www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel utama logam tanah jarang Golongan 3 atau IIIB adalah golongan unsur kimia di tabel periodik Golongan ini juga dikenal sebagai golongan skandium Jika digabungkan dengan semua lantanida golongan ini disebut juga logam tanah jarang Golongan ini terdiri dari unsur skandium Sc itrium Y lutesium Lu dan unsur sintetis yang radioaktif lawrensium Lr Golongan ini seperti golongan blok d lainnya seharusnya mengandung empat unsur tetapi tidak disepakati unsur unsur apa saja yang termasuk dalam golongan tersebut Skandium dan itrium selalu disertakan tetapi dua ruang lainnya biasanya ditempati oleh lantanum La dan aktinium Ac atau oleh lutesium dan lawrensium kadang kadang tetapi jarang golongan ini harus diperluas menjadi 32 unsur dengan memasukkan semua lantanida dan aktinida atau diringkas hanya mengandung skandium dan itrium Golongan 3 dalam tabel periodikHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganessonlogam alkali tanah golongan 4Nomor golongan IUPAC 3Nama berdasarkan unsur golongan skandiumNomor golongan CAS AS pola A B A IIIBNomor IUPAC lama Eropa pola A B IIIA Periode4 Skandium Sc 21 Logam transisi5 Itrium Y 39 Logam transisi6 Lutesium Lu 71 Lantanida7 Lawrensium Lr 103 Aktinida Meskipun keberadaan lutesium Lu dan lawrensium Lr periode 6 dan 7 dalam golongan 3 dipertentangkan penggolongan yang digunakan dalam artikel ini meletakkan Lu dan Lr pada golongan 3 mengikuti prinsip Aufbau Untuk penggolongan lain lihat batas golongan 3 LegendaprimordialsintetisWarna nomor atom hitam padatlbsTiga unsur golongan 3 terjadi secara alami skandium itrium dan lantanum atau lutesium Lantanum melanjutkan tren perilaku kimia umum yang dimulai oleh dua anggota yang lebih ringan sementara perilaku lutesium lebih mirip itrium Sementara pilihan lutesium akan sesuai dengan tren logam transisi periode 6 untuk berperilaku lebih mirip dengan tetangga atas mereka pada tabel periodik pilihan lantanum sesuai dengan tren pada blok s yang secara kimiawi lebih mirip dengan unsur golongan 3 Mereka semua adalah logam putih keperakan di bawah kondisi standar Unsur keempat baik aktinium atau lawrensium hanya memiliki isotop radioaktif Aktinium yang hanya ada dalam jumlah renik melanjutkan kecenderungan perilaku kimia logam yang membentuk ion tripositif dengan konfigurasi gas mulia lawrencium sintetis menunjukkan lebih mirip dengan lutesium dan itrium Sejauh ini tidak ada percobaan yang dilakukan untuk mensintesis unsur yang bisa menjadi unsur golongan 3 berikutnya Unbiunium Ubu yang dapat dianggap sebagai unsur golongan 3 jika didahului oleh lantanum dan aktinium dapat disintesis dalam waktu dekat hanya tiga spasi dari unsur terberat yang ada saat ini oganeson Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Itrium 1 2 Skandium 1 3 Lantanum 1 4 Lutesium 1 5 Aktinium 1 6 Lawrensium 1 7 Periode 8 2 Karakteristik 2 1 Kimia 2 2 Fisika 3 Komposisi golongan 3 4 Keterjadian 5 Produksi 6 Aplikasi 7 Peran biologis 8 Lihat Juga 9 Catatan 10 Referensi 11 Daftar pustaka 12 Tautan ke artikel terkaitSejarah SuntingItrium Sunting Artikel utama itrium Pada tahun 1787 kimiawan paruh waktu Swedia Carl Axel Arrhenius menemukan sebuah batu hitam yang berat di dekat desa Ytterby Swedia bagian dari Kepulauan Stockholm 1 Ia berpikir bahwa itu adalah mineral tak dikenal yang mengandung unsur wolfram yang baru ditemukan 2 dia menamainya dengan ytterbite note 1 Ilmuwan Finlandia Johan Gadolin mengidentifikasi oksida baru atau tanah dalam sampel Arrhenius pada tahun 1789 dan menerbitkan analisis lengkapnya pada tahun 1794 3 pada 1797 oksida baru tersebut dinamakan yttria 4 Beberapa dasawarsa setelah ilmuwan Prancis Antoine Lavoisier mengembangkan definisi unsur kimia modern yang pertama diyakini bahwa tanah dapat direduksi menjadi unsur unsurnya yang berarti bahwa penemuan tanah baru setara dengan penemuan unsur yang diandungnya yang dalam hal ini adalah itrium note 2 Sampai awal 1920an simbol kimia Yt digunakan untuk unsur tersebut setelah itu Y mulai digunakan secara umum 5 Logam itrium pertama kali diisolasi pada tahun 1828 ketika Friedrich Wohler memanaskan itrium III klorida anhidrat dengan kalium untuk membentuk logam itrium dan kalium klorida 6 7 Skandium Sunting Artikel utama skandium Pada tahun 1869 kimiawan Rusia Dmitri Mendeleev menerbitkan tabel periodiknya yang memiliki ruang kosong untuk unsur tepat di atas dan di bawah itrium 8 Mendeleev membuat beberapa prediksi untuk tetangga atas itrium yang dia sebut eka boron Kimiawan Swedia Lars Fredrik Nilson dan timnya menemukan unsur yang hilang dalam mineral euxenit dan gadolinit dan menyiapkan 2 gram skandium III oksida dengan kemurnian tinggi 9 10 Dia menamainya skandium dari bahasa Latin Scandia yang berarti Skandinavia Percobaan kimia pada unsur tersebut membuktikan bahwa saran Mendeleev benar bersamaan dengan penemuan dan karakterisasi galium dan germanium membuktikan kebenaran keseluruhan tabel periodik dan hukum periodik Nilson rupanya tidak menyadari prediksi Mendeleev tetapi Per Teodor Cleve mengenali korespondensi dan memberitahu Mendeleev 11 Skandium metalik diproduksi untuk pertama kalinya pada tahun 1937 dengan elektrolisis campuran eutektik kalium litium dan skandium klorida pada suhu 700 800 C 12 Lantanum Sunting Artikel utama lantanum Pada tahun 1751 ahli mineral asal Swedia Axel Fredrik Cronstedt menemukan mineral berat dari tambang di Bastnas yang kemudian dinamai cerite Tiga puluh tahun kemudian anak laki laki berusia lima belas tahun Vilhelm Hisinger dari keluarga yang memiliki tambang tersebut mengirim sampelnya ke Carl