www.wikidata.id-id.nina.az
Abul Abbas Taqiyuddin Ahmad bin Abdul Halim bin Abdus Salam bin Abdullah bin Taimiyah al Harrani bahasa Arab أبو العباس تقي الدين أحمد بن عبد الحليم بن عبد السلام بن عبد الله ابن تيمية الحراني lahir 10 Rabi ul Awwal 661 H 22 Januari 1263 wafat 22 Dzul Qa dah 728 H 26 September 1328 atau yang biasa disebut dengan nama Ibnu Taimiyah saja adalah seorang pemikir dan ulama Islam dari Harran Turki Syaikhul IslamIbnu Taimiyahابن تيميةIbnu Taimiyah diterjemahkan dalam kaligrafi Arab Informasi pribadiLahir10 Rabi ul Awwal 661 H atau 22 Januari 1263 MHarran TurkiMeninggal20 Dzul Qa dah 728 H atau 26 September 1328 1263 umur 66 65 tahunDamaskus SuriahAgamaIslamZamanAkhir Puncak Abad Pertengahan atau Krisis Abad Pertengahan AkhirDenominasiSunniMazhabHanbali 7 8 KredoAtsariyah 1 2 3 4 5 6 AlmamaterMadrasah Darul Hadits as SukariyahPemimpin MuslimDipengaruhi oleh Ahmad bin Hanbal Ibnu Hazm Abdul Qadir al Jailani Ibnu Qudamah Muqatil bin Sulaiman Abdullah Anshari al Barbahari Abdul Ghani al MaqdisiPengaruh Ibnul Qayyim adz Dzahabi Yusuf bin Abdurrahman al Mizzi Ibnu Muflih Ibnu Abdul Hadi Ibnu Katsir Ibnu al Wardi Ibnu Rajab al Hanbali Al Maqrizi Muhammad bin Abdul Wahhab Safar Al HawaliNama ArabPribadi Ism Ahmad أحمد Patronimik Nasab Ibn Abdul Halim ibn Abdus Salam ibn Abdullah ibn al Khidr ibn Muhammad ibn al Khidr ibn Ibrahim ibn Ali ibn Abdullah بن عبد الحليم بن عبد السلام بن عبد الله بن الخضر بن محمد بن الخضر بن إبراهيم بن علي بن عبد الله Teknonim Kunyah Abu al Abbas أبو العباس Toponim Nisbah al Harrani 9 الحراني Ibnu Taymiyyah berpendapat bahwa tiga generasi awal Islam yaitu Nabi Islam Muhammad dan Sahabat Nabi kemudian Tabi in yaitu generasi yang mengenal langsung para Sahabat Nabi dan Tabi ut tabi in yaitu generasi yang mengenal langsung para Tabi in adalah contoh yang terbaik untuk kehidupan Islam Daftar isi 1 Biografi 1 1 Perkembangan dan hasrat keilmuan 1 2 Kepribadiannya 1 3 Menjadi Pemimpin Pasukan Perang 1 4 Pendidikan dan karyanya 1 5 Wafatnya 2 Peninggalan 3 Catatan Kaki 4 Pranala luarBiografi SuntingIa berasal dari keluarga religius Ayahnya Syihabuddin bin Taimiyah adalah seorang syekh hakim dan khatib Kakeknya Majduddin Abul Birkan Abdussalam bin Abdullah bin Taimiyah al Harrani adalah seorang ulama yang menguasai fikih hadis tafsir ilmu ushul dan penghafal Al Qur an hafiz Ibnu Taimiyah lahir pada zaman ketika Baghdad merupakan pusat kekuasaan dan budaya Islam pada masa Dinasti Abbasiyah Ketika berusia enam tahun tahun 667 H 1268M Ibnu Taimiyah dibawa ayahnya ke Damaskus disebabkan serbuan tentara Mongol atas Irak 10 11 Perkembangan dan hasrat keilmuan Sunting Semenjak kecil sudah terlihat tanda tanda kecerdasannya Begitu tiba di Damaskus ia segera menghafalkan Al Qur an dan mencari berbagai cabang ilmu pada para ulama hafiz dan ahli hadis negeri itu Kecerdasan serta kekuatan otaknya membuat para tokoh ulama tersebut tercengang Ketika umurnya belum mencapai belasan tahun ia sudah menguasai ilmu ushuluddin dan mendalami bidang bidang tafsir hadis dan bahasa Arab Ia telah mengkaji Musnad Imam Ahmad sampai beberapa kali kemudian Kutubu Sittah dan Mu jam At Thabarani Al Kabir Suatu kali ketika ia masih kanak kanak pernah ada seorang ulama besar dari Aleppo Suriah yang sengaja datang ke Damaskus khusus untuk melihat Ibnu Taimiyah yang kecerdasannya menjadi buah bibir Setelah bertemu ia