www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk kegunaan lain lihat Stronsium disambiguasi Stronsium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Sr dan nomor atom 38 Strontium merupakan logam alkali tanah dengan tekstur yang lembut dan berwarna putih keperakan kekuningan yang sangat reaktif secara kimiawi Logam stronsium membentuk lapisan oksida gelap ketika terkena udara Stronsium memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip dengan dua tetangga vertikalnya dalam tabel periodik kalsium dan barium Ia terjadi secara alami terutama dalam mineral selestin dan stronsianit dan sebagian besar ditambang dari mereka berdua Stronsium 38SrStronsium dalam bentuk kristal sintetisGaris spektrum stronsiumSifat umumNama lambangstronsium SrPengucapan stronsium strontium 1 Penampilanmetalik putih keperakan dengan warna kuning pucat 2 Stronsium dalam tabel periodikHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson Ca Sr Barubidium stronsium itriumNomor atom Z 38Golongangolongan 2 logam alkali tanah Periodeperiode 5Blokblok sKategori unsur logam alkali tanahBerat atom standar Ar 87 62 0 0187 62 0 01 diringkas Konfigurasi elektron Kr 5s2Elektron per kelopak2 8 18 8 2Sifat fisikFase pada STS 0 C dan 101 325 kPa padatTitik lebur1050 K 777 C 1431 F Titik didih1650 K 1377 C 2511 F Kepadatan mendekati s k 2 64 g cm3saat cair pada t l 2 375 g cm3Kalor peleburan7 43 kJ molKalor penguapan141 kJ molKapasitas kalor molar26 4 J mol K Tekanan uapP Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 kpada T K 796 882 990 1139 1345 1646Sifat atomBilangan oksidasi 1 3 2 oksida basa kuat ElektronegativitasSkala Pauling 0 95Energi ionisasike 1 549 5 kJ mol ke 2 1064 2 kJ mol ke 3 4138 kJ molJari jari atomempiris 215 pmJari jari kovalen195 10 pmJari jari van der Waals249 pmLain lainKelimpahan alamiprimordialStruktur kristal kubus berpusat muka fcc Ekspansi kalor22 5 µm m K suhu 25 C Konduktivitas termal35 4 W m K Resistivitas listrik132 nW m suhu 20 C Arah magnetparamagnetikSuseptibilitas magnetik molar 92 0 10 6 cm3 mol 298 K 4 Modulus Young15 7 GPaModulus Shear6 1 GPaRasio Poisson0 28Skala Mohs1 5Nomor CAS7440 24 6SejarahPenamaandari mineral stronsianit ia sendiri dinamai dari Strontian SkotlandiaPenemuanW Cruickshank 1787 Isolasi pertamaH Davy 1808 Isotop stronsium yang utamaIso top Kelim pahan Waktu paruh t1 2 Mode peluruhan Pro duk82Sr sintetis 25 36 hri e 82Rb83Sr sintetis 1 35 hri e 83Rbb 83Rbg 84Sr 0 56 stabil85Sr sintetis 64 84 hri e 85Rbg 86Sr 9 86 stabil87Sr 7 00 stabil88Sr 82 58 stabil89Sr sintetis 50 52 hri e 89Rbb 89Y90Sr renik 28 90 thn b 90Ylihatbicarasunting referensi di WikidataBaik stronsium maupun stronsianit dinamai dari Strontian sebuah desa di Skotlandia di mana mineral tersebut ditemukan pada tahun 1790 oleh Adair Crawford dan William Cruickshank ia diidentifikasi sebagai unsur baru pada tahun berikutnya dari warna uji nyala merah lembayungnya Stronsium pertama kali diisolasi sebagai logam pada tahun 1808 oleh Humphry Davy menggunakan proses elektrolisis yang baru ditemukan Selama abad ke 19 stronsium banyak digunakan dalam produksi gula dari bit gula lihat proses strontian Pada puncak produksi tabung sinar katoda televisi sebanyak 75 konsumsi stronsium di Amerika Serikat digunakan untuk kaca pelat muka 5 Dengan penggantian tabung sinar katoda menjadi metode tampilan lainnya konsumsi stronsium menurun drastis 5 Walaupun stronsium alami yang sebagian besar merupakan isotop stronsium 88 itu stabil stronsium 90 sintetis bersifat radioaktif dan merupakan salah satu komponen paling berbahaya dari luruhan nuklir karena stronsium diserap oleh tubuh dengan cara yang mirip dengan kalsium Sebaliknya stronsium stabil alami tidak berbahaya bagi kesehatan Daftar isi 1 Karakteristik 1 1 Isotop 2 Sejarah 3 Keterjadian 4 Produksi 5 Aplikasi 5 1 Stronsium radioaktif 6 Peran biologis 6 1 Efek bagi tubuh manusia 7 Limbah nuklir 7 1 Remediasi 8 Lihat pula 9 Referensi 10 Bibliografi 11 Pranala luarKarakteristik Sunting nbsp Stronsium dendritis teroksidasiStronsium adalah logam keperakan divalen dengan semburat kuning pucat yang sifatnya sebagian besar mirip dengan tetangganya kalsium dan barium 6 Ia lebih lembut dari kalsium dan lebih keras dari barium Titik lebur 777 C dan didihnya 1377 C lebih rendah daripada kalsium masing masing 842 C dan 1484 C barium melanjutkan tren penurunan ini pada titik lebur 727 C tetapi tidak pada titik didihnya 1900 C Massa jenis stronsium 2 64 g cm3 berada di antara massa jenis kalsium 1 54 g cm3 dan barium 3 594 g cm3 7 Ada tiga alotrop metalik stronsium dengan titik transisi pada suhu 235 dan 540 C 8 Potensial elektroda standar untuk pasangan Sr2 Sr adalah 2 89 V kira kira di tengah tengah antara pasangan Ca2 Ca 2 84 V dan Ba2 Ba 2 92 V dan dekat dengan pasangan logam alkali tetangga 9 Stronsium merupakan perantara antara kalsium dan barium dalam reaktivitasnya terhadap air yang bereaksi pada kontak untuk menghasilkan stronsium hidroksida dan gas hidrogen Logam stronsium terbakar di udara menghasilkan dan stronsium oksida serta stronsium nitrida tetapi karena ia tidak bereaksi dengan nitrogen di bawah 380 C pada suhu kamar ia hanya membentuk oksida secara spontan 7 Selain oksida SrO sederhana peroksida SrO2 dapat dibuat dengan oksidasi langsung logam stronsium di bawah oksigen bertekanan