www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang bintang Untuk kegunaan lain lihat Matahari disambiguasi Mentari beralih ke halaman ini Untuk kegunaan lain lihat Mentari disambiguasi Surya beralih ke halaman ini Untuk kegunaan lain lihat Surya disambiguasi Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet 27 28 Diameternya sekitar 1 392 684 km 18 kira kira 109 kali diameter Bumi dan massanya sekitar 2 1030 kilogram 330 000 kali massa Bumi mewakili kurang lebih 99 86 massa total tata surya Matahari merupakan benda langit terbesar di galaksi Bima Sakti yang besarnya bahkan 10 kali planet terbesar tata surya Jupiter 29 MatahariDiproyeksikan dalam cahaya tampak dengan filter surya pada tahun 2019 dengan bintik matahari dan penggelapan tepiGambar berwarna semu yang diambil pada tahun 2010 yang diproyeksikan oleh sinar ultraungu panjang gelombang 30 4 nm NamaMatahari Surya 1 Mentari 2 Syamsu 3 Syamsi 4 Rawi 5 Baskara 6 Sun Sol 7 Helios 8 Kata sifatSolar 9 10 SuryaData pengamatanJarak rata ratadari Bumi1 AU 1 496 108 km 11 8 min 19 s laju cahaya Kecerahan visual V 26 74 12 Magnitudo mutlak4 83 12 Klasifikasi spektrumG2V 13 KelogamanZ 0 0122 14 Diameter sudut31 6 32 7 menit busur 15 Ciri ciri orbitJarak rata ratadari pusat Bima Sakti 2 7 1017 km 27 200 tahun cahayaPeriode galaksi 2 25 2 50 108 aKecepatan 220 km s orbit mengitari pusat Bima Sakti 20 km s relatif terhadap kecepatan rata rata bintang lain dalam kelompok bintang 370 km s 16 relatif terhadap latar belakang gelombang mikrokosmis Ciri ciri fisikJari jari khatulistiwa695 700 km 17 696 342 km 18 109 Bumi 19 Keliling khatulistiwa4 379 106 km 19 109 Bumi 19 Kepepatan9 10 6Luas permukaan6 09 1012 km2 19 12 000 Bumi 19 Volume1 41 1018 km3 19 1 300 000 BumiMassa1 9891 1030 kg 12 333 000 Bumi 12 Kepadatan rata rata1 408 103 kg m3 12 19 20 1 408 g cm3 12 19 21 0 255 Bumi 12 19 Kepadatanpusat permodelan 1 622 105 kg m3 12 162 2 g cm3 12 12 4 Bumifotosfer2 10 4 kg m3 kromosfer5 10 6 kg m3 korona rata rata 1 10 12 kg m3 22 Gravitasi permukaan khatulistiwa274 m s2 12 28 Bumi 19 Faktor momen inersia0 070 12 perkiraan Kecepatan lepas dari permukaan 617 7 km s 19 55 Bumi 19 Suhupusat permodelan 1 57 107 K 12 fotosfer efektif 5772 K 12 korona 5 106 KLuminositas Lsol 3 828 1026 W 12 3 75 1028 lm 98 lm W efikasiWarna B V 0 63Radians rata rata Isol 2 009 107 W m 2 sr 1Umur 4 6 miliar tahun 23 24 Ciri ciri rotasiKemiringan sumbu7 25 12 terhadap ekliptika 67 23 terhadap bidang galaksi Asensio rektapada kutub utara 25 286 13 19 jam 4 menit 30 detikDeklinasipada kutub utara 63 87 63 52 LUPeriode rotasi sideristerhadap khatulistiwa25 05 hari 12 terhadap lintang 16 25 38 hari 12 25 hari 9 jam 7 menit 12 detik 25 terhadap kutub34 4 hari 12 Kecepatan rotasi terhadap khatulistiwa 7 189 103 km h 19 Komposisi fotosfer menurut massa Hidrogen73 46 26 Helium24 85 Oksigen0 77 Karbon0 29 Besi0 16 Neon0 12 Nitrogen0 09 Silikon0 07 Magnesium0 05 Belerang0 04 lbsSecara kimiawi sekitar tiga perempat massa matahari terdiri dari hidrogen sedangkan sisanya didominasi helium Sisa massa tersebut 1 69 setara dengan 5 629 kali massa Bumi terdiri dari elemen elemen berat seperti oksigen karbon neon dan besi 30 Matahari terbentuk sekitar 4 6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar Sebagian besar materi berkumpul di tengah sementara sisanya memipih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi tata surya Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termonuklir di intinya Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupa Klasifikasi bintang matahari berdasarkan kelas spektrumnya adalah bintang deret utama G G2V dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning merah Meski warnanya putih dari permukaan Bumi matahari tampak kuning dikarenakan pembauran cahaya biru di atmosfer 31 Menurut label kelas spektrum G2 menandakan suhu permukaannya sekitar 5778 K 5505 C dan V menandakan bahwa matahari layaknya bintang bintang lain merupakan bintang deret utama sehingga energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium Dalam intinya matahari memfusi 620 juta ton metrik hidrogen setiap detik Berdasarkan perkiraan seluruh hidrogen yang ada di dalam matahari akan habis dalam sekitar 4 5 miliar tahun ke depan dan matahari akan mati menjadi katai putih Dahulu matahari dipandang para astronom sebagai bintang kecil dan tidak penting Sekarang matahari dianggap lebih terang daripada sekitar 85 bintang di galaksi Bima Sakti yang didominasi katai merah 32 33 Magnitudo absolut matahari adalah 4 83 Akan tetapi sebagai bintang yang paling dekat dengan Bumi matahari adalah benda tercerah di langit dengan magnitudo tampak 26 74 34 35 Korona matahari yang panas terus meluas di luar angkasa dan menciptakan angin matahari yaitu arus partikel bermuatan yang bergerak hingga heliopause sekitar 100 au Gelembung di medium antarbintang yang terbentuk oleh angin matahari heliosfer adalah struktur bersambung terbesar di tata surya 36 37 Matahari saat ini bergerak melalui Awan Antarbintang Lokal dekat Awan G di zona Gelembung Lokal tepatnya di dalam lingkaran terdalam Lengan Orion di galaksi Bima Sakti 38 39 Dari 50 sistem bintang terdekat dalam jarak 17 tahun cahaya dari Bumi bintang terdekat adalah katai merah bernama Proxima Centauri sekitar 4 2 tahun cahaya matahari memiliki massa terbesar keempat 40 Matahari mengorbit pusat Bima Sakti pada jarak kurang lebih 24 000 26 000 tahun cahaya dari pusat galaksi Jika dilihat dari kutub utara galaksi matahari merampungkan satu orbit searah jarum jam dalam kurun sekitar 225 250 juta tahun Karena Bima Sakti bergerak relatif terhadap radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis CMB ke arah konstelasi Hydra dengan kecepatan 550 km detik kecepatan matahari relatif terhadap CMB sekitar 370 km detik ke arah Crater atau Leo 41 Jarak rata rata matahari dari Bumi sekitar 149 6 juta kilometer 1 au meski jaraknya bervariasi seiring pergerakan Bumi menjauhi perihelion pada bulan Januari hingga aphelion pada bulan Juli 42 Pada jarak rata rata ini cahaya bergerak dari matahari ke Bumi selama 8 menit 19 detik Sehingga penampakan matahari yang kita lihat di bumi sekarang adalah penampakan aslinya 8 menit 19 detik yang lalu Energi sinar matahari ini membantu perkembangan Celah hidrotermal omunitas biologi nyaris semua bentuk kehidupan di Bumi melalui fotosintesis 43 dan mengubah iklim dan cuaca Bumi Dampak luar biasa matahari terhadap Bumi sudah diamati sejak zaman prasejarah Matahari juga dianggap oleh sejumlah peradaban sebagai dewa Pemahaman ilmiah yang akurat mengenai matahari berkembang perlahan Pada abad ke 19 beberapa ilmuwan ternama mulai sedikit tahu tentang komposisi fisik dan sumber tenaga matahari Pemahaman ini masih terus berkembang sampai sekarang Ada sejumlah anomali perilaku matahari yang belum dapat dijelaskan secara ilmiah Daftar isi 1 Karakteristik 1 1 Inti 1 2 Zona radiatif 1 3 Zona konvektif 1 4 Fotosfer 1 5 Atmosfer 1 6 Medan magnet 2 Pergerakan matahari 3 Jarak matahari ke bintang terdekat 4 Ciri khas matahari 4 1 Prominensa lidah api matahari 4 2 Bintik matahari 4 3 Angin matahari 4 4 Badai matahari 5 Eksplorasi matahari 6 Matahari sebagai simbol kepercayaan dan kebudayaan 6 1 Peranan matahari di berbagai kebudayaan dan kepercayaan 6 2 Bangunan dan benda yang berhubungan dengan matahari 7 Manfaat dan peran matahari 8 Referensi 9 Bacaan lanjutan 10 Lihat pula 11 Pranala luarKarakteristik Sunting source source source source source source source source source source source source Video ini memanfaatkan citra Solar Dynamics Observatory dan menerapkan pemrosesan tambahan untuk memperjelas struktur yang tampak Peristiwa di video ini mewakili aktivitas 24 jam pada 25 September 2011 Matahari adalah bintang deret utama tipe G yang kira kira terdiri dari 99 85 massa total tata surya Bentuknya nyaris bulat sempurna dengan kepepatan sebesar sembilan per satu juta 44 artinya diameter kutubnya berbeda 10 km saja dengan diameter khatulistiwanya 45 Karena matahari terbuat dari plasma dan tidak padat rotasinya lebih cepat di bagian khatulistiwa ketimbang kutubnya Peristiwa ini disebut rotasi diferensial dan terjadi karena konveksi pada matahari dan gerakan massa nya akibat gradasi suhu yang terlampau jauh dari inti ke permukaan Massa tersebut mendorong sebagian momentum sudut matahari yang berlawanan