www.wikidata.id-id.nina.az
Selenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Se dan nomor atom 34 Ia merupakan sebuah unsur nonlogam lebih jarang dianggap sebagai metaloid dengan sifat sifat perantara antara unsur unsur di atas dan di bawahnya dalam tabel periodik belerang dan telurium dan juga memiliki kemiripan dengan arsen Ia jarang terjadi dalam keadaan elementalnya atau sebagai senyawa bijih murni di kerak Bumi Selenium dari bahasa Yunani Kuno selhnh selḗne berarti bulan ditemukan pada tahun 1817 oleh Jons J Berzelius yang mencatat kemiripan unsur baru tersebut dengan telurium yang ditemukan sebelumnya dinamai dari Bumi Selenium 34SeSelenium amorf hitam dan merahGaris spektrum seleniumSifat umumNama lambangselenium SePengucapan selenium 1 Penampilanalotrop abu abu tampak metalik merah dan hitam seperti kaca tidak difoto Selenium dalam tabel periodikHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson S Se Tearsen selenium brominNomor atom Z 34Golongangolongan 16 kalkogen Periodeperiode 4Blokblok pKategori unsur nonlogam poliatomik kadang kadang dianggap metaloidBerat atom standar Ar 78 971 0 00878 971 0 008 diringkas Konfigurasi elektron Ar 3d10 4s2 4p4Elektron per kelopak2 8 18 6Sifat fisikFase pada STS 0 C dan 101 325 kPa padatTitik lebur494 K 221 C 430 F Titik didih958 K 685 C 1265 F Kepadatan mendekati s k abu abu 4 81 g cm3 alfa 4 39 g cm3 seperti kaca 4 28 g cm3saat cair pada t l 3 99 g cm3Titik kritis1766 K 27 2 MPaKalor peleburanabu abu 6 69 kJ molKalor penguapan95 48 kJ molKapasitas kalor molar25 363 J mol K Tekanan uapP Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 kpada T K 500 552 617 704 813 958Sifat atomBilangan oksidasi 2 1 0 2 1 3 2 3 4 5 6 oksida asam kuat ElektronegativitasSkala Pauling 2 55Energi ionisasike 1 941 0 kJ mol ke 2 2045 kJ mol ke 3 2973 7 kJ molJari jari atomempiris 120 pmJari jari kovalen120 4 pmJari jari van der Waals190 pmLain lainKelimpahan alamiprimordialStruktur kristal trigonKecepatan suara batang ringan3350 m s suhu 20 C Ekspansi kaloramorf 37 µm m K suhu 25 C Konduktivitas termalamorf 0 519 W m K Arah magnetdiamagnetik 4 Suseptibilitas magnetik molar 25 0 10 6 cm3 mol 298 K 5 Modulus Young10 GPaModulus Shear3 7 GPaModulus curah8 3 GPaRasio Poisson0 33Skala Mohs2 0Skala Brinell736 MPaNomor CAS7782 49 2SejarahPenamaandari Selene dewi bulan YunaniPenemuan dan isolasi pertamaJ Berzelius dan Johann G Gahn 1817 Isotop selenium yang utamaIso top Kelim pahan Waktu paruh t1 2 Mode peluruhan Pro duk72Se sintetis 8 4 hri e 72Asg 74Se 0 86 stabil75Se sintetis 119 8 hri e 75Asg 76Se 9 23 stabil77Se 7 60 stabil78Se 23 69 stabil79Se renik 3 27 105 thn b 79Br80Se 49 80 stabil82Se 8 82 1 08 1020 thn b b 82Krlihatbicarasunting referensi di WikidataSelenium ditemukan dalam bijih logam sulfida di mana ia sebagian menggantikan belerang Secara komersial selenium diproduksi sebagai produk sampingan dalam pemurnian bijih bijih ini paling sering selama produksi Mineral yang merupakan senyawa selenida atau selenat murni telah diketahui tetapi langka Penggunaan komersial utama untuk selenium saat ini adalah pembuatan kaca dan pigmen Selenium adalah sebuah semikonduktor dan digunakan dalam fotosel Aplikasinya dalam elektronika dulunya penting tetapi saat ini sebagian besar telah diganti dengan perangkat semikonduktor silikon Selenium masih digunakan dalam beberapa jenis pelindung lonjakan daya DC dan satu jenis quantum dot fluoresen Meskipun selenium dalam jumlah kecil diperlukan untuk fungsi seluler pada banyak hewan termasuk manusia selenium elemental dan terutama garam selenium bersifat racun bahkan dalam dosis kecil menyebabkan selenosis Selenium terdaftar sebagai bahan dalam banyak multivitamin dan suplemen makanan lainnya serta dalam susu formula bayi dan merupakan komponen enzim antioksidan glutationa peroksidase dan tioredoksin reduktase yang secara tidak langsung mengurangi molekul teroksidasi tertentu pada hewan dan beberapa tumbuhan serta dalam 3 enzim deiodinase Kebutuhan selenium pada tumbuhan berbeda menurut spesies dengan beberapa tumbuhan membutuhkan jumlah yang relatif besar dan yang lainnya tampaknya tidak membutuhkannya 6 Daftar isi 1 Karakteristik 1 1 Sifat fisik 1 2 Isotop 2 Senyawa 2 1 Senyawa kalkogen 2 2 Senyawa halogen 2 3 Selenida 2 4 Senyawa lainnya 2 5 Senyawa organoselenium 3 Sejarah 4 Keterjadian 5 Produksi 6 Aplikasi 6 1 Pupuk 6 2 Elektrolisis mangan 6 3 Produksi kaca 6 4 Paduan 6 5 Baterai litium selenium 6 6 Sel surya 6 7 Fotokonduktor 6 8 Penyearah 6 9 Kegunaan lainnya 7 Pencemaran 8 Peran biologis 8 1 Evolusi dalam biologi 8 2 Sumber nutrisi selenium 8 3 Spesies tumbuhan indikator 8 4 Deteksi dalam cairan biologis 8 5 Toksisitas 8 6 Kekurangan selenium 8 7 Efek kesehatan 9 Lihat pula 10 Catatan 11 Referensi 12 Pranala luarKarakteristik SuntingSifat fisik Sunting nbsp Struktur selenium heksagon abu abu Selenium membentuk beberapa alotrop yang berinterkonversi dengan perubahan suhu agak bergantung pada laju perubahan suhu Ketika disiapkan dalam reaksi kimia selenium biasanya berupa bubuk amorf berwarna merah bata Ketika melebur dengan cepat ia akan membentuk bentuk seperti kaca berwarna hitam biasanya dijual secara komersial sebagai manik manik 7 Struktur selenium hitam tidaklah teratur dan kompleks serta terdiri dari cincin polimer dengan hingga 1000 atom per cincin Se hitam adalah padatan rapuh dan berkilau yang sedikit larut dalam CS2 Saat dipanaskan ia akan melunak pada suhu 50 C dan berubah menjadi selenium abu abu pada suhu 180 C suhu transformasinya akan berkurang dengan adanya halogen dan amina 8 Bentuk a b dan g merah dihasilkan dari larutan selenium hitam dengan memvariasikan laju penguapan pelarut biasanya CS2 Mereka semua memiliki simetri kristal monoklinik yang relatif rendah grup ruang 14 dan mengandung cincin siklooktaselenium Se8 berkerut yang hampir identik dengan susunan geometris yang berbeda seperti pada belerang 9 Delapan atom dari cincin tersebut tidaklah setara yaitu mereka tidak dipetakan satu sama lain oleh operasi simetri apa pun dan sebenarnya dalam bentuk g monoklinik setengah dari cincin tersebut berada dalam satu konfigurasi dan bayangan cerminnya dan setengah lagi dalam konfigurasi lainnya 10 11 Pengepakan paling padat dalam bentuk a Pada cincin Se8 jarak Se Se bervariasi tergantung di mana pasangan atom berada di dalam cincin tetapi rata ratanya adalah 233 5 pm dan sudut Se Se Se berada pada rata rata 105 7 Alotrop selenium lainnya mungkin mengandung cincin Se6 atau Se7 8 Bentuk selenium yang paling stabil dan padat adalah bentuk abu abu dan memiliki kisi kristal heksagon kiral grup ruang 152 atau 154 tergantung pada kiralitas 12 yang terdiri dari rantai polimer heliks dimana jarak Se Se adalah 237 3 pm dan sudut Se Se Se adalah 103 1 Jarak minimum antar rantai adalah 343 6 pm Se abu abu dibentuk melalui pemanasan ringan alotrop lainnya dengan pendinginan Se cair secara lambat atau dengan mengembunkan uap Se tepat di bawah titik leburnya Walaupun bentuk Se lainnya merupakan insulator Se abu abu adalah semikonduktor yang menunjukkan fotokonduktivitas yang cukup besar Berbeda dengan alotrop lainnya ia tidak larut dalam CS2 8 Ia akan menolak oksidasi melalui udara dan tidak akan diserang oleh asam nonoksidator Dengan agen pereduksi yang kuat ia membentuk poliselenida Selenium tidak menunjukkan perubahan viskositas yang dialami belerang ketika dipanaskan secara bertahap 7 13 Isotop Sunting Artikel utama Isotop selenium Selenium memiliki tujuh isotop alami Lima di antaranya 74Se 76Se 77Se 78Se 80Se bersifat stabil dengan 80Se menjadi yang paling melimpah 49 6 kelimpahan alami Yang juga terjadi secara alami adalah radionuklida primordial 82Se dengan waktu paruh 9 2 1019 tahun 14 Radioisotop nonprimordial 79Se juga terdapat dalam jumlah kecil dalam bijih uranium sebagai produk fisi nuklir Selenium juga memiliki banyak isotop sintetis yang tidak stabil mulai dari 64Se hingga 95Se yang paling stabil adalah 75Se dengan waktu paruh 119 78 hari dan 72Se dengan waktu paruh 8 4 hari 14 Isotop yang lebih ringan dari isotop stabil mengalami peluruhan beta plus menjadi isotop arsen dan isotop yang lebih berat daripada isotop stabil mengalami peluruhan beta minus menjadi isotop bromin dengan beberapa cabang emisi neutron kecil dalam isotop terberat yang diketahui Isotop selenium dengan stabilitas terbesar Isotop Kealamian Asal Waktu paruh74Se Primordial Stabil76Se Primordial Stabil77Se Primordial Produk fisi Stabil78Se Primordial Produk fisi Stabil79Se Renik Produk fisi 327 000 tahun 15 16 80Se Primordial Produk fisi Stabil82Se Primordial Produk fisi 1020 tahun 14 a Senyawa SuntingLihat pula Kategori Senyawa selenium dan Kimia organoselenium Senyawa selenium umumnya eksis pada keadaan oksidasi 2 2 4 dan 6 Senyawa kalkogen Sunting nbsp Struktur polimer SeO2 Atom Se piramida berwarna kuning Selenium membentuk dua oksida selenium dioksida SeO2 dan selenium trioksida SeO3 Selenium dioksida dibentuk melalui reaksi selenium elemental dengan oksigen 7 Se 8 8 O 2 8 SeO 2 displaystyle ce Se8 8 O2 gt 8 SeO2 nbsp Ia adalah padatan polimer yang membentuk molekul SeO2 monomer dalam fase gas Ia