www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk kegunaan lain lihat Saturnus disambiguasi Saturnus serapan dari bahasa Belanda saturnus atau zohal serapan dari bahasa Arab زحل adalah planet keenam dari Matahari dan merupakan planet terbesar kedua di Tata Surya setelah Jupiter Saturnus juga merupakan sebuah raksasa gas yang memiliki radius rata rata sekitar 9 kali radius rata rata Bumi 15 16 Massa jenis rata rata Saturnus hanya 1 8 massa jenis rata rata Bumi tetapi dengan volume yang lebih besar dari Bumi massa Saturnus tercatat 95 kali massa Bumi 17 18 19 Saturnus dinamai menurut dewa kesejahteraan dan agribudaya dalam mitologi Yunani simbol astronominya melambangkan sabit yang digunakan oleh dewa tersebut SaturnusSaturnus dalam warna alaminya saat ekuinoks diabadikan oleh Cassini pada Juli 2008 titik di sudut kiri bawah adalah TitanPenamaanAsal namaSaturnusNama alternatifZohal زحل Ciri ciri orbit 2 Epos J2000 0Aphelion1 514 50 juta km 10 832 sa Perihelion1 352 55 juta km 9 0412 sa Sumbu semimayor1 433 53 juta km 9 5826 sa Eksentrisitas0 0565Periode orbit29 4571 tahun 10 759 22 hari 24 491 07 hari Matahari Saturnus 1 Periode sinodis378 09 hari 2 Kecepatan orbit rata rata968 km s 601 mi s 2 Anomali rata rata317 020 3 Inklinasi2 485 ke ekliptika 3 5 51 ke khatulistiwa Matahari 3 0 93 ke bidang invariabel 4 Bujur node menaik113 665 Waktu periastron29 November 2032 5 Argumen perihelion339 392 3 satelit yang diketahui82 dengan penamaan resmi satelit minor yang tak terhitung jumlahnya 2 Ciri ciri fisik 2 Jari jari rata rata58 232 km 36 184 mi a Jari jari khatulistiwa60 268 km 37 449 mi a 9 449 BumiJari jari kutub54 364 km 33 780 mi a 8 5521 BumiKepepatan0 09796Keliling3658 824 km khatulistiwa 2273 488 mi 6 Luas permukaan427 1010 km2 1 65 1012 sq mi 7 a 83 703 BumiVolume82 713 1014 km3 1 9844 1018 cu mi a 763 59 BumiMassa5 6834 1026 kg 95 159 BumiMassa jenis rata rata0 687 g cm3 24 8 lb cu in b lebih rendah dari massa jenis air Gravitasi permukaan1 044 m s2 3 430 ft s2 a 1 065 gFaktor momen inersia0 22 8 Kecepatan lepas355 km s 221 mi s a Periode rotasi10 j 32 m 36 d 10 5433 jam 1 Periode rotasi sideris 10j 33m 38d j 1m 52d j 1m 19d 9 10 Kecepatan rotasi khatulistiwa987 km s 613 mi s a Kemiringan sumbu26 73 ke orbit Asensio rekta kutub utara40 589 2j 42m 21dDeklinasi kutub utara83 537 Albedo0 342 Bond 11 0 499 geometrik 12 Suhu permukaan min rata rata maks 1 bar 134 K 139 C 0 1 bar 84 K 189 C Magnitudo semu 0 55 13 sampai 1 17 13 Diameter sudut14 5 sampai 20 1 tidak termasuk cincin Atmosfer 2 Tekanan permukaan140 kPa 14 Tinggi skala595 km 370 mi Komposisi per volume96 3 2 4 hidrogen H2 3 25 2 4 helium He 0 45 0 2 metana CH4 0 0125 0 0075 amonia NH3 0 0110 0 0058 hidrogen deuterida HD 0 0007 0 00015 etana C2H6 Es amonia NH3 air H2O amonium hidrosulfida NH4SH Interior Saturnus kemungkinan besar terdiri dari inti yang mengandung besi nikel dan batuan senyawa silikon dan oksigen Inti Saturnus dikelilingi oleh lapisan dalam yang terdiri dari hidrogen metalik lapisan menengah yang terdiri dari hidrogen cair dan helium cair dan lapisan luar yang mengandung gas Saturnus memiliki rona kuning pucat karena kristal kristal amonia yang memenuhi atmosfer bagian atasnya Arus listrik yang terdapat di dalam lapisan hidrogen metaliknya diperkirakan merupakan penghasil medan magnet Saturnus yang diketahui lebih lemah dari medan magnet Bumi tetapi memiliki momen magnetik 580 kali lebih besar dari milik Bumi karena ukuran Saturnus yang lebih besar Kekuatan medan magnet Saturnus hanya sekitar 1 20 dari kekuatan medan magnet Jupiter 20 Meskipun penampilan atmosfer bagian luarnya tampak biasa terdapat ketampakan berumur panjang yang memenuhi lapisan atmosfer ini Kecepatan angin di Saturnus dapat mencapai 1 800 km h 1 100 mph 500 m s lebih tinggi dari kecepatan angin di Jupiter tetapi tidak setinggi kecepatan angin di Neptunus 21 Saturnus terkenal dengan sistem cincinnya yang unik yang sebagian besar terdiri dari partikel partikel es dengan sedikit puing puing batu dan debu Setidaknya diketahui ada 82 satelit alami yang mengorbit Saturnus 22 53 di antaranya telah menerima nama resmi jumlah ini tidak termasuk ratusan satelit alami minor pada sistem cincinnya Titan satelit alami terbesar Saturnus dan satelit alami terbesar kedua di Tata Surya memiliki diameter yang lebih besar dari Merkurius tetapi massa Titan lebih kecil dari massa Merkurius Titan juga merupakan satu satunya satelit alami di Tata Surya yang memiliki atmosfer tebal 23 Daftar isi 1 Ciri ciri fisik 1 1 Struktur dalam 1 2 Atmosfer 1 2 1 Lapisan awan 1 2 2 Pola awan heksagonal di kutub utara 1 2 3 Pusaran kutub selatan 1 2 4 Ketampakan lain 1 3 Magnetosfer 2 Rotasi dan orbit 3 Satelit alami 3 1 Cincin planet 4 Sejarah pengamatan dan penjelajahan 4 1 Pengamatan zaman kuno 4 2 Pengamatan oleh ilmuwan Eropa abad ke 17 hingga ke 19 4 3 Wahana antariksa NASA dan ESA 4 3 1 Penerbangan lintas Pioneer 11 4 3 2 Penerbangan lintas Voyager 4 3 3 Wahana antariksa Cassini Huygens 4 3 4 Misi misi yang direncanakan 5 Pengamatan 6 Catatan 7 Referensi 8 Bacaan lanjutan 9 Pranala luarCiri ciri fisik Sunting nbsp Perbandingan ukuran Saturnus dengan BumiSaturnus disebut raksasa gas karena hidrogen dan helium merupakan penyusun utama planet ini Meskipun tidak memiliki permukaan yang padat Saturnus diperkirakan memiliki inti yang padat 24 Bentuk Saturnus menyerupai sferoid pepat bola yang bentuknya tertekan pipih di sepanjang sumbu dari kutub ke kutub sehingga terdapat tonjolan di sekitar khatulistiwa Bentuk seperti ini muncul akibat rotasi Saturnus yang menyebabkan radius khatulistiwa 60 268 km hampir 10 lebih besar dari radius 54 364 km dari kutub ke kutub Planet raksasa lainnya Jupiter Uranus dan Neptunus juga memiliki bentuk semacam ini tetapi tidak terlalu pepat seperti Saturnus Perpaduan antara laju rotasi dengan tonjolan di sekitar bidang khatulistiwa Saturnus menyebabkan gravitasi permukaan 8 96 m s2 di khatulistiwa 74 lebih tinggi dari gravitasi permukaan di kutub dan lebih rendah dari gravitasi permukaan Bumi Akan tetapi kecepatan lepas Saturnus hampir mencapai 36 km s jauh lebih tinggi daripada kecepatan lepas Bumi 25 Saturnus adalah satu satunya planet di Tata Surya yang massa jenisnya lebih rendah dari massa jenis air sekitar 30 lebih rendah 26 Walaupun memiliki inti planet yang jauh lebih padat dari air planet ini hanya memiliki massa jenis relatif 0 69 g cm3 karena atmosfernya yang mengandung gas Massa Jupiter 318 kali massa Bumi 27 sedangkan massa Saturnus 95 kali massa Bumi 2 Kedua planet ini mencakup 92 total massa seluruh planet di Tata Surya 28 Struktur dalam Sunting nbsp Diagram Saturnus ukuran digambarkan sesuai skala Meskipun sebagian besar materi penyusunnya berupa hidrogen dan helium massa Saturnus tidak berada dalam fase gas karena hidrogen akan menjadi larutan non ideal ketika massa jenisnya berada di atas 0 01 g cm3 hal seperti ini dapat tercapai pada radius yang terdiri atas 99 9 massa Saturnus Karena temperatur tekanan dan kepadatan Saturnus akan terus menerus meningkat sampai kepada intinya hidrogen akan berubah menjadi logam pada lapisan lapisan yang lebih dalam 28 Saturnus memiliki struktur dalam yang serupa dengan Jupiter yang tersusun atas inti berbatu kecil yang dikelilingi oleh hidrogen dan helium serta kandungan volatil dalam jumlah kecil 29 Inti Saturnus memiliki komposisi yang serupa dengan komposisi inti Bumi tetapi komposisi inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar Pengujian potensial gravitasi Saturnus dengan menggunakan model fisik interiornya telah memungkinkan terciptanya pembatasan massa inti Saturnus Pada tahun 2004 para ilmuwan memperkirakan bahwa massa inti Saturnus kira kira 9 22 kali massa Bumi 30 31 sesuai dengan diameternya yang memiliki besar sekitar 25 000 km 32 Inti planet ini dikelilingi lapisan hidrogen metalik cair yang tebal diikuti oleh lapisan cair molekul hidrogen jenuh helium yang secara bertahap berubah menjadi gas seiring dengan meningkatnya ketinggian Lapisan terluarnya mempunyai ketebalan 1 000 km dan terdiri dari gas 33 34 35 Saturnus memiliki interior yang panas suhunya bisa mencapai 11 700 C pada inti planet dan planet ini dapat memancarkan energi ke ruang angkasa 2 5 kali lebih banyak daripada energi yang didapatkannya dari Matahari Energi termal Jupiter yang dihasilkan oleh mekanisme Kelvin Helmholtz dari