www.wikidata.id-id.nina.az
Kromium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24 Ia adalah unsur pertama dalam golongan 6 Ia adalah logam berwarna abu abu seperti baja berkilau keras dan rapuh 4 yang memerlukan pemolesan tinggi tahan pengusaman dan memiliki titik lebur tinggi Nama unsur ini diturunkan dari bahasa Yunani xrῶma chrōma yang berarti warna 5 karena banyak senyawa kromium sangat berwarna Kromium 24CrKristal dan kubus kromium 1 cm3Garis spektrum kromiumSifat umumNama lambangkromium CrPengucapan kromium 1 Penampilanmetalik keperakanKromium dalam tabel periodikHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson Cr Movanadium kromium manganNomor atom Z 24Golongangolongan 6Periodeperiode 4Blokblok dKategori unsur logam transisiBerat atom standar Ar 51 9961 0 000651 996 0 001 diringkas Konfigurasi elektron Ar 4s13d5Elektron per kelopak2 8 13 1Sifat fisikFase pada STS 0 C dan 101 325 kPa padatTitik lebur2180 K 1907 C 3465 F Titik didih2944 K 2671 C 4840 F Kepadatan mendekati s k 7 15 g cm3saat cair pada t l 6 3 g cm3Kalor peleburan21 0 kJ molKalor penguapan347 kJ molKapasitas kalor molar23 35 J mol K Tekanan uapP Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 kpada T K 1656 1807 1991 2223 2530 2942Sifat atomBilangan oksidasi 4 2 1 0 1 2 3 4 5 6 tergantung pada bilangan oksidasinya oksida asam basa atau amfoter ElektronegativitasSkala Pauling 1 66Energi ionisasike 1 652 9 kJ mol ke 2 1590 6 kJ mol ke 3 2987 kJ mol artikel Jari jari atomempiris 128 pmJari jari kovalen139 5 pmLain lainKelimpahan alamiprimordialStruktur kristal kubus berpusat badan bcc Kecepatan suara batang ringan5940 m s suhu 20 C Ekspansi kalor4 9 µm m K suhu 25 C Konduktivitas termal93 9 W m K Resistivitas listrik125 n W m suhu 20 C Arah magnetantiferomagnetik agak SDW 2 Suseptibilitas magnetik molar 280 0 10 6 cm3 mol 273 K 3 Modulus Young279 GPaModulus Shear115 GPaModulus curah160 GPaRasio Poisson0 21Skala Mohs8 5Skala Vickers1060 MPaSkala Brinell687 6500 MPaNomor CAS7440 47 3SejarahPenemuan dan isolasi pertamaLouis N Vauquelin 1794 1797 Isotop kromium yang utamaIso top Kelim pahan Waktu paruh t1 2 Mode peluruhan Pro duk50Cr 4 345 stabil51Cr sintetis 27 7025 hri e 51Vg 52Cr 83 789 stabil53Cr 9 501 stabil54Cr 2 365 stabillihatbicarasunting referensi di WikidataPaduan ferokromium diproduksi secara komersial dari kromit dengan cara silikotermal atau reaksi aluminotermal dan logam kromium melalui proses pemanggangan dan pelindian yang diikuti dengan reduksi menggunakan karbon dan kemudian aluminium Logam kromium bernilai tinggi karena ketahanannya yang tinggi terhadap korosi dan kekerasannya Pengembangan utamanya adalah pengungkapan bahwa baja dapat dibuat sangat tahan korosi dan pengusaman dengan penambahan kromium logam untuk membentuk baja nirkarat Baja nirkarat dan pelapisan krom elektroplating dengan kromium secara gabungan adalah 85 dari penggunaan komersial Ion kromium trivalen Cr III dalam jumlah renik adalah nutrisi esensial pada manusia untuk metabolisme insulin gula dan lipida meskipun persoalan ini masih diperdebatkan 6 Sementara logam kromium dan ion Cr III dianggap tidak beracun kromium heksavalen Cr VI bersifat toksik dan karsinogenik Situs produksi kromium yang sudah tidak terpakai sering memerlukan pembersihan lingkungan Daftar isi 1 Karakteristik 1 1 Fisika 1 1 1 Pasivasi 1 2 Keterjadian 1 3 Isotop 2 Senyawa 2 1 Kromium III 2 2 Kromium VI 2 3 Kromium V dan kromium IV 2 4 Kromium II 2 5 Kromium I 2 6 Kromium 0 3 Sejarah 4 Produksi 5 Aplikasi 5 1 Metalurgi 5 2 Pewarna dan pigmen 5 2 1 Rubi sintetis dan laser pertama 5 3 Pengawet kayu 5 4 Penyamakan 5 5 Bahan refraktori 5 6 Katalis 5 7 Kegunaan lain 6 Peran biologis 6 1 Angka kebutuhan gizi 7 Tindakan pencegahan 7 1 Cr VI 7 2 Masalah lingkungan 8 Catatan 9 Referensi 10 Pranala luarKarakteristik SuntingFisika Sunting Kromium mengagumkan untuk sifat magnetiknya ia adalah satu satunya unsur padat yang menunjukkan tingkat antiferomagnetik pada suhu ruang dan di bawahnya Di atas 38 C ia berubah menjadi paramagnetik 2 Pasivasi Sunting Logam kromium yang dibiarkan di udara terbuka mengalami pasivasi oleh oksidasi dengan membentuk lapisan permukaan tipis yang protektif Lapisan ini adalah suatu struktur spinel dengan ketebalan hanya beberapa molekul Ia sangat padat dan mencegah difusi oksigen ke dalam logam di bawahnya Ini berbeda dari oksida yang terbentuk pada permukaan besi dan baja karbon yang mana oksigen elemental terus bermigrasi mencapai logam di bawahnya yang menyebabkan perkaratan berkelanjutan 7 Pasivasi dapat ditingkatkan dengan kontak singkat dengan asam oksidator seperti asam nitrat Kromium terpasivasi stabil terhadap asam Pasivasi dapat dihilangkan dengan reduktor kuat yang menghancurkan lapisan oksida pelindung pada logam Logam kromium yang telah diberi perlakuan ini mudah larut dalam asam lemah 8 Kromium tidak seperti logam sejenis seperti besi dan nikel tidak terpengaruh oleh perapuhan hidrogen Namun ia terpengaruh oleh perapuhan nitrogen bereaksi dengan nitrogen dari air dan membentuk nitrida yang rapuh pada suhu tinggi yang merupakan bagian dari karya logam 9 Keterjadian Sunting Lihat pula Kategori Mineral kromium nbsp Krokoit PbCrO4 nbsp Bijih kromitKromium adalah unsur paling melimpah ke 22 di kerak bumi dengan konsentrasi rata rata 100 ppm 10 Senyawa kromium ditemukan di lingkungan dari erosi batuan yang mengandung kromium dan dapat disebarluaskan oleh letusan gunung berapi Latar belakang khas konsentrasi kromium di media lingkungan adalah atmosfer lt 10 ngˑm 3 tanah lt 500 mgˑkg 1 vegetasi lt 0 5 mgˑkg 1 air tawar lt 10 ugˑL 1 air laut lt 1 ugˑL 1 sedimen lt 80 mgˑkg 1 11 Kromium ditambang sebagai bijih kromit FeCr 12 Sekitar dua per lima bijih dan konsentrat kromit di dunia diproduksi di Afrika Selatan sementara Kazakhstan India Rusia dan Turki juga merupakan produsen substansial Deposit kromit yang belum dimanfaatkan berlimpah namun secara geografis terkonsentrasi di Kazakhstan dan Afrika bagian selatan 13 Deposit kromium asli ada meskipun jarang 14 15 Pipa Udachnaya di Rusia menghasilkan sampel logam alami Tambang ini adalah pipa kimberlit kaya akan intan dan lingkungan reduktor membantu menghasilkan baik unsur kromium maupun intan 16 Hubungan antara Cr III dan Cr VI sangat bergantung pada pH dan sifat oksidatif lokasinya Di banyak tempat Cr III adalah spesies dominan 17 tetapi di beberapa