akan larut dalam air untuk membentuk asam selenit H2SeO3 Asam selenit juga dapat dibuat langsung melalui oksidasi selenium elemental dengan asam nitrat 17 3 Se 4 HNO 3 H 2 O 3 H 2 SeO 3 4 NO displaystyle ce 3 Se 4 HNO3 H2O gt 3 H2SeO3 4 NO nbsp Tidak seperti belerang yang dapat membentuk trioksida yang stabil selenium trioksida tidak stabil secara termodinamika dan akan terurai menjadi selenium dioksida di atas suhu 185 C 7 17 2 SeO 3 2 SeO 2 O 2 displaystyle ce 2 SeO3 gt 2 SeO2 O2 nbsp DH 54 kJ mol Selenium trioksida diproduksi di laboratorium melalui reaksi belerang trioksida SO3 dan kalium selenat K2SeO4 anhidrat 18 Garam asam selenit disebut selenit Contohnya adalah perak selenit Ag2SeO3 dan natrium selenit Na2SeO3 Hidrogen sulfida bereaksi dengan asam selenit encer untuk menghasilkan selenium disulfida H 2 SeO 3 2 H 2 S SeS 2 3 H 2 O displaystyle ce H2SeO3 2 H2S gt SeS2 3 H2O nbsp Selenium disulfida terdiri dari cincin beranggota 8 Ia memiliki komposisi perkiraan SeS2 dengan cincin individual bervariasi dalam komposisi seperti Se4S4 dan Se2S6 Selenium disulfida telah digunakan dalam sampo sebagai agen antiketombe penghambat dalam kimia polimer pewarna kaca dan agen pereduksi dalam kembang api 17 Selenium trioksida dapat disintesis dengan mendehidrasi asam selenat H2SeO4 yang dihasilkan dari oksidasi selenium dioksida dengan hidrogen peroksida 19 SeO 2 H 2 O 2 H 2 SeO 4 displaystyle ce SeO2 H2O2 gt H2SeO4 nbsp Asam selenat pekat yang panas dapat bereaksi dengan emas untuk membentuk emas III selenat Au2 SeO4 3 20 Senyawa halogen Sunting Iodida selenium tidak dikenal dengan baik Satu satunya klorida yang stabil adalah selenium monoklorida Se2Cl2 yang mungkin lebih dikenal sebagai selenium I klorida bromida yang sesuai juga diketahui Spesies ini secara struktural analog dengan disulfur diklorida yang sesuai Selenium diklorida adalah reagen penting dalam pembuatan senyawa selenium misalnya pembuatan Se7 Ia dibuat dengan mencampur selenium dengan sulfuril klorida SO2Cl2 21 Selenium akan bereaksi dengan fluorin untuk membentuk selenium heksafluorida Se 8 24 F 2 8 SeF 6 displaystyle ce Se8 24 F2 gt 8 SeF6 nbsp Dibandingkan dengan rekan belerangnya belerang heksafluorida selenium heksafluorida SeF6 lebih reaktif dan merupakan iritan paru paru yang beracun 22 Beberapa selenium oksihalida seperti seleninil fluorida SeOF2 dan selenium oksiklorida SeOCl2 telah digunakan sebagai pelarut khusus 7 Selenida Sunting Serupa dengan perilaku kalkogen lainnya selenium membentuk hidrogen selenida H2Se Ia adalah gas yang sangat berbau beracun dan tidak berwarna Ia lebih asam daripada hidrogen sulfida H2S Dalam larutan ia akan terionisasi menjadi HSe Dianion selenida Se2 membentuk berbagai senyawa termasuk mineral dari mana selenium diperoleh secara komersial Selenida ilustrasif meliputi raksa selenida HgSe timbal selenida PbSe seng selenida ZnSe dan tembaga indium galium diselenida Cu Ga In Se2 Bahan bahan ini adalah semikonduktor Dengan logam yang sangat elektropositif seperti aluminium selenida selenida ini rentan terhadap hidrolisis 7 Al 2 Se 3 3 H 2 O Al 2 O 3 3 H 2 Se displaystyle ce Al2Se3 3 H2O gt Al2O3 3 H2Se nbsp Selenida logam alkali akan bereaksi dengan selenium untuk membentuk poliselenida Se2 n yang eksis sebagai rantai Senyawa lainnya Sunting Tetraselenium tetranitrida Se4N4 adalah sebuah senyawa berwarna oranye eksplosif yang analog dengan tetrasulfur tetranitrida S4N4 7 23 24 Ia dapat disintesis melalui reaksi selenium tetraklorida SeCl4 dengan CH3 3Si 2N 2Se 25 Selenium akan bereaksi dengan sianida untuk menghasilkan selenosianat 7 8 KCN Se 8 8 KSeCN displaystyle ce 8 KCN Se8 gt 8 KSeCN nbsp Senyawa organoselenium Sunting Artikel utama Kimia organoselenium Selenium terutama dalam keadaan oksidasi II membentuk ikatan stabil dengan karbon yang secara struktural analog dengan senyawa organobelerang yang sesuai Yang paling umum adalah selenida R2Se analog tioeter diselenida R2Se2 analog disulfida dan selenol RSeH analog tiol Perwakilan selenida diselenida dan selenol masing masing meliputi selenometionina difenildiselenida dan benzenaselenol Sulfoksida dalam kimia belerang diwakili oleh selenoksida rumus RSe O R dalam kimia selenium yang merupakan zat antara dalam sintesis organik seperti yang diilustrasikan melalui reaksi eliminasi selenoksida Konsisten dengan tren yang ditunjukkan oleh aturan ikatan ganda selenoketon R C Se R dan selenaldehida R C Se H jarang teramati 26 Sejarah SuntingSelenium bahasa Yunani selhnh selene berarti Bulan ditemukan pada tahun 1817 oleh Jons J Berzelius dan Johan G Gahn 27 Kedua kimiawan tersebut memiliki pabrik kimia di dekat Gripsholm Swedia yang memroduksi asam sulfat melalui proses kamar timbal Pirit dari Tambang Falun menciptakan endapan merah di kamar timbal yang dianggap sebagai senyawa arsen sehingga penggunaan pirit untuk membuat asam dihentikan Berzelius dan Gahn ingin menggunakan pirit dan mereka juga mengamati bahwa endapan merah mengeluarkan bau seperti lobak pedas saat dibakar Bau ini tidak khas untuk arsen tetapi bau serupa diketahui dari senyawa telurium Oleh karena itu surat pertama Berzelius kepada Alexander Marcet menyatakan bahwa ini adalah senyawa telurium Namun kurangnya senyawa telurium dalam mineral Tambang Falun akhirnya membuat Berzelius menganalisis ulang endapan merah tersebut dan pada tahun 1818 dia menulis surat kedua kepada Marcet yang menjelaskan unsur yang baru ditemukan itu mirip dengan belerang dan telurium Karena kemiripannya dengan telurium yang dinamai dari Bumi Berzelius menamai unsur baru itu dari Bulan 28 29 Pada tahun 1873 Willoughby Smith menemukan bahwa hambatan listrik dari selenium abu abu bergantung pada cahaya sekitar 30 31 Hal ini menyebabkan penggunaannya sebagai sel untuk menyensor cahaya Produk komersial pertama yang menggunakan selenium dikembangkan oleh Werner Siemens pada pertengahan tahun 1870 an Sel selenium digunakan dalam fotofon yang dikembangkan oleh Alexander G Bell pada tahun 1879 Selenium mentransmisikan arus listrik sebanding dengan jumlah cahaya yang jatuh di permukaannya Fenomena ini digunakan dalam desain pengukur cahaya dan perangkat serupa Sifat semikonduktor selenium memiliki banyak aplikasi lain dalam elektronika 32 33 34 Pengembangan penyearah selenium dimulai pada awal 1930 an dan mereka menggantikan penyearah tembaga oksida karena mereka lebih efisien 35 36 37 Mereka bertahan dalam aplikasi komersial hingga tahun 1970 an setelah mereka diganti dengan penyearah silikon yang lebih murah dan bahkan lebih efisien Selenium kemudian menjadi perhatian medis karena toksisitasnya terhadap pekerja industri Selenium juga diakui sebagai toksin hewan yang penting yang terlihat pada hewan yang memakan tumbuhan tinggi selenium Pada tahun 1954 petunjuk pertama tentang fungsi biologis spesifik dari selenium ditemukan pada mikroorganisme oleh ahli biokimia Jane Pinsent 38 39 Ia ditemukan penting untuk kehidupan mamalia pada tahun 1957 40 41 Pada tahun 1970 an ia terbukti hadir dalam dua set enzim independen Ini diikuti oleh penemuan selenosisteina dalam protein Selama tahun 1980 an selenosisteina terbukti dikodekan oleh kodon UGA Mekanisme pengodean ulang pertama kali dilakukan pada bakteri dan kemudian pada mamalia lihat unsur SECIS 42 Keterjadian Sunting nbsp Selenium asli dalam batu pasir dari tambang uranium dekat Grants New MexicoLihat pula Kategori Mineral selenida Selenium asli elemental adalah sebuah mineral langka yang biasanya tidak membentuk kristal yang baik tetapi jika terbentuk mereka berstruktur rombohedra curam atau kristal berbentuk seperti jarum seperti rambut kecil 43 Isolasi selenium seringkali dipersulit oleh adanya senyawa dan unsur lain Selenium terjadi secara alami dalam sejumlah bentuk anorganik meliputi selenida selenat dan selenit tetapi mineral ini jarang ditemukan Mineral selenit yang umum bukanlah mineral selenium dan tidak mengandung ion selenit melainkan sejenis gipsum kalsium sulfat hidrat yang dinamai dari Bulan seperti selenium jauh sebelum penemuan selenium Selenium paling sering ditemukan sebagai pengotor menggantikan sebagian kecil belerang dalam bijih sulfida dari banyak logam 44 45 Dalam sistem kehidupan selenium ditemukan dalam asam amino selenometionina selenosisteina dan metilselenosisteina Dalam senyawa ini selenium memainkan peran yang analog dengan belerang Senyawa organoselenium alami lainnya adalah dimetil selenida 46 47 Tanah tertentu kaya akan selenium dan selenium dapat dibiokonsentrasikan oleh beberapa tumbuhan Di tanah selenium paling sering terjadi dalam bentuk larut seperti selenat analog dengan sulfat yang sangat mudah larut ke sungai oleh limpasan 44 45 Air laut mengandung selenium dalam jumlah yang signifikan 48 49 Konsentrasi latar belakang khas selenium tidak melebihi 1 ng m3 di atmosfer 1 mg kg di tanah dan tumbuh tumbuhan dan 0 5 mg L di air tawar dan air laut 50 Sumber antropogenik selenium meliputi pembakaran batu bara serta penambangan dan peleburan bijih sulfida 51 Produksi SuntingSelenium paling sering diproduksi dari selenida di banyak bijih sulfida seperti tembaga nikel atau timbal Pemurnian logam elektrolitis