www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk sinetron dengan judul yang sama lihat Cahaya sinetron Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380 750 nm 1 Pada bidang fisika cahaya adalah radiasi elektromagnetik baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun yang tidak 2 3 Selain itu cahaya adalah paket partikel yang disebut foton Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut dualisme gelombang partikel Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indra penglihatan sebagai warna Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika merupakan area riset yang penting pada fisika modern Gelombang elektromagnetik dapat digambarkan sebagai dua buah gelombang yang merambat secara transversal pada dua buah bidang tegak lurus yaitu medan magnetik dan medan listrik Merambatnya gelombang magnet akan mendorong gelombang listrik dan sebaliknya saat merambat gelombang listrik akan mendorong gelombang magnet Diagram di atas menunjukkan adanya gelombang cahaya yang merambat dari kiri ke kanan dengan medan listrik pada bidang vertikal dan medan magnet pada bidang horizontal Gelombang elektromagnetik yang membentuk radiasi elektromagnetik Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik yang mempelajari besaran optik seperti intensitas frekuensi atau panjang gelombang polarisasi dan fase cahaya Sifat sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan dengan pendekatan paraksial geometris seperti refleksi dan refraksi dan pendekatan sifat optik fisisnya yaitu interferensi difraksi dispersi polarisasi Masing masing studi optika klasik ini disebut dengan optika geometris en geometrical optics dan optika fisis en physical optics Pada puncak optika klasik cahaya didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik dan memicu serangkaian penemuan dan pemikiran sejak tahun 1838 oleh Michael Faraday dengan penemuan sinar katode tahun 1859 dengan teori radiasi massa hitam oleh Gustav Kirchhoff tahun 1877 Ludwig Boltzmann mengatakan bahwa status energi sistem fisik dapat menjadi diskrit teori kuantum sebagai model dari teori radiasi massa hitam oleh Max Planck pada tahun 1899 dengan hipotesis bahwa energi yang teradiasi dan terserap dapat terbagi menjadi jumlahan diskrit yang disebut elemen energi E Pada tahun 1905 Albert Einstein membuat percobaan efek fotoelektrik cahaya yang menyinari atom mengeksitasi elektron untuk melejit keluar dari orbitnya Pada pada tahun 1924 percobaan oleh Louis de Broglie menunjukkan elektron mempunyai sifat dualitas partikel gelombang hingga tercetus teori dualitas partikel gelombang Albert Einstein kemudian pada tahun 1926 membuat postulat berdasarkan efek fotolistrik bahwa cahaya tersusun dari kuanta yang disebut foton yang mempunyai sifat dualitas yang sama Karya Albert Einstein dan Max Planck mendapatkan penghargaan Nobel masing masing pada tahun 1921 dan 1918 dan menjadi dasar teori mekanika kuantum yang dikembangkan oleh banyak ilmuwan termasuk Werner Heisenberg Niels Bohr Erwin Schrodinger Max Born John von Neumann Paul Dirac Wolfgang Pauli David Hilbert Roy J Glauber dan lain lain Era ini kemudian disebut era optika modern dan cahaya didefinisikan sebagai dualisme gelombang transversal elektromagnetik dan aliran partikel yang disebut foton Pengembangan lebih lanjut terjadi pada tahun 1953 dengan ditemukannya sinar maser dan sinar laser pada tahun 1960 Era optika modern tidak serta merta mengakhiri era optika klasik tetapi memperkenalkan sifat sifat cahaya yang lain yaitu difusi dan hamburan Daftar isi 1 Teori 1 1 Dalam sejarah 1 1 1 Yunani Klasik 1 1 2 India Klasik 1 2 Teori partikel 1 3 Teori gelombang 1 4 Teori elektromagnetik 1 5 Teori kuantum 2 Lihat pula 3 Referensi 4 Pranala luarTeori SuntingDalam sejarah Sunting Yunani Klasik Sunting Orang Yunani Kuno percaya bahwa segala sesuatu terdiri dari empat elemen berupa api udara tanah dan air Pada abad kelima SM Empedocles menyatakan bahwa Dewi Aphrodite menciptakan mata manusia dari keempat elemen tersebut Dia juga menyalakan api di mata sehingga sinar