www.wikidata.id-id.nina.az
Golongan 6 atau VIB adalah golongan unsur kimia di tabel periodik Golongan ini juga dikenal sebagai golongan kromium Golongan ini terdiri dari unsur kromium Cr molibdenum Mo wolfram W dan unsur sintetis yang radioaktif seaborgium Sg Ini semua adalah logam transisi dan kromium molibdenum serta wolfram adalah logam refraktori Periode 8 dari golongan 6 adalah unpentheksium Uph atau unpentoktium Upo Ini bisa jadi tidak mungkin tetes ketidakstabilan mungkin menyiratkan bahwa tabel periodik berakhir pada unbihexium Baik unpentheheksium maupun unpentoktium belum disintesis dan tampaknya tidak akan terjadi dalam waktu dekat Golongan 6 dalam tabel periodikHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganessongolongan 5 golongan 7Nomor golongan IUPAC 6Nama berdasarkan unsur Golongan kromiumNomor golongan CAS AS pola A B A VIBNomor IUPAC lama Eropa pola A B VIA Periode4 Kromium Cr 24 Logam transisi5 Molibdenum Mo 42 Logam transisi6 Wolfram W 74 Logam transisi7 Seaborgium Sg 106 Logam transisiLegendaunsur primordialunsur sintetisWarna nomor atom hitam padatlbs Daftar isi 1 Karakteristik 2 Sejarah 2 1 Penemuan 2 2 Sejarah perkembangan dan kegunaan 3 Keterjadian 3 1 Kromium 3 2 Molibdenum 3 3 Wolfram 4 Produksi 4 1 Kromium 4 2 Molibdenum 4 3 Wolfram 5 Tindakan pencegahan 5 1 Kromium 5 2 Molibdenum 5 3 Wolfram 6 Aplikasi 7 Keterjadian dan peran biologis 7 1 Kromium 7 2 Molibdenum 7 3 Wolfram 8 Lihat Juga 9 Referensi 10 Lihat jugaKarakteristik SuntingTidak seperti golongan lainnya anggota golongan ini tidak memperlihatkan pola dalam hal jumlah elektron per kelopak dan konfigurasi elektron karena dua anggota yang lebih ringan merupakan perkecualian dari prinsip Aufbau Z Unsur Jumlah elektron kelopak Konfigurasi elektron24 kromium 2 8 13 1 Ar 3d5 4s142 molibdenum 2 8 18 13 1 Kr 4d5 5s174 wolfram 2 8 18 32 12 2 Xe 4f14 5d4 6s2106 seaborgium 2 8 18 32 32 12 2 Rn 5f14 6d4 7s2Hanya untuk tiga anggota pertama golongan ini yang sebagian kimianya telah diamati Kimia seaborgium belum begitu mapan dan oleh karena itu sisa pembahasan bagian ini hanya berkaitan dengan tiga anggota pertama dari golongan ini Unsur unsur dalam golongan ini seperti unsur unsur golongan 7 11 memiliki titik lebur tinggi dan membentuk senyawa volatil pada keadaan oksidasi yang lebih tinggi Seluruh unsur golongan ini relatif adalah logam tidak reaktif dengan titik lebur tinggi 1907 C 2477 C 3422 C dengan wolfram sebagai yang tertinggi di antara semua logam Logam logam tersebut membentuk senyawa dengan tingkat oksiasi yang berbeda beda kromium membentuk senyawa pada seluruh tingkat oksidasi mulai 2 sampai 6 pentanitrosianokromat kromium II klorida kromium III oksida kromium IV klorida kalium tetraperoksokromat V dan kromium VI diklorida oksida hal yang berlaku pula untuk molibdenum dan wolfram tetapi kestabilan tingkat oksidasi 6 meningkat sepanjang golongan dari atas ke bawah 1 Senyawa senyawa tersebut bersifat basa amfoter atau asam tergantung pada tingkat oksidasinya keasaman meningkat sebanding dengan tingkat oksidasinya Sejarah Sunting nbsp Warna merah rubi berasal dari sekelumit kromium III Penemuan Sunting Kromium pertama kali dilaporkan pada 26 Juli 1761 ketika Johann Gottlob Lehmann menemukan mineral jingga merah dalam tambang Beryozovskoye di Pegunungan Ural Rusia yang ia namakan timbal merah Siberia yang ditemukan kurang dari 10 tahun sebelumnya sebagai pigmen kuning terang 2 Meskipun salah identifikasi sebagai senyawa timbal dengan komponen selenium dan besi mineral tersebut adalah krokoit dengan rumus PbCrO 2 Mempelajari mineral itu pada tahun 1797 Louis Nicolas Vauquelin membuat kromium trioksida dengan mencampur krokoit dengan asam klorida dan mengekstraksi logam kromium dengan memanaskan oksida tersebut dalam oven batu bara satu tahun kemudian 3 Ia juga dapat mendeteksi jejak kromium renik dalam batu permata berharga seperti rubi atau zamrud 2 4 Molibdenit bijih utama asal molibdenum diekstraksi sebelumnya dikenal sebagai molibdena yang dirancukan dengan dan sering dianggap sebagai grafit Seperti grafit molibdenit dapat digunakan untuk menghitamkan permukaan atau sebagai pelumas padat 5 Meskipun molibdena dapat dibedakan dari grafit ia tetap rancu dengan galena bijih timbal yang namanya diambil dari bahasa Yunani Kuno Molybdos molybdos yang berarti timbal 6 Baru pada tahun 1778 kimiawan Swedia Carl Wilhelm Scheele menyadari bahwa molibdena bukanlah grafit maupun timbal 7 8 Dia dan kimiawan lainnya kemudian meluruskan bahwa itu adalah bijih yang baru yang berbeda dinamakan molibdenum untuk mineral yang ditemukan di dalamnya Peter Jacob Hjelm berhasil mengisolasi molibdenum menggunakan karbon dan minhyak biji rami pada tahun 1781 6 9 Sehubungan dengan wolfram pada tahun 1781 Carl Wilhelm Scheele mengungkapkan bahwa sebuah asam baru asam wolframat dapat dibuat dari scheelite nama wolfram saat itu Scheele dan Torbern Bergman menyarankan bahwa dimungkinkan untuk memperoleh logam baru dengan mereduksi asam ini 10 Pada tahun 1783 Jose dan Fausto Elhuyar menemukan suatu asam yang dibuat dari wolframit yang identik dengan asam wolframat Belakangan pada tahun yang sama di Spanyol kakak beradik tersebut berhasil mengisolasi wolfram dengan mereduksi asam ini menggunakan arang dan mereka diakui sebagai penemu unsur ini 11 12 Sejarah