www.wikidata.id-id.nina.az
Teknesium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Tc dan nomor atom 43 Ia adalah unsur paling ringan dimana semua isotopnya bersifat radioaktif Semua teknesium yang tersedia diproduksi sebagai unsur sintetis Teknesium alami adalah produk fisi spontan dalam bijih uranium dan bijih torium sumbernya yang paling umum atau produk penangkapan neutron dalam bijih molibdenum Logam transisi kristalin berwarna abu abu keperakan ini berada di antara mangan dan renium pada golongan 7 tabel periodik dan sifat kimianya merupakan intermediat antara kedua unsur yang berdekatan Isotop alami yang paling umum adalah 99Tc hanya dalam jumlah renik Teknesium 43TcSampel teknesium di dalam ampul kaca tertutup diisi dengan gas argonGaris spektrum teknesiumSifat umumNama lambangteknesium TcPengucapan teknesium Penampilanlogam abu abu berkilauanTeknesium dalam tabel periodikHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson Mn Tc Remolibdenum teknesium ruteniumNomor atom Z 43Golongangolongan 7Periodeperiode 5Blokblok dKategori unsur logam transisiNomor massa 97 Konfigurasi elektron Kr 4d5 5s2Elektron per kelopak2 8 18 13 2Sifat fisikFase pada STS 0 C dan 101 325 kPa padatTitik lebur2430 K 2157 C 3915 F Titik didih4538 K 4265 C 7709 F Kepadatan mendekati s k 11 g cm3Kalor peleburan33 29 kJ molKalor penguapan585 2 kJ molKapasitas kalor molar24 27 J mol K Tekanan uap diekstrapolasi P Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 kpada T K 2727 2998 3324 3726 4234 4894Sifat atomBilangan oksidasi 3 1 0 1 1 2 3 1 4 5 6 7 oksida asam kuat ElektronegativitasSkala Pauling 1 9Energi ionisasike 1 702 kJ mol ke 2 1470 kJ mol ke 3 2850 kJ molJari jari atomempiris 136 pmJari jari kovalen147 7 pmLain lainKelimpahan alamidari peluruhanStruktur kristal susunan padat heksagon hcp Kecepatan suara batang ringan16 200 m s suhu 20 C Ekspansi kalor7 1 µm m K 2 pada s k Konduktivitas termal50 6 W m K Arah magnetparamagnetikSuseptibilitas magnetik molar 270 0 10 6 cm3 mol 298 K 3 Nomor CAS7440 26 8SejarahPrediksiD Mendeleev 1871 Penemuan dan isolasi pertamaE Segre dan C Perrier 1937 Isotop teknesium yang utamaIso top Kelim pahan Waktu paruh t1 2 Mode peluruhan Pro duk95mTc sintetis 61 hri e 95Mog IT 95Tc96Tc sintetis 4 3 hri e 96Mog 97Tc sintetis 4 21 106 thn e 97Mo97mTc sintetis 91 hri IT 97Tc98Tc sintetis 4 2 106 thn b 98Rug 99Tc renik 2 111 105 thn b 99Ru99mTc sintetis 6 01 jam IT 99Tcg lihatbicarasunting referensi di WikidataBanyak sifat teknesium telah diprediksi oleh Dmitri Mendeleev sebelum ia ditemukan Mendeleev menyadari bahwa ada celah dalam tabel periodiknya dan memberi unsur yang belum ditemukan itu nama sementara ekamangan Em Pada tahun 1937 teknesium khususnya isotop teknesium 97 menjadi unsur buatan pertama yang diproduksi sehingga menjadi asal namanya dari bahasa Yunani texnhtos technetos dari techne seperti dalam kerajinan seni dan memiliki arti buatan ium Satu isomer nuklir pemancar sinar gama berumur pendek teknesium 99m digunakan dalam kedokteran nuklir untuk berbagai macam tes seperti diagnosis kanker tulang Keadaan dasar nuklida itu teknesium 99 digunakan sebagai sumber partikel beta bebas sinar gama Isotop teknesium berumur panjang yang diproduksi secara komersial adalah produk sampingan dari fisi uranium 235 dalam reaktor nuklir dan diekstraksi dari batang bahan bakar nuklir Karena isotop teknesium yang paling lama hidup pun memiliki waktu paruh yang relatif singkat 4 21 juta tahun deteksi teknesium dalam raksasa merah pada tahun 1952 membantu membuktikan bahwa bintang dapat menghasilkan unsur yang lebih berat Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Pencarian unsur 43 1 2 Misidentifikasi awal 1 3 Hasil yang tak dapat direproduksi 1 4 Penemuan resmi dan sejarah selanjutnya 2 Karakteristik 2 1 Sifat fisik 2 2 Sifat kimia 3 Senyawa 3 1 Perteknetat dan turunannya 3 2 Turunan kalkogenida lainnya 3 3 Kompleks hidrida dan halida sederhana 3 4 Kompleks koordinasi dan organologam 4 Isotop 5 Keterjadian dan produksi 5 1 Produk limbah fisi 5 2 Produk fisi untuk penggunaan komersial 5 3 Pembuangan limbah 5 4 Aktivasi neutron 5 5 Akselerator partikel 6 Aplikasi 6 1 Kedokteran nuklir dan biologi 6 2 Industri dan kimia 7 Pencegahan 8 Catatan 9 Referensi 10 Bibliografi 11 Bacaan lebih lanjut 12 Pranala luarSejarah SuntingPencarian unsur 43 Sunting Dari tahun 1860 an hingga 1871 bentuk awal tabel periodik yang diusulkan oleh Dmitri Mendeleev berisi celah antara molibdenum unsur 42 dan rutenium unsur 44 Pada tahun 1871 Mendeleev meramalkan unsur yang hilang ini akan menempati tempat kosong di bawah mangan dan memiliki sifat kimia yang serupa Mendeleev memberinya nama sementara ekamangan dari eka kata Sanskerta untuk satu karena unsur yang diprediksi ini berada satu tingkat di bawah unsur mangan yang telah diketahui 4 Misidentifikasi awal Sunting Banyak peneliti awal baik sebelum maupun sesudah tabel periodik diterbitkan sangat ingin menjadi yang pertama menemukan dan menamai unsur yang hilang tersebut Lokasinya di tabel periodik membuatnya seperti lebih mudah ditemukan daripada unsur lain yang belum ditemukan Tahun Pengklaim Nama yang disarankan Bahan sebenarnya1828 Gottfried Osann Polinium Iridium1846 R Hermann Ilmenium Paduan niobium tantalum1847 Heinrich Rose Pelopium 5 Paduan niobium tantalum1877 Serge Kern Davyum Paduan iridium rodium besi1896 Prosper Barriere Lucium Itrium1908 Masataka Ogawa Nipponium Mungin renium yang merupakan dwi mangan yang belum diketahui 6 meskipun buktinya tidak cukup meyakinkan 7 Hasil yang tak dapat direproduksi Sunting nbsp Periodisches System der Elemente 1904 1945 sekarang di Universitas Teknologi Gdansk kekurangan unsur 84 polonium Po meskipun ditemukan pada awal tahun 1898 oleh Maria Sklodowska Curie 85 astatin At 1940 di Berkeley 87 fransium Fr 1939 di Prancis 93 neptunium Np 1940 di Berkeley serta aktinida dan lantanida lainnya Lambang lama untuk 18 argon Ar di sini A 43 teknesium Tc Ma masurium 54 xenon Xe X 86 radon Rn Em emanasi Kimiawan Jerman Walter Noddack Otto Berg dan Ida Tacke melaporkan penemuan unsur 75 dan unsur 43 pada tahun 1925 dan menamai unsur 43 dengan masurium dari Masuria di Prusia timur sekarang di Polandia wilayah