kompresi gravitasi yang lambat tidak cukup untuk menjelaskan produksi panas Saturnus karena massa Saturnus lebih kecil dari massa Jupiter Diperkirakan bahwa terdapat mekanisme alternatif atau tambahan lainnya yang memungkinkan Saturnus menghasilkan panas melalui hujan tetesan helium yang terjadi jauh di dalam interior Saturnus Ketika tetesan helium tersebut turun melalui hidrogen dengan massa jenis yang lebih rendah proses ini akan melepaskan panas melalui gesekan sehingga lapisan luar planet akan kehabisan helium 36 37 Hujan berlian diduga turun di Saturnus seperti halnya di Jupiter 38 dan raksasa es Uranus dan Neptunus 39 Atmosfer Sunting nbsp Pita pita metana yang mengelilingi Saturnus Satelit alami Dione berada di bawah cincin di sebelah kanan Atmosfer luar Saturnus mengandung 96 3 molekul hidrogen dan 3 25 helium 40 tetapi kandungan helium Saturnus masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kandungan helium yang melimpah di Matahari 29 Jumlah unsur unsur yang lebih berat dari helium metalisitas tidak diketahui secara pasti tetapi jumlahnya diduga setara dengan kelimpahan unsur unsur primordial dari pembentukan Tata Surya Total massa unsur unsur tersebut diperkirakan 19 31 kali massa Bumi dan sebagian besar massanya terkonsentrasi di daerah inti Saturnus 41 Jejak jejak amonia asetilena etana propana fosfina dan metana juga ditemukan di atmosfer Saturnus 42 43 44 Awan atas Saturnus terdiri dari kristal amonia sedangkan awan bawah tampaknya terdiri dari amonium hidrosulfida NH4SH atau air 45 Radiasi ultraviolet dari Matahari menyebabkan terjadinya fotolisis metana di atmosfer atas yang mengarah pada terjadinya serangkaian reaksi kimia hidrokarbon yang membentuk pusaran eddy dan difusi pada atmosfernya Siklus fotokimia ini dipengaruhi oleh siklus musiman tahunan Saturnus 44 Lapisan awan Sunting nbsp Badai global yang mengelilingi Saturnus pada tahun 2011 Kepala badai area terang melewati ekor badai yang berputar di sekitar tepi kiri badai Atmosfer Saturnus menunjukkan keberadaan pola pita yang mirip dengan Jupiter tetapi pita Saturnus jauh lebih redup dan jauh lebih luas di dekat bidang khatulistiwanya Adapun istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola pita ini sama seperti istilah yang digunakan di Jupiter Wahana antariksa Voyager berhasil mengamati pola awan halus Saturnus yang belum pernah teramati sebelumnya ketika wahana tersebut terbang melewati Saturnus pada tahun 1980 an Sejak saat itu kemajuan teleskop telah memungkinkan pengamatan dapat dilakukan secara rutin dari Bumi 46 Komposisi awan Saturnus bervariasi sesuai dengan kedalaman dan tekanannya Pada lapisan awan atas suhu berada pada kisaran 100 160 K dan tekanan berkisar antara 0 5 bar sampai 2 bar dan awan terdiri dari kandungan es amonia Awan es air mulai ditemukan pada lapisan yang memiliki tekanan berkisar antara 2 5 bar sampai 9 5 bar dan suhu pada kisaran 185 270 K Pada lapisan berikutnya terdapat campuran amonium hidrosulfida yang berada pada kisaran tekanan 3 6 bar dengan kisaran suhu 190 235 K Pada lapisan awan terbawah terdapat daerah tetesan air yang mengandung amonia yang terlarut dalam air dengan tekanan berkisar antara 10 20 bar dan suhu antara 270 330 K 47 Atmosfer Saturnus terkadang dipenuhi oleh badai badai berbentuk oval atau ketampakan lain yang umum terjadi di Jupiter Pada tahun 1990 Teleskop Luar Angkasa Hubble sempat mengabadikan sebuah awan putih raksasa di dekat wilayah khatulistiwa yang tidak tampak ketika wahana Voyager mengunjungi planet ini Pada tahun 1994 diamati pula badai lainnya yang berukuran lebih kecil Badai seperti yang terjadi pada tahun 1990 dikenal dengan nama Bintik Putih Raksasa fenomena jangka pendek unik yang hanya muncul sekali setiap satu tahun Saturnus atau kira kira setiap 30 tahun waktu Bumi ketika terjadi titik balik matahari musim panas di belahan bagian utaranya 48 Bintik Putih Raksasa ini sempat diamati sebelumnya pada tahun 1876 1903 1933 dan 1960 badai pada tahun 1933 merupakan badai yang paling terkenal Jika siklus konstan ini terus berlanjut badai raksasa lain diperkirakan akan muncul kembali pada sekitar tahun 2020 49 Saturnus menghasilkan angin terkencang kedua di antara semua planet di Tata Surya setelah Neptunus Data yang dihimpun dari Voyager menunjukkan bahwa kecepatan puncak angin timur dapat mencapai 500 m s 1 800 km j 50 Dalam citra citra yang diabadikan oleh wahana antariksa Cassini selama tahun 2007 belahan utara Saturnus menunjukkan rona biru terang yang mirip dengan Uranus Warna seperti ini kemungkinan disebabkan oleh hamburan Rayleigh 51 Termografi menunjukkan bahwa kutub selatan Saturnus mempunyai pusaran kutub yang hangat dan fenomena seperti ini belum pernah ditemukan sebelumnya di Tata Surya Walaupun suhu di Saturnus biasanya dapat mencapai 185 C suhu di pusaran kutubnya sering kali dapat mencapai 122 C sehingga wilayah pusaran kutub ini diduga sebagai wilayah terhangat di Saturnus 52 Pola awan heksagonal di kutub utara Sunting Artikel utama Heksagon Saturnus nbsp Kutub utara Saturnus animasi inframerah nbsp Kutub selatan Saturnus Pola awan heksagonal permanen di sekitar atmosfer pusaran kutub utara atau di sekitar 78 LU pertama kali diabadikan oleh wahana Voyager 53 54 55 Panjang setiap sisi heksagon kira kira 13 800 km 8 600 mi yang bahkan lebih panjang dari diameter Bumi 56 Periode rotasi pola awan tersebut adalah 10j 39m 24d sama dengan periode emisi radio Saturnus dan diasumsikan sama dengan periode rotasi interior Saturnus 57 Pola awan heksagonal ini tidak bergeser dari garis bujur seperti awan lainnya di atmosfer tampak 58 Asal usul pola awan ini masih belum dapat dipastikan Kebanyakan ilmuwan memperkirakan bahwa pola awan ini merupakan pola gelombang stasioner di atmosfer Penelitian juga telah dilakukan dengan membuat replika bentuk poligon melalui rotasi diferensial cairan 59 60 Pusaran kutub selatan Sunting Citra Hubble di wilayah kutub selatan Saturnus menunjukkan keberadaan arus jet tetapi tidak ditemukan keberadaan pusaran kutub yang kuat atau gelombang stasioner heksagonal seperti di wilayah kutub utara 61 Pada November 2006 NASA melaporkan bahwa wahana Cassini telah menemukan bahwa badai mirip hurikan yang terkunci di wilayah kutub selatan menunjukkan keberadaan dinding mata yang jelas 62 63 Penemuan ini mendapat perhatian karena tidak ada planet lain di Tata Surya selain Bumi yang memiliki dinding mata contohnya citra citra dari wahana Galileo tidak menunjukkan keberadaan dinding mata di Bintik Merah Raksasa Jupiter 64 Badai di kutub selatan Saturnus diperkirakan telah berlangsung selama miliaran tahun 65 Ukuran pusaran badai tersebut bahkan setara dengan ukuran Bumi dan kecepatan anginnya mencapai 550 km j 65 Ketampakan lain Sunting Wahana Cassini juga menemukan serangkaian ketampakan awan di Saturnus yang dijuluki String of Pearls Untaian Mutiara di garis lintang utara Ketampakan ini sesungguhnya merupakan wilayah terbuka pada lapisan awan bagian dalam Saturnus 66 Magnetosfer Sunting nbsp Aurora di kutub Saturnus nbsp Cahaya aurora di kutub utara Saturnus 67 source source Emisi radio yang dideteksi oleh CassiniSaturnus memiliki medan magnet dipol yang sederhana dan simetris Kekuatan medan magnetnya di wilayah khatulistiwa mencapai 0 2 gauss 20 µT kira kira 1 20 dari kekuatan medan magnet di sekitar Jupiter dan sedikit lemah dari medan magnet Bumi Akibatnya magnetosfer Saturnus jauh lebih kecil dari magnetosfer Jupiter 68 ukuran magnetosfer Saturnus juga ditentukan oleh tekanan angin surya Ketika Voyager 2 memasuki magnetosfer Saturnus tekanan angin suryanya tinggi dan magnetosfernya hanya meluas sejauh 1 1 juta km 712 000 mi atau 19 kali radius Saturnus 69 Meskipun begitu magnetosfernya terus meluas dalam beberapa jam dan tetap demikian selama sekitar tiga hari 70 Besar kemungkinan bahwa serupa dengan Jupiter medan magnet Saturnus dihasilkan oleh aliran dalam lapisan hidrogen metalik cair yang disebut dinamo hidrogen metalik 68 Magnetosfer ini ternyata efisien untuk melindungi Saturnus dari partikel angin surya dari Matahari Salah satu satelit alami Saturnus Titan mengorbit planet ini di bagian luar magnetosfernya sehingga menyebabkan munculnya plasma dari partikel partikel yang terionisasi di atmosfer bagian luar Titan 20 Magnetosfer Saturnus juga menghasilkan aurora seperti magnetosfer Bumi 71 Rotasi dan orbit Sunting nbsp Saturnus dan