www.wikidata.id-id.nina.az
Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu dari bahasa Latin cuprum dan nomor atom 29 Ia adalah logam yang lunak mudah ditempa dan ulet dengan konduktivitas termal dan listrik yang sangat tinggi Permukaan tembaga murni yang baru diekspos memiliki warna oranye merah muda Tembaga digunakan sebagai konduktor panas dan listrik sebagai building material bahan bangunan dan sebagai konstituen dari berbagai paduan logam seperti perak sterling yang digunakan dalam perhiasan kupronikel yang digunakan untuk membuat perangkat keras laut dan koin serta konstantan yang digunakan dalam pengukur regangan dan termokopel untuk pengukuran suhu Tembaga 29CuTembaga asli berukuran 4 cm Garis spektrum tembagaSifat umumNama lambangtembaga CuPengucapan tembaga 1 Penampilanmetalik merah jinggaTembaga dalam tabel periodik Cu Agnikel tembaga sengNomor atom Z 29Golongangolongan 11Periodeperiode 4Blokblok dKategori unsur logam transisiBerat atom standar Ar 63 546 0 00363 546 0 003 diringkas Konfigurasi elektron Ar 3d10 4s1Elektron per kelopak2 8 18 1Sifat fisikFase pada STS 0 C dan 101 325 kPa padatTitik lebur1357 77 K 1084 62 C 1984 32 F Titik didih2835 K 2562 C 4643 F Kepadatan mendekati s k 8 96 g cm3saat cair pada t l 8 02 g cm3Kalor peleburan13 26 kJ molKalor penguapan300 4 kJ molKapasitas kalor molar24 440 J mol K Tekanan uapP Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 kpada T K 1509 1661 1850 2089 2404 2834Sifat atomBilangan oksidasi 2 0 2 1 2 3 4 oksida agak basa ElektronegativitasSkala Pauling 1 90Energi ionisasike 1 745 5 kJ mol ke 2 1957 9 kJ mol ke 3 3555 kJ mol artikel Jari jari atomempiris 128 pmJari jari kovalen132 4 pmJari jari van der Waals140 pmLain lainKelimpahan alamiprimordialStruktur kristal kubus berpusat muka fcc Kecepatan suara batang ringan teranil 3810 m s pada s k Ekspansi kalor16 5 µm m K suhu 25 C Konduktivitas termal401 W m K Resistivitas listrik16 78 nW m suhu 20 C Arah magnetdiamagnetik 3 Suseptibilitas magnetik molar 5 46 10 6 cm3 mol 4 Modulus Young110 128 GPaModulus Shear48 GPaModulus curah140 GPaRasio Poisson0 34Skala Mohs3 0Skala Vickers343 369 MPaSkala Brinell235 878 MPaNomor CAS7440 50 8SejarahPenamaandari Siprus tempat penambangan utama di era Romawi Cyprium PenemuanTimur Tengah 9000 SM Simbol Cu dari Latin cuprumIsotop tembaga yang utamaIso top Kelim pahan Waktu paruh t1 2 Mode peluruhan Pro duk63Cu 69 15 stabil64Cu sintetis 12 70 jam e 64Nib 64Zn65Cu 30 85 stabil67Cu sintetis 61 83 jam b 67Znlihatbicarasunting referensi di WikidataTembaga adalah salah satu dari sedikit logam yang dapat terjadi di alam dalam bentuk logam yang dapat digunakan secara langsung logam asli Hal ini menyebabkan penggunaan tembaga oleh manusia sangat awal di beberapa daerah dari ca 8000 SM Ribuan tahun kemudian ia adalah logam pertama yang dilebur dari bijih sulfida ca 5000 SM logam pertama yang dicetak menjadi sebuah bentuk dalam cetakan ca 4000 SM dan logam pertama yang sengaja dipadukan dengan logam lain timah untuk membuat perunggu ca 500 SM 5 Pada zaman Romawi tembaga ditambang terutama di Siprus yang menjadi asal nama logam ini dari aes cyprium logam Siprus kemudian berubah menjadi cuprum bahasa Latin Coper bahasa Inggris Kuno dan copper bahasa Inggris berasal dari kata tersebut dan ejaan selanjutnya pertama kali digunakan sekitar tahun 1530 6 Senyawa yang biasa ditemui adalah garam tembaga II yang sering memberi warna biru atau hijau pada mineral seperti azurit malasit dan pirus dan telah digunakan secara luas dan historis sebagai pigmen Tembaga yang digunakan dalam bangunan biasanya untuk atap teroksidasi membentuk patina hijau dari senyawa yang disebut verdigris Tembaga kadang kadang digunakan dalam seni dekoratif baik dalam bentuk logam elemental maupun dalam senyawa sebagai pigmen Senyawa tembaga digunakan sebagai agen bakteriostatik fungisida dan pengawet kayu Tembaga sangat penting untuk semua organisme hidup sebagai mineral diet karena ia merupakan konstituen kunci dari sitokrom c oksidase Pada moluska dan krustasea tembaga merupakan konstituen dari pigmen hemosianin darah digantikan oleh hemoglobin kompleks besi pada ikan dan vertebrata lainnya Pada manusia tembaga ditemukan terutama di hati otot dan tulang 7 Tubuh orang dewasa mengandung antara 1 4 dan 2 1 mg tembaga per kilogram berat badan 8 Daftar isi 1 Karakteristik 1 1 Sifat fisik 1 2 Sifat kimia 1 3 Isotop 1 4 Keterjadian 2 Produksi 2 1 Cadangan dan harga 2 2 Metode 2 3 Daur ulang 3 Paduan 3 1 Komposisi 4 Senyawa 4 1 Senyawa biner 4 2 Kimia koordinasi 4 3 Kimia organotembaga 4 4 Tembaga III dan tembaga IV 5 Sejarah 5 1 Prasejarah 5 1 1 Zaman Tembaga 5 1 2 Zaman Perunggu 5 2 Kuno dan pasca klasik 5 3 Modern 6 Aplikasi 6 1 Kawat dan kabel 6 2 Elektronika dan perangkat terkait 6 3 Motor listrik 6 4 Produksi energi terbarukan 6 5 Arsitektur 6 6 Perlawanan terhadap penumpukan biologis 6 7 Antimikroba 6 8 Investasi spekulatif 6 9 Pengobatan tradisional 6 9 1 Pakaian kompresi 7 Degradasi 8 Peran biologis 8 1 Biokimia 8 2 Nutrisi 8 2 1 Penyerapan 8 2 2 Rekomendasi diet 8 3 Kekurangan tembaga 8 4 Toksisitas 8 5 Paparan manusia 9 Lihat pula 10 Referensi 11 Catatan 12 Bacaan lebih lanjut 13 Pranala luarKarakteristik SuntingSifat fisik Sunting Cakram tembaga murni 99 95 dibuat melalui pengecoran kontinu dietsa untuk mengungkapkan kristalit Tembaga tepat di atas titik leburnya mempertahankan warna kilau merah mudanya ketika cukup cahaya mengalahkan warna pijaran jinggaTembaga perak dan emas berada di golongan 11 pada tabel periodik ketiga logam ini memiliki satu elektron orbital s di atas sebuah kulit elektron d yang terisi dan dicirikan oleh keuletan serta konduktivitas listrik dan termal yang tinggi Kulit d yang terisi pada ketiga unsur ini berkontribusi sedikit pada interaksi antaratom yang didominasi oleh elektron s melalui ikatan logam Tidak seperti logam dengan kulit d yang tidak lengkap ikatan logam pada tembaga tidak memiliki karakter kovalen dan relatif lemah Pengamatan ini menjelaskan kekerasan yang rendah dan keuletan yang tinggi dari monokristalin tembaga 9 Pada skala makroskopis kemunculan cacat yang diperluas ke kisi kristal menghambat aliran material di bawah tekanan yang diterapkan sehingga meningkatkan kekerasannya Untuk alasan ini tembaga biasanya dipasok dalam bentuk polikristalin berbutir halus yang memiliki kekuatan lebih besar daripada bentuk monokristalin 10 Kelunakan tembaga sebagian menjelaskan konduktivitas listriknya yang tinggi dan 59 6 106 S m dan konduktivitas termalnya yang tinggi tertinggi kedua kedua setelah perak di antara logam murni pada suhu kamar 11 Hal ini dikarenakan resistivitas transpor elektron dalam logam pada suhu kamar terutama berasal dari hamburan elektron pada getaran termal kisi yang relatif lemah pada logam lunak 9 Kerapatan arus tembaga maksimum yang diperbolehkan di udara terbuka kira kira sebesar 3 1 106 A m2 luas penampang dan di atasnya ia mulai memanas secara berlebihan 12 Tembaga adalah salah satu dari sedikit unsur logam dengan warna alami selain abu abu atau perak 13 Tembaga murni berwarna oranye merah dan memperoleh noda kemerahan saat terkena udara Hal ini disebabkan oleh frekuensi plasma tembaga yang rendah yang terletak di bagian merah dari spektrum tampak menyebabkannya menyerap warna hijau dan biru dengan frekuensi lebih tinggi 14 Seperti logam lainnya jika tembaga bersentuhan dengan logam lain korosi galvanik akan terjadi 15 Sifat kimia Sunting Kawat tembaga tidak teroksidasi kiri dan kawat tembaga teroksidasi kanan Menara Timur dari Royal Observatory Edinburgh menunjukkan perbedaan kontras antara tembaga yang baru dipasang kembali pada tahun 2010 dan warna hijau dari tembaga asli tahun 1894 Tembaga tidak bereaksi dengan air tetapi bereaksi perlahan dengan oksigen dari udara untuk membentuk lapisan tembaga oksida cokelat hitam yang tidak seperti karat yang terbentuk pada besi di udara lembap akan melindungi logam di bawahnya dari korosi lebih lanjut pasivasi Lapisan hijau verdigris tembaga karbonat sering terlihat pada struktur tembaga tua seperti atap dari banyak bangunan tua 16 dan Patung Liberty 17 Tembaga akan ternoda bila terkena beberapa senyawa belerang di mana ia akan bereaksi membentuk berbagai tembaga sulfida 18 Isotop Sunting Artikel utama Isotop tembaga Terdapat 29 isotop tembaga 63Cu dan 65Cu bersifat stabil dengan 63Cu membentuk sekitar 69 tembaga alami keduanya memiliki spin 3 2 19 Isotop lainnya bersifat radioaktif dengan yang paling stabil adalah 67Cu dengan waktu paruh 61 83 jam 19 Tujuh isotop metastabil telah dikarakterisasi 68mCu adalah yang berumur paling panjang dengan waktu paruh 3 8 menit Isotop dengan nomor massa di atas 64 mengalami b sedangkan isotop dengan nomor massa di bawah 64 mengalami b 64Cu yang memiliki waktu paruh 12 7 jam meluruh melalui dua cara tersebut 20 62Cu dan 64Cu memiliki aplikasi yang signifikan 62Cu digunakan dalam 62CuCu PTSM sebagai pelacak radioaktif untuk tomografi emisi positron 21 Keterjadian Sunting Lihat pula Daftar bijih tembaga Berkas Native Copper from the Keweenaw Peninsula Michigan jpgTembaga asli dari Semenanjung Keweenaw Michigan dengan panjang sekitar 25 inci 64 cm Tembaga diproduksi di dalam bintang masif 22 dan terdapat di kerak Bumi dengan proporsi sekitar 50 bagian per juta ppm 23 Di alam tembaga terjadi dalam berbagai mineral meliputi tembaga asli tembaga sulfida seperti kalkopirit bornit digenit kovelit dan kalkosit tembaga sulfosalt seperti tetrahedit tenantit dan enargit tembaga karbonat seperti azurit dan malasit serta sebagai tembaga I atau tembaga II oksida seperti kuprit dan tenorit masing masing 11 Massa tembaga elemental terbesar yang ditemukan memiliki berat 420 ton dan ditemukan pada tahun 1857 di Semenanjung Keweenaw di Michigan Amerika Serikat 23 Tembaga asli adalah sebuah polikristal dengan kristal tunggal terbesar yang pernah dijelaskan berukuran 4 4 3 2 3 2 cm 24 Tembaga adalah unsur paling melimpah ke 25 di kerak Bumi membentuk sekitar 50 ppm dibandingkan dengan 75 ppm untuk seng dan 14 ppm untuk timbal 25 Konsentrasi latar belakang khas tembaga tidak melebihi 1 ng m3 di atmosfer 150 mg kg di dalam tanah 30 mg kg pada tumbuh tumbuhan 2 mg L dalam air tawar dan 0 5 mg L dalam air laut 26 Produksi Sunting Chuquicamata di Chili adalah salah satu tambang tembaga terbuka terbesar di dunia Tren produksi dunia Produksi tembaga tahun 2012 Harga tembaga 2003 2011 dalam dolar AS per tonLihat pula Daftar negara berdasarkan produksi tembaga Sebagian besar tembaga ditambang atau diekstraksi sebagai tembaga sulfida dari tambang terbuka besar dalam deposit tembaga porfiri yang mengandung 0 4 hingga 1 0 tembaga Contoh tambang yang ada antara lain Chuquicamata di Chili Tambang Kanyon Bingham di Utah Amerika Serikat dan Tambang El Chino di New Mexico Amerika Serikat Menurut Survei Geologi Britania Raya pada tahun 2005 Chili adalah produsen tembaga terbesar dan menguasai sepertiga pasar dunia diikuti oleh Amerika Serikat Indonesia dan Peru 11 Tembaga juga dapat diperoleh kembali melalui proses pelindian in situ Beberapa lokasi di negara bagian Arizona dianggap sebagai kandidat utama untuk metode ini 27 Jumlah tembaga yang digunakan terus meningkat dan kuantitas yang tersedia hampir tidak cukup untuk memungkinkan semua negara mencapai tingkat penggunaan dunia maju 28 Sumber tembaga alternatif untuk pengumpulan yang saat ini sedang diteliti adalah nodul polimetalik yang terletak di Samudra Pasifik pada kedalaman sekitar 3000 6500 meter di bawah permukaan laut Nodul ini mengandung logam berharga lainnya seperti kobalt dan nikel 29 Cadangan dan harga Sunting Lihat pula Tembaga puncak Cadangan Harga tembaga 1959 2022Tembaga telah digunakan setidaknya selama 10 000 tahun tetapi lebih dari 95 dari semua tembaga yang pernah ditambang dan dilebur telah diekstraksi sejak tahun 1900 30 Seperti banyak sumber daya alam lainnya jumlah total tembaga di Bumi sangat besar dengan sekitar 1014 ton dalam kilometer teratas kerak Bumi yang bernilai sekitar 5 juta tahun pada tingkat ekstraksi saat ini Namun hanya sebagian kecil dari cadangan ini yang layak secara ekonomi dengan harga dan teknologi saat ini Estimasi cadangan tembaga