www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk kegunaan lain lihat Pluto disambiguasi Pluto ogg bantuan info Pluto nama planet minor 134340 Pluto adalah planet katai di sabuk Kuiper dan objek trans Neptunus pertama yang ditemukan Pluto merupakan planet katai terbesar dan bermassa terbesar kedua di Tata Surya dan benda terbesar kesembilan dan bermassa terbesar kesepuluh yang mengorbit Matahari secara langsung Pluto merupakan objek trans Neptunus dengan volume terbesar dan massa yang sedikit lebih kecil daripada Eris planet katai di piringan tersebar Layaknya objek lain di sabuk Kuiper Pluto terdiri dari batu dan es 13 dan relatif kecil kurang lebih seperenam massa Bulan dan sepertiga volume Bulan Pluto memiliki orbit eksentris dan miring dengan jarak 30 sampai 49 satuan astronomi 4 4 7 3 miliar km dari Matahari Ini berarti ada saatnya Pluto lebih dekat ke Matahari daripada Neptunus resonansi orbit yang stabil dengan Neptunus membuat kedua planet ini tidak bertabrakan Pada tahun 2014 Pluto berjarak 32 6 sa dari Matahari Cahaya Matahari butuh waktu 5 5 jam untuk mencapai Pluto pada jarak rata ratanya 39 4 sa 14 PlutoFoto berwarna Pluto yang direkam oleh wahana New Horizons pada 13 Juli 2015PenemuanDitemukan olehClyde W TombaughTanggal penemuan18 Februari 1930PenamaanPenamaan134340 PlutoPelafalan ˈ p l uː t oʊ simak Asal namaPlutoKategori planet minorPlanet katai Objek trans Neptunus Plutoid Objek sabuk Kuiper PlutinoKata sifat bahasa InggrisPlutonianCiri ciri orbit 4 a Epos J2000Aphelion48 871 sa 7 311 000 000 km Perihelion29 657 sa 4 437 000 000 km 5 September 1989 1 Sumbu semimayor39 264 sa 5 874 000 000 km Eksentrisitas0 244671 664 J2000 0 248 807 66 mean 2 Periode orbit247 68 tahun 2 90 465 hari 2 3 14 164 4 hari matahari Pluto 3 Periode sinodis366 73 hari 2 Kecepatan orbit rata rata4 7 km detik 2 Anomali rata rata14 85 derajatInklinasi17 151394 11 88 ke ekuator Matahari Bujur node menaik110 28683 Argumen perihelion113 76349 satelit yang diketahui5Ciri ciri fisikJari jari rata rata1185 10 km 5 6 0 18 BumiLuas permukaan1 665 107 km2 b 0 033 BumiVolume6 39 109 km3 c 0 0059 BumiMassa 1 305 0 007 1022 kg 7 0 00218 Bumi 0 178 BulanMassa jenis rata rata2 03 0 06 g cm3 7 Gravitasi permukaan Yunani m s2 d 0 067 gKecepatan lepas12 288 km detik e Periode rotasi sideris 6 387230 hari 6 hari 9 jam 17 menit 36 detikKecepatan rotasi khatulistiwa47 18 km jamKemiringan sumbu119 591 0 014 ke orbit 7 f Asensio rekta kutub utara132 993 8 Deklinasi kutub utara 6 163 8 Albedo0 49 sampai 0 66 geometris bervariasi 35 2 9 Suhu permukaan min rata rata maks Kelvin 33 K 44 K 229 C 55 KMagnitudo semu13 65 2 sampai 16 3 10 rata rata 15 1 2 Magnitudo mutlak H 0 7 11 Diameter sudut0 065 sampai 0 115 2 g AtmosferTekanan permukaan0 30 Pa maksimum musim panas Komposisi per volumeNitrogen metana karbon monoksida 12 Pluto dan tiga satelitnya Charon Nix dan Hydra Pluto ditemukan tahun 1930 dan awalnya dinyatakan sebagai planet kesembilan dari Matahari Setelah 1992 status planetnya dipertanyakan setelah para astronom menemukan sabuk Kuiper lingkaran objek di luar Neptunus yang mencakup Pluto dan benda benda lainnya Tahun 2005 Eris yang massanya 27 lebih besar daripada Pluto ditemukan Persatuan Astronomi Internasional IAU mengeluarkan definisi resmi planet untuk pertama kalinya pada tahun 2006 15 Pluto tidak sesuai dengan definisi ini dan dipindahkan ke golongan planet katai yang baru saja dibuat lebih tepatnya plutoid 16 Sejumlah astronom meyakini bahwa Pluto masih dianggap sebagai planet 17 18 19 Pluto sejauh ini diketahui memiliki lima satelit Charon terbesar diameternya separuh diameter Pluto Styx Nix Kerberos dan Hydra 20 Pluto dan Charon kadang dianggap sistem biner karena barisenter orbit mereka terletak di antara kedua objek ini 21 IAU belum meresmikan definisi planet katai biner dan Charon dinyatakan secara resmi sebagai satelit Pluto 22 Pada tanggal 14 Juli 2015 New Horizons menjadi wahana pertama yang terbang melewati Pluto 23 24 25 26 NASA berencana melakukan pengukuran rinci dan mengambil foto foto Pluto beserta satelit satelitnya menggunakan wahana New Horizons 27 28 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Penemuan 1 2 Nama 1 3 Planet X 1 4 Pengelompokan 1 4 1 Pengelompokan IAU 2 Orbit dan rotasi 2 1 Hubungan dengan Neptunus 2 2 Faktor lain 2 3 Rotasi 2 4 Kuasi satelit 3 Geologi 3 1 Permukaan 3 2 Struktur dalam 4 Massa dan ukuran 5 Atmosfer 6 Satelit 7 Asal usul 8 Pengamatan dan penjelajahan 8 1 Pengamatan 8 2 Penjelajahan 8 3 Rencana penjelajahan 9 Galeri 10 Lihat pula 11 Catatan 12 Referensi 13 Pranala luarSejarahPenemuan Informasi lebih lanjut Planet di luar Neptunus Foto penemuan PlutoPada tahun 1840 an Urbain Le Verrier menggunakan mekanika Newton untuk memperkirakan posisi planet Neptunus yang saat itu belum ditemukan setelah menganalisis perturbasi di orbit Uranus 29 Pengamatan Neptunus pada akhir abad ke 19 membuat para astronom berspekulasi bahwa orbit Uranus dipengaruhi oleh planet lain selain Neptunus Tahun 1906 Percival Lowell seorang warga Boston yang mendirikan Observatorium Lowell di Flagstaff Arizona pada 1894 merintis proyek jangka panjang untuk mencari planet kesembilan yang ia juluki Planet X 30 Pada 1909 Lowell dan William H Pickering memberi beberapa perkiraan koordinat langit untuk planet tersebut 31 Lowell dan observatoriumnya melakukan pencarian ini tanpa hasil sampai ia meninggal dunia tahun 1916 Tanpa sepengetahuan Lowell surveinya menangkap dua foto Pluto yang kabur pada tanggal 19 Maret dan 7 April 1915 tetapi statusnya belum diketahui saat itu 31 32 Terdapat empat belas pengamatan pratemuan lainnya waktu itu temuan tertua dilakukan oleh Observatorium Yerkes tanggal 20 Agustus 1909 33 Karena terlibat sengketa hukum selama sepuluh tahun dengan Constance Lowell istri Percival yang berusaha merebut bagian warisan observatorium Lowell senilai jutaan dolar pencarian Planet X dihentikan sampai tahun 1929 34 Direktur observatorium Vesto Melvin Slipher langsung menyerahkan tugas pencarian Planet X ke Clyde Tombaugh seorang warga Kansas berusia 23 tahun yang didatangkan ke Observatorium Lowell karena Slipher terpesona oleh sampel gambar astronominya 34 Tugas Tombaugh adalah memetakan langit malam secara sistematis melalui beberapa pasangan foto lalu mempelajari setiap pasangan foto dan menentukan objek objek yang berpindah posisi Menggunakan pembanding kedip ia dengan cepat memindah mindahkan setiap lempeng foto untuk menciptakan ilusi gerak objek yang berpindah posisi atau berubah bentuk Pada tanggal 18 Februari 1930 setelah satu tahun mencari Tombaugh menduga ada objek yang bergerak di lempeng foto yang diambil tanggal 23 dan 29 Januari 1930 Foto berkualitas lebih rendah yang diambil tanggal 21 Januari membuktikan pergerakan tersebut 35 Setelah pihak observatorium mengambil foto foto lain untuk memperkuat bukti tersebut kabar penemuan ini disampaikan ke Harvard College Observatory tanggal 13 Maret 1930 31 Nama Lihat pula Venetia Burney Penemuan ini diliput secara luas di seluruh dunia Observatorium Lowell pemegang hak pemberian nama objek baru ini menerima lebih dari 1 000 sumbangan nama dari seluruh dunia mulai dari Atlas sampai Zymal 36 Tombaugh meminta Slipher menyumbang nama untuk objek ini sebelum didahului orang lain 36 Constance Lowell mengusulkan Zeus Percival dan Constance Usulan tersebut diabaikan 37 Nama Pluto diambil dari dewa dunia bawah diusulkan oleh Venetia Burney 1918 2009 pelajar berusia 11 tahun asal Oxford Inggris yang tertarik dengan mitologi klasik 38 Ia mengusulkan nama ini saat sedang bercakap cakap dengan kakeknya Falconer Madan mantan pustakawan di Bodleian Library Universitas Oxford Madan meneruskan usulan nama tersebut ke dosen astronomi Herbert Hall Turner Turner menyampaikannya ke rekan rekannya di Amerika Serikat 38 Objek ini memiliki nama resmi pada 24 Maret 1930 39 40 Setiap anggota Observatorium Lowell diberi hak suara untuk memilih satu dari tiga nama Minerva sudah menjadi nama asteroid Cronus reputasinya rendah karena diusulkan oleh astronom Thomas Jefferson Jackson See yang kurang tepercaya dan Pluto Pluto mendapat suara bulat 41 Nama ini diumumkan tanggal 1 Mei 1930 38 Setelah diumumkan Madan memberikan Venetia hadiah sebesar 5 setara dengan 290 atau 430 USD tahun 2016 42 38 Pilihan nama ini didorong oleh fakta bahwa dua huruf pertama Pluto adalah inisial Percival Lowell dan salah satu simbol astronomi Pluto unicode U 2647 merupakan monogram yang dibentuk dari huruf PL 43 Simbol lainnya U 2BD3 mirip dengan simbol Neptunus tetapi memiliki lingkaran tambahan di tengah trisula 44 Ini jarang terjadi dalam astronomi saat ini tetapi umum dalam astrologi Nama ini pun langsung disambut secara luas Pada tahun 1930 Walt Disney tampaknya terinspirasi oleh nama ini setelah ia memperkenalkan anjing pendamping Mickey Mouse bernama Pluto tetapi animator Disney Ben Sharpsteen tidak dapat mengonfirmasi sebab anjing tersebut diberi nama demikian 45 Tahun 1941 Glenn T Seaborg mengadopsi nama elemen kimia plutonium dari planet Pluto sesuai