sistem cincinnya diabadikan oleh wahana Cassini 28 Oktober 2016 Saturnus mengorbit Matahari pada jarak rata rata lebih dari 1 4 juta kilometer 9 sa Dengan kecepatan orbit rata rata 9 68 km s 2 Saturnus memerlukan waktu selama 10 759 hari Bumi sekitar 29 tahun 72 untuk menyelesaikan satu kali revolusinya mengelilingi Matahari 2 Akibatnya Saturnus membentuk resonansi orbit 5 2 dengan Jupiter 73 Orbit Saturnus berinklinasi 2 48 relatif terhadap bidang orbit Bumi 2 Jarak Saturnus saat perihelion dan aphelion masing masing adalah 9 195 sa dan 9 957 sa 2 74 Astronom telah menggunakan tiga sistem yang berbeda untuk menentukan kala rotasi Saturnus meskipun saat ini Sistem III telah banyak tergantikan oleh Sistem II 75 Sistem I sendiri memiliki kala rotasi 10j 14m 00d 844 3 hari dan mencakup zona khatulistiwa sabuk khatulistiwa selatan dan sabuk khatulistiwa utara Selain itu wilayah kutubnya diperkirakan memiliki kala rotasi yang serupa dengan Sistem I Seluruh garis lintang Saturnus kecuali wilayah kutub utara dan kutub selatan termasuk ke dalam Sistem II dan kala rotasinya adalah 10j 38m 25 4d 810 76 hari 75 Sistem III merujuk kepada kala rotasi interior Saturnus Berdasarkan emisi radio Saturnus yang dideteksi oleh Voyager 1 dan Voyager 2 76 Sistem III memiliki kala rotasi 10j 39m 22 4d 810 8 hari 75 Lama kala rotasi interior planet ini masih sulit untuk dipecahkan Saat mendekati Saturnus pada tahun 2004 wahana Cassini menemukan bahwa kala rotasi radio Saturnus telah meningkat cukup pesat menjadi kira kira 10j 45m 45d j m 36d 77 78 Perkiraan kala rotasi Saturnus sebagai patokan kala rotasi Saturnus secara keseluruhan berdasarkan kompilasi berbagai pengukuran dari wahana Cassini Voyager dan Pioneer adalah 10j 32m 35d 79 Penelitian yang dilakukan terhadap Cincin C menghasilkan kala rotasi 10j 33m 38d j 1m 52d j 1m 19d 9 10 Pada Maret 2007 ditemukan bahwa variasi emisi radio dari planet ini tidak cocok dengan kala rotasi Saturnus Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh aktivitas geiser pada satelit alami Enceladus Uap air yang dilepaskan ke orbit Saturnus oleh aktivitas geiser ini akan bermuatan dan menciptakan hambatan pada medan magnet Saturnus yang memperlambat rotasinya sedikit relatif terhadap rotasi planet ini 80 81 82 Saturnus diketahui tidak memiliki satu pun asteroid troya yang mengitarinya Terdapat planet minor yang mengitari Matahari di titik Lagrangian yang stabil dinamai L4 and L5 terletak pada sudut 60 terhadap Saturnus di sepanjang orbitnya Asteroid troya juga telah ditemukan mengitari planet Mars Jupiter Uranus dan Neptunus Mekanisme resonansi orbit termasuk resonansi sekuler dipercayai merupakan penyebab Saturnus tidak memiliki asteroid troya 83 Satelit alami SuntingArtikel utama Satelit Saturnus nbsp Saturnus dan satelit alami utamanya Dione Tethys Mimas Enceladus Rhea and Titan Iapetus tidak ditunjukkan Gambar ini dibuat dari citra citra yang diabadikan oleh wahana Voyager 1 pada November 2018 Saturnus diketahui memiliki 82 satelit alami 22 53 di antaranya diberikan penamaan resmi 84 85 Selain itu terdapat bukti keberadaan puluhan hingga ratusan satelit minor dengan diameter berkisar antara 40 500 meter di cincin cincin Saturnus 86 Titan satelit alami terbesarnya mencakup 90 dari total massa seluruh objek yang mengitari Saturnus termasuk sistem cincinnya 87 Satelit alami terbesar kedua Saturnus Rhea juga memiliki atmosfer dan sistem cincin yang tipis 88 89 90 91 nbsp Kemungkinan pembentukan satelit alami baru Saturnus titik putih diambil oleh Cassini pada tanggal 15 April 2013 Satelit satelit lainnya sebagian besar memiliki ukuran yang kecil 34 di antaranya mempunyai diameter kurang dari 10 km sedangkan 14 satelit lainnya memiliki diameter yang berkisar antara 10 dan 50 km 92 Hampir semua nama satelit Saturnus diambil dari nama dewa dewa Titan dalam mitologi Yunani Satelit terbesar Saturnus Titan juga merupakan satu satunya satelit alami di Tata Surya yang memiliki atmosfer tebal 93 94 Pada atmosfer Titan juga terdapat bahan kimia organik yang kompleks Titan juga merupakan satu satunya satelit alami yang diketahui memiliki danau hidrokarbon 95 96 Pada tanggal 6 Juni 2013 para ilmuwan dari IAA CSIC melaporkan penemuan hidrokarbon aromatik polisiklik bahan kimia yang diduga merupakan prekusor bagi kehidupan pada atmosfer lapisan atas Titan 97 Pada tanggal 23 Juni 2014 NASA mengklaim memiliki bukti kuat bahwa nitrogen pada atmosfer Titan berasal dari materi di awan Oort yang terkait dengan komet dan bukan berasal dari materi yang membentuk Saturnus pada masa lampau 98 Satelit alami Saturnus Enceladus juga memiliki komposisi kimiawi yang mirip dengan komet 99 sehingga sering kali dianggap sebagai habitat potensial bagi kehidupan mikroba 100 101 102 103 Kemungkinan ini dibuktikan dengan keberadaan partikel partikel kaya garam dengan komposisi mirip lautan sehingga mengindikasikan bahwa sebagian besar es yang dikeluarkan Enceladus berasal dari penguapan air garam cair 104 105 106 Pada tahun 2015 saat Cassini terbang melewati bulu bulu Enceladus wahana ini menemukan bahwa bulu bulu tersebut terdiri dari bahan bahan yang bisa menopang bentuk kehidupan yang hidup dengan metanogenesis 107 Pada April 2014 ilmuwan NASA melaporkan kemungkinan pembentukan satelit alami baru pada Cincin A yang diabadikan oleh Cassini pada tanggal 15 April 2013 108 Cincin planet Sunting Artikel utama Cincin Saturnus nbsp Cincin Saturnus diabadikan oleh Cassini pada tahun 2007 merupakan cincin planet dengan massa terbesar sekaligus yang paling mencolok di Tata Surya 34 nbsp Citra ultraviolet cincin luar Saturnus cincin A dan B dengan warna semu cincin kecil kusam di Divisi Cassini dan Celah Encke ditunjukkan dalam warna merah Saturnus dikenal karena memiliki sistem cincin planet yang membuatnya terlihat unik 34 Sistem cincin ini membentang sepanjang 6 630 km hingga 120 700 km 4 120 hingga 75 000 mi di atas khatulistiwa dengan rata rata ketebalan kira kira 20 meter 60 kaki Cincin cincin ini didominasi oleh kandungan es air dan sedikit senyawa tholin serta lapisan yang dihujani dengan sekitar 7 karbon tak berwujud 109 Partikel partikel yang membentuk cincin ini memiliki ukuran yang bervariasi dari sekecil debu hingga 10 m 110 Meskipun raksasa gas lainnya juga memiliki sistem cincinnya sendiri sistem cincin Saturnus merupakan yang paling besar dan paling mudah terlihat Terdapat dua hipotesis mengenai asal usul sistem cincin ini Satu hipotesis menyatakan bahwa sistem cincin ini merupakan sisa sisa satelit alami Saturnus yang hancur Hipotesis kedua menyatakan bahwa sistem cincin ini merupakan sisa sisa dari materi nebula yang membentuk Saturnus Beberapa partikel es di cincin E berasal dari geiser Enceladus 111 112 113 114 Kelimpahan air di sistem cincin ini tersebar secara radial dengan cincin terluar A yang memiliki kandungan es air paling murni Perbedaan penyebaran ini mungkin dapat disebabkan oleh serangan meteor 115 Jauh di luar cincin utama Saturnus dengan jarak 12 juta km dari planet terdapat cincin renggang Phoebe yang miring pada sudut 27 terhadap cincin cincin lainnya dan mengitari Saturnus dalam orbit retrograde orbitnya berlawanan dengan arah rotasi planet induknya seperti satelit Phoebe 116 Beberapa satelit alami Saturnus termasuk Pandora dan Prometheus berperan sebagai satelit penggembala yang menahan sistem cincin Saturnus agar tidak menyebar keluar 117 Gelombang kerapatan linier yang lemah di cincin Saturnus yang disebabkan oleh Pan dan Atlas dapat menghasilkan perhitungan yang lebih reliabel mengenai massa kedua satelit ini 118 Sejarah pengamatan dan penjelajahan Sunting nbsp Galileo Galilei adalah orang pertama yang mengamati sistem cincin Saturnus pada tahun 1610Pengamatan dan penjelajahan Saturnus terbagi ke dalam tiga tahap Tahap pertama adalah pengamatan zaman kuno misalnya dengan mata telanjang sebelum penemuan teleskop modern Tahap kedua dimulai pada abad ke 17 dengan pengamatan melalui teleskop dari Bumi yang semakin berkembang seiring berjalannya waktu Tahap ketiga adalah kunjungan wahana antariksa baik yang mengorbit Saturnus atau yang hanya terbang melintasi Saturnus saja Pada abad ke 21 pengamatan menggunakan teleskop terus dilakukan dari Bumi termasuk observatorium yang mengorbit Bumi seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble dan juga dari pengorbit Saturnus Cassini sebelum pensiun pada