www.wikidata.id-id.nina.az
Dalam kimia bilangan oksidasi biloks atau keadaan oksidasi adalah muatan hipotesis sebuah atom jika semua ikatannya dengan atom yang berbeda sepenuhnya ionik Bilangan ini menggambarkan tingkat oksidasi kehilangan elektron dari sebuah atom dalam senyawa kimia Secara konseptual bilangan oksidasi dapat berupa bilangan positif negatif atau nol Walaupun ikatan ionik sepenuhnya tidak ditemukan di alam banyak ikatan menunjukkan ionitas yang kuat menjadikan bilangan oksidasi sebagai prediktor muatan yang berguna Bilangan oksidasi atom tidak mewakili muatan formal nyata pada atom itu atau sifat atom aktual lainnya Hal ini terutama berlaku untuk bilangan oksidasi tinggi di mana energi ionisasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan ion positif berlipat ganda jauh lebih besar daripada energi yang tersedia dalam reaksi kimia Selain itu bilangan oksidasi atom dalam senyawa tertentu dapat bervariasi tergantung pada pilihan skala elektronegativitas yang digunakan dalam perhitungannya Dengan demikian bilangan oksidasi atom dalam suatu senyawa adalah murni formalisme Namun demikian bilangan oksidasi tetaplah penting untuk dapat memahami konvensi nomenklatur senyawa anorganik Juga beberapa pengamatan mengenai reaksi kimia dapat dijelaskan pada tingkat dasar dalam hal bilangan oksidasi Bilangan oksidasi biasanya diwakili oleh bilangan bulat yang mungkin positif nol atau negatif Dalam beberapa kasus bilangan oksidasi rata rata suatu unsur adalah pecahan seperti 8 3 untuk besi Fe dalam magnetit Fe3 O4 lihat di bawah Bilangan oksidasi tertinggi yang diketahui dilaporkan sebesar 9 untuk iridium Ir dalam kation tetroksoiridium IX IrO 4 1 Diperkirakan bahwa bahkan bilangan oksidasi 12 dapat dicapai oleh uranium U dalam heksoksida teoretis UO6 2 Bilangan oksidasi terendah adalah 5 seperti untuk boron dalam Al3 BC 3 Dalam tata nama anorganik bilangan oksidasi diwakili oleh angka Romawi yang ditempatkan setelah nama unsur di dalam tanda kurung atau sebagai superskrip setelah lambang unsur misalnya Besi III oksida Istilah oksidasi pertama kali digunakan oleh Antoine Lavoisier untuk menunjukkan reaksi suatu zat dengan oksigen Jauh kemudian disadari bahwa zat setelah teroksidasi kehilangan elektron dan artinya diperluas untuk mencakup reaksi lain di mana elektron hilang terlepas dari apakah oksigen terlibat Peningkatan bilangan oksidasi atom melalui reaksi kimia disebut sebagai oksidasi penurunan bilangan oksidasi disebut sebagai reduksi Reaksi semacam ini melibatkan transfer elektron secara formal perolehan bersih elektron disebut sebagai reduksi dan kehilangan elektron disebut sebagai oksidasi Untuk unsur murni bilangan oksidasinya adalah nol Daftar isi 1 Definisi IUPAC 2 Penentuan 2 1 Pendekatan sederhana tanpa pertimbangan ikatan 2 2 Algoritma penetapan ikatan 2 2 1 Peringatan algoritma 2 3 Algoritma penjumlahan orde ikatan 2 3 1 Diterapkan pada struktur Lewis 2 3 2 Diterapkan pada graf ikatan 2 4 Menyetarakan redoks 3 Penampilan 3 1 Bilangan oksidasi nominal 3 2 Bilangan oksidasi ambigu 3 2 1 Penentuan keadaan oksidasi dari rumus resonansi 3 2 2 Pengukuran fisik diperlukan untuk menentukan bilangan oksidasi 3 2 3 Bilangan oksidasi yang ambigu sewenang wenang 3 3 Bilangan oksidasi pecahan 3 4 Unsur dengan beberapa keadaan oksidasi 3 5 Bilangan oksidasi dalam logam 4 Daftar bilangan oksidasi unsur kimia 4 1 Bentuk awal kaidah oktet 5 Penggunaan dalam tata nama 6 Sejarah konsep bilangan oksidasi 6 1 Awal 6 2 Penggunaan dalam tata nama 6 3 Pengembangan menuju konsep saat ini 7 Lihat pula 8 ReferensiDefinisi IUPAC SuntingIUPAC telah menerbitkan Definisi komprehensif dari istilah keadaan oksidasi Rekomendasi IUPAC 2016 4 Ini adalah distilasi dari laporan teknis IUPAC Menuju definisi yang komprehensif dari keadaan oksidasi dari tahun 2014 5 Definisi Buku Emas IUPAC saat ini mengenai keadaan oksidasi adalah Keadaan oksidasi atom adalah muatan atom ini setelah pendekatan ionik dari ikatan heteronuklirnya IUPAC 6 dan istilah bilangan oksidasi hampir sama 7 Prinsip dasarnya adalah bahwa muatan ionik adalah keadaan oksidasi atom setelah pendekatan ionik dari ikatannya 8 di mana pendekatan ionik berarti menghipotesiskan bahwa semua ikatan adalah ionik Beberapa kriteria dipertimbangkan untuk pendekatan ionik Ekstrapolasi polaritas ikatan dari perbedaan keelektronegatifan dari momen dipol dandari perhitungan kimia kuantum muatan Penetapan elektron menurut kontribusi atom pada ikatan orbital molekul MO 8 9 kesetiaan elektron dalam model LCAO MO 10 Dalam ikatan antara dua unsur yang berbeda elektron ikatan ditugaskan ke kontributor atom utamanya keelektronegatifan yang lebih tinggi dalam ikatan antara dua atom dari unsur yang sama elektron dibagi sama rata Ini karena sebagian besar skala elektronegativitas bergantung pada keadaan ikatan atom yang membuat penetapan bilangan oksidasi menjadi argumen yang agak melingkar Misalnya beberapa skala mungkin menghasilkan bilangan oksidasi yang tidak biasa seperti 6 untuk platina dalam PtH2 4 untuk skala Pauling dan Mulliken 11 Momen dipol terkadang juga menghasilkan keadaan oksidasi abnormal seperti pada CO dan NO yang berorientasi dengan ujung positifnya ke arah oksigen Oleh karena itu ini meninggalkan kontribusi atom pada MO ikatan energi orbital atom dan dari perhitungan muatan kimia kuantum sebagai satu satunya kriteria yang layak dengan nilai meyakinkan untuk pendekatan ionik Namun untuk perkiraan sederhana untuk pendekatan ionik kita dapat menggunakan elektronegativitas Allen 8 karena hanya skala elektronegativitas tersebutlah yang benar benar tidak bergantung pada keadaan oksidasi karena ia berkaitan dengan energi elektron valensi rata rata dari atom bebas lbsElektronegativitas menggunakan skala AllenGolongan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Periode1 H2 300 He4 1602 Li0 912 Be1 576 B2 051 C2 544 N3 066 O3 610 F4 193 Ne4 7873 Na0 869 Mg1 293 Al1 613 Si1 916 P2 253 S2 589 Cl2 869 Ar3 2424 K0 734 Ca1 034 Sc1 19 Ti1 38 V1 53 Cr1 65 Mn1 75 Fe1 80 Co1 84 Ni1 88 Cu1 85 Zn1 588 Ga1 756 Ge1 994 As2 211 Se2 424 Br2 685 Kr2 9665 Rb0 706 Sr0 963 Y1 12 Zr1 32 Nb1 41 Mo1 47 Tc1 51 Ru1 54 Rh1 56 Pd1 58 Ag1 87 Cd1 521 In1 656 Sn1 824 Sb1 984 Te2 158 I2 359 Xe2 5826 Cs0 659 Ba0 881 Lu1 09 Hf1 16 Ta1 34 W1 47 Re1 60 Os1 65 Ir1 68 Pt1 72 Au1 92 Hg1 765 Tl1 789 Pb1 854 Bi2 01 Po2 19 At2 39 Rn2 607 Fr0 67 Ra0 89Lihat pula Elektronegativitas unsur kimia halaman data Penentuan SuntingWalaupun tingkat pengantar pengajaran kimia menggunakan bilangan oksidasi yang dipostulasikan rekomendasi IUPAC 4 dan entri Buku Emas 6 mencantumkan dua algoritma yang sepenuhnya umum untuk perhitungan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa kimia Pendekatan sederhana tanpa pertimbangan ikatan Sunting Kimia pengantar menggunakan postulat bilangan oksidasi untuk suatu unsur dalam rumus kimia dihitung dari muatan keseluruhan dan bilangan oksidasi yang dipostulasikan untuk semua atom lainnya Contoh sederhana didasarkan pada dua postulat biloks 1 untuk hidrogen biloks 2 untuk oksigendi mana biloks adalah singkatan dari bilangan oksidasi Pendekatan ini menghasilkan bilangan oksidasi yang benar dalam oksida dan hidroksida dari setiap unsur tunggal dan dalam asam seperti H2SO4 atau H2Cr2O7 Cakupannya dapat diperluas baik dengan daftar pengecualian atau dengan memberikan prioritas pada postulat Yang terakhir bekerja untuk H2O2 di mana prioritas aturan 1 meninggalkan kedua oksigen dengan bilangan oksidasi 1 Postulat tambahan dan peringkatnya dapat memperluas jangkauan senyawa agar sesuai dengan ruang lingkup buku teks Sebagai contoh satu algoritma postulatori dari banyak kemungkinan dalam urutan penurunan prioritas Sebuah unsur dalam bentuk bebas memiliki biloks 0 Dalam senyawa atau ion jumlah bilangan oksidasi sama dengan muatan total senyawa atau ionnya Fluorin dalam senyawa memiliki biloks 1 ini meluas ke klorin dan bromin hanya jika tidak terikat pada oksigen nitrogen atau halogen yang lebih ringan Logam golongan 1 dan golongan 2 dalam senyawa masing masing memiliki biloks 1 dan 2 Hidrogen memiliki biloks 1 tetapi menjadi 1 ketika terikat sebagai hidrida dengan logam atau metaloid Oksigen dalam senyawa memiliki biloks 2 tetapi hanya jika tidak terikat pada oksigen misalnya dalam peroksida atau fluorin Kumpulan postulat ini mencakup bilangan oksidasi fluorida klorida bromida oksida hidroksida dan hidrida dari setiap unsur tunggal Ini mencakup semua asam okso dari atom pusat mana pun dan semua kerabat fluoro kloro dan bromo mereka serta garam dari asam tersebut dengan logam golongan 1 dan 2 Ini juga mencakup iodida sulfida dan garam sederhana serupa dari logam logam ini Algoritma penetapan ikatan Sunting Algoritma ini dilakukan pada struktur Lewis diagram yang menunjukkan semua elektron valensi Bilangan oksidasi ialah sama dengan muatan atom setelah masing masing ikatan heteronuklirnya ditetapkan ke pasangan ikatan yang lebih elektronegatif kecuali jika pasangan itu adalah ligan asam Lewis yang terikat secara reversibel dan ikatan homonuklir telah dibagi rata nbsp di mana setiap mewakili pasangan elektron baik dibagi antara dua atom atau hanya pada satu atom dan OS singkatan dari oxidation state adalah bilangan oksidasi sebagai variabel numerik Setelah elektron ditetapkan menurut garis merah vertikal pada rumus jumlah total elektron valensi yang sekarang milik untuk setiap atom dikurangi dari jumlah N elektron valensi atom netral seperti 5 untuk nitrogen dalam golongan 15 untuk menghasilkan bilangan oksidasi atom tersebut Contoh ini menunjukkan pentingnya menggambarkan ikatan Rumus ringkasannya HNO3 sesuai dengan dua isomer struktural asam peroksinitrit pada gambar di atas dan asam nitrat yang lebih stabil Dengan rumus HNO3 pendekatan sederhana tanpa pertimbangan ikatan menghasilkan 2 untuk ketiga oksigen dan 5 untuk nitrogen di mana ini adalah benar untuk asam nitrat Namun untuk asam peroksinitrit dua oksigen dalam ikatan O O masing masing memiliki biloks 1 dan nitrogen memiliki biloks 3 yang memerlukan struktur untuk dipahami Senyawa organik diperlakukan dengan cara yang sama dicontohkan di sini pada gugus fungsi yang terjadi di antara CH4 dan CO2 nbsp Analog untuk senyawa logam transisi CrO O2 2 di sebelah kiri memiliki total 36 elektron valensi 18 pasang untuk didistribusikan dan Cr CO 6 di sebelah kanan memiliki 66 elektron valensi 33 pasang nbsp Langkah kuncinya adalah menggambar struktur Lewis molekul netral kationik anionik lambang atom disusun sedemikian rupa sehingga pasangan atom dapat bergabung dengan ikatan dua elektron tunggal seperti pada molekul semacam struktur kerangka dan elektron valensi yang tersisa didistribusikan sedemikian rupa sehingga atom sp memperoleh oktet untuk hidrogen dengan prioritas yang meningkat sebanding dengan keelektronegatifan Dalam beberapa kasus ini mengarah ke rumus