keluar dari mata dan memungkinkan manusia untuk melihat Empedocles menambahkan bahwa terdapat interaksi antara sinar dari mata dan sinar dari sumber seperti matahari sehingga manusia tidak dapat melihat pada malam hari 4 Sekitar 300 SM Euclid menulis Optica yang membahas sifat sifat cahaya Euclid menyatakan bahwa cahaya bergerak dalam garis lurus dan dia memplelajari hukum refleksi secara matematis Dia mempertanyakan anggapan bahwa penglihatan adalah hasil pancaran cahaya dari mata Jika seseorang menutup matanya pada malam hari lalu membukanya dia jakan segera melihat bintang yang jauh Hal ini hanya mungkin jika pancaran sinar dari mata bergerak sangat cepat 5 Pada tahun 55 SM seorang Romawi bernama Lucretius meneruskan gagasan atomis Yunani Dia menulis bahwa cahaya dan panas matahari terdiri dari atom atom kecil yang ketika terdorong segera berpindah ke seberang ruang antar udara dalam arah yang diberikan oleh dorongan Meskipun serupa dengan teori partikel pandangan Lucretius tidak diterima secara umum 4 Ptolemy c Abad ke 2 menulis tentang sifat sifat cahaya dalam bukunya Optics 6 India Klasik Sunting Di India Kuno beberapa aliran Hindu mengembangkan teori tentang cahaya pada sekitar abad awal Masehi Menurut aliran Samkhya cahaya adalah salah satu dari lima elemen halus fundamental tanmatra Aliran Waisesika memberikan teori atom dunia fisik Atom atom dasarnya adalah atom bumi prthivi air apas api tejas dan udara wayu Cahaya dianggap sebagai atom tejas api berkecepatan tinggi 4 Pemikir Buddha seperti Dignaga pada abad ke 5 dan Dharmakirti pada abad ke 7 4 mengembangkan filosofi tentang cahaya sebagai entitas yang setara dengan energi 7 Teori partikel Sunting Teori gelombang Sunting Teori elektromagnetik Sunting Teori kuantum SuntingLihat pula SuntingBesaran cahaya Kecepatan cahaya Fourier optik Hukum Snellius Persamaan Fresnel Prinsip Fermat Prinsip HuygensReferensi Sunting Karen E Kalumuck 2000 Human body explorations hands on investigates of what makes us tick Kendall Hunt hlm 74 ISBN 9780787261535 Gregory Hallock Smith 2006 Camera lenses from box camera to digital SPIE Press hlm 4 ISBN 9780819460936 Narinder Kumar 2008 Comprehensive Physics XII Laxmi Publications hlm 1416 ISBN 9788170085928 a b c d Singh S 2009 Fundamentals of Optical Engineering dalam bahasa Inggris Discovery Publishing House hlm 5 6 ISBN 978 81 8356 436 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan O Connor J J Robertson E F Agustus 2002 Classical light Maths History dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 13 Oktober 2020 Smith A Mark 1996 Ptolemy s Theory of Visual Perception An English Translation of the Optics with Introduction and Commentary Transactions of the American Philosophical Society 86 2 3 doi 10 2307 3231951 ISSN 0065 9746 On the one hand there is no ostensible warrant for the claim that Ptolemy wrote the Optics toward the very end of his life perhaps as late as 175 On the other hand Lejeune is probably too conservative in situating it grosso modo within the third quarter of the second century Surely it is reasonable to locate the treatise somewhere within the decade between 160 and 170 But no matter what date is chosen the fact remains that far from being a Jugendwerk the Optics represents an advanced stage in Ptolemy s intellectual development Coseru Christian 2009 Buddhist Foundationalism and the Phenomenology of Perception Philosophy East and West 59 4 409 ISSN 0031 8221 For Buddhist philosophers of the Dignaga Dharmakirti tradition the problem of the reliability of perception is central to the epistemological project they argue that empirical awareness when properly deployed can and does reveal the nature of reality at its most fundamental level a causally interdependent nexus of psychophysical phenomena in a constant state of flux Pranala luar Sunting Indonesia Cahaya dan optik geometri pranala nonaktif permanen Indonesia Pengertian optik fisis dan jenis jenis optik pranala nonaktif permanen Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Cahaya amp oldid 23008117