www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk permukiman di Rusia lihat Nikel permukiman Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28 Nikel adalah logam berwarna putih keperak perakan sedikit semburat keemasan Nikel termasuk logam transisi dan memiliki sifat keras serta ulet 4 Nikel juga tergolong dalam grup logam besi kobalt yang dapat menghasilkan paduan yang sangat berharga 5 Nikel murni berbentuk bubuk untuk memaksimalkan luas permukaan reaktif memiliki aktivitas kimia yang signifikan tetapi potongan yang besar lambat bereaksi dengan udara dalam kondisi normal karena lapisan teroksidasi terbentuk di permukaan dan mencegah korosi lebih lanjut pasivasi Meski begitu nikel murni hanya ditemukan di kerak bumi dalam jumlah kecil biasanya di batuan ultrabasa 6 7 dan di dalam meteorit besi atau siderit yang tidak terpapar oksigen saat berada di luar atmosfer Bumi Nikel 28NiSepotong nikel berukuran 3 cmGaris spektrum nikelSifat umumNama lambangnikel NiPengucapan nikel 1 Penampilanberkilau metalik dan perak dengan semburat emasNikel dalam tabel periodikHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson Ni Pdkobalt nikel tembagaNomor atom Z 28Golongangolongan 10Periodeperiode 4Blokblok dKategori unsur logam transisiBerat atom standar Ar 58 6934 0 000458 693 0 001 diringkas Konfigurasi elektron Ar 4s2 3d8 atau Ar 4s1 3d9 lihat teks Elektron per kelopak2 8 16 2 atau 2 8 17 1Sifat fisikFase pada STS 0 C dan 101 325 kPa padatTitik lebur1728 K 1455 C 2651 F Titik didih3003 K 2730 C 4946 F Kepadatan mendekati s k 8 908 g cm3saat cair pada t l 7 81 g cm3Kalor peleburan17 48 kJ molKalor penguapan379 kJ molKapasitas kalor molar26 07 J mol K Tekanan uapP Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 kpada T K 1783 1950 2154 2410 2741 3184Sifat atomBilangan oksidasi 2 1 0 1 2 2 3 4 3 oksida agak basa ElektronegativitasSkala Pauling 1 91Energi ionisasike 1 737 1 kJ mol ke 2 1753 0 kJ mol ke 3 3395 kJ mol artikel Jari jari atomempiris 124 pmJari jari kovalen124 4 pmJari jari van der Waals163 pmLain lainKelimpahan alamiprimordialStruktur kristal kubus berpusat muka fcc Kecepatan suara batang ringan4900 m s pada s k Ekspansi kalor13 4 µm m K suhu 25 C Konduktivitas termal90 9 W m K Resistivitas listrik69 3 nW m suhu 20 C Arah magnetferomagnetikModulus Young200 GPaModulus Shear76 GPaModulus curah180 GPaRasio Poisson0 31Skala Mohs4 0Skala Vickers638 MPaSkala Brinell667 1600 MPaNomor CAS7440 02 0SejarahPenemuan dan isolasi pertamaAxel F Cronstedt 1751 Isotop nikel yang utamaIso top Kelim pahan Waktu paruh t1 2 Mode peluruhan Pro duk58Ni 68 077 stabil59Ni renik 7 6 104 thn e 59Co60Ni 26 223 stabil61Ni 1 140 stabil62Ni 3 635 stabil63Ni sintetis 100 thn b 63Cu64Ni 0 926 stabillihatbicarasunting referensi di WikidataNikel di dalam meteorit ditemukan bersama dengan besi yang berasal dari supernova Campuran besi nikel diperkirakan menyusun inti luar dan inti dalam bumi 8 Penggunaan nikel sebagai paduan nikel besi dimulai sejak 3500 SM Nikel pertama kali diklasifikasikan sebagai unsur kimia pada tahun 1751 oleh Axel Fredrik Cronstedt yang awalnya mengira bijih tersebut sebagai mineral tembaga di tambang kobalt di Los Halsingland Swedia Nama elemen ini berasal dari peri nakal dari mitologi penambang Jerman Nickel mirip dengan Nick Lama yang mempersonifikasikan fakta bahwa bijih tembaga nikel tidak bisa dimurnikan menjadi tembaga Sumber nikel yang penting secara ekonomi adalah bijih besi limonit yang mengandung 1 2 nikel Mineral bijih nikel penting lainnya termasuk pentlandit dan campuran silikat alami yang kaya nikel yang dikenal sebagai garnierit Lokasi produksi utama terletak di wilayah Sudbury di Kanada yang diperkirakan berasal dari meteorit Kaledonia Baru dan Norilsk di Rusia Nikel secara perlahan teroksidasi oleh udara pada suhu normal dan dianggap tahan korosi Dalam sejarah nikel digunakan untuk pelapisan besi dan kuningan melapisi peralatan kimia dan membuat paduan tertentu yang mempertahankan polesan perak tinggi seperti perak Jerman Sekitar 9 digunakan untuk lapisan nikel tahan korosi Benda yang dilapisi nikel terkadang memicu alergi nikel Nikel banyak digunakan dalam uang logam walaupun kenaikan harga telah menyebabkan penggantian nikel dengan logam yang lebih murah dalam beberapa tahun terakhir Nikel adalah salah satu dari empat elemen yang lainnya adalah besi kobalt dan gadolinium 9 yang bersifat feromagnetik pada suhu normal Magnet permanen Alnico yang mengandung nikel memiliki kekuatan sedang antara magnet permanen besi dan magnet tanah jarang Perpaduan nikel krom dan besi menghasilkan baja tahan karat stainless steel yang banyak diaplikasikan pada peralatan dapur sendok dan peralatan memasak ornamen ornamen rumah dan gedung serta komponen industri Nikel penting pada zaman modern terutama untuk paduan sekitar 68 digunakan untuk baja tahan karat 10 digunakan untuk paduan nikel tembaga 7 untuk baja paduan 3 untuk pengecoran 9 untuk pelapisan dan 4 dalam penggunaan lain yang termasuk sektor baterai yang cepat berkembang 10 Sebagai suatu senyawa nikel memiliki kegunaan pembuatan bahan kimia khusus seperti katalis untuk hidrogenasi untuk ini digunakan nikel Raney katoda untuk baterai pigmen dan perawatan permukaan logam 11 Nikel merupakan nutrisi yang penting untuk sebagian mikroorganisme dan tumbuhan yang memiliki enzim dengan nikel sebagai situs aktifnya Daftar isi 1 Karakteristik 1 1 Sifat atom dan fisik 1 1 1 Konfigurasi elektron 1 2 Isotop 1 3 Keberadaan 1 4 Sifat lain 2 Senyawa 2 1 Nikel 0 2 2 Nikel I 2 3 Nikel II 2 4 Nikel III dan IV 3 Sejarah 4 Penggunaan dalam koin 4 1 Kanada 4 2 Swiss 4 3 Britania Raya 4 4 Amerika Serikat 4 5 Penggunaan saat ini 5 Produksi nikel 6 Pengolahan nikel 6 1 Electrorefining 6 2 Proses Mond 6 3 Nilai logam 6 4 Pengolahan melalui pirometalurgi 6 4 1 Kominusi 6 4 2 Sizing 6 4 2 1 Pengayakan penyaringan 6 4 2 2 Klasifikasi 6 4 3 Pengeringan 6 4 4 Kalsinasi dan reduksi di tanur pereduksi 6 4 5 Peleburan di tanur listrik 6 4 6 Pengkayaan di tanur pemurni 6 4 7 Granulasi dan pengemasan 7 Penggunaan 8 Paduan nikel 9 Peranan biologis 10 Toksisitas 11 Lihat pula 12 Referensi 13 Pranala luarKarakteristik SuntingSifat atom dan fisik Sunting nbsp Mikrograf elektron dari kristal nano nikel di dalam tabung nano karbon dinding tunggal skala garis 5 nm 12 Nikel adalah logam putih keperakan dengan sedikit semburat keemasan dengan polesan tinggi Ini adalah salah satu dari empat elemen yang bisa menjadi magnet pada atau mendekati suhu kamar bersama dengan besi kobalt dan gadolinium jika didekatkan dengan sebuah magnet Suhu Curie nikel adalah 355 C 671 F artinya nikel menjadi non magnetis diatas suhu Curie 13 Sel satuan nikel adalah kubus berpusat muka dengan parameter kisi 0 352 nm yang membentuk jari jari atom 0 124 nm Struktur kristal ini stabil pada tekanan lebih dari 70 GPa Nikel termasuk dalam kelompok logam transisi Nikel memiliki sifat keras mudah dibentuk dan ulet dan memiliki konduktivitas listrik dan panas yang relatif tinggi untuk logam logam transisi 4 Kekuatan tekan nikel yang tinggi sebesar 34 GPa diperkirakan bisa membuat kristal ideal tidak pernah diperoleh dalam material sebenarnya karena pembentukan dan pergerakan dislokasi namun tekanan itu telah dicapai dalam nanopartikel Ni 14 Konfigurasi elektron Sunting Atom nikel memiliki dua konfigurasi elektron Ar 3d8 4s2 dan Ar 3d9 4s1 Jumlah energinya sangat dekat simbol Ar mengacu pada struktur inti yang berbentuk seperti argon Ada beberapa ketidaksepakatan tentang konfigurasi yang memiliki energi paling rendah 15 Buku pelajaran kimia mengutip konfigurasi elektron nikel sebagai Ar 4s2 3d8 16 bisa ditulis sebagai Ar 3d8 4s2 17 Konfigurasi ini sesuai dengan aturan urutan energi Madelung yang memprediksi 4s terisi sebelum 3d Hal ini didukung oleh fakta eksperimental bahwa tingkat energi terendah dari atom nikel adalah tingkat energi 3d8 4s2 khususnya tingkat energi 3d8 3F 4s2 3F J 4 18 Namun masing masing dua konfigurasi terbagi menjadi beberapa tingkat energi karena struktur yang halus 18 dan kedua kelompok tingkat energi tersebut tumpang tindih Energi rata rata tingkat dengan konfigurasi Ar 3d9 4s1 lebih rendah daripada energi rata rata tingkat dengan konfigurasi Ar 3d8 4s2 Karena ini penelitian tentang perhitungan atom mengutip konfigurasi tingkat dasar nikel sebagai Ar 3d9 4s1 15 Isotop Sunting Artikel utama Isotop nikelBobot atom setiap isotop nikel berkisar dari 48 u 48Ni sampai 78 u 78Ni Nikel yang dapat ditemukan secara alami terdiri dari lima isotop stabil 58Ni 60Ni 61Ni 62Ni dan 64Ni Isotop 58Ni paling banyak ditemukan 68 077 kelimpahan alami Isotop yang lebih berat dari 62Ni tidak dapat dibentuk dengan fusi nuklir tanpa kehilangan energi untuk fusi Nikel 62 memiliki energi pengikatan inti rata rata tertinggi per nukleon dari setiap nuklida pada 8 7946 MeV nukleon 19 Energi ikatnya lebih besar dari 56Fe dan 58Fe unsur unsur yang lebih banyak ditemukan daripada 62Ni yang sering salah dikutip sebagai memiliki nuklida yang memiliki ikatan paling erat 20 Walaupun ini memprediksi nikel 62 sebagai unsur berat paling banyak di alam semesta tingkat fotodisintegrasi nikel yang relatif tinggi di