www.wikidata.id-id.nina.az
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia 1 Senyawa ataupun senyawa senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri ciri yang berbeda dari reaktan Secara klasik reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel partikel elementer seperti pada reaksi nuklir Uap hidrogen klorida dalam beker dan amonia dalam tabung percobaan bereaksi membentuk awan amonium kloridaReaksi reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk senyawa yang diinginkan Dalam biokimia sederet reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme di mana sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan Daftar isi 1 Sejarah 2 Persamaan 3 Reaksi elementer 4 Termodinamika 5 Pengelompokan reaksi kimia 5 1 Empat reaksi dasar 5 1 1 Sintesis 5 1 2 Dekomposisisi 5 1 3 Penggantian tunggal 5 1 4 Penggantian ganda 5 2 Oksidasi dan reduksi 5 3 Reaksi asam basa 5 4 Presipitasi 5 5 Reaksi pada zat padat 5 6 Reaksi fotokimia 6 Katalisis 7 Reaksi dalam kimia organik 7 1 Substitusi 7 2 Adisi dan eliminasi 7 3 Reaksi kimia organik lainnya 8 Reaksi lainnya 9 Kinetika kimia 10 Reaksi biokimia 11 Penggunaan reaksi kimia 12 Lihat pula 13 Bacaan lanjutan 14 Referensi 15 Daftar pustakaSejarah Sunting Antoine Lavoisier mengembangkan teori pembakaran sebagai reaksi kimia dengan oksigenReaksi kimia seperti pembakaran fermentasi dan reduksi dari bijih menjadi logam sudah diketahui sejak dahulu kala Teori teori awal transformasi dari material material ini dikembangkan oleh filsuf Yunani Kuno seperti Teori empat elemen dari Empedocles yang menyatakan bahwa substansi apapun itu tersusun dari 4 elemen dasar api air udara dan bumi Pada abad pertengahan transformasi kimia dipelajari oleh para alkemis Mereka mencoba misalnya mengubah timbal menjadi emas dengan mereaksikan timbal dengan campuran tembaga timbal dengan sulfur 2 Produksi dari senyawa senyawa kimia yang tidak terdapat secara alami di bumi telah lama dicoba oleh para ilmuwan seperti sintesis dari asam sulfat dan asam nitrat oleh alkemis Jabir ibn Hayyan Proses ini dilakukan dengan cara memanaskan mineral mineral sulfat dan nitrat seperti tembaga sulfat alum dan kalium nitrat Pada abad ke 17 Johann Rudolph Glauber memproduksi asam klorida dan natrium sulfat dengan mereaksikan asam sulfat dengan natrium klorida Dengan adanya pengembangan lead chamber process pada tahun 1746 dan proses Leblanc sehingga memungkinkan adanya produksi asam sulfat dan natrium karbonat dalam jumlah besar maka reaksi kimia dapat diaplikasikan dalam industri Teknologi asam sulfat yang semakin maju akhirnya menghasilkan proses kontak pada tahun 1880 an 3 dan proses Haber dikembangkan pada tahun 1909 1910 untuk sintesis amonia 4 Dari abad ke 16 sejumlah peneliti seperti Jan Baptist van Helmont Robert Boyle dan Isaac Newton mencoba untuk menemukan teori teori dari transformasi transformasi kimia yang sudah dieksperimenkan Teori plogiston dicetuskan pada tahun 1667 oleh Johann Joachim Becher Teori itu mempostulatkan adanya elemen seperti api yang disebut plogiston yang terdapat dalam benda benda yang dapat terbakar dan dilepaskan selama pembakaran Teori ini dibuktikan salah pada tahun 1785 oleh Antoine Lavoisier yang akhirnya memberikan penjelasan yang benar tentang pembakaran 5 Pada tahun 1808 Joseph Louis Gay Lussac akhirnya mengetahui bahwa karakteristik gas selalu sama Berdasarkan hal ini dan teori atom dari John Dalton Joseph Proust akhrinya mengembangkan hukum perbandingan tetap yang nantinya menjadi konsep awal dari stoikiometri dan persamaan reaksi 6 Pada bagian kimia organik telah lama dipercaya bahwa senyawa yang terdapat pada organisme yang hidup itu terlalu kompleks untuk bisa didapatkan melalui sintesis kimia Menurut konsep vitalisme senyawa organik dilengkapi dengan kemampuan vital sehingga berbeda dari material material inorganik Tapi pada akhirnya konsep ini pun berhasil dipatahkan setelah Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea pada tahun 1828 Kimiawan lainnya yang memiliki kontribusi terhadap ilmu kimia organik di antaranya Alexander William Williamson dengan sintesis eter yang dilakukannya dan Christopher Kelk Ingold yang menemukan mekanisme dari reaksi substitusi Persamaan SuntingPersamaan reaksi digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia Persamaan