www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk Golongan VIIIA golongan paling kanan pada tabel periodik lihat Gas mulia Artikel utama besi rutenium osmium dan hasium Golongan 8 atau VIIIB adalah golongan unsur kimia di tabel periodik Golongan ini juga dikenal sebagai golongan besi Golongan ini terdiri dari unsur besi Fe rutenium Ru osmium Os dan unsur sintetis yang radioaktif hasium Hs Semuanya adalah logam transisi Seperti golongan lainnya anggota golongan ini menunjukkan pola pada konfigurasi elektronnya terutama pada kelopak terluar yang menghasilkan tren perilaku kimia Golongan 8 dalam tabel periodikHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganessongolongan 7 golongan 9Nomor golongan IUPAC 8Nama berdasarkan unsur golongan besiNomor golongan CAS AS pola A B A VIIIBNomor IUPAC lama Eropa pola A B VIII Periode4 Besi Fe 26 Logam transisi5 Ruthenium Ru 44 Logam transisi6 Osmium Os 76 Logam transisi7 Hassium Hs 108 Logam transisiKeteranganunsur primordialunsur sintetisWarna nomor atom hitam padatlbs Golongan 8 adalah nama IUPAC modern untuk golongan ini nama versi lamanya adalah golongan VIIIB menurut CAS sistem AS atau golongan VIIIA menurut IUPAC lama sistem Eropa Golongan 8 jangan dirancukan dengan nama golongan lama VIIIA menurut CAS US Golongan itu sekarang disebut golongan 18 Daftar isi 1 Kimia 2 Sejarah 3 Keterjadian 4 Produksi 5 Aplikasi 6 Pencegahan 7 Peran biologis 8 Lihat Juga 9 Catatan 10 ReferensiKimia SuntingHasium belum diisolasi dalam bentuk murni makroskopik dan sifatnya belum diamati secara meyakinkan hanya besi rutenium dan osmium yang memiliki sifat yang telah dikonfirmasi secara eksperimen Ketiga unsur tersebut adalah logam transisi putih keperakan keras dan memiliki titik leleh dan titik didih tinggi Z Unsur Jumlah elektron kelopak Konfigurasi elektron26 besi 2 8 14 2 Ar 3d6 4s244 rutenium 2 8 18 15 1 Kr 4d7 5s176 osmium 2 8 18 32 14 2 Xe 4f14 5d6 6s2108 hasium 2 8 18 32 32 14 2 Rn 5f14 6d6 7s2Tingkat oksidasi stabil unsur golongan 8 1 Unsur Tingkat oksidasi stabilbesi 6 3 2rutenium 8 6 5 4 3 2osmium 8 6 5 4 3 2 Besi menunjukkan karakteristik sifat kimia logam transisi misalnya kemampuan membentuk tingkat oksidasi yang bervariasi dan mampu membentuk ikatan koordinasi dan kimia organologam memang penemuan senyawa besi ferosena yang memberi perubahan revolusioner pada bidang ini pada akhir 1950an 2 Besi kadang kadang dianggap sebagai prototipe untuk seluruh blok logam transisi karena kelimpahannya dan perannya yang besar sekali dalam perkembangan teknologi kemanusiaan 3 Keduapuluh enam elektronnya tertata dalam konfigurasi Ar 3d64s2 dengan elektron 3d dan 4s nya relatif memiliki energi yang berdekatan sehingga dapat kehilangan elektron dalam jumlah yang bervariasi dan tidak ada titik yang jelas ionisasi lebih lanjut yang tidak menguntungkan 4 Besi membentuk senyawa utamanya dalam tingkat oksidasi 2 dan 3 Menurut tradisi senyawa besi II disebut fero dan senyawa besi III disebut feri Besi juga dapat memiliki tingkat oksidasi yang lebih tinggi contohnya adalah kalium ferat K2FeO4 berwarna ungu yang mengandung besi dengan bilangan oksidasi 6 Besi IV adalah bentuk antara yang umum dalam banyak reaksi oksidasi biokimia 5 6 Sejumlah senyawa organologam mengandung tingkat oksidasi formal 1 0 1 atau bahkan 2 Tingkat oksidasi dan sifat ikatan lainnya sering diuji menggunakan teknik spektroskopi Mossbauer 7 Terdapat juga banyak senyawa valensi campuran yang berintikan besi II dan besi III sekaligus seperti magnetit dan biru Prusia Fe4 Fe CN 6 3 6 Senyawa yang disebutkan terakhir di atas digunakan sebagai biru tradisional dalam cetak biru 8 nbsp Besi III klorida hidrat dikenal juga sebagai feri kloridaTidak seperti logam lainnya besi tidak membentuk amalgam dengan raksa Oleh sebab itu raksa diperdagangkan dalam botol besi berukuran 76 lb 34 kg 9 Tingkat oksidasi rutenium berkisar antara 0 dan 8 serta 2 Sifat senyawa rutenium dan osmium sering kali mirip Keadaan 2 3 dan 4 adalah yang paling umum Prekursor yang paling umum adalah rutenium triklorida seatu padatan merah yang definisi kimianya lemah tetapi merupakan bahan kimia sintetis serbaguna 10 Osmium membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi mulai dari 2 sampai 8 Tingkat oksidasi yang paling umum adalah 2 3 4 dan 8 Tingkat oksidasi 8 adalah yang tertinggi kedua yang dicapai oleh unsur kimia setelah 9 yang dicapai oleh iridium 11 dan hanya ditemui pada xenon 12 13 ruthenium 14 hassium 15 dan iridium 16 Tingkat oksidasi 1 dan 2 yang diwakili oleh dua senyawa reaktif Na2 Os4 CO 13 dan Na2 Os CO 4 digunakan dalam sintesis senyawa kluster osmium 17 18 Senyawa yang paling umum dengan keadaan oksidasi 8 adalah osmium tetroksida Senyawa beracun ini terbentuk saat serbuk osmium terpapar udara Ia adalah padatan kuning pucat yang sangat mudah menguap larut dalam air dan berbau kuat Serbuk osmium memiliki bau khas osmium tetroksida 19 Osmium tetroksida membentuk osmat OsO4 OH 2 2 merah pada reaksi dengan basa Dengan amonia ia membentuk nitrido osmat OsO3N 20 21 22 Osmium tetroksida mendidih pada 130 C dan merupakan oksidator kuat Sebaliknya osmium dioksida OsO2 berwarna hitam tidak mudah menguap lebih tidak reaktif dan lebih tidak beracun Hassium adalah anggota keenam dari deret logam transisi 6d dan diperkirakan jauh lebih menyerupai logam golongan platina 23 Perhitungan potensial ionisasinya jari jari atom energi orbital dan aras dasar dari