www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Logam alkali tanah Logam alkali adalah unsur logam golongan 1 atau IA dari tabel periodik Golongan ini juga dikenal sebagai golongan litium Golongan ini terdiri dari unsur litium Li natrium Na kalium K note 1 rubidium Rb sesium Cs note 2 dan unsur radioaktif fransium Fr Golongan ini terletak pada blok s tabel periodik karena seluruh logam alkali memiliki elektron terluarnya pada posisi orbital s konfigurasi unsur elektron ini tercermin pada sifat karakteristik mereka Logam logam alkali menyajikan contoh terbaik sifat sifat tren golongan pada tabel periodik dengan unsur unsur yang menunjukkan perilaku homolog yang terkarakterisasi dengan baik Logam alkali dalam tabel periodikgas mulia logam alkali tanahNomor golongan IUPAC 1Nama berdasarkan unsur Golongan litiumNama trivial logam alkaliNomor golongan CAS AS pola A B A IANomor IUPAC lama Eropa pola A B IA Periode2 Litium Li 33 Natrium Na 114 Kalium K 195 Rubidium Rb 376 Sesium Cs 557 Fransium Fr 87Legendaprimordialunsur dari peluruhan radioaktifWarna nomor atom hitam padatlbsLogam logam alkali memiliki sifat sifat yang sangat mirip semuanya berkilau lunak logam yang sangat reaktif pada suhu dan tekanan standar dan mudah kehilangan elektron terluarnya membentuk kation dengan muatan 1 Semua logam alkali mudah dipotong menggunakan pisau karena lunaknya menampakkan kilau permukaannya yang cepat memudar di udara karena oksidasi oleh uap air dan oksigen dan nitrogen khusus untuk lithium Mengingat reaktivitasnya yang tinggi mereka harus disimpan di dalam minyak untuk mencegah reaksi dengan udara dan hanya dijumpai secara alami sebagai garam dan tidak pernah sebagai unsur bebas Cesium logam alkali kelima adalah yang paling reaktif di antara semua logam Dalam tata nama IUPAC modern logam alkali mencakup logam logam golongan 1 note 3 kecuali hidrogen H yang dicantumkan sebagai unsur golongan 1 tetapi tidak dianggap sebagai suatu logam alkali karena perilakunya yang menyimpang jauh dari perilaku logam alkali Semua logam alkali bereaksi dengan air Logam alkali yang lebih berat bereaksi lebih hebat daripada yang ringan Seluruh logam alkali yang ditemukan berada di alam sesuai urutan kelimpahannya natrium adalah yang paling melimpah diikuti oleh kalium litium rubidium sesium dan terakhir fransium yang sangat jarang karena radioaktivitasnya yang sangat tinggi fransium hanya terjadi dalam jumlah renik produk rantai peluruhan alami Telah dilakukan sejumlah eksperimen untuk mencoba mensintesis ununennium Uue yang merupakan anggota berikutnya dari golongan ini tetapi mereka semua menemui kegagalan Namun ununennium mungkin bukan suatu logam alkali mengingat efek relativistik yang diprediksi memiliki pengaruh besar terhadap sifat kimia unsur superberat kalaupun ternyata Uue adalah logam alkali diprediksi akan mempunyai perbedaan sifat fisika dan kimia dengan homolognya yang lebih ringan Sebagian besar logam alkali mempunyai banyak aplikasi yang berbeda Salah satu aplikasi unsur murni yang paling terkenal adalah penggunaan rubidium dan sesium dalam jam atom yang mana jan atom sesium lebih akurat dan presisi dalam menunjukkan waktu Aplikasi umum senyawa natrium adalah lampu uap natrium yang memancarkan cahaya dengan sangat efisien Garam dapur atau natrium klorida telah digunakan sejak zaman dulu Natrium dan kalium juga merupakan unsur esensial memiliki peran biologis utama sebagai elektrolit dan meskipun logam alkali lainnya tidak esensial mereka juga mempunyai pengaruh beragam terhadap tubuh baik menguntungkan maupun merugikan Daftar isi 1 Sifat sifat 1 1 Fisika dan kimia 1 1 1 Litium 1 1 2 Fransium 1 2 Inti atom 2 Tren periodik 2 1 Jari jari atom dan ion 2 2 Energi ionisasi pertama 2 3 Reaktivitas 2 4 Elektronegativitas 2 5 Titik leleh dan titik didih 2 6 Massa jenis 3 Senyawa 3 1 Hidroksida 3 2 Senyawa intermetalik 3 3 Senyawa dengan unsur golongan 13 3 4 Senyawa dengan unsur golongan 14 3 5 Nitrida dan pniktida 3 6 Oksida dan kalkogenida 3 6 1 Oksida 3 6 2 Kalkogenida 3 7 Hidrida dan halida 3 8 Kompleks koordinasi 3 9 Larutan amonia 3 10 Organologam 4 Pengembangan 5 Logam pseudo alkali 5 1 Hidrogen 5 2 Amonium 5 3 Talium 5 4 Tembaga perak dan emas 6 Sejarah 7 Keterjadian 7 1 Dalam sistem tata surya 7 2 Di Bumi 8 Produksi dan isolasi 9 Aplikasi 10 Peran biologis dan tindakan pencegahan 10 1 Logam 10 2 Ion 11 Lihat Juga 12 Catatan 13 Referensi 14 Bacaan lebih lanjut 15 Pranala luarSifat sifat SuntingFisika dan kimia Sunting Sifat fisika dan kimia logam alkali dapat dengan mudah dijelaskan berdasarkan konfigurasi elektron valensi yang mereka miliki ns1 yang menghasilkan ikatan logam yang lemah Oleh karena itu seluruh logam alkali lunak dan memiliki densitas 5 titik leleh 5 dan didih rendah 5 begitu pula dengan kalor sublimasi penguapan dan disosiasi 6 74 Seluruh logam alkali mengkristal dengan struktur kristal body centered cubic 6 73 dan memiliki warna nyala yang khas karena elektron terluarnya sangat mudah tereksitasi 6 75 Konfigurasi ns1 juga mengakibatkan logam alkali memiliki jari jari atom dan ion yang sangat besar serta konduktivitas termal dan listrik yang tinggi 6 75 Sifat kimia mereka didominasi oleh hilangnya elektron valensi sunyi untuk membentuk tingkat oksidasi 1 mengingat mudahnya mengionkan elektron ini serta tingginya energi ionisasi kedua 6 76 Sifat kimia lima teratas anggota logam alkali sebagian besar telah teramati Kimiawi fransium belum begitu mapan mengingat radioaktivitasnya yang ekstrem 5 sehingga presentasi sifat sifatnya dalam artikel ini terbatas Sedikit yang diketahui tentang francium menunjukkan bahwa perilakunya sangat dekat dengan cesium seperti yang diperkirakan Sifat fisik francium bahkan lebih samar karena unsur massalnya tidak pernah diamati maka setiap data yang mungkin ditemukan dalam literatur tentu saja merupakan ekstrapolasi spekulatif 7 Sifat sifat logam alkali 6 75 8 Nama Litium Natrium Kalium Rubidium Sesium FransiumNomor atom 3 11 19 37 55 87Massa atom standar u note 4 10 11 6 94 1 note 5 22 98976928 2 39 0983 1 85 4678 3 132 9054519 2 223 note 6 Konfigurasi elektron He 2s1 Ne 3s1 Ar 4s1 Kr 5s1 Xe 6s1 Rn 7s1Titik leleh 453 69 K180 54 C356 97 F 370 87 K97 72 C207 9 F 336 53 K 63 38 C 146 08 F 312 467 K 39 31 C 102 76 F 301 59 K 28 44 C 83 19 F 300 K 27 C 80 F note 7 Titik didih 1615 K 1342 C 2448 F 1156 K 883 C 1621 F 1032 K 759 C 1398 F 961 K 688 C 1270 F 944 K 671 C 1240 F 950 K 677 C 1250 F 13 note 7 Massa jenis g cm 3 0 534 0 968 0 89 1 532 1 93 1 87Kalor fusi kJ mol 1 3 00 2 60 2 321 2 19 2 09 2Kalor penguapan kJ mol 1 136 97 42 79 1 69 66 1 65Kalor pembentukan monatomik gas kJ mol 1 162 108 89 6 82 0 78 2 Tahanan listrik at 298 K nW cm 94 7 48 8 73 9 131 208 Jari jari atom pm 152 186 227 248 265 Jari jari ion M ion pm note 8 76 102 138 152 167 180Energi ionisasi pertama kJ mol 1 520 2 495 8 418 8 403 0 375 7 392 8 14 Afinitas elektron kJ mol 1 59 62 52 87 48 38 46 89 45 51 47 2 15 Entalpi disosiasi of M2 kJ mol 1 106 5 73 6 57 3 45 6 44 77 42 1 16 Elektronegativitas Pauling 0 98 0 93 0 82 0 82 0 79 0 7 note 9 Potensial elektrode standar E M M0 V 3 0405 2 714 2 925 2 925 2 923 Warna uji nyalaEmisi utama panjang gelombang absorpsi nm Merah krimson670 8 Kuning589 2 Ungu766 5 Merah ungu780 0 Biru455 5 Logam logam alkali lebih menunjukkan kemiripan di antara mereka dibandingkan dengan golongan golongan lain 5 Misalnya dari atas ke bawah menunjukkan kenaikan jari jari atom 19 penurunan elektronegativitas 19 kenaikan reaktivitas 5 dan penurunan titik leleh dan titik didih 19 begitu juga dengan kalor fusi dan kalor penguapan 6 75 Secara umum densitas meningkat sepanjang kolom tabel dari atas ke bawah dengan perkecualian densitas kalium lebih kecil daripada natrium 19 Salah satu dari sangat sedikit sifat logam alkali yang tidak menampilkan tren yang mulus adalah potensial reduksi nilai litium adalah anomali menjadi lebih negatif daripada yang lain 6 75 Hal ini karena ion Li memiliki energi hidrasi yang sangat tinggi dalam fase gas meskipun ion litium mengganggu struktur air secara signifikan menyebabkan perubahan entropi lebih tinggi energi hidrasi yang tinggi ini cukup untuk membuat potensial reduksi menunjukkan litium sebagai logam alkali yang paling elektropositif meskipun kesulitan mengalami ionisasi dalam fase gas 6 75Seluruh logam alkali stabil berwarna perak kecuali sesium yang memiliki warna emas 20 ia adalah salah satu dari tiga logam yang berwarna keemasan dua lainnya adalah tembaga dan emas 6 74 Selain itu logam alkali tanah berat kalsium stronsium dan barium serta lantanida divalen begitu pula europium dan iterbium berwarna kuning pucat meskipun warnanya jauh lebih menonjol daripada sesium 6 74 Kilaunya cepat memudar di udara akibat oksidasi 5 Kesemuanya membentuk kristal dengan struktur body centered cubic 6 73 dan mempunyai warna nyala yang berbeda karena elektron s terluarnya sangat mudah tereksitasi 6 75 source source source source source source source source source source Sesium bereaksi eksplosif dengan air meskipun pada temperatur rendahSeluruh logam alkali sangat reaktif dan tidak pernah dijumpai dalam bentuk unsur di alam 21 Oleh sebab itu mereka biasanya disimpan dalam minyak mineral atau kerosen minyak parafin 22 Mereka bereaksi agresif dengan halogen untuk membentuk halida logam alkali berupa senyawa kristal ionik putih yang seluruhnya larut dalam air kecuali litium fluorida LiF 5 Logam alkali juga bereaksi dengan air untuk membentuk alkali hidroksida kuat dan oleh karenanya harus ditangani dengan kehati hatian ekstra Logam alkali yang lebih berat bereaksi lebih hebat daripada yang lebih ringan sebagai contoh ketika diteteskan ke dalam air sesium menghasilkan ledakan yang lebih besar daripada kalium 5 23 24 Logam alkali memiliki energi ionisasi pertama yang paling rendah pada masing masing periodenya pada tabel periodik 7 karena muatan nuklir efektif mereka yang rendah 5 dan kemampuan membentuk konfigurasi gas mulia dengan menghilangkan satu elektron saja Energi ionisasi kedua seluruh logam alkali sangat tinggi 5 7 karena berada dalam kondisi kulit elektron yang terisi penuh dan juga lebih dekat pada inti atom 5 oleh karena itu mereka hampir selalu kehilangan sebuah elektron membentuk kation 6 28 Alkalida adalah perkecualian mereka adalah senyawa tak stabil yang mengandung logam alkali pada tingkat oksidasi 1 yang sangat tidak biasa sebelum penemuan alkalida logam alkali tidak diperkirakan dapat membentuk anion dan diduga hanya dapat berada sebagai garam sebagai kation saja Anion alkalida telah mengisi orbital subkulit s yang memberikan stabilitas lebih dan memungkinkan keberadaannya Seluruh logam alkali stabil kecuali litium diketahui dapat membentuk alkalida 25 26 27 dan teori alkalida menjadi jauh lebih menarik karena stoikiometrinya dan potensial ionisasi yang rendah adalah sesuatu yang luar biasa Alkalida secara kimia mirip dengan elektrida yaitu garam dengan elektron terperangkap bertindak sebagai anion 28 Contoh alkalida yang sangat menyolok adalah natrium hidrida terbalik H Na kedua ion membentuk kompleks yang bertentangan dengan natrium hidrida biasa Na H 29 senyawa ini tidak stabil dalam isolasi mengingat energi tinggi yang dihasilkan dari perpindahan dua elektron dari hidrogen ke natrium meskipun beberapa turunannya diperkirakan metastabil atau stabil 29 30 Dalam larutan akuatik ion logam alkali membentuk ion akua dengan rumus M H2O n dengan adalah bilangan solvasi Bilangan koordinasi dan bentuk mereka sesuai dengan hasil yang diharapkan berdasarkan jari jari ion mereka Dalam larutan akuatik molekul air yang langsung melekat pada ion logam dikatakan milik bidang koordinasi pertama juga dikenal sebagai kulit solvasi pertama atau primer Ikatan antara molekul air dan ion logam adalah ikatan kovalen datif dengan atom oksigen menyumbangkan kedua elektron untuk membentuk ikatan Setiap molekul air yang terkoordinasi dapat diikat dengan molekul air lainnya melalui ikatan hidrogen Posisi yang disebut terakhir dikatakan berada dalam bidang koordinasi kedua Namun untuk kation logam alkali bidang koordinasi kedua tidak didefinisikan dengan baik karena muatan 1 pada kation tidak cukup tinggi untuk mempolarisasi molekul air pada kulit solvasi utama tetapi cukup bagi mereka untuk membentuk ikatan hidrogen yang kuat dengan bidang koordinasi kedua menghasilkan entitas yang lebih stabil 31 32 25 Bilangan solvasi Li telah ditentukan secara eksperimen yaitu 4 membentuk Li H2O 4 tetrahedral sementara bilangan solvasi 3 atau 6 telah dijumpai untuk ion aqua litium bilangan solvasi yang kurang dari 4 dapat menghasilkan pembentukan pasangan ion dan bilangan solvasi yang lebih tinggi dapat diinterpretasikan sebagai molekul air yang mendekati Li H2O 4 melalui permukaan tetrahedron meskipun simulasi dinamika molekul dapat menunjukkan adanya ion heksaaqua oktahedral Ada juga mungkin enam molekul air dalam bidang solvasi primer ion natrium membentuk ion Na H2O 6 oktahedral 8 32 126 127 Sementara itu diduga sebelumnya bahwa logam alkali yang lebih berat juga membentuk ion heksaaqua oktahedral karena saat itu telah ditemukan bahwa kalium dan rubidium mungkin membentuk ion K H2O 8 dan Rb H2O 8 yang memiliki struktur antiprismatik persegi dan bahwa sesium membentuk ion Cs H2O 12 dengan 12 koordinasi 33 Litium Sunting Kimia litium menunjukkan beberapa perbedaan dari golongan logam alkali lainnya karena kation Li yang kecil mempolarisasi anion dan menghasilkan senyawa yang lebih memiliki karakter kovalen 5 Litium dan magnesium memiliki hubungan diagonal karena kemiripan jari jari atom mereka 5 sehingga keduanya menunjukkan kemiripan Sebagai contoh litium membentuk nitrida stabil suatu sifat yang umum di antara logam alkali tanah golongan magnesium tetapi unik untuk logam alkali 34 Sebagai tambahan dalam golongan masing masing hanya litium dan magnesium yang membentuk senyawa organologam kovalen misalnya LiMe dan MgMe2 35 Litium fluorida adalah satu satunya halida logam alkali yang tidak larut dalam air 5 dan litium hidroksida adalah satu satunya hidroksida logam alkali yang tidak higroskopis 5 Sebaliknya litium perklorat dan garam litium lainnya dengan anion besar yang tidak dapat dipolarisasi jauh lebih stabil daripada senyawa logam alkali analogi lainnya kemungkinan karena Li memiliki energi solvasi yang tinggi 6 76 Efek ini juga berarti bahwa garam litium yang paling sederhana umumnya berada dalam bentuk terhidrasi karena bentuk anhidratnya sangat higroskopis hal ini memungkinkan garam garam seperti litium klorida dan litium bromida digunakan dalam pengawalembab bahasa Inggris dehumidifier dan penyejuk udara 6 76 Fransium Sunting Fransium juga diprediksi menunjukkan beberapa perbedaan karena massa atomnya yang tinggi menyebabkan elektron bergerak pada fraksi hampir mendekati kecepatan cahaya dan dengan demikian efek relativistik menjadi lebih menonjol Berlawanan dengan kecenderungan penurunan elektronegativitas dan energi ionisasi logam alkali elektronegativitas dan energi ionisasi fransium diprediksi lebih tinggi daripada sesium mengingat stabilisasi relativistik elektron 7s nya selain itu jari jari atomnya diperkirakan pendek yang tidak sewajarnya 14 36 1729 37 Seluruh sifat fisika fransium yang diketahui juga menyimpang dari kecenderungan yang jelas dari litium ke sesium seperti energi ionisasi pertama afinitas elektron dan kemampuan mempolarisasi anion 37 Molekul CsFr juga terpolarisasi sebagai Cs Fr menunjukkan bahwa efek relativistik