reaksi terdiri dari rumus kimia atau rumus struktur dari reaktan di sebelah kiri dan produk di sebelah kanan Antara produk dan reaktan dipisahkan dengan tanda panah yang menunjukkan arah dan tipe reaksi Ujung dari tanda panah tersebut menunjukkan reaksinya bergerak ke arah mana Tanda panah ganda yang mempunyai dua ujung tanda panah yang berbeda arah digunakan pada reaksi kesetimbangan Persamaan kimia haruslah seimbang sesuai dengan stoikiometri jumlah atom tiap unsur di sebelah kiri harus sama dengan jumlah atom tiap unsur di sebelah kanan Penyeimbangan ini dilakukan dengan menambahkan angka di depan tiap molekul senyawa dilambangkan dengan A B C dan D di diagram skema di bawah dengan angka kecil a b c dan d di depannya 1 a A b B c C d D displaystyle mathrm a A b B longrightarrow c C d D Reaksi yang lebih rumit digambarkan dengan skema reaksi tujuannya adalah untuk mengetahui senyawa awal atau akhir atau juga untuk menunjukkan fase transisi Beberapa reaksi kimia juga bisa ditambahkan tulisan di atas tanda panahnya contohnya penambahan air panas iluminasi katalisasi dsb Juga beberapa produk minor dapat ditempatkan di bawah tanda panah Sebuah contoh reaksi organik oksidasi keton menjadi ester dengan Asam peroksikarboksilatAnalisis retrosintetik dapat dipakai untuk mendesain reaksi sintesis kompleks Analisis dimulai dari produk contohnya dengan memecah ikatan kimia yang dipilih menjadi reagen baru Tanda panah khusus digunakan dalam reaksi retro 7 Reaksi elementer SuntingReaksi elementer adalah reaksi pemecahan paling sederhana dan hasil dari reaksi ini tidak memiliki produk sampingan 8 Kebanyakan reaksi yang berhasil ditemukan saat ini adalah pengembangan dari reaksi elementer yang munculnya secara secara paralel atau berurutan Sebuah reaksi elementer biasanya hanya terdiri dari beberapa molekul biasanya hanya satu atau dua karena kemungkinannya kecil untuk banyak molekul bergabung bersama 9 Isomerisasi azobenzena yang diinduksi oleh cahaya hn atau panas D Reaksi paling penting dalam reaksi elementer adalah reaksi unimolekuler dan bimolekuler Reaksi unimolekuler hanya terdiri dari satu molekul yang terbentuk dari transformasi atau diasosiasi satu atau beberapa molekul lain Beberapa reaksi ini membutuhkan energi dari cahaya atau panas Sebuah contoh dari reaksi unimolekuler adalah isomerisasi cis trans di mana sebuah senyawa bentuk cis akan berubah menjadi bentuk trans 10 Dalam reaksi disosiasi ikatan di dalam sebuah molekul akan terpecah menjadi 2 fragmen molekul Pemecahan ini dapat berupa homolitik ataupun heterolitik Dalam pemecahan homolitik ikatan akan terpecah sehingga setiap produknya tetap mempunyai satu elektron sehingga menjadi radikal netral Dalam pemecahan heterolitik kedua elektron dari ikatan kimia akan tersisa pada salah satu produknya sehingga akan menghasilkan ion yang bermuatan Reaksi disosiasi memegang peranan penting dalam reaksi berantai seperti contohnya hidrogen oksigen atau reaksi polimerisasi A B A B displaystyle mathrm AB longrightarrow A B Disoasi dari molekul AB menjadi fragmen A dan B Pada reaksi bimolekular 2 molekul akan bertabreakan dan saling bereaksi Hasil reaksinya dinamakan sintesis kimia atau reaksi adisi A B A B displaystyle mathrm A B longrightarrow AB Kemungkinan reaksi yang lain adalah sebagian dari sebuah molekul berpindah ke molekul lainnya Reaksi tipe seperti ini contohnya adalah reaksi redoks dan reaksi asam basa Pada reaksi redoks partikel yang berpindah adalah elektron sedangkan pada reaksi asam basa yang berpindah adalah proton Reaksi seperti ini juga disebut dengan reaksi metatesis H A B A H B displaystyle mathrm HA B longrightarrow A HB contohnya NaCl aq AgNO3 aq NaNO3 aq AgCl s Termodinamika SuntingReaksi kimia dapat ditentukan oleh hukum hukum termodinamika Reaksi dapat terjadi dengan sendirinya apabila senyawa tersebut eksergonik atau melepaskan energi Energi bebas yang dihasilkan reaksi ini terdiri dari 2 besaran termodinamika yaitu entalpi dan entropi 11 D G D H T D S displaystyle mathrm Delta G Delta H T cdot Delta S G energi bebas H entalpi T suhu S entropi D perbedaanReaksi eksotermik terjadi apabila DH bernilai negatif dan energi dilepaskan Contoh reaksi eksotermik adalah presipitasi dan kristalisasi di mana sebuah padatan terbentuk dari gas atau cairan Kebalikannya dalam reaksi endotermik