Scheele yang tidak menemukan unsur baru di dalamnya Pada tahun 1803 setelah Hisinger menjadi seorang ahli besi dia kembali ke mineral tersebut bersama Jons Jacob Berzelius dan mengisolasi sebuah oksida baru yang mereka namakan ceria sesuai nama planet kerdil Ceres yang telah ditemukan dua tahun sebelumnya 13 Ceria was simultaneously independently isolated in Germany by Martin Heinrich Klaproth 14 Antara tahun 1839 dan 1843 ceria yang merupakan campuran oksida dibuktikan oleh ahli bedah dan kimiawan Swedia Carl Gustaf Mosander yang tinggal di rumah yang sama dengan Berzelius ia memisahkan dua oksida lain yang dinamakannya lanthana dan didymia 15 Dia melakukan dekomposisi parsial terhadap sampel serium nitrat dengan memanggangnya di udara dan kemudian mengolah oksida yang dihasilkan dengan asam nitrat 16 Karena sifat lantanum hanya sedikit berbeda dari serium dan terjadi bersamaan dalam garamnya dia menamainya dengan lan8anein lanthanein dari bahasa Yunani Kuno yang berarti berbaring tersembunyi 14 Logam lantanum yang relatif murni pertama kali diisolasi pada tahun 1923 17 Lutesium Sunting Artikel utama lutesium Lutesium ditemukan secara terpisah pada tahun 1907 oleh ilmuwan Prancis Georges Urbain 18 ahli mineral Austria Baron Carl Auer von Welsbach dan kimiawan Amerika Charles James 19 sebagai pengotor mineral ytterbia yang dianggap oleh kebanyakan ahli kimia hanya terdiri dari iterbium Welsbach mengusulkan nama cassiopeium untuk unsur 71 sesuai konstelasi Cassiopeia dan aldebaranium sesuai bintang Aldebaran untuk nama baru iterbium namun usulan penamaan ini ditolak walaupun banyak ilmuwan Jerman pada tahun 1950an menyebut unsur 71 sebagai cassiopeium Urbain memilih nama neoiterbium bahasa Latin yang berarti iterbium baru untuk iterbium dan lutecium dari bahasa Latin Lutetia yang berarti Paris untuk unsur baru tersebut Perselisihan tentang prioritas penemuan ini didokumentasikan dalam dua artikel di mana Urbain dan von Welsbach saling menuduh penerbitan hasilnya dipengaruhi oleh penelitian yang dipublikasikan 20 21 Komisi Massa Atom yang bertanggung jawab atas pengaitan nama untuk unsur baru menyelesaikan perselisihan tersebut pada tahun 1909 dengan memberikan prioritas kepada Urbain dan mengadopsi namanya sebagai nama resmi Keputusan ini jelas bermasalah mengingat Urbain adalah satu dari empat anggota komisi tersebut 22 Pemisahan lutetium dari ytterbium pertama kali dijelaskan oleh Urbain dan penghargaan penamaan datang kepadanya tetapi neoiterbium akhirnya dikembalikan ke iterbium dan pada tahun 1949 ejaan unsur 71 diubah menjadi lutesium 23 24 Ironisnya Charles James yang dengan rendah hati menghindari argumen tersebut sebagai prioritas bekerja dalam skala yang jauh lebih besar daripada yang lain dan pastinya memiliki persediaan lutesium terbesar saat itu 25 Aktinium Sunting Artikel utama aktinium Andre Louis Debierne seorang kimiawan Prancis mengumumkan penemuan aktinium pada tahun 1899 Dia memisahkannya dari residu pitchblende yang ditinggalkan oleh Marie dan Pierre Curie setelah mereka mengekstraksi radium Pada tahun 1899 Debierne menggambarkan substansi yang serupa dengan titanium 26 dan pada tahun 1900 mirip dengan torium 27 Friedrich Oskar Giesel secara independen menemukan aktinium pada tahun 1902 28 sebagai zat yang mirip dengan lantanum dan menyebutnya emanium pada tahun 1904 29 Setelah perbandingan substansi waktu paruh yang ditentukan oleh Debierne 30 Hariett Brooks pada tahun 1904 dan Otto Hahn serta Otto Sackur pada tahun 1905 mempertahankan nama yang dipilih Debierne untuk unsur baru ini karena urusan senioritas terlepas dari sifat kimia yang kontradiktif yang dia klaim untuk unsur tersebut pada waktu yang berbeda 31 32 Lawrensium Sunting Artikel utama lawrensium nbsp Lawrensium satu satunya unsur sintetis dalam golongan tersebut dinamai sesuai nama fisikawan Amerika Ernest Lawrence penemu siklotron atom smasher dan pendiri tempat penemuan yang kemudian disebut Laboratorium Radiasi Lawrence sekarang Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley Lawrensium pertama kali disintesis oleh Albert Ghiorso dan timnya pada tanggal 14 Februari 1961 di Laboratorium Radiasi Lawrence sekarang disebut Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley di Universitas Kalifornia di Berkeley Kalifornia Amerika Serikat Atom lawrensium pertama diproduksi dengan membombardir tiga miligram target yang mengandung tiga isotop unsur kalifornium dengan inti boron 10 dan boron 11 dari Heavy Ion Linear Accelerator HILAC 33 Nuklida 257103 adalah yang pertama dilaporkan tetapi kemudian direvisi menjadi 258103 Tim di University of California menyarankan nama lawrensium sesuai nama Ernest O Lawrence penemu siklotron akselerator partikel dan simbol Lw 33 untuk unsur baru tapi Lw tidak diadopsi bahkan Lr secara resmi diterima sebagai gantinya Peneliti fisika nuklir di Dubna Uni Soviet sekarang Rusia melaporkan pada tahun 1967 bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi data ilmuwan Amerika untuk 257103 34 Dua tahun sebelumnya tim Dubna melaporkan 256103 35 Pada tahun 1992 Kelompok Kerja Trans fermium IUPAC secara resmi mengenali unsur 103 mengkonfirmasi penamaannya sebagai lawrensium dengan simbol Lr dan menamai tim fisika nuklir di Dubna dan Berkeley sebagai ko penemu lawrencium 36 Periode 8 Sunting Artikel utama tabel periodik perluasan Sejauh ini tidak ada percobaan yang dilakukan untuk mensintesis unsur yang bisa menjadi unsur golongan 3 berikutnya jika lutesium dan lawrensium dianggap sebagai unsur golongan 3 maka unsur berikutnya dalam golongan harus unsur 153 unpenttrium Upt Namun setelah