www.wikidata.id-id.nina.az
Eutanasia dari bahasa Yunani ey8anasia ey eu yang artinya baik dan 8anatos thanatos yang berarti kematian adalah praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan euthanasia kerap tersembunyi karena biasanya korban dan keluarga menjaga kerahasiaan karena ada tujuan tertentu Aturan hukum mengenai masalah ini berbeda beda di tiap negara dan sering kali berubah seiring dengan perubahan norma norma budaya maupun ketersediaan perawatan atau tindakan medis Di beberapa negara eutanasia dianggap legal sedangkan di negara negara lainnya dianggap melanggar hukum Oleh karena sensitifnya isu ini pembatasan dan prosedur yang ketat selalu diterapkan tanpa memandang status hukumnya Daftar isi 1 Terminologi 1 1 Eutanasia ditinjau dari sudut cara pelaksanaannya 1 2 Eutanasia ditinjau dari sudut pemberian izin 1 3 Eutanasia ditinjau dari sudut tujuan 2 Sejarah eutanasia 2 1 Asal usul kata eutanasia 2 2 Eutanasia dalam dunia modern 2 3 Eutanasia pada masa setelah perang dunia 2 4 Praktik praktik eutanasia di dunia 3 Eutanasia menurut hukum di berbagai negara 3 1 Belanda 3 2 Australia 3 3 Belgia 3 4 Amerika 3 5 Indonesia 3 6 Swiss 3 7 Inggris 3 8 Jepang 3 9 Republik Ceko 3 10 India 3 11 China 3 12 Afrika Selatan 3 13 Korea 4 Eutanasia menurut ajaran agama 4 1 Dalam ajaran Gereja Katolik Roma 4 2 Dalam ajaran agama Hindu 4 3 Dalam ajaran agama Buddha 4 4 Dalam ajaran Islam 4 4 1 Eutanasia positif 4 4 2 Eutanasia negatif 4 5 Dalam ajaran Gereja Ortodoks 4 6 Dalam ajaran agama Yahudi 4 7 Dalam ajaran Protestan 5 Beberapa kasus menarik 5 1 Kasus Hasan Kusuma Indonesia 5 2 Kasus seorang wanita New Jersey Amerika Serikat 5 3 Kasus Terri Schiavo Florida 5 4 Kasus Doctor Death 5 5 Kasus rumah sakit Boramae Korea 5 6 Kasus BBC 6 Lihat pula 7 Catatan kaki 7 1 Daftar pustaka 8 Pranala luarTerminologi SuntingEutanasia ditinjau dari sudut cara pelaksanaannya Sunting Bila ditinjau dari cara pelaksanaannya eutanasia dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu eutanasia agresif eutanasia non agresif dan eutanasia pasif Eutanasia agresif disebut juga eutanasia aktif adalah suatu tindakan secara sengaja yang dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk mempersingkat atau mengakhiri hidup seorang pasien Eutanasia agresif dapat dilakukan dengan pemberian suatu senyawa yang mematikan baik secara oral maupun melalui suntikan Salah satu contoh senyawa mematikan tersebut adalah tablet sianida Eutanasia non agresif kadang juga disebut eutanasia otomatis autoeuthanasia digolongkan sebagai eutanasia negatif yaitu kondisi di mana seorang pasien menolak secara tegas dan dengan sadar untuk menerima perawatan medis meskipun mengetahui bahwa penolakannya akan memperpendek atau mengakhiri hidupnya Penolakan tersebut diajukan secara resmi dengan membuat sebuah codicil pernyataan tertulis tangan Eutanasia non agresif pada dasarnya adalah suatu praktik eutanasia pasif atas permintaan pasien yang bersangkutan Eutanasia pasif dapat juga dikategorikan sebagai tindakan eutanasia negatif yang tidak menggunakan alat alat atau langkah langkah aktif untuk mengakhiri kehidupan seorang pasien Eutanasia pasif dilakukan dengan memberhentikan pemberian bantuan medis yang dapat memperpanjang hidup pasien secara sengaja Beberapa contohnya adalah dengan tidak memberikan bantuan oksigen bagi pasien yang mengalami kesulitan dalam pernapasan tidak memberikan antibiotika kepada penderita pneumonia berat meniadakan tindakan operasi yang seharusnya dilakukan guna memperpanjang hidup pasien ataupun pemberian obat penghilang rasa sakit seperti morfin yang disadari justru akan mengakibatkan kematian Tindakan eutanasia pasif sering kali dilakukan secara terselubung oleh kebanyakan rumah sakit Penyalahgunaan eutanasia pasif bisa dilakukan oleh tenaga medis maupun pihak keluarga yang menghendaki kematian seseorang misalnya akibat keputusasaan keluarga karena ketidaksanggupan menanggung beban biaya pengobatan Pada beberapa kasus keluarga pasien yang tidak mungkin membayar biaya pengobatan akan ada permintaan dari pihak rumah sakit untuk membuat pernyataan pulang paksa Meskipun akhirnya meninggal pasien diharapkan meninggal secara alamiah sebagai upaya defensif medis Eutanasia ditinjau dari sudut pemberian izin Sunting Ditinjau dari sudut pemberian izin maka eutanasia dapat digolongkan menjadi tiga yaitu Eutanasia di luar kemauan pasien yaitu suatu tindakan eutanasia yang bertentangan dengan keinginan si pasien untuk tetap hidup Tindakan eutanasia semacam ini dapat disamakan dengan pembunuhan Eutanasia secara tidak sukarela Eutanasia semacam ini adalah yang sering kali menjadi bahan perdebatan dan dianggap sebagai suatu tindakan yang keliru oleh siapapun juga Hal ini terjadi apabila seseorang yang tidak berkompeten atau tidak berhak untuk mengambil suatu keputusan misalnya statusnya hanyalah seorang wali dari si pasien seperti pada kasus Terri Schiavo Kasus ini menjadi sangat kontroversial sebab beberapa orang wali mengaku memiliki hak untuk mengambil keputusan bagi si pasien Eutanasia secara sukarela dilakukan atas persetujuan si pasien sendiri tetapi hal ini juga masih merupakan hal kontroversial Eutanasia ditinjau dari sudut tujuan Sunting Beberapa tujuan pokok dari dilakukannya eutanasia antara lain yaitu Pembunuhan berdasarkan belas kasihan mercy killing Eutanasia hewan Eutanasia berdasarkan bantuan dokter ini adalah bentuk lain daripada eutanasia agresif secara sukarelaSejarah eutanasia SuntingAsal usul kata eutanasia Sunting Kata eutanasia berasal dari bahasa Yunani yaitu eu baik and thanatos maut kematian yang apabila digabungkan berarti kematian yang baik Hippokrates pertama kali menggunakan istilah eutanasia ini pada sumpah Hippokrates yang ditulis pada masa 400 300 SM Sumpah tersebut berbunyi Saya tidak akan menyarankan dan atau memberikan obat yang mematikan kepada siapapun meskipun telah dimintakan untuk itu Dalam sejarah hukum Inggris yaitu common law sejak tahun 1300 hingga saat bunuh diri ataupun membantu pelaksanaan bunuh diri tidak