www.wikidata.id-id.nina.az
Penentuan laju cahaya oleh Romer dilakukan pada tahun 1676 dan mendemonstrasikan bahwa cahaya memiliki kelajuan yang terbatas dan tidak bergerak secara seketika Penemuan ini diatribusikan kepada astronom Denmark Ole Romer 1644 1710 catatan 1 yang pada saat itu bekerja di Observatorium Kerajaan di Paris Ole Romer 1644 1710 menemukan laju cahaya pada tahun 1676 Dengan mencatat waktu gerhana satelit Jupiter Io Romer memperkirakan bahwa cahaya memerlukan waktu sekitar 22 menit untuk bergerak dengan jarak diameter orbit Bumi mengelilingi Matahari Nilai ini berarti cahaya punya kecepatan sekitar 220 000 kilometer per detik sekitar 26 lebih rendah dari nilai yang sesungguhnya 299 792 km s Teori Romer menjadi kontroversial ketika dia pertama mengumumkannya dan dia tidak pernah meyakinkan direktur Observatorium Paris Giovanni Domenico Cassini untuk menerimanya Namun teorinya cepat mendapat dukungan di kalangan filsuf alam lainnya pada periode itu seperti Christiaan Huygens dan Isaac Newton Teori Romer akhirnya dikonfirmasi hampir dua dasawarsa setelah meninggalnya Romer dengan penjelasan aberasi bintang pada tahun 1729 oleh astronom Inggris James Bradley Daftar isi 1 Latar belakang 2 Gerhana Io 3 Pengamatan 4 Pengumuman awal 5 Reaksi awal 6 Pengukuran setelahnya 7 Diskusi setelahnya 7 1 Apakah Romer mengukur laju cahaya 8 Catatan 9 Referensi 9 1 Sitasi 9 2 Sumber 10 Pranala lauarLatar belakang suntingPenentuan posisi barat timur garis bujur merupakan masalah praktis yang signifikan dalam kartografi dan navigasi sebelum 1700 an Pada tahun 1598 Felipe III dari Spanyol menawarkan hadiah untuk orang yang menemukan metode untuk menentukan garis bujur letak sebuah kapal tanpa melihat daratan Galileo mengusulkan metode menentukan waktu dalam sehari dan sebagai akibatnya garis bujur berdasarkan waktu gerhana satelit Jupiter pada dasarnya menggunakan sistem satelit Jupiter sebagai jam kosmis metode ini tidak mendapat perbaikan signifikan hingga dikembangkannya jam mekanis pada abad ke 18 Galileo mengusulkan metode ini ke kerajaan Spanyol 1616 17 tetapi metodenya tidak praktis salah satunya dikarenakan sulitnya mengamati gerhana dari kapal Akan tetapi dengan perbaikan metode ini bisa dibuat bekerja di darat Astronom Italia Giovanni Domenico Cassini memelopori penggunaan gerhana satelit Galileo untuk pengukuran garis bujur dan telah menerbitkan tabel yang memprediksi kapal gerhana akan bisa dilihat dari suatu lokasi tertentu Dia diundang ke Prancis oleh Louis XIV untuk mendirikan Observatorium Kerajaan yang dibuka pada tahun 1671 dengan Cassini sebagai direkturnya jabatan yang akan dia pegang selama sisa hidupnya Salah satu proyek pertama Cassini di jabatan barunya di Paris adalah mengirim Jean Picard ke situs observatorium lama Tycho Brahe di Uraniborg di pulau Hven di dekat Copenhagen Picard ditugaskan mengamati dan mencatat waktu gerhana satelit Jupiter dari Uraniborg sementara Cassini mencatat waktu diamatinya gerhana di Paris Jika Picard mencatat akhir suatu gerhana terjadi 9 jam 43 menit 54 detik setelah tengah hari di Uraniborg sementara Cassini mencatat akhir gerhana yang sama terjadi 9 jam 1 menit 44 detik setelah tengah hari di Paris selisih 42 menit 10 detik selisih antara garis bujurnya bisa dihitung bernilai 