www.wikidata.id-id.nina.az
Roentgenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rg dan nomor atom 111 Ia adalah sebuah unsur sintetis yang sangat radioaktif yang dapat dibuat di laboratorium tetapi tidak ditemukan di alam Isotop roentgenium paling stabil yang diketahui roentgenium 282 memiliki waktu paruh hanya 100 detik meskipun roentgenium 286 yang belum dikonfirmasi mungkin memiliki waktu paruh lebih lama sekitar 10 7 menit Roentgenium pertama kali dibuat pada tahun 1994 oleh Pusat Penelitian Ion Berat GSI Helmholtz di dekat Darmstadt Jerman Nama unsur ini diambil dari nama fisikawan Wilhelm Conrad Rontgen juga dieja Roentgen yang menemukan sinar X Hanya beberapa atom roentgenium yang pernah disintesis dan ia tidak memiliki aplikasi praktis saat ini Roentgenium 111RgKonfigurasi elektron roentgeniumSifat umumNama lambangroentgenium RgPengucapan rontgenium roentgenium Penampilankeperakan diprediksi 1 Roentgenium dalam tabel periodikHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson Au Rg Uhp darmstadtium roentgenium kopernisiumNomor atom Z 111Golongangolongan 11Periodeperiode 7Blokblok dKategori unsurtak diketahui mungkin logam transisiNomor massa 282 belum dikonfirmasi 286 Konfigurasi elektron Rn 5f14 6d9 7s2 diprediksi 1 2 Elektron per kelopak2 8 18 32 32 17 2 diprediksi Sifat fisikFase pada STS 0 C dan 101 325 kPa padat diprediksi 3 Kepadatan mendekati s k 22 24 g cm3 diprediksi 4 5 Sifat atomBilangan oksidasi 1 1 3 5 7 diprediksi 2 6 7 Energi ionisasike 1 1020 kJ mol ke 2 2070 kJ mol ke 3 3080 kJ mol artikel semuanya merupakan perkiraan 2 Jari jari atomempiris 138 pm diprediksi 2 6 Jari jari kovalen121 pm diperkirakan 8 Lain lainKelimpahan alamisintetisStruktur kristal kubus berpusat badan bcc diprediksi 3 Nomor CAS54386 24 2SejarahPenamaandari Wilhelm C RontgenPenemuanGesellschaft fur Schwerionenforschung 1994 Isotop roentgenium yang utamaIso top Kelim pahan Waktu paruh t1 2 Mode peluruhan Pro duk272Rg sintetis 2 mdtk a 268Mt274Rg sintetis 12 mdtk a 272Mt278Rg sintetis 4 mdtk a 274Mt279Rg 9 sintetis 0 09 dtk a 275MtSF280Rg sintetis 4 6 dtk a 276Mt281Rg 10 11 sintetis 17 dtk SF 90 a 10 277Mt282Rg 12 sintetis 100 dtk a 278Mt283Rg 13 sintetis 5 1 mnt SF286Rg 14 sintetis 10 7 mnt a 282Mtlihatbicarasunting referensi di WikidataDalam tabel periodik ia adalah sebuah unsur transaktinida blok d Ia adalah anggota dari periode ke 7 dan ditempatkan ke dalam golongan 11 meskipun tidak ada percobaan kimia yang telah dilakukan untuk mengonfirmasi bahwa ia berperilaku sebagai homolog yang lebih berat dari emas di golongan 11 sebagai anggota kesembilan dari logam transisi deret 6d Roentgenium dihitung memiliki sifat yang mirip dengan homolognya yang lebih ringan tembaga perak dan emas meskipun mungkin menunjukkan beberapa perbedaan dari mereka Roentgenium diperkirakan akan berwujud padat pada suhu kamar dan memiliki penampilan metalik dalam keadaan biasa Daftar isi 1 Pengantar 2 Sejarah 2 1 Penemuan resmi 2 2 Penamaan 3 Isotop 3 1 Stabilitas dan waktu paruh 4 Sifat yang diprediksi 4 1 Kimia 4 2 Fisik dan atom 5 Kimia eksperimental 6 Lihat pula 7 Catatan penjelasan 8 Referensi 9 Bibliografi umum 10 Pranala luarPengantar SuntingBagian ini ditransklusi dari Pengantar unsur terberat sunting versi Lihat pula Unsur transaktinida Pengantar nbsp Penggambaran grafis dari reaksi fusi nuklir Dua inti berfusi menjadi satu memancarkan sebuah neutron Sejauh ini reaksi yang menciptakan unsur unsur baru dinilai serupa dengan satu satunya perbedaan yang mungkin terjadi adalah kadang kadang beberapa neutron tunggal dilepaskan atau tidak sama sekali Video luar nbsp Visualisasi fusi nuklir yang gagal berdasarkan perhitungan oleh Universitas Nasional Australia 15 Inti atom terberat a dibuat dalam reaksi nuklir yang menggabungkan dua inti lain yang ukurannya tidak sama b menjadi satu secara kasar semakin tidak sama kedua inti dalam hal massa semakin besar kemungkinan keduanya bereaksi 21 Bahan yang terbuat dari inti yang lebih berat dijadikan target yang kemudian dibombardir oleh berkas dari inti yang lebih ringan Dua inti dapat berfusi menjadi satu hanya jika mereka cukup dekat satu sama lain biasanya inti semua bermuatan positif menolak satu sama lain karena adanya tolakan elektrostatis Interaksi yang kuat dapat mengatasi tolakan ini tetapi hanya dalam jarak yang sangat dekat dari inti inti berkas demikian sangat dipercepat untuk membuat tolakan tersebut tidak signifikan dibandingkan dengan kecepatan inti berkas 22 Mendekat saja tidak cukup untuk dua inti berfusi ketika dua inti saling mendekat mereka biasanya tetap bersama selama kira kira 10 20 detik dan kemudian berpisah tidak harus dalam komposisi yang sama seperti sebelum reaksi dan bukan membentuk satu inti 22 23 Jika