panas diambil dari lingkungan Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan entropi sistem Karena kenaikan entropi berbanding lurus dengan suhunya maka kebanyakan reaksi endotermik dilakukan pada suhu tinggi Kebalikannya kebanyakan reaksi eksotermik dilakukan pada suhu yang rendah Perubahan temperatur kadang kadang dapat mengubah arah reaksi seperti contohnya pada reaksi Boudouard C O 2 C 2 C O D H 172 45 k J m o l 1 displaystyle mathrm CO 2 C rightleftharpoons 2 CO quad Delta H 172 45 kJ cdot mol 1 Reaksi antara karbon dioksida dan karbon untuk membentuk karbon monoksida ini merupakan reaksi endotermik dengan suhu di atas 800 C dan menjadi reaksi eksotermik jika suhunya dibawah suhu ini 12 Reaksi juga dapat diketahui dengan energi dalam yang menyebabkan perubahan pada entropi volume dan potensial kimia 13 d U T d S p d V m d n displaystyle mathrm d U T d S p d V mu d n U energi dalam S entropi p tekanan m potensial kimia n jumlah molekul d tanda yang artinya perubahan kecilPengelompokan reaksi kimia SuntingBeragamnya reaksi reaksi kimia dan pendekatan pendekatan yang dilakukan dalam mempelajarinya mengakibatkan banyaknya cara untuk mengklasifikasikan reaksi reaksi tersebut yang sering kali tumpang tindih Di bawah ini adalah contoh contoh klasifikasi reaksi kimia yang biasanya digunakan Empat reaksi dasar Sunting Sintesis Sunting Dalam reaksi kombinasi langsung atau sintesis dua atau lebih senyawa sederhana bergabung membentuk senyawa baru yang lebih kompleks Dua reaktan atau lebih yang bereaksi menghasilkan satu produk juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui kalau itu reaksi sintesis Contoh dari reaksi ini adalah gas hidrogen bergabung dengan gas oksigen yang hasilnya adalah air 14 Contoh lainnya adalah gas nitrogen bergabung dengan gas hidrogen akan membentuk amoniak dengan persamaan reaksi N2 3 H2 2 NH3Dekomposisisi Sunting Reaksi dekomposisi atau analisis adalah kebalikan dari reaksi sintesis Sebuah senyawa yang lebih kompleks akan dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana 14 15 Contohnya adalah molekul air yang dipecah menjadi gas oksigen dan gas hidrogen dengan persamaan reaksi 2 H2O 2 H2 O2Penggantian tunggal Sunting Dalam reaksi penggantian tunggal atau substitusi sebuah elemen tunggal menggantikan elemen tunggal lainnya di suatu senyawa Contohnya adalah logam natrium yang bereaksi dengan asam klorida akan menghasilkan natrium klorida atau garam dapur dengan persamaaan reaksi 2 Na s 2 HCl aq 2 NaCl aq H2 g Penggantian ganda Sunting Dalam reaksi penggantian ganda dua senyawa saling berganti ion atau ikatan untuk membentuk senyawa baru yang berbeda 14 Hal ini terjadi ketika kation dan anion dari 2 senyawa yang berbeda saling berpindah tempat dan membentuk 2 senyawa baru 15 Rumus umum dari reaksi ini adalah AB CD AD CBContoh dari reaksi penggantian ganda adalah timbal II nitrat bereaksi dengan kalium iodida untuk membentuk timbal II iodida dan kalium nitrat dengan persamaan reaksi Pb NO3 2 2 KI PbI2 2 KNO3Contoh lainnya adalah natrium klorida garam dapur bereaksi dengan perak nitrat membentuk natrium nitrat dan perak klorida dengan persamaan reaksi NaCl aq AgNO3 aq NaNO3 aq AgCl s Oksidasi dan reduksi Sunting Ilustrasi dari reaksi redoks reduksi oksidasi Reduction Oxidant e Product Electrons gained oxidation number decreases Oxidation Reductant Product e Electrons lost oxidation number increases Dua bagian reaksi redoks Reaksi redoks dapat dipahami sebagai transfer elektron dari salah satu senyawa disebut reduktor ke senyawa lainnya disebut oksidator Dalam proses ini senyawa yang satu akan teroksidasi dan senyawa lainnya akan tereduksi oleh karena itu disebut redoks Oksidasi sendiri dimengerti sebagai kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi Dalam praktiknya transfer dari elektron ini akan selalu mengubah bilangan oksidasinya tetapi banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai reaksi redoks walaupun sebenarnya tidak ada elektron yang berpindah seperti yang melibatkan ikatan kovalen 16 17 Contoh reaksi redoks adalah 2 S aq I aq S aq 2 I aq Yang mana I direduksi menjadi I dan S anion tiosulfat dioksidasi menjadi S Untuk mengetahui reaktan mana yang akan menjadi agen pereduksi dan mana yang akan menjadi agen teroksidasi dapat diketahui dari keelektronegatifan