sangatlah produktif selenium sebagai produk sampingan diperoleh dari lumpur anoda kilang tembaga Sumber lainnya adalah lumpur dari kamar timbal pabrik asam sulfat sebuah proses yang tidak lagi digunakan Selenium dapat disuling dari lumpur ini melalui sejumlah metode Namun sebagian besar selenium elemental hadir sebagai produk sampingan dari pemurnian tembaga atau produksi asam sulfat 52 53 Sejak penemuannya produksi tembaga melalui ekstraksi pelarut dan elektrodeposisi SX EW telah meningkatkan pasokan tembaga di seluruh dunia 54 Ini telah mengubah ketersediaan selenium karena hanya sebagian kecil selenium dalam bijih yang terlindi dengan tembaga 55 Produksi industri selenium biasanya melibatkan ekstraksi selenium dioksida dari residu yang diperoleh selama pemurnian tembaga Produksi umum dari residu tersebut kemudian dimulai dengan oksidasi dengan natrium karbonat untuk menghasilkan selenium dioksida yang dicampur dengan air dan diasamkan untuk membentuk asam selenit tahap oksidasi Asam selenit kemudian digelembungkan dengan belerang dioksida tahap reduksi untuk menghasilkan selenium elemental 56 57 Sekitar 2 000 ton selenium diproduksi pada tahun 2011 di seluruh dunia sebagian besar di Jerman 650 t Jepang 630 t Belgia 200 t dan Rusia 140 t dan total cadangan selenium diperkirakan mencapai 93 000 ton Data ini mengecualikan dua produsen utama Amerika Serikat dan Tiongkok Kenaikan tajam sebelumnya diamati pada tahun 2004 dari AS 4 AS 5 menjadi AS 27 lb Harganya relatif stabil selama tahun 2004 2010 pada sekitar AS 30 per pon dalam lot 100 pon tetapi meningkat menjadi AS 65 lb pada tahun 2011 Konsumsi selenium pada tahun 2010 dibagi sebagai berikut metalurgi 30 manufaktur kaca 30 pertanian 10 bahan kimia dan pigmen 10 dan elektronika 10 Tiongkok adalah konsumen selenium yang dominan dengan jumlah 1 500 2 000 ton tahun 58 Aplikasi SuntingPupuk Sunting Peneliti menemukan bahwa penerapan pupuk selenium pada tanaman selada dapat menurunkan akumulasi timbal dan kadmium Persik dan pir yang diberi semprotan selenium akan mengandung kadar selenium yang lebih tinggi serta tetap kokoh dan matang lebih lama saat disimpan Dalam dosis rendah selenium telah menunjukkan efek menguntungkan pada ketahanan tumbuhan terhadap berbagai faktor tekanan lingkungan meliputi kekeringan UV B keasinan tanah dan suhu dingin atau panas Namun ia dapat merusak tumbuhan pada dosis yang lebih tinggi 59 Elektrolisis mangan Sunting Selama elektrodeposisi mangan penambahan selenium dioksida menurunkan daya yang diperlukan untuk mengoperasikan sel elektrolisis Tiongkok adalah konsumen terbesar selenium dioksida untuk tujuan ini Untuk setiap ton mangan rata rata digunakan 2 kg selenium oksida 58 60 Produksi kaca Sunting Penggunaan komersial terbesar Se terhitung sekitar 50 dari total konsumsi adalah untuk produksi kaca Senyawa Se memberi warna merah pada kaca Warna ini meniadakan semburat hijau atau kuning yang muncul dari kotoran besi yang khas pada kebanyakan kaca Untuk tujuan ini berbagai garam selenit dan selenat ditambahkan Untuk aplikasi lain warna merah mungkin diinginkan yang dihasilkan oleh campuran CdSe dan CdS 61 Paduan Sunting Selenium digunakan dengan bismut pada kuningan untuk menggantikan timbal yang lebih beracun Regulasi timbal dalam aplikasi air minum seperti di A S dengan Undang undang Air Minum Aman tahun 1974 membuat pengurangan timbal dalam kuningan diperlukan Kuningan baru dipasarkan dengan nama EnviroBrass 62 Seperti timbal dan belerang selenium dapat meningkatkan kemampuan pemesinan baja pada konsentrasi sekitar 0 15 63 64 Selenium menghasilkan peningkatan pemesinan yang sama pada paduan tembaga 65 Baterai litium selenium Sunting Baterai litium selenium Li Se adalah salah satu sistem yang paling menjanjikan untuk penyimpanan energi dalam keluarga baterai litium 66 Baterai Li Se adalah alternatif dari baterai litium belerang dengan keunggulan konduktivitas listrik yang tinggi Sel surya Sunting Selenium adalah dasar dari sel surya pertama dengan contoh pertama dari sel surya atap adalah sel selenium dari tahun 1884 Sel tersebut kemudian digunakan dalam pengukur cahaya bebas baterai untuk fotografi Tembaga indium galium selenida adalah bahan yang digunakan dalam sel surya 67 Fotokonduktor Sunting Film tipis selenium amorf Se a telah memiliki aplikasi sebagai fotokonduktor dalam pendeteksi sinar X panel datar Pendeteksi ini menggunakan selenium amorf untuk menangkap dan mengubah foton sinar X insiden langsung menjadi muatan listrik Selenium telah dipilih untuk aplikasi ini di antara semikonduktor lainnya karena kombinasi sifat teknologi dan fisiknya yang menguntungkan 68 69 Selenium amorf memiliki titik lebur rendah tekanan uap tinggi dan struktur yang seragam Ketiga sifat ini memungkinkan deposisi film seragam area besar dengan cepat dan mudah dengan ketebalan hingga 1 mm pada laju 1 5 µm menit Keseragaman dan kurangnya batas butir yang intrinsik untuk bahan polikristalin akan meningkatkan kualitas gambar sinar X Sedangkan area yang luas sangat penting untuk memindai tubuh manusia atau barang bawaan Selenium kurang beracun daripada banyak senyawa semikonduktor yang mengandung arsen atau logam berat seperti raksa atau timbal Mobilitasnya dalam medan listrik terapan cukup tinggi baik untuk elektron maupun lubang sehingga pada perangkat setebal 0 2 mm sekitar 98 elektron dan lubang yang dihasilkan oleh sinar X akan terkumpul di elektroda tanpa terperangkap oleh berbagai cacat Konsekuensinya sensitivitas perangkatnya tinggi dan perilakunya mudah dijelaskan dengan persamaan transportasi sederhana Penyearah Sunting Penyearah selenium pertama kali digunakan pada tahun 1933 Penggunaannya berlanjut hingga tahun 1990 an Kegunaan lainnya Sunting Sejumlah kecil senyawa organoselenium telah digunakan untuk memodifikasi katalis yang digunakan untuk vulkanisasi produksi karet 55 Permintaan selenium oleh industri elektronika semakin menurun 58 Sifat fotovoltaik dan fotokonduktifnya masih berguna dalam fotokopi 70 71 72 73 fotosel pengukur cahaya dan sel surya Penggunaannya sebagai fotokonduktor pada mesin fotokopi kertas kosong pernah menjadi aplikasi utama tetapi pada 1980 an aplikasi fotokonduktornya menurun walaupun ia masih merupakan penggunaan akhir yang besar karena semakin banyak mesin fotokopi beralih ke fotokonduktor organik Meskipun pernah digunakan secara luas penyearah selenium sebagian besar telah digantikan atau sedang digantikan oleh perangkat berbasis silikon Pengecualian yang paling menonjol adalah perlindungan lonjakan daya DC di mana kemampuan energi superior dari penekan selenium membuatnya lebih diinginkan daripada varistor logam oksida Seng selenida adalah bahan pertama untuk LED biru tetapi galium nitrida mendominasi pasar tersebut 74 Kadmium selenida adalah komponen penting dalam quantum dot Lembaran selenium amorf mengubah gambar sinar X menjadi pola muatan dalam xeroradiografi dan dalam kamera sinar X panel datar bahan padat 75 Selenium terionisasi Se 24 butuh klarifikasi adalah salah satu media aktif yang digunakan dalam laser sinar X 76 Selenium adalah katalis dalam beberapa reaksi kimia tetapi tidak banyak digunakan karena masalah toksisitas 77 Dalam kristalografi sinar X penggabungan satu atau lebih atom selenium sebagai pengganti belerang akan membantu dengan penahapan dispersi anomali panjang gelombang ganda dan dispersi anomali panjang gelombang tunggal 78 Selenium digunakan dalam pewarnaan cetakan fotografi dan dijual sebagai toner oleh banyak produsen fotografi Selenium mengintensifkan dan memperluas jangkauan tonal dari gambar fotografi hitam putih dan meningkatkan ketahanan cetakan 79 80 81 75Se digunakan sebagai sumber gama dalam radiografi industri 82 Selenium digunakan pada beberapa sampo antiketombe dalam bentuk selenium disulfida seperti merek Selsun dan Vichy Dereos 83 Pencemaran SuntingDalam konsentrasi tinggi selenium bertindak sebagai kontaminan lingkungan Sumber polusinya meliputi bahan limbah dari operasi pertambangan pertanian petrokimia dan manufaktur industri tertentu Di Danau Belews Carolina Utara 19 spesies ikan tersingkir dari danau karena 150 200 mg Se L air limbah dibuang dari tahun 1974 hingga 1986 dari pembangkit listrik tenaga batu bara Duke Energy Di Suaka Margasatwa Nasional Kesterson di California ribuan ikan dan burung air diracuni oleh selenium dalam drainase irigasi pertanian Pencemaran selenium mungkin berdampak pada beberapa sistem perairan dan mungkin disebabkan oleh faktor antropogenik seperti limpasan pertanian dan proses industri 84 Orang yang makan lebih banyak ikan umumnya lebih sehat daripada mereka yang makan lebih sedikit 85 yang menunjukkan tidak ada masalah kesehatan utama manusia dari polusi selenium meskipun selenium memiliki efek potensial pada manusia 86 Perubahan fisiologis substansial dapat terjadi pada ikan dengan konsentrasi jaringan selenium yang tinggi Ikan yang terkena selenium dapat mengalami pembengkakan pada lamela insang yang menghambat difusi oksigen melintasi insang dan aliran darah di dalam insang Kapasitas pernapasan semakin berkurang karena selenium mengikat hemoglobin Masalah lainnya meliputi degenerasi