alternatif yang berbeda dalam orde ikatan set lengkapnya disebut rumus resonansi Pertimbangkan anion sulfat SO2 4 dengan 32 elektron valensi 24 dari oksigen 6 dari belerang 2 dari muatan anion yang diperoleh dari kation tersirat Orde ikatan anion yang diperoleh dari kation tersirat Orde ikatan ke oksigen terminal tidak mempengaruhi bilangan oksidasi selama oksigen memiliki oktet Karena telah menjadi struktur rangka kiri atas ia menghasilkan bilangan oksidasi yang benar seperti halnya struktur Lewis kanan atas salah satu rumus resonansi nbsp Rumus orde ikatan di bawah paling mendekati kenyataan dari empat oksigen ekivalen yang masing masing memiliki orde ikatan total 2 Jumlah itu mencakup orde ikatan 1 2 ke kation tersirat dan mengikuti aturan 8 N 5 mensyaratkan bahwa orde ikatan atom kelompok utama sama dengan 8 dikurangi elektron valensi N dari atom netral ditegakkan dengan prioritas yang meningkat secara proporsional dengan keelektronegatifan Algoritma ini bekerja sama untuk kation molekuler yang terdiri dari beberapa atom Contohnya adalah kation amonium dari 8 elektron valensi 5 dari nitrogen 4 dari hidrogen dikurangi 1 elektron untuk muatan positif kation nbsp Menggambar struktur Lewis dengan pasangan elektron sebagai tanda hubung menekankan kesetaraan esensial dari pasangan ikatan dan pasangan elektron bebas ketika menghitung elektron dan memindahkan ikatan ke atom Struktur yang digambar dengan pasangan titik elektron tentu saja identik dalam segala hal nbsp Peringatan algoritma Sunting Algoritma di atas berisi peringatan yang menyangkut kasus yang jarang terjadi dari kompleks logam transisi dengan jenis ligan yang terikat secara reversibel sebagai asam Lewis sebagai akseptor pasangan elektron dari logam transisi disebut ligan tipe Z dalam metode klasifikasi ikatan kovalen Green Peringatan itu berasal dari penyederhanaan penggunaan elektronegativitas alih alih kesetiaan elektron berbasis MO untuk menentukan tanda ionik 4 Salah satu contoh awal adalah kompleks O2S RhCl CO PPh3 2 12 dengan SO2 sebagai ligan akseptor dengan ikatan reversibel dilepaskan saat dipanaskan Oleh karena itu ikatan Rh S diekstrapolasi secara ionik terhadap elektronegativitas Allen dari rodium dan belerang menghasilkan bilangan oksidasi 1 untuk rodium nbsp Algoritma penjumlahan orde ikatan Sunting Algoritma ini bekerja pada struktur Lewis dan grafik ikatan dari padatan nonmolekul yang diperluas Bilangan oksidasi diperoleh dengan menjumlahkan orde ikatan heteronuklir pada atom sebagai positif jika atom tersebut merupakan pasangan elektropositif dalam ikatan tertentu dan sebagai negatif jika tidak dan muatan formal atom jika ada ditambahkan ke jumlah tersebut Diterapkan pada struktur Lewis Sunting Sebuah contoh struktur Lewis tanpa muatan formal nbsp mengilustrasikan bahwa dalam algoritma ini ikatan homonuklir diabaikan begitu saja orde ikatan berwarna biru Karbon monoksida mencontohkan struktur Lewis dengan muatan formal nbsp Untuk memperoleh bilangan oksidasi muatan formal dijumlahkan dengan nilai orde ikatan yang diambil secara positif pada karbon dan negatif pada oksigen Diterapkan pada ion molekuler algoritma ini mempertimbangkan lokasi sebenarnya dari muatan formal ionik seperti yang digambarkan dalam struktur Lewis Sebagai contoh penjumlahan orde ikatan dalam kation amonium menghasilkan 4 pada nitrogen dengan muatan formal 1 dengan dua bilangan yang ditambahkan ke bilangan oksidasi 3 nbsp Jumlah bilangan oksidasi dalam ion sama dengan muatannya karena sama dengan nol untuk molekul netral Juga dalam anion muatan formal ionik harus dipertimbangkan ketika bukan nol Untuk sulfat hal ini dicontohkan dengan struktur rangka atau Lewis atas dibandingkan dengan rumus orde ikatan semua ekuivalen oksigen dan memenuhi aturan oktet dan 8 N bawah nbsp Diterapkan pada graf ikatan Sunting Sebuah graf ikatan dalam kimia benda padat adalah rumus kimia dari struktur yang diperluas di mana konektivitas ikatan langsung ditunjukkan Contohnya adalah AuORb3 perovskit sel satuannya digambar di sebelah kiri dan graf ikatan dengan nilai numerik tambahan di sebelah kanan nbsp Kita melihat bahwa atom oksigen berikatan dengan enam kation rubidium terdekat yang masing masing memiliki 4 ikatan dengan anion aurida Graf ikatan merangkum konektivitas ini Orde ikatan juga disebut valensi ikatan dijumlahkan dengan bilangan oksidasi sesuai dengan tanda terlampir dari pendekatan ionik ikatan tidak ada muatan formal dalam graf ikatan Penentuan bilangan oksidasi dari graf ikatan dapat diilustrasikan pada ilmenit FeTiO3 Kita mungkin bertanya apakah mineral tersebut mengandung Fe2 dan Ti4 atau Fe3 dan Ti3 Struktur kristalnya memiliki setiap atom logam yang terikat pada enam oksigen dan masing masing oksigen setara dengan dua besi dan dua titanium seperti pada graf ikatan di bawah ini Data eksperimen menunjukkan bahwa tiga ikatan logam oksigen dalam oktahedron ialah pendek dan tiga ikatan ialah panjang logam berada di luar pusat Orde valensi ikatan diperoleh dari panjang ikatan dengan metode valensi ikatan berjumlah 2 01 pada Fe dan 3 99 pada Ti yang dapat dibulatkan menjadi bilangan oksidasi 2 dan 4 masing masing nbsp Menyetarakan redoks Sunting Bilangan oksidasi dapat berguna untuk menyetarakan persamaan kimia untuk reaksi oksidasi reduksi atau redoks karena perubahan atom teroksidasi harus disetarakan dengan perubahan atom tereduksi Misalnya dalam reaksi asetaldehida dengan pereaksi Tollens untuk membentuk asam asetat ditunjukkan di bawah atom karbon karbonil mengubah bilangan oksidasinya dari 1 menjadi 3 kehilangan dua elektron Oksidasi ini disetarakan dengan mereduksi dua kation Ag menjadi Ag0 mendapatkan total dua elektron nbsp Contoh anorganik adalah reaksi Bettendorf menggunakan SnCl2 untuk membuktikan adanya ion arsenit dalam ekstrak HCl pekat Ketika arsen III hadir warna coklat muncul membentuk endapan gelap arsen menurut reaksi sederhana berikut 2 As3 3 Sn2 2 As0 3 Sn4 Di sini tiga atom timah dioksidasi dari bilangan oksidasi 2 menjadi 4 menghasilkan enam elektron yang mereduksi dua atom arsen dari bilangan oksidasi 3 menjadi 0 Penyetaraan satu baris sederhana berjalan sebagai berikut dua pasangan redoks dituliskan seperti reaksi mereka As3 Sn2 nbsp As0 Sn4 Satu timah dioksidasi dari bilangan oksidasi 2 menjadi 4 langkah dua elektron maka 2 ditulis di depan dua pasangan arsen Satu arsen direduksi dari 3 menjadi 0 langkah tiga elektron maka 3 ditulis di depan dua pasangan timah Prosedur alternatif tiga baris adalah menulis secara terpisah setengah reaksi untuk oksidasi dan reduksi masing masing disetarakan dengan elektron dan kemudian menjumlahkannya sehingga elektron keluar Secara umum penyetaraan redoks ini penyetaraan satu baris atau setiap setengah reaksi perlu diperiksa untuk memastikan jumlah muatan ion dan elektron di kedua sisi persamaan memang sama Jika tidak sama ion yang sesuai ditambahkan untuk menyetarakan muatan dan keseimbangan unsur nonredoks Penampilan SuntingBilangan oksidasi nominal Sunting Bilangan oksidasi nominal adalah istilah umum dengan dua definisi yang berbeda Bilangan oksidasi elektrokimia butuh rujukan mewakili molekul atau ion dalam diagram Latimer atau diagram Frost untuk elemen redoks aktifnya Contohnya adalah diagram Latimer untuk belerang pada pH 0 di mana bilangan oksidasi elektrokimia 2 untuk belerang menempatkan HS2O 3 antara S dan H2SO3 nbsp dd Bilangan oksidasi sistematis dipilih dari alternatif terdekat sebagai deskripsi pedagogis Contohnya adalah bilangan oksidasi fosforus dalam H3PO3 secara struktural diprotik HPO OH 2 yang diambil secara nominal sebagai 3 sedangkan elektronegativitas Allen dari fosforus dan hidrogen menunjukkan 5 dengan selisih tipis yang membuat kedua alternatif hampir setara nbsp dd Kedua bilangan oksidasi alternatif untuk fosforus masuk akal secara kimia tergantung pada sifat kimia atau reaksi yang ditekankan Sebaliknya alternatif yang dihitung seperti rata rata 4 tidak Bilangan oksidasi ambigu Sunting Rumus Lewis adalah perkiraan berbasis aturan dari realitas kimia seperti elektronegativitas Allen Namun bilangan oksidasi mungkin tampak ambigu ketika penentuannya tidak langsung Jika hanya eksperimen yang dapat menentukan bilangan oksidasi penentuan berdasarkan aturan menjadi ambigu tidak cukup Ada juga nilai nilai yang benar benar dikotomis yang diputuskan secara sewenang wenang Penentuan keadaan oksidasi dari rumus resonansi Sunting Bilangan oksidasi yang tampak ambigu diturunkan dari serangkaian rumus resonansi dengan bobot yang sama untuk molekul yang memiliki ikatan heteronuklir di mana konektivitas atom tidak sesuai dengan jumlah ikatan dua elektron yang ditentukan oleh aturan 8 N Contohnya adalah S2N2 di mana empat rumus resonansi yang menampilkan satu ikatan rangkap S N memiliki bilangan oksidasi 2 dan 4 untuk dua atom belerang yang rata rata menjadi 3 karena dua atom belerang setara dalam molekul berbentuk persegi ini Pengukuran fisik diperlukan untuk menentukan bilangan oksidasi Sunting ketika ligan tidak bersalah hadir dengan sifat redoks tersembunyi atau tak terduga yang dapat diberikan pada atom pusat Contohnya adalah kompleks nikel ditiolat Ni S2C2H2 2 2 5 1056 1057 ketika ambiguitas redoks dari atom pusat dan ligan menghasilkan bilangan oksidasi dikotomi dengan stabilitas dekat tautomerisme yang diinduksi secara termal dapat terjadi seperti yang dicontohkan oleh mangan katekolat Mn C6 H4 O2 3 5 1057 1058 Penetapan bilangan oksidasi semacam itu membutuhkan data spektroskopi 13 magnetik atau struktural ketika orde ikatan harus dipastikan bersama dengan tandem terisolasi dari ikatan heteronuklir dan homonuklir Contohnya adalah tiosulfat S2O2 3 memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi orde ikatan berwarna biru dan muatan formal berwarna hijau nbsp dd Pengukuran jarak S S dalam tiosulfat diperlukan untuk mengungkapkan bahwa orde ikatan ini sangat dekat dengan 1 seperti pada rumus di sebelah kiri Bilangan oksidasi yang ambigu sewenang wenang Sunting ketika perbedaan elektronegativitas antara dua atom yang terikat sangatlah kecil seperti pada H3PO3 Dua pasangan bilangan oksidasi yang hampir ekivalen dipilih secara sewenang wenang diperoleh untuk atom atom ini ketika sebuah atom blok p elektronegatif hanya membentuk ikatan homonuklear yang jumlahnya berbeda dari jumlah ikatan dua elektron yang disarankan oleh aturan Contohnya adalah rantai berhingga homonuklir seperti N 3 nitrogen pusat menghubungkan dua atom dengan empat ikatan dua elektron sementara hanya tiga ikatan dua elektron 14 yang diperlukan oleh aturan 8 N atau I 3 iodin pusat menghubungkan dua atom dengan dua ikatan dua elektron sementara hanya satu ikatan dua elektron yang memenuhi aturan 8 N Pendekatan yang masuk akal adalah dengan mendistribusikan muatan ionik di atas dua atom terluar 5 Penempatan muatan seperti itu dalam polisulfida S2 n di mana semua