10 32 30 catatan 2 Picard dibantu dalam pengamatannya oleh seorang orang Denmark muda yang baru menyelesaikan pendidikannya di Universitas Copenhagen Ole Romer yang dia urus kedatangannya ke Paris untuk bekerja di Observatorium Kerajaan di sana Gerhana Io sunting nbsp Versi gambar ulang dari ilustrasi dari laporan berita 1676 Romer membandingkan durasi orbit Io ketika Bumi bergerak mendekati Jupiter F ke G dan ketika Bumi bergerak menjauhi Jupiter L ke K Io adalah satelit yang paling dalam di antara keempat satelit Jupiter yang ditemukan oleh Galileo pada Januari 1610 Romer dan Cassini menyebutnya satelit pertama Jupiter Io mengorbit Jupiter sekali setiap 42 jam dan bidang orbitnya sangat dekat dengan bidang orbit Jupiter mengelilingi Matahari Ini berarti sebagian dari orbit Io melewati bayangan Jupiter dengan kata lain sebuah gerhana Di amati dari Bumi gerhana Io dilihat dengan dua cara Io tiba tiba menghilang ketika Io bergerak ke dalam bayangan Jupiter Ini disebut terbenam Io tiba tiba muncul ketika Io bergerak ke luar byangan Jupiter Ini disebut terbit Dari Bumi tidak mungkin untuk melihat terbenam sekaligus terbit dari satu gerhana Io karena salah satunya akan disembunyikan diokultasikan oleh Jupiter Di titik oposisi titik H di diagram di bawah terbenam dan terbit keduanya akan disembunyikan oleh Jupiter Selama sekitar empat bulan setelah oposisi Jupiter dari L ke K di diagram di bawah terbitnya Io dari gerhananya bisa dilihat sedangkan selama sekitar empat bulan sebelum oposisi dari F ke G tenggelamnya Io ke banyangan Jupiter bisa dilihat Selama sekitar lima atau enam bulan kira kira di titik konjungsi gerhana Io tidak bisa diamati sama sekali karena Jupiter terlalu dekat di langit dengan Matahari Bahkan dalam periode sebelum dan setelah oposisi pun tidak semua gerhana Io bisa diamati dari suatu lokasi tertentu di permukaan Bumi beberapa gerhana terjadi pada siang hari di lokasi tertentu sedangkan gerhana lainnya akan terjadi ketika Jupiter berada di bawah cakrawala disembunyikan oleh Bumi Fenomena penting yang Romer amati adalah selang waktu antargerhana tidaklah konstan Melainkan selang waktunya sedikit berbeda di waktu yang berbeda dalam setahun Karena dia cukup yakin periode orbit Io tidak berubah ubah dia menyimpulkan bahwa ini adalah efek pengamatan Dengan pengetahuan mengenai jalur orbit Bumi dan Jupiter dia menyadari bahwa periode di mana Bumi dan Jupiter bergerak saling menjauhi selalu bersesuaian dengan selang waktu antargerhana yang lebih panjang Kebalikannya ketika Bumi dan Jupiter bergerak saling mendekati selalu bersamaan dengan penurunan selang waktu antargerhana Ini menurut Romer bisa dijelaskan apabila cahaya memiliki kecepatan yang terbatas yang dia kemudian hitung Pengamatan sunting nbsp Pembantu ingatan Romer ditulis setelah Januari 1678 dan ditemukan kembali pada tahun 1913 Catatan waktu gerhana Io ditampilkan di sisi kanan gambar ini yang akan menjadi halaman satu dari lembar yang dilipat Tekan gambar untuk melihat gambar yang lebih besar Kebanyakan karangan Romer hancur pada Kebakaran Copenhagen 1728 tetapi satu manuskrip yang selamat berisi sebuah daftar enam puluh pengamatan gerhana Io dari 1668 hingga 1678 1 Khususnya manuskrip tersebut memberikan rincian mengenai dua rangkaian pengamatan