asal keluarga Walter Noddack 8 Nama ini menimbulkan kebencian yang signifikan dalam komunitas ilmiah karena diartikan mengacu pada kemenangan tentara Jerman atas tentara Rusia di wilayah Masuria selama Perang Dunia I karena Noddack tetap dalam posisi akademis mereka saat Nazi berkuasa kecurigaan dan permusuhan terhadap klaim mereka atas penemuan unsur 43 terus berlanjut 7 Grup tersebut membombardir kolumbit dengan seberkas elektron dan menyimpulkan bahwa unsur 43 hadir dengan memeriksa spektogram emisi sinar X mereka 9 Panjang gelombang sinar X yang dihasilkan dikaitkan dengan nomor atom dengan sebuah rumus yang diturunkan oleh Henry Moseley pada tahun 1913 Grup itu mengklaim telah mendeteksi sinyal sinar X yang samar pada panjang gelombang yang dihasilkan oleh unsur 43 Eksperimen selanjutnya tidak dapat mereplikasi penemuan tersebut dan eksperimen itu diberhentikan sebagai kesalahan 10 11 Namun pada tahun 1933 serangkaian artikel tentang penemuan unsur mengutip nama masurium untuk unsur 43 12 Beberapa upaya yang lebih baru telah dilakukan untuk merehabilitasi klaim Noddacks tetapi mereka dibantah oleh studi Paul Kuroda tentang jumlah teknesium yang bisa saja ada dalam bijih yang mereka pelajari tidak mungkin melebihi 3 10 11 mg kg bijih dan karenanya tidak terdeteksi oleh metode Noddacks 7 13 Penemuan resmi dan sejarah selanjutnya Sunting Penemuan unsur 43 akhirnya dikonfirmasi dalam sebuah eksperimen tahun 1937 di Universitas Palermo di Sisilia oleh Carlo Perrier dan Emilio Segre 14 Pada pertengahan 1936 Segre mengunjungi Amerika Serikat pertama ke Universitas Columbia di New York dan kemudian ke Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley di California Dia membujuk penemu siklotron Ernest Lawrence untuk membiarkan dia mengambil kembali beberapa bagian siklotron bekas yang telah menjadi radioaktif Lawrence mengirimkannya foil molibdenum yang telah menjadi bagian dari deflektor pada siklotron 15 Segre meminta rekannya Perrier untuk mencoba membuktikan melalui kimia komparatif bahwa aktivitas molibdenum memang berasal dari unsur dengan nomor atom 43 Pada tahun 1937 mereka berhasil mengisolasi isotop teknesium 95m dan teknesium 97 16 17 Pejabat Universitas Palermo ingin mereka menamai penemuan mereka dengan panormium dari nama Latin Palermo Panormus Pada tahun 1947 16 unsur 43 dinamai dari kata Yunani texnhtos yang berarti buatan karena ia merupakan unsur pertama yang diproduksi secara artifisial 5 8 Segre kembali ke Berkeley dan bertemu Glenn T Seaborg Mereka mengisolasi isotop metastabil teknesium 99m yang sekarang digunakan dalam sekitar sepuluh juta prosedur diagnostik medis setiap tahun 18 Pada tahun 1952 astronom Paul W Merrill di California mendeteksi tanda spektrum teknesium khususnya panjang gelombang 403 1 nm 423 8 nm 426 2 nm dan 429 7 nm dalam cahaya dari raksasa merah tipe S 19 Bintang bintang itu mendekati akhir hayat mereka tetapi kaya akan unsur berumur pendek yang menunjukkan bahwa unsur ini diproduksi dalam bintang melalui reaksi nuklir Bukti tersebut memperkuat hipotesis bahwa unsur yang lebih berat merupakan produk nukleosintesis dalam bintang 17 Baru baru ini pengamatan semacam itu memberikan bukti bahwa unsur unsur dibentuk oleh penangkapan neutron dalam proses s 20 Sejak penemuan itu ada banyak pencarian bahan terestrial untuk sumber alami teknesium Pada tahun 1962 teknesium 99 diisolasi dan diidentifikasi dalam bijih bijih uranium dari Kongo Belgia dalam jumlah yang sangat kecil sekitar 0 2 ng kg 20 yang berasal dari produk fisi spontan uranium 238 Reaktor fisi nuklir alami Oklo berisi bukti bahwa sejumlah besar teknesium 99 telah diproduksi dan sejak saat itu telah meluruh menjadi rutenium 99 20 Karakteristik SuntingSifat fisik Sunting Teknesium adalah logam radioaktif berwarna abu abu keperakan dengan penampilan yang mirip dengan platina biasanya diperoleh sebagai bubuk abu abu 21 Struktur kristal logam teknesium murni curah berbentuk susunan padat heksagon dan struktur kristal logam teknesium murni nanodispersi berbentuk kubik Teknesium nanodispersi tidak memiliki spektrum NMR terpisah sedangkan teknesium curah heksagon memiliki spektrum Tc 99 NMR yang terbagi dalam 9 satelit 21 22 Atom teknesium memiliki karakteristik garis emisi pada panjang gelombang 363 3 nm 403 1 nm 426 2 nm 429 7 nm dan 485 3 nm 23 Bentuk logam teknesium sedikit paramagnetik yang berarti dipol magnetnya sejajar dengan medan magnet luar tetapi akan mengambil orientasi acak setelah medan dihilangkan 24 Teknesium murni metalik berkristal tunggal akan menjadi superkonduktor tipe II pada suhu di bawah 7 46 K 25 a Di bawah suhu ini teknesium memiliki kedalaman penetrasi magnet yang sangat tinggi lebih besar daripada unsur lain kecuali niobium 26 Sifat kimia Sunting Teknesium terletak di golongan ketujuh tabel periodik antara mangan dan renium Seperti yang diprediksi oleh hukum periodik sifat kimianya berada di antara kedua unsur tersebut Dari keduanya teknesium lebih mirip renium terutama dalam kelengaian kimianya dan kecenderungan untuk membentuk ikatan kovalen 27 Hal ini konsisten dengan kecenderungan unsur periode 5 untuk lebih menyerupai pasangannya pada periode 6 daripada periode 4 karena kontraksi lantanida Tidak seperti mangan teknesium tidak mudah membentuk kation ion dengan muatan positif bersih Teknesium menunjukkan sembilan keadaan oksidasi dari 1 hingga 7 dengan 4 5 dan 7 menjadi yang paling umum 28 Teknesium larut dalam air raja asam nitrat dan asam sulfat pekat tetapi tidak larut dalam asam klorida dengan konsentrasi apa pun 29 Teknesium metalik perlahan ternoda di udara lembab 28 dan dalam bentuk bubuk terbakar dalam oksigen Teknesium dapat mengatalisasi penghancuran hidrazina oleh asam nitrat dan sifat ini disebabkan oleh banyaknya valensi 30 Hal ini menyebabkan masalah dalam pemisahan plutonium dari uranium dalam pemrosesan bahan bakar nuklir di mana hidrazina digunakan sebagai reduktor pelindung untuk menjaga plutonium dalam keadaan trivalen daripada tetravalen yang lebih stabil Masalah ini diperburuk oleh ekstraksi pelarut teknesium dan zirkonium yang saling ditingkatkan pada tahap sebelumnya 31 dan memerlukan modifikasi proses Senyawa SuntingPerteknetat dan turunannya