diperbolehkan Eutanasia dalam dunia modern Sunting Sejak abad ke 19 eutanasia telah memicu timbulnya perdebatan dan pergerakan di wilayah Amerika Utara dan di Eropa Pada tahun 1828 undang undang anti eutanasia mulai diberlakukan di negara bagian New York yang pada beberapa tahun kemudian diberlakukan pula oleh beberapa negara bagian Setelah masa Perang Saudara beberapa advokat dan beberapa dokter mendukung dilakukannya eutanasia secara sukarela Kelompok kelompok pendukung eutanasia mulanya terbentuk di Inggris pada tahun 1935 dan di Amerika pada tahun 1938 yang memberikan dukungannya pada pelaksanaan eutanasia agresif walaupun demikian perjuangan untuk melegalkan eutanasia tidak berhasil digolkan di Amerika maupun Inggris Pada tahun 1937 eutanasia atas anjuran dokter dilegalkan di Swiss sepanjang pasien yang bersangkutan tidak memperoleh keuntungan daripadanya Pada era yang sama pengadilan Amerika menolak beberapa permohonan dari pasien yang sakit parah dan beberapa orang tua yang memiliki anak cacat yang mengajukan permohonan eutanasia kepada dokter sebagai bentuk pembunuhan berdasarkan belas kasihan Pada tahun 1939 pasukan Nazi Jerman melakukan suatu tindakan kontroversial dalam suatu program eutanasia terhadap anak anak di bawah umur 3 tahun yang menderita keterbelakangan mental cacat tubuh ataupun gangguan lainnya yang menjadikan hidup mereka tak berguna Program ini dikenal dengan nama Aksi T4 Action T4 yang kelak diberlakukan juga terhadap anak anak usia di atas 3 tahun dan para jompo lansia 1 Eutanasia pada masa setelah perang dunia Sunting Setelah dunia menyaksikan kekejaman Nazi dalam melakukan kejahatan eutanasia pada era tahun 1940 dan 1950 maka berkuranglah dukungan terhadap eutanasia terlebih lebih lagi terhadap tindakan eutanasia yang dilakukan secara tidak sukarela ataupun karena disebabkan oleh cacat genetika Praktik praktik eutanasia di dunia Sunting Praktik praktik eutanasia pernah yang dilaporkan dalam berbagai tindakan masyarakat 2 Di India pernah dipraktikkan suatu kebiasaan untuk melemparkan orang orang tua ke dalam sungai Gangga Di Sardinia orang tua dipukul hingga mati oleh anak laki laki tertuanya Uruguay mencantumkan kebebasan praktik eutanasia dalam undang undang yang telah berlaku sejak tahun 1933 Di beberapa negara Eropa praktik eutanasia bukan lagi kejahatan kecuali di Norwegia yang sejak 1902 memperlakukannya sebagai kejahatan khusus Di Amerika Serikat khususnya di semua negara bagian eutanasia dikategorikan sebagai kejahatan Bunuh diri atau membiarkan dirinya dibunuh adalah melanggar hukum di Amerika Serikat Satu satunya negara yang dapat melakukan tindakan eutanasia bagi para anggotanya adalah Belanda Anggota yang telah diterima dengan persyaratan tertentu dapat meminta tindakan eutanasia atas dirinya Ada beberapa warga Amerika Serikat yang menjadi anggotanya Dalam praktik medis biasanya tidak pernah dilakukan eutanasia aktif tetapi mungkin ada praktik praktik medis yang dapat digolongkan eutanasia pasif Eutanasia menurut hukum di berbagai negara SuntingSejauh ini eutanasia diperkenankan yaitu dinegara Belanda Belgia serta ditoleransi di negara bagian Oregon di Amerika Kolombia 3 dan Swiss dan dibeberapa negara dinyatakan sebagai kejahatan seperti di Spanyol Jerman dan Denmark 4 Belanda Sunting Pada tanggal 10 April 2001 Belanda menerbitkan undang undang yang mengizinkan eutanasia Undang undang ini dinyatakan efektif berlaku sejak tanggal 1 April 2002 5 yang menjadikan Belanda menjadi negara pertama di dunia yang melegalisasi praktik eutanasia Pasien pasien yang mengalami sakit menahun dan tak tersembuhkan diberi hak untuk mengakhiri penderitaannya Tetapi perlu ditekankan bahwa dalam Kitab Hukum Pidana Belanda secara formal euthanasia dan bunuh diri berbantuan masih dipertahankan sebagai perbuatan kriminal Sebuah karangan berjudul The Slippery Slope of Dutch Euthanasia dalam majalah Human Life International Special Report Nomor 67 November 1998 halaman 3 melaporkan bahwa sejak tahun 1994 setiap dokter di Belanda dimungkinkan melakukan eutanasia dan tidak akan dituntut di pengadilan asalkan mengikuti beberapa prosedur yang telah ditetapkan Prosedur tersebut adalah mengadakan konsultasi dengan rekan sejawat tidak harus seorang spesialis dan membuat laporan dengan menjawab sekitar 50 pertanyaan Sejak akhir tahun 1993 Belanda secara hukum mengatur kewajiban para dokter untuk melapor semua kasus eutanasia dan bunuh diri berbantuan Instansi kehakiman selalu akan menilai betul tidaknya prosedurnya Pada tahun 2002 sebuah konvensi yang berusia 20 tahun telah dikodifikasi oleh undang undang belanda di mana seorang dokter yang melakukan eutanasia pada suatu kasus tertentu tidak akan dihukum Australia Sunting Negara bagian Australia Northern Territory menjadi tempat pertama di dunia dengan UU yang mengizinkan euthanasia dan bunuh diri berbantuan meski reputasi ini tidak bertahan lama Pada tahun 1995 Northern Territory menerima UU yang disebut Right of the terminally ill bill UU tentang hak pasien terminal Undang undang baru ini beberapa kali dipraktikkan tetapi bulan Maret 1997 ditiadakan oleh keputusan Senat Australia sehingga harus ditarik kembali Belgia Sunting Parlemen Belgia telah melegalisasi tindakan eutanasia pada akhir September 2002 Para pendukung eutanasia menyatakan bahwa ribuan tindakan eutanasia setiap tahunnya telah dilakukan sejak dilegalisasikannya tindakan eutanasia di negara ini tetapi mereka juga mengkritik sulitnya prosedur pelaksanaan eutanasia ini sehingga timbul suatu kesan adaya upaya untuk menciptakan birokrasi kematian Belgia kini menjadi negara ketiga yang melegalisasi eutanasia setelah Belanda dan negara bagian Oregon di Amerika Senator Philippe Mahoux dari partai sosialis yang merupakan salah satu penyusun rancangan undang undang tersebut menyatakan bahwa seorang pasien yang menderita secara jasmani dan psikologis adalah merupakan orang yang memiliki hak penuh untuk memutuskan kelangsungan hidupnya dan penentuan saat saat akhir hidupnya 6 Amerika Sunting Eutanasia agresif dinyatakan