yang tersedia untuk pertambangan bervariasi dari 25 hingga 60 tahun tergantung pada asumsi inti seperti tingkat pertumbuhan 31 Daur ulang adalah sumber utama tembaga di dunia modern 30 Karena faktor faktor ini dan faktor lainnya masa depan produksi dan pasokan tembaga menjadi bahan perdebatan termasuk konsep tembaga puncak analog dengan minyak puncak butuh rujukan Harga tembaga secara historis tidak stabil 32 dan harganya meningkat dari level terendah dalam 60 tahun terakhir sebesar AS 0 60 lb AS 1 32 kg pada Juni 1999 menjadi 3 75 lb 8 27 kg pada Mei 2006 Harga tersebut turun menjadi 2 40 lb 5 29 kg pada Februari 2007 kemudian naik kembali menjadi 3 50 lb 7 71 kg pada April 2007 33 butuh sumber yang lebih baik Pada Februari 2009 melemahnya permintaan global dan penurunan tajam harga komoditas sejak harga tertinggi tahun sebelumnya membuat harga tembaga berada di angka 1 51 lb 3 32 kg 34 Antara September 2010 dan Februari 2011 harga tembaga naik dari 5 000 per metrik ton menjadi 6 250 per metrik ton 35 Metode Sunting Artikel utama Ekstraksi tembaga Skema proses peleburan kilatKonsentrasi tembaga pada bijih bijih yang ada rata rata hanya 0 6 dan sebagian besar bijih komersial yang ada adalah sulfida terutama kalkopirit CuFeS2 bornit Cu5FeS4 dan pada tingkat yang lebih rendah kovelit CuS dan kalkosit Cu2S 36 Sebaliknya konsentrasi rata rata tembaga dalam nodul polimetalik diperkirakan 1 3 Metode ekstraksi tembaga serta logam lain yang ditemukan dalam nodul ini meliputi pelindian belerang peleburan dan penerapan proses Cuprion 37 38 Untuk mineral yang ditemukan dalam bijih tanah mereka dipekatkan dari bijih yang dihancurkan hingga kadar tembaga 10 15 melalui flotasi buih atau pelindian biologis 39 Pemanasan bahan ini dengan silika dalam peleburan kilat menghilangkan sebagian besar besi sebagai terak Proses ini memanfaatkan kemudahan yang lebih besar untuk mengubah besi sulfida menjadi oksida yang pada gilirannya bereaksi dengan silika untuk membentuk terak silikat yang mengapung di atas massa yang dipanaskan Matte tembaga tembaga yang dihasilkan terdiri dari Cu2S dipanggang untuk mengubah tembaga sulfida menjadi oksida 40 2 Cu2S 3 O2 2 Cu2O 2 SO2Kuproksida bereaksi dengan kuprosulfida untuk diubah menjadi tembaga melepuh saat dipanaskan 2 Cu2O Cu2S 6 Cu 2 SO2Proses matte Sudbury hanya mengubah setengah sulfida tersebut menjadi oksida dan kemudian menggunakan oksida ini untuk menghilangkan sisa belerang sebagai oksida Ia kemudian disempurnakan secara elektrolitik dan lumpur anoda dieksploitasi untuk platina dan emas yang dikandungnya Langkah ini memanfaatkan reduksi tembaga oksida menjadi logam tembaga yang relatif mudah Gas alam kemudian dialirkan ke seluruh lepuh untuk menghilangkan sebagian besar oksigen yang tersisa dan pengekstrakan elektrolisis dilakukan pada bahan yang dihasilkan untuk menghasilkan tembaga murni 41 Cu2 2 e CuDiagram alir pemurnian tembaga Pabrik pengecoran anoda Uralelektromed Tembaga melepuh Peleburan Tanur pantulan Penghapusan terak Pengecoran tembaga terhadap anoda Roda pengecoran Mesin pelepas anoda Lepas landas anoda Kereta rel Transportasi ke rumah tangki Daur ulang Sunting Seperti aluminium tembaga dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitasnya baik dari keadaan mentah maupun dari produk manufaktur 42 Dilihat dari volumenya tembaga adalah logam yang paling banyak didaur ulang ketiga setelah besi dan aluminium 43 Diperkirakan 80 dari semua tembaga yang pernah ditambang masih digunakan hingga saat ini 44 Menurut laporan Persediaan Logam dalam Masyarakat dari International Resource Panel pemakaian tembaga per kapita global adalah sekitar 35 55 kg Sebagian besar pemakaiannya terjadi di negara negara yang lebih maju 140 300 kg per kapita daripada negara negara kurang berkembang 30 40 kg per capita Proses daur ulang tembaga kira kira sama dengan yang digunakan untuk mengekstraksi tembaga tetapi membutuhkan langkah yang lebih sedikit Tembaga bekas dengan kemurnian tinggi dilebur dalam sebuah tanur dan kemudian direduksi dan dicetak menjadi bilet dan ingot tembaga bekas dengan kemurnian lebih rendah dimurnikan melalui penyepuhan dalam bak asam sulfat 45 Paduan Sunting Paduan tembaga banyak digunakan dalam produksi koin logam terdapat dua contoh pada gambar ini ketip Amerika pasca 1964 yang terdiri dari paduan kupronikel 46 dan ketip Kanada pra 1968 yang terdiri dari paduan 80 persen perak dan 20 persen tembaga 47 Lihat pula Daftar paduan tembaga Terdapat banyak paduan tembaga yang telah diformulasikan banyak di antaranya memiliki kegunaan penting Kuningan adalah paduan tembaga dan seng Perunggu biasanya mengacu pada paduan tembaga timah tetapi dapat merujuk pada paduan tembaga apa pun seperti perunggu aluminium Tembaga adalah salah satu konstituen terpenting dari solder perak dan emas karat yang digunakan dalam industri perhiasan mengubah warna kekerasan dan titik lebur paduan yang dihasilkan 48 Beberapa solder bebas timbal terdiri dari paduan timah dengan sebagian kecil tembaga dan logam lainnya 49 Paduan tembaga dan nikel disebut kupronikel digunakan dalam koin berdenominasi rendah seringkali untuk kelongsong luar Koin lima sen A S saat ini disebut nikel terdiri dari 75 tembaga dan 25 nikel dalam komposisi homogen Sebelum pengenalan kupronikel yang diadopsi secara luas oleh banyak negara pada paruh kedua abad ke 20 50 paduan tembaga dan perak juga digunakan dengan Amerika Serikat menggunakan paduan 90 perak dan 10 tembaga hingga tahun 1965 ketika perak yang beredar telah dihapus dari semua koin dengan pengecualian Setengah dolar mereka diturunkan menjadi paduan 40 perak dan 60 tembaga antara tahun 1965 dan 1970 51 Paduan 90 tembaga dan 10 nikel tidaklah biasa karena ketahanannya terhadap korosi digunakan untuk berbagai benda yang terpapar air laut meskipun rentan terhadap sulfida yang terkadang ditemukan di pelabuhan dan muara yang tercemar 52 Paduan tembaga dengan aluminium sekitar 7 memiliki warna keemasan dan digunakan dalam dekorasi 23 Shakudō adalah paduan tembaga dekoratif Jepang yang mengandung persentase emas yang rendah biasanya 4 10 yang dapat dipatinakan menjadi warna biru tua atau hitam 53 Komposisi Sunting Kemiripan tampilan luar dari berbagai paduan bersama dengan kombinasi unsur yang berbeda yang digunakan saat membuat setiap paduan dapat menimbulkan kebingungan saat mengkategorikan komposisi yang berbeda Ada sebanyak 400 komposisi tembaga dan paduan tembaga berbeda yang dikelompokkan secara longgar ke dalam kategori tembaga paduan tembaga tinggi kuningan perunggu nikel tembaga tembaga nikel seng perak nikel tembaga bertimbal dan paduan khusus Tabel berikut mencantumkan elemen paduan utama untuk empat jenis yang lebih umum digunakan dalam industri modern bersama dengan nama untuk setiap jenis Jenis sejarah seperti yang menjadi ciri Zaman Perunggu lebih kabur karena campuran umumnya bervariasi Klasifikasi tembaga dan paduannya Keluarga Unsur paduan utama nomor UNPaduan tembaga kuningan Seng Zn C1xxxx C4xxxx C66400 C69800Perunggu fosfor Timah Sn C5xxxxPerunggu aluminium Aluminium Al C60600 C64200Perunggu silikon Silikon Si C64700 C66100Kupronikel perak nikel Nikel Ni C7xxxxTabel berikut menguraikan komposisi kimia dari berbagai tingkat paduan tembaga Komposisi kimia paduan tembaga 54 Keluarga CDA AMS UNS Cu Sn Pb Zn Ni Fe Al Lainnya Kuningan merah 833 C83300 93 1 5 1 5 4C83400 55 90 10836 4855B C83600 85 5 5 5838 C83800 83 4 6 7Kuningan setengah merah 844 C84400 81 3 7 9845 C84500 78 3 7 12848 C84800 76 3 6 15Perunggu mangan C86100 56 67 0 5 21 3 5 Mn 4862 C86200 64 26 3 4 Mn 3863 4862B C86300 63 25 3 6 Mn 3865 4860A C86500 58 0 5 39 5 1 1 Mn 0 25Perunggu timah 903 C90300 88 8 4905 4845D C90500 88 10 0 3 maks 2907 C90700 89 11 0 5 maks 0 5 maksPerunggu timah bertimbal 922 C92200 88 6 1 5 4 5923 C92300 87 8 1 maks 4926 4846A C92600 87 10 1 2927 C92700 88 10 2 0 7 maksPerunggu timah bertimbal tinggi 932 C93200 83 7 7 3934 C93400 84 8 8 0 7 maks935 C93500 85 5 9 1 0 5 maks937 4842A C93700 80 10 10 0 7 maks938 C93800 78 7 15 0 75 maks943 4840A C94300 70 5 25 0 7 maksPerunggu aluminium 952 C95200 88 3 9953 C95200 89 1 10954 4870B4872B C95400 85 4 11C95410 57 85 4 11 Ni 2955 C95500 81 4 4 11C95600 58 91 7 Si 2C95700 59 75 2 3 8 Mn 12958 C95800 81 5 4 9 Mn 1Perunggu silikon C87200 60 89 Si 4C87400 61 83 14 Si 3C87500 62 82 14 Si 4C87600 63 90 5 5 Si 4 5878 C87800 64 80 14 Si 4C87900 65 65 34 Si 1 Komposisi kimia dapat bervariasi untuk menghasilkan sifat mekanikSenyawa Sunting Sampel tembaga I oksida Lihat pula Kategori Senyawa tembaga Tembaga membentuk berbagai macam senyawa biasanya dengan keadaan oksidasi 1 dan 2 yang masing masing sering disebut kupro dan kupri 66 Senyawa tembaga baik kompleks organik maupun organologam mempromosikan atau mengatalisasi berbagai proses kimia dan biologi 67 Senyawa biner Sunting Seperti unsur lainnya senyawa tembaga yang paling sederhana adalah senyawa biner yaitu senyawa yang hanya mengandung dua unsur contoh utamanya adalah oksida sulfida dan halida Kupro dan kuprioksida telah diketahui Di antara banyak tembaga sulfida 68 contoh pentingnya ialah tembaga I sulfida Cu2 S dan tembaga monosulfida CuS 69 Kuprohalida dengan fluorin klorin bromin dan iodin telah dikenal sama seperti kuprihalida dengan fluorin klorin dan bromin Percobaan untuk membuat tembaga II iodida hanya menghasilkan tembaga I iodida dan iodin 66 2 Cu2 4 I 2 CuI I2Kimia koordinasi Sunting Tembaga II memberikan warna biru tua dengan adanya ligan amonia Yang digunakan di sini adalah tetraamminatembaga II sulfat Tembaga membentuk kompleks koordinasi dengan beberapa ligan Dalam larutan berair tembaga II eksis sebagai Cu H2O 6 2 Kompleks ini menunjukkan nilai tukar air tercepat kecepatan pengikatan dan pelepasan ligan air untuk setiap kompleks akuo logam transisi Menambahkan larutan natrium hidroksida akan menyebabkan pengendapan tembaga II hidroksida padat berwarna biru muda Persamaan yang disederhanakan adalah Diagram Pourbaix untuk tembaga dalam media yang tidak dikomplekskan anion selain OH tidak diperhitungkan Konsentrasi ion 0 001 m mol kg air Suhu 25 C Cu2 2 OH Cu OH 2Amonia berair menghasilkan endapan yang sama Setelah menambahkan amonia berlebih endapan tersebut akan larut membentuk tetraamminatembaga II Cu H2O 4 OH 2 4 NH3 Cu H2O 2 NH3 4 2 2 H2O 2 OH Banyak oksianion lainnya membentuk kompleks mereka meliputi tembaga II asetat tembaga II nitrat dan tembaga II karbonat Tembaga II sulfat membentuk pentahidrat kristalin biru senyawa tembaga yang paling dikenal di laboratorium Ia digunakan dalam fungisida yang disebut campuran Bordeaux 70 Model bola dan tongkat dari kompleks Cu NH3 4 H2O 2 2 menggambarkan geometri koordinasi oktahedron yang umum untuk tembaga II Poliol senyawa yang mengandung lebih dari satu gugus fungsi alkohol umumnya berinteraksi dengan garam tembaga Misalnya garam tembaga digunakan untuk menguji gula pereduksi Secara khusus dengan menggunakan reagen Benedict dan larutan Fehling adanya gula tersebut ditandai dengan perubahan warna dari tembaga II biru menjadi tembaga I oksida kemerahan 71 Reagen Schweizer dan kompleks terkait dengan etilenadiamina dan amina lainnya melarutkan selulosa 72 Asam amino seperti sistina membentuk kompleks kelat yang sangat stabil dengan tembaga II 73 74 75 termasuk dalam bentuk biohibrida logam organik MOBs Ada banyak uji kimia basah untuk ion tembaga salah satunya melibatkan kalium ferisianida yang menghasilkan endapan biru cemerlang dengan garam tembaga II 76 Kimia organotembaga Sunting Artikel utama Kimia organotembaga Senyawa yang mengandung ikatan karbon tembaga dikenal sebagai senyawa organotembaga Mereka sangat reaktif terhadap oksigen untuk membentuk tembaga I oksida dan memiliki banyak kegunaan dalam kimia Mereka disintesis dengan mereaksikan senyawa tembaga I dengan reagen Grignard alkuna terminal atau reagen organolitium 77 khususnya reaksi terakhir yang dijelaskan menghasilkan reagen Gilman Mereka dapat mengalami substitusi dengan alkil halida untuk membentuk produk penggandengan dengan demikian mereka dinilai penting dalam bidang sintesis organik Tembaga I asetilida sangat peka terhadap kejutan tetapi merupakan perantara dalam reaksi