www.wikidata.id-id.nina.az
Tabel periodik perluasanHidrogen HeliumLithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor NeonNatrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor ArgonPotasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin KriptonRubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine XenonCaesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury element Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine RadonFrancium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine OganessonUnunenium Unbinilium Unquadtrium Unquadquadium Unquadpentium Unquadheksium Unquadseptium Unquadoktium Unquadenium Unpentnilium Unpentunium Unpentbium Unpenttrium Unpentquadium Unpentpentium Unpentheksium Unpentseptium Unpentoktium Unpentenium Unheksnilium Unheksunium Unheksbium Unhekstrium Unheksquadium Unhekspentium Unheksheksium Unheksseptium Unheksoktium Unheksenium Unseptnilium Unseptunium UnseptbiumUnbiunium Unbibium Unbitrium Unbiquadium Unbipentium Unbiheksium Unbiseptium Unbioktium Unbienium Untrinilium Untriunium Untribium Untritrium Untriquadium Untripentium Untriheksium Untriseptium Untrioktium Untrienium Unquadnilium Unquadunium UnquadbiumUnunenium unsur 119 pada periode 8 baris 8 menandai dimulainya teorisasi iniSebuah tabel periodik perluasan berteori tentang unsur unsur kimia setelah unsur unsur yang saat ini telah terbukti dan telah diketahui dalam tabel periodik Hingga 2024 update unsur dengan nomor atom tertinggi yang telah diketahui adalah oganeson Z 118 yang melengkapi periode baris ketujuh dalam tabel periodik Dengan demikian semua unsur dalam periode kedelapan dan seterusnya tetaplah murni menjadi hipotesis Unsur unsur setelah 118 akan ditempatkan dalam periode tambahan ketika mereka ditemukan ditata seperti dengan periode yang ada untuk menggambarkan tren berulang secara berkala dalam sifat dari unsur yang bersangkutan Setiap periode tambahan diperkirakan akan mengandung lebih banyak unsur daripada periode ketujuh karena mereka telah dihitung untuk memiliki blok tambahan yang disebut blok g yang mengandung setidaknya 18 unsur dengan orbital g yang terisi sebagian di setiap periode Tabel delapan periode yang berisi blok ini diusulkan oleh Glenn T Seaborg pada tahun 1969 1 2 Unsur pertama dalam blok g mungkin memiliki nomor atom 121 dan dengan demikian ia akan memiliki nama sistematis unbiunium Meskipun telah dilakukan banyak pencarian tidak ada satu pun unsur di wilayah ini yang telah disintesis atau ditemukan di alam 3 Menurut pendekatan orbital dalam deskripsi mekanika kuantum struktur atom blok g akan sesuai dengan unsur dengan orbital g yang terisi sebagian tetapi efek kopling spin orbit mengurangi validitas pendekatan orbital secara substansial untuk unsur dengan nomor atom yang tinggi Versi milik Seaborg dari periode yang diperluas ini memiliki unsur unsur yang lebih berat mengikuti pola yang ditetapkan oleh unsur unsur yang lebih ringan karena versi ini tidak memperhitungkan efek relativistik Model yang memperhitungkan efek relativistik memprediksi bahwa polanya akan rusak Pekka Pyykko dan Burkhard Fricke menggunakan pemodelan komputer untuk menghitung posisi unsur hingga Z 172 dan menemukan bahwa beberapa dari mereka digeser dari aturan Madelung 4 Sebagai akibat dari ketidakpastian dan variabilitas dalam prediksi sifat kimia dan fisik unsur setelah 120 saat ini tidak ada konsensus tentang penempatannya dalam tabel periodik perluasan Unsur unsur di wilayah ini cenderung sangat tidak stabil sehubungan dengan peluruhan radioaktif dan mengalami peluruhan alfa atau fisi spontan dengan waktu paruh yang sangat singkat meskipun unsur 126 dihipotesiskan berada dalam pulau stabilitas yang tahan terhadap fisi tetapi tidak terhadap peluruhan alfa Pulau pulau stabilitas lain di luar unsur unsur yang telah diketahui juga dimungkinkan termasuk satu pulau yang diteorikan berada di sekitar unsur 164 meskipun tingkat efek penstabilan dari kulit nuklir tertutup tidak pasti Tidak jelas berapa banyak unsur di luar pulau stabilitas yang diperkirakan mungkin secara fisik apakah periode 8 dapat selesai atau periode 9 dapat ada Persatuan Kimia Murni dan Terapan Internasional IUPAC mendefinisikan bahwa suatu unsur dapat ada jika masa hidupnya lebih lama dari 10 14 detik 0 01 pikodetik atau 10 femtodetik yang merupakan waktu yang dibutuhkan inti untuk membentuk awan elektron 5 Pada awal 1940 telah dicatat bahwa interpretasi sederhana dari persamaan Dirac yang relativistik mengalami masalah dengan orbital elektron pada Z gt 1 a 137 menunjukkan bahwa atom netral tidak dapat eksis setelah unsur 137 dan bahwa tabel periodik unsur berdasarkan pada orbital elektron akan menjadi rusak pada titik ini 6 Di sisi lain analisis yang lebih teliti menghitung batas analog menjadi Z 173 di mana subkulit 1s menyelam ke dalam laut Dirac dan ia bukanlah atom netral yang tidak dapat eksis setelah unsur 173 tetapi inti telanjang sehingga tidak menunjukkan hambatan untuk perpanjangan lebih lanjut dari sistem periodik Atom di luar nomor atom kritis ini disebut atom superkritis Daftar isi 1 Sejarah 2 Struktur yang diprediksi dari tabel periodik perluasan 2 1 Prinsip Aufbau 2 2 Pyykko 2 3 Fricke 2 4 Nefedov 2 5 Kulsha 3 Pencarian unsur yang belum ditemukan 3 1 Upaya sintesis 3 1 1 Ununenium 3 1 2 Unbinilium 3 1 3 Unbiunium 3 1 4 Unbibium 3 1 5 Unbiquadium 3 1 6 Unbipentium 3 1 7 Unbiheksium 3 1 8 Unbiseptium 3 2 Pencarian di alam 4 Sifat yang diprediksi dari unsur periode kedelapan 4 1 Sifat kimia dan fisik 4 1 1 Unsur 119 dan 120 4 1 2 Superaktinida 4 1 3 Unsur 157 hingga 166 4 1 4 Unsur 167 hingga 172 4 1 5 Setelah unsur 172 4 2 Akhir dari tabel periodik 4 2 1 Unsur di atas nomor atom 137 4 2 1 1 Model Bohr 4 2 1 2 Persamaan Dirac relativistik 4 2 1 3 Zat kuark 4 3 Sifat nuklir 4 3 1 Bilangan ajaib dan