dalam bintang menyebabkan besi menjadi elemen yang paling melimpah 20 Isotop stabil nikel 60 adalah produk dari radionuklida besi punah 60Fe yang meluruh dengan waktu paruh 2 6 juta tahun Karena 60Fe memiliki waktu paruh yang sangat lama persistensi Fe pada material di tata surya dapat menghasilkan variasi komposisi isotop 60Ni yang dapat dideteksi Oleh karena itu kelimpahan 60Ni di benda luar angkasa dapat memberikan wawasan tentang asal usul tata surya dan sejarahnya Setidaknya 26 radioisotop nikel telah ditemukan yang paling stabil adalah 59Ni dengan waktu paruh 76 000 tahun 63Ni dengan waktu paruh 100 tahun dan 56Ni dengan waktu paruh 6 hari Semua sisa isotop radioaktif memiliki waktu paruh kurang dari 60 jam dan sebagian besar memiliki waktu paruh kurang dari 30 detik Elemen ini juga memiliki satu status meta 21 Nikel 56 yang radioaktif diproduksi melalui proses pembakaran silikon dan kemudian dibebaskan dalam jumlah besar dalam supernova tipe Ia Bentuk kurva cahaya supernova ini pada masa tengah hingga akhir berhubungan dengan peluruhan melalui penangkapan elektron nikel 56 menjadi kobalt 56 dan akhirnya menjadi besi 56 22 Nickel 59 adalah radionuklida kosmogenik dengan umur panjang dengan waktu paruh 76 000 tahun 59Ni memiliki banyak kegunaan dalam geologi isotop 59Ni telah digunakan untuk menentukan umur meteorit di bumi dan untuk menentukan kelimpahan debu luar angkasa dalam es dan sedimen Waktu paruh nikel 78 adalah 110 milidetik dan diyakini sebagai isotop penting dalam nukleosintesis pembuatan dalam supernova unsur yang lebih berat daripada besi 23 Nuklida 48Ni ditemukan pada tahun 1999 adalah isotop unsur berat yang memiliki proton yang paling banyak diketahui Dengan 28 proton dan 20 neutron 48Ni memiliki bilangan ajaib ganda seperti halnya 78Ni dengan 28 proton dan 50 neutron Oleh karena itu keduanya stabil untuk sebuah nuklida dengan ketidakseimbangan proton neutron yang besar 21 24 Keberadaan Sunting nbsp Pola Widmanstatten yang menunjukkan kedua bentuk nikel besi kamasit dan taenit dalam meteorit oktahedritDi Bumi nikel paling sering muncul dengan belerang dan besi di dalam mineral pentlandit dengan belerang di dalam mineral millerit dengan arsen di dalam mineral nikelin dan dengan arsen dan belerang di dalam galena nikel 25 Nikel banyak ditemukan pada meteorit besi atau siderit sebagai mineral kamasit dan taenit Nikel menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya 5 Meteorit besi atau siderit dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5 25 5 Keberadaan nikel dalam meteorit pertama kali ditemukan pada tahun 1799 oleh Joseph Louis Proust seorang ahli kimia dari Prancis yang kemudian bekerja di Spanyol Proust menganalisis sampel meteorit dari Campo del Cielo Argentina yang diperoleh pada tahun 1783 oleh Miguel Rubin de Celis Dia menemukan nikel sekitar 10 bersama dengan besi di meteoritnya 26 Sebagian besar nikel ditambang dari dua jenis deposit bijih yaitu laterit dengan limonit nikel sebagai campuran mineral bijih utama Fe Ni O OH dan garnierit campuran berbagai nikel hidro dan silikat kaya nikel dan endapan sulfida magmatik di mana mineral bijih utamanya adalah pentlandit Ni Fe 9S8 Indonesia dan Australia diperkirakan memiliki cadangan terbesar yaitu 43 6 dari total cadangan dunia 27 Sumber daya alam yang sudah diidentifikasi dengan rata rata 1 nikel atau lebih mengandung 130 juta ton nikel sekitar dua kali lipat dari cadangan yang diketahui Sekitar 60 berada di dalam mineral laterit dan 40 di dalam endapan sulfida 28 Berdasarkan bukti geofisika sebagian besar nikel di Bumi berada di inti luar dan dalam Bumi Kamasit dan taenit adalah paduan besi dan nikel yang terbentuk secara alami Untuk mineral kamasit paduan besi dan nikel biasanya dalam proporsi 90 10 hingga 95 5 walaupun material lain seperti kobalt atau karbon mungkin ada sedangkan untuk mineral taenit kandungan nikelnya berkisar antara 20 dan 65 Mineral kamasit dan taenit juga ditemukan di meteorit besi nikel 29 Sifat lain Sunting Nikel adalah logam yang ringan mudah ditempa sedikit ferromagnetis dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik 5 Nikel juga tahan terhadap oksidasi mudah ditarik oleh magnet larut dalam asam nitrit tidak larut dalam air dan amonia dan sedikit larut dalam hidroklorik dan asam belerang 5 Rapat jenisnya 8 902 dan berat jenis 8 8 untuk logam padat dan 9 04 untuk kristal tunggal 5 Senyawa SuntingBilangan oksidasi nikel yang paling banyak ditemui adalah 2 Senyawa Ni0 Ni dan Ni3 telah diketahui dengan baik dan bilangan oksidasi exotis Ni2 Ni1 dan Ni4 telah diproduksi dan dipelajari 30 Nikel 0 Sunting nbsp Nikel tetrakarbonilNikel tetrakarbonil Ni CO 4 adalah cairan yang mudah menguap dan sangat beracun pada suhu ruangan Nikel tetrakarbonil ditemukan oleh Ludwig Mond 31 Saat dipanaskan kompleksnya terurai kembali menjadi nikel dan karbon monoksida Ni CO 4 Ni 4 COPerilaku ini digunakan dalam proses Mond untuk memurnikan nikel seperti dijelaskan di atas Nikel 0 kompleks bis siklooktadiena nikel 0 yang terkait adalah katalis yang berguna dalam kimia organonikel karena ligan siklooktadiena atau kod mudah tergeser Nikel I Sunting nbsp Struktur Ni2 CN 6 4 32 Kompleks nikel I jarang ditemukan salah satu contohnya adalah kompleks tetrahedral NiBr PPh3 3 Banyak kompleks nikel I memiliki ikatan Ni Ni seperti K4 Ni2 CN 6 yang diamagnetik dan berwarna merah tua disiapkan dengan mereduksi K2 Ni2 CN 6 dengan amalgam natrium paduan raksa dan natrium Senyawa ini teroksidasi dalam air yang membebaskan H2 32 Telah diperkirakan bahwa bilangan oksidasi nikel I penting untuk enzim yang mengandung nikel seperti NiFe hidrogenase yang mengkatalisis reduksi reversibel proton menjadi H2 33 Nikel II Sunting nbsp Warna berbagai kompleks Ni II dalam air Dari kiri ke kanan Ni NH3 6 2 Ni C2H4 NH2 2 2 NiCl4 2 Ni H2O 6 2 Nikel II membentuk senyawa dengan semua anion umum termasuk sulfida sulfat karbonat hidroksida karboksilat dan halida Nikel II sulfat diproduksi dalam jumlah besar dengan melarutkan logam nikel atau oksida dalam asam sulfat membentuk hexa dan heptahidrat 34 yang berguna untuk pelapisan nikel elektrik Garam umum nikel seperti klorida nitrat dan sulfat larut dalam air menghasilkan larutan hijau dari logam kompleks aquo Ni H2O 6 2 Keempat halida tersebut membentuk senyawa nikel yaitu padatan dengan molekul yang memiliki pusat Ni oktahedral Nikel II klorida paling banyak ditemui dan perilakunya seperti halida lainnya Nikel II klorida diproduksi dengan melarutkan nikel atau oksidanya dalam asam klorida Biasanya dijumpai sebagai heksahidrat hijau rumusnya biasanya ditulis NiCl2 6H2O Ketika dilarutkan dalam air garam ini membentuk logam kompleks aquo Ni H2O 6 2 Dehidrasi NiCl2 6H2O menghasilkan NiCl2 anhidrat berwarna kuning butuh rujukan nbsp Kristal nikel II sulfat yang terhidrasiBeberapa kompleks nikel II tetrakoordinat misalnya bis triphenylphosphine nikel klorida ada dalam geometri tetrahedral dan bujur sangkar Kompleks tetrahedral bersifat paramagnetik sedangkan kompleks bidang persegi diamagnetik Dalam memiliki sifat kesetimbangan magnet dan pembentukan kompleks oktahedral keduanya berbeda dengan kompleks divalen dari logam golongan 10 yang lebih berat yaitu paladium II dan platinum II yang hanya membentuk geometri bidang persegi 30 Nickelocene dikenal memiliki 20 elektron Ini menjadikan nickelocene relatif tidak stabil butuh rujukan Nikel III dan IV Sunting nbsp Antimonida Nikel III Ada beberapa senyawa Ni III yang telah diketahui contohnya adalah Nikel III trihalofosfin NiIII PPh3 X3 35 Ni III membentuk garam sederhana dengan fluorida 36 atau ion oksida Ni III dapat distabilkan oleh ligan s donor seperti tiol dan fosfina 32 Ni IV terdapat dalam campuran BaNiO3 oksida sedangkan Ni III terdapat dalam nikel oksida hidroksida yang digunakan sebagai sebuah katode dalam banyak baterai isi ulang termasuk jenis baterai nikel kadmium nikel besi nikel hidrogen dan nikel metal hidrida dan digunakan oleh produsen baterai Li ion tertentu 37 Ni IV merupakan bilangan oksidasi dari nikel yang langka dan sangat sedikit senyawa telah diketahui hingga saat ini 38 39 40 41 Sejarah SuntingKarena bijih nikel mudah disalahartikan sebagai bijih perak pemahaman tentang logam ini dan penggunaannya hanya ada sejak abad pertengahan Namun penggunaan nikel yang tidak disengaja telah ditemukan sejak 3500 SM Perunggu dari Suriah mengandung 2 nikel 42 Beberapa manuskrip Tiongkok kuno menunjukkan bahwa tembaga putih kupronikel nikolit dikenal sebagai baitong digunakan di Tiongkok antara 1700 1400 SM Tembaga putih Paktong ini diekspor ke Inggris pada awal abad ke 17 tetapi kandungan nikel dari paduan ini baru ditemukan pada tahun 1822 43 Koin paduan nikel tembaga dicetak oleh raja Baktria Agathocles Euthydemus II dan Pantaleon pada abad ke 2 SM mungkin dari kupronikel dari Tiongkok 44 nbsp Nikelin nikolitDi Jerman pada abad pertengahan mineral merah ditemukan di Erzgebirge Pegunungan Ore yang menyerupai bijih tembaga Namun ketika penambang tidak dapat mengekstraksi tembaga apapun mereka menyalahkan peri nakal dari mitologi Jerman Nikel mirip dengan Nick Tua untuk menimpa tembaga Mereka menyebut bijih ini