ilegal di banyak negara bagian di Amerika Saat ini satu satunya negara bagian di Amerika yang hukumnya secara eksplisit mengizinkan pasien terminal pasien yang tidak mungkin lagi disembuhkan mengakhiri hidupnya adalah negara bagian Oregon yang pada tahun 1997 melegalisasikan kemungkinan dilakukannya eutanasia dengan memberlakukan UU tentang kematian yang pantas Oregon Death with Dignity Act 7 Tetapi undang undang ini hanya menyangkut bunuh diri berbantuan bukan euthanasia Syarat syarat yang diwajibkan cukup ketat di mana pasien terminal berusia 18 tahun ke atas boleh minta bantuan untuk bunuh diri jika mereka diperkirakan akan meninggal dalam enam bulan dan keinginan ini harus diajukan sampai tiga kali pasien di mana dua kali secara lisan dengan tenggang waktu 15 hari di antaranya dan sekali secara tertulis dihadiri dua saksi di mana salah satu saksi tidak boleh memiliki hubungan keluarga dengan pasien Dokter kedua harus mengkonfirmasikan diagnosis penyakit dan prognosis serta memastikan bahwa pasien dalam mengambil keputusan itu tidak berada dalam keadaan gangguan mental Hukum juga mengatur secara tegas bahwa keputusan pasien untuk mengakhiri hidupnya tersebut tidak boleh berpengaruh terhadap asuransi yang dimilikinya baik asuransi kesehatan jiwa maupun kecelakaan ataupun juga simpanan hari tuanya Belum jelas apakah undang undang Oregon ini bisa dipertahankan pada masa depan sebab dalam Senat AS pun ada usaha untuk meniadakan UU negara bagian ini Mungkin saja nanti nasibnya sama dengan UU Northern Territory di Australia Bulan Februari lalu sebuah studi terbit tentang pelaksanaan UU Oregon selama tahun 1999 8 9 Sebuah lembaga jajak pendapat terkenal yaitu Poling Gallup Gallup Poll menunjukkan bahwa 60 orang Amerika mendukung dilakukannya eutanasia 10 Indonesia Sunting Eutanasia dipandang sebagai perbuatan yang melawan hukum di Indonesia Hal ini dapat dilihat dalam Pasal 344 Kitab Undang Undang Hukum Pidana yang menyatakan bahwa Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang disebutkannya dengan nyata dan sungguh sungguh dihukum penjara selama lamanya 12 tahun Juga dinyatakan demikian pada pasal 338 340 345 dan 359 KUHP yang dapat memenuhi unsur unsur delik pada perbuatan eutanasia Ketua umum pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia IDI Farid Anfasal Moeloek dalam suatu pernyataannya yang dimuat oleh majalah Tempo Selasa 5 Oktober 2004 11 menyatakan bahwa Eutanasia atau pembunuhan tanpa penderitaan hingga saat ini belum dapat diterima dalam nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat Indonesia Euthanasia hingga saat ini tidak sesuai dengan etika yang dianut oleh bangsa dan melanggar hukum positif yang masih berlaku yakni KUHP Swiss Sunting Di Swiss obat yang mematikan dapat diberikan baik kepada warga negara Swiss ataupun orang asing apabila yang bersangkutan memintanya sendiri Secara umum pasal 115 dari Kitab Undang undang Hukum Pidana Swiss yang ditulis pada tahun 1937 dan dipergunakan sejak tahun 1942 yang pada intinya menyatakan bahwa membantu suatu pelaksanaan bunuh diri adalah merupakan suatu perbuatan melawan hukum apabila motivasinya semata untuk kepentingan diri sendiri Pasal 115 tersebut hanyalah menginterpretasikan suatu izin untuk melakukan pengelompokan terhadap obat obatan yang dapat digunakan untuk mengakhiri kehidupan seseorang Inggris Sunting Pada tanggal 5 November 2006 Kolese Kebidanan dan Kandungan Britania Raya Britain s Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mengajukan sebuah proposal kepada Dewan Bioetik Nuffield Nuffield Council on Bioethics agar dipertimbangkannya izin untuk melakukan eutanasia terhadap bayi bayi yang lahir cacat disabled newborns Proposal tersebut bukanlah ditujukan untuk melegalisasi eutanasia di Inggris melainkan semata guna memohon dipertimbangkannya secara saksama dari sisi faktor kemungkinan hidup si bayi sebagai suatu legitimasi praktik kedokteran Namun hingga saat ini eutanasia masih merupakan suatu tindakan melawan hukum di kerajaan Inggris demikian juga di Eropa selain daripada Belanda Demikian pula kebijakan resmi dari Asosiasi Kedokteran Inggris British Medical Association BMA yang secara tegas menentang eutanasia dalam bentuk apapun juga 12 Jepang Sunting Jepang tidak memiliki suatu aturan hukum yang mengatur tentang eutanasia demikian pula Pengadilan Tertinggi Jepang supreme court of Japan tidak pernah mengatur mengenai eutanasia tersebut Ada 2 kasus eutanasia yang pernah terjadi di Jepang yaitu di Nagoya pada tahun 1962 yang dapat dikategorikan sebagai eutanasia pasif 消極的安楽死 shōkyokuteki anrakushi Kasus yang satunya lagi terjadi setelah peristiwa insiden di Tokai university pada tahun 1995 13 yang dikategorikan sebagai eutanasia aktif 積極的安楽死 sekkyokuteki anrakushi Keputusan hakim dalam kedua kasus tersebut telah membentuk suatu kerangka hukum dan suatu alasan pembenar di mana eutanasia secara aktif dan pasif boleh dilakukan secara legal Meskipun demikian eutanasia yang dilakukan selain pada kedua kasus tersebut adalah tetap dinyatakan melawan hukum di mana dokter yang melakukannya akan dianggap bersalah oleh karena merampas kehidupan pasiennya Oleh karena keputusan pengadilan ini masih diajukan banding ke tingkat federal maka keputusan tersebut belum mempunyai kekuatan hukum sebagai sebuah yurisprudensi tetapi meskipun demikian saat ini Jepang memiliki suatu kerangka hukum sementara guna melaksanakan eutanasia Republik Ceko Sunting Di Republik Ceko eutanasia dinyatakan sebagai suatu tindakan pembunuhan berdasarkan peraturan setelah pasal mengenai eutanasia dikeluarkan dari rancangan Kitab Undang undang Hukum Pidana Sebelumnya pada rancangan tersebut Perdana Menteri Jiri Pospisil bermaksud untuk memasukkan eutanasia dalam rancangan KUHP tersebut sebagai suatu kejahatan dengan ancaman pidana selama 6 tahun penjara tetapi Dewan Perwakilan Konstitusional dan komite hukum negara tersebut merekomendasikan agar pasal kontroversial tersebut dihapus dari rancangan tersebut 14 India Sunting Di India eutanasia adalah suatu