di kedua sisi oposisi pada 2 Maret 1672 dan 2 April 1673 Romer berkomentar dalam sebuah surat bertanggal 30 September 1677 kepada Christiaan Huygens bahwa pengamatan pengamatannya dari 1671 73 dijadikan dasar perhitungannya 2 Manuskrip yang selamat ditulis setelah Januari 1678 tanggal pengamatan astronomi terakhir yang dicatat terbitnya Io pada 6 Januari setelah surat Romer kepada Huygens Romer tampaknya mengumpulkan data gerhana satelit Galileo dalam bentuk aide memoire pembantu ingatan Dokumen tersebut juga mencatat pengamatan yang dilakukan pada oposisi 8 Juli 1676 yang menjadi dasar pengumuman hasil Romer Pengumuman awal suntingPada 22 Agustus 1676 catatan 3 Romer membuat pengumuman kepada Akademi Sains Kerajaan di Paris bahwa dia akan mengubah dasar perhitungan untuk tabel gerhana Io nya Dia menyebutkan alasannya catatan 4 Ketaksamaan yang kedua ini tampaknya disebabkan cahaya memerlukan waktu untuk mencapai kita dari satelit cahaya kelihatannya memerlukan sekitar sepuluh sampai sebelas menit untuk melintasi jarak yang sama dengan setengah diameter orbit terestrial 3 Yang paling penting Romer mengumumkan prediksi bahwa terbitnya Io pada 16 November 1676 akan diamati sekitar sepuluh menit setelah waktu yang diperhitungkan menggunakan metode yang sebelumnya Tidak ada catatan mengenai pengamatan terbitnya Io pada 16 November tetapi sebuah terbit diamati pada 9 November Dengan bukti percobaan ini Romer menjelaskan metode perhitungan barunya kepada Akademi Sains Kerajaan pada 22 November 4 Catatan asli dari pertemuan Akademi Sains Kerajaan telah hilang tetapi presentasi Romer dicatat sebagai laporan berita di Journal des scavans pada 7 Desember 5 Laporan anonim ini diterjemahkan ke bahasa Inggris dan diterbitkan di Philosophical Transactions of the Royal Society di London pada 25 Juli 1677 6 catatan 5 Reaksi awal suntingPenjelasan Romer mengenai selisih antara waktu gerhana Io yang diprediksi dengan waktu yang diamati diterima secara luas tetapi tidak oleh semua orang Huygens merupakan salah satu pendukung awal khususnya karena penjelasan tersebut mendukung pemikirannya mengenai pembiasan 3 dan mengirim pesan kepada Jendral Pengendali Keuangan Prancis Jean Baptiste Colbert untuk membela Romer 7 Tetapi Cassini atasan Romer di Observatorium Kerajaan merupakan penentang keras ide Romer 3 dan kelihatannya Picard mentor Romer memiliki keraguan yang sama dengan Cassini 8 Bantahan praktis Cassini menyebabkan banyak perdebatan di Akademi Sains Kerajaan dengan Huygens ikut serta melalui surat dari London 9 Cassini mengatakan bahwa ketika satelit Galileo yang lainnya tampaknya tidak menunjukkan efek yang sama dengan yang ditunjukkan Io dan terdapat penyimpangan penyimpangan lain yang tidak bisa dijelaskan oleh teori Romer Romer membalas dengan mengatakan bahwa lebih sulit untuk mengamati gerhana satelit yang lain secara akurat dan efek efek yang tidak dijelaskan pengaruhnya lebih kecil untuk Io daripada pengaruh efek laju cahaya tetapi dia mengakui kepada Huygens 2 bahwa penyimpangan yang tidak bisa dijelaskan di satelit lain lebih besar daripada pengaruh laju cahaya Perselisihan ini juga mengandung perselisihan filosofis Romer mengklaim bahwa dia telah menemukan solusi sederhana untuk masalah praktis yang penting sedangkan Cassini