www.wikidata.id-id.nina.az
Einsteinium adalah sebuah unsur kimia sintetis dengan lambang Es dan nomor atom 99 Einsteinium adalah salah satu anggota deret aktinida dan merupakan unsur transuranium ketujuh Unsur ini dinamai untuk menghormati Albert Einstein Einsteinium 99EsEinsteinium padat berbobot 300 mg di dalam botol berdiameter 9 mm Cahaya biru berasal dari ionisasi udara akibat partikel alfaGaris spektrum einsteiniumSifat umumNama lambangeinsteinium EsPengucapan einsteinium 1 Penampilankeperakan bersinar biru dalam gelapEinsteinium dalam tabel periodikHo Es Upt kalifornium einsteinium fermiumNomor atom Z 99Golongangolongan n aPeriodeperiode 7Blokblok fKategori unsur aktinidaNomor massa 252 Konfigurasi elektron Rn 5f11 7s2Elektron per kelopak2 8 18 32 29 8 2Sifat fisikFase pada STS 0 C dan 101 325 kPa padatTitik lebur1133 K 860 C 1580 F Titik didih1269 K 996 C 1825 F diperkirakan Kepadatan mendekati s k 8 84 g cm3Sifat atomBilangan oksidasi 2 3 4ElektronegativitasSkala Pauling 1 3Energi ionisasike 1 619 kJ molLain lainKelimpahan alamisintetisStruktur kristal kubus berpusat muka fcc Arah magnetparamagnetikNomor CAS7429 92 7SejarahPenamaandari A EinsteinPenemuanLaboratorium Nasional Lawrence Berkeley 1952 Isotop einsteinium yang utamaIso top Kelim pahan Waktu paruh t1 2 Mode peluruhan Pro duk252Es sintetis 471 7 hri a 248Bke 252Cfb 252Fm253Es sintetis 20 47 hri SF a 249Bk254Es sintetis 275 7 hri e 254Cfb 254Fma 250Bk255Es sintetis 39 8 hri b 255Fma 251BkSF lihatbicarasunting referensi di WikidataEinsteinium ditemukan sebagai komponen dari puing puing ledakan bom hidrogen pertama pada tahun 1952 Isotopnya yang paling umum einsteinium 253 waktu paruh 20 47 hari diproduksi secara artifisial dari peluruhan kalifornium 253 dalam beberapa reaktor nuklir berdaya tinggi dengan total hasil di urutan satu miligram per tahun Sintesis reaktor diikuti oleh proses kompleks pemisahan einsteinium 253 dari aktinida lain dan produk peluruhannya Isotop lain disintesis di berbagai laboratorium tetapi dalam jumlah yang jauh lebih kecil dengan membombardir unsur aktinida berat dengan ion ringan Karena einsteinium hanya diproduksi dalam jumlah kecil dan waktu paruh pendek dari isotopnya yang paling mudah diproduksi saat ini hampir tidak ada aplikasi praktis untuk unsur ini di luar penelitian ilmiah dasar Secara khusus einsteinium digunakan untuk menyintesis untuk pertama kalinya 17 atom unsur baru mendelevium pada tahun 1955 Einsteinium adalah logam paramagnetik yang lunak dan berwarna keperakan Sifat kimianya merupakan sifat khas dari aktinida akhir dengan bilangan oksidasi 3 yang lebih besar bilangan oksidasi 2 juga dapat diakses terutama dalam padatan Radioaktivitas einsteinium 253 yang tinggi menghasilkan cahaya yang terlihat dan dengan cepat merusak kisi logam kristalnya dengan panas yang dilepaskan sekitar 1000 watt per gram Kesulitan dalam mempelajari sifat sifatnya adalah karena einsteinium 253 meluruh menjadi berkelium 249 dan kemudian kalifornium 249 dengan laju sekitar 3 per hari Isotop einsteinium dengan waktu paruh terpanjang einsteinium 252 waktu paruh 471 7 hari akan lebih cocok untuk penyelidikan sifat fisik tetapi telah terbukti jauh lebih sulit untuk diproduksi dan hanya tersedia dalam jumlah kecil dan tidak dalam jumlah besar 2 Einsteinium adalah unsur dengan nomor atom tertinggi yang telah diamati dalam jumlah makroskopis dalam bentuk murni dan ini adalah isotop umum einsteinium 253 yang berumur pendek 3 Seperti semua unsur transuranium sintetis isotop einsteinium sangatlah radioaktif dan dianggap sangat berbahaya bagi kesehatan jika tertelan 4 Daftar isi 1 Sejarah 2 Karakteristik 2 1 Fisik 2 2 Kimia 2 3 Isotop 2 4 Fisi nuklir 2 5 Keterjadian alami 3 Sintesis dan ekstraksi 3 1 Sintesis laboratorium 3 2 Sintesis dalam ledakan nuklir 3 3 Pemisahan 3 4 Persiapan 4 Senyawa kimia 4 1 Oksida 4 2 Halida 4 3 Senyawa organoeinsteinium 5 Aplikasi 6 Keamanan 7 Referensi 8 Bibliografi 9 Pranala luarSejarah Sunting Einsteinium pertama kali teramati dalam dampak dari uji coba nuklir Ivy Mike Einsteinium pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember 1952 oleh Albert Ghiorso dan rekan kerjanya di Universitas California Berkeley yang bekerja sama dengan Laboratorium Nasional Argonne dan Los Alamos sebagai dampak dari uji coba nuklir Ivy Mike Uji coba ini dilakukan pada tanggal 1 November 1952 di Atol Enewetak di Samudra Pasifik dan merupakan uji senjata termonuklir pertama yang berhasil dilakukan 5 Pemeriksaan awal puing puing dari ledakan telah menunjukkan produksi isotop plutonium baru 24494 Pu yang hanya dapat terbentuk dengan penyerapan enam neutron oleh inti uranium 238 diikuti oleh dua peluruhan beta U 92 238 2 b 6 n g Pu 94 244 displaystyle ce 238 92 U gt ce 6 n gamma 2 beta 94 244 Pu Pada saat itu penyerapan neutron ganda dianggap sebagai proses yang sangat langka tetapi identifikasi 24494 Pu menunjukkan bahwa masih lebih banyak lagi neutron yang dapat ditangkap oleh inti uranium sehingga menghasilkan unsur unsur baru yang lebih berat daripada kalifornium 5 Unsur ini ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Albert Ghiorso Ghiorso dan rekan kerjanya menganalisis kertas saring yang telah diterbangkan melalui awan ledakan di pesawat terbang teknik pengambilan sampel yang sama yang telah digunakan untuk menemukan 24494 Pu 6 Sejumlah besar bahan radioaktif kemudian diisolasi dari puing puing karang atol yang kemudian dikirim ke A S 5 Pemisahan unsur baru yang dicurigai dilakukan dengan adanya larutan penyangga asam sitrat amonium dalam media asam lemah pH 3 5 menggunakan pertukaran ion pada suhu tinggi kurang dari 200 atom einsteinium ditemukan pada akhirnya 7 Namun demikian unsur 99 einsteinium yaitu isotop 253Es nya dapat dideteksi melalui peluruhan alfa berenergi tinggi yang khas pada 6 6 MeV 5 Ia dihasilkan oleh penangkapan 15 neutron oleh inti uranium 238 diikuti oleh tujuh peluruhan beta dan memiliki waktu paruh 20 5 hari Penyerapan neutron ganda seperti itu dimungkinkan oleh kerapatan fluks neutron yang tinggi selama detonasi sehingga isotop berat yang baru dihasilkan memiliki banyak neutron yang tersedia untuk diserap sebelum mereka dapat hancur menjadi unsur unsur yang lebih ringan Penangkapan neutron awalnya menaikkan nomor massa tanpa mengubah nomor atom nuklida dan peluruhan beta secara bersamaan menghasilkan peningkatan nomor atom secara bertahap 5 U 92 238 6 b 15 n Cf 98 253 b Es 99 253 displaystyle ce 238 92 U gt ce 15n 6 beta 253 98 Cf gt beta 253 99 Es Beberapa atom 238U bagaimanapun dapat menyerap dua neutron