belerang bagian dalam membentuk dua ikatan memenuhi aturan 8 N sudah mengikuti struktur Lewisnya 5 ketika tandem terisolasi dari ikatan heteronuklir dan homonuklir mengarah ke kompromi ikatan di antara dua struktur Lewis dari orde ikatan pembatas Contohnya adalah N2O nbsp dd Bilangan oksidasi khas nitrogen dalam N2O adalah 1 yang juga diperoleh untuk kedua nitrogen dengan pendekatan orbital molekul 15 Muatan formal di sebelah kanan sesuai dengan elektronegativitas yang menyiratkan kontribusi ikatan ionik tambahan Memang perkiraan orde ikatan N N dan N O masing masing adalah 2 76 dan 1 9 5 mendekati rumus orde ikatan bilangan bulat yang akan memasukkan kontribusi ionik secara eksplisit sebagai ikatan dalam warna hijau nbsp dd Sebaliknya muatan formal terhadap elektronegativitas dalam struktur Lewis menurunkan orde ikatan dari ikatan yang sesuai Contohnya adalah karbon monoksida dengan estimasi orde ikatan 2 6 16 Bilangan oksidasi pecahan Sunting Bilangan oksidasi pecahan sering digunakan untuk menyatakan keadaan oksidasi rata rata beberapa atom dari unsur yang sama dalam suatu struktur Misalnya rumus magnetit adalah Fe3O4 menyiratkan bilangan oksidasi rata rata untuk besi adalah 8 3 17 81 82 Namun nilai rata rata ini mungkin tidak representatif jika atom atomnya tidak setara Dalam kristal Fe3O4 di bawah suhu 120 K 153 C dua pertiga kationnya adalah Fe3 dan sepertiganya adalah Fe2 sehingga rumusnya mungkin lebih jelas direpresentasikan sebagai FeO Fe2O3 18 Demikian juga dalam propana C3H8 karbon telah digambarkan memiliki bilangan oksidasi 8 3 19 Sekali lagi ini adalah nilai rata rata karena struktur molekulnya adalah H3C CH2 CH3 dengan atom karbon pertama dan ketiga masing masing memiliki bilangan oksidasi 3 dan atom pusat 2 Contoh dengan bilangan oksidasi pecahan yang benar untuk atom yang setara adalah kalium superoksida KO2 Ion superoksida diatomik O 2 memiliki muatan keseluruhan 1 sehingga masing masing dari dua atom oksigen ekivalennya diberi bilangan oksidasi 1 2 Ion ini dapat digambarkan sebagai hibrida resonansi dari dua struktur Lewis di mana setiap oksigen memiliki bilangan oksidasi 0 dalam satu struktur dan 1 di struktur lainnya Untuk anion siklopentadienil C5H 5 bilangan oksidasi C adalah 1 1 5 6 5 1 terjadi karena setiap karbon terikat pada satu atom hidrogen unsur yang kurang elektronegatif dan 1 5 karena total muatan ionik 1 dibagi di antara lima karbon yang setara Sekali lagi ini dapat digambarkan sebagai hibrida resonansi dari lima struktur ekivalen masing masing memiliki empat karbon dengan bilangan oksidasi 1 dan satu dengan 2 Contoh bilangan oksidasi pecahan untuk karbon Bilangan oksidasi Contoh spesies 6 5 C5H 5 6 7 C7H 7 3 2 C4O2 4Akhirnya bilangan oksidasi pecahan tidaklah digunakan dalam deskripsi 20 66 timbal merah Pb3O4 direpresentasikan sebagai timbal II IV oksida menunjukkan bilangan oksidasi dari dua atom timbal yang tidak setara Unsur dengan beberapa keadaan oksidasi Sunting Lihat pula Daftar bilangan oksidasi unsur kimia Sebagian besar unsur memiliki lebih dari satu kemungkinan bilangan oksidasi Misalnya karbon memiliki sembilan kemungkinan bilangan oksidasi bilangan bulat dari 4 hingga 4 Bilangan oksidasi bilangan bulat dari karbon Bilangan oksidasi Contoh senyawa 4 CH4 3 C2H6 2 C2H4 CH3Cl 1 C2H2 C6H6 CH2OH 20 HCHO CH2Cl2 1 OCHCHO CHCl2CHCl2 2 HCOOH CHCl3 3 HOOCCOOH C2Cl6 4 CCl4 CO2Bilangan oksidasi dalam logam Sunting Banyak senyawa dengan kilau dan konduktivitas listrik mempertahankan rumus stoikiometris sederhana seperti TiO yang berwarna keemasan RuO2 yang berwarna biru hitam atau ReO3 yang berwarna seperti tembaga semuanya dalam bilangan oksidasi yang jelas Pada akhirnya menetapkan elektron logam bebas ke salah satu atom terikat tidak komprehensif dan dapat menghasilkan bilangan oksidasi yang tidak biasa Contohnya adalah paduan terurut LiPb dan Cu3Au komposisi dan strukturnya sangat ditentukan oleh ukuran atom dan faktor pengepakan Jika bilangan oksidasi diperlukan untuk penyetaraan redoks yang terbaik adalah diatur ke 0 untuk semua atom dari paduan semacam itu Daftar bilangan oksidasi unsur kimia SuntingBerikut adalah daftar bilangan oksidasi yang diketahui dari seluruh unsur kimia tidak termasuk nilai nonintegral Keadaan yang paling umum muncul dicetak dalam huruf tebal Tabel tersebut didasarkan pada Greenwood dan Earnshaw 21 dengan tambahan dicatat Setiap unsur eksis dalam bilangan oksidasi 0 ketika ia adalah unsur yang tidak terionisasi murni dalam fase apa pun apakah alotrop monoatomik atau poliatomik Kolom bilangan oksidasi 0 hanya menunjukkan unsur unsur yang diketahui berada pada bilangan oksidasi 0 dalam senyawa Gas mulia 1 Nilai yang dicetak tebal adalah bilangan oksidasi utama lbsBilangan oksidasi unsur kimiaUnsur Keadaan negatif Keadaan positif Golongan Catatan 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9Z1 hidrogen H 1 1 1 1 12 helium He 183 litium Li 0 1 1 1 22 23 4 berilium Be 0 1 2 2 2 24 25 5 boron B 5 1 0 1 2 3 3 13 26 27 28 6 karbon C 4 4 3 3 2 2 1 1 0 0 1 1 2 2 3 3 4 4 147 nitrogen N 3 3 2 1 0 1 2 3 3 4 5 5 15 29 8 oksigen O 2 2 1 0 1 2 169 fluorin F 1 1 0 17 30 31 10 neon Ne 1811 natrium Na 1 0 1 1 1 22 32 12 magnesium Mg 0 1 2 2 2 33 34 13 aluminium Al 2 1 0 1 2 3 3 13 35 36 37 38 14 silikon Si 4 4 3 2 1 0 1 2 3 4 4 14 39 15 fosforus P 3 3 2 1 0 1 2 3 3 4 5 5 15 40 16 belerang S 2 2 1 0 1 2 2 3 4 4 5 6 6 1617 klorin Cl 1 1 1 1 2 3 3 4 5 5 6 7 7 17 41 18 argon Ar 0 0 18 42 19 kalium K 1 1 1 1 22 20 kalsium Ca 1 2 2 2 43 44 21 skandium Sc 0 1 2 3 3 3 45 46 47 22 titanium Ti 2 1 0 1 2 2 3 3 4 4 4 48 49 50 51 23 vanadium V 3 1 0 1 2 2 3 3 4 4 5 5 5 49 24 kromium Cr 4 2 1 0 1 2 2 3 3 4 5 6 6 6 49 25 mangan Mn 3 2 1 0 1 2 2 3 3 4 4 5 6 6 7 7 726 besi Fe 4 2 1 0 1 2 2 3 3 4 5 6 7 8 52 53 54 27 kobalt Co 3 1 0 1 2 2 3 3 4 5 9 49 28 nikel Ni 2 1 0 1 2 2 3 4 10 55 29 tembaga Cu 2 0 1 1 2 2 3 4 11 54 56 30 seng Zn 2 0 1 2 2 12 54 57 58 59 31 galium Ga 5 4 3 2 1 0 1 2 3 3 13 36 60 61 62 32 germanium Ge 4 4 3 2 1 0 1 2 2 3 4 4 14 63 39 33 arsen As 3 3 2 1 0 1 2 3 3 4 5 5 15 36 64 65 66 34 selenium Se 2 2 1 0 1 2 2 3 4 4 5 6 6 16 67 68 69 70 71 35 bromin Br 1 1 1 1 2 3 3 4 5 5 7 17 72 36 kripton Kr 0 0 1 2 1837 rubidium Rb 1 1 1 1 22 38 stronsium Sr 1 2 2 2 73 44 39 itrium Y 0 1 2 3 3 3 74 75 76 40 zirkonium Zr 2 0 1 2 3 4 4 4 49 77 78 41 niobium Nb 3 1 0 1 2 3 4 5 5 5 49 79 80 42 molibdenum Mo 4 2 1 0 1 2 3 4 4 5 6 6 6 49 43 teknesium Tc 3 1 0 1 2 3 4 4 5 6 7 7 744 rutenium Ru 4 2 0 1 2 3 3 4 4 5 6 7 8 8 49 54 45 rodium Rh 3 1 0 1 2 3 3 4 5 6 7 9 49 81 82 46 paladium Pd 0 0 1 2 2 3 4 4 5 10 83 84 85 86 47 perak Ag 2 1 0 1 1 2 3 11 54 87 88 48 kadmium Cd 2 1 2 2 12 54 89 49 indium In 5 2 1 0 1 2 3 3 13 36 90 91 92 50 timah Sn 4 4 3 2 1 0 1 2 2 3 4 4 14 36 93 94 39 51 antimon Sb 3 3 2 1 0 1 2 3 3 4 5 5 15 36 95 96 97 98 52 telurium Te 2 2 1 0 1 2 2 3 4 4 5 6 6 16 36 99 100 101 102 53 iodin I 1 1 1 1 2 3 3 4 5 5 6 7 7 17 103 104 105 54 xenon Xe 0 0 2 4 6 8 18 106 107 108 55 sesium Cs 1 1 1 1 22 56 barium Ba 1 2 2 2 109 44 57 lantanum La 0 1 2 3 3 n a 74 110 58 serium Ce 2 3 3 4 4 n a59 praseodimium Pr 0 1 2 3 3 4 5 n a 74 111 112 113 60 neodimium Nd 0 2 3 3 4 n a 74 114 61 prometium Pm 2 3 3 n a 115 62 samarium Sm 0 1 2 3 3 n a 116 63 europium Eu 0 2 2 3 3 n a 74 64 gadolinium Gd 0 1 2 3 3 n a 74 65 terbium Tb 0 1 2 3 3 4 n a 74 110 115 66 disprosium Dy 0 2 3 3 4 n a 74 117 67 holmium Ho 0 2 3 3 n a 74 115 68 erbium Er 0 2 3 3 n a 74 115 69 tulium Tm 0 1 2 3 3 n a 74 110 70 iterbium Yb 0 1 2 3 3 n a 74 110 71 lutesium Lu 0 2 3 3 3 74 115 72 hafnium Hf 2 0 1 2 3 4 4 4 49 78 118 73 tantalum Ta 3 1 0 1 2 3 4 5 5 5 49 80 74 wolfram W 4 2 1 0 1 2 3 4 4 5 6 6 6 49 75 renium Re 3 1 0 1 2 3 4 4 5 6 7 7 776 osmium Os 4 2 1 0 1 2 3 4 4 5 6 7 8 8 54 119 77 iridium Ir 3 1 0 1 2 3 3 4 4 5 6 7 8 9 9 120 121 122 123 78 platina Pt 3 2 1 0 1 2 2 3 4 4 5 6 10 54 124 125 79 emas Au 3 2 1 0 1 1 2 3 3 5 11 54 126 80 raksa Hg 2 1 1 2 2 12 54 127 81 talium Tl 5 2 1 1 1 2 3 3 13 36 128 129 130 82 timbal Pb 4 2 1 0 1 2 2 3 4 4 14 36 131 132 133 83 bismut Bi 3 2 1 0 1 2 3 3 4 5 15 134 135 136 137 138 84 polonium Po 2 2 2 2 4 4 5 6 16 139 85 astatin At 1 1 1 1 3 5 7 1786 radon Rn 2 2 6 18 140 141 142 87 fransium Fr 1 1 188 radium Ra 2 2 289 aktinium Ac 2 3 3 n a 143 90 torium Th 1 1 2 3 4 4 n a 144 145 146 91 protaktinium Pa 2 3 4 5 5 n a 147 92 uranium U 1 1 2 3 4 4 5 6 6 n a 148 149 150 93 neptunium Np 2 3 4 5 5 6 7 n a 151 94 plutonium Pu 2 3 4 4 5 6 7 8 n a 152 153 95 amerisium Am 2 3 3 4 5 6 7 n a 154 96 kurium Cm 3 3 4 5 6 n a 155 156 157 158 97 berkelium Bk 2 3 3 4 5 n a 155 156 159 160 161 98 kalifornium Cf 2 3 3 4 5 n a 155 156 99 einsteinium Es 2 3 3 4 n a 162 100 fermium Fm 2 3 3 n a101 mendelevium Md 2 3 3 n a102 nobelium No 2 2 3 n a103 lawrensium Lr 3 3 3104 ruterfordium Rf 4 4 4105 dubnium Db 5 5 5 163 106 seaborgium Sg 0 6 6 6 164 165 107 bohrium Bh 7 7 7 166 108 hasium Hs 8 8 8 167 109 meitnerium Mt 9110 darmstadtium Ds 10111 roentgenium Rg 11112 kopernisium Cn 2 2 12 168 113 nihonium Nh 13114 flerovium Fl 14115 moskovium Mc 15116 livermorium Lv 16117 tenesin Ts 17118 oganeson Og 18Bentuk awal kaidah oktet Sunting Sebuah angka dengan format yang sama digunakan oleh Irving Langmuir pada tahun 1919 di salah satu makalah awal mengenai kaidah oktet 169 Periodisitas bilangan oksidasi adalah salah satu bukti yang membuat Langmuir mengadopsi kaidah tersebut nbsp Penggunaan dalam tata nama SuntingBilangan oksidasi dalam penamaan senyawa untuk logam transisi dan lantanida serta aktinida ditempatkan baik sebagai superskrip di sebelah kanan lambang unsur dalam rumus kimia seperti FeIII ataupun dalam tanda kurung setelah nama unsur dalam nama kimia seperti besi III Misalnya Fe2 SO4 3 diberi nama besi III sulfat dan rumusnya dapat ditunjukkan sebagai FeIII 2 SO4 3 Hal ini dikarenakan ion sulfat memiliki muatan 2 sehingga setiap atom besi bermuatan 3 Sejarah konsep bilangan oksidasi SuntingAwal Sunting Oksidasi itu sendiri pertama kali dipelajari oleh Antoine Lavoisier yang mendefinisikannya sebagai hasil reaksi dengan oksigen karena itulah namanya 170 171 Istilah ini telah digeneralisasi untuk menyiratkan kehilangan elektron secara formal Bilangan oksidasi yang disebut tingkat oksidasi oleh Friedrich Wohler pada tahun 1835 172 adalah salah satu batu loncatan intelektual yang digunakan Dmitri Mendeleev untuk menurunkan tabel periodik William B Jensen 173 memberikan gambaran tentang sejarah konsep bilangan oksidasi hingga tahun 1938 Penggunaan dalam tata nama Sunting Ketika disadari bahwa beberapa logam membentuk dua senyawa biner yang berbeda dengan nonlogam yang sama kedua senyawa tersebut sering dibedakan dengan menggunakan akhiran i ic dalam bahasa Inggris untuk bilangan oksidasi logam yang lebih tinggi dan akhiran o ous dalam bahasa Inggris untuk yang lebih rendah Misalnya FeCl3 adalah feri klorida ferric