Sunting Artikel utama Perteknetat nbsp Perteknetat adalah salah satu bentuk teknesium yang paling banyak tersedia Secara struktural ia terkait dengan permanganat Bentuk paling lazim dari teknesium yang mudah diakses adalah natrium perteknetat Na TcO4 Sebagian besar material ini diproduksi oleh peluruhan radioaktif dari 99MoO4 2 32 33 99MoO4 2 99mTcO4 e Perteknetat tetroksidoteknetat TcO 4 berperilaku analog dengan perklorat dimana keduanya tetrahedron Tidak seperti permanganat MnO 4 ia hanyalah sebuah oksidator lemah Senyawa lain yang terkait dengan perteknetat adalah teknesium heptoksida Padatan berwarna kuning pucat dan volatil ini dihasilkan oleh oksidasi logam Tc dan prekursor terkait 4 Tc 7 O2 2 Tc2O7Ia adalah oksida logam molekuler analog dengan mangan heptoksida Ia mengadopsi struktur sentrosimetri dengan dua jenis ikatan Tc O dengan panjang ikatan 167 dan 184 pm 34 Teknesium heptoksida terhidrolisis menjadi perteknetat dan asam perteknetat bergantung pada pH 35 36 Tc2O7 2 OH 2 TcO4 H2O Tc2O7 H2O 2 HTcO4HTcO4 adalah asam kuat Dalam asam sulfat pekat TcO4 berubah menjadi bentuk oktahedron TcO3 OH H2O 2 basa konjugat dari kompleks triakuo TcO3 H2O 3 hipotetis 37 Turunan kalkogenida lainnya Sunting Teknesium dapat membentuk dioksida 38 disulfida diselenida dan ditelurida Bentuk Tc2S7 yang tak jelas terbentuk saat mengolah perteknetat dengan hidrogen sulfida Ia secara termal terurai menjadi disulfida dan belerang elemental 39 Demikian pula dioksidanya dapat diproduksi dengan reduksi Tc2O7 Berbeda dengan renium trioksida belum diisolasi untuk teknesium Namun TcO3 telah diidentifikasi dalam fase gas menggunakan spektrometri massa 40 Kompleks hidrida dan halida sederhana Sunting Teknesium membentuk kompleks sederhana TcH2 9 Garam kaliumnya bersifat isostruktural dengan ReH2 9 41 nbsp TcCl4 membentuk struktur seperti rantai mirip dengan perilaku beberapa tetraklorida logam lainnya Biner hanya mengandung dua unsur teknesium halida berikut telah diketahui TcF6 TcF5 TcCl4 TcBr4 TcBr3 a TcCl3 b TcCl3 TcI3 a TcCl2 dan b TcCl2 Keadaan oksidasinya berkisar dari Tc VI hingga Tc II Teknesium halida menunjukkan jenis struktur yang berbeda seperti kompleks oktahedral molekuler rantai panjang lembaran berlapis dan gugus logam yang tersusun dalam jaringan tiga dimensi 42 43 Senyawa ini diproduksi dengan menggabungkan teknesium dan halogen atau dengan reaksi yang kurang langsung TcCl4 diperoleh dengan klorinasi logam Tc atau Tc2O7 Setelah dipanaskan TcCl4 menghasilkan Tc III dan Tc II klorida yang sesuai 43 TcCl4 a TcCl3 1 2 Cl2 TcCl3 b TcCl2 1 2 Cl2Struktur TcCl4 terdiri dari rantai zigzag tak terbatas dari oktahedra TcCl6 yang berbagi tepi Ia bersifat isomorf dengan tetraklorida logam transisi dari zirkonium hafnium dan platina 43 nbsp Kompleks koordinasi teknesium 99Tc yang mengandung kloro dalam berbagai keadaan oksidasi Tc III Tc IV Tc V dan Tc VI direpresentasikan Ada dua polimorf teknesium triklorida a dan b TcCl3 Polimorf a juga dilambangkan sebagai Tc3Cl9 Ia mengadopsi struktur bioktahedron konfasial 44 Ia dibuat dengan mereaksikan kloro asetat Tc2 O2CCH3 4Cl2 dengan HCl Seperti Re3Cl9 struktur polimorf a terdiri dari segitiga dengan jarak M M yang pendek b TcCl3 menampilkan pusat Tc oktahedron yang disusun berpasangan seperti yang terlihat juga untuk molibdenum triklorida TcBr3 tidak mengadopsi struktur dari salah satu fase triklorida Sebaliknya ia memiliki struktur molibdenum tribromida terdiri dari rantai oktahedra konfasial dengan kontak Tc Tc pendek dan panjang yang bergantian TcI3 memiliki struktur yang sama dengan fase suhu tinggi dari TiI3 menampilkan rantai oktahedra konfasial dengan kontak Tc Tc yang sama 43 Beberapa teknesium halida anionik telah diketahui Tetrahalida biner dapat dikonversi menjadi heksahalida TcX6 2 X F Cl Br I yang mengadopsi geometri molekul oktahedron 20 Lebih banyak halida tereduksi membentuk kluster anionik dengan ikatan Tc Tc Situasi ini serupa untuk unsur terkait seperti Mo W Re Gugus ini memiliki nukliritas Tc4 Tc6 Tc8 dan Tc13 Gugus Tc6 dan Tc8 yang lebih stabil memiliki bentuk prisma di mana pasangan vertikal atom Tc dihubungkan dengan ikatan rangkap tiga dan atom planar dengan ikatan tunggal Setiap atom teknesium membuat enam ikatan dan elektron valensi yang tersisa dapat dijenuhkan oleh satu aksial dan atom halogen penghubung ligan seperti klorin atau bromin 45 Kompleks koordinasi dan organologam Sunting nbsp Teknesium 99mTc sestamibi Cardiolite banyak digunakan untuk pencitraan jantung Teknesium membentuk berbagai kompleks koordinasi dengan ligan organik Banyak dari mereka yang telah diteliti dengan baik karena relevansinya dengan kedokteran nuklir 46 Teknesium membentuk berbagai senyawa dengan ikatan Tc C yaitu kompleks organoteknesium Anggota yang menonjol dari kelas ini adalah kompleks dengan ligan CO arena dan siklopentadienil 47 Karbonil biner Tc2 CO 10 is adalah padatan putih yang volatil 48 Dalam molekul ini dua atom teknesium terikat satu sama lain setiap atom dikelilingi oleh oktahedra dari lima ligan karbonil Panjang ikatan antara atom atom teknesium 303 pm 49 50 jauh lebih besar daripada jarak antara dua atom dalam logam teknesium 272 pm Karbonil serupa dibentuk oleh kongener teknesium mangan dan renium 51 Ketertarikan pada senyawa organoteknesium juga dimotivasi oleh aplikasi dalam kedokteran nuklir 47 Teknesium juga membentuk kompleks akuo karbonil salah satu kompleks yang menonjol adalahg Tc CO 3 H2O 3 yang tidak biasa bila dibandingkan dengan karbonil logam lainnya 47 Isotop SuntingArtikel utama Isotop teknesium Teknesium dengan nomor atom Z 43 adalah unsur dengan nomor terendah dalam tabel periodik yang semua isotopnya bersifat radioaktif Unsur radioaktif eksklusif teringan kedua prometium memiliki nomor atom 61 28 Inti atom dengan jumlah proton ganjil lebih tidak stabil dibandingkan inti atom dengan jumlah genap meskipun jumlah total nukleonnya proton neutron genap 52 dan unsur bernomor ganjil memiliki lebih sedikit isotop stabil Isotop radioaktif teknesium yang paling stabil adalah teknesium 97 dengan waktu paruh 4 21 juta tahun teknesium 98 dengan 4 2 juta tahun dan teknesium 99 dengan 211 100 tahun 53 Tiga puluh radioisotop lainnya telah