menolak teori yang dia anggap punya kelemahan karena tidak bisa menjelaskan semua pengamatan catatan 6 Cassini terpaksa memasukkan perbaikan empiris ke dalam tabel gerhana 1693 nya tetapi tidak pernah menerima dasar teoretisnya dia memilih nilai koreksi yang berbeda untuk satelit satelit Jupiter yang berbeda secara langsung menyangkal teori Romer 3 Gagasan Romer memperoleh penerimaan yang lebih hangat di Inggris Meskipun Robert Hooke 1635 1703 menganggap laju cahaya terlalu besar sehingga tidak ada bedanya dengan bergerak seketika 10 Astronomer Royal John Flamsteed 1646 1719 menerima hipotesis Romer dalam efemeris gerhana Io nya 11 Edmond Halley 1656 1742 yang di masa mendatang menjadi Astronomer Royal juga merupakan pendukung awal yang antusias 3 Isaac Newton 1643 1727 juga menerima gagasan Romer dalam buku 1704 nya Opticks ia memberikan nilai tujuh atau delapan menit untuk waktu yang cahaya perlukan untuk bergerak dari Matahari ke Bumi 12 lebih dekat ke nilai yang sebenarnya 8 menit 19 detik daripada perkiraan awal Romer 11 menit Newton juga mengatakan bahwa pengamatan Romer telah dikonfirmasi oleh orang lain 12 Selain sulit bagi banyak orang seperti Hooke untuk membayangkan laju cahaya yang sangat besar diterimanya gagasan Romer menghadapi hambatan lainnya yaitu gagasan Romer didasarkan pada model Kepler di mana planet mengelilingi Matahari dalam orbit yang berbentuk elips Meskipun model Kepler telah diterima secara luas pada akhir abad ke 17 masih cukup kontroversial bagi Newton untuk menghabiskan beberapa halaman mendiskusikan bukti pengamatan yang mendukung model tersebut dalam Philosophiae Naturalis Principia Mathematica 1687 Pandangan Romer bahwa kecepatan cahaya bersifat terbatas tidak sepenuhnya diterima hingga pengukuran aberasi bintang dilakukan pada tahun 1727 oleh James Bradley 1693 1762 13 Bradley yang kemudian menjadi penerus Halley sebagai Astronomer Royal menghitung nilai 8 menit 13 detik bagi cahaya untuk bergerak dari Matahari ke Bumih 13 Ironisnya aberasi cahaya pertama kali diamati oleh Cassini dan secara terpisah oleh Picard pada tahun 1671 tetapi keduanya tidak mampu memberikan penjelasan bagi fenomena ini 3 Hasil penilitian Bradley juga mengakhiri bantahan serius terhadap model Tata Surya Kepler Pengukuran setelahnya suntingAstronom Swedia Pehr Wilhelm Wargentin 1717 83 menggunakan metode Romer dalam persiapan efemeris satelit Jupiternya 1746 dan begitu pula Giovanni Domenico Maraldi ketika bekerja di Paris 3 Penyimpangan lainnya dalam orbit satelit Galileo tidak dijelaskan secara memuaskan hingga penelitian Joseph Louis Lagrange 1736 1813 dan Pierre Simon Laplace 1749 1827 mengenai resonansi orbit Pada tahun 1809 dengan menggunakan pengamatan Io lagi tetapi kali ini dengan keuntungan seabad pengamatan yang semakin tepat astronom Jean Baptiste Joseph Delambre 1749 1822 melaporkan waktu yang diperlukan cahaya untuk bergerak dari Matahari ke Bumi adalah 8 menit 12 detik Bergantung pada nilai yang diasumsikan untuk satuan astronomi ini menghasilkan nilai laju cahaya yang hanya sedikit lebih kecil dari 300 000 kilometer per detik Pengukuran laju cahaya pertama yang hanya menggunakan peralatan terestrial diterbitkan pada tahun 1849 oleh Hippolyte Fizeau 1819 96 Bila dibandingkan dengan nilai yang diterima