elemen tersebut Elemen yang mempunyai nilai keelektronegatifan yang rendah seperti kebanyakan unsur logam maka akan dengan mudah memberikan elektron mereka dan teroksidasi elemen ini menjadi reduktor Kebalikannya banyak ion mempunyai bilangan oksidasi tinggi seperti H MnO CrO Cr OsO dapat memperoleh satu atau lebih tambahan elektron sehingga disebut oksidator Jumlah elektron yang diberikan atau diterima pada reaksi redoks dapat diketahui dari konfigurasi elektronn elemen reaktannya Setiap elemen akan berusaha untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti konfigurasi elemen gas mulia Logam alkali dan halogen akan memberikan dan menerima satu elektron Elemen gas alam sendiri sebenarnya tidak aktif secara kimiawi 18 Salah satu bagian penting dalam reaksi redoks adalah reaksi elektrokimia di mana elektron dari sumber listrik digunakan sebagai reduktor Reaksi ini penting untuk pembuatan elemen elemen kimia seperti klorin 19 atau aluminium Proses kebalikan di mana reaksi redoks digunakan untuk menghasilkan listrik juga ada dan prinsip ini digunakan pada baterai Reaksi asam basa Sunting Reaksi asam basa adalah reaksi yang mendonorkan proton dari sebuah molekul asam ke molekul basa Disini asam berperan sebagai donor proton dan basa berperan sebagai akseptor proton H A B A H B displaystyle mathrm HA B rightleftharpoons A HB Reaksi asam basa HA asam B Basa A basa konjugasi HB asam konjugasiHasil dari transfer proton ini adalah asam konjugasi dan basa konjugasi 20 Reaksi kesetimbangan bolak balik juga ada dan karena itu asam basa dan asam basa konjugasinya selalu dalam kesetimbangan Reaksi kesetimbangan ini ditandai dengan adanya konstanta diasosiasi asam dan basa Ka dan Kb dari setiap substansinya Sebuah reaksi yang khusus dari reaksi asam basa adalah netralisasi di mana asam dan basa dalam jumlah yang sama akan membentuk garam yang sifatnya netral Reaksi asam basa memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa yang digunakan Beberapa definisi yang paling umum adalah Definisi Arrhenius asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H3O basa berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH Definisi Bronsted Lowry Asam adalah pendonor proton H donors basa adalah penerima akseptor proton Melingkupi definisi Arrhenius Definisi Lewis Asam adalah akseptor pasangan elektron basa adalah pendonor pasangan elektron Definisi ini melingkupi definisi Bronsted Lowry Presipitasi Sunting PresipitasiPresipitasi adalah proses reaksi terbentuknya padatan endapan di dalam sebuah larutan sebagai hasil dari reaksi kimia Presipitasi ini biasanya terbentuk ketika konsentrasi ion yang larut telah mencapai batas kelarutan 21 dan hasilnya adalah membentuk garam Reaksi ini dapat dipercepat dengan menambahkan agen presipitasi atau mengurangi pelarutnya Reaksi presipitasi yang cepat akan menghasilkan residu mikrokristalin dan proses yang lambat akan menghasilkan kristal tunggal Kristal tunggal juga dapat diperoleh dari rekristalisasi dari garam mikrokristalin 22 Reaksi pada zat padat Sunting Reaksi dapat terjadi di antara dua benda padat Meski begitu karena tingkat difusi pada zat padat sangat rendah maka reaksi kimia yang berlangsung terjadi sangat lambat Reaksi dapat dipercepat dengan cara meningkatkan suhu sehingga akan memecah reaktan sehingga luas permukaan kontak menjadi lebih besar 23 Reaksi fotokimia Sunting Dalam reaksi Paterno Buchi sebuah gugus karbonil yang tereksitasi akan diamahkan ke olefin yang tidak tereksitasi dan menghasilkan oksetan Dalam reaksi fotokimia atom dan molekul akan menyerap energi foton dari cahaya dan mengubahnya ke eksitasi Atom dan molekul ini lalu dapat melepaskan energi dengan memecahkan ikatan kimia maka menghasilkan radikal Reaksi ang termasuk ke dalam reaksi fotokimia di antaranya reaksi hidrogen oksigen polimerisasi radikal reaksi berantai dan reaksi penataan ulang 24 Banyak proses proses penting menggunakan fotokimia Contoh yang paling umum adalah fotosintesis di mana tanaman menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen sebagai hasil samping Manusia mengandalkan fotokimia dalam pembentukan vitamin D dan persepsi visual dihasilkan dari reaksi fotokimia di rhodopsin 10 Pada kunang kunang sebuah enzim pada abdomen mengkatalisasi reaksi yang menghasilkan bioluminesensi 25 Banyak reaksi