dikarakterisasi dengan nomor massa berkisar antara 85 hingga 118 54 Sebagian besar memiliki waktu paruh kurang dari satu jam kecuali teknesium 93 2 73 jam teknesium 94 4 88 jam teknesium 95 20 jam dan teknesium 96 4 3 hari 55 Mode peluruhan utama untuk isotop yang lebih ringan dari teknesium 98 98Tc adalah penangkapan elektron menghasilkan molibdenum Z 42 54 Untuk teknesium 98 dan isotop yang lebih berat mode utamanya adalah emisi beta emisi elektron atau positron menghasilkan rutenium Z 44 dengan pengecualian bahwa teknesium 100 dapat meluruh baik melalui emisi beta maupun penangkapan elektron 54 56 Teknesium juga memiliki banyak isomer nuklir yang merupakan isotop dengan satu atau lebih nukleon tereksitasi Teknesium 97m 97mTc m adalah singkatan dari metastabilitas adalah yang paling stabil dengan waktu paruh 91 hari dan energi eksitasi 0 0965 MeV 55 Ini diikuti oleh teknesium 95m 61 hari 0 03 MeV dan teknesium 99m 6 01 jam 0 142 MeV 55 Teknesium 99m hanya memancarkan sinar gama dan meluruh menjadi teknesium 99 55 Teknesium 99 99Tc adalah produk utama dari fisi uranium 235 235U menjadikannya isotop teknesium yang paling umum dan paling tersedia Satu gram teknesium 99 menghasilkan 6 2 108 disintegrasi per detik dengan kata lain aktivitas spesifik 99Tc adalah 0 62 GBq g 24 Keterjadian dan produksi SuntingTeknesium terjadi secara alami di kerak Bumi dalam konsentrasi kecil sekitar 0 003 bagian per triliun Teknesium sangatlah langka karena waktu paruh 97Tc dan 98Tc hanya 4 2 juta tahun Lebih dari seribu periode seperti itu telah berlalu sejak pembentukan Bumi sehingga kemungkinan bertahan hidup bahkan untuk satu atom teknesium primordial secara efektif nol Namun sejumlah kecil teknesium eksis sebagai produk fisi spontan dalam bijih uranium Satu kilogram uranium mengandung kira kira 1 nanogram 10 9 g teknesium yang setara dengan sepuluh triliun atom teknesium 17 57 58 Beberapa bintang raksasa merah dengan tipe spektral S M dan N memiliki garis absorpsi spektral yang menunjukkan adanya teknesium 29 59 Raksasa merah ini secara informal dikenal sebagai bintang teknesium Produk limbah fisi Sunting Berbeda dengan keterjadian alam yang langka sejumlah besar teknesium 99 diproduksi setiap tahun dari batang bahan bakar nuklir bekas yang mengandung berbagai produk fisi Fisi satu gram uranium 235 dalam reaktor nuklir menghasilkan 27 mg teknesium 99 memberikan teknesium hasil produk fisi sebesar 6 1 24 Isotop fisil lainnya menghasilkan teknesium yang serupa seperti 4 9 dari uranium 233 dan 6 21 dari plutonium 239 60 Diperkirakan 49 000 TBq 78 ton metrik teknesium diproduksi di dalam reaktor nuklir antara tahun 1983 hingga 1994 dan sejauh ini merupakan sumber teknesium terestrial yang dominan 61 62 Hanya sebagian kecil dari produksi ini yang digunakan secara komersial b Teknesium 99 diproduksi oleh fisi nuklir uranium 235 dan plutonium 239 Oleh karena itu ia hadir dalam limbah radioaktif dan dalam luruhan nuklir dari ledakan bom fisi Peluruhannya diukur dalam becquerel per jumlah bahan bakar bekas merupakan kontributor dominan radioaktivitas limbah nuklir setelah sekitar 104 hingga 106 tahun setelah penciptaan limbah nuklir 61 Dari tahun 1945 hingga 1994 sekitar 160 TBq sekitar 250 kg teknesium 99 dilepaskan ke lingkungan selama uji coba nuklir di atmosfer 61 63 Jumlah teknesium 99 dari reaktor nuklir yang dilepaskan ke lingkungan hingga tahun 1986 adalah sekitar 1000 TBq sekitar 1600 kg terutama melalui pemrosesan ulang bahan bakar nuklir sebagian besar dibuang ke laut Metode pemrosesan ulang telah mengurangi emisi sejak saat itu tetapi pada tahun 2005 pelepasan utama teknesium 99 ke lingkungan dilakukan oleh pembangkit Sellafield yang melepaskan sekitar 550 TBq sekitar 900 kg dari tahun 1995 hingga 1999 ke Laut Irlandia 62 Sejak tahun 2000 dan seterusnya jumlahnya dibatasi oleh peraturan menjadi 90 TBq sekitar 140 kg per tahun 64 Pembuangan teknesium ke laut mengakibatkan kontaminasi beberapa makanan laut dengan jumlah yang sangat kecil dari unsur ini Misalnya ikan dan lobster Eropa dari Cumbria barat mengandung sekitar 1 Bq kg teknesium 65 66 c Produk fisi untuk penggunaan komersial Sunting Isotop metastabil teknesium 99m terus diproduksi sebagai produk fisi dari fisi uranium atau plutonium dalam reaktor nuklir U 92 238 sf I 53 137 Y 39 99 2 0 1 n displaystyle ce 238 92 U gt ce sf 137 53 I 99 39 Y 2 1 0 n nbsp Y 39 99 1 47 dtk b Zr 40 99 2 1 dtk b Nb 41 99 15 0 dtk b Mo 42 99 65 94 jam b Tc 43 99 211 100 thn b Ru 44 99 displaystyle ce 99 39 Y gt beta 1 47 ce dtk 99 40 Zr gt beta 2 1 ce dtk 99 41 Nb gt beta 15 0 ce dtk 99 42 Mo gt beta 65 94 ce jam 99 43 Tc gt beta 211 100 ce thn 99 44 Ru nbsp Karena bahan bakar bekas didiamkan selama beberapa tahun sebelum diproses ulang semua molibdenum 99 dan teknesium 99m akan terurai pada saat produk fisi dipisahkan dari aktinida utama dalam pemrosesan ulang nuklir konvensional Cairan yang tersisa setelah ekstraksi plutonium uranium PUREX mengandung teknesium konsentrasi tinggi sebagai TcO 4 tetapi hampir semuanya adalah teknesium 99 bukan teknesium 99m 68 Sebagian besar teknesium 99m yang digunakan dalam pekerjaan medis diproduksi dengan menyinari target uranium yang sangat diperkaya khusus dalam sebuah reaktor mengekstraksi molibdenum 99 dari target di dalam fasilitas pemrosesan ulang 33 dan memulihkan di pusat diagnostik teknesium 99m yang dihasilkan setelah peluruhan molibdenum 99 69 70 Molibdenum 99 dalam bentuk molibdat MoO2 4 diadsorpsi ke dalam alumina asam Al2O3 dalam kromatografi kolom berpelindung di dalam generator teknesium 99m sapi teknesium kadang juga disebut sapi molibdenum Molibdenum 99 memiliki waktu paruh 67 jam jadi teknesium 99m yang berumur pendek waktu paruh 6 jam yang dihasilkan dari peluruhannya terus diproduksi 17 Perteknetat TcO 4 yang larut kemudian dapat diekstraksi secara kimia dengan elusi menggunakan larutan garam Kelemahan dari proses ini adalah membutuhkan target yang mengandung uranium 235 yang tunduk pada tindakan pengamanan bahan fisil 71 72 nbsp Generator teknesium 99m pertama tanpa pelindung 1958 Larutan perteknetat Tc 99m sedang dielusi dari molibdat Mo 99 yang terikat pada substrat kromatografiHampir dua pertiga pasokan teknesium