pulau stabilitas 4 3 2 Sifat peluruhan yang diprediksi dari unsur yang belum ditemukan 4 4 Konfigurasi elektron 5 Lihat pula 6 Referensi 7 Bacaan lebih lanjut 8 Pranala luarSejarah suntingUnsur unsur yang lebih berat setelah aktinida pertama kali diusulkan ada pada awal tahun 1895 ketika ahli kimia Denmark Hans Peter Thomsen meramalkan bahwa torium dan uranium membentuk bagian dari periode 32 unsur yang akan berakhir pada unsur yang inaktif secara kimia dengan berat atom 292 tidak jauh dari 294 yang dikenal saat ini untuk isotop oganeson pertama dan satu satunya yang telah ditemukan Pada tahun 1913 fisikawan Swedia Johannes Rydberg dengan cara yang sama meramalkan bahwa gas mulia berikutnya setelah radon akan memiliki nomor atom 118 dan secara murni diturunkan secara formal bahkan kongener radon yang lebih berat pada Z 168 218 290 362 dan 460 persis di mana prinsip Aufbau memprediksi tempat mereka Pada tahun 1922 Niels Bohr meramalkan struktur elektronik gas mulia berikutnya pada Z 118 dan memperkirakan bahwa alasan mengapa unsur unsur setelah uranium tidak terlihat di alam adalah karena mereka terlalu tidak stabil Pada tahun 1926 fisikawan dan insinyur Jerman Richard Swinne menerbitkan makalah ulasan yang berisi prediksi mengenai unsur transuranik dia mungkin telah menciptakan istilah tersebut di mana dia mengantisipasi prediksi modern tentang pulau stabilitas dia telah berhipotesis sejak 1914 bahwa waktu paruh seharusnya tidak menurun secara ketat dengan nomor atom tetapi memperkirakan bahwa mungkin ada beberapa unsur yang berumur lebih lama pada Z 98 102 dan Z 108 110 dan berspekulasi bahwa unsur tersebut mungkin ada di dalam inti Bumi di dalam meteorit besi atau di lapisan es Greenland di mana mereka telah dikurung dari asal usul kosmik mereka 7 Pada tahun 1955 unsur unsur ini disebut sebagai unsur superberat 8 Prediksi pertama mengenai sifat dari unsur unsur superberat yang belum ditemukan dibuat pada tahun 1957 ketika konsep kulit nuklir pertama kali dieksplorasi dan sebuah pulau stabilitas diteorikan muncul di sekitar unsur 126 9 Pada tahun 1967 perhitungan yang lebih ketat dilakukan dan pulau stabilitas diteorikan berpusat pada flerovium unsur 114 yang saat itu belum ditemukan penelitian ini dan penelitian selanjutnya lainnya memotivasi banyak peneliti untuk mencari unsur unsur superberat di alam atau mencoba menyintesis mereka di dalam akselerator 8 Banyak pencarian unsur unsur superberat dilakukan pada tahun 1970 an semuanya dengan hasil negatif Hingga April 2022 update telah dicoba untuk setiap unsur hingga dan termasuk unbiseptium Z 127 kecuali unbitrium Z 123 10 11 12 dengan unsur terberat yang berhasil disintesis adalah oganeson pada tahun 2002 dan penemuan terbaru adalah tenesin pada tahun 2010 10 Karena beberapa unsur superberat diprediksi berada di luar tabel periodik tujuh periode sebuah periode tambahan periode kedelapan yang mengandung unsur unsur ini pertama kali diusulkan oleh Glenn T Seaborg pada tahun 1969 Model ini melanjutkan pola pada unsur unsur yang sudah ada dan memperkenalkan blok g dan deret superaktinida yang dimulai dari unsur 121 menaikkan jumlah unsur pada periode 8 dibandingkan dengan periode yang telah diketahui 1 2 8 Perhitungan awal ini gagal mempertimbangkan efek relativistik yang memecah tren periodik dan membuat ekstrapolasi sederhana menjadi tidak mungkin Pada tahun 1971 Fricke menghitung tabel periodik hingga Z 172 dan menemukan bahwa beberapa unsur memang memiliki sifat berbeda yang mematahkan pola yang telah ditetapkan 4 dan perhitungan tahun 2010 oleh Pekka Pyykko juga mencatat bahwa beberapa unsur mungkin berperilaku berbeda dari yang telah diperkirakan 13 Tidak diketahui seberapa jauh tabel periodik dapat melampaui 118 unsur yang telah diketahui karena unsur unsur yang lebih berat diprediksi semakin tidak stabil Glenn T Seaborg memperkirakan bahwa secara praktis akhir dari tabel periodik mungkin datang sedini mungkin sekitar Z 120 karena ketidakstabilan nuklir 14 Struktur yang diprediksi dari tabel periodik perluasan suntingSaat ini tidak ada konsensus mengenai penempatan unsur unsur setelah nomor atom 120 dalam tabel periodik Semua unsur yang belum ditemukan secara hipotetis ini diberi nama berdasarkan standar nama unsur sistematis dari Persatuan Kimia Murni dan Terapan Internasional IUPAC yang menciptakan nama generik untuk digunakan sampai unsur tersebut ditemukan dikonfirmasi dan nama resminya disetujui Nama nama ini biasanya tidak digunakan dalam literatur dan disebut dengan nomor atomnya karenanya unsur 157 biasanya tidak disebut unpentseptium atau Ups nama dan lambang sistematis IUPAC melainkan unsur 157 dengan lambang 157 157 atau E157 15 Prinsip Aufbau sunting Pada unsur 118 orbital 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f 5s 5p 5d 5f 6s 6p 6d 7s dan 7p diasumsikan terisi dengan orbital yang tersisa tidak terisi Ekstrapolasi sederhana dari prinsip Aufbau akan memprediksi baris kedelapan untuk mengisi orbital dengan urutan 8s 5g 6f 7d 8p tetapi setelah unsur 120 kedekatan kulit elektron membuat penempatan dalam tabel sederhana menjadi bermasalah lbsTabel periodik perluasan1 1H 2He2 3Li 4Be 5B 6C 7N 8O 9F 10Ne3 11Na 12Mg 13Al 14Si 15P 16S 17Cl 18Ar4 19K 20Ca 21Sc 22Ti 23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu 30Zn 31Ga 32Ge 33As 34Se 35Br 36Kr5 37Rb 38Sr 39Y 40Zr 41Nb 42Mo 43Tc 44Ru 45Rh 46Pd 47Ag 48Cd 49In 50Sn 51Sb 52Te 53I 54Xe6 55Cs 56Ba 57La 58Ce 59Pr 60Nd 61Pm 62Sm 63Eu 64Gd 65Tb 66Dy 67Ho 68Er 69Tm 70Yb 71Lu 72Hf 73Ta 74W 75Re 76Os 77Ir 78Pt 79Au 80Hg 81Tl 82Pb 83Bi 84Po 85At 86Rn7 87Fr 88Ra 89Ac 90Th 91Pa 92U 93Np 94Pu 95Am 96Cm 97Bk 98Cf 99Es 100Fm 101Md 102No 103Lr 104Rf 105Db 106Sg 107Bh 108Hs 109Mt 110Ds 111Rg 112Cn 113Nh 114Fl 115Mc 116Lv 117Ts 118Og8 119Uue 120Ubn 121Ubu 122Ubb 123Ubt 124Ubq 125Ubp 126Ubh 127Ubs 