daerah air tanah dapat mengandung sampai dengan 39 µg Liter dari total kromium dengan 30 µg Liter adalah Cr VI 18 Isotop Sunting Artikel utama Isotop kromium Kromium alami tersusun atas tiga isotop stabil 52Cr 53Cr dan 54Cr dengan 52Cr adalah yang paling melimpah kelimpahan alami 83 789 Sebanyak 19 radioisotop telah dikarakterisasi dengan yang paling stabil adalah 50Cr dengan waktu paruh lebih dari 1 8 1017 tahun dan 51Cr dengan waktu paruh 27 7 hari Seluruh isotop radioaktif sisanya mempunyai waktu paruh kurang dari 24 jam dan mayoritas kurang dari 1 menit Unsur ini juga memiliki 2 isotop meta stabil 19 53Cr adalah produk peluruhan radiogenik dari 53Mn waktu paruh 3 74 juta tahun 20 dan isotop kromium biasanya terkolokasi dan bergabung dengan isotop mangan Keadaan ini berguna dalam geologi isotop Rasio isotop mangan kromium memperkuat bukti dari 26Al dan 107Pd tentang asal usul sistem tata surya Variasi dalam rasio 53Cr 52Cr dan Mn Cr dari beberapa meteorit menandakan rasio awal 53Mn 55Mn yang mengarah pada komposisi isotopik Mn Cr seharusnya merupakan hasil peluruhan in situ 53Mn dalam badan planet yang berbeda Sehingga 53Cr memberi bukti tambahan bahwa proses nukleosintesis terjadi segera sebelum peleburan sistem tata surya 21 Isotop kromium berada dalam kisaran massa atom dari 43 u 43Cr hingga 67 u 67Cr Moda peluruhan utama sebelum isotop stabil palling melimpah 52Cr adalah tangkapan elektron sedangkan moda utama setelahnya adalah peluruhan beta 19 53Cr telah diajukan sebagai proksi untuk konsentrasi oksigen atmosfer 22 Senyawa SuntingLihat pula Kategori Senyawa kromium Tingkat oksidasi catatan 1 23 2 Na2 Cr CO 5 1 Na2 Cr2 CO 10 0 Cr C6H6 2 1 K3 Cr CN 5NO 2 CrCl2 3 CrCl3 4 K2CrF6 5 K3CrO8 6 K2CrO4Kromium adalah logam transisi anggota golongan 6 Kromium 0 mempunyai konfigurasi elektron Ar 3d54s1 karena energi yang lebih rendah dari konfigurasi spin tinggi Kromium menunjukkan rentang tingkat oksidasi yang lebar dengan 3 adalah yang paling stabil keadaan 3 dan 6 adalah yang paling umum dalam senyawa kromium sementara 1 4 dan 5 jarang 23 Berikut adalah diagram Pourbaix untuk kromium dalam air murni asam perklorat atau natrium hidroksida 17 24 nbsp Kromium III Sunting nbsp Kromium III klorida heksahidrat CrCl2 H2O 4 Cl 2H2O nbsp Kromium III klorida anhidrat CrCl3 Terdapat panyak senyawa kromium III yang diketahui Kromium III dapat diperoleh dengan melarutkan unsur kromium dalam asam seperti asam klorida atau asam sulfat Ion Cr memiliki jari jari 63 pm hampir sama dengan Al jari jari 50 pm dan mereka dapat saling menggantikan dalam beberapa senyawa seperti dalam krom alum dan alum Jika sejumlah renik Cr menggantikan Al dalam korundum aluminium oksida Al terbentuklah safir pink atau rubi tergantung kandungan kromiumnya Ion kromium III cenderung membentuk kompleks oktahedral Warna kompleks ini ditentukan oleh ligan yang menempel pada pusat Cr Kromium III klorida hidrat yang tersedia di pasaran adalah kompleks CrCl Too many yang berwarna hijau tua Senyawa kerabat dekatnya memiliki warna yang berbeda CrCl H Too many hijau pucat dan Cr H Too many ungu Jika kromium III klorida bebas air yang berwarna hijau dilarutkan dalam air larutan hijau berubah menjadi ungu setelah beberapa saat karena klorida dalam lingkungan koordinasi bagian dalam digantikan oleh air Reaksi semacam ini juga teramati dengan larutan krom alum dan garam kromium III yang dapat larut dalam air lainnya Kromium III hidroksida Cr OH bersifat amfoter melarutkannya dalam larutan asam membentuk Cr H Too many dan dalam larutan basa membentuk Cr OH Too many Senyawa ini didehidrasi dengan pemanasan membentuk kromium III oksida Cr yang berwarna hijau suatu oksida stabil dengan struktur kristal yang identik seperti yang terdapat pada korundum 8 Kromium VI Sunting nbsp Kromium VI oksidaKromium VI adalah oksidator kuat pada pH rendah atau netral Anion terpenting adalah anion kromat CrO dan anion dikromat Cr yang berada dalam kesetimbangan 2 CrO 4 2 2 H Cr 2 O 7 2 H 2 O displaystyle ce 2 CrO4 2 2H lt gt Cr2O7 2 H2O nbsp Halida kromium VI juga diketahui dan termasuk heksafluorida CrF dan kromil klorida CrO 8 Natrium kromat diproduksi dalam skala industri melalui pemanggangan oksidatif bijih kromit dengan kalsium atau natrium karbonat Oleh karena itu spesies dominan berdasarkan hukum aksi massa ditentukan oleh pH larutan Perubahan dalam kesetimbangan tampak berdasarkan perubahan warna dari kuning kromat menjadi jingga dikromat seperti ketika asam ditambahkan ke dalam larutan netral kalium kromat Pada pH yang lebih rendah lagi dimungkinkan kondensasi lebih lanjut menjadi oksianion kromium yang lebih kompleks Baik anion kromat dan dikromat adalah oksidator kuat pada pH rendah 8 nbsp Natrium kromat Na Cr 2 O 7 2 14 H 3 O 6 e 2 Cr 3 21 H 2 O ϵ 0 1 33 V displaystyle ce Cr2O7 2 14H3O 6e gt 2Cr 3 21H2O epsilon 0 1 33 mathrm V nbsp Namun sifat oksidator mereka melemah pada pH tinggi 8 CrO 4 2 4 H 2 O 3 e Cr OH 3 5 OH ϵ 0 0 13 V displaystyle ce CrO4 2 4H2O 3e gt Cr OH 3 5OH epsilon 0 0 13 mathrm V nbsp Senyawa kromium VI dalam larutan dapat dideteksi dengan menambahkan larutan asam hidrogen peroksida Terbentuk kromium VI peroksida CrO berwarna biru tua yang tidak stabil yang dapat distabilkan sebagai aduk eter CrO5 OR2 8 Asam kromat mempunyai rumus hipotetis H Penjelasan ini masih sumir meskipun banyak kromat dan dikromat yang diketahui telah didefinisikan dengan baik Kromium VI oksida CrO yang berwarna merah tua anhidrida asam dari asam kromat dipasarkan dalam skala industri sebagai asam kromat 8 Ia dapat dibuat dengan mencampur asam sulfat dengan dikromat dan merupakan suatu oksidator kuat Kromium V dan kromium IV Sunting Keadaan oksidasi 5 hanya terdapat dalam beberapa senyawa tetapi merupakan zat antara dalam banyak reaksi yang melibatkan oksidasi dengan kromat Satu satunya senyawa biner adalah kromium V fluorida yang mudah menguap CrF5 Padatan merah ini memiliki titik leleh 30 C dan titik didih 117 C Ini dapat disiapkan dengan memberi perlakuan logam kromium dengan fluor pada suhu 400 C dan tekanan 200 bar Peroksokromat V adalah contoh lain dari keadaan oksidasi 5 Kalium peroksokromat K dibuat dengan mereaksikan kalium kromat dengan hidrogen peroksida pada suhu rendah Senyawa merah coklat ini stabil pada suhu kamar namun terurai secara spontan pada 150 170 C 25 Senyawa kromium IV dengan tingkat oksidasi 4 sedikit