perbuatan melawan hukum Aturan mengenai larangan eutanasia terhadap dokter secara tegas dinyatakan dalam bab pertama pasal 300 dari Kitab Undang undang Hukum Pidana India Indian penal code IPC tahun 1860 Namun berdasarkan aturan tersebut dokter yang melakukan euthanasia hanya dinyatakan bersalah atas kelalaian yang mengakibatkan kematian dan bukannya pembunuhan yang hukumannya didasarkan pada ketentuan pasal 304 IPC tetapi ini hanyalah diberlakukan terhadap kasus eutanasia sukarela di mana sipasien sendirilah yang menginginkan kematian di mana si dokter hanyalah membantu pelaksanaan eutanasia tersebut bantuan eutanasia Pada kasus eutanasia secara tidak sukarela atas keinginan orang lain ataupun eutanasia di luar kemauan pasien akan dikenakan hukuman berdasarkan pasal 92 IPC 15 China Sunting Di China eutanasia saat ini tidak diperkenankan secara hukum Eutansia diketahui terjadi pertama kalinya pada tahun 1986 di mana seorang yang bernama Wang Mingcheng meminta seorang dokter untuk melakukan eutanasia terhadap ibunya yang sakit Akhirnya polisi menangkapnya juga si dokter yang melaksanakan permintaannya tetapi 6 tahun kemudian Pengadilan tertinggi rakyat Supreme People s Court menyatakan mereka tidak bersalah Pada tahun 2003 Wang Mingcheng menderita penyakit kanker perut yang tidak ada kemungkinan untuk disembuhkan lagi dan ia meminta untuk dilakukannya eutanasia atas dirinya namun ditolak oleh rumah sakit yang merawatnya Akhirnya ia meninggal dunia dalam kesakitan 16 Afrika Selatan Sunting Di Afrika Selatan belum ada suatu aturan hukum yang secara tegas mengatur tentang eutanasia sehingga sangat memungkinkan bagi para pelaku eutanasia untuk berkelit dari jerat hukum yang ada 17 Korea Sunting Belum ada suatu aturan hukum yang tegas yang mengatur tentang eutanasia di Korea tetapi telah ada sebuah preseden hukum yurisprudensi yang di Korea dikenal dengan Kasus rumah sakit Boramae di mana dua orang dokter yang didakwa mengizinkan dihentikannya penanganan medis pada seorang pasien yang menderita sirosis hati liver cirrhosis atas desakan keluarganya Polisi kemudian menyerahkan berkas perkara tersebut kepada jaksa penuntut dengan diberi catatan bahwa dokter tersebut seharusnya dinayatakan tidak bersalah Namun kasus ini tidak menunjukkan relevansi yang nyata dengan mercy killing dalam arti kata eutanasia aktif Pada akhirnya pengadilan memutuskan bahwa pada kasus tertentu dari penghentian penanganan medis hospital treatment termasuk tindakan eutanasia pasif dapat diperkenankan apabila pasien terminal meminta penghentian dari perawatan medis terhadap dirinya 18 Eutanasia menurut ajaran agama SuntingDalam ajaran Gereja Katolik Roma Sunting Lihat pula Doktrin Katolik mengenai Sepuluh Perintah Allah Bunuh diri eutanasia Sejak pertengahan abad ke 20 Gereja Katolik telah berjuang untuk memberikan pedoman sejelas mungkin mengenai penanganan terhadap mereka yang menderita sakit tak tersembuhkan sehubungan dengan ajaran moral gereja mengenai eutanasia dan sistem penunjang hidup Paus Pius XII yang tak hanya menjadi saksi dan mengutuk program program egenetika dan eutanasia Nazi melainkan juga menjadi saksi atas dimulainya sistem sistem modern penunjang hidup adalah yang pertama menguraikan secara jelas masalah moral ini dan menetapkan pedoman Pada tanggal 5 Mei tahun 1980 Kongregasi Ajaran Iman telah menerbitkan Dekalarasi tentang eutanasia Declaratio de euthanasia 19 yang menguraikan pedoman ini lebih lanjut khususnya dengan semakin meningkatnya kompleksitas sistem sistem penunjang hidup dan gencarnya promosi eutanasia sebagai sarana yang sah untuk mengakhiri hidup Paus Yohanes Paulus II yang prihatin dengan semakin meningkatnya praktik eutanasia dalam ensiklik Injil Kehidupan Evangelium Vitae nomor 64 yang memperingatkan kita agar melawan gejala yang paling mengkhawatirkan dari budaya kematian di mana jumlah orang orang lanjut usia dan lemah yang meningkat dianggap sebagai beban yang mengganggu Paus Yohanes Paulus II juga menegaskan bahwa eutanasia merupakan tindakan belas kasihan yang keliru belas kasihan yang semu Belas kasihan yang sejati mendorong untuk ikut menanggung penderitaan sesama Belas kasihan itu tidak membunuh orang yang penderitaannya tidak dapat kita tanggung Evangelium Vitae nomor 66 20 21 Dalam ajaran agama Hindu Sunting Pandangan agama Hindu terhadap euthanasia adalah didasarkan pada ajaran tentang karma moksa dan ahimsa Karma adalah merupakan suatu konsekwensi murni dari semua jenis kehendak dan maksud perbuatan yang baik maupun yang buruk lahir atau bathin dengan pikiran kata kata atau tindakan Sebagai akumulasi terus menerus dari karma yang buruk adalah menjadi penghalang moksa yaitu suatu ialah kebebasan dari siklus reinkarnasi yang menjadi suatu tujuan utama dari penganut ajaran Hindu Ahimsa adalah merupakan prinsip anti kekerasan atau pantang menyakiti siapapun juga Bunuh diri adalah suatu perbuatan yang terlarang di dalam ajaran Hindu dengan pemikiran bahwa perbuatan tersebut dapat menjadi suatu factor yang mengganggu pada saat reinkarnasi oleh karena menghasilkan karma buruk Kehidupan manusia adalah merupakan suatu kesempatan yang sangat berharga untuk meraih tingkat yang lebih baik dalam kehidupan kembali Berdasarkan kepercayaan umat Hindu apabila seseorang melakukan bunuh diri maka rohnya tidak akan masuk neraka ataupun surga melainkan tetap berada didunia fana sebagai roh jahat dan berkelana tanpa tujuan hingga ia mencapai masa waktu di mana seharusnya ia menjalani kehidupan Catatan misalnya umurnya waktu bunuh diri 17 tahun dan seharusnya ia ditakdirkan hidup hingga 60 tahun maka 43 tahun itulah rohnya berkelana tanpa arah tujuan setelah itu maka rohnya masuk ke neraka menerima hukuman lebih berat dan akhirnya ia akan kembali ke dunia dalam kehidupan kembali reinkarnasi untuk menyelesaikan karma nya terdahulu yang belum selesai dijalaninya kembali lagi dari awal 22 Dalam ajaran agama Buddha Sunting Ajaran agama Buddha sangat menekankan kepada makna dari kehidupan di mana penghindaran untuk melakukan pembunuhan makhluk