arah jarum jam jika dilihat dari kutub utara ekliptika sehingga kecepatan sudutnya didistribusikan kembali Periode rotasi aktual ini diperkirakan 25 6 hari di khatulistiwa dan 33 5 hari di kutub Namun akibat sudut pandang yang berubah ubah dari Bumi saat mengorbit matahari rotasi tampak di khatulistiwa kira kira 28 hari 46 Efek sentrifugal rotasi lambat ini 18 juta kali lebih lemah dibandingkan gravitasi permukaan di khatulistiwa matahari Efek pasang planet lebih lemah lagi dan tidak begitu memengaruhi bentuk matahari 47 Matahari adalah bintang populasi I yang kaya elemen berat a 48 Pembentukan matahari diperkirakan diawali oleh gelombang kejut dari satu supernova terdekat atau lebih 49 Teori ini didasarkan pada keberlimpahan elemen berat di tata surya seperti emas dan uranium dibandingkan bintang bintang populasi II yang elemen beratnya sedikit Elemen elemen ini sangat mungkin dihasilkan oleh reaksi nuklir endotermik selama supernova atau transmutasi melalui penyerapan neutron di dalam sebuah bintang raksasa generasi kedua 48 Matahari tidak punya batas pasti seperti planet planet berbatu Kepadatan gas di bagian terluarnya menurun seiring bertambahnya jarak dari pusat matahari 50 Meski begitu matahari memiliki struktur interior yang jelas Radius matahari diukur dari pusatnya ke pinggir fotosfer Fotosfer adalah lapisan terakhir yang tampak karena lapisan lapisan di atasnya terlalu dingin atau terlalu tipis untuk meradiasikan cahaya yang cukup agar dapat terlihat mata telanjang 51 di hadapan cahaya terang dari fotosfer Selama gerhana matahari total ketika fotosfer terhalang Bulan korona matahari terlihat di sekitarnya Interior matahari tidak bisa dilihat secara langsung dan matahari sendiri tidak dapat ditembus radiasi elektromagnetik Dengan mengikuti seismologi yang memakai gelombang gempa untuk mengungkap struktur terdalam Bumi disiplin helioseismologi memakai gelombang tekanan suara infrasonik yang melintasi interior matahari untuk mengukur dan menggambar struktur terdalam matahari 52 Model komputer matahari juga dimanfaatkan sebagai alat bantu teoretis untuk menyelidiki lapisan lapisan terdalamnya Inti Sunting Artikel utama Inti Matahari Irisan matahari dengan daerah inti berada di bawahInti matahari diperkirakan merentang dari pusatnya sampai 20 25 radius matahari 53 Kepadatannya mencapai 150 g cm3 54 55 sekitar 150 kali lipat kepadatan air dan suhu mendekati 15 7 juta kelvin K 55 Sebaliknya suhu permukaan matahari kurang lebih 5 800 K Analisis terkini terhadap data misi SOHO menunjukkan keberadaan tingkat rotasi yang lebih cepat di bagian inti ketimbang di seluruh zona radiatif 53 Sepanjang masa hidup matahari energi dihasilkan oleh fusi nuklir melalui serangkaian tahap yang disebut rantai p p proton proton proses ini mengubah hidrogen menjadi helium 56 Hanya 0 8 energi matahari yang berasal dari siklus CNO 57 Inti adalah satu satunya wilayah matahari yang menghasilkan energi termal yang cukup melalui fusi 99 tenaganya tercipta di dalam 24 radius matahari Fusi hampir berhenti sepenuhnya pada tingkat 30 radius Sisanya dipanaskan oleh energi yang ditransfer ke luar oleh radiasi dari inti ke zona konvektif di luarnya Energi yang diproduksi melalui fusi di inti harus melintasi beberapa lapisan dalam perjalanan menuju fotosfer sebelum lepas ke angkasa dalam bentuk sinar matahari atau energi kinetik partikel 58 59 Rantai proton proton terjadi sekitar 9 2 1037 kali per detik di inti Karena memakai empat proton bebas nukleus hidrogen reaksi ini kira kira mengubah 3 7 1038 proton menjadi partikel alpha nukleus helium setiap detiknya dari total 8 9 1056 proton bebas di matahari atau sekitar 6 2 1011 kg per detik 59 Karena memfusi hidrogen ke helium melepaskan kurang lebih 0 7 massa terfusi dalam bentuk energi 60 matahari melepaskan energi dengan tingkat konversi massa energi sebesar 4 26 juta ton metrik per detik 384 6 yotta watt 3 846 1026 W 12 atau 9 192 1010 megaton TNT per detik Massa ini tidak dihancurkan untuk menciptakan energi tetapi diubah menjadi setara energi dan diangkut dalam energi yang diradiasikan seperti yang dijelaskan oleh konsep kesetaraan massa energi Produksi tenaga oleh fusi di inti bervariasi sesuai jaraknya dari pusat matahari Di pusat matahari model teori memperkirakan besarnya mencapai 276 5 watt m3 61 kepadatan produksi tenaga yang kira kira lebih mendekati metabolisme reptil daripada bom termonuklir b Puncak produksi tenaga di matahari telah dibanding bandingkan dengan panas volumetrik yang dihasilkan di dalam tumpukan kompos aktif Keluaran tenaga matahari yang luar biasa tidak diakibatkan oleh tenaga per volumenya yang tinggi melainkan ukurannya yang besar Tingkat fusi di bagian inti berada dalam kesetimbangan yang bisa membaik sendiri Tingkat fusi yang agak lebih tinggi mengakibatkan inti memanas dan sedikit memuai terhadap berat lapisan terluarnya sehingga mengurangi tingkat fusi dan memperbaiki perturbasi tingkat yang agak lebih rendah mengakibatkan inti mendingin dan sedikit menyusut sehingga meningkatkan tingkat fusi dan memperbaikinya ke tingkat saat ini 62 63 Sinar gama foton berenergi tinggi yang dilepaskan dalam reaksi fusi hanya diserap oleh beberapa militer plasma matahari kemudian dipancarkan kembali secara acak dalam bentuk energi yang lebih rendah Karena itu butuh waktu lama bagi radiasi untuk mencapai permukaan matahari Perkiraan waktu tempuh foton berkisar antara 10 170 ribu tahun 64 Neutrino yang mewakili sekitar 2 produksi energi total matahari hanya butuh 2 3 detik untuk mencapai permukaan Karena transprotasi energi di matahari adalah proses yang melibatkan foton dalam kesetimbangan termodinamik dengan zat skala waktu transportasi energi di matahari lebih panjang dengan rentang 30 juta tahun Ini adalah waktu yang diperlukan matahari untuk kembali ke keadaan stabil jika tingkat penciptaan energi di intinya tiba tiba berubah 65 Sepanjang bagian akhir perjalanan foton keluar matahari di zona konvektif terluar tabrakannya lebih sedikit dan energinya lebih rendah Fotosfer adalah permukaan transparan matahari tempat foton terlepas dalam bentuk cahaya tampak Setiap sinar gama di inti matahari diubah menjadi beberapa juta foton cahaya tampak sebelum lepas ke luar angkasa Neutrino juga dilepaskan oleh reaksi fusi di inti tetapi tidak seperti foton Neutrino jarang berinteraksi dengan zat sampai sampai semuanya bisa dengan mudah keluar dari matahari Selama beberapa tahun pengukuran jumlah neutrino yang diproduksi di matahari lebih rendah daripada yang diprediksi teori dengan faktor 3 Kesenjangan ini diselesaikan pada tahun 2001 melalui penemuan efek osilasi neutrino matahari memancarkan beberapa neutrino sesuai prediksi teori tetapi detektor neutrino kehilangan jumlahnya karena neutrino sudah berubah rasa saat dideteksi 66 Potongan melintang bintang tipe matahari NASA Zona radiatif Sunting Kurang lebih di bawah 0 7 radius matahari material matahari cukup panas dan padat sampai sampai radiasi termal adalah cara utama untuk mentransfer energi dari inti 67 Zona ini tidak diatur oleh konveksi termal Meski begitu suhunya turun dari kira kira 7 juta ke 2 juta kelvin seiring bertambahnya jarak dari inti 55 Gradien suhu ini kurang dari nilai tingkat selang adiabatik sehingga tidak dapat menciptakan konveksi 55 Energi ditransfer oleh radiasi ion hidrogen dan helium yang memancarkan foton yang hanya bergerak sedikit sebelum diserap kembali oleh ion ion lain 67 Kepadatannya turun seratus kali lipat dari 20 g cm3 ke 0 2 g cm3 dari 0 25 radius matahari di atas zona radiasi 67 Zona radiatif dan zona konvektif dipisahkan oleh sebuah lapisan transisi takoklin Ini adalah wilayah ketika perubahan fenomena mencolok antara rotasi seragam di zona radiatif dan rotasi diferensial di zona konvektif menghasilkan celah besar kondisi ketika lapisan lapisan horizontal saling bergesekan berlawanan arah 68 Gerakan cair yang ditemukan di zona konvektif di atasnya perlahan menghilang dari atas sampai bawah lapisan ini sama seperti karakteristik tenang zona radiatif di bawah Saat ini diperkirakan bahwa sebuah dinamo magnetik di dalam lapisan ini menciptakan medan magnet matahari baca dinamo matahari 55 Zona konvektif Sunting Di lapisan terluar matahari dari permukaannya sampai kira kira 200 000 km di bawahnya 70 radius matahari dari pusat suhunya lebih rendah daripada di zona