tambahan dengan total 17 menghasilkan 255Es serta isotop 255Fm dari unsur baru lainnya fermium 8 Penemuan unsur unsur baru dan data baru terkait pada penangkapan neutron ganda pada awalnya dirahasiakan atas perintah militer A S sampai tahun 1955 karena ketegangan Perang Dingin dan persaingan dengan Uni Soviet dalam teknologi nuklir 5 9 10 Namun penangkapan cepat dari begitu banyak neutron akan memberikan konfirmasi eksperimental langsung dari apa yang disebut proses r penyerapan beberapa neutron yang diperlukan untuk menjelaskan nukleosintesis kosmik produksi unsur kimia berat tertentu lebih berat dari nikel dalam ledakan supernova sebelum peluruhan beta Proses seperti itu diperlukan untuk menjelaskan keberadaan banyak unsur stabil di alam semesta 11 Sementara itu isotop unsur 99 serta unsur baru 100 fermium diproduksi di laboratorium Berkeley dan Argonee dalam reaksi nuklir antara nitrogen 14 dan uranium 238 12 dan kemudian dengan penyinaran intensif plutonium atau kalifornium dengan neutron Cf 98 252 n g Cf 98 253 17 81 hri b Es 99 253 n g Es 99 254 b Fm 100 254 displaystyle ce 252 98 Cf gt ce n gamma 253 98 Cf gt beta 17 81 ce hri 253 99 Es gt ce n gamma 254 99 Es gt beta 254 100 Fm Hasil hasil ini diterbitkan dalam beberapa artikel pada tahun 1954 dengan penafian bahwa ini bukanlah studi pertama yang dilakukan pada unsur ini 13 14 15 16 17 Tim Berkeley juga melaporkan beberapa hasil pada sifat kimia einsteinium dan fermium 18 19 Hasil dari Ivy Mike dideklasifikasi dan diterbitkan pada tahun 1955 9 Unsur ini dinamai dari Albert Einstein Dalam penemuan unsur 99 dan 100 nya tim Amerika telah berkompetisi dengan kelompok di Institut Nobel untuk Fisika Stockholm Swedia Pada akhir 1953 awal 1954 kelompok Swedia berhasil menyintesis isotop ringan unsur 100 khususnya 250Fm dengan membombardir uranium dengan inti oksigen Hasil ini juga dipublikasikan pada tahun 1954 20 Namun demikian prioritas tim Berkeley secara umum diakui karena publikasinya mendahului artikel Swedia dan mereka didasarkan pada hasil ledakan termonuklir 1952 yang sebelumnya tidak diungkapkan dengan demikian tim Berkeley diberi hak istimewa untuk menamai kedua unsur baru ini Karena upaya yang mengarah pada desain Ivy Mike diberi nama kode Proyek PANDA 21 unsur 99 secara bercanda dijuluki Pandemonium 22 tetapi nama resmi yang disarankan oleh kelompok Berkeley berasal dari dua ilmuwan terkemuka Albert Einstein dan Enrico Fermi Kami menyarankan nama untuk unsur dengan nomor atom 99 einsteinium lambang E dari Albert Einstein dan untuk nama unsur dengan nomor atom 100 fermium lambang Fm dari Enrico Fermi 9 Baik Einstein ataupun Fermi meninggal antara saat nama nama itu awalnya diusulkan dan saat diumumkan Penemuan unsur unsur baru ini diumumkan oleh Albert Ghiorso pada Konferensi Atom Jenewa pertama yang diadakan pada tanggal 8 20 Agustus 1955 5 Lambang untuk einsteinium pertama kali diberikan sebagai E dan kemudian diubah menjadi Es oleh IUPAC 23 24 Karakteristik SuntingFisik Sunting Sinar pada gambar diakibatkan oleh radiasi intens dari 300 µg 253Es 25 Einsteinium adalah logam sintetis keperakan dan radioaktif Dalam tabel periodik ia terletak di sebelah kanan aktinida kalifornium di sebelah kiri aktinida fermium dan di bawah lantanida holmium yang memiliki banyak kesamaan dalam sifat fisik dan kimia Massa jenisnya yang sebesar 8 84 g cm3 lebih rendah dari kalifornium 15 1 g cm3 dan hampir sama dengan holmium 8 79 g cm3 meskipun atom einsteinium jauh lebih berat daripada holmium Titik lebur einsteinium 860 C juga relatif rendah di bawah kalifornium 900 C fermium 1527 C dan holmium 1461 C 4 26 Einsteinium adalah logam yang lunak dengan modulus kompresi hanya 15 GPa yang nilainya merupakan salah satu yang terendah di antara logam nonalkali 27 Berlawanan dengan aktinida kalifornium berkelium kurium dan amerisium yang lebih ringan yang mengkristal dalam struktur heksagonal ganda pada kondisi sekitar einsteinium diyakini memiliki simetri kubik berpusat muka face centered cubic fcc dengan grup ruang Fm3 m dan konstanta kisi a 575 pm Namun ada laporan mengenai logam einsteinium heksagonal suhu kamar dengan a 398 pm dan c 650 pm yang diubah menjadi fase fcc pada pemanasan hingga suhu 300 C 28 Kerusakan diri yang disebabkan oleh radioaktivitas einsteinium begitu kuat sehingga dengan cepat menghancurkan kisi kristalnya 29 dan pelepasan energi selama proses ini 1000 watt per gram 253Es menginduksi cahaya yang terlihat 3 Proses ini dapat berkontribusi pada massa jenis dan titik lebur yang relatif rendah dari einsteinium 30 Selanjutnya karena ukuran yang kecil dari sampel yang tersedia titik lebur einsteinium sering disimpulkan dengan mengamati sampel yang dipanaskan di dalam mikroskop elektron 31 Dengan demikian efek permukaan dalam sampel kecil dapat mengurangi nilai titik lebur Logam ini trivalen dan memiliki volatilitas yang sangat tinggi 32 Untuk mengurangi kerusakan radiasi sendiri sebagian besar pengukuran einsteinium padat dan senyawanya dilakukan tepat setelah penganilan termal 33 Juga beberapa senyawa dipelajari di bawah atmosfer gas reduktor misalnya H2O HCl untuk EsOCl sehingga sampel sebagian tumbuh kembali selama dekomposisi 34 Terlepas dari penghancuran diri einsteinium padat dan senyawanya kesulitan intrinsik lainnya dalam mempelajari unsur ini termasuk kelangkaan isotop 253Es yang paling umum tersedia hanya sekali atau dua kali setahun dalam jumlah sub miligram dan kontaminasi sendiri karena konversi yang cepat dari einsteinium ke berkelium dan kemudian ke kalifornium dengan kecepatan sekitar 3 3 per hari 35 36 37 Es 99 253 20 hri a Bk 97 249 314 hri b Cf 98 249 displaystyle ce 253 99 Es gt alpha 20 ce hri 249 97 Bk gt beta 314 ce hri 249 98 Cf Dengan demikian sebagian besar sampel einsteinium terkontaminasi dan sifat intrinsiknya sering disimpulkan dengan mengekstrapolasi kembali data eksperimen yang terakumulasi dari waktu ke waktu Teknik eksperimental lainnya untuk menghindari masalah kontaminasi termasuk eksitasi optik selektif ion einsteinium oleh laser yang dapat diatur seperti dalam mempelajari sifat pendarannya 38 Sifat magnetik telah dipelajari untuk logam einsteinium oksida dan fluoridanya Ketiga bahan menunjukkan perilaku paramagnetik Curie Weiss dari helium cair hingga suhu kamar Momen magnetik efektif disimpulkan sebagai 10 4 0 3 mB for Es2O3 dan 11 4 0 3 mB untuk EsF3 yang merupakan nilai tertinggi di antara aktinida dan suhu Curie yang sesuai adalah 37 K 39 40 Kimia Sunting Seperti semua aktinida einsteinium agak reaktif Bilangan oksidasi trivalennya