lebih umum daripada kromium V Tetrahalidanya CrF4 CrCl4 dan CrBr4 dapat diproduksi dengan memberi perlakukan trihalidanya CrX3 dengan halogen yang sesuai pada suhu tinggi Senyawa senyawa tersebut rentan terhadap reaksi disproporsionasi dan tidak stabil dalam air Kromium II Sunting Banyak senyawa kromium II yang diketahui termasuk kromium II klorida CrCl yang stabil dalam air dan dapat dibuat melalui reduksi kromium III klorida dengan seng Larutan biru terang yang dihasilkan hanya stabil pada pH netral 8 Banyak karboksilat kromo nama trivial untuk ion kromium II yang diketahui terutama kromo asetat Cr yang berwarna merah dan memiliki ikatan kuadrupel Kromium I Sunting Sebagian besar senyawa Cr I diperoleh melalui oksidasi kompleks Cr 0 oktahedral yang kaya elektron Kompleks Cr I lainnya mengandung ligan siklopentadienil Sesuai verifikasi menggunakan difraksi sinar X ikatan kuintupel Cr Cr panjang 183 51 4 pm telah pula dideskripsikan 26 Ligan monodentat yang sangat besar menstabilkan senyawa ini dengan melindungi ikatan kuintupel dari reaksi lebih lanjut nbsp Senyawa kromium yang ditentukan secara eksperimen mengandung ikatan kuintupel Cr CrKromium 0 Sunting Artikel utama Kimia organokromium Banyak senyawa kromium 0 yang diketahui Sebagian besar adalah turunan kromium heksakarbonil atau bis benzena kromium Sejarah SuntingKromium ditemukan sebagai unsur setelah ia menarik perhatian dunia Barat dengan kristal mineral merahnya krokoit timbal II kromat yang ditemukan pada tahun 1761 dan awalnya digunakan sebagai pigmen Hampir semua kromium yang diekstraksi secara komersial berasal dari sumber tunggal bijih kromit yang merupakan besi kromium oksida FeCr Kromit sekarang merupakan sumber utama kromium untuk pigmen Senjata yang ditemukan dalam lubang penguburan berasal dari Pasukan Terakota Dinasti Qin abad ke 3 SM di dekat Xi an China telah dianalisis oleh para arkeolog Meskipun terkubur lebih dari 2 000 tahun ujung perunggu kuno dari baut busur silang dan pedang yang ditemukan pada situs tersebut menunjukkan hanya sedikit korosi mungkin karena perunggu sengaja disalut lapisan tipis kromium oksida 27 Namun lapisan oksida bukan logam kromium atau lapisan krom seperti yang kita ketahui saat ini Mineral kromium sebagai pigmen menarik perhatian dunia Barat pada abad ke 18 Pada 26 Juli 1761 Johann Gottlob Lehmann menemukan mineral merah jingga dalam tambang Beryozovskoye di Pegunungan Ural yang ia namakan timbal merah Siberia Meskipun disalahtafsirkan sebagai senyawa timbal dengan komponen selenium dan besi mineral ini sebetulnya adalah krokoit timbal kromat dengan rumus PbCrO 28 Pada tahun 1770 Peter Simon Pallas mengunjungi situs yang sama seperti yang dikunjungi oleh Lehmann dan meemukan mineral timbal merah yang memiliki manfaat sebagai pigmen dalam cat Penggunaan timbal merah Siberia sebagai pigmen cat kemudian berkembang pesat Pigmen kuning cerah yang dibuat dari krokoit juga menjadi populer 28 nbsp Warna merah pada rubi berasal dari komponen renik kromium Pada tahun 1797 Louis Nicolas Vauquelin menerima sampel bijih krokoit Ia membuat kromium trioksida CrO dengan mencampur krokoit dengan asam klorida Pada tahun 1798 Vauquelin menemukan bahwa ia dapat mengisolasi logam kromium dengan memanaskan oksidanya dalam oven batubara sehingga ia dianugerahi sebagai penemu kromium 29 Vauquelin juga mampu mendeteksi jejak kromium dalam batu permata berharga seperti rubi atau zamrud 28 30 Selama tahun 1880an kromium digunakan terutama sebagai komponen cat dan dalam garam penyamakan kulit Pada mulanya krokoit dari Rusia adalah sumber utama tetapi pada tahun 1827 deposit kromit yang lebih besar ditemukan di dekat Baltimore Amerika Serikat Hal ini membuat Amerika Serikat sebagai produsen terbesar produk kromium sampai 1848 ketika deposit besar kromit ditemukan di dekat Bursa Turki 12 Kromium juga dikenal karena kilaunya ketika dipoles Ia digunakan sebagai penyalut untuk melindungi dan mempercantik bagian bagian mobil perlengkapan perpipaan bagian bagian furnitur dan banyak barang lainnya biasanya melalui aplikasi penyepuhan elektrik Awal kromium digunakan untuk penyepuhan elektrik terjadi pada tahun 1848 tetapi penggunaan ini menjadi semakin meluas dengan perkembangan proses yang telah ditingkatkan pada tahun 1924 31 Produksi Sunting nbsp Kepingan kromium yang diproduksi dengan reaksi aluminotermik nbsp Tren produksi kromium dunia nbsp Kromium dilelehkan ulang di pemurni zona busur horizontal menunjukkan butiran kristal besar yang terlihat nbsp Produksi bijih kromium tahun 2002 32 Sekitar 28 8 juta metrik ton MT bijih kromit yang dipasarkan diproduksi pada tahun 2013 dan yang diubah menjadi ferokromium sebanyak 7 5 MT 33 Menurut John F Papp yang menulis untuk USGS Ferokromium adalah ujung akhir penggunaan bijih kromit dan baja nirkarat adalah ujung akhir penggunaan ferokromium 33 Produser terbesar bijih kromium pada tahun 201 adalah Afrika Selatan 48 Kazakhstan 13 Turki 11 India 10 dengan beberapa negara lainnya yang memproduksi sekitar 18 dari produksi dunia 33 Dua produk utama pengolahan bijih kromium adalah ferokromium dan logam kromium Untuk produk produk tersebut proses peleburan bijih tersebut sangat berbeda Untuk produksi ferokromium bijih kromit FeCr direduksi dalam skala besar dalam tungku busur listrik atau peleburan yang lebih kecil dengan baik aluminium maupun silikon dalam suatu reaksi aluminotermik 34 Untuk produksi kromium murni besi harus dipisahkan dari kromium dalam dua tahap proses pemanggangan dan pelindian leaching Bijih kromit dipanaskan dengan campuran kalsium karbonat dan natrium karbonat dengan adanya udara Kromium dioksidasi menjadi bentuk heksavalennya sementara besi membentuk Fe yang stabil Pelindian selanjutnya pada suhu yang lebih tinggi melarutkan kromat dan meninggalkan oksida besi yang tidak larut Kromat diubah menjadi dikromat menggunakan asam sulfat 34 4 FeCr 2 O 4 8 Na 2 CO 3 7 O 2 8 Na 2 CrO 4 2 Fe 2 O 3 8 CO 2 displaystyle ce 4FeCr2O4 8Na2CO3 7O2 gt 8Na2CrO4 2Fe2O3 8CO2 nbsp 2 Na 2 CrO 4 H 2 SO 4 Na 2 Cr 2 O 7 Na 2 SO 4 H 2 O displaystyle ce 2Na2CrO4 H2SO4 gt Na2Cr2O7 Na2SO4 H2O nbsp Dikromat dikonversi menjadi kromium III oksida melalui reduksi dengan karbon dan kemudian direduksi dalam suatu reaksi aluminotermik menjadi kromium 34 Na 2 Cr 2 O 7 2 C Cr 2 O 3 Na 2 CO 3 CO displaystyle ce Na2Cr2O7 2C gt Cr2O3 Na2CO3 CO nbsp Cr 2 O 3 2 Al Al 2 O 