radiatif dan atom yang lebih berat tidak sepenuhnya terionisasikan Akibatnya transportasi panas radiatif kurang efektif Kepadatan gas gas ini sangat rendah untuk memungkinkan arus konvektif terbentuk Material yang dipanaskan di takoklin memanas dan memuai sehingga mengurangi kepadatannya dan memungkinkan material tersebut naik Pengaruhnya konveksi termal berkembang saat sel panas mengangkut mayoritas panas ke luar hingga fotosfer matahari Setelah material tersebut mendingin di fotosfer kepadatannya meningkat lalu tenggelam ke dasar zona konveksi Di sana material memanfaatkan panas dari atas zona radiatif dan siklus ini berlanjut Di fotosfer suhu menurun hingga 5 700 K dan kepadatannya turun hingga 0 2 g m3 sekitar 1 6 000 kepadatan udara di permukaan laut 55 Kolom panas di zona konvektif membentuk jejak di permukaan matahari yang disebut granulasi dan supergranulasi Konveksi turbulen di bagian terluar interior matahari ini menghasilkan dinamo berskala kecil yang menciptakan kutub magnetik utara dan selatan di seluruh permukaan matahari 55 Kolom panas matahari disebut sel Benard dan berbentuk prisma heksagon 69 Fotosfer Sunting Suhu efektif atau suhu benda hitam matahari 5 777 K adalah suhu yang harus dimiliki sebuah benda hitam berukuran sama agar menghasilkan total tenaga emisif yang sama Artikel utama Fotosfer Permukaan matahari yang tampak fotosfer adalah lapisan yang di bawahnya matahari menjadi opak terhadap cahaya tampak 70 Di atas fotosfer sinar matahari yang tampak bebas berkelana ke angkasa dan energinya terlepas sepenuhnya dari matahari Perubahan opasitas diakibatkan oleh berkurangnya jumlah ion H yang mudah menyerap cahaya tampak 70 Sebalinya cahaya tampak yang kita lihat dihasilkan dalam bentuk elektron dan bereaksi dengan atom hidrogen untuk menghasilkan ion H 71 72 Tebal fotosfer puluhan sampai ratusan kilometer sedikit kurang opak daripada udara di Bumi Karena bagian atas fotosfer lebih dingin daripada bagian bawahnya citra matahari tampak lebih terang di tengah daripada pinggir atau lengan cakram matahari fenomena ini disebut penggelapan lengan 70 Spektrum sinar matahari kurang lebih sama dengan spektrum benda hitam yang beradiasi sekitar 6 000 K berbaur dengan jalur penyerapan atomik dari lapisan tipis di atas fotosfer Fotosfer memiliki kepadatan partikel sekitar 1023 m 3 sekitar 0 37 jumlah partikel per volume atmosfer Bumi di permukaan laut Fotosfer tidak sepenuhnya terionisasikan cakupan ionisasinya sekitar 3 sehingga nyaris seluruh hidrogen dibiarkan berbentuk atom 73 Selama penelitian awal terhadap spektrum optik fotosfer beberapa jalur penyerapan yang ditemukan tidak berkaitan dengan elemen kimia apa pun yang dikenal di Bumi saat itu Pada tahun 1868 Norman Lockyer berhipotesis bahwa jalur jalur penyerapan ini terbentuk oleh elemen baru yang ia sebut helium diambil dari nama dewa matahari Yunani Helios Dua puluh lima tahun kemudian helium berhasil diisolasi di Bumi 74 Atmosfer Sunting Lihat pula Korona dan Lingkaran korona Saat gerhana matahari total korona matahari dapat dilihat dengan mata telanjang selama periode totalitas yang singkat Bagian matahari di atas fotosfer disebut atmosfer matahari 70 Atmosfer dapat diamati menggunakan teleskop yang beroperasi di seluruh spektrum elektromagnet mulai dari radio hingga cahaya tampak sampai sinar gama dan terdiri dari lima zona utama suhu rendah kromosfer wilayah transisi korona dan heliosfer 70 Heliosfer dianggap sebagai atmosfer terluar tipis matahari membentang ke luar melewati orbit Pluto hingga heliopause yang membentuk batas dengan medium antarbintang Kromosfer wilayah transisi dan korona jauh lebih panas daripada permukaan matahari 70 Alasannya belum terbukti tepat bukti yang ada memperkirakan bahwa gelombang Alfven memiliki energi yang cukup untuk memanaskan korona 75 Lapisan terdingin matahari adalah wilayah suhu rendah yang terletak sekitar 500 km di atas fotosfer dengan suhu kurang lebih 4 100 K 70 Bagian matahari ini cukup dingin untuk memungkinkan keberadaan molekul sederhana seperti karbon monoksida dan air yang dapat dideteksi melalui spektrum penyerapan mereka 76 Di atas lapisan suhu rendah ada lapisan setebal 2 000 km yang didominasi spektrum emisi dan jalur penyerapan 70 Lapisan ini bernama kromosfer yang diambil dari kata Yunani chroma artinya warna karena kromosfer terlihat seperti cahaya berwarna di awal dan akhir gerhana matahari total 67 Suhu kromosfer meningkat perlahan seiring ketinggiannya berkisar sampai 20 000 K di dekat puncaknya 70 Di bagian teratas kromosfer helium terionisasikan separuhnya 77 Diambil oleh Hinode Solar Optical Telescope tanggal 12 Januari 2007 citra matahari ini menunjukkan sifat filamen pada plasma yang menghubungkan wilayah wilayah berpolaritas magnet berbeda Di atas kromosfer di wilayah transisi tipis sekitar 200 km suhu naik cepat dari sekitar 20 ribu kelvin di atas kromosfer hingga mendekati suhu korona sebesar satu juta kelvin 78 Peningkatan suhu ini dibantu oleh ionisasi penuh helium di wilayah transisi yang mengurangi pendinginan radiatif plasma secara besar besaran 77 Wilayah transisi tidak terbentuk di ketinggian tetap Wilayah ini membentuk semacam nimbus mengitari fitur fitur kromosfer seperti spikula dan filamen dan memiliki gerakan tak teratur yang konstan 67 Wilayah transisi sulit diamati dari permukaan Bumi tetapi dapat diamati dari luar angkasa menggunakan instrumen yang sensitif terhadap spektrum ultraviolet ekstrem 79 Korona adalah kepanjangan atmosfer terluar matahari yang volumenya lebih besar daripada matahari itu sendiri Korona terus menyebar ke angkasa dan menjadi angin matahari yang mengisi seluruh tata surya 80 Korona rendah dekat permukaan matahari memiliki kepadatan partikel sekitar 1015 1016 m 3 77 c Suhu rata rata korona dan angin matahari sekitar 1 2 juta kelvin Akan tetapi suhu di titik terpanasnya mencapai 8 20 juta kelvin 78 Meski belum ada teori lengkap seputar suhu korona setidaknya sebagian panasnya diketahui berasal dari rekoneksi magnetik 78 80 Heliosfer yaitu volume di sekitar matahari yang diisi plasma angin matahari merentang dari kurang lebih 20 radius matahari 0 1 au sampai batas terluar tata surya Batas terdalamnya ditetapkan sebagai lapisan tempat arus angin matahari menjadi superalfvenik artinya arus angin lebih cepat daripada kecepatan gelombang Alfven 81 Turbulensi dan dorongan dinamis di heliosfer tidak dapat memengaruhi bentuk korona matahari di dalamnya karena informasi hanya dapat bergerak pada kecepatan gelombang Alfven Angin matahari terus bergerak ke luar melintasi heliosfer membentuk medan magnet matahari seperti spiral 80 sampai menyentuh heliopause lebih dari 50 au dari matahari Pada Desember 2004 wahana Voyager 1 melintasi fron kejut yang diduga sebagai bagian dari heliosfer Kedua wahana Voyager telah mencatat konsentrasi partikel energi yang tinggi saat mendekati batas tersebut 82 Medan magnet Sunting Lihat pula Medan magnet bintang Pada citra ultraviolet warna palsu ini matahari memiliki semburan matahari kelas C3 wilayah putih di kiri atas sebuah tsunami matahari struktur mirip gelombang kanan atas dan beberapa filamen plasma setelah medan magnet yang naik dari permukaan Lembar arus heliosfer merentang sampai batas terluar tata surya dan terbentuk oleh pengaruh medan magnet matahari yang berotasi di plasma di medium antarplanet 83 Matahari adalah bintang bermagnet aktif Matahari memiliki medan magnet kuat yang berubah ubah tiap tahun dan berbalik arah setiap sebelas tahun di sekitar maksimum matahari 84 Medan magnet matahari menjadi penyebab sejumlah dampak yang secara kolektif disebut aktivitas matahari termasuk titik matahari di permukaan matahari semburan matahari dan variasi angin matahari yang mengangkut material melintasi tata surya 85 Dampak aktivitas matahari terhadap Bumi meliputi aurora di lintang tengah sampai tinggi serta gangguan komunikasi radio dan tenaga listrik Aktivitas matahari diduga memainkan peran besar dalam pembentukan dan evolusi tata surya Aktivitas matahari mengubah struktur atmosfer terluar Bumi 86 Semua materi dalam matahari berbentuk gas dan bersuhu tinggi yang disebut plasma Ini membuat matahari bisa berotasi lebih cepat di khatulistiwa sekitar 25 hari daripada lintang yang lebih tinggi sekitar 35 hari di dekat kutubnya Rotasi diferensial lintang matahari menyebabkan jalur