paling stabil dalam padatan dan larutan berair di mana ia menginduksi warna merah muda pucat 41 Keberadaan einsteinium divalen sudah mapan terutama dalam fase padat keadaan 2 seperti ini tidak teramati di banyak aktinida lain termasuk protaktinium uranium neptunium plutonium kurium dan berkelium Senyawa einsteinium II dapat diperoleh misalnya dengan mereduksi einsteinium III dengan samarium II klorida 42 Bilangan oksidasi 4 telah dipostulasikan dari studi uap dan masih belum pasti 43 Isotop Sunting Artikel utama Isotop einsteinium Sembilan belas isotop dan tiga isomer nuklir diketahui untuk einsteinium dengan nomor massa berkisar antara 240 hingga 257 Semuanya bersifat radioaktif dan nuklida paling stabil 252Es memiliki waktu paruh 471 7 hari 44 Isotop paling stabil berikutnya adalah 254Es waktu paruh 275 7 hari 45 255Es 39 8 hari dan 253Es 20 47 hari Semua isotop yang tersisa memiliki waktu paruh lebih pendek dari 40 jam kebanyakan lebih pendek dari 30 menit Dari tiga isomer nuklir yang paling stabil adalah 254mEs dengan waktu paruh 39 3 jam 46 Fisi nuklir Sunting Einsteinium memiliki tingkat fisi nuklir yang tinggi yang menghasilkan massa kritis yang rendah untuk reaksi berantai nuklir yang berkelanjutan Massa ini adalah 9 89 kilogram untuk bola telanjang isotop 254Es dan dapat diturunkan menjadi 2 9 kilogram dengan menambahkan reflektor neutron baja setebal 30 sentimeter atau bahkan menjadi 2 26 kilogram dengan reflektor air setebal 20 cm Namun bahkan massa kritis kecil ini jauh melebihi jumlah total einsteinium yang diisolasi sejauh ini terutama isotop 254Es yang langka 47 Keterjadian alami Sunting Karena waktu paruh yang pendek dari semua isotop einsteinium setiap einsteinium primordial yaitu einsteinium yang mungkin ada di Bumi selama pembentukan Bumi telah lama meluruh Penyintesisan einsteinium dari aktinida uranium dan torium yang terjadi secara alami di kerak Bumi membutuhkan penangkapan neutron ganda yang merupakan peristiwa yang sangat tidak mungkin Oleh karena itu semua einsteinium terestrial diproduksi di laboratorium ilmiah reaktor nuklir berdaya tinggi atau dalam uji coba senjata nuklir dan hadir hanya dalam beberapa tahun sejak waktu penyintesisan 7 Unsur unsur transuranium dari amerisium hingga fermium termasuk einsteinium terjadi secara alami dalam reaktor fisi nuklir alami di Oklo tetapi tidak lagi terjadi 48 Einsteinium secara teoretis teramati dalam spektrum Bintang Przybylski 49 Namun penulis utama studi yang menemukan einsteinium dan aktinida berumur pendek lainnya di Bintang Przybylski Vera F Gopka secara langsung mengakui bahwa posisi garis unsur radioaktif yang dicari hanya divisualisasikan dalam spektrum sintetis sebagai penanda vertikal karena tidak adanya data atom untuk garis garis ini kecuali panjang gelombangnya Sansonetti dkk 2004 memungkinkan seseorang untuk menghitung profil mereka dengan intensitas yang kurang lebih nyata 50 Spektrum jejak dari isotop einsteinium telah dianalisis secara komprehensif secara eksperimental pada tahun 2021 51 meskipun saat ini tidak ada penelitian yang diterbitkan untuk mengonfirmasi apakah jejak einsteinium yang diteorikan yang diusulkan untuk ditemukan dalam spektrum Bintang Przybylski cocok dengan hasil yang ditentukan laboratorium Sintesis dan ekstraksi Sunting Evolusi awal produksi einsteinium di A S 52 Einsteinium diproduksi dalam jumlah kecil dengan membombardir aktinida yang lebih ringan dengan neutron dalam reaktor nuklir berfluks tinggi khusus Sumber iradiasi utama dunia adalah Reaktor Isotop Fluks Tinggi HFIR 85 megawatt di Laboratorium Nasional Oak Ridge di Tennessee A S 53 dan reaktor loop SM 2 di Institut Riset Reaktor Atom NIIAR di Dimitrovgrad Rusia 54 yang keduanya didedikasikan untuk produksi unsur transkurium Z gt 96 Fasilitas ini memiliki kekuatan dan tingkat fluks yang sama dan diperkirakan memiliki kapasitas produksi yang sebanding untuk unsur transkurium 55 meskipun jumlah yang diproduksi di NIIAR tidak dilaporkan secara luas Dalam kampanye pemrosesan tipikal di Oak Ridge puluhan gram kurium disinari untuk menghasilkan jumlah desigram kalifornium jumlah miligram berkelium 249Bk dan einsteinium serta jumlah pikogram fermium 56 57 Sampel mikroskopis pertama dari sampel 253Es dengan berat sekitar 10 nanogram disiapkan pada tahun 1961 di HFIR Sebuah keseimbangan magnetik khusus dirancang untuk memperkirakan beratnya 4 58 Batch yang lebih besar diproduksi kemudian mulai dari beberapa kilogram plutonium dengan hasil einsteinium kebanyakan 253Es 0 48 miligram pada tahun 1967 1970 3 2 miligram pada tahun 1971 1973 diikuti oleh produksi stabil sekitar 3 miligram per tahun antara 1974 dan 1978 59 Namun jumlah ini mengacu pada jumlah integral dalam target tepat setelah iradiasi Prosedur pemisahan selanjutnya mengurangi jumlah einsteinium murni secara isotop kira kira sepuluh kali lipat 55 Sintesis laboratorium Sunting Penyinaran neutron berat plutonium menghasilkan empat isotop utama einsteinium 253Es pemancar a dengan waktu paruh 20 47 hari dan dengan waktu paruh fisi spontan 7 105 tahun 254mEs pemancar b dengan waktu paruh 39 3 jam 254Es pemancar a dengan waktu paruh sekitar 276 hari dan 255Es pemancar b dengan waktu paruh 39 8 hari 60 46 Rute alternatif melibatkan pemborbardiran uranium 238 dengan nitrogen berintensitas tinggi atau sinar ion oksigen 61 Einsteinium 247 waktu paruh 4 55 menit diproduksi dengan menyinari amerisium 241 dengan karbon atau uranium 238 dengan ion nitrogen 62 Reaksi terakhir pertama kali diwujudkan pada tahun 1967 di Dubna Rusia dan para ilmuwan yang terlibat dianugerahi Penghargaan Komsomol Lenin 63 Isotop 248Es diproduksi dengan menyinari 249Cf dengan ion deuterium Ia meluruh terutama melalui emisi elektron menjadi 248Cf dengan waktu paruh 25 5 menit tetapi juga melepaskan partikel energi 6 87 MeV dengan rasio elektron terhadap partikel a sekitar 400 64 Cf 98 249 D 1 2 Es 99 248 3 0 1 n Es 99 248 27 mnt ϵ Cf 98 248 displaystyle ce 249 98 Cf 2 1 D gt 248 99 Es 3 1 0 n quad left ce 248 99 Es gt epsilon 27 ce mnt 248 98 Cf right Isotop isotop yang lebih berat 249Es 250Es 251Es dan 252Es diperoleh dengan membombardir 249Bk dengan partikel a Satu hingga empat neutron dibebaskan dalam proses ini yang memungkinkan pembentukan empat isotop berbeda dalam satu reaksi 65 Bk 97 249 a Es 99 249 250 251 252 displaystyle ce 249 97 Bk gt alpha 249 250 251 252 99 Es Einsteinium 253 diproduksi dengan menyinari target 252Cf 0 1 0 2 miligram dengan fluks neutron termal 2 5 1014 neutron cm 2 s 1 selama 500 900 jam 66 Cf 98 252 n g Cf 98 253 17 81 