tinggi dan ada beberapa bukti untuk superoksida Sr O2 2 kuning 10 Stronsium hidroksida Sr OH 2 adalah basa kuat meski tidak sekuat hidroksida barium atau logam alkali 11 Keempat dihalida stronsium telah diketahui 12 Karena ukuran besar dari unsur blok s yang berat termasuk strontium rentang bilangan koordinasi yang luas telah diketahui mulai dari 2 3 atau 4 hingga 22 atau 24 pada SrCd11 dan SrZn13 Ion Sr2 cukup besar sehingga bilangan koordinasi yang tinggi adalah aturannya 13 Ukuran stronsium dan barium yang besar berperan penting dalam menstabilkan kompleks stronsium dengan ligan makrosiklik polidentat seperti eter mahkota misalnya walaupun 18 mahkota 6 membentuk kompleks yang relatif lemah dengan kalsium dan logam alkali kompleks stronsium dan bariumnya jauh lebih kuat 14 Senyawa organostronsium mengandung satu atau lebih ikatan stronsium karbon Mereka telah dilaporkan sebagai perantara dalam reaksi jenis Barbier 15 16 17 Meskipun stronsium berada dalam golongan yang sama dengan magnesium dan senyawa organomagnesium sangat umum digunakan di seluruh kimia senyawa organostronsium tidak tersebar luas karena lebih sulit dibuat dan lebih reaktif Senyawa organostronsium cenderung lebih mirip dengan senyawa organoeuropium atau organosamarium karena kesamaan jari jari ionik unsur unsur tersebut Sr2 118 pm Eu2 117 pm Sm2 122 pm Sebagian besar senyawa ini hanya dapat dibuat pada suhu rendah ligan besar cenderung mendukung stabilitas Misalnya stronsium disiklopentadienil Sr C5H5 2 harus dibuat dengan mereaksikan logam stronsium secara langsung dengan merkurosena atau siklopentadiena itu sendiri menggantikan ligan C5H5 dengan ligan C5 CH3 5 yang lebih besar di samping meningkatkan kelarutan volatilitas dan stabilitas kinetik senyawa tersebut 18 Karena reaktivitas ekstremnya dengan oksigen dan air stronsium terjadi secara alami hanya dalam bentuk senyawa dengan unsur lain seperti dalam mineral stronsianit dan selestin Ia disimpan di bawah hidrokarbon cair seperti minyak mineral atau kerosin untuk mencegah oksidasi logam stronsium baru yang terpapar akan dengan cepat berubah menjadi warna kekuningan dengan pembentukan oksida Bubuk logam stronsium halus bersifat piroforik artinya ia akan menyala secara spontan di udara pada suhu kamar Garam stronsium yang volatil memberikan warna merah terang pada nyala api dan garam ini digunakan dalam kembang api dan produksi suar 7 Seperti kalsium dan barium serta logam alkali dan lantanida divalen europium dan iterbium logam stronsium akan langsung larut dalam amonia cair dan menghasilkan larutan elektron terlarut berwarna biru tua 6 Isotop Sunting Artikel utama Isotop stronsium Stronsium alami adalah campuran dari empat isotop stabil 84Sr 86Sr 87Sr dan 88Sr 7 Kelimpahan mereka meningkat seiring dengan meningkatnya nomor massa dan yang terberat 88Sr membentuk sekitar 82 6 dari semua stronsium alami meskipun kelimpahannya bervariasi karena produksi 87Sr radiogenik sebagai turunan dari 87Rb yang meluruh melalui peluruhan beta dan berumur panjang 19 Ini adalah dasar dari penanggalan rubidium stronsium Dari semua isotop stronsium yang tak stabil mode peluruhan utama isotop yang lebih ringan dari 85Sr adalah penangkapan elektron atau emisi positron menjadi isotop rubidium dan isotop yang lebih berat dari 88Sr adalah emisi elektron menjadi isotop itrium Catatan khusus ditujukan kepada 89Sr dan 90Sr Yang pertama memiliki waktu paruh 50 6 hari dan digunakan untuk mengobati kanker tulang karena kesamaan kimiawi stronsium dengan kalsium sehingga ia mampu menggantikannya 20 21 Walaupun 90Sr waktu paruh 28 90 tahun telah digunakan dengan cara yang sama ia juga merupakan isotop yang menjadi perhatian dalam luruhan dari senjata dan kecelakaan nuklir karena produksinya sebagai produk fisi Kehadirannya di tulang dapat menyebabkan kanker tulang kanker jaringan di sekitarnya dan leukemia 22 Kecelakaan nuklir Chernobyl tahun 1986 mengkontaminasi sekitar 30 000 km2 dengan lebih dari 10 kBq m2 dengan 90Sr yang menyumbang sekitar 5 dari 90Sr yang ada pada inti reaktor 23 Sejarah Sunting nbsp Uji nyala api stronsiumStronsium dinamai dari Strontian Gaelik Sron an t Sithein sebuah desa di Skotlandia di mana ia ditemukan pada bijih dari tambang timbal 24 Pada tahun 1790 Adair Crawford seorang dokter yang terlibat dalam persiapan barium dan rekannya William Cruickshank menyadari bahwa bijih dari Strontian menunjukkan sifat yang berbeda dari sumber spar berat lainnya 25 Hal ini memungkinkan Crawford untuk menyimpulkan pada halaman 355 sangat mungkin bahwa mineral skoc adalah spesies tanah baru yang sampai saat ini belum diteliti secara memadai Dokter dan pengumpul mineral Friedrich Gabriel Sulzer bersama dengan Johann Friedrich Blumenbach menganalisis mineral dari Strontian dan menamainya stronsianit Dia juga sampai pada kesimpulan bahwa mineral itu berbeda dari witerit dan mengandung tanah baru neue Grunderde 26 Pada tahun 1793 Thomas Charles Hope seorang profesor kimia di Universitas Glasgow mempelajari mineral tersebut 27 28 dan mengusulkan nama strontites 29 30 31 Dia mengonfirmasi karya Crawford sebelumnya dan menceritakan Mengingat itu adalah tanah yang aneh saya pikir perlu memberinya nama Saya menyebutnya Strontites dari tempat dimana ia ditemukan menurut pendapat saya sebuah mode turunan sepenuhnya sesuai