seperti penggandengan Cadiot Chodkiewicz 78 dan penggandengan Sonogashira 79 Adisi konjugat pada enona 80 dan karbokuprasi alkuna 81 juga dapat dicapai dengan senyawa organotembaga Tembaga I membentuk berbagai kompleks lemah dengan alkena dan karbon monoksida terutama dengan adanya ligan amina 82 Tembaga III dan tembaga IV Sunting Tembaga III paling sering ditemukan dalam oksida Contoh sederhananya adalah kalium kuprat KCuO2 padatan berwarna biru kehitaman 83 Senyawa tembaga III yang paling banyak dipelajari adalah superkonduktor kuprat Itrium barium tembaga oksida YBa2Cu3O7 terdiri dari pusat Cu II dan Cu III Seperti oksida fluorida adalah anion yang sangat basa 84 dan diketahui dapat menstabilkan ion logam dalam keadaan oksidasi tinggi Baik tembaga III dan bahkan tembaga IV fluorida telah diketahui masing masing K3CuF6 dan Cs2CuF6 66 Beberapa protein tembaga membentuk kompleks okso yang juga mengandung tembaga III 85 Dengan tetrapeptida kompleks tembaga III berwarna ungu akan distabilkan oleh ligan amida yang terdeprotonasi 86 Kompleks tembaga III juga ditemukan sebagai perantara dalam reaksi senyawa organotembaga 87 88 89 misalnya dalam reaksi Kharasch Sosnovsky Sejarah SuntingGaris waktu tembaga menggambarkan bagaimana logam ini telah memajukan peradaban manusia selama 11 000 tahun terakhir 90 Prasejarah Sunting Zaman Tembaga Sunting Artikel utama Zaman Tembaga Sebuah batangan tembaga terkorosi dari Zakros Kreta berbentuk kulit binatang yang khas pada zaman itu Terdapat banyak alat selama Era Kalkolitik termasuk tembaga seperti bilah replika kapak milik Otzi ini Bijih tembaga krisokola pada batu pasir Era Kambrium dari tambang Kalkolitik di Lembah Timna Israel selatan Tembaga terjadi secara alami sebagai tembaga metalik asli dan diketahui oleh beberapa peradaban tertua yang pernah tercatat Sejarah penggunaan tembaga dimulai pada 9000 SM di Timur Tengah 91 sebuah liontin tembaga ditemukan di Irak utara yang berasal dari tahun 8700 SM 92 Bukti menunjukkan bahwa emas dan besi meteorik tetapi bukan besi yang dilebur adalah dua logam pertama yang digunakan manusia sebelum tembaga 93 Sejarah metalurgi tembaga dianggap mengikuti urutan ini Pertama pengerjaan dingin tembaga asli kemudian penganilan peleburan dan akhirnya pengecoran lilin yang hilang Di Anatolia tenggara keempat teknik ini muncul kurang lebih secara bersamaan pada permulaan zaman Neolitikum sekitar 7500 SM 94 Peleburan tembaga ditemukan secara independen di berbagai tempat Teknik ini mungkin ditemukan di Tiongkok sebelum 2800 SM di Amerika Tengah sekitar 600 M dan di Afrika Barat sekitar abad ke 9 atau ke 10 M 95 Bukti paling awal dari tembaga pengecoran lilin yang hilang berasal dari jimat yang ditemukan di Mehrgarh Pakistan dan bertanggal 4000 SM 96 Pengecoran investasi ditemukan pada 4500 4000 SM di Asia Tenggara 91 dan penanggalan karbon telah mendirikan penambangan di Alderley Edge di Cheshire Inggris pada tahun 2280 hingga 1890 SM 97 Otzi si Manusia Es seorang pria dari tahun 3300 hingga 3200 SM ditemukan bersama kapak dengan kepala tembaga 99 7 murni kadar arsen yang tinggi di rambutnya menunjukkan keterlibatan dalam peleburan tembaga 98 Pengalaman dengan tembaga telah membantu pengembangan logam lain khususnya peleburan tembaga menyebabkan penemuan peleburan besi 98 Artefak tembaga dari Kompleks Tembaga Tua di Amerika Utara yang mungkin telah ada dari sekitar 9500 5400 tahun sebelum sekarang Produksi di Kompleks Tembaga Tua di Michigan dan Wisconsin bertanggal antara 6500 dan 3000 SM 99 100 101 Sebuah tombak tembaga yang ditemukan di Wisconsin bertanggal 6500 SM 99 Penggunaan tembaga oleh penduduk asli Kompleks Tembaga Tua dari wilayah Danau Danau Besar di Amerika Utara telah ditentukan secara radiometrik sejak 7500 SM 99 102 103 Penduduk asli Amerika Utara di sekitar Danau Danau Besar mungkin juga telah menambang tembaga semasa itu menjadikannya sebagai salah satu contoh ekstraksi tembaga tertua di dunia 104 Terdapat bukti dari pencemaran timbal prasejarah dari danau di Michigan bahwa orang orang di wilayah tersebut mulai menambang tembaga ca 6000 SM 104 99 Bukti menunjukkan bahwa benda benda tembaga utilitarian semakin tidak digunakan di Kompleks Tembaga Tua di Amerika Utara selama Zaman Perunggu dan terjadi pergeseran ke arah peningkatan produksi benda benda tembaga hias 105 Zaman Perunggu Sunting Artikel utama Zaman Perunggu Tembaga digunakan dalam pigmen biru seperti cawan tembikar Biru Mesir ini dan telah ada sejak Zaman Perunggu Kerajaan Baru Mesir 1400 1325 SM Perunggu alami sejenis tembaga yang terbuat dari bijih yang kaya akan silikon arsen dan timah jarang mulai digunakan secara umum di Balkan sekitar 5500 SM 106 Pemaduan tembaga dengan timah untuk membuat perunggu pertama kali dilakukan sekitar 4000 tahun setelah penemuan peleburan tembaga dan sekitar 2000 tahun setelah perunggu alami mulai digunakan secara umum 107 Artefak perunggu dari kebudayaan Vinca berasal dari tahun 4500 SM 108 Artefak paduan tembaga dan perunggu Sumeria dan Mesir berasal dari tahun 3000 SM 109 Biru Mesir atau kuprorivait kalsium tembaga silikat adalah pigmen sintetis yang mengandung tembaga dan mulai digunakan di Mesir kuno sekitar 3250 SM 110 Proses pembuatan biru Mesir diketahui oleh orang Romawi tetapi pada abad keempat Masehi pigmen tersebut tidak lagi digunakan dan rahasia proses pembuatannya menjadi hilang Bangsa Romawi mengatakan bahwa pigmen biru tersebut terbuat dari tembaga silika kapur dan natron dan dikenal sebagai caeruleum oleh mereka Zaman Perunggu dimulai di Eropa Tenggara sekitar 3700 3300 SM di Eropa Barat Laut sekitar 2500 SM Zaman tersebut berakhir dengan dimulainya Zaman Besi 2000 1000 SM di Timur Dekat dan 600 SM di Eropa Utara Transisi antara periode Neolitikum dan Zaman Perunggu dulunya disebut periode Kalkolitik batu tembaga ketika perkakas tembaga digunakan dengan perkakas batu Istilah ini berangsur angsur tidak digunakan karena di beberapa bagian dunia Kalkolitik dan Neolitikum saling berdekatan di kedua akhirnya Kuningan paduan tembaga dan seng ditemukan lebih baru Ia dikenal oleh bangsa Yunani tetapi menjadi tambahan yang signifikan untuk perunggu selama Kekaisaran Romawi 109 Kuno dan pasca klasik Sunting Dalam alkimia lambang tembaga juga merupakan lambang dewi dan planet Venus Tambang tembaga Kalkolitik di Lembah Timna Gurun Negev Israel Di Yunani tembaga dikenal dengan nama chalkos xalkos Ia adalah sumber daya penting bagi orang Romawi Yunani dan orang kuno lainnya Di zaman Romawi ia dikenal sebagai aes Cyprium aes menjadi istilah Latin umum untuk paduan tembaga dan Cyprium dari Siprus tempat banyak tembaga ditambang Ungkapan itu disederhanakan menjadi cuprum yang menjadi asal kata copper dalam bahasa Inggris Afrodit Venus di Roma mewakili tembaga dalam mitologi dan alkimia karena keindahannya yang berkilau dan penggunaannya yang kuno dalam pembuatan cermin Siprus sumber tembaga disakralkan oleh sang dewi Tujuh benda langit yang diketahui orang orang kuno dikaitkan dengan tujuh logam yang dikenal di zaman kuno dan Venus dikaitkan dengan tembaga baik karena hubungannya dengan sang dewi maupun karena Venus adalah benda langit paling terang setelah Matahari dan Bulan sehingga berhubungan dengan logam yang paling berkilau dan diinginkan setelah emas dan perak 111 Tembaga pertama kali ditambang di Inggris kuno pada awal 2100 SM Penambangan di tambang terbesar ini Great Orme berlanjut hingga akhir Zaman Perunggu Penambangan tampaknya sebagian besar terbatas pada bijih supergene yang lebih mudah dilebur Deposit tembaga yang kaya di Cornwall tampaknya sebagian besar belum tersentuh terlepas dari penambangan timah yang ekstensif di wilayah tersebut karena alasan yang lebih bersifat sosial dan politik daripada teknologi 112 Di Amerika Utara tembaga asli diketahui telah diekstraksi dari situs di Isle Royale dengan alat batu primitif antara tahun 800 dan 1600 M 113 Penganilan tembaga dilakukan di kota Cahokia di Amerika Utara sekitar tahun 1000 1300 M 114 Terdapat beberapa pelat tembaga yang sangat indah yang dikenal sebagai pelat tembaga Mississippi yang ditemukan di Amerika Utara di daerah sekitar Cahokia yang berasal dari periode ini 1000 1300 M 114 Pelat tembaga ini diperkirakan telah diproduksi di Cahokia sebelum berakhir di tempat lain di Amerika Serikat bagian Barat Tengah dan Tenggara seperti pelat Malden dan pelat Etowah Pelat tembaga Mississippi dari Amerika Utara diproduksi dengan gaya ini sekitar tahun 800 1600 Masehi Di Amerika Selatan topeng tembaga bertanggal 1000 SM yang ditemukan di Andes Argentina adalah artefak tembaga tertua yang ditemukan di Andes 115 Peru telah dianggap sebagai asal metalurgi tembaga awal di Amerika Pra Kolumbus tetapi topeng tembaga dari Argentina menunjukkan bahwa lembah Cajon di Andes selatan adalah pusat penting lainnya untuk pengerjaan tembaga awal di Amerika Selatan 115 Metalurgi tembaga berkembang pesat di Amerika Selatan khususnya di Peru sekitar tahun 1000 Masehi Ornamen penguburan tembaga dari abad ke 15 telah ditemukan tetapi produksi komersial logam tersebut baru dimulai pada awal abad ke 20 butuh rujukan Peran tembaga terhadap budaya sangatlah penting terutama dalam mata uang Bangsa Romawi pada abad ke 6 hingga ke 3 SM menggunakan bongkahan tembaga sebagai uang Pada awalnya tembaga itu sendiri yang dihargai namun lambat laun bentuk dan tampilan tembaga menjadi lebih penting Julius Caesar memiliki koin sendiri yang terbuat dari kuningan sedangkan koin Octavianus Augustus Caesar terbuat dari paduan Cu Pb Sn Dengan perkiraan hasil tahunan sekitar 15 000 t aktivitas penambangan dan peleburan tembaga Romawi mencapai skala yang tak tertandingi hingga masa Revolusi Industri provinsi yang paling banyak ditambang adalah provinsi Hispania Siprus dan di Eropa Tengah 116 117 Gerbang Kuil Yerusalem menggunakan perunggu Korintus yang diolah melalui pelapisan emas terdeplesi butuh klarifikasi butuh rujukan Proses ini paling lazim dilakukan di Aleksandria tempat di mana alkimia dianggap telah dimulai 118 Di India kuno tembaga digunakan dalam ilmu kedokteran holistik Ayurweda untuk peralatan bedah dan peralatan medis lainnya Orang Mesir Kuno 2400 SM menggunakan tembaga untuk mensterilkan luka dan air minum dan kemudian untuk mengobati sakit kepala luka bakar dan gatal gatal butuh rujukan Modern Sunting Drainase tambang asam memengaruhi aliran yang mengalir dari bekas tambang tembaga Gunung Parys Cerek tembaga abad ke 18 dari Norwegia terbuat dari tembaga SwediaGreat Copper Mountain adalah sebuah tambang di Falun Swedia yang beroperasi dari abad ke 10 hingga 1992 Ia memenuhi dua pertiga konsumsi tembaga Eropa pada abad ke 17 dan membantu mendanai banyak perang Swedia selama waktu itu 119 Ia disebut sebagai perbendaharaan negara Swedia memiliki mata uang yang didukung tembaga 120 Kalkografi kota Vyborg pada pergantian abad ke 17 dan ke 18 Tahun 1709 diukir di pelat cetak Tembaga digunakan untuk atap 16 mata uang dan untuk teknologi fotografi yang dikenal sebagai daguerreotype Tembaga digunakan dalam patung Renaisans dan digunakan untuk membangun Patung Liberty tembaga terus digunakan dalam berbagai jenis konstruksi Penyepuhan tembaga dan pelapisan tembaga banyak digunakan untuk melindungi lambung kapal di bawah air sebuah teknik yang dipelopori oleh Angkatan Laut Inggris pada abad ke 18 121 Norddeutsche Affinerie di Hamburg adalah pabrik penyepuhan modern pertama mulai berproduksi pada tahun 1876 122 Ilmuwan Jerman Gottfried Osann menemukan metalurgi bubuk pada tahun 1830 saat menentukan massa atom logam tersebut sekitar saat itu ditemukan bahwa jumlah dan jenis unsur pemadu misalnya timah tembaga akan mempengaruhi nada lonceng butuh rujukan Selama peningkatan permintaan tembaga pada Zaman Listrik dari tahun 1880 an hingga Depresi Besar tahun 1930 an Amerika Serikat memproduksi sepertiga hingga setengah dari tembaga dunia yang baru ditambang 123 Distrik distrik penambangan utama meliputi distrik Keweenaw di Michigan utara terutama endapan tembaga asli yang dikalahkan oleh endapan sulfida yang luas di Butte Montana pada akhir tahun 1880 an yang dikalahkan oleh endapan porfiri di Amerika Serikat Barat Daya khususnya di Ngarai