www.wikidata.id-id.nina.az
Dalam fisika atom dan kimia kuantum konfigurasi elektron adalah susunan elektron elektron pada sebuah atom molekul atau struktur fisik lainnya 1 Sama seperti partikel elementer lainnya elektron patuh pada hukum mekanika kuantum dan menampilkan sifat sifat bak partikel maupun bak gelombang Secara formal keadaan kuantum elektron tertentu ditentukan oleh fungsi gelombangnya yaitu sebuah fungsi ruang dan waktu yang bernilai kompleks Menurut interpretasi mekanika kuantum Copenhagen posisi sebuah elektron tidak bisa ditentukan kecuali setelah adanya aksi pengukuran yang menyebabkannya untuk bisa dideteksi Probabilitas aksi pengukuran akan mendeteksi sebuah elektron pada titik tertentu pada ruang adalah proporsional terhadap kuadrat nilai absolut fungsi gelombang pada titik tersebut Orbital orbital molekul dan atom elektronElektron elektron dapat berpindah dari satu aras energi ke aras energi yang lainnya dengan emisi atau absorpsi kuantum energi dalam bentuk foton Oleh karena asas larangan Pauli tidak boleh ada lebih dari dua elektron yang dapat menempati sebuah orbital atom sehingga elektron hanya akan meloncat dari satu orbital ke orbital yang lainnya hanya jika terdapat kekosongan di dalamnya Pengetahuan atas konfigurasi elektron atom atom sangat berguna dalam membantu pemahaman struktur tabel periodik unsur unsur Konsep ini juga berguna dalam menjelaskan ikatan kimia yang menjaga atom atom tetap bersama Daftar isi 1 Kelopak dan subkelopak 2 Notasi 3 Sejarah 4 Asas Aufbau 4 1 Tabel periodik 4 2 Kelemahan asas Aufbau 4 3 Ionisasi logam transisi 4 4 Pengecualian kaidah Madelung lainnya 5 Lihat pula 6 Catatan kaki 7 Referensi 8 Pranala luarKelopak dan subkelopak SuntingLihat pula Kelopak elektron Konfigurasi elektron yang pertama kali dipikirkan adalah berdasarkan pada model atom model Bohr Adalah umum membicarakan kelopak maupun subkelopak walaupun sudah terdapat kemajuan dalam pemahaman sifat sifat mekanika kuantum elektron Berdasarkan asas larangan Pauli sebuah orbital hanya dapat menampung maksimal dua elektron Namun pada kasus kasus tertentu terdapat beberapa orbital yang memiliki aras energi yang sama dikatakan berdegenerasi dan orbital orbital ini dihitung bersama dalam konfigurasi elektron Kelopak elektron merupakan sekumpulan orbital orbital atom yang memiliki bilangan kuantum utama n yang sama sehingga orbital 3s orbital orbital 3p dan orbital orbital 3d semuanya merupakan bagian dari kelopak ketiga Sebuah kelopak elektron dapat menampung 2n2 elektron kelopak pertama dapat menampung 2 elektron kelopak kedua 8 elektron dan kelopak ketiga 18 elektron demikian seterusnya Subkelopak elektron merupakan sekelompok orbital orbital yang mempunyai label orbital yang sama yakni yang memiliki nilai n dan l yang sama Sehingga tiga orbital 2p membentuk satu subkelopak yang dapat menampung enam elektron Jumlah elektron yang dapat ditampung pada sebuah subkelopak berjumlah 2 2l 1 sehingga subkelopak s dapat menampung 2 elektron subkelopak p 6 elektron subkelopak d 10 elektron dan subkelopak f 14 elektron Jumlah elektron yang dapat menduduki setiap kelopak dan subkelopak berasal dari persamaan mekanika kuantum n 1 terutama asas larangan Pauli yang menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang bisa mempunyai nilai yang sama pada keempat bilangan kuantumnya 2 Notasi SuntingLihat pula Orbital atom Para fisikawan dan kimiawan menggunakan notasi standar untuk mendeskripsikan konfigurasi konfigurasi elektron atom dan molekul Untuk atom notasinya terdiri dari untaian label orbital atom misalnya 1s 3d 4f dengan jumlah elektron dituliskan pada setiap orbital atau sekelompok orbital yang mempunyai label yang sama Sebagai contoh hidrogen mempunyai satu elektron pada orbital s kelopak pertama sehingga konfigurasinya ditulis sebagai 1s1 Litium mempunyai dua elektron pada subkelopak 1s dan satu elektron pada subkelopak 2s sehingga konfigurasi elektronnya ditulis sebagai 1s2 2s1 Fosforus nomor atom 15 mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 Untuk atom dengan banyak elektron notasi ini akan menjadi sangat panjang sehingga notasi yang disingkat sering digunakan Konfigurasi elektron fosforus misalnya berbeda dari neon 1s2 2s2 2p6 hanya pada keberadaan kelopak ketiga Sehingga konfigurasi elektron neon dapat digunakan untuk menyingkat konfigurasi elektron fosforus Konfigurasi elektron fosforus kemudian dapat ditulis Ne 3s2 3p3 Konvensi ini sangat berguna karena elektron elektron pada kelopak terluar sajalah yang paling menentukan sifat sifat kimiawi sebuah unsur Urutan penulisan orbital tidaklah tetap beberapa sumber mengelompokkan semua orbital dengan nilai n yang sama bersama sedangkan sumber lainnya mengikuti urutan berdasarkan asas Aufbau Sehingga konfigurasi Besi dapat ditulis sebagai Ar 3d6 4s2 ataupun Ar 4s2 3d6 mengikuti asas Aufbau Adalah umum untuk menemukan label label orbital s p d f ditulis miring walaupaun IUPAC merekomendasikan penulisan normal Pemilihan huruf s p d f berasal dari sistem lama dalam mengkategorikan garis spektra yakni sharp principal diffuse dan fundamental Setelah f label selanjutnya diikuti secara alfabetis yakni g h i dst walaupun orbital orbital ini belum ditemukan Konfigurasi elektron molekul ditulis dengan cara yang sama kecuali bahwa label orbital molekullah yang digunakan dan bukannya label orbital atom Sejarah SuntingNiels Bohr adalah orang yang pertama kali 1923 mengajukan bahwa periodisitas pada sifat sifat unsur kimia dapat dijelaskan oleh struktur elektronik atom tersebut 3 Pengajuannya didasarkan pada model atom Bohr yang mana kelopak kelopak elektronnya merupakan orbit dengan jarak yang tetap dari inti atom Konfigurasi awal Bohr berbeda dengan konfigurasi yang sekarang digunakan sulfur berkonfigurasi 2 4 4 6 daripada 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 Satu tahun kemudian E C Stoner memasukkan bilangan kuantum ketiga Sommerfeld ke dalam deskripsi kelopak elektron dan dengan benar memprediksi struktur kelopak sulfur sebagai 2 8 6 4 Walaupun demikian baik sistem Bohr maupun sistem Stoner tidak dapat menjelaskan dengan baik perubahan spektra atom dalam medan magnet efek Zeeman Bohr sadar akan kekurangan ini dan yang lainnya dan menulis surat kepada temannya Wolfgang Pauli untuk meminta bantuannya menyelamatkan teori kuantum sistem yang sekarang dikenal sebagai teori kuantum lama Pauli menyadari bahwa efek Zeeman haruslah hanya diakibatkan oleh elektron elektron terluar atom Ia juga dapat menghasilkan kembali struktur kelopak Stoner tetapi dengan struktur