dengan kualitas apa pun yang mungkin dimilikinya yang merupakan fesyen saat ini Unsur ini akhirnya diisolasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1808 melalui elektrolisis campuran yang mengandung stronsium klorida dan merkurat oksida dan diumumkan olehnya dalam sebuah lektur di Royal Society pada tanggal 30 Juni 1808 32 Sesuai dengan penamaan alkali tanah lainnya dia mengubah nama unsur ini menjadi strontium 33 34 35 36 37 Aplikasi stronsium skala besar pertama adalah dalam produksi gula dari bit gula Meskipun proses kristalisasi menggunakan stronsium hidroksida dipatenkan oleh Augustin Pierre Dubrunfaut pada tahun 1849 38 pengenalan skala besar datang dengan perbaikan proses pada awal tahun 1870 an Industri gula Jerman menggunakan proses tersebut hingga abad ke 20 Sebelum Perang Dunia I industri gula bit menggunakan 100 000 hingga 150 000 ton stronsium hidroksida untuk proses ini per tahun 39 Stronsium hidroksida didaur ulang dalam prosesnya tetapi permintaan untuk mengganti kerugian selama produksi cukup tinggi untuk menciptakan permintaan yang signifikan untuk memulai penambangan stronsianit di Munsterland Penambangan stronsianit di Jerman berakhir ketika penambangan deposit selestin di Gloucestershire dimulai 40 Tambang tambang ini memasok sebagian besar pasokan stronsium dunia dari tahun 1884 hingga 1941 Meskipun endapan selestin di cekungan Granada telah dikenal selama beberapa waktu penambangan skala besar tidak dimulai hingga tahun 1950 an 41 Selama pengujian senjata nuklir atmosfer telah diamati bahwa stronsium 90 adalah salah satu produk fisi nuklir dengan hasil yang relatif tinggi Kesamaan dengan kalsium dan kemungkinan bahwa stronsium 90 dapat diperkaya dalam tulang membuat penelitian tentang metabolisme stronsium menjadi topik penting 42 43 Keterjadian Sunting nbsp Mineral selestin SrSO4 Lihat pula Kategori Mineral stronsium Stronsium umumnya terdapat di alam menjadi unsur paling melimpah ke 15 di Bumi kongenernya yang lebih berat barium berada di urutan ke 14 diperkirakan jumlah rata ratanya sekitar 360 bagian per juta di kerak Bumi 44 dan ditemukan terutama sebagai mineral sulfat selestin SrSO4 dan karbonat stronsianit SrCO3 Dari keduanya selestin lebih sering terjadi pada endapan dengan ukuran yang cukup untuk ditambang Karena stronsium paling sering digunakan dalam bentuk karbonat stronsianit akan lebih bermanfaat dari dua mineral umum tetapi hanya sedikit endapan yang ditemukan yang cocok untuk dikembangkan 45 Karena caranya dalam bereaksi dengan udara dan air stronsium hanya ada di alam bila dikombinasikan untuk membentuk mineral Stronsium yang terjadi secara alami stabil tetapi isotop sintetisnya 90Sr hanya dihasilkan oleh luruhan nuklir Dalam air tanah stronsium berperilaku secara kimia seperti kalsium Pada pH menengah hingga asam Sr2 merupakan spesies stronsium yang dominan Dengan adanya ion kalsium stronsium biasanya membentuk kopresipitat dengan mineral kalsium seperti kalsit dan anhidrit pada peningkatan pH Pada pH menengah hingga asam stronsium yay terlarut akan terikat pada partikel tanah melalui pertukaran kation 46 Kandungan rata rata stronsium air laut adalah 8 mg L 47 48 Pada konsentrasi antara 82 dan 90 mmol L stronsium konsentrasinya jauh lebih rendah daripada konsentrasi kalsium yang biasanya antara 9 6 dan 11 6 mmol L 49 50 Namun demikian ia jauh lebih tinggi dari barium dengan konsentrasi yang hanya sebesar 13 mg L 7 Produksi Sunting nbsp Produsen stronsium pada tahun 2014 51 Tiga produsen utama stronsium sebagai selestin pada 2015 adalah Tiongkok 150 000 t Spanyol 90 000 t dan Meksiko 70 000 t Argentina 10 000 t dan Maroko 2 500 t adalah produsen yang lebih kecil Meskipun deposit stronsium terdapat secara luas di Amerika Serikat mereka belum ditambang sejak tahun 1959 51 Sebagian besar selestin SrSO4 yang ditambang diubah menjadi karbonat melalui dua proses baik selestin langsung dicuci dengan larutan natrium karbonat ataupun selestin dipanggang dengan batu bara untuk membentuk sulfida Tahap kedua menghasilkan bahan berwarna gelap yang sebagian besar mengandung stronsium sulfida Yang disebut abu hitam ini dilarutkan dalam air dan disaring Stronsium karbonat diendapkan dari larutan stronsium sulfida dengan memasukkan karbon dioksida 52 Stronsium sulfat direduksi menjadi stronsium sulfida melalui reduksi karbotermik SrSO4 2 C SrS 2 CO2Sekitar 300 000 ton diproses dengan cara ini setiap tahunnya 53 Logam ini diproduksi secara komersial dengan mereduksi stronsium oksida dengan aluminium Stronsium disuling dari campuran 53 Logam stronsium juga dapat dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis larutan stronsium klorida dalam kalium klorida cair 9 Sr2 2 e Sr 2 Cl Cl2 2 e Aplikasi Sunting nbsp Tampilan tabung sinar katoda CRT yang terbuat dari kaca yang mengandung stronsium dan barium oksida Aplikasi ini digunakan untuk mengkonsumsi sebagian besar produksi stronsium dunia Mengonsumsi 75 dari produksi penggunaan utama stronsium adalah kaca untuk tabung sinar katoda televisi berwarna 53 di mana ia mencegah emisi sinar X 54 55 Aplikasi untuk stronsium ini telah menurun karena CRT digantikan oleh metode tampilan lainnya Penurunan ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penambangan dan pemurnian stronsium 45 Semua bagian CRT harus menyerap sinar X Di leher dan