jaringan hati pembengkakan di sekitar jantung kerusakan folikel telur di ovarium katarak dan penumpukan cairan di rongga tubuh dan kepala Selenium sering menyebabkan janin ikan menjadi cacat yang mungkin mengalami masalah makan atau bernafas distorsi sirip atau tulang belakang juga sering terjadi Ikan dewasa mungkin tampak sehat meskipun tidak mampu menghasilkan keturunan yang layak Selenium terbioakumulasi di habitat perairan yang menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi pada organisme daripada air di sekitarnya Senyawa organoselenium dapat dipekatkan lebih dari 200 000 kali oleh zooplankton ketika konsentrasi air berada dalam kisaran 0 5 hingga 0 8 mg Se L Selenium anorganik lebih mudah terakumulasi dalam fitoplankton daripada zooplankton Fitoplankton dapat mengkonsentrasikan selenium anorganik dengan faktor 3000 Konsentrasi lebih lanjut melalui bioakumulasi terjadi di sepanjang rantai makanan karena predator memakan mangsa yang kaya selenium Direkomendasikan bahwa konsentrasi air 2 mg Se L dianggap sangat berbahaya bagi ikan sensitif dan burung air Keracunan selenium dapat diturunkan dari induk kepada keturunannya melalui telur dan keracunan selenium dapat bertahan selama beberapa generasi Reproduksi itik melewar akan terganggu pada konsentrasi makanan 7 mg Se L Banyak invertebrata bentik dapat mentolerir konsentrasi selenium hingga 300 mg L Se dalam makanannya 87 Bioakumulasi selenium di lingkungan perairan dapat menyebabkan kematian ikan tergantung pada spesies di daerah yang terkena Namun ada beberapa spesies yang terlihat bertahan dari peristiwa ini dan mentolerir peningkatan selenium Juga diperkirakan bahwa musim dapat berdampak pada efek berbahaya selenium pada ikan 88 Keracunan selenium pada sistem air dapat terjadi setiap kali aliran limpasan pertanian baru melintas melalui lahan kering Proses ini melepaskan senyawa selenium alami yang larut seperti selenat ke dalam air yang kemudian terkonsentrasi di lahan basah saat air menguap Pencemaran selenium pada saluran air juga terjadi ketika selenium terlindi dari abu cerobong batu bara pertambangan dan peleburan logam pemrosesan minyak mentah dan tempat pembuangan sampah 89 Tingkat selenium yang tinggi di saluran air ditemukan dapat menyebabkan kelainan bawaan pada spesies ovipar termasuk burung 90 dan ikan lahan basah 91 Tingkat metilraksa makanan yang meningkat dapat memperkuat bahaya toksisitas selenium pada spesies ovipar 92 93 Peran biologis SuntingArtikel utama Selenium dalam biologi Selenium elemental BahayaMeskipun beracun dalam dosis besar selenium merupakan mikronutrien penting bagi hewan Pada tumbuhan ia terjadi sebagai mineral pengamat 94 kadang kadang dalam proporsi beracun dalam hijauan beberapa tumbuhan dapat mengakumulasi selenium sebagai pertahanan agar tidak dimakan oleh hewan 95 tetapi tumbuhan lain seperti rumput gila locoweed membutuhkan selenium dan pertumbuhannya menunjukkan adanya selenium di tanah 96 Selenium adalah komponen dari asam amino selenosisteina dan selenometionina yang tidak biasa Pada manusia selenium merupakan unsur nutrien yang berfungsi sebagai kofaktor untuk reduksi enzim antioksidan seperti glutationa peroksidase 97 dan bentuk tertentu dari tioredoksin reduktase dan beberapa tumbuhan enzim ini terdapat pada semua organisme hidup tetapi tidak semua bentuknya pada tumbuhan membutuhkan selenium Kelompok enzim glutationa peroksidase GSH Px dapat mengatalisasi reaksi tertentu yang menghilangkan spesies oksigen reaktif seperti hidrogen peroksida dan hidroperoksida organik 2 GSH H2O2 GSH Px GSSG 2 H2OKelenjar tiroid dan setiap sel yang menggunakan hormon tiroid menggunakan selenium 98 yang merupakan kofaktor untuk tiga dari empat jenis deiodinase hormon tiroid yang diketahui yang mengaktifkan dan kemudian menonaktifkan berbagai hormon tiroid dan metabolitnya iodotironina deiodinase adalah subfamili dari enzim deiodinase yang menggunakan selenium sebagai asam amino selenosisteina yang jarang Hanya deiodinase iodotirosina deiodinase yang bekerja pada produk penguraian terakhir dari hormon tiroid yang tidak menggunakan selenium 99 Selenium dapat menghambat penyakit Hashimoto di mana sel tiroid tubuh sendiri diserang sebagai benda asing Pengurangan 21 pada antibodi TPO dilaporkan dengan asupan makanan 0 2 mg selenium 100 Peningkatan selenium diet akan mengurangi efek toksisitas raksa 101 102 103 meskipun hanya efektif pada dosis raksa rendah hingga sedang 104 Bukti menunjukkan bahwa mekanisme molekuler dari toksisitas raksa mencakup penghambatan selenoenzim yang tidak dapat diubah yang diperlukan untuk mencegah dan membalikkan kerusakan oksidatif di otak dan jaringan endokrin 105 106 Sebuah antioksidan selenoneina yang berasal dari selenium dan telah ditemukan hadir dalam darah tuna sirip biru adalah subjek penelitian ilmiah mengenai kemungkinan perannya dalam penyakit inflamasi dan kronis detoksifikasi metilraksa dan kerusakan oksidatif 107 108 Sepertinya ketika kadar raksa dalam ikan laut naik maka kadar selenium juga akan naik Sepengetahuan para peneliti tidak ada laporan mengenai kadar raksa yang melebihi kadar selenium pada ikan laut 109 Evolusi dalam biologi Sunting Artikel utama Evolusi antioksidan diet Sejak sekitar tiga miliar tahun yang lalu keluarga selenoprotein prokariotik mendorong evolusi selenosisteina sebuah asam amino Selenium dimasukkan ke dalam beberapa keluarga selenoprotein prokariotik pada bakteri arkea dan eukariota sebagai selenosisteina 110 di mana peroksiredoksin selenoprotein melindungi sel bakteri dan eukariotik terhadap kerusakan oksidatif Keluarga selenoprotein dari GSH Px dan deiodinase sel eukariotik tampaknya memiliki asal filogenetik bakteri Bentuk yang mengandung selenosisteina terjadi pada spesies yang beragam seperti alga hijau diatom bulu babi ikan dan ayam Enzim selenium terlibat dalam molekul pereduksi kecil glutationa dan tioredoksin Satu keluarga molekul pengandung selenium glutationa peroksidase akan menghancurkan peroksida dan memperbaiki membran sel yang rusak akibat terperoksidasi menggunakan glutationa Enzim lain yang mengandung selenium pada beberapa tumbuhan dan hewan tioredoksin reduktase menghasilkan tioredoksin tereduksi sebuah ditiol yang berfungsi sebagai sumber elektron untuk peroksidase dan juga ribonukleotida reduktase enzim pereduksi penting yang membuat prekursor DNA dari prekursor RNA 111 Unsur nutrien yang terlibat dalam aktivitas enzim GSH Px dan superoksida dismutase yaitu selenium vanadium magnesium tembaga dan seng mungkin kurang di beberapa daerah yang kekurangan mineral terestrial 110 Organisme laut mempertahankan dan terkadang memperluas selenoproteomnya sedangkan selenoproteom dari beberapa organisme terestrial akan berkurang atau hilang sama sekali Temuan ini menunjukkan bahwa dengan pengecualian vertebrata kehidupan akuatik mendukung penggunaan selenium sedangkan habitat darat menyebabkan berkurangnya penggunaan unsur nutrien ini 112 Ikan laut dan kelenjar tiroid vertebrata memiliki konsentrasi selenium dan iodin tertinggi Sejak sekitar 500 juta tahun yang lalu tumbuhan air tawar dan terestrial secara perlahan mengoptimalkan produksi antioksidan endogen baru seperti asam askorbat vitamin C polifenol termasuk flavonoid tokoferol dll Beberapa di antaranya muncul baru baru ini dalam 50 200 juta tahun terakhir dalam buah buahan dan bunga tumbuhan angiospermae Faktanya angiospermae jenis tumbuhan yang dominan saat ini dan sebagian besar pigmen antioksidannya berevolusi selama periode Jurasik akhir butuh rujukan Isoenzim deiodinase merupakan keluarga lain dari selenoprotein eukariotik dengan fungsi enzim yang teridentifikasi Deiodinase mampu mengekstraksi elektron dari iodida dan iodida dari iodotironin Dengan demikian mereka terlibat dalam pengaturan hormon tiroid berpartisipasi dalam perlindungan tirosit dari kerusakan oleh H2O2 yang diproduksi untuk biosintesis hormon tiroid 113 Sekitar 200 juta tahun lalu selenoprotein baru dikembangkan sebagai enzim GSH Px mamalia 114 115 116 117 Sumber nutrisi selenium Sunting Selenium makanan berasal dari daging kacang kacangan sereal dan jamur Kacang Brasil adalah sumber makanan terkaya meskipun ini bergantung pada tanah karena kacang Brasil tidak membutuhkan selenium tingkat tinggi untuk kebutuhannya sendiri 118 119 Angka Kecukupan Gizi AKG selenium yang direkomendasikan A S untuk remaja dan dewasa adalah 55 µg hari Selenium sebagai suplemen makanan tersedia dalam berbagai bentuk meliputi suplemen multi vitamin mineral yang biasanya mengandung 55 atau 70 µg sajian Suplemen khusus selenium biasanya mengandung 100 atau 200 µg sajian Pada bulan Juni 2015 Badan Pengawas Obat dan Makanan FDA A S menerbitkan peraturan terakhirnya yang menetapkan persyaratan tingkat minimum dan maksimum selenium dalam susu formula 120 Kandungan selenium dalam tubuh manusia dipercaya berada pada kisaran 13 20 mg 121 Spesies tumbuhan indikator Sunting Spesies tumbuhan tertentu dianggap sebagai indikator adanya kandungan selenium yang tinggi di tanah karena mereka membutuhkan kadar selenium yang tinggi untuk tumbuh subur Tumbuhan indikator selenium utama adalah spesies Astragalus