perkembangan dan kegunaan Sunting Selama tahun 1800an kegunaan utama kromium adalah sebagai komponen cat dan dalam garam penyamak kulit Pada mulanya krokoit dari Rusia adalah sumber utama tetapi pada tahun 1827 deposit kromit yang lebih besar ditemukan di dekat Baltimore Amerika Serikat Ini membuat Amerika Serikat sebagai produsen terbesar produk produk kromium hingga tahun 1848 ketika deposit besar kromit ditemukan di dekat Bursa Turki 13 Kromium digunakan untuk penyepuhan elektrik pada aal 1848 tetapi kegunaan ini memudar seiring dengan perkembangan proses yang telah diperbaiki pada tahun 1924 14 Selama sekitar satu abad setelah pengisolasiannya molibdenum tidak memiliki penggunaan industri karena sumbernya yang relatif langka kesulitannya untuk mengekstraksi logam murni dan ketidakmatangan sub bidang metalurgi 15 16 17 Paduan baja molibdenum generasi awal menunjukkan prospek cerah dalam hal peningkatan kekerasannya namun upaya tersebut terhambat oleh ketidakkonsistenan hasilnya dan kecenderungannya untuk menjadi lebih rapuh dan rekristalisasi Pada tahun 1906 William D Coolidge mengajukan paten untuk rendering molibdenum elastis yang mendorong penggunaannya sebagai elemen pemanas untuk tungku suhu tinggi dan sebagai penyangga bola lampu filamen wolfram pembentukan oksida dan degradasi mensyaratkan agar molibdenum ditutupi secara fisik atau dimasukkan dalam lingkungan gas inert Pada tahun 1913 Frank E Elmore mengembangkan proses flotasi untuk memulihkan molibdenit dari bijihnya flotasi tetap menjadi proses isolasi utama Selama Perang Dunia I kebutuhan molibdenum meningkat ia digunakan baik untuk pelapis perisasi maupun sebagai pengganti wolfram dalam baja kecepatan tinggi Beberapa tank Inggris dilindungi oleh 75 milimeter 3 0 in lapisan baja mangan tetapi ini terbukti tidak efektif Pelat baja mangan kemudian diganti dengan 25 milimeter 0 98 in pelat molibdenum baja yang memungkinkan kelajuan yang lebih tinggi manuver yang lebih lincah dan perlindungan yang lebih baik 6 Setelah perang kebutuhan anjlok sampai kemajuan metalurgi memungkinkan pengembangan ekstensif aplikasi di masa damai Pada Perang Dunia II molibdenum kembali melihat kepentingan strategis sebagai pengganti wolfram dalam paduan baja 18 Dalam Perang Dunia II wolfram memainkan peran penting di balik lobi lobi politik Portugal sebagai sumber utama Eropa untuk unsur ini ditekan dari kedua belah pihak karena deposit bijih wolframitnya di Panasqueira Daya tahan wolfram terhadap suhu tinggi dan kemampuannya memperkuat logam paduan membuatnya menjadi bahan baku penting untuk industri senjata 19 Keterjadian Sunting nbsp Krokoit PbCrO4 nbsp Bijih Kromit FeCr2O4 Kromium Sunting Kromium adalah unsur paling melimpah ke 22 di kerak bumi dengan konsentrasi rata rata 100 ppm 20 Senyawa kromium ditemukan di lingkungan dari erosi batuan yang mengandung kromium dan dapat disebarluaskan oleh letusan gunung berapi Latar belakang khas konsentrasi kromium di media lingkungan adalah atmosfer lt 10 ngˑm 3 tanah lt 500 mgˑkg 1 vegetasi lt 0 5 mgˑkg 1 air tawar lt 10 ugˑL 1 air laut lt 1 ugˑL 1 sedimen lt 80 mgˑkg 1 21 Kromium ditambang sebagai bijih kromit FeCr2O4 13 Sekitar dua per lima bijih dan konsentrat kromit di dunia diproduksi di Afrika Selatan sementara Kazakhstan India Rusia dan Turki juga merupakan produsen substansial Deposit kromit yang belum dimanfaatkan berlimpah namun secara geografis terkonsentrasi di Kazakhstan dan Afrika bagian selatan 22 Deposit kromium asli ada meskipun jarang 23 24 Pipa Udachnaya di Rusia menghasilkan sampel logam alami Tambang ini adalah pipa kimberlit kaya akan intan dan lingkungan reduktor membantu menghasilkan baik unsur kromium maupun intan 25 Hubungan antara Cr III dan Cr VI sangat bergantung pada pH dan sifat oksidatif lokasinya Di banyak tempat Cr III adalah spesies dominan 26 tetapi di beberapa daerah air tanah dapat mengandung sampai dengan 39 µg Liter dari total kromium dengan 30 µg Liter adalah Cr VI 27 Molibdenum Sunting nbsp Kwarsa ion molibdenit MoS2 Molibdenum adalah unsur ke 54 yang paling melimpah dalam kerak bumi dan ke 25 yang paling melimpah di lautan dengan rata rata 10 bagian per miliar ia adalah unsur ke 42 paling melimpah di jagat raya 6 28 Kelangkaan molibdenum dalam kerak bumi terbayarkan dengan konsentrasi di sejumlah bijih yang tidak larut dalam air sering kali bergabung dengan belerang dengan cara yang sama seperti tembaga Meskipun molibdenum ditemukan dalam mineral semacam itu seperti wulfenit PbMoO4 dan powelit CaMoO4 Sumber komersial utama molibdenum adalah molibdenit MoS2 Molibdenum ditambang sebagai bijih utama dan juga ditemukan sebagai produk sampingan penambangan tembaga dan wolfram 29 Wolfram Sunting nbsp Wolframit skala dalam cmWolfram ditemukan dalam wolframit besi mangan wolframat Fe Mn WO4 menjadi larutan padat mineral ferberit FeWO4 dan hubnerit MnWO4 dan scheelit kalsium wolframat CaWO4 Mineral wolframat lainnya yang agak hingga sangat langka tidak memiliki nilai ekonomis Mereka termasuk wolfram alami yang baru baru ini diakui 30 Produksi SuntingKromium Sunting nbsp Kepingan kromium yang diproduksi dengan reaksi aluminotermik nbsp Tren produksi kromium dunia nbsp Kromium dilelehkan ulang di pemurni zona busur horizontal menunjukkan butiran kristal besar yang terlihatSekitar 28 8 juta metrik