Kupfernickel dari bahasa Jermannya Kupfer untuk tembaga 45 46 47 48 Bijih ini sekarang dikenal sebagai nikelin yaitu mineral arsenida nikel Pada 1751 Baron Axel Fredrik Cronstedt mencoba mengekstraksi tembaga dari kupfernickel di sebuah tambang kobalt di desa Los Swedia Dia tidak bisa menghasilkan tembaga namun sebagai gantinya menghasilkan logam putih yang dia beri nama sesuai dengan peri yang memberikan namanya ke mineralnya nikel 49 Dalam bahasa Jerman modern Kupfernickel atau Kupfer Nickel menunjukkan paduan kupronikel 4 Awalnya nikel hanya berasal dari Kupfernickel yang langka Mulai tahun 1824 nikel diperoleh sebagai produk sampingan dari produksi pewarna biru kobalt Peleburan nikel skala besar dimulai di Norwegia pada tahun 1848 dari pirhotit yang kaya nikel Penambahan nikel dalam produksi baja pada tahun 1889 meningkatkan permintaan nikel dan endapan nikel di Kaledonia Baru ditemukan pada tahun 1865 menyediakan sebagian besar pasokan nikel dunia antara tahun 1875 dan 1915 Penemuan endapan besar di Basin Sudbury Kanada pada tahun 1883 di Norilsk Talnakh Rusia pada tahun 1920 dan di Terumbu Merensky Afrika Selatan pada tahun 1924 memungkinkan produksi nikel dalam skala besar 43 Penggunaan dalam koin Sunting nbsp Koin Belanda dari nikel murniSelain koin Baktria yang sudah disebutkan di atas nikel belum digunakan sebagai komponen koin sampai pertengahan abad ke 19 butuh rujukan Kanada Sunting 99 9 koin nikel lima sen digunakan di Kanada produsen nikel terbesar di dunia pada saat itu selama tahun tahun non perang dari 1922 hingga 1981 kandungan logam membuat koin koin ini bermagnetik 50 Selama periode perang 1942 1945 sebagian besar atau semua nikel dikeluarkan dari koin Kanada dan AS untuk disimpan untuk pembuatan baju zirah dari besi 51 Kanada menggunakan 99 9 nikel dari tahun 1968 dengan koin bernilai lebih tinggi hingga tahun 2000 butuh rujukan Swiss Sunting Koin nikel yang hampir murni pertama kali digunakan pada tahun 1881 di Swiss 52 Britania Raya Sunting Birmingham telah membuat koin nikel sekitar tahun 1833 untuk diperdagangkan di Malaysia 53 Amerika Serikat Sunting Di Amerika Serikat istilah nikel atau nikel awalnya diterapkan pada sen tembaga nikel Flying Eagle yang menggantikan tembaga dengan 12 nikel pada tahun 1857 1858 kemudian sen Kepala India menggunakan paduan yang sama dari tahun 1859 hingga 1864 Pada tahun 1865 nikel tiga sen mulai dibuat dengan kandungan nikel meningkat menjadi 25 Pada tahun 1866 nikel perisai lima sen 25 nikel 75 tembaga sudah menyesuaikan dengan penunjukannya Seiring dengan proporsi paduan istilah ini telah digunakan hingga saat ini di Amerika Serikat butuh rujukan Penggunaan saat ini Sunting Pada abad ke 21 harga nikel yang tinggi telah menyebabkan beberapa penggantian logam pada koin di seluruh dunia Koin yang masih dibuat dengan paduan nikel adalah koin satu dan dua euro koin 5 10 25 dan 50 Amerika Serikat dan koin 20p 50p 1 dan 2 Britania Raya Paduan nikel dalam koin 5p dan 10p Inggris diganti dengan baja berlapis nikel mulai tahun 2012 yang menyebabkan masalah alergi nikel bagi sebagian orang dan kontroversi publik 52 Produksi nikel Sunting nbsp Produksi nikel setiap tahun 54 3 3 juta ton t nikel per tahun diperkirakan diproduksi di seluruh dunia Negara produsen nikel terbesar pada tahun 2022 meliputi Indonesia 1 600 000 t Filipina 330 000 t Rusia 22 000 t Kaledonia Baru 190 000 t Australia 160 000 t dan Kanada 130 000 t 55 Deposit nikel terbesar di Eropa selain Rusia terletak di Finlandia dan Yunani Sumber daya yang telah diidentifikasi dengan rata rata 1 nikel atau lebih mengandung setidaknya 130 juta ton nikel Kira kira 60 ada di dalam mineral laterit dan 40 berada di dalam endapan sulfida Selain itu sumber daya nikel di dalam laut terdapat di kerak mangan yang mencakupi sebagian besar dasar laut terutama di sebuah daerah di Samudra Pasifik bernama Zona Clarion Clipperton dalam bentuk nodul polimetalik yang tercecer di dasar laut pada kedalaman 3 5 6 km di bawah permukaan laut 56 57 Nodul ini terdiri dari berbagai logam tanah jarang dan perkiraan kandungan nikel dari nodul ini adalah 1 7 58 Dengan kemajuan dalam sains modern dan teknik saat ini regulasi sedang ditetapkan oleh Otoritas Dasar Laut Internasional untuk memastikan bahwa pengumpulan nodul ini tidak merusak lingkungan dan mematuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa 59 nbsp Perkembangan konsentrasi bijih nikel pada beberapa negara Satu satunya tempat di Amerika Serikat di mana nikel telah ditambang secara menguntungkan adalah Riddle Oregon di mana ada beberapa mil persegi endapan permukaan garnierit yang mengandung nikel Tambang ditutup pada tahun 1987 60 61 Proyek pertambangan Eagle adalah sebuah pertambangan nikel baru di semenanjung Michigan Pembangunan selesai pada tahun 2013 dan telah dioperasikan sejak kuartal ketiga 2014 62 Pada tahun operasi penuh pertama pertambangan Eagle telah memproduksi 18 000 t 62 Pengolahan nikel Sunting nbsp Perkembangan ekstraksi nikel menurut mineralnya Nikel diperoleh melalui metalurgi ekstraktif nikel diekstraksi dari bijih dengan proses pemanggangan dan reduksi konvensional yang menghasilkan logam dengan kemurnian 75 Untuk banyak penggunaan baja tahan karat kemurnian 75 dapat digunakan tanpa pemurnian lebih lanjut tergantung pada pengotornya butuh rujukan nbsp Nodul nikel yang dimurnikan secara elektrolitik Garam kristal elektrolit nikel berwarna hijau terlihat di pori pori Pada proses tradisional sebagian besar bijih sulfida diproses menggunakan proses pirometalurgi untuk menghasilkan matte untuk pemurnian lebih lanjut Kemajuan terbaru dalam teknik hidrometalurgi menghasilkan logam nikel yang jauh lebih murni Pada proses tradisional sebagian besar endapan sulfida diproses dengan konsentrasi melalui proses flotasi buih yang diikuti dengan ekstraksi pirometalurgi Dalam proses hidrometalurgi bijih nikel sulfida dikonsentrasikan dengan flotasi flotasi diferensial jika rasio Ni Fe terlalu rendah dan kemudian dilebur Nikel mattenya diproses lebih lanjut dengan proses Sherritt Gordon Pertama tembaga dihilangkan dengan menambahkan hidrogen sulfida yang meninggalkan konsentrat kobalt dan nikel Kemudian ekstraksi pelarut digunakan untuk memisahkan kobalt dan nikel dengan kemurnian nikel lebih dari 99 Electrorefining Sunting Proses pemurnian umum yang kedua adalah pencucian matte logam ke dalam larutan garam nikel diikuti dengan perolehan nikel elektrolitik dari larutan dengan melapiskannya ke katode sebagai nikel elektrolitik Proses Mond Sunting Artikel utama Proses Mond nbsp Bola nikel murni dibuat dengan proses Mond Logam termurni diperoleh dari nikel oksida melalui proses Mond dengan kemurnian lebih dari 99 99 63 Prosesnya dipatenkan oleh Ludwig Mond dan telah digunakan dalam industri sejak awal abad ke 20 Dalam proses ini nikel direaksikan dengan karbon monoksida dengan katalis belerang pada suhu sekitar 40 80 C untuk membentuk nikel karbonil Besi menghasilkan besi pentakarbonil tetapi reaksi ini memerlukan waktu yang lama Jika perlu nikel dapat dipisahkan dengan distilasi Dikobalt oktakarbonil juga dibentuk dalam distilasi nikel sebagai produk sampingan tetapi terurai menjadi tetrakobalt dodekakarbonil pada suhu reaksi untuk menghasilkan padatan yang tidak mudah menguap 64 Nikel diperoleh dari nikel karbonil melalui salah satu dari dua proses Pada proses pertama nikel karbonil dilewatkan melalui ruang besar pada suhu tinggi di mana puluhan ribu bola nikel yang disebut pelet diaduk secara terus menerus Karbonil terurai dan mendepositkan nikel murni ke dalam bola nikel Pada proses kedua nikel karbonil diuraikan dalam ruang kecil pada suhu 230 C untuk menghasilkan bubuk nikel yang halus Hasil samping karbon monoksida disirkulasi ulang dan digunakan kembali Produk nikel yang sangat murni dikenal sebagai karbonil nikel 65 Nilai logam Sunting Harga pasar nikel melonjak sepanjang tahun 2006 dan awal bulan 2007 pada 5 April 2007 logam tersebut diperdagangkan dengan harga US 52 300 ton atau 52 3 kg Rp 475 530 kg 66 Harga kemudian turun secara dramatis dan pada September 2017 logam tersebut diperdagangkan pada 11 000 ton atau 11 kg Rp 145 750 kg 67 Koin nikel AS mengandung 1 1 g nikel bernilai 6 5 sen Rp 590 pada April 2007 bersama dengan 3 75 gram tembaga senilai sekitar 3 sen Rp 270 dengan total nilai logam lebih dari 9 sen diatas Rp 800 Karena nilai nominal nikel adalah 5 sen Rp 455 koin nikel menjadi target yang menarik untuk dilebur oleh orang orang yang ingin menjual logam dengan keuntungan Namun United States Mint untuk mengantisipasi target ini menerapkan aturan sementara baru pada 14 Desember 2006 untuk komentar publik selama 30 hari yang mengkriminalisasi pencairan dan ekspor koin sen dan nikel 68 Pelanggar dikenakan denda hingga 10 000 dan atau penjara maksimal lima tahun butuh rujukan Pada tanggal 19 September 2013 nilai logam dalam koin nikel AS termasuk tembaga dan nikel adalah 0 045 Rp 513 90 dari nilai nominal Rp 570 69 Pengolahan melalui pirometalurgi Sunting Berdasarkan tahapan proses pengolahan nikel dapat dilakukan dalam tiga tahapan proses yaitu preparasi pemisahan dan pewatering Kegiatan pengolahan ini bertujuan