jauh lebih kuat dalam mempengaruhi subkulit 7s fransium daripada subkulit 6s sesium 37 Sebagai tambahan fransium superoksida FrO2 diperkirakan memiliki karakter kovalen tidak seperti superoksida logam alkali lainnya karena kontribusi ikatan dari elektron 6p fransium 37 Inti atom Sunting Isotop primordial logam alkali Z Logam alkali Stabil Meluruh tidak stabil cetak miringisotop ganjil ganjil diberi warna pink3 litium 2 Li Li 11 natrium 1 Na 19 kalium 2 1 K K K37 rubidium 1 1 Rb Rb 55 sesium 1 Cs 87 fransium Tidak ada isotop primordial Fr adalah radioisotop renik Radioaktif 40K t1 2 1 25 109 tahun 87Rb t1 2 4 9 1010 tahun 223Fr t1 2 22 0 menit Seluruh logam alkali memiliki nomor atom ganjil oleh karena itu isotopnya haruslah ganjil ganjil nomor proton dan neutron keduanya ganjil atau ganjil genap nomor proton ganjil nomor neutron genap Inti atom ganjil ganjil memiliki nomor massa genap sementara inti atom ganjil genap memiliki nomor massa ganjil Nuklida primordial ganjil ganjil jarang dijumpai karena sebagian besar inti atom ganjil ganjil sangat tak stabil sehingga cenderung mengalami peluruhan beta karena produk peluruhannya adalah genap genap dan oleh karena itu ikatannya lebih kuat mengingat efek pasangan nuklir 38 Mengingat langkanya inti atom ganjil ganjil hampir semua isotop primordial logam alkali adalah ganjil genap kecuali isotop litium 6 yang stabil dan ringan dan radioisotop kalium 40 yang berumur panjang Untuk nomor massa ganjil hanya ada satu nuklida beta stabil tunggal karena tidak ada perbedaan energi ikatan antara genap ganjil dan ganjil genap jika dibandingkan dengan genap genap dan ganjil ganjil meninggalkan nuklida lainnya dengan nomor massa yang sama isobar bebas mengalami peluruhan beta menjadi nuklida dengan massa paling rendah Efek dari ketidakstabilan bilangan ganjil kedua jenis nukleon tersebut adalah bahwa unsur bernomor ganjil seperti logam alkali cenderung memiliki lebih sedikit isotop stabil daripada unsur bernomor genap Dari 26 unsur monoisotop yang hanya memiliki isotop stabil tunggal semua kecuali satu memiliki nomor atom ganjil dan semua kecuali satu juga memiliki jumlah neutron genap Berilium adalah pengecualian tunggal untuk kedua aturan karena nomor atomnya yang rendah 38 Semua logam alkali kecuali litium dan sesium memiliki setidaknya satu radioisotop alami natrium 22 dan natrium 24 adalah radioisotop renik yang dihasilkan secara kosmogenik 39 kalium 40 dan rubidium 87 memiliki waktu paruh yang sangat panjang dan dengan demikian terjadi secara alami 40 sementara seluruh isotop fransium adalah radioaktif 40 Sesium juga dianggap radioaktif di awal abad 20 41 42 meskipun tidak memiliki radioisotop alami 40 Fransium belum ditemukan pada saat itu Radioisotop alami kalium kalium 40 membentuk sekitar 0 012 dari kalium alami 43 sehingga kalium alami bersifat radioaktif lemah Radioaktivitas alam ini menjadi dasar klaim yang keliru dari penemuan unsur 87 logam alkali berikutnya setelah sesium pada tahun 1925 44 45 Sesium 137 dengan waktu paruh 30 17 tahun adalah satu dari dua produk fisi umur menengah utama bersama dengan stronsium 90 yang bertanggung jawab terhadap sebagian besar radioaktivitas bahan bakar nuklir bekas setelah beberapa tahun pendinginan sampai dengan beberapa ratus tahun setelah digunakan Ia mengandung sebagian besar radioaktivitas yang masih tertinggal dari kecelakaan Chernobyl 137Cs mengalami peluruhan beta berenergi tinggi dan sering kali menjadi barium 137 yang stabil Ini merupakan pemancar radiasi gamma yang kuat 137Cs memiliki laju penangkapan neutron yang paling lambat dan tidak dapat dibuang begitu saja tetapi harus dibiarkan meluruh 46 137Cs telah digunakan sebagai pelacak dalam studi hidrologi analog dengan penggunaan tritium 47 Sejumlah kecil sesium 134 dan sesium 137 dilepas ke lingkungan dari hasil hampir seluruh pengujian senjata nuklir dan beberapa kecelakaan nuklir yang paling terkenal adalah kecelakaan Goiania dan bencana Chernobyl Per 2005 sesium 137 adalah sumber utama radiasi pada zona alienasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl 48 Tren periodik SuntingLogam logam alkali lebih mirip satu sama lain dibandingkan unsur unsur dalam satu golongan yang lain 5 Misalnya dari atas ke bawah pada tabel seluruh logam alkali yang diketahui menunjukkan kenaikan jari jari atom 19 penurunan elektronegativitas 19 kenaikan reaktivitas 5 dan penurunan titik didih dan leleh 19 beserta kalor pembentukan dan penguapan 6 75 Secara umum densitas mereka meningkat sepanjang kolom dari atas ke bawah dengan perkecualian bahwa kalium memiliki densitas yang lebih kecil daripada natrium 19 Jari jari atom dan ion Sunting Artikel utama Jari jari atom Muatan inti efektif pada elektron atomJari jari atom logam alkali bertambah dalam satu golongan dari atas ke bawah 19 Karena efek perlindungan ketika atom memiliki lebih dari satu kulit elektron masing masing elektron terpengaruh gaya tolak dari elektron lain seperti gaya tarik dari inti atom 49 Pada logam alkali elektron terluar hanya merasakan muatan bersih 1 karena beberapa muatan inti yang sama dengan nomor atom dinetralkan oleh elektron elektron bagian dalam jumlah elektron dalam logam alkali selalu kurang satu daripada muatan inti Oleh karena itu satu satunya faktor yang mempengaruhi jari jari atom logam alkali adalah jumlah kulit elektron Oleh karena jumlah ini meningkat dari atas ke bawah sepanjang golongan maka dari atas ke bawah dalam golongan logam alkali jari jari atom meningkat 19 Jari jari ion logam alkali jauh lebih kecil daripada jari jari atomnya Hal ini karena elektron terluar logam alkali berada pada kulit elektron yang berbeda dengan elektron dalamnya sehingga ketika satu elektron tersebut dilepaskan atom yang dihasilkan mempunyai lebih sedikit kulit elektron sehingga lebih kecil Selain itu muatan inti efektif telah meningkat sehingga elektron tertarik lebih kuat kepada inti atom akibatnya jari jari ion menurun 5 Energi ionisasi pertama Sunting Artikel utama Energi ionisasi Tren periodik energi ionisasi masing masing periode dimulai dari minimum untuk logam alkali dan berakhir pada maksimum untuk gas mulia Energi ionisasi pertama suatu unsur atau molekul adalah energi yang diperlukan untuk menggerakkan elektron dengan ikatan paling longgar dari satu mol atom gas unsur atau molekul untuk membentuk satu mol ion gas dengan muatan 1 Faktor faktor yang mempengaruhi energi ionisasi petama adalah muatan inti jumlah penopengan oleh elektron dalam dan jarak elektron terlonggar dari inti atom yang biasanya merupakan elektron terluar dalam unsur golongan utama Dua faktor pertama mengubah muatan inti efektif yang dirasakan oleh elektron terlonggar Oleh karena elektron terluar logam alkali selalu merasakan muatan inti efektif yang sama 1 satu satunya faktor yang mempengaruhi energi ionisasi pertama adalah jarak dari elektron terluar ke inti atom Oleh karena jarak meningkat sepanjang golongan dari atas ke bawah elektron terluar merasakan daya tarik yang berkurang dari inti atom sehingga energi ionisasi pertama menurun 19 Tren ini dipatahkan pada fransium karena stabilisasi dan kontraksi relativistik orbital 7s sehingga elektron valensi fransium lebih dekat kepada inti daripada perkiraan menggunakan kalkulasi non relativistik Hal ini membuat elektron terluar fransium merasakan daya tarik inti atom yang lebih besar sehingga sedikit menaikkan energi ionisasi pertama di atas sesium 36 1729Energi ionisasi kedua pada logam alkali jauh lebih tinggi daripada energi ionisasi pertamanya karena elektron terlonggar kedua adalah bagian dari kulit elektron yang terisi penuh sehingga sulit untuk dibebaskan 5 Reaktivitas Sunting Artikel utama Reaktivitas kimia Reaktivitas logam alkali meningkat sepanjang golongan dari atas ke bawah Hal ini dihasilkan oleh kombinasi dua faktor energi ionisasi pertama dan energi atomisasi logam alkali Oleh karena energi ionisasi pertama logam alkali menurun seiring dengan peningkatan nomor atom hal ini menjadikan elektron terluar lebih mudah dilepaskan dari atom dan berperan dalam reaksi kimia sehingga kereaktivan meningkat sepanjang golongan dari atas ke bawah Energi atomisasi menentukan kekuatan ikatan logam suatu unsur yang melemah sepanjang golongan dari atas ke bawah seiring dengan kenaikan jari jari atom sehingga ikatan logam semakin panjang Hal ini membuat delokalisasi elektron semakin menjauh dari gaya tarik inti pada logam alkali yang lebih berat Penambahan energi atomisasi dan energi ionisasi pertama menghasilkan jumlah yang berkaitan erat dengan tetapi tidak sama dengan energi aktivasi reaksi logam alkali dengan zat lain Jumlah ini menurun sepanjang golongan dari atas ke bawah begitu pula dengan energi aktivasinya sehingga reaksi kimia dapat terjadi lebih cepat dan reaktivitas meningkat sepanjang golongan dari atas ke bawah 50 Elektronegativitas Sunting Artikel utama Elektronegativitas Variasi elektronegativitas Pauling sumbu y ketika menuruni golongan utama tabel periodik dari periode kedua hingga keenam Elektronegativitas adalah suatu sifat kimia yang menjabarkan kecenderungan sebuah atom atau gugus fungsional dalam menarik elektron atau kerapatan elektron dalam atom gugus fungsi itu sendiri 51 Jika ikatan antara natrium dan klor dalam natrium klorida adalah kovalen pasangan elektron bersama akan tertarik kepada klor karena muatan inti efektif pada elektron terluar adalah 7 pada klor tetapi hanya 1 pasa natrium Pasangan elektron tertarik sangat dekat ke atom klor sehingga mereka praktis berpindah ke atom klor membentuk ikatan ion Namun jika atom natrium diganti dengan atom litium elektron tidak tertarik sangat dekat ke atom klor seperti sebelumnya karena atom litium lebih kecil yang membuat pasangan elektron tertarik lebih kuat kepada muatan inti efektif dari litium Oleh karena itu atom logam alkali yang lebih besar bagian bawah golongan menjadi kurang elektronegatif karena ikatan pasangan elektron kurang kuat 19 Oleh karena elektronegatifitas litium lebih tinggi beberapa senyawanya lebih memiliki karakter kovalen Contohnya litium iodida LiI akan larut dalam pelarut organik suatu sifat yang dimiliki oleh sebagian besar senyawa kovalen 19 Litium fluorida LiF adalah satu satunya alkali halida yang tidak larut dalam air 5 dan litium hidroksida LiOH adalah satu satunya hidroksida logam alkali yang tidak higroskopis 5 Titik leleh dan titik didih Sunting Artikel utama Titik leleh dan Titik didih Titik leleh suatu zat adalah titik ketika terjadi perubahan keadaan dari padat menjadi cairan sementara titik didih suatu zat dalam keadaan cair adalah titik ketika tekanan uap cairan sama dengan tekanan lingkungan di sekeliling cairan 52 53 dan seluruh cairan berubah fasa menjadi gas Ketika suatu logam dipanaskan hingga titik lelehnya ikatan logam yang menjaga agar atom atom tetap di tempatnya menjadi melemah sehingga atom atom dapat bergerak bebas Ikatan logam putus total saat mencapai titik didihnya 19 54 Oleh karena itu penurunan titik leleh dan didih logam alkali mengindikasikan penurunan kekuatan ikatan logam sepanjang golongan dari atas ke bawah 19 Hal ini karena atom logam saling berikatan melalui gata tarik elektromagnetik dari ion positif dengan elektron yang terdelokalisasi 19 54 Seiring dengan kenaikan ukuran atom dari atas ke bawah dalam satu golongan karena jari jari atomnya meningkat inti ion bergerak lebih jauh dari elektron terdelokalisasi sehingga ikatan logam melemah dan logam menjadi lebih mudah meleleh dan mendidih Inilah sebabnya titik leleh dan didih menjadi lebih rendah 19 Kenaikan muatan inti bukan faktor yang relevan karena efek perlindungan 19 Massa jenis Sunting Artikel utama Massa jenis Seluruh logam alkali memiliki struktur kristal yang sama body centered cubic 6 dan oleh karena itu satu satunya faktor yang relevan adalah jumlah atom yang dapat mengisi dalam volume tertentu dan massa satu atom karena massa jenis didefinisikan sebagai massa per satuan volume Faktor pertama bergantung pada volume atom dan jari jari atom yang semakin ke bawah meningkat dalam satu golongan oleh karena itu volume atom logam alkali meningkat dari atas ke bawah dalam golongan ini Massa suatu atom logam alkali juga meningkat dari atas ke bawah dalam satu golongan Oleh karena itu tren massa jenis logam alkali bergantung pada massa atom dan jari jari atomnya jika nilai kedua faktor ini diketahui rasio antar massa jenis logam alkali dapat dihitung Hasilnya adalah bahwa massa jenis logam alkali naik dari atas ke bawah dalam golongan yang sama dengan perkecualian pada kalium Oleh karena seluruh unsurnya memiliki massa atom yang paling ringan dan jari jari atom paling besar dalam periode masing masing logam alkali adalah logam paling kurang padat dalam tabel periodik 19 Litium natrium dan kalium adalah tiga logam dalam tabel periodik yang memiliki massa jenis lebih kecil daripada air 5 kenyataannya litium adalah padatan paling rendah massa jenisnya pada temperatur kamar 6 75Senyawa SuntingLogam alkali membentuk serangkaian senyawa lengkap dengan semua anion yang biasa ditemui yang menggambarkan tren kelompok dengan baik Senyawa ini dapat digambarkan sebagai keterlibatan logam alkali yang menyumbangkan elektron kepada spesies akseptor dan membentuk ion monopositif 6 79 Deskripsi ini paling akurat untuk alkali halida dan menjadi semakin kurang akurat seiring dengan kenaikan muatan kationik dan anionik dan karena anion menjadi lebih besar dan lebih terpolarisasi Misalnya ikatan ion memberi jalan menuju ikatan logam sepanjang seri NaCl Na2O Na2S Na3P Na3As Na3Sb Na3Bi Na 6 81 Hidroksida Sunting Video luar Reaksi logam alkali dengan air dilakukan oleh Open University Reaksi 3 pound 1 4 kg natrium dengan airSeluruh logam alkali bereaksi hebat kadang disertai ledakan dengan air dingin menghasilkan larutan akuatik basa kuat hidroksida logam alkali dan menghasilkan gas hidrogen 50 Reaksi ini semakin hebat dengan kenaikan nomor atom dalam satu golongan litium bereaksi konstan disertai penggolakan bahasa Inggris effervescence tetapi natrium dan kalium dapat menyala sedangkan rubidium dan caesium tenggelam dalam air dan menghasilkan gas hidrogen dengan sangat cepat yang dapat menimbulkan gelombang kejut dalam air sehingga dapat memecahkan wadah kaca 5 Ledakan dihasilkan ketika suatu logam alkali dijatuhkan ke dalam air yang sejatinya merupakan dua tahapan terpisah Pertama logam bereaksi dengan air memecahkan ikatan hidrogen dalam air dan menghasilkan gas hidrogen proses ini berlangsung lebih cepat untuk logam alkali yang lebih berat Kedua panas yang dihasilkan dari reaksi pertama sering kali menyalakan gas hidrogen menyebabkan udara sekitarnya tersambar ledakan Ledakan gas hidrogen sekunder ini yang menghasilkan nyala api yang terlihat di atas permukaan air dalam mangkuk danau atau badan air lainnya dan bukan reaksi awal antara logam dengan air yang cenderung terjadi di dalam air 23 Hidroksida logam alkali adalah hidroksida paling basa yang paling dikenal 6 87Penelitian terkini menyimpulkan bahwa sifat eksplosif logam alkali dalam air lebih didorong oleh ledakan Coulomb daripada semata mata pembentukan hidrogen secara cepat 55 Seluruh logam alkali meleleh sebagai bagian dari reaksi dengan air Molekul molekul air mengionisasi permukaan logam logam cair meninggalkan permukaan logam yang bermuatan positif dan memberi muatan negatif ion air Daya tarik menarik antara logam bermuatan dan ion air akan meningkat dengan cepat ke permukaan menyebabkan peningkatan