www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang satelit Jupiter Untuk dewa dalam mitologi Yunani lihat Io mitologi Io 6 bahasa Yunani Ἰw adalah satelit terdalam di antara empat satelit Galileo yang mengelilingi planet Jupiter Dengan diameter sebesar 3 642 kilometer 2 263 mi Io merupakan satelit terbesar keempat di Tata Surya Satelit ini dinamai dari Io yang merupakan pendeta wanita untuk Hera yang menjadi salah satu kekasih Zeus IoCitra Io dalam warna sejati yang diabadikan oleh Galileo Titik hitam di sebelah kiri bagian tengah merupakan letusan gunung berapi Prometheus Daratan berwarna keputihan dilapisi oleh endapan sulfur dioksida yang beku sementara wilayah yang berwarna kuning memiliki kandungan sulfur yang tinggi PenemuanDitemukan olehGalileo GalileiTanggal penemuan8 Januari 1610 1 PenamaanNama alternatifJupiter IKata sifat bahasa InggrisIonianCiri ciri orbitPeriapsis420 000 km 0 002807 AU Apoapsis423 400 km 0 002830 AU Jari jari orbit rata rata421 700 km 0 002819 AU Eksentrisitas0 0041Periode orbit1 769137 786 h 152 853 5047 s 42 459306 86 j Kecepatan orbit rata rata17 334 km sInklinasi2 21 terhadap ekliptika 0 05 terhadap khatulistiwa Jupiter Satelit dariJupiterCiri ciri fisikDimensi3 660 0 3 637 4 3 630 6 km 2 Jari jari rata rata1 821 6 0 5 km 0 286 Bumi 3 Luas permukaan41 910 000 km2 0 082 Bumi Volume2 53 1010 km3 0 023 Bumi Massa 8 931938 0 000018 1022 kg 0 015 Bumi 3 Massa jenis rata rata3 528 0 006 g cm3 3 Gravitasi permukaan1 796 m s2 0 183 g Kecepatan lepas2 558 km sPeriode rotasiSinkronKecepatan rotasi khatulistiwa271 km jAlbedo0 63 0 02 3 Suhu permukaan min rata rata maks Permukaan 90 K 110 K 130 K 5 Magnitudo semu5 02 oposisi 4 AtmosferTekanan permukaantraceKomposisi per volume90 sulfur dioksidaDengan lebih dari 400 gunung berapi aktif secara geologis Io merupakan objek yang paling aktif di Tata Surya 7 8 Aktivitas geologis yang ekstrem ini disebabkan oleh pemanasan pasang surut dari friksi yang dihasilkan di bagian dalam Io ketika mengalami penarikan oleh Jupiter dan satelit satelit Galileo lainnya Europa Ganimede dan Kalisto Beberapa gunung berapi menghasilkan sulfur dan sulfur dioksida yang dapat mencapai ketinggian 500 km 300 mi di atas permukaan Di permukaan Io juga terdapat 100 gunung yang terangkat akibat kompresi di dasar kerak silikat Io Beberapa gunung di Io bahkan lebih tinggi dari Gunung Everest 9 Tidak seperti satelit lain di Tata Surya yang umumnya terbuat dari es air Io terdiri dari batu silikat yang mengelilingi inti besi cair atau besi sulfida Sebagian besar permukaan Io merupakan dataran luas yang dilapisi oleh sulfur dan sulfur dioksida beku Vulkanisme Io menghasilkan kenampakan kenampakan yang unik Plume vulkanik dan aliran lava mengubah permukaan dan menyelimutinya dengan alotrop dan senyawa sulfur yang berwarna kuning merah putih hitam dan hijau Aliran lava yang panjangnya dapat mencapai 500 km 300 mi juga dapat ditemui di permukaan Material material yang dihasilkan oleh vulkanisme ini meliputi atmosfer Io yang tipis dan tidak lengkap serta magnetosfer Jupiter Pecahan ejecta vulkanik Io menghasilkan torus plasma yang besar di sekeliling Jupiter Io berperan penting dalam perkembangan astronomi pada abad ke 17 dan ke 18 Satelit ini ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei bersama dengan satelit satelit Galileo lainnya Penemuan ini mendorong penggunaan model heliosentris Kopernikus perkembangan hukum pergerakan planet Kepler dan pengukuran kecepatan cahaya untuk pertama kalinya Dari Bumi Io tampak seperti setitik cahaya hingga akhir abad ke 19 dan abad ke 20 ketika perkembangan teknologi memungkinkan manusia melihat kenampakan kenampakan permukaannya seperti wilayah kutub yang berwarna merah tua dan khatulistiwa yang cerah Pada tahun 1979 dua wahanaVoyager menemukan bahwa Io adalah satelit yang aktif secara geologis dengan beberapa kenampakan vulkanik pegunungan besar dan permukaan yang muda dan tidak menunjukkan bekas tubrukan Wahana Galileo melakukan beberapa terbang lintas pada tahun 1990 an dan awal tahun 2000 an sehingga berhasil memperoleh data mengenai struktur dalam dan komposisi permukaan Io Wahana ini juga berhasil menyibak hubungan antara Io dengan magnetosfer Jupiter dan keberadaan sabuk radiasi yang berpusat di orbit Io Io memperoleh sekitar 3 600 rem 36 Sv radiasi per hari 10 Pengamatan lebih lanjut telah dilakukan melalui wahana Cassini Huygens pada tahun 