memberikan tes dengan cara menyampaikan belasan matan hadis sekaligus Ternyata Ibnu Taimiyah mampu menghafalkannya secara cepat dan tepat Begitu pula ketika disampaikan kepadanya beberapa sanad ia pun dengan tepat pula mampu mengucapkan ulang dan menghafalnya sehingga ulama tersebut berkata Jika anak ini hidup niscaya ia kelak mempunyai kedudukan besar sebab belum pernah ada seorang bocah sepertinya Sejak kecil ia hidup dan dibesarkan di tengah tengah para ulama sehingga mempunyai kesempatan untuk membaca sepuas puasnya kitab kitab yang bermanfaat Ia menggunakan seluruh waktunya untuk belajar dan belajar dan menggali ilmu terutama tentang Al Qur an dan Sunah Nabi Kepribadiannya Sunting Dia adalah orang yang kuat pendiriannya dan teguh berpijak pada garis garis yang telah ditentukan Allah mengikuti segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya Ia pernah berkata Jika dibenakku sedang berpikir suatu masalah sedangkan hal itu merupakan masalah yang muskil bagiku maka aku akan beristighfar seribu kali atau lebih atau kurang Sampai dadaku menjadi lapang dan masalah itu terpecahkan Hal itu aku lakukan baik di pasar di masjid atau di madrasah Semuanya tidak menghalangiku untuk berdzikir dan beristighfar hingga terpenuhi cita citaku Menjadi Pemimpin Pasukan Perang Sunting Dia pernah memimpin sebuah pasukan untuk melawan pasukan Mongol di Syakhab dekat kota Damaskus pada tahun 1299 Masehi dan dia mendapat kemenangan yang gemilang Pada Februari 1313 dia juga bertempur di kota Jerussalem dan mendapat kemenangan Dan sesudah kariernya itu dia tetap mengajar sebagai profesor yang ulung 12 Pendidikan dan karyanya Sunting Di Damaskus ia belajar pada banyak guru dan memperoleh berbagai macam ilmu diantaranya ilmu hitung matematika khat ilmu tulis menulis Arab nahwu ushul fikih Ia dikaruniai kemampuan mudah hafal dan sukar lupa Hingga dalam usia muda ia telah hafal Al Qur an Kemampuannya dalam menuntut ilmu mulai terlihat pada usia 17 tahun Dan usia 19 ia telah memberi fatwa dalam masalah masalah keagamaan Ibnu Taimiyah amat menguasai ilmu rijalul hadits perawi hadis yang berguna dalam menelusuri hadis dari periwayat atau pembawanya dan Fununul hadits macam macam hadis baik yang lemah cacat atau sahih Ia memahami semua hadis yang termuat dalam Kutubus Sittah dan Al Musnad Dalam mengemukakan ayat ayat sebagai hujah dalil ia memiliki kehebatan yang luar biasa sehingga mampu mengemukakan kesalahan dan kelemahan para mufasir atau ahli tafsir Tiap malam ia menulis tafsir fikih ilmu ushul sambil mengomentari para filsuf Sehari semalam ia mampu menulis empat buah kurrosah buku kecil yang memuat berbagai pendapatnya dalam bidang syariat Ibnul Wardi menuturkan dalam Tarikh Ibnul Wardi bahwa karangannya mencapai lima ratus judul Karya karyanya yang terkenal adalah Majmu Fatawa yang berisi masalah fatwa fatwa dalam agama Islam Wafatnya Sunting Ibnu Taimiyah meninggal di penjara Qal ah Dimasyq disaksikan oleh salah seorang muridnya Ibnul Qayyim ketika dia sedang membaca Al Qur an surah Al Qamar yang berbunyi Innal Muttaqina fi jannatin wanaharin 12 Ia berada di penjara ini selama dua tahun tiga bulan dan beberapa hari mengalami sakit dua puluh hari lebih Pada masa tuanya dia menulis banyak kitab sekaligus mengisi waktunya Dia dipenjara karena berseberangan dengan pemerintah di zamannya 13 Sewaktu menulis dia sering juga saling bersurat