ionisasi secara eksponensial Ketika gaya repulsif antara permukaan logam cair melebihi gaya tegangan permukaan ia meledak dengan hebat Senyawa intermetalik Sunting Paduan NaK cair pada suhu ruangLogam alkali membentuk banyak senyawa intermetalik satu sama lain dan dengan unsur unsur dari golongan 2 sampai 13 dalam tabel periodik dengan berbagai stoikiometri 6 81 seperti amalgam natrium dengan raksa termasuk Na dan Na 56 Beberapa di antaranya memiliki karakteristik ionik membentuk paduan dengan emas logam yang paling elektronegatif sebagai contoh NaAu dan KAu adalah logam tapi RbAu dan CsAu adalah semikonduktor 6 81 NaK adalah paduan natrium dan kalium yang sangat berguna karena berbentuk cair pada suhu kamar meskipun tindakan pencegahan harus dilakukan karena reaktivitasnya yang ekstrem terhadap air dan udara Campuran eutaktik meleleh pada suhu 12 6 C 57 Paduan dari 41 cesium 47 natrium dan 12 kalium memiliki titik leleh terendah dari logam atau paduan yang diketahui yaitu 78 C 58 Senyawa dengan unsur golongan 13 Sunting Senyawa intermetalik dari logam alkali dengan unsur berat golongan 13 aluminium galium indium dan thallium seperti NaTl adalah konduktor atau semikonduktor yang buruk tidak seperti paduan normal dengan unsur unsur sebelumnya yang menyiratkan bahwa logam alkali telah kehilangan elektron ke anion Zintl yang terlibat 59 Meskipun demikian sementara unsur unsur dalam golongan 14 dan seterusnya cenderung membentuk gugus anion diskrit unsur golongan 13 cenderung membentuk ion polimer dengan kation logam alkali yang terletak di antara kisi ion raksasa Sebagai contoh NaTl terdiri dari anion polimer Tl n dengan struktur kubik intan kovalen dengan ion Na berada di antara kisi anion Logam alkali yang lebih besar tidak cocok dengan kisi anion dan cenderung memaksa unsut golongan 13 yang lebih berat untuk membentuk gugus anion 60 Boron adalah kasus khusus sebagai satu satunya nonlogam dalam golongan 13 Borida logam alkali cenderung kaya boron dengan melibatkan ikatan boron boron yang cukup besar yang membentuk struktur deltahedral 6 147 8 dan secara termal tidak stabil karena logam alkali memiliki tekanan uap yang sangat tinggi pada suhu tinggi Hal ini membuat masalah pada sintesis langsung karena logam alkali tidak bereaksi dengan boron di bawah 700 C dan karenanya ini harus dilakukan dalam wadah tertutup dengan logam alkali berlebih Selanjutnya sebagai perkecualian dalam golongan ini reaktivitas dengan boron menurun dalam golongan ini dari atas ke bawah litium bereaksi sepenuhnya pada 700 C tetapi natrium pada suhu 900 C dan kalium baru bereaksi mulai 1200 C dan reaksinya spontan untuk litium namun memerlukan waktu berjam jam untuk kalium Rubidium dan cesium borida bahkan belum diketahui karakteristiknya Telah diketahui berbagai fase seperti LiB10 NaB6 NaB15 dan KB6 61 62 Pada tekanan tinggi ikatan boron boron dalam litium borida berubah dari mengikuti peraturan Wade menjadi membentuk anion Zintl seperti golongan 13 lainnya 63 Senyawa dengan unsur golongan 14 Sunting Penampakan senyawa interkalasi grafit KC8 dari samping kiri dan atas kanan Litium dan natrium bereaksi dengan karbon membentuk asetilida Li2C2 dan Na2C2 yang dapat pula diperoleh dari reaksi antara logam dengan asetilena Kalium rubidium dan sesium bereaksi dengan grafit atom atom mereka terinterkalasi di antara lapisan lapisan grafit heksagonal membentuk senyawa interkalasi grafit dengan rumus kimia MC60 berwarna abu abu gelap hampir hitam MC48 abu abu gelap hampir hitam MC36 biru MC24 biru baja dan MC8 perunggu M K Rb or Cs Senyawa senyawa ini memiliki daya hantar listrik 200 kali lebih baik daripada grafit murni diperkirakan karena elektron valensi logam alkali dipindahkan ke lapisan grafit misalnya M 8 Pada pemanasan KC8 terjadi eliminasi atom atom kalium sehingga menghasilkan berturut turut KC24 KC36 KC48 dan terakhir KC60 KC8 merupakan reduktor yang sangat kuat dan bersifat piroporik serta meledak ketika terkena air 64 65 Ketika logam alkali yang besar K Rb dan Cs pada awalnya membentuk MC8 logam alkali yang lebih kecil membentuk MC6 66 Ketika logam alkali bereaksi dengan unsur unsur yang lebih berat dalam golongan karbon terbentuk senyawa ionik dengan struktur mirip sangkar seperti silisida M4Si4 M K Rb atau Cs yang mengandung M dan ion Si tetrahedral 8 Kimia germanida logam alkali yang melibatkan ion germanida ion Ge4 dan cluster Zintl lainnya seperti Ge Ge Ge dan Ge Too many sebagian besar analog dengan silisida yang sesuai 6 Stanida logam alkali sebagian besar bersifat ionik kadang kadang dengan ion stanida Sn4 60 dan kadang kadang dengan ion Zintl yang lebih kompleks seperti Sn yang muncul pada tetrakalium nonastanida K 67 Ion plumbida monatomik Pb4 tidak diketahui dan memang formasinya diprediksi akan sangat tidak menguntungkan dari sisi energi plumbida logam alkali memiliki ion Zintl yang kompleks seperti Pb 6 Nitrida dan pniktida Sunting Model sel berbentuk bola dan tongkat dari litium nitrida 68 Berdasarkan ukuran diharapkan strukturnya tetrahedral tetapi hal itu secara geometris tidak mungkin terjadi sehingga litium nitrida membentuk struktur kristal unik ini 6 76Lithium logam alkali yang paling ringan adalah satu satunya logam alkali yang bereaksi dengan nitrogen pada kondisi standar dan nitridanya adalah satu satunya nitrida logam alkali yang stabil Nitrogen adalah gas yang tidak reaktif karena memutus ikatan rangkap tiga yang kuat dalam molekul dinitrogen N2 membutuhkan banyak energi Pembentukan nitrida logam alkali memerlukan energi ionisasi dari logam alkali membentuk ion M energi tersebut dibutuhkan untuk memutus ikatan rangkap tiga pada N2 dan membentuk ion N3 dan semua energi yang dilepaskan dari pembentukan nitrida logam alkali berasal dari energi kisi nitrida logam alkali Energi kisi dimaksimalkan dengan ion kecil bermuatan tinggi logam alkali tidak membentuk ion bermuatan tinggi hanya membentuk ion dengan muatan 1 jadi hanya lithium logam alkali terkecil yang bisa melepaskan cukup energi kisi untuk membuat reaksi eksotermik dengan nitrogen membentuk lithium nitrida Reaksi logam alkali lainnya dengan nitrogen tidak akan melepaskan cukup energi kisi dan dengan demikian akan menjadi endotermik sehingga tidak membentuk nitrida pada kondisi standar 34 Natrium nitrida Na3N dan kalium nitrida K3N jika ada sangat tidak stabil cenderung terdekomposisi balik ke unsur penyusunnya dan tidak dapat diproduksi dengan mereaksikan unsur unsurnya satu sama lain pada kondisi standar 69 70 Semua logam alkali mudah bereaksi dengan fosfor dan arsen untuk membentuk fosfida dan arsenida dengan rumus M3Pn dengan M mewakili logam alkali dan Pn mewakili pniktogen Hal ini disebabkan oleh ukuran ion P3 dan As3 yang lebih besar sehingga energi kisi yang harus dilepaskan agar terbentuk garam tidak mencukupi 8 Ini bukan satu satunya fosfida dan arsenida logam alkali misalnya kalium diketahui memiliki sembilan fosfida dengan rumus K3P K4P3 K5P4 KP K4P6 K3P7 K3P11 KP10 3 dan KP15 71 Sementara sebagian besar logam membentuk arsenida hanya logam alkali dan alkali tanah yang sebagian besar membentuk ion arsenida Struktur Na3As adalah kompleks dengan jarak Na Na yang luar biasa pendek antara 328 330 pm yang lebih pendek daripada dalam logam natrium dan ini menunjukkan bahwa bahkan dengan logam elektropositif ini ikatannya tidak mutlak ionik 6 Arsenida logam alkali lainnya yang tidak sesuai dengan rumus M3As telah pula diketahui seperti LiAs yang memiliki kilau metalik dan konduktivitas listrik yang menunjukkan adanya beberapa ikatan logam 6 Antimonida tidak stabil dan reaktif karena ion Sb3 adalah reduktor kuat reaksi mereka dengan asam membentuk gas beracun dan tidak stabil stibina SbH3 72 Bismuthida bahkan tidak sepenuhnya ionik mereka adalah senyawa intermetalik yang mengandung sebagian ikatan logam dan sebagian ionik 73 Oksida dan kalkogenida Sunting Lihat pula Oksida logam alkali Cluster Rb terdiri dari dua oktahedra biasa yang saling terhubung satu sama lain oleh satu muka Cluster Cs terdiri dari tiga oktahedra biasa di mana masing masing oktahedron terhubung ke keduanya dengan masing masing satu muka Ketiga oktahedra memiliki satu kesamaan Oksida Sunting Semua logam alkali bereaksi hebat dengan oksigen pada kondisi standar Mereka membentuk berbagai jenis oksida seperti oksida sederhana mengandung ion O peroksida mengandung ion O di mana ada ikatan tunggal antara dua atom oksigen superoksida mengandung ion O dan banyak lagi Lithium terbakar di udara untuk membentuk lithium oksida tetapi natrium bereaksi dengan oksigen untuk membentuk campuran natrium oksida dan natrium peroksida Kalium membentuk campuran kalium peroksida dan kalium superoksida sedangkan rubidium dan cesium hanya membentuk superoksida Reaktivitas mereka meningkat sepanjang golongan dari atas ke bawah sementara lithium sodium dan potassium hanya menyala di udara rubidium dan cesium bersifat piroforik terbakar spontan di udara 34 Logam alkali yang lebih kecil cenderung memolarisasi anion yang lebih kompleks peroksida dan superoksida karena ukurannya yang kecil Ini menarik elektron pada anion yang lebih kompleks menuju salah satu atom oksigen penyusunnya membentuk ion oksida dan atom oksigen Hal ini menyebabkan lithium membentuk oksida secara eksklusif hasil reaksi dengan oksigen pada suhu kamar Efek ini melemah secara drastis untuk natrium dan kalium yang lebih besar yang memungkinkannya membentuk peroksida yang kurang stabil Rubidium dan cesium di bagian bawah golongan berukuran sangat besar sehingga bahkan superoksida yanh paling tidak stabil pun bisa terbentuk Oleh karena superoksida melepaskan energi paling banyak ketika terbentuk superoksida lebih mudah terbentuk untuk logam alkali yang lebih besar di mana anion yang lebih kompleks tidak terpolarisasi Oksida dan peroksida untuk logam alkali ini ada tetapi tidak terbentuk pada reaksi langsung logam dengan oksigen pada kondisi standar 34 Sebagai tambahan kecilnya ukuran ion Li dan O2 memberi kontribusi pada pembentukan struktur kisi ionik yang stabil Namun dalam kondisi terkendali semua logam alkali kecuali fransium diketahui membentuk oksida peroksida dan superoksidanya Peroksida dan superoksida logam alkali adalah oksidator kuat Natrium peroksida dan kalium superoksida bereaksi dengan karbon dioksida membentuk logam alkali karbonat dan gas oksigen yang memungkinkannya digunakan sebagai pemurni udara kapal selam adanya uap air yang secara alami hadir melalui nafas membuat penyingkiran karbondioksida oleh kalium superoksida menjadi jauh lebih efisien 8 74 Semua logam alkali yang stabil kecuali lithium dapat membentuk ozonida s merah MO3 melalui reaksi suhu rendah dari bubuk hidroksida anhidratnya dengan ozon ozonida kemudian dapat diekstraksi dengan menggunakan amonia cair 6 85Rubidium dan cesium bisa membentuk oksida yang lebih rumit daripada superoksida Rubidium dapat membentuk Rb dan Rb pada oksidasi di udara sedangkan caesium membentuk berbagai macam oksida seperti ozonide CsO3 75 76 dan beberapa suboksida berwarna cerah 77 seperti Cs Cs Cs Cs hijau tua 78 CsO Cs 79 dan juga Cs 80 81 Oksida yang disebut terakhir dapat dipanaskan pada kondisi vakum untuk menghasilkan Cs 82 Kalkogenida Sunting Analog dengan oksida logam alkali juga dapat bereaksi dengan kalkogen yang lebih berat belerang selenium tellurium dan polonium dan semua alkali logam kalkogenida telah dikenal kecuali kalkogenida francium Reaksi dengan kalkogen berlebih juga dapat menghasilkan kalkogenida yang lebih rendah dengan ion kalkogen yang mengandung rantai atom kalkogen yang bersangkutan Misalnya natrium dapat bereaksi dengan belerang membentuk sulfida Na2S dan berbagai polisulfida dengan rumus Na2Sx x dari 2 sampai 6 yang mengandung ion S 8 Oleh karena alkalinitas ion Se2 dan Te2 selenida dan tellurida logam alkali bersifat basa dalam larutan ketika direaksikan langsung dengan selenium dan telurium poliselenida dan politellurida logam alkali terbentuk bersamaan dengan selenida dan tellurida dengan ion Se dan Te 83 Polonida logam alkali adalah semua senyawa ionik yang mengandung ion Po2 mereka sangat stabil secara kimia dan dapat diproduksi dengan reaksi langsung dari unsur unsurnya pada suhu sekitar 300 400 C 6 84 85 Hidrida dan halida Sunting Artikel utama Halida logam alkali Logam alkali merupakan unsur yang paling elektropositif pada tabel periodik sehingga cenderung membentuk ikatan ion dengan unsur yang paling elektronegatif pada tabel periodik halogen membentuk garam yang dikenal sebagai halida logam alkali Reaksinya sangat hebat dan terkadang bisa mengakibatkan ledakan 6 76 Ini termasuk natrium klorida yang dikenal sebagai garam pada umumnya Reaktivitasnya meningkat dari litium ke cesium dan turun dari fluor ke iodium Semua halida logam alkali memiliki rumus MX dengan M adalah logam alkali dan X adalah halogen Mereka semua berupa padatan kristal ionik ionik berwarna 5 34 Semua halida logam alkali larut dalam air kecuali lithium fluorida LiF yang tidak larut dalam air karena entalpi kisinya yang sangat tinggi Tingginya entalpi kisi lithium fluorida akibat dari ukuran ion Li dan F yang kecil menyebabkan interaksi elektrostatik di antara mereka menjadi kuat 5 Efek serupa terjadi pada magnesium fluorida dimana lithium memiliki hubungan diagonal 6 76 Logam alkali juga bereaksi serupa dengan hidrogen membentuk hidrida logam alkali 8 Kompleks koordinasi Sunting koordinasi 18 mahkota 6 dari ion kalium Struktur 2 2 2 Kriptand menyelimuti satu kation kalium ungu Pada keadaan kristal diperoleh menggunakan difraksi sinar X 86 Kation logam alkali biasanya tidak membentuk kompleks koordinasi dengan basa Lewis sederhana karena muatannya yang rendah hanya 1 dan ukurannya yang relatif besar dengan demikian ion Li paling banyak membentuk senyawa kompleks dan semakin berat ion logam alkali semakin sedikit yang terbentuk Dalam larutan akuatik ion logam alkali berada sebagai kompleks oktahedral heksahidrat M H2O 6 kecuali ion lithium yang karena ukurannya yang kecil membentuk kompleks tetrahedral tetrahidrat Li H2O 4 logam alkali membentuk kompleks ini karena ion mereka tertarik oleh gaya elektrostatik dari molekul air yang bersifat polar Oleh karena itu garam anhidrat yang mengandung kation logam alkali sering digunakan sebagai desikan 8 Logam basa juga mudah membentuk kompleks dengan eter mahkota misalnya 12 mahkota 4 untuk Li 15 mahkota 5 untuk Na dan 18 mahkota 6 untuk K dan kriptan karena daya tarik elektrostatik 8 Larutan amonia Sunting Logam alkali larut perlahan dalam amonia cair membentuk gas hidrogen dan amida logam alkali MNH2 dengan M mewakili logam alkali ini pertama kali dicatat oleh Humphry Davy pada tahun 1809 dan ditemukan kembali oleh W Weyl pada tahun 1864 Prosesnya dapat dipercepat menggunakan katalis Larutan serupa dibentuk oleh logam alkali tanah divalen berat dan lantanida kalsium stronsium barium europium dan ytterbium Garam amida tidak mudah larut dan mudah mengendap dari larutan meninggalkan larutan amonia logam alkali yang berwarna cerah Pada tahun 1907 Charles Krause mengidentifikasi warnanya karena adanya elektron tersolvasi yang berkontribusi pada tingginya konduktivitas listrik larutan ini Pada konsentrasi rendah di bawah 3 M larutannya berwarna biru tua dan memiliki sepuluh kali konduktivitas larutan natrium klorida dalam air pada konsentrasi yang lebih tinggi di atas 3 M larutannya berwarna tembaga dan memiliki konduktivitas mendekati konduktivitas logam cair seperti raksa 6 8 87 Selain garam