corong tabung kaca timbal digunakan untuk tujuan ini tetapi kaca jenis ini menunjukkan efek kecoklatan akibat interaksi sinar X dengan kaca Oleh karena itu panel depan dibuat dari campuran kaca yang berbeda dengan stronsium dan barium untuk menyerap sinar X Nilai rata rata campuran kaca yang ditentukan untuk studi daur ulang pada tahun 2005 adalah 8 5 stronsium oksida dan 10 barium oksida 56 Karena strontium sangat mirip dengan kalsium ia akan tergabung dalam tulang Keempat isotop stronsium yang stabil digabungkan dalam proporsi yang kira kira sama dengan yang ditemukan di alam Namun distribusi sebenarnya dari isotop tersebut cenderung sangat bervariasi dari satu lokasi geografis ke lokasi lainnya Jadi menganalisis tulang seseorang dapat membantu menentukan daerah asalnya 57 58 Pendekatan ini membantu mengidentifikasi pola migrasi kuno dan asal usul sisa sisa manusia yang bercampur di situs pemakaman medan perang 59 Rasio 87Sr 86Sr umumnya digunakan untuk menentukan kemungkinan daerah asal sedimen dalam sistem alami terutama pada lingkungan laut dan fluvial Dasch 1969 menunjukkan bahwa sedimen permukaan Atlantik menampilkan rasio 87Sr 86Sr yang dapat dianggap sebagai rata rata curah dari rasio 87Sr 86Sr medan geologis dari daratan yang berdekatan 60 Sebuah contoh yang baik dari sistem fluvial laut dimana studi sumber isotop Sr telah berhasil digunakan adalah sistem Sungai Nil Mediterania 61 Karena usia batuan yang berbeda yang merupakan mayoritas dari Nil Biru dan Putih daerah tangkapan dari sumber perubahan sedimen mencapai Delta Sungai Nil dan Laut Mediterania Timur dapat dilihat melalui studi isotop strontium Perubahan tersebut dikendalikan secara iklim pada Kuarter Akhir 61 Baru baru ini rasio 87Sr 86Sr juga telah digunakan untuk menentukan sumber bahan arkeologi kuno seperti kayu dan jagung di Chaco Canyon New Mexico 62 63 Rasio 87Sr 86Sr pada gigi juga dapat digunakan untuk melacak migrasi hewan 64 65 Stronsium aluminat sering digunakan dalam mainan yang dapat bersinar dalam kegelapan karena bersifat lengai secara kimiawi dan biologis butuh rujukan nbsp Garam stronsium ditambahkan pada kembang api untuk menciptakan warna merahStronsium karbonat dan garam stronsium lainnya ditambahkan pada kembang api untuk memberikan warna merah tua 66 Efek yang sama ini mengidentifikasi kation stronsium dalam uji nyala Kembang api mengonsumsi sekitar 5 dari produksi dunia 53 Stronsium karbonat digunakan dalam pembuatan magnet ferit keras 67 68 Stronsium klorida kadang kadang digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitif Satu merek populer mencakup 10 total stronsium klorida heksahidrat dari beratnya 69 Sejumlah kecil digunakan dalam pemurnian seng untuk menghilangkan sejumlah kecil pengotor timbal 7 Logam stronsium itu sendiri memiliki penggunaan terbatas sebagai penangkap untuk menghilangkan gas yang tak diinginkan dalam ruang hampa dengan mereaksikannya meskipun barium juga dapat digunakan untuk tujuan ini 9 Transisi optik ultrasempit antara keadaan dasar elektronik Kr 5s2 1S0 dan keadaan tereksitasi Kr 5s5p 3P0 metastabil dari 87Sr adalah salah satu kandidat utama untuk definisi ulang detik di masa depan dalam hal transisi optik yang bertentangan dengan definisi saat ini yang berasal dari transisi gelombang mikro antara berbagai kondisi dasar hiperhalus dari 133Cs 70 Jam atom optik saat ini yang beroperasi pada transisi ini telah melampaui presisi dan akurasi definisi detik saat ini Stronsium radioaktif Sunting 89Sr adalah bahan aktif dalam Metastron 71 radiofarmasi yang digunakan untuk nyeri tulang akibat kanker tulang metastatis Stronsium diproses seperti kalsium oleh tubuh menggabungkannya ke dalam tulang di tempat peningkatan osteogenesis Lokalisasi ini memfokuskan paparan radiasi pada lesi kanker 21 nbsp RTG dari mercusuar era Soviet90Sr telah digunakan sebagai sumber daya untuk generator termoelektrik radioisotop RTG 90Sr menghasilkan sekitar 0 93 watt panas per gram lebih rendah untuk bentuk 90Sr yang digunakan dalam RTG yaitu stronsium fluorida 72 Namun 90Sr memiliki sepertiga masa pakai dan massa jenis lebih rendah dari 238Pu bahan bakar RTG lainnya Keuntungan utama dari 90Sr adalah ia lebih murah daripada 238Pu dan ditemukan dalam limbah nuklir Uni Soviet mengerahkan hampir 1 000 RTG ini di pantai utaranya sebagai sumber listrik untuk mercusuar dan stasiun meteorologi 73 74 Peran biologis SuntingStronsium BahayaPiktogram GHS nbsp nbsp Keterangan bahaya GHS value Pernyataan bahaya GHS H261 H315Langkah perlindungan GHS P223 P231 232 P370 378 P422 75 Akantaria kelompok protozoa radiolaria laut yang relatif besar menghasilkan kerangka mineral rumit yang terdiri dari stronsium sulfat 76 Dalam sistem biologis sebagian kecil kalsium tersubstitusi oleh stronsium 77 Dalam tubuh manusia sebagian besar stronsium yang diserap akan disimpan di tulang Rasio stronsium terhadap kalsium dalam tulang manusia adalah antara 1 1000 dan 1 2000 kira kira dalam kisaran yang sama seperti dalam serum darah 78 Efek bagi tubuh manusia Sunting Tubuh manusia menyerap stronsium seolah olah ia adalah kongenernya yang lebih ringan kalsium Karena kedua unsur tersebut secara kimia sangat mirip isotop stronsium yang stabil tidak menimbulkan ancaman kesehatan yang signifikan Rata rata manusia memiliki asupan sekitar dua miligram stronsium