medan magnetnya saling terikat seiring waktu menghasilkan lingkaran medan magnet dari permukaan matahari dan mencetus pembentukan titik matahari dan prominensa matahari baca rekoneksi magnetik Aksi ikat ikatan ini menciptakan dinamo matahari dan siklus aktivitas magnetik 11 tahun medan magnet matahari berbalik arah setiap 11 tahun 87 88 Medan magnet matahari membentang jauh melewati matahari itu sendiri Plasma angin matahari yang termagnetkan membawa medan magnet matahari ke luar angkasa dan membentuk medan magnet antarplanet 80 Karena plasma hanya mampu bergerak di jalur medan magnet medan magnet antarplanet awalnya tertarik secara radial menjauhi matahari Karena medan di atas dan bawah khatulistiwa matahari memiliki polaritas berbeda yang mengarah ke dan menjauhi matahari ada satu lembar arus tipis di bidang khatulistiwa matahari yang disebut lembar arus heliosfer 80 Pada jarak yang lebih jauh rotasi matahari memelintir medan magnet dan lembar arus menjadi struktur mirip spiral Archimedes yang disebut spiral Parker 80 Medan magnet antarplanet lebih kuat daripada komponen dipol medan magnet matahari Medan magnet dipol matahari sebesar 50 400 mT di fotosfer berkurang seiring jaraknya menjadi sekitar 0 1 nT pada jarak Bumi Meski begitu menurut pengamatan wahana antariksa bidang antarplanet di lokasi Bumi sekitar 5 nT kurang lebih seratus kali lebih besar 89 Perbedaan ini disebabkan oleh medan magnet yang diciptakan oleh arus listrik di plasma yang menyelubungi matahari Pergerakan matahari Sunting Ilustrasi rotasi matahari Terdapat perubahan posisi bintik matahari selama terjadi pergerakan Matahari mempunyai dua macam pergerakan yaitu sebagai berikut Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama sekitar 27 hari untuk mencapai satu kali putaran 90 Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan posisi bintik matahari 90 Sumbu rotasi matahari miring sejauh 7 25 dari sumbu orbit Bumi sehingga kutub utara matahari akan lebih terlihat di bulan September sementara kutub selatan matahari lebih terlihat di bulan Maret 90 Matahari bukanlah bola padat melainkan bola gas sehingga matahari tidak berotasi dengan kecepatan yang seragam 90 Ahli astronomi mengemukakan bahwa rotasi bagian interior matahari tidak sama dengan bagian permukaannya 91 Bagian inti dan zona radiatif berotasi bersamaan sedangkan zona konvektif dan fotosfer juga berotasi bersama tetapi dengan kecepatan yang berbeda 91 Bagian ekuatorial tengah memakan waktu rotasi sekitar 24 hari sedangkan bagian kutubnya berotasi selama sekitar 31 hari 90 92 Sumber perbedaan waktu rotasi matahari tersebut masih diteliti 90 Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di orbitnya mengelilingi galaksi Bimasakti 92 Matahari terletak sejauh 28 ribu tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti 92 Kecepatan rata rata pergerakan ini adalah 828 ribu km jam sehingga diperkirakan akan membutuhkan waktu 230 juta tahun untuk mencapai satu putaran sempurna mengelilingi galaksi 92 Jarak matahari ke bintang terdekat SuntingSistem bintang yang terdekat dengan matahari adalah Alpha Centauri 93 Bintang yang dalam kompleks tersebut yang memilkiki posisi terdekat dengan matahari adalah Proxima Centauri sebuah bintang berwarna merah redup yang terdapat dalam rasi bintang Sentaurus 93 Jarak matahari ke Proxima Centauri adalah 4 3 tahun cahaya 39 900 juta km atau 270 ribu unit astronomi kurang lebih 270 ribu kali jarak matahari ke Bumi 93 Para ahli astronomi mengetahui bahwa benda benda angkasa senantiasa bergerak dalam orbit masing masing 94 Oleh karena itu perhitungan jarak dilakukan berdasarkan pada perubahan posisi suatu bintang dalam kurun waktu tertentu dengan berpatokan pada posisinya terhadap bintang bintang sekitar 94 Metode pengukuran ini disebut paralaks parallax 94 Ciri khas matahari SuntingBerikut ini adalah beberapa ciri khas yang dimiliki oleh matahari Prominensa lidah api matahari Sunting source source source source Erupsi prominensa yang terjadi pada 30 Maret 2010 Prominensa adalah salah satu ciri khas matahari berupa bagian matahari menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian permukaan serta sering kali berbentuk loop putaran 95 96 Prominensa disebut juga sebagai filamen matahari karena meskipun julurannya sangat terang bila dilihat di angkasa yang gelap prominensa tidak lebih terang daripada keseluruhan matahari itu sendiri 95 Prominensa hanya dapat dilihat dari Bumi dengan bantuan teleskop dan filter 95 Prominensa terbesar yang pernah ditangkap oleh SOHO Solar and Heliospheric Observatory diperkirakan sepanjang 350 ribu km 95 Sama seperti korona prominensa terbentuk dari plasma tetapi memiliki suhu yang lebih dingin 95 Prominensa berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar kg 95 Prominensa terjadi di lapisan fotosfer matahari dan bergerak ke luar menuju korona matahari 95 Plasma prominensa bergerak di sepanjang medan magnet matahari 97 Erupsi dapat terjadi ketika struktur prominesa menjadi tidak stabil sehingga akan pecah dan mengeluarkan plasmanya 97 Ketika terjadi erupsi material yang dikeluarkan menjadi bagian dari struktur magnetik yang sangat besar disebut semburan massa korona coronnal mass ejection CME 95 97 Pergerakan semburan korona tersebut terjadi pada kecepatan yang sangat tinggi yaitu antara 20 ribu m s hingga 3 2 juta km s 95 Pergerakan tersebut juga menyebabkan peningkatan suhu hingga puluhan juta derajat dalam waktu singkat 95 Bila erupsi semburan massa korona mengarah ke Bumi akan terjadi interaksi dengan medan magnet Bumi dan mengakibatkan terjadinya badai geomagnetik yang berpotensi mengganggu jaringan komunikasi dan listrik 97 Suatu prominensa yang stabil dapat bertahan di korona hingga berbulan bulan lamanya dan ukurannya terus membesar setiap hari 97 Para ahli masih terus meneliti bagaimana dan mengapa prominensa dapat terjadi 97 Bintik matahari Sunting Bintik matahari terlihat seperti noda kehitaman di permukaan matahari Bintik matahari adalah granula granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer matahari dengan jumlah yang tak terhitung 98 Bintik matahari tercipta saat garis medan magnet matahari menembus bagian fotosfer 99 Ukuran bintik matahari dapat lebih besar daripada Bumi 96 Bintik matahari memiliki daerah yang gelap bernama umbra yang dikelilingi oleh daerah yang lebih terang disebut penumbra 98 Warna bintik matahari terlihat lebih gelap karena suhunya yang jauh lebih rendah dari fotosfer 98 Suhu di daerah umbra adalah sekitar 2 200 C sedangkan di daerah penumbra adalah 3 500 C 98 Karena emisi cahaya juga dipengaruhi oleh suhu maka bagian bintik matahari umbra hanya mengemisikan 1 6 kali cahaya bila dibandingkan permukaan matahari pada ukuran yang sama 98 Angin matahari Sunting Angin matahari terbentuk dari aliran konstan dari partikel partikel yang dikeluarkan oleh bagian atas atmosfer matahari yang bergerak ke seluruh tata surya 100 Partikel partikel tersebut memiliki energi yang tinggi Namun proses pergerakan ke luar medan gravitasi matahari pada kecepatan yang begitu tinggi belum dimengerti secara sempurna 100 Kecepatan angin surya terbagi dua yaitu angin cepat yang mencapai 400 km s dan angin cepat yang mencapai lebih dari 500 km s 101 Kecepatan ini juga bertambah secara eksponensial seiring jaraknya dari matahari 101 Angin matahari yang umum terjadi memiliki kecepatan 750 km s dan berasal dari lubang korona di atmosfer matahari 101 Beberapa bukti keberadaan angin surya yang dapat dirasakan atau dilihat dari Bumi adalah badai geomagnetik berenergi tinggi yang merusak satelit dan sistem listrik aurora di Kutub Utara atau Kutub Selatan dan partikel menyerupai ekor panjang pada komet yang selalu menjauhi matahari akibat hembusan angin surya 100 Angin matahari dapat membahayakan kehidupan di Bumi bila tidak terdapat medan magnet Bumi yang melindungi dari radiasi 100 Pada kenyataannya ukuran dan bentuk medan magnet Bumi juga ditentukan oleh kekuatan dan kecepatan angin surya yang melintas 100 Badai matahari Sunting Badai matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer matahari 102 Plasma matahari yang meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya 103 Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton 102 Jumlah dan kekuatan badai matahari bervariasi 103 Ketika matahari aktif dan memiliki banyak bintik