keadaan terionisasinya mirip dengan osmium menyiratkan bahwa sifat sifat hassium akan sesuai dengan unsur golongan 8 lainnya besi ruthenium dan osmium 24 25 Beberapa sifat ini dikonfirmasi berdasarkan eksperimen kimia fase gasnya 26 27 28 Unsur golongan 8 menggambarkan luasnya keberagaman keadaan oksidasi tetapi rutenium dan osmium memberi gambaran secara cepat tentang keadaan oksidasi golongan mereka yaitu 8 keadaan oksidasi tertinggi kedua untuk semua unsur yang sangat jarang dijumpai pada unsur lain Keadaan ini menjadi semakin stabil dari atas ke bawah sepanjang golongan 1 29 30 Dengan demikian hassium diharapkan membentuk keadaan stabil pada tingkat oksidasi 8 27 Analog dengan kongenernya yang lebih ringan hassium juga diharapkan menunjukkan keadaan stabil pada tingkat oksidasi yang lebih rendah seperti 6 5 4 3 dan 2 24 31 32 Pastinya hassium IV diharapkan lebih stabil daripada hassium VIII dalam larutan berair 24 Unsur unsur golongan 8 menunjukkan sifat kimia oksida yang sangat berbeda sehingga memungkinkan ekstrapoliasi hassium menjadi lebih mudah Seluruh anggota yang lebih ringan memiliki tetroksida baik yang sudah terbukti maupun hipotetis MO4 33 Daya oksidasi mereka semakin menurun sesuai meningkatnya nomor atom dalam satu golongan FeO4 tidak dikenal karena afinitas elektronnya Catatan 1 teramat besar 34 yang mengakibatkan pembentukan oksoanion yang telah dikenal yaitu ferat VI FeO2 4 35 Rutenium tetroksida RuO4 yang dibentuk melalui oksidasi rutenium VI dalam suasana asam mudah mengalami reduksi menjadi rutenat VI RuO2 4 36 37 Oksidasi logam rutenium di udara membentuk dioksidanya RuO2 38 Sebaliknya osmium terbakar membentuk tetroksida yang stabil OsO4 39 40 yang membentuk kompleks dengan ion hidroksida membentuk kompleks osmium VIII at OsO4 OH 2 2 41 Oleh karena itu sifat eka osmium untuk hassium dapat ditunjukkan dengan pembentukan tetroksida stabil yang sangat volatil HsO4 24 26 28 29 31 yang mengalami kompleksasi dengan hidroksida membentuk hassat VIII HsO4 OH 2 2 42 Rutenium tetroksida dan osmium tetroksida keduanya mudah menguap karena geometri molekul tetrahedral simetrinya dan keduanya bermuatan netral hassium tetroksida diperkirakan memiliki kemiripan sebagai padatan yang sangat mudah menguap Tren volatilitas tetroksida golongan 8 diketahui sebagai berikut RuO4 lt OsO4 gt HsO4 yang telah dibuktikan secara tuntas melalui hasil perhitungan Khususnya entalpi adsorpsi terhitung Catatan 2 HsO4 adalah 45 4 1 kJ mol 1 pada kuarsa sangat cocok dengan nilai eksperimen 46 2 kJ mol 1 43 Sejarah Sunting nbsp Lambang Mars telah digunakan sejak zaman kuno untuk mewakili besi nbsp Pilar Besi Delhi adalah contoh metodologi ekstraksi dan pengolahan besi pada zaman India awal Besi merupakan salah satu unsur yang tidak diragukan lagi telah dikenal sejak zaman prasejarah 44 Ia telah diolah atau ditempa selama ribuan tahun Namun benda besi yang berumur panjang lebih jarang daripada benda yang terbuat dari emas atau perak karena besi mudah mengalami korosi berkarat 45 nbsp Kepala tombak besi dari Greenland Tombak gading bertepi besi menggunakan besi meteorit dari meteorit Cape York salah satu meteorit besi terbesar yang diketahui Manik manik yang terbuat dari besi meteor ditemukan di Gerzah Mesir oleh G A Wainwright pada tahun 3500 SM atau sebelumnya 46 Manik manik tersebut mengandung nikel 7 5 yang merupakan pertanda berasal meteor karena besi yang ditemukan di kerak bumi umumnya hanya memiliki ketakmurnian nikel yang sangat kecil Besi meteor sangat dihargai karena berasal dari surga dan sering digunakan untuk menempa senjata dan peralatan 46 Sebagai contoh sebuah belati yang terbuat dari besi meteor yang ditemukan di makam Tutankhamun mengandung proporsi besi kobal dan nikel yang serupa dengan meteorit yang ditemukan di daerah tersebut akibat deposit dari hujan meteor kuno 47 48 49 Benda yang kemungkinan terbuat dari besi oleh orang Mesir berasal dari 3000 sampai 2500 SM 45 Besi meteorit cukup lunak dan ulet serta mudah ditempa dengan metode tempa dingin cold working namun bisa menjadi rapuh saat dipanaskan karena kandungan nikelnya 50 Produksi besi pertama dimulai pada Zaman Perunggu Tengah tetapi memerlukan beberapa abad sebelum besi dapat menggantikan perunggu Sampel leburan besi dari Asmar Mesopotamia dan Tall Chagar Bazaar di Siria bagian utara dibuat pada rentang waktu antara 3000 dan 2700 SM 51 Bangsa Het memantapkan kekaisarannya di Anatolia bagian pusat utara pada sekitar 1600 SM Mereka tampaknya adalah yang pertama memahami produksi besi dari bijihnya dan menganggapnya hal yang sangat penting dalam masyarakan mereka 52 Bangsa Het mulai melebur besi antara tahun 1500 dan 1200 SM dan praktek tersebut menyebar ke Timur Dekat setelah kejatuhan kekaisaran mereka pada tahun 1180 SM 51 Periode setelahnya disebut sebagai Zaman Besi Pada tahun 1774 Antoine Lavoisier menggunakan reaksi kukus air dengan logam besi di dalam tabung besi pijar untuk membuat hidrogen dalam penelitiannya yang mengarah pada pengungkapan hukum kekekalan massa yang berperan penting dalam mengubah kimia dari sains kualitatif menjadi kuantitatif 53 Jons Berzelius dan Gottfried Osann hampir menemukan rutenium pada tahun 1827 54 Mereka meneliti residu yang ditinggalkan setelah melarutkan platina mentah dari Pegunungan Ural dalam air raja Berzelius tidak menemukan logam asing apapun tetapi Osann berpikiran bahwa ia menemukan tiga logam baru yang disebut pluranium