sehari 79 Pada orang dewasa stronsium yang dikonsumsi cenderung menempel hanya pada permukaan tulang namun pada anak anak stronsium dapat menggantikan kalsium dalam mineral tulang yang sedang tumbuh sehingga menyebabkan masalah pertumbuhan tulang 80 Waktu paruh biologis stronsium pada manusia telah banyak dilaporkan mulai dari 14 hingga 600 hari 81 82 1 000 hari 83 18 tahun 84 30 tahun 85 dan pada batas atas 49 tahun 86 Angka waktu paruh biologis yang dipublikasikan secara luas dijelaskan oleh metabolisme kompleks stronsium di dalam tubuh Namun dengan rata rata semua jalur ekskresi waktu paruh biologis secara keseluruhan diperkirakan sekitar 18 tahun 87 Tingkat eliminasi stronsium sangat dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin karena perbedaan metabolisme tulang 88 Obat stronsium ranelat dapat membantu pertumbuhan tulang meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi kejadian patah tulang belakang perifer dan pinggul 89 90 Namun stronsium ranelat juga meningkatkan risiko tromboemboli vena emboli paru dan gangguan kardiovaskular serius termasuk infark miokard Oleh karena itu penggunaannya sekarang telah dibatasi 91 Efek menguntungkannya juga dipertanyakan karena peningkatan kepadatan tulang sebagian disebabkan oleh peningkatan kepadatan stronsium di atas kalsium yang digantikannya Stronsium juga terbioakumulasi dalam tubuh 92 Meskipun pembatasan stronsium ranelat stronsium masih terkandung dalam beberapa suplemen 93 94 Tidak banyak bukti ilmiah tentang risiko stronsium klorida saat diminum Mereka yang memiliki riwayat gangguan pembekuan darah pribadi atau keluarga disarankan untuk menghindari stronsium 93 94 Stronsium telah terbukti menghambat iritasi sensorik saat dioleskan ke kulit 95 96 Dioleskan secara topikal stronsium telah terbukti mempercepat laju pemulihan penghalang permeabilitas epidermal penghalang kulit 97 Limbah nuklir SuntingArtikel utama Stronsium 90 Stronsium 90 adalah produk fisi radioaktif yang dihasilkan oleh reaktor nuklir yang digunakan dalam tenaga nuklir Ia adalah komponen utama dari radioaktivitas tingkat tinggi dari limbah nuklir dan bahan bakar nuklir bekas Waktu paruh 29 tahunnya cukup singkat sehingga panas peluruhannya telah digunakan untuk menyalakan mercusuar Arktik tetapi cukup lama sehingga perlu waktu ratusan tahun untuk meluruh ke tingkat yang aman Paparan dari air dan makanan yang terkontaminasi dapat meningkatkan risiko leukemia kanker tulang 98 dan hiperparatiroidisme primer 99 Remediasi Sunting Alga telah menunjukkan selektivitas untuk stronsium dalam penelitian di mana sebagian besar tanaman yang digunakan dalam bioremediasi belum menunjukkan selektivitas antara kalsium dan stronsium seringkali menjadi jenuh dengan kalsium yang jumlahnya lebih besar dan juga terdapat dalam limbah nuklir 98 Para peneliti telah melihat bioakumulasi stronsium oleh Scenedesmus spinosus alga dalam air limbah simulasi Studi ini mengklaim kapasitas biosorpsi yang sangat selektif untuk stronsium dari S spinosus menunjukkan bahwa ia mungkin sesuai untuk penggunaan air limbah nuklir 100 Sebuah studi tentang ganggang tambak Closterium moniliferum menggunakan stronsium nonradioaktif menemukan bahwa memvariasikan rasio barium terhadap stronsium dalam air akan meningkatkan selektivitas stronsium 98 Lihat pula SuntingPortal Akses topik terkait nbsp Portal KimiaTemukan informasi lain di proyek saudari Wikimedia nbsp Berkas dan mediadari Commons nbsp Definisidari Wiktionary nbsp Sumber pembelajarandari WikiversityReferensi Sunting Hasil Pencarian KBBI Daring Diakses tanggal 17 Juli 2022 Greenwood and Earnshaw hlm 112 Colarusso P Guo B Zhang K Q Bernath P F 1996 High Resolution Infrared Emission Spectrum of Strontium Monofluoride PDF J Molecular Spectroscopy 175 1 158 Bibcode 1996JMoSp 175 158C doi 10 1006 jmsp 1996 0019 Weast Robert 1984 CRC Handbook of Chemistry and Physics Boca Raton Florida Chemical Rubber Company Publishing hlm E110 ISBN 0 8493 0464 4 a b Mineral Resource of the Month Strontium Survei Geologi A S 8 Desember 2014 Diakses tanggal 19 Maret 2023 a b Greenwood dan Earnshaw hlm 112 13 a b c d e f C R Hammond The elements hlm 4 35 dalam Lide D R ed 2005 CRC Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 86 Boca Raton FL CRC Press ISBN 0 8493 0486 5 Ropp Richard C 31 Desember 2012 Encyclopedia of the Alkaline Earth Compounds hlm 16 ISBN 978 0 444 59553 9 a b c Greenwood dan Earnshaw hlm 111 Greenwood dan Earnshaw hlm 119 Greenwood dan Earnshaw hlm 121 Greenwood dan Earnshaw hlm 117 Greenwood dan Earnshaw hlm 115 Greenwood dan Earnshaw hlm 124 Miyoshi N Kamiura K Oka H Kita A Kuwata R Ikehara D Wada M 2004 The Barbier Type Alkylation of Aldehydes with Alkyl Halides in the Presence of Metallic Strontium Bulletin of the Chemical Society of Japan 77 2 341 doi 10 1246 bcsj 77 341 Miyoshi N Ikehara D Kohno T Matsui A Wada M 2005 The Chemistry of Alkylstrontium Halide Analogues Barbier type Alkylation of Imines with Alkyl Halides Chemistry Letters 34 6 760 doi 10 1246 cl 2005 760 Miyoshi N Matsuo T Wada M 2005 The Chemistry of Alkylstrontium Halide Analogues Part 2 Barbier Type Dialkylation of Esters with Alkyl Halides European Journal of Organic Chemistry 2005 20 4253 doi 10 1002 ejoc 200500484 Greenwood dan Earnshaw hlm 136 37 Greenwood dan Earnshaw hlm 19 Halperin Edward