unsur 120 pengisian konfigurasi elektronik berhenti mematuhi prinsip Aufbau Menurut prinsipnya unpenttrium harus memiliki konfigurasi elektronik Og 8s25g186f147d1 note 3 dan pengisian subkelopak 5g harus dihentikan pada unsur 138 Namun orbital 7d dihitung mulai diisi pada unsur 137 sementara subkelopak 5g ditutup hingga unsur 144 setelah pengisian subkulit 7d dimulai Oleh karena itu sulit untuk menghitung unsur mana yang harus menjadi unsur kelompok 3 berikutnya 37 Perhitungan menunjukkan bahwa unpentpentium Upp unsur 155 juga bisa menjadi unsur golongan 3 berikutnya 38 Jika unsur lantanum dan aktinium dianggap sebagai unsur golongan 3 maka unsur 121 unbiunium Ubu harus merupakan unsur kelima golongan 3 Unsur yang dihitung memiliki konfigurasi elektronik Og 8s28p1 1 2 yang tidak terkait dengan logam transisi tanpa subkelopak d yang terisi sebagian 37 Tidak ada percobaan yang dilakukan untuk menciptakan unpenttrium unbiunium atau unsur yang dapat dianggap sebagai unsur golongan 3 berikutnya namun unbiunium adalah unsur dengan nomor atom terendah yang belum pernah dicoba diciptakan dan karenanya memiliki peluang untuk terjadi 39 sementara unpenttrium unpentpentium atau unsur lainnya yang dipertimbangkan jika didahului oleh lawrensium sangat tidak mungkin diciptakan karena ketidakstabilan tetesan yang menyiratkan bahwa tabel periodik akan segera berakhir setelah pulau kestabilan pada unbihexium 40 Karakteristik SuntingKimia Sunting Z Unsur Jumlah elektron kelopak Konfigurasi elektron21 skandium 2 8 9 2 Ar 3d1 4s239 itrium 2 8 18 9 2 Kr 4d1 5s271 lutesium 2 8 18 32 9 2 Xe 4f14 5d1 6s2103 lawrensium 2 8 18 32 32 8 3 Rn 5f14 7s2 7p1Seperti golongan lain anggota keluarga ini menunjukkan pola dalam konfigurasi elektron mereka terutama kelopak terluar yang menghasilkan tren perilaku kimia Namun lawrensium adalah pengecualian karena elektron terakhir dialihkan ke subkelopak 7p1 2 karena efek relativistik 41 42 Sebagian besar kimianya telah diamati hanya untuk tiga anggota golongan pertama sifat kimia dari aktinium dan terutama lawrensium tidak dicirikan dengan baik Unsur yang tersisa dari golongan ini skandium itrium lutesium adalah logam reaktif dengan titik leleh tinggi masing masing 1541 C 1526 C 1652 C Mereka biasanya teroksidasi ke tingkat oksidasi 3 meskipun skandium 43 itrium 44 45 dan lantanum 17 dapat membentuk tingkat oksidasi yang lebih rendah Reaktivitas unsur tersebut terutama itrium tidak selalu jelas karena pembentukan lapisan oksida yang stabil yang mencegah reaksi lebih lanjut Skandium III oksida itrium III oksida lantanum III oksida dan lutesium III oksida adalah padatan putih bertitik lebur tinggi Itrium III oksida dan lutesium III oksida menunjukkan sifat basa lemah tetapi skandium III oksida bersifat amfoter 46 Lantanum III oksida bersifat basa kuat Fisika Sunting Unsur yang menunjukkan ion tripositif dengan konfigurasi elektronik gas mulia skandium yttrium lantanum aktinium menunjukkan kecenderungan yang jelas pada sifat fisikanya seperti kekerasan Pada saat yang bersamaan jika golongan 3 dilanjutkan dengan lutetium dan lawrencium beberapa tren dipatahkan Misalnya skandium dan yttrium adalah logam lunak Lantanum juga lunak semua unsur ini memiliki elektron terluar yang cukup jauh dari inti atom dibandingkan dengan muatan inti mereka Akibat dari kontraksi lantanida lutetium unsur terakhir dalam deret lantanida memiliki jari jari atom yang secara signifikan lebih kecil dan muatan inti yang lebih tinggi 47 sehingga membuat ekstraksi elektron dari atom untuk membentuk ikatan logam lebih sulit dan dengan demikian membuat logam lebih keras Namun lutetium lebih cocok dengan unsur sebelumnya di beberapa sifat lainnya seperti titik lebur 48 dan titik didih 49 Sangat sedikit yang diketahui tentang lawrencium dan tidak ada sifat fisiknya yang telah dikonfirmasi 50 51 Sifat unsur golongan 3 note 4 Name Skandium Yttrium Lantanum AktiniumTitik lebur 48 1814 K 1541 C 1799 K 1526 C 1193 K 920 C 1323 K 1050 CTitik didih 49 3109 K 2836 C 3609 K 3336 C 3737 K 3464 C 3471 K 3198 CDensitas 2 99 g cm 3 52 4 47 g cm 3 53 6 162 g cm 3 10 g cm 3Penampilan perak metalik putih perak abu abu keperakanJari jari atom 47 162 pm 180 pm 187 pm 215 pmKomposisi golongan 3 SuntingHal yang masih diperdebatkan adalah dimasukkannya lantanum dan aktinium ke dalam golongan 3 bukannya lutetium dan lawrencium Kelompok blok d lainnya terdiri dari empat logam transisi note 5 dan golongan 3 terkadang dianggap mengikutinya Scandium dan yttrium selalu diklasifikasikan sebagai unsur golongan 3 tetapi kontroversi unsur apa yang harus mengikuti mereka dalam golongan 3 lantanum dan aktinium atau lutetium dan lawrencium Scerri telah mengusulkan sebuah resolusi terhadap perdebatan ini dengan merujuk pada tabel 32 kolom dan mempertimbangkan opsi yang menghasilkan urutan kenaikan nomor atom secara sekuensial berkelanjutan Dengan demikian ia menemukan bahwa golongan 3 harus terdiri dari Sc Y Lu Lr 54 Definisi IUPAC saat ini untuk istilah lantanoida mencakup lima belas unsur termasuk lantanum dan lutetium serta unsur transisi 55 dan berlaku untuk lantanum dan aktinium serta lutetium tapi tidak untuk lawrencium karena tidak mengikuti prinsip Aufbau Biasanya elektron ke 103 akan memasuki subkelopak d tetapi penelitian mekanika kuantum telah menemukan bahwa konfigurasi sebenarnya adalah Rn 7s25f147p1 note 6 karena efek relativistik 41 42 Oleh karenanya IUPAC tidak merekomendasikan format spesifik untuk tabel periodik blok f segaris sehingga meninggalkan perselisihan terbuka Lantanum dan aktinium kadang dianggap sebagai anggota sisa golongan 3 56 Dalam bentuk