dunia berasal dari dua reaktor Reaktor Penelitian Universal Nasional di Laboratorium Chalk River di Ontario Kanada dan Reaktor Fluks Tinggi di Kelompok Penelitian dan Konsultasi Nuklir di Petten Belanda Semua reaktor utama yang menghasilkan teknesium 99m dibangun pada 1960 an dan mendekati akhir masa pakainya Dua reaktor Eksperimen Kisi Fisika Terapan Serbaguna Kanada yang baru direncanakan dan dibangun untuk menghasilkan 200 dari permintaan teknesium 99m membebaskan semua produsen lain dari membangun reaktor mereka sendiri Dengan pembatalan reaktor yang sudah diuji pada tahun 2008 pasokan teknesium 99m di masa mendatang menjadi bermasalah 73 Pembuangan limbah Sunting Waktu paruh teknesium 99 yang panjang dan potensinya untuk membentuk spesies anionik menciptakan perhatian besar untuk pembuangan limbah radioaktif dalam jangka panjang Banyak dari proses yang dirancang untuk menghilangkan produk fisi di pabrik pemrosesan ulang bertujuan untuk spesies kationik seperti sesium misalnya sesium 137 dan stronsium misalnya stronsium 90 Oleh karena itu perteknetat lolos melalui proses tersebut Opsi pembuangan saat ini mendukung penguburan di batuan kontinental yang stabil secara geologis Bahaya utama dari praktik semacam itu adalah kemungkinan limbah akan bersentuhan dengan air yang dapat melepaskan kontaminasi radioaktif ke lingkungan Perteknetat dan iodida anionik cenderung tidak teradsorpsi ke permukaan mineral dan cenderung hanyut Sebagai perbandingan plutonium uranium dan sesium cenderung mengikat partikel tanah Teknesium dapat dilumpuhkan oleh beberapa lingkungan seperti aktivitas mikroba pada sedimen dasar danau 74 dan kimia lingkungan teknesium merupakan bidang penelitian aktif 75 Metode pembuangan alternatif transmutasi telah didemonstrasikan di CERN untuk teknesium 99 Dalam proses ini teknesium teknesium 99 sebagai target logam dibombardir dengan neutron untuk membentuk teknesium 100 berumur pendek waktu paruh 16 detik yang meluruh melalui peluruhan beta menjadi rutenium 100 yang stabil Jika pemulihan rutenium yang dapat digunakan adalah tujuannya diperlukan target teknesium yang sangat murni jika jejak kecil aktinida minor seperti amerisium dan kurium ada di target mereka cenderung mengalami fisi dan membentuk lebih banyak produk fisi yang meningkatkan radioaktivitas target yang disinari Pembentukan rutenium 106 waktu paruh 374 hari dari fisi segar kemungkinan akan meningkatkan aktivitas logam rutenium akhir yang kemudian akan membutuhkan waktu pendinginan yang lebih lama setelah penyinaran sebelum ruthenium dapat digunakan 76 Pemisahan teknesium 99 sebenarnya dari bahan bakar nuklir bekas adalah proses yang panjang Selama pemrosesan ulang bahan bakar ia keluar sebagai komponen cairan limbah yang sangat radioaktif Setelah beberapa tahun radioaktivitas berkurang ke tingkat di mana ekstraksi isotop berumur panjang termasuk teknesium 99 menjadi layak Serangkaian proses kimia menghasilkan logam teknesium 99 dengan kemurnian tinggi 77 Aktivasi neutron Sunting Molibdenum 99 yang meluruh menjadi teknesium 99m dapat dibentuk melalui aktivasi neutron molibdenum 98 78 Jika diperlukan isotop teknesium lainnya tidak diproduksi dalam jumlah yang signifikan melalui fisi tetapi diproduksi oleh penyinaran neutron dari isotop induk misalnya teknesium 97 dapat dibuat dengan penyinaran neutron dari rutenium 96 79 Akselerator partikel Sunting Kelayakan produksi teknesium 99m dengan pemborbardiran proton 22 MeV terhadap target molibdenum 100 dalam siklotron medis setelah reaksi 100Mo p 2n 99mTc didemonstrasikan pada tahun 1971 80 Kekurangan teknesium 99m medis baru baru ini menghidupkan kembali minat dalam produksinya dengan pemborbardiran proton dari target molibdenum 100 yang diperkaya secara isotop gt 99 5 81 82 Teknik lainnya sedang diselidiki untuk memperoleh molibdenum 99 dari molibdenum 100 melalui reaksi n 2n atau g n dalam akselerator partikel 83 84 85 Aplikasi SuntingKedokteran nuklir dan biologi Sunting Artikel utama Teknesium 99m nbsp Skintigrafi teknesium dari leher seorang pasien penyakit GravesTeknesium 99m m menunjukkan bahwa ini adalah isomer nuklir metastabil digunakan dalam tes medis isotop radioaktif Misalnya teknesium 99m adalah pelacak radioaktif yang dilacak oleh peralatan pencitraan medis di tubuh manusia 17 81 Ia sangat cocok untuk peran tersebut karena memancarkan sinar gama 140 keV yang mudah dideteksi dan waktu paruhnya adalah 6 01 jam berarti bahwa sekitar 94 darinya meluruh menjadi teknesium 99 dalam 24 jam 24 Kimia teknesium memungkinkannya terikat pada berbagai senyawa biokimia yang masing masing menentukan bagaimana teknesium dimetabolisme dan disimpan di dalam tubuh dan isotop tunggal ini dapat digunakan untuk banyak tes diagnostik Lebih dari 50 radiofarmasi umum didasarkan pada teknesium 99m untuk pencitraan dan studi fungsional otak otot jantung tiroid paru paru hati kantong empedu ginjal rangka darah dan tumor 86 Isotop yang berumur lebih panjang teknesium 95m dengan waktu paruh 61 hari digunakan sebagai pelacak radioaktif untuk mempelajari pergerakan teknesium di lingkungan serta dalam sistem tumbuhan dan hewan 87 Industri dan kimia Sunting Teknesium 99 meluruh hampir seluruhnya melalui peluruhan beta memancarkan partikel beta dengan energi rendah yang konsisten dan tidak disertai sinar gama Selain itu waktu paruhnya yang panjang berarti emisi ini berkurang sangat lambat seiring waktu Ia juga dapat diekstraksi ke kemurnian kimia dan isotop yang tinggi dari limbah radioaktif Untuk alasan ini ia adalah pemancar beta standar Institut Standar dan Teknologi Nasional NIST dan digunakan untuk kalibrasi peralatan 88 Teknesium 99 juga telah diusulkan untuk perangkat optoelektronik dan baterai nuklir berskala nano 89 Seperti renium dan paladium teknesium dapat berfungsi sebagai katalis Dalam proses seperti dehidrogenasi isopropil alkohol ia adalah katalis yang jauh lebih efektif daripada renium atau paladium Namun radioaktivitasnya merupakan masalah utama dalam aplikasi katalitik yang aman 90 Ketika baja direndam dalam air menambahkan sedikit konsentrasi 55 ppm kalium perteknetat VII ke dalam air akan melindungi baja dari korosi bahkan jika suhu dinaikkan menjadi 250 C 523 K 91 Untuk