hri b Es 99 253 displaystyle ce 252 98 Cf gt ce n gamma 253 98 Cf gt beta 17 81 ce hri 253 99 Es Pada tahun 2020 para ilmuwan di Laboratorium Nasional Oak Ridge mampu membuat 233 nanogram 254Es sebuah rekor dunia baru Ini memungkinkan beberapa sifat kimia einsteinium untuk dipelajari untuk pertama kalinya 67 Sintesis dalam ledakan nuklir Sunting Perkiraan hasil unsur transuranium dalam uji coba nuklir Hutch dan Cyclamen 68 Analisis puing puing pada uji coba nuklir 10 megaton Ivy Mike adalah bagian dari proyek jangka panjang Salah satu tujuannya adalah mempelajari efisiensi produksi unsur transuranium dalam ledakan nuklir berdaya tinggi Motivasi untuk percobaan ini adalah bahwa penyintesisan unsur unsur tersebut dari uranium membutuhkan penangkapan neutron ganda Probabilitas peristiwa tersebut meningkat dengan fluks neutron dan ledakan nuklir adalah sumber neutron buatan manusia yang paling kuat memberikan massa jenis pada urutan 1023 neutron cm2 dalam mikrodetik atau sekitar 1029 neutron cm2 s Sebagai perbandingan fluks reaktor HFIR adalah 5 1015 neutron cm2 s Sebuah laboratorium khusus didirikan tepat di Atol Enewetak untuk analisis awal puing karena beberapa isotop dapat meluruh pada saat sampel puing mencapai daratan A S Laboratorium tersebut menerima sampel untuk analisis sesegera mungkin dari pesawat yang dilengkapi dengan filter kertas yang terbang di atas atol setelah uji coba Meskipun diharapkan untuk menemukan unsur unsur kimia baru yang lebih berat dari fermium tidak satupun dari unsur unsur ini ditemukan bahkan setelah serangkaian ledakan megaton yang dilakukan antara tahun 1954 dan 1956 di atol tersebut 6 Hasil atmosfer dilengkapi dengan data uji bawah tanah yang terakumulasi pada 1960 an di Situs Uji Nevada karena diharapkan ledakan kuat yang dilakukan di ruang terbatas dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dan isotop yang lebih berat Terlepas dari muatan uranium tradisional kombinasi uranium dengan amerisium dan torium telah dicoba serta muatan campuran plutonium neptunium tetapi mereka kurang berhasil dalam hal hasil dan dikaitkan dengan hilangnya isotop berat yang lebih kuat karena peningkatan laju fisi dalam muatan unsur berat Isolasi produk bermasalah karena ledakan menyebarkan puing puing melalui pencairan dan penguapan batuan di sekitarnya pada kedalaman 300 meter Pengeboran ke kedalaman seperti itu untuk mengekstrak produk dinilai lambat dan tidak efisien dalam hal volume yang dikumpulkan 6 68 Di antara sembilan uji bawah tanah yang dilakukan antara tahun 1962 dan 1969 69 70 uji coba terakhir adalah yang paling kuat dan memiliki hasil unsur transuranium tertinggi Jumlah miligram einsteinium yang biasanya membutuhkan satu tahun penyinaran dalam reaktor daya tinggi diproduksi dalam mikrodetik 68 Namun masalah praktis utama dari seluruh proposal adalah mengumpulkan puing puing radioaktif yang tersebar oleh ledakan kuat Filter pesawat hanya menyerap sekitar 4 10 14 dari jumlah total dan pengumpulan berton ton karang di Atol Enewetak meningkatkan fraksi ini hanya dua kali lipat Ekstraksi sekitar 500 kilogram batuan bawah tanah 60 hari setelah ledakan Hutch hanya dipulihkan sekitar 1 10 7 dari total muatan Jumlah unsur transuranium dalam tumpukan 500 kg ini hanya 30 kali lebih tinggi daripada dalam batuan 0 4 kg yang diambil 7 hari setelah pengujian yang menunjukkan ketergantungan yang sangat nonlinier dari hasil elemen transuranium pada jumlah batuan radioaktif yang diambil 71 Poros dibor di lokasi tersebut sebelum pengujian untuk mempercepat pengumpulan sampel setelah ledakan sehingga ledakan akan mengeluarkan bahan radioaktif dari pusat gempa melalui poros dan untuk mengumpulkan volume di dekat permukaan Metode ini dicoba dalam dua kali pengujian dan langsung memberikan ratusan kilogram material tetapi dengan konsentrasi aktinida 3 kali lebih rendah daripada sampel yang diperoleh setelah pengeboran Sedangkan metode tersebut dapat menjadi efisien dalam studi ilmiah isotop berumur pendek ia tidak dapat meningkatkan efisiensi pengumpulan keseluruhan aktinida yang dihasilkan 72 Meskipun tidak ada unsur baru selain einsteinium dan fermium yang dapat dideteksi dalam puing puing uji coba nuklir dan hasil total unsur transuranium sangat rendah pengujian ini memberikan jumlah isotop berat langka yang jauh lebih tinggi daripada yang sebelumnya tersedia di laboratorium 73 Pemisahan Sunting Kurva elusi pemisahan kromatografi Fm 100 Es 99 Cf Bk Cm dan AmProsedur pemisahan einsteinium bergantung pada metode penyintesisan Dalam kasus pemborbardiran ion ringan di dalam siklotron target ion berat melekat pada foil tipis dan einsteinium yang dihasilkan hanya dicuci dari foil setelah penyinaran Namun jumlah yang dihasilkan dalam eksperimen semacam itu relatif rendah 74 Hasilnya jauh lebih tinggi untuk penyinaran reaktor tetapi di sana produknya adalah campuran dari berbagai isotop aktinida serta lantanida yang dihasilkan dalam peluruhan fisi nuklir Dalam hal ini isolasi einsteinium adalah prosedur yang membosankan yang melibatkan beberapa langkah pertukaran kation berulang pada suhu dan tekanan tinggi serta kromatografi Pemisahan dari berkelium adalah prosedur penting karena isotop einsteinium yang paling umum diproduksi di reaktor nuklir 253Es meluruh dengan waktu paruh hanya 20 hari menjadi 249Bk yang cepat pada skala waktu kebanyakan eksperimen Pemisahan tersebut bergantung pada fakta bahwa berkelium mudah teroksidasi menjadi keadaan 4 padat dan mengendap sedangkan aktinida lain termasuk einsteinium tetap dalam keadaan 3 dalam larutan 75 Pemisahan aktinida trivalen dari produk fisi lantanida dapat dilakukan dengan kolom resin penukar kation menggunakan larutan 90 air 10 etanol jenuh dengan asam klorida HCl sebagai eluan Ia biasanya dilanjutkan dengan kromatografi pertukaran anion menggunakan 6 molar HCl sebagai eluan Kolom resin penukar kation kolom penukar Dowex 50 yang diolah dengan garam amonium kemudian digunakan untuk memisahkan fraksi yang mengandung unsur 99 100 dan 101 Unsur unsur ini kemudian dapat diidentifikasi hanya berdasarkan posisi waktu elusinya menggunakan larutan a hidroksiisobutirat a HIB misalnya sebagai eluan 76 Pemisahan aktinida 3 juga dapat dicapai dengan kromatografi ekstraksi pelarut menggunakan asam fosfat bis 2 etilheksil disingkat HDEHP sebagai fase organik stasioner dan asam nitrat sebagai fase berair bergerak Urutan elusi aktinida dibalik dari kolom resin penukar kation Pemisahan einsteinium dengan metode ini memiliki keuntungan bebas dari zat pengompleks organik dibandingkan dengan