hidup adalah merupakan salah satu moral dalam ajaran Budha Berdasarkan pada hal tersebut di atas maka tampak jelas bahwa euthanasia adalah sesuatu perbuatan yang tidak dapat dibenarkan dalam ajaran agama Budha Selain daripada hal tersebut ajaran Budha sangat menekankan pada welas asih karuna Mempercepat kematian seseorang secara tidak alamiah adalah merupakan pelanggaran terhadap perintah utama ajaran Budha yang dengan demikian dapat menjadi karma negatif kepada siapapun yang terlibat dalam pengambilan keputusan guna memusnahkan kehidupan seseorang tersebut 23 Dalam ajaran Islam Sunting Islam mengakui hak seseorang untuk hidup dan mati tetapi hak tersebut merupakan anugerah Allah kepada manusia Hanya Allah yang dapat menentukan kapan seseorang lahir dan kapan ia mati QS 22 66 2 243 Oleh karena itu bunuh diri diharamkan dalam hukum Islam meskipun tidak ada teks dalam Al Quran maupun Hadis yang secara eksplisit melarang bunuh diri Kendati demikian ada sebuah ayat yang menyiratkan hal tersebut Dan belanjakanlah hartamu di jalan Allah dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang berbuat baik QS 2 195 dan dalam ayat lain disebutkan Janganlah engkau membunuh dirimu sendiri QS 4 29 yang makna langsungnya adalah Janganlah kamu saling berbunuhan Dengan demikian seorang Muslim dokter yang membunuh seorang Muslim lainnya pasien disetarakan dengan membunuh dirinya sendiri 24 Eutanasia dalam ajaran Islam disebut qatl ar rahmah atau taisir al maut eutanasia yaitu suatu tindakan memudahkan kematian seseorang dengan sengaja tanpa merasakan sakit karena kasih sayang dengan tujuan meringankan penderitaan si sakit baik dengan cara positif maupun negatif Pada konferensi pertama tentang kedokteran Islam di Kuwait tahun 1981 dinyatakan bahwa tidak ada suatu alasan yang membenarkan dilakukannya eutanasia ataupun pembunuhan berdasarkan belas kasihan mercy killing dalam alasan apapun juga 25 Eutanasia positif Sunting Yang dimaksud taisir al maut al fa al eutanasia positif ialah tindakan memudahkan kematian si sakit karena kasih sayang yang dilakukan oleh dokter dengan mempergunakan instrumen alat Memudahkan proses kematian secara aktif eutanasia positif adalah tidak diperkenankan oleh syara Sebab dalam tindakan ini seorang dokter melakukan suatu tindakan aktif dengan tujuan membunuh si sakit dan mempercepat kematiannya melalui pemberian obat secara overdosis dan ini termasuk pembunuhan yang haram hukumnya bahkan termasuk dosa besar yang membinasakan Perbuatan demikian itu adalah termasuk dalam kategori pembunuhan meskipun yang mendorongnya itu rasa kasihan kepada si sakit dan untuk meringankan penderitaannya Karena bagaimanapun si dokter tidaklah lebih pengasih dan penyayang daripada Yang Menciptakannya Karena itu serahkanlah urusan tersebut kepada Allah Ta ala karena Dia lah yang memberi kehidupan kepada manusia dan yang mencabutnya apabila telah tiba ajal yang telah ditetapkan Nya 26 Eutanasia negatif Sunting Eutanasia negatif disebut dengan taisir al maut al munfa il Pada eutanasia negatif tidak dipergunakan alat alat atau langkah langkah aktif untuk mengakhiri kehidupan si sakit tetapi ia hanya dibiarkan tanpa diberi pengobatan untuk memperpanjang hayatnya Hal ini didasarkan pada keyakinan dokter bahwa pengobatan yang dilakukan itu tidak ada gunanya dan tidak memberikan harapan kepada si sakit sesuai dengan sunnatullah hukum Allah terhadap alam semesta dan hukum sebab akibat Di antara masalah yang sudah terkenal di kalangan ulama syara ialah bahwa mengobati atau berobat dari penyakit tidak wajib hukumnya menurut jumhur fuqaha dan imam imam mazhab Bahkan menurut mereka mengobati atau berobat ini hanya berkisar pada hukum mubah Dalam hal ini hanya segolongan kecil yang mewajibkannya seperti yang dikatakan oleh sahabat sahabat Imam Syafi i dan Imam Ahmad sebagaimana dikemukakan oleh Syekhul Islam Ibnu Taimiyah dan sebagian ulama lagi menganggapnya mustahab sunnah 27 Dalam ajaran Gereja Ortodoks Sunting Pada ajaran Gereja Ortodoks gereja senantiasa mendampingi orang orang beriman sejak kelahiran hingga sepanjang perjalanan hidupnya hingga kematian dan alam baka dengan doa upacara ritual sakramen khotbah pengajaran dan kasih iman dan pengharapan Seluruh kehidupan hingga kematian itu sendiri adalah merupakan suatu kesatuan dengan kehidupan gerejawi Kematian itu adalah sesuatu yang buruk sebagai suatu simbol pertentangan dengan kehidupan yang diberikan Tuhan Gereja Ortodoks memiliki pendirian yang sangat kuat terhadap prinsip pro kehidupan dan oleh karenanya menentang anjuran eutanasia 28 Dalam ajaran agama Yahudi Sunting Ajaran agama Yahudi melarang eutanasia dalam berbagai bentuk dan menggolongkannya kedalam pembunuhan Hidup seseorang bukanlah miliknya lagi melainkan milik dari Tuhan yang memberikannya kehidupan sebagai pemilik sesungguhnya dari kehidupan Walaupun tujuannya mulia sekalipun sebuah tindakan mercy killing pembunuhan berdasarkan belas kasihan adalah merupakan suatu kejahatan berupa campur tangan terhadap kewenangan Tuhan 29 Dasar dari larangan ini dapat ditemukan pada Kitab Kejadian dalam alkitab Perjanjian Lama Kej 1 9 yang berbunyi Tetapi mengenai darah kamu yakni nyawa kamu Aku akan menuntut balasnya dari segala binatang Aku akan menuntutnya dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia 30 Pengarang buku HaKtav v haKaballah menjelaskan bahwa ayat ini adalah merujuk kepada larangan tindakan eutanasia 31 Dalam ajaran Protestan Sunting Gereja Protestan terdiri dari berbagai denominasi yang mana memiliki pendekatan yang berbeda beda dalam pandangannya terhadap eutanasia dan orang yang membantu pelaksanaan eutanasia Beberapa pandangan dari berbagai denominasi tersebut misalnya 32 Gereja Methodis United Methodist church dalam buku ajarannya menyatakan bahwa penggunaan teknologi kedokteran untuk memperpanjang kehidupan pasien terminal membutuhkan suatu keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan tentang hingga kapankah peralatan penyokong kehidupan tersebut benar benar dapat mendukung kesempatan hidup pasien