2000 wahana New Horizons pada tahun 2007 serta teleskop di Bumi dan Teleskop Angkasa Hubble Bersama Io Jupiter untuk saat ini diketahui memiliki 79 satelit Daftar isi 1 Tata nama 2 Sejarah pengamatan 2 1 Pioneer 2 2 Voyager 2 3 Galileo 2 4 Pengamatan selanjutnya 3 Orbit dan rotasi 4 Interaksi dengan magnetosfer Jupiter 5 Lihat pula 6 ReferensiTata nama SuntingLihat pula Daftar wilayah di Io Daftar kenampakan vulkanik di Io dan Daftar gunung di Io nbsp Perbandingan ukuran Io kiri bawah dengan Bulan kiri atas dan Bumi Walaupun Simon Marius tidak dihargai sebagai penemu satelit satelit Galileo nama yang ia berikan kepada satelit satelit tersebut merupakan nama yang digunakan Dalam bukunya pada tahun 1614 yang berjudul Mundus Iovialis anno M DC IX Detectus Ope Perspicilli Belgici ia mengusulkan beberapa nama alternatif untuk satelit besar terdalam Jupiter seperti Merkurius dari Jupiter dan Yang Pertama dari Planet Planet Jupiter 11 Berdasarkan usulan Johannes Kepler pada Oktober 1613 ia juga merancang skema penamaan berdasarkan nama kekasih kekasih Zeus dalam mitologi Yunani atau dewa yang sama dalam mitologi Romawi Jupiter Ia menamai satelit besar terdalam Jupiter dari tokoh dalam mitologi Yunani Io 11 12 Nama nama Marius tidak banyak digunakan hingga seabad kemudian dan pada awalnya Io disebut Jupiter I berdasarkan sistem yang dirancang oleh Galileo 13 atau satelit pertama Jupiter 14 15 Kenampakan di Io dinamai berdasarkan tokoh tokoh dan tempat tempat dalam mitologi Io serta dewa dewi api gunung berapi Matahari dan petir dari berbagai mitologi ditambah tokoh tokoh dan tempat tempat dari Inferno karya Dante namna nama yang tepat untuk permukaan Io yang vulkanik 16 Semenjak permukaan Io telah dilihat secara dekat untuk pertama kalinya oleh Voyager 1 International Astronomical Union telah menyetujui 225 nama gunung berapi gunung dataran tinggi dan kenampakan albedo besar di Io Kategori kategori untuk berbagai kenampakan permukaan di Io yang telah disetujui adalah patera mangkuk depresi vulkanik fluctus aliran aliran lava vallis lembah saluran lava dan pusat letusan yang aktif tempat adanya plume vulkanik yang merupakan tanda terjadinya aktivitas vulkanik di gunung berapi tertentu Gunung dataran tinggi dataran berlapis dan gunung berapi perisai masing masing dijuluki mons mensa meja planum dan tholus rotunda 16 Named bright albedo regions use the term regio Contoh kenampakan yang sudah dinamai adalah Prometheus Pan Mensa Tvashtar Paterae dan Tsũi Goab Fluctus 17 Sejarah pengamatan SuntingArtikel utama Penjelajahan Io nbsp Galileo Galilei penemu IoIo pertama kali diamati oleh Galileo Galilei pada tanggal 7 Januari 1610 dengan menggunakan teleskop refraksi berkekuatan 20x di Universitas Padua Namun pada saat itu Galileo tidak dapat memisahkan Io dengan Europa karena rendahnya kekuatan teleskopnya sehingga keduanya tampak seperti satu titik cahaya Io dan Europa tampak seperti objek yang terpisah saat Galileo melakukan pengamatan lagi pada hari berikutnya yaitu 8 Januari 1610 yang dianggap sebagai tanggal penemuan Io oleh IAU 1 Penemuan Io dan satelit satelit Galileo lainnya diterbitkan dalam Sidereus Nuncius karya Galileo pada Maret 1610 18 Sementara itu dalam karyanya yang berjudul Mundus Jovialis dan diterbitkan pada tahun 1614 Simon Marius mengklaim telah menemukan Io dan satelit satelit Jupiter lainnya pada tahun 1609 satu minggu sebelum penemuan Galileo Galileo meragukan klaim ini dan menganggap Marius melakukan plagiarisme Walaupun begitu pengamatan pertama Marius dilakukan pada tanggal 29 Desember 1609 dalam kalender Julius yang sama dengan 8 Januari 1610 dalam kalender Gregorius yang digunakan Galileo 19 Karena Galileo menerbitkan karyanya sebelum Marius Galileo dianggap sebagai penemu Io 20 Selama dua setengah abad berikutnya Io dikenal sebagai titik cahaya bermagnitudo 5 dalam teleskop teleskop astronom Pada abad ke 17 Io dan satelit satelit Galileo lainnya memiliki beberapa fungsi seperti menentukan garis bujur 21 memastikan hukum pergerakan planet ketiga Kepler dan menentukan waktu yang diperlukan cahaya menempuh jarak dari Jupiter ke Bumi 18 Berdasarkan ephemerides yang dibuat oleh Giovanni Cassini dan astronom lainnya Pierre Simon Laplace merumuskan teori matematis untuk menjelaskan orbit Io Europa dan Ganimede yang resonan 18 Nantinya akan diketahui bahwa resonansi ini ternyata sangat memengaruhi geologi ketiga satelit