amida logam alkali dan elektron tersolvasi larutan amonia tersebut juga mengandung kation logam alkali M atom logam alkali netral M molekul logam alkali diatomik M2 dan anion logam alkali M Ketiganya tidak stabil dan akhirnya menjadi amida logam alkali yang lebih stabil secara termodinamika dan gas hidrogen Elektron tersolvasi adalah reduktor kuat dan sering digunakan dalam sintesis kimia 8 Organologam Sunting Struktur tetramer metillithium CHSebagai logam alkali terkecil lithium membentuk berbagai senyawa organologam paling beragam dan paling stabil melalui ikatan kovalen Senyawa organolithium adalah padatan atau cairan volatil non konduktif yang meleleh pada suhu rendah dan cenderung membentuk oligomer dengan struktur RLi x dengan R adalah gugus organik Oleh karena sifat elektropositif lithium menempatkan sebagian besar densitas muatan ikatan pada atom karbon yang secara efektif membentuk karbanion senyawa organolithium adalah basa dan nukleofil yang sangat kuat Butillithium sering digunakan sebagai basa dan tersedia secara komersial Contoh senyawa organolithium adalah metillithium CH3Li x yang hadir dalam bentuk tetramer x 4 dan heksamer x 6 8 88 Aplikasi senyawa organonatrium dalam kimia terbatas karena persaingan dari senyawa organolithium yang tersedia secara komersial dan menunjukkan reaktivitas yang lebih baik Senyawa organonatrium utama yang penting secara komersial adalah natrium siklopentadiena Natrium tetrafenilborat juga dapat diklasifikasikan sebagai senyawa organonatrium karena natrium dalam keadaan padat terikat pada gugus aril Senyawa organologam dari logam alkali yang lebih tinggi lebih reaktif daripada senyawa organonatrium dan manfaatnya terbatas Pereaksi yang terkenal adalah basa Schlosser suatu campuran n butillithium dan kalium tert butoksida Pereaksi ini bereaksi dengan propena membentuk senyawa alilkalium KCH cis 2 Butena dan trans 2 butena berada dalam kesetimbangan ketika bereaksi dengan logam alkali Sementara isomerisasi berlangsung cepat dengan lithium dan natrium isomerisasi berlangsung lambat dengan logam alkali yang lebih tinggi Logam alkali yang lebih tinggi juga menyukai konformasi kongesti akibat halangan sterik 89 Beberapa struktur kristal senyawa organokalium telah dilaporkan memantapkan bahwa senyawa tersebut seperti senyawa natrium bersifat polimer 90 Senyawa organonatrium organokalium organorubidium dan organocaesium sebagian besar bersifat ionik dan hampir tidak larut dalam pelarut nonpolar 8 Pengembangan SuntingLihat pula Ununennium Jari jari atom empiris Na Cs Mg Ra dan prediksi Fr Uhp Ubn Uhh logam alkali dan alkali tanah dari periode 3 sampai periode 9 diukur dalam satuan Angstrom 36 1730 91 Meskipun fransium adalah logam alkali terberat yang telah ditemukan telah ada beberapa karya teoretis yang memprediksi karakteristik fisika dan kimia logam alkali hipotetis yang lebih berat Sebagai unsur unsur periode 8 yang pertama unsur yang belum ditemukan ununennium unsur 119 diprediksi menjadi logam alkali berikutnya setelah fransium dan berperilaku seperti kongenernya yang lebih ringan namun diperkirakan juga berbeda dari logam alkali yang lebih ringan dalam beberapa sifat 36 1729 1730 Sifat kimianya diprediksi akan mendekati nilai kalium 92 atau rubidium 36 1729 1730 bukan cesium atau fransium Ini di luar kebiasaan tren periodik dengan mengabaikan efek relativistik akan memprediksi ununennium lebih reaktif daripada cesium dan fransium Penurunan reaktivitas disebabkan oleh stabilisasi relativistik elektron valensi ununennium yang meningkatkan energi ionisasi pertama dan menurunkan jari jari logam dan jari jari ion 92 efek ini sudah terlihat pada fransium 36 1729 1730 Ini mengasumsikan bahwa ununenium akan secara kimiawi berperilaku sebagai logam alkali yang mungkin tidak benar merupakan akibat efek relativistik 93 Stabilisasi relativistik orbital 8s juga meningkatkan afinitas elektron ununenium jauh melampaui cesium dan fransium memang ununenium diperkirakan memiliki afinitas elektron tertinggi daripada semua logam alkali yang lebih ringan daripadanya Efek relativistik juga menyebabkan penurunan yang sangat besar dalam polarisabilitas ununenium 36 1729 1730 Di sisi lain ununennium diperkirakan akan melanjutkan tren titik leleh menurun ke bawah golongan diperkirakan memiliki titik leleh antara 0 C dan 30 C 36 1724 Afinitas elektron empiris Na Fr dan prediksi Uue logam alkali dari periode ketiga sampai kedelapan diukur dalam elektron volt 36 1730 91 Stabilisasi elektron valensi ununennium yang berdampak pada kontraksi orbital 8s menyebabkan radius atom turun menjadi 240 pm 36 1729 1730 sangat dekat dengan rubidium 247 pm 5 sehingga kimia ununennium pada tingkat oksidasi 1 lebih mirip dengan kimia rubidium daripada fransium Di sisi lain jari jari ion Uue diperkirakan lebih besar daripada Rb karena orbital 7p tidak stabil dan dengan demikian lebih besar daripada orbital p dari kelopak yang lebih rendah Ununennium juga dapat menunjukkan tingkat oksidasi 3 36 1729 1730 yang tidak terlihat pada logam alkali lainnya 6 28 di samping tingkat oksidasi 1 yang merupakan karakteristik logam alkali lainnya dan juga merupakan tingkat oksidasi utama semua logam alkali yang dikenal ini karena destabilisasi dan perluasan dari spinor 7p3 2 menyebabkan elektron terluarnya memiliki energi ionisasi yang lebih rendah daripada yang diharapkan 6 28 36 1729 1730 Memang banyak senyawa ununenium diharapkan memiliki karakter kovalen yang besar karena keterlibatan elektron 7p3 2 dalam ikatan 37 Energi ionisasi empiris Na Fr Mg Ra dan prediksi Uue Uhp Ubn Uhh logam alkali dari periode ketiga sampai kesembilan diukur dalam elektron volt 36 1730 91 Tidak banyak penelitian yang dilakukan untuk memprediksi sifat sifat logam alkali setelah ununenium Meskipun ekstrapolasi sederhana dari tabel periodik akan menempatkan elemen 169 unheksenium di bawah ununenium perhitungan Dirac Fock memprediksi bahwa logam alkali berikutnya setelah ununennium sebenarnya adalah unsur 165 unhekspentium yang diperkirakan memiliki konfigurasi elektron Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 9s1 36 1729 1730 91 Perhitungan lebih lanjut menunjukkan bahwa unhekspentium akan mengikuti tren peningkatan energi ionisasi setelah cesium memiliki energi ionisasi yang sebanding dengan natrium dan juga melanjutkan kecenderungan penurunan jari jari atom setelah cesium memiliki jari jari atom yang sebanding dengan kalium 36 1729 1730 Namun elektron 7d dari unhekspentium dapat juga dapat berpartisipasi dalam reaksi kimia bersama dengan elektron 9s yang memungkinkan tingkat oksidasi lebih dari 1 dan bahkan mungkin membuat unhekspentium berperilaku seperti unsur golongan boron atau unsur golongan 11 daripada logam alkali 36 1732 1733 94 Oleh karena logam alkali dan alkali tanah keduanya merupakan unsur blok s prediksi tren dan sifat ununennium dan unhekspentium juga sebagian besar sangat mirip dengan logam alkali tanah yang sesuai unbinilium Ubn dan unheksheksium Uhh 36 1729 1733Kemungkinan sifat logam alkali lebih lanjut setelah unhekspentium belum dieksplorasi pada tahun 2012 Pada periode 8 dan selanjutnya pada tabel periodik efek relativistik dan struktur kelopak menjadi sangat kuat sehingga ekstrapolasi dari kongenernya yang lebih ringan menjadi sama sekali tidak akurat Selain itu efek relativistik dan struktur kelopak yang menstabilkan orbital s dan mendestabilkan serta memperluas orbital d f dan g pada kelopak yang lebih tinggi memiliki efek yang berlawanan menyebabkan perbedaan yang lebih besar antara perhitungan relativistik dan non relativistik terhadap sifat unsur dengan nomor atom tinggi tersebut 36 1732 1733 Minat terhadap sifat kimia ununennium dan unhekspentium berasal dari fakta bahwa kedua unsur tersebut berada dekat dengan lokasi yang diharapkan pada pulau stabilitas berpusat pada unsur 122 306Ubb dan 164 482Uhq 95 96 97 Logam pseudo alkali SuntingHidrogen Sunting Artikel utama Hidrogen Gas hidrogen menyala dalam sebuah tabung pelepasanUnsur hidrogen dengan satu elektron per atom netral biasanya ditempatkan di puncak Golongan 1 tabel periodik untuk kemudahan tetapi hidrogen biasanya tidak dianggap sebagai logam alkali 98 bila dianggap logam alkali itu pun karena sifat atomnya dan bukan sifat kimianya 99 Dalam kondisi normal hidrogen murni berada sebagai gas diatomik yang terdiri dari dua atom per molekul H2 100 namun logam alkali hanya membentuk molekul diatomik seperti dilithium Li2 pada suhu tinggi saat berada dalam keadaan gas 101 Hidrogen seperti logam alkali memiliki satu elektron valensi 102 dan mudah bereaksi dengan halogen 102 namun kesamaannya berakhir sampai di sini 102 Penempatannya di atas lithium terutama karena konfigurasi elektronnya dan bukan sifat kimianya 98 102 Kadang kadang ditempatkan di atas karbon karena elektronegativitas mereka serupa 103 atau di atas fluor karena sifat kimianya mirip 102 103 Energi ionisasi pertama hidrogen 1312 0 kJ mol jauh lebih tinggi daripada logam alkali 104 105 Oleh karena hanya satu elektron tambahan yang diperlukan untuk memenuhi kelopak terluar atom hidrogen hidrogen sering berperilaku seperti halogen membentuk ion hidrida yang negatif dan kadang kadang dianggap sebagai halogen 102 Logam alkali juga bisa membentuk ion negatif yang dikenal sebagai alkalida tapi ini tidak stabil dan sekadar memenuhi keingintahuan di laboratorium 29 30 Diharapkan untuk beberapa waktu hidrogen cair akan menunjukkan sifat logam 103 sementara ini terbukti bukan masalah di bawah tekanan yang sangat tinggi seperti yang ditemukan pada inti Jupiter dan Saturnus hidrogen memang menjadi logam dan berperilaku seperti logam alkali pada fase ini dikenal sebagai hidrogen metalik 106 resistivitas listrik hidrogen cair pada 3000 K kira kira sama dengan rubidium dan cesium cair pada 2000 K pada tekanan masing masing saat mereka mengalami transisi nonlogam menjadi logam 107 Konfigurasi elektron 1s1 hidrogen yang secara superfisial mirip dengan logam alkali ns1 adalah unik karena tidak ada subkelopak 1p Oleh karena itu ia dapat kehilangan elektron membentuk hidron H atau menarik elektron membentuk ion hidrida H 6 43 Dalam kasus sebelumnya ini menyerupai logam alkali secara superfisial dalam kasus berikutnya menyerupai halogen tetapi perbedaan karena kurangnya subkelopak 1p cukup penting sehingga kedua golongan tidak sesuai dengan sifat hidrogen 6 43 Golongan 14 adalah yang paling sesuai dalam hal sifat termodinamika seperti energi ionisasi dan afinitas elektron tetapi tidak satu pun dari tiga penempatan sepenuhnya memuaskan 103 Sebagai contoh sifat tidak lazim hidrogen antara lain konfigurasi elektron yang tidak biasa dan ukurannya yang kecil ion hidrogen sangat kecil jari jari sekitar 150 fm dibandingkan dengan ukuran 50 220 pm untuk kebanyakan atom dan ion lainnya dan tidak ada sistem yang berhubungan selain dalam asosiasi dengan atom atau molekul lainnya Memang transfer proton antara bahan kimia adalah dasar kimia asam basa 6 43 Hal yang juga unik adalah kemampuan hidrogen untuk membentuk ikatan hidrogen yang merupakan efek dari transfer muatan elektrostatik dan fenomana yang berhubungan dengan elektron 103 Sementara ikatan lithium yang analog juga diketahui kebanyakan merupakan elektrostatik 103 Namun demikian hidrogen dapat melakukan peran struktural yang sama seperti logam alkali dalam beberapa molekul kristal dan memiliki hubungan dekat dengan logam alkali paling ringan terutama lithium 108 Amonium Sunting Artikel utama Amonium Ion amonium NH memiliki sifat yang sangat mirip dengan logam alkali berat bertindak selaku intermediat logam alkali antara kalium dan rubidium 109 dan sering dianggap memiliki hubungan yang dekat 110 111 112 Sebagai contoh sebagian besar garam logam alkali dapat larut dalam air suatu sifat yang dimiliki pula oleh garam amonium 113 Amonium diharapkan berperilaku stabil seperti logam ion NH dalam lautan elektron pada tekanan yang sangat tinggi meskipun kurang dari tekanan tertentu terjadi transisi dari isolator menjadi berperilaku metalik yaitu pada 100 GPa dan mungkin bisa terjadi di dalam es raksasa Uranus dan Neptunus yang mungkin memiliki dampak signifikan pada medan magnet interior mereka 111 112 Telah diperkirakan bahwa transisi dari campuran amonia dan molekul dihidrogen menjadi amonium metalik dapat terjadi pada tekanan di bawah 25 GPa 111 Talium Sunting Artikel utama Talium Potongan talium sangat murni disimpan dalam ampul kaca yang berisi gas argonTalium adalah unsur terberat yang stabil pada golongan 13 tabel periodik Di bagian bawah tabel periodik efek pasangan inert cukup kuat karena stabilisasi relativistik orbital 6s dan penurunan energi ikatan seiring dengan peningkatan ukuran atom sehingga jumlah energi yang dilepaskan dalam pembentukan dua ikatan lagi tidak sebanding dengan tingginya energi ionisasi elektron 6s 6 226 7 Talium menunjukkan tingkat oksidasi 1 6 28 seperti yang ditunjukkan oleh semua logam alkali yang diketahui 6 28 dan senyawa talium dengan talium dengan tingkat oksidasi 1 sangat mirip dengan senyawa kalium atau perak yang sesuai secara stoikiometri karena kemiripan jari jari ion Tl 164 pm dengan ion K 152 pm dan Ag 129 pm 114 115 Ini kadang kadang dianggap sebagai logam alkali di benua Eropa tapi tidak di Inggris pada tahun tahun awal setelah penemuannya 115 126 dan diletakkan tepat setelah cesium sebagai logam alkali keenam dalam tabel periodik Dmitri Mendeleev tahun 1869 dan tabel periodik Julius Lothar Meyer tahun 1868 116 Tabel periodik Mendeleev tahun 1871 dan tabel periodik Meyer tahun 1870 menempatkan talium pada posisi saat ini dalam golongan boron dan membiarkan ruang di bawah cesium kosong 116 Namun talium juga menampilkan tingkat oksidasi 3 6 28 yang tidak ditunjukkan oleh logam alkali yang dikenal 6 28 walaupun ununenium logam alkali ketujuh yang belum ditemukan diprediksi mungkin menunjukkan tingkat oksidasi 3 36 1729 1730 Logam alkali keenam yang dikenal sekarang adalah fransium 117 Sementara Tl distabilkan oleh efek pasangan inert pasangan inert elektron 6s ini masih dapat berpartisipasi secara kimiawi sehingga elektron ini secara stereokimia aktif dalam larutan akuatik Selain itu talium halida kecuali TlF sukar larut dalam air dan TlI memiliki struktur yang tidak biasa karena adanya pasangan inert dalam talium 118 Tembaga perak dan emas Sunting Tembaga Perak Emas Logam golongan 11 atau logam koin tembaga perak dan emas biasanya dikategorikan sebagai logam transisi karena mereka dapat membentuk ion dengan kelopak d yang tidak lengkap Secara fisik mereka memiliki titik lebur yang relatif rendah dan nilai elektronegativitas tinggi yang terkait dengan logam pasca transisi Subkelopak d yang terisi dan elektron bebas s pada Cu Ag dan Au berkontribusi terhadap tingginya konduktivitas listrik dan termal mereka Logam transisi di sebelah kiri golongan 11 mengalami interaksi antara elektron s dan subkelopak d yang terisi sebagian sehingga menurunkan mobilitas elektron 119 Secara kimia logam golongan 11 berperilaku seperti logam golongan utama dengan tingkat valensi 1 mereka dan karena itu berkorelasi dengan logam alkali ini adalah salah satu alasan mengapa label mereka sebelumnya Golongan IB yang paralel dengan logam alkali Golongan IA Mereka kadang diklasifikasikan sebagai logam pasca transisi 120 Bagaimanapun spektrum mereka analog dengan logam alkali 121 Pada tabel periodik Mendeleev tahun 1871 tembaga perak dan emas muncul dua kali pertama di bawah golongan VIII dengan triad besi dan