www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Kekaisaran Latin atau Kekaisaran Romawi Suci Untuk peradaban Romawi secara keseluruhan lihat Romawi Kuno Kekaisaran Romawi bahasa Latin Imperium Romanum bahasa Yunani Koine Basileia tῶn Ῥwmaiwn translit Basileia ton Rhōmaiōn adalah periode pasca Republik dari peradaban Romawi kuno dicirikan dengan pemerintahan yang dipimpin oleh kaisar dan kepemilikan wilayah kekuasaan yang luas di sekitar Laut Tengah di Eropa Afrika dan Asia Republik berusia 500 tahun yang mendahuluinya telah melemah dan tidak stabil akibat serangkaian perang saudara dan konflik politik ketika Julius Caesar dinobatkan sebagai diktator seumur hidup dan kemudian dibunuh pada tahun 44 SM Perang saudara dan pengeksekusian terus berlangsung yang berpuncak pada kemenangan Oktavianus putra angkat Caesar atas Mark Antony dan Kleopatra dalam Pertempuran Actium serta ditaklukkannya Mesir Setelah peristiwa peristiwa di atas kekuasaan Oktavianus menjadi tak tergoyahkan dan pada tahun 27 SM Senat Romawi secara resmi memberinya kekuasaan penuh dan gelar baru Augustus yang secara efektif menandai berakhirnya Republik Romawi Kekaisaran RomawiImperium RomanumSenatus populusque Romanus SPQR Senat dan Rakyat Romawi n 1 Basileia tῶn Ῥwmaiwn bahasa Yunani Koine Basileia ton Rhōmaiōn27 SM 395 M bersatu 395 476 Barat 330 1453 Timur Vexillum SPQRdengan lambang kekaisaran aquila Aureus dari Augustus Kaisar Romawi pertama Kekaisaran Romawi tahun 117 M pada masa kejayaan saat kematian Trajanus 1 StatusKekaisaranIbu kota27 SM 293 M Roma293 330 Roma nominal Kekaisaran Barat 330 476 Mediolanum RavennaKekaisaran Timur 330 1453 Konstantinopel 2 Bahasa resmiLatinYunaniBahasa yang umum digunakanBahasa bahasa daerahAgamaSebelum 380 M politeisme pemujaan kaisarSetelah 380 M KristenPemerintahanPrincipatus DominatusKaisar 27 SM 14 MAugustus pertama 98 117Trajanus 284 305Diokletianus 306 337Konstantinus I 379 395Theodosius I 475 476Romulus Augustusa 527 565Yustinianus I 1449 1453Konstantinus XI bLegislatifSenatEra SejarahAntikuitas klasik sampai antikuitas akhir Perang TerakhirRepublik Romawi32 30 SM Pendirian kekaisaran30 2 SM Masa kejayaanKekaisaran117 M Pembagian Tetrarki 293 Konstantinopelmenjadi ibu kota330 Pembagian Timur Baratterakhir395 Pemecatan Romulus Augustus476 Perang Salib Keempat1202 1204 Kejatuhan Konstantinopel29 Mei 1453Luas25 SM 3 4 2 750 000 km2 1 060 000 sq mi 117 3 5 5 000 000 km2 1 900 000 sq mi 390 3 4 400 000 km2 1 700 000 sq mi Populasi 25 SM 3 4 56800000Mata uangSestertiuscDidahului oleh Digantikan olehRepublik Romawi Kekaisaran Romawi TimurKekaisaran Romawi BaratSekarang bagian dari50 negara Albania Aljazair Andorra Arab Saudi Armenia Austria Azerbaijan Belanda Belgia Bosnia dan Herzegovina Britania Raya Bulgaria Georgia Gibraltar Hungaria Irak Iran Israel Italia Jerman Kroasia Kuwait Lebanon Libya Liechtenstein Luksemburg Makedonia Malta Maroko Mesir Monako Montenegro Palestina Prancis Polandia Portugal Republik Ceko Rumania San Marino Serbia Siprus Slovenia Slowakia Spanyol Suriah Swiss Tunisia Turki Ukraina Vatikan Yordania Yunania Umumnya dianggap sebagai kaisar terakhir Kekaisaran Barat b Kaisar terakhir Kekaisaran Timur Bizantium c Disingkat HS Harga dan nilai dinyatakan dalam sertersius untuk denominasi mata uang menurut periode lihat di bawah Pemerintahan Kekaisaran Romawi bertahan selama kira kira 500 tahun Dua abad pertama kekaisaran ditandai dengan periode kemakmuran dan kestabilan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dikenal dengan Pax Romana atau Perdamaian Romawi Setelah kemenangan Oktavianus luas Kekaisaran meningkat secara drastis Setelah pembunuhan Caligula pada tahun 41 Senat dianggap berkeinginan untuk memulihkan kekuasaan Republik tetapi Garda Praetorian memproklamirkan Claudius sebagai kaisar Di bawah pemerintahan Claudius Kekaisaran melakukan perluasan besar besaran pertamanya sejak Augustus Setelah penerus Claudius Nero memutuskan bunuh diri pada tahun 68 Kekaisaran mengalami masa perang saudara singkat dan terjadinya pemberontakan besar di Yudea ketika empat jenderal legiun berbeda menyatakan diri sebagai Kaisar Vespasianus berhasil meraih kemenangan pada tahun 69 dan mendirikan Dinasti Flavianus sebelum digantikan oleh putranya Titus yang membuka Colosseum tak lama setelah meletusnya Gunung Vesuvius Masa jabatannya yang singkat diteruskan oleh saudaranya Domitianus yang memerintah selama 15 tahun sebelum akhirnya dibunuh pada tahun 96 Senat kemudian menunjuk kaisar pertama dari Lima Kaisar Baik Kekaisaran Romawi mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan Trajanus kaisar kedua dari dinasti Nerva Antonine Periode peningkatan kekacauan dan kemerosotan dimulai pada masa pemerintahan Commodus Terbunuhnya Commodus tahun 192 memicu terjadinya Perang Lima Kaisar yang dimenangkan oleh Septimius Severus Pembunuhan Alexander Severus pada tahun 235 memicu Krisis Abad Ketiga saat 26 pria dinyatakan sebagai Kaisar oleh Senat Romawi selama lima puluh tahun Kekaisaran berhasil distabilkan pada masa pemerintahan Diokletianus dengan diperkenalkannya Tetrarki yang ditandai dengan empat Kaisar memerintah Romawi secara bersamaan Kebijakan ini pada akhirnya gagal menyebabkan pecahnya perang saudara yang kemudian dimenangkan oleh Konstantinus I yang mengalahkan saingannya dan menjadi penguasa tunggal Kekaisaran Konstantinus kemudian memindahkan ibu kota Romawi timur ke Bizantium yang kelak berganti nama menjadi Konstantinopel untuk menghormati sang Kaisar Konstantinopel tetap menjadi ibu kota Kekaisaran Timur sampai tahun 1453 Konstantinus juga menetapkan Kristen sebagai agama negara Setelah kematian Theodosius I Kaisar terakhir yang memerintah Kekaisaran bersatu kekuasaan Kekaisaran perlahan melemah akibat penyalahgunaan kekuasaan perang saudara invasi dan migrasi bangsa Barbar reformasi militer dan depresi ekonomi Penjarahan Roma pada tahun 410 oleh suku Visigoth dan tahun 455 oleh bangsa Vandal semakin mempercepat keruntuhan Kekaisaran Barat dan pelengseran Kaisar Romulus Augustulus pada tahun 476 oleh Odoaker dianggap menandai akhir dari Kekaisaran Barat Kekaisaran Romawi Timur tetap bertahan selama seribu tahun berikutnya sebelum akhirnya jatuh ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453 Kekaisaran Romawi merupakan salah satu kekuatan ekonomi budaya politik dan militer paling berpengaruh di dunia pada masanya Kekaisaran ini menjadi kekaisaran terbesar pada masa antikuitas klasik dan salah satu kekaisaran terluas dalam sejarah dunia Pada masa pemerintahan Trajanus luas wilayah Kekaisaran mencapai 5 juta kilometer persegi 3 6 dan menjadi penguasa bagi hampir 70 juta penduduk atau 21 dari keseluruhan penduduk dunia pada saat itu Usianya yang panjang dan wilayahnya yang luas mengakibatkan pengaruh Kekaisaran Romawi seperti bahasa Latin dan Yunani budaya agama penemuan arsitektur filosofi hukum dan bentuk pemerintahan bertahan abadi di negara negara penerusnya Pada masa abad pertengahan Eropa upaya bahkan dilakukan untuk mendirikan penerus Kekaisaran Romawi termasuk negara Tentara Salib Kekaisaran Rumania dan Kekaisaran Romawi Suci Melalui penjelajahan yang dilakukan oleh Imperium Spanyol Prancis Portugis Belanda Italia Jerman Britania dan Belgia kebudayaan Romawi dan Yunani atau yang saat ini dikenal dengan kebudayaan Barat ikut tersebar ke seluruh dunia dan berperan penting dalam perkembangan dunia modern Daftar isi 1 Sejarah 2 Geografi dan demografi 3 Bahasa 3 1 Bahasa daerah dan warisan linguistik 4 Masyarakat 4 1 Status hukum 4 1 1 Wanita sebagai entitas hukum 4 1 2 Budak dan hukum 4 1 3 Bekas budak 4 2 Kelas sosial 4 2 1 Ketidakadilan 5 Pemerintahan dan militer 5 1 Pemerintahan pusat 5 2 Militer 5 3 Pemerintahan provinsi 5 4 Hukum Romawi 5 5 Perpajakan 6 Ekonomi 6 1 Mata uang dan perbankan 6 2 Pertambangan dan metalurgi 6 3 Transportasi dan komunikasi 6 4 Perdagangan dan komoditas 6 5 Tenaga kerja dan pekerjaan 6 6 PDB dan distribusi pendapatan 7 Arsitektur dan teknik 8 Kehidupan sehari hari 8 1 Kota dan negara 8 2 Makanan dan minuman 9 Lihat pula 10 Catatan kaki 11 Referensi 12 Sumber 13 Bacaan lanjutan 14 Pranala luarSejarah SuntingArtikel utama Sejarah Kekaisaran Romawi Lihat pula Sejarah kampanye militer Romawi Roma telah mulai memperluas wilayahnya tak lama setelah berdirinya Republik pada abad ke 6 SM meskipun tidak meluas ke luar Italia sampai abad ke 3 SM Dengan demikian Romawi sebenarnya telah menjadi sebuah kekaisaran jauh sebelum diperintah oleh seorang Kaisar 7 Dalam konteks modern Republik Romawi bukanlah sebuah negara bangsa melainkan jaringan kota kota yang diizinkan mengatur dirinya sendiri meskipun tingkat kemerdekaan yang diperoleh dari Senat Romawi bervariasi dan provinsi provinsi yang dikelola oleh seorang komandan militer Wilayah wilayah ini tidak diperintah oleh Kaisar tetapi oleh magistrat yang dipilih setiap tahun biasanya oleh Konsul Romawi sebagai penghubung dengan Senat 8 Karena berbagai sebab abad ke 1 SM merupakan masa pergolakan politik dan militer yang pada akhirnya menyebabkan Republik diperintah oleh seorang Kaisar 9 Kekuatan militer konsul tercantum dalam konsep hukum Romawi imperium yang secara harfiah bermakna perintah meskipun dalam arti militer 10 Kadang kadang seorang konsul yang dianggap berhasil diberi gelar kehormatan Imperator komandan dan kata inilah yang kemudian menjadi asal usul kata Emperor dan Empire karena gelar ini awalnya selalu diberikan kepada Kaisar saat mereka naik takhta 11 Augustus dari Prima Porta awal abad ke 1 M Romawi telah mengalami serangkaian panjang konflik internal konspirasi dan perang saudara sejak akhir abad ke 2 SM dan seterusnya bersamaan dengan perluasan wilayah besar besaran ke luar Italia Menjelang akhir periode ini pada tahun 44 SM Julius Caesar diangkat sebagai diktator seumur hidup sebelum akhirnya dibunuh Faksi pembunuh Caesar diusir dari Roma dan dikalahkan dalam Pertempuran Phillipi pada tahun 42 SM oleh pasukan yang dipimpin Mark Antony dan putra angkat Caesar Oktavianus Antony dan Oktavianus tidak sepakat mengenai pembagian Romawi dan pasukan Oktavianus berhasil mengalahkan pasukan Antony dan Kleopatra dalam Pertempuran Actium tahun 31 SM Pada tahun 27 SM Senat dan Rakyat Roma mengangkat Oktavianus sebagai princeps warga negara pertama dengan prokonsul imperium dan dengan demikian memulai Principatus zaman pertama dalam sejarah Kekaisaran Romawi dimulai dari tahun 27 SM sampai 284 M serta memberinya nama Augustus yang dimuliakan Meskipun konstitusi lama tetap dilaksanakan Augustus pada kenyataannya mendominasi urusan konstitusional Pemerintahan Augustus mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung selama satu abad dan dianggap memulai periode kemakmuran dan perdamaian yang belum pernah terjadi sebelumnya Oleh sebab itu ia sangat dicintai dan dianggap layak memegang jabatan sebagai raja de facto kalau tidak de jure Pada tahun tahun pemerintahannya tatanan konstitusional baru dibentuk sehingga setelah kematiannya tatanan konstitusional baru ini tetap dilaksanakan seperti sebelumnya ketika Tiberius dinobatkan sebagai Kaisar baru 200 tahun masa pemerintahan yang dimulai sejak Augustus secara tradisional dikenal dengan Pax Romana Perdamaian Romawi Selama periode ini kejayaan Kekaisaran bertambah dengan meningkatnya kestabilan sosial dan kemakmuran ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya Pemberontakan di provinsi provinsi jarang terjadi tetapi ketika terjadi pemberontakan berlangsung dengan sengit dan cepat 12 seperti yang terjadi di Britania dan Galia Perang Yahudi Romawi yang berlangsung selama 60 tahun pada paruh kedua abad pertama adalah perang hebat yang terjadi pada awal kekaisaran baik dari segi lama peperangan ataupun kekerasan yang dilakukan 13 Keberhasilan Augustus dalam menciptakan prinsip prinsip pergantian takhta dinasti terhalang oleh sejumlah pewaris yang berbakat dan hidup lebih lama dinasti Julio Klaudianus memiliki empat kaisar yang memerintah Romawi Tiberius Caligula Klaudius dan Nero Dinasti ini digulingkan pada tahun 69 M dalam Perang Empat Kaisar yang dimenangkan oleh Vespasianus Vespasianus menjadi pendiri dinasti Flavianus yang berumur pendek diikuti oleh dinasti Nerva Antonine yang melahirkan Lima Kaisar Baik Nerva Trajanus Hadrianus Antoninus Pius dan filsuf Marcus Aurelius Dalam pandangan sejarawan dan pengamat kontemporer Yunani Dio Cassius naik takhtanya kaisar Commodus pada tahun 180 M menandai peralihan dari kerajaan emas menjadi kerajaan besi 14 komentar terkenal yang menyebabkan beberapa sejarawan terutama Edward Gibbon berpendapat bahwa pemerintahan Commodus menandai dimulainya kemerosotan Kekaisaran Romawi Pada tahun 212 pada masa pemerintahan Caracalla kewarganegaraan Romawi diberikan kepada semua penduduk merdeka di seluruh Kekaisaran Namun meskipun kebijakan ini diberlakukan secara universal dan bisa dibilang sukses dinasti Severan yang berkuasa sesudahnya membawa Romawi ke masa masa penuh gejolak masa masa pemerintahan terkelam ketika kaisar berkuasa selalu mengakhiri jabatannya dengan dibunuh atau dieksekusi Menjelang keruntuhannya Kekaisaran Romawi dihadapkan pada Krisis Abad Ketiga suatu periode yang ditandai oleh banyaknya invasi konflik sipil depresi ekonomi dan serangan wabah 15 Dalam mendefinisikan zaman sejarah krisis ini dipandang sebagai peralihan dari periode Antikuitas Klasik menuju Antikuitas Akhir Diokletianus memerintah 284 305 membawa Kekaisaran kembali ke ambang keruntuhan tetapi ia menolak peran princeps dan menjadi kaisar pertama yang ditunjuk secara teratur sebagai dominus master atau lord 16 Ini menandai akhir dari Principatus dan awal dari Dominatus Pada masa pemerintahan Diokletianus juga berlangsung upaya Kekaisaran dalam melawan ancaman dari agama Kristen dengan terjadinya Penganiayaan Besar Kondisi monarki absolut yang berawal pada masa pemerintahan Diokletianus tetap bertahan sampai jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476 Diokletianus membagi Kekaisaran menjadi empat wilayah yang masing masingnya diperintah oleh seorang Kaisar berbeda Tetrarki 17 Yakin bahwa ia telah mengatasi semua permasalahan di Roma Diokletianus turun takhta bersama rekan rekan kaisarnya dan Tetrarki pun runtuh Takhta kemudian diambil alih oleh Konstantinus yang menjadi kaisar pertama yang memeluk agama Kristen dan menetapkan Konstantinopel sebagai ibu kota baru Kekaisaran Timur Pada dekade pemerintahan dinasti Konstantinianus dan Valentinianus Kekaisaran dibagi menjadi poros barat dan timur dengan pusat kekuasaan berada di Roma dan Konstantinopel Masa pemerintahan Julianus yang berupaya untuk mengembalikan agama Helenistik dan Romawi Klasik hanya berlangsung sebentar dan digantikan oleh Kaisar Kristen Theodosius I kaisar terakhir yang memerintah Timur dan Barat wafat pada tahun 395 M setelah menjadikan Kristen sebagai agama resmi Kekaisaran 18 Kekaisaran Romawi mulai melemah pada awal abad ke 5 akibat membludaknya migrasi dan invasi bangsa Jermanik yang membuat Kekaisaran kewalahan untuk menampung dan melawan para pendatang ini Kebanyakan kronologi menetapkan akhir Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476 ketika Romulus Augustulus dipaksa untuk menyerahkan takhta kepada panglima perang Jermanik Odoaker 19 Dengan menempatkan dirinya di bawah kekuasaan Kaisar Timur bukannya menobatkan dirinya sebagai Kaisar seperti yang dilakukan oleh pemimpin suku Jermanik lainnya setelah menggulingkan kaisar Odoaker mengakhiri kekuasaan Kekaisaran Barat dengan memutus garis takhta Kaisar Barat Kontrol Kekaisaran Timur di Barat mulai berkurang pada abad berikutnya Kekaisaran Timur yang saat ini dikenal dengan Kekaisaran Bizantium namun pada saat itu masih disebut dengan Kekaisaran Romawi atau beragam nama lainnya berakhir pada tahun 1453 setelah kematian Konstantinus XI dan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani 20 Geografi dan demografi SuntingArtikel utama Demografi Kekaisaran RomawiInformasi lebih lanjut Demografi Klasik Kekaisaran Romawi adalah salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah dengan wilayah kekuasaan yang saling bersebelahan di seluruh Eropa Afrika Utara dan Timur Tengah 21 Frasa bahasa Latin imperium sine fine kekaisaran tanpa ujung 22 menunjukkan ideologi tidak ada waktu ataupun ruang yang membatasi Kekaisaran Dalam puisi epik Vergil Aeneid disebutkan bahwa kekaisaran yang tidak terbatas ini dianugerahkan kepada bangsa Romawi oleh dewa agung Jupiter 23 Klaim kekuasaan universal ini diperkukuh dan diperbarui ketika Kekaisaran berada di bawah pemerintahan Kristen pada abad ke 4 24 Pada kenyataannya sebagian besar ekspansi Romawi dilakukan pada masa Republik meskipun sebagian Eropa utara ditaklukkan pada abad ke 1 M ketika kontrol Romawi di Eropa Afrika dan Asia semakin kuat Pada masa pemerintahan Augustus sebuah peta dunia ditampilkan untuk pertama kalinya di hadapan khalayak di Roma sebanding dengan komposisi karya geografi politik paling komprehensif yang selamat dari zaman kuno Geographica karya penulis Yunani Strabo 25 Saat Augustus wafat karyanya ini Res Gestae tetap digunakan sebagai pedoman untuk mengkaji masyarakat dan tempat tempat di dalam Kekaisaran 26 Geografi sensus dan pemeliharaan catatan catatan tertulis merupakan perhatian utama administrasi Kekaisaran Romawi 27 Reruntuhan Tembok Hadrian di Inggris utara Kekaisaran Romawi mencapai ekspansi terluasnya di bawah pemerintahan Trajanus 98 117 28 meliputi wilayah seluas 5 juta kilometer persegi yang saat ini terbagi menjadi 40 negara modern berbeda 29 Jumlah penduduknya secara tradisional diperkirakan 55 60 juta jiwa 30 atau seperenam hingga seperempat dari keseluruhan penduduk dunia pada saat itu 31 Hal ini menjadikan Kekaisaran Romawi sebagai entitas politik dengan jumlah penduduk terbanyak di Barat hingga pertengahan abad ke 19 32 Kajian demografi terbaru berpendapat bahwa jumlah penduduk Romawi pada puncaknya