fotokimia seperti pembentukan ozon terjadi di atmosfer bumi yang merupakan bagian dari kimia atmosfer Katalisis Sunting Diagram skema energi yang menunjukkan efek dari pemberian katalis pada sebuah reaksi kimia endotermik Adanya katalis akan mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi Hasil akhirnya akan sama dengan reaksi tanpa katalis Pada katalisis reaksinya tidak berlangsung secara spontan tetapi melalui substansi ketiga yang disebut dengan katalis Tidak seperti reagen lainnya yang ikut dalam reaksi kimia katalis tidak ikut serta dalam reaksi itu sendiri tetapi dapat menghambat mematikan atau menghancurkan melalui proses sekunder Katalis dapat digunakan pada fase yang berbeda katalis heterogen maupun pada fase yang sama katalis homogen sebagai reaktan Fungsi katalis hanyalah mempercepat reaksi zat kimia yang memperlambat reaksi disebut dengan inhibitor 26 27 Substansi yang meningkatkan aktivitas katalis disebut promoter dan substansi yang mematikan katalis disebut racun katalis Sebuah reaksi kimia yang semestinya tidak bisa berlangsung karena energi aktivasinya terlalu tinggi bisa menjadi berlangsung karena kehadiran katalis ini Katalis heterogen biasanya padat dan berbentuk bubuk agar dapat memaksimalkan luas permukaan yang bereaksi Zat zat yang penting pada katalisis heterogen di antaranya logam logam grup platinum dan logam transisi lainnya Zat zat ini biasanya digunakan pada hidrogenasi pembentukan katalitik dan sintesis dari senyawa senyawa kimia seperti asam nitrat dan amonia Asam adalah contoh dari katalis homogen mereka meningkatkan nukleofilitas dari karbonil Kelebihan dari katalis homogen adalah mudah untuk dicampurkan dengan reaktannya tetapi kekurangannya adalah susah dipisahkan dari produk akhirnya Oleh karena itu katalis heterogen lebih dipilih di banyak proses industri 28 Reaksi dalam kimia organik SuntingDalam kimia organik banyak reaksi yang dapat terjadi yang melibatkan ikatan kovalen di antara atom karbon dan heteroatom lainnya seperti oksigen nitrogen atau atom atom halogen lainnya Beberapa reaksi yang lebih spesifik akan dijelaskan di bawah ini Substitusi Sunting Dalam reaksi substitusi sebuah gugus fungsi di dalam suatu senyawa kimia digantikan oleh gugus fungsi lainnya 29 Reaksi ini dapat dibedakan lagi menjadi beberapa subtipe yaitu nukleofilik substitusi elektrofilik atau substitusi radikal SN1 mechanism SN2 mechanism Pada tipe yang pertama nukleofil atom atau molekul yang memiliki kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif akan menggantikan atom lainnya atau bagian lainnya dari molekul substrat Pasangan elektron nukleofil akan bersatu dengan substrat membentuk ikatan baru sedangkan gugus lepas akan lepas bersamaan dengan sebuah pasangan elektron Nukleofil sendiri dapat bermuatan netral atau positif sedangkan substrat biasanya bermuatan positif atau netral Contoh nukleofil adalah ion hidroksida alkoksida amina dan halida Reaksi semacam ini biasanya ditemukan pada hidrokarbon alifatik dan jarang ditemukan pada hidrokarbon aromatik Hidrokarbon aromatik memiliki rapatan elektron yang tingi dan hanya bisa melangsungkan substitusi aromatik nukleofilik hanya dengan gugus penarik elektron yang sangat kuat Substitusi nukleofilik dapat berlangsung melalui 2 mekanisme Reaksi SN1 dan SN2 Menurut namanya S singkatan dari substitusi N singkatan dai nukleofilik dan dan angka menunjukkan ordo kinetik reaksi unimolekuler atau bimolekuler 30 3 tahap dalam Reaksi SN2 Nukleofil berwarna hijau dan gugus lepas berwarna merah Reaksi SN2 menyebabkan inversi stereo inversi Walden Reaksi SN1 berlangsung dalam 2 tahap Tahap pertama gugus lepas akan lepas dan membentuk karbokation Tahap ini akan diikuti reaksi yang sangat cepat dengan nukleofil 31 Dalam mekanisme SN2 nukleofil akan membentuk tahap transisi dengan molekul yang lepas saja yang terlekang Kedua mekanisme ini berbeda pada hasil stereokimianya Reaksi SN1 menghasilkan adisi non stereospesifik dan tidak menghasilkan pusat chiral melainkan dalam bentuk isomer geometri cis trans Kebalikannya inversi Warden lah yang diamati pada mekanisme SN2 32 Substitusi elektrofilik merupakan kebalikan dari substitusi nukleofilik di mana atom atau molekul yang melepas atau elektrofilnya mempunyai kerapatan elektron yang rendah sehingga bermuatan positif Biasanya elektrofil