badai matahari lebih sering terjadi Badai matahari sering kali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona 103 Badai matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit pesawat ulang alik astronaut dan terutama sistem telekomunikasi Bumi 103 104 Badai matahari yang pertama kali tercatat dalam pustaka astronomi adalah pada tanggal 1 September 1859 102 Dua peneliti Richard C Carrington dan Richard Hodgson yang sedang mengobservasi bintik matahari melalui teleskop di tempat terpisah mengamati badai matahari yang terlihat sebagai cahaya putih besar di sekeliling matahari 102 Kejadian ini disebut Carrington Event dan menyebabkan lumpuhnya jaringan telegraf transatlantik antara Amerika dan Eropa 104 Eksplorasi matahari Sunting Solar Maximum Mission salah satu satelit yang diluncurkan Amerika Serikat untuk mempelajari matahari Wahana antariksa yang pertama kali berhasil masuk ke orbit matahari adalah Pioneer 4 105 Pioneer 4 yang diluncurkan tanggal 3 Maret 1959 oleh Amerika Serikat menjadi pionir dalam sejarah eksplorasi matahari 105 106 Keberhasilan tersebut diikuti oleh peluncuran Pioneer 5 Pioneer 9 pada tahun 1959 1968 yang memang bertujuan untuk mempelajari tentang matahari 106 Pada 26 Mei 1973 stasiun luar angkasa Amerika Serikat bernama Skylab diluncurkan dengan membawa 3 awak 106 Skylab membawa Apollo Telescope Mount ATM yang digunakan untuk mengambil lebih dari 150 ribu gambar matahari 106 Wahana antariksa lainnya Helios I berhasil mengorbit hingga mencapai jarak 47 juta km dari matahari memasuki orbit Merkurius 106 107 Helios I terus berputar untuk memastikan seluruh bagian pesawat mendapat jumlah panas yang sama dari matahari 107 Helios I bertugas mengumpulkan data data mengenai matahari 107 Wahana antariksa hasil kerja sama Amerika Serikat dan Jerman ini beroperasi sejak 10 Desember 1974 hingga akhir 1982 106 107 Helios II diluncurkan pada 16 Januari 1976 dan berhasil mencapai jarak 43 juta km dari matahari 106 Misi Helios II selesai pada April 1976 tetapi dibiarkan tetap berada di orbit 107 Solar Maximum Mission didesain untuk melakukan observasi aktivitas matahari terutama bintik dan api matahari saat matahari berada pada periode aktivitas maksimum 106 107 SMM diluncurkan oleh Amerika Serikat pada 14 Februari 1980 106 Selama perjalanannya SMM pernah mengalami kerusakan tetapi berhasil diperbaiki oleh awak pesawat ulang alik Challenger 107 SMM terus berada di orbit Bumi selama melakukan observasi 106 107 SMM mengumpulkan data hingga 24 November 1989 dan terbakar saat masuk kembali ke atmosfer Bumi pada 2 Desember 1989 106 107 Wahana antariksa Ulysses adalah hasil proyek internasional untuk mempelajari kutub kutub matahari diluncurkan pada 6 Oktober 1990 106 Sedangkan Yohkoh adalah wahana antariksa yang diluncurkan untuk mempelajari radiasi energi tinggi dari matahari 106 Yohkoh merupakan hasil kerja sama Jepang Amerika Serikat dan Inggris yang diluncurkan pada 31 Agustus 1991 106 Misi eksplorasi matahari yang paling terkenal adalah Solar and Heliospheric Observatory SOHO yang dikembangkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat NASA yang bekerja sama dengan Agensi Luar Angkasa Eropa ESA dan diluncurkan pada 12 Desember 1995 108 SOHO bertugas mengumpulkan data struktur internal proses fisik yang terjadi serta pengambilan gambar dan diagnosis spektroskopis matahari 106 SOHO ditempatkan pada jarak 1 5 juta km dari Bumi dan masih beroperasi hingga sekarang 106 Misi eksplorasi terbaru dari NASA adalah wahana antariksa kembar bernama STEREO yang diluncurkan pada 26 Oktober 2006 107 108 STEREO bertugas untuk menganalisis dan mengambil gambar matahari dalam bentuk 3 dimensi 107 Solar Dynamics Observatory Mission adalah misi eksplorasi NASA yang sedang dalam pengembangan dan telah dipublikasikan pada April 2008 107 Solar Dynamics Observatory Mission diperkirakan akan mengorbit untuk mempelajari dinamika matahari yang meliputi aktivitas matahari evolusi atmosfer matahari dan pengaruh radiasi matahari terhadap planet planet lain 107 Matahari sebagai simbol kepercayaan dan kebudayaan SuntingMatahari telah menjadi simbol penting di banyak kebudayaan sepanjang peradaban manusia 109 Dalam mitologi yang dimiliki oleh berbagai bangsa di dunia matahari memiliki peranan yang sangat penting di dalam kehidupan masyarakatnya 109 Matahari dikenal dengan nama yang berbeda beda pada tiap kebudayaan dan sering kali disembah sebagai dewa 109 110 Relief Helios di Kuil Athena Troja Peranan matahari di berbagai kebudayaan dan kepercayaan Sunting Ra atau Re adalah dipuja sebagai Dewa Matahari sekaligus pencipta di kebudayaan Mesir Kuno 109 111 Pada hieroglif matahari digambarkan sebagai sebuah cakram 109 Ra menyimbolkan mata langit sehingga sering digambarkan sebagai cakram yang berada pada kepala burung falkon atau cakram bersayap 109 Dewa Ra dipercaya mengendarai kereta perang melintasi langit di siang hari 112 Dewa Ra juga digambarkan sebagai penjaga pharaoh atau Raja Mesir 112 Selain itu Ra digambarkan sebagai dewa yang sudah tua dan tinggal di langit untuk mengawasi dunia 112 Dalam mitologi India matahari disebut dengan nama Surya 109 Selain sebagai matahari itu sendiri Surya juga dikenal sebagai dewa matahari 113 Kata surya berasal dari bahasa Sanskerta sur atau svar yang berakhir bersinar 113 Surya digambarkan sebagai dewa yang memegang keseimbangan di muka Bumi 113 Penyembahan matahari telah dilakukan oleh penganut kepercayaan Hindu selama ribuan tahun 109 Kini perayaan matahari terbit masih dilangsungkan di pinggiran Sungai Gangga yang terletak di kota tersuci di India kota Benares 114 Surya Namaskar atau penghormatan kepada matahari adalah sebuah gerakan penting dalam yoga 109 Helios adalah dewa matahari kuno saudara dari Selene dewi bulan dalam mitologi Yunani 109 Helios disebut juga sebagai Sol Invictus di kebudayaan Romawi 115 Selain itu Helios juga merupakan sisi lain dari Apollo 109 Dikisahkan Helios adalah dewa yang bermahkotakan halo matahari dan mengendarai kereta perang menuju ke angkasa 116 Helios adalah dewa yang bertanggung jawab memberikan cahaya ke surga dan Bumi dengan cara menambat matahari di kereta yang dikendarainya 115 Bangsa Inca menyembah dewa matahari yang bernama Inti sebagai dewa tertinggi 117 Dewa Inti dipercaya menganugerahkan peradaban Inca kepada anaknya Manco Capac yang juga merupakan raja bangsa Inca yang pertama 117 Bangsa Inca menyebut diri mereka sebagai anak anak matahari 117 Setiap tahun mereka memberikan persembahan hasil panen dalam jumlah besar untuk upacara upacara yang berhubungan dengan penyembahan matahari 117 Dewa matahari yang disembah oleh bangsa Maya adalah Kinich ahau 118 Kinich ahau adalah pemimpin bagian utara 118 Suku Aztec menyembah Huitzilopochtli yang merupakan dewa perang dan simbol matahari 119 Setiap hari Huitzilopochtli dikisahkan menggunakan sinar matahari untuk mengusir kegelapan dari langit namun setiap malam dewa ini mati dan kegelapan datang kembali 119 Untuk memberi kekuatan pada dewa mereka bangsa Aztec mempersembahkan jantung manusia setiap hari 114 Shintoisme merupakan agama yang berinti pada penyembahan Dewi Matahari yang bernama Amaterasu masih terus bertahan di Jepang 114 Jepang memiliki julukan Negara matahari Terbit 114 Intihuatana bangunan yang berfungsi sebagai penanda waktu pada masa peradaban Inca Bangunan dan benda yang berhubungan dengan matahari Sunting Jam matahari adalah seperangkat alat yang dipakai sebagai penunjuk waktu berdasarkan bayangan gnomon batang atau lempengan penanda yang berubah ubah letaknya seiring dengan pergerakan Bumi terhadap matahari 120 Jam matahari berkembang di antara kebudayaan kuno Babylonia Yunani Mesir Romawi Tiongkok dan Jepang Jam matahari tertua yang pernah ditemukan oleh Chaldean Berosis yang hidup sekitar 340 SM Beberapa artefak jam matahari lain ditemukan di Tivoli Italia tahun 1746 di Castel Nuovo tahun 1751 di Rigano tahun 1751 dan di Pompeii tahun 1762 Stonehenge yang terletak di Wiltshire Inggris memiliki pilar batu terbesar yang disebut Heelstone menandai posisi terbitnya matahari tanggal 21 Juni posisi matahari tepat di utara Bumi 121 Observatorium kuno yang dibangun bagi Dewa Ra masih dapat ditemui di Luxor sebuah kota di dekat Sungai Nil di Mesir 114 Sedangkan El Karmak adalah kuil yang juga dibangun untuk Dewa Ra dan terletak di timur