mencapai 70 juta hingga lebih dari 100 juta jiwa 33 Tiga kota terbesar di Kekaisaran Roma Aleksandria dan Antiokhia berukuran hampir dua kali lipat dari ukuran kota kota Eropa pada awal abad ke 17 34 Sebagaimana diungkapkan oleh sejarawan Christopher Kelly Dahulu kekaisaran membentang dari Tembok Hadrian di wilayah berhujan Inggris utara ke tepi sungai Efrat di Suriah dari sungai besar Rhine Danube yang mengalir di sepanjang wilayah subur di wilayah datar Eropa dari Negara Negara Rendah sampai ke Laut Hitam melintasi dataran kaya di pesisir Afrika Utara dan belahan Lembah Nil di Mesir Kekaisaran benar benar mengelilingi Mediterania yang dijuluki oleh para penakluknya dengan mare nostrum laut kita 30 Penerus Trajanus Hadrianus menerapkan kebijakan mempertahankan ketimbang memperluas wilayah kekaisaran Pada masa pemerintahannya perbatasan fines ditandai dan garis perbatasan limites dijaga tentara Romawi 35 Perbatasan yang paling dijaga ketat adalah wilayah yang paling tidak stabil 36 Tembok Hadrian yang memisahkan wilayah Romawi dari wilayah yang mereka anggap rentan terhadap ancaman barbar adalah monumen perbatasan utama yang masih selamat hingga saat ini 37 Bahasa SuntingArtikel utama Bahasa bahasa di Kekaisaran Romawi Bahasa Kekaisaran Romawi adalah Latin Menurut Virgil bahasa Latin merupakan sumber persatuan dan tradisi bangsa Romawi 38 Hingga pemerintahan Aleksander Severus 222 235 akta kelahiran dan surat wasiat warga Romawi harus ditulis dalam bahasa Latin 39 Latin adalah bahasa resmi pengadilan dan militer di seluruh Kekaisaran 40 tetapi penggunaannya tidak dipaksakan secara resmi kepada masyarakat yang berada di bawah kekuasaan Romawi 41 Kebijakan ini bertentangan dengan yang dilakukan oleh Aleksander Agung yang bertujuan menjadikan bahasa Yunani sebagai bahasa resmi di seluruh kekaisarannya 42 Sebagai konsekuensi dari penaklukkan Aleksander bahasa Yunani Koine telah menjadi bahasa pergaulan di Mediterania timur dan Asia Minor 43 Perbatasan linguistik membagi Barat Latin dan Timur Yunani melalui semenanjung Balkan 44 Sebuah papirus dari abad ke 5 yang memuat teks pidato Cicero ditulis dalam bahasa Latin dan Yunani 45 Warga Romawi yang menempuh pendidikan elite mempelajari bahasa Yunani sebagai bahasa sastra dan sebagian besar pria kelas atas mampu menuturkan bahasa Yunani 46 Kaisar kaisar dari dinasti Julio Klaudianus mendorong penggunaan bahasa Latin yang benar dan berstandar tinggi Latinitas pergerakan linguistik yang di dunia modern dikenal dengan bahasa Latin Klasik dan lebih menyukai penggunaan bahasa Latin dalam urusan urusan resmi 47 Klaudius berupaya untuk membatasi penggunaan bahasa Yunani dan bahkan mencabut kewarganegaraan orang orang yang tidak menguasai bahasa Latin Meskipun demikian Klaudius yang menguasai kedua bahasa tersebut masih menuturkan bahasa Yunani ketika berbicara dengan perwakilan Yunani di Senat 47 Suetonius menjuluki sang Kaisar dengan bilingualis kami 48 Di Kekaisaran Timur dokumen resmi dan pengadilan secara teratur diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dari Latin 49 Penggunaan bahasa ini secara berdampingan bisa ditemui pada prasasti prasasti dwibahasa yang terkadang ditulis bolak balik antara bahasa Yunani dan Latin 50 Setelah semua penduduk merdeka di Kekaisaran diberi hak untuk memilih bahasa yang hendak mereka tuturkan pada tahun 212 M sebagian besar warga Romawi tidak menguasai bahasa Latin meskipun mereka masih diwajibkan untuk mengetahui setidaknya tanda baca dan bahasa Latin tetap saja menjadi penanda keromawian 51 Reformasi lainnya dilakukan pada masa pemerintahan kaisar Diokletianus 284 305 yang berupaya untuk kembali menjadikan bahasa Latin sebagai bahasa kekuasaan 52 Pada awal abad ke 6 kaisar Justinianus berupaya untuk menegaskan kembali status bahasa Latin sebagai bahasa hukum meskipun pada saat itu Latin tidak lagi memiliki pijakan sebagai bahasa pergaulan di Timur 53 Bahasa daerah dan warisan linguistik Sunting Prasasti dwibahasa Latin Punisia di teater Leptis Magna Afrika Romawi kini Libya Studi menunjukkan adanya penggunaan bahasa daerah secara berkelanjutan selain bahasa Yunani dan Latin terutama di Mesir yang didominasi oleh Koptik dan di wilayah wilayah militer di sepanjang sungai Rhine dan Danube Para hakim Romawi juga menunjukkan kepedulian terhadap bahasa bahasa daerah seperti bahasa Punisia Galia dan Aram untuk memastikan pemahaman hukum dan pengucapan sumpah yang benar 54 Di provinsi Afrika Punisia digunakan sebagai legenda koin pada masa pemerintahan Tiberius abad ke 1 M dan prasasti berbahasa Punisia muncul di bangunan bangunan umum pada abad ke 2 M beberapa di antaranya bilingual dengan bahasa Latin 55 Di Suriah tentara Tadmur bahkan menggunakan dialek Aram sebagai inskripsi bertentangan dengan peraturan yang menetapkan Latin sebagai bahasa militer 56 Papirus Arsip Babatha adalah contoh sugestif penerapan multilingualisme di Kekaisaran Romawi Papirus ini yang dinamakan menurut seorang wanita Yahudi di provinsi Arabia dan berasal dari tahun 93 132 M sebagian besarnya menggunakan bahasa Aram bahasa daerah setempat dan ditulis dalam aksara Yunani dengan pengaruh bahasa Semit dan Latin 57 Dominasi bahasa Latin di kalangan kaum elite terpelajar turut menghambat keberlangsungan bahasa lisan karena hampir semua kebudayaan di dalam Kekaisaran Romawi bersifat lisan 58 Di Barat bahasa Latin atau bentuk lisannya disebut dengan Latin Vulgar secara bertahap menggantikan bahasa Keltik dan Italik yang dulunya berakar dari rumpun bahasa Indo Eropa Adanya persamaan sintaks dan kosakata turut mempermudah pengadopsian bahasa Latin 59 Bahasa Basque yang bukan cabang bahasa Indo Eropa berhasil bertahan dari dominasi Latin di wilayah Pyrenees 60 Setelah desentralisasi kekuasaan politik pada akhir zaman kuno Latin berkembang secara kedaerahan menjadi sejumlah rumpun bahasa seperti rumpun bahasa Roman yang meliputi bahasa Spanyol Portugis Prancis Italia dan Rumania Sebagai bahasa internasional pendidikan dan sastra Latin tetap menjadi media aktif untuk berekspresi dalam bidang diplomasi dan pengembangan intelektual sejak Humanisme Renaisans hingga abad ke 17 dan dalam bidang hukum dan di kalangan Gereja Katolik Roma sampai saat ini 61 Meskipun bahasa Yunani tetap menjadi bahasa Kekaisaran Bizantium persebaran linguistik bahasa ini di Romawi Timur lebih kompleks Mayoritas penduduk penutur bahasa Yunani tinggal di kepulauan dan semenanjung Yunani di Anatolia barat kota kota besar dan di sebagian kecil wilayah pesisir 62 Seperti Yunani dan Latin bahasa Trakian berakar dari bahasa Indo Eropa serta beberapa bahasa di Anatolia yang saat ini sudah punah dibuktikan melalui prasasti prasasti yang berasal dari era Kekaisaran 63 Beragam bahasa Afro Asia terutama Koptik di Mesir dan Aram di Suriah dan Mesopotamia tak pernah tergantikan oleh bahasa Yunani Di samping itu penggunaan internasional bahasa Yunani adalah salah satu faktor yang turut berperan dalam penyebaran agama Kristen misalnya penggunaan bahasa Yunani dalam Surat Surat Paulus 64 Masyarakat SuntingInformasi lebih lanjut Masyarakat Romawi kuno Perjamuan multigenerasi yang tergambar dalam lukisan dinding dari Pompeii abad ke 1 M Kekaisaran Romawi adalah kekaisaran yang sangat multikultural dengan kapasitas kohesif yang mengagumkan untuk menciptakan rasa identitas bersama yang meliputi beragam masyarakat di dalam sistem politiknya untuk jangka waktu yang lama 65 Upaya Romawi dalam membangun monumen publik dan ruang komunal yang diperuntukkan bagi semua warga seperti forum amfiteater trek balapan dan pemandian umum membantu menumbuhkan rasa keromawian Romanness 66 Masyarakat Romawi memiliki hierarki sosial yang beragam dan saling tumpang tindih yang tidak bisa dijelaskan secara akurat oleh konsep kelas pada zaman modern 67 Perang saudara yang berlangsung selama dua dekade sebelum Augustus naik ke tampuk kekuasaan mengakibatkan masyarakat Roma berada dalam situasi kebingungan dan pergolakan 68 tetapi tidak berdampak secara langsung terhadap redistribusi kekayaan dan kekuasaan sosial Dari perspektif masyarakat kelas bawah puncak tersebut semata mata ditambahkan ke piramida sosial 69 Hubungan personal patronasi persahabatan amicitia keluarga pernikahan tetap memengaruhi cara kerja politik dan pemerintahan sama seperti pada masa Republik 70 Meskipun demikian pada masa pemerintahan Nero adalah hal yang tidak biasa jika menemukan seorang bekas budak yang lebih kaya dari warga negara merdeka atau seorang penunggang kuda yang lebih berkuasa dari seorang senator 71 Kekaburan atau difusi hierarki yang lebih kaku pada masa Republik menyebabkan meningkatnya mobilitas sosial pada masa Kekaisaran 72 baik mobilitas ke atas maupun ke bawah hingga ke tingkat yang melampaui kehidupan sosial masyarakat kuno lainnya yang terdokumentasikan dengan baik 73 Wanita warga negara merdeka dan budak memiliki kesempatan untuk memanfaatkan dan menggunakan pengaruh melalui cara cara yang sebelumnya tidak tersedia bagi mereka 74 Kehidupan sosial di Kekaisaran Romawi terutama bagi mereka yang memiliki sumber daya pribadi terbatas semakin terbantu dengan adanya proliferasi perkumpulan sukarela dan persaudaraan collegium dan Sodales yang dibentuk untuk berbagai tujuan serikat profesional dan pedagang grup veteran persaudaraan religius klub minum dan makan 75 rombongan seni pertunjukan 76 dan penyelenggara pemakaman 77 Warga Mesir Romawi potret mumi Fayum Status hukum Sunting Artikel utama Status dalam sistem hukum Romawi dan Kewarganegaraan Romawi Menurut yuris Gaius perbedaan utama dalam hukum individu Romawi adalah penggolongan manusia menjadi dua status yakni merdeka liberi dan budak servi 78 Status hukum warga merdeka dapat didefinisikan lebih lanjut melalui kewarganegaraan mereka Pada awal kekaisaran hanya pria tertentu yang berhak menerima status kewarganegaraan Romawi yang memungkinkan mereka untuk memilih mencalonkan diri untuk jabatan pemerintahan dan menjadi imamat Sebagian besar warga negara memiliki hak yang terbatas ius Latinum hak hak Latin tetapi masih berhak memperoleh perlindungan hukum dan hak hak lainnya yang tidak bisa dinikmati oleh orang yang tidak memiliki kewarganegaraan Orang orang merdeka yang tidak dianggap sebagai warga negara namun tinggal di wilayah Romawi menyandang status peregrini atau non Romawi 79 Pada tahun 212 M dengan diberlakukannya dekret Constitutio Antoniniana Kaisar Caracalla memberi status kewarganegaraan kepada seluruh penduduk merdeka di wilayah Kekaisaran Egalitarianisme hukum ini membutuhkan revisi dari hukum yang telah ada untuk membedakan antara warga negara dan non warga negara 80 Wanita sebagai entitas hukum Sunting Artikel utama Wanita di Romawi kuno Wanita Romawi yang terlahir merdeka dianggap sebagai warga negara baik di Republik maupun di Kekaisaran tetapi tidak memiliki hak pilih tidak diperbolehkan memegang jabatan politik atau bertugas di militer Status kewarganegaraan seorang ibu menentukan status kewarganegaraan anak anaknya seperti yang ditunjukkan dalam frasa ex duobus civibus Romanis natos anak anak lahir dari dua warga negara Romawi 81 Wanita Romawi tetap menggunakan nama keluarganya nomen seumur hidup Anak anak paling sering memakai nama ayahnya namun terkadang juga mengambil sebagian nama ibunya atau bahkan sepenuhnya menggunakan nama ibu ketimbang nama ayah 82 Patung perunggu seorang wanita yang sedang membaca abad ke 1 M Bentuk arkais pernikahan manus ketika wanita tunduk pada perintah suaminya umumnya telah ditinggalkan pada era Kekaisaran dan wanita yang sudah menikah tetap memiliki seluruh harta yang ia bawa ke rumah suaminya Secara teknis seorang wanita tetap berada di bawah kewenangan hukum ayahnya meskipun ia telah pindah ke rumah suaminya dan ketika ayahnya meninggal dunia maka ia secara hukum menjadi wanita bebas 83 Kebijakan ini merupakan salah satu faktor yang membuat wanita Romawi menikmati kebebasan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kebudayaan kuno lainnya dan bahkan hingga zaman modern 84 meskipun ia bertanggung jawab kepada ayahnya secara hukum ia bebas dari pengawasan langsung dalam kehidupan sehari hari 85 dan suaminya tidak memiliki kekuatan hukum atas dirinya 86 Di Romawi menjadi suatu kebanggaan bagi seorang wanita yang menikah hanya satu kali dalam hidupnya univira ada sedikit stigma sosial yang melekat terhadap perceraian atau menikah kembali setelah bercerai atau ditinggal mati suami 87 Anak perempuan memiliki hak waris yang sama dengan anak laki laki jika ayah mereka meninggal dunia tanpa meninggalkan surat wasiat 88 Seorang ibu di Romawi juga berhak memiliki kekayaan pribadi dan menjualnya jika menurutnya tidak sesuai berhak menulis surat wasiatnya sendiri dan memberikan pengaruh besar kepada anak anaknya bahkan ketika mereka dewasa 89 Sebagai bagian dari program Augustan untuk mengembalikan nilai moral dan tatanan sosial undang undang moral berupaya untuk mengatur perilaku perempuan dalam rangka mempromosikan nilai nilai keluarga Perzinaan yang menjadi urusan pribadi keluarga pada masa Republik telah dikriminalisasikan pada masa Kekaisaran 90 dan secara luas diartikan sebagai kegiatan seks terlarang stuprum yang terjadi antara warga negara pria dengan seorang wanita yang sudah menikah atau antara seorang wanita yang sudah menikah dengan pria yang bukan suaminya 91 Kemampuan melahirkan didorong oleh pemerintah seorang wanita yang telah melahirkan tiga anak dianugerahkan penghargaan simbolis dan diberikan kebebasan hukum yang lebih besar ius trium liberorum Karena status hukumnya sebagai warga negara dan besarnya tingkat emansipasi wanita di Kekaisaran Romawi bisa memiliki harta sendiri melakukan kontrak kerja dan terlibat dalam bisnis 92 termasuk bisnis pengapalan manufaktur dan peminjaman uang Prasasti yang ditemukan di seluruh Kekaisaran menuliskan penghormatan terhadap wanita sebagai dermawan yang mendanai pekerjaan umum yang menunjukkan bahwa wanita Romawi bisa mengumpulkan dan menghabiskan kekayaannya sendiri sebagai contoh pembangunan Arch of the Sergii didanai oleh Salvia Postuma seorang wanita anggota keluarga bangsawan dan bangunan terbesar di forum di Pompeii didanai oleh Eumachia seorang imam wanita Venus 93 Budak dan hukum Sunting Artikel utama Perbudakan di Romawi kuno Pada saat Augustus berkuasa sebanyak 35 persen warga Italia adalah budak 94 sehingga menjadikan Roma sebagai salah satu dari lima kota budak bersejarah yang mana budak berjumlah sekurang kurangnya seperlima dari total penduduk dan memainkan peran penting dalam perekonomian 95 Perbudakan adalah lembaga kompleks yang turut mendukung struktur sosial tradisional Romawi serta memberikan kontribusi terhadap utilitas ekonomi 96 Di wilayah perkotaan budak mungkin sama profesionalnya dengan seorang guru dokter koki dan akuntan selain kebanyakan budak tidak terlatih dan terampil yang bekerja di rumah tangga atau pabrik Pertanian dan industri seperti penggilingan dan pertambangan sangat mengandalkan eksploitasi budak Di luar Italia jumlah budak diperkirakan 10 sampai 20 persen dari jumlah penduduk lebih jarang di Mesir Romawi tetapi lebih terkonsentrasi di beberapa wilayah Yunani Perluasan lahan pertanian dan industri oleh Kekaisaran turut memengaruhi praktik praktik perbudakan yang sudah ada di provinsi provinsi Romawi 97 Meskipun lembaga lembaga perbudakan dianggap sudah memudar pada abad ke 3 dan ke 4 perbudakan tetap menjadi bagian integral dari masyarakat Romawi hingga abad ke 5 Perbudakan berhenti secara bertahap pada abad ke 6 dan ke 7 bersamaan dengan kemunduran pusat pusat perkotaan di Barat dan disintegrasi perekonomian Kekaisaran yang menyebabkan berkurangnya permintaan terhadap tenaga budak 98 Seorang budak memegang tablet tulis untuk tuannya relief sarkofagus dari abad ke 4 M Hukum yang mengatur perbudakan di Kekaisaran Romawi sangat rumit 99 Di bawah hukum Romawi budak dianggap properti dan tidak memiliki hukum perorangan Mereka bisa dikenakan hukuman fisik yang tidak biasa dikenakan pada warga negara eksploitasi seksual penyiksaan dan eksekusi kilat Seorang budak secara hukum tidak bisa diperkosa karena pemerkosaan hanya bisa dilakukan terhadap orang orang merdeka pemerkosa budak dapat dituntut oleh pemiliknya karena telah merusak propertinya sesuai dengan Hukum Aquilia 100 Budak tidak memiliki hak untuk menikah secara sah conubium tetapi hubungan antara sepasang budak terkadang diakui dan jika kedua budak tersebut dibebaskan maka mereka bisa menikah secara sah 101 Setelah Perang Budak pada zaman Republik undang undang pada masa pemerintahan Augustus dan penerusnya semakin menekan dan membatasi jumlah serikat budak dan perintah untuk memburu budak buronan 102 Secara teknis budak tidak diperkenankan untuk memiliki properti 103 tetapi seorang budak yang bekerja menjalankan bisnis memiliki akses terhadap harta atau dana seseorang peculium yang keuntungannya bisa ia gunakan seolah olah hartanya sendiri Istilah harta ini beragam tergantung pada tingkat kepercayaan dan kerja sama antara pemilik dan budak seorang budak yang memiliki kecakapan bisnis bisa dengan lebih mudah menghasilkan keuntungan dan mungkin diperbolehkan untuk memiliki peculium yang bisa ia gunakan untuk membayar budak lainnya 104 Budak juga memiliki hierarki di rumah atau di tempat kerjanya yakni ketika seorang budak juga bertindak sebagai tuan bagi budak lainnya 105 Seiring waktu perlindungan hukum yang diperoleh budak semakin meningkat termasuk hak untuk mengajukan keluhan terhadap tuan mereka Dalam nota pembelian terdapat klausul yang menjelaskan bahwa budak tidak boleh dipekerjakan sebagai pelacur karena kebanyakan pelacur di Romawi kuno adalah budak 106 Berkembangnya perdagangan budak kasim pada akhir abad ke 1 menyebabkan dikeluarkannya undang undang yang melarang pengebirian budak jika bertentangan dengan keinginannya 107 Perbudakan di Romawi tidak didasarkan pada ras dalam pengertian modern 108 