ini adalah atom karbon dari gugus karbonil karbokation atau sulfur atau kation nitronium Reaksi ini berlangsung pada hidrokarbon aromatik saja sehingga disebut substitusi aromatik elektrofilik Serangan elektrofil akan menciptakan kompleks yang disebut sebagai s compleks sebuah fase transisi di mana sistem aromatiknya hilang Lalu gugus lepas biasanya proton akan terpisah dan sifat kearomatikannya kembali Alternatif lain untuk substitusi aromatik adalah substitusi alifatik elektrofilik Substitusi ini mirip dengan substitusi aromatik elektrofilik dan juga mempunyai 2 tipe utama yaitu SE1 dan SE2 33 Mekanisme dari substitusi aromatik elektrofilikAdisi dan eliminasi Sunting Adisi dan pasangannya eliminasi merupakan reaksi yang mengubah jumlah substituen dalam atom karbon dan membentuk ikatan kovalen Ikatan ganda dan tiga dapat dihasilkan dengan mengeliminasi gugus lepas yang cocok Seperti substitusi nukleofilik ada beberapa mekanisme reaksi yang mungkin terjadi Dalam mekanisme E1 gugus lepas terlebih dahulu melepas dan membentuk karbokation Selanjutnya pembentukan ikatan ganda terjadi melalui eliminasi proton deprotonasi Dalam mekanisme E1cb urutan pelepasan terbalik proton dieliminasi terlebih dahulu Dalam mekanisme ini keterlibatan suatu basa harus ada 34 Reaksi dalam eliminasi E1 maupun E1cb selalu bersaing dengan substitusi SN1 karena memiliki kondisi reaksi kondisi yang sama 35 Eliminasi E1 eliminasi E1cb Eliminasi E2Mekanisme E2 juga memerlukan basa Akan tetapi pergantian posisi basa dan eliminasi gugus lepas berlangsung secara serentak dan tidak menghasilkan zat antara ionik Berbeda dengan eliminasi E1 konfigurasi stereokimia yang berbeda dapat dihasilkan dalam reaksi yang memiliki mekanisme E2 karena basa akan lebih memfavoritkan eleminasi proton yang berada pada posisi anti terhadap gugus lepas Oleh karena kondisi dan reagen reaksi yang mirip eliminasi E2 selalu bersaing dengan substitusi SN2 36 Adisi elektrofilik hidrogen bromidaKebalikan dari reaksi eliminasi adalah reaksi adisi Pada reaksi adisi ikatan rangkap dua atau rangkap tiga diubah menjadi ikatan rangkap tunggal Mirip dengan reaksi substitusi ada beberapa tipe dari adisi yang dibedakan dari partikel yang mengadisi Contohnya pada adisi elektrofilik hidrogen bromida sebuah elektrofil proton akan mengganti ikatan rangkap ganda dan membentuk karbokation lalu kemudian bereaksi dengan nukleofil bromin Karbokation dapat terbentuk di salah satu ikatan rangkap tergantung dari gugus yang melekat di akhir Konfigurasi yang lebih tepat dapat diprediksikan dengan aturan Markovnikov 37 Aturan Markovnikov mengatakan Pada adisi heterolitik dari sebuuah molekul polar pada alkena atau alkuna atom yang mempunyai keelektronegatifan yang besar maka akan terikat pada atom karbon yang mengikat atom hidrogen yang lebih sedikit 38 Reaksi kimia organik lainnya Sunting Penataan ulang dari 3 metil 1 5 heksadiena Mekanisme dari reaksi Diels Alder Orbital overlap in a Diels Alder reaction Pada reaksi penataan ulang kerangka karbon dari sebuah molekul disusun ulang sehingga membentuk isomer struktur dari molekul aslinya Reaksi ini termasuk dengan reaksi sigmatropik seperti penataan ulang Wagner Meerwein di mana gugus hidrogen alkil atau aril berpindah pindah tempat dari suatu atom karbon ke atom karbon lainnya Kebanyakan reaksi penataan ulang adalah pemutusan dan pembentukan ikatan karbon karbon baru Contoh lain dari reaksi ini adalah penataan ulang cope 39 Reaksi lainnya SuntingIsomerisasi yang mana senyawa kimia menjalani penataan ulang struktur tanpa perubahan pada komposisi atomnya Pembakaran adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan bahan yang dapat terbakar bergabung dengan unsur unsur oksidator biasanya oksigen untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang teroksidasi Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul Oksidasi terkontrol hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses pembakaran C10H8 12 O2 10 CO2 4 H2O CH2S 6 F2 CF4 2 HF SF6Disproporsionasi dengan satu reaktan membentuk dua jenis produk yang berbeda hanya pada keadaan oksidasinya 2 Sn2 Sn Sn4 Kinetika kimia SuntingArtikel utama Kinetika kimia Laju reaksi suatu reaksi kimia merupakan pengukuran bagaimana konsentrasi ataupun tekanan zat zat yang terlibat dalam reaksi berubah seiring dengan