3 2 Cr displaystyle ce Cr2O3 2Al gt Al2O3 2Cr nbsp Aplikasi SuntingPaduan logam mencakup 85 dari total penggunaan kromium Sisanya digunakan dalam industri bahan kimia refraktori dan pabrik peleburan logam bahasa Inggris foundry Metalurgi Sunting nbsp Sepuhan dekoratif krom pada sepeda motor Artikel utama Penyepuhan krom Efek penguatan dari pembentukan karbida logam stabil pada batas butir dan kenaikan daya tahan korosi membuat kromium menjadi bahan paduan yang penting untuk baja Peralatan baja kecepatan tinggi mengandung antara 3 dan 5 kromium Baja nirkarat paduan logam tahan korosi utama terbentuk ketika kromium ditambahkan pada besi dalam konsentrasi cukup biasanya di atas 11 Untuk pembentukannya ferokromium ditambahkan ke besi cair Selain itu paduan berbasis nikel meningkatkan kekuatan karena pembentukan partikel karbida logam yang diskrit dan stabil pada batas butir Misalnya Inconel 718 mengandung kromium 18 6 Mereka digunakan dalam mesin jet dan turbin gas sebagai pengganti bahan struktural umum karena sifat suhu tinggi yang sangat baik dari nikel superaloy ini 35 Kekerasan yang relatif tinggi dan ketahanan korosi dari kromium murni membuatnya menjadi penyalut permukaan yang baik saat ini masih merupakan salutan logam yang paling populer dengan daya tahan kombinasi yang tak tertandingi Lapisan tipis kromium diendapkan pada permukaan logam yang telah diolah dengan teknik penyepuhan elektrik Ada dua metode pengendapan Tipis ketebalan di bawah 1 mm lapisan diendapkan oleh penyepuhan krom dan digunakan untuk permukaan dekoratif Jika dibutuhkan permukaan tahan aus maka lapisan kromium yang lebih tebal diendapkan Kedua metode tersebut biasanya menggunakan larutan asam kromat atau dikromat Untuk mencegah perubahan konsumsi energi pada keadaan oksidasi penggunaan kromium III sulfat sedang dikembangkan namun untuk sebagian besar aplikasi digunakan proses yang telah mapan 31 Dalam proses salutan konversi kromat sifat oksidatif kuat dari kromat digunakan untuk mendepositkan lapisan oksida pelindung pada logam seperti aluminium seng dan kadmium Pasivasi dan sifat penyembuhan diri oleh kromat yang tersimpan dalam salutan konversi kromat yang dapat bermigrasi ke kerusakan lokal merupakan keuntungan dari metode pelapisan ini 36 Sedang dikembangkan metode penyalutan alternatif karena peraturan lingkungan dan kesehatan pada kromat 37 Penganodaan asam kromat penganodaan Type I aluminium adalah proses elektrokimia lainnya yang tidak menyebabkan deposisi kromium tetapi menggunakan asam kromat sebagai elektrolit dalam larutan Selama penganodaan lapisan oksida terbentuk pada permukaan aluminium Penggunaan asam kromat dan bukannya asam sulfat seperti biasanya menyebabkan sedikit perbedaan pada lapisan oksida ini 38 Toksisitas tinggi dari senyawa Cr VI yang digunakan dalam proses penyepuhan elektrik dan penguatan regulasi keamanan dan keselamatan perlu dicari pengganti untuk kromium atau setidaknya mengubahnya ke senyawa kromium III yang kurang toksik 31 Pewarna dan pigmen Sunting nbsp Bus sekolah yang dicat kuning krom 39 Mineral krokoit timbal kromat PbCrO digunakan sebagai pigmen kuning segera setelah penemuannya Setelah metode sintesis tersedia sejak melimpahnya kromit kuning krom bersama dengan kuning kadmium menjadi salah satu pigmen kuning yang paling banyak digunakan Pigmen tidak mengalamai fotodegradasi tetapi cenderung menggelap karena pembentukan kromium III oksida Ia memiliki warna yang kuat dan digunakan untuk bus sekolah di AS dan untuk layanan pos misalnya Deutsche Post di Eropa Penggunaan kuning krom ditolak dengan alasan lingkungan dan keselamatan dan digantikan oleh pigmen organik atau alternatif yang bebas dari timbal dan kromium Pigmen lain berbasis kromium adalah misalnya pigmen merah cerah merah krom yang merupakan timbal kromat basa PbCrO Pigmen kromat yang sangat penting yang pernah digunakan luas dalam formulasi cat dasar logam adalah seng kromat sekarang digantikan oleh seng fosfat Sebuah cat dasar diformulasikan untuk menggantikan praktik berbahaya dari perawatan badan pesawat aluminium dengan larutan asam fosfat Teknik ini menggunakan seng tetroksikromat yang terdispersi dalma larutan polivinil butiral Suatu larutan 8 asam fosfat dalam larutan ditambahkan segera sebelum aplikasi Ditemukan bahwa alkohol yang mudah teroksidasi adalah bahan ramuan penting Suatu lapisan tipis sekitar 10 15 µm diaplikasikan yang berubah dari kuning menjadi hijau tua ketika sudah pulih Tetap masih ada pertanyaan terkait mekanisme yang benar Hijau krom adalah campuran biru Prusia dan kuning krom sementara hijau krom oksida adalah kromium III oksida 40 Oksida kromium juga digunakan sebagai pewarna hijau dalam pembuatan kaca dan sebagai glasir pada keramik 41 Kromium oksida hijau sangat ringan dan seperti digunakan pada penyalut selongsong Ia juga merupakan ingredien utama dalam cat reflektor inframerah yang digunakan oleh pasukan bersenjata untuk mencat kendaraan untuk memberikan reflektansi IR yang serupa dengan daun hijau 42 Rubi sintetis dan laser pertama Sunting Rubi alami adalah kristal korundum aluminium oksida yang berwarna merah jenis paling langka karena adanya ion kromium III permata korundum berwarna lain disebut safir Rubi buatan berwarna merah dapat juga diperoleh melalui doping kromium III ke dalam kristal korundum buatan sehingga membaut kromium suatu syarat untuk pembuatan rubi sintetis 43 Kristal rubi sintetis semacam ini adalah dasar untuk laser pertama diproduksi tahun 1960 yang bergantung pada emisi terstimulasi cahaya dari atom kromium dalam kristal tersebut Pengawet kayu Sunting Garam kromium VI digunakan untuk pengawet kayu karena toksisitasnya Sebagai contoh tembaga arsenat terkromasi chromated copper arsenate CCA digunakan dalam pengolahan kayu untuk melindungi kayu dari pelapukan jamur serangga yang menyerang kayu termasuk rayap dan penggerek laut 44 Formulasinya mengandung kromium berbasis oksida CrO3 antara 35 3 dan 65 5 Di Amerika Serikat 65 300 metrik ton larutan CCA digunakan pada tahun 1996 44 Penyamakan Sunting Artikel utama Penyamakan Garam kromium III terutama alum krom dan kromium III sulfat digunakan dalam penyamakan kulit Kromium III menstabilkan kulit dengan mengikat silang serat kolagen 45 Kulit yang disamak dengan kromium mengandung antara 4 dan 5 kromium yang berikatan kuat dengan protein 12 Meskipun bentuk kromium yang digunakan