sekarang hasil pengukuran Fizeau sekitar 313 000 kilometer per detik terlalu tinggi dan tidak seakurat hasil yang diperoleh menggunakan metode Romer Baru tiga puluh tahun kemudian A A Michelson di Amerika Serikat menerbitkan hasil yang lebih tepat 299 910 50 km s dan Simon Newcomb mengonfirmasi bahwa nilai tersebut sesuai dengan pengukuran astronomis Diskusi setelahnya suntingApakah Romer mengukur laju cahaya sunting Beberapa diskusi mengusulkan bahwa pengukuran laju cahaya sebaiknya tidak diatribusikan kepada Romer karena dia tidak pernah memberikan nilai dalam satuan yang berdasrkan Bumi 14 Orang orang yang mengemukakan usulan tersebut mengatribusikan perhitungan laju cahaya yang pertama kepada Huygens 15 Perkiraan Huygens adalah 110 000 000 toise per detik karena toise kemudian ditentukan bernilai sedikit di bawah dua meter catatan 7 ini memberikan nilainya dalam satuan SI Namun perkiraan Huygens bukanlah perhitungan yang mementingkan presisi melainkan merupakan suatu ilustrasi tingkat besaran Bacaan yang relevan dari Treatise sur la lumiere mengatakan If one considers the vast size of the diameter KL which according to me is some 24 thousand diameters of the Earth one will acknowledge the extreme velocity of Light For supposing that KL is no more than 22 thousand of these diameters it appears that being traversed in 22 minutes this makes the speed a thousand diameters in one minute that is 16 2 3 diameters in one second or in one beat of the pulse which makes more than 11 hundred times a hundred thousand toises 16 Huygens tidak terlalu memikirkan selisih 9 antara nilai jarak Matahari ke Bumi yang dia sukai dengan nilai yang dia gunakan dalam perhitungannya Tidak ada keraguan dalam pikiran Huygens terhadap pencapaian Romer sebagaimana yang dia kirimkan kepada Colbert tekanan ditambahkan I have seen recently with much pleasure the beautiful discovery of Mr Romer to demonstrate that light takes time in propagating and even to measure this time 7 Newton dan Bradley tidak mencoba menghitung laju cahaya dalam satuan berbasis Bumi Perhitungan tercatat berikutnya kemungkinan dilakukan oleh Fontenelle mengaku bekerja menggunakan hasil pengamatan Romer dalam catatan sejarah mengenai karya Romer yang ditulis setelah tahun 1707 memberikan nilai 48203 league per detik 17 Nilai ini sama dengan 214 636 km per detik Catatan sunting Terdapat beberapa ejaan lain dari nama belakang Romer Roemer Rœmer Romer dll Nama Denmark Ole terkadang dilatinkan menjadi Olaus Waktu terbitnya berasal dari salah satu manuskrip Romer yang tersisa di mana dia mencatat tanggalnya 19 Maret 1671 lihat Berdasarkan konsistensi dengan waktu lain yang dicatat di manuskrip ditulis beberapa tahun setelah kejadian diasumsikan bahwa Romer mencaatat waktu terbit di Paris Selisih waktu 42 menit dan 10 detik antara Paris dan Uraniborg datang dari manuskrip yang sama nilai yang diterima sekarang adalah 41 menit 26 detik Beberapa teks salah menyebutkan tanggal pengumumannya jadi pada 1685 atau 1684 Bobis amp Lequeux 2008 telah mendemonstrasikan bahwa pengumumannya dilakukan pada 22 Agustus 1676 dan bahwa pengumumannya dilakukan oleh Cassini dan bukan Romer Catatan pertemuan Akademi Sains Kerajaan yang asli telah hilang Kutipan berikut berasal dari manuskrip dalam bahasa Latin