ton MT bijih kromit yang dipasarkan diproduksi pada tahun 2013 dan yang diubah menjadi ferokromium sebanyak 7 5 MT 31 Menurut John F Papp yang menulis untuk USGS Ferokromium adalah ujung akhir penggunaan bijih kromit dan baja nirkarat adalah ujung akhir penggunaan ferokromium 31 Produser terbesar bijih kromium pada tahun 201 adalah Afrika Selatan 48 Kazakhstan 13 Turki 11 India 10 dengan beberapa negara lainnya yang memproduksi sekitar 18 dari produksi dunia 31 Dua produk utama pengolahan bijih kromium adalah ferokromium dan logam kromium Untuk produk produk tersebut proses peleburan bijih tersebut sangat berbeda Untuk produksi ferokromium bijih kromit FeCr direduksi dalam skala besar dalam tungku busur listrik atau peleburan yang lebih kecil dengan baik aluminium maupun silikon dalam suatu reaksi aluminotermik 32 nbsp Produksi bijih kromium tahun 2002 33 Untuk produksi kromium murni besi harus dipisahkan dari kromium dalam dua tahap proses pemanggangan dan pelindian leaching Bijih kromit dipanaskan dengan campuran kalsium karbonat dan natrium karbonat dengan adanya udara Kromium dioksidasi menjadi bentuk heksavalennya sementara besi membentuk Fe yang stabil Pelindian selanjutnya pada suhu yang lebih tinggi melarutkan kromat dan meninggalkan oksida besi yang tidak larut Kromat diubah menjadi dikromat menggunakan asam sulfat 32 4 FeCr 2 O 4 8 Na 2 CO 3 7 O 2 8 Na 2 CrO 4 2 Fe 2 O 3 8 CO 2 displaystyle ce 4FeCr2O4 8Na2CO3 7O2 gt 8Na2CrO4 2Fe2O3 8CO2 nbsp 2 Na 2 CrO 4 H 2 SO 4 Na 2 Cr 2 O 7 Na 2 SO 4 H 2 O displaystyle ce 2Na2CrO4 H2SO4 gt Na2Cr2O7 Na2SO4 H2O nbsp Dikromat dikonversi menjadi kromium III oksida melalui reduksi dengan karbon dan kemudian direduksi dalam suatu reaksi aluminotermik menjadi kromium 32 Na 2 Cr 2 O 7 2 C Cr 2 O 3 Na 2 CO 3 CO displaystyle ce Na2Cr2O7 2C gt Cr2O3 Na2CO3 CO nbsp Cr 2 O 3 2 Al Al 2 O 3 2 Cr displaystyle ce Cr2O3 2Al gt Al2O3 2Cr nbsp Molibdenum Sunting Produksi molibdenum dunia adalah 250 000 ton pada tahun 2011 Produsen terbesar adalah China 94 000 T Amerika Serikat 64 000 T Chile 38 000 T Peru 18 000 T dan Meksiko 12 000 T Total cadangan diperkirakan pada level 10 juta ton dan sebagian besar terkonsentrasi di China 4 3 MT AS 2 7 MT dan Chile 1 2 MT Berdasarkan pembagian benua 93 produksi molibdenum dunia berimbang antara Amerika Utara Amerika Selatan terutama Chile dan China Eropa dan Asia selain China terutama Armenia Rusia Iran dan Mongolia memproduksi sisanya 34 nbsp Trend produksi molibdenum duniaDalam pengolahan molibdenit bijih pertama dipanggang di udara pada suhu 700 C 1 292 F Proses ini menghasilkan gas belerang dioksida dan molibdenum IV oksida 35 2 MoS 2 7 O 2 2 MoO 3 4 SO 2 displaystyle ce 2MoS2 7O2 gt 2MoO3 4SO2 nbsp Bijih yang teroksidasi kemudian biasanya diekstraksi dengan amonia cair menghasilkan amonium molibdat MoO 3 2 NH 3 H 2 O NH 4 2 MoO 4 displaystyle ce MoO3 2NH3 H2O gt NH4 2MoO4 nbsp Tembaga ketakmurnian dalam molibdenit kurang larut dalam amonia Untuk menghilangkannya secara total dari larutan tersebut tembaga diendapkan dengan hidrogen sulfida 35 Amonium molibdat berubah menjadi amonium dimolibdat yang diisolasi sebagai padatan Pemanasan padatan ini menghasilkan molibdenum trioksida 36 NH 4 2 Mo 2 O 7 2 MoO 3 2 NH 3 H 2 O displaystyle ce NH4 2Mo2O7 gt 2MoO3 2NH3 H2O nbsp Trioksida mentahnya dapat dimurnikan lebih lanjut dengan cara sublimasi pada suhu 1 100 C 2 010 F Logam molibdenum diproduksi melalui reduksi oksidanya dengan hidrogen MoO 3 3 H 2 Mo 3 H 2 O displaystyle ce MoO3 3H2 gt Mo 3H2O nbsp Molibdenum untuk produksi baja direduksi dengan cara reaksi aluminotermik dengan penambahan besi untuk menghasilkan feromolibdenum Bentuk umum feromolibdenum mengandung 60 molibdenum 35 37 Molibdenum mempunyai nilai sekitar 30 000 per ton pada Agustus 2009 Harganya relatif tetap atau sekitar 10 000 per ton sejak 1997 hingga 2003 dan mencapai puncaknya 103 000 per ton pada Juni 2005 38 Pada tahun 2008 London Metal Exchange mengumumkan bahwa molibdenum akan diperdagangkan sebagai komoditas pada bursa 39 Wolfram Sunting nbsp Wolfram yang ditambang pada tahun 2013Sekitar 61 300 ton konsentrat wolfram diproduksi pada tahun 2009 40 dan pada tahun 2010 produksi wolfram dunia sekitar 68 000 ton 41 Lima besar produsen utama wolfram adalah sebagai berikut data dalam ton 34 Produsen wolfram utama 41 Negara Produksi ton 2009 2010 2011 2012 nbsp China 51 000 59 000 61 800 64 000 nbsp Russia 2 665 2 785 3 314 3 537 nbsp Canada 1 964 420 1 966 2 194 nbsp Bolivia 1 023 1 204 1 124 1 247 nbsp Vietnam 725 1 150 1 635 1 050Lainnya 4 562 3 863 4 061 4 350Total 61 939 68 422 73 900 76 378 nbsp Penambangan wolfram di Rwanda merupakan bagian penting ekonomi negara Terdapat produksi tambahan di A S tetapi nilainya merupakan rahasia perusahaan Cadangan di A S adalah 140 000 ton 34 Penggunaan industrial wolfram di AS adalah 20 000 ton 15 000 ton diimpor dan sisa 5 000 ton berasal dari daur ulang domestik 42 Wolfram dianggap sebagai mineral konflik karena praktek penambangan yang tidak beretika teramati di Congo 43 44 Terdapat deposit bijih wolfram dalam jumlah besar di pinggiran Dartmoor Inggris yang dieksploitasi selama Perang Dunia I dan II sebagai tambang Hemerdon Dengan kenaikan harga wolfram baru baru ini per 2014 tambang ini telah diaktifkan kembali 45 Wolfram diekstraksi dari