www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Elektrolisis berita surat kabar buku cendekiawan JSTORElektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik pada sel elektrolisis Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit yaitu energi listrik arus listrik diubah menjadi energi kimia reaksi redoks Tiga ciri utama yaitu Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas Ion ion ini dapat memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan Ada sumber arus listrik dari luar seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah DC Ada 2 elektrode dalam sel elektrolisis Ilustrasi Alat elektrolisis Hofmann yang seringkali digunakan di laboratorium sekolah Elektrode yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut katode sedangkan elektrode yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut anode Katode adalah tempat terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negatif dan anode adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi yang elektrodanya positif Daftar isi 1 Etimologi 2 Hukum Elektrolisis Faraday 3 Kegunaan sel elektrolisis 3 1 Pembuatan gas di laboratorium 3 2 Proses penyepuhan 3 3 Proses pemurnian logam kotor 4 ReferensiEtimologi SuntingKata elektrolisis diperkenalkan oleh Michael Faraday pada tahun 1834 1 menggunakan kata bahasa Yunani ἤlektron pengucapan Yunani ɛ ːlektron amber yang sejak abad ke 17 diasosiasikan dengan fenomena kelistrikan dan lysis pengucapan Yunani lysis yang berarti pelarutan Namun demikian elektrolisis sebagai alat untuk mempelajari reaksi kimia dan mendapatkan elemen murni mendahului penggunaan istilah dan deskripsi formal oleh Faraday Hukum Elektrolisis Faraday SuntingDi awal abad ke 19 Michael Faraday menyelidiki hubungan antara jumlah listrik yang mengalir dalam sel dan kuantitas kimia yang berubah di elektroda saat elektrolisis Ia merangkumkan hasil pengamatannya dalam dua hukum pada tahun 1833 C Coulomb adalah satuan muatan listrik dan 1 C adalah muatan yang dihasilkan bila arus 1 A Ampere mengalir selama 1 detik Tetapan fundamental listrik adalah konstanta Faraday F 9 65 x104 C yang didefinisikan sebagai kuantitas listrik yang dibawa oleh 1 mol elektron Dimungkinkan untuk menghitung kuantitas mol perubahan kimia yang disebabkan oleh aliran arus listrik yang tetap mengalir untuk rentang waktu tertentu Hantaran listrik melalui larutan elektrolit dapat dianggap sebagai aliran elektron Jadi apabila elektron telah dapat mengalir dalam larutan elektrolit berarti listrik dapat mengalir dalam larutan tersebut Elektron berasal dari kutub katode atau kutub negatif Sedangkan pada anode melepaskan ion positif dan membentuk endapan pada logam katode Di dalam larutan terurai proses CuSO4 Cu2 SO42 Ion Cu2 ini akan berpindah menuju keping katode sedangkan ion SO42 akan menuju keping anode Lama lama keping katode ini akan timbul endapan dan terjadi perubahan massa Massa ini dapat dihitung dengan cara G a I tDi mana G jumlah endapan tembaga Cu gram a tara kimia listrik gr ampere jam I kuat arus listrik ampere t lamanya pengaliran arus jam Untuk tembaga nilai a 1 186 gr ampere jam karena G telah dapat diketahui maka I arus dapat diperoleh dengan I G atKegunaan sel elektrolisis SuntingPembuatan gas di laboratorium Sunting Sel elektrolisis banyak digunakan dalam industri pembuatan gas misalnya pembuatan gas oksigen gas hidrogen atau gas klorin Untuk menghasilkan gas oksigen dan hidrogen Anda dapat menggunakan larutan elektrolit dari kation golongan I A K Na golongan II A Ca2 Mg2 Al3 Mn2 dan anion yang mengandung oksigen SO42 CO32 NO3 PO43 ClO4 dengan elektrode Pt atau karbon Reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas misalnya elektrolisis larutan Na2SO4 menggunakan elektrode karbon Reaksi yang terjadi Na2SO4 aq 2 Na aq SO42 aq Katode C 2 H2O l 2e 2 OH aq H2 g Anode C 2 H2O l 4 H aq O2 g 4e Karena pada katode dan anode yang bereaksi adalah air semakin lama air semakin berkurang sehingga perlu ditambahkan Perlu diingat bahwa walaupun yang bereaksi adalah air tidak berarti elektrolit Na2SO4 tidak diperlukan Elektrolit ini berguna sebagai penghantar arus listrik Proses penyepuhan Sunting Penyepuhan suatu logam emas perak atau nikel bertujuan menutupi logam yang penampilannya kurang baik atau menutupi logam yang mudah berkarat Logam logam ini dilapisi dengan logam lain yang penampilan dan daya tahannya lebih baik agar tidak berkarat Misalnya mesin kendaraan bermotor yang terbuat dari baja umumnya dilapisi kromium agar terhindar dari korosi Beberapa alat rumah tangga juga disepuh dengan perak sehingga lebih awet dan penampilannya tampak lebih baik Badan sepede titanium dilapisi titanium oksida TiO2 yang bersifat keras dan tidak dapat ditembus oleh oksigen atau uap air sehingga terhindar dari reaksi oksida yang menyebabkan korosi Prinsip kerja proses penyepuhan adalah penggunaan sel dengan elektrolit larutan dan elektrode reaktif Contoh jika logam atau cincin dari besi akan dilapisi emas digunakan larutan elektrolit AuCl3 aq Logam besi Fe dijadikan sebagai katode sedangkan logam emasnya Au sebagai anode Reaksi yang berlangsung dalam proses penyepuhan besi dengan emas yaitu AuCl3 aq Au3 aq 3 Cl aq Katode cincin Fe Au3 aq 3e Au s Anode Au Au s Au3 aq 3e Proses yang terjadi yaitu oksidasi logam emas anode menjadi Au3 aq Kation ini akan bergerak ke katode menggantikan kation Au3 yang di reduksi di katode Kation Au3 di katode direduksi membentuk endapan logam emas yang melapisi logam atau cincin besi Proses ini cukup murah karena emas yang melapisi besi hanya berupa lapisan tipis Proses pemurnian logam kotor Sunting Proses pemurnian logam kotor banyak dilakukan dalam pertambangan Logam transisi yang kotor dapat dimurnikan dengan cara menempatkannya sebagai anode dan logam murni sebagai katode Elektrolit yang digunakan adalah elektrolit yang mengandung kation logam yang dimurnikan Contoh proses pemurnian nikel menggunakan larutan NiSO4 aq Nikel murni digunakan sebagai katode sedangkan nikel kotor logam yang dimurnikan digunakan sebagai anode Reaksi yang terjadi yaitu NiSO4 aq Ni2 aq SO42 aq Katode Ni murni Ni2 aq 2e Ni s Anode Ni kotor Ni s Ni2 aq 2e Logam nikel yang kotor pada anode dioksidasi menjadi ion Ni2 Kemudian ion Ni2 pada katode direduksi membentuk logam Ni dan bergabung dengan katode yang merupakan logam murni Kation Ni2 di anode bergerak ke daerah katode menggantikan kation yang direduksi Untuk mendapatkan logam nikel murni di katode diharuskan ada penyaringan sehingga kotoran tanah pasir dan lain lain hanya berada di anode dan tidak berpindah ke katode sehingga daerah di katode merupakan daerah yang bersih Referensi Sunting Oesper Ralph Speter Max 1937 The Faraday Whewell correspondence concerning electro chemical terms The Scientific Monthly 45 6 535 546 Bibcode 1937SciMo 45 535O Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Elektrolisis amp oldid 22973224