untuk menyamak bukanlah varietas heksavalen yang toksik tetap ada minat dalam mengelola kromium dalam industri penyamakan seperti perolehan kembali dan penggunaan ulang daur ulang langsung tak langsung 46 menggunakan sedikit kromium atau penyamakan nirkrom dilakukan untuk pengelolaan kromium yang lebih baik dalam penyamakan Bahan refraktori Sunting Ketahanan terhadap panas yang tinggi dan tingginya titik lebur menjadikan kromit dan kromium III oksida suatu bahan untuk aplikasi refraktori suhu tinggi seperti tanur tinggi tanur semen cetakan untuk membakar batu bata dan pasir peleburan untuk pengecoran logam Pada aplikasi ini bahan refraktori dibuat dari campuran kromit dan magnesit Penggunaannya menurun karena regulasi lingkungan tentang kemungkinan pembentukan kromium VI 34 Katalis Sunting Beberapa senyawa kromium digunakan sebagai katalis untuk pengolahan hidrokarbon Contohnya katlis Phillips dibuat dari oksida kromium digunakan untuk produksi sekitar setengah polietilena dunia 47 Oksida campuran Fe Cr digunakan sebagai katalis suhu tinggu untuk reaksi pergeseran gas air 48 49 Tembaga kromit adalah katalis hidrogenasi yang berguna 50 Kegunaan lain Sunting Kromium IV oksida CrO2 adalah senyawa magnetik Bentuk idealnya anisotropi yang memberikan koersivitas tinggi dan sisa magnetisasi membuatnya sebagai senyawa superior terhadap g Fe Kromium IV oksida digunakan untuk pabrikasi pita magnetik yang digunakan dalam pita audio kinerja tinggi dan kaset audio 51 Kromat dapat mencegah korosi baja pada kondisi basah dan oleh karena itu kromat ditambahkan pada lumpur pengeboran 52 Kromium III oksida Cr adalah logam poles yang dikenal sebagai rona hijau 53 Asam kromat adalah oksidator kuat dan senyawa yang berguna untuk membersihkan peralatan gelas laboratorium dari senyawa organik renik apapun Ia disiapkan dengan melarutkan kalium dikromat dalam asam sulfat pekat yang kemudian digunakan untuk membilas peralatan Natrium dikromat kadang kadang digunakan karena kelarutannya yang lebih tinggi masing masing 50 g L vs 200 g L Penggunaan larutan pembersih dikromat sekarang sudah dihapus karena toksisitasnya yang tinggi dan masalah lingkungan Larutan pembersih modern sangat efektif dan bebas kromium Kalium dikromat adalah pereaksi kimia yang digunakan untuk titrasi Alum krom adalah kromium III kalium sulfat dan digunakan sebagai mordan yaitu zat fiksasi untuk pewarna kain dan penyamakan Peran biologis SuntingArtikel utama Defisiensi kromium Dalam bentuk kromium trivalen Cr III atau Cr3 kromium diidentifikasi sebagai nutrisi esensial pada akhir tahun 1950an dan kemudian diterima sebagai unsur renik untuk perannya dalam aksi insulin hormon penting untuk metabolisme dan penyimpanan karbohidrat lemak dan protein 6 54 Namun mekanisme tepatnya dalam tubuh belum sepenuhnya didefinisikan meninggalkan pertanyaan apakah kromium penting untuk kesehatan manusia 6 55 56 57 Kromium trivalen terdapat dalam jumlah renik pada makanan minuman anggur dan air 6 58 Sebaliknya kromium heksavalen Cr VI atau Cr6 sangat beracun dan merupakan mutagen jika terhirup 59 Menghirup kromium VI dalam air telah dikaitkan dengan tumor lambung dan juga dapat menyebabkan alergi dermatitis kontak allergic contact dermatitis ACD 60 Defisiensi kromium yang melibatkan kekurangan Cr III di dalam tubuh atau mungkin beberapa kompleknya seperti faktor toleransi glukosa masih kontroversial 6 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kromium III bentuk aktif biologis dalam oligopeptida disebut zat pengikat kromium berat molekul rendah low molecular weight chromium binding substance LMWCr yang mungkin berperan dalam jalur pensinyalan insulin 61 Meskipun mekanisme kromium dalam peran biologis tidak jelas suplemen diet kromium meliputi kromium III pikolinat kromium III polinikotinat dan zat terkait 6 Manfaat suplemen suplemen tersebut belum terbukti 6 62 Di Amerika Serikat panduan diet untuk asupan kromium harian pada 2001 cukup rendah mulai 50 200 µg untuk dewasa hingga 35 µg pria dewasa dan 25 µg wanita dewasa 6 63 Pada tahun 2014 Otoritas Keamanan Pangan Eropa European Food Safety Authority menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa asupan kromium III tidak memiliki manfaat pada kesehatan manusia sehingga Panel menghilangkan kromium dari daftar unsur nutrisi dan esensial 61 55 Kandungan kromium dalam makanan umumnya rendah 1 13 mikrogram per porsi 6 64 Kandungan kromium makanan sangat bervariasi karena perbedaan kandungan mineral tanah musim tanam kultivar tanaman dan kontaminasi selama pemrosesan 64 Sebagai tambahan sejumlah besar kromium dan nikel larut ke dalam makanan yang dimasak dengan stainless steel 65 66 Angka kebutuhan gizi Sunting Badan Makanan dan Gizi dari Lembaga Kedokteran AS memperbarui Estimasi Kebutuhan Rata rata Estimated Average Requirements EARs dan Angka Kebutuhan Gizi AKG pada tahun 2001 Untuk kromium tidak ada informasi yang memadai untuk menentukan EAR dan AKG sehingga perlu dipaparkan sebagai perkiraan untuk Kecukupan Asupan Adequate Intake AI AI saat ini untuk kromium untuk wanita berusia 14 50 tahun adalah 25 mg hari dan 20 mg hari untuk di atas 50 tahun AI untuk wanita hamil adalah 30 mg hari AKG untuk ibu menyusui adalah 45 mg hari Untuk pria berusia 14 50 tahun adalah 35 mg hari dan 30 mg hari untuk pria di atas 50 tahun Untuk bayi dan anak anak berusia 1 13 tahun AI meningkat sesuai umur dari 0 2 sampai 25 mg hari Demi keamanan Badan Makanan dan Gizi juga menentukan Batas Atas Asupan yang dapat ditoleransi dikenal sebagai UL untuk vitamin dan mineral jika terdapat bukti bukti yang mencukupi Dalam kasus kromium belum ada informasi yang mencukupi dan oleh karenanya tidak ada UL Secara kolektif EAR AKG AI dan UL dirujuk sebagai Angka Kebutuhan Gizi 67 Otoritas Keamanan Pangan Eropa meninjau pertanyaan terkait keamanan pangan yang sama dan tidak menetapkan UL 68 Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan UL tentatif pada 250 mg hari Di Amerika Serikat banyak perusahaan suplemen makanan menawarkan produk kromium 200 sampai 800 mg hari Produk multivitamin mineral cenderung mengandung 120 mg kromium per tablet karena sampai saat ini itulah 100 nilai harian lihat di bawah Untuk suplemen makanan A S jumlah per porsi disajikan sebagai persentase Nilai Harian DV Untuk tujuan pelabelan kromium 100 dari Nilai Harian adalah 120 mg namun pada Mei 2016 telah direvisi menjadi 