pemisahan menggunakan kolom resin 76 Persiapan Sunting Einsteinium sangatlah reaktif dan oleh karena itu diperlukan zat pereduksi yang kuat untuk mendapatkan einsteinium murni dari senyawanya 77 Ini dapat dicapai dengan mereduksi einsteinium III fluorida dengan litium metalik EsF3 3 Li Es 3 LiFNamun karena titik leburnya yang rendah dan tingkat kerusakan radiasi sendiri yang tinggi einsteinium memiliki tekanan uap yang tinggi yang lebih tinggi daripada litium fluorida Hal ini membuat reaksi reduksi ini agak tidak efisien Reaksi ini dicoba dalam upaya persiapan awal dan dengan cepat ditinggalkan demi reduksi einsteinium III oksida dengan logam lantanum 28 30 78 Es2O3 2 La 2 Es La2O3Senyawa kimia SuntingStruktur kristal dan konstanta kisi dari beberapa senyawa Es Senyawa Warna Simetri Grup ruang No Simbol Pearson a pm b pm c pm Es2O3 Tanpa warna Kubik 36 Ia3 206 cI80 1076 6Es2O3 Tanpa warna Monoklinik 79 C2 m 12 mS30 1411 359 880Es2O3 Tanpa warna Heksagonal 79 P3 m1 164 hP5 370 600EsF3 Heksagonal 35 EsF4 Monoklinik 80 C2 c 15 mS60EsCl3 Jingga Heksagonal 81 82 C63 m hP8 727 410EsBr3 Kuning Monoklinik 83 C2 m 12 mS16 727 1259 681EsI3 Ambar Heksagonal 84 85 R3 148 hR24 753 2084EsOCl Tetragonal 84 86 P4 nmm 394 8 670 2Oksida Sunting Einsteinium III oksida Es2O3 diperoleh dengan membakar einsteinium III nitrat Ia membentuk kristal kubik tanpa warna yang pertama kali dicirikan dari sampel mikrogram berukuran sekitar 30 nanometer 29 36 Dua fase lain monoklinik dikenal untuk oksida ini Pembentukan fase Es2O3 tertentu bergantung pada teknik persiapan serta riwayat sampel dan tidak ada diagram fase yang jelas Interkonversi antara ketiga fase dapat terjadi secara spontan sebagai akibat dari penyinaran sendiri atau pemanasan sendiri 87 Fase heksagonal isotipik dengan lantanum oksida di mana ion Es3 dikelilingi oleh 6 kelompok ion O2 yang terkoordinasi 79 84 Halida Sunting Einsteinium III iodida bersinar dalam gelapEinsteinium halida dikenal dengan bilangan oksidasi 2 dan 3 86 88 Keadaan paling stabil adalah 3 untuk semua halida dari fluorida sampai iodida Einsteinium III fluorida EsF3 dapat diendapkan dari larutan einsteinium III klorida pada reaksi dengan ion fluorida Prosedur persiapan alternatif adalah dengan memaparkan einsteinium III oksida ke klorin trifluorida ClF3 atau gas F2 pada tekanan 1 2 atmosfer dan suhu antara 300 dan 400 C Struktur kristal EsF3 adalah heksagonal seperti pada kalifornium III fluorida CfF3 di mana ion Es3 dikoordinasikan oleh ion fluorin 8 kali lipat dalam susunan prisma trigonal tertutup ganda 35 89 90 Einsteinium III klorida EsCl3 dapat dibuat dengan menganil einsteinium III oksida dalam atmosfer uap hidrogen klorida kering pada suhu sekitar 500 C selama sekitar 20 menit Ia mengkristal pada pendinginan sekitar 425 C menjadi padatan jingga dengan struktur heksagonal tipe UCl3 di mana atom einsteinium dikoordinasikan oleh atom klorin 9 kali lipat dalam geometri prisma trigonal tertutup lipat tiga 82 89 91 Einsteinium III bromida EsBr3 adalah padatan kuning pucat dengan struktur monoklinik tipe AlCl3 di mana atom einsteinium dikoordinasikan secara oktahedral oleh bromin bilangan koordinasi 6 85 89 Senyawa divalen einsteinium diperoleh dengan mereduksi halida trivalen dengan hidrogen 92 2 EsX3 H2 2 EsX2 2 HX X F Cl Br IEinsteinium II klorida EsCl2 93 einsteinium II bromida EsBr2 94 dan einsteinium II iodida EsI2 86 telah diproduksi dan dikarakterisasi dengan penyerapan optis tanpa informasi struktural yang belum tersedia 85 Oksihalida einsteinium yang dikenal termasuk EsOCl 86 EsOBr 92 dan EsOI 86 Garam garam ini disintesis dengan memperlakukan trihalida dengan campuran uap air dan hidrogen halida yang sesuai misalnya EsCl3 H2O HCl untuk mendapatkan EsOCl 34 Senyawa organoeinsteinium Sunting Radioaktivitas einsteinium yang tinggi memiliki potensi penggunaan dalam terapi radiasi dan kompleks organologam telah disintesis untuk mengirimkan atom einsteinium ke organ yang sesuai di dalam tubuh Eksperimen telah dilakukan dengan menyuntikkan einsteinium sitrat serta senyawa fermium pada anjing 3 Einsteinium III juga dimasukkan ke dalam kompleks kelat diketon beta karena kompleks analog dengan lantanida sebelumnya menunjukkan pendaran tereksitasi UV terkuat di antara senyawa metalorganik Saat menyiapkan kompleks einsteinium ion Es3 diencerkan 1000 kali dengan ion Gd3 Hal ini memungkinkan pengurangan kerusakan radiasi sehingga senyawa tidak hancur selama periode 20 menit yang diperlukan untuk pengukuran Pendaran yang dihasilkan dari Es3 terlalu lemah untuk dideteksi Hal ini dijelaskan oleh energi relatif yang tidak menguntungkan dari masing masing konstituen senyawa yang menghambat transfer energi yang efisien dari matriks kelat ke ion Es3 Kesimpulan serupa ditarik untuk aktinida lain seperti amerisium berkelium dan fermium 95 Namun pendaran ion Es3 teramati dalam larutan asam klorida anorganik serta dalam larutan organik dengan asam di 2 etilheksil ortofosfat Ia menunjukkan puncak yang luas pada sekitar 1064 nanometer lebar setengah sekitar 100 nm yang dapat dieksitasi secara resonansi oleh cahaya hijau panjang gelombang sekitar 495 nm Pendaran tersebut memiliki masa hidup beberapa mikrodetik dan hasil kuantum di bawah 0 1 Tingkat peluruhan nonradiatif yang relatif tinggi dibandingkan dengan lantanida pada Es3 dikaitkan dengan interaksi elektron f yang lebih kuat dengan elektron Es3 bagian dalam 96 Aplikasi SuntingIsotop einsteinium hampir tidak memiliki kegunaan di luar penelitian ilmiah dasar yang bertujuan untuk produksi unsur transuranium dan unsur superberat yang lebih tinggi 97 Pada tahun 1955 mendelevium disintesis dengan menyinari target yang terdiri dari sekitar 109 atom 253Es dalam siklotron 60 inci di Laboratorium Berkeley Reaksi 253Es a n 256Md yang dihasilkan menghasilkan 17 atom unsur baru dengan nomor atom 101 98 Isotop langka 254Es disukai untuk produksi unsur superberat karena massanya yang besar waktu paruh yang relatif lama yaitu 270 hari dan ketersediaannya dalam jumlah yang signifikan beberapa mikrogram 99 Oleh karena itu 254Es digunakan sebagai target dalam percobaan penyintesisan ununenium unsur 119 pada tahun 1985 dengan membombardirnya dengan ion kalsium 48 pada pemercepat partikel linier superHILAC di Berkeley California Tidak ada atom yang teridentifikasi menetapkan batas atas untuk penampang reaksi ini pada 300 nanobarn 100 Es 99 254 Ca 20 48 Uue 119 302 tidak ada atom displaystyle ce 254 99 Es 48 20 Ca gt 302 119 Uue ast gt tidak ada atom 254Es digunakan sebagai penanda kalibrasi dalam spektrometer