termasuk beberapa rumput gila Stanleya sp aster kayu Xylorhiza sp dan Oonopsis sp 122 Deteksi dalam cairan biologis Sunting Selenium dapat diukur dalam darah plasma serum atau urine untuk memantau paparan lingkungan atau pekerjaan yang berlebihan untuk memastikan diagnosis keracunan pada korban yang dirawat di rumah sakit atau menyelidiki dugaan kasus overdosis yang fatal Beberapa teknik analitik mampu membedakan bentuk selenium organik dari anorganik Bentuk selenium organik dan anorganik sebagian besar diubah menjadi konjugat monosakarida selenosugar dalam tubuh sebelum dibuang melalui urine Pasien kanker yang menerima selenotionina dosis oral setiap hari dapat mencapai konsentrasi selenium plasma dan urine yang sangat tinggi 123 Toksisitas Sunting nbsp Selenium pada tingkat nutrisi atau konsentrasi rendah diperlukan untuk homeostasis sel berperan sebagai antioksidan melalui selenoprotein sehingga bertindak kemopreventif melawan kanker Sebaliknya selenium pada tingkat supra nutrisi atau konsentrasi yang lebih tinggi berperan sebagai prooksidan dalam sel tumor sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kemoterapeutik melawan kanker 124 Meskipun selenium merupakan unsur nutrien yang penting ia bersifat racun jika dikonsumsi secara berlebihan Melebihi Batas Atas Asupan sebesar 400 mikrogram per hari dapat menyebabkan selenosis 125 Batas Atas Asupan 400 µg ini didasarkan terutama pada penelitian tahun 1986 terhadap lima pasien Tiongkok yang menunjukkan tanda tanda selenosis yang nyata dan penelitian lanjutan pada lima orang yang sama pada tahun 1992 126 Penelitian tahun 1992 benar benar menemukan bahwa asupan Se makanan yang paling aman adalah sekitar 800 mikrogram per hari 15 mikrogram per kilogram berat badan tetapi disarankan 400 mikrogram per hari untuk menghindari ketidakseimbangan nutrisi dalam makanan dan sesuai dengan data dari negara lain 127 Di Tiongkok orang yang menelan jagung yang tumbuh di batu bara yang kaya selenium batu serpih yang mengandung karbon menderita keracunan selenium Batu bara ini terbukti memiliki kandungan selenium setinggi 9 1 konsentrasi tertinggi dalam batu bara yang pernah tercatat 128 Tanda dan gejala selenosis meliputi bau bawang putih pada napas gangguan pencernaan rambut rontok pengelupasan kuku kelelahan mudah tersinggung dan kerusakan saraf Kasus ekstrem selenosis dapat menunjukkan sirosis hati edema paru paru atau bahkan kematian 129 Selenium elemental dan sebagian besar selenida metalik memiliki toksisitas yang relatif rendah karena bioavailabilitasnya rendah Sebaliknya selenat dan selenit memiliki sebuah mode aksi oksidan yang serupa dengan arsen trioksida dan sangat beracun Dosis selenit toksik kronis bagi manusia adalah sekitar 2400 hingga 3000 mikrogram selenium per hari 130 Hidrogen selenida adalah sebuah gas korosif yang sangat beracun 131 Selenium juga terdapat dalam senyawa organik seperti dimetil selenida selenometionina selenosisteina dan metilselenosisteina yang semuanya memiliki bioavailabilitas tinggi dan beracun dalam dosis besar Pada 19 April 2009 21 kuda poni polo mati sesaat sebelum pertandingan di Polo Terbuka Amerika Serikat Tiga hari kemudian sebuah apotek mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa kuda kuda tersebut telah menerima dosis yang salah dari salah satu bahan yang digunakan dalam senyawa suplemen vitamin mineral yang telah disiapkan secara tidak benar oleh apotek peracikan Analisis kadar senyawa anorganik dalam suplemen tersebut menunjukkan konsentrasi selenium 10 hingga 15 kali lebih tinggi dari kadar normal dalam sampel darah dan 15 hingga 20 kali lebih tinggi dari kadar normal dalam sampel hati Selenium kemudian dipastikan sebagai faktor toksik 132 nbsp Hubungan antara kelangsungan hidup salmon remaja dan konsentrasi selenium dalam jaringan mereka setelah 90 hari salmon Chinook 133 atau 45 hari salmon Atlantik 134 paparan selenium makanan Tingkat kematian 10 LC10 1 84 µg g diperoleh dengan menerapkan model bifasik Brain and Cousens 135 hanya pada data salmon Chinook Data salmon Chinook terdiri dari dua rangkaian perawatan diet digabungkan di sini karena efeknya terhadap kelangsungan hidup tidak dapat dibedakan Pada ikan dan satwa liar lainnya selenium diperlukan untuk kehidupan tetapi beracun dalam dosis tinggi Untuk ikan salmon konsentrasi selenium yang optimal adalah sekitar 1 mikrogram selenium per gram berat badan keseluruhan Jauh di bawah level itu salmon muda akan mati karena kekurangan 134 jauh di atas mereka akan mati karena kelebihan racun 133 Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA telah menetapkan batas legal batas paparan yang diizinkan untuk selenium di tempat kerja sebesar 0 2 mg m3 selama 8 jam hari kerja Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja NIOSH telah menetapkan batas paparan yang direkomendasikan REL sebesar 0 2 mg m3 selama 8 jam hari kerja Pada kadar 1 mg m3 selenium langsung berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan 136 Kekurangan selenium Sunting Artikel utama Kekurangan selenium Kekurangan selenium dapat terjadi pada pasien dengan fungsi pencernaan yang sangat terganggu mereka yang menjalani nutrisi parenteral total dan 137 pada mereka yang berusia lanjut di atas 90 Juga orang yang bergantung pada makanan yang tumbuh dari tanah yang kekurangan selenium juga berisiko Meskipun tanah Selandia Baru memiliki tingkat selenium yang rendah efek kesehatan yang merugikan belum terdeteksi pada penduduknya 138 Kekurangan selenium yang ditentukan oleh tingkat aktivitas selenoenzim yang rendah lt 60 dari normal di otak dan jaringan endokrin terjadi hanya ketika tingkat selenium yang rendah dikaitkan dengan stres tambahan seperti paparan raksa yang tinggi 139 atau peningkatan stres oksidan akibat kekurangan vitamin E 140 Selenium berinteraksi dengan nutrisi lain seperti iodin dan vitamin E Efek kekurangan selenium pada kesehatan masih belum jelas terutama terkait dengan penyakit Kashin Beck 141 Selenium juga berinteraksi dengan mineral lain seperti seng dan tembaga Suplemen selenium dosis tinggi pada hewan hamil dapat mengganggu rasio seng tembaga dan menyebabkan pengurangan seng dalam kasus perawatan seperti itu kadar seng harus dipantau Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi interaksi ini 142 Di beberapa daerah misalnya berbagai daerah di Amerika Utara di mana tingkat tanah selenium yang rendah akan menyebabkan konsentrasi rendah pada tumbuhan beberapa spesies hewan mungkin akan kekurangan selenium kecuali selenium disuplementasi melalui makanan atau suntikan 143 Ruminansia sangat rentan terhadap hal ini Secara umum penyerapan selenium makanan lebih rendah pada ruminansia daripada hewan lain dan lebih rendah dari hijauan daripada dari biji bijian 144 Ruminansia yang merumput hijauan tertentu misalnya beberapa varietas semanggi putih yang mengandung glikosida sianogenik mungkin memiliki kebutuhan selenium yang lebih tinggi 144 mungkin karena sianida dilepaskan dari aglikona oleh aktivitas glukosidase dalam rumen 145 dan glutationa peroksidase dinonaktifkan oleh sianida yang bekerja pada moitas glutationa 146 Neonatus ruminansia yang berisiko terkena penyakit otot putih dapat diberi selenium dan vitamin E melalui suntikan beberapa miopati WMD hanya merespons selenium beberapa hanya vitamin E dan beberapa keduanya 147 Efek kesehatan Sunting Artikel utama Selenium dalam biologi Efek asupan selenium pada kanker telah dipelajari dalam beberapa uji klinis dan penelitian epidemiologis pada manusia Selenium mungkin memiliki peran kemopreventif dalam risiko kanker sebagai sebuah antioksidan dan mungkin memicu respon imun Pada tingkat rendah ia digunakan dalam tubuh untuk membuat selenoprotein antioksidan pada dosis yang lebih tinggi dari biasanya menyebabkan kematian sel 124 Selenium dalam keterkaitan erat dengan iodin berperan dalam kesehatan tiroid Selenium adalah kofaktor untuk tiga deiodinase hormon tiroid membantu mengaktifkan dan kemudian menonaktifkan berbagai hormon tiroid dan metabolitnya Kekurangan selenium terisolasi sekarang sedang diselidiki karena perannya dalam reaksi autoimun induksi pada kelenjar tiroid pada penyakit Hashimoto 148 Namun dalam kasus kekurangan iodin dan selenium gabungan kekurangan selenium terbukti berperan dalam melindungi tiroid 149 Lihat pula Sunting nbsp Portal Kimia nbsp Portal Makanan Kelimpahan unsur kimia di kerak Bumi ACES suplemen nutrisi Khamir seleniumCatatan Sunting Untuk semua tujuan praktis 82Se dianggap stabil Referensi Sunting Hasil Pencarian KBBI Daring Diakses tanggal 17 Juli 2022 A Se 0 atom has been identified using DFT in ReOSe 2 pySe 3 see Cargnelutti Roberta Lang Ernesto S Piquini Paulo Abram Ulrich 2014 Synthesis and structure of ReOSe 2 Se py 3 A rhenium V complex with selenium 0 as a ligand Inorganic Chemistry Communications 45 48 50 doi 10 1016 j inoche 2014 04 003 ISSN 1387 7003 Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds in Lide D R ed 2005 CRC Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 86 Boca Raton FL CRC Press ISBN 0 8493 0486 5 Weast Robert 1984 CRC Handbook of Chemistry and Physics Boca Raton Florida Chemical Rubber