fusi benar benar terjadi penggabungan sementara disebut inti majemuk adalah keadaan tereksitasi Untuk kehilangan energi eksitasi dan mencapai keadaan yang lebih stabil inti majemuk melakukan fisi atau mengeluarkan satu atau beberapa neutron c yang membawa pergi energi Ini terjadi sekitar 10 16 detik setelah tabrakan awal 24 d Berkas tersebut melewati target dan mencapai ruang berikutnya pemisah jika inti baru dihasilkan ia akan dibawa dengan berkas ini 27 Di dalam pemisah inti yang baru dihasilkan dipisahkan dari nuklida lain yang berasal dari berkas asli dan produk reaksi lainnya e dan dipindahkan ke pendeteksi penghalang permukaan yang menghentikan inti Lokasi pasti dari tumbukan yang akan datang pada detektor ditandai energi dan waktu kedatangannya juga ditandai 27 Pemindahan ini memakan waktu sekitar 10 6 detik agar dapat dideteksi inti harus bertahan selama ini 30 Inti dicatat lagi setelah peluruhannya dicatat dan lokasi energi dan waktu peluruhannya diukur 27 Stabilitas sebuah inti disediakan oleh interaksi yang kuat Namun jangkauannya sangat pendek ketika inti menjadi lebih besar pengaruhnya terhadap nukleon proton dan neutron terluar melemah Pada saat yang sama inti terkoyak oleh tolakan elektrostatis antar proton karena jangkauannya tidak terbatas 31 Dengan demikian inti dari unsur unsur terberat diprediksi secara teoritis 32 dan sejauh ini telah diamati 33 meluruh terutama melalui mode peluruhan yang disebabkan oleh tolakan seperti peluruhan alfa dan fisi spontan f mode tersebut dominan untuk inti unsur superberat Peluruhan alfa dicatat oleh partikel alfa yang dipancarkan dan produk peluruhannya mudah ditentukan sebelum peluruhan yang sebenarnya jika peluruhan seperti itu atau serangkaian peluruhan berurutan menghasilkan inti yang diketahui produk asli dari suatu reaksi dapat ditentukan secara aritmetika g Namun fisi spontan menghasilkan berbagai inti sebagai produk sehingga nuklida asli tidak dapat ditentukan dari turunannya h Informasi yang tersedia bagi fisikawan yang ingin mensintesis salah satu unsur terberat adalah informasi yang dikumpulkan pada pendeteksi lokasi energi waktu kedatangan partikel ke pendeteksi dan peluruhannya Fisikawan menganalisis data ini dan berusaha menyimpulkan bahwa itu memang disebabkan oleh unsur baru dan tidak mungkin disebabkan oleh nuklida yang berbeda dari yang diklaim Seringkali data yang diberikan tidak cukup untuk kesimpulan bahwa unsur baru pasti dibuat dan tidak ada penjelasan lain untuk efek yang teramati terjadi kesalahan penginterpretasian data i Sejarah Sunting nbsp Roentgenium dinamai dari fisikawan Wilhelm Rontgen penemu sinar X Penemuan resmi Sunting Roentgenium pertama kali disintesis oleh tim internasional yang dipimpin oleh Sigurd Hofmann di Gesellschaft fur Schwerionenforschung GSI di Darmstadt Jerman pada 8 Desember 1994 45 Tim itu membombardir target bismut 209 dengan inti nikel 64 yang dipercepat dan mendeteksi tiga inti isotop roentgenium 272 20983 Bi 6428 Ni 272111 Rg 0nReaksi ini sebelumnya telah dilakukan di Institut Bersama untuk Riset Nuklir di Dubna kemudian di Uni Soviet pada tahun 1986 tetapi tidak ada atom 272Rg yang teramati 46 Pada tahun 2001 Pihak Kerja Bersama IUPAC IUPAP JWP menyimpulkan bahwa bukti untuk penemuan tersebut pada saat itu tidaklah cukup 47 Tim GSI mengulangi percobaan mereka pada tahun 2002 dan mendeteksi tiga atom 48 49 Dalam laporan tahun 2003 mereka JWP memutuskan bahwa tim GSI harus diakui atas penemuan unsur ini 50 nbsp Latar belakang presentasi penemuan dan pengakuan roentgenium di GSI DarmstadtPenamaan Sunting Menggunakan tata nama Mendeleev untuk unsur unsur yang belum bernama dan belum ditemukan roentgenium seharusnya dikenal sebagai eka emas Pada tahun 1979 IUPAC menerbitkan rekomendasi yang menurutnya unsur ini disebut unununium dengan lambang Uuu yang sesuai 51 sebuah nama unsur sistematis sebagai pengganti sampai unsur itu ditemukan dan penemuannya kemudian dikonfirmasi dan nama permanen diputuskan Meskipun banyak digunakan dalam komunitas kimia di semua tingkatan dari ruang kelas kimia hingga buku pelajaran lanjutan rekomendasi tersebut sebagian besar diabaikan oleh para ilmuwan di lapangan yang menyebutnya unsur 111 dengan lambang E111 111 atau bahkan hanya 111 2 Nama roentgenium Rg diusulkan oleh tim GSI 52 pada tahun 2004 untuk menghormati fisikawan Jerman Wilhelm Rontgen penemu sinar X 52 Nama ini diterima oleh IUPAC pada tanggal 1 November 2004 52 Isotop SuntingArtikel utama Isotop roentgenium Daftar isotop roentgenium Isotop Waktu paruh j Modepeluruhan Tahunpenemuan ReaksipenemuanNilai ref272Rg 0000045 4 5 mdtk 53 a 1994 209Bi 64Ni n 274Rg 000029 29 mdtk 53 a 2004 278Nh a 278Rg 0000046 4 6 mdtk 54 a 2006 282Nh a 279Rg 000090 90 mdtk 54 a SF 2003 