logam golongan platina dan kedua di bawah golongan IB Golongan IB tetap diberi tanda kurung untuk mencatat bahwa itu adalah tentatif Kriteria utama Mendeleev dalam melakukan penggolongan adalah tingkat oksidasi maksimum suatu unsur atas dasar itu unsur golongan 11 tidak dapat diklasifikasikan dalam golongan IB karena adanya senyawa Cu II dan Au III yang diketahui pada saat itu 121 Bagaimanapun menghilangkan golongan IB akan menjadikan golongan I sebagai satu satunya golongan utama golongan VIII diberi label golongan transisi sehingga tidak memiliki bifurkasi A B 121 Segera setelah itu sebagian besar kimiawan memilih untuk mengklasifikasikan unsur unsur ini dalam golongan IB dan menyingkirkannya dari golongan VIII untuk menghasilkan simetri ini adalah klasifikasi yang dominan sampai munculnya tabel periodik modern 18 kolom yang memisahkan logam alkali dan logam golongan 11 121 Logam koin secara tradisional dianggap sebagai sub golongan logam alkali karena mereka berbagi karakteristik konfigurasi elektron s1 logam alkali golongan 1 p6s1 golongan 11 d10s1 Namun kesamaan tersebut sebagian besar terbatas pada stoikiometri senyawa 1 dari kedua golongan dan bukan pada sifat kimianya 6 1177 Ini berasal dari subkelopak d yang terisi yang memberikan efek perisai jauh lebih lemah pada elektron terluar daripada subkulit p yang terisi sehingga logam koin memiliki energi ionisasi pertama yang jauh lebih tinggi dan jari jari ion yang lebih kecil daripada logam alkali kesesuaiannya 6 1177 Selanjutnya mereka memiliki titik leleh kekerasan dan densitas yang lebih tinggi serta reaktivasi dan kelarutan yang lebih rendah dalam amonia cair sejalan dengan lebih banyaknya karakter kovalen pada senyawa mereka 6 1177 Terakhir logam alkali berada di puncak deret elektrokimia sedangkan logam koin hampir berada di bagian paling bawah 6 1177 Kelopak d yang terisi pada logam koin jauh lebih mudah terganggu daripada kelopak p yang terisi pada logam alkali sehingga energi ionisasi kedua dan ketiga lebih rendah yang memungkinkan tingkat oksidasi yang lebih tinggi daripada 1 dan kimia koordinasi yang lebih kaya sehingga memberi karakter logam golongan 11 dengan jelas sebagai logam transisi 6 1177 Hal terpenting adalah emas membentuk senyawa ionik dengan rubidium dan cesium di mana ia membentuk ion aurida Au yang juga terdapat dalam bentuk tersolvasi dalam larutan amonia cair di sini emas berperilaku sebagai pseudohalogen karena konfigurasi 5d106s1 nya kekurangan satu elektron dibandingkan konfigurasi kelopak kuasi tertutup raksa 5d106s2 6 1177Sejarah Sunting Petalite mineral litium asal litium pertama kali diisolasiSenyawa natrium telah dikenal sejak zaman kuno garam bahasa Inggris salt natrium klorida telah menjadi komoditas penting dalam aktivitas manusia seperti yang disaksikan oleh kata bahasa Inggris salary mengacu pada salarium uang dibayarkan kepada tentara Romawi untuk membeli garam 122 Sementara potas kalium oksida telah digunakan sejak zaman kuno tetapi tidak dipahami sejarahnya sebagai zat yang secara mendasar berbeda dari garam mineral natrium Georg Ernst Stahl memperoleh bukti eksperimental yang mengarah pada perbedaan mendasar garam natrium dan kalium pada 1702 123 dan Henri Louis Duhamel du Monceau mampu membuktikan perbedaan ini pada tahun 1736 124 Komposisi kimia yang tepat dari senyawa kalium dan natrium serta statusnya sebagai unsur kimia kalium dan natrium belum diketahui saat itu hingga pada tahun 1789 Antoine Lavoisier memasukkan alkali dalam daftar unsur kimia 125 126 Kalium murni pertama kali diisolasi pada tahun 1807 di Inggris oleh Sir Humphry Davy yang mengambilnya dari kaustik potas KOH kalium hidroksida dengan cara elektrolisis lelehan garam menggunakan metode sel volta yang baru ditemukan Usaha usaha sebelumnya untuk elektrolisis larutan garam dalam air tidak berhasil karena reaktivitas ekstrem kalium 6 68 Kalium adalah logam pertama yang diisolasi dengan cara elektrolisis 127 Kemudian pada tahun yang sama Davy melaporkan ekstraksi natrium dari zat yang serupa soda api NaOH lindi dengan teknik serupa menunjukkan unsur unsurnya dan dengan demikian garamnya juga berbeda 125 126 128 129 Belakangan pada tahun itu potongan pertama logam natrium cair murni juga dipersiapkan oleh Humphry Davy melalui elektrolisis soda api cair sekarang disebut natrium hidroksida 128 Johann Wolfgang Dobereiner adalah ilmuwan pertama yang memperhatikan kesamaan antara apa yang sekarang dikenal sebagai logam alkali Petalite LiAlSi4O10 ditemukan pada tahun 1800 oleh kimiawan Brazil Jose Bonifacio de Andrada dalam sebuah tambang di pulau Uto Swedia 130 131 132 Namun baru pada tahun 1817 saat Johan August Arfwedson yang bekerja di laboratorium milik kimiawan Jons Jacob Berzelius mendeteksi adanya unsur baru ketika menganalisis bijih petalite 133 134 Unsur baru ini ditemukannya membentuk senyawa yang mirip dengan natrium dan kalium medkipun karbonat dan hidroksidanya kurang larut dalam air dan lebih basa daripada logam alkali lainnya 135 Berzelius menamakan material baru tersebut lithion lithina dari bahasa Yunani li8os dibaca lithos yang berarti batu untuk mencerminkan bahwa material tersebut ditemukan dalam mineral padat berlawanan dengan kalium yang ditemukan di abu tanaman dan natrium yang dikenal terutama karena kelimpahannya yang tinggi dalam darah hewan Dia memberi nama logam di dalam material tersebut sebagai lithium 21 131 134 Lithium natrium dan kalium merupakan bagian dari penemuan periodisitas Karena mereka termasuk di antara rangkaian unsur triad dalam golongan yang sama seperti dinyatakan oleh Johann Wolfgang Dobereiner pada tahun 1850 sebagai memiliki kemiripan sifat 116 Lepidolit mineral rubidium asal rubidium pertama kali diisolasiRubidium dan cesium adalah unsur pertama yang ditemukan dengan menggunakan spektroskop instrumen ditemukan pada tahun 1859 oleh Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff 136 Tahun berikutnya mereka menemukan cesium dalam air mineral dari Bad Durkheim Jerman Penemuan rubidium terjadi pada tahun berikutnya di Heidelberg Jerman Mereka menemukannya di dalam mineral lepidolit 137 Nama rubidium dan cesium berasal dari garis yang paling menonjol dalam spektrum emisi mereka garis merah terang untuk rubidium dari bahasa Latin rubidus yang berarti merah tua atau merah terang dan garis biru langit untuk cesium dari bahasa Latin caesius yang berarti biru langit 138 139 Sekitar tahun 1865 John Newlands menghasilkan serangkaian makalah yang mencantumkan unsur unsurnya sesuai peningkatan berat atom serta keserupaan sifat fisika dan kimia dengan interval pengulangan delapan ia menyamakan periodisitas semacam itu dengan oktaf musik 140 141 Versinya menempatkan semua logam alkali yang dikenal kemudian lithium to cesium beserta tembaga perak dan thallium yang menunjukkan karakteristik tingkat oksidasi logam alkali 1 bersama sama ke dalam satu golongan Tabelnya menempatkan hidrogen bersama sama dengan halogen 116 Sistem periodik Mendeleev yang diusulkan pada tahun 1871 menunjukkan hidrogen dan logam alkali sebagai bagian dari golongan I bersama dengan tembaga perak dan emasSetelah tahun 1869 Dmitri Mendeleev mengusulkan tabel periodiknya dengan menempatkan lithium di bagian atas golongan diikuti dengan natrium kalium rubidium cesium dan thallium 142 Dua tahun kemudian Mendeleev merevisi tabelnya menempatkan hidrogen pada kelompok 1 di atas litium dan juga memindahkan thallium ke golongan boron Dalam versi 1871 ini tembaga perak dan emas ditempatkan di dua tempat pertama sebagai bagian dari golongan IB dan kedua sebagai bagian dari golongan VIII yang mencakup golongan 8 sampai 11 saat ini 121 note 10 Setelah diperkenalkannya tabel 18 kolom unsur golongan IB dipindahkan ke posisi mereka saat ini di blok d sedangkan logam alkali tetap di golongan IA Kemudian nama golongan tersebut diubah menjadi golongan 1 pada tahun 1988 143 Nama trivial logam alkali berasal dari fakta bahwa hidroksida unsur unsur golongan 1 semua adalah alkali kuat ketika dilarutkan dalam air 5 Setidaknya ada empat penemuan yang salah dan tidak lengkap 44 45 144 145 aebelum Marguerite Perey dari Curie Institute di Paris Prancis menemukan francium pada tahun 1939 dengan memurnikan sampel aktinium 227 yang telah dilaporkan memiliki energi peluruhan 220 keV Namun Perey mencatat partikel peluruhan dengan tingkat energi di bawah 80 keV Perey mengira aktivitas peluruhan ini mungkin disebabkan oleh produk peluruhan yang tidak teridentifikasi sebelumnya yang terpisah saat pemurnian tapi muncul kembali dari aktinium 227 murni Berbagai tes mengeliminasi kemungkinan unsur yang tidak diketahui menjadi thorium radium timbal bismut atau thallium Produk baru tersebut menunjukkan sifat kimia dari logam alkali seperti kopresipitasi dengan garam cesium yang membuat Perey yakin bahwa itu adalah unsur 87 yang disebabkan oleh peluruhan alfa dari aktinium 227 146 Perey kemudian mencoba untuk menentukan proporsi peluruhan beta terhadap peluruhan alfa pada aktinium 227 Uji pertamanya menentukan percabangan alfa sebesar 0 6 sebuah angka yang kemudian direvisi menjadi 1 147 unknown element actinium a 1 38 21 77 y unknown element francium b 22 min 22388 Ra a 11 4 dUnsur berikutnya di bawah francium eka fransium dalam tabel periodik adalah ununennium Uue unsur 119 36 1729 1730 Sintesis ununennium pertama kali dicoba pada tahun 1985 dengan membombardir target einsteinium 254 dengan ion kalsium 48 pada akselerator superHILAC di Berkeley California Tidak ada atom yang diidentifikasi hingga 300 nb 148 149 25499 Es unknown element calcium 302119 Uue tidak ada atom note 11 Sangat tidak mungkin 148 reaksi ini akan mampu menciptakan atom ununennium dalam waktu dekat mengingat sangat sulit untuk menghasilkan jumlah einsteinium 254 yang mencukupi untuk memenuhi produksi unsur ultraberat karena massanya yang besar waktu paruh yang relatif lama 270 hari dan ketersediaan yang signifikan sejumlah beberapa mikrogram 150 Untuk membuat target yang cukup besar untuk meningkatkan sensitivitas percobaan ke tingkat yang dipersyaratkan einsteinium belum ditemukan di alam dan hanya diproduksi di laboratorium dan dalam jumlah yang lebih kecil daripada yang dibutuhkan untuk sintesis efektif unsur ultraberat Namun mengingat bahwa ununenium hanyalah unsur periode 8 yang pertama dalam tabel periodik perluasan mungkin akan ditemukan dalam waktu dekat melalui reaksi lain dan memang dicoba untuk mensintesisnya pada tahun 2019 dan 2020 yang saat ini sedang direncanakan di laboratorium di Jepang dan Rusia 151 Saat ini tidak ada satupun unsur periode 8 yang ditemukan dan juga mungkin karena ketidakstabilan tetesan nuklir bahwa hanya unsur di bawah periode 8 sampai sekitar unsur 128 yang secara fisika mungkin dilakukan 92 152 Tidak ada upaya sintesis yang dilakukan untuk logam alkali yang lebih berat seperti unhekspentium karena nomor atomnya yang sangat tinggi mereka memerlukan teknologi baru yang lebih kuat untuk mewujudkannya 36 1737 1739Keterjadian SuntingDalam sistem tata surya Sunting Perkiraan kelimpahan unsur kimia di tata surya Hidrogen dan helium paling banyak terjadi dari Dentuman Besar Tiga unsur berikutnya litium berilium dan boron jarang terdapat karena mereka disintesis dengan buruk dalam Dentuman Besar dan juga bintang Dua kecenderungan umum unsur unsur lain produk stelar adalah 1 berselangselingnya kelimpahan unsur unsur karena memiliki nomor atom ganjil atau genap dan 2 penurunan kelimpahan secara umum karena unsur unsur menjadi lebih berat Besi sangat umum karena mewakili nukleida energi minimum yang dapat dibuat melalui fusi helium dalam supernova 153 Aturan Oddo Harkins menyatakan bahwa unsur dengan nomor atom genap lebih umum daripada mereka dengan nomor atom ganjil kecuali hidrogen Aturan ini berpendapat bahwa unsur unsur dengan nomor atom ganjil memiliki satu proton yang tak berpasangan dan cenderung menangkap yang lain sehingga meningkatkan nomor atomnya Dalam unsur dengan nomor atom genap proton berpasangan dengan masing masing anggota pasangan mengimbangi putaran yang lain sehingga meningkatkan stabilitas 154 155 156 Semua logam alkali memiliki bilangan atom ganjil dan dalam Tata Surya tidak selazim unsur unsur dengan nomor atom yang berdekatan dengan mereka gas mulia dan logam alkali tanah Logam alkali yang lebih berat juga kurang berlimpah daripada yang ringan karena logam alkali mulai rubidium dan seterusnya hanya dapat disintesis dalam supernova dan tidak dalam nukleosintesis stelar Lithium juga jauh lebih sedikit daripada natrium dan kalium karena disintesis dengan buruk dalam nukleosintesis Dentuman Besar dan bintang Dentuman Besar hanya bisa menghasilkan lithium berilium dan boron dalam jumlah renik karena tidak adanya inti yang stabil dengan 5 atau 8 nukleon dan nukleosintesis bintang hanya bisa melewati kemacetan ini dengan proses tripel alfa memfusi tiga inti helium untuk membentuk karbon dan melewatkan ketiga unsur tersebut 153 Di Bumi Sunting Spodumena mineral litium pentingBumi terbentuk dari awan materi yang sama dengan yang membentuk Matahari tetapi planet planet memperoleh komposisi yang berbeda selama pembentukan dan evolusi tata surya Pada gilirannya sejarah alami Bumi menyebabkan bagian bagian planet ini memiliki konsentrasi unsur yang berbeda Massa Bumi kira kira 5 98 1024 kg Ini terdiri dari sebagian besar besi 32 1 oksigen 30 1 silikon 15 1 magnesium 13 9 belerang 2 9 nikel 1 8 kalsium 1 5 dan aluminium 1 4 dan sisanya 1 2 terdiri dari unsur renik lainnya Karena segregasi massa wilayah inti diyakini sebagian besar terdiri dari besi 88 8 dan dengan jumlah lebih sedikit nikel 5 8 belerang 4 5 dan unsur renik kurang dari 1 157 Logam alkali karena reaktifitasnya yang tinggi tidak terjadi secara alami dalam bentuk murni di alam Mereka adalah litofil dan karena itu tetap dekat dengan permukaan bumi karena mereka mudah bergabung dengan oksigen dan sangat berasosiasi dengan silika membentuk mineral dengan kepadatan rendah yang tidak tenggelam ke dalam inti bumi Kalium rubidium dan cesium juga unsur tak kompatibel karena besarnya jari jari ion mereka 158 Natrium dan kalium sangat melimpah di bumi keduanya termasuk dalam sepuluh besar unsur terbanyak dalam kerak bumi 159 160 natrium menyusun sekitar 2 6 kerak bumi diukur berdasarkan beratnya dan membuatnya menjadi umumnya unsur paling melimpah keenam 161 dan khususnya logam alkali paling melimpah Kalium menyusun sekitar 1 5 kerak bumi dan merupakan unsur paling melimpah ke 7 161 Natrium dijumpai dalam banyak mineral yang berbeda dengan yang paling umum adalah garam biasa natrium klorida yang terdapat dalam jumlah masif sebagai terlarut dalam air laut Deposit padat lainnya antara lain halit amfibole kriolit nitratin dan zeolit 161 Banyak dari deposit padat ini terjadi sebagai akibat penguapan laut kuno yang masih terjadi saat ini di beberapa tempat seperti Great Salt Lake di Utah dan Laut Mati 6 69 Selain kelimpahan mereka dalam kerak bumi hampir sama natrium jauh lebih banyak daripada kalium di samudera karena ukuran kalium yang lebih besar sehingga garamnya menjadi sukar larut dan juga karena kalium terikat oleh silikat dalam tanah serta kalium yang terlarut lebih cepat diserap oleh tumbuhan daripada natrium 6 69Meski memiliki kesamaan kimia lithium biasanya tidak terjadi bersamaan dengan natrium atau kalium karena ukurannya yang lebih kecil 6 69 Karena reaktivitasnya yang relatif rendah lithium dapat ditemukan dalam air laut dalam jumlah besar diperkirakan sekitar 