untuk membebaskan dan memisahkan mineral berharga dari mineral yang tidak berharga atau mineral pengotor sehingga setelah dilakukan proses pengolahan dihasilkan konsentrat yang bernilai tinggi dan tailing yang tidak berharga Metode yang dipakai bermacam macam tergantung dari sifat kimia sifat fisika sifat mekanik dari mineral itu sendiri 5 Secara umum mineral bijih di alam ini dibagi dalam 2 dua jenis yaitu mineral sulfida dan mineral oksida Begitu pula dengan bijih nikel ada sulfida dan ada oksida Masing masing mempunyai karakteristik sendiri dan cara pengolahannya pun juga tidak sama Dalam bahasan kali ini akan dibatasi pengolahan bijih nikel dari mineral oksida laterit 5 Bijih nikel dari mineral oksida laterit ada dua jenis yang umumnya ditemui yaitu saprolit dan limonit dengan berbagai variasi kadar Perbedaan menonjol dari 2 jenis bijih ini adalah kandungan besi dan magnesium Bijih saprolit mempunyai kandungan besi rendah dan magnesium tinggi sedangkan limonit sebaliknya Bijih saprolit dibagi menjadi 2 berdasarkan kadarnya yaitu HGSO High Grade Saprolit Ore dan LGSO Low Grade Saprolit Ore biasanya HGSO mempunyai kadar nikel 2 sedangkan LGSO mempunyai kadar nikel lt 2 Adapun tahap tahap yang dilakukan untuk melakukan proses pengolahan nikel melalui beberapa tahap utama yaitu crushing pengering pereduksi peleburan pemurni dan granulasi dan pengemasan 5 Kominusi Sunting Kominusi adalah suatu proses untuk mengubah ukuran suatu bahan galian menjadi lebih kecil hal ini bertujuan untuk memisahkan atau melepaskan bahan galian tersebut dari mineral pengotor yang melekat bersamanya 5 5 Kominusi bahan galian meliputi kegiatan berikut Crushing yaitu suatu proses yang bertujuan untuk meliberalisasi mineral yang diinginkan agar terpisah dengan mineral pengotor yang lain Dimana proses ini bertujuan juga untuk reduksi ukuran dari bahan galian bijih yang langsung dari tambang ROM run of mine dan berukuran besar besar diameter sekitar 100 cm menjadi ukuran 20 25 cm bahkan bisa sampai ukuran 2 5 cm 5 Alat yang digunakan pada primary crusher dan secondary crusher yaitu antara lain Jaw crusher Gyratory crusher Cone crusher Roll crusher Impact crusher Rotary breaker Hammer mill Grinding adalah tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang diinginkan Tujuan grinding yaitu mengadakan liberalisasi mineral berharga mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan industri dan mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan proses 5 Sizing Sunting Merupakan proses pemilahan bijih yang telah melalui proses kominusi sesuai ukuran yang dibutuhkan Kegiatan sizing meliputi screening yaitu pemisahan berdasarkan ukuran 5 Sizing dibagi menjadi dua antara lain Pengayakan penyaringan Sunting Artikel utama Ayakan Pengayakan atau penyaringan screening sieving adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel Pengayakan screening dipakai dalam skala industri sedangkan penyaringan sieving dipakai untuk skala laboratorium 5 Produk dari proses pengayakan penyaringan ada 2 dua yaitu antara lain Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang lubang ayakan oversize Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang lubang ayakan undersize Saringan sieve yang sering dipakai di laboratorium yaitu antara lain Hand sieve Vibrating sieve series Tyler vibrating sieve Sieve shaker rotap Wet and dry sievingSedangkan ayakan screen yang berskala industri yaitu antara lain Stationary grizzly Roll grizzly Sieve bend Revolving screen Vibrating screen single deck double deck triple deck etc Shaking screen Rotary shifterKlasifikasi Sunting Klasifikasi classification adalah proses pemisahan partikel berdasarkan kecepatan pengendapannya dalam suatu media udara atau air Klasifikasi dilakukan dalam suatu alat yang disebut classifier 5 Produk dari proses klasifikasi ada 2 dua yaitu antara lain Produk yang berukuran kecil halus slimes mengalir di bagian atas disebut overflow Produk yang berukuran lebih besar kasar sand mengendap di bagian bawah dasar disebut underflow Proses pemisahan dalam classifier dapat terjadi dalam tiga cara concept yaitu Partition concept Tapping concept Rein conceptPengeringan Sunting Pengeringan drying adalah proses untuk membuang seluruh kandung air dari padatan yang berasal dari konsentrat dengan cara penguapan evaporization evaporation 5 Peralatan atau cara yang dipakai ada bermacam macam yaitu antara lain Hearth type drying air dried air baked yaitu pengeringan yang dilakukan di atas lantai oleh sinar matahari dan harus sering diaduk dibolak balik Shaft drier ada dua macam yaitu Tower drier material mineral yang basah dijatuhkan di dalam saluran silindris vertikal yang dialiri udara panas 800 C 1000 C Rotary drier material yang basah dialirkan ke dalam silinder panjang yang diputar pada posisi agak miring dan dialiri udara panas yang berlawanan arah Kalsinasi dan reduksi di tanur pereduksi Sunting Artikel utama KalsinasiTujuannya untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam dan sulfidasi Setelah proses drying selesai bijih nikel yang tersimpan di gudang bijih kering pada dasarnya belumlah kering secara sempurna karena itulah tahapan ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan air bebas dan air kristal serta mereduksi nikel oksida menjadi nikel logam Proses ini berlangsung dalam tanur reduksi Bijih dari gudang dimasukkan dalam tanur reduksi dengan komposisi pencampuran menggunakan ratio tertentu untuk menghasilkan komposisi silika magnesia dan besi yang sesuai dengan operasional tanur listrik Selain itu dimasukkan pula batubara yang berfungsi sebagai bahan pereduksi pada tanur reduksi maupun pada tanur pelebur Untuk mengikat nikel dan besi reduksi yang telah tereduksi agar tidak teroksidasi kembali oleh udara maka ditambahkanlah belerang Hasil akhir dari proses ini disebut kalsin yang bertemperatur sekitar 7000 C 5 Peleburan di tanur listrik Sunting Artikel utama Peleburan metalurgi Untuk melebur kalsin hasil kalsinasi reduksi sehingga terbentuk fasa lelehan matte dan slag Kalsin panas yang keluar dari tanur reduksi sebagai umpan tanur pelebur dimasukkan kedalam surge bin lalu kemudian dibawa dengan transfer car ke tempat penampungan Furnace bertujuan untuk melebur kalsin hingga terbentuk fase lelehan matte dan slag Dinding furnace dilapisi dengan batu tahan api yang didinginkan dengan media air melalui balok tembaga Matte dan slag akan terpisah berdasarkan berat jenisnya Slag kemudian diangkut ke lokasi pembuangan dengan kendaraan khusus 5 Pengkayaan di tanur pemurni Sunting Artikel utama Pemurnian metalurgi Bertujuan untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27 menjadi di atas 75 Matte yang memiliki berat jenis lebih besar dari slag diangkut ke tanur pemurni converter untuk menjalani tahap pemurnian dan pengayaan Proses yang terjadi dalam tanur pemurni adalah peniupan udara dan penambahan silika Silika ini akan mengikat besi oksida dan membentuk ikatan yang memiliki berat jenis lebih rendah dari matte sehingga menjadi mudah untuk dipisahkan 5 Granulasi dan pengemasan Sunting Untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas Matte dituang kedalam tandis sembari secara terus menerus disemprot dengan air bertekanan tinggi Proses ini menghasilkan nikel matte yang dingin yang berbentuk butiran butiran halus Butiran butiran ini kemudian disaring dikeringkan dan siap dikemas 5 Penggunaan Sunting nbsp Busa nikel di atas dan strukturnya di bawah Saat ini nikel digunakan sebagai berikut 68 digunakan untuk baja tahan karat 10 dalam paduan nonferrous 9 dalam pelapisan listrik 7 dalam baja paduan 3 di pengecoran dan 4 digunakan dalam penggunaan lainnya termasuk baterai 10 Banyak produk menggunakan nikel termasuk baja tahan karat magnet alnico koin baterai isi ulang senar gitar listrik kapsul mikrofon pelapisan pipa 70 dan paduan khusus seperti permaloi elinvar dan invar Nikel digunakan untuk pelapisan dan sebagai pewarna hijau di kaca Nikel sebagian besar merupakan logam paduan dan penggunaan utamanya adalah pada baja nikel dan besi cor nikel yang biasanya meningkatkan kekuatan tarik ketangguhan dan batas elastis Nikel banyak digunakan di paduan lainnya termasuk kuningan nikel dan perunggu dan paduan dengan tembaga kromium aluminium timbal kobalt perak dan emas Inconel Incoloy Monel Nimonic 71 nbsp Sebuah magnet tapal kuda dari paduan nikel alnico Karena ketahanannya terhadap korosi nikel kadang digunakan sebagai pengganti perak dalam penggunaan dekoratif Nikel juga kadang digunakan di beberapa negara setelah tahun 1859 sebagai logam koin murah lihat di bagian Penggunaan dalam koin tetapi pada abad ke 20 nikel digantikan dengan paduan baja tahan karat yaitu besi yang lebih murah kecuali di Amerika Serikat dan Kanada 72 Nikel adalah agen paduan yang sangat baik untuk logam mulia tertentu dan digunakan dalam uji api sebagai pengumpul elemen dalam golongan platina Dengan demikian nikel mampu mengumpulkan sepenuhnya keenam elemen dalam golongan platina dari bijih dan mengumpulkan sebagian emas Tambang nikel besar dapat terlibat dalam pemulihan elemen dalam golongan platina terutama platina dan paladium contohnya di Norilsk di Rusia dan