rutenium dan polinium Perbedaan pendapat ini memicu kontroversi berkepanjangan antara Berzelius dan Osann mengenai komposisi residu 55 Setelah Osann tidak mampu mengulang isolasi ruteniumnya ia akhirnya melepas klaimnya 55 56 Nama rutenium dipilih oleh Osann karena sampel yang dianalisis berasal dari Pegunungan Ural di Rusia 57 Nama itu sendiri berasal dari Ruthenia bahasa Latin untuk Rus daerah bersejarah yang sekarang meliputi Rusia bagian barat Ukraina Belarus dan sebagian Slovakia dan Polandia Pada tahun 1844 Karl Ernst Claus ilmuwan Rusia keturunan Jerman Baltik menunjukkan bahwa senyawa yang dipreparasi oleh Gottfried Osann mengandung sejumlah kecil rutenium yang juga telah ditemukan oleh Claus pada tahun yang sama 58 Claus mengisolasi rutenium dari residu platinum produksi rubel saat ia bekerja di Universitas Kazan Kazan 55 dengan cara yang sama dengan penemuan osmium kongenernya yang lebih berat empat dasawarsa sebelumnya 59 Claus menunjukkan bahwa rutenium oksida mengandung logam baru dan memperoleh 6 gram rutenium dari bagian platina mentah yang tidak larut dalam air raja 55 Memilih nama untuk unsur baru ini Claus menyatakan Saya menamakan unsur baru ini ruthenium untuk menghormati Tanah Air saya Saya berhak menyebutnya dengan nama ini karena Tuan Osann melepaskan ruteniumnya dan kata itu belum ada dalam ilmu kimia Karl Ernst Claus 55 60 Osmium ditemukan pada tahun 1803 oleh Smithson Tennant dan William Hyde Wollaston di London Inggris 61 Penemuan osmium saling terkait dengan platina dan logam golongan platina lainnya Platina mencapai Eropa sebagai platina perak kecil yang pertama kali ditemukan pada abad ke 17 di tambang perak di sekitar Departemen Choco Colombia 62 Penemuan bahwa logam ini bukan paduan tapi unsur baru yang berbeda dipublikasikan pada tahun 1748 63 Kimiawan yang mempelajari platina melarutkannya dalam air raja Catatan 3 untuk membuat larutan garamnya Mereka selalu mengamati terdapat sejumlah kecil residu gelap yang tidak larut 64 Joseph Louis Proust mengira bahwa residunya adalah grafit 64 Victor Collet Descotils Antoine Francois comte de Fourcroy dan Louis Nicolas Vauquelin juga mengamati iridium residu hitam platina pada tahun 1803 namun tidak mendapatkan cukup bahan untuk penelitian lebih lanjut 64 Kemudian dua kimiawan Prancis Antoine Francois Fourcroy dan Nicolas Louis Vauquelin mengidentifikasi logam dalam residu platina yang mereka sebut ptene 65 Pada tahun 1803 Smithson Tennant menganalisis residu yang tidak larut dan menyimpulkan bahwa residu tersebut pasti mengandung logam baru Vauquelin mengolah serbuk itu dengan alkali dan asam secara bergantian 66 dan memperoleh oksida baru yang mudah menguap yang dia yakini dari logam baru ini yang dinamakannya ptene dari bahasa Yunani pthnos ptenos untuk bersayap 67 68 Bagaimanapun Tennant yang memiliki keuntungan dengan jumlah residu jauh lebih banyak melanjutkan penelitiannya dan mengidentifikasi dua unsur yang sebelumnya tidak ditemukan dalam residu hitam iridium dan osmium 64 66 Ia memperoleh larutan kuning kemungkinan cis Os OH 2O4 2 melalui reaksi dengan natrium hidroksida pada panas membara Setelah pengasaman dia bisa mendistilasi OsO4 yang terbentuk 67 Dia menamakannya osmium dari bahasa Yunani osme yang berarti bau karena bau abu dan bau asap osmium tetroksida yang mudah menguap 69 Penemuan unsur baru ini didokumentasikan dalam sebuah surat kepada Royal Society pada tanggal 21 Juni 1804 64 70 nbsp Festival Hessentag pada tahun 2011 merayakan budaya negara bagian Hesse di Jerman senama dari hassiumSintesis elemen 108 pertama kali dicoba pada tahun 1978 oleh tim peneliti Rusia yang dipimpin oleh Yuri Oganessian dan Vladimir Utyonkov di Joint Institute for Nuclear Research JINR di Dubna menggunakan reaksi yang menghasilkan isotop hassium 270 dan hassium 264 Data tersebut tidak pasti dan mereka melakukan percobaan baru pada hassium lima tahun kemudian di mana kedua isotop ini juga menghasilkan hassium 263 percobaan hassium 264 diulang kembali dan dikonfirmasi pada tahun 1984 31 Hassium resmi ditemukan pada tahun 1984 oleh kelompok peneliti Jerman yang dipimpin oleh Peter Armbruster dan Gottfried Munzenberg di GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research Gesellschaft fur Schwerionenforschung GSI di Darmstadt Para peneliti ini membombardir target timbal 208 dengan inti besi 58 yang dipercepat untuk menghasilkan 3 atom isotop hassium 265 71 Keterjadian Sunting nbsp Jalan bawah tanah di RoussillonBesi telurik bahasa Inggris telluric iron atau besi logam jarang dijumpai di permukaan bumi karena cenderung teroksidasi tetapi oksidanya menyerap dan mewakili bijih utama Sementara ia menyusun sekitar 5 dari kerak bumi baik inti dalam dan luar bumi diyakini mengandung paduan besi nikel dalam jumlah besar mencapai 35 dari massa bumi secara keseluruhan Besi merupakan unsur yang paling melimpah di bumi namun hanya unsur paling melimpah keempat di kerak bumi setelah oksigen silikon dan aluminium 72 73 Sebagian besar besi dalam kerak bumi ditemukan bergabung dengan oksigen seperti mineral besi oksida seperti hematit Fe magnetit Fe dan siderit FeCO Banyak batuan beku juga mengandung mineral sulfida pirhotit dan pentlandit 74 75 Sebagai unsur di urutan 74 kelimpahan dalam kerak bumi rutenium relatif langka 66 dijumpai hanya sekitar 100 bagian per triliun 59 Unsur ini umumnya ditemukan dalam bijih bersama logam golongan platina lainnya di Pegunungan Ural