Company Publishing hlm E110 ISBN 0 8493 0464 4 Ruyle George Poisonous Plants on Arizona Rangelands PDF The University of Arizona Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 15 Juli 2004 Diakses tanggal 28 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h House James E 2008 Inorganic chemistry Academic Press hlm 524 ISBN 978 0 12 356786 4 a b c Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann hlm 751 752 ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Olav Foss and Vitalijus Janickis 1980 Crystal structure of g monoclinic selenium Journal of the Chemical Society Dalton Transactions 4 624 627 doi 10 1039 DT9800000624 b Se Al Structure A mP32 14 8e Encyclopedia of Crystallographic Prototypes b Se Al Structure A mP32 14 16e Encyclopedia of Crystallographic Prototypes b Se Al Structure A hP3 152 a Encyclopedia of Crystallographic Prototypes Video of selenium heating di YouTube a b c Audi G Kondev F G Wang M Huang W J Naimi S 2017 The NUBASE2016 evaluation of nuclear properties PDF Chinese Physics C 41 3 030001 Bibcode 2017ChPhC 41c0001A doi 10 1088 1674 1137 41 3 030001 The half life of 79Se Physikalisch Technische Bundesanstalt 23 September 2010 Diakses tanggal 28 Juni 2023 Jorg Gerhard Buhnemann Rolf Hollas Simon et al 2010 Preparation of radiochemically pure 79Se and highly precise determination of its half life Applied Radiation and Isotopes 68 12 2339 2351 doi 10 1016 j apradiso 2010 05 006 PMID 20627600 a b c Wiberg Egon Wiberg Nils Holleman Arnold Frederick 2001 Inorganic chemistry San Diego Academic Press hlm 583 ISBN 978 0 12 352651 9 Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann hlm 780 ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Seppelt K Desmarteau Darryl D 1980 Selenoyl difluoride Inorganic Syntheses 20 hlm 36 38 doi 10 1002 9780470132517 ch9 ISBN 978 0 471 07715 2 Laporan tersebut menjelaskan sintesis asam selenat Lenher V April 1902 Action of selenic acid on gold Journal of the American Chemical Society 24 4 354 355 doi 10 1021 ja02018a005 Xu Zhengtao 2007 Devillanova Francesco A ed Handbook of chalcogen chemistry new perspectives in sulfur selenium and tellurium Royal Society of Chemistry hlm 460 ISBN 978 0 85404 366 8 Proctor Nick H Hathaway Gloria J 2004 Hughes James P ed Proctor and Hughes chemical hazards of the workplace edisi ke 5 Wiley IEEE hlm 625 ISBN 978 0 471 26883 3 Woollins Derek Kelly Paul F 1993 The Reactivity of Se4N4 in Liquid Ammonia Polyhedron 12 10 1129 1133 doi 10 1016 S0277 5387 00 88201 7 Kelly P F Slawin A M Z Soriano Rama A 1997 Use of Se4N4 and Se NSO 2 in the preparation of palladium adducts of diselenium dinitride Se2N2 crystal structure of PPh4 2 Pd2Br6 Se2N2 Dalton Transactions 4 559 562 doi 10 1039 a606311j Siivari Jari Chivers Tristram Laitinen Risto S 1993 A simple efficient synthesis of tetraselenium tetranitride Inorganic Chemistry 32 8 1519 1520 doi 10 1021 ic00060a031 Erker G Hock R Kruger C Werner S Klarner F G Artschwager Perl U 1990 Synthesis and Cycloadditions of Monomeric Selenobenzophenone Angewandte Chemie International Edition in English 29 9 1067 1068 doi 10 1002 anie 199010671 Berzelius J J 1818 Lettre de M Berzelius a M Berthollet sur deux metaux nouveaux Surat dari Tn Berzelius kepada Tn Berthollet tentang dua logam baru Annales de Chimie et de Physique Seri ke 2 dalam bahasa Prancis 7 199 206 Dari hlm 203 Cependant pour rappeler les rapports de cette derniere avec le tellure je l ai nommee selenium Namun untuk mengingat kembali hubungan zat terakhir ini selenium dengan telurium Saya menamainya selenium Weeks Mary Elvira 1932 The discovery of the elements VI Tellurium and selenium Journal of Chemical Education 9 3 474 Bibcode 1932JChEd 9 474W doi 10 1021 ed009p474 Trofast Jan 2011 Berzelius Discovery of Selenium Chemistry International 33 5 16 19 PDF Smith Willoughby 1873 The action of light on selenium Journal of the Society of Telegraph Engineers 2 4 31 33 doi 10 1049 jste 1 1873 0023 Smith Willoughby 20 Februari 1873 Effect of light on selenium during the passage of an electric current Nature 7 173 303 Bibcode 1873Natur 7R 303 doi 10 1038 007303e0 nbsp Bonnier Corporation 1876 Action of light on selenium Popular Science 10 1 116 Levinshtein M E Simin G S 1 Januari 1992 Earliest semiconductor device Getting to Know Semiconductors hlm 77 79 ISBN 978 981 02 3516 1 Winston Brian 29 Mei 1998 Media Technology and Society A History From the Telegraph to the Internet hlm 89 ISBN 978 0 415 14229 8 Morris Peter Robin 1990 A History of the World Semiconductor Industry hlm 18 ISBN 978 0 86341 227 1 Bergmann Ludwig 1931 Uber eine neue Selen Sperrschicht Photozelle Physikalische Zeitschrift 32 286 288 Waitkins G R Bearse A E Shutt R 1942 Industrial Utilization of Selenium and Tellurium Industrial amp Engineering Chemistry 34 8 899 910 doi 10 1021 ie50392a002 Pinsent Jane 1954 The need for selenite and molybdate in the formation of formic dehydrogenase by members of the Coli aerogenes group of bacteria Biochem J 57 1 10 16 doi 10 1042 bj0570010 PMC 1269698 nbsp PMID 13159942 Stadtman Thressa C 2002 Some Functions of the Essential Trace Element Selenium Trace Elements in Man and Animals 10 Trace Elements in Man and Animals 10 hlm 831 836 doi 10 1007 0 306 47466 2 267 ISBN 978 0 306 46378 5 Schwarz Klaus Foltz Calvin M 1957 Selenium as an Integral Part of Factor 3 Against Dietary Necrotic Liver Degeneration Journal of the American Chemical Society 79 12 3292 3293 doi 10 1021 ja01569a087 Oldfield James E 2006 Selenium A historical perspective Selenium Selenium hlm 1 6 doi 10 1007 0 387 33827 6 1 ISBN 978 0 387 33826 2 Hatfield D L Gladyshev V N 2002 How Selenium Has Altered Our Understanding of the Genetic Code Molecular and Cellular Biology 22 11 3565 3576 doi 10 1128 MCB 22 11 3565 3576 2002 PMC 133838 nbsp PMID 11997494 Native Selenium Webminerals Diakses tanggal 28 Juni 2023 a b Kabata Pendias A 1998 Geochemistry of selenium Journal of Environmental Pathology Toxicology and Oncology 17 3 4 173 177 PMID 9726787 a b Fordyce Fiona 2007 Selenium Geochemistry and Health PDF Ambio A Journal of the Human Environment 36 1 94 97 doi 10 1579 0044 7447 2007 36 94 SGAH 2 0 CO 2 PMID 17408199 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wessjohann Ludger A Schneider Alex Abbas Muhammad Brandt Wolfgang 2007 Selenium in chemistry and biochemistry in comparison to sulfur Biological Chemistry 388 10 997 1006 doi 10 1515 BC 2007 138 PMID 17937613 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Birringer Marc Pilawa Sandra Flohe Leopold 2002 Trends in selenium biochemistry Natural Product Reports 19 6 693 718 doi 10 1039 B205802M PMID 12521265 Amouroux David Liss Peter S Tessier Emmanuel et al 2001 Role of oceans as biogenic sources of selenium Earth and Planetary Science Letters 189 3 4 277 283 Bibcode 2001E amp PSL 189 277A doi 10 1016 S0012 821X 01 00370 3 Haug Anna Graham Robin D Christophersen Olav A Lyons Graham H 2007 How to use the world s scarce selenium resources efficiently to increase the selenium concentration in food Microbial Ecology in Health and Disease 19 4 209 228 doi 10 1080 08910600701698986 PMC 2556185 nbsp PMID 18833333 Rieuwerts John 2015 The Elements of Environmental Pollution London and New York Earthscan Routledge hlm 262 ISBN 978 0 415 85919 6 OCLC 886492996 Public Health Statement Selenium PDF Agency for Toxic Substances and Disease Registry Diakses tanggal 28 Juni 2023 Public Health Statement Selenium Production Import Export Use and Disposal PDF Agency for Toxic Substances and Disease Registry Diakses tanggal 28 Juni 2023 Chemistry Periodic Table selenium key information webelements Diakses tanggal 28 Juni 2023 Bartos P J 2002 SX EW copper and the technology cycle Resources Policy 28 3 4 85 94 Bibcode 2002RePol 28 85B doi 10 1016 S0301 4207 03 00025 4 a b Naumov A V 2010 Selenium and tellurium State of the markets the crisis and its consequences Metallurgist 54 3 4 197 200 doi 10 1007 s11015 010 9280 7 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hoffmann James E 1989 Recovering selenium and tellurium from copper refinery slimes JOM 41 7 33 38 Bibcode 1989JOM 41g 33H doi 10 1007 BF03220269 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hyvarinen Olli Lindroos Leo Yllo Erkki 1989 Recovering selenium from copper refinery slimes JOM 41 7 42 43 Bibcode 1989JOM 41g 42H doi 10 1007 BF03220271 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Selenium and Tellurium Statistics and Information United States Geological Survey Diakses tanggal 28 Juni 2023 Feng Renwei Wei Chaoyang Tu Shuxin 2013 The roles of selenium in protecting plants against abiotic stresses Environmental and Experimental Botany 87 58 68 doi 10 1016 j envexpbot 2012 09 002 Sun Yan Tian Xike He Binbin et al 2011 Studies of the reduction mechanism of selenium dioxide and its impact on the microstructure of manganese electrodeposit Electrochimica Acta 56 24 8305 8310 doi 10 1016 j electacta 2011 06 111 Bernd E Langner Selenium and Selenium Compounds in Ullmann s Encyclopedia of Industrial Chemistry 2005 Wiley VCH Weinheim DOI 10 1002 14356007 a23 525 Davis Joseph R 2001 