Pemutakhiran teknologi teleskop pada akhir abad ke 19 dan abad ke 20 memungkinkan astronom untuk melihat kenampakan kenampakan permukaan berskala besar di Io Pada tahun 1890 an Edward E Barnard adalah orang pertama yang mengamati variasi kecerahan Io di wilayah khatulistiwa dan kutub dan dengan tepat menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh perbedaan warna dan albedo di antara kedua wilayah dan bukan karena Io berbentuk seperti telur seperti yang diusulkan oleh William Pickering dan juga bukan karena terdapat dua objek yang terpisah seperti yang diusulkan oleh Barnard 14 15 22 Pengamatan melalui teleskop nantinya memastikan bahwa wilayah kutub Io berwarna coklat kemerahan dan wilayah khatulistiwanya berwarna kuning putih 23 Pengamatan melalui teleskop pada pertengahan abad ke 20 mulai menunjukkan sifat Io yang tidak biasa Pengamatan spektroskopik menunjukkan Galileo lainnya 24 Pengamatan yang sama menunjukkan bahwa permukaan Io didominasi oleh uap yang terdiri dari garam sodium dan sulfur 25 Pengamatan melalui teleskop radio menyibak pengaruh Io terhadap magnetosfer Jupiter seperti yang ditunjukkan oleh letupan panjang gelombang dekametrik yang terkait dengan periode orbit Io 26 Pioneer Sunting Wahana pertama yang melewati Io adalah Pioneer 10 pada tanggal 3 Desember 1973 dan 11 pada tanggal 2 Desember 1974 27 Pelacakan melalui radio berhasil mengumpulkan perkiraan massa Io yang ditambah dengan perkiraan terbaik yang ada mengenai ukuran Io menunjukkan bahwa Io memiliki kepadatan terbesar di antara empat satelit Galileo lainnya dan terdiri dari batu silikat daripada es air 28 Pioneer juga menemukan keberadaan atmosfer tipis di Io dan sabuk radiasi yang kuat di dekat orbit Io Kamera di wahana Pioneer 11 berhasil mengabadikan wilayah kutub utara Io 29 Gambar dari dekat sebelumnya direncanakan akan diabadikan oleh Pioneer 10 tetapi hasil pengamatan tersebut hilang akibat radiasi yang tinggi 27 Voyager Sunting nbsp Citra kutub selatan Io yang diabadikan oleh Voyager 1 Di gambar ini terdapat dua dari sepuluh puncak tertinggi Io yaitu Euboea Montes di ujung kiri atas dan Haemus Mons di bawah Wahana Voyager 1 dan Voyager 2 melewati Io pada tahun 1979 Sistem pencitraan mereka yang lebih maju memungkinkan pengambilan gambar yang lebih detail Voyager 1 melewati Io pada tanggal 5 Maret 1979 dari jarak sejauh 20 600 km 12 8 mi 30 Citra citra yang dikirim kembali oleh Voyager 1 menunjukkan lanskap yang berwarna ganda dan tidak memiliki kawah tubrukan 31 32 Citra dengan resolusi tertinggi yang diabadikan Voyager 1 menunjukkan permukaan yang relatif muda yang diselangi oleh lubang lubang dengan bentuk yang aneh gunung gunung yang lebih tinggi dari Gunung Everest dan kenampakan kenampakan yang menyerupai aliran lava vulkanik Segera setelah itu insinyur navigasi Voyager Linda A Morabito menyadari keberadaan plume pada salah satu gambar 33 Analisis citra citra Voyager 1 lainnya menunjukkan sembilan plume yang tersebar di permukaan sehingga membuktikan bahwa Io aktif secara vulkanik 34 Kesimpulan ini sudah diprediksi oleh Stan Peale Patrick Cassen dan R T Reynolds dalam karya ilmiah yang diterbitkan sebelum Voyager 1 melewati Io Mereka memperkirakan bahwa bagian dalam Io seharusnya mengalami pemanasan pasang surut yang diakibatkan oleh resonansi orbit dengan Europa dan Ganimede 35 Data dari terbang lintas Voyager 1 juga menunjukkan bahwa permukaan Io didominasi oleh sulfur dan sulfur dioksida beku Senyawa ini juga mendominasi atmosfer Io dan torus plasma yang berpusat di orbit Io juga ditemukan oleh Voyager 36 37 38 Voyager 2 melewati Io pada tanggal 9 Juli 1979 dari jarak convert nomor tidak sah Walaupun tidak sedekat Voyager 1 perbandingan antara gambar gambar yang diabadikan oleh kedua wahana menunjukkan terjadinya perubahan di permukaan Io dalam empat bulan Selain itu pengamatan Io dalam bentuk sabit yang dilakukan oleh Voyager 2 saat meninggalkan sistem Jupiter menunjukkan bahwa tujuh dari sembilan plume yang diamati pada bulan Maret ternyata masih aktif pada Juli 1979 dan hanya gunung berapi Pele yang tidak menunjukkan aktivitas yang sebelumnya diamati oleh Voyager 1 39 Galileo Sunting nbsp Citra yang diabadikan oleh Galileo menunjukkan keberadaan titik hitam memutuskan cincin alotrop sulfur berwarna merah yang diendapkan oleh Pele yang disebabkan oleh letusan di Pillan Patera pada tahun 1997 Wahana Galileo tiba di Jupiter pada tahun 