35 mg Perusahaan makanan dan suplemen memiliki tenggat sampai 28 Juli 2018 untuk mematuhi perubahan tersebut Tindakan pencegahan SuntingArtikel utama Toksisitas kromium Senyawa kromium III dan logam kromium yang tidak larut dianggap tidak membahayakan kesehatan sementara toksisitas dan sifat karsinogenik kromium VI telah lama diketahui 69 Kromium III memasuki sel hanya dalam jumlah terbatas kerana mekanisme transport spesifik Beberapa studi in vitro menandakan bahwa tingginya konsentrasi kromium III dalam sel dapat menyebabkan kerusakan DNA 70 Toksisitas oral akut berkisar antara 1 5 dan 3 3 mg kg 71 Tinjauan tahun 2008 menyarankan bahwa asupan moderat kromium III melalui suplemen makanan tidak memicu risiko keracunan genetik 70 Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA di AS telah menetapkan batas paparan yang diizinkan permissible eposure limit PEL di tempat kerja sebagai rata rata tertimbang waktu time weighted average TWA sebesar 1 mg m3 National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH telah menetapkan batas paparan yang direkomendasikan recommended exposure limit REL sebesar 0 5 mg m3 rata rata tertimbang waktu Nilai IDLH immediately dangerous to life and health adalah 250 mg m3 72 Senyawa kromium III dan logam kromium yang tidak larut dianggap tidak membahayakan kesehatan sementara toksisitas dan sifat karsinogenik kromium VI telah lama diketahui 69 Kromium III memasuki sel hanya dalam jumlah terbatas kerana mekanisme transport spesifik Beberapa studi in vitro menandakan bahwa tingginya konsentrasi kromium III dalam sel dapat menyebabkan kerusakan DNA 70 Toksisitas oral akut berkisar antara 1 5 dan 3 3 mg kg 71 Tinjauan tahun 2008 menyarankan bahwa asupan moderat kromium III melalui suplemen makanan tidak memicu risiko keracunan genetik 70 Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA di AS telah menetapkan batas paparan yang diizinkan permissible eposure limit PEL di tempat kerja sebagai rata rata tertimbang waktu time weighted average TWA sebesar 1 mg m3 National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH telah menetapkan batas paparan yang direkomendasikan recommended exposure limit REL sebesar 0 5 mg m3 rata rata tertimbang waktu Nilai IDLH immediately dangerous to life and health adalah 250 mg m3 73 Cr VI Sunting Toksisitas oral akut untuk kromium VI berkisar antara 50 dan 150 µg kg 71 Di dalam tubuh kromium VI direduksi melalui beberapa mekanisme menjadi kromium III yang sudah ada dalam darah sebelum memasuki sel Kromium III diekskresikan dari dalam tubuh sementara ion kromat ditransfer ke dalam sel melalui mekanisme transport bersamaan dengan masuknya ion sulfat dan fosfat ke dalam sel Toksisitas akut kromium VI karena sifat oksidator kuatnya Setelah memasuki aliran darah ia akan menghancurkan ginjal liver dan sel darah melalui reaksi oksidasi Hasilnya adalah hemolisis kegagalan ginjal dan liver Dialisis agresif dapat dijadikan pengobatannya 74 Karsinogenitas debu kromat telah diketahui sejak lama dan pada tahun 1890 publikasi pertama menjelaskan peningkatan risiko kanker pada pekerja perusahaan pewarna kromat 75 76 Tiga mekanisme diusulkan untuk menjelaskan genotoksisitas kromium VI Mekanisme pertama mencakup radikal hidroksil yang sangat reaktif dan radikal reaktif lainnya yang merupakan produk sampingan reduksi kromium VI ke kromium III Proses kedua menckup pengikatan langsung senyawa kromium V yang dihasilkan melalui reduksi dalam sel dan kromium IV pada DNA Mekanisme terakhir terkait genotoksisitas dengan ikatan DNA dengan produk akhir reduksi kromium III 77 78 Garam kromium kromat juga penyebab reaksi alergi pada beberapa orang Kromat sering digunakan untuk manufaktur antara lain produk kulit cat semen mortar dan anti korosi Kontak dengan produk yang mengandung kromat dapat menyebabkan alergi dermatitis kontak dan dermatitis iritasi yang menghasilkan koreng pada kulit kadang kadang disebut sebagai koreng krom Kondisi ini sering dijumpai pada pekerja yang telah terpapar larutan kromat kuat pada penyepuhan elektrik penyamakan dan pabrik yang menghasilkan krom 79 80 Masalah lingkungan Sunting Senyawa kromium sering ditemukan di dalam tanah dan air tanah pada situs industri yang sudah tak terpakai karena senyawa kromium pernah digunakan dalam senyawa pewarna cat dan penyamak kulit Saat ini diperlukan pembersihan dan remediasi lingkungan Cat dasar yang mengandung kromium heksavalen masih banyak digunakan untuk aplikasi finishing pesawat terbang dan mobil 81 Pada tahun 2010 Kelompok Kerja Lingkungan mempelajari air minum di 35 kota Amerika dalam rangka studi nasional pertama Studi tersebut menemukan kromium heksavalen dalam air keran di 31 kota yang disampel dengan Norman Oklahoma menempati urutan teratas 25 kota memiliki tingkat yang melebihi batas yang diusulkan oleh California 82 Konsentrasi Cr VI dalam pasokan air minum kota AS dilaporkan oleh EWG tidak mengindikasikan adanya polusi industri 83 Faktor ini tidak menjadi perhatian laporan EWG Catatan Sunting Tingkat oksidasi kromium paling umum ditebalkan Kolom sebelah kanan mencantumkan contoh senyawa untuk masing masing tingkat oksidasi Referensi Sunting Hasil Pencarian KBBI Daring Diakses tanggal 17 Juli 2022 a b Fawcett Eric 1988 Spin density wave antiferromagnetism in chromium Reviews of Modern Physics 60 209 Bibcode 1988RvMP 60 209F doi 10 1103 RevModPhys 60 209 Weast Robert 1984 CRC Handbook of Chemistry and Physics Boca Raton Florida Chemical Rubber Company Publishing hlm E110 ISBN 0 8493 0464 4 Brandes E A Greenaway H T Stone H E N 1956 Ductility in Chromium Nature 178 587 587 Bibcode 1956Natur 178 587B doi 10 1038 178587a0 xrῶma Henry George Liddell Robert Scott A Greek English Lexicon on Perseus a b c d e f g h i Chromium Office of Dietary Supplements US National Institutes of Health 2016 Diakses tanggal 26 June 2016 Wallwork G R 1976 The oxidation of alloys Reports on the Progress Physics 39 5 401 485 Bibcode 1976RPPh 39 401W doi 10 1088 0034 4885 39 5 001 a b c d e f g h Holleman Arnold F Wiberg Egon Wiberg Nils 1985 Chromium Lehrbuch der Anorganischen Chemie dalam bahasa German edisi ke 91 100 Walter de Gruyter hlm 1081 1095 ISBN 3 11 007511 3 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link National Research Council U S Committee on Coatings 1970 High temperature oxidation resistant coatings coatings for protection from