tahun 2017 Pengamatan zaman kuno Sunting Artikel utama Saturnus mitologi Saturnus telah dikenal sejak masa prasejarah 119 dan merupakan karakter utama dalam berbagai mitologi Astronom Babilonia mengamati dan mencatat pergerakan Saturnus secara teratur sejak dahulu kala 120 Dalam bahasa Yunani kuno planet ini dikenal sebagai Fainwn Phainon 121 dan pada masa Kekaisaran Romawi planet ini dikenal pula sebagai bintang Saturnus 122 Dalam mitologi Romawi kuno planet Phainon dianggap suci oleh dewa agribudaya bernama Saturnus yang namanya digunakan sebagai nama modern planet ini 123 Bangsa Romawi menganggap bahwa dewa Saturnus setara dengan dewa Yunani bernama Kronos dalam bahasa Yunani modern nama planet ini tetap Kronos 124 Seorang ilmuwan Yunani bernama Ptolemy mendasari perhitungannya mengenai orbit Saturnus pada pengamatan yang ia lakukan ketika Saturnus mencapai oposisi 125 Dalam astrologi Hindu terdapat sembilan objek astrologi yang dikenal sebagai Nawagraha Saturnus dikenal sebagai Sani dan menilai setiap orang berdasarkan amal baik dan amal buruk yang mereka lakukan semasa hidup 123 125 Dalam kebudayaan Jepang dan Tionghoa kuno Saturnus disebut bintang bumi 土星 Hal ini didasarkan pada filosofi Lima Unsur yang secara tradisional digunakan untuk menggolongkan unsur unsur alami 126 127 128 Dalam bahasa Ibrani kuno Saturnus disebut Shabbathai 129 Dalam bahasa Turki Utsmaniyah dan Melayu nama planet ini adalah Zuhal yang berasal dari bahasa Arab bahasa Arab زحل translit Zuhal 130 Pengamatan oleh ilmuwan Eropa abad ke 17 hingga ke 19 Sunting nbsp Robert Hooke mencatat bayangan a dan b yang dihasilkan oleh bola dan cincin Saturnus pada lukisan Saturnus yang digambar pada tahun 1666 ini Sistem cincin Saturnus hanya dapat diamati paling tidak melalui teleskop dengan diameter 15 mm 131 Oleh karena itu keberadaan sistem cincin ini tidak diketahui sampai Christiaan Huygens melihat sistem cincin ini pada tahun 1659 Di sisi lain ketika Galileo melakukan pengamatan melalui teleskopnya pada tahun 1610 132 133 ia mengira bahwa sistem cincin ini adalah dua satelit yang terperangkap pada sisi Saturnus 134 135 Gagasan ini kemudian dibantah ketika Huygens menggunakan perbesaran lensa teleskop yang lebih tinggi untuk mengamatinya dan pada saat itu sistem cincin Saturnus benar benar terlihat untuk pertama kalinya Huygens juga menemukan satelit alami Titan Giovanni Domenico Cassini kemudian menemukan empat satelit alami lainnya Iapetus Rhea Tethys dan Dione Pada tahun 1675 Cassini menemukan celah yang saat ini dikenal dengan nama Divisi Cassini 136 Tidak ada penemuan penting lainnya sampai tahun 1789 ketika William Herschel berhasil menemukan dua satelit lainnya Mimas dan Enceladus Satelit berbentuk tidak beraturan Hyperion yang memiliki resonansi dengan Titan ditemukan oleh tim Inggris pada tahun 1848 137 Pada tahun 1899 William Henry Pickering menemukan Phoebe sebuah satelit yang berbentuk sangat tidak beraturan yang tidak berotasi secara serempak dengan Saturnus seperti halnya satelit satelit besar lainnya 137 Phoebe adalah satelit pertama yang ditemukan dengan kondisi semacam ini dan satelit ini juga memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk mengorbit Saturnus dalam gerakan retrograde Penelitian yang dilakukan terhadap Titan pada awal abad ke 20 telah berhasil mengungkapkan keberadaan sebuah atmosfer tebal pada Titan pada tahun 1944 ketampakan ini cukup unik di antara satelit lainnya di Tata Surya 138 Wahana antariksa NASA dan ESA Sunting Artikel utama Penjelajahan Saturnus Penerbangan lintas Pioneer 11 Sunting nbsp Citra Saturnus yang diabadikan oleh Pioneer 11Pioneer 11 terbang melewati Saturnus untuk pertama kalinya pada September 1979 pada jarak 20 000 km di atas awan Saturnus Citra citra yang diabadikan terdiri dari citra planet beserta citra beberapa satelitnya meskipun resolusi yang dihasilkan sangat rendah untuk melihat permukaan Saturnus secara rinci Wahana ini juga mempelajari sistem cincin Saturnus dan mengungkapkan keberadaan cincin F Saturnus yang tipis dan fakta bahwa celah gelap pada sistem cincin tampak cerah jika dilihat pada sudut fase yang tinggi ke arah Matahari yang berarti bahwa celah tersebut mengandung materi hamburan cahaya yang halus Selain itu Pioneer 11 juga mengukur temperatur di Titan 139 Penerbangan lintas Voyager Sunting Pada November 1980 Voyager 1 mengunjungi sistem Saturnus Wahana ini mengirimkan citra Saturnus beserta sistem cincin dan satelitnya dalam resolusi tinggi Ketampakan permukaan satelit satelitnya dapat terlihat untuk pertama kalinya Voyager 1 kemudian terbang melewati Titan dan meningkatkan pengetahuan manusia mengenai satelit ini Selain itu Voyager 1 juga membuktikan bahwa atmosfer Titan tidak dapat dilalui dalam panjang gelombang kasatmata sehingga tidak ada detail mengenai permukaan Titan 140 Hampir setahun kemudian pada Agustus 1981 Voyager 2 melanjutkan penelitian terhadap sistem Saturnus Lebih banyak citra satelit satelit Saturnus yang diambil dari jarak dekat sekaligus ditemukan bukti perubahan pada atmosfer dan sistem cincinnya Namun saat terbang melewati Saturnus kamera wahana antariksa ini tersangkut selama beberapa hari sehingga penggambilan gambar yang telah direncanakan sebelumnya hilang Voyager 2 memanfaatkan gravitasi Saturnus untuk mengarahkan lintasannya menuju Uranus 140 Kedua wahana ini juga telah menemukan dan memastikan keberadaan satelit satelit alami baru yang mengorbit di dekat atau di dalam sistem cincin Saturnus sekaligus menemukan Celah Maxwell celah di dalam cincin C 141 dan Celah Keeler celah seluas 42 km di cincin A 142 Wahana antariksa Cassini Huygens Sunting Artikel utama Cassini Huygens Prob antariksa Cassini Huygens memasuki orbit Saturnus pada tanggal 1 Juli 2004 Pada Juni 2004 wahana ini terbang di dekat Phoebe dan mengirimkan data dan citra dengan resolusi tinggi ke Bumi Saat Cassini terbang melewati satelit terbesar Saturnus Titan wahana ini menangkap citra radar danau besar dengan garis pantai yang terdiri dari banyak pulau dan gunung Wahana ini terbang melewati Titan sebanyak dua kali sebelum meluncurkan wahana Huygens pada tanggal 25 Desember 2005 Huygens mendarat pada permukaan Titan pada tanggal 14 Januari 2006 143 Mulai awal tahun 2005 Cassini digunakan para ilmuwan untuk mendeteksi keberadaan petir di Saturnus Kekuatan petir ini kira kira 1 000 kali kekuatan petir di Bumi 144 nbsp Pada kutub selatan Enceladus geiser menyemprotkan air dari banyak lokasi di sepanjang loreng harimau 145 Pada tahun 2006 NASA melaporkan bahwa Cassini telah menemukan bukti keberadaan sumber air tidak lebih dari puluhan meter di bawah permukaan geiser yang metelus di Enceladus Semburan ini terdiri dari partikel partikel es yang dipancarkan ke sekitar orbit Saturnus dari lubang lubang di wilayah kutub selatan satelit ini 146 Sejauh ini telah ditemukan lebih dari 100 geiser di Enceladus 145 Pada Mei 2011 para ilmuwan NASA melaporkan bahwa Enceladus muncul sebagai tempat paling layak huni di luar Bumi bagi kehidupan seperti yang kita ketahui 147 148 Cassini telah mengungkapkan cincin planet yang belum pernah ditemukan sebelumnya di luar cincin utama Saturnus yang terang dan di dalam cincin G dan E Cincin ini diduga berasal dari meteoroid yang jatuh pada satelit Janus dan Epimetheus 149 Pada Juli 2006 citra citra yang dikirimkan oleh Cassini menunjukkan danau hidrokarbon di dekat kutub utara Titan yang keberadaannya dipastikan pada Januari 2007 Pada Maret 2007 lautan hidrokarbon ditemukan di dekat wilayah kutub utara Titan yang ukuran terbesarnya hampir seukuran Laut Kaspia 150 Pada Oktober 2006 wahana ini mendeteksi badai mirip siklon berdiameter 8 000 km dengan dinding mata pada kutub selatan Saturnus 151 Terhitung dari tahun 2004 sampai tanggal 2 November 2009 wahana ini telah menemukan dan mengkonfirmasi delapan satelit baru 152 Pada April 2013 Cassini mengirimkan citra hurikan yang ditemukan pada kutub utara Saturnus yang ukurannya 20 kali hurikan di Bumi dengan kecepatan angin lebih dari 530 km h 330 mph 153 Pada 15 September 2017 wahana Cassini Huygens menjalankan misi terakhirnya di Saturnus yang diberi nama Grand Finale dengan terbang melewati celah celah antara Saturnus dan sistem cincin bagian dalamnya sebelum mengakhiri misinya dengan menabrakkan diri ke atmosfer Saturnus 154 155 Misi misi yang direncanakan Sunting Penjelajahan lebih lanjut ke