287Mc 2a 280Rg 0039 3 9 dtk 54 a EC 2003 288Mc 2a 281Rg 011 11 dtk 54 SF a 2010 293Ts 3a 282Rg 100 1 7 mnt 55 a 2010 294Ts 3a 283Rg k 306 5 1 mnt 56 SF 1999 283Cn e ne 286Rg k 640 10 7 mnt 57 a 1998 290Fl e nea Roentgenium tidak memiliki isotop stabil atau alami Beberapa isotop radioaktifnya telah disintesis di laboratorium baik melalui fusi inti unsur yang lebih ringan atau sebagai produk peluruhan intermediat unsur yang lebih berat Sembilan isotop roentgenium yang berbeda telah dilaporkan dengan massa atom 272 274 278 283 dan 286 283 dan 286 belum dikonfirmasi dua di antaranya roentgenium 272 dan roentgenium 274 memiliki keadaan metastabil yang diketahui tetapi belum dikonfirmasi Mereka semua meluruh melalui peluruhan alfa atau fisi spontan 58 meskipun 280Rg mungkin juga memiliki cabang penangkapan elektron 59 Stabilitas dan waktu paruh Sunting Semua isotop roentgenium sangatlah tidak stabil dan bersifat radioaktif secara umum isotop yang lebih berat akan lebih stabil daripada isotop yang lebih ringan Isotop roentgenium paling stabil yang diketahui 282Rg juga merupakan isotop roentgenium terberat yang diketahui ia memiliki waktu paruh 100 detik 286Rg yang belum dikonfirmasi bahkan lebih berat dan tampaknya memiliki waktu paruh lebih lama sekitar 10 7 menit yang akan menjadikannya salah satu nuklida superberat berumur panjang yang diketahui demikian pula 283Rg yang belum dikonfirmasi tampaknya memiliki waktu paruh yang panjang sekitar 5 1 menit Isotop 280Rg dan 281Rg juga dilaporkan memiliki waktu paruh lebih dari satu detik Isotop yang tersisa memiliki waktu paruh dalam kisaran milidetik 58 Sifat yang diprediksi SuntingSelain sifat nuklir tidak ada sifat roentgenium atau senyawanya yang telah diukur ini dikarenakan produksinya yang sangat terbatas dan mahal 21 serta fakta bahwa roentgenium dan induknya meluruh dengan sangat cepat Sifat logam roentgenium tetap tidak diketahui dan hanya prediksi yang tersedia Kimia Sunting Roentgenium adalah anggota kesembilan dari deret 6d logam transisi 60 Perhitungan potensial ionisasi serta jari jari atomik dan ioniknya serupa dengan emas homolognya yang lebih ringan sehingga menyiratkan bahwa sifat dasar roentgenium akan mirip dengan unsur golongan 11 lainnya tembaga perak dan emas namun diperkirakan juga bahwa ia menunjukkan beberapa perbedaan dari homolognya yang lebih ringan 2 Roentgenium diprediksi akan menjadi logam mulia Potensial elektroda standar sebesar 1 9 V untuk pasangan Rg3 Rg lebih besar dari 1 5 V untuk pasangan Au3 Au Prediksi energi ionisasi pertama roentgenium sebesar 1020 kJ mol hampir sama dengan energi ionisasi gas mulia radon sebesar 1037 kJ mol 2 Berdasarkan keadaan oksidasi paling stabil dari unsur unsur golongan 11 yang lebih ringan roentgenium diprediksi menunjukkan keadaan oksidasi 5 dan 3 yang stabil dengan keadaan oksidasi 1 yang kurang stabil Keadaan 3 diprediksi menjadi yang paling stabil Roentgenium III diperkirakan memiliki reaktivitas yang sebanding dengan emas III tetapi harus lebih stabil dan membentuk variasi senyawa yang lebih besar Emas juga membentuk keadaan 1 yang agak stabil karena efek relativistik dan telah diperkirakan bahwa roentgenium juga dapat melakukannya 2 meskipun demikian afinitas elektron roentgenium diperkirakan sekitar 16 eV 370 kcal mol jauh lebih rendah daripada nilai emas sebesar 23 eV 530 kcal mol jadi roentgenida mungkin tidak stabil atau bahkan mungkin tidak akan ada 6 Orbital 6d didestabilisasi oleh efek relativistik dan interaksi spin orbit di dekat akhir deret logam transisi keempat sehingga membuat roentgenium V dengan keadaan oksidasi tinggi lebih stabil daripada emas V homolognya yang lebih ringan hanya diketahui dalam emas pentafluorida Au2F10 karena elektron 6d lebih banyak berpartisipasi dalam ikatan Interaksi spin orbit menstabilkan senyawa roentgenium molekuler dengan lebih banyak elektron 6d yang berikatan misalnya RgF 6 diperkirakan lebih stabil daripada RgF 4 yang diperkirakan lebih stabil daripada RgF 2 2 Stabilitas RgF 6 homolog dengan AuF 6 analog perak AgF 6 masih belum diketahui dan diperkirakan hanya sedikit stabil terhadap dekomposisi menjadi AgF 4 dan F2 Selain itu Rg2F10 diperkirakan stabil terhadap dekomposisi persis analog dengan Au2F10 sedangkan Ag2F10 seharusnya tidak stabil terhadap dekomposisi menjadi Ag2F6 dan F2 Emas pentafluorida AuF7 dikenal sebagai kompleks emas V difluorin AuF5 F2 yang energinya lebih rendah daripada emas VII heptafluorida sejati sebaliknya RgF7 dihitung menjadi lebih stabil sebagai roentgenium VII heptafluorida sejati meskipun ia agak tidak stabil dekomposisinya menjadi Rg2F10 dan F2 melepaskan sejumlah kecil energi pada suhu kamar 7 Roentgenium I diperkirakan sulit diperoleh 2 61 62 Emas dapat membentuk kompleks