128Ubo 129Ube 130Utn 131Utu 132Utb 133Utt 134Utq 135Utp 136Uth 137Uts 138Uto 139Ute 140Uqn 141Uqu 142Uqb 143Uqt 144Uqq 145Uqp 146Uqh 147Uqs 148Uqo 149Uqe 150Upn 151Upu 152Upb 153Upt 154Upq 155Upp 156Uph 157Ups 158Upo 159Upe 160Uhn 161Uhu 162Uhb 163Uht 164Uhq 165Uhp 166Uhh 167Uhs 168Uho Legenda lbsblok s blok p blok d blok f blok gPyykko sunting Tidak semua model menunjukkan unsur yang lebih tinggi mengikuti pola yang dibuat oleh unsur yang lebih ringan Misalnya Pekka Pyykko menggunakan pemodelan komputer untuk menghitung posisi unsur hingga Z 172 dan kemungkinan sifat kimia mereka dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2011 Dia menemukan bahwa beberapa unsur digeser dari aturan pengurutan energi Madelung sebagai akibat dari orbital yang tumpang tindih ini disebabkan oleh meningkatnya peran efek relativistik dalam unsur unsur berat 13 nbsp Fricke sunting Burkhard Fricke dkk yang melakukan perhitungan hingga unsur 184 dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 1971 juga menemukan beberapa unsur yang tergeser dari prinsip Aufbau sebagai konsekuensi dari efek relativistik 4 16 H HeLi Be B C N O F NeNa Mg Al Si P S Cl ArK Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br KrRb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I XeCs Ba La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At RnFr Ra Ac Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Rg Cn Nh Fl Mc Lv Ts Og119 120 121 122 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164165 166 167 168 169 170 171 172Nefedov sunting Nefedov ru Trzhaskovskaya dan Yarzhemskii melakukan perhitungan hingga 164 hasilnya diterbitkan pada tahun 2006 Bertentangan dengan Pyykko serta Fricke dkk mereka menganggap bahww unsur 158 sampai 164 sebagai homolog golongan 4 sampai 10 dan bukan 6 sampai 12 mencatat kesamaan konfigurasi elektron dengan logam transisi periode 5 Unsur 111 dan 112 dipindahkan dari bidang untuk mencerminkan konfigurasi yang berbeda dari Au dan Hg 17 nbsp Bentuk yang disarankan Nefedov dkk fragmen bentuk pendek 8 kolom untuk unsur unsur berat Kulsha sunting Kimiawan komputasi Andrey Kulsha telah menyarankan dua bentuk tabel periodik perluasan Berdasarkan kemungkinan sifat kimianya unsur 157 172 ditempatkan sebagai kongener periode kedelapan dari itrium hingga xenon pada periode kelima 18 ini sesuai dengan perhitungan tahun 2006 dari Nefedov dkk 17 Dalam saran pertama Kulsha 2011 setelah makalah Pyykko diterbitkan 19 unsur 121 138 dan 139 156 ditempatkan sebagai dua baris terpisah bersama sama disebut unsur ultransisi terkait dengan penambahan subkulit 5g18 ke dalam inti mereka karena mereka masing masing meniru lantanida dan aktinida 18 Dalam saran keduanya 2016 unsur 121 142 membentuk blok g karena memiliki aktivitas 5g sedangkan unsur 143 156 membentuk blok f yang ditempatkan di bawah aktinium hingga nobelium 20 nbsp Bentuk pertama yang disarankan Kulsha nbsp Bentuk kedua yang disarankan KulshaPencarian unsur yang belum ditemukan suntingUpaya sintesis sunting Beberapa upaya yang gagal telah dilakukan untuk menyintesis unsur periode 8 hingga unbiseptium kecuali unbitrium Upaya untuk menyintesis ununenium unsur periode 8 pertama masih terus dilakukan hingga 2024 update Ununenium sunting Artikel utama Ununenium Upaya sintesis Penyintesisan unsur 119 ununenium pertama kali dicoba pada tahun 1985 dengan membombardir target einsteinium 254 dengan ion kalsium 48 pada akselerator superHILAC di Berkeley California 25499 Es 4820 Ca 302119 tidak ada atomTidak ada atom yang teridentifikasi yang mengarah pada penampang pembatas sebesar 300 nb 21 Perhitungan selanjutnya menunjukkan bahwa penampang reaksi 3n yang akan menghasilkan 299119 dan tiga neutron sebagai produk sebenarnya akan enam ratus ribu kali lebih rendah dari batas atas ini pada 0 5 pb 22 Dari April hingga September 2012 sebuah upaya untuk menyintesis isotop 295119 dan 296119 dilakukan dengan membombardir target berkelium 249 dengan titanium 50 di Gesellschaft fur Schwerionenforschung di Darmstadt Jerman 23 24 Berdasarkan penampang yang diprediksi secara teoretis diperkirakan bahwa atom ununenium akan disintesis dalam waktu lima bulan dari awal percobaan 25 Selain itu karena berkelium 249 meluruh menjadi kalifornium 249 unsur berikutnya dengan waktu paruh yang pendek 327 hari hal ini memungkinkan pencarian unsur 119 dan 120 secara bersamaan 26 24997 Bk 5022 Ti 299119 296119 3 1 0 n 24997 Bk 5022 Ti 299119 295119 4 1 0 nPercobaan ini awalnya direncanakan untuk dilanjutkan hingga November 2012 27 tetapi dihentikan lebih awal untuk memanfaatkan target 249Bk untuk mengkonfirmasi penyintesisan tenesin sehingga mengubah proyektil menjadi 48Ca 28 Reaksi antara 249Bk dan 50Ti ini diprediksi menjadi reaksi praktis yang paling menguntungkan untuk pembentukan unsur 119 24 karena agak asimetris 25 meskipun juga agak dingin 28 Reaksi antara 254Es dan 48Ca akan lebih baik tetapi menyiapkan 254Es dalam jumlah miligram untuk target sangatlah sulit 25 Namun demikian perubahan yang diperlukan dari peluru perak 48Ca menjadi 50Ti membagi hasil yang diperkirakan dari unsur 119 dengan dua puluh karena hasilnya sangat tergantung pada asimetri reaksi fusi 25 Karena waktu paruh yang diperkirakan pendek tim GSI menggunakan alat elektronik baru dan cepat yang mampu mencatat peristiwa peluruhan dalam mikrodetik 24 Tidak ada atom dari unsur 119 yang teridentifikasi menyiratkan penampang pembatas sebesar 70 fb 28 Penampang sebenarnya yang diprediksi adalah sekitar 40 fb yang berada pada batas teknologi saat ini 25 Tim yang berada di Joint Institute for Nuclear Research di Dubna Rusia berencana untuk memulai eksperimen pada penyintesisan unsur 119 dan 120 menggunakan reaksi 249Bk 50Ti dan 249Cf 50Ti reactions in 2019 using a new experimental complex 29 30 Tim yang berada di RIKEN di Jepang