Copper and Copper Alloys ASM Int hlm 91 ISBN 978 0 87170 726 0 Isakov Edmund 2008 10 31 Cutting Data for Turning of Steel hlm 67 ISBN 978 0 8311 3314 6 Gol Dshtein Ya E Mushtakova T L Komissarova T A 1979 Effect of selenium on the structure and properties of structural steel Metal Science and Heat Treatment 21 10 741 746 Bibcode 1979MSHT 21 741G doi 10 1007 BF00708374 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Davis Joseph R 2001 Copper and Copper Alloys ASM International hlm 278 ISBN 978 0 87170 726 0 Eftekhari Ali 2017 The rise of lithium selenium batteries Sustainable Energy amp Fuels 1 14 29 doi 10 1039 C6SE00094K Deutsche Gesellschaft fur Sonnenenergie 2008 Copper indium diselenide CIS cell Planning and Installing Photovoltaic Systems A Guide for Installers Architects and Engineers Earthscan hlm 43 44 ISBN 978 1 84407 442 6 Huang Heyuan Abbaszadeh Shiva 2020 Recent Developments of Amorphous Selenium Based X Ray Detectors A Review IEEE Sensors Journal 20 4 1694 1704 Bibcode 2020ISenJ 20 1694H doi 10 1109 JSEN 2019 2950319 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kasap Safa Frey Joel B Belev George Tousignant Olivier Mani Habib Laperriere Luc Reznik Alla Rowlands John A 2009 Amorphous selenium and its alloys from early xeroradiography to high resolution X ray image detectors and ultrasensitive imaging tubes Physica Status Solidi B 246 8 1794 1805 Bibcode 2009PSSBR 246 1794K doi 10 1002 pssb 200982007 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Springett B E 1988 Application of Selenium Tellurium Photoconductors to the Xerographic Copying and Printing Processes Phosphorus and Sulfur and the Related Elements 38 3 4 341 350 doi 10 1080 03086648808079729 Williams Rob 2006 Computer Systems Architecture A Networking Approach Prentice Hall hlm 547 548 ISBN 978 0 321 34079 5 Diels Jean Claude Arissian Ladan 2011 The Laser Printer Lasers Wiley VCH hlm 81 83 ISBN 978 3 527 64005 8 Meller Gregor Grasser Tibor 2009 Organic Electronics Springer hlm 3 5 ISBN 978 3 642 04537 0 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Normile Dennis 2000 The birth of the Blues Popular Science hlm 57 Kasap Safa Frey Joel B Belev George et al 2009 Amorphous selenium and its alloys from early xeroradiography to high resolution X ray image detectors and ultrasensitive imaging tubes Physica Status Solidi B 246 8 1794 1805 Bibcode 2009PSSBR 246 1794K doi 10 1002 pssb 200982007 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Svelto Orazio 1998 Principles of LASERs fourth ed Plenum hlm 457 ISBN 978 0 306 45748 7 Singh Fateh V Wirth Thomas 2019 Selenium reagents as catalysts Catalysis Science amp Technology 9 5 1073 1091 doi 10 1039 C8CY02274G Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hai Fu F Woolfson M M Jia Xing Y 1993 New Techniques of Applying Multi Wavelength Anomalous Scattering Data Proceedings of the Royal Society A Mathematical Physical and Engineering Sciences 442 1914 13 32 Bibcode 1993RSPSA 442 13H doi 10 1098 rspa 1993 0087 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan MacLean Marion E 1937 A project for general chemistry students Color toning of photographic prints Journal of Chemical Education 14 1 31 Bibcode 1937JChEd 14 31M doi 10 1021 ed014p31 Penichon Sylvie 1999 Differences in Image Tonality Produced by Different Toning Protocols for Matte Collodion Photographs Journal of the American Institute for Conservation 38 2 124 143 doi 10 2307 3180042 JSTOR 3180042 McKenzie Joy 2003 Exploring Basic Black amp White Photography nbsp Delmar hlm 176 ISBN 978 1 4018 1556 1 Hayward Peter Currie Dean Radiography of Welds Using Selenium 75 Ir 192 and X rays PDF https www vichy co uk on demandware static Sites vic master catalog default dw41dcc5e7 VIC ProductImages Blog Imagery Vichy Vichy Customer Leaflet Dandruff pdf mentahan URL PDF Lemly A Dennis 1 September 2004 Aquatic selenium pollution is a global environmental safety issue Ecotoxicology and Environmental Safety dalam bahasa Inggris 59 1 44 56 doi 10 1016 S0147 6513 03 00095 2 ISSN 0147 6513 PMID 15261722 Estruch Ramon Sacanella Emilio Ros Emilio 4 Januari 2021 Should we all go pesco vegetarian European Heart Journal 42 12 1144 1146 doi 10 1093 eurheartj ehaa1088 nbsp ISSN 0195 668X PMID 33393612 Periksa nilai pmid bantuan Gribble Matthew Karimi Roxanne Feingold Beth Nyland Jennifer O Hara Todd Gladyshev Michail Chen Celia 8 September 2015 Mercury selenium and fish oils in marine food webs and implications for human health Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom 1 96 43 59 doi 10 1017 S0025315415001356 PMC 4720108 nbsp PMID 26834292 at higher doses selenium might be toxic to a range of animals including humans Lemly Dennis 1998 Selenium Assessment in Aquatic Ecosystems A guide for hazard evaluation and water quality criteria Springer ISBN 0 387 95346 9 Hamilton Steven J 29 Juni 2004 Review of selenium toxicity in the aquatic food chain Science of the Total Environment dalam bahasa Inggris 326 1 1 31 Bibcode 2004ScTEn 326 1H doi 10 1016 j scitotenv 2004 01 019 ISSN 0048 9697 PMID 15142762 Lemly D 2004 Aquatic selenium pollution is a global environmental safety issue Ecotoxicology and Environmental Safety 59 1 44 56 doi 10 1016 S0147 6513 03 00095 2 PMID 15261722 Ohlendorf H M 2003 Ecotoxicology of selenium Handbook of ecotoxicology Boca Raton Lewis Publishers hlm 466 491 ISBN 978 1 56670 546 2 Lemly A D 1997 A teratogenic deformity index for evaluating impacts of selenium on fish populations Ecotoxicology and Environmental Safety 37 3 259 266 doi 10 1006 eesa 1997 1554 PMID 9378093 Penglase S Hamre K Ellingsen S 2014 Selenium and mercury have a synergistic negative effect on fish reproduction Aquatic Toxicology 149 16 24 doi 10 1016 j aquatox 2014 01 020 PMID 24555955 Heinz G H Hoffman D J 1998 Methylmercury chloride and selenomethionine interactions on health and reproduction in mallards Environmental Toxicology and Chemistry 17 2 139 145 doi 10 1002 etc 5620170202 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Atroshi Faik 28 Mei 2014 Pharmacology and Nutritional Intervention in the Treatment of Disease dalam bahasa Inggris BoD Books on Demand ISBN 978 953 51 1383 6 Freeman John L Lindblom Stormy Dawn Quinn Colin F Fakra Sirine Marcus Matthew A Pilon Smits Elizabeth A H 2007 Selenium accumulation protects plants from herbivory by Orthoptera via toxicity and deterrence The New Phytologist 175 3 490 500 doi 10 1111 j 1469 8137 2007 02119 x nbsp ISSN 0028 646X PMID 17635224 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Selenium concentrations in leaf material from Astragalus Oxyphysus diablo locoweed and Atriplex Lentiformis quail bush in the interior Coast Ranges and the western San Joaquin Valley California 1986 Linus Pauling Institute at Oregon State University lpi oregonstate edu Pakdel Farzad Ghazavi Roghayeh Heidary Roghayeh Nezamabadi Athena Parvizi Maryam Haji Safar Ali Memar Mahsa Gharebaghi Reza Heidary Fatemeh 2019 Effect of Selenium on Thyroid Disorders Scientometric Analysis Iranian Journal of Public Health 48 3 410 420 ISSN 2251 6085 PMC 6570790 nbsp PMID 31223567 Selenium Linus Pauling Institute di Oregon State University Diakses tanggal 29 Juni 2023 Mazokopakis E E Papadakis J A Papadomanolaki M G et al 2007 Effects of 12 months treatment with L selenomethionine on serum anti TPO Levels in Patients with Hashimoto s thyroiditis Thyroid 17 7 609 612 doi 10 1089 thy 2007 0040 PMID 17696828 Ralston N V Ralston C R Blackwell JL III Raymond L J 2008 Dietary and tissue selenium in relation to methylmercury toxicity PDF Neurotoxicology 29 5 802 811 CiteSeerX 10 1 1 549 3878 nbsp doi 10 1016 j neuro 2008 07 007 PMID 18761370 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 24 Juli 2012 Diakses tanggal 29 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Penglase S Hamre K Ellingsen S 2014 Selenium prevents downregulation of antioxidant selenoprotein genes by methylmercury Free Radical Biology and Medicine 75 95 104 doi 10 1016 j freeradbiomed 2014 07 019 hdl 1956 8708 nbsp PMID 25064324 Usuki F Yamashita A Fujimura M 2011 Post transcriptional defects of antioxidant selenoenzymes cause oxidative stress under methylmercury exposure The Journal of Biological Chemistry 286 8 6641 6649 doi 10 1074 jbc M110 168872 nbsp PMC 3057802 nbsp PMID 21106535 Ohi G Seki H Maeda H Yagyu H 1975 Protective effect of selenite against methylmercury toxicity observations concerning time dose and route factors in the development of selenium attenuation Industrial Health 13 3 93 99 doi 10 2486 indhealth 13 93 nbsp Ralston NVC Raymond L J 2010 Dietary selenium s protective effects against methylmercury toxicity Toxicology 278 1 112 123 doi 10 1016 j tox 2010 06 004 PMID 20561558 Carvalho CML Chew Hashemy SI Hashemy J et al 2008 Inhibition of the human thioredoxin system A molecular mechanism of mercury toxicity Journal of Biological Chemistry 283 18 11913 11923 doi 10 1074 jbc M710133200 nbsp PMID 18321861 Michiaki Yamashita Shintaro Imamura Md Anwar Hossain Ken Touhata Takeshi Yabu and Yumiko Yamashita Strong antioxidant activity of the novel selenium containing