yang tidak diterbitkan dan disimpan di perpustakaan Observatorium Paris kemungkinan ditulis oleh Joseph Nicolas Delisle 1688 1768 pada suatu waktu sebelum 1738 Lihat Bobis amp Lequeux 2008 yang berisi salinan manuskrip Bobis amp Lequeux 2008 untuk sementara mengatribusikan terjemahan tersebut kepada Edmond Halley 1656 1742 yang kemudian menjadi Astronomer Royal Inggris dan paling dikenal untuk perhitungannya mengenai komet Halley Akan tetapi sumber sumber lain termasuk Catalogus Stellarum Australium nya sendiri yang diterbitkan pada tahun 1679 mengacukan bahwa Halley sedang berada di pulau St Helena di Samudra Atlantik Selatan pada saat itu Hal yang terakhir dijelaskan pada 1707 oleh keponakan Cassini Giacomo Filippo Maraldi 1665 1729 yang juga bekerja di Observatorium Kerajaan Agar suatu hipotesis diterima tidak cukup apabila hipotesis tersebut hanya sesuai dengan beberapa pengamatan hipotesis tersebut juga harus konsisten dengan fenomena lainnya Dikutip di Bobis amp Lequeux 2008 Rasio eksaknya 1 toise 54000 27706 meter atau kira kira 1 949 m hukum Prancis 19 frimaire An VIII 10 Desember 1799 Huygens menggunakan nilai Picard 1669 untuk keliling Bumi 360 25 2282 toise sedangkan konversi hukum 1799 menggunakan hasil Delambre dan Mechain yang lebih tepat Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama FOOTNOTEMeyer1915 yang didefinisikan di lt references gt memiliki atribut kelompok catatan yang belum ada di teks sebelumnya Referensi suntingSitasi sunting Meyer 1915 a b Romer 1677 a b c d e f g Bobis amp Lequeux 2008 Teuber 2004 Demonstration touchant le mouvement de la lumiere trouve par M Romer de l Academie Royale des Sciences PDF Journal des Scavans 233 36 1676 dalam bahasa Prancis A demonstration concerning the motion of light communicated from Paris in the Journal des Scavans and here made English Philosophical Transactions of the Royal Society of London 12 136 893 94 1677 Bibcode 1677RSPT 12 893 doi 10 1098 rstl 1677 0024 nbsp JSTOR 101779 a b Huygens 1677b J ay veu depuis peu avec bien de la joye la belle invention qu a trouve le Sr Romer pour demonstrer que la lumiere en se repandant emploie du temps et mesme pour mesurer ce temps qui est une decouverte fort importante et a la confirmation de la quelle l observatoire Royal s emploiera dignement Pour moy cette demonstration m a agree d autant plus que dans ce que j escris de la Dioptrique j ay suppose la mesme chose Romer 1677 Dominos Cassinum et Picardum quod attinet quorum judicium de illa re cognoscere desideras hic quidem plane mecum sentit Lihat catatan 2 di Huygens 1677a Dalam Lectures on Light tahun 1680 so exceedingly swift that tis beyond Imagination and if so why it may not be as well instantaneous I know no reason Dikutip di Daukantas 2009 Daukantas 2009 a b Newton 1704 Light is propagated from luminous Bodies in time and spends about seven or eight minutes of an hour in passing from the Sun to the Earth This was observed first by Romer and then by others by means of the Eclipses of the Satellites of Jupiter a b Bradley 1729 Cohen 1940 Wroblewski 1985 French 1990 hlm 120 21 Huygens 1690 hlm 8 9 Terjemahan oleh Silvanus P Thompson Godin amp Fontenelle 1729 34 Il suit des Observations de Mr Roemer que la lumiere dans une seconde de tems fait 48203 