ion tripositif yang paling banyak ditemui unsur unsur ini tidak memiliki orbital f yang sebagian terisi sehingga melanjutkan tren skandium yttrium lantanum aktinium di mana semua unsur memiliki hubungan yang mirip dengan deret unsur kalsium stronsium barium radium unsur tetangga sebelah kiri di blok s Namun perilaku yang berbeda tampak pada golongan blok d lainnya terutama pada golongan 4 di mana zirkonium hafnium dan rutherfordium memiliki sifat kimia yang serupa dan tidak memiliki tren yang jelas Namun telah dibantah bahwa hal tersebut tidak relevan karena prinsip peningkatan kebasaan dalam satu kolom dari atas ke bawah adalah hal yang lebih fundamental dan karena perilaku unsur golongan 3 lebih menyerupai tetangganya di blok s daripada tetangga blok d nya Dalam tabel lainnya lutetium dan lawrencium diklasifikasikan sebagai anggota golongan 3 yang tersisa 57 Dalam tabel ini lutetium dan lawrencium mengakhiri atau kadang menggantikan deret lantanida dan aktinida Oleh karena kelopak f penuh secara nominal pada konfigurasi elektron dalam keadaan dasar untuk kedua logam ini perilaku mereka lebih mirip dengan logam transisi periode 6 dan periode 7 lainnya daripada lantanida dan aktinida lainnya dan dengan demikian secara logis menunjukkan sifat yang serupa dengan skandium dan yttrium Bagaimanapun kemiripan ini tidak unik untuk lutetium dan lawrencium tetapi umum terjadi pada semua lantanida dan aktinida akhir Beberapa tabel termasuk yang diterbitkan oleh IUPAC 58 merujuk semua lantanida dan aktinida sebagai unsur golongan 3 tigapuluh unsur lantanida dan aktinida bersama dengan skandium dan itrium Lantanida sebagai logam elektropositif trivalen semua memiliki kimia yang berhubungan erat dan semua menunjukkan banyak kesamaan dengan skandium dan yttrium tetapi juga menunjukkan karakteristik tambahan berupa orbital f yang terisi sebagian yang tidak umum terjadi pada skandium dan yttrium Pengecualian semua elemen didasarkan pada sifat aktinida sebelumnya yang menunjukkan variasi kimia yang jauh lebih luas dalam deret aktinida misalnya rentang tingkat oksidasi daripada lantanida dan kurang bergunanya perbandingan dengan skandium dan yttrium 59 Namun unsur unsur ini terdestabilisasi 60 dan jika mereka distabilkan agar lebih sesuai dengan hukum kimia mereka juga mirip dengan lantanida Selain itu aktinida selanjutnya mulai californium dan seterusnya berperilaku lebih seperti lantanida yang sesuai dengan menunjukkan hanya valensi 3 dan kadang kadang 2 59 Pada tahun 2015 IUPAC memprakarsai sebuah proyek untuk memutuskan golongan 3 tabel periodik berisi salah satu dariunsur Sc Y Lu dan Lr atau unsur Sc Y La dan Ac IUPAC 61 Proyek ini dipimpin oleh Eric Scerri Tampaknya golongan 3 yang terdiri dari 32 elemen seperti yang ditunjukkan oleh tabel periodik yang lebih lama tidak dipertimbangkan Varian La dan Ac tetap menjadi yang paling umum dalam literatur walaupun ada beberapa seruan untuk mengubah menjadi varian Lu dan Lr Dalam hal perilaku kimia 62 dan tren sifat menuruni golongan 3 seperti titik lebur elektronegativitas dan jari jari ion 63 64 skandium yttrium lantanum dan aktinium mirip dengan konterpart mereka di golongan 1 2 Dalam varian ini jumlah elektron f pada ion blok f yang paling umum trivalen secara konsisten sesuai dengan posisi mereka di blok f 65 Sebagai contoh elektron f terhitung untuk ion trivalen dari tiga unsur blok f pertama adalah Ce 1 Pr 2 dan Nd 3 66 Keterjadian SuntingSkandium yttrium lantanum dan lutetium cenderung terjadi bersama sama dengan lantanida lainnya kecuali prometium di dalam kerak bumi dan sering kali sulit diekstraksi dari bijihnya Kelimpahan unsur dalam kerak bumi untuk golongan 3 relatif rendah semua unsur dalam golongan ini tidak umum unsur golongan 3 yang paling melimpah adalah yttrium dengan kelimpahan sekitar 30 ppm kelimpahan skandium adalah 16 ppm sementara lutetium sekitar 0 5 ppm Kelimpahan lantanum lebih besar sekitar 35 ppm Sebagai perbandingan kelimpahan tembaga kromium dan molibdenum masing masing adalah 50 160 dan 1 5 ppm 56 Skandium tersebar sporadis dan terjadi dalam jumlah renik di banyak mineral 67 Hanya mineral langka dari Skandinavia 68 dan Madagaskar 69 seperti gadolinit euksenit dan tortveitit yang diketahui merupakan sumber terkonsentrasinya unsur ini Tortveitit mengandung hingga 45 skandium dalam bentuk skandium III oksida 68 Yttrium memiliki kecenderungan yang sama dalam hal lokasi keterjadian ia ditemukan dalam sampel batuan bulan yang dikumpulkan selama Project Apollo Amerika dalam konsentrasi yang cukup tinggi 70 nbsp Monazit bijih lutetium yang paling pentingBijih lutetium yang paling laik komersial adalah monazit suatu mineral fosfat tanah jarang Ia juga mengandung Ce La etc PO4 sekitar 0 003 unsur Area pertambangan utama adalah China Amerika Serikat Brazil India Sri Lanka dan Australia Logam lutetium murni adalah salah satu yang paling langka dan paling mahal di antara logam tanah jarang dengan harga sekitar US 10 000 kg atau sekitar seperempat dari harga emas Lantanum lebih umum menjadikannya tanah jarang yang paling melimpah kedua dan dapat diekstraksi secara komersial dari bastnasite selain monazit 71 72 Produksi SuntingUnsur golongan 3 yang paling mudah didapat adalah yttrium dengan produksi tahunan mencapai 5 000 7 000 ton pada tahun 2016 Hampir seluruh yttrium diproduksi sebagai oksidanya oleh China 99 73 Lutetium dan skandium juga kebanyakan dapat diperoleh sebagai oksidanya dan produksi tahunannya pada 2001 masing masing sekitar 10 dan 2 ton 74 Unsur golongan 3 ditambang hanya sebagai produk sampingan dari ekstraksi unsur lain 75 Unsur logamnya