www.wikidata.id-id.nina.az
Timah atau timah putih adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn bahasa Latin stannum dan nomor atom 50 Timah termasuk logam pasca transisi di kelompok 14 dalam tabel periodik Timah menunjukan kemiripan kimia dengan Germanium dan Timbal yang juga berada di kelompok 14 dan memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi 2 dan 4 yang sedikit lebih stabil Timah adalah elemen ke 49 yang paling melimpah di bumi memiliki 10 isotop stabil jumlah terbesar dalam tabel periodik Timah 50SnTimah murni dalam bentuk beta kiri putih dan alfa kanan abu abu Garis spektrum timahSifat umumNama lambangtimah SnPengucapan timah 1 Alotropputih keperakan b beta abu abu a alfa Timah dalam tabel periodikHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson Ge Sn Pbindium timah antimonNomor atom Z 50Golongangolongan 14 golongan karbon Periodeperiode 5Blokblok pKategori unsur logam miskinBerat atom standar Ar 118 710 0 007118 71 0 01 diringkas Konfigurasi elektron Kr 4d10 5s2 5p2Elektron per kelopak2 8 18 18 4Sifat fisikFase pada STS 0 C dan 101 325 kPa padatTitik lebur505 08 K 231 93 C 449 47 F Titik didih2875 K 2602 C 4716 F Kepadatan mendekati s k putih b 7 265 g cm3 abu abu a 5 769 g cm3saat cair pada t l 6 99 g cm3Kalor peleburanputih b 7 03 kJ molKalor penguapanputih b 296 1 kJ molKapasitas kalor molarputih b 27 112 J mol K Tekanan uapP Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 kpada T K 1497 1657 1855 2107 2438 2893Sifat atomBilangan oksidasi 4 3 2 1 0 2 1 3 2 3 4 4 oksida amfoter ElektronegativitasSkala Pauling 1 96Energi ionisasike 1 708 6 kJ mol ke 2 1411 8 kJ mol ke 3 2943 0 kJ molJari jari atomempiris 140 pmJari jari kovalen139 4 pmJari jari van der Waals217 pmLain lainKelimpahan alamiprimordialStruktur kristal tetragon acuan dasarputih b Struktur kristal kubus rombus acuan mukaabu abu a Kecepatan suara batang ringan2730 m s pada s k di roll Ekspansi kalor22 0 µm m K suhu 25 C Konduktivitas termal66 8 W m K Resistivitas listrik115 nW m suhu 0 C Arah magnetabu abu diamagnetik 5 putih b paramagnetikSuseptibilitas magnetik molar putih 3 1 10 6 cm3 mol 298 K 6 Modulus Young50 GPaModulus Shear18 GPaModulus curah58 GPaRasio Poisson0 36Skala Mohs1 5Skala Brinell50 440 MPaNomor CAS7440 31 5SejarahPenemuanprotohistoris sekitar abad ke 35 SMSimbol Sn dari Latin stannumIsotop timah yang utamaIso top Kelim pahan Waktu paruh t1 2 Mode peluruhan Pro duk112Sn 0 97 stabil114Sn 0 66 stabil115Sn 0 34 stabil116Sn 14 54 stabil117Sn 7 68 stabil118Sn 24 22 stabil119Sn 8 59 stabil120Sn 32 58 stabil122Sn 4 63 stabil124Sn 5 79 stabil126Sn renik 2 3 105 thn b 126Sblihatbicarasunting referensi di WikidataUnsur ini merupakan logam miskin logam post transisi keperakan dapat ditempa malleable tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat ditemukan dalam banyak aloy dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah karat Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida Timah putih Juga dikenal sebagai timah solder timah iris atau timah hitam adalah logam putih keperakan yang digunakan dalam berbagai industri termasuk elektronik pengolahan logam dan pembuatan kaca Daftar isi 1 Pengolahan bijih timah 1 1 Karakterisasi bijih timah 1 2 Tahap proses pengolahan bijih timah 1 3 Tahap konsentrasi 1 4 Tahap smelting 1 5 Tahap refining 2 Catatan 3 Lihat pula 4 Referensi 5 Pranala luar 6 Lihat pulaPengolahan bijih timah Sunting nbsp Tumpukan bijih timah dalam karung yang berada di sebuah gudang Karakterisasi bijih timah Sunting Bijih timah yang ditambang di Indonesia umumnya adalah dari jenis endapan timah aluvial dan sering disebut sebagai endapan timah sekunder atau disebut timah placer Jenis bijih timah ini sudah terlepas dari endapan induknya yaitu timah primer dan oleh air diendapkan kembali di tempat lain yang lebih rendah Secara ekonomis mineral penghasil timah putih adalah kasiterit dengan rumus kimia SnO2 walaupun ada sebagian kecil timah