0 14 sampai 0 25 bagian per juta ppm 162 163 atau 25 mikromolar 164 Hubungan diagonalnya dengan magnesium menyebabkan lithium sering menggantikan magnesium dalam mineral feromagnesium dengan konsentrasi krustal dalam kerak bumi sekitar 18 ppm sebanding dengan galium dan niobium Secara komersial mineral lithium yang penting adalah spodumena yang banyak terdapat sebagai deposit melimpah di seluruh dunia 6 69Rubidium kira kira memiliki kelimpahan yang setara dengan seng dan lebih melimpah daripada tembaga Ia terjadi secara alami dalam mineral leucit polucit carnalit zinwaldit dan lepidolit 165 meskipun tidak ada satupun yang hanya berisi rubidium tanpa logam alkali lainnya 6 70 Cesium lebih melimpah daripada beberapa unsur umum seperti antimon kadmium timah dan tungsten tetapi kelimpahannya jauh di bawah rubidium 24 Fransium 223 satu satunya isotop fransium yang terbentuk secara alami 10 11 adalah produk peluruhan alfa dari aktinium 227 dan dapat dijumpai dalam jumlah renik dalam mineral uranium dan thorium 166 Dalam sampel uranium terdapat kira kira 1 atom fransium untuk setiap 1018 atom uranium 167 168 Telah dilakukan perhitungan bahwa terdapat sebanyak banyaknya 30 g fransium dalam kerak bumi sepanjang masa akibat waktu paruhnya yang sangat pendek hanya sekitar 22 menit 169 170 Produksi dan isolasi Sunting Padang garam kaya akan lithium seperti yang terdapat di Salar del Hombre Muerto Argentina kiri dan Salar de Uyuni Bolivia kanan Cairan garam kaya lithium dipekatkan dengan memompanya ke dalam kantong penguapan dan diuapkan dengan sinar matahari Produksi logam alkali murni sulit dilakukan karena ekstremnya reaktivitas mereka dengan bahan yang umum digunakan misalnya air 5 8 Dari bijih silikat mereka semua logam alkali stabil dapat diperoleh dengan cara yang sama pertama kali digunakan asam sulfat untuk melarutkan ion logam alkali yang diinginkan dan ion aluminium III dari bijih leaching kemudian presipitasi basa menghilangkan ion aluminium dari campuran dengan mengendapkannya sebagai hidroksidanya Sisanya karbonat logam alkali yang tidak larut kemudian diendapkan secara selektif garamnya kemudian dilarutkan dalam asam klorida untuk menghasilkan kloridanya Hasilnya kemudian dibiarkan menguap sehingga logam alkali kemudian bisa diisolasi 8 Lithium dan natrium biasanya diisolasi melalui elektrolisis dari klorida cairnya biasanya ditambahkan kalsium klorida untuk menurunkan titik leleh campuran Namun logam alkali yang berat lebih sering diisolasi dengan cara yang berbeda yaitu menggunakan reduktor biasanya natrium untuk kalium dan magnesium atau kalsium untuk logam alkali yang lebih berat untuk mereduksi klorida logam alkali Kemudian dilakukan pemurnian dengan cara distilasi fraksi terhadap produk cairan atau gasnya 8 Garam litium harus diekstraksi dari mata air mineral kolam air garam dan deposit air garam Logam diproduksi secara elektrolisis dari campuran litium klorida dan kalium klorida 171 Natrium sebagian besar terjadi dalam air laut dan dasar laut kering 5 tetapi sekarang diproduksi melalui elektrolisis natrium klorida dengan menurunkan titik leleh zat di bawah 700 C menggunakan sel Downs 172 173 Natrium yang sangat murni dapat diproduksi melalui dekomposisi termal natrium azida 174 Kalium terdapat pada banyak mineral seperti sylvite kalium klorida 5 Sebelumnya kalium umumnya dibuat dari elektrolisis kalium klorida atau kalium hidroksida 175 yang ditemukan secara luas di tempat tempat seperti Kanada Rusia Belarus Jerman Israel Amerika Serikat dan Yordania dengan metode yang serupa dengan cara produksi natrium pada akhir 1800 an dan awal 1900 an 176 Kalium dapat juga diproduksi dari air laut Namun metode ini bermasalah karena logam kalium cenderung larut dalam lelehan kloridanya dan menguap secara signifikan pada suhu operasi yang berpotensi membentuk superoksida yang mudah meledak Akhirnya logam kalium murni sekarang diproduksi dengan mereduksi kalium klorida cair dengan logam natrium pada suhu 850 C 6 74 Na g KCl l NaCl l K g Meskipun natrium kurang reaktif dibanding kalium proses ini dapat berlangsung karena pada suhu tinggi kalium lebih mudah menguap daripada natrium dan dapat dengan mudah didistilasi sehingga keseimbangan bergeser ke arah kanan untuk menghasilkan lebih banyak gas kalium 6 74 Sampel uraninit yang mengandung sekitar 100 000 atom 3 3 10 20 g fransium 223 sepanjang masa 167 Selama beberapa tahun pada tahun 1950an dan 1960an produk sampingan dari produksi potasium yang disebut Alkarb merupakan sumber utama rubidium Alkarb mengandung 21 rubidium sedangkan sisanya adalah kalium dan sebagian kecil cesium 177 Saat ini produsen cesium terbesar misalnya Tanco Mine Manitoba Kanada memproduksi rubidium sebagai produk sampingan dari pollucite 178 Saat ini metode umum untuk memisahkan rubidium dari kalium dan cesium adalah kristalisasi fraksional dari tawas rubidium dan cesium Cs Rb Al SO4 2 12H2O yang menghasilkan tawas rubidium murni setelah sekitar 30 reaksi berbeda 178 179 Terbatasnya aplikasi dan kurangnya mineral yang kaya akan rubidium membatasi produksi senyawa rubidium hanya 2 sampai 4 ton per tahun 178 Namun cesium tidak dihasilkan dari reaksi di atas Sebagai gantinya penambangan bijih pollucite adalah metode utama untuk mendapatkan cesium murni yang diekstraksi dari bijih terutama dengan tiga metode pencernaan asam dekomposisi basa dan reduksi langsung 178 180 Kedua logam diproduksi sebagai produk sampingan dari produksi lithium setelah tahun 1958 ketika minat terhadap sifat termonuklir lithium meningkat tajam produksi rubidium dan cesium juga meningkat dengan sendirinya 6 71Fransium 223 satu satunya isotop alami fransium 10 11 diproduksi secara alami sebagai hasil peluruhan alfa aktinium 227 Fransium dapat ditemukan dalam mineral uranium dan thorium dalam jumlah renik 166 telah dihitung bahwa paling banyak ada 30 g fransium di kerak bumi pada waktu tertentu 169 Akibat kelangkaannya di alam yang ekstrem sebagian besar fransium disintesis dengan reaksi nuklir 197Au 18O 210Fr 5 nmenghasilkan fransium 209 fransium 210 dan fransium 211 181 Jumlah terbesar fransium yang pernah dibuat sampai saat ini adalah sekitar 300 000 atom netral 182 yang disintesis menggunakan reaksi nuklir tersebut di atas 182 Aplikasi Sunting FOCS 1 sebuah jam atom cesium di SwissLithium natrium dan kalium memiliki banyak aplikasi sementara rubidium dan cesium sangat berguna dalam konteks akademis namun belum memiliki banyak aplikasi 6 68 Lithium sering digunakan dalam baterai dan lithium oksida dapat membantu proses silika Lithium stearat adalah pengental dan dapat digunakan untuk membuat gemuk pelumas ia dihasilkan dari litium hidroksida yang juga digunakan untuk menyerap karbon dioksida dalam kapsul ruang angkasa dan kapal selam 6 70 Lithium klorida digunakan sebagai paduan untuk mematri aluminium 183 Lithium metalik digunakan dalam paduan dengan magnesium dan aluminium untuk menghasilkan paduan yang sangat keras dan ringan 6 70Senyawa natrium memiliki banyak aplikasi yang paling terkenal adalah garam dapur Garam natrium dari asam lemak digunakan sebagai bahan pembuat sabun 184 Natrium murni memiliki banyak aplikasi termasuk digunakan dalam lampu uap natrium yang menghasilkan cahaya yang sangat efisien dibandingkan dengan jenis penerangan lainnya 185 186 dan bisa membantu menghaluskan permukaan logam lainnya 187 188 Sebagai reduktor kuat sering digunakan untuk mereduksi banyak logam lainnya seperti titanium dan zirkonium dari kloridanya 6 74 Selain itu natrium sangat berguna sebagai cairan penukar panas dalam reaktor nuklir pembiak cepat karena rendahnya titik lebur viskositas dan penampang absorpsi neutron 6 74Senyawa kalium sering digunakan sebagai pupuk 6 73 189 karena kalium merupakan unsur penting bagi nutrisi tanaman Kalium hidroksida adalah basa yang sangat kuat dan digunakan untuk mengendalikan pH berbagai zat 190 191 Kalium nitrat dan kalium permanganat sering digunakan sebagai oksidator kuat 6 73 Kalium superoksida digunakan dalam masker pernapasan karena bereaksi dengan karbon dioksida menghasilkan kalium karbonat dan gas oksigen Logam kalium murni tidak banyak digunakan tetapi paduannya dengan natrium dapat menggantikan natrium murni dalam reaktor nuklir pembiak cepat 6 74Rubidium dan cesium sering digunakan dalam jam atom 192 Jam atom cesium sangat akurat jika jam dibuat pada zaman dinosaurus ia akan meleset kurang dari empat detik setelah 80 juta tahun 24 Oleh karena itu atom cesium digunakan sebagai definisi detik 193 Ion rubidium sering digunakan dalam warna ungu kembang api 194 sedangkan cesium sering digunakan dalam pengeboran cairan di industri perminyakan 24 195 Fransium tidak memiliki aplikasi komersial 167 168 196 tetapi karena struktur atom franzium yang relatif sederhana dibandingkan yang lain ia digunakan dalam eksperimen spektroskopi yang menghasilkan lebih banyak informasi mengenai tingkat energi dan tetapan coupling antara partikel subatomik 197 Studi tentang cahaya yang dipancarkan oleh laser ion fransium 210 telah memberikan data akurat tentang transisi antara tingkat energi atom serupa dengan yang diprediksi oleh teori kuantum 198 Peran biologis dan tindakan pencegahan SuntingLogam Sunting Logam alkali murni berbahaya karena reaktif dengan udara dan air dan harus dijauhkan dari panas api oksidator asam senyawa organik halokarbon plastik dan kelembaban Mereka juga bereaksi dengan karbon dioksida dan karbon tetraklorida sehingga alat pemadam api normal menjadi kontraproduktif bila digunakan pada kebakaran logam alkali 199 Beberapa pemadam bubuk kering Kelas D yang dirancang untuk kebakaran logam efektif mengurangi oksigen dari api dan mendinginkan logam alkali 200 Percobaan biasanya dilakukan dengan hanya menggunakan sejumlah kecil beberapa gram dalam sungkup asap Sejumlah kecil lithium dapat dibuang dengan mereaksikannya dengan air dingin tetapi logam alkali yang lebih berat harus dilarutkan dalam isopropanol yang kurang reaktif 199 201 Logam alkali harus disimpan di dalam minyak mineral atau atmosfer inert Atmosfer inert yang dapat digunakan adalah gas argon atau nitrogen kecuali untuk lithium yang bereaksi dengan nitrogen 199 Rubidium dan cesium harus dijauhkan dari udara bahkan di bawah minyak karena sedikit saja udara yang berdifusi ke dalam minyak dapat memicu terbentuknya peroksida yang mudah meledak untuk alasan yang sama kalium tidak boleh disimpan di bawah minyak dalam atmosfer yang mengandung oksigen selama lebih dari 6 bulan 202 203 Ion Sunting Lithium karbonatKimia bioanorganik ion logam alkali telah ditinjau secara ekstensif 204 Struktur kristal fasa padat telah ditentukan untuk banyak kompleks ion logam alkali dalam peptida kecil konstituen asam nukleat karbohidrat dan kompleks ionofor 205 Lithium secara alami hanya terjadi dalam jumlah renik dalam sistem biologi dan tidak memiliki peran biologis yang diketahui tetapi memang memiliki efek pada tubuh jika tertelan 206 Lithium karbonat digunakan sebagai penstabil mood bahasa Inggris mood stabiliser dalam psikiatri untuk mengobati gangguan bipolar depresi manik dalam dosis harian sekitar 0 5 sampai 2 gram meski ada efek samping 206 Konsumsi lithium berlebihan menyebabkan kantuk cadel dan muntah di antara gejala lain 206 dan meracuni sistem saraf pusat 206 ini berbahaya karena dosis lithium yang dibutuhkan untuk mengobati gangguan bipolar hanya sedikit lebih rendah dari dosis toksik 206 207 Biokimianya cara penanganannya oleh tubuh manusia dan penelitian yang menggunakan tikus dan kambing menunjukkan bahwa itu adalah unsur renik esensial walaupun fungsi biologi alami lithium pada manusia belum diidentifikasi 208 209 Natrium dan kalium terdapat pada semua sistem biologis yang diketahui umumnya berfungsi sebagai elektrolit di dalam dan di luar sel 210 211 Natrium adalah nutrisi penting yang mengatur volume darah tekanan darah kesetimbangan osmotik dan pH persyaratan fisiologis minimum natrium adalah 500 mg per hari 212 Natrium klorida juga umum dikenal sebagai garam adalah sumber utama natrium dalam makanan dan digunakan sebagai bumbu dan pengawet seperti untuk acar dan dendeng sebagian besar berasal dari makanan olahan 213 Referensi Asupan Harian untuk natrium adalah 1 5 gram per hari 214 namun kebanyakan orang di Amerika Serikat mengkonsumsi lebih dari 2 3 gram per hari 215 jumlah minimum yang memicu hipertensi 216 hal yang menyebabkan 7 6 juta kematian dini di seluruh dunia 217 Sementara itu data dari Indonesian Society of Hypertension INASH menunjukkan asupan garam harian di Indonesia dapat mencapai angka 15 gram di atas jumlah yang direkomendasikan WHO Organisasi Kesehatan Dunia 218 Kalium adalah kation ion positif utama di dalam sel hewan 210 sementara natrium adalah kation utama di luar sel hewan 210 211 Perbedaan konsentrasi dari partikel bermuatan ini menyebabkan perbedaan potensial listrik antara bagian dalam dan luar sel yang dikenal sebagai potensial membran Keseimbangan antara kalium dan natrium dipertahankan oleh protein pengangkut ion dalam membran sel 219 Potensial membran sel yang diciptakan oleh ion kalium dan natrium memungkinkan sel menghasilkan potensial aksi sebuah lonjakan pelepasan listrik Kemampuan sel untuk menghasilkan debit listrik sangat penting untuk fungsi tubuh seperti neurotransmisi kontraksi otot dan fungsi jantung 219 Gangguan terhadap keseimbangan ini dapat berakibat fatal misalnya konsumsi sejumlah besar senyawa kalium dapat menyebabkan hiperkalemia yang sangat mempengaruhi sistem kardiovaskular 220 221 Kalium klorida digunakan di Amerika Serikat untuk eksekusi suntik mati Euthanasia 220 Alat radioterapi jenis roda yang memiliki kolimator panjang untuk memfokuskan radiasi ke dalam balok sempit Sumber radioaktif cesium 137 klorida adalah kotak biru dan sinar gamma diwakili oleh sinar yang muncul dari aperture Ini adalah sumber radiasi yang terlibat dalam kecelakaan Goiania yang mengandung sekitar 93 gram klorida cesium 137 Karena jari jari atom mereka yang serupa rubidium dan cesium dalam tubuh menyerupai kalium dan diserap dengan cara yang sama Rubidium tidak memiliki peran biologis yang diketahui tetapi dapat membantu merangsang metabolisme 222 223 224 dan seperti dengan cesium 222 225 mengganti kalium dalam tubuh yang menyebabkan defisiensi kalium 222 224 Substitusi parsial sangat mungkin dan kurang beracun seseorang dengan berat badan 70 kg mengandung rata rata 0 36 g rubidium dan nilai ini ditingkatkan sebesar 50 sampai 100 kali tidak menunjukkan efek negatif pada orang yang diuji 226 Tikus dapat bertahan hingga 50 substitusi kalium oleh rubidium 227 228 Rubidium dan pada tingkat yang lebih rendah cesium dapat berfungsi sebagai obat sementara untuk hipokalemia sementara rubidium cukup mampu secara fisiologis mengganti kalium dalam beberapa sistem cesium tidak pernah mampu melakukannya 223 Hanya ada bukti yang sangat terbatas berupa gejala defisiensi rubidium pada kambing bahkan jika ini benar jumlah renik yang biasanya ada dalam makanan lebih dari cukup 229 230 Senyawa cesium jarang ditemui oleh kebanyakan orang tetapi sebagian besar senyawa cesium agak beracun Seperti rubidium cesium cenderung menggantikan kalium dalam tubuh tetapi karena secara signifikan lebih besar maka cesium adalah pengganti yang lebih buruk 225 Kelebihan cesium dapat menyebabkan hipokalemia aritmia dan serangan jantung akut 231 namun jumlah tersebut biasanya tidak akan ditemui dalam sumber sumber alami 232 Dengan demikian cesium bukanlah polutan lingkungan kimia utama 