sianida Au CN 2 yang digunakan dalam ekstraksinya dari bijih melalui proses sianidasi emas roentgenium diperkirakan mengikutinya dan membentuk Rg CN 2 63 Kemungkinan sifat kimia roentgenium telah menerima lebih banyak perhatian daripada dua unsur sebelumnya meitnerium dan darmstadtium karena valensi subkulit s unsur golongan 11 diperkirakan akan berkontraksi secara relativistik paling kuat di roentgenium 2 Perhitungan pada senyawa molekul RgH relativistik menggandakan kekuatan ikatan roentgenium hidrogen meskipun interaksi spin orbit juga melemahkannya sebesar 07 eV 160 kcal mol Senyawa AuX dan RgX dimana X F Cl Br O Au atau Rg juga dipelajari 2 64 Rg diperkirakan merupakan ion logam yang paling lunak bahkan lebih lunak daripada Au meskipun ada ketidaksepakatan mengenai apakah ia akan berperilaku sebagai asam atau basa 65 66 Dalam larutan berair Rg akan membentuk ion akua Rg H2O 2 dengan jarak ikatan Rg O sebesar 207 1 pm Ia juga diperkirakan membentuk kompleks Rg I dengan amonia fosfina dan hidrogen sulfida 66 Fisik dan atom Sunting Roentgenium diperkirakan berwujud padat dalam kondisi normal dan mengkristal dalam struktur kubus berpusat badan tidak seperti kongenernya yang lebih ringan yang mengkristal dalam struktur kubus berpusat muka karena ia diperkirakan memiliki kerapatan muatan elektron yang berbeda dari mereka 3 Ia harus menjadi logam yang sangat berat dengan kerapatan sekitar 22 24 g cm3 sebagai perbandingan unsur terpadat yang pernah diukur kerapatannya osmium memiliki kerapatan 22 61 g cm3 4 5 Jari jari atomik roentgenium diperkirakan sekitar 138 pm 2 Kimia eksperimental SuntingPenentuan karakteristik kimia rontgenium yang tidak ambigu belum ditetapkan 67 karena rendahnya hasil reaksi yang menghasilkan isotop rontgenium 2 Untuk studi kimia yang akan dilakukan pada transaktinida setidaknya empat atom harus diproduksi waktu paruh isotop yang digunakan harus minimal 1 detik dan laju produksi harus setidaknya satu atom per minggu 60 Meskipun waktu paruh 282Rg isotop roentgenium terkonfirmasi yang paling stabil adalah 100 detik cukup lama untuk melakukan studi kimia kendala lain adalah kebutuhan untuk meningkatkan laju produksi isotop roentgenium dan membiarkan eksperimen berlangsung selama berminggu minggu atau berbulan bulan sehingga dapat diperoleh hasil yang signifikan secara statistik Pemisahan dan deteksi harus dilakukan terus menerus untuk memisahkan isotop roentgenium dan memungkinkan sistem otomatis untuk bereksperimen pada fase gas dan kimia larutan roentgenium karena hasil unsur yang lebih berat diperkirakan lebih kecil daripada unsur yang lebih ringan Namun percobaan kimia roentgenium belum mendapat perhatian sebanyak unsur yang lebih berat dari kopernisium hingga livermorium 2 67 68 meskipun minat awal dalam prediksi teoretis karena efek relativistik pada subkulit ns pada golongan 11 mencapai maksimum pada roentgenium 2 Isotop 280Rg dan 281Rg dinilai menjanjikan untuk eksperimen kimia dan dapat diproduksi sebagai cucu isotop moskovium masing masing 288Mc dan 289Mc 69 induk mereka adalah isotop nihonium 284Nh dan 285Nh yang telah menerima penyelidikan kimia awal 70 Lihat pula SuntingPulau stabilitasCatatan penjelasan Sunting Dalam fisika nuklir suatu unsur disebut berat jika nomor atomnya tinggi timbal unsur 82 adalah salah satu contoh unsur yang berat Istilah unsur superberat biasanya mengacu pada unsur dengan nomor atom lebih besar dari 103 walaupun ada definisi lain seperti nomor atom lebih besar dari 100 16 atau 112 17 kadang kadang istilah ini disajikan setara dengan istilah transaktinida yang menempatkan batas atas sebelum dimulainya deret superaktinida hipotetis 18 Istilah isotop berat dari unsur tertentu dan inti berat berarti apa yang dapat dipahami dalam bahasa umum masing masing isotop bermassa tinggi untuk unsur tertentu dan inti bermassa tinggi Pada tahun 2009 sebuah tim di JINR yang dipimpin oleh Oganessian menerbitkan hasil usaha mereka untuk membuat hasium dalam reaksi simetris 136Xe 136Xe Mereka gagal mengamati atom tunggal dalam reaksi semacam itu menempatkan batas atas pada penampang lintang ukuran kemungkinan reaksi nuklir sebesar 2 5 pb 19 Sebagai perbandingan reaksi yang menghasilkan penemuan hasium 208Pb 58Fe memiliki penampang lintang 20 pb lebih spesifik 19 19 11 pb seperti yang diperkirakan oleh para penemunya 20 Semakin besar energi eksitasi semakin banyak neutron yang dikeluarkan Jika energi eksitasi lebih rendah dari energi yang mengikat setiap neutron ke seluruh inti neutron tidak dipancarkan sebaliknya inti majemuk mengalami de eksitasi dengan memancarkan sinar gama 24 Definisi dari Pihak Kerja Bersama IUPAC IUPAP menyatakan bahwa suatu unsur kimia hanya dapat dikenali sebagai ditemukan jika intinya tidak