alasan ini perteknetat telah digunakan sebagai penghambat korosi anodik untuk baja meskipun radioaktivitas teknesium menimbulkan masalah yang membatasi aplikasi ini pada sistem mandiri 92 Walaupun misalnya CrO2 4 juga dapat menghambat korosi ia membutuhkan konsentrasi sepuluh kali lebih tinggi Dalam satu percobaan spesimen baja karbon disimpan dalam larutan berair perteknetat selama 20 tahun dan masih belum berkarat 91 Mekanisme perteknetat mencegah korosi tidak dipahami dengan baik tetapi tampaknya melibatkan pembentukan reversibel dari lapisan permukaan tipis pasivasi Satu teori berpendapat bahwa perteknetat bereaksi dengan permukaan baja untuk membentuk lapisan teknesium dioksida yang mencegah korosi lebih lanjut efek yang sama menjelaskan bagaimana bubuk besi dapat digunakan untuk menghilangkan perteknetat dari air Efeknya menghilang dengan cepat jika konsentrasi perteknetat turun di bawah konsentrasi minimum atau jika konsentrasi ion lain yang terlalu tinggi ditambahkan 93 Sebagaimana dicatat sifat radioaktif teknesium 3 MBq L pada konsentrasi yang dibutuhkan membuat perlindungan korosi ini tidak praktis di hampir semua situasi Namun demikian perlindungan korosi oleh ion perteknetat diusulkan tapi tidak pernah diadopsi untuk digunakan dalam reaktor air mendidih 93 Pencegahan SuntingTeknesium tidak memainkan peran biologis alami dan biasanya tidak ditemukan dalam tubuh manusia 29 Teknesium diproduksi dalam jumlah banyak melalui fisi nuklir dan menyebar lebih mudah daripada banyak radionuklida lain Ia tampaknya memiliki toksisitas kimia yang rendah Misalnya tidak ada perubahan signifikan dalam formula darah berat badan dan organ dan konsumsi makanan yang dapat dideteksi untuk tikus yang menelan hingga 15 µg teknesium 99 per gram makanan selama beberapa minggu 94 Di dalam tubuh teknesium dengan cepat diubah menjadi ion TcO 4 yang stabil yang sangat larut dalam air dan diekskresikan dengan cepat Toksisitas radiologis teknesium per satuan massa adalah fungsi senyawa jenis radiasi untuk isotop dan waktu paruh isotop yang bersangkutan 95 Semua isotop teknesium harus ditangani dengan hati hati Isotop yang paling umum teknesium 99 adalah pemancar beta yang lemah radiasi tersebut dihentikan oleh dinding peralatan kaca laboratorium Bahaya utama saat bekerja dengan teknesium adalah menghirup debu kontaminasi radioaktif semacam itu pada paru paru dapat menimbulkan risiko kanker yang signifikan Untuk sebagian besar pekerjaan penanganan yang hati hati dalam sungkup asap sudah cukup dan kotak sarung tangan tidak diperlukan 96 Catatan Sunting Kristal tak teratur dan pengotor jejak meningkatkan suhu transisi ini menjadi 11 2 K untuk bubuk teknesium murni 99 9 25 Hingga 2005 update teknesium 99 dalam bentuk amonium perteknetat tersedia bagi pemegang izin Laboratorium Nasional Oak Ridge 29 Bakteri pembentuk spora anaerob dalam genus Clostridium mampu mereduksi Tc VII menjadi Tc IV Bakteri Clostridia berperan dalam mereduksi besi mangan dan uranium sehingga mempengaruhi kelarutan unsur unsur tersebut dalam tanah dan sedimen Kemampuan mereka untuk mengurangi teknesium dapat menentukan sebagian besar mobilitas teknesium dalam limbah industri dan lingkungan bawah permukaan lainnya 67 Referensi Sunting a b Technetium technetium III iodide compound data OpenMOPAC net Diakses tanggal 16 Juli 2022 Cverna Fran 2002 Ch 2 Thermal Expansion ASM Ready Reference Thermal properties of metals PDF ASM International ISBN 978 0 87170 768 0 Weast Robert 1984 CRC Handbook of Chemistry and Physics Boca Raton Florida Chemical Rubber Company Publishing hlm E110 ISBN 0 8493 0464 4 Jonge Pauwels E K 1996 Technetium the missing element European Journal of Nuclear Medicine 23 3 336 44 doi 10 1007 BF00837634 PMID 8599967 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Holden N E History of the Origin of the Chemical Elements and Their Discoverers Brookhaven National Laboratory Diakses tanggal 2009 05 05 Yoshihara H K 2004 Discovery of a new element nipponium re evaluation of pioneering works of Masataka Ogawa and his son Eijiro Ogawa Spectrochimica Acta Part B 59 8 1305 1310 Bibcode 2004AcSpe 59 1305Y doi 10 1016 j sab 2003 12 027 a b c Eric Scerri A tale of seven elements Oxford University Press 2013 ISBN 978 0 19 539131 2 hlm 109 114 125 131 a b van der Krogt P Technetium Elentymolgy and Elements Multidict Diakses tanggal 9 Juni 2023 Emsley 2001 hlm 423 Armstrong J T 2003 Technetium Chemical amp Engineering News 81 36 110 doi 10 1021 cen v081n036 p110 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Nies K A 2001 Ida Tacke and the warfare behind the discovery of fission Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Agustus 2009 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Weeks M E 1933 The discovery of the elements XX Recently discovered elements Journal of Chemical Education 10 3 161 170 Bibcode 1933JChEd 10 161W doi 10 1021 ed010p161 Habashi Fathi 2006 The History of Element 43 Technetium Journal of Chemical Education 83 2 213 Bibcode 2006JChEd 83 213H doi 10 1021 ed083p213 1 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Heiserman D L 1992 Element 43 Technetium Exploring Chemical Elements and their Compounds New York TAB Books hlm 164 ISBN 978 0 8306 3018 9 Segre Emilio 1993 A Mind Always in Motion The Autobiography of Emilio Segre Berkeley California University of California Press hlm 115 118 ISBN 978 0520076273 a b Perrier C Segre E 1947 Technetium The Element of Atomic Number 43 Nature 159 4027 24 Bibcode 1947Natur 159 24P doi 10 1038 159024a0 PMID 20279068 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e Emsley 2001 hlm 422 425 Hoffman Darleane C Ghiorso Albert Seaborg Glenn T 2000 Chapter 1 2 Early Days at the Berkeley Radiation Laboratory The Transuranium People The Inside Story University of California Berkeley amp Lawrence Berkeley National Laboratory hlm 15 ISBN 978 1 86094 087 3 Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Januari 2007 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Merrill P W 1952 Technetium in the stars Science 115 2992 479 489 484 Bibcode 1952Sci 115 479 doi 10 1126 science 115 2992 479 PMID 17792758 a b c d Schwochau 2000 hlm 7 9 a b Hammond 2004 hlm