Saturnus masih dianggap sebagai opsi yang menjanjikan bagi NASA sebagai bagian dari program New Frontiers mereka yang sedang berjalan NASA sebelumnya berencana mengajukan misi ke Saturnus termasuk Saturn Atmospheric Entry Probe dan melakukan penyelidikan mengenai kemungkinan kelayakhunian dan penemuan tanda tanda kehidupan pada satelit Saturnus Titan dan Enceladus melalui wahana antariksa Dragonfly 156 157 Pengamatan Sunting nbsp Saturnus dilihat dengan teleskop amatirSaturnus adalah planet terjauh dari lima planet yang dapat dengan mudah dilihat menggunakan mata telanjang dari Bumi empat planet lainnya adalah Merkurius Venus Mars dan Jupiter c Saturnus tampak seperti titik cahaya terang berwarna kekuningan ketika diamati dengan mata telanjang Saturnus memiliki magnitudo tampak rata rata 0 46 dengan standar deviasi 0 34 13 Magnitudo yang bervariasi ini biasanya disebabkan oleh inklinasi sistem cincin relatif terhadap Bumi dan Matahari Saturnus akan mencapai magnitudo maksimum 0 55 ketika bidang sistem cincinnya mencapai inklinasi tertingginya dan magnitudo minimum 1 17 ketika bidang sistem cincinnya mencapai inklinasi terendahnya 13 Diperlukan waktu setidaknya 29 5 tahun bagi Saturnus untuk menyelesaikan seluruh rangkaian ekliptika dengan latar belakang rasi bintang zodiak Kebanyakan orang akan memerlukan bantuan optik seperti teropong yang sangat besar atau teleskop kecil yang dapat memperbesar objek setidaknya 30 kali dari ukuran aslinya untuk mendapatkan citra sistem cincin Saturnus dengan resolusi yang jelas 34 131 Ketika Bumi melintasi bidang cincin Saturnus yang terjadi dua kali setiap satu tahun Saturnus kira kira setiap 15 tahun Bumi cincin tersebut akan menghilang sekejap dari pandangan karena cincin tersebut sangat tipis Fenomena seperti ini akan kembali terjadi pada tahun 2025 tetapi Saturnus terlalu dekat dengan Matahari untuk diamati 158 nbsp Simulasi penampilan Saturnus jika dilihat dari Bumi ketika mencapai oposisi selama orbit Saturnus pada tahun 2001 2029 nbsp Saturnus saat menutupi Matahari seperti yang terlihat dari wahana Cassini Sistem cincinnya dapat terlihat termasuk Cincin F Saturnus beserta sistem cincinnya paling baik diamati ketika planet ini berada pada atau dekat dengan oposisi kondisi ketika sebuah planet mencapai sudut elongasi 180 sehingga planet akan terlihat pada sisi yang berlawanan dengan Matahari di langit Oposisi Saturnus akan terjadi setiap tahun kira kira setiap 378 hari dan pada waktu ini Saturnus akan terlihat sangat terang Karena Bumi dan Saturnus mengorbit Matahari pada orbit yang eksentrik berbentuk elips jarak kedua planet ini dari Matahari bervariasi seiring waktu begitu pula jarak kedua planet ini satu sama lain sehingga kecerahan Saturnus juga bervariasi pada setiap oposisi Saturnus juga terlihat lebih terang ketika sistem cincinnya miring sehingga sistem cincinnya akan lebih terlihat Misalnya selama oposisi pada tanggal 17 Desember 2002 Saturnus terlihat sangat terang karena orientasi sistem cincinnya relatif terhadap Bumi 159 meskipun sebenarnya planet ini lebih dekat dengan Bumi dan Matahari pada akhir tahun 2003 159 nbsp Potret Saturnus oleh Hubble 20 Juni 2019 Dari waktu ke waktu Saturnus terokultasi oleh Bulan yaitu ketika Bulan menutupi Saturnus di langit Seperti halnya semua planet di Tata Surya okultasi Saturnus terjadi pada setiap musim Okultasi Saturnus akan terjadi setiap bulan selama sekitar 12 bulan dan kemudian selama sekitar lima tahun meskipun tidak ada aktivitas semacam ini yang tercatat Orbit Bulan berkinklinasi beberapa derajat relatif terhadap orbit Saturnus sehingga okultasi hanya akan terjadi ketika Saturnus berada di dekat salah satu titik di langit tempat dua bidang saling berpotongan panjang tahun Saturnus dan periode presisi nodal orbit Bulan selama 18 6 tahun Bumi memengaruhi periode okultasi ini 160 nbsp Perpisahan dengan Saturnus dan satelit satelit alaminya Enceladus Epimetheus Janus Mimas Pandora dan Prometheus oleh Cassini 21 November 2017 Catatan Sunting a b c d e f g h Merujuk pada tingkat tekanan atmosfer 1 bar Berdasarkan volume dalam tingkat tekanan atmosfer 1 bar Uranus dan kadang kadang 4 Vesta juga dapat dilihat dengan mata telanjang pada langit yang gelap Referensi Sunting a b Seligman Courtney Rotation Period and Day Length Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2011 Diakses tanggal 13 Agustus 2009 a b c d e f g h i j k Williams David R 23 Desember 2016 Saturn Fact Sheet NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Juli 2017 Diakses tanggal 12 Oktober 2017 a b c d Simon J L Bretagnon P Chapront J Chapront Touze M Francou G Laskar J Februari 1994 Numerical expressions for precession formulae and mean elements for the Moon and planets Astronomy and Astrophysics 282 2 663 683 Bibcode 1994A amp A 282 663S The MeanPlane Invariable plane of the Solar System passing through the barycenter 3 April 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2009 Diakses tanggal 10 April 2009 diproduksi dengan Solex 10 Diarsipkan 20 December 2008 di Wayback Machine ditulis oleh Aldo Vitagliano see also Bidang invariabel HORIZONS Planet center Batch call for November 2032 Perihelion ssd jpl nasa gov Perihelion for Saturn s planet center 699 occurs on 2032 Nov 29 at 9 0149170au during a rdot flip from negative to positive NASA JPL Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 September 2021 Diakses tanggal 7 September 2021 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan By the Numbers Saturn NASA Solar System Exploration NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2018 Diakses tanggal 5 Agustus 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan NASA Solar System Exploration Planets Saturn Facts amp Figures Solarsystem nasa gov 22 Maret 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2011 Diakses tanggal 8 Agustus 2011 Fortney J J Helled R Nettlemann N Stevenson D J Marley M S Hubbard W B Iess L 6 Desember 2018 The Interior of Saturn Dalam Baines K H Flasar F M Krupp N Stallard T Saturn in the 21st Century Cambridge University Press hlm 44 68 ISBN 978 1 108 68393 7 a b McCartney Gretchen Wendel JoAnna 18 Januari 2019 Scientists Finally Know What Time It Is on Saturn NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 08 29 Diakses tanggal 18 Januari 2019 a b Mankovich Christopher et al 17 Januari 2019 Cassini Ring Seismology as a Probe of Saturn s Interior I Rigid Rotation The Astrophysical Journal 871 1 1 arXiv 1805 10286 nbsp Bibcode 2019ApJ 871 1M doi 10 3847 1538 4357 aaf798 Hanel R A et al 1983 Albedo internal heat flux and energy balance of Saturn Icarus 53 2 262 285 Bibcode 1983Icar 53 262H doi 10 1016 0019 1035 83 90147 1 Mallama Anthony Krobusek Bruce Pavlov Hristo 2017 Comprehensive wide band magnitudes and albedos for the planets with applications to exo planets and Planet Nine Icarus 282 19 33 arXiv 1609 05048 nbsp Bibcode 2017Icar 282 19M doi 10 1016 j icarus 2016 09 023 a b c d Mallama A Hilton J L 2018 Computing Apparent Planetary Magnitudes for The Astronomical Almanac Astronomy and Computing 25 10 24 arXiv 1808 01973 nbsp Bibcode 2018A amp C 25 10M doi 10 1016 j ascom 2018 08 002 Knecht Robin 24 Oktober 2005 On The Atmospheres Of Different Planets PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 14 Oktober 2017 Diakses tanggal 14 Oktober 2017 Brainerd Jerome James 24 November 2004 Characteristics of Saturn The Astrophysics Spectator Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Oktober 2011 Diakses tanggal 5 Juli 2010 General Information About Saturn Scienceray 28 Juli 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2011 Diakses tanggal 17 Agustus 2011 Brainerd Jerome James 6 Oktober 2004 Solar System Planets Compared to Earth The Astrophysics Spectator Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Oktober 2011 Diakses tanggal 5 Juli 2010 Dunbar Brian 29 November 2007 NASA Saturn NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2011 Diakses tanggal 21 Juli 2011 Cain Fraser 3 Juli 2008 Mass of Saturn Universe Today Diakses tanggal 17 Agustus 2011 a b Russell C T et al 1997 Saturn Magnetic Field and Magnetosphere Science 207 4429 407 10 Bibcode 1980Sci 207 407S doi 10 1126 science 207 4429 407 PMID 17833549 Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2011 Diakses tanggal 29 April 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The