subkelopak yang benar dengan pemasukan sebuah bilangan kuantum keempat dan asas larangannya 1925 5 It should be forbidden for more than one electron with the same value of the main quantum numbernto have the same value for the other three quantum numbersk l j ml andm ms Adalah tidak diperbolehkan untuk lebih dari satu elektron dengan nilai bilangan kuantum utamanyang sama memiliki nilai tiga bilangan kuantumk l j ml danm ms yang sama Persamaan Schrodinger yang dipublikasikan tahun 1926 menghasilkan tiga dari empat bilangan kuantum sebagai konsekuensi penyelesainnya untuk atom hidrogen n 1 penyelesaian ini menghasilkan orbital orbital atom yang dapat kita temukan dalam buku buku teks kimia Kajian spektra atom mengizinkan konfigurasi elektron atom untuk dapat ditentukan secara eksperimen yang pada akhirnya menghasilkan kaidah empiris dikenal sebagai kaidah Madelung 1936 6 untuk urutan orbital atom mana yang terlebih dahulu diisi elektron Asas Aufbau SuntingAsas Aufbau berasal dari Bahasa Jerman Aufbau yang berarti membangun konstruksi adalah bagian penting dalam konsep konfigurasi elektron awal Bohr Ia dapat dinyatakan sebagai 7 Terdapat maksimal dua elektron yang dapat diisi ke dalam orbital dengan urutan peningkatan energi orbital orbital berenergi terendah diisi terlebih dahulu sebelum elektron diletakkan ke orbital berenergi lebih tinggi nbsp Urutan pengisian orbital orbital atom mengikuti arah panah Asas ini bekerja dengan baik untuk keadaan dasar atom atom untuk 18 unsur pertama ia akan menjadi semakin kurang tepat untuk 100 unsur sisanya Bentuk modern asas Aufbau menjelaskan urutan energi orbital berdasarkan kaidah Madelung pertama kali dinyatakan oleh Erwin Madelung pada tahun 1936 6 n 2 Orbital diisi dengan urutan peningkatann l Apabila terdapat dua orbital dengan nilain lyang sama maka orbital yang pertama diisi adalah orbital dengan nilainyang paling rendah Sehingga menurut kaidah ini urutan pengisian orbital adalah sebagai berikut 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7pAsas Aufbau dapat diterapkan dalam bentuk yang dimodifikasi ke proton dan neutron dalam inti atom Tabel periodik Sunting nbsp Tabel konfigurasi elektronArtikel utama Tabel periodik Bentuk tabel periodik berhubungan dekat dengan konfigurasi elektron atom unsur unsur Sebagai contoh semua unsur golongan 2 memiliki konfigurasi elektron E ns2 dengan E adalah konfigurasi gas inert dan memiliki kemiripan dalam sifat sifat kimia Kelopak elektron terluar atom sering dirujuk sebagai kelopak valensi dan menentukan sifat sifat kimia suatu unsur Perlu diingat bahwa kemiripan dalam sifat sifat kimia telah diketahui satu abad sebelumnya sebelum pemikiran konfigurasi elektron ada n 3 Kelemahan asas Aufbau Sunting Asas Aufbau begantung pada postulat dasar bahwa urutan energi orbital adalah tetap baik untuk suatu unsur atau di antara unsur unsur yang berbeda Ia menganggap orbital orbital atom sebagai kotak kotak energi tetap yang mana dapat diletakkan dua elektron Namun energi elektron dalam orbital atom bergantung pada energi keseluruhan elektron dalam atom atau ion molekul dsb Tidak ada penyelesaian satu elektron untuk sebuah sistem dengan elektron lebih dari satu sebaliknya yang ada hanya sekelompok penyelesaian banyak elektron yang tidak dapat dihitung