sangat langka produksi yttrium logam hanya sekitar beberapa ton dan tidak ada data produksi tahunan skandium pada tahun 2016 75 76 sedangkan produksi lutetium tidak dihitung tetapi kecil pastinya Unsur golongan tiga setelah dimurnikan dari logam tanah jarang lainnya diisolasi sebagai oksidanya oksida tersebut dikonversi menjadi fluorida melalui reaksi dengan asam fluorida 77 Fluorida yang terbentuk direduksi dengan logam alkali tanah atau logam paduan paling sering digunakan adalah logam kalsium 77 Sebagai contoh Sc 3 HF 2 ScF 3 H 2 ScF 3 Ca 3 CaF 2 ScAplikasi Sunting nbsp MIG 23 menggunakan paduan aluminium skandium dalam strukturnyaAplikasi utama skandium adalah untuk kebutuhan penelitian Namun ia memiliki potensi luar biasa karena memiliki massa jenis rendah yang hampir menyamai aluminium tetapi titik leburnya jauh lebih tinggi 78 Paduan aluminium skandium telah digunakan dalam pesawat tempur Rusia MIG kerangka sepeda high end pemukul baseball tongkat pancing dan gagang tongkat golf 78 79 Skandium iodida digunakan dalam lampu uap raksa sebagai cahaya matahari tiruan di dalam studio untuk industri film dan televisi 79 Lampu lampu ini membantu kamera televisi untuk mereproduksi warna dengan baik ketika membuat film di dalam ruangan atau pada malam hari 78 Skandium oksida scandia digunakan dalam lampu stadion 79 Isotop radioaktif skandium 46 digunakan sebagai pelacak dalam pengolahan minyak untuk memonitor pergerakan fraksi fraksinya Ia dapat juga digunakan dalam pipa bawah tanah untuk mendeteksi kebocoran 78 Skandium sulfat yang sangat encer digunakan untuk meningkatkan germinasi benih seperti jagung kacang dan gandum 79 Yttrium sering digunakan sebagai aditif dalam logam paduan Ia meningkatkan kekuatan paduan aluminium dan magnesium Ia juga digunakan dalam pembuatan filter gelombang mikro untuk radar dan telah digunakan sebagai katalis dalam polimerisasi etena 80 Garnet yttrium aluminium digunakan dalam laser yang dapat membelah logam Ia juga digunakan dalam lampu LED putih Yttrium oksida ditambahkan ke dalam kaca yang digunakan untuk membuat lensa kamera agar tahan panas dan tahan goncangan Logam ini juga digunakan untuk membuat superkonduktor Yttrium oksisulfida banyak digunakan dalam produksi fosfor merah untuk tabung televisi berwarna kuno 80 Isotop radioaktif yttrium 90 memiliki manfaat medis Ia dapat digunakan untuk pengobatan beberapa kanker seperti kanker liver 80 nbsp Positron emission tomography PET Lutetium minim manfaat di luar ranah penelitian Salah satu penggunaan komersialnya adalah sebagai katalis untuk perengkahan cracking hidrokarbon dalam pengolahan minyak bumi 81 82 177Lu digunakan untuk terapi kanker dan karena waktu paruhnya yang panjang 176Lu digunakan untuk mengukur umur meteorit 82 Lutetium oksiortosilikat LSO saat ini digunakan dalam detektor tomografi emisi positron bahasa Inggris positron emission tomography PET Ini adalah pemindaian medis noninvasif yang dapat membentuk citra tiga dimensi aktivitas sel tubuh 82 Lawrencium tidak digunakan selain untuk penelitian ilmiah 83 84 Logam lantanum tidak memiliki penggunaan komersial Namun logam paduannya memiliki banyak manfaat Paduan lantanum nikel digunakan untuk menyimpan gas hidrogen yang digunakan dalam kendaraan bertenaga hidrogen Lantanum juga ditemukan dalam anoda baterai nickel metal hydride NiMH yang digunakan dalam mobil hibrida Lantanum merupakan komponen penting dalam paduan mischmetal sekitar 20 Penggunaan paduan ini yang terkenal adalah dalam batu api untuk korek gas Senyawa tanah jarang yang mengandung lantanum banyak digunakan dalam aplikasi pencahayaan karbon seperti pencahayaan studio dan proyeksi bioskop Mereka meningkatkan kecerahan dan memberikan spektrum emisi yang mirip dengan cahaya matahari Lantanum III oksida digunakan dalam pembuatan kaca optik khusus karena ia dapat meningkatkan sifat optik dan ketahanan alkali kaca Garam lantanum digunakan sebagai katalis dalam pengolahan minyak bumi Ion La3 digunakan sebagai penjejak biologis untuk Ca2 dan lantanum radioaktif telah diuji untuk digunakan dalam pengobatan kanker 85 Aktinium adalah sumber sinar alfa yang kuat tetapi jarang digunakan di luar ranah penelitian 86 Peran biologis SuntingUnsur golongan 3 umumnya adalah logam keras dengan kelarutan dalam air rendah dan memiliki ketersediaan di biosfer yang rendah Tidak ada unsur golongan 3 yang tercatat memiliki peran biologis pada organisme hidup Radioaktivitas aktinida umumnya membuat mereka sangat toksik untuk sel hidup dapat menyebabkan keracunan radiasi Skandium tidak memiliki peran biologis tetapi ditemukan dalam organisme hidup Sekali mencapai manusia skandium terkonsentrasi di dalam liver dan merupakan ancaman Beberapa senyawanya ditengarai karsinogenik meskipun secara umum skandium tidak beracun 87 Skandium diketahui dapat mencapai rantai makanan tetapi hanya dalam jumlah renik orang umum mengasup kurang dari 0 1 mikrogram per hari 87 Sekali dilepas ke lingkungan skandium secara bertahap tarakumulasi di dalam tanah yang dapat memicu peningkatan konsentrasi dalam partikal tanah hewan dan manusia Skandium sebagian besar berbahaya bagi lingkungan kerja karena kenyataannya adalah uap dan gasnya dapat terhirup bersama udara Hal ini dapat menyebabkan embolisme paru paru terutama jika terpapar dalam jangka panjang Unsur ini diketahui dapat merusak membran sel hewan air menyebabkan beberapa pengaruh negatif pada reproduksi dan fungsi sistem saraf 87 Yttrium tidak diktahui memiliki peran biologis meskipun ditemukan di sebagian besar tidak semua organisme dan cenderung terkonsentrasi di liver ginjal limpa paru paru