Planets Giants Science Channel 8 Juni 2004 a b Rincon Paul 7 Oktober 2019 Saturn overtakes Jupiter as planet with most moons BBC News Diakses tanggal 11 Oktober 2019 Munsell Kirk 6 April 2005 The Story of Saturn NASA Jet Propulsion Laboratory California Institute of Technology Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Agustus 2008 Diakses tanggal 7 Juli 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Melosh H Jay 2011 Planetary Surface Processes Cambridge Planetary Science 13 Cambridge University Press hlm 5 ISBN 978 0 521 51418 7 Gregersen Erik ed 2010 Outer Solar System Jupiter Saturn Uranus Neptune and the Dwarf Planets The Rosen Publishing Group hlm 119 ISBN 978 1615300143 Saturn The Most Beautiful Planet of our solar system Preserve Articles 23 Januari 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Januari 2012 Diakses tanggal 24 Juli 2011 Williams David R 16 November 2004 Jupiter Fact Sheet NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2011 Diakses tanggal 2 Agustus 2007 a b Fortney Jonathan J Nettelmann Nadine May 2010 The Interior Structure Composition and Evolution of Giant Planets Space Science Reviews 152 1 4 423 447 arXiv 0912 0533 nbsp Bibcode 2010SSRv 152 423F doi 10 1007 s11214 009 9582 x a b Guillot Tristan et al 2009 Saturn s Exploration Beyond Cassini Huygens Dalam Dougherty Michele K Esposito Larry W Krimigis Stamatios M Saturn from Cassini Huygens Springer Science Business Media B V hlm 745 arXiv 0912 2020 nbsp Bibcode 2009sfch book 745G doi 10 1007 978 1 4020 9217 6 23 ISBN 978 1 4020 9216 9 Fortney Jonathan J 2004 Looking into the Giant Planets Science 305 5689 1414 1415 doi 10 1126 science 1101352 PMID 15353790 Saumon D Guillot T Juli 2004 Shock Compression of Deuterium and the Interiors of Jupiter and Saturn The Astrophysical Journal 609 2 1170 1180 arXiv astro ph 0403393 nbsp Bibcode 2004ApJ 609 1170S doi 10 1086 421257 Saturn BBC 2000 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Faure Gunter Mensing Teresa M 2007 Introduction to planetary science the geological perspective Springer hlm 337 ISBN 978 1 4020 5233 0 a b c d Saturn National Maritime Museum 2015 08 20 Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juni 2008 Diakses tanggal 6 July 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Structure of Saturn s Interior Windows to the Universe Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan de Pater Imke Lissauer Jack J 2010 Planetary Sciences edisi ke 2nd Cambridge University Press hlm 254 255 ISBN 978 0 521 85371 2 NASA Saturn NASA 2004 Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2010 Diakses tanggal 27 Juli 2007 Kramer Miriam 9 Oktober 2013 Diamond Rain May Fill Skies of Jupiter and Saturn Space com Diakses tanggal 27 Agustus 2017 Kaplan Sarah 25 Agustus 2017 It rains solid diamonds on Uranus and Neptune The Washington Post Diakses tanggal 27 Agustus 2017 Saturn Universe Guide Diakses tanggal 29 Maret 2009 Guillot Tristan 1999 Interiors of Giant Planets Inside and Outside the Solar System Science 286 5437 72 77 Bibcode 1999Sci 286 72G doi 10 1126 science 286 5437 72 PMID 10506563 Courtin R et al 1967 The Composition of Saturn s Atmosphere at Temperate Northern Latitudes from Voyager IRIS spectra Bulletin of the American Astronomical Society 15 831 Bibcode 1983BAAS 15 831C Cain Fraser 22 Januari 2009 Atmosphere of Saturn Universe Today Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Januari 2012 Diakses tanggal 20 Juli 2011 a b Guerlet S Fouchet T Bezard B November 2008 Charbonnel C Combes F Samadi R ed Ethane acetylene and propane distribution in Saturn s stratosphere from Cassini CIRS limb observations SF2A 2008 Proceedings of the Annual Meeting of the French Society of Astronomy and Astrophysics 405 Bibcode 2008sf2a conf 405G Martinez Carolina 5 September 2005 Cassini Discovers Saturn s Dynamic Clouds Run Deep NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2011 Diakses tanggal 29 April 2007 Orton Glenn S September 2009 Ground Based Observational Support for Spacecraft Exploration of the Outer Planets Earth Moon and Planets 105 2 4 143 152 Bibcode 2009EM amp P 105 143O doi 10 1007 s11038 009 9295 x Dougherty Michele K Esposito Larry W Krimigis Stamatios M 2009 Dougherty Michele K Esposito Larry W Krimigis Stamatios M ed Saturn from Cassini Huygens Saturn from Cassini Huygens Springer hlm 162 Bibcode 2009sfch book D doi 10 1007 978 1 4020 9217 6 ISBN 978 1 4020 9216 9 Perez Hoyos S Sanchez Laveg A French R G J F Rojas 2005 Saturn s cloud structure and temporal evolution from ten years of Hubble Space Telescope images 1994 2003 Icarus 176 1 155 174 Bibcode 2005Icar 176 155P doi 10 1016 j icarus 2005 01 014 Kidger Mark 1992 The 1990 Great White Spot of Saturn Dalam Moore Patrick 1993 Yearbook of Astronomy 1993 Yearbook of Astronomy London W W Norton amp Company hlm 176 215 Bibcode 1992ybas conf M Hamilton Calvin J 1997 Voyager Saturn Science Summary Solarviews Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2011 Diakses tanggal 5 Juli 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Watanabe Susan 27 Maret 2007 Saturn s Strange Hexagon NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Januari 2010 Diakses tanggal 6 Juli 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Warm Polar Vortex on Saturn Merrillville Community Planetarium 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2011 Diakses tanggal 25 Juli 2007 Godfrey D A 1988 A hexagonal feature around Saturn s North Pole Icarus 76 2 335 Bibcode 1988Icar 76 335G doi 10 1016 0019 1035 88 90075 9 Sanchez Lavega A et al 1993 Ground based observations of Saturn s north polar SPOT and hexagon Science 260 5106 329 32 Bibcode 1993Sci 260 329S doi 10 1126 science 260 5106 329 PMID 17838249 Overbye Dennis 6 Agustus 2014 Storm Chasing on Saturn New York Times Diakses tanggal 6 Agustus 2014 New images show Saturn s weird hexagon cloud NBC News 12 Desember 2009 Diakses tanggal 29 September 2011 Godfrey D A 9 Maret 1990 The Rotation Period of Saturn s Polar Hexagon Science 247 4947 1206 1208 Bibcode 1990Sci 247 1206G doi 10 1126 science 247 4947 1206 PMID 17809277 Baines Kevin H et al December 2009 Saturn s north polar cyclone and hexagon at depth revealed by Cassini VIMS Planetary and Space Science 57 14 15 1671 1681 Bibcode 2009P amp SS 57 1671B doi 10 1016 j pss 2009 06 026 Ball Philip 19 Mei 2006 Geometric whirlpools revealed Nature doi 10 1038 news060515 17 Aguiar Ana C Barbosa et al April 2010 A laboratory model of Saturn s North Polar Hexagon Icarus 206 2 755 763 Bibcode 2010Icar 206 755B doi 10 1016 j icarus 2009 10 022 Sanchez Lavega A et al 8 Oktober 2002 Hubble Space Telescope Observations of the Atmospheric Dynamics in Saturn s South Pole from 1997 to 2002 Bulletin of the American Astronomical Society 34 857 Bibcode 2002DPS 34 1307S Diakses tanggal 6 Juli 2007 NASA catalog page for image PIA09187 NASA Planetary Photojournal Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2011 Diakses tanggal 23 May 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Huge hurricane rages on Saturn BBC News 10 November 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 August 2012 Diakses tanggal 29 September 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan NASA Sees into the Eye of a Monster Storm on Saturn NASA 9 November 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2008 Diakses tanggal 20 November 2006 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Nemiroff R Bonnell J ed 13 November 2006 A Hurricane Over the South Pole of Saturn Astronomy Picture of the Day NASA Diakses tanggal 1 Mei 2013 Carolina Martinez NASA 10 November 2006 Cassini Image Shows Saturn Draped in a String of Pearls Siaran pers Diakses pada 3 Maret 2013 Hubble sees a flickering light display on Saturn ESA Hubble Picture of the Week Diakses tanggal 20 Mei 2014 a b McDermott Matthew 2000 Saturn Atmosphere and Magnetosphere Thinkquest Internet Challenge Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Oktober 2011 Diakses tanggal 15 Juli 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Voyager Saturn s Magnetosphere NASA Jet Propulsion Laboratory 18 Oktober 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Maret 2012 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Atkinson Nancy 14 Desember 2010 Hot Plasma Explosions Inflate Saturn s Magnetic Field Universe