1995 setelah menempuh perjalanan selama enam tahun dari Bumi Lokasi Io di bagian sabuk radiasi Jupiter yang paling kuat menghalangi dilakukannya terbang lintas secara dekat tetapi Galileo sempat melintasinya secara dekat segera sebelum memasuki orbit Jupiter selama dua tahun dengan misi utama untuk mempelajari sistem Jupiter Meskipun tidak ada gambar yang diabadikan selama terbang lintas pada 7 Desember 1995 Galileo berhasil menuai hasil seperti penemuan inti besi yang besar yang serupa dengan planet planet berbatu di Tata Surya dalam 40 Walaupun tidak ada citra dari dekat dan meskipun terdapat masalah mekanik yang membatasi jumlah data yang dapat dikirim kembali Galileo berhasil menemukan pengetahuan baru Galileo mengamati dampak letusan besar di Pillan Patera dan memastikan bahwa letusan vulkanik di Io terdiri dari magma silikat dengan komposisi mafik dan ultramafik yang kaya akan magnesium 41 Pencitraan Io dari jauh juga berhasil menunjukkan keberadaan sejumlah gunung berapi aktif baik emisi panas dari magma yang mendingin di permukaan maupun plume vulkanik gunung gunung dengan berbagai macam morfologi dan beberapa perubahan di permukaan yang terjadi semenjak misi Voyager terakhir dan selama Galileo mengorbit 42 Misi Galileo dua kali diperpanjang pada tahun 1997 dan 2000 Selama perpanjangan misi tersebut wahana ini melintasi Io tiga kali pada akhir 1999 dan awal 2000 dan tiga kali pada akhir 2001 dan awal 2002 Pengamatan yang dilakukan selama itu menunjukkan berlangsungnya proses geologis di gunung berapi dan gunung Io menemukan bahwa Io tidak memiliki medan magnet dan menunjukkan tingkat aktivitas vulkanik Io 42 Pada Desember 2000 jauh saat sedang menuju ke Saturnus wahana Cassini secara singkat sempat melewati Jupiter dari jauh sehingga dapat melakukan pengamatan bersamaan dengan Galileo Pengamatan tersebut menemukan keberadaan plume baru di Tvashtar Paterae dan memperoleh pengetahuan terkait aurora di Io 43 Pengamatan selanjutnya Sunting nbsp Perubahan yang terjadi di permukaan Io dari berakhirnya misi Galileo hingga pengamatan New Horizons delapan tahun Setelah Galileo dengan sengaja diarahkan ke atmosfer Jupiter untuk dihancurkan pada September 2003 pengamatan vulkanisme Io dilakukan melalui teleskop teleskop di Bumi khususnya pencitraan optik adaptif dari teleskop Keck di Hawaii dan pencitraan dari teleskop Hubble 44 45 Pencitraan ini memungkinkan ilmuwan mengamati aktivitas vulkanik di Io tanpa harus bergantung pada wahana di sistem Jupiter Wahana New Horizons melewati sistem Jupiter dan Io pada tanggal 28 Februari 2007 saat sedang menuju Pluto dan sabuk Kuiper Wahana ini berhasil mengabadikan beberapa gambar seperti gambar plume besar di Tvashtar yang merupakan pengamatan kelas plume vulkanik terbesar setelah pengamatan plume Pele pada tahun 1979 46 New Horizons juga mengambil gambar gunung berapi di dekat Girru Patera yang sedang melewati tahap awal letusan dan beberapa letusan vulkanik yang terjadi semenjak misi Galileo selesai 46 Saat ini terdapat dua misi yang direncanakan akan mengunjungi sistem Jupiter Juno yang diluncurkan pada tanggal 5 Agustus 2011 memiliki keterbatasan dalam pencitraan tetapi dapat mengamati aktivitas vulkanik Io dengan menggunakan spektrometer inframerah dekatnya JIRAM Sementara itu Jupiter Icy Moon Explorer JUICE adalah misi European Space Agency yang direncanakan akan mengunjungi sistem Jupiter dan berakhir di orbit Ganimede 47 JUICE dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2022 dan diperkirakan akan tiba di Jupiter pada Januari 2030 48 JUICE tidak akan melintasi Io tetapi akan menggunakan alat alatnya seperti kamera bersudut sempit untuk mengamati aktivitas vulkanik Io dan mengukur komposisi permukaannya selama fase di Jupiter berdurasi dua tahun sebelum memasuki orbit Ganimede Di sisi lain Io Volcano Observer merupakan usulan misi kelas Discovery yang akan diluncurkan pada tahun 2015 Misi ini menjadwalkan terbang lintas di Io namun misi ini tidak dipilih NASA untuk masuk ke penelitian Fase A dan hanya menjadi konsep belaka 49 Orbit dan rotasi Sunting nbsp Resonansi Laplace Io dengan Europa dan Ganimede klik untuk melihat animasi Io mengorbit Jupiter dari jarak sejauh 421 700 km 262 mi dari pusat Jupiter dan 350 000 km 217 mi dari awal tertinggi Satelit ini merupakan satelit terdalam di antara satelit satelit Galileo dan orbitnya berada di antara Thebe dan Europa Io juga