tradisi penamaan planet baru Plutonium diberi nama setelah uranium dari Uranus dan neptunium dari Neptunus 46 Sebagian besar bahasa di dunia menggunakan nama Pluto dalam berbagai transliterasi h Dalam bahasa Jepang Houei Nojiri mengusulkan terjemahan Meiōsei 冥王星 Bintang Raja Dewa Dunia Bawah dan kata ini dipinjam oleh bahasa Cina Korea dan Vietnam 47 48 49 Sejumlah bahasa di India memakai nama Pluto sedangkan bahasa bahasa lainnya seperti Hindi memakai nama Yama Penjaga Neraka dalam mitologi Hindu dan Buddha demikian halnya dengan bahasa Vietnam 48 Rumpun bahasa Polinesia cenderung memakai nama dewa dunia bawah pribumi misalnya Whiro dalam bahasa Maori 48 Planet X Setelah ditemukan redupnya Pluto dan tidak adanya piringan pasti membuat gagasan Planet X Lowell diragukan 30 Perkiraan massa Pluto diperkecil terus menerus sepanjang abad ke 20 50 Perkiraan massa Pluto Tahun Massa Ilmuwan1931 1 Bumi Nicholson amp Mayall 51 52 53 1948 0 1 1 10 Bumi Kuiper 54 1976 0 01 1 100 Bumi Cruikshank Pilcher amp Morrison 55 1978 0 002 1 500 Bumi Christy amp Harrington 56 2006 0 00218 1 459 Bumi Buie et al 7 Astronom awalnya menghitung massa Pluto berdasarkan dugaan pengaruhnya terhadap Neptunus dan Uranus Pada tahun 1931 Pluto diperkirakan memiliki massa yang kurang lebih sama dengan Bumi Perkiraan tahun 1948 menyamakan massa Pluto dengan massa Mars 52 54 Tahun 1976 Dale Cruikshank Carl Pilcher dan David Morrison dari Universitas Hawaii menghitung albedo Pluto untuk pertama kalinya dan membuktikan bahwa albedo Pluto sesuai dengan ciri ciri es metana ini berarti Pluto sangat cerah untuk planet seukurannya sehingga ukurannya pasti kurang dari 1 persen massa Bumi 55 albedo Pluto 1 3 2 0 kali lebih besar daripada albedo Bumi 2 Pada tahun 1978 penemuan satelit Pluto Charon memungkinkan pengukuran massa Pluto untuk pertama kalinya kurang lebih 0 2 massa Bumi dan terlalu kecil bila ikut mempertimbangkan ketidaksesuaian di orbit Uranus Beberapa pencarian Planet X alternatif selanjutnya terutama oleh Robert Sutton Harrington 57 gagal Tahun 1992 Myles Standish menggunakan data penerbangan Voyager 2 saat melewati Neptunus tahun 1989 yang merevisi perkiraan massa Neptunus menjadi 0 5 sebanding dengan massa Mars untuk menghitung ulang pengaruh gravitasi Pluto terhadap Uranus Dengan perhitungan baru ketidaksesuaian orbit dan pencarian Planet X tidak berlaku lagi 58 Kini hampir semua ilmuwan sepakat bahwa Planet X sesuai definisi Lowell tidak pernah ada 59 Lowell membuat prediksi orbit dan posisi Planet X pada tahun 1915 yang persis dengan orbit dan posisi Pluto pada saat itu Setelah Pluto ditemukan Ernest W Brown segera menyimpulkan bahwa prediksi ini hanya kebetulan saja 60 pendapat ini masih dipercayai sampai sekarang 58 Pengelompokan Informasi lebih lanjut Definisi planet Perbandingan artistik Eris Pluto Makemake Haumea Sedna 2007 OR10 Quaoar Orcus dan Bumi Kotak ini lihatbicarasunting Sejak 1992 sampai seterusnya banyak benda angkasa yang ditemukan mengorbit di wilayah yang sama seperti Pluto artinya Pluto merupakan bagian dari populasi objek bernama sabuk Kuiper Hal ini membuat status planetnya dipertanyakan Banyak pihak mempersoalkan tergolong atau tidaknya Pluto dengan populasi sekitarnya Direktur museum dan planetarium menciptakan kontroversi dengan menurunkan Pluto dari model planet planet Tata Surya Hayden Planetarium dibuka kembali bulan Februari 2000 setelah direnovasi dengan model delapan planet dan baru diliput secara luas hampir satu tahun kemudian 61 Seiring ditemukannya objek objek yang ukurannya sama dengan Pluto di wilayah tersebut para ilmuwan berpendapat bahwa Pluto perlu dikelompokkan sebagai salah satu objek sabuk Kuiper Ceres Pallas Juno dan Vesta juga kehilangan status planetnya setelah banyak asteroid ditemukan di sekitarnya Tanggal 29 Juli 2005 para astronom mengumumkan penemuan objek trans Neptunus baru Eris yang diperkirakan lebih besar daripada Pluto Ini merupakan objek terbesar yang ditemukan di Tata Surya sejak Triton tahun 1846 Para penemu dan pers awalnya menyebut Eris planet kesepuluh tetapi tidak ada konsensus resmi perihal status planetnya 62 Pihak lain di komunitas astronom menganggap penemuan ini alasan terkuat untuk mengganti status Pluto menjadi planet minor 63 Pengelompokan IAU Artikel utama Definisi planet IAU Perdebatan mulai muncul pada tanggal 24 Agustus 2006 seiring diterbitkannya resolusi IAU yang menetapkan definisi kata planet secara resmi Menurut resolusi tersebut ada tiga syarat utama agar suatu objek dapat dianggap sebagai planet Objek tersebut harus mengorbit Matahari Objek tersebut memiliki massa yang cukup untuk menciptakan medan gravitasinya sendiri Lebih spesifiknya gravitasinya harus mengubah bentuk objek tersebut ke dalam keadaan kesetimbangan hidrostatis Objek tersebut harus membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya 64 65 Pluto gagal memenuhi syarat ketiga karena massany hanya 0 07 kali massa objek objek lain di orbitnya sebagai perbandingan massa Bumi 1 7 juta kali lipat massa objek yang tersisa di orbitnya 63 65 IAU juga memutuskan bahwa benda benda seperti Pluto yang tidak memenuhi syarat ketiga akan dikelompokkan sebagai planet katai Pada tanggal 13 September 2006 IAU memasukkan Pluto dan Eris beserta sateltinya Dysnomia ke Minor Planet Catalogue Masing masing diberi penanda planet kecil resmi 134340 Pluto 136199 Eris dan 136199 Eris I Dysnomia 66 Apabila Pluto diberi penanda saat ditemukan angka penandanya sekitar 1 164 bukan 134 340 Ada berbagai penolakan dari komunitas astronom terkait pengelompokan ulang ini 67 68 69 Alan Stern penyidik utama misi New Horizons NASA ke Pluto menolak resolusi IAU secara terbuka ia menyatakan bahwa definisi ini jelek karena alasan teknis 70 Stern keberatan karena menurut definisi baru ini Bumi Mars Jupiter dan Neptunus yang berbagi orbit dengan asteroid tidak bisa dikatakan sebagai planet 71 Ia berpendapat bahwa semua satelit bulat berukuran besar termasuk Bulan justru bisa dikatakan sebagai planet 19 Klaim Stern yang lain adalah karena kurang dari lima persen astronom yang mendukung resolusi ini keputusan IAU tidak mewakili seluruh komunitas astronom 71 Marc W Buie astronom Observatorium Lowell menyampaikan pendapatnya soal definisi baru ini di situs webnya dan menolak definisi ini 72 Astronom lainnya mendukung IAU Mike Brown astronom yang menemukan Eris mengatakan bahwa melalui prosedur rumit yang mirip sirkus ini entah bagaimana muncullah jawaban yang tepat Jawaban ini sudah dinanti nanti Ilmu pengetahuan pada akhirnya akan memperbaiki diri sendiri meskipun melibatkan emosi yang kuat 73 Tanggapan masyarakat terhadap keputusan IAU beragam Walaupun banyak yang menerima pengelompokan ulang ini banyak pula pihak yang berusaha membatalkan keputusan ini lewat petisi daring agar IAU mempertimbangkan kembali definisi baru tersebut Resolusi yang diperkenalkan oleh beberapa anggota Majelis Negara Bagian California menyebut keputusan IAU sebagai penistaan ilmu pengetahuan 74 Dewan Perwakilan Rakyat New Mexico mengesahkan resolusi yang menyatakan bahwa Pluto diakui sebagai planet di langit New Mexico sebagai penghormatan kepada Tombaugh warga New Mexico resolusi tersebut juga menyatakan 13 Maret 2007 sebagai Hari Planet Pluto 75 76 Senat Illinois mengesahkan resolusi serupa pada tahun 2009 atas dasar bahwa Clyde Tombaugh penemu Pluto lahir di Illinois Resolusi tersebut menegaskan bahwa Pluto diturunkan statusnya secara tidak adil menjadi planet kerdil oleh IAU 77 Sejumlah tokoh masyarakat juga menolak perubahan ini atas alasan tidak adanya kesepakatan di kalangan ilmuwan seputar isu ini atau kemungkinan bahwa para ilmuwan selalu mengakui Pluto sebagai planet dengan alasan sentimental sekalipun keputusan IAU menyatakan sebaliknya 78 Pada tahun 2006 dalam pemilihan Kata Pilihan ke 17 American Dialect Society memilih plutoed terplutokan sebagai kata pilihan tahun 2006 Memplutokan berarti menurunkan derajat atau nilai seseorang atau sesuatu 79 Peneliti dari dua kubu yang bertentangan mengadakan pertemuan pada tanggal 14 16 Agustus 2008 di Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory for a conference that included back to back talks on the current IAU definition of a planet 80 Dengan tajuk The Great Planet Debate 81 konferensi ini merilis pernyataan pascakonferensi bahwa para ilmuwan gagal menyepakati definisi planet 82 Tepat sebelum konferensi ini pada tanggal 11 Juni 2008 IAU mengumumkan bahwa kata plutoid akan digunakan untuk menyebut Pluto dan objek objek lain dengan sumbu semi mayor orbit yang lebih besar daripada sumbu semi mayor Neptunus dan massa yang cukup untuk membuatnya nyaris bulat 83 84 85 Orbit dan rotasiPeriode orbit Pluto adalah 248 tahun Bumi Ciri orbitnya sangat berbeda dengan ciri orbit planet yang melingkar mengelilingi Matahari dengan bidang acuan nyaris datar ekliptika Sebaliknya orbit Pluto justru sangat terinklinasi relatif ke ekliptika lebih dari 17 dan eksentris eliptis Eksentrisitas yang tinggi ini berarti ada wilayah orbit Pluto yang lebih dekat dengan Matahari