Ketika perbudakan sedang meluas pada masa Republik tawanan perang merupakan sumber utama yang dijadikan budak Di antara para tawanan perang yang dijadikan budak penaklukkan Yunani telah membawa sejumlah budak yang sangat terampil dan berpendidikan ke Roma Budak juga diperjualbelikan di pasar pasar dan terkadang dijual oleh bajak laut Sisilia Penelantaran bayi dan menjual diri sendiri sebagai budak yang umum terjadi di kalangan warga miskin adalah sumber perbudakan lainnya 109 Vernae sebaliknya adalah budak asli Romawi yang lahir dari budak wanita di rumah tangga perkotaan di perkebunan atau wilayah pertanian Meskipun mereka tidak memiliki status hukum khusus pemilik yang menganiaya atau gagal menjaga para vernae ini akan mendapat cibiran sosial karena para vernae sudah dianggap sebagai bagian dari familia rumah tangga keluarga atau dalam beberapa kasus mungkin sebenarnya anak dari pria merdeka dalam keluarga tersebut 110 Budak yang berbakat dan memiliki kecakapan bisnis mungkin mampu mengumpulkan peculium yang cukup besar untuk membebaskan diri mereka dari perbudakan manumisi Manumisi ini cukup sering terjadi sehingga pada abad ke 2 SM hukum Lex Fufia Caninia disahkan untuk membatasi jumlah budak yang boleh dibebaskan oleh si pemilik atas keinginannya sendiri 111 Bekas budak Sunting Cinerary urn untuk mantan budak Tiberius Klaudius Chryseros dan dua wanita kemungkinan istri dan putrinya Roma berbeda dengan negara kota Yunani dalam mengizinkan budak yang telah dibebaskan untuk menjadi warga negara Setelah dibebaskan seorang budak yang dulunya dimiliki oleh warga negara Romawi tidak hanya menikmati kebebasan pasif dari pemiliknya tetapi juga memperoleh kebebasan politik aktif libertas termasuk hak untuk memberi suara 112 Budak yang telah memperoleh libertas disebut dengan libertus orang bebas untuk wanita liberta sedangkan mantan tuannya akan menjadi patron patronus pelindung kedua belah pihak masih tetap memiliki kewajiban adat dan hukum satu sama lainnya Dalam kelas sosial budak yang telah bebas disebut dengan libertini meskipun di kemudian hari para penulis lebih suka menggunakan istilah libertus dan libertinus 113 Seorang libertinus tidak berhak memegang jabatan publik atau imamat tertinggi negara tetapi ia bisa memainkan peran imam dalam kultus kaisar Seorang libertinus juga tidak boleh menikahi wanita dari keluarga berpangkat senator ataupun meraih pangkat senator secara sah tetapi pada awal Kekaisaran banyak bekas budak yang memegang jabatan kunci di birokrasi pemerintahan sehingga Kaisar Hadrianus membatasi partisipasi mereka secara hukum 114 Anak anak yang lahir dari bekas budak akan berstatus merdeka dengan hak kewarganegaraan penuh Kesuksesan para bekas budak baik dari segi pengaruh politik ataupun dari segi kekayaan merupakan karakteristik masyarakat Kekaisaran awal Kemakmuran kelompok berprestasi tinggi yang berasal dari bekas budak disebutkan dalam prasasti prasasti di seluruh Kekaisaran dan melalui kepemilikan sejumlah rumah mewah di Pompeii misalnya House of the Vettii Keberadaan bekas budaknouveau riche dikisahkan lewat karakter Trimalchio dalam Satyricon karya Petronius yang ditulis pada masa pemerintahan Nero Kelas sosial Sunting Lihat pula Senat Kekaisaran Romawi Ordo ekuestrian dan Dekurion administratif Kata Latin ordo jamak ordines mengacu pada perbedaan sosial yang bisa diterjemahkan dalam beragam kata seperti kelas ordo dan peringkat meskipun tak ada yang benar benar mendekati makna sebenarnya Salah satu tujuan sensus Romawi adalah untuk menentukan ke dalam ordo mana seseorang harus digolongkan Dua ordines tertinggi di Roma adalah ordo senator dan penunggang kuda Di luar Roma dekurion juga dikenal dengan curiales bahasa Yunani bouleutai adalah ordo tertinggi di tiap tiap kota Fragmen sarkofagus yang menggambarkan Gordianus III dan para senat abad ke 3 Senator bukanlah merupakan jabatan terpilih di Romawi kuno seseorang memperoleh izin untuk masuk Senat setelah ia diangkat dan menjabat selama satu periode sebagai magistrat eksekutif Seorang senator juga harus memenuhi syarat kepemilikan properti senilai 1 juta sestertii yang ditentukan melalui sensus 115 Kaisar Nero memberi hadiah uang dalam jumlah besar kepada beberapa calon senator dari keluarga keluarga kuno yang terlalu miskin untuk memenuhi syarat pengangkatan sebagai senator Tidak semua pria yang memenuhi syarat ordo senatorius bisa dipilih untuk mengisi kursi Senat yang juga mensyaratkan hukum domisili di wilayah Roma Kaisar sering kali mengisi kekosongan jabatan 600 anggota Senat melalui kesepakatan tertentu 116 Putra senator secara otomatis masuk ordo senatorius tetapi ia juga mesti memiliki kemampuan dan memenuhi persyaratan untuk dipilih sebagai Senat Seorang senator bisa diberhentikan karena melanggar standar moral sebagai contoh ia dilarang menikahi bekas budak atau bertarung di arena 117 Pada masa Nero kebanyakan senator berasal dari Roma dan wilayah Italia lainnya dengan sebagian kecil dari semenanjung Iberia dan Prancis selatan para pria dari provinsi penutur bahasa Yunani di Timur mulai bergabung dengan Senat pada masa pemerintahan Vespasianus 118 Senator pertama dari provinsi paling Timur Kapadokia diangkat oleh Kaisar Marcus Aurelius 119 Pada masa dinasti Severanus 193 235 sekitar separuh anggota Senat adalah orang Italia 120 Pada abad ke 3 M persyaratan harus berdomisili di Roma tidak lagi dianggap praktis dan prasasti prasasti yang ditemukan membuktikan bahwa para senator yang aktif berpolitik mewakili tanah air mereka masing masing patria 117 Senator memiliki aura prestise dan merupakan kelas pemerintahan tradisional yang meraih kejayaan melalui cursus honorum atau jenjang karier politik Meskipun demikian penunggang kuda di Kekaisaran sering kali memiliki kekayaan dan kekuatan politik yang lebih besar jika dibandingkan dengan senator Keanggotaan dalam ordo ekuestrian berdasarkan pada jumlah harta yang dimiliki di Roma pada awalnya equites atau kesatria digolongkan menurut kemampuan mereka dalam melayani Kekaisaran sebagai prajurit berkuda meskipun layanan kavaleri merupakan fungsi yang terpisah dalam Kekaisaran 121 Jika hasil sensus menunjukkan seseorang memiliki kekayaan lebih dari 400 000 sesterces dan tiga generasi yang lahir sebagai warga merdeka maka orang tersebut dianggap memenuhi syarat untuk menjadi penunggang kuda 122 Sensus pada tahun 28 SM menemukan sejumlah besar pria yang memenuhi syarat dan dalam sensus tahun 14 M sekitar seribu penunggang kuda terdaftar di wilayah Cadiz dan Padua 123 Penunggang kuda meraih kejayaan melalui jenjang karier militer tres militiae hingga menjadi prefek dan prokurator berkedudukan tinggi di dalam pemerintahan Kekaisaran 124 Masuknya orang orang dari provinsi ke dalam ordo ekuestrian dan senator merupakan aspek mobilitas sosial pada tiga abad pertama pemerintahan Kekaisaran 125 Aristokrasi Romawi berdasarkan pada persaingan Tidak seperti kebangsawanan Eropa di kemudian hari keluarga Romawi tidak bisa mewariskan statusnya secara turun temurun atau melalui gelar 126 Menjadi anggota ordines yang lebih tinggi memang mendatangkan perbedaan dan keistimewaan tetapi di sisi lain juga mendatangkan tanggung jawab besar Pada zaman kuno perkembangan sebuah kota tergantung pada warga terpandang yang mendanai pekerjaan pekerjaan umum acara dan jasa munera bukannya tergantung pada penerimaan pajak yang umumnya dimanfaatkan untuk mendukung kemiliteran Untuk mempertahankan statusnya seseorang harus mengeluarkan harta pribadi yang cukup besar 127 Decurion dewan kota berperan penting dalam menjalankan fungsi fungsi kota di Kekaisaran Jika posisi dewan kota mengalami kekosongan orang orang yang berkuasa di Senat akan diberhentikan oleh pemerintah pusat menyerahkan kursi mereka dan kembali ke kota masing masing untuk menjadi dewan kota Upaya ini bertujuan untuk mempertahankan kehidupan sipil 128 Kelak di Kekaisaran gelar dignitas layak terpandang yang disematkan pada senator dan penunggang kuda diperhalus lagi dengan gelar seperti vir illustris pria termasyhur 129 Sebutan clarissimus bahasa Yunani lamprotatos digunakan untuk mengacu pada dignitas senator tertentu dan anggota keluarganya termasuk para wanita 130 Pangkat untuk penunggang kuda sangat banyak Orang orang yang melayani Kekaisaran diberi pangkat berdasarkan bayaran sexagenarius 60 000 sesterces per tahun centenarius 100 000 ducenarius 200 000 Gelar eminentissimus paling unggul bahasa Yunani exochotatos diberikan pada penunggang kuda yang telah menjadi prefek Praetorian Pangkat penunggang kuda tertinggi adalah perfectissimi paling terkemuka bahasa Yunani diasemotatoi sedangkan yang paling rendah adalah egregii luar biasa bahasa Yunani kratistos 131 Ketidakadilan Sunting Seorang pria terhukum diserang oleh macan tutul di arena mozaik abad ke 3 dari Tunisia Setelah prinsip prinsip hukum kesetaraan warga negara pada masa Republik memudar hak hak sosial dan simbolis masyarakat Romawi secara tidak resmi terbagi menjadi dua golongan yakni orang orang yang mendapat penghormatan lebih besar honestiores dan rakyat biasa humiliores Secara umum honestiores adalah anggota dari tiga ordo tertinggi termasuk jabatan perwira militer tertentu 132 Pemberian hak kewarganegaraan universal pada tahun 212 diduga telah meningkatkan dorongan untuk berkompetisi di kalangan kelas atas umumnya untuk menunjukkan superioritas mereka atas warga negara lainnya terutama dalam sistem peradilan 133 Pemberian hukuman tergantung pada pengadilan dari pejabat resmi yang menilai kelayakan dignitas terdakwa seorang honestior bisa membayar denda jika divonis bersalah melakukan kejahatan sedangkan humilior akan menerima cambukan 134 Hukuman mati yang jarang dijatuhkan kepada pria merdeka pada masa Republik 135 bisa berlangsung dengan cepat dan tanpa rasa sakit pada warga negara Kekaisaran yang dianggap lebih terhormat sedangkan warga negara biasa yang dianggap lebih rendah mungkin terlebih dahulu dianiaya dan dikenakan penyiksaan yang sebelumnya hanya diberlakukan kepada budak misalnya penyaliban dan diperlakukan seperti binatang di hadapan penonton di arena 136 Pada awal Kekaisaran orang orang yang pindah ke agama Kristen bisa kehilangan posisi sebagai honestiores terutama jika mereka menolak memenuhi tanggung jawab sebagai warga negara karena aspek agama dan juga menjadi subjek hukuman yang menciptakan kondisi kemartiran 137 Pemerintahan dan militer SuntingArtikel utama Konstitusi Kekaisaran Romawi Forum Gerasa kini Jerash Yordania dengan kolom menandai jalan tertutup stoa untuk kios penjual dan sebuah ruangan setengah lingkaran sebagai tempat bicara publik Tiga elemen utama dalam Kekaisaran Romawi adalah pemerintahan pusat militer dan pemerintahan provinsi 138 Militer mengontrol suatu wilayah semasa perang tetapi setelah kota atau rakyatnya menjadi bagian dari Romawi tugas militer ini beralih kepada kepolisian yang fungsinya melindungi warga negara Romawi setelah 212 M semua penduduk bebas di Kekaisaran melindungi lahan pertanian yang memberi mereka makan dan tempat tempat ibadah 139 Tanpa instrumen modern seperti komunikasi dan pemusnahan massal warga Romawi tidak akan memiliki kekuatan atau sumber daya yang cukup untuk memaksakan kekuasaan mereka dengan kekuatan sendiri Kerja sama dengan elite penguasa lokal diperlukan untuk menjaga ketertiban mengumpulkan informasi dan meraup pendapatan Warga Romawi sering kali memanfaatkan perpecahan politik dengan mendukung salah satu faksi ketimbang yang lainnya dalam pandangan Plutarch ini merupakan perselisihan antara faksi di kota kota yang menyebabkan dicabutnya pemerintahan mandiri 140 Masyarakat yang menunjukkan loyalitas pada Romawi bisa menegakkan hukum mereka sendiri berhak mengumpulkan pajak secara kedaerahan dan bahkan dibebaskan dari pajak Romawi Hak hak hukum dan kemerdekaan merupakan insentif yang diperoleh jika bisa mempertahankan hubungan yang baik dengan Roma 141 Pemerintahan Romawi memang terbatas tetapi efisien dalam mengelola sumber daya yang tersedia 142 Pemerintahan pusat Sunting Lihat pula Kaisar Romawi dan Senat Kekaisaran Romawi Dominasi kaisar berdasarkan pada konsolidasi kekuasaan tertentu dari sejumlah pejabat Republik termasuk tribune rakyat yang tidak dapat diganggu gugat dan wewenang censor untuk memanipulasi hierarki masyarakat Romawi 143 Kaisar juga menobatkan dirinya sebagai otoritas keagamaan sentral seperti Pontifex Maximus dan memiliki hak terpusat untuk menyatakan perang mengesahkan perjanjian dan berunding dengan pemimpin asing 144 Meskipun fungsi ini terdefenisikan dengan sangat jelas pada masa Principatus kekuasaan kaisar dari waktu ke waktu menjadi makin kurang konstitusional dan lebih monarki sehingga melahirkan era Dominatus 145 Antoninus Pius memerintah 138 161 mengenakan toga Hermitage Museum Kaisar memiliki kewenangan tertinggi dalam menyusun kebijakan dan mengambil keputusan tetapi pada awal Principatus ia masih bisa berhubungan dengan orang orang dari seluruh lapisan masyarakat dan menangani secara pribadi urusan urusan resmi dan petisi Birokrasi yang ada di sekeliling kaisar dibentuk secara bertahap 146 Kaisar kaisar dari dinasti Julio Klaudian mengandalkan badan penasihat resmi yang tidak hanya beranggotakan para senator dan penunggang tetapi juga budak dan bekas budak tepercaya 147 Setelah pemerintahan Nero pengaruh tidak resmi para budak dan bekas budak dianggap mencurigakan dan dewan kaisar consilium dibentuk secara resmi demi pemerintahan yang lebih transparan 148 Meskipun senat berperan sebagai pembuat kebijakan sampai akhir dinasti Antonine para penunggang kuda atau kesatria memainkan peran yang semakin penting dalam consilium 149 Para wanita dari keluarga kaisar sering kali turun tangan langsung dalam pengambilan keputusan kaisar Plotina memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan kedua suaminya Trajanus dan penerusnya Hadrianus Pengaruhnya ini ditunjukkan lewat surat suratnya yang dipublikasikan secara resmi sebagai tanda bahwa kewenangan sang kaisar dipengaruhi dan didengarkan oleh rakyatnya 150 Rakyat bisa bertemu dengan kaisar dalam acara acara harian seperti resepsi salutatio acara penghormatan tradisional yang dilakukan oleh bekas budak kepada patronnya perjamuan umum yang digelar di istana dan upacara keagamaan Rakyat biasa yang tidak memiliki kesempatan ini bisa menyalurkan penghormatan atau ketidakpuasan mereka terhadap kaisar secara berkelompok dalam acara acara pertandingan yang diselenggarakan di arena besar 151 Pada abad ke 4 setelah pusat pusat perkotaan mengalami kemerosotan kaisar penganut Kristen menjadi tokoh utama yang mengeluarkan peraturan umum dan tidak lagi menanggapi petisi perorangan 152 Meskipun senat bisa melakukan pembunuhan dan pemberontakan terbuka untuk menentang kehendak kaisar hal ini tidak pernah terjadi pada masa restorasi Augustusan dan bahkan pada masa masa penuh gejolak yang dikenal dengan Tahun Empat Kaisar dan dengan demikian tetap mempertahankan sentralitas politik simbolis pada masa Principatus 153 Senat bertugas mengesahkan peraturan kaisar dan kaisar memerlukan senat yang berpengalaman sebagai legasi legatus untuk mengisi posisi jenderal diplomat dan administrator 154 Keberhasilan karier seseorang ditentukan oleh kompetensinya sebagai administrator dan selebihnya ditentukan oleh kaisar 155 Sumber praktis kekuasaan kaisar adalah militer Para legiun digaji oleh bendahara Kekaisaran dan bersumpah setiap tahunnya untuk setia kepada kaisar sacramentum 156 Kematian seorang kaisar sering kali menimbulkan ketidakpastian dan krisis Kebanyakan kaisar menunjuk sendiri pengganti mereka biasanya anggota keluarga terdekat atau mengadopsi pewaris Kaisar baru harus mampu memperoleh pengakuan secara cepat terkait dengan status dan kewenangannya untuk menstabilkan lanskap politik Tidak ada kaisar yang berharap bisa hidup apalagi bisa memerintah tanpa dukungan dan loyalitas dari Garda Praetoria dan legiun Untuk mendapatkan kesetiaan mereka beberapa kaisar bahkan membayar donativum yakni hadiah berupa uang Secara teori Senat berhak untuk memilih kaisar baru tetapi hak ini dibatasi oleh aklamasi dari para tentara dan Garda Praetoria 157 Militer Sunting Kekaisaran Romawi pada masa Hadrianus memerintah 117 138 menunjukkan lokasi pengerahan legiun Romawi pada tahun 125 M Artikel utama Angkatan darat Kekaisaran Romawi dan Sejarah struktural militer Romawi Prajurit angkatan darat Kekaisaran Romawi adalah orang orang profesional yang aktif bertugas secara sukarela selama 20 tahun dan lima tahun sebagai prajurit cadangan Transisi menjadi petugas militer profesional telah dimulai pada akhir masa Republik dan merupakan salah satu dari banyak hal yang mengalami pergeseran dalam republikanisme yang mana prajurit yang telah menempuh wajib militer harus melaksanakan tanggung jawab mereka sebagai warga negara untuk membela tanah air dalam peperangan terhadap ancaman tertentu Di Kekaisaran Romawi militer sendiri adalah karier penuh waktu 158 Misi utama militer Romawi pada awal kekaisaran adalah menjaga keberlangsunganPax Romana 159 Tiga divisi utama militer Kekaisaran adalah Garnisun di Roma yang mencakup Garda Praetoria dan vigiles yang berfungsi sebagai polisi dan pemadam kebakaran Angkatan darat provinsi terdiri dari legiun Romawi dan pasukan pembantu yang disediakan oleh provinsi auxilia Angkatan laut Tersebarnya garnisun militer di seluruh Kekaisaran adalah pengaruh utama dalam proses perubahan dan asimilasi budaya yang dikenal dengan Romanisasi terutama dalam bidang politik ekonomi dan agama 160 Pengetahuan mengenai militer Romawi diperoleh dari sumber sumber seperti teks sastra Yunani dan Romawi koin dengan tema militer papirus yang memuat tulisan tulisan militer monumen seperti Kolom Trajanus dan gerbang lengkung kemenangan yang kesemuanya menampilkan gambaran artistik para pria sedang bertempur ataupun peralatan militer arkeologi pemakaman militer medan pertempuran perkemahan