Basin Sudbury di Kanada Busa nikel atau jaring nikel digunakan dalam elektroda untuk difusi gas untuk sel tunam alkali 73 74 Nikel dan paduannya sering digunakan sebagai katalis untuk reaksi hidrogenasi Nikel Raney paduan nikel aluminium yang terbagi dengan halus merupakan salah satu bentuk umum meskipun katalis terkait juga digunakan termasuk katalis tipe Raney Nikel adalah bahan magnetostriktif alami artinya jika ada medan magnet bahan tersebut mengalami sedikit perubahan panjang 75 76 Magnetostriksi nikel sekitar 50 ppm yang menunjukkan bahwa nikel berkontraksi Nikel digunakan sebagai pengikat dalam industri semen wolfram karbida atau logam keras dan digunakan dalam proporsi 6 sampai 12 berat Nikel membuat wolfram karbida bermagnet dan menambah ketahanan korosi pada bagian yang disemen meskipun kekerasannya lebih kecil dibandingkan dengan pengikat kobalt 77 63Ni dengan waktu paruh 100 1 tahun berguna dalam perangkat krytron sebagai pemancar partikel beta elektron berkecepatan tinggi untuk membuat ionisasi dengan elektroda tetap hidup lebih andal 78 79 80 Sekitar 27 dari semua produksi nikel ditujukan untuk teknik 10 untuk bangunan dan konstruksi 14 untuk produk tubular 20 untuk barang logam 14 untuk transportasi 11 untuk barang elektronik dan 5 untuk penggunaan lain 10 Paduan nikel Raney banyak digunakan untuk hidrogenasi minyak tak jenuh untuk membuat margarin Margarin buruk dan minyak sisa mungkin mengandung nikel sebagai kontaminan Forte dkk menemukan bahwa pasien diabetes tipe 2 memiliki 0 89 80 ng ml Ni dalam darah dibandingkan dengan 0 77 80 ng ml pada subjek kontrol 81 Paduan nikel SuntingAlnico aluminium kobalt digunakan dalam magnet Alumel mangan aluminium silikon Brightray 20 kromium besi tanah jarang awalnya untuk dudukan katup keras Chromel kromium Cupronickel perunggu tembaga Feronikel besi Perak Jerman tembaga seng Hastelloy molibdenum kromium terkadang tungsten Inconel chromium besi Inconel 686 kromium molibdenum tungsten Logam monel tembaga besi mangan Nichrome kromium Nikel karbon karbon Nikrosil kromium silikon magnesium Nimonic chromium cobalt titanium digunakan pada bilah turbin mesin jet Nisil silikon Nitinol titanium paduan memori bentuk Paduan lunak secara magnetis Mu logam besi Permalloy besi molibdenum Supermalloy molibdenum Kuningan tembaga seng mangan Nikel hidrida hidrogen Baja tahan karat kromium molibdenum karbon mangan belerang fosfor silikon Koin perak nikel Peranan biologis SuntingWalaupun tidak diketahui sampai tahun 1970 an nikel memiliki peran penting dalam kehidupan beberapa tumbuhan eubacteria archaebacteria dan jamur 82 83 84 Enzim nikel seperti urease dianggap sebagai faktor virulensi pada beberapa organisme 85 86 Urease mengkatalisis hidrolisis urea untuk membentuk amonia dan karbamat 82 83 Hidrogenase NiFe dapat mengkatalisis oksidasi H2 untuk membentuk proton dan elektron dan juga dapat mengkatalisis reaksi balik yaitu reduksi proton untuk membentuk gas hidrogen 82 83 Sebuah koenzim nikel tetrapirrol kofaktor F430 ada dalam metil koenzim M reduktase yang dapat mengkatalisis pembentukan metana atau reaksi sebaliknya dalam arkea metanogenik dalam keadaan oksidasi 1 87 Salah satu enzim dehidrogenase karbon monoksida terdiri dari gugus Fe Ni S 88 Enzim pembawa nikel lainnya termasuk kelas bakteri langka enzim superoksida dismutase 89 dan glioksalase I pada bakteri dan beberapa parasit trypanosomal eukariotik 90 pada organisme tingkat tinggi termasuk ragi dan mamalia enzim ini mengandung Zn2 divalen 91 92 93 94 95 Nikel dari makanan dapat mempengaruhi kesehatan manusia melalui infeksi dari bakteri yang bergantung pada nikel tetapi nikel mungkin merupakan nutrisi penting untuk bakteri yang berada di usus besar yang berfungsi sebagai prebiotik 96 US Institute of Medicine belum mengkonfirmasi bahwa nikel adalah nutrisi penting bagi manusia oleh karena itu Asupan Kebutuhan Gizi AKG maupun Asupan yang Memadai belum ditetapkan Batas Atas Asupan dari nikel dari makanan adalah 1000 µg hari sebagai garam nikel terlarut Asupan nikel dari makanan diperkirakan adalah 70 sampai 100 µg hari dari itu kurang dari 10 diserap Apa yang diserap diekskresikan dalam urine 97 Jumlah nikel yang relatif besar sebanding dengan perkiraan konsumsi rata rata di atas melindi ke dalam makanan yang dimasak dalam panci stainless steel Contohnya jumlah nikel yang terlindi setelah satu porsi saus tomat dimasak 10 kali rata rata 88 µg 98 99 Nikel yang dilepaskan dari letusan gunung berapi di Siberian Traps diduga membantu pertumbuhan Methanosarcinales yaitu genus arkaea euryarchaeote yang menghasilkan metana selama peristiwa kepunahan Perm Trias peristiwa kepunahan terbesar yang pernah tercatat 100 Toksisitas SuntingInformasi lebih lanjut Alergi nikel Nikel BahayaPiktogram GHS nbsp nbsp nbsp Keterangan bahaya GHS value Pernyataan bahaya GHS H317 H351 H372 H402 H412Langkah perlindungan GHS P201 P202 P260 P264 P270 P272 P273 P280 P302 352 P308 313 P333 313 P363 P405 P501 101 Kecuali dinyatakan lain data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar 25 C 77 F 100 kPa ReferensiSumber utama paparan nikel adalah konsumsi oral karena nikel sangat penting bagi tanaman 102 Nikel ditemukan secara alami dalam makanan dan air dan dapat meningkat jumlahnya karena polusi manusia Misalnya keran berlapis nikel dapat mencemari air dan tanah air limbah industri pertambangan dan peleburan dapat mengandung nikel makanan dimasak dengan peralatan masak paduan baja nikel atau disajikan di piring berpigmen nikel dapat mengandung nikel Atmosfer mungkin tercemar oleh industri pemurnian bijih nikel dan pembakaran bahan bakar fosil Manusia dapat menyerap nikel langsung dari asap rokok dan kontak kulit dengan perhiasan sampo deterjen dan koin Bentuk paparan kronis yang kurang umum adalah melalui hemodialisis karena jejak ion nikel dapat diserap ke dalam plasma dari aksi pengelatan albumin butuh rujukan Paparan harian rata rata tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia Sebagian besar nikel yang diserap setiap hari oleh manusia dikeluarkan oleh ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui urine atau dibuang melalui saluran pencernaan tanpa diserap Nikel bukanlah racun kumulatif tetapi dosis yang lebih besar atau paparan inhalasi kronis mungkin berbahaya bahkan karsinogenik dan menimbulkan bahaya pekerjaan 103 Senyawa nikel diklasifikasikan sebagai karsinogen manusia 104 105 106 107 berdasarkan peningkatan risiko kanker pernapasan yang diamati dalam studi epidemiologi pekerja penyulingan bijih sulfida 108 Hal ini didukung oleh hasil positif dari bioassay NTP dengan sub sulfida Ni dan Ni oksida pada tikus 109 110 Data manusia dan hewan menunjukkan tidak adanya karsinogenisitas melalui konsumsi oral dan karsinogenisitas terbatas senyawa nikel yang menyebabkan tumor pernapasan setelah terhirup 111 112 Logam nikel diduga sebagai karsinogen 104 105 106 ada konsistensi antara risiko kanker pernapasan normal pada pekerja yang sebagian besar terpapar nikel logam 108 dan tidak adanya tumor pernapasan pada studi karsinogenisitas dengan inhalasi nikel pada tikus dengan bubuk logam nikel 113 Dalam studi inhalasi hewan pengerat dengan berbagai senyawa nikel dan logam nikel peningkatan peradangan paru dengan dan tanpa hiperplasia atau fibrosis kelenjar getah bening bronkial diamati 107 109 113 114 Dalam penelitian dengan tikus konsumsi oral garam nikel terlarut dalam air dapat menyebabkan kematian perinatal pada hewan hamil 115 Apakah efek ini relevan dengan manusia masih belum jelas karena studi epidemiologi pada pekerja wanita yang terpapar nikel belum menunjukkan efek toksisitas perkembangan yang merugikan 116 117 118 119 Orang dapat terpapar nikel di tempat kerja melalui penghirupan konsumsi dan kontak dengan kulit atau mata Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA telah menetapkan batas legal batas paparan yang diizinkan dalam tempat kerja sebesar 1 mg m3 per 8 jam kerja kecuali nikel karbonil National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH menetapkan batas paparan yang direkomendasikan REL sebesar 0 015 mg m3 per 8 jam hari kerja Pada 10 mg m3 nikel berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan 120 Nikel karbonil Ni CO 4 adalah gas yang sangat beracun Toksisitas karbonil logam berasal dari toksisitas logam dan pembuangan gas karbon monoksida dari gugus fungsi karbonil nikel karbonil juga mudah meledak di udara 121 122 Orang yang sensitif mungkin menunjukkan alergi kontak kulit terhadap nikel yang dikenal sebagai dermatitis kontak Orang yang sangat sensitif juga dapat bereaksi terhadap makanan dengan kandungan nikel yang tinggi 123 Sensitivitas terhadap nikel juga dapat ditemukan pada pasien dengan pompholyx Nikel adalah alergen kontak yang paling banyak dialami orang di seluruh dunia sebagian alerginya karena penggunaannya dalam perhiasan untuk tindik telinga 124 Alergi nikel yang mempengaruhi telinga yang ditindik sering kali ditandai dengan kulit yang merah dan gatal Sekarang banyak anting dibuat tanpa nikel atau nikel rendah lindi 125 untuk mengatasi masalah ini Jumlah yang diperbolehkan dalam produk yang bersentuhan dengan kulit manusia