analisis kimia penganalisis permukaan hamburan alfa dari prob bulan Surveyor 5 Massa besar dari isotop ini mengurangi tumpang tindih spektral antara sinyal dari penanda dan unsur yang lebih ringan yang dipelajari dari permukaan bulan 101 Keamanan SuntingSebagian besar data toksisitas einsteinium yang tersedia berasal dari penelitian pada hewan Setelah tertelan oleh tikus hanya 0 01 yang berakhir di aliran darah Dari sana sekitar 65 pergi ke tulang di mana ia akan tinggal selama 50 tahun jika bukan karena peluruhan radioaktifnya belum lagi umur maksimum tikus 3 tahun 25 ke paru paru waktu paruh biologis 20 tahun meskipun ini lagi lagi dianggap tidak relevan dengan waktu paruh einsteinium yang pendek 0 035 pada testis atau 0 01 pada ovarium di mana einsteinium menetap tanpa batas Sekitar 10 dari jumlah yang tertelan akan diekskresikan Distribusi einsteinium di atas permukaan tulang seragam dan mirip dengan plutonium 102 Referensi Sunting Hasil Pencarian KBBI Daring Diakses tanggal 17 Juli 2022 Einsteinium Diarsipkan 19 Mei 2021 di Wayback Machine periodic lanl gov a b c Haire hlm 1579 a b c Hammond C R The elements dalam Lide D R ed 2005 CRC Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 86 Boca Raton FL CRC Press ISBN 0 8493 0486 5 a b c d e f g Ghiorso Albert 2003 Einsteinium and Fermium Chemical and Engineering News 81 36 174 175 doi 10 1021 cen v081n036 p174 Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2018 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Seaborg hlm 39 a b John Emsley Nature s building blocks an A Z guide to the elements Diarsipkan 9 Juni 2016 di Wayback Machine Oxford University Press 2003 ISBN 0 19 850340 7 hlm 133 135 254Es 254Fm dan 253Fm tidak akan terproduksi karena kurangnya peluruhan beta pada 254Cf dan 253Es a b c Ghiorso A Thompson S Higgins G Seaborg G Studier M Fields P Fried S Diamond H Mech J Pyle G Huizenga J Hirsch A Manning W Browne C Smith H Spence R 1955 New Elements Einsteinium and Fermium Atomic Numbers 99 and 100 Phys Rev 99 3 1048 1049 Bibcode 1955PhRv 99 1048G doi 10 1103 PhysRev 99 1048 Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Mei 2021 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Google Books Diarsipkan 13 April 2016 di Wayback Machine Fields P Studier M Diamond H Mech J Inghram M Pyle G Stevens C Fried S Manning W Pyle G Huizenga J Hirsch A Manning W Browne C Smith H Spence R 1956 Transplutonium Elements in Thermonuclear Test Debris Physical Review 102 1 180 182 Bibcode 1956PhRv 102 180F doi 10 1103 PhysRev 102 180 Google Books Diarsipkan 23 April 2016 di Wayback Machine Byrne J Neutrons Nuclei and Matter Dover Publications Mineola NY 2011 ISBN 978 0 486 48238 5 pbk hlm 267 Ghiorso Albert Rossi G Bernard Harvey Bernard G Thompson Stanley G 1954 Reactions of U 238 with Cyclotron Produced Nitrogen Ions Physical Review 93 1 257 Bibcode 1954PhRv 93 257G doi 10 1103 PhysRev 93 257 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Thompson S G Ghiorso A Harvey B G Choppin G R 1954 Transcurium Isotopes Produced in the Neutron Irradiation of Plutonium Physical Review 93 4 908 Bibcode 1954PhRv 93 908T doi 10 1103 PhysRev 93 908 Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Maret 2020 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Harvey Bernard Thompson Stanley Ghiorso Albert Choppin Gregory 1954 Further Production of Transcurium Nuclides by Neutron Irradiation Physical Review 93 5 1129 Bibcode 1954PhRv 93 1129H doi 10 1103 PhysRev 93 1129 Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2020 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Studier M Fields P Diamond H Mech J Friedman A Sellers P Pyle G Stevens C Magnusson L Huizenga J 1954 Elements 99 and 100 from Pile Irradiated Plutonium Physical Review 93 6 1428 Bibcode 1954PhRv 93 1428S doi 10 1103 PhysRev 93 1428 Choppin G R Thompson S G Ghiorso A Harvey B G 1954 Nuclear Properties of Some Isotopes of Californium Elements 99 and 100 Physical Review 94 4 1080 1081 Bibcode 1954PhRv 94 1080C doi 10 1103 PhysRev 94 1080 Fields P Studier M Mech J Diamond H Friedman A Magnusson L Huizenga J 1954 Additional Properties of Isotopes of Elements 99 and 100 Physical Review 94 1 209 210 Bibcode 1954PhRv 94 209F doi 10 1103 PhysRev 94 209 Seaborg G T Thompson S G Harvey B G and Choppin G R 23 Juli 1954 Chemical Properties of Elements 99 and 100 Diarsipkan 10 Juli 2019 di Wayback Machine Radiation Laboratory Universitas California Berkeley UCRL 2591 Thompson S G Harvey B G Choppin G R Seaborg G T 1954 Chemical Properties of Elements 99 and 100 Journal of the American Chemical Society 76 24 6229 6236 doi 10 1021 ja01653a004 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Oktober 2019 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Atterling Hugo Forsling Wilhelm Holm Lennart Melander Lars Astrom Bjorn 1954 Element 100 Produced by Means of Cyclotron Accelerated Oxygen Ions Physical Review 95 2 585 586 Bibcode 1954PhRv 95 585A doi 10 1103 PhysRev 95 585 2 Richard Lee Miller 1991 Under the cloud the decades of nuclear testing Two Sixty Press hlm 115 ISBN 978 1 881043 05 8 McPhee John 1980 The Curve of Binding Energy Farrar Straus amp Giroux Inc hlm 116 ISBN 978 0 374 51598 0 Haire hlm 1577 Seaborg G T 1994 Modern alchemy selected papers of Glenn T Seaborg Diarsipkan 9 Juni 2016 di Wayback Machine World Scientific hlm 6 ISBN 981 02 1440 5 Haire hlm 1580 Haire R G 1990 Properties of the Transplutonium Metals Am Fm in Metals Handbook Vol 2 edisi ke 10 ASM International Materials Park Ohio hlm 1198 1201 Haire hlm 1591 a b Haire R 1986 Preparation properties and some recent studies of the actinide metals Journal of the Less Common Metals 121 379 398 doi 10 1016 0022 5088 86 90554 0 Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Mei 2013 Diakses tanggal 27 September 2022 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Greenwood hlm 1268 a b Haire R G Baybarz R D 1979 Studies of einsteinium metal PDF Le Journal de Physique 40 C4 101 doi 10 1051 jphyscol 1979431 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 7 Maret 2012 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan draft manuscript Diarsipkan 10 Juli 2019 di Wayback Machine Seaborg hlm 61 Kleinschmidt Phillip D Ward John W Matlack George M Haire Richard G 1984 Henry s Law vaporization studies and thermodynamics of einsteinium 253 metal dissolved in ytterbium The Journal of Chemical Physics 81 1 473 477 Bibcode 1984JChPh 81 473K doi 10 1063 1 447328 Seaborg hlm 52 a b Seaborg hlm 60 a b c Ensor D D Peterson J R Haire R G