juga berencana untuk mencoba membuat unsur ini mulai tahun 2018 dengan target 248Cm menggunakan reaksi 248Cm 51V 31 dan 248Cm 54Cr 32 Reaksi yang pertama disebutkan sudah berlangsung sejak Juni 2018 31 Unbinilium sunting Menyusul keberhasilan mereka dalam memperoleh oganeson melalui reaksi antara 249Cf dan 48Ca pada tahun 2006 tim yang berada di Joint Institute for Nuclear Research JINR di Dubna memulai eksperimen serupa pada Maret April 2007 dengan harapan dapat menciptakan unsur 120 unbinilium dari inti 58Fe dan 244Pu 33 34 Isotop unbinilium diperkirakan memiliki waktu paruh peluruhan alfa dalam urutan mikrodetik 35 36 Analisis awal mengungkapkan bahwa tidak ada atom unsur 120 yang terproduksi memberikan batas 400 fb untuk penampang pada energi yang dipelajari 37 24494 Pu 5826 Fe 302120 tidak ada atomTim Rusia berencana untuk meningkatkan fasilitas mereka sebelum mencoba reaksi lagi 37 Pada bulan April 2007 tim di Gesellschaft fur Schwerionenforschung di Darmstadt Jerman mencoba membuat unsur 120 menggunakan uranium 238 dan nikel 64 38 23892 U 6428 Ni 302120 tidak ada atomTidak ada atom yang terdeteksi memberikan batas 1 6 pb untuk penampang pada energi yang disediakan GSI mengulangi percobaan dengan sensitivitas yang lebih tinggi dalam tiga proses terpisah pada April Mei 2007 Januari Maret 2008 dan September Oktober 2008 semuanya dengan hasil yang negatif mencapai batas penampang 90 fb 38 Pada Juni Juli 2010 dan sekali lagi pada 2011 setelah meningkatkan peralatan mereka untuk memungkinkan penggunaan lebih banyak target radioaktif para ilmuwan di GSI mencoba reaksi fusi yang lebih asimetris 39 24829 Cu 5424 Cr 302120 tidak ada atomDiperkirakan bahwa perubahan reaksi akan melipatgandakan kemungkinan penyintesisan unsur 120 40 karena hasil reaksi tersebut sangat bergantung pada asimetri mereka 25 Tiga sinyal berkorelasi telah teramati yang cocok dengan energi peluruhan alfa 299120 yang diprediksi dan anaknya 295Og serta energi peluruhan yang diketahui secara eksperimental dari cucunya 291Lv Namun waktu hidup peluruhan ini mungkin lebih lama dari yang diperkirakan dan hasilnya tidak dapat dikonfirmasi 41 42 39 Pada Agustus Oktober 2011 sebuah tim lain di GSI yang menggunakan fasilitas TASCA mencoba reaksi baru yang lebih asimetris 43 28 24998 Cf 5022 Ti 299120 tidak ada atomKarena asimetrinya 44 reaksi antara 249Cf dan 50Ti diprediksi menjadi reaksi praktis yang paling menguntungkan untuk menyintesis unbinilium meskipun ia juga agak dingin Tidak ada atom unbinilium yang teridentifikasi menyiratkan pembatas penampang melintang sebesar 200 fb 28 Jens Volker Kratz memperkirakan penampang maksimum yang sebenarnya untuk memproduksi unsur 120 oleh salah satu dari reaksi ini adalah sekitar 0 1 fb 45 sebagai perbandingan rekor dunia untuk penampang terkecil dari reaksi yang berhasil adalah 30 fb untuk reaksi 209Bi 70Zn n 278Nh 25 dan Kratz memperkirakan penampang maksimum sebesar 20 fb untuk menghasilkan unsur tetangganya unsur 119 45 Jika prediksi ini akurat maka penyintesisan unsur 119 akan berada pada batas teknologi saat ini dan penyintesisan unsur 120 akan membutuhkan metode baru 45 Unbiunium sunting Penyintesisan unsur 121 unbiunium pertama kali dicoba pada tahun 1977 dengan membombardir target uranium 238 dengan ion tembaga 65 di Gesellschaft fur Schwerionenforschung di Darmstadt Jerman 23892 U 6529 Cu 303121 tidak ada atomTidak ada atom yang teridentifikasi 11 Unbibium sunting Upaya pertama untuk menyintesis unsur 122 unbibium dilakukan pada tahun 1972 oleh Flyorov dkk di Joint Institute for Nuclear Research JINR menggunakan reaksi fusi panas yang terinduksi ion berat 10 23892 U 66 6830 Zn 304 306122 tidak ada atomEksperimen ini dimotivasi oleh prediksi awal tentang keberadaan pulau stabilitas pada N 184 dan Z gt 120 Tidak ada atom yang terdeteksi dan batas hasil 5 nb 5 000 pb telah diukur Hasil saat ini lihat flerovium telah menunjukkan bahwa sensitivitas eksperimen ini terlalu rendah setidaknya 3 kali lipat 12 Pada tahun 2000 Gesellschaft fur Schwerionenforschung GSI melakukan eksperimen yang sangat mirip dengan sensitivitas yang jauh lebih tinggi 10 23892 U 7030 Zn 308122 tidak ada atomHasil hasil ini menunjukkan bahwa penyintesisan unsur unsur yang lebih berat tetap menjadi tantangan yang signifikan dan peningkatan lebih lanjut dari intensitas sinar dan efisiensi eksperimental tetap diperlukan Sensitivitasnya harus ditingkatkan menjadi 1 fb di masa depan untuk hasil yang lebih berkualitas Upaya lain yang gagal untuk menyintesis unsur 122 dilakukan pada tahun 1978 di GSI Helmholtz Center di mana target erbium alami dibombardir dengan ion xenon 136 10 nat68 Er 13654 Xe 298 300 302 303 304 306122 tidak ada atomSecara khusus reaksi antara 170Er dan 136Xe diperkirakan menghasilkan pemancar alfa dengan waktu paruh mikrodetik yang akan meluruh menjadi isotop flerovium dengan waktu paruh mungkin hingga beberapa jam karena flerovium diprediksi terletak di dekat pusat pulau stabilitas Setelah dua belas jam penyinaran tidak ada yang ditemukan dalam reaksi ini Setelah upaya serupa yang gagal untuk menyintesis unsur 121 dari 238U dan 65Cu disimpulkan bahwa waktu paruh inti superberat harus kurang dari satu mikrodetik atau penampangnya sangat kecil 46 Penelitian yang lebih baru mengenai penyintesisan unsur unsur superberat menunjukkan bahwa kedua kesimpulan itu benar 25 47 Dua upaya pada tahun 1970 an untuk menyintesis elemen 122 didorong oleh penelitian yang menyelidiki apakah unsur unsur superberat berpotensi terjadi secara alami 10 Beberapa percobaan mempelajari karakteristik fisi dari berbagai inti senyawa superberat seperti 306122 were performed dilakukan antara tahun 2000 dan 2004 di Flerov Laboratory of Nuclear Reactions Dua reaksi nuklir digunakan yaitu 248Cm 58Fe dan 242Pu 64Ni 10 Hasil penelitian mengungkapkan