halaman dibutuhkan Tarasov V P Muravlev Yu B German K E Popova N N 2001 99Tc NMR of Supported Technetium Nanoparticles Doklady Physical Chemistry 377 1 3 71 76 doi 10 1023 A 1018872000032 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lide David R 2004 2005 Line Spectra of the Elements The CRC Handbook CRC press hlm 10 70 1672 ISBN 978 0 8493 0595 5 a b c d Rimshaw S J 1968 Hampel C A ed The Encyclopedia of the Chemical Elements nbsp New York Reinhold Book Corporation hlm 689 693 a b Schwochau 2000 hlm 96 Autler S H 1968 Technetium as a Material for AC Superconductivity Applications PDF Proceedings of the 1968 Summer Study on Superconducting Devices and Accelerators Diakses tanggal 9 Juni 2023 Greenwood amp Earnshaw 1997 hlm 1044 a b c Husted R 15 Desember 2003 Technetium Periodic Table of the Elements Los Alamos National Laboratory Diakses tanggal 9 Juni 2023 a b c d Hammond 2004 hlm halaman dibutuhkan Garraway John 1984 The technetium catalysed oxidation of hydrazine by nitric acid Journal of the Less Common Metals 97 191 203 doi 10 1016 0022 5088 84 90023 7 Garraway J 1985 Coextraction of pertechnetate and zirconium by tri n butyl phosphate Journal of the Less Common Metals 106 1 183 192 doi 10 1016 0022 5088 85 90379 0 Schwochau 2000 hlm 127 136 a b Moore P W April 1984 Technetium 99 in generator systems PDF Journal of Nuclear Medicine 25 4 499 502 PMID 6100549 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Krebs B 1969 Technetium VII oxid Ein Ubergangsmetalloxid mit Molekulstruktur im festen Zustand Technetium VII Oxide a Transition Metal Oxide with a Molecular Structure in the Solid State Angewandte Chemie 81 9 328 329 doi 10 1002 ange 19690810905 Schwochau 2000 hlm 127 Herrell A Y Busey R H Gayer K H 1977 Technetium VII Oxide in Inorganic Syntheses XVII hlm 155 158 ISBN 978 0 07 044327 3 Poineau F Weck PF German K Maruk A Kirakosyan G Lukens W Rego DB et al 2010 Speciation of heptavalent technetium in sulfuric acid structural and spectroscopic studies PDF Dalton Transactions 39 37 8616 8619 doi 10 1039 C0DT00695E PMID 20730190 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 5 Maret 2017 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schwochau 2000 hlm 108 Schwochau 2000 hlm 112 113 Gibson John K 1993 High Temperature Oxide and Hydroxide Vapor Species of Technetium Radiochimica Acta 60 2 3 121 126 doi 10 1524 ract 1993 60 23 121 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schwochau 2000 hlm 146 Johnstone E V Mei 2014 Binary Technetium Halides Tesis University of Nevada Las Vegas doi 10 34917 5836118 http digitalscholarship unlv edu cgi viewcontent cgi article 3100 amp context thesesdissertations a b c d Poineau Frederic Johnstone Erik V Czerwinski Kenneth R Sattelberger Alfred P 2014 Recent Advances in Technetium Halide Chemistry Accounts of Chemical Research 47 2 624 632 doi 10 1021 ar400225b PMID 24393028 Poineau Frederic Johnstone Erik V Weck Philippe F Kim Eunja Forster Paul M Scott Brian L Sattelberger Alfred P Czerwinski Kenneth R 2010 Synthesis and Structure of Technetium Trichloride Journal of the American Chemical Society 132 45 15864 5 doi 10 1021 ja105730e PMID 20977207 German K E Kryutchkov S V 2002 Polynuclear Technetium Halide Clusters Russian Journal of Inorganic Chemistry 47 4 578 583 Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Desember 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bartholoma Mark D Louie Anika S Valliant John F Zubieta Jon 2010 Technetium and Gallium Derived Radiopharmaceuticals Comparing and Contrasting the Chemistry of Two Important Radiometals for the Molecular Imaging Era Chemical Reviews 110 5 2903 20 doi 10 1021 cr1000755 PMID 20415476 a b c Alberto Roger 2010 Organometallic Radiopharmaceuticals Medicinal Organometallic Chemistry Topics in Organometallic Chemistry 32 hlm 219 246 doi 10 1007 978 3 642 13185 1 9 ISBN 978 3 642 13184 4 Hileman J C Huggins D K Kaesz H D 1961 Technetium carbonyl Journal of the American Chemical Society 83 13 2953 2954 doi 10 1021 ja01474a038 Bailey M F Dahl Lawrence F 1965 The Crystal Structure of Ditechnetium Decacarbonyl Inorganic Chemistry 4 8 1140 1145 doi 10 1021 ic50030a011 Wallach D 1962 Unit cell and space group of technetium carbonyl Tc2 CO 10 Acta Crystallographica 15 10 1058 doi 10 1107 S0365110X62002789 Schwochau 2000 hlm 286 328 Clayton D D 1983 Principles of stellar evolution and nucleosynthesis with a new preface nbsp Universitas Chicago Press hlm 547 ISBN 978 0 226 10953 4 Audi G Kondev F G Wang M Huang W J Naimi S 2017 The NUBASE2016 evaluation of nuclear properties PDF Chinese Physics C 41 3 030001 Bibcode 2017ChPhC 41c0001A doi 10 1088 1674 1137 41 3 030001 a b c Sonzogni A A ed Chart of Nuclides New York National Nuclear Data Center Brookhaven National Laboratory Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2009 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Holden N E 2006 Lide D R ed Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 87 Boca Raton Florida CRC Press hlm 11 88 11 89 ISBN 978 0 8493 0487 3 Lide David R ed 2004 2005 Table of the isotopes The CRC Handbook of Chemistry and Physics CRC press Dixon P Curtis David B Musgrave John Roensch Fred Roach Jeff Rokop Don 1997 Analysis of Naturally Produced Technetium and Plutonium in Geologic Materials Analytical Chemistry 69 9 1692 1699 doi 10 1021 ac961159q PMID 21639292 Curtis D Fabryka Martin June Dixon Paul Cramer Jan 1999 Nature s uncommon elements plutonium and technetium Geochimica et Cosmochimica Acta 63 2 275 Bibcode 1999GeCoA 63 275C doi 10 1016 S0016 7037 98 00282 8 Moore C E 1951 Technetium in the Sun Science 114 2951 59 61 Bibcode 1951Sci 114 59M doi 10 1126 science 114 2951 59 PMID 17782983 Schwochau 2000 hlm 374 404 a b c Yoshihara K 1996 Technetium in the Environment Dalam Yoshihara K Omori T Technetium and Rhenium Their Chemistry and Its Applications Topics in Current Chemistry 176 Berlin Heidelberg Springer Verlag hlm 17 35 doi 10 1007 3 540 59469 8 2 ISBN 978 3 540 59469 7 a b Garcia Leon M 2005 99Tc in the Environment Sources Distribution and Methods PDF Journal of Nuclear and Radiochemical Sciences 6 3 253 259 doi 10 14494 jnrs2000 6 3 253 nbsp Desmet G Myttenaere