bijihnya melalui beberapa tahapan Bijih akan dikonversi menjadi wolfram VI oksida WO3 yang dipanaskan dengan hidrogen atau karbon untuk menghasilkan serbuk wolfram 10 Secara komersial tidak layak untuk mencetak ingot wolfram karena titik leburnya yang tinggi Sebagai gantinya serbuk wolfram dicampur dengan sedikit serbuk nikel atau logam lainnya dan disinter Selama proses sintering nikel berdifusi ke dalam wolfram menghasilkan logam paduan Wolfram juga dapat diekstraksi dengan cara reduksi hidrogen WF6 WF 6 3 H 2 W 6 HF displaystyle ce WF6 3H2 gt W 6HF nbsp atau dekomposisi pirolitik 46 WF 6 W 3 F 2 displaystyle ce WF6 gt W 3F2 nbsp Wolfram tidak diperdagangkan sebagai kontrak berjangka dan tidak dapat ditelusuri pada bursa semacam London Metal Exchange Harga biasanya dikutip untuk konsentrat wolfram atau WO3 Jika dikonversi menjadi kesetaraan logam mereka bernilai sekitar US 19 per kilogram pada tahun 2009 40 Tindakan pencegahan SuntingKromium Sunting Senyawa kromium III dan logam kromium yang tidak larut dianggap tidak membahayakan kesehatan sementara toksisitas dan sifat karsinogenik kromium VI telah lama diketahui 47 Kromium III memasuki sel hanya dalam jumlah terbatas kerana mekanisme transport spesifik Beberapa studi in vitro menandakan bahwa tingginya konsentrasi kromium III dalam sel dapat menyebabkan kerusakan DNA 48 Toksisitas oral akut berkisar antara 1 5 dan 3 3 mg kg 49 Tinjauan tahun 2008 menyarankan bahwa asupan moderat kromium III melalui suplemen makanan tidak memicu risiko keracunan genetik 48 Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA di AS telah menetapkan batas paparan yang diizinkan permissible eposure limit PEL di tempat kerja sebagai rata rata tertimbang waktu time weighted average TWA sebesar 1 mg m3 National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH telah menetapkan batas paparan yang direkomendasikan recommended exposure limit REL sebesar 0 5 mg m3 rata rata tertimbang waktu Nilai IDLH immediately dangerous to life and health adalah 250 mg m3 50 Molibdenum Sunting Debu dan uap molibdenum dihasilkan dari penambangan atau karya logam bersifat toksik terutama jika terhirup termasuk debu yang terjebak dalam sinus pranasal dan kemudian tertelan 51 Paparan jangka panjang dengan tingkat rendah dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit Harus dihindari untuk menelan atau menghirup langsung molibdenum dan oksidanya 52 53 Peraturan OSHA menetapkan paparan molibdenum maksimum yang diizinkan dalam 8 jam per hari sebagai 5 mg m3 Paparan kronis mulai 60 hingga 600 mg m3 dapat menyebabkan gejalan termsuk kelelahan sakit kepala dan ngilu sendi 54 Pada level 5000 mg m3 molibdenum membahayakan segera terhadap kesehatan dan kehidupan IDLH 55 Wolfram Sunting Efek wolfram pada lingkungan adalah terbatas karena kelangkaannya dan senyawanya umumnya inert 56 Median dosis letal LD50 sangat bergantung pada hewan dan metode administrasi serta bervariasi antara 59 mg kg intravena kelinci 57 58 dan 5000 mg kg serbuk logam wolfram intraperitoneal tikus 59 60 Orang dapat terpapar wolfram di tempat kerja melalui pernapasan pencernaan kontak dengan kulit dan mata National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH telah menetapkan batas paparan yang direkomendasikan REL sebagai 5 mg m3 selama 8 jam kerja dan batas jangka pendek 10 mg m3 61 Aplikasi SuntingLebih dari 50 produksi kromium digunakan dalam produk metalik Ia merupakan bahan dalam beberapa katalis penting Penggunaan utama kromium adalah untuk paduan dengan besi nikel atau kobalt Penambahan kromium memberi kekerasan kekuatan dan ketahanan terhadap korosi pada logam paduan Dalam baja nirkarat kandungan kromium dalam komposisi akhir mencapai 10 persen atau lebih Mengingat kekerasannya paduan kromium kobalt dan wolfram digunakan untuk alat pemotong logam berkecepatan tinggi Ketika diendapkan secara elektrolitik kromium menyajikan bahan akhir yang keras tahan korosi dan berkilau Berdasarkan alasan ini kromium banyak digunakan untuk perapi bodi body trim pada mobil dan kendaraan lain Penggunaan ekstensif kromit sebagai refraktori didasarkan pada tingginya titik lebur ekspansi termal yang sedang dan kestabilan struktur kristalnya Timbal kromat PbCrO4 padatan yang tidak larut banyak digunakan sebagai pigmen yang disebut kuning krom 62 Kegunaan logam molibdenum adalah untuk paduan baja Baja tersebut tahan suhu dan tekanan tinggi serta sangat kuat membuatnya berguna untuk pekerjaan struktural bagian pesawat terbang dan suku cadang mobil Kawat molibdenum digunakan dalam tabung elektron dan juga logamnya bertindak sebagai elektrode dalam tungku kaca Molibdenum sulfida digunakan sebagai pelumas dalam lingkungan yang mensyaratkan suhu tinggi 62 Kegunaan utama wolfram adalah sebagai filamen dalam lampu pijar sebagai kabel dalam tungku listrik dan dalam produksi baja paduan yang keras dan liat Ia juga digunakan dalam pabrikasi busi stop kontak listrik dan alat pemotong serta sebagai target dalam tabung sinar X 62 Keterjadian dan peran biologis SuntingKromium Sunting Dalam bentuk kromium trivalen Cr III atau Cr3 kromium diidentifikasi sebagai nutrisi esensial pada akhir tahun 1950an dan kemudian diterima sebagai unsur renik untuk perannya dalam aksi insulin hormon penting untuk metabolisme dan penyimpanan karbohidrat lemak dan