daripada orbit Neptunus Barisenter Pluto Charon mencapai perihelion pada tanggal 5 September 1989 1 i dan diketahui terakhir kali lebih dekat ke Matahari daripada Neptunus antara tanggal 7 Februari 1979 dan 11 Februari 1999 86 Dalam jangka panjang orbit Pluto berantakan chaotic Walaupun simulasi komputer dapat digunakan untuk memprediksi posisinya sampai beberapa juta tahun ke depan dan belakang setelah waktu jedanya lebih panjang daripada waktu Lyapunov 10 20 juta tahun perhitungan komputer mulai mengarah ke spekulasi Pluto sensitif terhadap hal hal kecil yang tak terukur di Tata Surya dan faktor faktor tak terbayangkan yang perlahan akan mengganggu orbitnya 87 88 Orbit Pluto sudut pandang ekliptika Sudut pandang samping orbit Pluto merah menampilkan inklinasi besar ke arah ekliptika Orbit Pluto sudut pandang kutub Sudut pandang atas menunjukkan elipsnya orbit Pluto merah dibandingkan orbit Neptunus biru dan saat saat ketika Pluto lebih dekat dengan Matahari daripada Neptunus Bagian yang lebih gelap di kedua orbit menunjukkan tempat perlintasan kedua planet di bawah bidang ekliptika Foto orbit Charon mengelilingi Pluto yang diambil oleh New Horizons di sepanjang ekliptika 19 24 Juli 2014 Hubungan dengan Neptunus Meski orbit Pluto tampaknya melintasi orbit Neptunus apabila dilihat secara langsung dari atas orbit kedua objek ini sejajar sehingga mereka tidak akan pernah bertabrakan atau berdekatan Ada beberapa alasan yang memungkinan fenomena ini Sederhananya seorang pengamat dapat mengamati dua orbit ini dan melihat bahwa keduanya tidak berpotongan Ketika Pluto berada di jarak terdekat dengan Matahari atau terdekat dengan orbit Neptunus bila dilihat dari atas Pluto juga berada pada jarak terjauh di atas orbit Neptunus Orbit Pluto melintas kira kira 8 SA di atas orbit Neptunus sehingga mencegah terjadinya tabrakan 89 90 91 Titik naik dan turun Pluto yaitu titik titik saat orbitnya melintasi ekliptika saat ini terpisah dari titik naik dan turun Neptunus sebesar lebih dari 21 92 Ini sendiri tidak cukup untuk melindungi Pluto perturbasi dari beberapa planet lain khususnya Neptunus mampu mengubah beberapa aspek orbit Pluto misalnya presesi orbitnya dalam kurun jutaan tahun dan meningkatkan kemungkinan tabrakan Ada beberapa mekanisme lain yang memengaruhi Pluto Salah satunya Pluto berada dalam resonansi gerak rata rata 2 3 dengan Neptunus artinya setiap kali Pluto melakukan dua putaran orbit Neptunus melakukan tiga putaran Kedua objek ini kemudian kembali ke posisi awalnya dan siklus ini berulang kembali setiap siklus berlangsung sekitar 500 tahun Dalam siklus 500 tahun pola ini sangat teratur sehingga ketika Pluto pertama kali berada di dekat perihelion Neptunus berada lebih dari 50 di belakang Pluto Ketika Pluto mendekati perihelion kedua Neptunus sudah mengitari satu setengah orbitnya dengan jarak yang sama di depan Pluto Jarak minimal Pluto dan Neptunus adalah lebih dari 17 SA lebih besar daripada jarak minimal Pluto dan Uranus 11 SA 91 Resonansi 2 3 antara kedua objek ini sangat stabil selama jutaan tahun 93 Ini mencegah perubahan orbit relatif terhadap satu sama lain siklus ini selalu berulang dengan cara yang sama sehingga kedua objek ini tidak akan bisa melintas dekat satu sama lain Bahkan apabila orbit Pluto tidak berinklinasi tinggi kedua objek ini tidak akan bisa bertabrakan 91 Faktor lain Berbagai penelitian membuktikan bahwa selama jutaan tahun sifat umum kesejajaran orbit Pluto dan Neptunus tidak berubah 89 94 Ada beberapa resonansi dan interaksi lain yang mengatur hal hal rinci dari gerak relatif keduanya dan menstabilkan Pluto Resonansi dan interaksi ini berasal dari dua mekanisme tambahan selain resonansi gerak rata rata 2 3 Pertama argumen perihelion Pluto sudut antara titik tempat Pluto melintasi ekliptika dan titik tempat Pluto berada pada jarak terdekat dengan Matahari mengalami librasi sekitar 90 94 Ini berarti ketika Pluto berada pada jarak terdekat dengan Matahari Pluto berada di titik terjauh di atas bidang Tata Surya sehingga mencegah pertemuan dengan Neptunus Hal ini merupakan akibat langsung dari mekanisme Kozai 89 mekanisme yang mengaitkan eksentrisitas suatu orbit terhadap inklinasinya ke benda sumber perturbasi yang lebih besar Neptunus dalam kasus ini Relatif terhadap Neptunus amplitudo librasinya 38 jadi pemisahan sudut perihelion Pluto dengan orbit Neptunus selalu lebih besar daripada 52 90 38 Pemisahan sudut terdekat seperti ituterjadi setiap 10 000 tahun sekali 93 Kedua bujur titik kenaikan kedua benda angkasa ini titik tempat keduanya melintasi ekliptika berada dalam keadaan nyaris resonansi dengan librasi atas Ketika dua bujur tersebut sama contohnya seseorang menggambar garis lurus melintasi kedua titik dan Matahari perihelion Pluto terletak tepat di sudut 90 sehingga Pluto berada pada jarak terdekat dengan Matahari saat Pluto berada di jarak tertinggi di atas orbit Neptunus Ini disebut superresonansi 1 1 Semua planet Jovian terutama Jupiter memainkan peran penting dalam pembentukan superresonansi ini 89 Untuk memahami sifat librasi seorang pengamat perlu mengambil sudut pandang kutub melihat ke bawah di ekliptika dari tempat yang jauh tempat planet planet mengorbit berlawanan arah jarum jam Setelah melewati titik kenaikan Pluto berada di dalam orbit Neptunus dan bergerak lebih kencang mendekati Neptunus dari belakang Tarikan graitasi yang kuat antara keduanya mengakibatkan momentum sudut pindah ke Pluto dari Neptunus Pluto pun bergerak ke orbit yang sedikit lebih besar dan bergerak sedikit lebih lambat menurut hukum ketiga Kepler Perubahan orbit ini memiliki dampak perlahan terhadap perubahan perihelion dan bujur orbit Pluto dan Neptunus secara perlahan Setelah terulang berkali kali Pluto melambat dan Neptunus semakin cepat sehingga Neptunus bertemu Pluto di sisi berlawanan orbitnya dekat titik berlawanan tempat pengamat memulai eksperimen ini Proses ini kemudian dibalik dan Pluto kehilangan momentum sudutnya ke Neptunus sampai Pluto bergerak semakin cepat sehingga bertemu Neptunus lagi di titik aslinya Seluruh proses ini berlangsung selama 20 000 tahun dari awal sampai akhir 91 93 Rotasi Periode rotasi Pluto satu hari setara dengan 6 39 hari Bumi 95 Seperti Uranus Pluto berotasi di sisinya pada bidang orbitnya dengan kemiringan sumbu 120 jadi variasi musimnya ekstrem saat titik balik matahari seperempat permukaannya mengalami siang sepanjang tahun sedangkan seperempat lainnya malam sepanjang tahun 96 Siang di Pluto tergolong lemah mirip subuh di Bumi NASA telah membuat kalkulator Waktu Pluto yang menyesuaikan cahaya di Bumi dengan cahaya di Pluto pada siang hari Misalnya tanggal 13 Juli 2015 di koordinat Applied Physics Laboratory tempat wahana New Horizons dibangun Waktu Pluto adalah 20 38 97 98 empat menit lebih lambat daripada senja semu pukul 20 34 di koordinat tersebut menurut NOAA 99 Kuasi satelit Sedikitnya terdapat satu benda minor 15810 1994 JR1 yang menjadi kuasi satelit Pluto sejenis konfigurasi orbit bersama 100 Benda tersebut sudah menjadi kuasi satelit Pluto selama kurang lebih 100 000 tahun dan akan tetap menjadi kuasi satelit sampai 250 000 tahun berikutnya Perilaku kuasi satelit ini terjadi setiap 2 juta tahun sekali 100 101 Diduga terdapat beberapa orbit bersama co orbit Pluto lainnya GeologiArtikel utama Geologi Pluto Peta permukaan Pluto oleh New Horizons Peta permukaan Pluto oleh Hubble Perkiraan struktur Pluto 102 1 Nitrogen beku 103 2 Es air3 Batu Karena jaraknya yang jauh Pluto sulit dipelajari secara mendalam dari Bumi Pada tanggal 14 Juli 2015 wahana antariksa New Horizons terbang melintasi sistem Pluto dan memberi banyak informasi seputar planet ini 25 Permukaan Lebih dari 98 persen permukaan Pluto terdiri atas es nitrogen dengan jejak jejak metana dan karbon monoksida 103 Permukaan Pluto yang menghadap Charon mengandung lebih banyak es metana sedangkan permukaan sebaliknya mengandung lebih banyak es nitrogen dan karbon monoksida 104 Kontur permukaan Pluto tidak datar ini dapat diamati dari variasi kecerahan dan warna permukaannya 105 Pluto merupakan salah satu benda paling kontras di Tata Surya sama kontrasnya seperti satelit Saturnus Iapetus 106 Warnanya beragam antara hitam arang jingga gelap dan putih 107 Warna Pluto mirip Io namun sedikit lebih jingga dan tidak terlalu merah seperti Mars 108 Struktur dalam Kerapatan Pluto adalah 1 860 0 013 g cm3 109 Karena peluruhan elemen radioaktif akan memanaskan es yang kemudian memisahkan bebatuan di dalamnya ilmuwan memperkirakan bahwa struktur dalam Pluto memiliki lapisan lapisan tertentu Material batu terdapat di inti padat yang dikelilingi mantel es air Intinya diperkirakan berdiameter kurang lebih 1700 km 70 diameter Pluto 102 Proses pemanasan ini bisa saja berlangsung sampai sekarang proses tersebut menciptakan lapisan laut cair di bawah permukaan setebal 100 sampai 180 km di batas inti mantel 102 110 Tanda tanda fitur geologi pertama di Pluto 9 Juli 2015 Massa dan ukuranPerkiraan ukuran Pluto Tahun Radius diameter Catatan1993 1195 2390 km Millis et al 111 tanpa asap 112 