C 1986 Technetium in the environment Springer hlm 69 ISBN 978 0 85334 421 6 Tagami K 2003 Technetium 99 Behaviour in the Terrestrial Environment Field Observations and Radiotracer Experiments Journal of Nuclear and Radiochemical Sciences 4 A1 A8 doi 10 14494 jnrs2000 4 a1 nbsp Szefer P Nriagu J O 2006 Mineral components in foods CRC Press hlm 403 ISBN 978 0 8493 2234 1 Harrison J D Phipps A 2001 Gut transfer and doses from environmental technetium J Radiol Prot 21 1 9 11 Bibcode 2001JRP 21 9H doi 10 1088 0952 4746 21 1 004 PMID 11281541 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Francis A J Dodge C J Meinken G E 2002 Biotransformation of pertechnetate by Clostridia Radiochimica Acta 90 9 11 791 797 doi 10 1524 ract 2002 90 9 11 2002 791 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schwochau 2000 hlm 39 US 3799883 Hirofumi Arino Silver coated charcoal step dikeluarkan tanggal 26 Maret 1974 diberikan kepada Union Carbide Corporation Committee on Medical Isotope Production Without Highly Enriched Uranium 2009 Medical Isotope Production Without Highly Enriched Uranium National Academies Press hlm vii ISBN 978 0 309 13040 0 Lutzenkirchen K R Nuclear forensics sleuths trace the origin of trafficked material Laboratorium Nasional Los Alamos Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Februari 2013 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Snelgrove J L Hofman G L 1995 Development and Processing of LEU Targets for Mo 99 Production PDF 1995 International Meeting on Reduced Enrichment for Research and Test Reactors September 18 21 1994 Paris France ANL gov Diakses tanggal 9 Juni 2023 Thomas Gregory S Maddahi Jamshid 2010 The technetium shortage Journal of Nuclear Cardiology 17 6 993 8 doi 10 1007 s12350 010 9281 8 PMID 20717761 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan German Konstantin E Firsova E V Peretrukhin V F Khizhnyak T V Simonoff M 2003 Bioaccumulation of Tc Pu and Np on Bottom Sediments in Two Types of Freshwater Lakes of the Moscow Oblast Radiochemistry 45 6 250 6 doi 10 1023 A 1026008108860 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Shaw G 2007 Radioactivity in the terrestrial environment Elsevier hlm 147 ISBN 978 0 08 043872 6 Altomare P Bernardi 1979 Alternative disposal concepts for high level and transuranic radioactive waste disposal US Environmental Protection Agency Schwochau 2000 hlm 87 96 Manual for reactor produced radioisotopes PDF IAEA Januari 2003 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Kelly J J 1980 Effluent and environmental radiation surveillance a symposium ASTM International hlm 91 Beaver J E Hupf H B November 1971 Production of 99mTc on a Medical Cyclotron a Feasibility Study PDF Journal of Nuclear Medicine 12 11 739 741 PMID 5113635 a b Laurence Knight 30 Mei 2015 The element that can make bones glow BBC Diakses tanggal 9 Juni 2023 Guerin B Tremblay S Rodrigue S Rousseau JA et al 2010 Cyclotron production of 99mTc an approach to the medical isotope crisis PDF Journal of Nuclear Medicine 51 4 13N 6N PMID 20351346 Scholten Bernhard Lambrecht Richard M Cogneau Michel Vera Ruiz Hernan Qaim Syed M 25 May 1999 Excitation functions for the cyclotron production of 99mTc and 99Mo Applied Radiation and Isotopes 51 1 69 80 doi 10 1016 S0969 8043 98 00153 5 Takacs S Szucs Z Tarkanyi F Hermanne A Sonck M 1 January 2003 Evaluation of proton induced reactions on 100Mo New cross sections for production of 99mTc and 99Mo Journal of Radioanalytical and Nuclear Chemistry 257 1 195 201 doi 10 1023 A 1024790520036 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Celler A Hou X Benard F Ruth T 2011 Theoretical modeling of yields for proton induced reactions on natural and enriched molybdenum targets Physics in Medicine and Biology 56 17 5469 5484 Bibcode 2011PMB 56 5469C doi 10 1088 0031 9155 56 17 002 PMID 21813960 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schwochau 2000 hlm 414 Schwochau 2000 hlm 12 27 Schwochau 2000 hlm 87 James S Tulenko Dean Schoenfeld David Hintenlang Carl Crane Shannon Ridgeway Jose Santiago Charles Scheer 30 November 2006 University Research Program in Robotics REPORT PDF Laporan University of Florida doi 10 2172 895620 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Schwochau 2000 hlm 87 90 a b Emsley 2001 hlm 425 Ch 14 Separation Techniques PDF EPA 402 b 04 001b 14 final US Environmental Protection Agency Juli 2004 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 8 Maret 2014 Diakses tanggal 9 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Schwochau 2000 hlm 91 Desmet G Myttenaere C 1986 Technetium in the environment Springer hlm 392 395 ISBN 978 0 85334 421 6 Schwochau 2000 hlm 371 381 Schwochau 2000 hlm 40 Bibliografi SuntingEmsley J 2001 Nature s Building Blocks An A Z Guide to the Elements Oxford Inggris UK Oxford University Press ISBN 978 0 19 850340 8 Greenwood N N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann ISBN 978 0 7506 3365 9 Hammond C R 2004 The Elements Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 81 CRC press ISBN 978 0 8493 0485 9 Schwochau K 2000 Technetium Chemistry and Radiopharmaceutical Applications Weinheim Germany Wiley VCH ISBN 978 3 527 29496 1 Bacaan lebih lanjut Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Technetium Choppin G Liljenzin J O Rydberg J 2002 Nuclear Mass and Stability Radiochemistry and nuclear chemistry edisi ke 3 Butterworth Heinemann hlm 41 57 ISBN 978 0 7506 7463 8 Cotton F A Wilkinson G Murillo C A Bochmann M 1999 Advanced Inorganic Chemistry edisi ke 6 New York John Wiley amp Sons Inc ISBN 978 0 471 19957 1 Scerri E R 2007 The Periodic Table Its Story and Its Significance nbsp Oxford University Press ISBN 978 0 19 530573 9 Wilson B J ed 1966 The Radiochemical Manual edisi ke 2 ISBN 978 0 7058 1768 4 EnvironmentalChemistry com Technetium Nudat 2 Diarsipkan 28 April 2021 di Wayback Machine nuclide chart from the National Nuclear Data Center Brookhaven National LaboratoryPranala luar Sunting nbsp Lihat informasi mengenai teknesium di Wiktionary Inggris Teknesium di The Periodic Table of Videos Universitas Nottingham Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Teknesium amp oldid 23652362