Today Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2011 Diakses tanggal 24 Agustus 2011 Russell Randy 3 Juni 2003 Saturn Magnetosphere Overview Windows to the Universe Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cain Fraser 26 Januari 2009 Orbit of Saturn Universe Today Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Januari 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Michtchenko T A Ferraz Mello S Februari 2001 Modeling the 5 2 Mean Motion Resonance in the Jupiter Saturn Planetary System Icarus 149 2 357 374 Bibcode 2001Icar 149 357M doi 10 1006 icar 2000 6539 Jean Meeus Astronomical Algorithms Richmond VA Willmann Bell 1998 Average of the nine extremes on p 273 All are within 0 02 AU of the averages a b c Benton Julius 2006 Saturn and how to observe it Astronomers observing guides edisi ke 11th Springer Science amp Business hlm 136 ISBN 978 1 85233 887 9 Kaiser M L Desch M D Warwick J W Pearce J B 1980 Voyager Detection of Nonthermal Radio Emission from Saturn Science 209 4462 1238 40 Bibcode 1980Sci 209 1238K doi 10 1126 science 209 4462 1238 hdl 2060 19800013712 nbsp PMID 17811197 Scientists Find That Saturn s Rotation Period is a Puzzle NASA 28 Juni 2004 Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juli 2011 Diakses tanggal 22 Maret 2007 Cain Fraser 30 Juni 2008 Saturn Universe Today Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Oktober 2011 Diakses tanggal 17 Agustus 2011 Anderson J D Schubert G 2007 Saturn s gravitational field internal rotation and interior structure PDF Science 317 5843 1384 1387 Bibcode 2007Sci 317 1384A doi 10 1126 science 1144835 PMID 17823351 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 12 April 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan NASA Jet Propulsion Laboratory 22 Maret 2007 Enceladus Geysers Mask the Length of Saturn s Day Siaran pers Diakses pada 22 Maret 2007 Gurnett D A et al 2007 The Variable Rotation Period of the Inner Region of Saturn s Plasma Disc PDF Science 316 5823 442 5 Bibcode 2007Sci 316 442G doi 10 1126 science 1138562 PMID 17379775 Bagenal F 2007 A New Spin on Saturn s Rotation Science 316 5823 380 1 doi 10 1126 science 1142329 PMID 17446379 Hou X Y et al Januari 2014 Saturn Trojans a dynamical point of view Monthly Notices of the Royal Astronomical Society 437 2 1420 1433 Bibcode 2014MNRAS 437 1420H doi 10 1093 mnras stt1974 nbsp Solar System Dynamics Planetary Satellite Discovery Circumstances NASA 9 Maret 2015 Diakses tanggal 26 Februari 2016 Wall Mike 21 Juni 2011 Saturn s Ice Queen Moon Helene Shimmers in New Photo Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tiscareno Matthew 17 July 2013 The population of propellers in Saturn s A Ring The Astronomical Journal 135 3 1083 1091 arXiv 0710 4547 nbsp Bibcode 2008AJ 135 1083T doi 10 1088 0004 6256 135 3 1083 Brunier Serge 2005 Solar System Voyage Cambridge University Press hlm 164 ISBN 978 0 521 80724 1 Jones G H et al 7 Maret 2008 The Dust Halo of Saturn s Largest Icy Moon Rhea PDF Science 319 5868 1380 1384 Bibcode 2008Sci 319 1380J doi 10 1126 science 1151524 PMID 18323452 Atkinson Nancy 26 November 2010 Tenuous Oxygen Atmosphere Found Around Saturn s Moon Rhea Universe Today Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2012 Diakses tanggal 20 Juli 2011 NASA 30 November 2010 Thin air Oxygen atmosphere found on Saturn s moon Rhea ScienceDaily Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2011 Diakses tanggal 23 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ryan Clare 26 November 2010 Cassini reveals oxygen atmosphere of Saturn s moon Rhea UCL Mullard Space Science Laboratory Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 September 2011 Diakses tanggal 23 Juli 2011 Saturn s Known Satellites Department of Terrestrial Magnetism Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2011 Diakses tanggal 22 Juni 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cassini Finds Hydrocarbon Rains May Fill Titan Lakes ScienceDaily 30 Januari 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Voyager Titan NASA Jet Propulsion Laboratory 18 Oktober 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Oktober 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Evidence of hydrocarbon lakes on Titan NBC News Associated Press 25 Juli 2006 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Hydrocarbon lake finally confirmed on Titan Cosmos Magazine 31 Juli 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lopez Puertas Manuel 6 Juni 2013 PAH s in Titan s Upper Atmosphere CSIC Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 03 Diakses tanggal 6 Juni 2013 Dyches Preston et al 23 Juni 2014 Titan s Building Blocks Might Pre date Saturn NASA Diakses tanggal 24 Juni 2014 Battersby Stephen 26 Maret 2008 Saturn s moon Enceladus surprisingly comet like New Scientist Diakses tanggal 16 April 2015 NASA 21 April 2008 Could There Be Life On Saturn s Moon Enceladus ScienceDaily Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Madrigal Alexis 24 Juni 2009 Hunt for Life on Saturnian Moon Heats Up Wired Science Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Spotts Peter N 28 September 2005 Life beyond Earth Potential solar system sites pop up USA Today Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juli 2008 Diakses tanggal 21 Juli 2011 Pili Unofre 9 September 2009 Enceladus Saturn s Moon Has Liquid Ocean of Water Scienceray Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2011 Diakses tanggal 21 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Strongest evidence yet indicates Enceladus hiding saltwater ocean Physorg 22 Juni 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Oktober 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kaufman Marc 22 Juni 2011 Saturn s moon Enceladus shows evidence of an ocean beneath its surface Washington Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2012 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Greicius Tony et al 22 Juni 2011 Cassini Captures Ocean Like Spray at Saturn Moon NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2011 Diakses tanggal 17 September 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chou Felicia Dyches Preston Weaver Donna Villard Ray 13 April 2017 NASA Missions Provide New Insights into Ocean Worlds in Our Solar System NASA Diakses tanggal 20 April 2017 Platt Jane et al 14 April 2014 NASA Cassini Images May Reveal Birth of a Saturn Moon NASA Diakses tanggal 14 April 2014 Poulet F et al 2002 The Composition of Saturn s Rings Icarus 160 2 350 Bibcode 2002Icar 160 350P doi 10 1006 icar 2002 6967 Porco Carolyn Questions about Saturn s rings CICLOPS web site Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 18 Juni 2017 Spahn F et al 2006 Cassini Dust Measurements at Enceladus and Implications for the Origin of the E Ring PDF Science 311 5766 1416 1418 Bibcode 2006Sci 311 1416S CiteSeerX 10 1 1 466 6748 nbsp doi 10 1126 science 1121375 PMID 16527969 Finger like Ring Structures In Saturn s E Ring Produced By Enceladus Geysers CICLOPS web site Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 04 19 Diakses tanggal 2020 07 27 14 April 2015 Icy Tendrils Reaching into Saturn Ring Traced to Their Source Siaran pers The Real Lord of the Rings Science NASA 12 Februari 2002 Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Agustus 2016 Diakses tanggal 8 Februari 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Esposito Larry W et al Februari 2005 Ultraviolet Imaging Spectroscopy Shows an Active Saturnian System PDF Science 307 5713 1251 1255 Bibcode 2005Sci 307 1251E doi 10 1126 science 1105606 PMID 15604361 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2019 02 18 Diakses tanggal 2020 07 27 Cowen Rob 7 November 1999 Largest known planetary ring discovered Science News Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Agustus 2011 Diakses tanggal 9 April 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Russell Randy 7 Juni 2004 Saturn Moons and Rings Windows to the Universe Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 NASA Jet Propulsion Laboratory 3 Maret 2005 NASA s Cassini Spacecraft Continues Making New Discoveries ScienceDaily Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2011 Diakses tanggal 19 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Observing Saturn National Maritime Museum 20 Agustus 