meluruh dalam waktu 10 14 detik Nilai ini dipilih sebagai perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan inti untuk memperoleh elektron terluarnya dan dengan demikian menunjukkan sifat kimianya 25 Angka ini juga menandai batas atas yang diterima secara umum untuk waktu hidup inti majemuk 26 Pemisahan ini didasarkan pada inti yang dihasilkan bergerak melewati target lebih lambat daripada inti berkas yang tidak bereaksi Pemisah berisi medan listrik dan magnet yang efeknya pada partikel bergerak dibatalkan untuk kecepatan partikel tertentu 28 Pemisahan tersebut juga dapat dibantu dengan pengukuran waktu terbang dan pengukuran energi putaran kombinasi keduanya memungkinkan untuk memperkirakan massa inti 29 Tidak semua mode peluruhan disebabkan oleh tolakan elektrostatis Misalnya peluruhan beta disebabkan oleh interaksi yang lemah 34 Karena massa inti tidak diukur secara langsung tetapi dihitung dari inti lain pengukuran semacam itu disebut tidak langsung Pengukuran langsung juga dimungkinkan tetapi sebagian besar tetap tidak tersedia untuk inti terberat 35 Pengukuran langsung pertama massa inti superberat dilaporkan pada tahun 2018 di LBNL 36 Massa ditentukan dari lokasi inti setelah pemindahan lokasi membantu menentukan lintasannya yang terkait dengan rasio massa terhadap muatan inti karena pemindahan dilakukan di hadapan magnet 37 Fisi spontan ditemukan oleh fisikawan Soviet Georgy Flerov 38 seorang ilmuwan terkemuka di JINR 39 Sebaliknya para ilmuwan LBL percaya bahwa informasi fisi tidaklah cukup untuk klaim sintesis suatu unsur Mereka percaya fisi spontan belum cukup dipelajari untuk menggunakannya untuk identifikasi unsur baru karena ada kesulitan untuk menetapkan bahwa inti majemuk hanya mengeluarkan neutron dan bukan partikel bermuatan seperti proton atau partikel alfa 26 Karena itu mereka lebih suka menghubungkan isotop baru dengan isotop yang sudah diketahui melalui peluruhan alfa berturut turut 38 Misalnya pada tahun 1957 unsur 102 salah diidentifikasi di Institut Fisika Nobel di Stockholm Daerah Stockholm Swedia 40 Tidak ada klaim definitif sebelumnya tentang penciptaan unsur ini dan unsur tersebut diberi nama oleh penemu Swedia Amerika dan Inggris nobelium Belakangan diketahui bahwa identifikasi itu salah 41 Tahun berikutnya LBNL tidak dapat mereproduksi hasil Swedia dan malah mengumumkan sintesis unsur mereka klaim itu juga dibantah kemudian 41 JINR bersikeras bahwa mereka adalah pihak pertama yang membuat unsur tersebut dan menyarankan nama mereka sendiri untuk unsur baru tersebut joliotium 42 nama Soviet juga tidak diterima JINR kemudian menyebut penamaan unsur 102 sebagai terburu buru 43 Nama nobelium tetap tidak berubah karena penggunaannya yang meluas 44 Sumber yang berbeda memberikan nilai yang berbeda untuk waktu paruh nilai yang paling baru diterbitkan adalah yang tertulis di sini a b Isotop ini belum dikonfirmasiReferensi Sunting a b Turler A 2004 Gas Phase Chemistry of Superheavy Elements PDF Journal of Nuclear and Radiochemical Sciences 5 2 R19 R25 a b c d e f g h i j k l m n o p Hoffman Darleane C Lee Diana M Pershina Valeria 2006 Transactinides and the future elements Dalam Morss Edelstein Norman M Fuger Jean The Chemistry of the Actinide and Transactinide Elements edisi ke 3 Dordrecht The Netherlands ISBN 978 1 4020 3555 5 Teks publisherSpringer Science Business Media akan diabaikan bantuan a b c Ostlin A Vitos L 2011 First principles calculation of the structural stability of 6d transition metals Physical Review B 84 11 113104 Bibcode 2011PhRvB 84k3104O doi 10 1103 PhysRevB 84 113104 a b Gyanchandani Jyoti Sikka S K 10 Mei 2011 Physical properties of the 6 d series elements from density functional theory Close similarity to lighter transition metals Physical Review B 83 17 172101 Bibcode 2011PhRvB 83q2101G doi 10 1103 PhysRevB 83 172101 a b Kratz Lieser 2013 Nuclear and Radiochemistry Fundamentals and Applications edisi ke 3 hlm 631 a b c Fricke Burkhard 1975 Superheavy elements a prediction of their chemical and physical properties Recent Impact of Physics on Inorganic Chemistry Structure and Bonding 21 89 144 doi 10 1007 BFb0116498 ISBN 978 3 540 07109 9 Diakses tanggal 16 Juli 2022 a b Conradie Jeanet Ghosh Abhik 15 Juni 2019 Theoretical Search for the Highest Valence States of the Coinage Metals Roentgenium Heptafluoride May Exist Inorganic Chemistry 2019 58 8735 8738 doi 10 1021 acs inorgchem 9b01139 PMID 31203606 Chemical Data Roentgenium Rg Royal Chemical Society http www jinr ru posts both neutron properties and new results at she factory Oganessian Yuri Ts Abdullin F Sh Alexander C et al 2013 05 30 Experimental studies of the 249Bk 48Ca reaction including decay properties and excitation function for isotopes of