1993 1180 2360 km Millis et al permukaan amp asap 112 1994 1164 2328 km Young amp Binzel 113 2006 1153 2306 km Buie et al 7 2007 1161 2322 km Young Young amp Buie 114 2011 1180 2360 km Zalucha et al 115 2014 1184 2368 km Lellouch et al 116 2015 1185 2370 km Pengukuran New Horizons 5 Pluto memiliki massa 1 31 1022 kg kurang dari 0 24 persennya Bumi 117 dan diameternya 2370 km 5 Luas permukaannya 1 665 107 km2 kurang lebih sama dengan luas permukaan Rusia Gravitasi permukaannya 0 067g dibandingkan dengan 1g di Bumi Penemuan satelit Pluto Charon tahun 1978 memungkinkan pengukuran massa sistem Pluto Charon menggunakan rumus Newton dari hukum ketiga Kepler Pengamatan Pluto yang bersamaan dengan Charon memungkinkan para ilmuwan mengukur diameter Pluto lebih tepat sedangkan penemuan optik adaptif membuat mereka dapat menentukan bentuknya lebih tepat 118 Dengan kurang dari 0 2 massa Bulan Pluto memiliki massa yang jauh lebih ringan daripada planet terestrial dan lebih ringan daripada tujuh satelit Ganimede Titan Kalisto Io Bulan Europa dan Triton Massanya jauh lebih ringan daripada yang diperkirakan sebelum Charon ditemukan Pluto memiliki dua kali diameter dan dua belas kali massa planet katai Ceres objek terbesar di sabuk asteroid Pluto memiliki massa yang lebih ringan daripada planet katai Eris objek trans Neptunus yang ditemukan tahun 2005 namun Pluto memiliki diameter yang lebih besar 2370 km daripada perkiraan diameter Eris 2326 km 5 Penentuan ukuran Pluto sulit dilakukan karena kondisi atmosfer 114 dan kemungkinan asap hidrokarbon 112 Pada Maret 2014 Lellouch de Bergh et al menerbitkan temuan terkait rasio percampuran metana di atmosfer Pluto yang konsisten denagn diamter Pluto di atas 2360 km tebakan terbaik mereka adalah 2368 km 116 Tanggal 13 Juli 2015 misi Long Range Reconnaissance Imager New Horizons NASA menetapkan diameter Pluto sepanjang 2 370 km 1 470 mi 5 6 Perbandingan ukuran Kiri Bumi Bulan dan Pluto Tengah Pluto dan Charon dibandingkan dengan Bumi Kanan Pluto dan Charon dibandingkan dengan Amerika Serikat AtmosferArtikel utama Atmosfer Pluto Pluto memiliki atmosfer tipis terdiri atas nitrogen N2 metana CH4 dan karbon monoksida CO yang eksis dalam keadaan kesetimbangan bersama es di permukaannya 119 Tekanan permukaan bervariasi antara 6 5 hingga 24 mbar 0 65 hingga 2 4 Pa 120 kira kira satu juta sampai 100 000 kali lebih rendah daripada tekanan atmosfer Bumi Orbit elips Pluto diperkirakan memiliki dampak besar terhadap atmosfernya seiring Pluto bergerak menjauhi Matahari atmosfernya perlahan membeku Saat Pluto mendekati Matahari suhu permukaan padat Pluto meningkat sehingga esnya menyublim Layaknya keringat yang mendinginkan tubuh ketika menguap dari kulit proses sublimasi ini turut mendinginkan permukaan Pluto 121 Metana gas rumah kaca kuat di atmosfer Pluto menciptakan inversi suhu dengan suhu udara rata rata 36 K lebih hangat 10 km di atas permukaan 122 Atmosfer bawahnya memiliki kandungan metana yang lebih tinggi daripada atmosfer atasnya 122 Ketika Pluto menjauhi Matahari tahun 2002 tekanan atmosfernya 0 3 Pa lebih tinggi daripada tahun 1988 karena pada tahun 1987 kutub selatan Pluto muncul untuk pertama kalinya dalam 120 tahun Hal ini menyebabkan es nitrogen menyublim dari kutub Butuh beberapa dasawarsa agar nitrogen ini memadat lagi dan menyatu dengan kutub utara Pluto yang gelap 123 SatelitArtikel utama Satelit Pluto Pluto diketahui memiliki lima satelit alami Charon pertama kali diidentifikasi tahun 1978 oleh astronom James Christy Nix dan Hydra keduanya ditemukan tahun 2005 124 Kerberos ditemukan tahun 2011 125 dan Styx ditemukan tahun 2012 126 Orbit satelit satelit ini melingkar eksentrisitas lt 0 006 dan sebidang dengan ekuator Pluto inklinasi lt 1 127 128 sehingga miring 120 relatif terhadap orbit Pluto Sistem Plutonian sangat lengkap lima satelit ini mengorbit di dalam 3 wilayah yang memungkinkan orbit langsung secara stabil 129 Charon mengorbit dekat dengan Pluto Charon cukup besar agar berada dalam kesetimbangan hidrostatis dan memindahkan barisenter sistemnya ke luar Pluto Di luar Charon terdapat satelit satelit sirkumbiner kecil bernama Styx Nix Kerberos dan Hydra Periode orbit semua satelit Pluto terhubung dalam sistem resonansi orbit dan resonansi dekat 128 130 Bila mempertimbangkan presesi periode orbit Styx Nix dan Hydra memiliki rasio pasti 18 22 33 128 Terdapat pula urutan rasio terdekat 3 4 5 6 antara periode Styx Nix Kerberos dan Hydra dengan periode Charon nilai tersebut mendekati pasti bila urutannya dibalik 128 131 Sistem Pluto Charon merupakan satu dari sedikit sekali sistem di Tata Surya yang barisenternya terletak di atas permukaan primer contoh kecilnya 617 Patroclus contoh besarnya Matahari dan Jupiter 132 Sistem ini dan ukuran besar Charon relatif terhadap Pluto membuat para astronom menjulukinya planet katai ganda 133 Sistem ini juga tidak lazim di antara sistem sistem planet karena masing masing planet terkunci secara pasang surut dengan satu sama lain Charon selalu menghadapkan wajah yang sama ke Pluto dan Pluto selalu menghadapkpan wajah yang sama ke Charon Dari posisi setiap benda benda lawannya selalu berada di posisi langit yang sama atau selalu kabur 134 Ini juga berarti bahwa periode rotasi setiap benda sama dengan waktu yang dibutuhkan bagi seluruh sistem untuk berotasi mengitari pusat gravitasi bersamanya 95 Pada tahun 2007 pengamatan oleh Observatorium Gemini terhadap jejak jejak amonia hidrat dan kristal air di permukaan Charon membuktikan adanya krio geyser aktif 135 Satelit satellit Pluto diyakini terbentuk lewat tabrakan antara Pluto dan benda berukuran serupa pada awal sejarah Tata Surya Tabrakan ini melepaskan material yang bertumpuk menjadi satelit di sekitar Pluto 136 Namun demikian Kerberos memiliki albedo yang lebih rendah daripada albedo satelit satelit Pluto lainnya 137 sehingga tidak mungkin terbentuk melalui tabrakan besar 138 Kiri Sistem Pluto Pluto Charon Styx Nix Kerberos and Hydra direkam oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble bulan Juli 2012 Kanan Perbandingan skala dan kecerahan satelit satelit Pluto ilustrasi 139 Charon satelit Pluto direkam oleh New Horizons 11 Juli 2015 Charon satelit Pluto direkam oleh New Horizons ditandai 11 Juli 2015 Asal usulInformasi lebih lanjut Sabuk Kuiper dan Model Nice Plot objek objek sabuk Kuiper yang diketahui dibandingkan dengan empat planet raksasaAsal usul dan identitas Pluto telah membingungkan para astronom Salah satu hipotesis awal menyatakan bahwa Pluto adalah satelit Neptunus yang dikeluarkan dari orbitnya oleh satelit terbesar Triton Gagasan ini akhirnya ditolak setelah studi dinamika orbit kedua planet menunjukkan bahwa fenomena seperti itu mustahil terjadi 140 141 Tempat sejati Pluto di Tata Surya mulai terungkap pada tahun 1992 ketika para astronom mulai menemukan benda benda es kecil di luar Neptunus yang lebih kecil daripada Pluto baik orbit ukuran maupun komposisinya Populasi trans Neptunus ini diyakini menjadi sumber berbagai komet periode rendah Para astronom sekarang percaya bahwa Pluto adalah anggota sabuk Kuiper terbesar j sabuk objek stabil antara 30 dan 50 SA dari Matahari Per 2011 survei abuk Kuiper sampai magnitudo 21 hampir selesai dan benda benda berukuran Pluto lainnya yang tersisa diperkirakan berada di luar 100 SA dari Matahari 142 Seperti objek objek sabuk Kuiper KBO lainnya Pluto memiliki fitur yang sama seperti komet misalnya angin matahari perlahan meniupkan permukaan Pluto ke luar angkasa layaknya komet 143 Menurut salah satu klaim apabila Pluto diletakkan di tempat yang sama seperti Bumi Pluto akan memiliki ekor seperti komet pada umumnya 144 Klaim ini diragukan dengan alasan kecepatan lepas Pluto terlalu tinggi sehingga perilaku mirip komet ini tidak mungkin terjadi 145 Meski Pluto adalah objek sabuk Kuiper terbesar yang pernah ditemukan 112 satelit Neptunus Triton yang ukurannya agak lebih besar daripada Pluto memiliki kemiripan geologi dan atmosfer dan diyakini sebagai objek sabuk Kuiper yang terperangkap 146 Eris baca di atas memiliki ukuran yang kurang lebih sama dengan Pluto dengan massa yang lebih besar tetapi tidak dianggap sebagai bagian populasi sabuk kuiper Eris justru dianggap sebagai anggota populasi terkait yang disebut piringan tersebar Sejumlah objek sabuk Kuiper seperti Pluto berada dalam resonansi orbit 2 3 dengan Neptunus KBO yang memiliki resonansi orbit ini disebut plutino istilah yang diturunkan dari nama Pluto 147 Seperti anggota sabuk Kuiper lainnya Pluto dipercayai sebagai planetesimal endapan komponen piringan protoplanet asli di sekitar Matahari yang gagal menggumpal menjadi planet Sebagian besar astronom sepakat bahwa posisi Pluto saat ini disebabkan oleh migrasi dadakan Neptunus pada awal pembentukan Tata Surya Seiring pindahnya Neptunus menjauhi Matahari Neptunus mendekati objek objek di protosabuk Kuiper menangkap satu objek Triton mengunci objek lainnya ke dalam resonansi orbit dan melempar objek lainnya ke orbit yang kacau Objek objek di piringan tersebar kawasan tak stabil yang