www.wikidata.id-id.nina.az
Pertambangan menurut Undang Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara UU No 4 2009 adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum eksplorasi studi kelayakan konstruksi penambangan pengolahan dan pemurnian pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pascatambang Pertambangan di Sabah Malaysia Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep pertambangan yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan yang meliputi Penyelidikan Umum prospecting Eksplorasi eksplorasi pendahuluan eksplorasi rinci Studi kelayakan teknik ekonomik lingkungan termasuk studi amdal Persiapan produksi development construction Penambangan Pembongkaran Pemuatan Pengangkutan Penimbunan Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan Pengolahan mineral dressing Pemurnian metalurgi ekstraksi Pemasaran Corporate Social Responsibility CSR Pengakhiran Tambang Mine Closure Ilmu Pertambangan ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal hal yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik dan benar good mining practice Daftar isi 1 Pertambangan di Indonesia 2 Pertambangan mineral di Indonesia 2 1 Mineral logam 2 2 Mineral non logam 3 Referensi 4 Lihat pulaPertambangan di Indonesia SuntingMenurut UU No 4 2009 Usaha pertambangan dikelompokkan atas pertambangan mineral dan pertambangan batubara Pertambangan mineral digolongkan atas pertambangan mineral radioaktif pertambangan mineral logam pertambangan mineral bukan logam pertambangan batuan Pengaturan mengenai penggolongan bahan galian pada UU No 4 2009 dijelaskan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara di Pasal 2 ayat 2 Pertambangan mineral dan batubara sebagaimana dimaksud dikelompokkan ke dalam 5 lima golongan komoditas tambang Mineral radioaktif meliputi radium thorium uranium monasit dan bahan galian radioaktif lainnya Mineral logam meliputi litium berilium magnesium kalium kalsium emas tembaga perak timbal seng timah nikel mangaan platina bismuth molibdenum bauksit air raksa wolfram titanium barit vanadium kromit antimoni kobalt tantalum cadmium galium indium yitrium magnetit besi galena alumina niobium zirkonium ilmenit khrom erbium ytterbium dysprosium thorium cesium lanthanum niobium neodymium hafnium scandium aluminium palladium rhodium osmium ruthenium iridium selenium telluride stronium germanium dan zenotin Mineral bukan logam meliputi intan korundum grafit arsen pasir kuarsa fluorspar kriolit yodium brom klor belerang fosfat halit asbes talk mika magnesit yarosit oker fluorit ball clay fire clay zeolit kaolin feldspar bentonit gipsum dolomit kalsit rijang pirofilit kuarsit zirkon wolastonit tawas batukuarsa perlit garam batu clay dan batu gamping untuk semen Batuan meliputi pumice tras toseki obsidian marmer perlit tanah diatome tanah serap fullers earth slate granit granodiorit andesit gabro peridotit basalt trakhit leusit tanah liat tanah urug batu apung opal kalsedon chert kristal kuarsa jasper krisoprase kayu terkersikan gamet giok agat diorit topas batu gunung quarry besar kerikil galian dari bukit kerikil sungai batu kali kerikilsungai ayak tanpa pasir pasir urug pasir pasang kerikil berpasir alami sirtu bahan timbunan pilihan tanah urukan tanah setempat tanah merah laterit batu gamping onik pasir laut dan pasir yang tidak mengandung unsur mineral logam atau unsur mineral bukan logam dalam jumlah yang berarti ditinjau darisegi ekonomi pertambangan Batubara meliputi bitumen padat batuan aspal batubara dan gambut Pengusahaan pertambangan di Indonesia dilakukan melalui pemrosesan Izin Usaha Pertambangan IUP IUP terdiri atas dua tahap IUP Eksplorasi meliputi kegiatan penyeledikan umum eksplorasi dan studi kelayakan IUP Operasi Produksi meliputi kegiatan konstruksi penambangan pengolahan dan pemurnian serta pengangkutan dan penjualan IUP diberikan kepada badan usaha koperasi atau perseorangan oleh Gubernur atau Menteri sesuai dengan kewenangannya Pertambangan mineral di Indonesia SuntingIndonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai macam sumberdaya alam SDA Salah satu SDA yang dimilikinya adalah sumberdaya mineral SDM Komoditas pertambangan dapat berupa batubara dan mineral Mineral adalah bahan anorganik homogen yang terbentuk secara alami dan seragam dengan komposisi