C Perez Carlos A Brady Luther W 2008 Perez and Brady s principles and practice of radiation oncology Lippincott Williams amp Wilkins hlm 1997 ISBN 978 0 7817 6369 1 Diakses tanggal 19 Maret 2023 a b Bauman Glenn Charette Manya Reid Robert Sathya Jinka 2005 Radiopharmaceuticals for the palliation of painful bone metastases a systematic review Radiotherapy and Oncology 75 3 258 E1 258 E13 doi 10 1016 j radonc 2005 03 003 PMID 16299924 Strontium Radiation Protection US EPA EPA 24 April 2012 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Chernobyl Assessment of Radiological and Health Impact 2002 update Chapter I The site and accident sequence PDF OECD NEA 2002 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Murray W H 1977 The Companion Guide to the West Highlands of Scotland nbsp London Collins ISBN 978 0 00 211135 5 Crawford Adair 1790 On the medicinal properties of the muriated barytes Medical Communications 2 301 59 Sulzer Friedrich Gabriel Blumenbach Johann Friedrich 1791 Uber den Strontianit ein Schottisches Fossil das ebenfalls eine neue Grunderde zu enthalten scheint Bergmannisches Journal 433 36 Thomas Charles Hope MD FRSE FRS 1766 1844 School of Chemistry www chem ed ac uk Doyle W P Thomas Charles Hope MD FRSE FRS 1766 1844 The University of Edinburgh Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Juni 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Meskipun Thomas C Hope telah menyelidiki bijih stronsium sejak 1791 penelitiannya dipublikasikan dalam Hope Thomas Charles 1798 Account of a mineral from Strontian and of a particular species of earth which it contains Transactions of the Royal Society of Edinburgh 4 2 3 39 doi 10 1017 S0080456800030726 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Murray T 1993 Elementary Scots The Discovery of Strontium Scottish Medical Journal 38 6 188 89 doi 10 1177 003693309303800611 PMID 8146640 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hope Thomas Charles 1794 Account of a mineral from Strontian and of a particular species of earth which it contains Transactions of the Royal Society of Edinburgh 3 2 141 49 doi 10 1017 S0080456800020275 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Davy H 1808 Electro chemical researches on the decomposition of the earths with observations on the metals obtained from the alkaline earths and on the amalgam procured from ammonia Philosophical Transactions of the Royal Society of London 98 333 70 Bibcode 1808RSPT 98 333D doi 10 1098 rstl 1808 0023 nbsp Taylor Stuart 19 Juni 2008 Strontian gets set for anniversary Lochaber News Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2009 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Weeks Mary Elvira 1932 The discovery of the elements X The alkaline earth metals and magnesium and cadmium Journal of Chemical Education 9 6 1046 57 Bibcode 1932JChEd 9 1046W doi 10 1021 ed009p1046 Partington J R 1942 The early history of strontium Annals of Science 5 2 157 doi 10 1080 00033794200201411 Partington J R 1951 The early history of strontium Part II Annals of Science 7 95 doi 10 1080 00033795100202211 Banyak penyelidik awal lainnya memeriksa bijih stronsium di antaranya 1 Martin Heinrich Klaproth Chemische Versuche uber die Strontianerde Eksperimen kimia pada bijih stronsian Crell s Annalen September 1793 no ii hlm 189 202 dan Nachtrag zu den Versuchen uber die Strontianerde Penambahan Eksperimen pada Bijih Stronsian Crell s Annalen Februari 1794 no i hlm 99 juga 2 Kirwan Richard 1794 Experiments on a new earth found near Stronthian in Scotland The Transactions of the Royal Irish Academy 5 243 56 Fachgruppe Geschichte Der Chemie Gesellschaft Deutscher Chemiker 2005 Metalle in der Elektrochemie hlm 158 62 Heriot T H P 2008 strontium saccharate process Manufacture of Sugar from the Cane and Beet ISBN 978 1 4437 2504 0 Bornchen Martin Der Strontianitbergbau im Munsterland Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Desember 2014 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Martin Josem Ortega Huertas Miguel Torres Ruiz Jose 1984 Genesis and evolution of strontium deposits of the granada basin Southeastern Spain Evidence of diagenetic replacement of a stromatolite belt Sedimentary Geology 39 3 4 281 Bibcode 1984SedG 39 281M doi 10 1016 0037 0738 84 90055 1 Chain Fission Yields iaea org Nordin B E 1968 Strontium Comes of Age British Medical Journal 1 5591 566 doi 10 1136 bmj 1 5591 566 PMC 1985251 nbsp Turekian K K Wedepohl K H 1961 Distribution of the elements in some major units of the Earth s crust Geological Society of America Bulletin 72 2 175 92 Bibcode 1961GSAB 72 175T doi 10 1130 0016 7606 1961 72 175 DOTEIS 2 0 CO 2 nbsp a b Ober Joyce A Mineral Commodity Summaries 2010 Strontium PDF Survei Geologi A S Diakses tanggal 19 Maret 2023 Heuel Fabianek B 2014 Partition Coefficients Kd for the Modelling of Transport Processes of Radionuclides in Groundwater PDF Berichte des Forschungszentrums Julich 4375 ISSN 0944 2952 Stringfield V T 1966 Strontium Artesian water in Tertiary limestone in the southeastern States Geological Survey Professional Paper United States Government Printing Office hlm 138 39 Angino Ernest E Billings Gale K Andersen Neil 1966 Observed variations in the strontium concentration of sea water Chemical Geology 1 145 Bibcode 1966ChGeo 