Bingham Utah dan Morenci Arizona Pengenalan penambangan sekop uap lubang terbuka dan inovasi dalam peleburan pemurnian pemusatan pengapungan dan langkah pemrosesan lainnya menghasilkan produksi massal Di awal abad ke 20 Arizona menduduki peringkat pertama diikuti oleh Montana kemudian Utah dan Michigan 124 Peleburan kilat dikembangkan oleh Outokumpu di Finlandia dan pertama kali diterapkan di Harjavalta in 1949 pada tahun 1949 proses hemat energi ini menyumbang 50 dari produksi tembaga primer dunia 125 Dewan Antarpemerintah Negara Pengekspor Tembaga dibentuk pada tahun 1967 oleh Chili Peru Zaire dan Zambia beroperasi di pasar tembaga seperti yang dilakukan OPEC dalam minyak meskipun tidak pernah mencapai pengaruh yang sama terutama karena produsen terbesar kedua Amerika Serikat tidak pernah menjadi anggota organisasi itu dibubarkan pada tahun 1988 126 Aplikasi SuntingLihat pula Tembaga dalam energi terbarukan Perlengkapan tembaga untuk sambungan pipa yang disolderAplikasi utama tembaga adalah kabel listrik 60 atap dan pipa ledeng 20 dan mesin industri 15 Tembaga sebagian besar digunakan sebagai logam murni tetapi jika diperlukan kekerasan yang lebih besar tembaga dimasukkan ke dalam paduan seperti kuningan dan perunggu 5 dari total penggunaan 23 Selama lebih dari dua abad cat tembaga telah digunakan pada lambung kapal untuk mengontrol pertumbuhan tumbuhan dan kerang 127 Sebagian kecil pasokan tembaga digunakan untuk suplemen nutrisi dan fungisida di bidang pertanian 70 128 Pemesinan tembaga dimungkinkan meskipun paduannya lebih disukai karena kemampuan mesinnya yang baik dalam membuat bagian yang rumit Kawat dan kabel Sunting Artikel utama Kawat dan kabel tembaga Terlepas dari persaingan dari bahan lain tembaga tetap menjadi konduktor listrik yang disukai di hampir semua kategori kabel listrik kecuali transmisi tenaga listrik di mana aluminium lebih disukai 129 130 Kawat tembaga digunakan dalam pembangkit daya transmisi daya distribusi daya telekomunikasi sirkuit elektronika dan jenis peralatan listrik yang tak terhitung jumlahnya 131 Kabel listrik adalah pasar terpenting bagi industri tembaga 132 Ini meliputi kawat daya struktural kabel distribusi daya kawat alat kabel komunikasi kawat dan kabel otomotif dan kawat magnet Kira kira setengah dari semua tembaga yang ditambang digunakan untuk kawat listrik dan konduktor kabel 133 Banyak perangkat listrik mengandalkan kawat tembaga karena banyaknya sifat menguntungkan yang melekat seperti konduktivitas listrik kekuatan tarik keuletan ketahanan rangkak deformasi dan ketahanan korosi yang tinggi ekspansi termal yang rendah konduktivitas termal yang tinggi kemudahan penyolderan kelenturan dan kemudahan pemasangan Untuk waktu yang singkat dari akhir 1960 an hingga akhir 1970 an kabel tembaga digantikan oleh kabel aluminium di banyak proyek pembangunan perumahan di Amerika Kabel baru ini terlibat dalam sejumlah kebakaran rumah dan industri akhirnya kembali ke tembaga 134 Elektronika dan perangkat terkait Sunting Busbar listrik tembaga mendistribusikan daya ke gedung besarSirkuit terpadu dan papan sirkuit cetak semakin menonjolkan tembaga sebagai pengganti aluminium karena konduktivitas listriknya yang unggul pembuang panas dan penukar panas menggunakan tembaga karena sifat pembuangan panasnya yang unggul Elektromagnet tabung vakum tabung sinar katoda dan magnetron dalam oven gelombang mikro menggunakan tembaga seperti halnya pandu gelombang untuk radiasi gelombang mikro 135 Motor listrik Sunting Konduktivitas tembaga yang unggul akan meningkatkan efisiensi motor listrik 136 Hal ini penting karena motor dan sistem yang digerakkan motor menyumbang 43 46 dari seluruh konsumsi listrik global dan 69 dari seluruh listrik yang digunakan oleh industri 137 Meningkatkan massa dan penampang lintang tembaga dalam koil akan meningkatkan efisiensi motor Rotor motor tembaga teknologi baru yang dirancang untuk aplikasi motor di mana penghematan energi adalah tujuan desain utama 138 139 memungkinkan motor induksi serba guna untuk memenuhi dan melampaui standar efisiensi premium Asosiasi Produsen Listrik Nasional NEMA 140 Produksi energi terbarukan Sunting Sumber energi terbarukan seperti matahari angin pasang surut air biomassa dan panas bumi telah menjadi sektor penting dalam pasar energi 141 142 Pesatnya pertumbuhan sumber sumber ini di abad ke 21 telah didorong oleh meningkatnya biaya bahan bakar fosil serta masalah dampak lingkungan yang secara signifikan menurunkan penggunaannya Tembaga memainkan peran penting dalam sistem energi terbarukan ini 143 144 145 146 147 Penggunaan tembaga memiliki rata rata hingga lima kali lebih banyak dalam sistem energi terbarukan daripada pembangkit listrik tradisional seperti bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga nuklir 148 Karena tembaga adalah konduktor termal dan listrik yang sangat baik di antara logam teknik kedua setelah perak 149 sistem kelistrikan yang memanfaatkan tembaga dapat menghasilkan dan mentransmisikan energi dengan efisiensi tinggi dan dengan dampak lingkungan yang minimal Saat memilih konduktor listrik perencana dan insinyur fasilitas memperhitungkan biaya investasi modal bahan terhadap penghematan operasional karena efisiensi energi listrik selama masa manfaatnya ditambah biaya pemeliharaan Tembaga sering berhasil dengan baik dalam perhitungan ini Faktor yang disebut intensitas penggunaan tembaga adalah ukuran kuantitas tembaga yang diperlukan untuk memasang satu megawatt kapasitas pembangkit listrik baru Kabel tembaga untuk daur ulangSaat merencanakan fasilitas daya terbarukan yang baru para insinyur dan penentu produk berupaya menghindari kekurangan pasokan bahan pilihan Menurut Survei Geologi Amerika Serikat cadangan tembaga di dalam tanah telah meningkat lebih dari 700 sejak tahun 1950 dari hampir 100 juta ton menjadi 720 juta ton pada tahun 2017 terlepas dari fakta bahwa penggunaan olahan dunia meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam 50 tahun terakhir 150 Sumber daya tembaga diperkirakan melebihi 5 miliar ton 151 152 Memperkuat pasokan dari ekstraksi tembaga adalah fakta bahwa lebih dari 30 persen tembaga yang dipasang selama dekade terakhir berasal dari sumber daur ulang 153 Laju daur ulangnya lebih tinggi daripada logam lainnya 154 Arsitektur Sunting Artikel utama Tembaga dalam arsitektur Atap tembaga di Balai Kota Minneapolis terlapisi dengan patina Peralatan tembaga tua di restoran Yerusalem Mangkuk tembaga besar Dhankar Gompa Tembaga telah digunakan sejak zaman kuno sebagai bahan arsitektur yang tahan lama tahan korosi dan tahan cuaca 155 156 157 158 Atap talang air hujan talang tegak kubah puncak menara dan pintu telah dibuat dari tembaga selama ratusan atau ribuan tahun Penggunaan arsitektur tembaga telah diperluas di zaman modern untuk mencakup pelapis dinding interior dan eksterior sambungan ekspansi bangunan pelindung frekuensi radio dan produk dalam ruangan antimikroba dan dekoratif seperti pegangan tangan yang menarik perlengkapan kamar mandi dan meja dapur Beberapa manfaat penting tembaga lainnya sebagai bahan arsitektur meliputi pergerakan termal yang rendah ringan proteksi petir dan dapat didaur ulangPatina hijau alami yang khas dari logam ini telah lama didambakan oleh para arsitek dan desainer Patina akhir adalah lapisan yang sangat tahan lama dan sangat tahan terhadap korosi atmosfer sehingga melindungi logam di bawahnya dari pelapukan lebih lanjut 159 160 161 Ia dapat berupa campuran senyawa karbonat dan sulfat dalam berbagai jumlah tergantung pada kondisi lingkungan seperti hujan asam yang mengandung belerang 162 163 164 165 Tembaga arsitektur dan paduannya juga dapat diselesaikan untuk mendapatkan tampilan rasa atau warna tertentu Penyelesaian ini meliputi perawatan permukaan mekanis pewarnaan kimia dan pelapisan 166 Tembaga memiliki sifat mematri dan menyolder yang sangat baik dan dapat dilas hasil terbaik diperoleh dengan las busur logam gas 167 Perlawanan terhadap penumpukan biologis Sunting Tembaga bersifat biostatik artinya bakteri dan banyak bentuk kehidupan lainnya tidak akan tumbuh di atasnya Karena alasan ini ia telah lama digunakan untuk melapisi bagian kapal sebagai perlindungan dari teritip dan remis Ia awalnya digunakan dalam bentuk murni tetapi telah digantikan oleh logam Muntz dan cat berbasis tembaga Demikian pula seperti yang dibahas dalam paduan tembaga dalam budi daya perairan paduan tembaga telah menjadi bahan jaring yang penting dalam industri budi daya perairan karena mereka bersifat antimikroba dan mencegah penumpukan biologis bahkan dalam kondisi ekstrem 168 serta memiliki sifat struktural dan ketahanan korosi yang kuat 169 di lingkungan laut Antimikroba Sunting Artikel utama Sifat antimikroba dari tembaga dan Permukaan sentuh paduan tembaga antimikroba Permukaan sentuh paduan tembaga memiliki sifat alami yang menghancurkan berbagai mikroorganisme misalnya E coli O157 H7 Staphylococcus aureus resisten metisilin MRSA Staphylococcus Clostridium difficile virus influenza A adenovirus SARS Cov 2 dan jamur 170 171 Orang India telah menggunakan bejana tembaga sejak zaman kuno untuk menyimpan air bahkan sebelum ilmu pengetahuan modern menyadari sifat antimikrobanya 172 Beberapa paduan tembaga terbukti membunuh lebih dari 99 9 bakteri penyebab penyakit hanya dalam waktu dua jam bila dibersihkan secara teratur 173 Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat EPA telah menyetujui pendaftaran paduan tembaga ini sebagai bahan antimikroba dengan manfaat kesehatan masyarakat 173 persetujuan itu memungkinkan produsen untuk membuat klaim hukum atas manfaat kesehatan masyarakat dari produk yang terbuat dari paduan terdaftar Selain itu EPA telah menyetujui daftar panjang produk tembaga antimikroba yang terbuat dari paduan ini seperti pegangan tempat tidur pegangan tangan meja di atas tempat tidur wastafel keran gagang pintu perangkat keras toilet papan tombol komputer peralatan pusat kebugaran dan pegangan keranjang belanja untuk daftar lengkap lihat Permukaan sentuh paduan tembaga antimikroba Produk tembaga antimikroba Kenop pintu tembaga digunakan oleh rumah sakit untuk mengurangi perpindahan penyakit dan penyakit Legionella ditekan oleh pipa tembaga dalam sistem perpipaan 174 Produk paduan tembaga antimikroba sekarang dipasang di fasilitas kesehatan di Britania Raya Irlandia Jepang Korea Prancis Denmark dan Brasil serta diminta di Amerika Serikat 175 dan di sistem transit kereta bawah tanah di Santiago Chili di mana pegangan tangan paduan tembaga seng dipasang di sekitar 30 stasiun antara tahun 2011 dan 2014 176 177 178 Serat tekstil dapat dicampur dengan tembaga untuk membuat kain pelindung antimikroba 179 tepercaya Investasi spekulatif Sunting Tembaga dapat digunakan sebagai investasi spekulatif karena perkiraan peningkatan penggunaannya dari pertumbuhan infrastruktur di seluruh dunia dan peran pentingnya dalam memproduksi turbin angin panel surya dan sumber energi terbarukan lainnya 180 181 Alasan lain yang memprediksi peningkatan permintaan adalah fakta bahwa mobil listrik rata rata mengandung tembaga 3 6 kali lebih banyak daripada mobil konvensional meskipun pengaruh mobil listrik terhadap permintaan tembaga masih diperdebatkan 182 183 Beberapa orang berinvestasi dalam tembaga melalui saham pertambangan tembaga ETF dan kontrak berjangka Yang lainnya menyimpan tembaga fisik dalam bentuk batangan atau bulatan tembaga meskipun keduanya cenderung memiliki harga premium yang lebih tinggi dibandingkan dengan logam mulia 184 Mereka yang ingin menghindari harga premium dari bulion tembaga dapat menyimpan kawat tembaga dan tabung tembaga tua atau penny Amerika yang dibuat sebelum tahun 1982 sebagai alternatifnya 185 Pengobatan tradisional Sunting Tembaga umumnya digunakan dalam perhiasan dan menurut beberapa cerita rakyat gelang tembaga dapat meredakan gejala artritis 186 Dalam satu percobaan untuk osteoartritis dan satu percobaan untuk artritis reumatoid tidak ada perbedaan yang ditemukan antara gelang tembaga dan gelang non tembaga kontrol 187 188 Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tembaga dapat diserap melalui kulit Jika iya maka ia dapat menyebabkan