sekarang diatur dalam Uni Eropa Pada tahun 2002 para peneliti menemukan bahwa nikel yang terlindi oleh koin 1 dan 2 Euro jauh melebihi standar tersebut Ini diyakini sebagai hasil dari reaksi galvanik 126 Nickel terpilih sebagai Allergen of the Year pada tahun 2008 oleh American Contact Dermatitis Society 127 Pada Agustus 2015 American Academy of Dermatology menyatakan tentang keamanan nikel Diperkirakan bahwa dermatitis kontak yang mencakup sensitisasi nikel menyumbang sekitar 1 918 miliar sekitar Rp 25 8 triliun dan mempengaruhi hampir 72 29 juta orang 123 Laporan menunjukkan bahwa aktivasi faktor induksi hipoksia HIF 1 yang diinduksi nikel dan peningkatan regulasi gen yang diinduksi hipoksia disebabkan oleh penipisan askorbat intraseluler Penambahan askorbat ke media kultur meningkatkan level askorbat intraseluler dan membalikkan stabilisasi yang diinduksi logam dari ekspresi gen yang bergantung pada HIF 1 dan HIF 1a 128 129 Lihat pula SuntingNikel sulfidaReferensi Sunting Hasil Pencarian KBBI Daring Diakses tanggal 17 Juli 2022 Pfirrmann Stefan Limberg Christian Herwig Christian Stosser Reinhard Ziemer Burkhard 2009 A Dinuclear Nickel I Dinitrogen Complex and its Reduction in Single Electron Steps Angewandte Chemie International Edition 48 18 3357 61 doi 10 1002 anie 200805862 PMID 19322853 Carnes Matthew Buccella Daniela Chen Judy Y C Ramirez Arthur P Turro Nicholas J Nuckolls Colin Steigerwald Michael 2009 A Stable Tetraalkyl Complex of Nickel IV Angewandte Chemie International Edition 48 2 290 4 doi 10 1002 anie 200804435 PMID 19021174 a b c Hammond C R Lide C R 2018 The elements Dalam Rumble John R CRC Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 99th Boca Raton FL CRC Press hlm 4 22 ISBN 9781138561632 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u INVENTARISASI SUMBERDAYA ALAM KABUPATEN KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA ResearchGate Diakses tanggal 2020 09 01 Anthony John W Bideaux Richard A Bladh Kenneth W Nichols Monte C ed 1990 Nickel PDF Handbook of Mineralogy Vol I Chantilly VA US Mineralogical Society of America ISBN 978 0962209703 Nickel Nickel mineral information and data Mindat org Diarsipkan dari versi asli tanggal March 3 2016 Diakses tanggal 2016 03 02 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Stixrude Lars Waserman Evgeny Cohen Ronald November 1997 Composition and temperature of Earth s inner core Journal of Geophysical Research 102 B11 24729 24740 Bibcode 1997JGR 10224729S doi 10 1029 97JB02125 Coey J M D Skumryev V Gallagher K 1999 Rare earth metals Is gadolinium really ferromagnetic Nature 401 6748 35 36 Bibcode 1999Natur 401 35C doi 10 1038 43363 a b c Nickel Use In Society Nickel Institute Diarsipkan dari versi asli tanggal September 21 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nickel Compounds The Inside Story Nickel Institute Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 08 31 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Shiozawa Hidetsugu Briones Leon Antonio Domanov Oleg Zechner Georg et al 2015 Nickel clusters embedded in carbon nanotubes as high performance magnets Scientific Reports 5 15033 Bibcode 2015NatSR 515033S doi 10 1038 srep15033 PMC 4602218 nbsp PMID 26459370 Kittel Charles 1996 Introduction to Solid State Physics Wiley hlm 449 ISBN 978 0 471 14286 7 Sharma A Hickman J Gazit N Rabkin E Mishin Y 2018 Nickel nanoparticles set a new record of strength Nature Communications 9 1 4102 Bibcode 2018NatCo 9 4102S doi 10 1038 s41467 018 06575 6 PMC 6173750 nbsp PMID 30291239 a b Scerri Eric R 2007 The periodic table its story and its significance nbsp Oxford University Press hlm 239 240 ISBN 978 0 19 530573 9 Miessler G L and Tarr D A 1999 Inorganic Chemistry 2nd ed Prentice Hall p 38 ISBN 0138418918 Petrucci R H et al 2002 General Chemistry 8th ed Prentice Hall p 950 ISBN 0130143294 a b NIST Atomic Spectrum Database Diarsipkan March 20 2011 di Wayback Machine To read the nickel atom levels type Ni I in the Spectrum box and click on Retrieve data Shurtleff Richard Derringh Edward 1989 The Most Tightly Bound Nuclei American Journal of Physics 57 6 552 Bibcode 1989AmJPh 57 552S doi 10 1119 1 15970 Diarsipkan dari versi asli tanggal May 14 2011 Diakses tanggal November 19 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Fewell M P 1995 The atomic nuclide with the highest mean binding energy American Journal of Physics 63 7 653 Bibcode 1995AmJPh 63 653F doi 10 1119 1 17828 a b Audi Georges Bersillon Olivier Blachot Jean Wapstra Aaldert Hendrik 2003 The NUBASE evaluation of nuclear and decay properties Nuclear Physics A 729 3 128 Bibcode 2003NuPhA 729 3A doi 10 1016 j nuclphysa 2003 11 001 Pagel Bernard Ephraim Julius 1997 Further burning stages evolution of massive stars nbsp Nucleosynthesis and chemical evolution of galaxies hlm 154 160 ISBN 978 0 521 55958 4 Castelvecchi Davide April 22 2005 Atom Smashers Shed Light on Supernovae Big Bang Diarsipkan dari versi asli tanggal July 23 2012 Diakses tanggal November 19 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan W P October 23 1999 Twice magic metal makes its debut isotope of nickel Science News Diarsipkan dari versi asli tanggal May 24 2012 Diakses tanggal September 29 2006 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan National Pollutant Inventory Nickel and compounds Fact Sheet Diarsipkan December 8 2011 di Wayback Machine Npi gov au Retrieved on January 9 2012 Calvo Miguel 2019 Construyendo la Tabla Periodica Zaragoza Spain Prames hlm 118 ISBN 978 84 8321 908 9 Nickel reserves worldwide by country 2020 Statista dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 29 Maret 2021 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kuck Peter H Mineral Commodity Summaries 2019 Nickel PDF United States Geological Survey Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal April 21 2019 Diakses tanggal March 18 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rasmussen K L Malvin D J Wasson J T 1988 Trace element partitioning between taenite and kamacite Relationship to the cooling rates of iron meteorites Meteoritics 23 2 a107 112 Bibcode 1988Metic 23 107R doi 10 1111 j 1945 5100 1988 tb00905 x a b Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link The Extraction of Nickel from its Ores by the Mond Process Nature 59 1516 63 64 1898 Bibcode 1898Natur 59 63 doi 10 1038 059063a0 nbsp a b c Housecroft C E Sharpe A G 2008 Inorganic Chemistry edisi ke 3rd Prentice Hall hlm 729 ISBN 978 0131755536 Housecroft C E Sharpe A G 2012 Inorganic Chemistry edisi ke 4th Prentice Hall ISBN 978 0273742753 Lascelles Keith Morgan Lindsay G Nicholls David and Beyersmann Detmar 2005 Nickel Compounds in Ullmann s Encyclopedia of Industrial Chemistry Wiley VCH Weinheim doi 10 1002 14356007 a17 235 pub2 Jensen K A 1936 Zur Stereochemie des koordinativ vierwertigen Nickels Zeitschrift fur Anorganische und Allgemeine Chemie 229 3 265 281 doi 10 1002 zaac 19362290304 Court T L Dove M F A 1973 Fluorine compounds of nickel III Journal of the Chemical Society Dalton Transactions 19 1995 doi 10 1039 DT9730001995 Imara Corporation Launches New Li ion Battery Technology for High Power Applications Green Car Congress December 18 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal December 22 2008 Diakses tanggal January 22 2009 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Spokoyny Alexander M Li Tina C Farha Omar K Machan Charles M She Chunxing Stern Charlotte L Marks Tobin J Hupp Joseph T Mirkin Chad A 28 June 2010 Electronic Tuning of Nickel Based Bis dicarbollide Redox Shuttles in Dye Sensitized Solar Cells Angew Chem Int Ed 49 31 5339 5343 doi 10 1002 anie 201002181 PMID 20586090 Hawthorne M Frederick 1967 3 1 2 Dicarbollyl Complexes of Nickel III and Nickel IV Journal of the American Chemical Society 89 2 470 471 doi 10 1021 ja00978a065 Camasso N M Sanford M S 2015 Design synthesis and carbon heteroatom coupling reactions of organometallic nickel IV complexes Science 347 6227 1218 20 Bibcode 2015Sci 347 1218C CiteSeerX 10 1 1 897 9273 nbsp doi 10 1126 science aaa4526 PMID 25766226 Baucom E I Drago R S 1971 Nickel II and nickel IV complexes of 2 6 diacetylpyridine dioxime Journal of the American Chemical Society 93 24 6469 6475 doi 10 1021 ja00753a022 Rosenberg Samuel J 1968 Nickel and Its Alloys National Bureau of Standards pranala nonaktif permanen a b McNeil Ian 1990 The Emergence of Nickel An Encyclopaedia of the History of Technology Taylor amp Francis hlm 96 100 ISBN 978 0 415 01306 2 Needham Joseph Wang Ling Lu Gwei Djen Tsien Tsuen hsuin Kuhn Dieter and Golas Peter J 1974 Science and civilisation in China Diarsipkan May 3 2016 di Wayback Machine Cambridge University Press ISBN 0 521 08571 3 pp 237 250 Chambers Twentieth Century Dictionary p888 W amp R Chambers Ltd 1977 Baldwin W H 1931 The story of Nickel I How Old Nick s gnomes were outwitted Journal of Chemical Education 8 9 1749 Bibcode 1931JChEd 8 1749B doi 10 1021 ed008p1749 Baldwin W H 1931 The story of Nickel II Nickel comes of age Journal of Chemical Education 8 10 1954 Bibcode 1931JChEd 8 1954B doi 10 1021 ed008p1954 Baldwin W H 1931 The story of Nickel