element 117 and discovery of the new isotope 277Mt Physical Review C American Physical Society 87 54621 054621 Bibcode 2013PhRvC 87e4621O doi 10 1103 PhysRevC 87 054621 Oganessian Yu Ts et al 2013 Experimental studies of the 249Bk 48Ca reaction including decay properties and excitation function for isotopes of element 117 and discovery of the new isotope 277Mt Physical Review C 87 5 054621 Bibcode 2013PhRvC 87e4621O doi 10 1103 PhysRevC 87 054621 Khuyagbaatar J Yakushev A Dullmann Ch E et al 2014 48Ca 249Bk Fusion Reaction Leading to Element Z 117 Long Lived a Decaying 270Db and Discovery of 266Lr Physical Review Letters 112 17 172501 Bibcode 2014PhRvL 112q2501K doi 10 1103 PhysRevLett 112 172501 hdl 1885 148814 PMID 24836239 Hofmann S Heinz S Mann R et al 2016 Remarks on the Fission Barriers of SHN and Search for Element 120 Dalam Peninozhkevich Yu E Sobolev Yu G Exotic Nuclei EXON 2016 Proceedings of the International Symposium on Exotic Nuclei Exotic Nuclei hlm 155 164 doi 10 1142 9789813226548 0024 ISBN 9789813226555 Hofmann S Heinz S Mann R et al 2016 Review of even element super heavy nuclei and search for element 120 The European Physics Journal A 2016 52 180 Bibcode 2016EPJA 52 180H doi 10 1140 epja i2016 16180 4 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wakhle A Simenel C Hinde D J et al 2015 Simenel C Gomes P R S Hinde D J et al ed Comparing Experimental and Theoretical Quasifission Mass Angle Distributions European Physical Journal Web of Conferences 86 00061 Bibcode 2015EPJWC 8600061W doi 10 1051 epjconf 20158600061 nbsp ISSN 2100 014X Kramer K 2016 Explainer superheavy elements Chemistry World Diakses tanggal 7 Juni 2023 Discovery of Elements 113 and 115 Laboratorium Nasional Lawrence Livermore Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2015 Diakses tanggal 7 Juni 2023 Eliav E Kaldor U Borschevsky A 2018 Electronic Structure of the Transactinide Atoms Dalam Scott R A Encyclopedia of Inorganic and Bioinorganic Chemistry John Wiley amp Sons hlm 1 16 doi 10 1002 9781119951438 eibc2632 ISBN 978 1 119 95143 8 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Oganessian Yu Ts Dmitriev S N Yeremin A V et al 2009 Attempt to produce the isotopes of element 108 in the fusion reaction 136Xe 136Xe Physical Review C 79 2 024608 doi 10 1103 PhysRevC 79 024608 ISSN 0556 2813 Munzenberg G Armbruster P Folger H et al 1984 The identification of element 108 PDF Zeitschrift fur Physik A 317 2 235 236 Bibcode 1984ZPhyA 317 235M doi 10 1007 BF01421260 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 7 Juni 2015 Diakses tanggal 7 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Subramanian S 2019 Making New Elements Doesn t Pay Just Ask This Berkeley Scientist Bloomberg Businessweek Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2020 Diakses tanggal 7 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Ivanov D 2019 Sverhtyazhelye shagi v neizvestnoe Superheavy steps into the unknown N 1 dalam bahasa Rusia Diakses tanggal 7 Juni 2023 Hinde D 2014 Something new and superheavy at the periodic table The Conversation Diakses tanggal 7 Juni 2023 a b Krasa A 2010 Neutron Sources for ADS PDF Czech Technical University in Prague hlm 4 8 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 3 Maret 2019 Diakses tanggal 7 Juni 2023 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wapstra A H 1991 Criteria that must be satisfied for the discovery of a new chemical element to be recognized PDF Pure and Applied Chemistry 63 6 883 doi 10 1351 pac199163060879 ISSN 1365 3075 Diakses tanggal 7 Juni 2023 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Hyde E K Hoffman D C Keller O L 1987 A History and Analysis of the Discovery of Elements 104 and 105 Radiochimica Acta 42 2 67 68 doi 10 1524 ract 1987 42 2 57 ISSN 2193 3405 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Chemistry World 2016 How to Make Superheavy Elements and Finish the Periodic Table Video Scientific American Diakses tanggal 7 Juni 2023 Hoffman Ghiorso amp Seaborg 2000 hlm 334 Hoffman Ghiorso amp Seaborg 2000 hlm 335 Zagrebaev Karpov amp Greiner 2013 hlm 3 Beiser 2003 hlm 432 Staszczak A Baran A Nazarewicz W 2013 Spontaneous fission modes and lifetimes of superheavy elements in the nuclear density functional theory Physical Review C 87 2 024320 1 arXiv 1208 1215 nbsp Bibcode 2013PhRvC 87b4320S doi 10 1103 physrevc 87 024320 ISSN 0556 2813 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Audi G Kondev F G Wang M et al 2017 The NUBASE2016 evaluation of nuclear properties Chinese Physics C 41 3 030001 128 030001 138 Bibcode 2017ChPhC 41c0001A doi 10 1088 1674 1137 41 3 030001 Beiser 2003 hlm 439 Oganessian Yu Ts Rykaczewski K P 2015 A beachhead on the island of stability