dan tulang manusia 88 Normalnya jumlah yang dijumpai dalam seluruh tubuh manusia hanya maksimal 0 5 mg air susu ibu ASI mengandung 4 ppm 89 Yttrium dapat dijumpai dalam tumbuhan yang dapat dimakan dengan konsentrasi antara 20 ppm dan 100 ppm timbang segar dengan kubis mempunyai jumlah terbesar 89 Benih tanaman berkayu memiliki konsentrasi tertinggi yang diketahui hingga 700 ppm 89 Lutetium tidak memiliki peran biologis tetapi ditemukan dalam organisme tertinggi manusia dan terkonsentrasi pada tulang dan sedikit pada liver dan ginjal 90 Garam lutetium diketahui dapat mengganggu metabolisme dan mereka terjadi bersama dengan garam lantanida lainnya di alam unsur ini adalah golongan lantanida yang paling tidak melimpah dalam tubuh manusia 90 Asupan manusia belum dipantau untuk kandungan lutetium sehingga tidak diketahui jumlah asupan rata rata manusia tetapi estimasi menunjukkan jumlah beberapa mikrogram per tahun seluruhnya berasal dari sayuran Garam lutetium yang dapat larut bersifat racun lunak tetapi bijihnya yang tak larut tidak beracun 90 Lantanum tidak esensial untuk manusia dan memiliki tingkat toksisitas rendah hingga sedang Namun lantanum esensial bagi bakteri metanotropik Methylacidiphilum fumariolicum SolV meskipun kesamaan umum unsur tanah jarang menyebabkan lantanum dapat digantikan oleh beberapa lantanida lainnya tanpa efek samping yang merugikan 91 Radioaktivitas lawrencium yang tinggi menyebabkan ia sangat beracun bagi sel hidup menyebabkan keracunan radiasi Hal yang sama berlaku juga untuk aktinium Lihat Juga SuntingGolongan tabel periodik Golongan 1 IA Logam alkali Golongan 2 IIA Logam alkali tanah Golongan 4 IVB Golongan 5 VB Golongan 6 VIB Golongan 7 VIIB Golongan 8 VIIIB Golongan 9 VIIIB Golongan 10 VIIIB Golongan 11 IB Logam koin Golongan 12 IIB Logam volatil Golongan 13 IIIA Ikosagen Triel Golongan 14 IVA Kristalogen Tetrel Golongan 15 VA Pniktogen Pentel Golongan 16 VIA Kalkogen Golongan 17 VIIA Halogen Golongan 18 VIIIA Aerogen Gas mulia Catatan Sunting Diberi nama Ytterbite sesuai nama desa dekat tempat ditemukannya ditambah akhiran ite untuk menunjukkan bahwa itu adalah mineral Tanah diberi akhiran a dan unsur baru biasanya diberi akhiran ium Unpenttrium menurut perhitungan harusnya memiliki konfigurasi elektron Og 8s25g186f117d28p2 1 2 37 Jika lutetium dan lawrencium dimasukkan sebagai penggantinya tabel diakhiri dengan baris berikut data untuk lawrencium adalah perkiraan Sifat unsur golongan 3 Nama Lutetium LawrenciumTitik lebur 1925 K 1652 C 1900 K 1627 CTitik didih 3675 K 3402 C Densitas 9 84 g cm 3 16 g cm 3Penampilan abu abu perak Jari jari atom 174 pm Sumber Lide D R ed 2003 CRC Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 84th Boca Raton FL CRC Press Namun unsur golongan 12 tidak selalu dianggap logam transisi Konfigurasi lawrencium yang diharapkan jika mematuhi prinsip Aufbau adalah Rn 7s25f146d1 dengan subkelopak 6d yang tidak lengkap dalam keadaan netral adalah normal Referensi Sunting van der Krogt Peter 39 Yttrium Elementymology amp Elements Multidict Elements vanderkrogt net Diakses tanggal 2008 08 06 Emsley 2001 p 496 Gadolin Johan 1794 Undersokning af en svart tung Stenart ifran Ytterby Stenbrott i Roslagen Kongl Vetenskaps Academiens Nya Handlingar dalam bahasa Swedia 15 137 155 Greenwood N N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2nd Oxford Butterworth Heinemann hlm 944 ISBN 0 7506 3365 4 Coplen Tyler B Peiser H S 1998 History of the Recommended Atomic Weight Values from 1882 to 1997 A Comparison of Differences from Current Values to the Estimated Uncertainties of Earlier Values Technical Report Pure Appl Chem IUPAC s Inorganic Chemistry Division Commission on Atomic Weights and Isotopic Abundances 70 1 237 257 doi 10 1351 pac199870010237 Heiserman David L 1992 Element 39 Yttrium Exploring Chemical Elements and their Compounds New York TAB Books hlm 150 152 ISBN 0 8306 3018 X Wohler Friedrich 1828 Uber das Beryllium und Yttrium Annalen der Physik dalam bahasa Jerman 89 8 577 582 Bibcode 1828AnP 89 577W doi 10 1002 andp 18280890805 Ball Philip 2002 The Ingredients A Guided Tour of the Elements Oxford University Press hlm 100 102 ISBN 0 19 284100 9 Nilson Lars Fredrik 1879 Sur l ytterbine terre nouvelle de M Marignac Comptes Rendus dalam bahasa Prancis 88 642 647 Nilson Lars Fredrik 1879 Ueber Scandium ein neues Erdmetall Berichte der deutschen chemischen Gesellschaft dalam bahasa Jerman 12 1 554 557 doi 10 1002 cber 187901201157 Cleve Per Teodor 1879 Sur le scandium Comptes Rendus dalam bahasa Prancis 89 419 422 Fischer Werner Brunger Karl Grieneisen Hans 1937 Uber das metallische Scandium Zeitschrift fur anorganische und allgemeine Chemie dalam bahasa Jerman 231 1 2 54 62 doi 10 1002 zaac 19372310107 The Discovery and Naming of the Rare Earths Elements vanderkrogt net Diakses tanggal 23 June 2016 a b Greenwood and Earnshaw p 1424 Weeks Mary Elvira 1932 The Discovery of the Elements XI Some Elements Isolated with the Aid of Potassium and Sodium Zirconium Titanium Cerium and Thorium The Journal of Chemical Education 9 7 1231 1243 Bibcode 1932JChEd 9 1231W doi 10 1021 ed009p1231 Lihat Berzelius 1839 Nouveau metal New metal Comptes rendus 8 356 357 From p 356 L oxide de cerium extrait de la cerite par la procede ordinaire contient a peu pres les deux cinquiemes de son poids de l oxide du nouveau metal qui ne change que peu les proprietes du cerium et qui s y tient pour ainsi dire cache Cette raison a engage M Mosander a donner au nouveau metal le nom deLantane The oxide of cerium extracted from cerite by the usual procedure contains almost two