tumpang tindih dengan sabuk Kuiper diyakini terbentuk akibat interaksi dengan resonansi migrasi Neptunus 148 Model komputer buatan Alessandro Morbidelli dari Observatoire de la Cote d Azur di Nice tahun 2004 menunjukkan bahwa migrasi Neptunus ke sabuk Kuiper bisa saja dipicu oleh pembentukan resonansi 1 2 antara Jupiter dan Saturnus sehingga menghasilkan dorongan gravitasi yang mendorong Uranus dan Neputunus ke orbit yang lebih tinggi dan membuat keduanya bertukar tempat jarak Neptunus dari Matahari pun berlipat ganda Pelemparan objek objek dari sabuk proto Kuiper juga dapat menjelaskan Pengeboman Berat Akhir 600 juta tahun setelah terbentuknya Tata Surya dan munculnya troya Jupiter 149 Pluto diasumsikan pernah memiliki orbit nyaris melingkar sekitar 33 SA dari Matahari sebelum migrasi Neptunus menggiringnya ke dalam resonansi orbit 150 Model Nice didasarkan pada asumsi bahwa terdapat seribu benda berukuran Pluto di piringan planetesimal pertama yang mencakup Triton dan Eris 149 Pengamatan dan penjelajahanJarak Pluto dari Bumi menyulitkan studi mendalam planet tersebut dari Bumi Pada tanggal 14 Juli 2015 wahana antariksa New Horizons milik NASA terbang melintasi sistem Pluto dan memberi banyak informasi tentang sistem tersebut 25 Pengamatan Citra komputer rotasi Pluto berdasarkan pengamatan Teleskop Luar Angkasa Hubble tahun 2002 2003Magnitudo semu visual rata rata Pluto sebesar 15 1 dan mencapai kecerahan 13 65 di perihelion 2 Dibutuhkan teleskop untuk melihatnya apertur 30 cm 12 in lebih diutamakan 151 Pluto tampak seperti bintang tanpa piringan tampak meski menggunakan teleskop besar karena diameter sudutnya hanya 0 11 Peta terawal Pluto dibuat akhir 1980 an adalah peta kecerahan yang dibuat berdasarkan pengamatan dekat gerahan oleh satelit terbesarnya Charon Astronom melakukan pengamatan terhadap perubahan total kecerahan rata rata sistem Pluto Charon ketika gerhana Misalnya menggerhanakan titik cerah di Puto menghasilkan perubahan total kecerahan yang lebih besar daripada gerhana titik gelap Pemrosesan komputer terhadap berbagai pengamatan seperti ini dapat digunakan untuk menghasilkan peta kecerahan Cara ini juga dapat diterapkan untuk melacak perubahan kecerahan seiring waktu 152 153 Peta peta yang lebih bagus dihasilkan dari foto foto Teleskop Luar Angkasa Hubble HST yang memiliki resolusi lebih tinggi dna lebih rinci 106 melenyapkan variasi sepanjang beberapa ratus kilometer termasuk kawasan kutub dan titik terang besar 108 Peta tersebut dibuat menggunakan pemrosesan komputer canggih yang mencari peta proyeksi yang pas dengan beberapa piksel foto Hubble 154 Peta ini masih menjadi peta Pluto paling rinci sampai New Horizons terbang melintasi sistem ini pada Juli 2015 karena dua kamera HST yang digunakan untuk membuat peta tersebut sudah dipensiunkan 154 Penjelajahan Informasi lebih lanjut New Horizons New Horizons diluncurkan tanggal 19 Januari 2006 Belahan Pluto yang akan diambil fotonya saat New Horizons terbang sangat dekat dengan Pluto Penampakan pertama Pluto dari New HorizonsPluto memberi tantangan besar bagi wahana antariksa karena massanya yang kecil dan jaraknya yang jauh dari Bumi Voyager 1 awalnya direncanakan mengunjungi Pluto namun operator di Bumi lebih memilih jalur penerbangan dekat Titan satelit Saturnus sehingga tidak bisa mengunjungi Pluto Voyager 2 tidak terbang melintasi jalur menuju Pluto 155 Tidak ada upaya serius untuk menjelajahi Pluto sampai dasawarsa terakhir abad ke 2 Bulan Agustus 1992 ilmuwan JPL Robert Staehle menghubungi penemu Pluto Clyde Tombaugh dan meminta izin mengunjungi planetnya Saya persilakan dia datang ke sana kata Tombaugh meski perjalanannya panjang dan dingin 156 Walaupun ada kesempatan awal pada tahun 2000 NASA membatalkan misi Pluto Kuiper Express karena naiknya biaya dan tertundanya kendaraan peluncur 157 Seteah perdebatan politik sengit misi baru ke Pluto bernama New Horizons didanai oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 2003 158 New Horizons berhasil diluncurkan pada tanggal 19 Januari 2006 Ketua misi S Alan Stern membenarkan bahwa sebagian abu Clyde Tombaugh yang meninggal dunia tahun 1997 ditempatkan di wahana antariksa tersebut 159 Pada awal 2007 wahana ini memanfaatkan bantuan gravitasi Jupiter Pendekatan terdekatnya dengan Pluto terjadi pada 14 Juli 2015 pengamatan ilmiah Pluto telah dimulai lima bulan sebelum pendekatan terdekat dan terus berlanjut sedikitnya satu bulan setelah pendekatan New Horizons merekam foto foto jauh pertama Pluto pada akhir September 2006 saat sedang menguji Long Range Reconnaissance Imager LORRI 160 Foto yang diambil dari jarak kurang lebih 4 2 miliar kilometer ini membuktikan kemampuan wahana ini untuk melacak target target jauh ini penting untuk penerbangan manuver menuju Pluto dan objek sabuk Kuiper lainnya New Horizons menggunakan paket penginderaan jauh yang meliputi instrumen pencitraan dan alat penelitian ilmiah radio serta spektroskopi dan eksperimen lainnya untuk mempelajari geologi dan morfologi global Pluto dan satelitnya Charon memetakan komposisi permukaannya dan menganalisis atmosfer netral Pluto beserta tingkat lepasnya New Horizons juga merekam foto permukaan Pluto dan Charon Satelut satelit kecil Pluto yang ditemukan sesaat sebelum dan sesudah peluncuran wahana menjadi tantangan tersendiri serpihan dari tabrakan antara objek objek sabuk Kuiper dan satelit satelit kecil serta kecepatan lepasnya yang relatif rendah berpotensi menciptakan cincin debu pekat Bila New Horizons terbang melintasi sistem cincin ini wahana ini bisa saja rusak akibat mikrometeoroid 161 Pada tanggal 4 Februari 2015 NASA merilis foto foto baru Pluto diambil tanggal 25 dan 27 Januari dari wahana New Horizons 162 Saat perekaman foto New Horizons berada pada jarak 203 000 000 km 126 000 000 mi dari Pluto Tanggal 20 Maret 2015 NASA mengundang masyarakat umum untuk mengusulkan nama fitur fitur permukaan yang akan ditemukan di Pluto dan Charon 163 Tanggal 15 April 2015 Pluto terlihat memiliki kutub es 164 Antara April dan Juni 2015 New Horizons mulai mengirimkan foto foto Pluto yang kualitasnya lebih baik daripada Hubble Space Telescope 165 166 Rencana penjelajahan Misi ulang alik pengorbit pendarat pengambil sampel Pluto direncanakan pada tahun 2003 Rencana tersebut meliputi penerbangan 12 tahun dari Bumi ke Pluto pemetaan dari orbit beberapa kali pendaratan wahana air hangat dan produksi bahan bakar in situ untuk penerbangan pulang beserta sampel ke Bumi selama 12 tahun Tenaga dan pendorong dihasilkan oleh sistem reaktor nuklir MITEE bimodal 167 Galeri Mei 2015 Pluto ketika dilihat oleh LORRI saat AP2 pada 29 Mei sampai 2 Juni 168 Juni 2015 Sistem Pluto yang diambil oleh space probe New Horizons Juni 2015 Pluto kiri dan satelit alami nya Charon yang diambil oleh space probe New Horizons Juni 2015 Pluto dua wajah dari Charon kiri sampai Charon kanan Juni 2015 Pluto dua sisi yang berbeda dalam keadaan berwarna Juli 2015 Pluto dan Charon ketika diperlihatkan oleh New Horizons Juli 2015 Gambar Pluto bw ketika diperlihatkan oleh New Horizons Sistem Pluto ketika diperlihatkan oleh New Horizons animasi 1 Juli 2015 Pluto ketika diperlihatkan oleh New Horizons color animated 6 Juli 2015 Tanda pertama dari tampilan geologi di Pluto diumumkan 10 Juli 2015 Pluto ketika diperlihatkan oleh New Horizons diumumkan 11 Juli 2015 Pluto ketika diperlihatkan oleh New Horizons 11 Juli 2015 Pluto ketika diperlihatkan oleh New Horizons 11 Juli 2015 Pluto ketika diperlihatkan oleh New Horizons 12 Juli 2015 Pluto ketika diperlihatkan oleh New Horizons berwarna 11 Juli 2015 Pluto ketika diperlihatkan oleh New Horizons berwarna 13 Juli 2015 Pluto dan Charon ketika diperlihatkan oleh New Horizons berwarna 11 Juli 2015 Charon satelit alami Pluto ketika diperlihatkan oleh New Horizons 12 Juli 2015 Lihat pula Portal Tata Surya Buku Dwarf Planets Of The Solar System amp Their SatellitesBuku Solar System Buku Wikipedia adalah koleksi artikel yang bisa diunduh atau dipesan dalam bentuk cetak How I Killed Pluto and Why It Had It Coming Pluto dalam astrologi Pluto dalam karya fiksi Gerhana Matahari di PlutoCatatan Elemen orbit mengacu pada barisenter sistem Pluto dan merupakan nilai sentuhan instan pada epos J2000 Jumlah barisenter dimasukkan karena berbeda dengan pusat keplanetan barisenter tidak mengalami perubahan berarti hari ke hari dari gerakan satelit Periode orbit Pluto tertulis 248 tahun karena sebagian besar referensi menggunakan barisenter Tata Surya yang lebih stabil Matahari Jupiter untuk menentukan periode orbit sistem Pluto Charon Solusi heliosentris J2000 akan memberi nilai 246 tahun Luas permukaan dihitung dari radius r 4 p r 2 displaystyle 4 pi r 2 Volume v dihitung dari radius r 4 p r 3 3 displaystyle 4 pi r 3 3 Gravitasi permukaan dihitung dari massa M konstanta gravitasi G dan radius r G M r 2 displaystyle GM r 2 Kecepatan lepas dihitung dari massa M konstanta gravitasi G dan radius r 2 G M r displaystyle sqrt 2GM r Berdasaran orientasi orbit Charon yang diperkirakan sama seperti sumbu putaran Pluto akibat