Physics Today 68 8 32 38 Bibcode 2015PhT 68h 32O doi 10 1063 PT 3 2880 ISSN 0031 9228 OSTI 1337838 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Grant A 2018 Weighing the heaviest elements Physics Today doi 10 1063 PT 6 1 20181113a Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Howes L 2019 Exploring the superheavy elements at the end of the periodic table Chemical amp Engineering News Diakses tanggal 7 Juni 2023 a b Robinson A E 2019 The Transfermium Wars Scientific Brawling and Name Calling during the Cold War Distillations Diakses tanggal 7 Juni 2023 Populyarnaya biblioteka himicheskih elementov Siborgij ekavolfram Perpustakaan populer unsur kimia Seaborgium eka wolfram n t ru dalam bahasa Rusia Diakses tanggal 7 Juni 2023 Dicetak ulang dari Ekavolfram Eka tungsten Populyarnaya biblioteka himicheskih elementov Serebro Nilsborij i dalee Perpustakaan populer unsur kimia Perak hingga nielsbohrium dan seterusnya dalam bahasa Rusia Nauka 1977 Nobelium Element information properties and uses Periodic Table Royal Society of Chemistry Diakses tanggal 7 Juni 2023 a b Kragh 2018 hlm 38 39 Kragh 2018 hlm 40 Ghiorso A Seaborg G T Oganessian Yu Ts et al 1993 Responses on the report Discovery of the Transfermium elements followed by reply to the responses by Transfermium Working Group PDF Pure and Applied Chemistry 65 8 1815 1824 doi 10 1351 pac199365081815 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 25 November 2013 Diakses tanggal 7 Juli 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Commission on Nomenclature of Inorganic Chemistry 1997 Names and symbols of transfermium elements IUPAC Recommendations 1997 PDF Pure and Applied Chemistry 69 12 2471 2474 doi 10 1351 pac199769122471 Hofmann S Ninov V Hessberger F P Armbruster P Folger H Munzenberg G Schott H J Popeko A G Yeremin A V Andreyev A N Saro S Janik R Leino M 1995 The new element 111 Zeitschrift fur Physik A 350 4 281 282 Bibcode 1995ZPhyA 350 281H doi 10 1007 BF01291182 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Barber R C Greenwood N N Hrynkiewicz A Z Jeannin Y P Lefort M Sakai M Ulehla I Wapstra A P Wilkinson D H 1993 Discovery of the transfermium elements Part II Introduction to discovery profiles Part III Discovery profiles of the transfermium elements Pure and Applied Chemistry 65 8 1757 doi 10 1351 pac199365081757 nbsp Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Catatan untuk Bagian I lihat Pure Appl Chem Vol 63 No 6 hlm 879 886 1991 Karol Nakahara H Petley B W Vogt E 2001 On the discovery of the elements 110 112 PDF Pure Appl Chem 73 6 959 967 doi 10 1351 pac200173060959 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hofmann S Hessberger F P Ackermann D Munzenberg G Antalic S Cagarda P Kindler B Kojouharova J Leino M Lommel B Mann R Popeko A G Reshitko S Saro S Uusitalo J Yeremin A V 2002 New results on elements 111 and 112 European Physical Journal A 14 2 147 157 Bibcode 2002EPJA 14 147H doi 10 1140 epja i2001 10119 x Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hofmann et al New results on element 111 and 112 PDF GSI report 2000 hlm 1 2 Diakses tanggal 11 Juni 2023 Karol P J Nakahara H Petley B W Vogt E 2003 On the claims for discovery of elements 110 111 112 114 116 and 118 PDF Pure Appl Chem 75 10 1601 1611 doi 10 1351 pac200375101601 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chatt J 1979 Recommendations for the naming of elements of atomic numbers greater than 100 Pure and Applied Chemistry 51 2 381 384 doi 10 1351 pac197951020381 nbsp a b c Corish Rosenblatt G M 2004 Name and symbol of the element with atomic number 111 PDF Pure Appl Chem 76 12 2101 2103 doi 10 1351 pac200476122101 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Audi G Kondev F G Wang M Huang W J Naimi S 2017 The NUBASE2016 evaluation of nuclear properties PDF Chinese Physics C 41 3 030001 Bibcode 2017ChPhC 41c0001A doi 10 1088 1674 1137 41 3 030001 a b c d Oganessian Yu Ts Utyonkov V K Kovrizhnykh N D et al 2022 New isotope 286Mc produced in the 243Am 48Ca reaction Physical Review C 106 64306 064306 Bibcode 2022PhRvC 106f4306O doi 10 1103 PhysRevC 106 064306 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Oganessian Y T 2015 Super heavy element research Reports on Progress in Physics 78 3 036301 Bibcode 2015RPPh 78c6301O doi 10 1088 0034 4885 78 3 036301 PMID 25746203 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hofmann2016 Review Hofmann S Heinz S Mann R et al 2016 Remarks on the Fission Barriers of SHN and Search for Element 120 Dalam Peninozhkevich Yu E Sobolev Yu G Exotic Nuclei EXON 2016 Proceedings of the International Symposium on Exotic Nuclei Exotic Nuclei hlm 155 164 doi 10 1142 9789813226548 0024 ISBN 9789813226555 a b Sonzogni