serta prasasti termasuk diploma militer epitaf dan dedikasi 161 Melalui reformasi militernya yang meliputi melebur atau membubarkan satuan militer yang kesetiaannya dipertanyakan Augustus mengubah dan meregulalisasikan legiun termasuk menetapkan pola paku sepatu pada telapak sepatu prajurit 162 Satu legiun dibagi menjadi sepuluh kohort masing masingnya terdiri dari enam centuria dengan satu centuria terbagi menjadi sepuluh skuat contubernia Jumlah persisnya legiun Kekaisaran yang diukur berdasarkan logistik diperkirakan berkisar antara 4 800 hingga 5 280 legiun 163 Panel relief dari Kolom Trajanus menunjukkan pembangunan sebuah benteng dan sambutan dari kedutaan Dacia Pada abad ke 9 suku suku Jermanik berhasil menyapu bersih tiga legiun penuh dalam Pertempuran Hutan Teutoburg Peristiwa buruk ini mengurangi jumlah legiun menjadi 25 Jumlah keseluruhan legiun kemudian bertambah lagi dan selama 300 tahun berikutnya jumlahnya selalu di atas atau di bawah 30 164 Angkatan darat memiliki sekitar 300 000 prajurit pada abad ke 1 dan di bawah 400 000 pada abad ke 2 secara signifikan lebih kecil jika dibandingkan dengan pasukan gabungan dari wilayah wilayah yang mereka taklukkan Pada kenyataannya tak lebih dari 2 pria dewasa di Kekaisaran yang bertugas di angkatan darat Romawi 165 Augustus juga membentuk Garda Praetoria sembilan kohor yang tugasnya menjaga perdamaian umum dan ditempatkan di Italia Dengan gaji yang lebih besar daripada anggota legiun Garda Praetoria hanya bertugas selama enam belas tahun 166 Auxilia pasukan pembantu direkrut dari kalangan non warga negara Ditempatkan di satuan yang lebih kecil dari satuan kohor prajurit auxilia ini digaji lebih sedikit dari legiun dan setelah bertugas selama 25 tahun para prajurit diberi status kewarganegaraan Romawi yang bisa diwariskan kepada putra mereka Menurut Tacitus 167 jumlah auxilia kira kira sama dengan jumlah legiun Jika dihitung secara keseluruhan Auxilia ini berjumlah sekitar 125 000 yang dibagi menjadi 250 resimen auxilia 168 Kavaleri Romawi pada awal Kekaisaran umumnya ditempatkan di wilayah Keltik Jermanik atau Spanyol Romawi Beberapa peralatan pelatihan dan persenjataan seperti pelana tanduk empat berasal dari Keltik sebagaimana yang dicatat oleh Arrian dan ditunjukkan melalui bukti arkeologi 169 Angkatan laut Romawi Latin classis armada tidak hanya membantu memasok dan mengangkut para legiun tetapi juga membantu melindungi perbatasan di sepanjang sungai Rhine dan Danube Tugas lainnya adalah melindungi rute perdagangan maritim penting dari ancaman bajak laut Angkatan laut berpatroli di Laut Tengah sebagian pesisir Atlantik Utara dan Laut Hitam Meskipun demikian angkatan darat tetap dianggap cabang yang lebih senior dan bergengsi 170 Pemerintahan provinsi Sunting Artikel utama Provinsi Romawi Arena Pula di Kroasia adalah salah satu amfiteater Romawi terbesar dan paling utuh yang tersisa Wilayah yang ditaklukkan bisa menjadi sebuah provinsi melalui tiga tahap yakni membuat daftar kota kota melakukan sensus penduduk dan menyurvei lahan 171 Pencatatan lebih lanjut termasuk pencatatan kelahiran dan kematian perumahan transaksi pajak dan proses yuridis 172 Pada abad ke 1 dan ke 2 pemerintah pusat mengutus sekitar 160 pejabat setiap tahunnya ke luar Italia 173 Di antara para pejabat ini termasuk gubernur Romawi atau disebut juga dengan magistrat terpilih di Roma yang memerintah provinsi senatorial atas nama rakyat Romawi atau gubernur biasanya berasal dari kalangan penunggang kuda yang memerintah imperium mereka atas nama kaisar di provinsi yang berada di luar kontrol senator terutama Mesir Romawi 174 Seorang gubernur harus memiliki akses terhadap rakyat yang ia perintah meskipun ia bisa melimpahkan berbagai tugas 175 Di samping itu staf gubernur memiliki tugas minimal petugas resmi apparitor termasuk liktor bentara utusan scriba pengawal legatus baik dari kalangan sipil maupun militer biasanya penunggang kuda serta teman teman gubernur yang berasal dari beragam usia dan pengalaman yang mendampingi gubernur secara tidak resmi 175 Pejabat lainnya ditunjuk sebagai penyelia keuangan pemerintah 173 Memisahkan tanggung jawab fiskal dari tanggung jawab hukum dan administrasi adalah reformasi yang dilakukan pada masa Kekaisaran Di bawah Republik gubernur provinsi dan pemungut pajak bisa lebih leluasa memanfaatkan penduduk setempat untuk mengeruk keuntungan pribadi 176 Prokurator yang kewenangannya pada awalnya berbentuk ekstra konstitusional dan ekstra yudisial juga ikut mengelola harta milik negara dan milik pribadi kaisar res privata 175 Karena jumlah pejabat pemerintahan Romawi sedikit provinsi yang membutuhkan bantuan atas permasalahan sengketa hukum atau kasus pidana bisa meminta bantuan dari warga Romawi yang dianggap memiliki kapasitas resmi misalnya prokurator atau petugas kepolisian serta pejabat senturion rendahan dan polisi militer 177 Hukum Romawi Sunting Artikel utama Hukum Romawi Pengadilan Romawi memegang yurisdiksi asli atas kasus kasus yang melibatkan warga negara Romawi di seluruh kekaisaran namun ada juga beberapa fungsionaris yudisial yang memberlakukan hukum Romawi secara seragam di provinsi provinsi Sebagian besar wilayah kekaisaran Timur telah memiliki kode hukum dan prosedur peradilan yang tersusun baik 178 Secara umum sudah menjadi kebijakan Romawi untuk menghormati mos regionis tradisi daerah atau hukum adat dan menganggap hukum lokal sebagai sumber preseden hukum dan kestabilan sosial 179 Adanya kompabilitas antara hukum Romawi dengan hukum lokal dianggap mencerminkan ius gentium hukum bangsa bangsa atau hukum internasional yang sebanding dengan perpaduan antara hukum umum dan hukum adat di berbagai masyarakat dunia 180 Jika keputusan hukum provinsi bertentangan dengan hukum Romawi atau kebiasaan pengadilan Romawi akan melakukan banding dan kaisar memegang kewenangan untuk mengambil keputusan akhir 181 Di Kekaisaran Barat hukum dikelola dengan dasar kedaerahan atau kesukuan dan hak kepemilikan pribadi mungkin merupakan hal yang baru pada era Romawi terutama di kalangan bangsa Keltik Hukum Romawi memfasilitasi pengumpulan kekayaan pribadi oleh kalangan elite pro Romawi yang memiliki hak hak istimewa sebagai warga negara 182 Pemberian status kewarganegaraan universal pada semua penduduk merdeka di seluruh Kekaisaran pada tahun 212 menyebabkan diterapkannya hukum Romawi secara seragam menggantikan kode hukum adat yang sebelumnya diberlakukan kepada non warga negara Upaya Kaisar Diokletianus untuk menstabilkan Kekaisaran setelah Krisis Abad Ketiga antara lain dengan cara mengeluarkan dua kompilasi hukum utama dalam waktu empat tahun yakni Kodeks Gregorianus dan Kodeks Hermogenianus yang bertujuan memandu para pejabat provinsi dalam menetapkan standar hukum yang konsisten 183 Penerapan hukum Romawi di seluruh Eropa Barat menimbulkan pengaruh yang sangat besar terhadap tradisi hukum Barat yang tercermin dalam penggunaan terminologi hukum Latin dalam hukum modern Perpajakan Sunting Perpajakan pada masa Kekaisaran Romawi bernilai 5 persen dari produk bruto 29 Tarif pajak yang dibayar oleh seseorang umumnya berkisar dari 2 sampai 5 persen 184 Kode pajak Romawi membingungkan dan rumit jika dilihat dari sistem pajak langsung dan tidak langsung sebagian orang membayar pajak dengan uang dan sebagian dengan barang Pajak untuk provinsi lebih spesifik atau untuk jenis usaha seperti perikanan dan kolam penguapan garam pajak untuk usaha ini mungkin diberlakukan untuk waktu yang terbatas 185 Pengumpulan pajak dibenarkan oleh kebutuhan untuk memelihara angkatan perang 186 dan pembayar pajak terkadang mendapat pengembalian dana jika tentara mendapatkan surplus dari barang rampasan perang 187 Pajak dalam bentuk barang natura diberlakukan di wilayah wilayah penghasil uang terutama bagi orang orang yang memasok makanan atau barang ke perkemahan tentara 188 Personifikasi Sungai Nil dan anaknya dari Kuil Serapis dan Isis di Roma abad ke 1 M Sumber utama penerimaan pajak langsung adalah individu yang membayar pajak pungutan dan pajak atas kepemilikan lahan 184 Orang orang tertentu yang memenuhi syarat bisa memperoleh keringanan pajak misalnya petani Mesir dapat mendaftarkan lahan milik mereka sebagai lahan kosong tergantung pada pola banjir Sungai Nil 189 Wajib pajak ditentukan melalui sensus yang menghitung jumlah anggota keluarga dan jumlah harta yang dimiliki oleh suatu rumah tangga termasuk kepemilikan lahan pertanian dan tempat tinggal 189 Sumber utama penerimaan pajak tidak langsung adalah portoria pungutan dan bea yang dikenakan pada kegiatan ekspor dan impor termasuk di provinsi provinsi 184 Pajak khusus dikenakan pada kegiatan perdagangan budak Menjelang akhir pemerintahannya Augustus menetapkan pajak perdagangan budak senilai 4 persen 190 yang kemudian oleh Nero dialihkan pemungutannnya dari pembeli ke pemasok budak yang menanggapinya dengan cara menaikkan harga budak 191 Pemilik yang membebaskan budaknya juga diwajibkan membayar pajak pembebasan yang nilainya 5 persen dari harga budak 192 Pajak warisan yang besarnya 5 persen dari kekayaan bersih diberlakukan ketika seorang warga Romawi mewariskan hartanya kepada orang lain yang bukan anggota keluarga dekatnya Penerimaan dari pajak perumahan mewah dan dari pajak penjualan yang besarnya satu persen digunakan untuk membayar uang pensiunan veteran aerarium militare 184 Pajak yang rendah membantu bangsawan Romawi meningkatkan kekayaan mereka yang jumlahnya menyamai atau bahkan melebihi jumlah pendapatan pemerintah pusat Seorang kaisar terkadang mengisi pundi pundi harta pribadinya dengan cara menyita rumah rumah mewah milik warga super kaya Pada periode selanjutnya perlawanan warga kaya yang menolak membayar pajak menjadi salah satu faktor yang bersumbangsih terhadap keruntuhan Kekaisaran 31 Ekonomi SuntingArtikel utama Ekonomi Romawi Moses Finley adalah pendukung utama pandangan primitif yang menyatakan bahwa perekonomian Romawi tidak berkembang dan tidak maju yang dicirikan dengan pertanian subsisten pusat pusat perkotaan yang lebih banyak mengonsumsi ketimbang memproduksi dari segi industri dan perdagangan pengrajin berstatus rendah perkembangan teknologi yang lamban dan kurangnya rasionalitas ekonomi 193 Sedangkan pandangan saat ini mengenai kondisi perekonomian Romawi lebih kompleks Penaklukkan wilayah memicu dilakukannya reorganisasi pemanfaatan lahan dalam skala besar yang berakibat terjadinya surplus dan spesialisasi pertanian terutama di Afrika Utara 194 Beberapa kota dikenal atas kegiatan industri atau perdagangan dan skala bangunan di wilayah perkotaan menunjukkan adanya konstruksi industri yang signifikan 194 Papirus dari masa Romawi memuat metode akuntansi kompleks yang mencerminkan unsur rasionalisme ekonomi 195 dan Kekaisaran yang sangat berorientasi pendapatan 196 Meskipun sarana komunikasi dan transportasi terbatas pada zaman kuno transportasi pada abad ke 1 dan ke 2 berkembang dengan pesat dan rute rute perdagangan saling menghubungkan perekonomian antar daerah 197 Kontrak penawaran bagi prajurit yang menyebar di seluruh Kekaisaran dimanfaatkan oleh para pemasok lokal di sekitar pangkalan militer castrum di seluruh provinsi dan di sepanjang perbatasan 198 Kekaisaran Romawi dianggap maju dari segi jaringan perekonomian daerah yang berdasarkan pada bentuk kapitalisme politik dengan negara mengawasi dan mengatur kegiatan perdagangan untuk meraup pendapatan 199 Pertumbuhan ekonomi meskipun tidak sebanding dengan perekonomian modern lebih maju dari sebagian besar masyarakat lainnya sebelum industrialisasi 195 Secara sosial dinamisme ekonomi membuka jalan bagi mobilitas sosial di Kekaisaran Romawi Status sosial tidak tergantung pada kelahiran patronasi keberuntungan atau bahkan keterampilan luar biasa Meskipun nilai aristokrasi melekat di kalangan masyarakat elite tradisional kecenderungan yang kuat terhadap plutokrasi dapat dilihat dalam bentuk persyaratan kekayaan saat melakukan sensus Prestise bisa diperoleh melalui investasi kekayaan dalam bentuk perkebunan besar perumahan barang barang mewah seperti perhiasan dan perak hiburan publik monumen peringatan bagi anggota keluarga atau rekan kerja dan tempat pemujaan seperti altar Serikat buruh collegia dan perusahaan corpora memberikan dukungan bagi keberhasilan individu melalui jaringan mengajarkan praktik usaha yang sehat dan kemauan untuk bekerja 200 Mata uang dan perbankan Sunting Lihat pula Mata uang Romawi dan Keuangan Romawi Denominasi mata uang 27 SM 212 M 1 emas aureus 1 40 lb emas turun menjadi 1 50 lb pada tahun 212 25 perak denarii 100 perunggu sestertii 400 tembaga asses 294 312 1 emas aureus solidus 1 60 lb emas 10 perak argentei 40 perunggu folles 1 000 logam debas denarii 312 ke atas 1 emas solidus 1 72 lb 24 perak siliquae 180 perunggu folles Kekaisaran pada masa awal sangat produktif menghasilkan uang hingga mendekati tingkat universal dalam artian penggunaan uang dari segi harga dan utang 201 Sestertius jamak sestertii dilambangkan dengan HS adalah satuan dasar untuk menghitung harga pada abad ke 4 202 sedangkan denarius perak yang setara dengan empat sestertii mulai digunakan dalam bidang akuntansi pada masa pemerintahan dinasti Severanus 203 Koin terkecil yang beredar pada masa Romawi adalah perunggu as jamak asses atau setara dengan seperempat sestertius 204 Bullion dan ingot tidak dihitung sebagai pecunia uang dan hanya digunakan dalam batas transaksi bisnis atau pembelian tanah Warga Romawi pada abad ke 1 dan ke 2 menghitung jumlah koin bukannya menimbang yang menunjukkan bahwa sebuah koin bernilai karena bentuknya bukan karena kandungan logamnya Kecenderungan penggunaan uang fiat di kalangan warga Romawi menyebabkan menurunnya nilai mata uang Romawi yang berdampak terhadap perekonomian Kekaisaran di kemudian hari 205 Standardisasi uang di seluruh Kekaisaran turut mempromosikan perdagangan dan integrasi pasar 206 Tingginya jumlah mata uang logam yang beredar meningkatkan persediaan uang untuk dibelanjakan dan ditabung 207 Roma tidak memiliki bank sentral dan pengaturan sistem perbankan sangat minim Bank pada zaman klasik biasanya menyimpan lebih sedikit cadangan uang daripada jumlah total simpanan nasabah Bank biasanya memiliki modal yang terbatas dan sering kali hanya memiliki satu modal pokok meskipun ada juga bank yang memiliki enam sampai lima belas modal pokok Seneca menyatakan bahwa siapapun yang terlibat dalam kegiatan perdagangan membutuhkan bantuan kredit 208 Solidus yang diterbitkan pada masa pemerintahan Konstantinus II 209 Seorang bankir profesional argentarius coactor argentarius atau nummularius menerima dan memegang deposito untuk jangka waktu tertentu atau tidak terbatas dan meminjamkan uang kepada pihak ketiga 210 Para elite senator juga terlibat dalam kegiatan perbankan baik sebagai kreditur ataupun debitur yang meminjamkan harta kekayaan pribadi mereka atas dasar hubungan sosial 211 Pemegang utang bisa menggunakan uang pinjaman sebagai alat pembayaran dengan cara mentransfernya kepada pihak lain tanpa adanya uang tunai yang berpindah tangan Meskipun di Romawi kuno jarang terjadi transaksi dokumenter atau kertas sistem perbankan di seluruh Kekaisaran juga mengizinkan pertukaran uang dalam jumlah besar tanpa adanya transfer fisik koin umumnya untuk menghindari risiko perpindahan uang tunai dalam jumlah besar terutama melalui laut Satu satunya ketekoran kredit serius yang diketahui pernah terjadi pada awal Kekaisaran adalah krisis kredit pada tahun 33 M yang mengakibatkan sejumlah senator berada dalam kondisi berisiko pemerintah pusat menyelamatkan pasar dengan cara meminjam uang sebanyak100 juta HS ke berbagai bank mensae yang dilakukan oleh kaisar Tiberius 212 Secara umum modal yang tersedia melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh peminjam 213 Pemerintah pusat sendiri tidak meminjam uang dan tidak memiliki utang negara untuk mendanai defisit dari cadangan kas 214 Kaisar dari dinasti Antonine dan Severanus secara keseluruhan telah menurunkan nilai mata uang terutama denarius karena adanya tekanan untuk melunasi gaji militer 215 Inflasi mendadak yang terjadi pada masa pemerintahan Commodus membahayakan pasar kredit 213 Pada pertengahan abad ke 2 persediaan uang koin meningkat tajam 216 Berbagai kondisi pada masa Krisis Abad Ketiga seperti menurunnya perdagangan jarak jauh gangguan operasi pertambangan dan dipindahkannya koin emas ke luar kekaisaran oleh musuh yang menginvasi wilayah wilayah Romawi mengurangi jumlah uang yang beredar dan melemahkan sektor perbankan pada tahun 300 M 217 Meskipun sejak dahulu mata uang Romawi berbentuk uang fiat atau mata uang fidusia kelesuan ekonomi mulai mengedepan pada masa pemerintahan Aurelianus dan para bankir kehilangan kepercayaan terhadap uang koin resmi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat Diokletianus memperkenalkan solidus emas dan melakukan reformasi moneter namun pasar kredit Kekaisaran tidak pernah pulih sepenuhnya 213 Pertambangan dan metalurgi Sunting Artikel utama Metalurgi Romawi Lihat pula Pertambangan di Britania Romawi Lanskap yang dihasilkan oleh teknik pertambangan ruina montium di Las Medulas Spanyol Romawi salah satu tambang emas terpenting di Kekaisaran Romawi Wilayah pertambangan utama di Kekaisaran Romawi adalah Spanyol emas perak tembaga timah timbal Galia emas perak besi Britania besi timbal timah Provinsi Danubia emas besi Makedonia dan Thrace emas perak serta Asia Kecil emas perak besi timah Pertambangan dalam skala besar dari endapan aluvial dan melalui pertambangan pit terbuka dan pertambangan bawah tanah dilakukan pada masa pemerintahan Augustus hingga abad ke 3 M sebelum ketidakstabilan Kekaisaran mengganggu produksi pertambangan Tambang emas Dacia misalnya yang tidak bisa lagi dieksploitasi oleh Romawi setelah provinsi tersebut memberontak pada tahun 271 Pertambangan kembali diintensifkan hingga batas tertentu pada abad ke 4 M 