dan di Amerika Utara dan Selatan Jumlah kecil tetapi penting secara komersial juga ditemukan di pentlandit yang diekstraksi dari Sudbury Ontario Kanada dan pada deposit piroksenit di Afrika Selatan Bentuk asli rutenium adalah mineral yang sangat langka Ir menggantikan sebagian Ru dalam strukturnya 76 77 Meskipun osmium adalah salah satu unsur bernomor genap yang menempatkannya di bagian atas unsur yang biasa ditemukan di luar angkasa osmium adalah unsur stabil paling sedikit di kerak bumi dengan fraksi massa rata rata 50 bagian per triliun di kerak benua 78 Osmium ditemukan di alam sebagai unsur mandiri atau dalam paduan alami terutama paduan iridium osmium osmiridium kaya akan osmium dan iridosmium kaya akan iridium 66 Pada deposit nikel dan tembaga logam golongan platina terdapat sebagai sulfida yaitu Pt Pd S telurida misalnya PtBiTe antimonida misalnya PdSb dan arsenida misalnya PtAs2 dalam semua senyawa ini platina ditukar dengan sejumlah kecil iridium dan osmium Seperti halnya semua logam golongan platina osmium dapat ditemukan secara alami pada paduan dengan nikel atau tembaga 79 Hassium tidak diketahui terjadi secara alami di Bumi waktu paruh semua isotop yang diketahui cukup pendek sehingga tidak ada hassium primordial yang dapat bertahan sampai hari ini Ini tidak mengesampingkan kemungkinan isotop tak diketahui yang berumur panjang atau isomer nuklir yang ada beberapa di antaranya masih bisa ada dalam jumlah renik saat ini jika mereka berumur cukup lama Pada awal 1960 an diperkirakan bahwa isomer hassium yang berumur panjang dapat terjadi secara alami di Bumi dalam jumlah renik Teori ini muncul untuk menjelaskan kerusakan radiasi ekstrem pada beberapa mineral yang tidak mungkin disebabkan oleh radioisotop alami yang diketahui namun bisa disebabkan oleh unsur unsur superberat 31 Pada tahun 1963 ilmuwan Uni Soviet Victor Cherdyntsev yang sebelumnya mengklaim adanya curium 247 purba 80 mengklaim telah menemukan unsur 108 khususnya isotop 267Hs yang diperkirakan memiliki waktu paruh 400 sampai 500 juta tahun dalam molibdenit alami dan menyarankan nama sergenium dengan lambang Sg Catatan 4 sesuai nama kota kuno Serik di sepanjang Jalan Sutera di Kazakhstan tempat sampel molibdenitnya berasal 31 Alasannya untuk mengklaim bahwa sergenium adalah homolog yang lebih berat dari osmium adalah bahwa mineral yang diduga mengandung sergenium membentuk oksida volatil ketika direbus dalam asam nitrat serupa dengan osmium Temuannya dikritik oleh V M Kulakov dengan alasan bahwa beberapa sifat yang diklaim Cherdyntsev dimiliki oleh sergenium tidak sesuai dengan fisika nuklir saat itu 81 Produksi SuntingProduksi besi atau baja merupakan proses yang terdiri dari dua tahap utama Pada tahap pertama bongkah besi diproduksi dalam tanur Sebagai alternatif bisa dilakukan reduksi langsung Pada tahap kedua bongkah besi diubah menjadi besi tempa baja atau besi cor 82 nbsp Proses pematangan leburan bijih besi untuk membuat besi tempa dari besi bongkahan Gambar kanan menampilkan pria bekerja pada tanur Dari ensiklopedia Tiangong Kaiwu diterbitkan pada tahun 1637 oleh Song Yingxing nbsp Cara ekstraksi besi pada abad ke 19Untuk beberapa keperluan terbatas bila diperlukan besi murni diproduksi di laboratorium dalam jumlah kecil dengan mereduksi oksida atau hidroksida murni dengan hidrogen atau membentuk besi pentakarbonil dan memanaskannya sampai 250 C sehingga terdekomposisi menjadi serbuk besi murni 59 Metode lain adalah elektrolisis fero klorida pada katode besi 83 Sekitar 12 ton rutenium ditambang setiap tahunnya dengan cadangan dunia diperkirakan 5 000 ton 66 Komposisi campuran logam golongan platina platinum group metal PGM yang ditambang sangat bervariasi tergantung pada formasi geokimia Misalnya PGM yang ditambang di Afrika Selatan mengandung rutenium rata rata 11 sementara PGM yang ditambang di bekas Uni Sovyet hanya mengandung 2 1992 84 85 Rutenium osmium dan iridium dianggap sebagai minoritas dalam logam golongan platina 4 Osmium diperoleh secara komersial sebagai produk sampingan dari penambangan dan pengolahan nikel dan tembaga Selama electrorefining tembaga dan nikel logam mulia seperti perak emas dan logam golongan platina bersama dengan unsur non logam seperti selenium dan telurium mengendap di bagian bawah sel sebagai lumpur anode yang merupakan bahan awal untuk ekstraksi mereka 86 87 Untuk memisahkan logam logam tersebut pertama tama mereka harus dilarutkan Tersedia beberapa metode tergantung pada proses pemisahan dan komposisi campuran dua metode yang representatif adalah 1 dilebur dengan natrium peroksida yang diikuti dengan pelarutan dalam air raja dan 2 pelarutan dalam campuran klorin dengan asam klorida 88 89 Osmium rutenium rhodium dan iridium dapat dipisahkan dari platina emas dan logam dasar berdasarkan ketaklarutannya dalam air raja sebagai residu padat Rhodium dapat dipisahkan dari residu dengan perlakuan menggunakan lelehan natrium bisulfat Residu yang tidak larut yang mengandung Ru Os dan Ir diberi perlakuan dengan natrium oksida di mana Ir tidak larut menghasilkan garam Ru dan Os yang larut dalam air Setelah dioksidasi menjadi oksida volatil RuO dipisahkan dari OsO dengan presipitasi NH Too many menggunakan amonium klorida Aplikasi SuntingBesi adalah logam yang paling banyak digunakan terhitung lebih dari 90 produksi logam di seluruh dunia UGSG memberikan produksi besi termasuk daur ulang dengan 998Mt sedangkan aluminium 39Mt