1 145A doi 10 1016 0009 2541 66 90013 1 Sun Y Sun M Lee T Nie B 2005 Influence of seawater Sr content on coral Sr Ca and Sr thermometry Coral Reefs 24 23 doi 10 1007 s00338 004 0467 x Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kogel Jessica Elzea Trivedi Nikhil C Barker James M 5 March 2006 Industrial Minerals amp Rocks Commodities Markets and Uses ISBN 978 0 87335 233 8 a b Ober Joyce A Mineral Commodity Summaries 2015 Strontium PDF Survei Geologi A S Diakses tanggal 19 Maret 2023 Kemal Mevlut Arslan V Akar A Canbazoglu M 1996 Production of SrCO3 by black ash process Determination of reductive roasting parameters hlm 401 ISBN 978 90 5410 829 0 a b c d MacMillan J Paul Park Jai Won Gerstenberg Rolf Wagner Heinz Kohler Karl dan Wallbrecht Peter 2002 Strontium and Strontium Compounds dalam Ullmann s Encyclopedia of Industrial Chemistry Wiley VCH Weinheim DOI 10 1002 14356007 a25 321 Cathode Ray Tube Glass To Glass Recycling PDF ICF Incorporated USEP Agency Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 19 Desember 2008 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Ober Joyce A Polyak Desiree E Mineral Yearbook 2007 Strontium PDF Survei Geologi A S Diakses tanggal 19 Maret 2023 Mear F Yot P Cambon M Ribes M 2006 The characterization of waste cathode ray tube glass Waste Management 26 12 1468 76 doi 10 1016 j wasman 2005 11 017 PMID 16427267 Price T Douglas Schoeninger Margaret J Armelagos George J 1985 Bone chemistry and past behavior an overview Journal of Human Evolution 14 5 419 47 doi 10 1016 S0047 2484 85 80022 1 Steadman Luville T Brudevold Finn Smith Frank A 1958 Distribution of strontium in teeth from different geographic areas The Journal of the American Dental Association 57 3 340 44 doi 10 14219 jada archive 1958 0161 PMID 13575071 Schweissing Matthew Mike Grupe Gisela 2003 Stable strontium isotopes in human teeth and bone a key to migration events of the late Roman period in Bavaria Journal of Archaeological Science 30 11 1373 83 doi 10 1016 S0305 4403 03 00025 6 Dasch J 1969 Strontium isotopes in weathering profiles deep sea sediments and sedimentary rocks Geochimica et Cosmochimica Acta 33 12 1521 52 Bibcode 1969GeCoA 33 1521D doi 10 1016 0016 7037 69 90153 7 a b Krom M D Cliff R Eijsink L M Herut B Chester R 1999 The characterisation of Saharan dusts and Nile particulate matter in surface sediments from the Levantine basin using Sr isotopes Marine Geology 155 3 4 319 30 Bibcode 1999MGeol 155 319K doi 10 1016 S0025 3227 98 00130 3 Benson L Cordell L Vincent K Taylor H Stein J Farmer G Kiyoto F 2003 Ancient maize from Chacoan great houses where was it grown Proceedings of the National Academy of Sciences 100 22 13111 15 Bibcode 2003PNAS 10013111B doi 10 1073 pnas 2135068100 nbsp PMC 240753 nbsp PMID 14563925 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan English NB Betancourt JL Dean JS Quade J October 2001 Strontium isotopes reveal distant sources of architectural timber in Chaco Canyon New Mexico Proc Natl Acad Sci USA 98 21 11891 96 Bibcode 2001PNAS 9811891E doi 10 1073 pnas 211305498 nbsp PMC 59738 nbsp PMID 11572943 Barnett Johnson Rachel Grimes Churchill B Royer Chantell F Donohoe Christopher J 2007 Identifying the contribution of wild and hatchery Chinook salmon Oncorhynchus tshawytscha to the ocean fishery using otolith microstructure as natural tags Canadian Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 64 12 1683 92 doi 10 1139 F07 129 Porder S Paytan A E A Hadly 2003 Mapping the origin of faunal assemblages using strontium isotopes Paleobiology 29 2 197 204 doi 10 1666 0094 8373 2003 029 lt 0197 MTOOFA gt 2 0 CO 2 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chemistry of Firework Colors How Fireworks Are Colored Chemistry about com 10 April 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 05 13 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Ferrite Permanent Magnets Arnold Magnetic Technologies Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Mei 2012 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Barium Carbonate Chemical Products Corporation Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Oktober 2014 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ghom 1 Desember 2005 Textbook of Oral Medicine hlm 885 ISBN 978 81 8061 431 6 pranala nonaktif permanen CartlidgeMar 1 Edwin 2018 Pm 12 00 28 Februari 2018 With better atomic clocks scientists prepare to redefine the second Science AAAS dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 19 Maret 2023 FDA ANDA Generic Drug Approvals BPOM A S What are the fuels for radioisotope thermoelectric generators qrg northwestern edu Doyle James 30 Juni 2008 Nuclear safeguards security and nonproliferation achieving security with technology and policy hlm 459 ISBN 978 0 7506 8673 0 O Brien R C Ambrosi R M Bannister N P Howe S D Atkinson H V 2008 Safe radioisotope thermoelectric generators and heat sources for space applications Journal of Nuclear Materials 377 3 506 21 Bibcode 2008JNuM 377 506O doi 10 1016 j jnucmat 2008 04 009 Strontium 343730 Sigma Aldrich De Deckker Patrick 2004 On the celestite secreting Acantharia and their effect on seawater strontium to calcium ratios Hydrobiologia 517 1 3 1 doi 10 1023 B HYDR 0000027333 02017 50 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pors