chloride dan FeCl2 adalah fero klorida ferrous chloride Sistem ini tidak terlalu memuaskan walaupun terkadang masih digunakan karena logam yang berbeda memiliki bilangan oksidasi yang berbeda yang harus dipelajari feri dan fero Fe besi masing masing adalah 3 dan 2 tetapi kupri dan kupro Cu tembaga adalah 2 dan 1 serta stani dan stano Sn timah adalah 4 dan 2 Juga tidak ada kelonggaran untuk logam dengan lebih dari dua bilangan oksidasi seperti vanadium dengan bilangan oksidasi 2 3 4 dan 5 17 84Sistem ini sebagian besar telah digantikan oleh yang disarankan oleh Alfred Stock pada tahun 1919 174 dan diadopsi 175 oleh IUPAC pada tahun 1940 Dengan demikian FeCl2 ditulis sebagai besi II klorida dan bukan fero klorida Angka Romawi II di atom pusat kemudian disebut nomor Stock sekarang sebuah istilah usang dan nilainya diperoleh sebagai muatan di atom pusat setelah melepaskan ligan ligannya bersama dengan pasangan elektron yang mereka bagi dengannya 20 147 Pengembangan menuju konsep saat ini Sunting Istilah bilangan oksidasi atau keadaan oksidasi oxidation state dalam literatur kimia bahasa Inggris dipopulerkan oleh Wendell Mitchell Latimer dalam bukunya tahun 1938 tentang potensial elektrokimia 176 Dia menggunakannya untuk nilai sinonim dengan istilah bahasa Jerman Wertigkeit yang sebelumnya disebut valensi valensi polar atau bilangan kutub 177 dalam bahasa Inggris atau tahap oksidasi atau memang 178 179 keadaan oksidasi Sejak tahun 1938 istilah keadaan oksidasi telah dihubungkan dengan potensial elektrokimia dan elektron yang dipertukarkan dalam pasangan redoks yang berpartisipasi dalam reaksi redoks Pada tahun 1948 IUPAC menggunakan aturan tata nama 1940 dengan istilah bilangan oksidasi 180 181 alih alih istilah aslinya valensi 175 Pada tahun 1948 Linus Pauling mengusulkan bahwa bilangan oksidasi dapat ditentukan dengan mengekstrapolasi ikatan menjadi sepenuhnya ionik dalam arah elektronegativitas 182 Penerimaan penuh atas saran ini diperumit oleh fakta bahwa elektronegativitas Pauling bergantung pada bilangan oksidasi dan bahwa mereka dapat menyebabkan nilai bilangan oksidasi yang tidak biasa untuk beberapa logam transisi Pada tahun 1990 IUPAC menggunakan metode postulatori berbasis aturan untuk menentukan bilangan oksidasi 183 Ini dilengkapi dengan istilah bilangan oksidasi sinonim sebagai turunan dari bilangan Stock yang diperkenalkan pada tahun 1940 ke dalam nomenklatur Namun terminologi yang menggunakan ligan 20 147 memberi kesan bahwa bilangan oksidasi mungkin sesuatu yang spesifik untuk kompleks koordinasi Situasi ini dan kurangnya definisi tunggal yang nyata menghasilkan banyak perdebatan tentang arti bilangan oksidasi saran tentang metode untuk memperolehnya dan definisinya Untuk mengatasi masalah tersebut proyek IUPAC 2008 040 1 200 dimulai pada tahun 2008 tentang Definisi Komprehensif Keadaan Oksidasi dan diakhiri oleh dua laporan 4 5 dan oleh entri yang direvisi Keadaan Oksidasi 6 dan Bilangan Oksidasi 7 dalam Buki Emas IUPAC Hasilnya adalah definisi tunggal bilangan oksidasi dan dua algoritme untuk menghitungnya dalam molekul dan senyawa padat panjang dipandu oleh elektronegativitas Allen yang tidak bergantung pada bilangan oksidasi Lihat pula SuntingElektronegativitas Elektrokimia Orbital atom Kulit atom Bilangan kuantum Bilangan kuantum azimut Bilangan kuantum utama Bilangan kuantum magnetik Bilangan kuantum spin Prinsip Aufbau Aturan Wiswesser Energi ionisasi Afinitas elektron Potensial ionik Ion Kation dan Anion Ion poliatomik Ikatan kovalen Ikatan logam HibridisasiReferensi Sunting Wang G Zhou M Goettel G T Schrobilgen G J Su J Li J Schloder T Riedel S 2014 Identification of an iridium containing compound with a formal oxidation state of IX Nature 514 7523 475 477 Bibcode 2014Natur 514 475W doi 10 1038 nature13795 PMID 25341786 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Xiao Hai Hu Han Shi Schwarz W H Eugen Li Jun 26 Agustus 2010 Theoretical Investigations of Geometry Electronic Structure and Stability of UO6 Octahedral Uranium Hexoxide and Its Isomers The Journal of Physical Chemistry A 114 33 8837 8844 doi 10 1021 jp102107n ISSN 1089 5639 PMID 20572656 Schroeder Melanie Eigenschaften von borreichen Boriden und Scandium Aluminium Oxid Carbiden dalam bahasa Jerman hlm 139 a b c d Karen P McArdle P Takats J 2016 Comprehensive definition of oxidation state IUPAC Recommendations 2016 Pure Appl Chem 88 8 831 839 doi 10 1515 pac 2015 1204 hdl 10852 59520 nbsp Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h Karen P McArdle P Takats J 2014 Toward a comprehensive definition of oxidation state IUPAC Technical Report Pure Appl Chem 86 6 1017 1081 doi 10 1515 pac 2013 0505 nbsp a b c IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 Oxidation state a b IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 Oxidation number a b c Karen Pavel 2015 Oxidation State A Long Standing Issue Angewandte Chemie International Edition 54 16 4716 4726 doi 10 1002 anie 201407561 PMC 4506524 nbsp PMID 25757151 Hooydonk G 1974 O n an Ionic Approximation to Chemical Bonding Zeitschrift fur Naturforschung A 29 5 763 767 doi https doi org 10 1515 zna 1974 0517 Oxidation state IUPAC Compendium of Chemical Terminology 2009 doi 10 1351 goldbook O04365 ISBN 978 0 9678550 9 7 Pure and Applied Chemistry 2014 86 6 1017 1081 CODEN PACHAS ISSN 0033 4545 Bahasa Inggris Muir K W Ibers J A 1969 The structure of chlorocarbonyl sulfur dioxide bis triphenylphosphine rhodium RhCl CO SO2 P C6H5 3 2 Inorg Chem 8 9 1921 1928 doi 10 1021 ic50079a024 Jorgensen C K 1966 Electric Polarizability Innocent Ligands and Spectroscopic Oxidation States Structure and Bonding 1 Berlin Springer Verlag hlm 234 248 The Two Electron Bond Chemistry LibreTexts 25 Juni 2016 Karen P 2015 Oxidation state a long standing issue Angew Chem Int Ed 54 16 4716 4726 doi 10 1002 anie 201407561 PMC 4506524 nbsp PMID 25757151 Martinie R J Bultema J J Wal M N V Burkhart B J Griend D A V DeCock R L 2011 Bond order and chemical properties of BF CO and N2 J Chem Educ 88 8 1094 1097 Bibcode 2011JChEd 88 1094M doi 10 1021 ed100758t a b Petrucci R H Harwood W S Herring F G 2002 General Chemistry nbsp edisi ke 8 Prentice Hall ISBN 978 0 13 033445 9 tanpa ISBN Senn M S Wright J P Attfield J P 2012 Charge order and three site distortions in the Verwey structure of magnetite PDF Nature 481 7380 173 6 Bibcode 2012Natur 481 173S doi 10 1038 nature10704 hdl 20 500 11820 1b3bb558 52d5 419f 9944 ab917dc95f5e nbsp PMID 22190035 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Whitten K W Galley K D Davis R E 1992 General Chemistry nbsp edisi ke 4 Saunders hlm 147 ISBN 978 0 03 075156 1 tanpa ISBN a b c Connelly N G Damhus T Hartshorn R M Hutton A T Nomenclature of Inorganic Chemistry IUPAC Recommendations 2005 PDF RSC Publishing Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann hlm 27 28 ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c d e Na 1 K 1 Rb 1 dan Cs 1 dikenal dalam alkalida tabel oleh Greenwood dan Earnshaw menunjukkan 1 hanya untuk Na dan juga salah untuk Li tidak ada litida yang dijelaskan Atom Li 0 telah teramati di berbagai gugus litium klorida kecil lihat Milovanovic Milan Velickovic Suzana Veljkovicb Filip Jerosimic Stanka 30 Oktober 2017 Structure and stability of small lithium chloride LinClm 0 1 n m n 1 6 m 1 3 clusters Physical Chemistry Chemical Physics 45 doi 10 1039 C7CP04181K Be 0 telah teramati lihat Beryllium 0 Complex Found Chemistry Europe 13 Juni 2016 Be I telah teramati pada berilium monohidrida BeH lihat Shayesteh A Tereszchuk K Bernath P F Colin R 2003 Infrared Emission Spectra of BeH and BeD PDF J Chem Phys 118 3 1158 Bibcode 2003JChPh 118 1158S doi 10 1063 1 1528606 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2 Desember 2007 Diakses tanggal 2007 12 10 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan dan pada CAAC 2Be CAAC siklik alkil amino karbena lihat Wang Guocang Walley Jacob E Dickie Diane E Pan Sudip Frenking Gernot Gilliard Jr Robert G 2020 A Stable Crystalline Beryllium Radical Cation J Am Chem Soc 142 10 4560 4 doi 10 1021 jacs 9b13777 PMID 32088963 Diakses tanggal 22 September 2022 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan B 5 telah teramati pada Al3BC lihat Schroeder Melanie Eigenschaften von borreichen Boriden und Scandium Aluminium Oxid Carbiden dalam bahasa Jerman hlm 139 B 1 telah teramati pada magnesium diborida MgB2 lihat Keeler James Wothers Peter 2014 Chemical Structure and Reactivity An Integrated Approach Oxford University Press ISBN 9780199604135 B 0 telah teramati pada diborina lihat Braunschweig H Dewhurst R D Hammond K Mies J Radacki K Vargas A 2012 Ambient Temperature Isolation of a Compound with a Boron Boron Triple Bond Science 336 6087 1420 2 Bibcode 2012Sci 336 1420B doi 10 1126 science 1221138 PMID 22700924 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tetrazola mengandung sepasang atom nitrogen ikatan rangkap dengan bilangan oksidasi 0 di dalam cincinnya Sintesis 1H tetrazola CH2N4 dua atom N 0 diberikan dalam Ronald A Henry dan William G Finnegan An Improved Procedure for the Deamination of 5 Aminotetrazole J Am Chem Soc 1954 76 1 290 291 https doi org 10 1021 ja01630a086 Emas heptafluorida dihitung sebagai pentafluorida dengan ligan F2 molekul Himmel Daniel Riedel Sebastian 2007 After 20 Years Theoretical Evidence That AuF7 Is Actually AuF5 F2 Inorganic Chemistry 46 13 5338 5342 doi 10 1021 ic700431s PMID 17511450 Sekelompok SF6 yang sulit dipahami dengan atom helium diketahui memiliki atom fluorin 0 sebagai ligan lihat Albertini Simon Bergmeister Stefan Laimer Felix Martini Paul Gruber Elisabeth Zappa Fabio Oncak Milan Scheier Paul Echt Olof 22 April 2021 SF 6 Stabilizing Transient Ions in Helium Nanodroplets The Journal of Physical Chemistry Letters dalam bahasa Inggris 12 17 4112 4117 doi 10 1021 acs jpclett 1c01024 nbsp ISSN 1948 7185 PMC 8154854 nbsp Periksa nilai pmc bantuan PMID 33886323 Periksa nilai pmid bantuan Senyawa NaCl telah ditunjukkan dalam percobaan untuk ada di beberapa stoikiometri yang tidak biasa di bawah tekanan tinggi termasuk Na3Cl yang mengandung lapisan atom natrium 0 lihat Zhang W Oganov A R Goncharov A F Zhu Q Boulfelfel S E Lyakhov A O Stavrou E Somayazulu M Prakapenka V B Konopkova Z 2013 Unexpected Stable Stoichiometries of Sodium Chlorides Science 342 6165 1502 1505 arXiv 1310 7674 nbsp Bibcode 2013Sci 342 1502Z doi 10 1126 science 1244989 PMID 24357316 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Senyawa magnesium bervalensi rendah dengan Mg I telah diperoleh dengan menggunakan ligan besar lihat Green S P Jones C Stasch A December 2007 Stable Magnesium I Compounds with Mg Mg Bonds Science 318 5857 1754 1757 Bibcode 2007Sci 318 1754G doi 10 1126 science 1150856 PMID 17991827 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mg 0 telah disintesis