bagaimana fisi inti superberat secara dominan dengan mengeluarkan inti kulit tertutup seperti 132Sn Z 50 N 82 Juga ditemukan bahwa hasil untuk jalur fusi fisi serupa antara proyektil 48Ca dan 58Fe menunjukkan kemungkinan penggunaan proyektil 58Fe di masa depan dalam pembentukan unsur superberat 48 Unbiquadium sunting Informasi lebih lanjut Unbiquadium Para ilmuwan di GANIL Grand Accelerateur National d Ions Lourds mencoba mengukur fisi langsung dan tertunda dari inti senyawa unsur dengan Z 114 120 dan 124 untuk menyelidiki efek kulit di wilayah ini dan untuk menentukan kulit proton sferis berikutnya Hal ini karena memiliki kulit inti yang lengkap atau secara setara memiliki jumlah proton atau neutron yang ajaib akan memberikan lebih banyak stabilitas pada inti unsur superberat tersebut sehingga bergerak lebih dekat ke arah pulau stabilitas Pada tahun 2006 dengan hasil penuh diterbitkan pada tahun 2008 tim ini memberikan hasil dari reaksi yang melibatkan pemboman target germanium alami dengan ion uranium 23892 U nat32 Ge 308 310 311 312 314124 fisiTim ini melaporkan bahwa mereka telah mampu mengidentifikasi fisi inti senyawa dengan waktu paruh gt 10 18 detik Hasil ini menunjukkan efek stabilisasi yang kuat pada Z 124 dan menunjuk ke kulit proton berikutnya pada Z gt 120 bukan pada Z 114 seperti yang diperkirakan sebelumnya Inti senyawa adalah kombinasi longgar dari nukleon yang belum tersusun menjadi kulit inti Ia tidak memiliki struktur internal dan disatukan hanya oleh gaya tumbukan antara target dan inti proyektil Diperkirakan bahwa dibutuhkan sekitar 10 14 detik bagi nukleon untuk menyusun diri mereka menjadi kulit inti di mana inti senyawa menjadi nuklida dan angka ini digunakan oleh IUPAC sebagai waktu paruh minimum yang harus dimiliki oleh sebuah isotop yang diklaim yang berpotensi untuk diakui telah ditemukan Jadi eksperimen yang dilakukan di GANIL tidak dihitung sebagai penemuan unsur 124 10 Pembelahan inti senyawa 312124 juga dipelajari pada tahun 2006 dalam akselerator ion berat ALPI tandem di Laboratori Nazionali di Legnaro Laboratorium Nasional Legnaro di Italia 49 23290 Th 8034 Se 312124 fisiSerupa dengan eksperimen sebelumnya yang dilakukan di JINR Joint Institute for Nuclear Research fragmen fisi berkerumun di sekitar inti ajaib ganda seperti 132Sn Z 50 N 82 mengungkapkan kecenderungan inti superberat untuk mengeluarkan inti ajaib ganda tersebut di dalam fisi 48 Jumlah rata rata neutron per fisi dari inti senyawa 312124 relatif terhadap sistem yang lebih ringan juga ditemukan meningkat menegaskan bahwa tren inti yang lebih berat memancarkan lebih banyak neutron selama fisi berlanjut ke wilayah massa superberat 49 Unbipentium sunting Upaya pertama dan satu satunya untuk menyintesis unsur 125 unbipentium dilakukan di Dubna pada 1970 1971 menggunakan ion seng dan target amerisium 243 12 24395 Am 66 6830 Zn 309 311125 tidak ada atomTidak ada atom yang terdeteksi dan batas penampang 5 nb telah ditentukan Eksperimen ini dimotivasi oleh kemungkinan stabilitas yang lebih besar untuk inti di sekitar Z 126 dan N 184 12 meskipun penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa pulau stabilitas mungkin terletak pada nomor atom yang lebih rendah seperti kopernisium Z 112 dan penyintesisan unsur yang lebih berat seperti unsur 125 akan membutuhkan eksperimen yang lebih sensitif 25 Unbiheksium sunting Informasi lebih lanjut Unbiheksium Upaya pertama dan satu satunya untuk menyintesis unsur 126 unbiheksium yang tidak berhasil dilakukan pada tahun 1971 di CERN Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir oleh Rene Bimbot dan John M Alexander menggunakan reaksi fusi panas 10 23290 Th 8436 Kr 316126 tidak ada atomPartikel alfa berenergi tinggi 13 15 MeV telah teramati dan diambil sebagai bukti yang mungkin untuk penyintesisan unsur 126 Eksperimen yang gagal berikutnya dengan sensitivitas yang lebih tinggi menunjukkan bahwa sensitivitas 10 mb dari eksperimen ini terlalu rendah karenanya pembentukan inti unsur 126 dalam reaksi ini sangat tidak mungkin 8 Unbiseptium sunting Upaya pertama dan satu satunya untuk menyintesis unsur 127 unbiseptium yang tidak berhasil dilakukan pada tahun 1978 dalam akselerator UNILAC di GSI Helmholtz Center di mana target tantalum alami dibombardir dengan ion xenon 136 10 nat73 Ta 13654 Xe 316 317127 tidak ada atomPencarian di alam sunting Sebuah studi pada tahun 1976 oleh sekelompok peneliti Amerika dari beberapa universitas mengusulkan bahwa unsur superberat primordial terutama unsur 116 124 126 dan 127 dapat menjadi penyebab kerusakan radiasi yang tidak dapat dijelaskan terutama radiohalo dalam mineral 8 Hal ini mendorong banyak peneliti untuk mencari mereka di alam dari tahun 1976 hingga 1983 Pada tahun 1976 sebuah kelompok yang dipimpin oleh Tom Cahill seorang profesor di Universitas California di Davis mengklaim bahwa mereka telah mendeteksi partikel alfa dan sinar X dengan energi yang tepat untuk menyebabkan kerusakan yang diamati mendukung keberadaan unsur unsur tersebut Secara khusus keberadaan inti berumur panjang pada urutan 109 tahun dari unsur 124 dan 126 bersama dengan produk peluruhannya pada kelimpahan 10 11 relatif terhadap kemungkinan kongener mereka uranium dan plutonium telah diduga 50 Yang lain mengklaim bahwa tidak ada yang terdeteksi dan mempertanyakan karakteristik yang diusulkan dari inti superberat primordial 8 Secara khusus mereka menyebutkan bahwa setiap inti superberat seperti itu harus memiliki kulit neutron tertutup pada N 184 atau N 228 dan kondisi yang diperlukan untuk meningkatkan stabilitas ini hanya ada pada isotop livermorium yang kekurangan neutron atau isotop yang kaya neutron dari unsur unsur lain yang tidak akan stabil terhadap peluruhan beta 8 tidak seperti kebanyakan isotop alami 51 Aktivitas ini juga diduga disebabkan