protein 63 64 Namun mekanisme tepatnya dalam tubuh belum sepenuhnya didefinisikan meninggalkan pertanyaan apakah kromium penting untuk kesehatan manusia 63 65 66 67 Kromium trivalen terdapat dalam jumlah renik pada makanan minuman anggur dan air 63 68 Sebaliknya kromium heksavalen Cr VI atau Cr6 sangat beracun dan merupakan mutagen jika terhirup 69 Menghirup kromium VI dalam air telah dikaitkan dengan tumor lambung dan juga dapat menyebabkan alergi dermatitis kontak allergic contact dermatitis ACD 70 Defisiensi kromium yang melibatkan kekurangan Cr III di dalam tubuh atau mungkin beberapa kompleknya seperti faktor toleransi glukosa masih kontroversial 63 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kromium III bentuk aktif biologis dalam oligopeptida disebut zat pengikat kromium berat molekul rendah low molecular weight chromium binding substance LMWCr yang mungkin berperan dalam jalur pensinyalan insulin 71 Meskipun mekanisme kromium dalam peran biologis tidak jelas suplemen diet kromium meliputi kromium III pikolinat kromium III polinikotinat dan zat terkait 63 Manfaat suplemen suplemen tersebut belum terbukti 63 72 Kandungan kromium dalam makanan umumnya rendah 1 13 mikrogram per porsi 63 73 Kandungan kromium makanan sangat bervariasi karena perbedaan kandungan mineral tanah musim tanam kultivar tanaman dan kontaminasi selama pemrosesan 73 Sebagai tambahan sejumlah besar kromium dan nikel larut ke dalam makanan yang dimasak dengan stainless steel 74 75 Molibdenum Sunting Molibdenum adalah unsur diet yang diperlukan untuk keberlangsungan hidup manusia dan beberapa mamalia yang telah diteliti 76 Diketahui empat enzim dalam mamalia yang bergantung pada Mo kesemuanya mengandung kofaktor molibdenum Moco berbasis pterin dalam situs aktifnya sulfit oksidase xantin oksidoreduktase aldehida oksidase dan amidoksim mitokondria reduktase 77 Orang dengan defisiensi molibdenum parah mengalami gangguan fungsi sulfit oksidase rentan terhadap reaksi toksik sulfit dalam makanan 78 79 Tubuh manusia mengandung sekitar 0 07 molibdenum per kilogram berat badan 80 dengan konsentrasi lebih tinggi dalam liver dan ginjal dan lebih rendah dalam tulang belakang 28 Molibdenum juga hadir dalam enamel gigi dan dapat membantu mencegah pembusukannya 81 Asupan harian rata rata molibdenum bervariasi antara 0 12 dan 0 24 mg bergantung pada kandungan molibdenum pada makanan 82 Daging babi domba dan liver sapi masing masing memiliki kira kira 1 5 bagian per juta molibdenum Sumber gizi penting lainnya termasuk buncis telur biji bunga matahari tepung terigu Lens culinaris ketimun dan serealia 6 Toksisitas akut belum dijumpai pada manusia dan toksisitas sangat bergantung pada keadaan kimianya Penelitian pada tikus menunjukkan median dosis letal LD50 cukup rendah yaitu 180 mg kg untuk beberapa senyawa Mo 51 Meskipun data toksisitas pada manusia belum tersedia penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa konsumsi kronis molibdenum lebih dari 10 amp mg hari dapat menyebabkan diare retardasi pertumbuhan infertilitas berat lahir rendah dan encok ia dapat juga mempengaruhi paru paru ginjal dan liver 82 83 Natrium wolframat adalah penghambat kompetitif molibdenum Wolfram diet mengurangi konsentrasi molibdenum dalam jaringan 28 Konsentrasi molibdenum yang rendah pada tanah dalam pita geografis dari China bagian utara hingga Iran membuat defisiensi molibdenum dan berhubungan dengan peningkatan laju kanker esofagus 84 85 Dibandingkan Amerika Serikat yang memiliki pasokan molibdenum dalam tanah yang lebih besar orang yang hidup di area tersebut memiliki risiko 16 kali lebih besar terhadap karsinoma sel skuamus esofagus 86 Wolfram Sunting Wolfram dengan nomor atom 74 adalah unsur terberat yang diketahui memiliki fungsi biologis dengan unsur terberat berikutnya adalah iodium Z 53 Ia digunakan oleh beberapa bakteri tetapi tidak dalam eukariota Sebagai contoh enzim yang disebut oksidoreduktase menggunakan wolfram dengan cara yang mirip dengan molibdenum dengan menggunakannya dalam kompleks wolfram pterin dengan molibdopterin molibdopterin terlepas dari namanya tidak mengandung molibdenum tetapi mungkin membentuk kompleks dengan molibdenum atau wolfram yang digunakan oleh organisme hidup Enzim yang menggunakan wolfram biasanya mereduksi asam karboksilat menjadi aldehida 87 Wolfram oksidoreduktase mungkin juga mengkatalisis oksidasi Enzim pertama yang membutuhkan wolfram diketahui juga memerlukan selenium dan dalam kasus ini pasangan wolfram selenium mungkin berfungsi analog dengan pasangan molibdenum belerang dari beberapa enzim yang memerlukan kofaktor molibdenum 88 Salah satu enzim dalam keluarga oksidoreduktase yang kadang kadang menggunakan wolfram bakteri format dehidrogenase H diketahui menggunakan molibdopterin versi molibdenum selenium 89 Asetilen hidratase adalah metaloenzim yang tidak biasa yang mengkatalisis reaksi hidrasi Dua mekanisme reaksi telah diajukan yang salah satunya terdapat interaksi langsung antara atom wolfram dan ikatan rangkap tiga C C 90 Meskipun xantin dehidrogenase yang mengandung wolfram dari bakter telah ditemukan mengandung wolfram molibdopterin dan juga selenium berikatan non protein kompleks molibdopterin wolfram selenium belum dijelaskan secara lengkap 91 Dalam tanah logam wolfram teroksidasi menjadi anion wolframat