dalam senyawa yang mengandung gugus Na2Mg22 yang terkoordinasi dengan ligan organik yang besar lihat Rosch B Gentner T X Eyselein J Langer J Elsen H Li W Harder S 2021 Strongly reducing magnesium 0 complexes Nature 592 7856 717 721 Bibcode 2021Natur 592 717R doi 10 1038 s41586 021 03401 w PMID 33911274 Periksa nilai pmid bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Al II telah teramati pada aluminium II oksida AlO lihat Tyte D C 1964 Red B2P A2s Band System of Aluminium Monoxide Nature 202 4930 383 384 Bibcode 1964Natur 202 383T doi 10 1038 202383a0 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan dan pada dialana R2Al AlR2 lihat Uhl Werner 2004 Organoelement Compounds Possessing Al Al Ga Ga In In and Tl Tl Single Bonds Advances in Organometallic Chemistry 51 53 108 doi 10 1016 S0065 3055 03 51002 4 a b c d e f g h i Bilangan oksidasi negatif dari logam blok p Al Ga In Sn Tl Pb Bi Po dan metaloid Si Ge As Sb Te At dapat terjadi dalam fase Zintl lihat Riedel Erwin ed 2007 Moderne Anorganische Chemie dalam bahasa Jerman hlm 259 and Vorlesung Intermetallische Phasen 6 2 Binare Zintl Phasen dalam bahasa Jerman Karbonil Al 0 yang tidak stabil telah terdeteksi dalam reaksi Al2 CH3 6 dengan karbon monoksida lihat Sanchez Ramiro Arrington Caleb Arrington Jr C A 1 Desember 1989 Reaction of trimethylaluminum with carbon monoxide in low temperature matrixes American Chemical Society 111 25 9110 9111 doi 10 1021 ja00207a023 Al 2 telah teramati pada Sr14 Al4 2 Ge 3 lihat Wemdorff Marco Rohr Caroline 2007 Sr14 Al4 2 Ge 3 Eine Zintl Phase mit isolierten Ge 4 und Al4 8 Anionen Sr14 Al4 2 Ge 3 Sebuah Fase Zintl dengan Anion Ge 4 dan Al4 8 Terisolasi Zeitschrift fur Naturforschung B dalam bahasa Jerman 62 10 1227 doi 10 1515 znb 2007 1001 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c New Type of Zero Valent Tin Compound Chemistry Europe 27 Agustus 2016 P 0 telah teramati lihat Wang Yuzhong Xie Yaoming Wei Pingrong King R Bruce Schaefer Iii Schleyer Paul v R Robinson Gregory H 2008 Carbene Stabilized Diphosphorus Journal of the American Chemical Society 130 45 14970 1 doi 10 1021 ja807828t PMID 18937460 Kesetimbangan Cl2O6 2ClO3 disebutkan oleh Greenwood dan Earnshaw tetapi telah dibantah lihat Lopez Maria Juan E Sicre 1990 Physicochemical properties of chlorine oxides 1 Composition ultraviolet spectrum and kinetics of the thermolysis of gaseous dichlorine hexoxide J Phys Chem 94 9 3860 3863 doi 10 1021 j100372a094 dan Cl2O6 sebenarnya adalah klorin V VII oksida Namun ClO3 telah teramati lihat Grothe Hinrich Willner Helge 1994 Chlorine Trioxide Spectroscopic Properties Molecular Structure and Photochemical Behavior Angew Chem Int Ed 33 14 1482 1484 doi 10 1002 anie 199414821 Ar 0 telah teramati pada argon fluorohidrida HArF dan ArCF22 lihat Lockyear J F Douglas K Price S D Karwowska M et al 2010 Generation of the ArCF22 Dication Journal of Physical Chemistry Letters 1 358 doi 10 1021 jz900274p Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ca I telah teramati lihat Krieck Sven Gorls Helmar Westerhausen Matthias 2010 Mechanistic Elucidation of the Formation of the Inverse Ca I Sandwich Complex thf 3Ca m C6H3 1 3 5 Ph3 Ca thf 3 and Stability of Aryl Substituted Phenylcalcium Complexes Journal of the American Chemical Society 132 35 12492 501 doi 10 1021 ja105534w PMID 20718434 a b c Kompleks oktakarbonil yang diisolasi dari Ca Sr Ba telah teramati dalam matriks neon tetapi masih belum jelas apakah ini kompleks logam 0 karena perhitungan tidak setuju apakah logam tersebut terikat secara kovalen atau ion pada ligan lihat Wu X Zhao L Jin J Pan S Li W Jin X Wang G Zhou M Frenking G 2018 Observation of alkaline earth complexes M CO 8 M Ca Sr or Ba that mimic transition metals Science 361 6405 912 916 Bibcode 2018Sci 361 912W doi 10 1126 science aau0839 PMID 30166489 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sc 0 telah teramati lihat F Geoffrey N Cloke Karl Khan Robin N Perutz 1991 h Arene complexes of scandium 0 and scandium II J Chem Soc Chem Commun 19 1372 1373 doi 10 1039 C39910001372 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sc I telah teramati lihat Polly L Arnold F Geoffrey N Cloke Peter B Hitchcock John F Nixon 1996 The First Example of a Formal Scandium I Complex Synthesis and Molecular Structure of a 22 Electron Scandium Triple Decker Incorporating the Novel 1 3 5 Triphosphabenzene Ring J Am Chem Soc 118 32 7630 7631 doi 10 1021 ja961253o Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sc II telah teramati lihat Woen David H Chen Guo P Ziller Joseph W Boyle Timothy J Furche Filipp Evans William J January 2017 Solution Synthesis Structure and CO Reduction Reactivity of a Scandium II Complex Angewandte Chemie International Edition 56 8 2050 2053 doi 10 1002 anie 201611758 PMID 28097771 Ti I telah teramati pada Ti h6 1 3 5 C6H3iPr3 2 BAr4 Ar C6H5 p C6H4F 3 5 C6H3 CF3 2 lihat Calderazzo Fausto Ferri Isabella Pampaloni Guido Englert Ulli Green Malcolm L H 1997 Synthesis of Ti h6 1 3 5 C6H3iPr3 2 BAr4 Ar C6H5 p C6H4F 3 5 C6H3 CF3 2 the First Titanium I Derivatives Organometallics 16 14 3100 3101 doi 10 1021 om970155o a b c d e f g h i j k l Ti 2 V 3 Cr 4 Co 3 Zr 2 Nb 3 Mo 4 Ru 2 Rh 3 Hf 2 Ta 3 dan W 4 terjadi pada karbonil logam biner anionik lihat 1 hlm dalam bahasa German 2 hlm 97 100 3 hlm 239 Ti 1 telah dilaporkan dalam Ti bipi 3 tetapi kemudian terbukti menjadi Ti 3 lihat Bowman A C England J Sprouls S Weihemuller T Wieghardt K 2013 Electronic structures of homoleptic tris 2 2 bipyridine M n complexes of the early transition metals M Sc Y Ti Zr Hf V Nb Ta n 1 0 1 2 3 an experimental and density functional theoretical study Inorganic Chemistry 52 4 2242 56 doi 10 1021 ic302799s PMID 23387926 Namun Ti 1 terjadi dalam Ti h C6H6 dan Ti h C6H5CH3 lihat Bandy J A Berry A Green M L H Perutz R N Prout K Verpeautz J N 1984 Synthesis of anionic sandwich compounds Ti h C6H5R 2 and the crystal structure of K 18 crown 6 ยต H Mo h C5H5 2 Inorganic Chemistry 52 4 729 731 doi 10 1039 C39840000729 Jilek Robert E Tripepi Giovanna Urnezius Eugenijus Brennessel William W Young Victor G Jr Ellis John E 2007 Zerovalent titanium sulfur complexes Novel dithiocarbamato derivatives of Ti CO 6 Ti CO 4 S2CNR2 Chem Commun 25 2639 2641 doi 10 1039 B700808B PMID 17579764 Fe VII telah teramati pada FeO4 lihat Lu Jun Bo Jian Jiwen Huang Wei Lin Hailu Zhou Mingfei 2016 Experimental and theoretical identification of the Fe VII oxidation state in FeO4 Physical Chemistry Chemical Physics 18 45 31125 31131 Bibcode 2016PCCP 1831125L doi 10 1039 C6CP06753K PMID 27812577 Fe VIII telah dilaporkan lihat Yurii D Perfiliev Virender K Sharma 2008 Higher Oxidation States of Iron in Solid State Synthesis and Their Mossbauer Characterization Ferrates ACS Symposium Series ACS Publications Platinum Metals Review 48 4 157 158 doi 10 1595 147106704X10801 Namun keberadaannya telah diperdebatkan a b c d e f g h i j Fe 4 Ru 4 dan Os 4 telah teramati pada senyawa kaya logam yang mengandung kompleks oktahedral MIn6 xSnx Pt 3 sebagai anion dimer Pt Pt 6 Cu 2 Zn 2 Ag 2 Cd 2 Au 2 dan Hg 2 telah teramati sebagai anion dimer dan monomer ion dimer awalnya dilaporkan sebagai T T 2 untuk Zn Cd Hg tetapi kemudian terbukti menjadi T T 4 untuk semua unsur unsur ini dalam La2Pt2In La2Cu2In Ca5Au3 Ca5Ag3 Ca5Hg3 Sr5Cd3 Ca5Zn3 struktur AE2 5 T T 4 T2 4e Yb3Ag2 Ca5Au4 dan Ca3Hg2 Au 3 telah teramati pada ScAuSn dan senyawa setengah Heusler 18 elektron lainnya Lihat Changhoon Lee Myung Hwan Whangbo 2008 Late transition metal anions acting as p metal elements Solid State Sciences 10 4 444 449 Bibcode 2008SSSci 10 444K doi 10 1016 j solidstatesciences 2007 12 001 and Changhoon Lee Myung Hwan Whangbo Jurgen Kohler 2010 Analysis of Electronic Structures and Chemical Bonding of Metal rich Compounds 2 Presence of Dimer T T 4 and Isolated T2 Anions in the Polar Intermetallic Cr5B3 Type Compounds AE5T3 AE Ca Sr T Au Ag Hg Cd Zn Zeitschrift fur Anorganische und Allgemeine Chemie 636 1 36 40 doi 10 1002 zaac 200900421 Ni 2 telah teramati pada Ni2 Ni 1 5 COD 2 lihat Jonas Klaus 1975 Dilithium Nickel Olefin Complexes Novel Bimetal Complexes Containing a Transition Metal and a Main Group Metal Angew Chem Int Ed 14 11 752 753 doi 10 1002 anie 197507521 and Ellis John E 2006 Adventures with Substances Containing Metals in Negative Oxidation States Inorganic Chemistry 45 8 3167 86 doi 10 1021 ic052110i PMID 16602773 Cu 0 telah teramati pada Cu tris 2 diisopropilfosfino fenil borana lihat Moret Marc Etienne Zhang Limei Peters Jonas C 2013 A Polar Copper Boron One Electron s Bond J Am Chem Soc 135 10 3792 3795 doi 10 1021 ja4006578 PMID 23418750 Zn 0 telah teramati pada lihat Singh Amit Pratap Samuel Prinson P Roesky Herbert W Schwarzer Martin C Frenking Gernot Sidhu Navdeep S Dittrich Birger 2013 A Singlet Biradicaloid Zinc Compound and Its Nonradical Counterpart J Am Chem Soc 135 19 7324 9 doi 10 1021 ja402351x PMID 23600486 dan Soleilhavoup Michele Bertrand Guy 2015 Cyclic Alkyl Amino Carbenes CAACs Stable Carbenes on the Rise Acc Chem Res 48 2 256 266 doi 10 1021 ar5003494 PMID 25515548 Zn I telah teramati pada dekametildizinkosena Zn2 h5 C5Me5 2 lihat Resa I Carmona E Gutierrez Puebla E Monge A 2004 Decamethyldizincocene a Stable Compound of Zn I with a Zn Zn Bond Science 305 5687 1136 8 Bibcode 2004Sci 305 1136R doi 10 1126 science 1101356 PMID 15326350 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Zn III telah diprediksi stabil dalam senyawa dengan trianion berbasis borana yang sangat stabil tetapi tidak ada kandidat Zn III yang diketahui secara eksperimental lihat Hong Fang Huta Banjade Deepika Puru Jena 2021 Realization of the Zn3 oxidation state Nanoscale dalam bahasa English 13 33 14041 14048 doi 10 1039 D1NR02816B PMID 34477685 Periksa nilai pmid bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Ga 2 Ga 4 dan Ga 5 telah teramati pada magnesium galida MgGa Mg2Ga dan Mg5Ga2 masing masing lihat Patrick Hofmann Colture Ein Programm zur interaktiven Visualisierung von Festkorperstrukturen sowie Synthese Struktur und Eigenschaften von binaren und ternaren Alkali und Erdalkalimetallgalliden PDF dalam bahasa Jerman hlm 72 Ga 3 telah teramati pada LaGa lihat Durr Ines Bauer Britta Rohr Caroline 2011 Lanthan Triel Tetrel ide La Al Ga x Si Ge 1 x Experimentelle und theoretische Studien zur Stabilitat intermetallischer 1 1 Phasen PDF Z Naturforsch dalam bahasa Jerman 66b 1107 1121 Ga 0 telah teramati pada galium monoiodida di antara bilangan oksidasi galium lainnya Ge 1 Ge 2 dan Ge 3 telah teramati pada germanida lihat Holleman Arnold F Wiberg Egon Wiberg Nils 1995 Germanium Lehrbuch der Anorganischen Chemie dalam bahasa Jerman edisi ke 101 Walter de Gruyter hlm 953 959 ISBN 978 3 11 012641 9 As 0 telah teramati lihat Abraham Mariham Y Wang Yuzhong Xie Yaoming Wei Pingrong Shaefer III