oleh transmutasi nuklir dalam serium alami meningkatkan ambiguitas lebih lanjut atas pengamatan yang diklaim dari unsur superberat ini 8 Pada tanggal 24 April 2008 sebuah kelompok yang dipimpin oleh Amnon Marinov di Universitas Ibrani Yerusalem mengklaim telah menemukan atom 292122 tunggal dalam deposit torium alami dengan kelimpahan antara 10 11 dan 10 12 relatif terhadap torium 52 Klaim Marinov dkk dikritik oleh sebagian komunitas ilmiah Marinov mengklaim bahwa dia telah mengirimkan artikel itu ke jurnal Nature dan Nature Physics tetapi keduanya menolaknya tanpa mengirimkannya untuk ditinjau oleh rekan sejawat 53 Atom 292122 diklaim sebagai isomer tersuperdeformasi atau terhiperdeformasi dengan waktu paruh setidaknya 100 juta tahun 10 Kritik terhadap teknik ini yang sebelumnya digunakan untuk mengidentifikasi isotop torium yang lebih ringan dengan spektrometri massa 54 diterbitkan dalam Physical Review C pada tahun 2008 55 Sebuah bantahan oleh kelompok Marinov diterbitkan di Physical Review C setelah komentar tersebut diterbitkan 56 Pengulangan eksperimen torium menggunakan metode spektrometri massa pemercepat Accelerator Mass Spectrometry AMS yang unggul gagal mengkonfirmasi hasil meskipun sensitivitasnya 100 kali lipat lebih baik 57 Hasil ini menimbulkan keraguan besar pada hasil kolaborasi Marinov sehubungan dengan klaim mereka mengenai isotop torium 54 roentgenium 58 dan unsur 122 yang berumur panjang 52 Masih cukup mungkin bahwa jejak unbibium mungkin hanya ada dalam beberapa sampel torium meskipun hal ini tidaklah mungkin 10 Tingkat kemungkinan unsur superberat primordial di Bumi saat ini tidaklah pasti Bahkan jika mereka dipastikan telah menyebabkan kerusakan radiasi sejak lama mereka mungkin sekarang telah meluruh menjadi jejak belaka atau bahkan benar benar hilang 59 Juga tidak pasti apakah inti superberat seperti itu dapat diproduksi secara alami sama sekali karena fisi spontan diperkirakan untuk mengakhiri proses r yang bertanggung jawab atas pembentukan unsur berat antara nomor massa 270 dan 290 jauh sebelum unsur setelah 120 dapat terbentuk 60 Sebuah hipotesis baru baru ini mencoba menjelaskan spektrum Bintang Przybylski dengan flerovium dan unsur 120 yang terjadi secara alami 61 62 63 Sifat yang diprediksi dari unsur periode kedelapan suntingUnsur 118 oganeson adalah unsur terberat yang telah disintesis Dua unsur berikutnya unsur 119 dan 120 harus membentuk deret 8s dan masing masing menjadi logam alkali dan alkali tanah Setelah unsur 120 deret superaktinida diperkirakan akan dimulai ketika elektron 8s dan pengisian subkulit 8p1 2 7d3 2 6f dan 5g menentukan sifat kimia unsur unsur ini Perhitungan CCSD yang lengkap dan akurat tidak tersedia untuk unsur setelah 122 karena situasi yang sangat rumit orbital 5g 6f dan 7d harus memiliki tingkat energi yang hampir sama dan di wilayah unsur 160 orbital 9s 8p3 2 dan 9p1 2 juga harus memiliki energi yang hampir sama Ini akan menyebabkan kulit elektron bercampur sehingga konsep blok tidak lagi berlaku dengan baik dan juga akan menghasilkan sifat kimia baru yang akan membuat penentuan posisi unsur unsur ini dalam tabel periodik menjadi sangat sulit 15 nbsp Nilai eigen energi in eV untuk elektron terluar dari unsur dengan Z 100 hingga 172 diprediksi menggunakan perhitungan Dirac Fock Tanda dan mengacu pada orbital dengan penurunan atau peningkatan bilangan kuantum azimut dari pemisahan spin orbit masing masing p adalah p1 2 p adalah p3 2 d adalah d3 2 d adalah d5 2 f adalah f5 2 f adalah f7 2 g adalah g7 2 dan g adalah g9 2 16 Sifat kimia dan fisik sunting Unsur 119 dan 120 sunting Artikel utama Ununenium dan Unbinilium Beberapa sifat yang diprediksi dari unsur 119 dan 120 4 15 Sifat 119 120Berat atom standar 322 325 Golongan 1 2Konfigurasi elektron valensi 8s1 8s2Bilangan oksidasi stabil 1 3 2 4Energi ionisasi pertama 463 1 kJ mol 563 3 kJ molJari jari logam 260 pm 200 pmMassa jenis 3 g cm3 7 g cm3Titik lebur 0 30 C 32 86 F 680 C 1 300 F Titik didih 630 C 1 200 F 1 700 C 3 100 F Dua unsur pertama dari periode 8 adalah ununenium dan unbinilium unsur 119 dan 120 Konfigurasi elektron mereka harus memiliki orbital 8s yang terisi Orbital ini secara relativistik stabil dan berkontraksi dengan demikian unsur 119 dan 120 harus lebih mirip rubidium dan stronsium daripada tetangga terdekat mereka di atas fransium dan radium Efek lain dari kontraksi relativistik orbital 8s adalah bahwa jari jari atom kedua unsur ini harus hampir sama dengan fransium dan radium Mereka harus berperilaku seperti logam alkali dan alkali tanah normal walaupun kurang reaktif daripada tetangga vertikal terdekatnya biasanya masing masing membentuk bilangan oksidasi 1 dan 2 tetapi destabilisasi relativistik dari subkulit 7p3 2 dan energi ionisasi yang relatif rendah dari elektron 7p3 2 seharusnya memungkinkan mereka untuk memiliki masing masing bilangan oksidasi yang lebih tinggi seperti 3 dan 4 4 15 Superaktinida sunting Superaktinida dapat dianggap berkisar dari unsur 121 sampai 157 yang dapat diklasifikasikan sebagai unsur 5g dan 6f dari periode kedelapan bersama dengan unsur 7d pertama 17 Dalam seri superaktinida kulit 7d3 2 8p1 2 6f5 2 dan 5g7 2 harus terisi secara bersamaan 16 Hal ini menciptakan situasi yang sangat rumit sedemikian rupa sehingga perhitungan CCSD yang lengkap dan akurat hanya dapat dilakukan untuk unsur 121 dan 122 15 Superaktinida pertama unbiunium unsur 121 harus serupa dengan lantanum dan aktinium 64 bilangan oksidasi utamanya harus 3 meskipun kedekatan tingkat energi subkulit valensi memungkinkan bilangan oksidasi yang lebih tinggi seperti pada unsur 119 dan 120 15 Stabilisasi relativistik dari subkulit 8p akan menghasilkan konfigurasi elektron valensi 8s28p1 keadaan dasar untuk unsur 121 berbeda dengan konfigurasi ds2 lantanum dan aktinium 15 meskipun demikian