Ia dapat secara selektif maupun tidak diimpor oleh beberapa organisme porkariotik dan mungkin mengganti molibdat dalam enzim tertentu Pengaruhnya pada aksi enzim ini dalam beberapa kasus menghambat dan beberapa lainnya positif 92 Kimia tanah menetukan cara wolfram berpolimerisasi tanah alkalis menyebabkan wolframat monomer tanah asam menyebabkan wolframat polimer 93 Natrium wolframat dan timbal telah diteliti pengaruhnya terhadap cacing tanah Timbal ditemukan mematikan pada dosis rendah sementara natrium wolframat kurang beracun tetapi wolframat menghambat total kemampuan reproduksi mereka 94 Lihat Juga SuntingGolongan tabel periodik Golongan 1 IA Logam alkali Golongan 2 IIA Logam alkali tanah Golongan 3 IIIB Logam tanah jarang Golongan 4 IVB Golongan 5 VB Golongan 7 VIIB Golongan 8 VIIIB Golongan 9 VIIIB Golongan 10 VIIIB Golongan 11 IB Logam koin Golongan 12 IIB Logam volatil Golongan 13 IIIA Ikosagen Triel Golongan 14 IVA Kristalogen Tetrel Golongan 15 VA Pniktogen Pentel Golongan 16 VIA Kalkogen Golongan 17 VIIA Halogen Golongan 18 VIIIA Aerogen Gas mulia Referensi Sunting Schmidt Max 1968 VI Nebengruppe Anorganische Chemie II dalam bahasa German Wissenschaftsverlag hlm 119 127 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link a b c Guertin Jacques Jacobs James Alan Avakian Cynthia P 2005 Chromium VI Handbook CRC Press hlm 7 11 ISBN 978 1 56670 608 7 Vauquelin Louis Nicolas 1798 Memoir on a New Metallic Acid which exists in the Red Lead of Sibiria Journal of Natural Philosophy Chemistry and the Art 3 146 van der Krogt Peter Chromium Diakses tanggal 2008 08 24 Lansdown A R 1999 Molybdenum disulphide lubrication Tribology and Interface Engineering 35 Elsevier ISBN 978 0 444 50032 8 a b c d e Emsley John 2001 Nature s Building Blocks Oxford Oxford University Press hlm 262 266 ISBN 0 19 850341 5 Gagnon Steve Molybdenum Jefferson Science Associates LLC Diakses tanggal 2007 05 06 Scheele C W K 1779 Versuche mit Wasserbley Molybdaena Svenska vetensk Academ Handlingar 40 238 Hjelm P J 1788 Versuche mit Molybdana und Reduction der selben Erde Svenska vetensk Academ Handlingar 49 268 a b Saunders Nigel February 2004 Tungsten and the Elements of Groups 3 to 7 The Periodic Table Chicago Illinois Heinemann Library ISBN 1 4034 3518 9 ITIA Newsletter PDF International Tungsten Industry Association June 2005 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 07 21 Diakses tanggal 2008 06 18 ITIA Newsletter PDF International Tungsten Industry Association December 2005 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 07 21 Diakses tanggal 2008 06 18 a b National Research Council U S Committee on Biologic Effects of Atmospheric Pollutants 1974 Chromium National Academy of Sciences hlm 155 ISBN 978 0 309 02217 0 Dennis J K Such T E 1993 History of Chromium Plating Nickel and Chromium Plating Woodhead Publishing hlm 9 12 ISBN 978 1 85573 081 6 Hoyt Samuel Leslie 1921 Metallography Volume 2 McGraw Hill Krupp Alfred Wildberger Andreas 1888 The metallic alloys A practical guide for the manufacture of all kinds of alloys amalgams and solders used by metal workers with an appendix on the coloring of alloys H C Baird amp Co hlm 60 Gupta C K 1992 Extractive Metallurgy of Molybdenum CRC Press ISBN 978 0 8493 4758 0 Millholland Ray August 1941 Battle of the Billions American industry mobilizes machines materials and men for a job as big as digging 40 Panama Canals in one year Popular Science hlm 61 Stevens Donald G 1999 World War II Economic Warfare The United States Britain and Portuguese Wolfram The Historian Questia 61 3 539 doi 10 1111 j 1540 6563 1999 tb01036 x Hapus pranala luar di parameter publisher bantuan Emsley John 2001 Chromium Nature s Building Blocks An A Z Guide to the Elements Oxford England UK Oxford University Press hlm 495 498 ISBN 0 19 850340 7 Rieuwerts J 2015 The Elements of Environmental Pollution Abingdon and New York Routledge Papp John F Commodity Summary 2009 Chromium PDF United States Geological Survey Diakses tanggal 2009 03 17 Fleischer Michael 1982 New Mineral Names PDF American Mineralogist 67 854 860 Chromium with location data Mindat Chromium from Udachnaya Vostochnaya pipe Daldyn Daldyn Alakit kimberlite field Saha Republic Sakha Republic Yakutia Eastern Siberian Region Russia Mindat Kotas J Stasicka Z 2000 Chromium occurrence in the environment and methods of its speciation Environmental Pollution 107 3 263 283 doi 10 1016 S0269 7491 99 00168 2 PMID 15092973 Gonzalez A R Ndung u K Flegal A R 2005 Natural Occurrence of Hexavalent Chromium in the Aromas Red Sands Aquifer California Environmental Science and Technology 39 15 5505 5511 Bibcode 2005EnST 39 5505G doi 10 1021 es048835n PMID 16124280 a b c Considine Glenn D ed 2005 Molybdenum Van Nostrand s Encyclopedia of Chemistry New York Wiley Interscience hlm 1038 1040 ISBN 978 0 471 61525 5 Lide David R ed 1994 Molybdenum CRC Handbook of Chemistry and Physics 4 Chemical Rubber Publishing Company hlm 18 ISBN 0 8493 0474 1 Tungsten Mindat a b c Papp John F Mineral Yearbook 2015 Chromium PDF United States Geological Survey Diakses tanggal 2015 06 03 a b c Papp John F amp Lipin Bruce R 2006 Chromite Industrial Minerals amp Rocks Commodities Markets and Uses edisi ke 7th SME ISBN 978 0 87335 233 8 Papp John F Mineral Yearbook 2002 Chromium