merupakan bulan kelima dari Jupiter Satelit ini membutuhkan waktu 42 5 jam untuk menyelesaikan orbitnya cukup cepat sehingga pergerakannya dapat diamati dalam satu malam Io berada dalam resonansi orbit 2 1 dengan Europa dan 4 1 dengan Ganimede yang berarti Io menyelesaikan dua orbit setiap kali Europa menyelesaikan satu orbit dan Io menyelesaikan empat orbit setiap kali Ganimede menyelesaikan satu orbit Resonansi ini membantu mempertahankan eksentrisitas orbit Io 0 0041 yang menyebabkan pemanasan pasang surut yang memicu aktivitas geologi di Io 35 Tanpa eksentrisitas paksa ini orbit Io akan melingkar akibat disipasi pasang surut dan akibatnya Io akan menjadi objek yang kurang aktif secara geologis Seperti satelit satelit Galileo lainnya dan Bulan Io berada pada rotasi sinkron dengan Jupiter sehingga salah satu permukaan selalu menghadap planet Jupiter Sinkronitas ini menentukan sistem garis bujur di Io Meridian utama Io bersilangan dengan khatulistiwa di titik subJupiter Belahan yang selalu menghadap Jupiter disebut belahan subJupiter sementara belahan yang selalu berlawanan arah dari Jupiter adalah belahan antiJupiter Belahan Io yang selalu menghadap ke arah pergerakan Io disebut belahan depan sementara belahan yang selalu menghadap arah yang berlawanan disebut belahan belakang 50 Interaksi dengan magnetosfer Jupiter Sunting nbsp Skema magnetosfer Jupiter dan komponen yang dipengaruhi oleh Io di bagian tengah gambar torus plasma merah awan netral kuning tabung fluks hijau dan garis medan magnet biru 51 Io berperan penting dalam membentuk medan magnet Jupiter dengan bertindak sebagai generator elektrik yang dapat menghasilkan aliran listrik sebesar 3 juta ampere sehingga melepaskan ion ion yang membuat ukuran medan magnet Jupiter dua kali lebih besar dari yang seharusnya 52 Magnetosfer Jupiter membersihkan gas dan debu dari atmosfer tipis Ion dengan laju 1 ton per detik 53 Materi materi yang dibersihkan tersebut sebagian besar terdiri dari sulfur oksigen dan klorin atomik yang terionisasi sodium dan potassium atomic sulfur dioksida dan sulfur molekuler dan debu sodium klorida 53 54 Materi materi tersebut dihasilkan oleh aktivitas vulkanik Io tetapi materi yang terlepas ke medan magnet Jupiter dan ruang antarplanet secara langsung berasal dari atmosfer Io Materi materi tersebut tergantung ionisasi dan komposisi akan berakhir di berbagai awan netral tidak terionisasi dan sabuk radiasi di magnetosfer Jupiter atau kadang kadang terlepas dari sistem Jupiter Di sekeliling Io di jarak sejauh enam jari jari Io dari permukaan terdapat awan sulfur oksigen sodium dan potasium netral Partikel partikel tersebut berasal dari atmosfer atas Io dan mengalami peningkatan energi akibat tubrukan dengan ion ion di torus plasma dan proses proses lain yang mengisi sfer Hill Io zona yang tidak didominasi oleh gravitasi Jupiter tetapi oleh gravitasi Io Sebagian dari materi tersebut terlepas dari tarikan gravitasi Io dan masuk ke dalam orbit di sekitar Jupiter Dalam waktu 20 jam partikel partikel tersebut menyebar dari Io dan membentuk awan netral yang berbentuk seperti pisang dan dapat mencapai jarak hingga enam jari jari Jupiter dari Io baik di dalam orbit Io maupun di luar atau di belakang orbit Io 53 Proses tubrukan yang meningkatkan energi partikel partikel tersebut juga kadang kadang mengadakan elektron untuk ion ion sodium di torus plasma sehingga melepaskan partikel partikel netral dari torus Namun kecepatan partikel partikel tersebut masih tetap sama 70 km detik bila dibandingkan dengan kecepatan 17 km detik di orbit Io 55 Io mengorbit Jupiter di dalam sabuk radiasi intens yang disebut torus plasma Io Plasma di cincin yang berbentuk seperti donat dan terdiri dari sulfur oksigen sodium dan klorin terionisasi ini terbentuk ketika atom atom netral di awan yang mengililingi Io terionisasi dan turut terbawa oleh magnetosfer Jupiter 53 Tidak seperti partikel lain di awan netral partikel partikel tersebut turut berotasi dengan magnetosfer Jupiter serta mengelilingi Jupiter dengan laju 74 km detik Seperti medan magnet Jupiter torus plasma mengalami kemiringan sumbu pada khatulistiwa Jupiter dan bidang orbital Io sehingga Io pada waktu tertentu berada di atas atau di bawah inti torus plasma Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kecepatan dan energi ion yang tinggi mengakibatkan pelepasan atom atom dan molekul molekul netral dari atmosfer dan awan