218 Pertambangan hidraulis yang dijuluki oleh Pliny dengan ruina montium reruntuhan gunung menyebabkan logam dasar dan logam mulia bisa diekstrak pada skala industri proto 219 Total produksi besi per tahun adalah 82 500 ton 220 Tembaga diproduksi sebanyak 15 000 ton per tahun 221 dan timbal 80 000 ton 222 jumlah produksi terbesar yang tak tertandingi hingga Revolusi Industri pada abad ke 19 223 Spanyol sendiri menyumbangkan sekitar 40 persen dari pangsa produksi timah dunia 224 Produksi timbal yang tinggi adalah produk sampingan dari pertambangan perak yang produksinya mencapai 200 ton per tahun 225 Pada puncaknya di pertengahan abad ke 2 M persediaan perak Romawi diperkirakan mencapai 10 000 ton atau lima sampai sembilan kali lebih besar dari gabungan produksi perak di Eropa abad pertengahan dan masa Kekhalifahan pada tahun 800 M 226 Sebagai tanda perkembangan industri logam Romawi pencemaran timbal di lapisan es Greenland pada masa Kekaisaran empat kali lipat lebih parah jika dibandingkan dengan masa prasejarah dan menurun lagi setelah runtuhnya Kekaisaran 227 Transportasi dan komunikasi Sunting Lihat pula Jalan Romawi Kekaisaran Romawi menguasai wilayah wilayah di sekeliling Laut Tengah yang mereka sebut sebagai laut kami mare nostrum 228 Kapal layar Romawi berlayar mengarungi Laut Tengah dan sungai sungai besar di seluruh Kekaisaran termasuk Guadalquivir Ebro Thames Rhone Rhine Tiber dan Nil 229 Transportasi air lebih disukai karena mengangkut barang dagangan melalui jalur darat lebih sulit 230 Keberadaan alat transportasi seperti kereta kuda roda dan kapal layar menunjukkan adanya sejumlah besar tukang kayu terampil 231 Transportasi darat memanfaatkan sistem jalan Romawi yang maju Pajak yang dibayar oleh masyarakat antara lain digunakan untuk penyediaan personel hewan atau kendaraan bagi cursus publicus jasa transportasi dan pos milik negara yang didirikan oleh Kaisar Augustus 188 Stasiun relai didirikan di sepanjang jalan setiap tujuh sampai dua belas mil dan kemudian berkembang menjadi desa atau pos perdagangan 232 Mansio jamak mansiones adalah waralaba stasiun jasa milik swasta yang dibentuk oleh birokrasi kekaisaran untuk membantu tugas tugas cursus publicus Staf pendukung yang dipekerjakan di mansio antara lain pemilik keledai sekretaris pandai besi pembuat gerobak dokter hewan dan sejumlah kecil polisi militer dan kurir Jarak antar mansiones ditentukan oleh seberapa jauh sebuah gerobak bisa bepergian dalam sehari 232 Bagal adalah binatang yang paling sering digunakan untuk menarik gerobak yang mampu melakukan perjalanan hingga 4 mil per jam 233 Sebagai contoh cepatnya proses komunikasi seorang penyampai pesan membutuhkan waktu sekurang kurangnya sembilan hari untuk bepergian ke Roma dari Mainz di provinsi Germania Superior bahkan untuk urusan mendesak 234 Selain mansiones beberapa kedai minum juga menawarkan jasa penginapan serta makanan dan minuman salah satu catatan di penginapan menunjukkan adanya biaya untuk pemesanan anggur roti pakan bagal dan jasa pelacuran 235 Perdagangan dan komoditas Sunting Lihat pula Perdagangan Romawi dan Hubungan perdagangan Indo Romawi Selain antar provinsi perdagangan di Kekaisaran Romawi juga meluas ke luar perbatasan hingga ke wilayah wilayah seperti Tiongkok dan India 236 Komoditas utama yang diperdagangkan adalah gandum 237 Perdagangan dengan Tiongkok umumnya dilakukan lewat darat di sepanjang Jalur Sutra perdagangan dengan India juga dilakukan melalui laut dari pelabuhan Mesir di Laut Merah Barang lainnya yang diperdagangkan adalah minyak zaitun berbagai bahan makanan garum saus ikan budak bijih dan benda logam olahan serat dan tekstil kayu tembikar gelas keramik papirus rempah rempah dan materia medica gading mutiara dan batu permata 238 Meskipun sebagian besar provinsi mampu memproduksi anggur varietal daerah lebih disukai dan anggur adalah barang utama yang diperdagangkan Kekurangan persediaan vin ordinaire jarang terjadi 239 Pemasok anggur utama untuk kota Roma adalah pantai barat Italia Galia selatan wilayah Tarrakonensis di Spanyol dan Kreta Aleksandria kota terbesar kedua mengimpor anggur dari Laodikea di Suriah dan Aegea 240 Pada tingkat ritel rumah minum atau toko khusus anggur vinaria menjual anggur di kendi kendi yang bisa langsung diminum di tempat dengan harga sesuai kualitas 241 Tenaga kerja dan pekerjaan Sunting Para pekerja di pabrik pengolahan kain lukisan dari fullonica Veranius Hypsaeus di Pompeii Prasasti prasasti mencatat 268 pekerjaan berbeda di kota Roma dan 85 di Pompeii 242 Asosiasi profesional atau serikat buruh collegia dibentuk untuk beragam profesi dan pekerjaan termasuk nelayan piscatores pedagang garam salinatores pengecer minyak zaitun olivarii penghibur scaenici penjual ternak pecuarii tukang emas aurifices buruh pengangkut asinarii atau muliones dan pemotong batu lapidarii 243 Beberapa collegium ada yang dibentuk khusus bagi pekerjaan tertentu misalnya satu collegium di Roma dibatasi hanya untuk pengrajin gading dan kayu sitrun 244 Pekerjaan yang dilakukan budak dibagi menjadi lima kategori umum yakni pekerjaan rumah tangga setidaknya terdapat 55 pekerjaan rumah tangga berbeda yang dicatat oleh epitaf pelayan publik atau kekaisaran pelayan dan pengrajin di perkotaan pertanian dan pertambangan 245 Narapidana dimanfaatkan sebagai buruh di pertambangan atau penggalian dengan kondisi pekerjaan yang terkenal brutal 246 Dalam praktiknya ada sedikit pemisahan pekerjaan antara budak dan bekas budak 247 dan sebagian besar pekerja buta huruf atau tidak memiliki keahlian khusus 248 Sejumlah besar buruh bekerja di sektor pertanian dalam sistem industri pertanian Italia latifundia kebanyakan pekerjanya adalah budak tetapi di wilayah Kekaisaran lainnya buruh tani yang berasal dari kalangan budak tidak begitu penting jika dibandingkan dengan tenaga kerja terampil yang secara teknis tidak diperbudak 247 Produksi tekstil dan pakaian adalah salah satu sumber pekerjaan utama Tekstil dan pakaian jadi diperdagangkan di kalangan rakyat di seantero Kekaisaran Produk tekstil sering kali dinamakan sesuai nama pengusaha atau kota tertentu tidak seperti label busana 249 Busana siap pakai dengan kualitas lebih baik diekspor oleh pengusaha negotiatores atau mercatores yang umumnya merupakan warga kota di pusat pusat produksi 250 Pakaian jadi disalurkan oleh agen penjualan ke pelanggan pelanggan potensial atau oleh vestiarii penyalur pakaian yang kebanyakan adalah bekas budak atau bisa juga dijajakan oleh pedagang keliling 250 Di Mesir produsen tekstil bisa membuka usaha kecil kecilan dengan mempekerjakan pekerja magang pekerja bebas yang diberi upah dan budak 251 Buruh yang mewarnai coloratores dan membersihkan pakaian fullones memiliki serikat kerja tersendiri 252 Centonarii adalah serikat pekerja yang diperuntukkan khusus bagi produksi tekstil dan daur ulang pakaian lama menjadi potongan perca 253 PDB dan distribusi pendapatan Sunting Informasi lebih lanjut Ekonomi Romawi Produk domestik bruto Sejarawan ekonomi memberikan perhitungan yang beragam mengenai produk domestik bruto PDB Romawi pada masa Principatus 254 Dengan menggunakan sampel tahun 14 100 dan 150 M perkiraan PDB per kapita Kekaisaran Romawi berkisar dari 166 sampai 380 HS PDB per kapita Italia diperkirakan 40 255 sampai 66 persen 256 lebih tinggi dari PDB wilayah lainnya di Kekaisaran karena adanya transfer pajak dari provinsi provinsi dan besarnya pendapatan warga elite di ibu kota Berdasarkan model ekonomi Scheidel Friesen total pendapatan tahunan yang dikumpulkan oleh Kekaisaran mencapai 20 miliar HS dengan sekitar 5 persen dihasilkan oleh pemerintah pusat dan daerah Rumah tangga elite yang jumlahnya 1 5 persen dari keseluruhan penduduk menyumbangkan sekitar 20 persen pendapatan negara 20 persen selebihnya dihasilkan oleh 10 persen penduduk yang tergolong dalam kelompok non elite kelas menengah Sisanya sebagian besar penduduk menyumbangkan lebih dari setengah total pendapatan negara meskipun bersifat subsisten 257 Arsitektur dan teknik SuntingArtikel utama Arsitektur Romawi kuno Teknik Romawi dan Teknologi Romawi Amfiteater Kekaisaran Romawi Konstruksi Amfiteater Flavianus lebih dikenal dengan nama Colosseum yang mulai dibangun pada masa pemerintahan Vespasianus Kontribusi utama Romawi dalam bidang arsitektur adalah gerbang lengkung lorong dan kubah Bahkan setelah 2 000 tahun berlalu beberapa struktur Romawi masih berdiri kukuh karena metode pembuatan semen dan beton yang canggih 258 259 Jalan Romawi dianggap sebagai jenis jalan yang paling maju hingga abad ke 19 Sistem jalan membantu memfasilitasi kepolisian militer komunikasi dan perdagangan Jalan jalan tersebut tahan terhadap banjir dan gangguan lingkungan lainnya Bahkan setelah runtuhnya pemerintah pusat beberapa jalan masih digunakan selama lebih dari seribu tahun Jembatan Romawi adalah salah satu jembatan pertama yang dibangun dengan struktur besar dan tahan lama yang terbuat dari batu dengan gerbang lengkung sebagai struktur dasar Sebagian besar jembatan juga menggunakan beton Jembatan Romawi terbesar adalah Jembatan Trajanus di sungai Danube yang dibangun oleh Apollodorus dari Damaskus dan menjadi jembatan terpanjang yang pernah dibangun selama lebih dari satu milenium 260 Bangsa Romawi membangun banyak bendungan dan waduk untuk menampung air misalnya Bendungan Subiako yang menjadi sumber air bagi Anio Novus salah satu akuaduk terbesar di Roma 261 Romawi membangun 72 bendungan di Semenanjung Iberia dan banyak lagi di seluruh Kekaisaran beberapa di antaranya masih digunakan sampai saat ini Beberapa bendungan tanggul terkenal dibangun di Britania Romawi termasuk di Longovisium Lanchester Akuaduk Pont du Gard yang melintasi Sungai Gardon di Prancis selatan adalah salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO Bangsa Romawi membangun sejumlah akuaduk saluran air Dalam risalah yang ditulis oleh Frontinus seorang curator aquarum komisaris air pada masa pemerintahan Nerva disebutkan mengenai pentingnya administrasi dalam menjaga pasokan air Pipa pipa batu mengalirkan air dari mata air dan waduk yang jauh hanya dengan memanfaatkan gravitasi Setelah melewati akuaduk air ditampung di tangki tangki dan dialirkan melalui pipa ke air mancur umum pemandian toilet atau tempat tempat industri 262 Akuaduk utama di kota Roma adalah Aqua Claudia dan Aqua Marcia 263 Sistem kompleks yang dibangun untuk memasok air ke Konstantinpel memiliki saluran air sepanjang 336 km 264 Akuaduk Romawi dibangun dengan toleransi yang sangat baik dan dengan standar teknologi yang tak tertandingi hingga zaman modern 265 Romawi juga menggunakan Akuaduk dalam kegiatan operasional pertambangan di seluruh kekaisaran misalnya di Las Medulas dan Dolaucothi di Wales Selatan 266 Kaca insulator atau kaca ganda digunakan dalam pembangunan pemandian umum Rumah rumah warga elite pada waktu cuaca dingin dilengkapi dengan hipokaust sejenis pemanas sentral Masyarakat Romawi adalah masyarakat pertama yang merakit semua komponen penting mesin uap yang telah dimulai sejak Hero membangun aeolipile 267 Kehidupan sehari hari SuntingArtikel utama Kebudayaan Romawi kuno Kota dan negara Sunting Di dunia kuno sebuah kota dipandang sebagai tempat peradaban dirancang disusun dan dihias dengan benar 268 Augustus menggalakkan program pembangunan besar besaran di Roma membangun tempat tempat pameran karya seni yang menampilkan ideologi kekaisaran dan menata ulang kota menjadi lingkungan vici yang dikelola pada tingkat lokal oleh petugas kepolisian dan pemadam kebakaran 269 Fokus arsitektur monumental pada masa Augustus adalah Campus Martius sebuah ruang terbuka di luar pusat kota yang awalnya diperuntukkan bagi olahraga berkuda dan latihan fisik bagi kaum muda Altar Augustusan Peace Ara Pacis Augustae terletak di sana serta sebuah obelisk yang didatangkan dari Mesir yang berfungsi sebagai penunjuk arah gnomon dari horologium Dengan adanya taman terbuka Campus menjadi salah satu tempat yang paling menarik untuk dikunjungi di kota Roma 270 Perencanaan kota dan gaya hidup perkotaan dipengaruhi oleh Yunani sejak periode awal 271 dan di Kekaisaran Timur kekuasaan Romawi meningkatkan dan membentuk pembangunan daerah di kota kota yang telah memiliki karakter Helenistik yang kuat Kota kota seperti Athena Aphrodisias Ephesus dan Gerasa mengubah beberapa aspek arsitektur perencanaan kota agar sesuai dengan ide ide kekaisaran Selain itu kota kota tersebut juga menunjukkan identitas dan keunggulan daerah mereka masing masing 272 Di daerah Kekaisaran Barat yang dihuni oleh penduduk berbahasa Keltik Romawi menggalakkan pembangunan pusat pusat perkotaan dengan membangun kuil batu forum air mancur monumental dan amfiteater umumnya dibangun di dalam atau di dekat permukiman berdinding bernama oppida yang telah ada sebelumnya 273 Urbanisasi di Afrika Romawi meluas ke kota kota di sepanjang pantai Yunani dan Punik 232 Aquae Sulis di Bath Inggris bentuk arsitektur di atas tiang di lantai dasar dibangun setelahnya Jaringan kota kota di seluruh Kekaisaran coloniae municipia civitates atau dalam bahasa Yunani disebut dengan poleis merupakan kekuatan kohesif utama pada masa Pax Romana 274 Pada abad ke 1 dan ke 2 M propaganda kekaisaran memaksa bangsa Romawi untuk menanamkan kebiasaan pada masa masa damai 275 Pakar sejarah klasik Clifford Ando menyatakan Sebagian besar perlengkapan budaya terkenal berkaitan dengan budaya kekaisaran pemujaan publik dan permainan dan perjamuan sipil kompetisi bagi para seniman pembicara dan atlet serta pendanaan sebagian besar bangunan umum dan tempat pameran seni dibiayai oleh individu pribadi yang pendanaannya bertujuan untuk membantu membenarkan kekuatan ekonomi dan hukum mereka 276 Apologetikus Kristen Tertulianus menyatakan bahwa dunia pada abad ke 2 lebih tertib dan terpelihara dengan baik daripada zaman sebelumnya Dimana mana ada rumah dimana mana ada orang dimana mana ada res publica persemakmuran dimana mana ada kehidupan 277 Kemunduran kota kota dan kehidupan masyarakat pada abad ke 4 yakni ketika warga kelas atas tidak mampu atau menolak mendanai pekerjaan umum adalah salah satu faktor yang turut mendorong keruntuhan Kekaisaran 278 Toilet umum latrinae dari Ostia Antica Di kota Roma kebanyakan penduduk tinggal di bangunan apartemen bertingkat insulae yang umumnya kumuh dan mudah terbakar Fasilitas umum seperti pemandian thermae toilet yang dilengkapi dengan air mengalir latrinae air mancur nymphea yang berasal dari air tawar 279 dan tempat hiburan besar seperti arena balap kereta dan kombat gladiator dibangun terutama sekali untuk masyarakat umum yang tinggal di insulae 280 Fasilitas serupa juga dibangun di kota kota di seluruh Kekaisaran dan beberapa struktur terbaik Romawi masih berdiri kukuh di Spanyol Prancis selatan dan Afrika utara Pemandian umum memiliki fungsi higienis sosial dan budaya 281 Mandi adalah bentuk sosialisasi utama dalam kehidupan sehari hari warga Romawi yang dilakukan pada sore hari sebelum makan malam 282 Pemandian Romawi dicirikan dengan serangkaian kamar yang memiliki tiga suhu yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk kamar latihan dan angkat beban sauna spa eksfoliasi lapangan bola atau kolam renang luar ruangan 283 Pemandian memiliki pemanas hipokaus lantai digantungkan di atas saluran udara panas yang memberikan kehangatan 284 Mandi telanjang dan bercampur antara pria dan wanita adalah hal yang lumrah pada masa awal Kekaisaran meskipun beberapa pemandian telah menyediakan fasilitas atau jam mandi yang terpisah untuk pria dan wanita Pemandian umum adalah bagian dari budaya perkotaan di seluruh provinsi namun pada akhir abad ke 4 kamar mandi pribadi mulai menggantikan pemandian umum 285 Ajaran Kristiani menganjurkan untuk pergi ke pemandian demi kesehatan dan kebersihan bukan demi kesenangan semata 286 Kristen juga melarang beraneka ragam pertandingan ludi yang merupakan bagian dari festival keagamaan yang mereka anggap pagan Tertullianus berkata bahwa umat Kristen tidak hanya menarik diri dari kegiatan mandi bersama tetapi juga menarik diri dari kegiatan masyarakat dan perdagangan 287 Rekonstruksi taman rumah berdasarkanHouse of the Vettii Keluarga kaya dari Roma biasanya memiliki dua atau lebih rumah tempat peristirahatan domus jamak domus dan sekurang kurangnya satu rumah mewah vila di luar kota Domus adalah rumah keluarga yang dimiliki secara pribadi dan biasanya dilengkapi dengan kamar mandi pribadi balneum 288 tetapi bukanlah tempat untuk mengasingkan diri dari kehidupan publik 289 Meskipun beberapa lingkungan di Roma memiliki banyak rumah rumah mewah warga kaya tidak tinggal di kompleks terpisah Rumah warga kaya dimaksudkan untuk bisa dilihat dan mudah diakses Atrium berfungsi sebagai ruang resepsi tempat paterfamilias kepala rumah tangga berjumpa dengan tamu tamunya setiap pagi mulai dari kalangan keluarga kaya hingga keluarga miskin yang menerima bantuan amal 290 Rumah pribadi juga berfungsi sebagai tempat ibadah keluarga memiliki kuil yang dihiasi dengan lukisan leluhur keluarga 291 Rumah rumah yang terletak di sepanjang jalan umum yang sibuk dan menghadap ke jalan raya sering kali disewakan sebagai pertokoan tabernae 292 293 Burung dan air mancur di taman dengan oscilla topeng gantung 294 di atasnya dalam lukisan dari Pompeii Sebaliknya vila adalah tempat untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kota dan dalam literatur digambarkan sebagai gaya hidup yang menyeimbangkan peradaban intelektual dan kepentingan artistik otium dengan apresiasi terhadap alam dan siklus agrikultural 295 Idealnya sebuah vila terletak di lokasi lokasi yang memiliki pemandangan bagus yang dibingkai oleh desain arsitektur mewah 296 Vila umumnya berlokasi di kompleks perumahan pekerja atau di kota kota resor yang terletak di pinggir pantai seperti Pompeii dan Herculaneum Program pembaruan perkotaan pada masa pemerintahan Augustus dan pertumbuhan penduduk Roma