Henry F Schleyer P von R Robinson Gregory H 2010 Carbene Stabilization of Diarsenic From Hypervalency to Allotropy Chemistry A European Journal 16 2 432 5 doi 10 1002 chem 200902840 PMID 19937872 As I telah teramati pada arsen I iodida AsI lihat Ellis Bobby D MacDonald Charles L B 2004 Stabilized Arsenic I Iodide A Ready Source of Arsenic Iodide Fragments and a Useful Reagent for the Generation of Clusters Inorganic Chemistry 43 19 5981 6 doi 10 1021 ic049281s PMID 15360247 As IV telah teramati pada arsen IV hidroksida As OH 4 dan HAsO lihat Klaning Ulrik K Bielski Benon H J Sehested K 1989 Arsenic IV A pulse radiolysis study Inorganic Chemistry 28 14 2717 24 doi 10 1021 ic00313a007 Se 1 telah teramati pada diselenida 2 Se22 Sebuah atom Se 0 atom telah diidentifikasi menggunakan DFT pada ReOSe 2 pySe 3 lihat Cargnelutti Roberta Lang Ernesto S Piquini Paulo Abram Ulrich 2014 Synthesis and structure of ReOSe 2 Se py 3 A rhenium V complex with selenium 0 as a ligand Inorganic Chemistry Communications 45 48 50 doi 10 1016 j inoche 2014 04 003 ISSN 1387 7003 Se I telah teramati pada selenium I klorida Se2Cl2 lihat Selenium Selenium I chloride compound data WebElements com Diakses tanggal 23 September 2022 Se III telah teramati pada Se2NBr3 lihat Lau Carsten Neumuller Bernhard Vyboishchikov Sergei F Frenking Gernot Dehnicke Kurt Hiller Wolfgang Herker Martin 1996 Se2NBr3 Se2NCl5 Se2NCl 6 New Nitride Halides of Selenium III and Selenium IV Chemistry A European Journal 2 11 1393 1396 doi 10 1002 chem 19960021108 Se V telah teramati pada SeO3 dan HSeO42 lihat Klaning Ulrik K Sehested K 1986 Selenium V A pulse radiolysis study Inorganic Chemistry 90 21 5460 4 doi 10 1021 j100412a112 Br II diketahui terjadi pada radikal bromin monoksida lihat 4 Sr I telah teramati pada stronsium monofluorida SrF lihat P Colarusso Guo B Zhang K Q Bernath P F et al 1996 High Resolution Infrared Emission Spectrum of Strontium Monofluoride PDF Journal of Molecular Spectroscopy 175 1 158 171 Bibcode 1996JMoSp 175 158C doi 10 1006 jmsp 1996 0019 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 8 Maret 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j k l m Itrium dan semua lantanida kecuali Ce dan Pm telah teramati dalam bilangan oksidasi 0 dalam kompleks bis 1 3 5 tri t butilbenzena lihat Cloke F Geoffrey N 1993 Zero Oxidation State Compounds of Scandium Yttrium and the Lanthanides Chem Soc Rev 22 17 24 doi 10 1039 CS9932200017 dan Arnold Polly L Petrukhina Marina A Bochenkov Vladimir E Shabatina Tatyana I Zagorskii Vyacheslav V Cloke 2003 12 15 Arene complexation of Sm Eu Tm and Yb atoms a variable temperature spectroscopic investigation Journal of Organometallic Chemistry 688 1 2 49 55 doi 10 1016 j jorganchem 2003 08 028 Y I telah teramati pada itrium I bromida YBr lihat Yttrium yttrium I bromide compound data OpenMOPAC net Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2011 Diakses tanggal 23 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Y II telah teramati pada 18 mahkota 6 K C5H4SiMe3 3Y lihat MacDonald M R Ziller J W Evans W J 2011 Synthesis of a Crystalline Molecular Complex of Y2 18 crown 6 K C5H4SiMe3 3Y J Am Chem Soc 133 40 15914 17 doi 10 1021 ja207151y PMID 21919538 Zr 1 telah dilaporkan dalam Zr bipi 3 lihat Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann hlm 960 ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link dan Holleman Arnold F Wiberg Egon Wiberg Nils 1995 Zirconium Lehrbuch der Anorganischen Chemie dalam bahasa Jerman edisi ke 101 Walter de Gruyter hlm 1413 ISBN 978 3 11 012641 9 tetapi kemudian terbukti menjadi Zr 4 lihat Bowman A C England J Sprouls S Weihemuller T Wieghardt K 2013 Electronic structures of homoleptic tris 2 2 bipyridine M n complexes of the early transition metals M Sc Y Ti Zr Hf V Nb Ta n 1 0 1 2 3 an experimental and density functional theoretical study Inorganic Chemistry 52 4 2242 56 doi 10 1021 ic302799s PMID 23387926 a b Zr 0 dan Hf 0 terjadi dalam h6 1 3 5 tBu 3C6H3 2M M Zr Hf dan h5 C5R5M CO 4 lihat Chirik P J Bradley C A 2007 4 06 Complexes of Zirconium and Hafnium in Oxidation States 0 to ii Comprehensive Organometallic Chemistry III From Fundamentals to Applications 4 Elsevier Ltd hlm 697 739 doi 10 1016 B0 08 045047 4 00062 5 ISBN 9780080450476 Kompleks Nb 0 dan Ta 0 telah teramati lihat Holleman Arnold F Wiberg Egon Wiberg Nils 2003 4 5 7 Niobium 0 and Tantalum 0 Dalam J A McCleverty T J Meyer Comprehensive Coordination Chemistry II From Biology to Nanotechnology 4 edisi ke 2 Newnes hlm 297 299 ISBN 978 0 08 091316 2 a b Nb I dan Ta I terjadi dalam CpNb CO 4 dan CpTa CO 4 lihat Holleman Arnold F Wiberg Egon Wiberg Nils 1995 Tantal Lehrbuch der Anorganischen Chemie dalam bahasa Jerman edisi ke 101 Walter de Gruyter hlm 1430 ISBN 978 3 11 012641 9 dan King R Bruce 1969 Transition Metal Organometallic Chemistry An Introduction Academic Press hlm 11 ISBN 978 0 32 315996 8 George G N Klein S I Nixon J F 1984 Electron paramagnetic resonance spectroscopic studies on the zero valent rhodium complex Rh P OPri 3 4 at X and Q band frequencies Chemical Physics Letters 108 6 627 630 Bibcode 1984CPL 108 627G doi 10 1016 0009 2614 84 85069 1 Rh VII telah diketahui dalam katioj RhO3 lihat The Highest Oxidation State of Rhodium Rhodium VII in RhO3 Angew Chem Int Ed 2022 doi 10 1002 anie 202207688 Pd I telah teramati lihat Crabtree R H 2002 CHEMISTRY A New Oxidation State for Pd Science 295 5553 288 289 doi 10 1126 science 1067921 PMID 11786632 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pd III telah teramati lihat Powers D C Ritter T 2011 Palladium III in Synthesis and Catalysis PDF Top Organomet Chem Topics in Organometallic Chemistry 35 hlm 129 156 Bibcode 2011hoso book 129P doi 10 1007 978 3 642 17429 2 6 ISBN 978 3 642 17428 5 PMC 3066514 nbsp PMID 21461129 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 12 Juni 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Paladium V telah diidentifikasi dalam kompleks dengan senyawa organosilikon yang mengandung paladium pentakoordinat lihat Shimada Shigeru Li Yong Hua Choe Yoong Kee Tanaka Masato Bao Ming Uchimaru Tadafumi 2007 Multinuclear palladium compounds containing palladium centers ligated by five silicon atoms Proceedings of the National Academy of Sciences 104 19 7758 7763 doi 10 1073 pnas 0700450104 Palladium VI telah diklaim untuk eksis dalam NEW PALLADIUM OXIDATION STATE Chem Eng News 80 2 8 2002 doi 10 1021 cen v080n002 p008 tetapi hal ini telah dibantah dengan menunjukkan bahwa itu adalah Paladium II Ion Ag telah teramati dalam larutan amonia logam lihat Tran N E Lagowski J J 2001 Metal Ammonia Solutions Solutions Containing Argentide Ions Inorganic Chemistry 40 5 1067 68 doi 10 1021 ic000333x Ag 0 telah teramati pada kompleks karbonil dalam matriks suhu rendah lihat McIntosh D Ozin G A 1976 Synthesis using metal vapors Silver carbonyls Matrix infrared ultraviolet visible and electron spin resonance spectra structures and bonding of silver tricarbonyl silver dicarbonyl silver monocarbonyl and disilver hexacarbonyl J Am Chem Soc 98 11 3167 75 doi 10 1021 ja00427a018 Cd I telah teramati pada kadmium I tetrakloroaluminat Cd2 AlCl4 2 lihat Holleman Arnold F Wiberg Egon Wiberg Nils 1985 Cadmium Lehrbuch der Anorganischen Chemie dalam bahasa Jerman edisi ke 91 100 Walter de Gruyter hlm 1056 1057 ISBN 978 3 11 007511 3 In 5 telah teramati pada La3InGe lihat Guloy A M Corbett J D 1996 Synthesis Structure and Bonding of Two Lanthanum Indium Germanides with Novel Structures and Properties Inorganic Chemistry 35 9 2616 22 doi 10 1021 ic951378e PMID 11666477 In 2 telah teramati pada Na2In lihat 5 hlm 69 Karbonil dan gugus In 0 yang tidak stabil telah terdeteksi lihat 6 hlm 6 Sn 3 telah teramati pada Sn2 6 misalnya dalam Ba2 4 Mg4 8 Sn4 Sn2 6 Sn2 dengan lembar persegi Sn2 n lihat Papoian Garegin A Hoffmann Roald 2000 Hypervalent Bonding in One Two and Three Dimensions Extending the Zintl Klemm Concept to Nonclassical Electron Rich Networks Angew Chem Int Ed 2000 39 2408 2448 doi 10 1002 1521 3773 20000717 39 14 lt 2408 aid anie2408 gt 3 0 co 2 u Diakses tanggal 23 September 2022 Sn I dan Sn III telah teramati pada senyawa organotimah Sb 2 telah teramati pada Sb2 4 misalnya dalam RbBa4 Sb2 Sb O lihat Boss Michael Petri Denis Pickhard Frank Zonnchen Peter Rohr Caroline 2005 Neue Barium Antimonid Oxide mit den Zintl Ionen Sb 3 Sb2 4 und 1 Sbn n New Barium Antimonide Oxides containing Zintl Ions Sb 3 Sb2 4 and 1 Sbn n Zeitschrift fur Anorganische und Allgemeine Chemie dalam bahasa Jerman 631 6 7 1181 1190 doi 10 1002 zaac 200400546 Sb 0 telah teramati lihat Anastas Sidiropoulos Studies of N heterocyclic Carbene NHC Complexes of the Main Group Elements PDF hlm 39 doi 10 4225 03 5B0F4BDF98F60 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sb I dan Sb II telah teramati pada senyawa organoantimon untuk Sb I lihat Simon Petr de Proft Frank Jambor Roman Ruzicka Ales Dostal Libor 2010 Monomeric Organoantimony I and Organobismuth I Compounds Stabilized by an NCN Chelating Ligand Syntheses and Structures Angewandte Chemie International Edition 49 32 5468 5471 doi 10 1002 anie 201002209 PMID 20602393 Sb IV telah teramati pada SbCl6 2 lihat Nobuyoshi Shinohara Masaaki Ohsima 2000 Production of Sb IV Chloro Complex by Flash Photolysis of the Corresponding Sb III and Sb V Complexes in CH3CN and CHCl3 Bulletin of the Chemical Society of Japan 73 7 1599 1604 doi 10 1246 bcsj 73 1599 Te 0 telah teramati pada telurolat Te I telah teramati pada telurium iodida TeI lihat Tellurium tellurium iodide WebElements com Diakses tanggal 23 September 2022 Te III telah teramati pada Te N SiMe3 2 2 lihat Heinze Thorsten Roesky Herbert W Pauer Frank Stalke Dietmar Sheldrick George M 1991 Synthesis and Structure of the First Tellurium III Radical Cation Angewandte Chemie International Edition 30 12 1678 doi 10 1002 anie 199116771 Diakses tanggal 23 September 2022 Te V disebutkan oleh Greenwood dan Earnshaw tetapi mereka tidak memberikan contoh senyawa Te V Apa yang lama dianggap sebagai ditelurium dekafluorida Te2F10 sebenarnya adalah bis pentafluoroteluril oksida F5TeOTeF5 lihat Watkins P M 1974 Ditellurium decafluoride A Continuing Myth Journal of Chemical Education 51 9 520 521 Bibcode 1974JChEd 51 520W doi 10 1021 ed051p520 Namun Te V telah teramati pada HTeO TeO HTeO2 dan TeO3 lihat Klaning Ulrik K Sehested K 2001 Tellurium V A Pulse Radiolysis Study The Journal of Physical Chemistry A 105 27 6637 45 Bibcode 2001JPCA 105 6637K doi 10 1021 jp010577i I II diketahui eksis dalam monoksida IO lihat Nikitin I V 31 August 2008 Halogen monoxides Russian Chemical Reviews 77 8 739 749 Bibcode 2008RuCRv 77 739N doi 10 1070 RC2008v077n08ABEH003788 I IV telah teramati pada iodin dioksida IO2 lihat Pauling Linus 1988 Oxygen Compounds of Nonmetallic Elements General Chemistry