dan kapankah batas akhir kesempatan hidup tersebut Gereja Lutheran di Amerika menggolongkan nutrisi buatan dan hidrasi sebagai suatu perawatan medis yang bukan merupakan suatu perawatan fundamental Dalam kasus di mana perawatan medis tersebut menjadi sia sia dan memberatkan maka secara tanggung jawab moral dapat dihentikan atau dibatalkan dan membiarkan kematian terjadi Seorang kristiani percaya bahwa mereka berada dalam suatu posisi yang unik untuk melepaskan pemberian kehidupan dari Tuhan karena mereka percaya bahwa kematian tubuh adalah merupakan suatu awal perjalanan menuju ke kehidupan yang lebih baik Lebih jauh lagi pemimpin gereja Katolik dan Protestan mengakui bahwa apabila tindakan mengakhiri kehidupan ini dilegalisasi maka berarti suatu pemaaf untuk perbuatan dosa juga dimasa depan merupakan suatu racun bagi dunia perawatan kesehatan memusnahkan harapan mereka atas pengobatan Sejak awalnya cara pandang yang dilakukan kaum kristiani dalam menanggapi masalah bunuh diri dan pembunuhan berdasarkan belas kasihan mercy killing adalah dari sudut kekudusan kehidupan sebagai suatu pemberian Tuhan Mengakhiri hidup dengan alasan apapun juga adalah bertentangan dengan maksud dan tujuan pemberian tersebut Beberapa kasus menarik SuntingKasus Hasan Kusuma Indonesia Sunting Sebuah permohonan untuk melakukan eutanasia pada tanggal 22 Oktober 2004 telah diajukan oleh seorang suami bernama Hassan Kusuma karena tidak tega menyaksikan istrinya yang bernama Agian Isna Nauli 33 tahun tergolek koma selama 2 bulan dan di samping itu ketidakmampuan untuk menanggung beban biaya perawatan merupakan suatu alasan pula Permohonan untuk melakukan eutanasia ini diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kasus ini merupakan salah satu contoh bentuk eutanasia yang di luar keinginan pasien Permohonan ini akhirnya ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan setelah menjalani perawatan intensif maka kondisi terakhir pasien 7 Januari 2005 telah mengalami kemajuan dalam pemulihan kesehatannya 33 Kasus seorang wanita New Jersey Amerika Serikat Sunting Seorang perempuan berusia 21 tahun dari New Jersey Amerika Serikat pada tanggal 21 April 1975 dirawat di rumah sakit dengan menggunakan alat bantu pernapasan karena kehilangan kesadaran akibat pemakaian alkohol dan zat psikotropika secara berlebihan Oleh karena tidak tega melihat penderitaan sang anak maka orangtuanya meminta agar dokter menghentikan pemakaian alat bantu pernapasan tersebut Kasus permohonan ini kemudian dibawa ke pengadilan dan pada pengadilan tingkat pertama permohonan orang tua pasien ditolak tetapi pada pengadilan banding permohonan dikabulkan sehingga alat bantu pun dilepaskan pada tanggal 31 Maret 1976 Pasca penghentian penggunaan alat bantu tersebut pasien dapat bernapas spontan walaupun masih dalam keadaan koma Dan baru sembilan tahun kemudian tepatnya tanggal 12 Juni 1985 pasien tersebut meninggal akibat infeksi paru paru pneumonia Kasus Terri Schiavo Florida Sunting Artikel utama Terri Schiavo Terri Schiavo usia 41 tahun meninggal dunia di negara bagian Florida 13 hari setelah Mahkamah Agung Amerika memberi izin mencabut pipa makanan feeding tube yang selama ini memungkinkan pasien dalam koma ini masih dapat hidup Komanya mulai pada tahun 1990 saat Terri jatuh di rumahnya dan ditemukan oleh suaminya Michael Schiavo dalam keadaan gagal jantung Setelah ambulans tim medis langsung dipanggil Terri dapat diresusitasi lagi tetapi karena cukup lama ia tidak bernapas ia mengalami kerusakan otak yang berat akibat kekurangan oksigen Menurut kalangan medis gagal jantung itu disebabkan oleh ketidakseimbangan unsur potasium dalam tubuhnya Oleh karena itu dokternya kemudian dituduh malapraktik dan harus membayar ganti rugi cukup besar karena dinilai lalai dalam tidak menemukan kondisi yang membahayakan ini pada pasiennya Setelah Terri Schiavo selama 8 tahun berada dalam keadaan koma maka pada bulan Mei 1998 suaminya yang bernama Michael Schiavo mengajukan permohonan ke pengadilan agar pipa alat bantu makanan pada istrinya bisa dicabut agar istrinya dapat meninggal dengan tenang tetapi orang tua Terri Schiavo yaitu Robert dan Mary Schindler menyatakan keberatan dan menempuh langkah hukum guna menentang niat menantu mereka tersebut Dua kali pipa makanan Terri dilepaskan dengan izin pengadilan tetapi sesudah beberapa hari harus dipasang kembali atas perintah hakim yang lebih tinggi Ketika akhirnya hakim memutuskan bahwa pipa makanan boleh dilepaskan maka para pendukung keluarga Schindler melakukan upaya upaya guna menggerakkan Senat Amerika Serikat agar membuat undang undang yang memerintahkan pengadilan federal untuk meninjau kembali keputusan hakim tersebut Undang undang ini langsung didukung oleh Dewan Perwakilan Amerika Serikat dan ditandatangani oleh Presiden George Walker Bush Tetapi berdasarkan hukum di Amerika kekuasaan kehakiman adalah independen yang pada akhirnya ternyata hakim federal membenarkan keputusan hakim terdahulu Kasus Doctor Death Sunting Dr Jack Kevorkian dijuluki Doctor Death seperti dilaporkan Lori A Roscoe 34 Pada awal April 1998 di Pusat Medis Adven Glendale 35 California diduga puluhan pasien telah ditolong oleh Kevorkian untuk mengakhiri hidup Kevorkian berargumen apa yang dilakukannya semata demi menolong pasien pasiennya Namun para penentangnya menyebut apa yang dilakukannya adalah pembunuhan Kasus rumah sakit Boramae Korea Sunting Pada tahun 2002 ada seorang pasien wanita berusia 68 tahun yang terdiagnosa menderita penyakit sirosis hati Tiga bulan setelah dirawat seorang dokter bermarga Park umur 30 tahun telah mencabut alat bantu pernapasan respirator atas permintaan anak perempuan si pasien Pada Desember 2002 anak lelaki almarhum tersebut meminta polisi untuk memeriksa kakak perempuannya beserta dua orang dokter atas tuduhan melakukan pembunuhan Seorang dokter yang bernama dr Park mengatakan bahwa si pasien sebelumnya telah meminta untuk tidak dipasangi alat bantu pernapasan tersebut Satu minggu sebelum meninggalnya si pasien amat menderita