Young J P 1981 Absorption spectrophotometric study of 253EsF3 and its decay products in the bulk phase solid state Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry 43 10 2425 2427 doi 10 1016 0022 1902 81 80274 6 a b c Haire R G Baybarz R D 1973 Identification and analysis of einsteinium sesquioxide by electron diffraction Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry 35 2 489 496 doi 10 1016 0022 1902 73 80561 5 Seaborg hlm 55 Seaborg hlm 76 Huray P Nave S Haire R 1983 Magnetism of the heavy 5f elements Journal of the Less Common Metals 93 2 293 300 doi 10 1016 0022 5088 83 90175 3 Huray Paul G Nave S E Haire R G Moore J R 1984 Magnetic Properties of Es2O3 and EsF3 Inorganica Chimica Acta 94 1 3 120 122 doi 10 1016 S0020 1693 00 94587 0 Holleman hlm 1956 Seaborg hlm 53 Haire hlm 1578 Ahmad I Wagner Frank 1977 Half life of the longest lived einsteinium isotope 252Es Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry 39 9 1509 1511 doi 10 1016 0022 1902 77 80089 4 McHarris William Stephens F Asaro F Perlman I 1966 Decay Scheme of Einsteinium 254 Physical Review 144 3 1031 1045 Bibcode 1966PhRv 144 1031M doi 10 1103 PhysRev 144 1031 a b Audi G Kondev F G Wang M Huang W J Naimi S 2017 The NUBASE2016 evaluation of nuclear properties PDF Chinese Physics C 41 3 030001 Bibcode 2017ChPhC 41c0001A doi 10 1088 1674 1137 41 3 030001 Institut de Radioprotection et de Surete Nucleaire Evaluation of nuclear criticality safety data and limits for actinides in transport Diarsipkan 6 Maret 2017l6 di Wayback Machine hlm 16 Emsley John 2011 Nature s Building Blocks An A Z Guide to the Elements edisi ke New New York NY Oxford University Press ISBN 978 0 19 960563 7 Gopka V F Yushchenko A V Yushchenko V A Panov I V Kim Ch 2008 Identification of absorption lines of short half life actinides in the spectrum of Przybylski s star HD 101065 Kinematics and Physics of Celestial Bodies 24 2 89 98 Bibcode 2008KPCB 24 89G doi 10 3103 S0884591308020049 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gopka V F Yushchenko Alexander V Shavrina Angelina V Mkrtichian David E Hatzes Artie P Andrievsky Sergey M Chernysheva Larissa V 2005 On the radioactive shells in peculiar main sequence stars the phenomenon of Przybylski s star Proceedings of the International Astronomical Union 2004 734 742 doi 10 1017 S174392130500966X Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nothhelfer S Albrecht Schonzart Th E Block M Chhetri P Dullmann Ch E Ezold J G Gadelshin V Gaiser A Giacoppo F Heinke R Kieck T Kneip N Laatiaoui M Mokry Ch Raeder S Runke J Schneider F Sperling J M Studer D Thorle Pospiech P Trautmann N Weber F Wendt K 2022 Nuclear structure investigations of 253 255Es by laser spectroscopy Physical Review C 105 doi 10 1103 PhysRevC 105 L021302 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Seaborg hlm 51 High Flux Isotope Reactor Laboratorium Nasional Oak Ridge Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2015 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Radionuklidnye istochniki i preparaty dalam bahasa Rusia Research Institute of Atomic Reactors Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juli 2020 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Haire hlm 1582 Greenwood hlm 1262 Porter C E Riley F D Jr Vandergrift R D Felker L K 1997 Fermium Purification Using Teva Resin Extraction Chromatography Sep Sci Technol 32 1 4 83 92 doi 10 1080 01496399708003188 Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Maret 2020 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hoffman Darleane C Ghiorso Albert dan Seaborg Glenn Theodore 2000 The Transuranium People The Inside Story Imperial College Press hlm 190 191 ISBN 978 1 86094 087 3 Seaborg hlm 36 37 Jones M Schuman R Butler J Cowper G Eastwood T Jackson H 1956 Isotopes of Einsteinium and Fermium Produced by Neutron Irradiation of Plutonium Physical Review 102 1 203 207 Bibcode 1956PhRv 102 203J doi 10 1103 PhysRev 102 203 Guseva L Filippova K Gerlit Y Druin V Myasoedov B Tarantin N 1956 Experiments on the production of einsteinium and fermium with a cyclotron Journal of Nuclear Energy 3 4 341 346 doi 10 1016 0891 3919 56 90064 X Harry H Binder Lexikon der chemischen Elemente S Hirzel Verlag Stuttgart 1999 ISBN 3 7776 0736 3 hlm 18 23 Ejnshtejnij Diarsipkan 19 Mei 2021 di Wayback Machine dalam bahasa Rusia sebuah artikel populer oleh salah satu ilmuwan yang terlibat Chetham Strode A Holm L 1956 New Isotope Einsteinium 248 Physical Review 104 5 1314 Bibcode 1956PhRv 104 1314C doi 10 1103 PhysRev 104 1314 Harvey Bernard Chetham Strode Alfred Ghiorso Albert Choppin Gregory Thompson Stanley 1956 New Isotopes of Einsteinium Physical Review 104 5 1315 1319 Bibcode 1956PhRv 104 1315H doi 10 1103 PhysRev 104 1315 Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Maret 2020 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kulyukhin S Auerman L N Novichenko V L Mikheev N B Rumer I A Kamenskaya A N Goncharov L A Smirnov A I 1985 Production of microgram quantities of einsteinium 253 by the reactor irradiation of californium Inorganica Chimica Acta 110 25 26 doi 10 1016 S0020 1693 00 81347 X Carter Korey P Shield Katherine M Smith Kurt F Jones Zachary R Wacker Jennifer N Arnedo Sanchez Leticia Mattox Tracy M Moreau Liane M Knope Karah E Kozimor Stosh A Booth Corwin H Abergel Rebecca J 3 Februari 2021 Structural and spectroscopic characterization of an einsteinium complex Nature 590 7844 85 88 Bibcode 2021Natur 590 85C doi 10 1038 s41586 020 03179 3 OSTI 1777970 PMID 33536647 Periksa nilai pmid bantuan Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 2021 Diakses tanggal 26 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Seaborg hlm 40 Mereka diberi nama kode Anacostia 5 2 kiloton 1962 Kennebec lt 5 kiloton 1963 Par 38 kiloton 1964 Barbel lt 20 kiloton 1964 Tweed lt 20 kiloton 1965 Cyclamen 13 kiloton 1966 Kankakee 20 200 kiloton 1966 Vulcan 25 kiloton 1966 dan Hutch 20 200 kiloton 1969 United States Nuclear Tests Juli 1945 hingga September 1992 Diarsipkan 15 Juni 2010 di Wayback Machine DOE NV 209 REV 15 Desember 2000 Seaborg hlm 43 Seaborg hlm 44 Seaborg hlm 47 Haire hlm 1583 Haire hlm 1584 1585 a b Hall Nina 2000 The new chemistry Cambridge University Press hlm 9 11 ISBN 978 0 521 45224 3 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juni 2016 Diakses tanggal 27 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Haire hlm 1588 Haire hlm 1590 a b c Haire R G Eyring L 1994 Lanthanides and Actinides Chemistry Dalam K A Gscheidner Jr et al Handbook on