edisi ke 3 Dover Publications Inc hlm 259 ISBN 978 0 486 65622 9 I VI telah teramati pada IO3 IO42 H5IO6 H2IO52 H4IO62 dan HIO53 lihat Klaning Ulrik K Sehested Knud Wolff Thomas 1981 Laser flash photolysis and pulse radiolysis of iodate and periodate in aqueous solution Properties of iodine VI J Chem Soc Faraday Trans 1 77 7 1707 18 doi 10 1039 F19817701707 Senyawa Xe lihat Xenon Xe 0 telah teramati pada tetraxenonoemas II AuXe42 Xe I telah teramati pada xenon heksafluoroplatinat dan xenon heksafluororodat lihat Pauling Linus 1988 General Chemistry edisi ke 3 Dover Publications Inc hlm 250 ISBN 978 0 486 65622 9 namun senyawa ini kemudian ditemukan mengandung Xe II Ba I telah teramati pada barium monofluorida BaF lihat P Colarusso Guo B Zhang K Q Bernath P F et al 1995 High Resolution Fourier Transform Infrared Emission Spectrum of Barium Monofluoride PDF Journal of Molecular Spectroscopy 170 1 59 Bibcode 1996JMoSp 175 158C doi 10 1006 jmsp 1996 0019 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 10 Maret 2005 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d La I Pr I Tb I Tm I dan Yb I telah teramati pada gugus MB8 lihat Li Wan Lu Chen Teng Teng Chen Wei Jia Li Jun Wang Lai Sheng 2021 Monovalent lanthanide I in borozene complexes Nature Communications 12 6467 doi 10 1038 s41467 021 26785 9 Pr I telah teramati pada PrB4 lihat Chen Xin Chen Teng Teng Li Wang Lu Lu Jun Bo Zhao Li Juan Jian Tian Hu Han Shi Wang Lai Sheng Li Jun 2018 12 13 Lanthanides with Unusually Low Oxidation States in the PrB3 and PrB4 Boride Clusters Inorganic Chemistry 58 1 411 418 doi 10 1021 acs inorgchem 8b02572 PMID 30543295 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pr V telah teramati pada PrO2 lihat Zhang Qingnan Hu Shu Xian Qu Hui Su Jing Wang Guanjun Lu Jun Bo Chen Mohua Zhou Mingfei Li Jun 2016 06 06 Pentavalent Lanthanide Compounds Formation and Characterization of Praseodymium V Oxides Angewandte Chemie International Edition 55 24 6896 6900 doi 10 1002 anie 201602196 ISSN 1521 3773 PMID 27100273 Hu Shu Xian Jian Jiwen Su Jing Wu Xuan Li Jun Zhou Mingfei 2017 Pentavalent lanthanide nitride oxides NPrO and NPrO complexes with N Pr triple bonds Chemical Science dalam bahasa Inggris 8 5 4035 4043 doi 10 1039 C7SC00710H ISSN 2041 6520 PMC 5434915 nbsp PMID 28580119 Nd IV telah teramati dalam senyawa keadaan padat yang tidak stabil lihat Holleman A F Wiberg E 2001 Inorganic Chemistry San Diego Academic Press ISBN 0 12 352651 5 a b c d e Semua lantanida La Lu dalam bilangan oksidasi 2 telah diamati kecuali La Gd Lu pada larutan dihalida yang encer dan padat dari unsur unsur ini dalam dihalida alkali tanah lihat Holleman A F Wiberg E 2001 Inorganic Chemistry San Diego Academic Press ISBN 0 12 352651 5 dan kecuali Pm dalam kompleks molekul organologam lihat Lanthanides Topple Assumptions and Meyer G 2014 All the Lanthanides Do It and Even Uranium Does Oxidation State 2 Angewandte Chemie International Edition 53 14 3550 51 doi 10 1002 anie 201311325 PMID 24616202 Selain itu semua lantanida La Lu membentuk dihidrida LnH2 dikarbida LnC2 monosulfida LnS monoselenida LnSe dan monotelurida LnTe tetapi untuk sebagian besar unsur senyawa ini memiliki ion Ln3 dengan elektron terdelokalisasi menjadi pita konduksi misalnya Ln3 H 2 e Anion gugus SmB6 telah dilaporkan dan mengandung Sm dalam bilangan oksidasi 1 yang langka lihat Paul J Robinson Xinxing Zhang Tyrel McQueen Kit H Bowen Anastassia N Alexandrova 2017 SmB6 Cluster Anion Covalency Involving f Orbitals J Phys Chem A 2017 121 8 1849 1854 121 8 1849 1854 Dy IV telah teramati pada senyawa keadaan padat yang tidak stabil lihat Holleman A F Wiberg E 2001 Inorganic Chemistry San Diego Academic Press ISBN 0 12 352651 5 Hf I telah teramati pada hafnium monobromida HfBr lihat Marek G S Troyanov S I Tsirel nikov V I 1979 Kristallicheskoe stroenie i termodinamicheskie harakteristiki monobromidov cirkoniya i gafniya Crystal structure and thermodynamic characteristics of monobromides of zirconium and hafnium Zhurnal neorganicheskoj himii Russian Journal of Inorganic Chemistry dalam bahasa Rusia 24 4 890 893 Os 1 telah teramati pada Na Os CO 13 lihat Krause J Siriwardane Upali Salupo Terese A Wermer Joseph R Knoeppel David W Shore Sheldon G 1993 Preparation of Os3 CO 11 2 and its reactions with Os3 CO 12 structures of Et4N HOs3 CO 11 and H2OsS4 CO Journal of Organometallic Chemistry 454 1 2 263 271 doi 10 1016 0022 328X 93 83250 Y dan Carter Willie J Kelland John W Okrasinski Stanley J Warner Keith E Norton Jack R 1982 Mononuclear hydrido alkyl carbonyl complexes of osmium and their polynuclear derivatives Inorganic Chemistry 21 11 3955 3960 doi 10 1021 ic00141a019 Ir 3 telah teramati pada Ir CO 33 lihat Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann hlm 1117 ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Ir VII telah teramati pada h2 O2 IrO2 lihat C amp EN Iridium dressed to the nines Ir VIII telah teramati pada iridium tetroksida IrO4 lihat Gong Yu Zhou Mingfei Kaupp Martin Riedel Sebastian 2009 Formation and Characterization of the Iridium Tetroxide Molecule with Iridium in the Oxidation State VIII Angewandte Chemie International Edition 48 42 7879 7883 doi 10 1002 anie 200902733 PMID 19593837 Ir IX telah teramati pada IrO 4 lihat Wang Guanjun Zhou Mingfei Goettel James T Schrobilgen Gary G Su Jing Li Jun Schloder Tobias Riedel Sebastian 21 Agustus 2014 Identification of an iridium containing compound with a formal oxidation state of IX Nature 514 7523 475 477 Bibcode 2014Natur 514 475W doi 10 1038 nature13795 PMID 25341786 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pt 1 dan Pt 2 telah teramati pada barium platinida masing masing BaPt dan Ba2Pt lihat Karpov Andrey Konuma Mitsuharu Jansen Martin 2006 An experimental proof for negative oxidation states of platinum ESCA measurements on barium platinides Chemical Communications 8 838 840 doi 10 1039 b514631c PMID 16479284 Pt I dan Pt III telah teramati pada spesies bimetalik dan polimetalik lihat Kauffman George B Thurner Joseph J Zatko David A 1967 Ammonium Hexachloroplatinate IV Inorganic Syntheses 9 hlm 182 185 doi 10 1002 9780470132401 ch51 ISBN 978 0 470 13240 1 Au 0 telah teramati lihat Mezaille Nicolas Avarvari Narcis Maigrot Nicole Ricard Louis Mathey Francois Le Floch Pascal Cataldo Laurent Berclaz Theo Geoffroy Michel 1999 Gold I and Gold 0 Complexes of Phosphinine Based Macrocycles Angewandte Chemie International Edition 38 21 3194 3197 doi 10 1002 SICI 1521 3773 19991102 38 21 lt 3194 AID ANIE3194 gt 3 0 CO 2 O PMID 10556900 Hg IV telah dilaporkan dalam raksa IV fluorida HgF4 lihat Xuefang Wang Lester Andrews Sebastian Riedel Martin Kaupp 2007 Mercury Is a Transition Metal The First Experimental Evidence for HgF4 Angew Chem Int Ed 46 44 8371 8375 doi 10 1002 anie 200703710 PMID 17899620 Namun ia tidak dapat dikonfirmasi oleh eksperimen selanjutnya lihat Is mercury a transition metal Diarsipkan 12 Oktober 2016 di Wayback Machine Tl 5 telah teramati pada Na23K9Tl15 3 lihat Dong Z C Corbett J D 1996 Na23K9Tl15 3 An Unusual Zintl Compound Containing Apparent Tl57 Tl48 Tl37 and Tl5 Anions Inorganic Chemistry 35 11 3107 12 doi 10 1021 ic960014z PMID 11666505 Tl 1 telah teramati pada sesium talida CsTl lihat King R B Schleyer R 2004 Theory and concepts in main group cluster chemistry Dalam Driess M Noth H Molecular clusters of the main group elements Wiley VCH Chichester hlm 19 ISBN 978 3 527 61437 0 Tl 2 telah teramati pada tetrakis hipersilil ditalium Me3Si Si 2Tl Tl Si SiMe3 2 lihat Sonja Henkel Dr Karl Wilhelm Klinkhammer Dr Wolfgang Schwarz 1994 Tetrakis hypersilyl dithallium Tl Tl A Divalent Thallium Compound Angew Chem Int Ed 33 6 681 683 doi 10 1002 anie 199406811 Pb 2 telah teramati pada BaPb lihat Ferro Riccardo 2008 Nicholas C Norman ed Intermetallic Chemistry Elsevier hlm 505 ISBN 978 0 08 044099 6 dan Todorov Iliya Sevov Slavi C 2004 Heavy Metal Aromatic Rings Cyclopentadienyl Anion Analogues Sn56 and Pb56 in the Zintl Phases Na8BaPb6 Na8BaSn6 and Na8EuSn6 Inorganic Chemistry 43 20 6490 94 doi 10 1021 ic000333x Karbonil Pb 0 telah diamati dalam reaksi antara atom timbal dan karbon monoksida lihat Ling Jiang Qiang Xu 2005 Observation of the lead carbonyls PbnCO n 1 4 Reactions of lead atoms and small clusters with carbon monoxide in solid argon The Journal of Chemical Physics 122 3 034505 122 3 34505 Bibcode 2005JChPh 122c4505J doi 10 1063 1 1834915 ISSN 0021 9606 PMID 15740207 Pb 1 dan Pb 3 telah teramati pada senyawa organotimbal misalnya heksametildiplumbana Pb2 CH3 6 untuk Pb I lihat Siew Peng Chia Hong Wei Xi Yongxin Li Kok Hwa Lim Cheuk Wai So 2013 A Base Stabilized Lead I Dimer and an Aromatic Plumbylidenide Anion Angew Chem Int Ed 52 24 6298 6301 doi 10 1002 anie 201301954 PMID 23629949 Bi 2 dan Bi 1 terjadi pada fase Zintl misalnya Ca2 22 Bi4 4 Bi2 4 4 Bi3 8 lihat Ponou Simeon 2006 Germanides Germanide Tungstate Double Salts and Substitution Effects in Zintl Phases Technische Universitat Munchen Lehrstuhl fur Anorganische Chemie mit Schwerpunkt Neue Materialien hlm 68 Keadaan Bi 0 diketahui eksis dalam kompleks karbena heterosiklik N dari dibismutena lihat Deka Rajesh Orthaber Andreas May 6 2022 Carbene chemistry of arsenic antimony and bismuth origin evolution and future prospects Royal Society of Chemistry 51 8540 doi 10 1039 d2dt00755j Bi I telah teramati pada bismut monobromida BiBr dan bismut monoiodida BiI lihat Godfrey S M McAuliffe C A Mackie A G Pritchard R G 1998 Nicholas C Norman ed Chemistry of arsenic antimony and bismuth Springer hlm 67 84 ISBN 978 0 7514 0389 3 Bi 2 telah teramati pada dibismutina R2Bi BiR2 lihat Arthur J Ashe III 1990 Thermochromic Distibines and Dibismuthines Advances in Organometallic Chemistry 30 hlm 77 97 doi 10 1016 S0065 3055 08 60499 2 ISBN 9780120311309 Bi IV telah teramati lihat A I Aleksandrov I E Makarov 1987 Formation of Bi II and Bi IV in aqueous hydrochloric solutions of Bi III Bulletin of the Academy of Sciences of the USSR Division of Chemical Science 36 2 217 220 doi 10 1007 BF00959349 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Po V telah teramati pada dioksidopolonium 1 PoO lihat Thayer John S 2010 Relativistic Effects and the Chemistry of the Heavier Main Group Elements Relativistic Methods for Chemists Challenges and Advances in Computational Chemistry and Physics 10 hlm 78 doi 10 1007 978 1 4020 9975 5 2 ISBN 978 1 4020 9974 8 Rn II telah teramati pada radon difluorida RnF2 lihat Stein L 1970 Ionic Radon Solution Science 168 3929 362 4 Bibcode 1970Sci 168 362S doi 10 1126 science 168 3929 362 PMID 17809133 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan dan Kenneth S Pitzer 1975 Fluorides of radon and element 118 J Chem Soc Chem Commun 18 760b 761 doi 10 1039 C3975000760b Rn IV dilaporkan oleh Greenwood dan Earnshaw tetapi keberadaannya tidak