laut Luxor 122 Ratusan obelisk Mesir yang berfungsi sebagai jam matahari pada masanya juga dapat ditemukan di Luxor dan Heliopolis kota matahari 114 Salah satu bangunan terkenal yang didedikasikan untuk Surya dibangun pada abad ke 13 bernama Surya Deula Candi Matahari yang terletak Konarak India 113 Pilar Intihuatana yang terletak di kawasan Machu Picchu adalah bangun yang didirikan oleh bangsa Inca 117 Pada tengah hari setiap tanggal 21 Maret dan 21 September posisi matahari akan berada hampir tepat di atas pilar sehingga tidak akan ada bayangan pilar sama sekali 117 123 Pada saat inilah masyarakat Inca akan mengadakan upacara di tempat tersebut karena mereka percaya bahwa matahari sedang diikat di langit 117 123 Intihuatana dipakai untuk menentukan hari di mana terjadi equinox lama siang hari sama dengan malam hari dan periode periode astronomis lainnya 123 Bangsa Maya terkenal dengan kalender berisikan 365 hari dan 260 hari yang dibuat berdasarkan pengamatan astronomis termasuk terhadap matahari 124 Kalender 365 hari ini disebut Haab sedangkan kalender 260 hari disebut Tzolkin 124 Kalender Aztec dipahat di atas sebuah baru berbentuk lingkaran Isinya adalah 365 siklus kalender berdasarkan matahari dan 260 siklus ritual 125 Kalender batu Aztec ini kini disimpan di National Museum of Anthropology and History di Chapultepec Park Mexico City 125 Matahari juga telah menjadi objek yang menarik bagi pelukis dan penulis terkenal dunia 114 Claude Monet Joan Miro Caspar David Friedrich judul lukisan Woman in Morning Sun Wanita dalam Matahari Pagi dan Vincent van Gogh judul lukisan Another Light A Stronger Sun Cahaya Lain Matahari yang Lebih Kuat adalah beberapa pelukis yang pernah menjadikan matahari sebagai objek lukisannya 114 Sedangkan Ralph Waldo Emerson dan Friedrich Nietzsche adalah penulis dan filsuf yang pernah membuat cerita puisi maupun kata kata mutiara dengan subjek matahari 114 Manfaat dan peran matahari SuntingMatahari adalah sumber energi bagi kehidupan 114 Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi 114 Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang pas untuk membuat air tetap berbentuk cair yang mana merupakan salah satu penyokong kehidupan 114 Selain itu panas matahari memungkinkan adanya angin siklus hujan cuaca dan iklim 114 Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk melangsungkan fotosintesis sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan oksigen dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan manusia 114 Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak Bumi dan batu bara sebagai sumber energi 114 Hal ini merupakan peran dari energi matahari secara tidak langsung 114 Panel surya dipasang di atap rumah untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik Pembangkit listrik tenaga surya adalah moda baru pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan 126 Pembangkit listrik ini terdiri dari kaca kaca besar atau panel yang akan menangkap cahaya matahari dan mengkonsentrasikannya ke satu titik 126 Panas yang ditangkap kemudian digunakan untuk menghasilkan uap panas bertekanan yang akan dipakai untuk menjalankan turbin sehingga energi listrik dapat dihasilkan 126 Prinsip panel surya adalah penggunaan sel surya atau sel photovoltaic yang terbuat dari silikon untuk menangkap sinar matahari 126 Sel surya sudah banyak dipakai untuk kalkulator tenaga surya Panel surya sudah banyak dipasang di atap bangunan dan rumah di daerah perkotaan untuk mendapatkan listrik dengan gratis 126 Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar matahari dan ada yang tidak 127 Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi 127 Sedangkan pergerakan Bumi mengelilingi matahari menyebabkan terjadinya musim 127 Matahari menjadi penyatu planet planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya yang bergerak atau berotasi mengelilinya 128 Keseluruhan sistem dapat berputar di luar angkasa karena ditahan oleh gaya gravitasi matahari yang besar 128 Referensi Sunting Surya KBBI Daring Mentari KBBI Daring Syamsu KBBI Daring Syamsi KBBI Daring Rawi KBBI Daring Baskara KBBI Daring Sol Oxford English Dictionary edisi ke Online Oxford University Press Templat OEDsub Helios Lexico UK Dictionary Oxford University Press solar Oxford English Dictionary edisi ke Online Oxford University Press Templat OEDsub Solar2 KBBI Daring Pitjeva E V Standish E M 2009 Proposals for the masses of the three largest asteroids the Moon Earth mass ratio and the Astronomical Unit Celestial Mechanics and Dynamical Astronomy dalam bahasa Inggris 103 4 365 372 Bibcode 2009CeMDA 103 365P doi 10 1007 s10569 009 9203 8 ISSN 1572 9478 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j k l m n o p q r s Williams D R 1 Juli 2013 Sun Fact Sheet NASA Goddard Space Flight Center Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juli 2010 Diakses tanggal 12 Agustus 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Zombeck Martin V 1990 Handbook of Space Astronomy and Astrophysics 2nd edition Cambridge University Press Asplund M Grevesse N Sauval A J 2006 The new solar abundances Part I the observations PDF Communications in Asteroseismology 147 76 79 Bibcode 2006CoAst 147 76A doi 10 1553 cia147s76 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Eclipse 99 Frequently Asked Questions NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Mei 2010 Diakses tanggal 24 Oktober 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hinshaw G et al 2009 Five year Wilkinson Microwave Anisotropy Probe observations data processing sky maps and basic results The Astrophysical Journal Supplement Series 180 2 225 245 arXiv 0803 0732 Bibcode 2009ApJS 180 225H doi 10 1088 0067 0049 180 2 225 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mamajek E E Prsa A Torres G et al 2015 IAU 2015 Resolution B3 on Recommended Nominal Conversion Constants for Selected Solar and Planetary Properties arXiv 1510 07674 astro ph SR a b Emilio Marcelo Kuhn Jeff R Bush Rock I Scholl Isabelle F 2012 Measuring the Solar Radius from Space during the 2003 and 2006 Mercury Transits The Astrophysical Journal 750 2 135 arXiv 1203 4898 Bibcode 2012ApJ 750 135E doi 10 1088 0004 637X 750 2 135 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama arxiv1203 4898 didefinisikan berulang dengan isi berbeda a b c d e f g h i j k l m Solar System Exploration Planets Sun Facts amp Figures NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2008 Ko M 1999 Elert G ed Density of the Sun The Physics Factbook Ko M 1999 Elert G ed Density of the Sun The Physics Factbook Principles of Spectroscopy Universitas Michigan Astronomy Department 30 Agustus 2007 Bonanno A Schlattl H Paterno L 2002 The age of the Sun and the relativistic corrections in the EOS Astronomy and Astrophysics 390 3 1115 1118 arXiv astro ph 0204331 Bibcode 2002A amp A 390 1115B doi 10 1051 0004 6361 20020749 Connelly JN Bizzarro M Krot AN Nordlund A Wielandt D Ivanova MA 2 November 2012 The Absolute Chronology and Thermal Processing of Solids in the Solar Protoplanetary Disk Science 338 6107 651 655 Bibcode 2012Sci 338 651C doi 10 1126 science 1226919 PMID 23118187 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan perlu mendaftar a b Seidelmann P K et al 2000 Report Of The IAU IAG Working Group On Cartographic Coordinates And Rotational Elements Of The Planets And Satellites 2000 Diakses tanggal 22 Maret 2006 The Sun s Vital Statistics Stanford Solar Center Diakses tanggal 29 Juli 2008 Citing Eddy J 1979 A New Sun The Solar Results From Skylab NASA hlm 37 NASA SP 402 How Round is the Sun NASA 2 October 2008 Diakses tanggal 7 March 2011 First Ever STEREO Images of the Entire Sun NASA 6 February 2011 Diakses tanggal 7 March 2011 Woolfson M 2000 The origin and evolution of the solar system Astronomy amp Geophysics 41 1 1 12 doi 10 1046 j 1468 4004 2000 00012 x Basu S Antia H M 2008 Helioseismology and Solar Abundances Physics Reports 457 5 6 217 arXiv 0711 4590 Bibcode 2008PhR 457 217B doi 10 1016 j physrep 2007 12 002 Wilk S R 2009 The Yellow Sun Paradox Optics amp Photonics News 12 13 Than K 2006 Astronomers Had it Wrong Most Stars are Single Space com Diakses tanggal 2007 08 01 Lada C J 2006 Stellar multiplicity and the initial mass function Most stars are single Astrophysical Journal Letters 640 1 L63 L66 arXiv astro