berjalannya waktu Analisis laju reaksi sangatlah penting dan memiliki banyak kegunaan misalnya dalam teknik kimia dan kajian kesetimbangan kimia Laju reaksi secara mendasar tergantung pada Konsentrasi reaktan yang biasanya membuat reaksi berjalan dengan lebih cepat apabila konsentrasinya dinaikkan Hal ini diakibatkan karena peningkatan pertumbukan atom per satuan waktu Luas permukaan yang tersedia bagi reaktan untuk saling berinteraksi terutama reaktan padat dalam sistem heterogen Luas permukaan yang besar akan meningkatkan laju reaksi Tekanan dengan meningkatkan tekanan kita menurunkan volume antar molekul sehingga akan meningkatkan frekuensi tumbukan molekul Energi aktivasi yang didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk membuat reaksi bermulai dan berjalan secara spontan Energi aktivasi yang lebih tinggi mengimplikasikan bahwa reaktan memerlukan lebih banyak energi untuk memulai reaksi daripada reaksi yang berenergi aktivasi lebih rendah Temperatur yang meningkatkan laju reaksi apabila dinaikkan hal ini dikarenakan temperatur yang tinggi meningkatkan energi molekul sehingga meningkatkan tumbukan antar molekul per satuan waktu Keberadaan ataupun ketiadaan katalis Katalis adalah zat yang mengubah lintasan mekanisme suatu reaksi dan akan meningkatkan laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi yang diperlukan agar reaksi dapat berjalan Katalis tidak dikonsumsi ataupun berubah selama reaksi sehingga ia dapat digunakan kembali Untuk beberapa reaksi keberadaan radiasi elektromagnetik utamanya ultraviolet diperlukan untuk memutuskan ikatan yang diperlukan agar reaksi dapat bermulai Hal ini utamanya terjadi pada reaksi yang melibatkan radikal Laju reaksi berhubungan dengan konsentrasi zat zat yang terlibat dalam reaksi Hubungan ini ditentukan oleh persamaan laju tiap tiap reaksi Perlu diperhatikan bahwa beberapa reaksi memiliki kelajuan yang tidak tergantung pada konsentrasi reaksi Hal ini disebut sebagai reaksi orde nol Reaksi biokimia Sunting Ilustrasi dari aktivitas enzim pada reaksi biokimiaReaksi biokimia pada umumnya dikendalikan oleh enzim Protein protein ini hanya dapat mengkatalis satu jenis reaksi yang spesifik sehingga reaksinya benar benar dapat dikontrol Reaksi ini berlangsung pada sisi aktif dari substrat Reaksi katalisasi enzim ini bergantung pada banyak hal di antaranya adalah bentuk enzimnya jenis ikatannya interaksi elektrostatik pemberian dan penerimaan proton pada reaksi asam basa dan lainnya 40 Reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup biasanya juga dikenal dengan sebutan metabolisme Di antarasemua reaksi reaksi ini reaksi yang paling penting adalah reaksi anabolisme di mana DNA dan enzim terkontrol memproses pembentukan protein dan karbohidrat dari senyawa senyawa yang lebih kecil 41 Bioenergitika mempelajari sumber energi untuk reaksi biokimia Sumber energi yang paling penting dalam reaksi ini adalah glukosa yang diproduksi tanaman melalui proses fotosintesis Semua organisme membutuhkan glukosa untuk memproduksi adenosin trifosfat ATP yang digunakan makhluk hidup untuk menjalankan aktivitasnya Penggunaan reaksi kimia Sunting Reaksi termit digunakan dalam proses pengelasan Reaksi kimia sangat sering digunakan oleh para ahli teknik kimia untuk mensintesis senyawa baru dari sumber daya alam mentah di alam seperti minyak bumi dan bijih bijih mineral Merupakan suatu hal yang penting untuk membuat reaksi yang seefisien mungkin memaksimalkan hasil yang bisa diperoleh dan meminimalkan reagen yang dipakai energi masuk dan energi keluar Katalis biasanya digunakan untuk mengurangi energi aktivasi sehingga meningkatkan laju reaksinya 42 43 Beberapa reaksi yang spesifik mempunyai penggunaan yang khusus Misalnya reaksi termit dipakai untuk menghasilkan cahaya dan panas pada piroteknik dan pengelasan Meskipun reaksi ini lebih agak sulit dikontrol daripada reaksi reaksi sebelumnya tetapi alat alat yang dibutuhkan jauh lebih sedikit dan sampai saat ini masih digunakan untuk memperbaiki jalur jalur kereta api di tempat tempat terpelosok 44 Lihat pula SuntingReaksi organik Reaksi kimia anorganik Stoikiometri Teori keadaan transisi Stoikiometri gas Reaksi autokatalitik Coefficients Q values Reaksi endoterm Reaksi eksotermBacaan lanjutan SuntingIs This Reaction a Substitution Oxidation Reduction or