oleh penyakit sirosis hati yang telah mencapai stadium akhir dan dokter mengatakan bahwa walaupun respirator tidak dicabutpun kemungkinan hanya dapat bertahan hidup selama 24 jam saja 36 Kasus BBC Sunting Seorang warga Swiss bunuh diri dibantu medis atau euthanasia Disaksikan keluarganya ia menenggak obat mematikan di satu klinik di Swiss Proses menuju kematian itu disiarkan oleh televisi BBC Kontroversi pun sontak merebak Nama pria itu adalah Peter Smedley berusia 71 tahun dan sedang sakit parah yang tak mungkin disembuhkan lagi Pemilik hotel ini pun memutuskan untuk mengakhiri penderitaan itu dengan cara meminum obat mematikan Niatnya itu bisa terlaksana karena di negaranya Swiss euthanasia tidak terlarang Ia pun meminta dokter di satu klik bernama Dignitas memberikan obat mematikan barbituates Entah bagaimana dia memberikan izin kepada Sir Terry Pratchett pembawa acara Terry Pratchett Choosing To Die untuk merekam momen terakhirnya saat meminum racun Itu terjadi sebelum Natal tahun lalu Dalam gambar yang ditayangkan di BBC sang pasien Smedley didampingi dokter dari klinik dan istrinya Christine Dalam hitungan detik ia meninggal di kursinya Segera setelah tayangan itu debat panas muncul di Twitter media sosial lainnya serta media cetak membuat BBC dijuluki pemandu sorak euthanasia Warga pun menulis pengaduannya pada Dirjen Mark Thompson dan Kepala BBC Lord Patten mengenai acara itu Warga menganggap acara ini tak pantas Kelompok amal politik dan agama bergabung menyatakan acara ini propaganda euthanasia Dalam gugatan tertulis Menayangkan kematian pasien di acara demi hiburan BBC harus punya alasan kuat Baroness Campbell of Surbiton Baroness Finlay of Llandaff Lord Alton of Liverpool danLord Charlie of Berriew mengatakan BBC menayangkan acara ini guna mendukung bunuh diri yang dibantu Alhasil hampir 900 warga membuat pengaduan resmi pada BBC atas program itu Juru bicara BBC menambahkan Terkait acara ini kami punya 82 apresiasi dan 162 pengaduan total pengaduan pun menjadi 898 Regulator media Ofcom sendiri mengakui seperti dikutip Dailymail BBC mendapat banyak pengaduan 37 38 Lihat pula SuntingAksi T4 Hukum kedokteran Kasus Aruna Shanbaug Prinsip akibat gandaCatatan kaki Sunting Lihat artikel Aksi T4 C Satyo Alfred Dr DSF MHPE Dampak Teknologi Kedokteran Modern terhadap Budaya Kematian dan Kehidupan Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara USU library 5 Situs euthanasia com Situs Prague Daily Monitor CTK terbitan 27 February 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 03 10 Diakses tanggal 2007 06 20 Situs Internatonal taskforce Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 06 29 Diakses tanggal 2007 06 21 Situs Eutanasia Oregon Death with Dignity Act situs pemerintah Negara Bagian Oregon The New England Journal of Medicine 24 2 2000 Kompas 28 September 2000 Carroll Joseph 2006 June 19 Public Continues to Support Right to Die for Terminally Ill Patients Retrieved on January 16 2007 from The Gallup Poll Web site Catatan Jajak pendapat ini dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang bersifat luas dan bukannya berupa pertanyaan pertanyaan yang mengarah kepada dukungan terhadap eutanasia Jajak pendapat tersebut bukan merupakan suatu indikator dukungan terhadap suatu agenda kampanye eutanasia Lihat Situs Galluppoll Situs Tempointeraktif Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 30 Diakses tanggal 2007 06 18 Situs BBC Laporan Nuclear Control Institute tentang kecelakaan nuklir di Jepang Prague Daily Monitor CTK terbitan 27 Februar1 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 03 10 Diakses tanggal 2007 06 20 Situs Eastern book company Situs Human Rights China Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 28 Diakses tanggal 2007 06 21 Situs National Center for Biotechnology Information Situs Asianews Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 26 Diakses tanggal 2007 06 21 Kongregasi kudus tentang doktrin kehidupan Declaration on Euthanasia May 5 1980 Evangelium Vitae Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 06 13 Diakses tanggal 2007 06 19 Lihat artikel Eutanasia Menurut Ajaran Gereja yang diterjemahkan oleh Yesaya atas izin The Arlington Catholic Herald Situs religionfacts com tentang ajaran Hindu Euthanasia Murder or Compassion Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 03 28 Diakses tanggal 2007 06 20 Harian Pikiran Rakyat Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 29 Diakses tanggal 2007 06 21 Situs infoplease com Fatwa fatwa kontemporer Media Isnet Stand of the Orthodox Church Euthanasia Euthanasia and Judaism Jewish Views of Euthanasia and Suicide Teks Asli Versi King James Version Surely for your lifeblood I will demand a reckoning from the hand of every beast I will require it and from the hand of man From the hand of every man s brother I will require the life of man situs sabda org The Jewish view on euthanasia diambil dari situs christianitytoday com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 06 15 Diakses tanggal 2007 06 21 situs Kompas New England Journal of Medicine edisi Desember 2000 Situs Glendale Adventist Medical Center Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 29 Diakses tanggal 2007 09 28 Situs Asia News Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 26 Diakses tanggal 2007 06 21 Situs Dailymail tentang anti euthanasia di swiss Situs okegan tentang euthanasia di swiss Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 23 Diakses tanggal 2011 07 20 Daftar pustaka Sunting Agamben Giorgio diterjemahkan oleh Daniel Heller Roazen 1998 Homo sacer sovereign power and bare life Stanford Calif Stanford University Press ISBN 0 8047 3218 3 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Almagor Raphael 2001 The right to die with dignity an argument in ethics medicine and law New Brunswick N J Rutgers University Press ISBN 0 8135 2986 7 Appel Jacob 2007 A Suicide Right for the Mentally Ill A Swiss Case Opens a New Debate Hastings Center Report Vol 37 No 3 Battin Margaret P Rhodes