oxidation of superalloys refractory metals and graphite National Academy of Sciences ISBN 0 309 01769 6 Emsley John 2001 Chromium Nature s Building Blocks An A Z Guide to the Elements Oxford England UK Oxford University Press hlm 495 498 ISBN 0 19 850340 7 Rieuwerts J 2015 The Elements of Environmental Pollution Abingdon and New York Routledge a b c National Research Council U S Committee on Biologic Effects of Atmospheric Pollutants 1974 Chromium National Academy of Sciences hlm 155 ISBN 978 0 309 02217 0 Papp John F Commodity Summary 2009 Chromium PDF United States Geological Survey Diakses tanggal 2009 03 17 Fleischer Michael 1982 New Mineral Names PDF American Mineralogist 67 854 860 Chromium with location data Mindat Chromium from Udachnaya Vostochnaya pipe Daldyn Daldyn Alakit kimberlite field Saha Republic Sakha Republic Yakutia Eastern Siberian Region Russia Mindat a b Kotas J Stasicka Z 2000 Chromium occurrence in the environment and methods of its speciation Environmental Pollution 107 3 263 283 doi 10 1016 S0269 7491 99 00168 2 PMID 15092973 Gonzalez A R Ndung u K Flegal A R 2005 Natural Occurrence of Hexavalent Chromium in the Aromas Red Sands Aquifer California Environmental Science and Technology 39 15 5505 5511 Bibcode 2005EnST 39 5505G doi 10 1021 es048835n PMID 16124280 a b Georges Audi Bersillon O Blachot J Wapstra A H 2003 The NUBASE Evaluation of Nuclear and Decay Properties Nuclear Physics A Atomic Mass Data Center 729 3 128 Bibcode 2003NuPhA 729 3A doi 10 1016 j nuclphysa 2003 11 001 53Mn Diarsipkan 2017 07 12 di Wayback Machine Chart of Nuclides nndc bnl gov Birck J L Rotaru M Allegre C 1999 53Mn 53Cr evolution of the early solar system Geochimica et Cosmochimica Acta 63 23 24 4111 4117 Bibcode 1999GeCoA 63 4111B doi 10 1016 S0016 7037 99 00312 9 Frei Robert Gaucher Claudio Poulton Simon W Canfield Don E 2009 Fluctuations in Precambrian atmospheric oxygenation recorded by chromium isotopes Nature 461 7261 250 253 Bibcode 2009Natur 461 250F doi 10 1038 nature08266 PMID 19741707 a b Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Puigdomenech Ignasi Hydra Medusa Chemical Equilibrium Database and Plotting Software Diarsipkan 5 June 2013 di Wayback Machine 2004 KTH Royal Institute of Technology Haxhillazi Gentiana 2003 Preparation Structure and Vibrational Spectroscopy of Tetraperoxo Complexes of CrV VV NbV and TaV PhD thesis University of Siegen Nguyen T et al 2005 Synthesis of a Stable Compound with Fivefold Bonding Between Two Chromium I Centers Science 310 5749 844 847 Bibcode 2005Sci 310 844N doi 10 1126 science 1116789 PMID 16179432 Cotterell Maurice 2004 The Terracotta Warriors The Secret Codes of the Emperor s Army Rochester Bear and Company ISBN 1 59143 033 X Parameter Page yang tidak diketahui mengabaikan page yang disarankan bantuan a b c Guertin Jacques Jacobs James Alan amp Avakian Cynthia P 2005 Chromium VI Handbook CRC Press hlm 7 11 ISBN 978 1 56670 608 7 Vauquelin Louis Nicolas 1798 Memoir on a New Metallic Acid which exists in the Red Lead of Sibiria Journal of Natural Philosophy Chemistry and the Art 3 146 van der Krogt Peter Chromium Diakses tanggal 2008 08 24 a b c Dennis J K Such T E 1993 History of Chromium Plating Nickel and Chromium Plating Woodhead Publishing hlm 9 12 ISBN 978 1 85573 081 6 Papp John F Mineral Yearbook 2002 Chromium PDF United States Geological Survey Diakses tanggal 2009 02 16 a b c Papp John F Mineral Yearbook 2015 Chromium PDF United States Geological Survey Diakses tanggal 2015 06 03 a b c d Papp John F amp Lipin Bruce R 2006 Chromite Industrial Minerals amp Rocks Commodities Markets and Uses edisi ke 7th SME ISBN 978 0 87335 233 8 Bhadeshia H K D H Nickel Based Superalloys University of Cambridge Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 08 25 Diakses tanggal 2009 02 17 Edwards Joseph 1997 Coating and Surface Treatment Systems for Metals Finishing Publications Ltd and ASMy International hlm 66 71 ISBN 0 904477 16 9 Zhao J Xia L Sehgal A Lu D McCreery R L Frankel G S 2001 Effects of chromate and chromate conversion coatings on corrosion of aluminum alloy 2024 T3 Surface and Coatings Technology 140 1 51 57 doi 10 1016 S0257 8972 01 01003 9 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2011 Sprague J A Smidt F A 1994 ASM Handbook Surface Engineering ASM International ISBN 978 0 87170 384 2 Diakses tanggal 2009 02 17 Worobec Mary Devine Hogue Cheryl 1992 Toxic Substances Controls Guide Federal Regulation of Chemicals in the Environment Washington D C BNA Books hlm 13 ISBN 978 0 87179 752 0 Gettens Rutherford John 1966 Chrome yellow Painting Materials A Short Encyclopaedia Courier Dover Publications hlm 105 106 ISBN 978 0 486 21597 6 Gerd Anger et al 2005 Chromium Compounds Ullmann s Encyclopedia of Industrial Chemistry Weinheim Wiley VCH doi 10 1002 14356007 a07 067 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Marrion Alastair 2004 The chemistry and physics of coatings Royal Society of Chemistry hlm 287 ISBN 978 0 85404 604 1 Moss S C Newnham R E 1964 The chromium position in ruby PDF Zeitschrift fur Kristallographie 120 4 5 359 363 Bibcode 1964ZK 120 359M doi 10 1524 zkri 1964 120 4 5 359 a b Hingston J et al 2001 Leaching of chromated copper arsenate wood preservatives a review Environmental Pollution 111 1 53 66 doi 10 1016 S0269 7491 00 00030 0 PMID 11202715 Brown E M 1997 A Conformational Study of Collagen as Affected by Tanning Procedures Journal of the American Leather Chemists Association 92 225 233 Sreeram K Ramasami T 2003 Sustaining tanning process through conservation recovery and better utilization of chromium Resources Conservation and Recycling 38 3 185 212 doi 10 1016 S0921 3449 02 00151 9 Weckhuysen Bert M Schoonheydt Robert A 1999 Olefin polymerization over supported chromium oxide catalysts Catalysis Today 51 2 215 221 doi 10 1016 S0920 5861 99 00046 2 Twigg M V E 1989 The Water Gas Shift Reaction Catalyst Handbook ISBN 978 0 7234 0857 4 Rhodes C Hutchings G J Ward A M 1995 Water gas shift reaction Finding the mechanistic boundary Catalysis Today 23 43 58 doi 10 1016 0920 5861 94 00135 O Lazier W A Arnold H R 1939 Copper Chromite Catalyst Org Synth 19 31 Coll Vol 2 142 Mallinson John C 1993 Chromium Dioxide The foundations of magnetic recording Academic Press ISBN 978 0 12 466626 9 Garverick Linda 1994 Corrosion in the Petrochemical Industry ASM