kimia yang tetap pada batas volumenya serta memiliki struktur kristal dan karakteristik yang tercermin dalam bentuk dan sifat fisiknya Menurut badan geologi kementrian energi dan sumberdaya mineral Indonesia ESDM mineral yang terdapat di Indonesia dibagi menjadi 2 jenis yaitu mineral logam dan mineral non logam Mineral logam Sunting Mineral logam adalah mineral yang mengandung unsur logam atau agregatnya Menurut keterdapatannya di Indonesia mineral logam dibagi menjadi 4 jenis yaitu Logam Dasar Base Metal Secara kimia logam dasar merupakan logam yang mudah teroksidasi terkorosi dan bereaksi dengan HCl membentuk hidrogen Logam ini biasa disebut logam aktif Contoh logam dasar yang terdapat di Indonesia adalah air raksa Hg seng Zn tembaga Cu timah Sn dan timbal Pb Logam Mulia Jenis logam ini disebut logam mulia karena tahan terhadap korosi maupun oksidasi Logam mulia yang terdapat di Indonesia adalah emas Au emas placer Au perak Ag dan platina Pt Karena sifatnya yang langka dan tahan korosi maka logam mulia memiliki harga yang cukup tinggi Logam mulia merupakan anggota dari logam transisi Logam ini biasa digunakan sebagai perhiasan dan mata uang Au Ag bahan tahan karat lapisan perak ataupun katalis Pt Logam Besi dan Paduan Besi Jenis logam ini lazim digunakan dalam industri besi dan campurannya Logam besi yang terdapat di Indonesia yaitu besi Fe besi laterit Fe kobalt Co krom Cr krom placer Cr mangan Mg molibdenum Mo nikel Ni dan pasir besi Logam Ringan dan LangkaLogam ini relatif ditemukan dalam jumlah sedikit Jenis logam ini yang terdapat di Indonesia meliputi aluminium Al monasit titan laterit Ti titan placer Logam ini umumnya digunakan sebagai material teknologi tinggi seperti barang elektronik katalis dalam pengolahan minyak bumi keramik tahan panas dan lain lain Mineral non logam Sunting Mineral non logam adalah kelompok komoditas mineral yang tidak termasuk mineral logam batubara maupun mineral energi lainnya Mineral non logam biasa disebut juga sebagai bahan galian non logam atau bahan galian industri atau bahan galian golongan C Bahan galian non logam mudah dicari dan pengusahaannnya pun tidak membutuhkan modal yang besar teknologi yang rumit maupun waktu yang lama untuk eskplorasi sehingga sangat cocok digunakan untuk mendorong perekonomian rakyat Menurut keterdapatannya di Indonesia mineral non logam dibagi menjadi 4 jenis yaitu Bahan Galian IndustriMerupakan kelompok komoditas mineral bukan logam dan batuan Bahan galian industri yang terdapat di Indonesia adalah asbes barit batugamping belerang bentonit diatomea dolomit fosfat gipsum kalsit mika oker talc yodium zeolit Bahan galian industri ini dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri pupuk kertas plastik cat peternakan pertanian kosmetik farmasi dan kimia Bahan Keramik Merupakan semua bahan anorganik bukan logam yang berbentuk padat Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal komposisi kimia dan mineral bawaannya Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron elektron bebas Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik merupakan konduktor panas dan listrik yang jelek Di samping itu keramik mempunyai sifat rapuh keras dan kaku Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya Komoditas bahan keramik yang terdapat di Indonesia antara lain ball clay felspar kaolin kuarsit lempung magnesit pasir kuarsa perlit pirofilit toseki dan trakhit Bahan keramik dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri keramik refraktori dan gelas Bahan Bangunan Beberapa komoditas bahan bangunan yang terdapat di Indonesia adalah andesit basal batu apung diorit granit marmer obsidian onix pasir sirtu dan tras Bahan bangunan digunakan terutama sebagai bahan mentah dalam industri bahan bangunan konstruksi dan ornamen Batu Mulia dan Batu Hias Batu mulia dan batu hias merupakan komoditas mineral dan batuan yang terdiri dari amethyst andalusit batuhias batubelah batusabak dasit gabro intan kalsedon opal rijang serpentin tanah urug traventin ultrabasa granodiorit dan jasper Bahan ini dipakai terutama dalam industri perhiasan dan kerajinan Referensi SuntingUndang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan BatubaraLihat pula SuntingEkstraktif bijih Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pertambangan amp oldid 23399577