Alejandro Interactive Chart of Nuclides National Nuclear Data Center Laboratorium Nasional Brookhaven Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2018 Diakses tanggal 11 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Forsberg U et al 2016 Recoil a fission and recoil a a fission events observed in the reaction 48Ca 243Am Nuclear Physics A 953 117 138 arXiv 1502 03030 nbsp Bibcode 2016NuPhA 953 117F doi 10 1016 j nuclphysa 2016 04 025 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Griffith W P 2008 The Periodic Table and the Platinum Group Metals Platinum Metals Review 52 2 114 119 doi 10 1595 147106708X297486 nbsp Seth M Cooke F Schwerdtfeger P Heully J L Pelissier M 1998 The chemistry of the superheavy elements II The stability of high oxidation states in group 11 elements Relativistic coupled cluster calculations for the di tetra and hexafluoro metallates of Cu Ag Au and element 111 J Chem Phys 109 10 3935 43 Bibcode 1998JChPh 109 3935S doi 10 1063 1 476993 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Seth M Faegri K Schwerdtfeger P 1998 The Stability of the Oxidation State 4 in Group 14 Compounds from Carbon to Element 114 Angew Chem Int Ed Engl 37 18 2493 6 doi 10 1002 SICI 1521 3773 19981002 37 18 lt 2493 AID ANIE2493 gt 3 0 CO 2 F PMID 29711350 Demissie Taye B Ruud Kenneth 25 Februari 2017 Darmstadtium roentgenium and copernicium form strong bonds with cyanide PDF International Journal of Quantum Chemistry 2017 e25393 doi 10 1002 qua 25393 hdl 10037 13632 nbsp Liu W van Wullen C 1999 Spectroscopic constants of gold and eka gold element 111 diatomic compounds The importance of spin orbit coupling J Chem Phys 110 8 3730 5 Bibcode 1999JChPh 110 3730L doi 10 1063 1 478237 Thayer John S 2010 Relativistic Effects and the Chemistry of the Heavier Main Group Elements Challenges and Advances in Computational Chemistry and Physics Relativistic Methods for Chemists Challenges and Advances in Computational Chemistry and Physics 10 hlm 82 doi 10 1007 978 1 4020 9975 5 2 ISBN 978 1 4020 9974 8 a b Hancock Robert D Bartolotti Libero J Kaltsoyannis Nikolas 24 November 2006 Density Functional Theory Based Prediction of Some Aqueous Phase Chemistry of Superheavy Element 111 Roentgenium I Is the Softest Metal Ion Inorg Chem 45 26 10780 5 doi 10 1021 ic061282s PMID 17173436 a b Dullmann Christoph E 2012 Superheavy elements at GSI a broad research program with element 114 in the focus of physics and chemistry Radiochimica Acta 100 2 67 74 doi 10 1524 ract 2011 1842 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Eichler Robert 2013 First foot prints of chemistry on the shore of the Island of Superheavy Elements Journal of Physics Conference Series 420 1 012003 arXiv 1212 4292 nbsp Bibcode 2013JPhCS 420a2003E doi 10 1088 1742 6596 420 1 012003 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Moody Ken 2013 11 30 Synthesis of Superheavy Elements Dalam Schadel Matthias Shaughnessy Dawn The Chemistry of Superheavy Elements edisi ke 2nd Springer Science amp Business Media hlm 24 8 ISBN 9783642374661 Aksenov Nikolay V Steinegger Patrick Abdullin Farid Sh Albin Yury V Bozhikov Gospodin A Chepigin Viktor I Eichler Robert Lebedev Vyacheslav Ya Mamudarov Alexander Sh Malyshev Oleg N Petrushkin Oleg V Polyakov Alexander N Popov Yury A Sabel nikov Alexey V Sagaidak Roman N Shirokovsky Igor V Shumeiko Maksim V Starodub Gennadii Ya Tsyganov Yuri S Utyonkov Vladimir K Voinov Alexey A Vostokin Grigory K Yeremin Alexander Dmitriev Sergey N July 2017 On the volatility of nihonium Nh Z 113 The European Physical Journal A 53 158 158 Bibcode 2017EPJA 53 158A doi 10 1140 epja i2017 12348 8 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bibliografi umum SuntingAudi G Kondev F G Wang M et al 2017 The NUBASE2016 evaluation of nuclear properties Chinese Physics C 41 3 030001 Bibcode 2017ChPhC 41c0001A doi 10 1088 1674 1137 41 3 030001 Beiser A 2003 Concepts of modern physics edisi ke 6 McGraw Hill ISBN 978 0 07 244848 1 OCLC 48965418 Hoffman D C Ghiorso A Seaborg G T 2000 The Transuranium People The Inside Story World Scientific ISBN 978 1 78 326244 1 Kragh H 2018 From Transuranic to Superheavy Elements A Story of Dispute and Creation Springer ISBN 978 3 319 75813 8 Zagrebaev V Karpov A Greiner W 2013 Future of superheavy element research Which nuclei could be synthesized within the next few years Journal of Physics Conference Series 420 1 012001 arXiv 1207 5700 nbsp Bibcode 2013JPhCS 420a2001Z doi 10 1088 1742 6596 420 1 012001 ISSN 1742 6588 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Roentgenium Inggris Roentgenium di The Periodic Table of Videos Universitas Nottingham Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Roentgenium amp oldid 24119703