tembaga 18Mt seng 11Mt dan timah 8 6Mt menambahkan hingga 77 Mt semuanya termasuk daur ulang Ini lebih seperti 8 daripada 5 Biayanya yang rendah dan kekuatannya tinggi membuatnya sangat diperlukan dalam aplikasi teknik seperti konstruksi mesin dan peralatan mesin mobil lambung kapal besar dan komponen struktural untuk bangunan Oleh karena besi murni cukup lunak besi paling sering dipadukan dengan unsur paduan untuk membuat baja 90 Karena mengeraskan paduan platina dan paladium rutenium digunakan dalam sakelar listrik di mana film tipis cukup untuk mencapai daya tahan yang diinginkan Dengan sifat serupa dan biaya lebih rendah daripada rhodium 91 sakelar listrik adalah penggunaan utama rutenium 76 92 Pelat diaplikasikan ke logam dasar dengan cara penyepuhan elektrik electroplating 93 atau pembersitan sputtering 94 Rutenium dioksida dengan timbal dan bismut ruthenat digunakan pada resistor chip film tebal 95 96 97 Dua aplikasi elektronik ini menyumbang 50 konsumsi ruthenium 66 Osmium jarang digunakan dalam keadaan murni karena oksidanya sangat volatil dan toksik namun justru sering dipadu dengan logam lainnya Paduan tersebut digunakan dalam aplikasi dengan berkeausan tinggi Paduan osmium seperti osmiridium sangat keras dan bersama logam golongan platina lainnya digunakan di ujung pulpen poros instrumen dan sakelar karena mereka dapat menahan keausan dari penggunaan masif Mereka juga digunakan untuk ujung stilus fonograf era piringan hitam sekitar tahun 1945 sampai 1955 Meskipun sangat awet dibandingkan dengan stilus baja dan kromium ujung paduan osmium jauh lebih cepat aus dan lebih mahal daripada pesaingnya intan dan safir sehingga pemakaiannya dihentikan 98 Pencegahan SuntingSerbuk halus logam osmium bersifat piroporis 99 dan bereaksi dengan oksigen pada suhu ruang membentuk osmium tetroksida yang mudah menguap Beberapa senyawa osmium juga berubah menjadi tetroksida jika ada oksigen 99 Hal ini membuat osmium tetroksida menjadi sumber kontak utama dengan lingkungan Osmium tetroksida sangat mudah menguap dan menembus kulit dengan mudah dan sangat toksik jika terhirup tertelan dan terkena kulit 100 Uap osmium tetroksida di udara pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan kongesti paru paru dan kerusakan kulit atau mata dan karenanya harus digunakan di dalam lemari asam 19 Osmium tetroksida cepat direduksi oleh minyak sayur tak jenuh ganda seperti minyak jagung menjadi senyawa yang relatif lembam inert 101 Peran biologis SuntingDari empat unsur golongan 8 hanya besi yang diketahui memiliki peran biologis nbsp Struktur Heme b ligan protein tambahan akan menempel pada Fe Besi merupakan nutrisi penting bagi semua organisme hidup dari archaea hingga manusia Ia merupakan komponen utama dalam hemoglobin protein yang membuat darah merah dan mentransfer oksigen ke otot dan juga ditemukan pada banyak protein lainnya Rutenium osmium dan kalium tidak memiliki peran yang diketahui dalam tubuh manusia Besi terlibat dalam banyak proses biologis 102 103 Ini adalah logam transisi terpenting di semua organisme hidup 104 Protein besi dijumpai dalam seluruh organisme hidup arkea bakteri dan eukariota termasuk manusia Misalnya warna darah disebabkan oleh hemoglobin suatu protein yang mengandung besi Seperti yang diilustrasikan oleh hemoglobin besi sering kali terikat pada kofaktor seperti heme yang bukan senyawa protein dan sering melibatkan ion logam yang diperlukan agar aktivitas biologi protein dapat berlangsung Klaster besi belerang bersifat pervasif dan termasuk nitrogenase enzim yang bertanggung jawab untuk fiksasi nitrogen biologis Peran utama protein yang mengandung besi adalah transportasi dan penyimpanan oksigen selain transfer elektron 104 Besi adalah unsur renik yang penting yang dijumpai di hampir semua organisme hidup Enzim dan protein yang mengandung zat besi yang sering mengandung gugus prostetik heme berpartisipasi dalam banyak oksidasi biologis dan transportasi Contoh protein yang ditemukan pada organisme tingkat tinggi meliputi hemoglobin sitokrom lihat besi bervalensi tinggi dan katalase 105 Manusia dewasa rata rata mengandung besi sebanyak 0 005 berat badan atau sekitar empat gram yang tiga perempatnya dalam bentuk hemoglobin tingkat yang tetap konstant meskipun hanya menyerap satu miligram besi per hari 104 karena tubuh manusia mendaur ulang hemoglobin untuk mendapatkan kembali besinya 106 Lihat Juga SuntingGolongan tabel periodik Golongan 1 IA Logam alkali Golongan 2 IIA Logam alkali tanah Golongan 3 IIIB Logam tanah jarang Golongan 4 IVB Golongan 5 VB Golongan 6 VIB Golongan 7 VIIB Golongan 9 VIIIB Golongan 10 VIIIB Golongan 11 IB Logam koin Golongan 12 IIB Logam volatil Golongan 13 IIIA Ikosagen Triel Golongan 14 IVA Kristalogen Tetrel Golongan 15 VA Pniktogen Pentel Golongan 16 VIA Kalkogen Golongan 17 VIIA Halogen Golongan 18 VIIIA Aerogen Gas mulia Catatan Sunting Jumlah energi yang dilepaskan ketika satu elektron ditambahkan pada atom atau molekul netral untuk membentuk ion negatif energi yang dibutuhkan untuk mengadhesi atom molekul atau ion dari gas cairan atau padatan terlarut pada permukaan campuran asam klorida pekat dan asam nitrat pekat 3 1 pada saat itu lambang Sg belum digunakan untuk seaborgiumReferensi Sunting a b Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link pp 27 28 Greenwood and Earnshaw p 905 Greenwood and Earnshaw p 1070 a b Greenwood and Earnshaw pp 1074 5 Nam Wonwoo 2007 High Valent Iron