233 Nilai dosis letal medium LD50 untuk cesium klorida pada tikus adalah 2 3 g per kilogram yang sebanding dengan nilai LD50 kalium klorida dan natrium klorida 234 Cesium klorida telah dipromosikan sebagai terapi kanker alternatif 235 namun telah dikaitkan dengan kematian lebih dari 50 pasien yang digunakan sebagai bagian dari perawatan kanker yang tidak teruji secara ilmiah 236 Radioisotop cesium memerlukan tindakan pencegahan khusus penanganan sinar gamma cesium 137 yang tidak tepat dapat menyebabkan pelepasan radioisotop dan cedera akibat radiasi Mungkin kasus yang paling terkenal adalah kecelakaan Goiania pada tahun 1987 di mana sistem terapi radiasi yang tidak dibuang dengan benar dari sebuah bekas klinik di kota Goiania Brasil dipulung dari tempat barang rongsokan dan garam cesium yang bercahaya dijual kepada pembeli yang penasaran tetapi tidak berpendidikan Hal ini menyebabkan empat kematian dan luka serius akibat paparan radiasi Bersama sama dengan cesium 134 iodium 131 dan strontium 90 caesium 137 termasuk di antara isotop yang disebarkan oleh bencana Chernobyl yang merupakan risiko terbesar terhadap kesehatan 48 Radioisotop fransium mungkin berbahaya karena energi peluruhan yang tinggi dan waktu paruh yang pendek tetapi tidak ada yang diproduksi dalam jumlah yang cukup besar untuk menimbulkan risiko serius 237 Lihat Juga SuntingGolongan tabel periodik Golongan 2 IIA Logam alkali tanah Golongan 3 IIIB Logam tanah jarang Golongan 4 IVB Golongan 5 VB Golongan 6 VIB Golongan 7 VIIB Golongan 8 VIIIB Golongan 9 VIIIB Golongan 10 VIIIB Golongan 11 IB Logam koin Golongan 12 IIB Logam volatil Golongan 13 IIIA Ikosagen Triel Golongan 14 IVA Kristalogen Tetrel Golongan 15 VA Pniktogen Pentel Golongan 16 VIA Kalkogen Golongan 17 VIIA Halogen Golongan 18 VIIIA Aerogen Gas mulia Catatan Sunting Simbol Na dan K masih digunakan juga di Rusia dan Jerman selain di Indonesia Bahasa Inggris menyebut sodium dan potassium untuk Na dan K Caesium adalah ejaan yang direkomendasikan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry IUPAC 1 American Chemical Society ACS telah menggunakan ejaan cesium sejak tahun 1921 2 3 mengikuti Webster s Third New International Dictionary Baik dalam IUPAC lama dan sistem CAS untuk penomoran golongan golongan ini dikenal sebagai golongan IA diucapkan sebagai golongan satu A karena huruf I adalah angka Romawi 4 Angka di dalam kurung menunjukkan ketidakpastian pengukuran Ketidakpastian ini berlaku untuk angka bermakna terkecil s untuk angka yang mendahului nilai di dalam kurung yaitu dihitung dari digit paling kanan ke kiri Misalnya 1 00794 7 berarti 1 00794 0 00007 sementara 1 00794 72 berarti 1 00794 0 00072 9 Nilai tertera adalah nilai konvensional yang sesuai untuk perdagangan dan komersial nilai sebenarnya berada pada kisaran antara 6 938 dan 6 997 tergantung pada komposisi isotop sampel 11 Unsur ini tidak memiliki nuklida stabil dan angka di dalam kurung mengindikasikan nomor massa isotop unsur tersebut dengan umur terpanjang 10 11 a b Titik leleh fransium diklaim telah dikalkulasi sekitar 27 C 81 F 300 K 12 Namun titik lelehnya tidak pasti karena sangat langkanya unsur ini serta radioaktivitasnya Sehingga perkiraan titik didihnya 677 C 1 251 F 950 K juga tidak pasti Nilai tercantum adalah untuk ion tetrakoordinasi kecuali untuk Rb dan Cs yang merupakan nilai untuk ion heksakoordinasi Linus Pauling mengestimasi elektronegativitas fransium adalah 0 7 pada skala Pauling sama seperti sesium 17 nilai untuk sesium telah diperbarui menjadi 0 79 meskipun tidak ada data eksperimental yang menunjukkan pengaturan nilai fransium 18 Fransium memiliki energi ionisasi sedikit lebih tinggi daripada sesium 14 392 811 4 kJ mol dibandingkan dengan 375 7041 2 kJ mol untuk sesium seperti yang diperkirakan dari efek relativistik dan ini membawa implikasi bahwa sesium kurang elektronegatif daripada fransium Dalam tabel periodik Mendeleev versi 1869 tembaga dan perak ditempatkan dalam golongan mereka masing masing selaras dengan hidrogen dan raksa sementara emas ditempatkan tentatif di bawah uranium dan eka aluminium yang belum ditemukan dalam golongan boron Asteris menandakan kondisi tereksitasi Referensi Sunting International Union of Pure and Applied Chemistry 2005 Nomenclature of Inorganic Chemistry IUPAC Recommendations 2005 Cambridge UK RSC IUPAC ISBN 0 85404 438 8 pp 248 49 Electronic version Coghill Anne M Garson Lorrin R ed 2006 The ACS Style Guide Effective Communication of Scientific Information edisi ke 3rd Washington D C American Chemical Society hlm 127 ISBN 0 8412 3999 1 Coplen T B Peiser H S 1998 History of the recommended atomic weight values from 1882 to 1997 a comparison of differences from current values to the estimated uncertainties of earlier values PDF Pure Appl Chem 70 1 237 257 doi 10 1351 pac199870010237 Fluck E 1988 New Notations in the Periodic Table PDF Pure Appl Chem IUPAC 60 3 431 436 doi 10 1351 pac198860030431 Diakses tanggal 24 March 2012 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae Royal Society of Chemistry Visual Elements Group 1 The Alkali Metals Visual Elements Royal Society of Chemistry Diakses tanggal 13 January 2012 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av aw ax ay az ba bb bc bd be bf bg bh bi bj bk bl bm bn bo bp Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c Lide D R ed 2003 CRC Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 84th Boca Raton FL CRC Press a b c d e f g h i j k l m n o p q Averill Bruce A Eldredge Patricia 2007 21 3 The Alkali Metals Chemistry Principles Patterns and Applications with Student Access Kit for Mastering General Chemistry edisi ke 1st Prentice Hall ISBN 9780805337990 Diakses tanggal 24 June 2013 Standard Uncertainty and Relative Standard Uncertainty CODATA reference National Institute of Standards and Technology Diakses tanggal 26 September 2011 a b c d Wieser Michael E Berglund Michael 2009 Atomic weights of the elements 2007 IUPAC Technical Report PDF Pure Appl Chem IUPAC 81 11 2131 2156 doi 10 1351 PAC REP 09 08 03 Diakses tanggal 7 February 2012 a b c d e Wieser Michael E Coplen Tyler B 2011 Atomic weights of the elements 2009 IUPAC Technical Report PDF Pure Appl Chem IUPAC 83 2 359 396 doi 10 1351 PAC REP 10 09 14 Diakses tanggal 11 February 2012 Francium Los Alamos National Laboratory 15 December 2003 Diakses tanggal 19 February 2012 Klehr Wolfram 21 May 2007 Francium apsidium com Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 May 2008 Diakses tanggal 25 April 2012 a b c Andreev S V Letokhov V S Mishin V I 1987 Laser resonance photoionization spectroscopy of Rydberg levels in Fr Phys Rev Lett 59 12 1274 76 Bibcode 1987PhRvL 59 1274A doi 10 1103 PhysRevLett 59 1274 PMID 10035190 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Landau A Eliav E Ishikawa Y Kaldor U 2001 Benchmark calculations of electron affinities of the alkali atoms sodium to eka francium element 119 J Chem Phys 115 2389 doi 10 1063 1 1386413 Jones Cameron Mountford Philip Stasch Andreas Blake Matthew P 22 June 2015 s block Metal Metal Bonds Dalam Liddle Stephen T Molecular Metal Metal Bonds Compounds Synthesis Properties John Wiley and Sons hlm 23 24 ISBN 9783527335411 Pauling Linus 1960 The Nature of the Chemical Bond edisi ke Third Cornell University Press hlm 93 ISBN 978 0 8014 0333 0 Allred A L 1961 Electronegativity values from thermochemical data J Inorg Nucl Chem 17 3 4 215 221 doi 10 1016 0022 1902 61 80142 5 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s Clark Jim 2005 Atomic and Physical Properties of the Group 1 Elements chemguide Diakses tanggal 30 January 2012 Gray Theodore Facts pictures stories about the element Cesium in the Periodic Table The Wooden Periodic Table Table Diakses tanggal 13 January 2012 a b Krebs Robert E 2006 The History and Use of Our Earth s Chemical Elements A Reference Guide Westport Conn Greenwood Press ISBN 0 313 33438 2 The OpenLearn team 2012 Alkali metals OpenLearn The Open University Diakses tanggal 9 July 2012 a b Gray Theodore Alkali Metal Bangs Theodore Gray Diakses tanggal 13 May 2012 a b c d Butterman William C Brooks William E Reese Jr Robert G 2004 Mineral Commodity Profile Cesium PDF United States Geological Survey Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 22 November 2009 Diakses tanggal 27 December 2009 J L Dye J M Ceraso Mei Lok Tak B L Barnett F J Tehan 1974 Crystalline salt of the sodium anion Na J Am Chem Soc 96 2 608 609 doi 10 1021 ja00809a060 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link F J Tehan B L Barnett J L Dye 1974 Alkali anions Preparation and crystal structure of a compound which contains the cryptated sodium cation and the sodium anion J Am Chem Soc 96 23 7203 7208 doi 10 1021 ja00830a005 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link J L Dye 1979 Compounds of Alkali Metal Anions Angew Chem Int Ed Engl 18 8 587 598 doi 10 1002 anie 197905871 M Y Redko R H Huang J E Jackson J F Harrison J L Dye 2003 Barium azacryptand sodide the first alkalide with an alkaline Earth cation also contains a novel dimer Na2 2 J Am Chem Soc 125 8 2259 2263 doi 10 1021 ja027241m PMID 12590555 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c M Y Redko M Vlassa J E Jackson A W Misiolek R H Huang RH J L Dye 2002 Inverse sodium hydride a crystalline salt that contains H and Na J Am Chem Soc 124 21 5928 5929 doi 10 1021 ja025655 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Agnieszka Sawicka Piotr Skurski and Jack Simons 2003 Inverse Sodium Hydride A Theoretical Study PDF J Am Chem Soc 125 13 3954 3958 doi 10 1021 ja021136v PMID 12656631 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Burgess John 1978 Metal Ions in Solution Chichester Ellis Horwood hlm 20 ISBN 0 85312 027 7 a b Richens David T 1997 The Chemistry of Aqua Ions Wiley ISBN 0 471 97058 1 Persson Ingmar 2010 Hydrated metal ions in aqueous solution How regular are their structures PDF Pure Appl Chem 82 10 1901 1917 doi 10 1351 PAC CON 09 10 22 Diakses tanggal 23 August 2014 a b c d e Clark Jim 2005 Reaction of the Group 1 Elements with Oxygen and Chlorine chemguide Diakses tanggal 27 June 2012 Shriver Duward Atkins Peter 2006 Inorganic Chemistry W H Freeman hlm 259 ISBN 978 0716748786 Diakses tanggal 10 November 2012 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u Hoffman Darleane C Lee Diana M Pershina Valeria 2006 Transactinides and the future elements Dalam Morss Edelstein Norman M Fuger Jean The Chemistry of the Actinide and Transactinide Elements edisi ke 3rd Dordrecht The Netherlands Springer Science Business Media ISBN 1 4020 3555 1 a b c d e Thayer John S 2010 Relativistic Effects and the Chemistry of the Heavier Main Group Elements Relativistic Methods for Chemists 81 84 doi 10 1007 978 1 4020 9975 5 2 a b Various authors 2002 Lide David R ed Handbook of Chemistry amp Physics edisi ke 88th CRC ISBN 0 8493 0486 5 OCLC 179976746 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 07 24 Diakses tanggal 2008 05 23 Universal Nuclide Chart Nucleonica Institute for Transuranium Elements 2007 2012 Diakses tanggal 2011 04 17 a b c Sonzogni Alejandro Interactive Chart of Nuclides National Nuclear Data Center Brookhaven National Laboratory Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 10 10 Diakses tanggal 4 October 2012 Patton I Jocelyn Waldbauer L J 1926 The Radioactivity of the Alkali Metals Chemical Reviews 3 81 93 doi 10 1021 cr60009a003 McLennan J C Kennedy W T 1908 On the radioactivity of potassium and other alkali metals Philosophical Magazine 6 16 93 377 395 doi 10 1080 14786440908636519 Potassium 40 PDF Human Health Fact Sheet Argonne National Laboratory Environmental Science Division August 2005 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 03 07 Diakses tanggal 7 February 2012 a b Fontani Marco 10 September 2005 The Twilight of the Naturally Occurring Elements Moldavium Ml Sequanium Sq and Dor Do International Conference on the History of Chemistry Lisbon hlm 1 8 Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 February 2006 Diakses tanggal 8 April 2007 a b Van der Krogt Peter 10 January 2006 Francium Elementymology amp Elements Multidict Diakses tanggal 8 April 2007 National Institute of Standards and Technology Radionuclide Half Life Measurements Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 08 12 Diakses tanggal 2011 11 07 Radioisotope Brief Cesium 137 Cs 137 Radiation Emergencies Centers for Disease Control and Prevention October 16 2014 diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 29 diakses tanggal 31 Maret 2016 a b The Radiological Accident in Goiania IAEA 1988 L Brown Theodore LeMay Jr H Eugene Bursten Bruce E Burdge Julia R 2003 Chemistry The Central Science edisi ke 8th US Pearson Education ISBN 0 13 061142 5 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 24 Diakses tanggal 2017 05 13 a b Clark Jim 2005 Reaction of the Group 1 Elements with Water chemguide Diakses tanggal 18 June 2012 IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 Electronegativity David E Goldberg 1988 3 000 Solved Problems in Chemistry edisi ke 1st McGraw Hill ISBN 0 07 023684 4 Section 17 43 page 321 Louis Theodore R Ryan Dupont and Kumar Ganesan Editors 1999 Pollution Prevention The Waste Management Approach to the 21st Century CRC Press ISBN 1 56670 495 2 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Section 27 p 15 a b Clark Jim 2000 Metallic Bonding chemguide Diakses tanggal 23 March 2012 Coulomb explosion during the early stages of the reaction of alkali metals with water Nature Chemistry 26 Jan 2015 doi 10 1038 nchem 2161 Buszek Keith R 2001 Sodium Amalgam in Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis Wiley doi 10 1002 047084289X rs040 Sodium Potassium Alloy NaK PDF BASF Kaner Richard 2003 Cesium Chemical and Engineering News Sevov S C Zintl Phases pp 113 132 in Intermetallic Compounds Principles and Practice Progress Vol 3 Westbrook J H Freisher R L Eds John Wiley amp Sons Ltd Chichester England doi 10 1002 0470845856 ISBN 9780470845851 a b Kauzlarich S M 1994 Encyclopedia of Inorganic Chemistry John Wiley amp Sons ISBN 0 471 93620 0 Hagen A P 17 September 2009 Inorganic Reactions and Methods The Formation of Bonds to Group I II and IIIB Elements John Wiley amp Sons hlm 204 5 ISBN 9780470145494 Matkovich V I 6 December 2012 Boron and Refractory Borides Springer hlm 262 92 ISBN 9783642666209 Hermann Andreas McSorley Alexandra N W Ashcroft Hoffmann Roald 2012 From Wade Mingos to Zintl Klemm at 100 GPa Binary Compounds of Boron and Lithium PDF Journal of the American Chemical Society 2012 134 18606 18 doi 10 1021 ja308492g Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2020 09 27 Diakses tanggal 21 August 2016 Catherine E Housecroft Alan G Sharpe 2008 Chapter 14 The group 14 elements Inorganic Chemistry 3rd Edition Pearson hlm 386 ISBN 978 0 13 175553 6 NIST Ionizing Radiation Division 2001 Technical Highlights Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 10 06 Diakses tanggal 2017 05 13 N Emery et al 2008 Review Synthesis and superconducting properties of CaC6 Sci Technol Adv Mater 9 4 044102 Bibcode 2008STAdM 9d4102E doi 10 1088 1468 6996 9 4 044102 Hoch Constantin Wendorff Marco Rohr Caroline 2002 Tetrapotassium nonastannide K4Sn9 Acta Crystallographica Section C Crystal Structure Communications 58 4 i45 doi 10 1107 S0108270102002032 Duncan H Gregory Paul M O Meara Alexandra G Gordon Jason P Hodges Simine Short