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2007 Diakses tanggal 6 Juli 2007 Sachs A 2 Mei 1974 Babylonian Observational Astronomy Philosophical Transactions of the Royal Society of London 276 1257 43 50 Bibcode 1974RSPTA 276 43S doi 10 1098 rsta 1974 0008 JSTOR 74273 Fainwn Liddell Henry George Scott Robert An Intermediate Greek English Lexicon at the Perseus Project Cicero De Natura Deorum a b Starry Night Times Imaginova Corp 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Oktober 2009 Diakses tanggal 5 Juli 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Greek Names of the Planets 25 April 2010 Diakses tanggal 14 July 2012 The Greek name of the planet Saturn is Kronos The Titan Cronus was the father of Zeus while Saturn was the Roman God of agriculture a b Corporation Bonnier April 1893 Popular Miscellany Superstitions about Saturn The Popular Science Monthly 862 De Groot Jan Jakob Maria 1912 Religion in China universism a key to the study of Taoism and Confucianism American lectures on the history of religions 10 G P Putnam s Sons hlm 300 Diakses tanggal 8 Januari 2010 Crump Thomas 1992 The Japanese numbers game the use and understanding of numbers in modern Japan Nissan Institute Routledge Japanese studies series Routledge hlm 39 40 ISBN 978 0415056090 Hulbert Homer Bezaleel 1909 The passing of Korea Doubleday Page amp company hlm 426 Diakses tanggal 8 Januari 2010 Cessna Abby 15 November 2009 When Was Saturn Discovered Universe Today Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2012 Diakses tanggal 21 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Saturn in Mythology CrystalLinks com Diakses tanggal 5 Agustus 2018 a b Eastman Jack 1998 Saturn in Binoculars The Denver Astronomical Society Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2011 Diakses tanggal 3 September 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chan Gary 2000 Saturn History Timeline Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juli 2011 Diakses tanggal 16 Juli 2007 Cain Fraser 3 Juli 2008 History of Saturn Universe Today Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Januari 2012 Diakses tanggal 24 Juli 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cain Fraser 7 Juli 2008 Interesting Facts About Saturn Universe Today Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2011 Diakses tanggal 17 September 2011 Cain Fraser 27 November 2009 Who Discovered Saturn Universe Today Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Juli 2012 Diakses tanggal 17 September 2011 Micek Catherine Saturn History of Discoveries Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2011 Diakses tanggal 15 Juli 2007 a b Barton Samuel G April 1946 The names of the satellites Popular Astronomy Vol 54 hlm 122 130 Bibcode 1946PA 54 122B Kuiper Gerard P November 1944 Titan a Satellite with an Atmosphere Astrophysical Journal 100 378 388 Bibcode 1944ApJ 100 378K doi 10 1086 144679 The Pioneer 10 amp 11 Spacecraft Mission Descriptions Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Januari 2006 Diakses tanggal 5 Juli 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Missions to Saturn The Planetary Society 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 28 Diakses tanggal 2007 07 24 Chaple Glenn F September 2009 Guide to the Universe Outer Planets Santa Barbara ABC CLIO Greenwood hlm 84 ISBN 978 0 313 36570 6 OCLC 318420870 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Osterbrock D E Cruikshank D P 1983 J E Keeler s discovery of a gap in the outer part of the a ring Icarus 53 2 165 Bibcode 1983Icar 53 165O doi 10 1016 0019 1035 83 90139 2 Lebreton Jean Pierre et al Desember 2005 An overview of the descent and landing of the Huygens probe on Titan Nature 438 7069 758 764 Bibcode 2005Natur 438 758L doi 10 1038 nature04347 PMID 16319826 Astronomers Find Giant Lightning Storm At Saturn ScienceDaily LLC 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Agustus 2011 Diakses tanggal 27 Juli 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Dyches Preston et al 28 Juli 2014 Cassini Spacecraft Reveals 101 Geysers and More on Icy Saturn Moon NASA Diakses tanggal 29 Juli 2014 Pence Michael 9 Maret 2006 NASA s Cassini Discovers Potential Liquid Water on Enceladus NASA Jet Propulsion Laboratory Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 August 2011 Diakses tanggal 3 Juni 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lovett Richard A 31 Mei 2011 Enceladus named sweetest spot for alien life Nature doi 10 1038 news 2011 337 Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2011 Diakses tanggal 3 Juni 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kazan Casey 2 Juni 2011 Saturn s Enceladus Moves to Top of Most Likely to Have Life List The Daily Galaxy Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Agustus 2011 Diakses tanggal 3 Juni 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Shiga David 20 September 2007 Faint new ring discovered around Saturn NewScientist com Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Mei 2008 Diakses tanggal 8 Juli 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rincon Paul 14 Maret 2007 Probe reveals seas on Saturn moon BBC Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2011 Diakses tanggal 26 September 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rincon Paul 10 November 2006 Huge hurricane rages on Saturn BBC Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2011 Diakses tanggal 12 Juli 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mission overview introduction Cassini Solstice Mission NASA JPL 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Agustus 2011 Diakses tanggal 23 November 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Massive storm at Saturn s north pole 3 News NZ 30 April 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 19 Diakses tanggal 2020 07 28 Brown Dwayne Cantillo Laurie Dyches Preston 15 September 2017 NASA s Cassini Spacecraft Ends Its Historic Exploration of Saturn NASA Diakses tanggal 15 September 2017 Chang Kenneth 14 September 2017 Cassini Vanishes Into Saturn Its Mission Celebrated and Mourned The New York Times Diakses tanggal 15 September 2017 Foust Jeff 8 Januari 2016 NASA Expands Frontiers of Next New Frontiers Competition SpaceNews Diakses tanggal 20 April 2017 April 2017 Nola Taylor Redd 25 Dragonfly Drone Could Explore Saturn Moon Titan Space com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 13 Juni 2020 Saturn s Rings Edge On Classical Astronomy 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2013 Diakses tanggal 4 Agustus 2013 a b Schmude Jr Richard W 2003 Saturn in 2002 03 Georgia Journal of Science 61 4 ISSN 0147 9369 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 24 Diakses tanggal 29 Juni 2015 Tanya Hill et al 9 Mei 2014 Bright Saturn will blink out across Australia for an hour anyway The Conversation Diakses tanggal 11 Mei 2014 Bacaan lanjutan SuntingAlexander Arthur Francis O Donel 1980 1962 The Planet Saturn A History of Observation Theory and Discovery Dover ISBN 978 0 486 23927 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gore Rick Juli 1981 Voyager 1 at Saturn Riddles of the Rings National Geographic Vol 160 no 1 hlm 3 31 ISSN 0027 9358 OCLC 643483454 Lovett L et al 2006 Saturn A New View Harry N Abrams ISBN 978 0 8109 3090 2 Karttunen H et al 2007 Fundamental Astronomy edisi ke 5 Springer ISBN 978 3 540 34143 7 Seidelmann P Kenneth et al 2007 Report of the IAU IAG Working Group on cartographic coordinates and rotational elements 2006 Celestial Mechanics and Dynamical Astronomy 98 3 155 180 Bibcode 2007CeMDA 98 155S doi 10 1007 s10569 007 9072 y nbsp de Pater Imke Lissauer Jack J 2015 Planetary Sciences edisi ke 2 Cambridge University Press hlm 250 ISBN 978 0 521 85371 2 Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Saturn planet Saturn overview oleh Science Mission Directorate NASA Saturn fact sheet di Space Science Data Coordinated Archive NASA Saturnian System terminology oleh IAU Gazetteer of Planetary Nomenclature Cassini Huygens legacy website Diarsipkan 26 Januari 2018 di Wayback Machine oleh Jet Propulsion Laboratory Saturn di SolarViews com Interactive 3D gravity simulation of the Cronian system Diarsipkan 17 Agustus 2020 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Saturnus amp oldid 23141137