IV Oxo Complexes of Heme and Non Heme Ligands in Oxygenation Reactions Accounts of Chemical Research 40 7 522 531 doi 10 1021 ar700027f PMID 17469792 a b Holleman Arnold F Wiberg Egon Wiberg Nils 1985 Iron Lehrbuch der Anorganischen Chemie dalam bahasa German edisi ke 91 100 Walter de Gruyter hlm 1125 1146 ISBN 3 11 007511 3 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Reiff William Michael Long Gary J 1984 Mossbauer Spectroscopy and the Coordination Chemistry of Iron Mossbauer spectroscopy applied to inorganic chemistry Springer hlm 245 283 ISBN 978 0 306 41647 7 Ware Mike 1999 An introduction in monochrome Cyanotype the history science and art of photographic printing in Prussian blue NMSI Trading Ltd hlm 11 19 ISBN 978 1 900747 07 3 Gmelin Leopold 1852 Mercury and Iron Hand book of chemistry 6 Cavendish Society hlm 128 129 Cotton Simon 1997 Chemistry of Precious Metals Springer Verlag New York LLC hlm 1 20 ISBN 0 7514 0413 6 Iridium forms compound in 9 oxidation state Selig H Claassen H H Chernick C L Malm J G et al 1964 Xenon tetroxide Preparation Some Properties Science 143 3612 1322 3 Bibcode 1964Sci 143 1322S doi 10 1126 science 143 3612 1322 JSTOR 1713238 PMID 17799234 Huston J L Studier M H Sloth E N 1964 Xenon tetroxide Mass Spectrum Science 143 3611 1162 3 Bibcode 1964Sci 143 1161H doi 10 1126 science 143 3611 1161 a JSTOR 1712675 PMID 17833897 Barnard C F J 2004 Oxidation States of Ruthenium and Osmium Platinum Metals Review 48 4 157 doi 10 1595 147106704X10801 Chemistry of Hassium PDF Gesellschaft fur Schwerionenforschung mbH 2002 Diakses tanggal 2007 01 31 Gong Yu Zhou Mingfei Kaupp Martin Riedel Sebastian 2009 Formation and Characterization of the Iridium Tetroxide Molecule with Iridium in the Oxidation State VIII Angewandte Chemie International Edition 48 42 7879 doi 10 1002 anie 200902733 Krause J Siriwardane Upali Salupo Terese A Wermer Joseph R et al 1993 Preparation of Os3 CO 11 2 and its reactions with Os3 CO 12 structures of Et4N HOs3 CO 11 and H2OsS4 CO Journal of Organometallic Chemistry 454 263 271 doi 10 1016 0022 328X 93 83250 Y Carter Willie J Kelland John W Okrasinski Stanley J Warner Keith E et al 1982 Mononuclear hydrido alkyl carbonyl complexes of osmium and their polynuclear derivatives Inorganic Chemistry 21 11 3955 3960 doi 10 1021 ic00141a019 a b Mager Stellman J 1998 Osmium Encyclopaedia of Occupational Health and Safety International Labour Organization hlm 63 34 ISBN 978 92 2 109816 4 OCLC 35279504 Holleman A F Wiberg E Wiberg N 2001 Inorganic Chemistry edisi ke 1st Academic Press ISBN 0 12 352651 5 OCLC 47901436 Griffith W P 1965 Osmium and its compounds Quarterly Review of the Chemical Society 19 3 254 273 doi 10 1039 QR9651900254 Subcommittee on Platinum Group Metals Committee on Medical and Biologic Effects of Environmental Pollutants Division of Medical Sciences Assembly of Life Sciences National Research Council 1977 Platinum group metals National Academy of Sciences hlm 55 ISBN 0 309 02640 7 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Griffith W P 2008 The Periodic Table and the Platinum Group Metals Platinum Metals Review 52 2 114 119 doi 10 1595 147106708X297486 a b c d Hoffman Darleane C Lee Diana M Pershina Valeria 2006 Transactinides and the future elements Dalam Morss Edelstein Norman M Fuger Jean The Chemistry of the Actinide and Transactinide Elements edisi ke 3rd Dordrecht The Netherlands Springer Science Business Media ISBN 1 4020 3555 1 Element 108 hassium Hs Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 02 06 Diakses tanggal 2017 08 01 a b Dullman C E Superheavy Element Research Superheavy Element News from GSI and Mainz University Mainz a b Dullmann Ch E Dressler R Eichler B Gaggeler H W Glaus F Jost D T Piguet D Soverna S et al 2003 First chemical investigation of hassium Hs Z 108 Czechoslovak Journal of Physics 53 1 Supplement A291 A298 Bibcode 2003CzJPS 53A 291D doi 10 1007 s10582 003 0037 4 Diakses tanggal 17 November 2012 a b Chemistry of Hassium PDF Gesellschaft fur Schwerionenforschung mbH 2002 Diakses tanggal 2007 01 31 a b Schadel Matthias 2003 The Chemistry of Superheavy Elements Springer hlm 269 ISBN 978 1402012501 Diakses tanggal November 17 2012 Barnard C F J Bennett 2004 Oxidation States of Ruthenium and Osmium Platinum Metals Review 48 4 157 158 doi 10 1595 147106704X10801 a b c d e Emsley John 2011 Nature s Building Blocks An A Z Guide to the Elements edisi ke New New York NY Oxford University Press hlm 215 7 ISBN 978 0 19 960563 7 Dullmann Christoph E 31 October 2008 Investigation of group 8 metallocenes TASCA PDF 7th Workshop on Recoil Separator for Superheavy Element Chemistry TASCA 08 Gesellschaft fur Schwerionenforschung Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 03 05 Diakses tanggal 25 March 2013 Yurii D Perfiliev Virender K Sharma 2008 Higher Oxidation States of Iron in Solid State Synthesis and Their Mossbauer Characterization Ferrates ACS Symposium Series ACS Publications Platinum Metals Review 48 4 157 158 doi 10 1595 147106704X10801 IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 Electron affinity Gutsev Gennady L Khanna S Rao B Jena P 1999 FeO4 A unique example of a closed shell cluster mimicking a superhalogen Physical Review A 59 5 3681 3684 Bibcode 1999PhRvA 59 3681G doi 10 1103 PhysRevA 59 3681 Cotton S A 1997 Chemistry of Precious Metals London Chapman and Hall ISBN 978 0 7514 0413 5 Martin V S Palazon