fifths of its weight in the oxide of the new metal which differs only slightly from the properties of cerium and which is held in it so to speak hidden This reason motivated Mr Mosander to give to the new metal the name Lantane Berzelius 1839 Latanium a new metal Philosophical Magazine new series 14 390 391 a b Patnaik Pradyot 2003 Handbook of Inorganic Chemical Compounds McGraw Hill hlm 444 446 ISBN 0 07 049439 8 Diakses tanggal 2009 06 06 Urbain M G 1908 Un nouvel element le lutecium resultant du dedoublement de l ytterbium de Marignac Comptes rendus dalam bahasa Prancis 145 759 762 Separation of Rare Earth Elements by Charles James National Historic Chemical Landmarks American Chemical Society Diakses tanggal 2014 02 21 von Welsbach Carl Auer 1908 Die Zerlegung des Ytterbiums in seine Elemente Monatshefte fur Chemie dalam bahasa Jerman 29 2 181 225 doi 10 1007 BF01558944 Urbain G 1909 Lutetium und Neoytterbium oder Cassiopeium und Aldebaranium Erwiderung auf den Artikel des Herrn Auer v Welsbach Monatshefte fur Chemie dalam bahasa Jerman 31 10 I doi 10 1007 BF01530262 Clarke F W Ostwald W Thorpe T E Urbain G 1909 Bericht des Internationalen Atomgewichts Ausschusses fur 1909 Berichte der deutschen chemischen Gesellschaft dalam bahasa Jerman 42 1 11 17 doi 10 1002 cber 19090420104 van der Krogt Peter 70 Ytterbium Elementymology amp Elements Multidict Elements vanderkrogt net Diakses tanggal 4 July 2011 van der Krogt Peter 71 Lutetium Elementymology amp Elements Multidict Elements vanderkrogt net Diakses tanggal 4 July 2011 Emsley John 2001 Nature s building blocks an A Z guide to the elements US Oxford University Press hlm 240 242 ISBN 0 19 850341 5 Debierne Andre Louis 1899 Sur un nouvelle matiere radio active Comptes rendus dalam bahasa French 129 593 595 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Debierne Andre Louis 1900 1901 Sur un nouvelle matiere radio actif l actinium Comptes rendus dalam bahasa French 130 906 908 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Giesel Friedrich Oskar 1902 Ueber Radium und radioactive Stoffe Berichte der Deutschen Chemische Geselschaft dalam bahasa German 35 3 3608 3611 doi 10 1002 cber 190203503187 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Giesel Friedrich Oskar 1904 Ueber den Emanationskorper Emanium Berichte der Deutschen Chemische Geselschaft dalam bahasa German 37 2 1696 1699 doi 10 1002 cber 19040370280 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Debierne Andre Louis 1904 Sur l actinium Comptes rendus dalam bahasa French 139 538 540 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Giesel Friedrich Oskar 1904 Ueber Emanium Berichte der Deutschen Chemische Geselschaft dalam bahasa German 37 2 1696 1699 doi 10 1002 cber 19040370280 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Giesel Friedrich Oskar 1905 Ueber Emanium Berichte der Deutschen Chemische Geselschaft dalam bahasa German 38 1 775 778 doi 10 1002 cber 190503801130 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link a b Ghiorso Albert Sikkeland T Larsh A E Latimer R M 1961 New Element Lawrencium Atomic Number 103 Phys Rev Lett 6 9 473 Bibcode 1961PhRvL 6 473G doi 10 1103 PhysRevLett 6 473 Flerov G N 1967 On the nuclear properties of the isotopes 256103 and 257103 Nucl Phys A 106 476 Bibcode 1967NuPhA 106 476F doi 10 1016 0375 9474 67 90892 5 Donets E D Shchegolev V A Ermakov V A 1965 Atomnaya Energiya dalam bahasa Rusia 19 2 109 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan Translated in Donets E D Shchegolev V A Ermakov V A 1965 Synthesis of the isotope of element 103 lawrencium with mass number 256 Soviet Atomic Energy 19 2 109 doi 10 1007 BF01126414 Greenwood Norman N 1997 Recent developments concerning the discovery of elements 101 111 Pure amp Appl Chem 69 1 179 184 doi 10 1351 pac199769010179 a b c Hoffman Darleane C Lee Diana M Pershina Valeria 2006 Transactinides and the future elements Dalam Morss Edelstein Norman M Fuger Jean The Chemistry of the Actinide and Transactinide Elements edisi ke 3rd Dordrecht The Netherlands Springer Science Business Media ISBN 1 4020 3555 1 Pyykko Pekka 2011 A suggested periodic table up to Z 172 based on Dirac Fock calculations on atoms and ions Physical Chemistry Chemical Physics 13 1 161 8 Bibcode 2011PCCP 13 161P doi 10 1039 c0cp01575j PMID 20967377 van der Krogt Peter Elementymology amp Elements Multidict Elements vanderkrogt net Diakses tanggal 4 July 2011 Seaborg G T c 2006 transuranium element chemical element Encyclopaedia Britannica Diakses tanggal 2010 03 16 a b Eliav E Kaldor U Ishikawa Y 1995 Transition energies of ytterbium lutetium and lawrencium by the relativistic coupled cluster method Phys Rev A 52 291 296 Bibcode 1995PhRvA 52 291E doi 10 1103 PhysRevA 52 291 a b Zou Yu Froese Fischer C 2002 Resonance Transition Energies and Oscillator Strengths in Lutetium and Lawrencium Phys Rev Lett 88 18 183001 Bibcode 2002PhRvL 88b3001M doi 10 1103 PhysRevLett 88 023001 PMID 12005680 Corbett J D 1981 Extended metal metal bonding in halides of the early transition metals Acc Chem Res 14 8 239 246 doi 10 1021 ar00068a003 Nikolai B Mikheev Auerman L N Rumer Igor A Kamenskaya Alla N Kazakevich M Z 1992 The anomalous stabilisation of the oxidation state 2 of lanthanides and actinides Russian Chemical Reviews 61 10 990 998 Bibcode 1992RuCRv 61 990M doi 10 1070 RC1992v061n10ABEH001011 Kang Weekyung Bernstein E R 2005 Formation of Yttrium Oxide Clusters Using Pulsed Laser Vaporization Bull Korean Chem Soc 26 2 345 348 doi 10 5012 bkcs 2005 26 2 345 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 22 