and James D Jorgensen 2002 Structure of Lithium Nitride and Transition Metal Doped Derivatives Li3 x yMxN M Ni Cu A Powder Neutron Diffraction Study Chem Mater 14 5 2063 2070 doi 10 1021 cm010718t Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Fischer D Jansen M 2002 Synthesis and structure of Na3N Angew Chem 41 10 1755 1756 doi 10 1002 1521 3773 20020517 41 10 lt 1755 AID ANIE1755 gt 3 0 CO 2 C Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Fischer D Cancarevic Z Schon J C Jansen M Z 2004 Synthesis and structure of K3N Z anorg allgem Chemie 630 1 156 160 doi 10 1002 zaac 200300280 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Elusive Binary Compound Prepared Chemical amp Engineering News 80 No 20 20 May 2002 H G Von Schnering W Honle 1994 Phosphides Solid state Chemistry dalam R Bruce King Encyclopedia of Inorganic Chemistry John Wiley amp Sons ISBN 0 471 93620 0 Kahlenberg Louis 2008 Outlines of Chemistry A Textbook for College Students READ BOOKS hlm 324 325 ISBN 1 4097 6995 X Welcome to Arthur Mar s Research Group University of Alberta University of Alberta 1999 2013 Diakses tanggal 24 June 2013 Lindsay D M Garland D A 1987 ESR spectra of matrix isolated lithium superoxide The Journal of Physical Chemistry 91 24 6158 61 doi 10 1021 j100308a020 Vol nov I I Matveev V V 1963 Synthesis of cesium ozonide through cesium superoxide Bulletin of the Academy of Sciences USSR Division of Chemical Science 12 6 1040 1043 doi 10 1007 BF00845494 Tokareva S A 1971 Alkali and Alkaline Earth Metal Ozonides Russian Chemical Reviews 40 2 165 174 Bibcode 1971RuCRv 40 165T doi 10 1070 RC1971v040n02ABEH001903 Simon A 1997 Group 1 and 2 Suboxides and Subnitrides Metals with Atomic Size Holes and Tunnels Coordination Chemistry Reviews 163 253 270 doi 10 1016 S0010 8545 97 00013 1 Tsai Khi Ruey Harris P M Lassettre E N 1956 The Crystal Structure of Tricesium Monoxide Journal of Physical Chemistry 60 3 345 347 doi 10 1021 j150537a023 Okamoto H 2009 Cs O Cesium Oxygen Journal of Phase Equilibria and Diffusion 31 86 87 doi 10 1007 s11669 009 9636 5 Band A Albu Yaron A Livneh T Cohen H Feldman Y Shimon L Popovitz Biro R Lyahovitskaya V Tenne R 2004 Characterization of Oxides of Cesium The Journal of Physical Chemistry B 108 33 12360 12367 doi 10 1021 jp036432o Brauer G 1947 Untersuchungen ber das System Casium Sauerstoff Zeitschrift fur anorganische Chemie 255 101 124 doi 10 1002 zaac 19472550110 Butterman William C Brooks William E Reese Jr Robert G 2004 Mineral Commodity Profile Cesium PDF United States Geological Survey Diakses tanggal 27 December 2009 House James E 2008 Inorganic chemistry Academic Press hlm 524 ISBN 0 12 356786 6 Moyer Harvey V 1956 Chemical Properties of Polonium Dalam Moyer Harvey V Polonium Oak Ridge Tenn United States Atomic Energy Commission hlm 33 96 doi 10 2172 4367751 TID 5221 Bagnall K W 1962 The Chemistry of Polonium Adv Inorg Chem Radiochem Advances in Inorganic Chemistry and Radiochemistry 4 197 229 doi 10 1016 S0065 2792 08 60268 X ISBN 978 0 12 023604 6 Alberto R Ortner K Wheatley N Schibli R Schubiger A P 2001 Synthesis and properties of boranocarbonate a convenient in situ CO source for the aqueous preparation of 99mTc OH2 3 CO 3 J Am Chem Soc 121 13 3135 3136 doi 10 1021 ja003932b Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Cotton F A Wilkinson G 1972 Advanced Inorganic Chemistry John Wiley and Sons Inc ISBN 0 471 17560 9 Brown T L Rogers M T 1957 The Preparation and Properties of Crystalline Lithium Alkyls Journal of the American Chemical Society 79 8 1859 1861 doi 10 1021 ja01565a024 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Manfred Schlosser 1988 Superbases for organic synthesis Pure and Appl Chem 60 11 1627 1634 doi 10 1351 pac198860111627 Clegg William Conway Ben Kennedy Alan R Klett Jan Mulvey Robert E Russo Luca 2011 Synthesis and Structures of Trimethylsilyl methyl sodium and potassium with Bi and Tridentate N Donor Ligands European Journal of Inorganic Chemistry 2011 5 721 726 doi 10 1002 ejic 201000983 a b c d Pyykko Pekka 2011 A suggested periodic table up to Z 172 based on Dirac Fock calculations on atoms and ions Physical Chemistry Chemical Physics 13 1 161 8 Bibcode 2011PCCP 13 161P doi 10 1039 c0cp01575j PMID 20967377 a b c Seaborg G T c 2006 transuranium element chemical element Encyclopaedia Britannica Diakses tanggal 16 March 2010 Gaggeler Heinz W 5 7 November 2007 Gas Phase Chemistry of Superheavy Elements PDF Lecture Course Texas A amp M Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 02 20 Diakses tanggal 26 February 2012 Fricke Burkhard 1975 Superheavy elements a prediction of their chemical and physical properties Recent Impact of Physics on Inorganic Chemistry 21 89 144 doi 10 1007 BFb0116498 Diakses tanggal 4 October 2013 Kratz J V 5 September 2011 The Impact of Superheavy Elements on the Chemical and Physical Sciences PDF 4th International Conference on the Chemistry and Physics of the Transactinide Elements Diakses tanggal 27 August 2013 Nuclear scientists eye future landfall on a second island of stability eurekalert org Jens Grumann Ulrich Mosel Bernd Fink Walter Greiner 1969 Investigation of the Stability of Superheavy Nuclei around Z 114 and Z 164 Z Physik 228 371 386 diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 09 29 diakses tanggal 2017 05 13 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b International Union of Pure and Applied Chemistry gt Periodic Table of the Elements IUPAC Diakses tanggal 1 May 2011 Folden Cody 31 January 2009 The Heaviest Elements in the Universe PDF Saturday Morning Physics at Texas A amp M Diakses tanggal 9 March 2012 Emsley J 1989 The Elements Oxford Clarendon Press hlm 22 23 Mark J Winter 1994 Chemical Bonding Oxford University Press ISBN 0 19 855694 2 a b c d e f Vinson Greg 2008 Hydrogen is a Halogen HydrogenTwo com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 10 Diakses tanggal 14 January 2012 a b c d e f Cronyn Marshall W August 2003 The Proper Place for Hydrogen in the Periodic Table PDF Journal of Chemical Education 80 8 947 951 Bibcode 2003JChEd 80 947C doi 10 1021 ed080p947 J E Huheey E A Keiter and R L Keiter 1993 Inorganic Chemistry Principles of Structure and Reactivity edisi ke 4th HarperCollins New York USA Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link A M James and M P Lord 1992 Macmillan s Chemical and Physical Data Macmillan London UK Wigner E Huntington H B 1935 On the possibility of a metallic modification of hydrogen Journal of Chemical Physics 3 12 764 Bibcode 1935JChPh 3 764W doi 10 1063 1 1749590 Nellis W J Weir S T Mitchell A C 1999 Metallization of fluid hydrogen at 140 GPa 1 4 Mbar by shock compression Shock Waves 9 301 305 Bibcode 1999ShWav 9 301N doi 10 1007 s001930050189 Cousins David M Davidson Matthew G Garcia Vivo Daniel 2013 Unprecedented participation of a four coordinate hydrogen atom in the cubane core of lithium and sodium phenolates Chem Commun 49 11809 11811 doi 10 1039 c3cc47393g Diakses tanggal 7 August 2014 Mark R Leach 2002 Inorganic Chemist s Periodic Table Diakses tanggal 16 October 2012 Holleman A F Wiberg E 2001 Inorganic Chemistry San Diego Academic Press ISBN 0 12 352651 5 a b c Stevenson D J 20 November 1975 Does metallic ammonium exist Nature Nature Publishing Group 258 5532 222 223 Bibcode 1975Natur 258 222S doi 10 1038 258222a0 Diakses tanggal 13 January 2012 a b Bernal M J M Massey H S W 3 February 1954 Metallic Ammonium PDF Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Wiley Blackwell for the Royal Astronomical Society 114 172 179 Bibcode 1954MNRAS 114 172B doi 10 1093 mnras 114 2 172 Solubility Rules Diakses tanggal 4 January 2014 R D Shannon 1976 Revised effective ionic radii and systematic studies of interatomic distances in halides and chalcogenides Acta Crystallogr A 32 5 751 767 Bibcode 1976AcCrA 32 751S doi 10 1107 S0567739476001551 a b Crookes William 1864 On Thallium The Journal of the Chemical Society London Harrison amp Sons 17 112 152 doi 10 1039 js8641700112 Diakses tanggal 13 January 2012 a b c d Leach Mark R 1999 2012 The Internet Database of Periodic Tables meta synthesis com Diakses tanggal 6 April 2012 International Union of Pure and Applied Chemistry 2005 Nomenclature of Inorganic Chemistry IUPAC Recommendations 2005 Cambridge UK RSC IUPAC ISBN 0 85404 438 8 pp 51 Electronic version Anja Verena Mudring 2007 Thallium Halides New Aspects of the Stereochemical Activity of Electron Lone Pairs of Heavier Main Group Elements European Journal of Inorganic Chemistry 2007 6 882 890 doi 10 1002 ejic 200600975 Russell AM amp Lee KL 2005 Structure property relations in nonferrous metals Wiley Interscience New York hlm 302 ISBN 047164952X Deming HG 1940 Fundamental Chemistry John Wiley amp Sons New York hlm 705 7 a b c d e Jensen William B 2003 The Place of Zinc Cadmium and Mercury in the Periodic Table PDF Journal of Chemical Education American Chemical Society 80 8 952 961 Bibcode 2003JChEd 80 952J doi 10 1021 ed080p952 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 11 June 2010 Diakses tanggal 2012 05 06 Salary Diakses tanggal 20 July 2015 Marggraf Andreas Siegmund 1761 Chymische Schriften hlm 167 du Monceau H L D Sur la Base de Sel Marine Memoires de l Academie royale des Sciences dalam bahasa French 65 68 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link a b Weeks Mary Elvira 1932 The discovery of the elements IX Three alkali metals Potassium sodium and lithium Journal of Chemical Education 9 6 1035 Bibcode 1932JChEd 9 1035W doi 10 1021 ed009p1035 a b Siegfried R 1963 The Discovery of Potassium and Sodium and the Problem of the Chemical Elements Isis 54 2 247 258 doi 10 1086 349704 JSTOR 228541 Enghag P 2004 11 Sodium and Potassium Encyclopedia of the elements Wiley VCH Weinheim ISBN 3 527 30666 8 a b Davy Humphry 1808 On some new phenomena of chemical changes produced by electricity in particular the decomposition of the fixed alkalies and the exhibition of the new substances that constitute their bases and on the general nature of alkaline bodies Philosophical Transactions of the Royal Society of London 98 1 44 doi 10 1098 rstl 1808 0001 Shaposhnik V A 2007 History of the discovery of potassium and sodium on the 200th anniversary of the discovery of potassium and sodium Journal of Analytical Chemistry 62 11 1100 1102 doi 10 1134 S1061934807110160 Ralph Jolyon Chau Ida 24 August 2011 Petalite Petalite mineral information and data Diakses tanggal 27 November 2011 a b Winter Mark WebElements Periodic Table of the Elements Lithium historical information Diakses tanggal 27 November 2011 Weeks Mary 2003 Discovery of the Elements Whitefish Montana United States Kessinger Publishing hlm 124 ISBN 0 7661 3872 0 Diakses tanggal 10 August 2009 Johan Arfwedson Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 June 2008 Diakses tanggal 10 August 2009 a b van der Krogt Peter Lithium Elementymology amp Elements Multidict Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 06 16 Diakses tanggal 5 October 2010 Clark Jim 2005 Compounds of the Group 1 Elements chemguide Diakses tanggal 10 August 2009 Kaner Richard 2003 C amp EN It s Elemental The Periodic Table Cesium American Chemical Society Diakses tanggal 25 February 2010 Kirchhoff G Bunsen R 1861 Chemische Analyse durch Spectralbeobachtungen Annalen der Physik und Chemie 189 7 337 381 Bibcode 1861AnP 189 337K doi 10 1002 andp 18611890702 Weeks Mary Elvira 1932 The discovery of the elements XIII Some spectroscopic discoveries Journal of Chemical Education 9 8 1413 1434 Bibcode 1932JChEd 9 1413W doi 10 1021 ed009p1413 Oxford English Dictionary 2nd Edition Newlands John A R 20 August 1864 On Relations Among the Equivalents Chemical News 10 94 95 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2011 Diakses tanggal November 25 2013 Newlands John A R 18 August 1865 On the Law of Octaves Chemical News 12 83 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2011 Diakses tanggal November 25 2013 Mendelejew Dimitri 1869 Uber die Beziehungen der Eigenschaften zu den Atomgewichten der Elemente Zeitschrift fur Chemie dalam bahasa German 405 406 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Fluck E 1988 New Notations in the Periodic Table PDF Pure Appl Chem IUPAC 60 3 431 436 doi 10 1351 pac198860030431 Diakses tanggal November 25 2013 Alabamine amp Virginium TIME 15 February 1932 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 01 30 Diakses tanggal 1 April 2007 MacPherson H G 1934 An Investigation of the Magneto Optic Method of Chemical Analysis Physical Review American Physical Society 47 4 310 315 Bibcode 1935PhRv 47 310M doi 10 1103 PhysRev 47 310 Adloff Jean Pierre Kaufman George B 2005 09 25 Francium Atomic Number 87 the Last Discovered Natural Element The Chemical Educator edisi ke 5 vol 10 diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 06 04 diakses tanggal 2017 05 13 Parameter Retrievedate yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Francium McGraw Hill Encyclopedia of Science amp Technology 7 McGraw Hill Professional 2002 hlm 493 494 ISBN 0 07 913665 6 a b Lougheed R W Landrum J H Hulet E K Wild J F Dougan R J Dougan A D Gaggeler H Schadel M Moody K J Gregorich K E Seaborg G 1985 Search for superheavy elements using 48Ca 254Esg reaction Physical Review C 32 5 1760 1763 Bibcode 1985PhRvC 32 1760L doi 10 1103 PhysRevC 32 1760 van der Krogt Peter Ununennium Elementymology amp Elements Multidict Diakses tanggal 14 February 2011 Schadel M Bruchle W Brugger M Gaggeler H Moody K Schardt D Summerer K Hulet E Dougan A et al 1986 Heavy isotope production by multinucleon transfer reactions with 254Es Journal of the Less Common Metals 122 411 417 doi 10 1016 0022 5088 86 90435 2 Modern alchemy Turning a line The Economist 12 May 2012 Diakses tanggal 5 October 2012 Emsley John 2011 Nature s Building Blocks An A Z Guide to the Elements edisi ke New New York NY Oxford University Press hlm 593 ISBN 978 0 19 960563 7 a b Lodders Katharina 2003 Solar System Abundances and Condensation Temperatures of the Elements The Astrophysical Journal 591 2 1220 1247 Bibcode 2003ApJ 591 1220L doi 10 1086 375492 Oddo Giuseppe 1914 Die Molekularstruktur der radioaktiven Atome Zeitschrift fur anorganische Chemie 87 253 268 doi 10 1002 zaac 19140870118 Harkins William D 1917 The Evolution of the Elements and the Stability of Complex Atoms I A New Periodic System Which Shows a Relation Between the Abundance of the Elements and the Structure of the Nuclei of Atoms Journal of the American Chemical Society 39 5 856 879 doi 10 1021 ja02250a002 North John 2008 Cosmos an illustrated history of astronomy and cosmology edisi ke Rev and updated Univ of Chicago Press hlm 602 ISBN 978 0 226 59441 5 Morgan J W Anders E 1980 Chemical composition of Earth Venus and Mercury Proceedings of the National Academy of Sciences 77 12 6973 6977 Bibcode 1980PNAS 77 6973M doi 10 1073 pnas 77 12 6973 PMC 350422 PMID 16592930 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Albarede Francis 2003 Geochemistry an introduction Cambridge University Press ISBN 978 0 521 89148 6 Abundance in Earth s Crust WebElements com Diakses tanggal 14 April 2007 List of Periodic Table Elements Sorted by Abundance in Earth s crust Israel Science and Technology Homepage Diakses tanggal 15 April 2007 a b c Lide D R ed 2005 CRC Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 86 Boca Raton FL CRC Press ISBN 0 8493 0486 5 span