J M Rodriguez C M Nevill C R 2006 Ruthenium VIII Oxide Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis doi 10 1002 047084289X rr009 pub2 ISBN 0471936235 Brown G M Butler J H 1997 New method for the characterization of domain morphology of polymer blends using ruthenium tetroxide staining and low voltage scanning electron microscopy LVSEM Polymer 38 15 3937 3945 Mager Stellman J 1998 Osmium Encyclopaedia of Occupational Health and Safety International Labour Organization hlm 63 34 ISBN 978 92 2 109816 4 OCLC 35279504 Housecroft C E Sharpe A G 2004 Inorganic Chemistry edisi ke 2nd Prentice Hall hlm 671 673 710 ISBN 978 0130399137 Thompson M Osmium tetroxide OsO4 Bristol University Diakses tanggal 2012 04 07 CALLISTO result PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2008 05 28 Diakses tanggal 2017 08 01 Pershina V Anton J Jacob T 18 September 2008 Fully relativistic density functional theory calculations of the electronic structures of MO4 M Ru Os and element 108 Hs and prediction of physisorption Physical Review A 78 3 doi 10 1103 PhysRevA 78 032518 Diakses tanggal March 25 2015 Weeks p 4 a b Weeks 1968 hlm 29 a b Weeks 1968 hlm 31 Bjorkman Judith Kingston 1973 Meteors and Meteorites in the ancient Near East Meteoritics 8 91 132 doi 10 1111 j 1945 5100 1973 tb00146 x Daniela Comelli Massimo D orazio Luigi Folco Mahmud El Halwagy Tommaso Frizzi Roberto Alberti Valentina Capogrosso Abdelrazek Elnaggar Hala Hassan Austin Nevin Franco Porcelli Mohamed G Rashed Gianluca Valentini 2016 The meteoritic origin of Tutankhamun s iron dagger blade Meteoritics amp Planetary Science 51 1301 1309 doi 10 1111 maps 12664 Walsh Declan 2 June 2016 King Tut s Dagger Made of Iron From the Sky Researchers Say The New York Times Diakses tanggal 4 June 2016 the blade s composition of iron nickel and cobalt was an approximate match for a meteorite that landed in northern Egypt The result strongly suggests an extraterrestrial origin Ure Andrew 1843 Technisches worterbuch oder Handbuch der Gewerbskunde Bearb nach Dr Andrew Ure s Dictionary of arts manufactures and mines dalam bahasa Jerman G Haase hlm 492 a b Weeks 1968 hlm 32 McNutt Paula 1990 1 The Forging of Israel Iron Technology Symbolism and Tradition in Ancient Society A amp C Black 1 Robert D Whitaker Journal of Chemical Education 52 10 658 659 Oct 75 New Metals in the Uralian Platina The Philosophical Magazine 2 11 391 392 1827 doi 10 1080 14786442708674516 a b c d e Pitchkov V N 1996 The Discovery of Ruthenium Platinum Metals Review 40 4 181 188 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 06 09 Diakses tanggal 2017 08 01 Osann Gottfried 1829 Berichtigung meine Untersuchung des uralschen Platins betreffend Poggendorffs Annalen der Physik und Chemie 15 158 Osann Gottfried 1828 Fortsetzung der Untersuchung des Platins vom Ural Poggendorffs Annalen der Physik und Chemie 14 6 329 257 Bibcode 1828AnP 89 283O doi 10 1002 andp 18280890609 Kalimat asli di p 339 adalah Da dieses Metall welches ich nach den so eben beschriebenen Eigenschaften als ein neues glaube annehmen zu mussen sich in grosserer Menge als das fruher erwahnte in dem uralschen Platin befindet und auch durch seinen schonen dem Golde ahnlichen metallischen Glanz sich mehr empfiehlt so glaube ich dass der Vorschlag das zuerst aufgefundene neue Metall Ruthenium zu nennen besser auf dieses angewendet werden konne Weeks Mary Elvira 1932 The discovery of the elements VIII The platinum metals Journal of Chemical Education 9 6 1017 Bibcode 1932JChEd 9 1017W doi 10 1021 ed009p1017 a b c Greenwood and Earnshaw p 1071 Karl Claus 1845 O sposobe dobyvaniya chistoj platiny iz rud Gornyj zhurnal Mining Journal dalam bahasa Russian 7 3 157 163 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Venetskii S I 1974 Osmium Metallurgist 18 2 155 157 doi 10 1007 BF01132596 McDonald M 959 The Platinum of New Granada Mining and Metallurgy in the Spanish Colonial Empire Platinum Metals Review 3 4 140 145 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 06 09 Diakses tanggal 2017 08 01 Juan J de Ulloa A 1748 Relacion historica del viage a la America Meridional dalam bahasa Spanish 1 hlm 606 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link a b c d e Hunt L B 1987 A History of Iridium PDF Platinum Metals Review 31 1 32 41 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 03 04 Diakses tanggal 2012 03 15 Haubrichs Rolf Zaffalon Pierre Leonard 2017 Osmium vs Ptene The Naming of the Densest Metal Johnson Matthey Technology Review 61 doi 10 1595 205651317x695631 a b c d e f Emsley J 2003 Ruthenium Nature s Building Blocks An A Z Guide to the Elements Oxford England UK Oxford University Press hlm 368 370 ISBN 0 19 850340 7 a b Griffith W P 2004 Bicentenary of Four Platinum Group Metals Part II Osmium and iridium events surrounding their discoveries Platinum Metals Review 48 4 182 189 doi 10 1595 147106704X4844 Thomson T 1831 A System of Chemistry of Inorganic Bodies Baldwin amp Cradock London and William Blackwood Edinburgh hlm 693 Weeks M E 1968 Discovery of the Elements edisi ke 7 Journal of Chemical Education hlm 414 418 ISBN 0 8486 8579 2 OCLC 23991202 Tennant S 1804 On Two Metals Found in the Black Powder Remaining after the Solution of Platina Philosophical Transactions of the Royal Society 94 411 418 doi 10 1098 rstl 1804 0018 JSTOR 107152 Munzenberg G Armbruster P Folger H Hessberger F P Hofmann S Keller J Poppensieker