netral luar Io Torus ini terdiri dari tiga bagian torus luar yang hangat dan berada di luar orbit Io wilayah vertical yang disebut pita yang terdiri dari wilayah sumber netral dan plasma yang mendingin yang terletak di ruang antara Io dan Jupiter dan torus dalam yang dingin yang terdiri dari partikel partikel yang secara perlahan menyulur ke Jupiter 53 Setelah berdiam selama sekitar 40 hari di dalam torus partikel di torus yang hangat terlepas dan berperan dalam membuat magnetosfer Jupiter menjadi lebih besar karena tekanan ke luar partikel partikel tersebut memperbesar magnetosfer dari dalam 56 Partikel partikel dari Io yang terdeteksi sebagai variasi plasma magnetosferik telah dideteksi hingga magnetotail panjang oleh New Horizons Untuk mempelajari variasi dalam torus plasma para peneliti mengukur sinar ultraviolet yang dikeluarkan Meskipun variasi semacam itu tidak sepenuhnya terkait dengan variasi aktivitas vulkanik Io asal usul semua materi di torus plasma aktivitas vulkanik terkait dengan keberadaan awan sodium netral 57 Saat melewati Jupiter pada tahun 1992 wahana Ulysses mendeteksi aliran partikel sebesar debu yang dikeluarkan dari sistem Jupiter 58 Debu ini menjauhi Jupiter dengan kecepatan beberapa ratus kilometer per detik memiliki rata rata ukuran sebesar 10 mm dan sebagian besar terdiri dari sodium klorida 54 59 Pengukuran yang dilakukan oleh wahana Galileo menunjukkan bahwa aliran debu tersebut berasal dari Io namun masih belum diketahui bagaimana partikel partikel tersebut terbentuk 60 Garis medan magnet Jupiter yang dilewati oleh Io mengombinasikan atmosfer dan awan netral Io dan atmosfer atas kutub Jupiter dengan menghasilkan aliran listrik yang disebut tabung fluks Io 53 Aliran ini menghasilkan nyala aurora di wilayah kutub Jupiter yang disebut jejak kaki Io serta aurora di atmosfer Io Partikel dari interaksi aurora ini menggelapkan wilayah kutub Jupiter dalam panjang gelombang tampak Letak Io dan jejak kaki nya sangat memengaruhi pancaran radio Jupiter ketika Io tampak sinyal radio dari Jupiter meningkat 26 53 Misi Juno yang direncanakan pada dasawarsa selanjutnya akan membantu menjelaskan peristiwa ini Garis medan magnet Jupiter yang melewati ionosfer Jupiter juga memicu aliran listrik yang pada gilirannya menghasilkan medan magnet terinduksi di bagian dalam Io Proses tersebut diduga terjadi di dalam samudra magma silikat yang cair sebagian 50 kilometer di bawah permukaan Io 61 Medan magnet terinduksi serupa ditemukan di satelit satelit Galileo lainnya oleh wahana Galileo namun berbeda dengan Io medan magnet tersebut dihasilkan di samudra air yang cair di bawah permukaan satelit satelit tersebut Lihat pula SuntingDaftar gunung di IoReferensi Sunting a b Blue Jennifer 9 November 2009 Planet and Satellite Names and Discoverers USGS Thomas P C et al 1998 The Shape of Io from Galileo Limb Measurements Icarus 135 1 175 180 Bibcode 1998Icar 135 175T doi 10 1006 icar 1998 5987 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link a b c d Yeomans Donald K 13 July 2006 Planetary Satellite Physical Parameters JPL Solar System Dynamics Classic Satellites of the Solar System Observatorio ARVAL Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 09 Diakses tanggal 28 September 2007 Rathbun J A Spencer J R Tamppari L K Martin T Z Barnard L Travis L D 2004 Mapping of Io s thermal radiation by the Galileo photopolarimeter radiometer PPR instrument Icarus 169 1 127 139 Bibcode 2004Icar 169 127R doi 10 1016 j icarus 2003 12 021 ˈ aɪ oʊ EYE oh Rosaly MC Lopes 2006 Io The Volcanic Moon Dalam Lucy Ann McFadden Paul R Weissman Torrence V Johnson Encyclopedia of the Solar System Academic Press hlm 419 431 ISBN 978 0 12 088589 3 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Lopes R M C et al 2004 Lava lakes on Io Observations of Io s volcanic activity from Galileo NIMS during the 2001 fly bys Icarus 169 1 140 174 Bibcode 2004Icar 169 140L doi 10 1016 j icarus 2003 11 013 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Schenk P et al 2001 The Mountains of Io Global and Geological Perspectives from Voyager and Galileo Journal of Geophysical Research 106 E12 33201 33222 Bibcode 2001JGR 10633201S doi 10 1029 2000JE001408 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link 2000 February 29 SPS 1020 Introduction to Space Sciences CSUFresno edu 29 February 2000 a b Marius S 1614 Mundus Iovialis anno M DC IX Detectus Ope