secara eksak n 4 walaupun terdapat pendekatan matematika yang dapat dilakukan seperti metode Hartree Fock Ionisasi logam transisi Sunting Aplikasi asas Aufbau yang terlalu dipaksakan kemudan menghasilkan paradoks dalam kimia logam transisi Kalium dan kalsium muncul dalam tabel periodik sebelum logam transisi dan memiliki konfigurasi elektron Ar 4s1 dan Ar 4s2 orbital 4s diisi terlebih dahulu sebelum orbital 3d Hal ini sesuai dengan kaidah Madelung karena orbital 4s memiliki nilai n l 4 n 4 l 0 sedangkan orbital 3d n l 5 n 3 l 2 Namun kromium dan tembaga memiliki konfigurasi elektron Ar 3d5 4s1 dan Ar 3d10 4s1 satu elektron melewati pengisian orbital 4s ke orbital 3d untuk menghasilkan subkelopak yang terisi setengah Dalam kasus ini penjelasan yang diberikan adalah subkelopak yang terisi setengah ataupun terisi penuh adalah susunan elektron yang stabil Paradoks akan muncul ketika elektron dilepaskan dari atom logam transisi membentuk ion Elektron yang pertama kali diionisasikan bukan berasal dari orbital 3d melainkan dari 4s Hal yang sama juga terjadi ketika senyawa kimia terbentuk Kromium heksakarbonil dapat dijelaskan sebagai atom kromium bukan ion karena keadaan oksidasinya 0 yang dikelilingi enam ligan karbon monoksida ia bersifat diamagnetik dan konfigurasi atom pusat kromium adalah 3d6 yang berarti bahwa orbital 4s pada atom bebas telah bepindah ke orbital 3d ketika bersenyawa Pergantian elektron antara 4s dan 3d ini dapat ditemukan secara universal pada deret pertama logam logam transisi n 5 Fenomena ini akan menjadi paradoks hanya ketika diasumsikan bahwa energi orbital atom adalah tetap dan tidak dipengaruhi oleh keberadaan elektron pada orbital orbital lainnya Jika begitu maka orbital 3d akan memiliki energi yang sama dengan orbital 3p seperti pada hidrogen Namun hal ini jelas jelas tidak demikian Pengecualian kaidah Madelung lainnya Sunting Terdapat beberapa pengecualian kaidah Madelung lainnya untuk unsur unsur yang lebih berat dan akan semakin sulit untuk menggunakan penjelasan yang sederhana mengenai pengecualian ini Adalah mungkin untuk memprediksikan kebanyakan pengecualian ini menggunakan perhitungan Hartree Fock 8 yang merupakan metode pendekatan dengan melibatkan efek elektron lainnya pada energi orbital Untuk unsur unsur yang lebih berat diperlukan juga keterlibatan efek relativitas khusus terhadap energi orbital atom karena elektron elektron pada kelopak dalam bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya Secara umun efek efek relativistik ini 9 cenderung menurunkan energi orbital s terhadap orbital atom lainnya 10 Periode 5 Periode 6 Periode 7Unsur Z Konfigurasi elektron Unsur Z Konfigurasi elektron Unsur Z Konfigurasi elektronItrium 39 Kr 5s2 4d1 Lantanum 57 Xe 6s2 5d1 Aktinium 89 Rn 7s2 6d1 Serium 58 Xe 6s2 4f1 5d1 Torium 90 Rn 7s2 6d2 Praseodimium 59 Xe 6s2 4f3 Protaktinium 91 Rn 7s2 5f2 6d1 Neodimium 60 Xe 6s2 4f4 Uranium 92 Rn 7s2 5f3 6d1 Prometium 61 Xe 6s2 4f5 Neptunium 93 Rn 7s2 5f4 6d1 Samarium 62 Xe 6s2 4f6 Plutonium 94 Rn 7s2 5f6 Europium 63 Xe 6s2 4f7 Amerisium 95 Rn 7s2 5f7 Gadolinium 64 Xe 6s2 4f7 5d1 Kurium 96 Rn 7s2 5f7 6d1 Terbium 65 Xe 6s2 4f9 Berkelium 97 Rn 7s2 5f9 Zirkonium 40 Kr 5s2 4d2 Hafnium 72 Xe 6s2 4f14 5d2 Niobium 41 Kr 5s1 4d4 Tantalum 73 Xe 6s2 4f14 5d3 