keracunan tembaga 189 Pakaian kompresi Sunting Baru baru ini beberapa pakaian kompresi dengan jalinan tembaga telah dipasarkan dengan klaim kesehatan yang mirip dengan klaim pengobatan tradisional Karena pakaian kompresi adalah pengobatan yang valid untuk beberapa penyakit pakaian tersebut mungkin memiliki manfaat itu tetapi tembaga tambahan mungkin tidak memiliki manfaat selain efek plasebo 190 Degradasi SuntingChromobacterium violaceum dan Pseudomonas fluorescens dapat memobilisasi tembaga padat sebagai senyawa sianida 191 Jamur mikoriza erikoid yang berasosiasi dengan Calluna Erica dan Vaccinium dapat tumbuh di tanah logam yang mengandung tembaga 191 Jamur ektomikoriza Suillus luteus melindungi pohon pinus muda dari toksisitas tembaga Sampel jamur Aspergillus niger ditemukan tumbuh dari larutan tambang emas dan ditemukan mengandung kompleks siano dari beberapa logam seperti emas perak tembaga besi dan seng Jamur tersebut juga berperan dalam pelarutan sulfida logam berat 192 Peran biologis SuntingArtikel utama Tembaga dalam biologi Sumber makanan kaya tembaga meliputi tiram hati sapi dan domba kacang Brazil tetes tebu kakao dan lada hitam Sumber yang baik meliputi lobster kacang kacangan dan biji bunga matahari zaitun hijau alpukat dan dedak gandum Biokimia Sunting Protein tembaga memiliki peran yang beragam dalam transpor elektron dan transportasi oksigen biologis proses yang memanfaatkan interkonversi mudah dari Cu I dan Cu II 193 Tembaga sangat penting dalam respirasi aerobik semua eukariota Pada mitokondria ia ditemukan dalam sitokrom c oksidase yang merupakan protein terakhir dalam fosforilasi oksidatif Sitokrom c oksidase adalah protein yang mengikat O2 antara tembaga dan besi protein tersebut mentransfer 8 elektron ke molekul O2 untuk mereduksinya menjadi dua molekul air Tembaga juga ditemukan di banyak superoksida dismutase protein yang mengatalisis dekomposisi superoksida dengan mengubahnya melalui disproporsionasi menjadi oksigen dan hidrogen peroksida Cu2 SOD O2 Cu SOD O2 reduksi tembaga oksidasi superoksida Cu SOD O2 2H Cu2 SOD H2O2 oksidasi tembaga reduksi superoksida Protein hemosianin adalah pembawa oksigen pada sebagian besar moluska dan beberapa artropoda seperti kepiting tapal kuda Limulus polyphemus 194 Karena hemosianin berwarna biru organisme ini memiliki darah biru alih alih darah merah hemoglobin berbasis besi Yang terkait dengan hemosianin secara struktural adalah lakase dan tirosinase Alih alih mengikat oksigen secara reversibel protein ini menghidroksilat substrat diilustrasikan oleh perannya dalam pembentukan lakuer 195 Peran biologis tembaga dimulai dengan munculnya oksigen di atmosfer bumi 196 Beberapa protein tembaga seperti protein tembaga biru tidak berinteraksi langsung dengan substrat karenanya mereka bukan enzim Protein ini menyampaikan elektron melalui proses yang disebut transfer elektron 195 Fungsi fotosintesis melalui rantai transpor elektron yang rumit di dalam membran tilakoid Tautan sentral dalam rantai ini adalah plastosianin sebuah protein tembaga biru Sebuah pusat tembaga berinti 4 yang unik telah ditemukan dalam dinitrogen monoksida reduktase 197 Senyawa kimia yang dikembangkan untuk pengobatan penyakit Wilson telah diteliti untuk digunakan dalam terapi kanker 198 Nutrisi Sunting Tembaga adalah sebuah unsur renik penting pada tumbuhan dan hewan tetapi tidak semua mikroorganisme Tubuh manusia mengandung tembaga pada tingkat sekitar 1 4 hingga 2 1 mg per kg massa tubuh 199 Penyerapan Sunting Tembaga diserap di usus kemudian diangkut ke hati dengan terikat albumin 200 Setelah diproses di hati tembaga didistribusikan ke jaringan lain pada fase kedua yang melibatkan protein seruloplasmin yang membawa sebagian besar tembaga dalam darah Seruloplasmin juga membawa tembaga yang diekskresikan dalam susu dan diserap dengan baik sebagai sumber tembaga 201 Tembaga dalam tubuh biasanya mengalami sirkulasi enterohepatik sekitar 5 mg per hari vs sekitar 1 mg per hari yang diserap dalam makanan dan dikeluarkan dari tubuh dan tubuh dapat mengeluarkan beberapa kelebihan tembaga jika diperlukan melalui empedu yang membawa beberapa tembaga keluar dari hati yang tidak diserap kembali oleh usus 202 203 Rekomendasi diet Sunting Institut Kedokteran A S IOM memperbarui Kebutuhan Perkiraan Rata rata EAR dan Angka Kecukupan Gizi AKG untuk tembaga pada tahun 2001 Jika tidak ada informasi yang cukup untuk menetapkan EAR dan AKG digunakan perkiraan Asupan Adekuat AI sebagai gantinya AI untuk tembaga adalah 200 mg tembaga untuk laki laki dan perempuan berusia 0 6 bulan dan 220 mg tembaga untuk laki laki dan perempuan berusia 7 12 bulan Untuk kedua jenis kelamin AKG untuk tembaga adalah 340 mg tembaga untuk usia 1 3 tahun 440 mg tembaga untuk usia 4 8 tahun 700 mg tembaga untuk usia 9 13 tahun 890 mg tembaga untuk usia 14 18 tahun dan 900 mg tembaga untuk usia 19 tahun ke atas Untuk ibu hamil 1 000 mg Untuk ibu menyusui 1 300 mg 204 Mengenai keamanan IOM juga menetapkan Batas Atas Asupan UL yang dapat ditoleransi untuk vitamin dan mineral bila bukti cukup Dalam kasus tembaga UL ditetapkan pada 10 mg hari Secara kolektif EAR AKG AI dan UL disebut sebagai Asupan Referensi Diet 205 Otoritas Keamanan Makanan Eropa EFSA menyebut kumpulan informasi kolektif tersebut sebagai Nilai Referensi Diet dengan Asupan Referensi Populasi PRI alih alih AKG dan Kebutuhan Rata rata alih alih EAR AI dan UL didefinisikan sama seperti di Amerika Serikat Untuk wanita dan pria berusia 18 tahun ke atas AI ditetapkan masing masing sebesar 1 3 dan 1 6 mg hari AI untuk ibu hamil dan menyusui adalah 1 5 mg hari Untuk anak usia 1 17 tahun AI meningkat seiring bertambahnya usia dari 0 7 menjadi 1 3 mg hari AI ini lebih tinggi dari AKG Amerika Serikat 206 Otoritas Keamanan Makanan Eropa meninjau pertanyaan keamanan yang sama dan menetapkan UL pada 5 mg hari yang merupakan setengah dari nilai Amerika Serikat 207 Untuk tujuan pelabelan makanan dan suplemen makanan A S jumlah dalam satu porsi dinyatakan sebagai persentase dari Nilai Harian DV Untuk tujuan pelabelan tembaga 100 Nilai Harian adalah 2 0 mg tetapi pada 27 Mei 2016 direvisi menjadi 0 9 mg agar sesuai dengan AKG 208 209 Tabel nilai harian dewasa lama dan baru disediakan di Asupan Harian Referensi Kekurangan tembaga Sunting Karena perannya dalam memfasilitasi penyerapan zat besi kekurangan tembaga dapat menghasilkan gejala seperti anemia neutropenia kelainan tulang hipopigmentasi gangguan pertumbuhan peningkatan insiden infeksi osteoporosis hipertiroidisme dan kelainan metabolisme glukosa dan kolesterol Sebaliknya penyakit Wilson menyebabkan penumpukan tembaga di jaringan tubuh Defisiensi yang parah dapat ditemukan dengan menguji kadar tembaga plasma atau serum yang rendah seruloplasmin yang rendah dan kadar superoksida dismutase sel darah merah yang rendah mereka tidak sensitif terhadap status tembaga marjinal Aktivitas sitokrom c oksidase leukosit dan trombosit telah dinyatakan sebagai faktor lain dalam kekurangan tembaga tetapi hasilnya belum dikonfirmasi melalui replikasi 210 Toksisitas Sunting Artikel utama Toksisitas tembaga Jumlah gram dari berbagai garam tembaga telah diambil dalam upaya bunuh diri dan menghasilkan toksisitas tembaga akut pada manusia kemungkinan karena siklus redoks dan pembentukan spesies oksigen reaktif yang merusak DNA 211 212 Jumlah garam tembaga yang sesuai 30 mg kg bersifat racun bagi hewan 213 Nilai makanan minimum untuk pertumbuhan yang sehat pada kelinci telah dilaporkan setidaknya 3 ppm dalam makanan 214 Namun konsentrasi tembaga yang lebih tinggi 100 ppm 200 ppm atau 500 ppm dalam makanan kelinci dapat memengaruhi efisiensi konversi pakan tingkat pertumbuhan dan persentase ganti karkas 215 Toksisitas tembaga kronis biasanya tidak terjadi pada manusia karena sistem transportasi yang mengatur penyerapan dan ekskresi Mutasi resesif autosomal pada protein transpor tembaga dapat menonaktifkan sistem ini menyebabkan penyakit Wilson dengan akumulasi tembaga dan sirosis hati pada orang yang mewarisi dua gen yang rusak 199 Peningkatan kadar tembaga juga dikaitkan dengan memburuknya gejala penyakit Alzheimer 216 217 Paparan manusia Sunting Di Amerika Serikat Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA telah menetapkan batas paparan yang diizinkan PEL untuk debu dan asap tembaga di tempat kerja sebagai rata rata tertimbang waktu TWA sebesar 1 mg m3 218 Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja NIOSH telah menetapkan batas paparan yang direkomendasikan REL sebesar 1 mg m3 rata rata tertimbang waktu Nilai IDLH langsung berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan tembaga adalah 100 mg m3 219 Tembaga adalah komponen dalam asap tembakau 220 221 Tumbuhan tembakau dapat dengan mudah menyerap dan mengakumulasi logam berat seperti tembaga dari tanah di sekitarnya ke dalam daunnya Ia mudah diserap ke dalam tubuh pengguna setelah menghirup asap 222 Implikasi kesehatannya tidak jelas 223 Lihat pula SuntingTembaga dalam energi terbarukan Nanopartikel tembaga Korosi erosi tabung air tembaga Daftar negara menurut produksi tembaga Pencurian logam Operasi Tremor Anaconda Copper Antofagasta PLC Codelco Tambang El Boleo Tambang GrasbergReferensi Sunting Hasil Pencarian KBBI Daring Diakses tanggal 17 Juli 2022 Moret Marc Etienne Zhang Limei Peters Jonas C 2013 A Polar Copper Boron One Electron s Bond J Am Chem Soc 135 10 3792 3795 doi 10 1021 ja4006578 PMID 23418750 Lide D R ed 2005 Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds CRC Handbook of Chemistry and Physics PDF edisi ke 86th Boca Raton FL CRC Press ISBN 0 8493 0486 5 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 19 Juli 2022 Weast Robert 1984 CRC Handbook of Chemistry and Physics Boca Raton Florida Chemical Rubber Company Publishing hlm E110 ISBN 0 8493 0464 4 Templat Cite EB15 Copper Merriam Webster Dictionary 2018 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Johnson MD PhD Larry E ed 2008 Copper Merck Manual Home Health Handbook Merck Sharp amp Dohme Corp a subsidiary of Merck amp Co Inc Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2016 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Copper in human health a b Trigg George L Immergut Edmund H 1992 Encyclopedia of Applied Physics 4 Combustion to Diamagnetism VCH hlm 267 272 ISBN 978 3 527 28126 8 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Smith William F Hashemi Javad 2003 Foundations of Materials Science and Engineering McGraw Hill Professional hlm 223 ISBN 978 0 07 292194 6 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Hammond C R 2004 The Elements in Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 81 CRC Press ISBN 978 0 8493 0485 9 Resistance Welding Manufacturing Alliance 2003 Resistance Welding Manual edisi ke 4 Resistance Welding Manufacturing Alliance hlm 18 12 ISBN 978 0 9624382 0 2 Chambers William Chambers Robert 1884 Chambers s Information for the People L edisi ke 5 W amp R Chambers hlm 312 ISBN 978 0 665 46912 1 Ramachandran Harishankar 14 Maret 2007 Why is Copper Red PDF IIT Madras Diakses tanggal 3 Juli 2023 Galvanic Corrosion Corrosion Doctors Diakses tanggal 3 Juli 2023 a b Grieken Rene van Janssens Koen 2005 Cultural Heritage Conservation and Environmental Impact Assessment by Non Destructive Testing and Micro Analysis dalam bahasa Inggris CRC Press hlm 197 ISBN 978 0 203 97078 2 Copper org Education Statue of Liberty Reclothing the First Lady of Metals Repair Concerns Copper org Diakses tanggal 3 Juli 2023 Rickett B I Payer J H 1995 Composition of Copper Tarnish Products Formed in Moist Air with Trace Levels of Pollutant Gas Hydrogen Sulfide and Sulfur Dioxide Hydrogen Sulfide Journal of the Electrochemical Society 142 11 3723 3728 Bibcode 1995JElS 142 3723R doi 10 1149 1 2048404 a b Audi Georges Bersillon Olivier Blachot Jean Wapstra Aaldert Hendrik 2003 The NUBASE evaluation of nuclear and decay properties Nuclear Physics A 729 3 128 Bibcode 2003NuPhA 729 3A doi 10 1016 j nuclphysa 2003 11 001 Interactive Chart of Nuclides National Nuclear Data Center Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2013 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Okazawad