hingga mencapai satu juta jiwa telah diekspresikan dalam banyak karya seni Banyak puisi puisi yang memuji kehidupan ideal para petani dan penggembala Interior rumah sering kali dihiasi dengan lukisan taman air mancur pemandangan ornamen tumbuhan 296 dan hewan terutama burung dan hewan laut yang dilukis dengan cukup akurat 297 Penyair Augustusan Horace menulis karya satir mengenai dikotomi nilai nilai perdesaan dan perkotaan melalui fabelnya The Town Mouse and the Country Mouse yang sering diceritakan kembali sebagai dongeng anak anak 298 Pada tingkat yang lebih praktis pemerintah pusat berperan aktif dalam mendukung pertanian 299 Memproduksi makanan adalah prioritas utama dalam pemanfaatan lahan 300 Pertanian skala besar latifundia mencapai skala ekonomi yang mampu menopang kehidupan perkotaan dan menyerap tenaga kerja 299 Petani kecil meraup keuntungan dari perkembangan pasar lokal dan pusat pusat perdagangan Teknik pertanian seperti rotasi tanaman dan pembiakan selektif disebarluaskan ke seluruh Kekaisaran dan tanaman tanaman baru diperkenalkan dari satu provinsi ke provinsi lainnya misalnya kacang polong dan kubis yang diperkenalkan ke Britania 301 Kios roti dari lukisan dinding warga Pompeii Menjaga suplai makanan untuk kota Roma telah menjadi masalah politik utama pada masa akhir Republik ketika negara mulai memberikan sedekah gandum annona kepada warga negara yang terdaftar untuk menerimanya 299 Sekitar 200 000 250 000 pria dewasa di Roma menerima sedekah gandum atau sekitar 33 kg per bulan dan total 100 000 ton per tahun terutama di Sisilia Afrika Utara dan Mesir 302 Sedekah gandum ini menghabiskan biaya sekurang kurangnya 15 persen dari total penerimaan negara 299 tetapi mampu memperbaiki kondisi hidup keluarga kelas bawah 303 dan mensubsidi warga kaya dengan cara memperbolehkan pekerja untuk menghabiskan lebih banyak pendapatan mereka untuk membeli anggur dan minyak zaitun yang diproduksi di perkebunan milik tuan tanah 299 Sedekah gandum juga memiliki nilai simbolis yang menegaskan mengenai posisi kaisar sebagai dermawan universal dan hak bagi semua warga negara untuk memperoleh buah buahan hasil dari penaklukan 299 Annona fasilitas umum dan hiburan spektakuler memperburuk kondisi kehidupan masyarakat kelas bawah Romawi dan memicu kerusuhan sosial Penulis satir Juvenal memandang istilah roti dan sirkus panem et circenses sebagai simbol dari hilangnya kebebasan politik pada masa Republik 304 Masyarakat sudah lama membuang rasa kepeduliannya orang orang yang pernah diberi perintah konsul legiun dan semua yang lainnya kini tak lagi ikut campur dan hanya mendambakan dua hal roti dan sirkus makanan dan hiburan 305 Makanan dan minuman Sunting Artikel utama Makanan dan minuman di Kekaisaran Romawil Lihat pula Pasokan gandum ke kota Roma dan Romawi kuno dan anggur Kebanyakan apartemen di Roma tidak memiliki dapur meskipun sebagian memiliki kompor arang yang bisa digunakan untuk memasak 306 Makanan siap saji dijual di pub dan bar losmen dan kios makanan tabernae cauponae popinae thermopolia 307 Makanan restoran tersedia untuk kelas bawah santapan bercita rasa tinggi hanya bisa ditemui di pesta makan malam yang diadakan di rumah rumah mewah yang memiliki juru masak archimagirus dan staf dapur terlatih 308 atau pada perjamuan makan yang diselenggarakan oleh klub sosial collegia 309 Kebanyakan warga Roma mengonsumsi sekurang kurangnya 70 persen dari kalori harian mereka dalam bentuk sereal dan kacang kacangan 310 Puls pottage makanan berkuah kental dianggap sebagai makanan asli Romawi 311 Pottage gandum bisa dicampur dengan sayuran cincang potongan daging keju atau tumbuh tumbuhan sehingga menghasilkan hidangan yang mirip dengan polenta atau risotto 312 Sebuah taberna Ostia untuk makan dan minum lukisan memudar di atas konter menggambarkan telur zaitun buah dan lobak 313 Penduduk perkotaan dan militer lebih suka mengonsumsi gandum dalam bentuk roti 314 Penggilingan dan oven biasanya digabung dalam satu kompleks pembuatan roti 315 Pada masa pemerintahan Aurelianus negara mulai membagikan annona sedekah makanan sebagai jatah harian dalam bentuk roti yang diproduksi di pabrik pabrik negara dan juga menambahkan minyak zaitun anggur dan daging babi sebagai makanan sedekah 316 Pentingnya diet yang baik untuk kesehatan diakui oleh penulis penulis medis Romawi seperti Galen abad ke 2 M yang dijabarkannya dalam risalah On Barley Soup Pandangan terhadap gizi dipengaruhi oleh aliran pemikiran seperti teori humoral 317 Kesusastraan Romawi umumnya menceritakan mengenai kebiasaan makan malam di kalangan kelas atas 318 yang menganggap makan malam cena memiliki fungsi sosial 319 Para tamu dalam acara makan malam dihibur di ruang makan indah berhias triclinium sering kali dilengkapi dengan pemandangan taman peristal Para tamu duduk santai di sofa bersandar pada siku kiri Pada akhir masa Republik para wanita makan berbaring dan minum anggur bersama para pria 320 Penggambaran yang paling terkenal mengenai makanan Romawi mungkin adalah pesta makan malam Trimalchio dalam Satyricon sebuah ekstravaganza fiksi yang memiliki sedikit kemiripan dengan kehidupan warga kelas kaya 321 Penyair Martial menjelaskan mengenai hidangan makan malam yang lebih rinci dimulai dengan gustatio mencicipi atau pembangkit selera yang terdiri dari salad daun mallow selada daun bawang cincang mint arugula makerel yang dicampur dengan rue irisan telur dan dada babi yang diasinkan Hidangan utama terdiri dari potongan daging kambing kacang sayuran ayam dan ham diikuti oleh hidangan penutup berupa buah buahan segar dan anggur 322 Ungkapan bahasa latin untuk hidangan makan malam lengkap adalah ab ovo usque mala atau dari telur sampai apel serupa dengan ungkapan bahasa Inggris from soup to nuts dari sup sampai kacang 323 Lukisan makanan dalam mosaik abad ke 2 M Sebuah buku tebal yang memuat beraneka resep Romawi dikenal dengan Apicius ditulis oleh beberapa tokoh dari zaman kuno 324 Pakar kuliner Romawi terlibat dalam perburuan liar unggas seperti burung merak dan flamingo ikan besar seperti mullet dan kerang Bumbu bumbu masakan mewah dibawa oleh armada ke kekaisaran dari negeri jauh mulai dari perbatasan Parthia hingga ke Selat Gibraltar 325 Penyaringan masakan yang dikonsumsi menjadi pertanda kemajuan peradaban atau penurunan dekaden 326 Sejarawan kekaisaran Tacitus membandingkan kemewahan meja makan warga Roma dengan kesederhanaan makanan bangsa Jermanik yang hanya berupa daging liar segar buah busuk dan keju berbeda jauh dengan hidangan Romawi yang terbuat dari bumbu impor dan saus bercita rasa tinggi 327 Karena pentingnya peran pemilik tanah dalam budaya Romawi hasil tani seperti gandum kacang kacangan sayur dan buah sering kali dianggap sebagai makanan yang lebih beradab daripada daging Hidangan Mediterania seperti roti anggur dan minyak disucikan oleh penganut Kristen Romawi sedangkan mengonsumsi daging Jermanik dianggap sebagai tindakan paganisme 328 karena merupakan hasil dari pengurbanan hewan Beberapa filsuf dan pemuka Kristen menolak tuntutan jasmani dan kenikmatan makanan dan melaksanakan puasa sebagai cara yang ideal 329 Makanan menjadi lebih sederhana setelah merosotnya kehidupan perkotaan di Barat terganggunya rute perdagangan 330 dan warga kaya mulai pindah ke perumahan di pinggiran kota 331 Karena gaya hidup perkotaan terkait erat dengan dekadensi Gereja secara resmi membatasi kerakusan 331 dan berburu serta pastoralisme dipandang sebagai cara hidup yang luhur dan sederhana 332 Lihat pula SuntingSejarah Kekaisaran Romawi Imperium ItaliaCatatan kaki Sunting Cara lain untuk menyebut Kekaisaran Romawi di kalangan orang Romawi dan Yunani adalah Res publica Romana atau Imperium Romanorum juga dalam bahasa Yunani Basileia tῶn Ῥwmaiwn Basileia ton Rhōmaiōn Domini harfiah kerajaan kerajaan dan Romania Res publica berarti persemakmuran Romawi dan bisa mengacu baik pada era Republik maupun Kekaisaran Imperium Romanum atau Romanorum mengacu pada perluasan wilayah oleh penguasa Romawi Populus Romanus Rakyat Romawi sering digunakan untuk menyebut negara Romawi oleh negara negara lain Istilah Romania awalnya adalah istilah sehari hari untuk menyebut wilayah kekaisaran juga berfungsi sebagai nama kolektif untuk menyebut penduduknya yang muncul dalam sumber sumber Yunani dan Latin dari abad ke 4 dan kemudian dibawa ke Kekaisaran Bizantium lihat R L Wolff Romania The Latin Empire of Constantinople dalam Speculum 23 1948 hlm 1 34 dan terutama hlm 2 3 Referensi Sunting Bennett J Trajan Optimus Princeps 1997 Fig 1 Regions east of the Euphrates river were held only in the years 116 117 Constantine I 306 337 AD by Hans A Pohlsander Written 2004 01 08 Retrieved 2007 03 20 a b c d Taagepera Rein 1979 Size and Duration of Empires Growth Decline Curves 600 B C to 600 A D Social Science History Duke University Press 3 3 4 118 doi 10 2307 1170959 JSTOR 1170959 John D Durand Historical Estimates of World Population An Evaluation 1977 hlm 253 296 Turchin Peter Adams Jonathan M Hall Thomas D December 2006 East West Orientation of Historical Empires PDF Journal of world systems researc h 12 2 219 229 ISSN 1076 156X Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 02 29 Diakses tanggal 12 August 2010 Turchin Peter Adams Jonathan M Hall Thomas D December 2006 East West Orientation of Historical Empires PDF Journal of world systems researc h 12 2 219 229 ISSN 1076 156X Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 02 29 Diakses tanggal 12 August 2010 Christopher Kelly The Roman Empire A Very Short Introduction Oxford University Press 2006 hlm 4ff Claude Nicolet Space Geography and Politics in the Early Roman Empire University of Michigan Press 1991 originally published in French 1988 hlm 1 15 T Corey Brennan The Praetorship in the Roman Republic Oxford University Press 2000 hlm 605 et passim Clifford Ando From Republic to Empire in The Oxford Handbook of Social Relations in the Roman World Oxford University Press hlm 39 40 Clifford Ando The Administration of the Provinces in A Companion to the Roman Empire Blackwell 2010 hlm 179 Nicolet Space Geography and Politics in the Early Roman Empire hlm 1 15 Olivier Hekster and Ted Kaizer preface to Frontiers in the Roman World Proceedings of the Ninth Workshop of the International Network Impact of Empire Durham 16 19 April 2009 Brill 2011 hlm viii Andrew Lintott The Constitution of the Roman Republic Oxford University Press 1999 hlm 114 W Eder The Augustan Principate as Binding Link in Between Republic and Empire University of California Press 1993 hlm 98 John Richardson Fines provinciae in Frontiers in the Roman World hlm 10 Richardson Fines provinciae in Frontiers in the Roman World hlm 1 2 Mary T Boatwright Hadrian and the Cities of the Roman Empire Princeton University Press 2000 hlm 4 Yaron Z Eliav Jews and Judaism 70 429 CE in A Companion to the Roman Empire Blackwell 2010 hlm 571 Dio Cassius 72 36 4 Loeb edition translated E Cary Brown hlm The World of Late Antiquity London 1971 hlm 22 Adrian Goldsworth How Rome Fell Death of a Superpower Yale University Press 2009 hlm 405 415 Potter David The Roman Empire at Bay 296 98 Chester G Starr A History of the Ancient World Second Edition Oxford University Press 1974 hlm 670 678 Isaac Asimov Asimov s Chronology of the World Harper Collins 1989 hlm 110 Asimov hlm 198 Kelly The Roman Empire hlm 3 Nicolet Space Geography and Politics in the Early Roman Empire hlm 29 translated as power without end in Pat Southern The Roman Empire from Severus to Constantine Routledge 2001 hlm 16 Vergil Aeneid 1 278 Nicolet Space Geography and Politics hlm 29 David J Mattingly Imperialism Power and Identity Experiencing the Roman Empire Princeton University Press 2011 hlm 15 G Moretti The Other World and the Antipodes The Myth of Unknown Countries between Antiquity and the Renaissance in The Classical Tradition and the Americas European Images of the Americas Walter de Gruyter 1993 hlm 257 Southern The Roman Empire from Severus to Constantine hlm 16 Prudentius 348 413 in particular Christianizes the theme in his poetry as noted by Marc Mastrangelo The Roman Self in Late Antiquity Prudentius and the Poetics of the Soul Johns Hopkins University Press 2008 hlm 73 203 St Augustine however distinguished between the secular and eternal Rome in The City of God See also J Rufus Fears The Cult of Jupiter and Roman Imperial Ideology Aufstieg und Niedergang der romischen Welt II 17 1 1981 hlm 136 et passim on how Classical Roman ideology influenced Christian Imperial doctrine Peter Fibiger Bang The King of Kings Universal Hegemony Imperial Power and a New Comparative History of Rome in The Roman Empire in Context Historical and Comparative Perspectives John Wiley amp Sons 2011 and the Greek concept of globalism oikoumene Nicolet Space Geography and Politics hlm 7 8 Nicolet Space Geography and Politics hlm 9 16 Nicolet Space Geography and Politics hlm 10 11 Southern The Roman Empire from Severus to Constantine hlm 14 a b Keith Hopkins The Political Economy of the Roman Empire in The Dynamics of Ancient Empires State Power from Assyria to Byzantium Oxford University Press 2009 hlm 183 a b Kelly The Roman Empire hlm 1 a b Hopkins The Political Economy of the Roman Empire hlm 184 Raymond W Goldsmith An Estimate of the Size and Structure of the National Product of the Early Roman Empire Review of Income and Wealth 30 3 1984 hlm 263 288 especially hlm 263 Walter Scheidel Population and demography Princeton Stanford Working Papers in Classics Version 1 0 April 2006 hlm 9 W V Harris Trade in The Cambridge Ancient History The High Empire A D 70 192 Cambridge University Press 2000 vol 11 hlm 721 Southern The Roman Empire from Severus to Constantine hlm 14 16 Olivier Hekster and Ted Kaizer preface to Frontiers in the Roman World Proceedings of the Ninth Workshop of the International Network Impact of Empire Durhan 16 19 April 2009 Brill 2011 hlm viii Greg Woolf editor Cambridge Illustrated History of the Roman World Cambridge Ivy Press 2003 hlm 340 Thorsten Opper Hadrian Empire and Conflict Harvard University Press 2008 hlm 64 Nic Fields Hadrian s Wall AD 122 410 which was of course at the bottom of Hadrian s garden Osprey Publishing 2003 hlm 35 Vergil Aeneid 12 834 and 837 Bruno Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire translated by James Clackson in A Companion to the Latin Language Blackwell 2011 hlm 549 563 J N Adams Romanitas and the Latin Language Classical Quarterly 53 1 2003 hlm 184 Adams Romanitas and the Latin Language hlm 186 187 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 554 556 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 549 Charles Freeman The Greek Achievement The Foundation of the Western World New York Penguin 1999 hlm 389 433 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 549 citing Plutarch Life of Alexander 47 6 Fergus Millar A Greek Roman Empire Power and Belief under Theodosius II 408 450 University of California Press 2006 hlm 279 Warren Treadgold A History of the Byzantine State and Society Stanford University Press 1997 hlm 5 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 553 Cicero In Catilinam 2 15 P Ryl I 61 recto Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 550 552 a b Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 552 Suetonius Life of Claudius 42 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 553 554 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 556 Adams Romanitas and the Latin Language hlm 200 Adams Romanitas and the Latin Language hlm 185 186 205 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 560 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 562 563 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 558 559 Richard Miles Communicating Culture Identity and Power in Experiencing Power Culture Identity and Power in the Roman Empire Routledge 200 hlm 58 59 Adams Romanitas and the Latin Language hlm 199 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 553 555 Miles Communicating Culture Identity and Power hlm 59 60 Rochette Language Policies in the Roman Republic and Empire hlm 550 Stefan Zimmer Indo European in Celtic Culture A Historical Encyclopedia ABC Clio 2006 hlm 961 Leonard A Curchin Literacy in the Roman Provinces Qualitative and Quantitative Data from Central Spain American Journal of Philology 116 3 1995 hlm 464 Karmele Rotaetxe Basque as a Literary Language in A Comparative History of Literatures in the Iberian Peninsula John Benjamins 2010 hlm 446 Francoise Waquet Latin Or The Empire of the Sign From the Sixteenth to the Twentieth Century Verso 2001 originally published 1998 in French hlm 1 2 Kristian Jensen The Humanist Reform of Latin and Latin Teaching in The Cambridge Companion to Renaissance Humanism Cambridge University Press 1996 2003 hlm 63 64 Treadgold A History of the Byzantine State and Society hlm 5 Miles Communicating Culture Identity and Power hlm 58 Treadwell A History of the Byzantine State and Society hlm 5 7 Treadgold A History of the Byzantine State hlm 5 Michael Peachin introduction to The Oxford Handbook of Social Relations in the Roman World Oxford University Press 2011 hlm 12 Peachin introduction to The Oxford Handbook of Social Relations in the Roman World hlm 16 Peachin introduction to The Oxford Handbook of Social Relations in the Roman World hlm 9 citing particularly Geza Alfoldy Romische Sozialgeschichte pertama diterbitkan 1975 on the innate potent and widely institutionalized hierarchic character of Roman society and hlm 21 22 note 45 on the problems of class as a term Peter Garnsey and Richard Saller The Roman Empire Economy Society and Culture University of California Press 1987 hlm 107 Carlos F Norena Imperial Ideals in the Roman West Representation Circulation Power Cambridge University Press 2011 hlm 7 Peachin introduction to The Oxford Handbook of Social Relations