Molibdenum 42 Kr 5s1 4d5 Tungsten 74 Xe 6s2 4f14 5d4 Teknesium 43 Kr 5s2 4d5 Renium 75 Xe 6s2 4f14 5d5 Rutenium 44 Kr 5s1 4d7 Osmium 76 Xe 6s2 4f14 5d6 Rodium 45 Kr 5s1 4d8 Iridium 77 Xe 6s2 4f14 5d7 Paladium 46 Kr 4d10 Platinum 78 Xe 6s1 4f14 5d9 Perak 47 Kr 5s1 4d10 Emas 79 Xe 6s1 4f14 5d10 Kadmium 48 Kr 5s2 4d10 Raksa 80 Xe 6s2 4f14 5d10 Indium 49 Kr 5s2 4d10 5p1 Talium 81 Xe 6s2 4f14 5d10 6p1 Lihat pula SuntingTabel konfigurasi elektron atom Orbital atom Aras energi HOMO LUMO Pwpaw perangkat lunak untuk menghitung konfigurasi elektronCatatan kaki Sunting a b Secara formal bilangan kuantum n l dan ml berasal dari fakta bahwa penyelesaian persamaan Schrodinger takgayut waktu untuk atom bak hidrogen adalah berdasarkan pada harmonik bola Kaidah Madelung kadang kadang dikenal juga sebagai kaidah Klechkowski terutama di negara negara berbahasa Prancis Kemiripan sifat sifat kimia dan hubungan numeris antara berat atom kalsium stronsium dan barium pertama kali diperhatikan oleh Johann Wolfgang Dobereiner pada tahun 1817 Elektron merupakan partikel identik fakta yang kadang kadang dirujuk sebagai ketakterbedaan elektron Penyelesaian satu elektron ke sistem banyak elektron akan mengimplikasikan bahwa elektron elektron dapat diberdakan satu sama lainnya tetapi terdapat bukti bukti eksperimen yang membuktikan bahwa itu tidak dapat terjadi Penyelesaian eksak untuk sistem banyak elektron adalah masalah benda n dengan n 3 inti atom dihitung sebagai salah satu badan Terdapat beberapa kasus pada deret kedua dan ketiga di mana elektron tetap berada dalam orbital s Referensi Sunting IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 configuration electronic IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 Pauli exclusion principle Bohr Niels 1923 Uber die Anwendung der Quantumtheorie auf den Atombau I Z Phys 13 117 Stoner E C 1924 The distribution of electrons among atomic levels Phil Mag 6th Ser 48 719 36 Pauli Wolfgang 1925 Uber den Einfluss der Geschwindigkeitsabhandigkeit der elektronmasse auf den Zeemaneffekt Z Phys 31 373 English translation from Scerri Eric R 1991 The Electron Configuration Model Quantum Mechanics and Reduction PDF Br J Phil Sci 42 3 309 25 a b Madelung Erwin 1936 Mathematische Hilfsmittel des Physikers Berlin Springer IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 aufbau principle Meek Terry L 2002 Configuration irregularities deviations from the Madelung rule and inversion of orbital energy levels Chem Phys Lett 362 5 6 362 64 doi 10 1016 S0009 2614 02 00919 3 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 02 06 Diakses tanggal 2008 10 27 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 relativistic effects Pyykko Pekka 1988 Relativistic effects in structural chemistry Chem Rev 88 563 94 Jolly William L 1991 Modern Inorganic Chemistry edisi ke 2nd Edition New York McGraw Hill hlm pp 1 23 ISBN 0 07 112651 1 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Pranala luar SuntingSimplified procedure for deriving electron configurations Diarsipkan 2016 03 19 di Wayback Machine What does an atom look like Configuration in 3D Electronic configuration periodicity from WebElements com nbsp Portal Kimia Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Konfigurasi elektron amp oldid 19585164