Hidehiko Yonekura Yoshiharu Fujibayashi Yasuhisa Nishizawa Sadahiko Magata Yasuhiro Ishizu Koichi Tanaka Fumiko Tsuchida Tatsuro Tamaki Nagara Konishi Junji 1994 Clinical Application and Quantitative Evaluation of Generator Produced Copper 62 PTSM as a Brain Perfusion Tracer for PET PDF Journal of Nuclear Medicine 35 12 1910 1915 PMID 7989968 Romano Donatella Matteucci Fransesca 2007 Contrasting copper evolution in w Centauri and the Milky Way Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letters 378 1 L59 L63 arXiv astro ph 0703760 Bibcode 2007MNRAS 378L 59R doi 10 1111 j 1745 3933 2007 00320 x Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Emsley John 2003 Nature s building blocks an A Z guide to the elements Oxford University Press hlm 121 125 ISBN 978 0 19 850340 8 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Rickwood P C 1981 The largest crystals PDF American Mineralogist 66 885 Emsley John 2003 Nature s building blocks an A Z guide to the elements Oxford University Press hlm 124 231 449 503 ISBN 978 0 19 850340 8 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Rieuwerts John 2015 The Elements of Environmental Pollution London and New York Earthscan Routledge hlm 207 ISBN 978 0 415 85919 6 OCLC 886492996 Randazzo Ryan 19 Juni 2011 A new method to harvest copper Azcentral com Diakses tanggal 3 Juli 2023 Gordon R B Bertram M Graedel T E 2006 Metal stocks and sustainability Proceedings of the National Academy of Sciences 103 5 1209 1214 Bibcode 2006PNAS 103 1209G doi 10 1073 pnas 0509498103 PMC 1360560 PMID 16432205 Beaudoin Yannick C Baker Elaine Desember 2013 Deep Sea Minerals Manganese Nodules a physical biological environmental and technical review Secretariat of the Pacific Community hlm 7 18 ISBN 978 82 7701 119 6 Diakses tanggal 3 Juli 2023 a b Leonard Andrew 3 Maret 2006 Peak copper Salon dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 3 Juli 2023 Brown Lester 2006 Plan B 2 0 Rescuing a Planet Under Stress and a Civilization in Trouble New York W W Norton hlm 109 ISBN 978 0 393 32831 8 Schmitz Christopher 1986 The Rise of Big Business in the World Copper Industry 1870 1930 Economic History Review 2 39 3 392 410 doi 10 1111 j 1468 0289 1986 tb00411 x JSTOR 2596347 Copper Trends Live Metal Spot Prices Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Mei 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ackerman R 2 April 2009 A Bottom in Sight For Copper Forbes Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Desember 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Employment Appeal Tribunal AEI Cables Ltd v GMB and others 5 April 2013 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Su Kun Ma Xiaodong Parianos John Zhao Baojun 2020 Thermodynamic and Experimental Study on Efficient Extraction of Valuable Metals from Polymetallic Nodules Minerals 10 4 360 Bibcode 2020Mine 10 360S doi 10 3390 min10040360 International Seabed Authority Polymetallic Nodules PDF International Seabed Authority Diakses tanggal 3 Juli 2023 Watling H R 2006 The bioleaching of sulphide minerals with emphasis on copper sulphides A review PDF Hydrometallurgy 84 1 81 108 Bibcode 2006HydMe 84 81W doi 10 1016 j hydromet 2006 05 001 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 18 Agustus 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann hlm 1174 1175 ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Samans Carl 1949 Engineering metals and their alloys New York Macmillan OCLC 716492542 Bahadir Ali Mufit Duca Gheorghe 2009 The Role of Ecological Chemistry in Pollution Research and Sustainable Development dalam bahasa Inggris Springer ISBN 978 90 481 2903 4 Green Dan 2016 The Periodic Table in Minutes dalam bahasa Inggris Quercus ISBN 978 1 68144 329 4 International Copper Association Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2012 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Overview of Recycled Copper Copper org 25 Agustus 2010 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Dime US Mint Diakses tanggal 3 Juli 2023 pranala nonaktif permanen Pride and skill the 10 cent coin Royal Canadian Mint Diakses tanggal 3 Juli 2023 Gold Jewellery Alloys World Gold Council Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2009 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Balver Zinn Solder Sn97Cu3 Diarsipkan 7 Juli 2011 di Wayback Machine PDF balverzinn com Diakses tanggal 3 Juli 2023 Deane D V Modern Coinage Systems PDF British Numismatic Society Diakses tanggal 3 Juli 2023 What is 90 Silver American Precious Metals Exchange APMEX Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2020 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Corrosion Tests and Standards dalam bahasa Inggris ASTM International 2005 hlm 368 Oguchi Hachiro 1983 Japanese Shakudō its history properties and production from gold containing alloys Gold Bulletin 16 4 125 132 doi 10 1007 BF03214636 Brass and Bronze Alloys diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2009 diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan UNS C83400 diakses tanggal 3 Juli 2023 UNS C86100 diakses tanggal 3 Juli 2023 UNS C95410 diakses tanggal 3 Juli 2023 UNS C95600 diakses tanggal 3 Juli 2023 UNS C95700 diakses tanggal 3 Juli 2023 UNS C87200 diakses tanggal 3 Juli 2023 UNS C87400 diakses tanggal 3 Juli 2023 UNS C87500 diakses tanggal 3 Juli 2023 UNS C87600 diakses tanggal 3 Juli 2023 UNS C87800 diakses tanggal 3 Juli 2023 UNS C87900 diakses tanggal 3 Juli 2023 a b c Holleman A F Wiberg N 2001 Inorganic Chemistry San Diego Academic Press ISBN 978 0 12 352651 9 Trammell Rachel Rajabimoghadam Khashayar Garcia Bosch Isaac 30 Januari 2019 Copper Promoted Functionalization of Organic Molecules from Biologically Relevant Cu O2 Model Systems to Organometallic Transformations Chemical Reviews 119 4 2954 3031 doi 10 1021 acs chemrev 8b00368 PMC 6571019 PMID 30698952 Wells A F 1984 Structural Inorganic Chemistry edisi ke 5 Oxford University Press hlm 1142 1145 ISBN 978 0 19 965763 6 Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann hlm 1181 ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Wiley Vch 2 April 2007 Nonsystematic Contact Fungicides Ullmann s Agrochemicals hlm 623 ISBN 978 3 527 31604 5 Ralph L Shriner Christine K F Hermann Terence C Morrill David Y Curtin Reynold C Fuson The Systematic Identification of Organic Compounds edisi ke 8 J Wiley Hoboken ISBN 0 471 21503 1 Saalwachter Kay Burchard Walther Klufers Peter Kettenbach G Mayer Peter Klemm Dieter Dugarmaa Saran 2000 Cellulose Solutions in Water Containing Metal Complexes Macromolecules 33 11 4094 4107 Bibcode 2000MaMol 33 4094S CiteSeerX 10 1 1 951 5219 doi 10 1021 ma991893m Deodhar S Huckaby J Delahoussaye M dan DeCoster M A Agustus 2014 High aspect ratio bio metallic nanocomposites for cellular interactions In IOP Conference Series Materials Science and Engineering Vol 64 No 1 hlm 012014 https iopscience iop org article 10 1088 1757 899X 64 1 012014 meta Kelly K C Wasserman J R Deodhar S Huckaby J dan DeCoster M A 2015 Generation of scalable metallic high aspect ratio nanocomposites in a biological liquid medium Journal of Visualized Experiments 101 hlm e52901 https www jove com t 52901 generation scalable metallic high aspect ratio nanocomposites Karan A Darder M Kansakar U Norcross Z dan DeCoster M A 2018 Integration of a Copper Containing Biohybrid CuHARS with Cellulose for Subsequent Degradation and Biomedical Control International journal of environmental research and public health 15 5 hlm 844 https www mdpi com 1660 4601 15 5 844 Birk James 3 April 2018 Characteristic Reactions of Iron Fe LibreText Chemistry LibreText Diakses tanggal 3 Juli 2023 Modern Organocopper Chemistry Norbert Krause Ed Wiley VCH Weinheim 2002 ISBN 978 3 527 29773 3 Berna Jose Goldup Stephen Lee Ai Lan Leigh David Symes Mark Teobaldi Gilberto Zerbetto Fransesco 26 Mei 2008 Cadiot Chodkiewicz Active Template Synthesis of Rotaxanes and Switchable Molecular Shuttles with Weak Intercomponent Interactions Angewandte Chemie 120 23 4464 4468 Bibcode 2008AngCh 120 4464B doi 10 1002 ange 200800891 Rafael Chinchilla Carmen Najera 2007 The Sonogashira Reaction A Booming Methodology in Synthetic Organic Chemistry Chemical Reviews 107 3 874 922 doi 10 1021 cr050992x PMID 17305399 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan An Addition of an Ethylcopper Complex to 1 Octyne E 5 Ethyl 1 4 Undecadiene PDF Organic Syntheses 64 1 1986 doi 10 15227 orgsyn 064 0001 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 19 Juni 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kharasch M S Tawney P O 1941 Factors Determining the Course and Mechanisms of Grignard Reactions II The Effect of Metallic Compounds on the Reaction between Isophorone and Methylmagnesium Bromide Journal of the American Chemical Society 63 9 2308 2316 doi 10 1021 ja01854a005 Imai Sadako Fujisawa Kiyoshi Kobayashi Takako Shirasawa Nobuhiko Fujii Hiroshi Yoshimura Tetsuhiko Kitajima Nobumasa Moro oka Yoshihiko 1998 63Cu NMR Study of Copper I Carbonyl Complexes with Various Hydrotris pyrazolyl borates Correlation between 63Cu Chemical Shifts and CO Stretching Vibrations Inorganic Chemistry 37 12 3066 3070 doi 10 1021 ic970138r G Brauer ed 1963 Potassium Cuprate III Handbook of Preparative Inorganic Chemistry 1 edisi ke 2 NY Academic Press hlm 1015 Schwesinger Reinhard Link Reinhard Wenzl Peter Kossek Sebastian 2006 Anhydrous phosphazenium fluorides as sources for extremely reactive fluoride ions in solution Chemistry A European Journal 12 2 438 45 doi 10 1002 chem 200500838 PMID 16196062 Lewis E A Tolman W B 2004 Reactivity of Dioxygen Copper Systems Chemical Reviews 104 2 1047 1076 doi 10 1021 cr020633r PMID 14871149 McDonald M R Fredericks F C Margerum D W 1997 Characterization of Copper III Tetrapeptide Complexes with Histidine as the Third Residue Inorganic Chemistry 36 14 3119 3124 doi 10 1021 ic9608713 PMID 11669966 Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann hlm 1187 ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Hickman A Sanford M 2012 High valent organometallic copper and palladium in catalysis Nature 484 7393 177 185 Bibcode 2012Natur 484 177H doi 10 1038 nature11008 PMC 4384170 PMID 22498623 Liu He Shen Qilong 2021 Well defined organometallic Copper III complexes Preparation characterization and reactivity Coord Chem Rev 442 213923 doi 10 1016 j ccr 2021 213923 A Timeline of Copper Technologies Copper Development Association https www copper org education history timeline a b CSA Discovery Guides A Brief History of Copper Csa com Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 2015 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rayner W Hesse 2007 Jewelrymaking through History an Encyclopedia Greenwood Publishing Group hlm 56 ISBN 978 0 313 33507 5 Tidak ada sumber utama yang diberikan dalam buku itu Copper Elements vanderkrogt net Diakses tanggal 3 Juli 2023 Renfrew Colin 1990 Before civilization the radiocarbon revolution and prehistoric Europe Penguin ISBN 978 0 14 013642 5 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Cowen R Essays on Geology History and People Chapter 3 Fire and Metals Diakses tanggal 3 Juli 2023 Thoury M Mille B Severin Fabiani T Robbiola L Refregiers M Jarrige J F Bertrand L 15 November 2016 High spatial dynamics photoluminescence imaging reveals the metallurgy of the earliest lost wax cast object Nature Communications 7 13356 Bibcode 2016NatCo 713356T doi 10 1038 ncomms13356 ISSN 2041 1723 PMC 5116070 PMID 27843139 Timberlake S Prag A J N W 2005 The Archaeology of Alderley Edge Survey excavation and experiment in an ancient mining landscape Oxford John and Erica Hedges Ltd hlm 396 doi 10 30861 9781841717159 ISBN 9781841717159 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b CSA Discovery Guides A Brief History of Copper CSA Discovery Guides Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 2015 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Pompeani David P Steinman Byron A Abbott Mark B Pompeani Katherine M Reardon William DePasqual Seth Mueller Robin H April 2021 On the Timing of the Old Copper Complex in