imidazole compound selenoneine The FASEB Journal vol 26 no 1 supplement 969 13 April 2012 Yamashita Y Yabu T Yamashita M 2010 Discovery of the strong antioxidant selenoneine in tuna and selenium redox metabolism World J Biol Chem 1 5 144 50 doi 10 4331 wjbc v1 i5 144 PMC 3083957 nbsp PMID 21540999 Raymond Laura Ralston Nicholas November 2004 Mercury selenium interactions and health implications PDF SMDJ Seychelles Medical and Dental Journal 7 72 77 via Amalgam Information a b Gladyshev Vadim N Hatfield Dolph L 1999 Selenocysteine containing proteins in mammals Journal of Biomedical Science 6 3 151 160 doi 10 1007 BF02255899 PMID 10343164 Stadtman T C 1996 Selenocysteine Annual Review of Biochemistry 65 1 83 100 doi 10 1146 annurev bi 65 070196 000503 PMID 8811175 Lobanov Alexey V Fomenko Dmitri E Zhang Yan et al 2007 Evolutionary dynamics of eukaryotic selenoproteomes large selenoproteomes may associate with aquatic life and small with terrestrial life Genome Biology 8 9 R198 doi 10 1186 gb 2007 8 9 r198 PMC 2375036 nbsp PMID 17880704 Venturi Sebastiano Venturi Mattia 2007 Evolution of Dietary Antioxidant Defences European EpiMarker 11 3 hlm 1 11 Castellano Sergi Novoselov Sergey V Kryukov Gregory V et al 2004 Reconsidering the evolution of eukaryotic selenoproteins a novel nonmammalian family with scattered phylogenetic distribution EMBO Reports 5 1 71 7 doi 10 1038 sj embor 7400036 PMC 1298953 nbsp PMID 14710190 Kryukov Gregory V Gladyshev Vadim N 2004 The prokaryotic selenoproteome EMBO Reports 5 5 538 43 doi 10 1038 sj embor 7400126 PMC 1299047 nbsp PMID 15105824 Wilting R Schorling S Persson B C Bock A 1997 Selenoprotein synthesis in archaea identification of an mRNA element of Methanococcus jannaschii probably directing selenocysteine insertion Journal of Molecular Biology 266 4 637 41 doi 10 1006 jmbi 1996 0812 PMID 9102456 Zhang Yan Fomenko Dmitri E Gladyshev Vadim N 2005 The microbial selenoproteome of the Sargasso Sea Genome Biology 6 4 R37 doi 10 1186 gb 2005 6 4 r37 PMC 1088965 nbsp PMID 15833124 Barclay Margaret N I MacPherson Allan Dixon James 1995 Selenium content of a range of UK food Journal of Food Composition and Analysis 8 4 307 318 doi 10 1006 jfca 1995 1025 Selenium Fact Sheet ODS OD NIH gov US The Office of Dietary Supplements National Institutes of Health meliputi daftar makanan kaya selenium FDA Issues Final Rule to Add Selenium to List of Required Nutrients for Infant Formula www fda gov Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2017 Diakses tanggal 29 Juni 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan A common reference for this is Schroeder H A Frost D V Balassa J J 1970 Essential trace metals in man Selenium Journal of Chronic Diseases 23 4 227 43 doi 10 1016 0021 9681 70 90003 2 OSTI 6424964 PMID 4926392 Zane Davis T 27 Maret 2008 Selenium in Plants PDF hlm 8 Diakses tanggal 29 Juni 2023 Baselt R 2008 Disposition of Toxic Drugs and Chemicals in Man edisi ke 8 Foster City CA Biomedical Publications hlm 1416 1420 ISBN 978 0 9626523 5 6 a b Razaghi Ali Poorebrahim Mansour Sarhan Dhifaf Bjornstedt Mikael 1 September 2021 Selenium stimulates the antitumour immunity Insights to future research European Journal of Cancer dalam bahasa English 155 256 267 doi 10 1016 j ejca 2021 07 013 nbsp ISSN 0959 8049 PMID 34392068 Periksa nilai pmid bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Dietary Supplement Fact Sheet Selenium National Institutes of Health Office of Dietary Supplements Diakses tanggal 29 Juni 2023 Panel on Dietary Antioxidants and Related Compounds Subcommittees on Upper Reference Levels of Nutrients and Interpretation and Uses of DRIs Standing Committee on the Scientific Evaluation of Dietary Reference Intakes Food and Nutrition Board Institute of Medicine 15 Agustus 2000 Dietary Reference Intakes for Vitamin C Vitamin E Selenium and Carotenoids Institute of Medicine hlm 314 315 doi 10 17226 9810 ISBN 978 0 309 06949 6 PMID 25077263 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Yang G Zhou R 1994 Further Observations on the Human Maximum Safe Dietary Selenium Intake in a Seleniferous Area of China Journal of Trace Elements and Electrolytes in Health and Disease 8 3 4 159 165 PMID 7599506 Yang Guang Qi Xia Yi Ming 1995 Studies on Human Dietary Requirements and Safe Range of Dietary Intakes of Selenium in China and Their Application in the Prevention of Related Endemic Diseases Biomedical and Environmental Sciences 8 3 187 201 PMID 8561918 Public Health Statement Health Effects PDF Agency for Toxic Substances and Disease Registry Diakses tanggal 29 Juni 2023 Wilber C G 1980 Toxicology of selenium Clinical Toxicology 17 2 171 230 doi 10 3109 15563658008985076 PMID 6998645 Olson O E 1986 Selenium Toxicity in Animals with Emphasis on Man International Journal of Toxicology 5 45 70 doi 10 3109 10915818609140736 nbsp Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Polo pony selenium levels up to 20 times higher than normal 6 Mei 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 08 19 Diakses tanggal 29 Juni 2023 a b Hamilton Steven J Buhl Kevin J Faerber Neil L et al 1990 Toxicity of organic selenium in the diet to chinook salmon Environ Toxicol Chem 9 3 347 358 doi 10 1002 etc 5620090310 a b Poston H A Combs G F Jr Leibovitz L 1976 Vitamin E and selenium interrelations in the diet of Atlantic salmon Salmo salar gross histological and biochemical signs Journal of Nutrition 106 7 892 904 doi 10 1093 jn 106 7 892 PMID 932827 Brain P Cousens R 1989 An equation to describe dose responses where there is stimulation of growth at low doses Weed Research 29 2 93 96 doi 10 1111 j 1365 3180 1989 tb00845 x CDC NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards Selenium www cdc gov Diakses tanggal 29 Juni 2023 Ravaglia G Forti P Maioli F et al 2000 Effect of micronutrient status on natural killer cell immune function in healthy free living subjects aged 90 y American Journal of Clinical Nutrition 71 2 590 598 doi 10 1093 ajcn 71 2 590 nbsp PMID 10648276 MedSafe Editorial Team Selenium Prescriber Update Articles New Zealand Medicines and Medical Devices Safety Authority Diakses tanggal 29 Juni 2023 Ralston N V C Raymond L J 2010 Dietary selenium s protective effects against methylmercury toxicity Toxicology 278 1 112 123 doi 10 1016 j tox 2010 06 004 PMID 20561558 Mann Jim Truswell A Stewart 2002 Essentials of Human Nutrition edisi ke 2 Oxford University Press ISBN 978 0 19 262756 8 Moreno Reyes R Mathieu F Boelaert M et al 2003 Selenium and iodine supplementation of rural Tibetan children affected by Kashin Beck osteoarthropathy American Journal of Clinical Nutrition 78 1 137 144 doi 10 1093 ajcn 78 1 137 nbsp PMID 12816783 Kachuee R Moeini M Suori M 2013 The effect of dietary organic and inorganic selenium supplementation on serum Se Cu Fe and Zn status during the late pregnancy in Merghoz goats and their kids Small Ruminant Research 110 1 20 27 doi 10 1016 j smallrumres 2012 08 010 National Research Council Subcommittee on Sheep Nutrition 1985 Nutrient requirements of sheep Edisi ke 6 National Academy Press Washington ISBN 0309035961 a b National Research Council Committee on Nutrient Requirements of Small Ruminants 2007 Nutrient requirements of small ruminants National Academies Press Washington ISBN 0 309 10213 8 Coop I E Blakely R L 1949 The metabolism and toxicity of cyanides and cyanogenic glycosides in sheep N Z J Sci Technol 30 277 291 Kraus R J Prohaska J R Ganther H E 1980 Oxidized forms of ovine erythrocyte glutathione peroxidase Cyanide inhibition of 4 glutathione 4 selenoenzyme Biochim Biophys Acta 615 1 19 26 doi 10 1016 0005 2744 80 90004 2 PMID 7426660 Kahn C M ed 2005 Merck veterinary manual Edisi ke 9 Merck amp Co Inc Whitehouse Station ISBN 0911910506 Rostami Rahim Nourooz Zadeh Sarmad Mohammadi Afshin Khalkhali Hamid Reza Ferns Gordon Nourooz Zadeh Jaffar 31 Oktober 2020 Serum Selenium Status and Its Interrelationship with Serum Biomarkers of Thyroid Function and Antioxidant Defense in Hashimoto s Thyroiditis Antioxidants 9 11 E1070 doi 10 3390 antiox9111070 nbsp ISSN 2076 3921 PMC 7692168 nbsp PMID 33142736 Periksa nilai pmid bantuan Vanderpas J B Contempre B Duale N L Deckx H Bebe N Longombe A O Thilly C H Diplock A T Dumont J E Februari 1993 Selenium deficiency mitigates hypothyroxinemia in iodine deficient subjects The American Journal of Clinical Nutrition 57 2 Suppl 271S 275S doi 10 1093 ajcn 57 2 271S ISSN 0002 9165 PMID 8427203 Pranala luar SuntingCari tahu mengenai Selenium pada proyek proyek Wikimedia lainnya nbsp Definisi dan terjemahan dari Wiktionary nbsp Gambar dan media dari Commons nbsp Buku dari Wikibuku nbsp Entri basisdata Q876 di Wikidata Inggris Selenium di The Periodic Table of Videos Universitas Nottingham Inggris National Institutes of Health page on Selenium Inggris Assay Diarsipkan 26 Februari 2012 di Wayback Machine Inggris ATSDR Toxicological Profile Selenium Inggris CDC NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards Inggris Peter van der Krogt elements site Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Selenium amp oldid 24015198