www.wikidata.id-id.nina.az
Reaksi rantai proton proton atau reaksi rantai pp adalah salah satu dari dua reaksi fusi yang mengubah hidrogen menjadi helium di dalam inti bintang reaksi lainnya adalah siklus CNO Reaksi rantai proton proton terutama terjadi di dalam bintang bintang seukuran Matahari atau lebih kecil Reaksi proton proton Umumnya fusi proton proton hanya dapat terjadi pada temperatur yang sangat tinggi untuk membuat proton proton memiliki cukup energi kinetik dalam mengatasi tolakan Coulomb Temperatur yang tinggi ini adalah sebab reaksi seperti ini disebut sebagai reaksi termonuklir Teori bahwa reaksi proton proton adalah dasar bagi Matahari dan bintang bintang lain bersinar diajukan oleh Arthur Eddington pada 1920 an tetapi masalah timbul karena temperatur Matahari didapati masih terlalu kecil untuk mengatasi penghalang gaya Coulomb Setelah berkembangnya mekanika kuantum ditemukan bahwa efek terowongan dalam fungsi gelombang proton proton tersebut memungkinkan reaksi fusi terjadi pada temperatur yang lebih rendah Setiap rangkaian reaksi pp memakan waktu rata rata 109 tahun pada kondisi suhu inti Matahari Karena lambatnya reaksi ini maka Matahari masih bersinar jika lebih cepat Matahari sudah sejak lama menghabiskan hidrogennya Reaksi proton proton merupakan reaksi berantai yang melibatkan tumbukan enam proton dengan hasil akhir satu inti helium dua proton dua positron dua neutrino dan energi Dinamai reaksi proton proton karena reaksi pertama dalam rangkaian reaksi rantai tersebut melibatkan dua proton Daftar isi 1 Rantai pp 1 1 Cabang pp1 1 2 Cabang pp2 1 3 Cabang pp3 2 Sumber rujukanRantai pp SuntingLangkah pertama rantai pp melibatkan dua inti hidrogen 1H proton untuk kemudian membentuk satu inti deuterium 2H Pembentukan inti deuterium memaksa sebuah proton berubah menjadi netron dalam proses peluruhan beta dengan melepaskan sebuah positron dan sebuah neutrino 1 1H 1H 2H e ne 0 16 MeV setidaknya 0 53 MeV dibawa oleh neutrino Pelepasan neutrino pada langkah ini membawa energi lebih dari 0 53 MeV Langkah ini sebenarnya adalah reaksi yang tidak biasa dibandingkan dengan kebanyakan proses proses fusi lainnya Untuk menghasilkan 2H proton proton harus mengalami peluruhan b pada saat titik terdekat mereka Proses ini diatur oleh interaksi lemah dan sangat jarang terjadi Oleh karenanya reaksi pertama memiliki penampang nuklir cross section yang sangat kecil dan sebuah proton harus menunggu rata rata selama 10 9 tahun untuk berfusi dengan sesamanya dalam membentuk deuterium Positron yang terbentuk kemudian segera musnah oleh sebab interaksi dengan sebuah elektron Energi massa mereka dibawa oleh dua foton sinar gamma 2 e e 2g 1 02 MeVDeuterium yang terbentuk kemudian bereaksi dengan proton yang lain untuk membentuk isotop ringan helium 3He 3 2H 1H 3He g 5 49 MeVRantai reaksi 1 2 dan 3 dapat terjadi pada temperatur di bawah 10 juta Kelvin Setelah proses ini terdapat tiga cabang reaksi yang mungkin dalam pembentukan inti 4He yaitu cabang pp1 pp2 dan pp3 yang kesemuanya dimulai dengan 3He dan sangat bergantung pada temperatur Cabang pp1 Sunting Alternatif pertama membutuhkan dua inti 3He Artinya rangkaian reaksi 1 2 3 setidaknya harus terjadi dua kali terlebih dulu 4a 3He 3He 4He 1H 1H 12 86 MeVCabang pp1 dominan pada temperatur antara 10 juta hingga 14 juta Kelvin Energi netto yang dilepaskan dalam cabang pp1 adalah sebesar 2 displaystyle times nbsp 0 16 1 02 5 49 12 86 26 20 MeV jika energi yang dibawa neutrino sebesar 0 53 MeV diperhitungkan maka energi netto yang dihasilkan adalah sekitar 26 73 MeV Cabang pp2 Sunting Cabang pp2 mensyaratkan 4He harus sudah ada terlebih dahulu Keberadaan 4He dapat berasal dari reaksi pp1 ataupun dari nukleosintesis Big Bang Rantai pp2 berlangsung sebagai berikut 4b 3He 4He 7Be g 1 59 MeV 5b 7Be e 7Li ne g 0 06 MeV 6b 7Li 1H 4He 4He 17 35 MeVCabang pp2 dominan pada temperatur antara 14 juta hingga 23 juta Kelvin 90 neutrino yang dihasilkan pada reaksi 5b membawa energi sebesar 0 861 MeV sementara sisanya yang 10 membawa energi sebesar 0 383 Mev bergantung pada apakah litium 7 berada dalam keadaan tereksitasi atau dasar Cabang pp3 Sunting Cabang antara pp2 dan pp3 terjadi karena 7Be dapat bereaksi baik dengan e maupun 1H Degan demikian pada pp3 setelah reaksi 4b berlangsung reaksi sebagai berikut 5c 7Be 1H 8B g 0 13 MeV 6c 8B 8Be g ne 10 78 MeV 7c 8Be 4He 4He 0 095 MeVReaksi pp3 dominan pada suhu di atas 23 juta Kelvin Sumber rujukan SuntingKippenhahn Rudolf 1990 Stellar Structure and Evolution Berlin Springer Verlag ISBN 3 540 50211 4 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Sutantyo Winardi 1984 Astrofisika mengenal bintang Bandung Penerbit ITB Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Reaksi rantai proton proton amp oldid 17796173