PDF United States Geological Survey Diakses tanggal 2009 02 16 a b c Mineral Commodity Summaries PDF U S Geological Survey January 2011 hlm 176 177 a b c Holleman Arnold F Wiberg Egon Wiberg Nils 1985 Lehrbuch der Anorganischen Chemie edisi ke 91 100 Walter de Gruyter hlm 1096 1104 ISBN 3 11 007511 3 Sebenik Roger F et al 2005 Molybdenum and Molybdenum Compounds Ullmann s Encyclopedia of Chemical Technology Weinheim Wiley VCH doi 10 1002 14356007 a16 655 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Gupta C K 1992 Extractive Metallurgy of Molybdenum CRC Press hlm 1 2 ISBN 978 0 8493 4758 0 Dynamic Prices and Charts for Molybdenum InfoMine Inc 2007 Diakses tanggal 2007 05 07 LME to launch minor metals contracts in H2 2009 London Metal Exchange 2008 09 04 Archived from the original on 2012 07 22 Diakses tanggal 2009 07 28 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link a b Shedd Kim B 2009 Tungsten table 15 PDF United States Geological Survey Diakses tanggal 2011 06 18 a b Tungsten World Concentrate Production By Country IndexMundi 2014 09 03 Diakses tanggal 2015 08 30 Jack Lifton February 1 2006 The Trouble With Tungsten Resource Investor diakses tanggal 2017 06 13 Kristof Nicholas D June 26 2010 Death by Gadget The New York Times The Genocide Behind Your Smart Phone The Daily Beast July 16 2010 Work starts on 130m Devon tungsten mine BBC News 9 June 2014 Schey John A 1987 Introduction to Manufacturing Processes edisi ke 2nd McGraw Hill Inc Barceloux Donald G Barceloux Donald 1999 Chromium Clinical Toxicology 37 2 173 194 doi 10 1081 CLT 100102418 PMID 10382554 a b Eastmond David A MacGregor J T Slesinski R S 2008 Trivalent Chromium Assessing the Genotoxic Risk of an Essential Trace Element and Widely Used Human and Animal Nutritional Supplement Critical Reviews in Toxicology 38 3 173 190 doi 10 1080 10408440701845401 PMID 18324515 Katz Sidney A Salem H 1992 The toxicology of chromium with respect to its chemical speciation A review Journal of Applied Toxicology 13 3 217 224 doi 10 1002 jat 2550130314 PMID 8326093 NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards 0141 National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH a b Risk Assessment Information System Toxicity Summary for Molybdenum Oak Ridge National Laboratory Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19 2007 Diakses tanggal 2008 04 23 Material Safety Data Sheet Molybdenum The REMBAR Company Inc 2000 09 19 Diarsipkan dari versi asli tanggal March 23 2007 Diakses tanggal 2007 05 13 Material Safety Data Sheet Molybdenum Powder CERAC Inc 1994 02 23 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 08 Diakses tanggal 2007 10 19 NIOSH Documentation for ILDHs Molybdenum National Institute for Occupational Safety and Health 1996 08 16 Diakses tanggal 2007 05 31 CDC NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards Molybdenum www cdc gov Diakses tanggal 2015 11 20 Strigul N Koutsospyros A Arienti P Christodoulatos C Dermatas D Braida W 2005 Effects of tungsten on environmental systems Chemosphere 61 2 248 58 doi 10 1016 j chemosphere 2005 01 083 PMID 16168748 Koutsospyros A Braida W Christodoulatos C Dermatas D Strigul N 2006 A review of tungsten From environmental obscurity to scrutiny Journal of Hazardous Materials 136 1 1 19 doi 10 1016 j jhazmat 2005 11 007 PMID 16343746 Lagarde F Leroy M 2002 Metabolism and toxicity of tungsten in humans and animals Metal ions in biological systems 39 741 59 doi 10 1201 9780203909331 ch22 PMID 11913143 juga dilaporkan Astrid Sigel Helmut Sigel 2002 Molybdenum and tungsten their roles in biological processes CRC Press hlm 741 ff ISBN 0 8247 0765 6 Masten Scott 2003 Tungsten and Selected Tungsten Compounds Review of Toxicological Literature PDF National Institute of Environmental Health Sciences Diakses tanggal 2009 03 19 Marquet P et al 1997 Tungsten determination in biological fluids hair and nails by plasma emission spectrometry in a case of severe acute intoxication in man Journal of forensic sciences 42 3 527 30 PMID 9144946 CDC NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards Tungsten www cdc gov Diakses tanggal 2015 11 24 a b c Group VIB Chromium Molybdenum Tungsten meduniv lviv ua diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 06 15 diakses tanggal 2017 06 13 a b c d e f g Chromium Office of Dietary Supplements US National Institutes of Health 2016 Diakses tanggal 26 June 2016 Anderson R A 1997 Chromium as an Essential Nutrient for Humans Regulatory Toxicology and Pharmacology 26 1 Pt 2 S35 S41 doi 10 1006 rtph 1997 1136 PMID 9380836 European Food Safety Authority 2014 Scientific Opinion on Dietary Reference Values for chromium EFSA Journal 12 10 3845 doi 10 2903 j efsa 2014 3845 Vincent John B 2013 Chapter 6 Chromium Is It Essential Pharmacologically Relevant or Toxic Dalam Astrid Sigel Helmut Sigel Roland K O Sigel Interrelations between Essential Metal Ions and Human Diseases Metal Ions in Life Sciences 13 Springer hlm 171 198 doi 10 1007 978 94 007 7500 8 6 Bona Kristin R Love Sharifa Rhodes Nicholas R McAdory Deana Sinha Sarmistha Halder Kern Naomi Kent Julia Strickland Jessyln Wilson Austin Beaird Janis Ramage James Rasco Jane F Vincent John B 2011 Chromium is not an essential trace element for mammals Effects of a low chromium diet JBIC