in the Roman World hlm 4 5 Aloys Winterling Politics and Society in Imperial Rome John Wiley amp Sons 2009 originally published 1988 in German hlm 11 21 Richard hlm Saller Personal Patronage under the Early Empire Cambridge University Press 1982 2002 hlm 123 176 183 et passim Anne Duncan Performance and Identity in the Classical World Cambridge University Press 2006 hlm 164 Meyer Reinhold Studies in Classical History and Society Oxford University Press 2002 hlm 25ff and 42 Richard Saller Status and patronage Cambridge Ancient History The High Empire A D 70 192 Cambridge University Press 2000 hlm 18 Peachin introduction to The Oxford Handbook of Social Relations in the Roman World hlm 17 20 Fergus Millar Empire and City Augustus to Julian Obligations Excuses and Status Journal of Roman Studies 73 1983 hlm 81 82 Maureen Carroll Spirits of the Dead Roman Funerary Commemoration in Western Europe Oxford University Press 2006 hlm 45 46 Bruce W Frier and Thomas A J McGinn A Casebook on Roman Family Law Oxford University Press American Philological Association 2004 hlm 14 Gaius Institutiones 1 9 Digest 1 5 3 Frier and McGinn A Casebook of Family Law hlm 31 32 Ando The Administration of the Provinces hlm 177 The civis citizen stands in explicit contrast to a peregrina a foreign or non Roman woman A N Sherwin White Roman Citizenship Oxford University Press 1979 hlm 211 and 268 Frier and McGinn A Casebook on Roman Family Law hlm 31 32 457 et passim In the form of legal marriage called conubium the father s legal status determined the child s but conubium required that both spouses be free citizens A soldier for instance was banned from marrying while in service but if he formed a long term union with a local woman while stationed in the provinces he could marry her legally after he was discharged and any children they had would be considered the offspring of citizens in effect granting the woman retroactive citizenship The ban was in place from the time of Augustus until it was rescinded by Septimius Severus in 197 AD See Sara Elise Phang The Marriage of Roman Soldiers 13 B C A D 235 Law and Family in the Imperial Army Brill 2001 hlm 2 and Pat Southern The Roman Army A Social and Institutional History Oxford University Press 2006 hlm 144 Beryl Rawson The Roman Family in The Family in Ancient Rome New Perspectives Cornell University Press 1986 hlm 18 Frier and McGinn A Casebook on Roman Family Law hlm 19 20 Eva Cantarella Pandora s Daughters The Role and Status of Women in Greek and Roman Antiquity Johns Hopkins University Press 1987 hlm 140 141 J P Sullivan Martial s Sexual Attitudes Philologus 123 1979 hlm 296 specifically on sexual freedom Rawson The Roman Family hlm 15 Frier and McGinn A Casebook on Roman Family Law hlm 19 20 22 Susan Treggiari Roman Marriage Iusti Coniugesfrom the Time of Cicero to the Time of Ulpian Oxford University Press 1991 hlm 258 259 500 502 et passim David Johnston Roman Law in Context Cambridge University Press 1999 chapter 3 3 Frier and McGinn A Casebook on Roman Family Law Chapter IV Yan Thomas The Division of the Sexes in Roman Law in A History of Women from Ancient Goddesses to Christian Saints Harvard University Press 1991 hlm 134 Beth Severy Augustus and the Family at the Birth of the Empire Routledge 2002 Taylor amp Francis 2004 hlm 12 Severy Augustus and the Family hlm 4 Ini merupakan standar ganda seorang wanita menikah hanya boleh berhubungan seks dengan suaminya tetapi seorang pria menikah tidak dianggap berzina bila ia berhubungan seks dengan seorang pelacur budak atau seseorang dari status marjinal Lihat Thomas McGinn Concubinage and the Lex Iulia on Adultery Transactions of the American Philological Association 121 1991 hlm 342 Martha C Nussbaum The Incomplete Feminism of Musonius Rufus Platonist Stoic and Roman in The Sleep of Reason Erotic Experience and Sexual Ethics in Ancient Greece and Rome University of Chicago Press 2002 hlm 305 noting that custom allowed much latitude for personal negotiation and gradual social change Elaine Fantham Stuprum Public Attitudes and Penalties for Sexual Offences in Republican Rome in Roman Readings Roman Response to Greek Literature from Plautus to Statius and Quintilian Walter de Gruyter 2011 hlm 124 citing Papinian De adulteriis I and Modestinus Liber Regularum I Eva Cantarella Bisexuality in the Ancient World Yale University Press 1992 2002 originally published 1988 in Italian hlm 104 Catherine Edwards The Politics of Immorality in Ancient Rome Cambridge University Press 2002 hlm 34 35 Frier and McGinn A Casebook on Roman Family Law hlm 461 W V Harris Trade in The Cambridge Ancient History The High Empire A D 70 192 Cambridge University Press 2000 vol 11 hlm 733 Margaret L Woodhull Matronly Patrons in the Early Roman Empire The Case of Salvia Postuma in Women s Influence on Classical Civilization Routledge 2004 hlm 77 Keith Bradley Slavery and Society at Rome Cambridge University Press 1994 hlm 12 Masyarakat budak lainnya adalah Athena kuno dan pada era modern Brasil Karibia dan Amerika Serikat Bradley Slavery and Society at Rome hlm 12 Bradley Slavery and Society at Rome hlm 15 W V Harris Demography Geography and the Sources of Roman Slaves Journal of Roman Studies 89 1999 62 75 especially hlm 65 on Roman Egypt For background on pre Roman slavery in some areas brought under provincial rule see Timothy Taylor Believing the Ancients Quantitative and Qualitative Dimensions of Slavery and the Slave Trade in Later Prehistoric Eurasia World Archaeology 33 1 2001 27 43 Kyle Harper Slavery in the Late Roman World AD 275 425 Cambridge University Press 2011 hlm 10 16 et passim Frier and McGinn A Casebook of Family Law hlm 7 Thomas A J McGinn Prostitution Sexuality and the Law in Ancient Rome Oxford University Press 1998 hlm 314 Jane F Gardner Women in Roman Law and Society Indiana University Press 1991 hlm 119 Frier and McGinn A Casebook on Roman Law hlm 31 33 Christopher J Fuhrmann Policing the Roman Empire Soldiers Administration and Public Order Oxford University Press 2012 hlm 21 41 Frier and McGinn A Casebook on Roman Family Law hlm 21 Richard Gamauf Slaves Doing Business The Role of Roman Law in the Economy of a Roman Household in European Review of History 16 3 2009 331 346 Bradley Slavery and Society at Rome hlm 2 3 McGinn Prostitution Sexuality and the Law hlm 288ff Ra anan Abusch Circumcision and Castration under Roman Law in the Early Empire in The Covenant of Circumcision New Perspectives on an Ancient Jewish Rite Brandeis University Press 2003 hlm 77 78 Peter Schafer The History of the Jews in the Greco Roman World Routledge 1983 2003 hlm 150 Frier and McGinn A Casebook of Family Law hlm 15 Stefan Goodwin Africa in Europe Antiquity into the Age of Global Expansion Lexington Books 2009 vol 1 hlm 41 Roman slavery was a nonracist and fluid system Harris Demography Geography and the Sources of Roman Slaves hlm 62 et passim Beryl Rawson Children in the Roman Familia in The Family in Ancient Rome New Perspectives Cornell University Press 1986 1992 hlm 186 188 190 K R Bradley On the Roman Slave Supply and Slavebreeding in Classical Slavery Frank Cass 1987 hlm 72 and Slavery and Society at Rome hlm 34 48 50 Bradley Slavery and Society at Rome hlm 10 Fergus Millar The Crowd in Rome in the Late Republic University of Michigan 1998 2002 hlm 23 209 Henrik Mouritsen The Freedman in the Roman World Cambridge University Press 2011 hlm 36 Adolf Berger entry on libertus Encyclopedic Dictionary of Roman Law American Philological Society 1953 1991 hlm 564 Berger entry on libertinus Encyclopedic Dictionary of Roman Law hlm 564 Walter Eck Emperor Senate and Magistrates in Cambridge Ancient History The High Empire A D 70 192 Cambridge University Press 2000 vol 11 hlm 217 218 Ronald Syme Provincial At Rome and Rome and the Balkans 80 BC AD 14 University of Exeter Press 1999 hlm 12 13 Eck Emperor Senate and Magistrates hlm 215 221 222 Millar Empire and City hlm 88 The standard complement of 600 was flexible twenty quaestors for instance held office each year and were thus admitted to the Senate regardless of whether there were open seats a b Millar Empire and City hlm 88 Eck Emperor Senate and Magistrates hlm 218 219 Namanya adalah Tiberius Claudius Gordianus Eck Emperor Senate and Magistrates hlm 219 Ramsey MacMullen Provincial Languages in the Roman Empire American Journal of Philology 87 1 1966 hlm 16 The relation of the equestrian order to the public horse and Roman cavalry parades and demonstrations such as the Lusus Troiae is complex but those who participated in the latter seem for instance to have been the equites who were accorded the high status and quite limited seating at the theatre by the Lex Roscia theatralis Senators could not possess the public horse See T P Wiseman The Definition of Eques Romanus Historia 19 1 1970 67 83 especially hlm 78 79 Wiseman The Definition of Eques Romanus hlm 71 72 76 Ancient Gades in Roman Spain and Patavium in the Celtic north of Italy were atypically wealthy cities and having 500 equestrians in one city was unusual Strabo 3 169 5 213 Wiseman The Definition of Eques Romanus hlm 75 76 78 Andrew Fear War and Society in The Cambridge History of Greek and Roman Warfare Rome from the Late Repblic to the Late Empire Cambridge University Press 2007 vol 2 hlm 214 215 Julian Bennett Trajan Optimus Princeps Indiana University Press 1997 2001 2nd ed hlm 5 Millar Empire and City hlm 87 88 Hopkins The Political Economy of the Roman Empire hlm 188 Millar Empire and City hlm 87 88 Millar Empire and City hlm 96 Wolfgang Liebeschuetz The End of the Ancient City in The City in Late Antiquity Taylor amp Francis 2001 hlm 26 27 Millar Empire and City hlm 90 calls them status appellations Millar Empire and City hlm 91 Millar Empire and City hlm 90 Koenraad Verboven The Associative Order Status and Ethos among Roman Businessmen in Late Republic and Early Empire Athenaeum 95 2007 hlm 870 72 Dennis hlm Kehoe Law and Social Formation in the Roman Empire in The Oxford Handbook of Social Relations in the Roman World hlm 153 Kehoe Law and Social Formation in the Roman Empire hlm 153 Judith Perkins Early Christian and Judicial Bodies in Walter de Gruyter 2009 hlm 245 246 terutama akibat dampak Constitutio Antoniniana Garrett G Fagan Violence in Roman Social Relations in The Oxford Handbook of Social Relations hlm 475 Kehoe Law and Social Formation in the Roman Empire hlm 153 Judy E Gaughan Murder Was Not a Crime Homicide and Power in the Roman Republic University of Texas Press 2010 hlm 91 et passim Gordon hlm Kelly A History of Exile in the Roman Republic Cambridge University Press 2006 hlm 8 et passim K M Coleman Fatal Charades Roman Executions Staged as Mythology Enactments Journal of Roman Studies 80 1990 hlm 55 57 Kehoe Law and Social Formation in the Roman Empire hlm 153 154 O F Robinson Penal Practice and Penal Policy in Ancient Rome Routledge 2007 hlm 108 Yann Le Bohec The Imperial Roman Army translated by Raphael Bate Routledge 2000 originally published 1989 in French hlm 8 Le Bohec The Imperial Roman Army hlm 14 15 Plutarch Moralia Moralia 813c and 814c Clifford Ando The Administration of the Provinces in A Companion to the Roman Empire Blackwell 2010 hlm 181 182 Edward N Luttwak The Grand Strategy of the Roman Empire From the First Century A D to the Third Johns Hopkins University Press 1976 1979 hlm 30 Ando The Administration of the Provinces hlm 184 Ando The Administration of the Provinces hlm 181 Abbott 354 Abbott 345 Abbott 341 Fergus Millar Emperors at Work in Rome the Greek World and the East Government Society and Culture in the Roman Empire University of North Carolina Press 2004 vol 2 hlm 3 22 especially hlm 4 and 20 Walter Eck The Emperor and His Advisors Cambridge Ancient History Cambridge University History 2000 hlm 195ff Eck The Emperor and His Advisors hlm 205 209 Eck The Emperor and His Advisors hlm 202 203 205 210 Eck The Emperor and His Advisors hlm 211 Eck The Emperor and His Advisors hlm 212 Millar Empire and City Augustus to Julian hlm 76 Eck The Emperor and His Advisors hlm 215 Eck The Emperor and His Advisors hlm 215 Winterling Politics and Society in Imperial Rome hlm 16 Hopkins The Political Economy of the Roman Empire hlm 188 Goldsworthy Adrian 2003 The Life of a Roman Soldier The Complete Roman Army London Thames amp Hudson hlm 80 ISBN 0 500 05124 0 Winterling Politics and Society in Imperial Rome hlm 16 J C Edmondson Dynamic Arenas Gladiatorial Presentations in the City of Rome and the Construction of Roman Society during the Early Empire in Roman Theater and Society University of Michigan Press 1996 hlm 111 112 Olivier J Hekster Fighting for Rome The Emperor as a Military Leader in Impact of the Roman Army 200 BC AD 476 Brill 2007 hlm 96 Le Bohec The Imperial Roman Army hlm 9 Le Bohec The Imperial Roman Army hlm 10 14 Jonathan Roth The Size and Organization of the Roman Imperial Legion Historia 43 3 1994 hlm 348 Roth The Size and Organization of the Roman Imperial Legion hlm 361 362 et passim The complete Roman army by Adrian Goldsworthy 2005 chapter The Army of the Principate hlm 183 ISBN 0 500 05124 0 Keith Hopkins The Political Economy of the Roman Empire in The Dynamics of Ancient Empires State Power from Assyria to Byzantium Oxford University Press 2009 hlm 196 Rome and Her Enemies published by Osprey 2005 part 3 Early Empire 27BC AD235 chapter 9 The Romans section Remuneration hlm 183 ISBN 978 1 84603 336 0 Tacitus Annales IV 5 Goldsworthy 2003 51 Peter Connolly A Reconstruction of a Roman Saddle Britannia 17 1986 343 355 Peter Connolly and Carol van Driel Murray The Roman Cavalry Saddle Britannia 22 1991 33 50 The complete Roman army by Adrian Goldsworthy 2003 chapter After Service hlm 114 ISBN 0 500 05124 0 Ando The Administration of the Provinces hlm 183 Ando The Administration of the Provinces hlm 177 179 Most government records that are preserved come from Roman Egypt where the climate preserved the papyri a b Ando The Administration of the Provinces hlm 179 Ando The Administration of the Provinces hlm 179 The exclusion of Egypt from the senatorial provinces dates to the rise of Octavian before he became Augustus Egypt had been the stronghold of his last opposition Mark Antony and his ally Cleopatra a b c Ando The Administration of the Provinces hlm 180 Ando The Administration of the Provinces hlm 179 187 Ando The Administration of the Provinces hlm 180 Christopher J Fuhrmann Policing the Roman Empire Soldiers Administration and Public Order Oxford University Press 2012 hlm 197 214 224 Peter Garnsey and Richard Saller The Roman Empire Economy Society and Culture University of California Press 1987 hlm 110 Garnsey and Saller The Roman Empire Economy Society and Culture hlm 110 Clifford Ando The Administration of the Provinces in A Companion to the Roman Empire Blackwell 2010 hlm 184 185 Adda B Bozeman Politics and Culture in International History from the Ancient Near East to the Opening of the Modern Age Transaction Publishers 2010 2nd ed originally published 1960 by Princeton University Press hlm 208 20 Garnsey and Saller The Roman Empire Economy Society and Culture hlm 110 Ando The Administration of the Provinces hlm 184 185 This practice was established in the Republic see for instance the case of Contrebian water rights heard by G Valerius Flaccus as governor of Hispania in the 90s 80s BC Garnsey and Saller The Roman Empire hlm 110 111 Elizabeth DePalma Digeser The Making of a Christian Empire Lactantius and Rome Cornell University Press 2000 hlm 53 a b c d Ando The Administration of the Provinces hlm 187 Ando The Administration of the Provinces hlm 185 187 Ando The Administration of the Provinces hlm 185 Hopkins The Political Economy of the Roman Empire hlm 184 Ando The Administration of the Provinces hlm 185 a b Ando The Administration of the Provinces hlm 188 a b Ando The Administration of the Provinces hlm 186 Cassius Dio 55 31 4 Tacitus Annales 13 31 2 This was the vicesima libertatis the twentieth for freedom Ando The Administration of the Provinces hlm 187 David Mattingly The Imperial Economy in A Companion to the Roman Empire Blackwell 2010 hlm 283 a b Mattingly The Imperial Economy hlm 285 a b Mattingly The Imperial Economy hlm 286 Mattingly The Imperial Economy hlm 292 Mattingly The Imperial Economy hlm 285 286 hlm 296f Mattingly The Imperial Economy hlm 296 Mattingly The Imperial Economy hlm 286 295 Koenraad Verboven The Associative Order Status and Ethos among Roman Businessmen in the Late Republic and Early Empire Athenaeum 95 2007 preprint Diarsipkan 2013 06 16 di Wayback Machine David Kessler and Peter Temin Money and Prices in the Early Roman Empire in The Monetary Systems of the Greeks and Romans in The Monetary Systems of the Greeks and Romans Oxford University Press 2008 n p Kenneth W Hart Coinage in the Roman Economy 300 B C to A D 700 Johns Hopkins University Press 1996 hlm 135 Mireille Corbier Coinage and Taxation The State s Point of View A D 193 337 in Cambridge Ancient History The Crisis of Empire A D 193 197 Cambridge University Press 2005 vol 12 hlm 333 Colin Wells The Roman Empire Harvard University Press 1984 1992 hlm 8 W V Harris The Nature of Roman Money in The Monetary Systems of the Greeks and Romans n p Kessler and Temin Money and Prices in the Early Roman Empire n p Walter Scheidel The Monetary Systems of the Han and Roman Empires in Scheidel Walter ed 2009 Rome and China Comparative Perspectives on Ancient World Empires Oxford University Press 2009 New York ISBN 978 0 19 533690 0 hlm 137 207 especially hlm 205 Harris The Nature of Roman Money n p J Rufus Fears The Theology of Victory at Rome Approaches and Problem Aufstieg und Niedergang der romischen Welt II 17 2 1981 hlm 752 and 824 and in the same volume The Cult of Virtues and Roman Imperial Ideology hlm 908 Jean Andreau