suratan kepada kawan kawannya Akhirnya pihak pemerintah merampas semua peralatan tulisnya tinta dan kertas kertas dari tangan dia Namun dia tidak pernah patah arang Dia banyak berdakwah dengan menulis surat kepada kawan kawannya dan teman temannya memakai arang Sehingga dengan terang dia berkata Orang yang dipenjara adalah orang yang dipenjara harinya dari Rabbnya sedang orang yang tertawan adalah orang yang ditawan oleh hawa nafsunya 13 Ia wafat pada tanggal 22 Dzulqadah 728 H 26 September 1328 M dan dikuburkan pada waktu Ashar di samping kuburan saudaranya Syaikh Jamal Al Islam Syarafuddin Jenazahnya disalatkan di masjid Jami Bani Umayah sesudah salat Zhuhur dihadiri para pejabat pemerintah ulama tentara serta para penduduk Pada saat itu tidak ada seorangpun yang tak hadir melayat kecuali ada yang berhalangan para wanita yang berjumlah kira kira 15 000 orang juga datang melayat ini belum termasuk suara isakan tangis dan doa yang terdengar di atas rumah rumah sepanjang jalan menuju makam sementara lelaki yang hadir diperkirakan 60 000 bahkan sampai 100 000 pelayat menurut kesaksian Ibnu Katsir Peninggalan SuntingSepanjang hidupnya dia dikenal banyak sekali mendapat pujian dan celaan Banyak kalangan ulama yang memujinya dan sebagian ahli fiqih mencela dia karena ketidaktahuan mereka Adapun ajarannya yang benar benar memurnikan tauhid dari kesyirikan khurafat dan bid ah diikuti oleh pengikut Salafiyah Catatan Kaki Sunting Halverson Jeffry R 2010 Theology and Creed wahabi Islam nbsp Palgrave Macmillan hlm 48 ISBN 978 0 230 10279 8 Spevack Aaron 2014 The Archetypal Scholar Law Theology and Mysticism in the Synthesis of Al Bajuri State University of New York Press hlm 45 ISBN 978 1 4384 5370 5 Makdisi American Journal of Arabic Studies 1 part 1 1973 pp 118 28 Spevack Aaron 2014 The Archetypal Sunni Law Theology and Mysticism in the Synthesis of Al Bajuri State University of New York Press hlm 91 ISBN 978 1438453712 Rapoport Yossef Ahmed Shahab 2010 01 01 Ibn Taymiyya and His Times dalam bahasa Inggris Oxford University Press hlm 334 ISBN 9780195478341 Halverson Jeffry R 2010 Theology and Creed in Wahabi Islam The Muslim Brotherhood Ash arism and Political Wahabism nbsp Palgrave Macmillan hlm 48 49 ISBN 978 0230102798 Ibn Taymiyyah Ahmad ibn ʻAbd al Ḥalim 1999 Kitab Al Iman Kuala Lumpur Islamic Book Trust ISBN 978 967 5062 28 5 Diakses tanggal 16 January 2015 Ibn Taymiyyah Encyclopaedia Britannica Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2015 Diakses tanggal 16 January 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Haque Serajul 1982 Imam Ibn Taimiya and his projects of reform Islamic Foundation Bangladesh Ghaddah Abdul Fattah Abu 2001 Ulama yang Tidak Menikah hlm 103 16 Jakarta Pustaka Azzam Ahmad Jamil Oktober 2009 Seratus Muslim Terkemuka hlm 125Templat Spaced nash27 Jakarta Pustaka Firdaus ISBN 979 541 172 1 a b Taqijuddin Ibnu Taimyah Prof 1967 Pokok pokok Pedoman Islam Dalam Bernegara Bandung C V Diponegoro a b Pena Berkah Pena Bertuah dalam rubrik Fatatama Elfata edisi 11 vol 14 hal 12 2014 ISSN 1693 7783 Pranala luar SuntingTanya Jawab Bersama Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Dimana Allah di Muslim or id Diarsipkan 2012 10 05 di Wayback Machine Fatwa of Mardin by Ibn Yaymiyya nbsp Portal Islam Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ibnu Taimiyah amp oldid 24081040