Journal of Biological Inorganic Chemistry 16 3 381 90 doi 10 1007 s00775 010 0734 y PMID 21086001 Mertz Walter 1 April 1993 Chromium in Human Nutrition A Review Journal of Nutrition 123 4 626 33 PMID 8463863 Wise Sandra S Wise J P Sr 2012 Chromium and genomic stability Mutation Research Fundamental and Molecular Mechanisms of Mutagenesis 733 1 2 78 82 doi 10 1016 j mrfmmm 2011 12 002 PMC 4138963 nbsp PMID 22192535 ToxFAQs Chromium Agency for Toxic Substances amp Disease Registry Centers for Disease Control and Prevention February 2001 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 08 Diakses tanggal 2007 10 02 Vincent J B 17 January 2015 Is the Pharmacological Mode of Action of Chromium III as a Second Messenger Biological trace element research 166 1 7 12 doi 10 1007 s12011 015 0231 9 PMID 25595680 Vincent John B 2010 Chromium Celebrating 50 years as an essential element Dalton Transactions 39 16 3787 94 doi 10 1039 B920480F PMID 20372701 a b Thor MY Harnack L King D Jasthi B Pettit J Dec 2011 Evaluation of the comprehensiveness and reliability of the chromium composition of foods in the literature J Food Compost Anal 24 8 1147 1152 doi 10 1016 j jfca 2011 04 006 PMC 3467697 nbsp PMID 23066174 Kamerud KL Hobbie KA Anderson KA Aug 28 2013 Stainless Steel Leaches Nickel and Chromium into Foods During Cooking J Agric Food Chem 61 39 9495 501 doi 10 1021 jf402400v PMC 4284091 nbsp PMID 23984718 Flint GN Packirisamy S 1997 Purity of food cooked in stainless steel utensils Food Addit Contam 14 2 115 26 doi 10 1080 02652039709374506 PMID 9102344 Schwarz Guenter Belaidi Abdel A 2013 Chapter 13 Molybdenum in Human Health and Disease Dalam Astrid Sigel Helmut Sigel Roland K O Sigel Interrelations between Essential Metal Ions and Human Diseases Metal Ions in Life Sciences 13 Springer hlm 415 450 doi 10 1007 978 94 007 7500 8 13 Mendel Ralf R 2009 Cell biology of molybdenum BioFactors 35 5 429 34 doi 10 1002 biof 55 PMID 19623604 Blaylock Wellness Report February 2010 page 3 Cohen H J Drew R T Johnson J L Rajagopalan K V 1973 Molecular Basis of the Biological Function of Molybdenum The Relationship between Sulfite Oxidase and the Acute Toxicity of Bisulfite and SO2 Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 70 12 Pt 1 2 3655 3659 Bibcode 1973PNAS 70 3655C doi 10 1073 pnas 70 12 3655 PMC 427300 nbsp PMID 4519654 Holleman Arnold F Wiberg Egon 2001 Inorganic chemistry Academic Press hlm 1384 ISBN 0 12 352651 5 Curzon M E J Kubota J Bibby B G 1971 Environmental Effects of Molybdenum on Caries PDF Journal of Dental Research 50 1 74 77 doi 10 1177 00220345710500013401 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2016 06 04 Diakses tanggal 2017 06 14 a b Coughlan M P 1983 The role of molybdenum in human biology Journal of Inherited Metabolic Disease 6 S1 70 77 doi 10 1007 BF01811327 PMID 6312191 Barceloux Donald G Barceloux Donald 1999 Molybdenum Clinical Toxicology 37 2 231 237 doi 10 1081 CLT 100102422 PMID 10382558 Yang Chung S 1980 Research on Esophageal Cancer in China a Review PDF Cancer Research 40 8 Pt 1 2633 44 PMID 6992989 Nouri Mohsen Chalian Hamid Bahman Atiyeh Mollahajian Hamid et al 2008 Nail Molybdenum and Zinc Contents in Populations with Low and Moderate Incidence of Esophageal Cancer PDF Archives of Iranian Medicine 11 392 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 07 19 Diakses tanggal 2017 06 14 Taylor Philip R Li Bing Dawsey Sanford M Li Jun Yao Yang Chung S Guo Wande Blot William J 1994 Prevention of Esophageal Cancer The Nutrition Intervention Trials in Linxian China PDF Cancer Research 54 7 Suppl 2029s 2031s PMID 8137333 Lassner Erik 1999 Tungsten Properties Chemistry Technology of the Element Alloys and Chemical Compounds Springer hlm 409 411 ISBN 0 306 45053 4 Stiefel E I 1998 Transition metal sulfur chemistry and its relevance to molybdenum and tungsten enzymes PDF Pure amp Appl Chem 70 4 889 896 doi 10 1351 pac199870040889 Khangulov S V et al 1998 Selenium Containing Formate Dehydrogenase H from Escherichia coli A Molybdopterin Enzyme That Catalyzes Formate Oxidation without Oxygen Transfer Biochemistry 37 10 3518 3528 doi 10 1021 bi972177k PMID 9521673 ten Brink Felix 2014 Chapter 2 Living on acetylene A Primordial Energy Source Dalam Peter M H Kroneck Martha E Sosa Torres The Metal Driven Biogeochemistry of Gaseous Compounds in the Environment Metal Ions in Life Sciences 14 Springer hlm 15 35 doi 10 1007 978 94 017 9269 1 2 Schrader Thomas Rienhofer Annette Andreesen Jan R 1999 Selenium containing xanthine dehydrogenase from Eubacterium barkeri Eur J Biochem 264 3 862 71 doi 10 1046 j 1432 1327 1999 00678 x PMID 10491134 Andreesen J R Makdessi K 2008 Tungsten the Surprisingly Positively Acting Heavy Metal Element for Prokaryotes Annals of the New York Academy of Sciences 1125 215 229 Bibcode 2008NYASA1125 215A doi 10 1196 annals 1419 003 PMID 18096847 Petkewich Rachel A 19 January 2009 Unease over Tungsten Chemical amp Engineering News 87 3 63 65 doi 10 1021 cen v087n003 p063 ISSN 0009 2347 Inouye L S et al 2006 Tungsten effects on survival growth and reproduction in the earthworm eisenia fetida Environmental Toxicology amp Chemistry 25 3 763 doi 10 1897 04 578R 1 Lihat juga Sunting Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Unsur golongan 6 amp oldid 24210859