Rosamond and Silvers Anita eds Physician assisted suicide expanding the debate NY Routledge 1998 Dworkin R M Life s Dominion An Argument About Abortion Euthanasia and Individual Freedom New York Knopf 1993 Emanuel Ezekiel J 2004 The history of euthanasia debates in the United States and Britain in Death and dying a reader edited by T A Shannon Lanham MD Rowman amp Littlefield Publishers Fletcher Joseph F 1954 Morals and medicine the moral problems of the patient s right to know the truth contraception artificial insemination sterilization euthanasia Princeton N J Princeton University Press Humphry Derek Ann Wickett 1986 The right to die understanding euthanasia San Francisco Harper amp Row ISBN 0 06 015578 7 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Horan Dennis J David Mall eds 1977 Death dying and euthanasia Frederick MD University Publications of America ISBN 0 89093 139 9 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Kamisar Yale 1977 Some non religious views against proposed mercy killing legislation In Death dying and euthanasia edited by D J Horan and D Mall Washington University Publications of America Original edition Minnesota Law Review 42 6 May 1958 Kelly Gerald The duty of using artificial means of preserving life in Theological Studies 11 203 220 1950 Kopelman Loretta M deVille Kenneth A eds Physician assisted suicide What are the issues Dordrecht Kluwer Academic Publishers 2001 E g Engelhardt on secular bioethics Magnusson Roger S The sanctity of life and the right to die social and jurisprudential aspects of the euthanasia debate in Australia and the United States in Pacific Rim Law amp Policy Journal 6 1 January 1997 Palmer Dr Adams Trial for Murder in The Criminal Law Review Reporting on R v Adams with Devlin J at 375f 365 377 1957 Panicola Michael 2004 Catholic teaching on prolonging life setting the record straight In Death and dying a reader edited by T A Shannon Lanham MD Rowman amp Littlefield Publishers PCSEPMBBR United States President s Commission for the Study of Ethical Problems in Medicine and Biomedical and Behavioral Research 1983 Deciding to forego life sustaining treatment a report on the ethical medical and legal issues in treatment decisions Washington DC President s Commission for the Study of Ethical Problems in Medicine and Biomedical and Behavioral Research For sale by the Supt of Docs U S G P O Rachels James The End of Life Euthanasia and Morality New York Oxford University Press 1986 Robertson John 1977 Involuntary euthanasia of defective newborns a legal analysis In Death dying and euthanasia edited by D J Horan and D Mall Washington University Publications of America Original edition Stanford Law Review 27 1975 213 269 Sacred congregation for the doctrine of the faith 1980 The declaration on euthanasia Vatican City The Vatican Stone T Howard and Winslade William J Physician assisted suicide and euthanasia in the United States in Journal of Legal Medicine 16 481 507 December 1995 Pranala luar Sunting nbsp Lihat informasi mengenai Euthanasia di Wiktionary Hindu website Religion and euthanasia Euthanasia dan Agama berbagai pandangan agama atas eutanasia The Ethics of Euthanasia a UK site that looks at the issues case studies and ethical and Christian responses Religion and Ethics Euthanasia Diarsipkan 2007 10 15 di Wayback Machine many views of euthanasia for against and religious from the BBC Euthanasia ProCon org Should euthanasia be legal Pros cons history laws polls and biographies of key players in debate Issue Guide on the Right to Die Diarsipkan 2007 10 11 di Wayback Machine Analysis of public opinion and policy alternatives from Public Agenda Online Dutch Ministry of Foreign Affairs Diarsipkan 2007 10 10 di Wayback Machine FAQ brochures explaining Dutch policy on euthanasia Inggris Ministry of Health Welfare and Sport Information on Dutch euthanasia legislation Inggris Stanford Encyclopedia of Philosophy entry Euthanasia World Directory international information on voluntary euthanasia assisted suicide and self deliverance Final Exit Network provides guides to self deliverance for the terminally and hopelessly ill to end their suffering Compassion amp Choices provides education support and advocacy for the choice in dying movement Dignity in Dying leading campaigning organisation promoting patient choice at the end of life World Federation of Right To Die Societies Assisted Suicide Suicide amp Euthanasia Diarsipkan 2009 04 18 di Wayback Machine Presents pro choice arguments from a Biblical perspective Voluntary Euthanasia Diarsipkan 2007 09 28 di Wayback Machine Atheist Foundation of Australia Inc A defense of euthanasia Pro Euthanasia Dr Philip Nitschke Australian Euthanasia law reform advocacy website currently based in New Zealand Euthanasia and the Right to Life Euthanasia Clinic Diarsipkan 2015 08 01 di Wayback Machine Roger Graham Founder of Assisted Euthanasia Society of Paradise AESOP expelled from Cambodia for proposing Euthanasia Tourism advocate for a Compassionate Law an activist for Euthanasia since 1971 Euthanasia com Not Dead Yet the disability rights group opposing Assisted Suicide Is Killing Kind Diarsipkan 2007 02 19 di Wayback Machine Christian Study on euthanasia www carenotkilling org uk Care NOT Killing a UK alliance promoting palliative care opposing euthanasia and assisted suicide euthanasia com National Right to Life articles on euthanasia Diarsipkan 2007 09 28 di Wayback Machine International Task Force against Euthanasia many resources Non religious arguments against euthanasia A Papal encyclical dealing with a number of issues of life and death including euthanasia A brief presentation of the issue and the Christian Catholic viewpoint on it Diarsipkan 2007 09 27 di Wayback Machine The Rosicrucian Fellowship s viewpoint Suicide and Euthanasia Scholarly articles on Euthanasia from the Wisconsin Lutheran Seminary Library Diarsipkan 2007 02 12 di Archive is Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Eutanasia amp oldid 24365348