Transfer N S Imyanitov J Chem Educ 1993 70 1 14 16 Referensi Sunting a b IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 chemical reaction Weyer Jost 1973 Neuere Interpretationsmglichkeiten der Alchemie Chemie in unserer Zeit dalam bahasa German 7 6 177 doi 10 1002 ciuz 19730070604 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Leonard J Friedman Samantha J Friedman 2008 The History of the Contact Sulfuric Acid Process PDF Boca Raton Florida Acid Engineering amp Consulting Inc John E Lesch 2000 The German chemical industry in the twentieth century Springer hlm 170 ISBN 0 7923 6487 2 Brock pp 34 55 Brock pp 104 107 Corey E J 1988 Robert Robinson Lecture Retrosynthetic thinking essentials and examples Chemical Society Reviews 17 111 doi 10 1039 CS9881700111 IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 elementary reaction Gernot Frenking Elementarreaktionen In Rompp Chemie Lexikon Thieme 2006 a b Christophe Dugave Cis trans isomerization in biochemistry Wiley VCH 2006 ISBN 3 527 31304 4 p 56 Atkins pp 106 108 Wiberg pp 810 811 Atkins p 150 a b c To react or not to react Diarsipkan 2010 08 25 di Wayback Machine Utah State Office of Education Retrieved 4 June 2011 a b Six Types of Chemical Reactions MrGuch ChemFiesta Christian B Anfinsen 1991 Advances in protein chemistry Academic Press hlm 7 ISBN 0 12 034242 1 A G Sykes 1991 Advances in Inorganic Chemistry Volume 36 Academic Press hlm 359 ISBN 0 12 023636 2 Wiberg pp 289 290 Wiberg p 409 IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 conjugate acid base pair IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 precipitation Jorg Wingender Stefanie Ortanderl Ausfallung In Rompp Chemie Lexikon Thieme July 2009 Ralf Alsfasser Erwin Riedel C Janiak HJ Meyer Modern Inorganic Chemistry 3 Edition de Gruyter 2007 ISBN 978 3 11 019060 1 p 171 Atkins pp 937 950 David Stanley Saunders Insect clocks Elsevier 2002 ISBN 0 444 50407 9 p 179 IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 catalyst IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 inhibitor Christoph Elschenbroich Organometallchemie 6th edition Wiesbaden 2008 ISBN 978 3 8351 0167 8 p 263 March Jerry 1985 Advanced Organic Chemistry Reactions Mechanisms and Structure dalam bahasa Inggris edisi ke 3 John Wiley amp Sons ISBN 0 471 85472 7 S R Hartshorn Aliphatic Nucleophilic Substitution Cambridge University Press London 1973 ISBN 0 521 09801 7 pp 1 ff Leslie C Bateman Mervyn G Church Edward D Hughes Christopher K Ingold and Nazeer Ahmed Taher 1940 188 Mechanism of substitution at a saturated carbon atom Part XXIII A kinetic demonstration of the unimolecular solvolysis of alkyl halides Section E a general discussion Journal of the Chemical Society 979 doi 10 1039 JR9400000979 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Bruckner pp 63 77 Bruckner pp 203 206 Bruckner hal 192 Bruckner hal 183 Bruckner hal 172 Wiberg pp 950 1602 IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 Markownikoff rule Marye Anne Fox James K Whitesell Organic chemistry 2004 ISBN 0 7637 2197 2 p 699 Peter Karlson Detlef Doenecke Jan Koolman Georg Fuchs Wolfgang Gerok Karlson Biochemistry and Pathobiochemistry 16th edition Georg Thieme 2005 ISBN 978 3 13 357815 8 pp 55 56 IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 anabolism Gerhard Emig Elias Klemm Technical Chemistry 5th edition Springer 2005 ISBN 978 3 540 23452 4 pp 33 34 Trost B 1991 The atom economy a search for synthetic efficiency Science 254 5037 1471 doi 10 1126 science 1962206 PMID 1962206 John J McKetta Guy E Weismantel Encyclopedia of Chemical Processing and Design Volume 67 Water and Wastewater Treatment Protective Coating Systems to Zeolite Volume 67 pranala nonaktif permanen CRC Press 1999 ISBN 0 8247 2618 9 p 109Daftar pustaka SuntingAtkins Peter W Julio de Paula 2006 Physical Chemistry edisi ke 4th Weinheim Wiley VCH ISBN 978 3 527 31546 8 Brock William H 1997 Viewegs Geschichte der Chemie Braunschweig Vieweg ISBN 3 540 67033 5 Bruckner Reinhard 2004 Reaktionsmechanismen edisi ke 3rd Munchen Spektrum Akademischer Verlag ISBN 3 8274 1579 9 Wiberg Egon Wiberg Nils Holleman Arnold Frederick 2001 Inorganic chemistry Academic Press ISBN 0 12 352651 5 Portal Kimia Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Reaksi kimia amp oldid 23032274