ph 0601375 Bibcode 2006ApJ 640L 63L doi 10 1086 503158 Burton W B 1986 Stellar parameters Space Science Reviews 43 3 4 244 250 Bibcode 1986SSRv 43 244 doi 10 1007 BF00190626 Bessell M S Castelli F Plez B 1998 Model atmospheres broad band colors bolometric corrections and temperature calibrations for O M stars Astronomy and Astrophysics 333 231 250 Bibcode 1998A amp A 333 231B A Star with two North Poles Science NASA NASA 22 April 2003 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 07 18 Diakses tanggal 2013 05 31 Riley P Linker J A Mikic Z 2002 Modeling the heliospheric current sheet Solar cycle variations PDF Journal of Geophysical Research 107 A7 SSH 8 1 Bibcode 2002JGRA 107g SSH8R doi 10 1029 2001JA000299 CiteID 1136 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2009 08 14 Diakses tanggal 2013 05 31 http interstellar jpl nasa gov interstellar probe introduction neighborhood html Diarsipkan 2013 11 21 di Wayback Machine Our Local Galactic Neighborhood NASA http www centauri dreams org p 14203 Into the Interstellar Void Centauri Dreams Adams F C Graves G Laughlin G J M 2004 Red Dwarfs and the End of the Main Sequence PDF Revista Mexicana de Astronomia y Astrofisica 22 46 49 Bibcode 2004RMxAC 22 46A Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 07 26 Diakses tanggal 2013 05 31 Kogut A et al 1993 Dipole Anisotropy in the COBE Differential Microwave Radiometers First Year Sky Maps Astrophysical Journal 419 1 arXiv astro ph 9312056 Bibcode 1993ApJ 419 1K doi 10 1086 173453 Equinoxes Solstices Perihelion and Aphelion 2000 2020 US Naval Observatory 31 January 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 10 13 Diakses tanggal 2009 07 17 Simon A 2001 The Real Science Behind the X Files Microbes meteorites and mutants Simon amp Schuster hlm 25 27 ISBN 0 684 85618 2 Godier S Rozelot J P 2000 The solar oblateness and its relationship with the structure of the tachocline and of the Sun s subsurface PDF Astronomy and Astrophysics 355 365 374 Bibcode 2000A amp A 355 365G Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 05 10 Diakses tanggal 2013 06 07 Jones Geraint 16 August 2012 Sun is the most perfect sphere ever observed in nature the Guardian Diakses tanggal August 19 2012 Phillips Kenneth J H 1995 Guide to the Sun Cambridge University Press hlm 78 79 ISBN 978 0 521 39788 9 Schutz Bernard F 2003 Gravity from the ground up Cambridge University Press hlm 98 99 ISBN 978 0 521 45506 0 a b Zeilik M A Gregory S A 1998 Introductory Astronomy amp Astrophysics edisi ke 4th Saunders College Publishing hlm 322 ISBN 0 03 006228 4 Falk S W Lattmer J M Margolis S H 1977 Are supernovae sources of presolar grains Nature 270 5639 700 701 Bibcode 1977Natur 270 700F doi 10 1038 270700a0 Zirker Jack B 2002 Journey from the Center of the Sun Princeton University Press hlm 11 ISBN 978 0 691 05781 1 Phillips Kenneth J H 1995 Guide to the Sun Cambridge University Press hlm 73 ISBN 978 0 521 39788 9 Phillips Kenneth J H 1995 Guide to the Sun Cambridge University Press hlm 58 67 ISBN 978 0 521 39788 9 a b Garcia R 2007 Tracking solar gravity modes the dynamics of the solar core Science 316 5831 1591 1593 Bibcode 2007Sci 316 1591G doi 10 1126 science 1140598 PMID 17478682 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Basu et al 2009 Fresh insights on the structure of the solar core The Astrophysical Journal 699 699 1403 arXiv 0905 0651 Bibcode 2009ApJ 699 1403B doi 10 1088 0004 637X 699 2 1403 a b c d e f g NASA Marshall Solar Physics Solarscience msfc nasa gov 2007 01 18 Diakses tanggal 2009 07 11 Broggini Carlo 26 28 June 2003 Nuclear Processes at Solar Energy Physics in Collision 21 arXiv astro ph 0308537 Bibcode 2003phco conf 21B Goupil M J et al 2011 Open issues in probing interiors of solar like oscillating main sequence stars 1 From the Sun to nearly suns Journal of Physics Conference Series 271 1 012031 arXiv 1102 0247 Bibcode 2011JPhCS 271a2031G doi 10 1088 1742 6596 271 1 012031 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Zirker Jack B 2002 Journey from the Center of the Sun Princeton University Press hlm 15 34 ISBN 978 0 691 05781 1 a b Phillips Kenneth J H 1995 Guide to the Sun Cambridge University Press hlm 47 53 ISBN 978 0 521 39788 9 p 102 The physical universe an introduction to astronomy Frank H Shu University Science Books 1982 ISBN 0 935702 05 9 Table of temperatures power densities luminosities by radius in the Sun Diarsipkan 2001 11 29 di Library of Congress Web Archives Fusedweb llnl gov 1998 11 09 Retrieved on 2011 08 30 Haubold H J Mathai A M May 18 1994 Solar Nuclear Energy Generation amp The Chlorine Solar Neutrino Experiment Basic space science AIP Conference Proceedings 320 102 arXiv astro ph 9405040 Bibcode 1995AIPC 320 102H doi 10 1063 1 47009 Myers Steven T 1999 02 18 Lecture 11 Stellar Structure I Hydrostatic Equilibrium Diakses tanggal 15 July 2009 NASA 2007 Ancient Sunlight Technology Through Time 50 Diakses tanggal 2009 06 24 Michael Stix January 2003 On the time scale of energy transport in the sun Solar Physics 212 1 3 6 Bibcode 2003SoPh 212 3S doi 10 1023 A 1022952621810 pranala nonaktif permanen pranala nonaktif permanen Schlattl H 2001 Three flavor oscillation solutions for the solar neutrino problem Physical Review D 64 1 013009 arXiv hep ph 0102063 Bibcode 2001PhRvD 64a3009S doi 10 1103 PhysRevD 64 013009 a b c d e NASA Sun World Book at NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 05 10 Diakses tanggal 2012 10 10 ed by Andrew M Soward 2005 The solar tachocline Formation stability and its role in the solar dynamo Fluid dynamics and dynamos in astrophysics and geophysics reviews emerging from the Durham Symposium on Astrophysical Fluid Mechanics July 29 to August 8 2002 Boca Raton CRC Press hlm 193 235 ISBN 978 0 8493 3355 2 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Mullan D J 2000 Solar Physics From the Deep Interior to the Hot Corona Dalam Page D Hirsch J G From the Sun to the Great Attractor Springer hlm 22 ISBN 978 3 540 41064 5 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link a b c d e f g h i Abhyankar K D 1977 A Survey of the Solar Atmospheric Models Bull Astr Soc India 5 40 44 Bibcode 1977BASI 5 40A Gibson E G 1973 The Quiet Sun NASA ASIN B0006C7RS0 Shu F H 1991 The Physics of Astrophysics 1 University Science Books ISBN 0 935702 64 4 Rast Mark 12 Ionization Effects in Three Dimensional Solar Granulation Simulations The Astrophysical Journal Diakses tanggal 31 December 2012 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di date year date mismatch bantuan Parnel C Discovery of Helium University of St Andrews Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 11 07 Diakses tanggal 2006 03 22 De Pontieu B 2007 Chromospheric Alfvenic Waves Strong Enough to Power the Solar Wind Science 318 5856 1574 77 Bibcode 2007Sci 318 1574D doi 10 1126 science 1151747 PMID 18063784 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Solanki S K 1994 New Light on the Heart of Darkness of the Solar Chromosphere Science 263 5143 64 66 Bibcode 1994Sci 263 64S doi 10 1126 science 263 5143 64 PMID 17748350 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan a b c Hansteen V H 1997 The role of helium in the outer solar atmosphere The Astrophysical Journal 482 1 498 509 Bibcode 1997ApJ 482 498H doi 10 1086 304111 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan a b c Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Erdelyi2007 Dwivedi Bhola N 2006 Our ultraviolet Sun PDF Current Science 91 5 587 595 pranala nonaktif permanen a b c d e f Russell C T 2001 Solar wind and interplanetary magnetic filed A tutorial Dalam Song Paul Singer Howard J and Siscoe George L Space Weather Geophysical Monograph PDF American Geophysical Union hlm 73 88 ISBN 978 0 87590 984 4 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 10 01 Diakses tanggal 2013 06 07 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penyunting link A G Emslie J A Miller 2003 Particle Acceleration Dalam Dwivedi B N Dynamic Sun Cambridge University Press hlm 275 ISBN 978 0 521 81057 9 European Space Agency The Distortion of the Heliosphere Our Interstellar Magnetic Compass Siaran pers Diakses pada 2006 03 22 The Mean Magnetic Field of the Sun Wilcox Solar Observatory 2006 Diakses tanggal 2007 08 01 Zirker Jack B 2002 Journey from