Perspicilli Belgici Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Marius S 1614 Mundus Iovialis anno M DC IX Detectus Ope Perspicilli Belgici in which he attributes the suggestion to Johannes Kepler Io Overview NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 03 28 Diakses tanggal 5 March 2012 a b Barnard E E 1894 On the Dark Poles and Bright Equatorial Belt of the First Satellite of Jupiter Monthly Notices of the Royal Astronomical Society 54 3 134 136 Bibcode 1894MNRAS 54 134B a b Barnard E E 1891 Observations of the Planet Jupiter and his Satellites during 1890 with the 12 inch Equatorial of the Lick Observatory Monthly Notices of the Royal Astronomical Society 51 9 543 556 Bibcode 1891MNRAS 51 543B a b Blue Jennifer Categories for Naming Features on Planets and Satellites U S Geological Survey Diakses tanggal 12 September 2013 Blue Jennifer 14 June 2007 Io Nomenclature Table of Contents U S Geological Survey Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 06 29 Diakses tanggal 2014 05 02 a b c Cruikshank D P Nelson R M 2007 A history of the exploration of Io Dalam Lopes R M C Spencer J R Io after Galileo Springer Praxis hlm 5 33 ISBN 3 540 34681 3 Van Helden Albert 14 January 2004 The Galileo Project Science Simon Marius Rice University Baalke Ron Discovery of the Galilean Satellites Jet Propulsion Laboratory Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 08 25 Diakses tanggal 7 January 2010 O Connor J J Robertson E F February 1997 Longitude and the Academie Royale University of St Andrews Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 08 25 Diakses tanggal 14 June 2007 Dobbins T Sheehan W 2004 The Story of Jupiter s Egg Moons Sky amp Telescope 107 1 114 120 Minton R B 1973 The Red Polar Caps of Io Communications of the Lunar and Planetary Laboratory 10 35 39 Bibcode 1973CoLPL 10 35M Lee T 1972 Spectral Albedos of the Galilean Satellites Communications of the Lunar and Planetary Laboratory 9 3 179 180 Bibcode 1972CoLPL 9 179L Fanale F P et al 1974 Io A Surface Evaporite Deposit Science 186 4167 922 925 Bibcode 1974Sci 186 922F doi 10 1126 science 186 4167 922 PMID 17730914 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link a b Bigg E K 1964 Influence of the Satellite Io on Jupiter s Decametric Emission Nature 203 4949 1008 1010 Bibcode 1964Natur 203 1008B doi 10 1038 2031008a0 a b Fimmel R O et al 1977 First into the Outer Solar System Pioneer Odyssey NASA Diakses tanggal 5 June 2007 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Anderson J D et al 1974 Gravitational parameters of the Jupiter system from the Doppler tracking of Pioneer 10 Science 183 4122 322 323 Bibcode 1974Sci 183 322A doi 10 1126 science 183 4122 322 PMID 17821098 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Pioneer 11 Images of Io Galileo Home Page Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 08 25 Diakses tanggal 21 April 2007 Voyager Mission Description NASA PDS Rings Node 19 February 1997 Smith B A et al 1979 The Jupiter system through the eyes of Voyager 1 Science 204 4396 951 972 Bibcode 1979Sci 204 951S doi 10 1126 science 204 4396 951 PMID 17800430 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link The Milwaukee Sentinel Pasadena Calif UPI Jupiter moon shows color erosion signs Diarsipkan 2015 09 01 di Wayback Machine 6 Mar 1979 page 2 Morabito L A et al 1979 Discovery of currently active extraterrestrial volcanism Science 204 4396 972 Bibcode 1979Sci 204 972M doi 10 1126 science 204 4396 972 PMID 17800432 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Strom R G et al 1979 Volcanic eruption plumes on Io Nature 280 5725 733 736 Bibcode 1979Natur 280 733S doi 10 1038 280733a0 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link a b Peale S J et al 1979 Melting of Io by Tidal Dissipation Science 203 4383 892 894 Bibcode 1979Sci 203 892P doi 10 1126 science 203 4383 892 PMID 17771724 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Soderblom L A et al 1980 Spectrophotometry of Io Preliminary Voyager 1 results Geophys Res Lett 7 11 963 966 Bibcode 1980GeoRL 7 963S doi 10 1029 GL007i011p00963 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Pearl J C et al 1979 Identification of gaseous SO2 and new upper limits for other gases on Io Nature 288 5725 757 758 Bibcode 1979Natur 280 755P doi 10 1038 280755a0 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Broadfoot A L et