konfigurasi anomali ini tampaknya tidak mempengaruhi perhitungan kimianya yang tetap mirip dengan aktinium 65 Energi ionisasi pertamanya diperkirakan 429 4 kJ mol yang akan lebih rendah daripada semua unsur yang telah diketahui kecuali untuk logam alkali kalium rubidium sesium dan fransium nilai ini bahkan lebih rendah daripada logam alkali periode 8 ununenium 463 1 kJ mol Demikian pula superaktinida berikutnya unbibium unsur 122 mungkin mirip dengan serium dan torium dengan bilangan oksidasi utama 4 tetapi akan memiliki konfigurasi elektron valensi 7d18s28p1 atau 8s28p2 keadaan dasar 66 tidak seperti konfigurasi 6d27s2 milik torium Oleh karena itu energi ionisasi pertamanya akan lebih kecil daripada milik torium Th 6 3 eV unsur 122 5 6 eV karena lebih mudah mengionisasi elektron 8p1 2 milik unbibium daripada elektron 6d milik torium 15 Runtuhnya orbital 5g itu sendiri tertunda hingga sekitar unsur 125 konfigurasi elektron deret isoelektronik 119 elektron diperkirakan menjadi Og 8s1 untuk unsur 119 hingga 122 Og 6f1 untuk unsur 123 dan 124 serta Og 5g1 untuk unsur 125 dan seterusnya 67 Dalam beberapa superaktinida pertama energi pengikatan elektron yang ditambahkan diperkirakan cukup kecil sehingga mereka dapat kehilangan semua elektron valensinya misalnya unbiheksium unsur 126 dapat dengan mudah membentuk bilangan oksidasi 8 dan bahkan bilangan oksidasi yang lebih tinggi untuk beberapa unsur berikutnya mungkin terjadi Unsur 126 juga diprediksi menampilkan berbagai bilangan oksidasi lainnya perhitungan terbaru menunjukkan bahwa monofluorida 126F yang stabil mungkin dimungkinkan yang dihasilkan dari interaksi ikatan antara orbital 5g pada unsur 126 dan orbital 2orbital p p pada fluorin 68 Bilangan oksidasi yang diprediksi lainnya termasuk 2 4 dan 6 4 diperkirakan menjadi bilangan oksidasi unbiheksium yang paling umum 16 Superaktinida dari unbipentium unsur 125 hingga unbiennium unsur 129 diperkirakan menunjukkan bilangan oksidasi 6 dan membentuk heksafluorida meskipun 125F6 dan 126F6 diperkirakan terikat secara relatif lemah 67 Energi disosiasi ikatan diperkirakan akan sangat meningkat pada unsur 127 dan terlebih lagi pada unsur 129 Hal ini menunjukkan pergeseran dari sifat ionik kuat pada fluorida unsur 125 ke sifat yang lebih kovalen yang melibatkan orbital 8p pada fluorida unsur 129 Pengikatan dalam heksafluorida superaktinida ini sebagian besar antara subkulit 8p tertinggi dari superaktinida dan subkulit 2p fluorin tidak seperti bagaimana uranium menggunakan orbital 5f dan 6d untuk pengikatan dalam uranium heksafluorida 67 Terlepas dari kemampuan superaktinida awal untuk mencapai bilangan oksidasi yang tinggi telah dihitung bahwa elektron 5g akan menjadi subkulit yang paling sulit untuk terionisasi ion 1256 dan 1267 ions diprediksi memiliki konfigurasi 5g1 mirip dengan konfigurasi 5f1 milik ion Np6 13 67 Perilaku serupa diamati pada aktivitas kimia rendah dari elektron 4f dalam lantanida hal ini merupakan konsekuensi dari orbital 5g yang kecil dan terkubur dalam di awan elektron 13 Kehadiran elektron dalam orbital g yang tidak terdapat dalam konfigurasi elektron keadaan dasar dari semua unsur yang diketahui saat ini seharusnya memungkinkan orbital hibrid yang saat ini tidak diketahui untuk membentuk dan mempengaruhi sifat kimia superaktinida dengan cara baru meskipun tidak adanya elektron g dalam unsur unsur yang telah diketahui membuat prediksi sifat kimia superaktinida lebih sulit 4 Beberapa senyawa yang diprediksi dari superaktinida X sebuah halogen 13 67 69 121 122 123 124 125 126 127 128 129 132 142 143 144 145 146 148 153 154 155 156 157Senyawa 121X3 122X4 123X5 124X6 125F125F6125O2 2 126F126F6126O4 127F6 128F6 129F129F6 142X4142X6 143F6 144X6144O2 2 144F8144O4 145F6 148O6Analog LaX3AcX3 CeX4ThX4 NpO2 2 ThF4 UF6UO2 2PuF8PuO4 UO6Bilangan oksidasi 3 4 5 6 1 6 7 1 2 4 6 8 6 6 1 6 6 4 6 6 8 3 4 5 6 8 6 8 12 3 0 2 3 5 2 3 Dalam superaktinida yang lebih akhir bilangan oksidasi harus menjadi lebih rendah Mulai dari unsur 132 bilangan oksidasi paling stabil yang dominan hanya 6 ini selanjutnya direduksi menjadi 3 dan 4 mulai dari unsur 144 dan pada akhir deret superaktinida hanya akan menjadi 2 dan mungkin bahkan 0 karena kulit 6f yang sedang diisi pada titik itu berada jauh di dalam awan elektron serta elektron 8s dan 8p1 2 terikat terlalu kuat untuk menjadi aktif secara kimia Kulit 5g seharusnya terisi pada unsur 144 dan kulit 6f pada sekitar unsur 154 dan pada daerah superaktinida ini elektron 8p1 2 terikat sangat kuat sehingga tidak lagi aktif secara kimia sehingga hanya beberapa elektron yang dapat berpartisipasi dalam reaksi kimia Perhitungan oleh Fricke dkk memprediksi bahwa pada unsur 154 kulit 6f akan menjadi penuh dan tidak ada fungsi gelombang elektron d atau yang lainnya di luar kulit 8s dan 8p1 2 yang tidak aktif secara kimiawi Hal ini dapat menyebabkan unsur 154 menjadi agak tidak reaktif dengan sifat seperti gas mulia 4 15 Perhitungan oleh Pyykko tetap memperkirakan bahwa pada unsur 155 kulit 6f masih dapat terionisasi secara kimia 1553 harus memiliki kulit 6f yang penuh dan potensial ionisasi keempat harus seperti terbium dan disprosium yang keduanya dikenal dengan bilangan 4 13 Demikian pula dengan kontraksi lantanida dan aktinida harus ada kontraksi superaktinida dalam deret superaktinida di mana jari jari ionik superaktinida lebih kecil dari yang diperkirakan Dalam lantanida kontraksinya sekitar 4 4 pm per unsur dalam aktinida kontraksinya sekitar 3 pm per unsur Kontraksinya lebih besar di lantanida daripada di aktinida karena lokalisasi yang lebih besar dari fungsi gelombang 4f dibandingkan dengan fungsi gelombang 5f Perbandingan dengan fungsi gelombang elektron terluar dari lantanida aktinida dan superaktinida mengarah pada prediksi kontraksi sekitar 2 pm per unsur dalam superaktinida