the Physics and Chemistry of Rare Earths 18 North Holland New York hlm 414 505 ISBN 978 0 444 81724 2 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kleinschmidt P 1994 Thermochemistry of the actinides Journal of Alloys and Compounds 213 214 169 172 doi 10 1016 0925 8388 94 90898 2 Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Maret 2020 Diakses tanggal 27 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fujita D Cunningham B B Parsons T C 1969 Crystal structures and lattice parameters of einsteinium trichloride and einsteinium oxychloride Inorganic and Nuclear Chemistry Letters 5 4 307 313 doi 10 1016 0020 1650 69 80203 5 Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2020 Diakses tanggal 27 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Miasoedov B F Analytical chemistry of transplutonium elements Wiley 1974 Yang asli berasal dari Universitas California ISBN 0 470 62715 8 hlm 99 Fellows R Peterson J R Noe M Young J P Haire R G 1975 X ray diffraction and spectroscopic studies of crystalline einsteinium III bromide 253EsBr3 Inorganic and Nuclear Chemistry Letters 11 11 737 742 doi 10 1016 0020 1650 75 80090 0 a b c Haire hlm 1595 1596 a b c Seaborg hlm 62 a b c d e Young J P Haire R G Peterson J R Ensor D D Fellow R L 1981 Chemical consequences of radioactive decay 2 Spectrophotometric study of the ingrowth of berkelium 249 and californium 249 into halides of einsteinium 253 Inorganic Chemistry 20 11 3979 3983 doi 10 1021 ic50225a076 Haire hlm 1598 Holleman hlm 1969 a b c Greenwood hlm 1270 Young J P Haire R G Fellows R L Peterson J R 1978 Spectrophotometric studies of transcurium element halides and oxyhalides in the solid state Journal of Radioanalytical Chemistry 43 2 479 488 doi 10 1007 BF02519508 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fujita D Cunningham B B Parsons T C Peterson J R 1969 The solution absorption spectrum of Es3 Inorganic and Nuclear Chemistry Letters 5 4 245 250 doi 10 1016 0020 1650 69 80192 3 Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2020 Diakses tanggal 27 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Peterson J R et al 1979 Preparation characterization and decay of einsteinium II in the solid state PDF Le Journal de Physique 40 4 C4 111 CiteSeerX 10 1 1 729 8671 doi 10 1051 jphyscol 1979435 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 7 Maret 2012 Diakses tanggal 27 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan manuscript draft Diarsipkan 13 Mei 2013 di Wayback Machine Fellows R L Young J P Haire R G dan Peterson J R 1977 dalam GJ McCarthy and JJ Rhyne eds The Rare Earths in Modern Science and Technology Plenum Press New York hlm 493 499 Young J P Haire R G Fellows R L Noe M dan Peterson J R 1976 Spectroscopic and X Ray Diffraction Studies of the Bromides of Californium 249 and Einsteinium 253 dalam W Muller and R Lindner eds Plutonium 1975 North Holland Amsterdam hlm 227 234 Nugent Leonard J Burnett J L Baybarz R D Werner George Knoll Tanner S P Tarrant J R Keller O L 1969 Intramolecular energy transfer and sensitized luminescence in actinide III beta diketone chelates The Journal of Physical Chemistry 73 5 1540 1549 doi 10 1021 j100725a060 Beitz J Wester D Williams C 1983 5f state interaction with inner coordination sphere ligands Es3 ion fluorescence in aqueous and organic phases Journal of the Less Common Metals 93 2 331 338 doi 10 1016 0022 5088 83 90178 9 It s Elemental The Element Einsteinium Diarsipkan 10 Juli 2019 di Wayback Machine Diakses tanggal 27 September 2022 Ghiorso A Harvey B Choppin G Thompson S Seaborg G 1955 New Element Mendelevium Atomic Number 101 Physical Review 98 5 1518 1519 Bibcode 1955PhRv 98 1518G doi 10 1103 PhysRev 98 1518 ISBN 978 981 02 1440 1 Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Mei 2016 Diakses tanggal 27 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schadel M Bruchle W Brugger M Gaggeler H Moody K Schardt D Summerer K Hulet E Dougan A Dougan R Landrum J Lougheed R Wild J O Kelley G Hahn R 1986 Heavy isotope production by multinucleon transfer reactions with 254Es Journal of the Less Common Metals 122 411 417 doi 10 1016 0022 5088 86 90435 2 Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2020 Diakses tanggal 27 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lougheed R W Landrum J H Hulet E K Wild J F Dougan R J Dougan A D Gaggeler H Schadel M Moody K J Gregorich K E Seaborg G T 1985 Search for superheavy elements using 48Ca 254Esg reaction Physical Review C 32 5 1760 1763 Bibcode 1985PhRvC 32 1760L doi 10 1103 PhysRevC 32 1760 PMID 9953034 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Turkevich A L Franzgrote E J Patterson J H 1967 Chemical Analysis of the Moon at the Surveyor V Landing Site Science 158 3801 635 637 Bibcode 1967Sci 158 635T doi 10 1126 science 158 3801 635 PMID 17732956 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan International Commission on Radiological Protection 1988 Limits for intakes of radionuclides by workers Part 4 19 Elsevier Health Sciences hlm 18 19 ISBN 978 0 08 036886 3 Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2016 Diakses tanggal 27 September 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bibliografi SuntingGreenwood Norman N Earnshaw Alan 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Butterworth Heinemann ISBN 978 0080379418 Haire Richard G 2006 Einsteinium Dalam Morss Lester R Edelstein Norman M Fuger Jean The Chemistry of the Actinide and Transactinide Elements PDF 3 edisi ke 3 Dordrecht Belanda Springer hlm 1577 1620 doi 10 1007 1 4020 3598 5 12 ISBN 978 1 4020 3555 5 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 17 Juli 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Holleman Arnold F Wiberg Nils 2007 Textbook of Inorganic Chemistry edisi ke 102 Berlin de Gruyter ISBN 978 3 11 017770 1 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Seaborg G T ed 23 Januari 1978 Proceedings of the Symposium Commemorating the 25th Anniversary of Elements 99 and 100 PDF Report LBL 7701 Pranala luar Sunting Wikimedia Commons memiliki media mengenai Einsteinium Lihat informasi mengenai einsteinium di Wiktionary Inggris Einsteinium di The Periodic Table of Videos Universitas Nottingham Inggris Faktor terkait usia dalam metabolisme dan dosimetri radionuklida Prosiding berisi beberapa studi terkait kesehatan mengenai einsteinium Inggris WebElements com Einsteinium Inggris Albert Ghiorso mengenai penemuannya Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Einsteinium amp oldid 23831806