Banking and Business in the Roman World Cambridge University Press 1999 hlm 2 Andreau Banking and Business in the Roman World hlm 2 Harris The Nature of Roman Money n p Tacitus Annales 6 17 3 a b c Harris The Nature of Roman Money in The Monetary Systems of the Greeks and Romans n p Richard Duncan Jones Money and Government in the Roman Empire Cambridge University Press 1994 hlm 3 4 Hart Coinage in the Roman Economy 300 B C to A D 700 hlm 125 136 Hart Coinage in the Roman Economy 300 B C to A D 700 hlm 128 129 Harris The Nature of Roman Money in The Monetary Systems of the Greeks and Romans n p Hart Coinage in the Roman Economy 300 B C to A D 700 hlm 128 129 Mining in Late Antiquity A Guide to the Postclassical World hlm 579 Wilson Andrew 2002 Machines Power and the Ancient Economy The Journal of Roman Studies Vol 92 hlm 1 32 17 21 25 32 Craddock Paul T 2008 Mining and Metallurgy in Oleson John Peter ed The Oxford Handbook of Engineering and Technology in the Classical World Oxford University Press ISBN 978 0 19 518731 1 hlm 108 Sim David Ridge Isabel 2002 Iron for the Eagles The Iron Industry of Roman Britain Tempus Stroud Gloucestershire ISBN 0 7524 1900 5 hlm 23 Healy John F 1978 Mining and Metallurgy in the Greek and Roman World Thames and Hudson London ISBN 0 500 40035 0 hlm 196 Assumes a productive capacity of c 1 5 kg per capita Healy John F 1978 Mining and Metallurgy in the Greek and Roman World Thames and Hudson London ISBN 0 500 40035 0 hlm 196 Hong Sungmin Candelone Jean Pierre Patterson Clair C Boutron Claude F 1996 History of Ancient Copper Smelting Pollution During Roman and Medieval Times Recorded in Greenland Ice Science Vol 272 No 5259 hlm 246 249 366 369 cf also Wilson Andrew 2002 Machines Power and the Ancient Economy The Journal of Roman Studies Vol 92 hlm 1 32 25 29 Hong Sungmin Candelone Jean Pierre Patterson Clair C Boutron Claude F 1994 Greenland Ice Evidence of Hemispheric Lead Pollution Two Millennia Ago by Greek and Roman Civilizations Science Vol 265 No 5180 hlm 1841 1843 Callatay Francois de 2005 The Graeco Roman Economy in the Super Long Run Lead Copper and Shipwrecks Journal of Roman Archaeology Vol 18 hlm 361 372 361 365 Settle Dorothy M Patterson Clair C 1980 Lead in Albacore Guide to Lead Pollution in Americans Science Vol 207 No 4436 hlm 1167 1176 1170f cf also Wilson Andrew 2002 Machines Power and the Ancient Economy The Journal of Roman Studies Vol 92 hlm 1 32 25 29 Callatay Francois de 2005 The Graeco Roman Economy in the Super Long Run Lead Copper and Shipwrecks Journal of Roman Archaeology Vol 18 hlm 361 372 361 369 Hong Sungmin Candelone Jean Pierre Patterson Clair C Boutron Claude F 1996 History of Ancient Copper Smelting Pollution During Roman and Medieval Times Recorded in Greenland Ice Science Vol 272 No 5259 hlm 246 249 247 fig 1 and 2 248 table 1 Hong Sungmin Candelone Jean Pierre Patterson Clair C Boutron Claude F 1994 Greenland Ice Evidence of Hemispheric Lead Pollution Two Millennia Ago by Greek and Roman Civilizations Science Vol 265 No 5180 hlm 1841 1843 Settle Dorothy M Patterson Clair C 1980 Lead in Albacore Guide to Lead Pollution in Americans Science Vol 207 No 4436 hlm 1167 1176 1170f Hong Sungmin Candelone Jean Pierre Patterson Clair C Boutron Claude F 1994 Greenland Ice Evidence of Hemispheric Lead Pollution Two Millennia Ago by Greek and Roman Civilizations Science 265 5180 1841 1843 doi 10 1126 science 265 5180 1841 PMID 17797222 Patterson C C 1972 Silver Stocks and Losses in Ancient and Medieval Times The Economic History Review Vol 25 No 2 hlm 205 235 228 table 6 Callatay Francois de 2005 The Graeco Roman Economy in the Super Long Run Lead Copper and Shipwrecks Journal of Roman Archaeology Vol 18 hlm 361 372 365f Patterson C C 1972 Silver Stocks and Losses in Ancient and Medieval Times The Economic History Review Vol 25 No 2 hlm 205 235 216 table 2 Callatay Francois de 2005 The Graeco Roman Economy in the Super Long Run Lead Copper and Shipwrecks Journal of Roman Archaeology Vol 18 hlm 361 372 365f Hopkins The Political Economy of the Roman Empire hlm 197 Kevin Greene The Archaeology of the Roman Economy hlm 17 W V Harris Trade in The Cambridge Ancient History The High Empire A D 70 192 Cambridge University Press 2000 vol 11 hlm 713 Harris Trade in CAH 11 hlm 714 Roger Bradley Ulrich Roman Woodworking Yale University Press hlm 1 2 a b c Stambaugh The Ancient Roman City hlm 253 Ray Laurence Land Transport in Roman Italy Costs Practice and the Economy in Trade Traders and the Ancient City Routledge 1998 hlm 129 Keith Hopkins The Political Economy of the Roman Empire in The Dynamics of Ancient Empires State Power from Assyria to Byzantium Oxford University Press 2009 hlm 187 Holleran Shopping in Ancient Rome hlm 142 Harris Trade in CAH 11 hlm 713 Harris Trade in CAH 11 hlm 710 Harris Trade in CAH 11 hlm 717 729 Mireille Corbier Coinage Society and Economy in Cambridge Ancient History The Crisis of Empire A D 193 337 Cambridge University Press 2005 vol 12 hlm 404 Harris Trade in CAH 11 hlm 719 Harris Trade in CAH 11 hlm 720 Holleran Shopping in Ancient Rome hlm 146 147 Hopkins The Political Economy of the Roman Empire hlm 196 Verboven The Associative Order Status and Ethos among Roman Businessmen preprint hlm 18 23 Eborarii and citriarii Verboven The Associative Order Status and Ethos among Roman Businessmen preprint hlm 21 Slavery in Rome in The Oxford Encyclopedia of Ancient Greece and Rome Oxford University Press 2010 hlm 323 Slavery in Rome in The Oxford Encyclopedia of Ancient Greece and Rome hlm 323 a b Garnsey and Saller The Roman Empire Economy Society and Culture hlm 111 Peter Temin The Labor Market of the Early Roman Empire Journal of Interdisciplinary History 34 1 2004 hlm 517 A H M Jones The Cloth Industry under the Roman Empire Economic History Review 13 2 1960 hlm 184 185 a b Jones The Cloth Industry under the Roman Empire p 192 Jones The Cloth Industry under the Roman Empire hlm 188 189 Jones The Cloth Industry under the Roman Empire hlm 190 191 Vout The Myth of the Toga hlm 212 The college of centonarii is an elusive topic in scholarship since they are also widely attested as urban firefighters see Jinyu Liu Collegia Centonariorum The Guilds of Textile Dealers in the Roman West Brill 2009 Liu sees them as primarily tradesmen and or manufacturers engaged in the production and distribution of low or medium quality woolen textiles and clothing including felt and its products Scheidel Walter Morris Ian Saller Richard eds 2007 The Cambridge Economic History of the Greco Roman World Cambridge University Press ISBN 978 0 521 78053 7 Lo Cascio Elio Malanima Paolo Dec 2009 GDP in Pre Modern Agrarian Economies 1 1820 AD A Revision of the Estimates Rivista di storia economica Vol 25 No 3 hlm 391 420 391 401 Maddison 2007 hlm 47 51 Walter Scheidel and Steven J Friesen The Size of the Economy and the Distribution of Income in the Roman Empire Journal of Roman Studies 99 2006 hlm 62 63 W L MacDonald The Architecture of the Roman Empire rev ed Yale University Press New Haven 1982 fig 131B Lechtman and Hobbs Roman Concrete and the Roman Architectural Revolution Vitruvius De Arch Book 1 preface section 2 Encyclopaedia Britannica Apollodorus of Damascus Greek engineer and architect who worked primarily for the Roman emperor Trajan George Sarton 1936 The Unity and Diversity of the Mediterranean World Osiris 2 406 463 430 Giuliana Calcani Maamoun Abdulkarim 2003 Apollodorus of Damascus and Trajan s Column From Tradition to Project L Erma di Bretschneider hlm 11 ISBN 88 8265 233 5 focusing on the brilliant architect Apollodorus of Damascus This famous Syrian personage represents Hong Sen Yan Marco Ceccarelli 2009 International Symposium on History of Machines and Mechanisms Proceedings of HMM 2008 Springer hlm 86 ISBN 1 4020 9484 1 He had Syrian origins coming from Damascus Smith 1970 hlm 60f Smith 1971 hlm 26 Schnitter 1978 hlm 28 Chandler Fiona The Usborne Internet Linked Encyclopedia of the Roman World page 80 Usborne Publishing 2001 Forman Joan The Romans page 34 Macdonald Educational Ltd 1975 J Crow 2007 Earth walls and water in Late Antique Constantinople in Technology in Transition AD 300 650 in ed L Lavan E Zanini amp A Sarantis Brill Leiden Greene 2000 39 Jones R F J and Bird D G Roman gold mining in north west Spain II Workings on the Rio Duerna Journal of Roman Studies 62 1972 59 74 With the crank and connecting rod system all elements for constructing a steam engine invented in 1712 Hero s aeolipile generating steam power the cylinder and piston in metal force pumps non return valves in water pumps gearing in water mills and clocks were known in Roman times Ritti Grewe amp Kessener 2007 hlm 156 fn 74 Ando The Administration of the Provinces hlm 192 Paul Rehak Imperium and Cosmos Augustus and the Northern Campus Martius University of Wisconsin Press 2006 hlm 4ff Rehak Imperium and Cosmos hlm 7 8 John E Stambaugh The Ancient Roman City Johns Hopkins University Press 1988 hlm 23ff and 244 Rubina Raja Urban Development and Regional Identity in the Eastern Roman Provinces 50 BC AD 250 Museum Tusculanum Press 2012 with conclusions hlm 215 218 Daniel Sperber The City in Roman Palestine Oxford University Press 1998 Stambaugh The Ancient Roman City hlm 252 253 Brenda Longfellow Roman Imperialism and Civic Patronage Form Meaning and Ideology in Monumental Fountain Complexes Cambridge University Press 2011 hlm 2 Julius Caesar first applied the Latin word oppidum to this type of settlement and even called Avaricum Bourges France a center of the Bituriges an urbs city Archaeology indicates that oppida were centers of religion trade including import export and industrial production walled for the purposes of defense but they may not have been inhabited by concentrated populations year round see D W Harding The Archaeology of Celtic Art Routledge 2007 hlm 211 212 John Collis Celtic Oppida in A Comparative Study of Thirty City state Cultures Danske Videnskabernes Selskab 2000 hlm 229 238 Celtic Chiefdom Celtic State The Evolution of Complex Social Systems in Cambridge University Press 1995 1999 hlm 61 Millar Empire and City Augustus to Julian hlm 79 Vergil Aeneid 6 852 Ando The Administration of the Provinces hlm 192 Ando The Administration of the Provinces hlm 185 186 Tertulianus De anima 30 3 ubique domus ubique populus ubique respublica ubique uita as cited and framed by Ando The Administration of the Provinces hlm 185 Millar Empire and City Augustus to Julian hlm 76ff Longfellow Roman Imperialism and Civic Patronage hlm 1 Jones Mark Wilson Principles of Roman Architecture New Haven Yale University Press 2000 Harry B Evans Water Distribution in Ancient Rome University of Michigan Press 1994 1997 hlm 9 10 Garrett G Fagan Socializing at the Baths in The Oxford Handbook of Social Relations in the Roman World Oxford University Press 2011 hlm 366 Garrett G Fagan The Genesis of the Roman Public Bath Recent Approaches and Future Directions American Journal of Archaeology 105 3 2001 hlm 404 Fagan The Genesis of the Roman Public Bath hlm 404 Roy Bowen Ward Women in Roman Baths Harvard Theological Review 85 2 1992 125 147 especially hlm 137 140 Ward Women in Roman Baths hlm 142 143 Tertullian Apologeticum 42 as cited by Roy Bowen Ward Women in Roman Baths Harvard Theological Review 85 2 1992 hlm 125 Fagan The Genesis of the Roman Public Bath hlm 417 John R Clarke The Houses of Roman Italy 100 B C A D 250 Ritual Space and Decoration University of California Press 1992 hlm 1 2 Rehak Imperium and Cosmos hlm 8 Clarke The Houses of Roman Italy hlm 11 12 Clarke The Houses of Roman Italy hlm 2 Stambaugh The Ancient Roman City hlm 144 147 Clarke The House of Roman Italy hlm 12 17 22ff Rabun Taylor Roman oscilla An Assessment RES Anthropology and Aesthetics 48 2005 83 105 Elaine K Gazda introduction to Roman Art in the Private Sphere Architecture and Decor of the Domus Villa and Insula University of Michigan Press 1991 1994 hlm 9 a b Clarke The Houses of Roman Italy hlm 19 See various articles in The Natural History of Pompeii edited by Wilhemina Feemster Jashemski and Frederick G Meyer Cambridge University Press 2002 Horace Satire 2 6 Niklas Holzberg The Ancient Fable An Introduction Indiana University Press 2002 originally published 2001 in German hlm 35 Smith Palmer Bovie introduction to Horace Satires and Epistles University of Chicago Press 2002 hlm 92 93 a b c d e f Hopkins The Political Economy of the Roman Empire hlm 191 Peter Garnsey The Land in The Cambridge Ancient History The High Empire A D 70 192 Cambridge University Press 2000 vol 11 hlm 679 Hopkins The Political Economy of the Roman Empire hlm 195 196 Hopkins The Political Economy of the Roman Empire hlm 191 reckoning that the surplus of wheat from the province of Egypt alone could meet and exceed the needs of the city of Rome and the provincial armies T P Wiseman The Census in the First Century B C Journal of Roman Studies 59 1969 hlm 73 Catherine Keane Figuring Genre in Roman Satire Oxford University Press 2006 hlm 36 Eckhart Kohne Bread and Circuses The Politics of Entertainment in Gladiators and Caesars The Power of Spectacle in Ancient Rome University of California Press 2000 hlm 8 Juvenal Satire 10 77 81 John E Stambaugh The Ancient Roman City Johns Hopkins University Press 1988 hlm 144 178 Kathryn Hinds Everyday Life in the Roman Empire Marshall Cavendish 2010 hlm 90 Claire Holleran Shopping in Ancient Rome The Retail Trade in the Late Republic and the Principate Oxford University Press 2012 hlm 136ff Seo Cooks and Cookbooks in The Oxford Encyclopedia of Ancient Greece and Rome hlm 299 Patrick Faas Around the Roman Table Food and Feasting in Ancient Rome University of Chicago Press 1994 2005 hlm 29 Peter Garnsey The Land in Cambridge Ancient History The High Empire A D 70 192 Cambridge University Press 2000 vol 11 hlm 681 Pliny the Elder Natural History 19 83 84 Emily Gowers The Loaded Table Representation of Food in Roman Literature Oxford University Press 1993 2003 hlm 17 Seo Food and Drink Roman in The Oxford Encyclopedia of Ancient Greece and Rome hlm 198 Stambaugh The Ancient Roman City hlm 144 Holleran Shopping in Ancient Rome hlm 136 137 Garnsey The Land CAH 11 hlm 681 Holleran Shopping in Ancient Rome hlm 134 135 Stambaugh The Ancient Roman City hlm 146 Hopkins The Political Economy of the Roman Empire hlm 191 Holleran Shopping in Ancient Rome hlm 134 Mark Grant Galen on Food and Diet Routledge 2000 hlm 7 11 et passim Veronika E Grimm On Food and the Body in A Companion to the Roman Empire hlm 354 Grimm On Food and the Body hlm 356 Matthew B Roller Dining Posture in Ancient Rome Princeton University Press 2006 hlm 96ff Grimm On Food and the Body hlm 359 Joan hlm Alcock Food in the Ancient World Greenwood Press 2006 hlm 184 John Donahue The Roman Community at Table during the Principate University of Michigan Press 2004 2007 hlm 9 Cathy K Kaufman Remembrance of Meals Past Cooking by Apicius Book in Food and the Memory Proceedings of the Oxford Symposium on Food and Cooker hlm 125ff Suetonius Life of Vitellius 13 2 Gowers The Loaded Table hlm 20 Seo Food and Drink Roman in The Oxford Encyclopedia of Ancient Greece and Rome hlm 201 Tacitus Germania 23 Gowers The Loaded Table hlm 18 Montanari Romans Barbarians Christians hlm 166 Grimm On Food and the Body hlm 365 366 Foodstuff in Late Antiquity hlm 455 Montanari Romans Barbarians Christians hlm 165 167 a b Foodstuff in Late Antiquity hlm 455 Montanari Romans Barbarians Christians hlm 165 167 Sumber SuntingFrank Frost Abbott 1901 A History and Description of Roman Political Institutions Elibron Classics ISBN 0 543 92749 0 J A Crook Law and Life of Rome 90 BC AD 212 1967 ISBN 0 8014 9273 4 Arther Ferrill The Fall of the Roman Empire The Military Explanation Thames and Hudson 1988 ISBN 0 500 27495 9 Goldsworthy Adrian The Complete Roman Army Thames and Hudson 2003 ISBN 0 500 05124 0 Benjamin Isaac The Limits of Empire the Roman Army in the East Oxford University Press 1992 ISBN 0 19 814926 3 Andrew Lintott Imperium Romanum Politics and administration 1993 ISBN 0 415 09375 9 Edward Luttwak The Grand Strategy of the Roman Empire Johns Hopkins University Press 1976 1979 ISBN 0 8018 2158 4 Bacaan lanjutan SuntingJohn Bagnell Bury A History of the Roman Empire from its Foundation to the death of Marcus Aurelius 1913 ISBN 978 1 4367 3416 5 Duncan B Campbell The Rise of Imperial Rome AD 14 193 Osprey 2013 ISBN 978 1 78096 280 1 Winston Churchill A History of the English Speaking Peoples Cassell 1998 ISBN 0 304 34912 7 Edward Gibbon The History of the Decline and Fall of the Roman Empire 1776 1789 Adrian Goldsworthy In the Name of Rome The Men Who Won the Roman Empire Weidenfield and Nicholson 2003 ISBN 0 297 84666 3 Michael Grant The History of Rome Faber and Faber 1993 ISBN 0 571 11461 X Antonio Santosuosso Storming the Heavens Soldiers Emperors and Civilians in the Roman Empire Westview Press 2001 ISBN 0 8133 3523 XPranala luar SuntingCari tahu mengenai Kekaisaran Romawi pada proyek proyek Wikimedia lainnya Definisi dan terjemahan dari Wiktionary Gambar dan media dari WikiCommons Berita dari Wikinews Kutipan dari Wikiquote Teks sumber dari Wikisource Buku dari WikibooksRome Unleashed Diarsipkan 2014 03 28 di Wayback Machine interactive educational website on ancient Rome for students Interactive map of the Roman Empire at Vici org Diarsipkan 2017 10 10 di Archive It Historical Atlas showing the expansion of the Roman Empire Roman Empire net learning resources and re enactments The Roman Empire in the First Century PBS United Nations of Roma Victrix The Romans The Historical Theater in the Year 400 AD in Which Both Romans and Barbarians Resided Side by Side in the Eastern Part of the Roman Empire Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kekaisaran Romawi amp oldid 23797641