yang dihasilkan dari sulfida seperti stanit silindrit frankeit kanfieldit dan tealit Mineral utama yang terkandung di dalam bijih timah adalah kasiterit sedangkan mineral ikutannya adalah pirit kuarsa zirkon ilmenit galena bismut arsenik stibnit kalkopirit xenotim dan monasit Tahap proses pengolahan bijih timah Sunting Secara garis besar pengolahan bijih timah menjadi logam timah terdiri dari operasi konsentrasi mineral dressing dan ekstraksi yaitu peleburan atau smelting dan pemurnian atau refining Tahap konsentrasi Sunting nbsp Bubuk SnO2Tahap konsentrasi bijih timah merupakan operasi peningkatan kadar timah dengan menggunakan peralatan seperti Jig Concentrator palong dan meja goyang Bijih timah yang diolah memiliki kadar awal sekitar 30 sampai 65 persen Sn Setelah melalui operasi pemisahan kadar timah minimum yang harus tercapai supaya dapat dipergunakan sebagai umpan peleburan tahap pertama adalah sebesar 70 persen Sn Tahap smelting Sunting Proses smelting merupakan proses reduksi dari konsentrat bijih timah pada temperatur tinggi menjadi logam timah Prinsip reduksi adalah melepas ikatan oksigen yang terdapat mineral kasiterit Reduktor yang digunakan sebagai pereduksi adalah gas CO Reaksi yang terjadi selama proses smelting adalah SnO2 CO SnO CO2SnO CO Sn CO2Pada proses smelting akan terbentuk lelehan terak dan timah yang tidak saling larut Slag akan mengikat pengotor pengotor yang terdapat di dalam konsentrat Pengotor yang paling banyak terdapat di dalam konsentrat timah adalah unsur Fe Proses smelting ini terdiri dari dua tahapan Peleburan tahap pertama adalah peleburan konsentrat timah yang menghasilkan timah kasar atau crude tin dan terak I slag Kadar timah dalam terak I ini adalah sekitar 20 persen Tahap ini juga dikenal dengan sebutan peleburan konsentrat timah karena umpan yang dilebur adalah konsentrat bijih timah Terak I kemudian dilebur kembali di peleburan tahap kedua Peleburan pada tahap dua ini menghasilkan senyawa Fe Sn yang disebut hardhead dan terak II dengan kadar Sn kurang daripada satu persen Hardhead menjadi bahan baku untuk peleburan tahap satu Tahap refining Sunting Crude tin dari proses peleburan tahap satu kemudian dibawa ke proses selanjutnya yaitu proses pemurnian Kandungan timah dalam crude tin adalah Sn gt 90 persen dan sisanya adalah pengotor seperti As Pb Ag Fe Cu dan Sb Pemurnian timah dari pengotornya dapat dilakukan dengan kettle refining eutectic refining serta electrolytic refining Pemilihan teknologi untuk proses pemurnian adalah berdasarkan tingkat kemurnian logam timah yang diinginkan Setelah melewati tahap refining ini kemurnian logam timah dapat mencapai 99 93 persen Catatan SuntingJumlah kecil timah dalam makanan kaleng tidak berbahaya bagi manusia Senyawa timah trialkil dan triaril berbahaya bagi makhluk hidup dan harus ditangani secara hati hati Timah juga digunakan dalam pembuatan grenjeng rokok timah putih pada longsongan peluru timah hitam Lihat pula SuntingTimbal timah hitam Pb Penambangan timahReferensi Sunting Hasil Pencarian KBBI Daring Diakses tanggal 17 Juli 2022 New Type of Zero Valent Tin Compound Chemistry Europe 27 Agustus 2016 HSn NIST Chemistry WebBook National Institute of Standards and Technology Diakses tanggal 16 Juli 2022 SnH3 NIST Chemistry WebBook National Institure of Standards and Technology Diakses tanggal 16 Juli 2022 Lide D R ed 2005 Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds CRC Handbook of Chemistry and Physics PDF edisi ke 86 Boca Raton FL CRC Press ISBN 0 8493 0486 5 Weast Robert 1984 CRC Handbook of Chemistry and Physics Boca Raton Florida Chemical Rubber Company Publishing hlm E110 ISBN 0 8493 0464 4 Laboratorium nasional di Los Alamos Timah Diarsipkan 2010 05 27 di Wayback Machine Pranala luar SuntingWebElements com Tin EnvironmentalChemistry com TinLihat pula SuntingKonsil Timah Internasional Timah perusahaan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Timah amp oldid 24048621