Nielsen S 2004 The biological role of strontium Bone 35 3 583 88 doi 10 1016 j bone 2004 04 026 PMID 15336592 Cabrera Walter E Schrooten Iris De Broe Marc E d Haese Patrick C 1999 Strontium and Bone Journal of Bone and Mineral Research 14 5 661 68 doi 10 1359 jbmr 1999 14 5 661 nbsp PMID 10320513 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Emsley John 2011 Nature s building blocks an A Z guide to the elements Oxford University Press hlm 507 ISBN 978 0 19 960563 7 Agency for Toxic Substances and Disease Registry 21 Januari 2015 ATSDR Public Health Statement Strontium cdc gov Agency for Toxic Substances and Disease Registry Diakses tanggal 19 Maret 2023 Tiller B L 2001 4 5 Fish and Wildlife Surveillance PDF Hanford Site 2001 Environmental Report DOE diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 11 Mei 2013 diakses tanggal 19 Maret 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Driver C J 1994 Ecotoxicity Literature Review of Selected Hanford Site Contaminants PDF DOE doi 10 2172 10136486 OSTI 10136486 diakses tanggal 19 Maret 2023 Freshwater Ecology and Human Influence Area IV Envirothon Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2014 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Radioisotopes That May Impact Food Resources PDF Epidemiology Health and Social Services State of Alaska Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 21 Agustus 2014 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Human Health Fact Sheet Strontium PDF Argonne National Laboratory Oktober 2001 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 24 Januari 2014 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Biological Half life HyperPhysics Diakses tanggal 14 Januari 2014 Glasstone Samuel Dolan Philip J 1977 XII Biological Effects PDF The effects of Nuclear Weapons hlm 605 Diakses tanggal 19 Maret 2023 Shagina N B Bougrov N G Degteva M O Kozheurov V P Tolstykh E I 2006 An application of in vivo whole body counting technique for studying strontium metabolism and internal dose reconstruction for the Techa River population Journal of Physics Conference Series 41 1 433 40 Bibcode 2006JPhCS 41 433S doi 10 1088 1742 6596 41 1 048 nbsp Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Meunier P J Roux C Seeman E Ortolani S Badurski J E Spector T D Cannata J Balogh A Lemmel E M Pors Nielsen S Rizzoli R Genant H K Reginster J Y Januari 2004 The effects of strontium ranelate on the risk of vertebral fracture in women with postmenopausal osteoporosis PDF New England Journal of Medicine 350 5 459 68 doi 10 1056 NEJMoa022436 hdl 2268 7937 PMID 14749454 Reginster JY Seeman E De Vernejoul MC Adami S Compston J Phenekos C Devogelaer J P Diaz Curiel M Sawicki A Goemaere S Sorensen O H Felsenberg D Meunier P J Mei 2005 Strontium ranelate reduces the risk of nonvertebral fractures in postmenopausal women with osteoporosis treatment of peripheral osteoporosis TROPOS study PDF The Journal of Clinical Endocrinology amp Metabolism 90 5 2816 22 doi 10 1210 jc 2004 1774 nbsp PMID 15728210 Strontium ranelate cardiovascular risk restricted indication and new monitoring requirements Medicines and Healthcare products Regulatory Agency UK March 2014 Price Charles T Langford Joshua R Liporace Frank A 5 April 2012 Essential Nutrients for Bone Health and a Review of their Availability in the Average North American Diet Open Orthop J 6 143 49 doi 10 2174 1874325001206010143 PMC 3330619 nbsp PMID 22523525 a b Strontium WebMD Diakses tanggal 19 Maret 2023 a b Strontium for Osteoporosis WebMD Diakses tanggal 20 November 2017 Hahn G S 1999 Strontium Is a Potent and Selective Inhibitor of Sensory Irritation PDF Dermatologic Surgery 25 9 689 94 doi 10 1046 j 1524 4725 1999 99099 x PMID 10491058 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 31 Mei 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hahn G S 2001 Anti irritants for Sensory Irritation Handbook of Cosmetic Science and Technology hlm 285 ISBN 978 0 8247 0292 2 Kim Hyun Jeong Kim Min Jung Jeong Se Kyoo 2006 The Effects of Strontium Ions on Epidermal Permeability Barrier The Korean Dermatological Association Korean Journal of Dermatology 44 11 1309 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 06 04 Diakses tanggal 2023 03 19 a b c Potera Carol 2011 HAZARDOUS WASTE Pond Algae Sequester Strontium 90 Environ Health Perspect 119 6 A244 doi 10 1289 ehp 119 a244 nbsp PMC 3114833 nbsp PMID 21628117 Boehm BO Rosinger S Belyi D Dietrich JW 18 Agustus 2011 The parathyroid as a target for radiation damage The New England Journal of Medicine 365 7 676 8 doi 10 1056 NEJMc1104982 PMID 21848480 Liu Mingxue Dong Faqin Kang Wu Sun Shiyong Wei Hongfu Zhang Wei Nie Xiaoqin Guo Yuting Huang Ting Liu Yuanyuan 2014 Biosorption of Strontium from Simulated Nuclear Wastewater by Scenedesmus spinosus under Culture Conditions Adsorption and Bioaccumulation Processes and Models Int J Environ Res Public Health 11 6 6099 6118 doi 10 3390 ijerph110606099 nbsp PMC 4078568 nbsp PMID 24919131 Bibliografi SuntingGreenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pranala luar Sunting Inggris WebElements com Stronsium Inggris Strontium di The Periodic Table of Videos Universitas Nottingham Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Stronsium amp oldid 23541564