Diakses tanggal 2017 05 17 Cotton S A 1994 Scandium Yttrium and the Lanthanides Inorganic and Coordination Chemistry Encyclopedia of Inorganic Chemistry John Wiley amp Sons ISBN 0 471 93620 0 a b Dean John A 1999 Lange s handbook of chemistry Fifteenth edition McGraw Hill Inc hlm 589 592 ISBN 0 07 016190 9 a b Barbalace Kenneth Periodic Table of Elements Sorted by Melting Point Environmental Chemistry com Diakses tanggal 2011 05 18 a b Barbalace Kenneth Periodic Table of Elements Sorted by Boiling Point Environmental Chemistry com Diakses tanggal 2011 05 18 Fournier Jean Marc 1976 Bonding and the electronic structure of the actinide metals Journal of Physics and Chemistry of Solids 37 2 235 244 doi 10 1016 0022 3697 76 90167 0 Penneman R A Mann J B 1976 Calculation chemistry of the superheavy elements comparison with elements of the 7th period Proceedings of the Moscow Symposium on the Chemistry of Transuranium Elements 257 263 doi 10 1016 B978 0 08 020638 7 50053 1 Barbalace Kenneth Scandium Chemical Book Diakses tanggal 2011 05 18 Barbalace Kenneth Yttrium Chemical Book Diakses tanggal 2011 05 18 Scerri Eric 2012 Mendeleev s Periodic Table Is Finally Completed and What To Do about Group Chem Int 34 4 28 31 doi 10 1515 ci 2012 34 4 28 IUPAC Compendium of Chemical Terminology edisi ke 2 Buku Emas 1997 Versi koreksi daring 2006 transition element a b Barbalace Kenneth Periodic Table of Elements Environmental Chemistry com Diakses tanggal 2007 04 14 WebElements Periodic Table of the Elements Webelements com Diakses tanggal 2010 04 03 Periodic Table of the Elements International Union of Pure and Applied Chemistry IUPAC Diakses tanggal 2010 04 03 a b Visual Elements Royal Society of Chemistry Diakses tanggal 4 July 2011 Dolg Michael Lanthanides and Actinides PDF Max Planck Institut fur Physik komplexer Systeme Dresden Germany CLA01 Diakses tanggal 4 July 2011 IUPAC 2015 The constitution of group 3 of the periodic table Diakses tanggal 2016 11 10 Greenwood N N Harrington T J 1973 The chemistry of the transition elements Oxford Clarendon Press hlm 50 ISBN 0 19 855435 4 Aylward G Findlay T 2008 SI chemical data edisi ke 6th Milton Queensland John Wiley amp Sons ISBN 978 0 470 81638 7 Wiberg N 2001 Inorganic Chemistry San Diego Academic Press hlm 119 ISBN 0 12 352651 5 Wulfsberg G 2006 Periodic table Trends in the properties of the elements Encyclopedia of Inorganic Chemistry New York John Wiley amp Sons hlm 3 ISBN 978 0 470 86210 0 Cotton S 2007 Lanthanide and Actinide Chemistry Chichester John Wiley amp Sons hlm 150 ISBN 9 78 0 470 01006 8 Bernhard F 2001 Scandium mineralization associated with hydrothermal lazurite quartz veins in the Lower Austroalpie Grobgneis complex East Alps Austria Mineral Deposits in the Beginning of the 21st Century Lisse Balkema ISBN 90 265 1846 3 a b Kristiansen Roy 2003 Scandium Mineraler I Norge PDF Stein dalam bahasa Norwegia 14 23 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal October 8 2010 von Knorring O Condliffe E 1987 Mineralized pegmatites in Africa Geological Journal 22 253 doi 10 1002 gj 3350220619 Stwertka Albert 1998 Yttrium Guide to the Elements edisi ke Revised Oxford University Press hlm 115 116 ISBN 0 19 508083 1 Hedrick James B Rare Earth Metals PDF USGS Diakses tanggal 2009 06 06 Castor Stephen B Hedrick James B Rare Earth Elements PDF Diakses tanggal 2009 06 06 Yttrium PDF Mineral Commodity Summaries 2017 United States Geological Survey hlm 188 189 Diakses tanggal 2017 05 17 Emsley 2001 p 241 a b Deschamps Y Scandium PDF mineralinfo com Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal February 25 2009 Diakses tanggal 2008 10 21 Scandium PDF Mineral Commodity Summaries 2017 United States Geological Survey hlm 146 147 diakses tanggal 2017 05 17 a b Holleman Arnold F Wiberg Egon Wiberg Nils 1985 Lehrbuch der Anorganischen Chemie dalam bahasa Jerman edisi ke 91 100 Walter de Gruyter hlm 1056 1057 ISBN 3 11 007511 3 a b c d Scandium Periodic Table Royal Society of Chemistry diakses tanggal 2017 05 17 a b c d Scandium Element Facts Chemicool diakses tanggal 2017 05 17 a b c Yttrium Periodic Table Royal Society of Chemistry diakses tanggal 2017 05 17 Lutetium Periodic Table Royal Society of Chemistry diakses tanggal 2017 05 17 a b c Lutetium Element Facts Chemistry Chemicool diakses tanggal 2017 05 17 Lawrencium Periodic Table Royal Society of Chemistry diakses tanggal 2017 05 17 Lawrencium Element Facts Chemicool diakses tanggal 2017 05 17 Lanthanum Periodic Table Royal Society of Chemistry diakses tanggal 2017 05 17 Actinium Periodic Table Royal Society of Chemistry diakses tanggal 2017 05 17 a b c Lenntech 1998 Scandium Sc chemical properties of scandium health effects of scandium environmental effects of scandium Lenntech Diakses tanggal 2011 05 21 MacDonald N S Nusbaum R E Alexander G V 1952 The Skeletal Deposition of Yttrium PDF Journal of Biological Chemistry 195 2 837 841 PMID 14946195 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2009 03 26 Diakses tanggal 2017 05 17 a b c Emsley 2001 pp 495 498 a b c Emsley 2001 p 240 Pol Arjan Barends Thomas R M Dietl Andreas Khadem Ahmad F Eygensteyn Jelle Jetten Mike S M Op Den Camp Huub J M 2013 Rare earth metals are essential for methanotrophic life in volcanic mudpots Environmental Microbiology 16 1 255 64 doi 10 1111 1462 2920 12249 PMID 24034209 Daftar pustaka SuntingEmsley John 2001 Nature s building blocks an A Z guide to the elements US Oxford University Press ISBN 0 19 850341 5 Tautan ke artikel terkait Sunting Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Unsur golongan 3 amp oldid 22599047