K Reisdorf W Schmidt K H et al 1984 The identification of element 108 PDF Zeitschrift fur Physik A 317 2 235 236 Bibcode 1984ZPhyA 317 235M doi 10 1007 BF01421260 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 11 18 Diakses tanggal 20 October 2012 Iron geological information WebElements Diakses tanggal 23 May 2010 John W Morgan amp Edward Anders 1980 Chemical composition of Earth Venus and Mercury Proc Natl Acad Sci 77 12 6973 6977 Bibcode 1980PNAS 77 6973M doi 10 1073 pnas 77 12 6973 PMC 350422 nbsp PMID 16592930 Pyrrhotite Mindat org Diakses tanggal 2009 07 07 Klein Cornelis Cornelius S Hurlbut Jr 1985 Manual of Mineralogy edisi ke 20th Wiley hlm 278 9 ISBN 0 471 80580 7 a b George Micheal W 2006 Minerals Yearbook Platinum Group Metals PDF United States Geological Survey USGS Diakses tanggal 2008 09 16 Commodity Report Platinum Group Metals PDF United States Geological Survey USGS Diakses tanggal 2008 09 16 Wedepohl Hans K 1995 The composition of the continental crust Geochimica et Cosmochimica Acta 59 7 1217 1232 Bibcode 1995GeCoA 59 1217W doi 10 1016 0016 7037 95 00038 2 Xiao Z Laplante A R 2004 Characterizing and recovering the platinum group minerals a review Minerals Engineering 17 9 10 961 979 doi 10 1016 j mineng 2004 04 001 Cherdyntsev V V Mikhailov V F 1963 The Primordial Transuranium Isotope in Nature Geokhimiya 1 3 14 Diakses tanggal 10 August 2013 Kulakov V M 1970 Has element 108 been discovered Soviet Atomic Energy 29 5 1166 8 doi 10 1007 BF01666716 Greenwood and Earnshaw p 1073 Lux H 1963 Metallic Iron dalam G Brauer Handbook of Preparative Inorganic Chemistry 2 edisi ke 2nd NY Academic Press hlm 1490 1 Hartman H L Britton S G ed 1992 SME mining engineering handbook Littleton Colo Society for Mining Metallurgy and Exploration hlm 69 ISBN 978 0 87335 100 3 Harris Donald C Cabri L J 1973 The nomenclature of the natural alloys of osmium iridium and ruthenium based on new compositional data of alloys from world wide occurrences The Canadian Mineralogist 12 2 104 112 George M W 2008 Platinum group metals PDF U S Geological Survey Mineral Commodity Summaries USGS Mineral Resources Program George M W 2006 Minerals Yearbook Platinum Group Metals PDF United States Geological Survey USGS Diakses tanggal 2008 09 16 Seymour R J O Farrelly J I 2001 Platinum group metals Kirk Othmer Encyclopedia of Chemical Technology Wiley doi 10 1002 0471238961 1612012019052513 a01 pub2 Renner H Schlamp G Kleinwachter I Drost E et al 2002 Platinum group metals and compounds Ullmann s Encyclopedia of Industrial Chemistry Wiley doi 10 1002 14356007 a21 075 Greenwood and Earnshaw pp 1070 1 Hunt L B Lever F M 1969 Platinum Metals A Survey of Productive Resources to industrial Uses PDF Platinum Metals Review 13 4 126 138 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2008 10 29 Diakses tanggal 2017 08 01 Rao C Trivedi D 2005 Chemical and electrochemical depositions of platinum group metals and their applications Coordination Chemistry Reviews 249 5 6 613 doi 10 1016 j ccr 2004 08 015 Weisberg A 1999 Ruthenium plating Metal Finishing 97 297 doi 10 1016 S0026 0576 00 83089 5 Prepared under the direction of the ASM International Handbook Committee Merrill L Minges technical chairman 1989 Electronic materials handbook Materials Park OH ASM International hlm 184 ISBN 978 0 87170 285 2 Busana M G Prudenziati M Hormadaly J 2006 Microstructure development and electrical properties of RuO2 based lead free thick film resistors Journal of Materials Science Materials in Electronics 17 11 951 doi 10 1007 s10854 006 0036 x Rane Sunit Prudenziati Maria Morten Bruno 2007 Environment friendly perovskite ruthenate based thick film resistors Materials Letters 61 2 595 doi 10 1016 j matlet 2006 05 015 Slade Paul G ed 1999 Electrical contacts principles and applications New York NY Dekker hlm 184 345 ISBN 978 0 8247 1934 0 Stephen D Cramer amp Bernard S Covino Jr 2005 ASM Handbook Volume 13B Corrosion Materials ASM International ISBN 978 0 87170 707 9 a b Smith Ivan C Carson Bonnie L Ferguson Thomas L 1974 Osmium An Appraisal of Environmental Exposure Environmental Health Perspectives 8 201 213 doi 10 2307 3428200 JSTOR 3428200 PMC 1474945 nbsp PMID 4470919 Luttrell William E Giles Cory B 2007 Toxic tips Osmium tetroxide Journal of Chemical Health and Safety 14 5 40 41 doi 10 1016 j jchas 2007 07 003 How to Handle Osmium Tetroxide University of California San Diego Diarsipkan dari versi asli tanggal February 21 2006 Diakses tanggal 2009 06 02 Dlouhy Adrienne C Outten Caryn E 2013 Banci Lucia ed Metallomics and the Cell Metal Ions in Life Sciences 12 Springer doi 10 1007 978 94 007 5561 1 8 ISBN 978 94 007 5560 4 electronic book ISBN 978 94 007 5561 1 ISSN 1559 0836 electronic ISSN 1868 0402 Yee Gereon M Tolman William B 2015 Peter M H Kroneck Martha E Sosa Torres ed Sustaining Life on Planet Earth Metalloenzymes Mastering Dioxygen and Other Chewy Gases Metal Ions in Life Sciences 15 Springer hlm 131 204 doi 10 1007 978 3 319 12415 5 5 a b c Greenwood and Earnshaw pp 1098 1104 Lippard S J Berg J M 1994 Principles of Bioinorganic Chemistry Mill Valley University Science Books ISBN 0 935702 73 3 Kikuchi G Yoshida T Noguchi M 2005 Heme oxygenase and heme degradation Biochemical and Biophysical Research Communications 338 1 558 567 doi 10 1016 j bbrc 2005 08 020 PMID 16115609 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Unsur golongan 8 amp oldid 24245921