lieues communes de France amp 377 1141 parties d une de ces lieues fraction qui doit bien etre negligee Sumber sunting Bobis Laurence Lequeux James 2008 Cassini Romer and the velocity of light PDF J Astron Hist Herit 11 2 97 105 Bibcode 2008JAHH 11 97B diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 08 20 diakses tanggal 2020 07 29 Bradley James 1729 Account of a new discovered Motion of the Fix d Stars Philosophical Transactions of the Royal Society of London 35 637 60 doi 10 1098 rstl 1727 0064 nbsp Cohen I B 1940 Roemer and the first determination of the velocity of light 1676 Isis 31 2 327 79 doi 10 1086 347594 hdl 2027 uc1 b4375710 nbsp dicetak ulang dalam bentuk buku oleh Burndy Library 1942 Daukantas Patricia July 2009 Ole Romer and the Speed of Light Optics amp Photonics News 20 7 42 47 doi 10 1364 OPN 20 7 000042 French A P 1990 Roemer a cautionary tale dalam Roche John Physicists look back studies in the history of physics CRC Press hlm 120 23 ISBN 0 85274 001 8 Godin Louis Fontenelle Bernard de ed 1729 34 Memoires de l Academie royale des sciences depuis 1666 jusqu en 1692 Paris Compagnie des libraires hlm 112 15 140 41 dalam bahasa Prancis Huygens Christiaan 16 September 1677 Lettre Nº 2103 dalam Bosscha J Œuvres completes de Christiaan Huygens 1888 1950 Tome VIII Correspondance 1676 1684 The Hague Martinus Nijhoff dipublikasikan tanggal 1899 hlm 30 31 dalam bahasa Latin Huygens Christiaan 14 Oktober 1677 Lettre Nº 2105 dalam Bosscha J Œuvres completes de Christiaan Huygens 1888 1950 Tome VIII Correspondence 1676 1684 The Hague Martinus Nijhoff dipublikasikan tanggal 1899 hlm 36 37 dalam bahasa Prancis Huygens Christiaan 1690 Traitee de la Lumiere Leiden Pierre van der Aa dalam bahasa Prancis Meyer Kirstine 1915 Om Ole Romers Opdagelse af Lysets Toven Det Kongelige Danske Videnskabernes Selskabs Skrifter 7 Raekke Naturvidenskabelig og Mathematisk Afdeling XII 3 dalam bahasa Denmark Newton Isaac 1704 Book II Prop XI Opticks London Sam Smith and Benj Walford Romer Ole 30 September 1677 Lettre Nº 2104 dalam Bosscha J Œuvres completes de Christiaan Huygens 1888 1950 Tome VIII Correspondance 1676 1684 The Hague Martinus Nijhoff dipublikasikan tanggal 1899 hlm 32 35 dalam bahasa Latin Saito Yoshio 2005 A Discussion of Roemer s Discovery concerning the Speed of Light AAPPS Bulletin 15 3 9 17 Shea James H 1998 Ole Romer the speed of light the apparent period of Io the Doppler effect and the dynamics of Earth and Jupiter Am J Phys 66 7 561 69 Bibcode 1998AmJPh 66 561S doi 10 1119 1 19020 Teuber Jan 2004 Ole Romer og den bevaegede Jord en dansk forsteplads dalam Friedrichsen Per Henningsen Ole Olsen Olaf Thykier Claus Tortzen Chr Gorm Ole Romer videnskabsmand og samfundstjener Copenhagen Gads Forlag hlm 218 ISBN 87 12 04139 4 dalam bahasa Denmark Wroblewski Andrzej 1985 de Mora Luminis A spectacle in two acts with a prologue and an epilogue Am J Phys 53 7 620 30 Bibcode 1985AmJPh 53 620W doi 10 1119 1 14270 Pranala lauar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Romer s determination of the speed of light Penjelasan singkat oleh Ethan Siegel Visualisasikan Tata Surya pada suatu waktu Penentuan laju cahaya Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penentuan laju cahaya oleh Romer amp oldid 19742466