the Center of the Sun Princeton University Press hlm 119 120 ISBN 978 0 691 05781 1 Zirker Jack B 2002 Journey from the Center of the Sun Princeton University Press hlm 120 127 ISBN 978 0 691 05781 1 Phillips Kenneth J H 1995 Guide to the Sun Cambridge University Press hlm 14 15 34 38 ISBN 978 0 521 39788 9 Sci Tech Space Sun flips magnetic field CNN 2001 02 16 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 11 15 Diakses tanggal 2009 07 11 The Sun Does a Flip Science nasa gov 2001 02 15 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 05 12 Diakses tanggal 2009 07 11 Wang Y M Sheeley 2003 Modeling the Sun s Large Scale Magnetic Field during the Maunder Minimum The Astrophysical Journal 591 2 1248 56 Bibcode 2003ApJ 591 1248W doi 10 1086 375449 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan a b c d e f Inggris Hathaway DH 2003 Solar Rotation NASA Marshall Space Flight Center Diakses tanggal 16 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b Inggris Cain F 2008 Rotation of the Sun Universe Today Diakses tanggal 16 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d Inggris Coffey J 2010 Does The Sun Rotate Universe Today Diakses tanggal 16 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c Inggris Tam K 1996 Distance to The Nearest Star The Physics Factbook Diakses tanggal 17 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c Inggris Gib M The Nearest Star NASA S HEASARC High Energy Astrophysics Science Archive Research Center Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 18 Diakses tanggal 17 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d e f g h i j Inggris Villanueva JC 2010 Solar Prominence Universe Today Diakses tanggal 17 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b Inggris Braham I 2009 Ruang angkasa Seri intisari ilmu Erlangga For Kids hlm 120 ISBN 9789797419233 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan lidah api lihat di Penelusuran Buku Google a b c d e f Inggris Zell H 2011 Monster Prominence Erupts from the Sun NASA Diakses tanggal 17 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d e Inggris Cline T Issue 52 Sunspots From A To B Solar Magnetism NASA Diakses tanggal 17 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Inggris Cain F 2009 What Are Sunspots Universe Today Diakses tanggal 17 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d e Inggris Cain F 2008 Solar Wind Universe Today Diakses tanggal 23 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c Inggris Radiman I Soegiatini E Sungging E Soegianto E 2007 The motion of solar wind charged particle in a sinusoidal vibrating magnetic field J Mat Sains 12 127 133 a b c d Inggris Holman G 2007 Solar Flares NASA s Goddard Space Flight Center Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 04 30 Diakses tanggal 23 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d Inggris Cain F 2008 Solar Flares Universe Today Diakses tanggal 23 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b Indonesia Sudibyo M 2011 Mengenal Badai Matahari Kompasiana Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 04 24 Diakses tanggal 23 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b Inggris The Space Exploration Timeline That Reflects The History Of Space Exploration Diakses tanggal 17 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d e f g h i j k l m n o p Inggris Hamilton CJ 2000 Chronology of Space Exploration Diakses tanggal 17 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d e f g h i j k l m Inggris Timeline of Space Exploration 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 10 Diakses tanggal 17 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b Inggris Cain F 2008 NASA and The Sun Universe Today Diakses tanggal 20 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d e f g h i j k Inggris Deepak S 2003 Ra Surya Rangi Atea Myths of Sun God Kalpana Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 04 Diakses tanggal 16 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama solar nasa Inggris Re NESTA 2011 Diakses tanggal 16 06 2011 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c Inggris The Goddess of Ancient Egypt Tour Egypt 2011 Diakses tanggal 20 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d Inggris Prophet ML Prophet EC Booth A 2003 Booth A ed The Masters and Their Retreats Climb the highest mountain series USA Summit University Press hlm 560 ISBN 9780972040242 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan berasal dari bahasa Sansekekerta lihat di Penelusuran Buku Google a b c d e f g h i j k l m n o p Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Lang a b Inggris Littleton CS Marshall Cavendish Corporation 2005 Gods goddesses and mythology Volume 1 Marshall Cavendish hlm 709 ISBN 9780761475590 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan lihat di Penelusuran Buku Google Inggris Vita Finzi C 2008 The Sun A User s Manual Springer hlm 156 ISBN 9781402068805 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan halo lihat di Penelusuran Buku Google a b c d e f g Inggris Roza G 2007 Incan Mythology and Other Myths of the Andes Mythology around the world The Rosen Publishing Group hlm 64 ISBN 9781404207394 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan lihat di Penelusuran Buku Google a b Inggris James Lewis Thomas Chalmbers Spence 2009 The Myths of Mexico and Peru Aztec Maya and Inca Forgotten Books hlm 123 ISBN 9781605068329 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan lihat di Penelusuran Buku Google a b Histrory World http www historyworld net wrldhis PlainTextHistories asp gtrack pthc amp ParagraphID ezq ezq diakses 24 Juni 2011 Indonesia PUSPA IPTEK 2006 Apa Jam Matahari itu Yayasan Parahyangan Satya Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 13 Diakses tanggal 24 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Inggris Phillips KJH 1995 Guide to the Sun Cambridge Cambridge University Press hlm 1 ISBN 9780521397889 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan berukuran sedang lihat di Penelusuran Buku Google Inggris Cline T El Karmak NASA Diakses tanggal 20 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c Sacred Place 2010 Macchu Pichu terhubung berkala http www sacredsites com americas peru machu picchu html diakses 22 Juni 2011 a b Inggris Clow BH Calleman CJ 2007 The Mayan Code Time Acceleration and Awakening the World Mind Inner Traditions Bear amp Co hlm 282 ISBN 9781591430704 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan lihat di Penelusuran Buku Google a b Inggris Aztec Calendar Sun Stone http www crystalinks com aztecalendar html diakses 24 Juni 2011 a b c d e Indonesia Greenpeace 2011 Energi Matahari terhubung berkala http www greenpeace org seasia id campaigns perubahan iklim global Energi Bersih Energi Matahari Diarsipkan 2014 10 06 di Wayback Machine diakses 23 Juni 2011 a b c Inggris Wilson TV 2011 How the Earth Works HowStuffWorks Diakses tanggal 23 06 2011 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama ianbrahamBacaan lanjutan SuntingCohen Richard 2010 Chasing the Sun the Epic Story of the Star that Gives us Life Simon amp Schuster ISBN 1 4000 6875 4 Thompson M J 2004 Solar interior Helioseismology and the Sun s interior Astronomy amp Geophysics 45 4 21 25 Solar Activity Scholarpedia Hugh Hudson 3 3 3967 DOI 10 4249 scholarpedia 3967Lihat pula SuntingBumi Planet Mars Neptunus Heliofisika Tonjolan matahari Aurora Uranus Jupiter Badai geomagnetik Magnetosfer Medan magnet antarplanet Jari jari Matahari Planet FotosferPranala luar Sunting Lihat informasi mengenai Matahari di Wiktionary Wikimedia Commons memiliki media mengenai Sun Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan Matahari Inggris Situs webNASA tentang Matahari Diarsipkan 2013 01 21 di Wayback Machine Diarsipkan 2013 01 24 di WebCite tentang matahari Indonesia Situs webGreenpeace tentang Energi Matahari Diarsipkan 2014 10 06 di Wayback Machine tentang energi matahari Indonesia Situs web Kompasiana tentang badai matahari Diarsipkan 2011 04 24 di Wayback Machine Kesalahan pengutipan Ditemukan tag lt ref gt untuk kelompok bernama lower alpha tapi tidak ditemukan tag lt references group lower alpha gt yang berkaitan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Matahari amp oldid 23723235