penguncian pasang surut bersama Berdasarkan geometri jarak minimal dan maksimal dari Bumi dan radius Pluto di kotakinfo Istilah lainnya agak mirip di bahasa bahasa yang fonologinya sangat berbeda dengan fonologi bahasa Yunani Kuno misalnya Buluuto dalam bahasa Somali dan Tlootoo dalam bahasa Navajo Penemuan Charon tahun 1978 memungkinkan para astronom menghitung secara akurat massa sistem Plutonian Penghitungan ini tidak menunjukkan massa masing masing benda massa baru bisa ditaksir setelah satelit satelit Pluto ditemukan pada akhir 2005 Hasilnya karena Pluto memasuki perihelion pada tahun 1989 sebagian besar taksiran tanggal perihelion Pluto didasarkan pada barisenter Pluto Charon Charon memasuki perihelion 4 September 1989 Barisenter Pluto Charon memasuki perihelion 5 September 1989 Pluto memasuki perihelion 8 September 1989 Planet katai Eris memiliki ukuran yang kurang lebih sama seperti Pluto sekitar 2330 km Namun demikian Eris 28 lebih berat daripada Pluto Eris adalah objek piringan tersebar biasanya tergolong populasi yang berbeda dari objek objek sabuk Kuiper seperti Pluto Pluto adalah benda terbesar di kawasan sabuk Kuiper yang tidak mencakup objek piringan tersebar Referensi a b Horizon Online Ephemeris System for Pluto Barycenter JPL Horizons On Line Ephemeris System Solar System Dynamics Group Diakses tanggal 16 January 2011 set Observer Location to sun to place the observer at the center of the sun a b c d e f g h i j k Williams David R 7 September 2006 Pluto Fact Sheet NASA Diakses tanggal 24 March 2007 a b Seligman Courtney Rotation Period and Day Length Diakses tanggal 13 August 2009 HORIZONS Web Interface for Pluto Barycenter Major Body 9 JPL Horizons On Line Ephemeris System Diakses tanggal 11 October 2012 Select Ephemeris Type Elements Target Body Pluto Barycenter and Center Sun a b c d e How Big Is Pluto New Horizons Settles Decades Long Debate NASA 13 July 2015 Diakses tanggal 13 July 2015 a b Lakdawalla Emily Pluto minus one day Very first New Horizons Pluto encounter science results The Planetary Society Diakses tanggal 13 July 2015 a b c d e Buie Marc W Grundy William M Young Eliot F et al 2006 Orbits and photometry of Pluto s satellites Charon S 2005 P1 and S 2005 P2 Astronomical Journal 132 1 290 arXiv astro ph 0512491 Bibcode 2006AJ 132 290B doi 10 1086 504422 a b Archinal B A a Hearn M F Bowell E Conrad A Consolmagno G J et al 2010 Report of the IAU Working Group on Cartographic Coordinates and Rotational Elements 2009 Celestial Mechanics and Dynamical Astronomy 109 2 101 135 doi 10 1007 s10569 010 9320 4 Hamilton Calvin J 12 February 2006 Dwarf Planet Pluto Views of the Solar System Diakses tanggal 10 January 2007 AstDys 134340 Pluto Ephemerides Department of Mathematics University of Pisa Italy Diakses tanggal 27 June 2010 JPL Small Body Database Browser 134340 Pluto Diakses tanggal 12 June 2008 Pluto has carbon monoxide in its atmosphere Physorg com 19 April 2011 Diakses tanggal 22 November 2011 Stern S Alan Mitton Jacqueline 2005 Pluto and Charon ice worlds on the ragged edge of the solar system Weinheim Wiley VCH ISBN 3 527 40556 9 Diakses tanggal 3 July 2013 NASA How fast does light travel from the Sun to each of the planets Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 08 20 Diakses tanggal 2015 07 14 Astronomers Measure Mass of Largest Dwarf Planet hubblesite 2007 Diakses tanggal 3 November 2007 Akwagyiram Alexis 2 August 2005 Farewell Pluto BBC News Diakses tanggal 5 March 2006 Gray Richard 10 August 2008 Pluto should get back planet status say astronomers The Telegraph Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 10 29 Diakses tanggal 9 August 2008 Gorwyn Adam Alan Stern A Chihuahua is still a dog and Pluto is still a planet EarthSky interview 18 February 2010 a b Should Large Moons Be Called Satellite Planets News discovery com 14 May 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 05 05 Diakses tanggal 4 November 2011 Showalter Mark R 11 July 2012 Hubble Discovers a Fifth Moon Orbiting Pluto News Release STScI 2012 32 HubbleSite NewsCenter Diakses tanggal 11 July 2012 Olkin Catherine B Wasserman Lawrence H Franz Otto G 2003 The mass ratio of Charon to Pluto from Hubble Space Telescope astrometry with the fine guidance sensors PDF Icarus Lowell Observatory 164 1 254 259 Bibcode 2003Icar 164 254O doi 10 1016 S0019 1035 03 00136 2 Diakses tanggal 13 March 2007 Pluto and the Developing Landscape of Our Solar System International Astronomical Union Retrieved on 27 October 2010 Dunn Marcia 14 July 2015 Pluto close up Spacecraft makes flyby of icy mystery world AP News Diakses tanggal 14 July 2015 Chang Kenneth 13 July 2015 A Close Up for Pluto After Spacecraft s 3 Billion MileTrip The New York Times Diakses tanggal 13 July 2015 a b c Brown Dwayne Buckley Michael Stothoff Maria 15 January 2015 January 15 2015 Release 15 011 NASA s New Horizons Spacecraft Begins First Stages of Pluto Encounter NASA Diakses tanggal 15 January 2015 Overbye Dennis 6 July 2015 Reaching Pluto and the End of an Era of Planetary Exploration The New York Times Diakses tanggal 7 July 2015 About New Horizons nasa gov NASA Diakses tanggal 3 May 2014 Chang Kenneth 6 July 2015 Almost Time for Pluto s Close Up The New York Times Diakses tanggal 6 July 2015 Croswell Ken 1997 Planet Quest The Epic Discovery of Alien Solar Systems New York The Free Press hlm 43 ISBN 978 0 684 83252 4 a b Tombaugh Clyde W 1946 The Search for the Ninth Planet Pluto Astronomical Society of the Pacific Leaflets 5 73 80 Bibcode 1946ASPL 5 73T a b c Hoyt William G 1976 W H Pickering s Planetary Predictions and the Discovery of Pluto Isis 67 4 551 564 doi 10 1086 351668 JSTOR 230561 Littman Mark 1990 Planets Beyond Discovering the Outer Solar System Wiley hlm 70 ISBN 0 471 51053 X Buchwald Greg Dimario Michael Wild Walter 2000 Pluto is Discovered Back in Time Amateur Professional Partnerships in Astronomy San Francisco San Francisco Astronomical Society of the Pacific 220 335 Bibcode 2000ASPC 220 355B ISBN 1 58381 052 8 a b Croswell 1997 hlm 50 Croswell 1997 hlm 52 a b Rao Joe 11 March 2005 Finding Pluto Tough Task Even 75 Years Later Space com Diakses tanggal 8 September 2006 Mager Brad The Search Continues Pluto The Discovery of Planet X Diakses tanggal 29 November 2011 a b c d Rincon Paul 13 January 2006 The girl who named a planet Pluto The Discovery of Planet X Diakses tanggal 12 April 2007 The Trans Neptunian Body Decision to call it Pluto The Times 27 May 1930 hlm 15 Name Pluto Given to Body Believed to Be Planet X The New York Times Associated Press 25 May 1930 hlm 1 ISSN 0362 4331 Pluto the title of the Roman gods of the region of darkness was announced tonight at Lowell Observatory here as the name chosen for the recently discovered trans Neptunian body which is believed to be the long sought Planet X Croswell 1997 hlm 54 55 Indeks Harga Eceran di Britania Raya berbasis data dari Clark Gregory 2017 The Annual RPI and Average Earnings for Britain 1209 to Present New Series MeasuringWorth Diakses tanggal 27 Januari 2019 John Lewis ed 2004 Physics and chemistry of the solar system edisi ke 2 Elsevier hlm 64 JPL NASA 2015 04 22 What is a Dwarf Planet Jet Propulsion Laboratory Diakses tanggal 2022 01 19 Heinrichs Allison M 2006 Dwarfed by comparison Pittsburgh Tribune Review Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 09 02 Diakses tanggal 26 March 2007 Clark David L Hobart David E 2000 Reflections on the Legacy of a Legend PDF Diakses tanggal 29 November 2011 Renshaw Steve Ihara Saori 2000 A Tribute to Houei Nojiri Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 07 10 Diakses tanggal 29 November 2011 a b c Planetary Linguistics Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 12 17 Diakses tanggal 12 June 2007 Bathrobe Uranus Neptune and Pluto in Chinese Japanese and Vietnamese cjvlang com Diakses tanggal 29 November 2011 Stern Alan Tholen David James 1997 Pluto and Charon University of Arizona Press hlm 206 208 ISBN 9780816518401 Crommelin Andrew Claude de la Cherois 1931 The Discovery of Pluto Monthly Notices of the Royal Astronomical Society 91 380 385 Bibcode 1931MNRAS 91 380 doi 10 1093 mnras 91 4 380 a b Nicholson Seth B Mayall Nicholas U December 1930 The Probable Value of the Mass of Pluto Publications of the Astronomical Society of the Pacific 42 250 350 Bibcode 1930PASP 42 350N doi 10 1086 124071 Nicholson Seth B Mayall Nicholas U January 1931 Positions Orbit and Mass of Pluto Astrophysical Journal 73 1 Bibcode 1931ApJ 73 1N doi 10 1086 143288 a b Kuiper Gerard P 1950 The Diameter of Pluto Publications of the Astronomical Society of the Pacific 62 366 133 137 Bibcode 1950PASP 62 133K doi 10 1086 126255 a b Croswell 1997 hlm 57 Christy James W Harrington Robert Sutton 1978 The Satellite of Pluto Astronomical Journal 83 8 1005 1008 Bibcode 1978AJ 83 1005C doi 10 1086 112284 Seidelmann P Kenneth Harrington Robert Sutton 1988 Planet X The current status Celestial Mechanics and Dynamical Astronomy 43 55 68 Bibcode 1987CeMec 43 55S doi 10 1007 BF01234554 