III Ore matte and metal Journal of Chemical Education 8 12 2325 Bibcode 1931JChEd 8 2325B doi 10 1021 ed008p2325 Weeks Mary Elvira 1932 The discovery of the elements III Some eighteenth century metals Journal of Chemical Education 9 1 22 Bibcode 1932JChEd 9 22W doi 10 1021 ed009p22 Industrious enduring the 5 cent coin Royal Canadian Mint 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal January 26 2009 Diakses tanggal January 10 2009 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Molloy Bill November 8 2001 Trends of Nickel in Coins Past Present and Future The Nickel Institute Diarsipkan dari versi asli tanggal September 29 2006 Diakses tanggal November 19 2008 a b Lacey Anna June 22 2013 A bad penny New coins and nickel allergy BBC Health Check Diarsipkan dari versi asli tanggal August 7 2013 Diakses tanggal July 25 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan nikkelen dubbele wapenstuiver Utrecht nederlandsemunten nl Diarsipkan dari versi asli tanggal January 7 2015 Diakses tanggal January 7 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kelly T D Matos G R Nickel Statistics PDF U S Geological Survey Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal August 12 2014 Diakses tanggal 2014 08 11 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mineral Commodity Summaries 2023 Nickel Rangkuman Komoditas Mineral 2023 Nikel PDF US Geological Survey Diakses tanggal 2 Maret 2023 Nickel PDF U S Geological Survey Mineral Commodity Summaries Januari 2013 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 9 Mei 2013 Diakses tanggal 20 September 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gazley Michael F Tay Stephie Aldrich Sean Polymetallic Nodules Research Gate New Zealand Minerals Forum Diakses tanggal 27 Januari 2021 Mero J L 1 Januari 1977 Chapter 11 Economic Aspects of Nodule Mining Elsevier Oceanography Series 15 327 355 doi 10 1016 S0422 9894 08 71025 0 ISBN 9780444415240 International Seabed Authority Strategic Plan 2019 2023 PDF isa org International Seabed Authority Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2022 04 12 Diakses tanggal 27 Januari 2021 The Nickel Mountain Project PDF Ore Bin 15 10 59 66 1953 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal February 12 2012 Diakses tanggal May 7 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Environment Writer Nickel National Safety Council 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 08 28 Diakses tanggal January 10 2009 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Operations amp Development Lundin Mining Corporation Diarsipkan dari versi asli tanggal November 18 2015 Diakses tanggal August 10 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mond L Langer K Quincke F 1890 Action of carbon monoxide on nickel Journal of the Chemical Society 57 749 753 doi 10 1039 CT8905700749 Kerfoot Derek G E 2005 Nickel Ullmann s Encyclopedia of Industrial Chemistry Weinheim Wiley VCH doi 10 1002 14356007 a17 157 Neikov Oleg D Naboychenko Stanislav Gopienko Victor G amp Frishberg Irina V January 15 2009 Handbook of Non Ferrous Metal Powders Technologies and Applications Elsevier hlm 371 ISBN 978 1 85617 422 0 Diarsipkan dari versi asli tanggal May 29 2013 Diakses tanggal January 9 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan LME nickel price graphs London Metal Exchange Diarsipkan dari versi asli tanggal February 28 2009 Diakses tanggal June 6 2009 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan London Metal Exchange LME com Diarsipkan dari versi asli tanggal September 20 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan United States Mint Moves to Limit Exportation amp Melting of Coins Diarsipkan May 27 2016 di Wayback Machine The United States Mint press release December 14 2006 United States Circulating Coinage Intrinsic Value Table Coininflation com Diarsipkan dari versi asli tanggal June 17 2016 Diakses tanggal September 13 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan American Plumbing Practice From the Engineering Record Prior to 1887 the Sanitary Engineer A Selected Reprint of Articles Describing Notable Plumbing Installations in the United States and Questions and Answers on Problems Arising in Plumbing and House Draining With Five Hundred and Thirty six Illustrations Engineering record 1896 hlm 119 Diakses tanggal May 28 2016 Davis Joseph R 2000 Uses of Nickel ASM Specialty Handbook Nickel Cobalt and Their Alloys ASM International hlm 7 13 ISBN 978 0 87170 685 0 Kloprogge J Theo Ponce Concepcion P Loomis Tom 2020 The Periodic Table Nature s Building Blocks An Introduction to the Naturally Occurring Elements Their Origins and Their Uses Amsterdam Elsevier hlm 383 ISBN 9780128215388 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kharton Vladislav V 2011 Solid State Electrochemistry II Electrodes Interfaces and Ceramic Membranes Wiley VCH hlm 166 ISBN 978 3 527 32638 9 Diarsipkan dari versi asli tanggal September 10 2015 Diakses tanggal June 27 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bidault F Brett D J L Middleton P H Brandon N P A New Cathode Design for Alkaline Fuel Cells AFCs PDF Imperial College London Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 07 20 Magnetostrictive Materials Overview University of California Los Angeles Angara Raghavendra 2009 High Frequency High Amplitude Magnetic Field Driving System for Magnetostrictive Actuators Umi Dissertation Publishing hlm 5 ISBN 9781109187533 Cheburaeva R F Chaporova I N Krasina T I 1992 Structure and properties of tungsten carbide hard alloys with an alloyed nickel binder Soviet Powder Metallurgy and Metal Ceramics 31 5 423 425 doi 10 1007 BF00796252 Krytron Pulse Power Switching Tubes Silicon Investigations 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 16 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bormashov V S et al April 2018 High power density nuclear battery prototype based on diamond Schottky diodes Diamond and Related Materials 84 41 47 doi 10 1016 j diamond 2018 03 006 a b c Uhm Y R et al June 2016 Study of a Betavoltaic Battery Using Electroplated Nickel 63 on Nickel Foil as a Power Source Nuclear Engineering and Technology 48 3 773 777 doi 10 1016 j net 2016 01 010 Khan Abdul Rehman Awan Fazli Rabbi January 8 2014 Metals in the pathogenesis of type 2 diabetes Journal of Diabetes and Metabolic Disorders 13 1 16 doi 10 1186 2251 6581 13 16 PMC 3916582 nbsp PMID 24401367 a b c Sydor Andrew Zamble Deborah 2013 Banci Lucia ed Nickel Metallomics General Themes Guiding Nickel Homeostasis Dordrecht Springer hlm 375 416 ISBN 978 94 007 5561 1 a b c Astrid Sigel Helmut Sigel Roland K O Sigel ed 2008 Nickel and Its Surprising Impact in Nature Metal Ions in Life Sciences 2 Wiley ISBN 978 0 470 01671 8 Zamble Deborah Rowinska Zyrek Magdalena Kozlowski Henryk 2017 The Biological Chemistry of Nickel Royal Society of Chemistry ISBN 978 1 78262 498 1 Covacci Antonello Telford John L Giudice Giuseppe Del Parsonnet Julie Rappuoli Rino 1999 05 21 Helicobacter pylori Virulence and Genetic Geography Science 284 5418 1328 1333 Bibcode 1999Sci 284 1328C doi 10 1126 science 284 5418 1328 PMID 10334982 Cox Gary M Mukherjee Jean Cole Garry T Casadevall Arturo Perfect John R 2000 02 01 Urease as a Virulence Factor in Experimental Cryptococcosis Infection and Immunity 68 2 443 448 doi 10 1128 IAI 68 2 443 448 2000 PMC 97161 nbsp PMID 10639402 Stephen W Ragdale 2014 Chapter 6 Biochemistry of Methyl Coenzyme M Reductase The Nickel Metalloenzyme that Catalyzes the Final Step in Synthesis and the First Step in Anaerobic Oxidation of the Greenhouse Gas Methane Dalam Peter M H Kroneck Martha E Sosa Torres The Metal Driven Biogeochemistry of Gaseous Compounds in the Environment Metal Ions in Life Sciences 14 Springer hlm 125 145 doi 10 1007 978 94 017 9269 1 6 ISBN 978 94 017 9268 4 PMID 25416393 Wang Vincent C C Ragsdale Stephen W Armstrong Fraser A 2014 Chapter 4 Investigations of the Efficient Electrocatalytic Interconversions of Carbon Dioxide and Carbon Monoxide by Nickel Containing Carbon Monoxide Dehydrogenases Dalam Peter M H Kroneck Martha E Sosa Torres The Metal Driven Biogeochemistry of Gaseous Compounds in the Environment Metal Ions in Life Sciences 14 Springer hlm 71 97 doi 10 1007 978 94 017 9269 1 4 ISBN 978 94 017 9268 4 PMC 4261625 nbsp PMID 25416391 Szilagyi R K Bryngelson P A Maroney M J Hedman B et al 2004 S K Edge X ray Absorption Spectroscopic Investigation of the Ni Containing Superoxide Dismutase Active Site New Structural Insight into the Mechanism Journal of the American Chemical Society 126 10 3018 3019 doi 10 1021 ja039106v PMID 15012109 Greig N Wyllie S Vickers TJ Fairlamb AH 2006 Trypanothione dependent glyoxalase I in Trypanosoma cruzi Biochemical Journal 400 2 217 23 doi 10 1042 BJ20060882 PMC 1652828 nbsp PMID 16958620 Aronsson A C Marmstal E Mannervik B 1978 Glyoxalase I a zinc metalloenzyme of mammals and yeast Biochemical and Biophysical Research Communications 81 4 1235 1240 doi 10 1016 0006 291X 78 91268 8 PMID 352355 Ridderstrom M Mannervik B 1996 Optimized heterologous expression of the human zinc enzyme glyoxalase