diketahui lihat Sykes A G 1998 Recent Advances in Noble Gas Chemistry Advances in Inorganic Chemistry 46 Academic Press hlm 91 93 ISBN 978 0 12 023646 6 Diakses tanggal 23 September 2022 Rn VI telah diketahui pada radon trioksida RnO3 lihat Sykes A G 1998 Recent Advances in Noble Gas Chemistry Advances in Inorganic Chemistry 46 Academic Press hlm 91 93 ISBN 978 0 12 023646 6 Diakses tanggal 23 September 2022 Ac II telah diketahui pada Aktinium II hidrida AcH2 lihat Farr J Giorgi A L Bowman M G Money R K 1961 The crystal structure of actinium metal and actinium hydride Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry 18 42 47 doi 10 1016 0022 1902 61 80369 2 OSTI 4397640 Th I dan U I telah dideteksi dalam fase gas sebagai anion oktakarbonil lihat Chaoxian Chi Sudip Pan Jiaye Jin Luyan Meng Mingbiao Luo Lili Zhao Mingfei Zhou Gernot Frenking 2019 Octacarbonyl Ion Complexes of Actinides An CO 8 An Th U and the Role of f Orbitals in Metal Ligand Bonding Chemistry Weinheim an der Bergstrasse Germany 25 50 11772 11784 25 50 11772 11784 doi 10 1002 chem 201902625 ISSN 0947 6539 PMC 6772027 nbsp PMID 31276242 Th I telah diketahui pada torium I bromida ThBr lihat Wickleder Mathias S Fourest Blandine Dorhout Peter K 2006 Thorium Dalam Morss Lester R Edelstein Norman M Fuger Jean The Chemistry of the Actinide and Transactinide Elements PDF 3 edisi ke 3rd Dordrecht the Netherlands Springer hlm 52 160 doi 10 1007 1 4020 3598 5 3 ISBN 978 1 4020 3555 5 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 7 Maret 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Th II dan Th III telah teramati pada ThII h5 C5H3 SiMe3 2 3 dan ThIII h5 C5H3 SiMe3 2 3 lihat Langeslay Ryan R Fieser Megan E Ziller Joseph W Furche Philip Evans William J 2015 Synthesis structure and reactivity of crystalline molecular complexes of the C5H3 SiMe3 2 3Th 1 anion containing thorium in the formal 2 oxidation state Chem Sci 6 1 517 521 doi 10 1039 C4SC03033H PMC 5811171 nbsp PMID 29560172 Pa II terjadi pada protaktinium II oksida Th I dan U I telah dideteksi dalam fase gas sebagai anion oktakarbonil lihat Chaoxian Chi Sudip Pan Jiaye Jin Luyan Meng Mingbiao Luo Lili Zhao Mingfei Zhou Gernot Frenking 2019 Octacarbonyl Ion Complexes of Actinides An CO 8 An Th U and the Role of f Orbitals in Metal Ligand Bonding Chemistry Weinheim an der Bergstrasse Germany 25 50 11772 11784 25 50 11772 11784 doi 10 1002 chem 201902625 ISSN 0947 6539 PMC 6772027 nbsp PMID 31276242 U I telah teramati pada uranium monofluorida UF dan uranium monoklorida UCl lihat Sykes A G 1990 Compounds of Thorium and Uranium Advances in Inorganic Chemistry 34 Academic Press hlm 87 88 ISBN 978 0 12 023634 3 Diakses tanggal 23 September 2022 U II telah teramati pada K 2 2 2 Kriptan C5H4SiMe3 3U lihat MacDonald Matthew R Fieser Megan E Bates Jefferson E Ziller Joseph W Furche Filipp Evans William J 2013 Identification of the 2 Oxidation State for Uranium in a Crystalline Molecular Complex K 2 2 2 Cryptand C5H4SiMe3 3U J Am Chem Soc 135 36 13310 13313 doi 10 1021 ja406791t PMID 23984753 Np II III dan IV telah teramati lihat Dutkiewicz Michal S Apostolidis Christos Walter Olaf Arnold Polly L 2017 Reduction chemistry of neptunium cyclopentadienide complexes from structure to understanding Chem Sci 8 4 2553 2561 doi 10 1039 C7SC00034K PMC 5431675 nbsp PMID 28553487 Pu II telah teramati pada Pu C5H3 SiMe3 2 3 lihat Windorff Cory J Chen Guo P Cross Justin N Evans William J Furche Filipp Gaunt Andrew J Janicke Michael T Kozimor Stosh A Scott Brian L 2017 Identification of the Formal 2 Oxidation State of Plutonium Synthesis and Characterization ofref name curium5 PuII C5H3 SiMe3 2 3 J Am Chem Soc 139 11 3970 3973 doi 10 1021 jacs 7b00706 PMID 28235179 Pu VIII telah teramati pada PuO4 lihat Nikonov M V Kiselev Yu M Tananaev I G Myasoedov B F March 2011 Plutonium volatility in ozonization of alkaline solutions of Pu VI hydroxo complexes Doklady Chemistry 437 1 69 71 doi 10 1134 S0012500811030104 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Juga lihat Kiselev Yu M Nikonov M V Dolzhenko V D Ermilov A Yu Tananaev I G Myasoedov B F 17 Januari 2014 On existence and properties of plutonium VIII derivatives Radiochimica Acta 102 3 227 237 doi 10 1515 ract 2014 2146 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Am VII telah teramati pada AmO5 lihat Americium Das Periodensystem der Elemente fur den Schulgebrauch Tabel periodik unsur untuk sekolah chemie master de dalam bahasa Jerman Diakses tanggal 23 September 2022 dan Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann hlm 1265 ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c Cm V Bk V dan Cf V telah teramati pada BkO2 CfO2 CmO2 NO3 2 BkO2 NO3 2 dan CfO2 NO3 2 lihat Dau Phuong Diem Vasiliu Monica Peterson Kirk A Dixon David A Gibsoon John K Oktober 2017 Remarkably High Stability of Late Actinide Dioxide Cations Extending Chemistry to Pentavalent Berkelium and Californium Chemistry A European Journal 23 68 17369 17378 doi 10 1002 chem 201704193 PMID 29024093 a b c Kovacs Attila Dau Phuong D Marcalo Joaquim Gibson John K 2018 Pentavalent Curium Berkelium and Californium in Nitrate Complexes Extending Actinide Chemistry and Oxidation States Inorg Chem American Chemical Society 57 15 9453 9467 doi 10 1021 acs inorgchem 8b01450 OSTI 1631597 PMID 30040397 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cm VI telah teramati pada kurium trioksida CmO3 dan dioksidokurium 2 CmO2 lihat Domanov V P Lobanov Yu V Oktober 2011 Formation of volatile curium VI trioxide CmO3 Radiochemistry 53 5 453 6 doi 10 1134 S1066362211050018 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cm VIII telah dilaporkan kemungkinan terjadi pada kurium tetroksida CmO4 lihat Domanov V P Januari 2013 Possibility of generation of octavalent curium in the gas phase in the form of volatile tetraoxide CmO4 Radiochemistry 55 1 46 51 doi 10 1134 S1066362213010098 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Namun eksperimen baru tampaknya menunjukkan ketidakberadaannya Zaitsevskii Andrei Schwarz W H Eugen April 2014 Structures and stability of AnO4 isomers An Pu Am and Cm a relativistic density functional study Physical Chemistry Chemical Physics 2014 16 8997 9001 Bibcode 2014PCCP 16 8997Z doi 10 1039 c4cp00235k PMID 24695756 Peterson J R Hobart D E 1984 The Chemistry of Berkelium Dalam Emeleus Harry Julius Advances in inorganic chemistry and radiochemistry 28 Academic Press hlm 29 64 doi 10 1016 S0898 8838 08 60204 4 ISBN 978 0 12 023628 2 Peterson 1984 hlm 55 Sullivan Jim C Schmidt K H Morss L R Pippin C G Williams C 1988 Pulse radiolysis studies of berkelium III preparation and identification of berkelium II in aqueous perchlorate media Inorganic Chemistry 27 4 597 doi 10 1021 ic00277a005 Es IV telah diketahui pada einsteinium IV fluorida EsF4 lihat Kleinschmidt P 1994 Thermochemistry of the actinides Journal of Alloys and Compounds 213 214 169 172 doi 10 1016 0925 8388 94 90898 2 Db V telah teramati pada dubnium pentaklorida DbCl5 lihat H W Gaggeler 2007 Gas Phase Chemistry of Superheavy Elements PDF Paul Scherrer Institute hlm 26 28 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 20 Februari 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sg VI telah teramati pada seaborgium oksida hidroksida SgO2 OH 2 lihat Huebener S Taut S Vahle A Dressler R Eichler B Gaggeler H W Jost D T Piguet D et al 2001 Physico chemical characterization of seaborgium as oxide hydroxide PDF Radiochim Acta 89 11 12 2001 737 741 doi 10 1524 ract 2001 89 11 12 737 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 25 Oktober 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sg 0 telah teramati pada seaborgium heksakarbonil Sg CO 6 lihat Even J Yakushev A Dullmann C E Haba H Asai M Sato T K Brand H Di Nitto A Eichler R Fan F L Hartmann W Huang M Jager E Kaji D Kanaya J Kaneya Y Khuyagbaatar J Kindler B Kratz J V Krier J Kudou Y Kurz N Lommel B Miyashita S Morimoto K Morita K Murakami M Nagame Y Nitsche H et al 2014 Synthesis and detection of a seaborgium carbonyl complex Science 345 6203 1491 3 Bibcode 2014Sci 345 1491E doi 10 1126 science 1255720 PMID 25237098 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bh VII telah teramati pada bohrium oksiklorida BhO3Cl lihat Gas chemical investigation of bohrium Bh element 107 Diarsipkan 28 Februari 2008 di Wayback Machine Eichler dkk GSI Annual Report 2000 Diakses tanggal 23 September 2022 Hs VIII telah teramati pada hasium tetroksida HsO4 lihat Chemistry of Hassium PDF Gesellschaft fur Schwerionenforschung mbH 2002 Diakses tanggal 23 September 2022 Cn II telah teramati pada kopernisium selenida CnSe lihat Annual Report 2015 Laboratory of Radiochemistry and Environmental Chemistry PDF Paul Scherrer Institute 2015 hlm 3 Langmuir Irving 1919 The arrangement of electrons in atoms and molecules J Am Chem Soc 41 6 868 934 doi 10 1021 ja02227a002 Antoine Laurent Lavoisier The Chemical Revolution Landmark American Chemical Society American Chemical Society Diakses tanggal 23 September 2022 Lavoisier on Elements Chem125 oyc webspace yale edu Diakses tanggal 23 September 2022 Wohler F 1835 Grundriss der Chemie Unorganische Chemie Foundations of Chemistry Inorganic Chemistry Berlin Duncker und Humblot hlm 4 Jensen W B 2007 the origin of the oxidation state concept J Chem Educ 84 9 1418 1419 Bibcode 2007JChEd 84 1418J doi 10 1021 ed084p1418 Stock A 1919 Einige Nomenklaturfragen der anorganischen Chemie Some nomenclature issues of inorganic chemistry Angew Chem 32 98 373 374 Bibcode 1919AngCh 32 373S doi 10 1002 ange 19190329802 a b Jorissen W P Bassett H Damiens A Fichter F Remy H 1941 Rules for naming inorganic compounds J Am Chem Soc 63 889 897 doi 10 1021 ja01849a001 Latimer W M 1938 The Oxidation States of the Elements and their Potentials in Aqueous Solutions edisi ke 1st Prentice Hall Bray W C Branch G E K 1913 Valence and tautomerism J Am Chem Soc 35 10 1440 1447 doi 10 1021 ja02199a003 Noyes A A Pitzer K S Dunn C L 1935 Argentic salts in acid solution I The oxidation and reduction reactions J Am Chem Soc 57 7 1221 1229 doi 10 1021 ja01310a018 Noyes A A Pitzer K S Dunn C L 1935 Argentic salts in acid solution II The oxidation state of argentic salts J Am Chem Soc 57 7 1229 1237 doi 10 1021 ja01310a019 Fernelius W C 1948 Some problems of inorganic nomenclature Chem Eng News 26 161 163 doi 10 1021 cen v026n003 p161 Fernelius W C Larsen E M Marchi L E Rollinson C L 1948 Nomenclature of coordination compounds Chem Eng News 26 8 520 523 doi 10 1021 cen v026n008 p520 Pauling L 1948 The modern theory of valency J Chem Soc 1948 1461 1467 doi 10 1039 JR9480001461 PMID 18893624 Calvert J G 1990 IUPAC Recommendation 1990 Pure Appl Chem 62 2204 doi 10 1351 pac199062112167 nbsp Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bilangan oksidasi amp oldid 22494480