Diakses tanggal 29 November 2011 pranala nonaktif permanen a b Standish E Myles 1993 Planet X No dynamical evidence in the optical observations Astronomical Journal 105 5 200 2006 Bibcode 1993AJ 105 2000S doi 10 1086 116575 Standage Tom 2000 The Neptune File Penguin hlm 168 ISBN 0 8027 1363 7 History I The Lowell Observatory in 20th century Astronomy The Astronomical Society of the Pacific 28 June 1994 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 05 12 Diakses tanggal 29 November 2011 Tyson Neil deGrasse 2 February 2001 Astronomer Responds to Pluto Not a Planet Claim Space com Diakses tanggal 30 November 2011 NASA Funded Scientists Discover Tenth Planet NASA press releases 29 July 2005 Diakses tanggal 22 February 2007 a b Soter Steven 2007 What is a Planet The Astronomical Journal Department of Astrophysics American Museum of Natural History 132 6 2513 arXiv astro ph 0608359 Bibcode 2006AJ 132 2513S doi 10 1086 508861 IAU 2006 General Assembly Resolutions 5 and 6 PDF IAU 24 August 2006 a b IAU 2006 General Assembly Result of the IAU Resolution votes International Astronomical Union News Release IAU0603 24 August 2006 Diakses tanggal 15 June 2008 Green Daniel W E 13 September 2006 134340 Pluto 136199 Eris and 136199 Eris I Dysnomia IAU Circular 8747 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2007 02 05 Diakses tanggal 1 December 2011 Britt Robert Roy 24 August 2006 Pluto Demoted No Longer a Planet in Highly Controversial Definition Space com Diakses tanggal 8 September 2006 Ruibal Sal 6 January 1999 Astronomers question if Pluto is real planet USA Today Britt Robert Roy 21 November 2006 Why Planets Will Never Be Defined Space com Diakses tanggal 1 December 2006 Britt Robert Roy 24 August 2006 Scientists decide Pluto s no longer a planet MSNBC Diakses tanggal 8 September 2006 a b Shiga David 25 August 2006 New planet definition sparks furore NewScientist com Diakses tanggal 8 September 2006 Buie Marc W September 2006 My response to 2006 IAU Resolutions 5a and 6a Southwest Research Institute Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 06 03 Diakses tanggal 1 December 2011 Overbye Dennis 24 August 2006 Pluto Is Demoted to Dwarf Planet The New York Times Diakses tanggal 1 December 2011 DeVore Edna 7 September 2006 Planetary Politics Protecting Pluto Space com Diakses tanggal 1 December 2011 Holden Constance 23 March 2007 Rehabilitating Pluto Science 315 5819 1643 doi 10 1126 science 315 5819 1643c Gutierrez Joni Marie 2007 A joint memorial Declaring Pluto a planet and declaring March 13 2007 Pluto planet day at the legislature Legislature of New Mexico Diakses tanggal 5 September 2009 Illinois General Assembly Bill Status of SR0046 96th General Assembly ilga gov Illinois General Assembly Diakses tanggal 16 March 2011 Pluto s still the same Pluto Independent Newspapers Associated Press 21 October 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 08 20 Diakses tanggal 29 November 2011 Mickey Mouse has a cute dog Plutoed chosen as 06 Word of the Year Associated Press 8 January 2007 Diakses tanggal 10 January 2007 Minkel J R 10 April 2008 Is Rekindling the Pluto Planet Debate a Good Idea Scientific American Diakses tanggal 1 December 2011 The Great Planet Debate Science as Process A Scientific Conference and Educator Workshop gpd jhuapl edu Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory 27 June 2008 Diakses tanggal 1 December 2011 Scientists Debate Planet Definition and Agree to Disagree Planetary Science Institute press release of 19 September 2008 PSI edu Plutoid chosen as name for Solar System objects like Pluto Paris International Astronomical Union News Release IAU0804 11 June 2008 Diakses tanggal 1 December 2011 Plutoids Join the Solar Family Discover Magazine January 2009 p 76 Science News 5 July 2008 p 7 Pluto to become most distant planet JPL NASA 28 January 1999 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 09 02 Diakses tanggal 16 January 2011 Sussman Gerald Jay Wisdom Jack 1988 Numerical evidence that the motion of Pluto is chaotic Science 241 4864 433 437 Bibcode 1988Sci 241 433S doi 10 1126 science 241 4864 433 PMID 17792606 Wisdom Jack Holman Matthew 1991 Symplectic maps for the n body problem Astronomical Journal 102 1528 1538 Bibcode 1991AJ 102 1528W doi 10 1086 115978 a b c d Wan Xiao Sheng Huang Tian Yi Innanen Kim A 2001 The 1 1 Superresonance in Pluto s Motion The Astronomical Journal 121 2 1155 1162 Bibcode 2001AJ 121 1155W doi 10 1086 318733 Hunter Maxwell W 2004 Unmanned scientific exploration throughout the Solar System Space Science Reviews 6 5 501 Bibcode 1967SSRv 6 601H doi 10 1007 BF00168793 a b c d Malhotra Renu 1997 Pluto s Orbit Diakses tanggal 26 March 2007 Williams David R 17 November 2010 Planetary Fact Sheet Metric NASA Goddard Space Flight Center Diakses tanggal 29 November 2011 a b c Alfven Hannes Arrhenius Gustaf 1976 SP 345 Evolution of the Solar System Diakses tanggal 28 March 2007 a b Williams James G Benson G S 1971 Resonances in the Neptune Pluto System Astronomical Journal 76 167 Bibcode 1971AJ 76 167W doi 10 1086 111100 a b Faure Gunter Mensing Teresa M 2007 Pluto and Charon The Odd Couple Introduction to Planetary Science Springer hlm 401 408 doi 10 1007 978 1 4020 5544 7 ISBN 978 1 4020 5544 7 Schombert Jim University of Oregon Astronomy 121 Lecture notes Diarsipkan 2011 07 23 di Wayback Machine Pluto Orientation diagram Diarsipkan 2009 03 25 di Wayback Machine Pluto Time NASA Solar System Exploration Diakses tanggal 13 July 2015 NASA Lets You Experience Pluto Time with New Custom Tool NASA 5 June 2015 NOAA Solar Calculator NOAA Earth System Research Laboratory Global Monitoring Division Diakses tanggal 13 July 2015 a b de la Fuente Marcos Carlos de la Fuente Marcos Raul 2012 Plutino 15810 1994 JR1 an accidental quasi satellite of Pluto Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letters 427 L85 arXiv 1209 3116 Bibcode 2012MNRAS 427L 85D doi 10 1111 j 1745 3933 2012 01350 x Pluto s fake moon Diakses tanggal 24 September 2012 a b c Hussmann Hauke Sohl Frank Spohn Tilman November 2006 Subsurface oceans and deep interiors of medium sized outer planet satellites and large trans neptunian objects PDF Icarus 185 1 258 273 Bibcode 2006Icar 185 258H doi 10 1016 j icarus 2006 06 005 a b Owen Tobias C Roush Ted L Cruikshank Dale P et al 1993 Surface Ices and the Atmospheric Composition of Pluto Science 261 5122 745 748 Bibcode 1993Sci 261 745O doi 10 1126 science 261 5122 745 PMID 17757212 Boyle Alan 11 February 1999 Pluto regains its place on the fringe MSNBC Diakses tanggal 20 March 2007 Buie Marc W Grundy William M Young Eliot F et al 2010 Pluto and Charon with the Hubble Space Telescope I Monitoring global change and improved surface properties from light curves Astronomical Journal 139 3 1117 1127 Bibcode 2010AJ 139 1117B doi 10 1088 0004 6256 139 3 1117 a b Buie Marc W Pluto map information Diakses tanggal 10 February 2010 Villard Ray Buie Marc W 4 February 2010 New Hubble Maps of Pluto Show Surface Changes News Release Number STScI 2010 06 Diakses tanggal 10 February 2010 a b Buie Marc W Grundy William M Young Eliot F et al 2010 Pluto and Charon with the Hubble Space Telescope II Resolving changes on Pluto s surface and a map for Charon Astronomical Journal 139 3 1128 1143 Bibcode 2010AJ 139 1128B doi 10 1088 0004 6256 139 3 1128 Zirnstein E Zangari A M Woods W W Williams S Williams K Williams B G Whittenburg K White O L Weigle G E 2015 10 16 The Pluto system Initial results from its exploration by New Horizons Science dalam bahasa Inggris 350 6258 aad1815 doi 10 1126 science aad1815 ISSN 0036 8075 PMID 26472913 The Inside Story pluto jhuapl edu NASA New Horizons mission site Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 10 05 Diakses tanggal 15 February 2014 Millis Robert L Wasserman Lawrence H Franz Otto G et al 1993 Pluto s radius and atmosphere Results from the entire 9 June 1988 occultation data set Icarus 105 2 282 Bibcode 1993Icar 105 282M doi 10 1006 icar 1993 1126 a b c d Brown Michael E 22 November 2010 How big is Pluto anyway Mike Brown s Planets Diakses tanggal 9 June 2015 Franck Marchis on 8 November 2010 Young Eliot F Binzel Richard P 1994 A new determination of radii and limb parameters for Pluto and Charon from mutual event lightcurves Icarus 108 2 219 224 Bibcode 1994Icar 108 219Y doi 10 1006 icar 1994 1056 a b Young Eliot F Young Leslie A Buie Marc W 2007 Pluto s Radius American Astronomical Society DPS meeting No 39 62 05 Bulletin of the American Astronomical Society 39 541 Bibcode 2007DPS 39 6205Y Zalucha Angela M Gulbis Amanda A S Zhu Xun et al 2011 An analysis of Pluto occultation light curves using an atmospheric radiative conductive model Icarus 211 1 Bibcode 2011Icar 211 804Z doi 10 1016 j icarus 2010 08 018 a b Lellouch Emmanuel de Bergh Catherine Sicardy Bruno et al 13 March 2014 Exploring the spatial temporal and vertical distribution of methane in Pluto s atmosphere Icarus arXiv 1403 3208 Bibcode 2015Icar 246 268L doi 10 1016 j icarus 2014 03 027 Davies