al 1979 Extreme ultraviolet observations from Voyager 1 encounter with Jupiter Science 204 4396 979 982 Bibcode 1979Sci 204 979B doi 10 1126 science 204 4396 979 PMID 17800434 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Strom R G Schneider N M 1982 Volcanic eruptions on Io Dalam Morrison D Satellites of Jupiter University of Arizona Press hlm 598 633 ISBN 0 8165 0762 7 Anderson J D et al 1996 Galileo Gravity Results and the Internal Structure of Io Science 272 5262 709 712 Bibcode 1996Sci 272 709A doi 10 1126 science 272 5262 709 PMID 8662566 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link McEwen A S et al 1998 High temperature silicate volcanism on Jupiter s moon Io Science 281 5373 87 90 Bibcode 1998Sci 281 87M doi 10 1126 science 281 5373 87 PMID 9651251 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link a b Perry J et al 2007 A Summary of the Galileo mission and its observations of Io Dalam Lopes R M C and Spencer J R Io after Galileo Springer Praxis hlm 35 59 ISBN 3 540 34681 3 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Porco C C et al 2003 Cassini imaging of Jupiter s atmosphere satellites and rings Science 299 5612 1541 1547 Bibcode 2003Sci 299 1541P doi 10 1126 science 1079462 PMID 12624258 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Marchis F et al 2005 Keck AO survey of Io global volcanic activity between 2 and 5 mm Icarus 176 1 96 122 Bibcode 2005Icar 176 96M doi 10 1016 j icarus 2004 12 014 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Spencer John 23 February 2007 Here We Go Planetary org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 08 29 Diakses tanggal 2014 05 02 a b Spencer J R et al 2007 Io Volcanism Seen by New Horizons A Major Eruption of the Tvashtar Volcano Science 318 5848 240 243 Bibcode 2007Sci 318 240S doi 10 1126 science 1147621 PMID 17932290 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Jonathan Amos 2 May 2012 Esa selects 1bn euro Juice probe to Jupiter BBC News JUICE assessment study report Yellow Book ESA 2012 McEwen A S the IVO Team 2008 Io Volcano Observer IVO PDF Io Workshop 2008 Berkeley California Lopes R M C Williams D A 2005 Io after Galileo Reports on Progress in Physics 68 2 303 340 Bibcode 2005RPPh 68 303L doi 10 1088 0034 4885 68 2 R02 Spencer J John Spencer s Astronomical Visualizations Diakses tanggal 25 May 2007 Io Overview Solar System Exploration NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 03 28 Diakses tanggal 29 October 2014 a b c d e f g Schneider N M Bagenal F 2007 Io s neutral clouds plasma torus and magnetospheric interactions Dalam Lopes R M C Spencer J R Io after Galileo Springer Praxis hlm 265 286 ISBN 3 540 34681 3 a b Postberg F et al 2006 Composition of jovian dust stream particles Icarus 183 1 122 134 Bibcode 2006Icar 183 122P doi 10 1016 j icarus 2006 02 001 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Burger M H et al 1999 Galileo s close up view of Io sodium jet Geophys Res Let 26 22 3333 3336 Bibcode 1999GeoRL 26 3333B doi 10 1029 1999GL003654 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Krimigis S M et al 2002 A nebula of gases from Io surrounding Jupiter Nature 415 6875 994 996 Bibcode 2002Natur 415 994K doi 10 1038 415994a PMID 11875559 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Medillo M et al 2004 Io s volcanic control of Jupiter s extended neutral clouds Icarus 170 2 430 442 Bibcode 2004Icar 170 430M doi 10 1016 j icarus 2004 03 009 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Grun E et al 1993 Discovery of Jovian dust streams and interstellar grains by the ULYSSES spacecraft Nature 362 6419 428 430 Bibcode 1993Natur 362 428G doi 10 1038 362428a0 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Zook H A et al 1996 Solar Wind Magnetic Field Bending of Jovian Dust Trajectories Science 274 5292 1501 1503 Bibcode 1996Sci 274 1501Z doi 10 1126 science 274 5292 1501 PMID 8929405 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Grun E et al 1996 Dust Measurements During Galileo s Approach to Jupiter and Io Encounter Science 274 5286 399 401 Bibcode 1996Sci 274 399G doi 10 1126 science 274 5286 399 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Kerr R A 2010 Magnetics Point to Magma Ocean at Io Science 327 5964 408 409 doi 10 1126 science 327 5964 408 b PMID 20093451 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Io satelit amp oldid 24013654