North America A Comparison of Radiocarbon Dates from Different Archaeological Contexts Radiocarbon dalam bahasa Inggris 63 2 513 531 Bibcode 2021Radcb 63 513P doi 10 1017 RDC 2021 7 ISSN 0033 8222 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pleger Thomas C A Brief Introduction to the Old Copper Complex of the Western Great Lakes 4000 1000 BC Proceedings of the Twenty Seventh Annual Meeting of the Forest History Association of Wisconsin Oconto Wisconsin 5 Oktober 2002 hlm 10 18 Emerson Thomas E dan McElrath Dale L Archaic Societies Diversity and Complexity Across the Midcontinent SUNY Press 2009 ISBN 1 4384 2701 8 Bebber Michelle R Buchanan Briggs Holland Lulewicz Jacob 26 April 2022 Refining the chronology of North America s copper using traditions A macroscalar approach via Bayesian modeling PLOS ONE dalam bahasa Inggris 17 4 e0266908 Bibcode 2022PLoSO 1766908B doi 10 1371 journal pone 0266908 ISSN 1932 6203 PMC 9041870 Periksa nilai pmc bantuan PMID 35472064 Periksa nilai pmid bantuan Malakoff David 19 Maret 2021 Ancient Native Americans were among the world s first coppersmiths Science doi 10 1126 science abi6135 ISSN 0036 8075 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Pompeani David P Abbott Mark B Steinman Byron A Bain Daniel J 14 Mei 2013 Lake Sediments Record Prehistoric Lead Pollution Related to Early Copper Production in North America Environmental Science amp Technology 47 11 5545 5552 Bibcode 2013EnST 47 5545P doi 10 1021 es304499c ISSN 0013 936X PMID 23621800 Bebber Michelle R Eren Metin I 1 Oktober 2018 Toward a functional understanding of the North American Old Copper Culture technomic devolution Journal of Archaeological Science dalam bahasa Inggris 98 34 44 Bibcode 2018JArSc 98 34B doi 10 1016 j jas 2018 08 001 ISSN 0305 4403 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dainian Fan Chinese Studies in the History and Philosophy of Science and Technology hlm 228 Wallach Joel Epigenetics The Death of the Genetic Theory of Disease Transmission Radivojevic Miljana Rehren Thilo Desember 2013 Tainted ores and the rise of tin bronzes in Eurasia c 6500 years ago Antiquity Publications Ltd a b McNeil Ian 2002 Encyclopaedia of the History of Technology London New York Routledge hlm 13 48 66 ISBN 978 0 203 19211 5 Eastaugh Nicholas Walsh Valentine Chaplin Tracey Siddall Ruth 17 Juni 2013 Pigment Compendium Optical Microscopy of Historical Pigments doi 10 4324 9780080454573 ISBN 9781136373794 Rickard T A 1932 The Nomenclature of Copper and its Alloys Journal of the Royal Anthropological Institute 62 281 290 doi 10 2307 2843960 JSTOR 2843960 Timberlake Simon 11 Juni 2017 New ideas on the exploitation of copper tin gold and lead ores in Bronze Age Britain The mining smelting and movement of metal Materials and Manufacturing Processes 32 7 8 709 727 doi 10 1080 10426914 2016 1221113 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Martin Susan R 1995 The State of Our Knowledge About Ancient Copper Mining in Michigan The Michigan Archaeologist 41 2 3 119 Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Februari 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Chastain Matthew L Deymier Black Alix C Kelly John E Brown James A Dunand David C 1 Juli 2011 Metallurgical analysis of copper artifacts from Cahokia Journal of Archaeological Science dalam bahasa Inggris 38 7 1727 1736 Bibcode 2011JArSc 38 1727C doi 10 1016 j jas 2011 03 004 ISSN 0305 4403 a b Cortes Leticia Ines Scattolin Maria Cristina Juni 2017 Ancient metalworking in South America a 3000 year old copper mask from the Argentinian Andes Antiquity dalam bahasa Inggris 91 357 688 700 doi 10 15184 aqy 2017 28 ISSN 0003 598X Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hong S Candelone J P Patterson C C Boutron C F 1996 History of Ancient Copper Smelting Pollution During Roman and Medieval Times Recorded in Greenland Ice Science 272 5259 246 249 247f Bibcode 1996Sci 272 246H doi 10 1126 science 272 5259 246 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan de Callatay Francois 2005 The Graeco Roman Economy in the Super Long Run Lead Copper and Shipwrecks Journal of Roman Archaeology 18 361 372 366 369 doi 10 1017 S104775940000742X Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Savenije Tom J Warman John M Barentsen Helma M van Dijk Marinus Zuilhof Han Sudholter Ernst J R 2000 Corinthian Bronze and the Gold of the Alchemists PDF Macromolecules 33 2 60 66 Bibcode 2000MaMol 33 60S doi 10 1021 ma9904870 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 29 September 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lynch Martin 2004 Mining in World History hlm 60 ISBN 978 1 86189 173 0 Gold prices facts figures and research A brief history of money Diakses tanggal 3 Juli 2023 Copper and Brass in Ships Diakses tanggal 3 Juli 2023 Stelter M Bombach H 2004 Process Optimization in Copper Electrorefining Advanced Engineering Materials 6 7 558 562 doi 10 1002 adem 200400403 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gardner E D et al 1938 Copper Mining in North America Washington D C U S Bureau of Mines Diakses tanggal 3 Juli 2023 Hyde Charles 1998 Copper for America the United States Copper Industry from Colonial Times to the 1990s Tucson Arizona University of Arizona Press hlm passim ISBN 0 8165 1817 3 Outokumpu Flash Smelting PDF Outokumpu hlm 2 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 24 Juli 2011 Karen A Mingst 1976 Cooperation or illusion an examination of the intergovernmental council of copper exporting countries International Organization 30 2 263 287 doi 10 1017 S0020818300018270 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ryck Lydecker Is Copper Bottom Paint Sinking BoatUS Magazine Diakses tanggal 3 Juli 2023 Copper American Elements 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Juni 2008 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pops Horace 2008 Processing of wire from antiquity to the future Wire Journal International June hlm 58 66 The Metallurgy of Copper Wire http www litz wire com pdf 20files Metallurgy Copper Wire pdf Diarsipkan 1 September 2013 di Wayback Machine Joseph Gunter 1999 Copper Its Trade Manufacture Use and Environmental Status edited by Kundig Konrad J A ASM International hlm 141 192 dan hlm 331 375 Copper Chemical Element Overview Discovery and naming Physical properties Chemical properties Occurrence in nature Isotopes Chemistryexplained com Diakses tanggal 3 Juli 2023 Joseph Gunter 1999 Copper Its Trade Manufacture Use and Environmental Status disunting oleh Kundig Konrad J A ASM International hlm 348 Aluminum Wiring Hazards and Pre Purchase Inspections www heimer com Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Mei 2016 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Accelerator Waveguides SLAC VVC SLAC Virtual Visitor Center Diakses tanggal 3 Juli 2023 IE3 energy saving motors Engineer Live http www engineerlive com Design Engineer Motors and Drives IE3 energy saving motors 22687 Energy efficiency policy opportunities for electric motor driven systems International Energy Agency 2011 Working Paper in the Energy Efficiency Series by Paul Waide and Conrad U Brunner OECD IEA 2011 Fuchsloch J dan E F Brush 2007 Systematic Design Approach for a New Series of Ultra NEMA Premium Copper Rotor Motors in EEMODS 2007 Conference Proceedings 10 15 Juni Beijing Copper motor rotor project Copper Development Association Copper org Copper Motor Rotor Project Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2012 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan NEMA Premium Motors The Association of Electrical Equipment and Medical Imaging Manufacturers NEMA NEMA Premium Motors Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2010 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan IEA 2022 Renewables 2022 IEA Paris https www iea org reports renewables 2022 License CC BY 4 0 Global trends in renewable energy investment 2012 by REN21 Renewable Energy Policy Network for the 21st Century http www ren21 net gsr Will the Transition to Renewable Energy Be Paved in Copper Renewable Energy World 15 Januari 2016 https www renewableenergyworld com articles 2016 01 will the transition to renewable energy be paved in copper html Diarsipkan 22 Juni 2018 di Wayback Machine Garcia Olivares Antonio Joaquim Ballabrera Poy Emili Garcia Ladona and Antonio Turiel A global renewable mix with proven technologies and common materials Energy Policy 41 2012 561 57 http imedea uib csic es master cambioglobal Modulo I cod101601 Ballabrera Diciembre 2011 Articulos Garcia Olivares 2011 pdf A kilo more of copper increases environmental performance by 100 to 1 000 times Renewable Energy Magazine 14 April 2011 http www renewableenergymagazine com article a kilo more of copper increases environmental Copper at the core of renewable energies European Copper Institute European Copper Institute 18 halaman http www eurocopper org files presskit press kit copper in renewables final 29 10 2008 pdf Diarsipkan 23 Mei 2012 di Wayback Machine Copper in energy systems Copper Development Association Inc http www copper org environment green energy html The Rise Of Solar A Unique Opportunity For Copper Solar Industry Magazine April 2017 Zolaika Strong https issues solarindustrymag com article rise solar unique opportunity copper Pops Horace 1995 Physical Metallurgy of Electrical Conductors in Nonferrous Wire Handbook Volume 3 Principles and Practice The Wire Association International The World Copper Factbook 2017 http www icsg org index php component jdownloads finish 170 2462 Copper Mineral Commodity Summary USGS 2017 https minerals usgs gov minerals pubs commodity copper mcs 2017 coppe pdf Global Mineral Resource Assessment USGS 2014 http pubs usgs gov fs 2014 3004 pdf fs2014 3004 pdf Long Term Availability of Copper International Copper Association http copperalliance org wordpress wp content uploads 2018 02 ICA long term availability 201802 A4 HR pdf Diarsipkan 29 Juni 2018 di Wayback Machine Will the Transition to Renewable Energy Be Paved in Copper Renewable Energy World 15 Januari 2016 oleh Zolaikha Strong https www renewableenergyworld com articles 2016 01 will the transition to renewable energy be paved in copper html Diarsipkan 22 Juni 2018 di Wayback Machine Seale Wayne 2007 The role of copper brass and bronze in architecture and design Metal Architecture Mei 2007 Copper roofing in detail Copper in Architecture Copper Development Association U K www cda org uk arch Architecture European Copper Institute http eurocopper org copper copper architecture html Diarsipkan 9 Oktober 2012 di Wayback Machine Kronborg completed Agency for Palaces and Cultural Properties Kobenhavn Kronborg completed Agency for Palaces and Cultural Properties Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Oktober 2012 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Berg Jan Why did we paint the library s roof Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juni 2007 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Architectural considerations Copper in Architecture Design Handbook http www copper org applications architecture arch dhb fundamentals arch considerations htm pranala nonaktif permanen Peters Larry E 2004 Preventing corrosion on copper roofing systems Professional Roofing October 2004 http www professionalroofing net Wu Chun Oxidation reaction Why is the Statue of Liberty blue green How does rust work PDF wepanknowledgecenter org Engage Engineering Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 25 Oktober 2013 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fitzgerald K P Nairn J Atrens A 1998 The chemistry of copper patination Corrosion Science 40 12 2029 50 doi 10 1016 S0010 938X 98 00093 6 Application Areas Architecture Finishes patina http www copper org applications architecture finishes html Glossary of copper terms Copper Development Association UK Glossary of copper terms Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Agustus 2012 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Finishes natural weathering Copper in Architecture Design