I Biochemical Journal 314 Pt 2 463 467 doi 10 1042 bj3140463 PMC 1217073 nbsp PMID 8670058 Saint Jean AP Phillips KR Creighton DJ Stone MJ 1998 Active monomeric and dimeric forms of Pseudomonas putida glyoxalase I evidence for 3D domain swapping Biochemistry 37 29 10345 10353 doi 10 1021 bi980868q PMID 9671502 Thornalley P J 2003 Glyoxalase I structure function and a critical role in the enzymatic defence against glycation Biochemical Society Transactions 31 Pt 6 1343 1348 doi 10 1042 BST0311343 PMID 14641060 Vander Jagt DL 1989 Unknown chapter title Dalam D Dolphin R Poulson O Avramovic Coenzymes and Cofactors VIII Glutathione Part A New York John Wiley and Sons Zambelli Barbara Ciurli Stefano 2013 Chapter 10 Nickel and Human Health Dalam Astrid Sigel Helmut Sigel Roland K O Sigel Interrelations between Essential Metal Ions and Human Diseases Metal Ions in Life Sciences 13 Springer hlm 321 357 doi 10 1007 978 94 007 7500 8 10 ISBN 978 94 007 7499 5 PMID 24470096 Nickel IN Dietary Reference Intakes for Vitamin A Vitamin K Arsenic Boron Chromium Copper Iodine Iron Manganese Molybdenum Nickel Silicon Vanadium and Copper Diarsipkan September 22 2017 di Wayback Machine National Academy Press 2001 PP 521 529 Kamerud KL Hobbie KA Anderson KA August 28 2013 Stainless Steel Leaches Nickel and Chromium into Foods During Cooking Journal of Agricultural and Food Chemistry 61 39 9495 501 doi 10 1021 jf402400v PMC 4284091 nbsp PMID 23984718 Flint GN Packirisamy S 1997 Purity of food cooked in stainless steel utensils Food Additives amp Contaminants 14 2 115 26 doi 10 1080 02652039709374506 PMID 9102344 Schirber Michael July 27 2014 Microbe s Innovation May Have Started Largest Extinction Event on Earth Space com Astrobiology Magazine Diarsipkan dari versi asli tanggal July 29 2014 Diakses tanggal July 29 2014 That spike in nickel allowed methanogens to take off Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nickel 203904 Sigma Aldrich Diarsipkan dari versi asli tanggal January 26 2020 Diakses tanggal January 26 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Haber Lynne T Bates Hudson K Allen Bruce C Vincent Melissa J Oller Adriana R 2017 Derivation of an oral toxicity reference value for nickel Regulatory Toxicology and Pharmacology 87 S1 S18 doi 10 1016 j yrtph 2017 03 011 nbsp PMID 28300623 Buttice Claudio 2015 Nickel Compounds Dalam Colditz Graham A The SAGE Encyclopedia of Cancer and Society edisi ke Second Thousand Oaks SAGE Publications Inc hlm 828 831 ISBN 9781483345734 a b IARC 2012 Nickel and nickel compounds Diarsipkan September 20 2017 di Wayback Machine in IARC Monogr Eval Carcinog Risks Hum Volume 100C pp 169 218 a b Globally Harmonised System of Classification and Labelling of Chemicals GHS Diarsipkan August 29 2017 di Wayback Machine 5th ed United Nations New York and Geneva 2013 a b Regulation EC No 1272 2008 of the European Parliament and of the Council of 16 December 2008 on Classification Labelling and Packaging of Substances and Mixtures Amending and Repealing Directives 67 548 EEC and 1999 45 EC and amending Regulation EC No 1907 2006 OJ L 353 31 12 2008 p 1 Annex VI Diarsipkan March 14 2019 di Wayback Machine Accessed July 13 2017 a b National Toxicology Program 2016 Report on Carcinogens Diarsipkan September 20 2017 di Wayback Machine 14th ed Research Triangle Park NC U S Department of Health and Human Services Public Health Service a b Report of the International Committee on Nickel Carcinogenesis in Man Scandinavian Journal of Work Environment amp Health 16 1 Spec No 1 82 1990 doi 10 5271 sjweh 1813 nbsp JSTOR 40965957 PMID 2185539 a b National Toxicology Program 1996 NTP Toxicology and Carcinogenesis Studies of Nickel Subsulfide CAS No 12035 72 2 in F344 Rats and B6C3F1 Mice Inhalation Studies National Toxicology Program Technical Report Series 453 1 365 PMID 12594522 National Toxicology Program 1996 NTP Toxicology and Carcinogenesis Studies of Nickel Oxide CAS No 1313 99 1 in F344 Rats and B6C3F1 Mice Inhalation Studies National Toxicology Program Technical Report Series 451 1 381 PMID 12594524 Cogliano V J Baan R Straif K Grosse Y Lauby Secretan B El Ghissassi F Bouvard V Benbrahim Tallaa L Guha N Freeman C Galichet L Wild C P 2011 Preventable exposures associated with human cancers JNCI Journal of the National Cancer Institute 103 24 1827 39 doi 10 1093 jnci djr483 PMC 3243677 nbsp PMID 22158127 Heim K E Bates H K Rush R E Oller A R 2007 Oral carcinogenicity study with nickel sulfate hexahydrate in Fischer 344 rats Toxicology and Applied Pharmacology 224 2 126 37 doi 10 1016 j taap 2007 06 024 PMID 17692353 a b Oller A R Kirkpatrick D T Radovsky A Bates H K 2008 Inhalation carcinogenicity study with nickel metal powder in Wistar rats Toxicology and Applied Pharmacology 233 2 262 75 doi 10 1016 j taap 2008 08 017 PMID 18822311 National Toxicology Program 1996 NTP Toxicology and Carcinogenesis Studies of Nickel Sulfate Hexahydrate CAS No 10101 97 0 in F344 Rats and B6C3F1 Mice Inhalation Studies National Toxicology Program Technical Report Series 454 1 380 PMID 12587012 Springborn Laboratories Inc 2000 An Oral Gavage Two generation Reproduction Toxicity Study in Sprague Dawley Rats with Nickel Sulfate Hexahydrate Final Report Springborn Laboratories Inc Spencerville SLI Study No 3472 4 Vaktskjold A Talykova L V Chashchin V P Nieboer E Thomassen Y Odland J O 2006 Genital malformations in newborns of female nickel refinery workers Scandinavian Journal of Work Environment amp Health 32 1 41 50 doi 10 5271 sjweh 975 nbsp PMID 16539171 Vaktskjold A Talykova L V Chashchin V P Odland Jon O Nieboer E 2008 Spontaneous abortions among nickel exposed female refinery workers International Journal of Environmental Health Research 18 2 99 115 doi 10 1080 09603120701498295 PMID 18365800 Vaktskjold A Talykova L V Chashchin V P Odland J O Nieboer E 2007 Small for gestational age newborns of female refinery workers exposed to nickel International Journal of Occupational Medicine and Environmental Health 20 4 327 38 doi 10 2478 v10001 007 0034 0 PMID 18165195 Vaktskjold A Talykova L V Chashchin V P Odland J O Nieboer E 2008 Maternal nickel exposure and congenital musculoskeletal defects American Journal of Industrial Medicine 51 11 825 33 doi 10 1002 ajim 20609 PMID 18655106 CDC NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards Nickel metal and other compounds as Ni www cdc gov Diarsipkan dari versi asli tanggal July 18 2017 Diakses tanggal 2015 11 20 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Stellman Jeanne Mager 1998 Encyclopaedia of Occupational Health and Safety Chemical industries and occupations International Labour Organization hlm 133 ISBN 978 92 2 109816 4 Diarsipkan dari versi asli tanggal May 29 2013 Diakses tanggal January 9 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Barceloux Donald G Barceloux Donald 1999 Nickel Clinical Toxicology 37 2 239 258 doi 10 1081 CLT 100102423 PMID 10382559 a b Position Statement on Nickel Sensitivity Diarsipkan September 8 2015 di Wayback Machine American Academy of Dermatology August 22 2015 Thyssen J P Linneberg A Menne T Johansen J D 2007 The epidemiology of contact allergy in the general population prevalence and main findings Contact Dermatitis 57 5 287 99 doi 10 1111 j 1600 0536 2007 01220 x PMID 17937743 Dermal Exposure Nickel Alloys Diarsipkan February 22 2016 di Wayback Machine Nickel Producers Environmental Research Association NiPERA accessed 2016 Feb 11 Nestle O Speidel H Speidel M O 2002 High nickel release from 1 and 2 euro coins Nature 419 6903 132 Bibcode 2002Natur 419 132N doi 10 1038 419132a PMID 12226655 Dow Lea June 3 2008 Nickel Named 2008 Contact Allergen of the Year Nickel Allergy Information Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 02 03 Salnikow k Donald S P Bruick R K Zhitkovich A et al September 2004 Depletion of intracellular ascorbate by the carcinogenic metal nickel and cobalt results in the induction of hypoxic stress Journal of Biological Chemistry 279 39 40337 44 doi 10 1074 jbc M403057200 nbsp PMID 15271983 Das K K Das S N Dhundasi S A 2008 Nickel its adverse health effects and oxidative stress PDF Indian Journal of Medical Research 128 4 117 131 PMID 19106437 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2009 04 10 Diakses tanggal August 22 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan https web archive org web 20040612093750 http periodic lanl gov elements 28 html Diarsipkan 2004 06 12 di Wayback Machine Los Alamos National Laboratory Nickel Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Nikel WebElements com Ni Article in Nature on nickel emitted by euro coins https web archive org web 20081216202904 http www lme co uk Diarsipkan 2008 12 16 di Wayback Machine European Nickel plc https web archive org web 20051012233302 http www cie iarc fr htdocs monographs vol49 nickel html Diarsipkan 2005 10 12 di Wayback Machine Tutorial joining nickel alloys pdf format http ardra biz sain teknologi mineral pengolahan mineral tahap proses pengolahan bijih nikel laterite nbsp Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Nikel amp oldid 23739544