International ISBN 978 0 87170 505 1 Baral Anil Engelken Robert D 2002 Chromium based regulations and greening in metal finishing industries in the USA Environmental Science amp Policy 5 2 121 133 doi 10 1016 S1462 9011 02 00028 X Anderson R A 1997 Chromium as an Essential Nutrient for Humans Regulatory Toxicology and Pharmacology 26 1 Pt 2 S35 S41 doi 10 1006 rtph 1997 1136 PMID 9380836 a b European Food Safety Authority 2014 Scientific Opinion on Dietary Reference Values for chromium EFSA Journal 12 10 3845 doi 10 2903 j efsa 2014 3845 Vincent John B 2013 Chapter 6 Chromium Is It Essential Pharmacologically Relevant or Toxic Dalam Astrid Sigel Helmut Sigel Roland K O Sigel Interrelations between Essential Metal Ions and Human Diseases Metal Ions in Life Sciences 13 Springer hlm 171 198 doi 10 1007 978 94 007 7500 8 6 Bona Kristin R Love Sharifa Rhodes Nicholas R McAdory Deana Sinha Sarmistha Halder Kern Naomi Kent Julia Strickland Jessyln Wilson Austin Beaird Janis Ramage James Rasco Jane F Vincent John B 2011 Chromium is not an essential trace element for mammals Effects of a low chromium diet JBIC Journal of Biological Inorganic Chemistry 16 3 381 90 doi 10 1007 s00775 010 0734 y PMID 21086001 Mertz Walter 1 April 1993 Chromium in Human Nutrition A Review Journal of Nutrition 123 4 626 33 PMID 8463863 Wise Sandra S Wise J P Sr 2012 Chromium and genomic stability Mutation Research Fundamental and Molecular Mechanisms of Mutagenesis 733 1 2 78 82 doi 10 1016 j mrfmmm 2011 12 002 PMC 4138963 nbsp PMID 22192535 ToxFAQs Chromium Agency for Toxic Substances amp Disease Registry Centers for Disease Control and Prevention February 2001 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 08 Diakses tanggal 2007 10 02 a b Vincent J B 17 January 2015 Is the Pharmacological Mode of Action of Chromium III as a Second Messenger Biological trace element research 166 1 7 12 doi 10 1007 s12011 015 0231 9 PMID 25595680 Vincent John B 2010 Chromium Celebrating 50 years as an essential element Dalton Transactions 39 16 3787 94 doi 10 1039 B920480F PMID 20372701 Vincent J B 2007 Recent advances in the nutritional biochemistry of trivalent chromium Proceedings of the Nutrition Society 63 1 41 47 doi 10 1079 PNS2003315 PMID 15070438 a b Thor MY Harnack L King D Jasthi B Pettit J Dec 2011 Evaluation of the comprehensiveness and reliability of the chromium composition of foods in the literature J Food Compost Anal 24 8 1147 1152 doi 10 1016 j jfca 2011 04 006 PMC 3467697 nbsp PMID 23066174 Kamerud KL Hobbie KA Anderson KA Aug 28 2013 Stainless Steel Leaches Nickel and Chromium into Foods During Cooking J Agric Food Chem 61 39 9495 501 doi 10 1021 jf402400v PMC 4284091 nbsp PMID 23984718 Flint GN Packirisamy S 1997 Purity of food cooked in stainless steel utensils Food Addit Contam 14 2 115 26 doi 10 1080 02652039709374506 PMID 9102344 Chromium IN Dietary Reference Intakes for Vitamin A Vitamin K Arsenic Boron Chromium Chromium Iodine Iron Manganese Molybdenum Nickel Silicon Vanadium and Chromium Diarsipkan 2016 10 17 di Wayback Machine National Academy Press 2001 PP 197 223 Tolerable Upper Intake Levels For Vitamins And Minerals PDF European Food Safety Authority 2006 a b Barceloux Donald G Barceloux Donald 1999 Chromium Clinical Toxicology 37 2 173 194 doi 10 1081 CLT 100102418 PMID 10382554 a b c d Eastmond David A MacGregor J T Slesinski R S 2008 Trivalent Chromium Assessing the Genotoxic Risk of an Essential Trace Element and Widely Used Human and Animal Nutritional Supplement Critical Reviews in Toxicology 38 3 173 190 doi 10 1080 10408440701845401 PMID 18324515 a b c Katz Sidney A Salem H 1992 The toxicology of chromium with respect to its chemical speciation A review Journal of Applied Toxicology 13 3 217 224 doi 10 1002 jat 2550130314 PMID 8326093 NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards 0141 National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards 0141 National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH Dayan A D Paine A J 2001 Mechanisms of chromium toxicity carcinogenicity and allergenicity Review of the literature from 1985 to 2000 Human amp Experimental Toxicology 20 9 439 451 doi 10 1191 096032701682693062 PMID 11776406 Newman D 1890 A case of adeno carcinoma of the left inferior turbinated body and perforation of thenasal septum in the person of a worker in chrome pigments Glasgow Medical Journal 33 469 470 Langard Sverre 1990 One Hundred Years of Chromium and Cancer A Review of Epidemiological Evidence and Selected Case Reports American Journal of Industrial Medicine 17 2 189 214 doi 10 1002 ajim 4700170205 PMID 2405656 Cohen M D Kargacin B Klein C B Costa M 1993 Mechanisms of chromium carcinogenicity and toxicity Critical Reviews in Toxicology 23 3 255 281 doi 10 3109 10408449309105012 PMID 8260068 Methods to Develop Inhalation Cancer Risk Estimates for Chromium and Nickel Compounds Research Triangle Park NC U S Environmental Protection Agency Office of Air Quality Planning and Standards Health and Environmental Impacts Division October 2011 Diakses tanggal 19 March 2015 Chrome Contact Allergy DermNet NZ Basketter David Horev L Slodovnik D Merimes S Trattner A Ingber A 2000 Investigation of the threshold for allergic reactivity to chromium Contact Dermatitis 44 2 70 74 doi 10 1034 j 1600 0536 2001 440202 x PMID 11205406 Baselt Randall C 2008 Disposition of Toxic Drugs and Chemicals in Man edisi ke 8th Foster City Biomedical Publications hlm 305 307 ISBN 978 0 9626523 7 0 US water has large amounts of likely carcinogen study Yahoo News 2010 12 19 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 12 23 Diakses tanggal 2010 12 19 CalEPA Fact Sheet Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Kromium nbsp Lihat informasi mengenai chromium di Wiktionary Inggris ATSDR Case Studies in Environmental Medicine Chromium Toxicity U S Department of Health and Human Services Inggris IARC Monograph Chromium and Chromium compounds Inggris It s Elemental The Element Chromium Inggris The Merck Manual Mineral Deficiency and Toxicity Inggris National Institute for Occupational Safety and Health Chromium Page Inggris Chromium at The Periodic Table of Videos University of Nottingham Inggris nbsp Chromium Encyclopaedia Britannica 6 edisi ke 11 1911 hlm 296 298 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kromium amp oldid 23831788