John 2001 Beyond Pluto extract PDF Royal Observatory Edinburgh Diakses tanggal 26 March 2007 Close Laird M Merline William J Tholen David J et al 2000 Adaptive optics imaging of Pluto Charon and the discovery of a moon around the Asteroid 45 Eugenia the potential of adaptive optics in planetary astronomy Proceedings of the International Society for Optical Engineering European Southern Observatory 4007 787 795 Bibcode 2000SPIE 4007 787C doi 10 1117 12 390379 Croswell Ken 1992 Nitrogen in Pluto s Atmosphere Diakses tanggal 27 April 2007 Lellouch Emmanuel Sicardy Bruno de Bergh Catherine et al 2009 Pluto s lower atmosphere structure and methane abundance from high resolution spectroscopy and stellar occultations Astronomy and Astrophysics 495 3 L17 L21 arXiv 0901 4882 Bibcode 2009A amp A 495L 17L doi 10 1051 0004 6361 200911633 Than Ker 2006 Astronomers Pluto colder than expected Space com via CNN com Diakses tanggal 30 November 2011 a b Lellouch Emmanuel Sicardy Bruno de Bergh Catherine 2009 Pluto s lower atmosphere structure and methane abundance from high resolution spectroscopy and stellar occultations Astronomy amp Astrophysics Britt Robert Roy 2003 Puzzling Seasons and Signs of Wind Found on Pluto Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 01 09 Diakses tanggal 26 March 2007 Gugliotta Guy 1 November 2005 Possible New Moons for Pluto Washington Post Diakses tanggal 10 October 2006 NASA s Hubble Discovers Another Moon Around Pluto NASA 20 July 2011 Diakses tanggal 20 July 2011 Wall Mike 11 July 2012 Pluto Has a Fifth Moon Hubble Telescope Reveals Space com Diakses tanggal 11 July 2012 Buie M Tholen D Grundy W 2012 The Orbit of Charon is Circular The Astronomical Journal 144 15 Bibcode 2012AJ 144 15B doi 10 1088 0004 6256 144 1 15 a b c d Showalter M R Hamilton D P 3 June 2015 Resonant interactions and chaotic rotation of Pluto s small moons Nature 522 7554 45 49 doi 10 1038 nature14469 Stern S Alan Weaver Harold A Jr Steffl Andrew J et al 2006 Characteristics and Origin of the Quadruple System at Pluto Nature 439 7079 946 948 arXiv astro ph 0512599 Bibcode 2006Natur 439 946S doi 10 1038 nature04548 PMID 16495992 Witze Alexandra 2015 Pluto s moons move in synchrony Nature doi 10 1038 nature 2015 17681 Matson J 11 July 2012 New Moon for Pluto Hubble Telescope Spots a 5th Plutonian Satellite Scientific American web site Diakses tanggal 12 July 2012 Richardson Derek C Walsh Kevin J 2005 Binary Minor Planets Annual Review of Earth and Planetary Sciences 34 1 47 81 Bibcode 2006AREPS 34 47R doi 10 1146 annurev earth 32 101802 120208 Sicardy Bruno Bellucci Aurelie Gendron Eric et al 2006 Charon s size and an upper limit on its atmosphere from a stellar occultation Nature 439 7072 52 4 Bibcode 2006Natur 439 52S doi 10 1038 nature04351 PMID 16397493 Young Leslie A 1997 The Once and Future Pluto Southwest Research Institute Boulder Colorado Diakses tanggal 26 March 2007 Charon An ice machine in the ultimate deep freeze Gemini Observatory News Release 2007 Diakses tanggal 18 July 2007 NASA s Hubble Finds Pluto s Moons Tumbling in Absolute Chaos Diakses tanggal 3 June 2015 Pluto s moons are even weirder than thought Diakses tanggal 20 June 2015 Pluto s moons dance to a random beat Diakses tanggal 20 June 2015 HubbleSite NewsCenter Hubble Finds Two Chaotically Tumbling Pluto Moons 06 03 2015 Introduction hubblesite org Diakses tanggal 3 June 2015 Much ado about Pluto 1999 Diakses tanggal 24 June 2015 The Michigan Technic Volumes 78 79 University of Michigan 1959 hlm 101 Diakses tanggal 23 June 2015 Sheppard Scott S Trujillo Chadwick A Udalski Andrzej et al 2011 A Southern Sky and Galactic Plane Survey for Bright Kuiper Belt Objects Astronomical Journal 142 4 arXiv 1107 5309 Bibcode 2011AJ 142 98S doi 10 1088 0004 6256 142 4 98 Colossal Cousin to a Comet pluto jhuapl edu NASA New Horizons mission site Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 11 13 Diakses tanggal 15 February 2014 Tyson Neil deGrasse 1999 Pluto Is Not a Planet The Planetary Society Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2011 Diakses tanggal 30 November 2011 Nine Reasons Why Pluto Is a Planet by Philip Metzger Neptune s Moon Triton The Planetary Society Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 December 2011 Diakses tanggal 30 November 2011 Jewitt David C 2004 The Plutinos University of Hawaii Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 04 19 Diakses tanggal 26 March 2007 Hahn Joseph M 2005 Neptune s Migration into a Stirred Up Kuiper Belt A Detailed Comparison of Simulations to Observations PDF Saint Mary s University Diakses tanggal 5 March 2008 a b Levison Harold F Morbidelli Alessandro Van Laerhoven Christa et al 2007 Origin of the Structure of the Kuiper Belt during a Dynamical Instability in the Orbits of Uranus and Neptune Icarus 196 1 258 arXiv 0712 0553 Bibcode 2008Icar 196 258L doi 10 1016 j icarus 2007 11 035 Malhotra Renu 1995 The Origin of Pluto s Orbit Implications for the Solar System Beyond Neptune Astronomical Journal 110 420 arXiv astro ph 9504036 Bibcode 1995AJ 110 420M doi 10 1086 117532 This month Pluto s apparent magnitude is m 14 1 Could we see it with an 11 reflector of focal length 3400 mm Singapore Science Centre 2002 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 11 11 Diakses tanggal 29 November 2011 Young Eliot F Binzel Richard P Crane Keenan 2000 A Two Color Map of Pluto Based on Mutual Event Lightcurves Bulletin of the American Astronomical Society AA SwRI AB M I T AC Boulder High School 32 1083 Bibcode 2000DPS 32 4601Y Buie Marc W Tholen David J Horne Keith 1992 Albedo maps of Pluto and Charon Initial mutual event results Icarus 97 2 221 227 Bibcode 1992Icar 97 211B doi 10 1016 0019 1035 92 90129 U a b Buie Marc W How the Pluto maps were made Diakses tanggal 10 February 2010 Voyager Frequently Asked Questions Jet Propulsion Laboratory 14 January 2003 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 21 Diakses tanggal 8 September 2006 Sobel Dava 1993 The last world Discover magazine Diakses tanggal 13 April 2007 Williams David R 2005 Pluto Kuiper Express NASA Goddard Space Flight Center Diakses tanggal 26 March 2007 Britt Robert Roy 2003 Pluto Mission a Go Initial Funding Secured space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 08 23 Diakses tanggal 13 April 2007 Stern S Alan 2006 Happy 100th Birthday Clyde Tombaugh Southwest Research Institute Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 04 15 Diakses tanggal 13 April 2007 New Horizons Not Quite to Jupiter Makes First Pluto Sighting pluto jhuapl edu NASA New Horizons mission site Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory 28 November 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 11 27 Diakses tanggal 29 November 2011 Steffl Andrew J Stern S Alan 2007 First Constraints on Rings in the Pluto System The Astronomical Journal 133 4 1485 1489 arXiv astro ph 0608036 Bibcode 2007AJ 133 1485S doi 10 1086 511770 Happy Birthday Clyde Tombaugh New Horizons Returns New Images of Pluto pluto jhuapl edu NASA New Horizons mission site Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory 4 February 2015 Diakses tanggal 14 July 2015 Help us put names on the maps of Pluto and Charon Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 04 23 Diakses tanggal 2015 07 14 Brown Dwayne Buckley Michael 29 April 2015 NASA s New Horizons Detects Surface Features Possible Polar Cap on Pluto National Aeronautics and Space Administration Diakses tanggal 30 April 2015 NASA 2015 Timeline New Horizons News Center Johns Hopkins Applied Physics Laboratory Diakses tanggal 14 July 2015 Morring Jr Frank 29 April 2015 New Horizons Delivering Pluto Imagery With Better Resolution Than Hubble aviationweek com Diakses tanggal 14 July 2015 Powell James Maise George Paniagua John 8 15 March 2003 Pluto Orbiter lander sample return missions using the MITEE nuclear engine 2003 IEEE Aerospace Conference Ieeexplore ieee org doi 10 1109 AERO 2003 1235077 ISBN 0 7803 7651 X Diakses tanggal 22 November 2011 Different Faces of Pluto Emerging in New Images from New Horizons JPL Johns Hopkins Applied Physics Laboratory 12 Juni 2015 Pranala luarCari tahu mengenai Pluto pada proyek proyek Wikimedia lainnya Definisi dan terjemahan dari Wiktionary Gambar dan media dari Commons Berita dari Wikinews Kutipan dari Wikiquote Teks sumber dari Wikisource Buku dari WikibukuNew Horizons homepage Pluto Profile Diarsipkan 2012 07 29 di Wayback Machine at NASA s Solar System Exploration site NASA Pluto factsheet Website of the observatory that discovered Pluto Earth telescope image of Pluto system Keck infrared with AO of Pluto system Gray Meghan 2009 Pluto Sixty Symbols Brady Haran for the University of Nottingham Video Pluto viewed through the years GIF NASA animation July 15 2015 Video Pluto FlyThrough 00 22 MP4 YouTube NASA animation August 31 2015 A Day on Pluto Video made from July 2015 New Horizon Images Scientific American Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pluto amp oldid 23424769