Handbook Copper Development Association Inc Copper org Architecture Design Handbook Finishes Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Oktober 2012 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Davis Joseph R 2001 Copper and Copper Alloys ASM International hlm 3 6 266 ISBN 978 0 87170 726 0 Edding Mario E Flores Hector and Miranda Claudio 1995 Experimental Usage of Copper Nickel Alloy Mesh in Mariculture Part 1 Feasibility of usage in a temperate zone Part 2 Demonstration of usage in a cold zone Final report to the International Copper Association Ltd Corrosion Behaviour of Copper Alloys used in Marine Aquaculture Diarsipkan 24 September 2013 di Wayback Machine PDF copper org Diakses tanggal 3 Juli 2023 Copper Touch Surfaces Diarsipkan 23 Juli 2012 di Wayback Machine Copper Touch Surfaces Diakses tanggal 3 Juli 2023 EPA Registers Copper Surfaces for Residual Use Against Coronavirus United States Environmental Protection Agency 10 Februari 2021 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Montero David A Arellano Carolina Pardo Mirka Vera Rosa Galvez Ricardo Cifuentes Marcela Berasain Maria A Gomez Marisol Ramirez Claudio Vidal Roberto M 2019 01 05 Antimicrobial properties of a novel copper based composite coating with potential for use in healthcare facilities Antimicrobial Resistance and Infection Control 8 1 3 doi 10 1186 s13756 018 0456 4 ISSN 2047 2994 PMC 6321648 PMID 30627427 a b EPA registers copper containing alloy products United States Environmental Protection Agency Mei 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Biurrun Amaya Caballero Luis Pelaz Carmen Leon Elena Gago Alberto 1999 Treatment of a Legionella pneumophila Colonized Water Distribution System Using Copper Silver Ionization and Continuous Chlorination PDF Infection Control and Hospital Epidemiology 20 6 426 428 doi 10 1086 501645 JSTOR 30141645 PMID 10395146 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 17 Februari 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Zaleski Andrew As hospitals look to prevent infections a chorus of researchers make a case for copper surfaces STAT 24 September 2020 Chilean subway protected with Antimicrobial Copper Rail News from Diarsipkan 24 July 2012 di Wayback Machine rail co Diakses tanggal 3 Juli 2023 Codelco to provide antimicrobial copper for new metro lines Chile pranala nonaktif Construpages com ve Diakses tanggal 3 Juli 2023 PR 811 Chilean Subway Installs Antimicrobial Copper Diarsipkan 23 November 2011 di Wayback Machine PDF antimicrobialcopper com Diakses tanggal 3 Juli 2023 Copper and Cupron Cupron Global copper market under supplied demand on the rise report Mining com dalam bahasa Inggris 6 Januari 2019 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Will the Transition to Renewable Energy Be Paved in Copper www renewableenergyworld com 15 Januari 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juni 2018 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Copper and cars Boom goes beyond electric vehicles MINING com dalam bahasa Inggris 18 Juni 2018 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Impact of electric cars in medium term copper demand overrated experts say MINING com dalam bahasa Inggris 12 April 2018 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Why are Premiums for Copper Bullion So High Provident Metals 20 Agustus 2012 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Chace Zoe Penny Hoarders Hope for the Day The Penny Dies NPR org NPR Diakses tanggal 3 Juli 2023 Walker W R Keats D M 1976 An investigation of the therapeutic value of the copper bracelet dermal assimilation of copper in arthritic rheumatoid conditions Agents and Actions 6 4 454 459 PMID 961545 Richmond SJ Gunadasa S Bland M Macpherson H 2013 Copper bracelets and magnetic wrist straps for rheumatoid arthritis analgesic and anti inflammatory effects a randomised double blind placebo controlled crossover trial PLOS ONE 8 9 e71529 Bibcode 2013PLoSO 871529R doi 10 1371 journal pone 0071529 PMC 3774818 PMID 24066023 Richmond Stewart J Brown Sally R Campion Peter D Porter Amanda J L Moffett Jennifer A Klaber Jackson David A Featherstone Valerie A Taylor Andrew J 2009 Therapeutic effects of magnetic and copper bracelets in osteoarthritis A randomised placebo controlled crossover trial Complementary Therapies in Medicine 17 5 6 249 256 doi 10 1016 j ctim 2009 07 002 ISSN 0965 2299 PMID 19942103 University of Arkansas for Medical Sciences Find the Truth Behind Medical Myths Diarsipkan 6 Januari 2014 di Wayback Machine Meskipun tidak pernah terbukti bahwa tembaga dapat diserap melalui kulit dengan memakai gelang penelitian menunjukkan bahwa tembaga yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan menyebabkan muntah dan dalam kasus yang parah kerusakan hati Truth in AdvertisingTommie Copper a b Geoffrey Michael Gadd March 2010 Metals minerals and microbes geomicrobiology and bioremediation Microbiology 156 3 609 643 doi 10 1099 mic 0 037143 0 PMID 20019082 Harbhajan Singh 2006 Mycoremediation Fungal Bioremediation hlm 509 ISBN 978 0 470 05058 3 Vest Katherine E Hashemi Hayaa F Cobine Paul A 2013 Chapter 13 The Copper Metallome in Eukaryotic Cells Dalam Banci Lucia Metallomics and the Cell Metal Ions in Life Sciences 12 Springer hlm 451 78 doi 10 1007 978 94 007 5561 1 13 ISBN 978 94 007 5560 4 PMID 23595680 electronic book ISBN 978 94 007 5561 1 ISSN 1559 0836 electronic ISSN 1868 0402 Fun facts Horseshoe crab University of Delaware Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2008 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b S J Lippard J M Berg Principles of bioinorganic chemistry University Science Books Mill Valley CA 1994 ISBN 0 935702 73 3 Decker H Terwilliger N 2000 COPs and Robbers Putative evolution of copper oxygen binding proteins Journal of Experimental Biology 203 Pt 12 1777 1782 doi 10 1242 jeb 203 12 1777 PMID 10821735 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schneider Lisa K Wust Anja Pomowski Anja Zhang Lin Einsle Oliver 2014 Chapter 8 No Laughing Matter The Unmaking of the Greenhouse Gas Dinitrogen Monoxide by Nitrous Oxide Reductase Dalam Peter M H Kroneck Martha E Sosa Torres The Metal Driven Biogeochemistry of Gaseous Compounds in the Environment Metal Ions in Life Sciences 14 Springer hlm 177 210 doi 10 1007 978 94 017 9269 1 8 ISBN 978 94 017 9268 4 PMID 25416395 Denoyer Delphine Clatworthy Sharnel A S Cater Michael A 2018 Chapter 16 Copper Complexes in Cancer Therapy Dalam Sigel Astrid Sigel Helmut Freisinger Eva Sigel Roland K O Metallo Drugs Development and Action of Anticancer Agents Metal Ions in Life Sciences 18 Berlin de Gruyter GmbH hlm 469 506 doi 10 1515 9783110470734 022 ISBN 978 3 11 047073 4 PMID 29394035 a b Amount of copper in the normal human body and other nutritional copper facts Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2009 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Adelstein S J Vallee B L 1961 Copper metabolism in man New England Journal of Medicine 265 18 892 897 doi 10 1056 NEJM196111022651806 PMID 13859394 M C Linder Wooten L Cerveza P Cotton S Shulze R Lomeli N 1 Mei 1998 Copper transport The American Journal of Clinical Nutrition 67 5 965S 971S doi 10 1093 ajcn 67 5 965S PMID 9587137 Frieden E Hsieh H S 1976 Ceruloplasmin The copper transport protein with essential oxidase activity Advances in Enzymology and Related Areas of Molecular Biology 44 hlm 187 236 doi 10 1002 9780470122891 ch6 ISBN 978 0 470 12289 1 JSTOR 20170553 PMID 775938 S S Percival Harris E D 1 Januari 1990 Copper transport from ceruloplasmin Characterization of the cellular uptake mechanism American Journal of Physiology Cell Physiology 258 1 C140 C146 doi 10 1152 ajpcell 1990 258 1 c140 PMID 2301561 Dietary Reference Intakes RDA and AI for Vitamins and Elements Diarsipkan 13 November 2018 di Wayback Machine Food and Nutrition Board Institute of Medicine National Academies Press 2011 Diakses tanggal 3 Juli 2023 Copper IN Dietary Reference Intakes for Vitamin A Vitamin K Arsenic Boron Chromium Copper Iodine Iron Manganese Molybdenum Nickel Silicon Vanadium and Copper National Academy Press 2001 hlm 224 257 Overview on Dietary Reference Values for the EU population as derived by the EFSA Panel on Dietetic Products Nutrition and Allergies PDF 2017 Tolerable Upper Intake Levels For Vitamins And Minerals PDF European Food Safety Authority 2006 Federal Register May 27 2016 Food Labeling Revision of the Nutrition and Supplement Facts Labels FR p 33982 PDF Daily Value Reference of the Dietary Supplement Label Database DSLD Dietary Supplement Label Database DSLD Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2020 Diakses tanggal 4 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bonham Maxine O Connor Jacqueline M Hannigan Bernadette M Strain J J 2002 The immune system as a physiological indicator of marginal copper status British Journal of Nutrition 87 5 393 403 doi 10 1079 BJN2002558 PMID 12010579 Li Yunbo Trush Michael Yager James 1994 DNA damage caused by reactive oxygen species originating from a copper dependent oxidation of the 2 hydroxy catechol of estradiol Carcinogenesis 15 7 1421 1427 doi 10 1093 carcin 15 7 1421 PMID 8033320 Gordon Starkebaum John M Harlan April 1986 Endothelial cell injury due to copper catalyzed hydrogen peroxide generation from homocysteine J Clin Invest 77 4 1370 6 doi 10 1172 JCI112442 PMC 424498 PMID 3514679 Pesticide Information Profile for Copper Sulfate Cornell University Diakses tanggal 4 Juli 2023 Hunt Charles E William W Carlton 1965 Cardiovascular Lesions Associated with Experimental Copper Deficiency in the Rabbit Journal of Nutrition 87 4 385 394 doi 10 1093 jn 87 4 385 PMID 5841854 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ayyat M S Marai I F M Alazab A M 1995 Copper Protein Nutrition of New Zealand White Rabbits under Egyptian Conditions World Rabbit Science 3 3 113 118 doi 10 4995 wrs 1995 249 Brewer GJ Maret 2012 Copper excess zinc deficiency and cognition loss in Alzheimer s disease BioFactors Review 38 2 107 113 doi 10 1002 biof 1005 hdl 2027 42 90519 PMID 22438177 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Copper Alzheimer s Disease Examine com Diakses tanggal 4 Juli 2023 NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards 0151 National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards 0150 National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH OEHHA Copper Talhout Reinskje Schulz Thomas Florek Ewa Van Benthem Jan Wester Piet Opperhuizen Antoon 2011 Hazardous Compounds in Tobacco Smoke International Journal of Environmental Research and Public Health 8 12 613 628 doi 10 3390 ijerph8020613 ISSN 1660 4601 PMC 3084482 PMID 21556207 Pourkhabbaz A Pourkhabbaz H 2012 Investigation of Toxic Metals in the Tobacco of Different Iranian Cigarette Brands and Related Health Issues Iranian Journal of Basic Medical Sciences 15 1 636 644 PMC 3586865 PMID 23493960 Bernhard David Rossmann Andrea Wick Georg 2005 Metals in cigarette smoke IUBMB Life 57 12 805 809 doi 10 1080 15216540500459667 PMID 16393783 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Catatan SuntingDiagram Pourbaix untuk tembaga dalam air murni atau kondisi asam atau alkali Tembaga dalam air netral lebih mulia daripada hidrogen dalam air yang mengandung sulfida dalam larutan amonia 10 M dalam larutan kloridaBacaan lebih lanjut SuntingMassaro Edward J ed 2002 Handbook of Copper Pharmacology and Toxicology Humana Press ISBN 978 0 89603 943 8 Copper Technology amp Competitiveness Summary Chapter 6 Copper Production Technology PDF Office of Technology Assessment 2005 Current Medicinal Chemistry Volume 12 Number 10 Mei 2005 hlm 1161 1208 48 Metals Toxicity and Oxidative Stress William D Callister 2003 Materials Science and Engineering an Introduction edisi ke 6 Wiley New York Table 6 1 hlm 137 ISBN 978 0 471 73696 7 Material Copper Cu bulk MEMS and Nanotechnology Clearinghouse Kim BE Nevitt T Thiele DJ 2008 Mechanisms for copper acquisition distribution and regulation Nat Chem Biol 4 3 176 85 doi 10 1038 nchembio 72 PMID 18277979 Pranala luar Sunting span data width