meskipun nilai ini lebih kecil daripada kontraksi dalam lantanida dan aktinida efek totalnya lebih besar dikarenakan fakta bahwa 32 elektron akan terisi dalam kulit 5g dan 6f yang terkubur dalam bukan hanya 14 elektron yang terisi dalam kulit 4f dan 5f pada lantanida dan aktinida masing masing 4 Pekka Pyykko membagi superaktinida menjadi tiga deret deret 5g unsur 121 hingga 138 deret 8p1 2 unsur 139 hingga 140 dan deret 6f unsur 141 hingga 155 juga mencatat bahwa akan ada kesepakatan tumpang tindih antara tingkat energi dan bahwa orbital 6f 7d atau 8p1 2 juga dapat ditempati oleh atom atau ion superaktinida yang lebih awal Dia juga memperkirakan bahwa mereka akan berperilaku lebih seperti superlantanida dalam artian bahwa elektron 5g sebagian besar tidak aktif secara kimia mirip dengan bagaimana hanya satu atau dua elektron 4f di setiap lantanida yang pernah terionisasi dalam senyawa kimia Dia juga meramalkan bahwa kemungkinan bilangan oksidasi superaktinida mungkin meningkat sangat tinggi pada deret 6f hingga nilai seperti 12 pada unsur 148 13 Andrey Kulsha telah menyebut tiga puluh enam unsur dari 121 hingga 156 sebagai unsur ultransisi dan telah mengusulkan untuk membaginya menjadi dua deret dengan masing masing berisi delapan belas unsur yang pertama berisi unsur 121 hingga 138 dan yang kedua berisi unsur 139 hingga 156 Deret yang pertama akan analog dengan lantanida dengan bilangan oksidasi terutama berkisar dari 4 hingga 6 karena pengisian kulit 5g akan mendominasi dan unsur yang bertetangga akan sangat mirip satu sama lain menciptakan analogi dengan uranium neptunium dan plutonium Deret yang kedua akan analog dengan aktinida pada awalnya di sekitar unsur 140 an diperkirakan bilangan oksidasi yang sangat tinggi akan terjadi karena kulit 6f naik di atas kulit 7d tetapi setelah itu bilangan oksidasi khas akan lebih rendah dan dalam unsur di sekitar unsur 150 an dan seterusnya elektron 8p1 2 akan berhenti aktif secara kimia Karena dua baris ini dipisahkan dengan penambahan subkulit 5g18 yang lengkap keduanya dapat dianggap analog satu sama lain juga 18 Sebagai contoh dari superaktinida akhir unsur 156 diperkirakan menunjukkan terutama bilangan oksidasi 2 karena konfigurasi elektronnya dengan elektron 7d2 yang mudah dilepas pada inti Og 5g186f148s28p2 1 2 yang stabil Dengan demikian ia dapat dianggap sebagai kongener nobelium yang lebih berat yang juga memiliki sepasang elektron 7s2 yang mudah dilepas di atas inti Rn 5f14 yang stabil dan biasanya dalam biloks 2 pengoksidasi kuat diperlukan untuk mendapatkan nobelium dalam biloks 3 18 Energi ionisasi pertamanya harus sekitar 400 kJ mol dan jari jari logamnya sekitar 170 pikometer Dengan massa atom relatif sekitar 445 u 4 ia seharusnya merupakan logam yang sangat berat dengan kerapatan sekitar 26 g cm3 Unsur 157 hingga 166 sunting Logam transisi 7d pada periode 8 diperkirakan akan menjadi unsur 157 hingga 166 Meskipun elektron 8s dan 8p1 2 terikat sangat kuat dalam unsur unsur ini sehingga mereka tidak dapat mengambil bagian dalam reaksi kimia apa pun tingkat 9s dan 9p1 2 diperkirakan akan tersedia untuk hibridisasi 4 15 Unsur unsur 7d ini harus serupa dengan unsur unsur 4d itrium hingga kadmium 18 Secara khusus unsur 164 yang memiliki konfigurasi elektron 7d109s0 menunjukkan analogi yang jelas dengan paladium yang memiliki konfigurasi elektron 4d105s0 16 Logam mulia dari rangkaian logam transisi ini diperkirakan tidak semulia homolognya yang lebih ringan karena tidak adanya kulit s di bagian luar untuk menjadi pelindung dan juga karena kulit 7d sangat terbelah menjadi dua subkulit akibat efek relativistik Hal ini menyebabkan energi ionisasi pertama dari logam transisi 7d lebih kecil daripada energi ionisasi dari kongener mereka yang lebih ringan 4 15 16 Ketertarikan teoretis dalam kimia unheksquadium sebagian besar dimotivasi oleh prediksi teoretis bahwa ia terutama isotop 472164 dan 482164 dengan 164 proton dan 308 atau 318 neutron akan berada di pusat pulau stabilitas kedua yang hipotetis kedua yang pertama berpusat pada kopernisium khususnya isotop 291Cn 293Cn dan 296Cn yang diperkirakan memiliki waktu paruh ratusan atau ribuan tahun 70 45 71 72 Perhitungan memperkirakan bahwa elektron 7d dari unsur 164 unheksquadium harus berpartisipasi dengan sangat mudah dalam reaksi kimia sehingga harus dapat menunjukkan bilangan oksidasi 6 dan 4 yang stabil selain biloks 2 yang normal dalam larutan berair dengan ligan yang kuat Dengan demikian unsur 164 harus dapat membentuk senyawa seperti 164 CO 4 164 PF3 4 keduanya tetrahedron seperti senyawa paladium yang sesuai dan 164 CN 2 2 linear yang perilakunya sangat berbeda dari timbal yang mana unsur 164 akan menjadi homolognya yang lebih berat jika bukan karena efek relativistik Namun demikian keadaan divalen akan menjadi yang utama dalam larutan berair walaupun biloks 4 dan 6 akan dimungkinkan dengan ligan yang lebih kuat dan unheksquadium II harus berperilaku lebih mirip dengan timbal daripada unheksquadium IV dan unhexquadium VI 15 16 Unsur 164 diperkirakan akan menjadi asam Lewis lunak dan memiliki parameter kelembutan Ahrlands mendekati 4 eV Ia paling tidak haruslah reaktif memiliki energi ionisasi pertama sekitar 685 kJ mol sebanding dengan molibdenum 4 16 Karena kontraksi dari lantanida aktinida dan superaktinida unsur 164 seharusnya memiliki jari jari logam hanya 158 pm sangat dekat dengan magnesium yang jauh lebih ringan meskipun berat atomnya diperkirakan sekitar 474 u sekitar 19 5 kali berat atom magnesium 4 Jari jari yang kecil dan berat yang tinggi ini menyebabkannya diperkirakan memiliki kerapatan yang sangat tinggi sekitar 46 g cm 3 lebih dari dua kali lipat osmium unsur paling padat yang diketahui saat ini pada 22 61 g cm 3 unsur 164 seharusnya menjadi unsur terpadat kedua dalam 172 unsur pertama dalam tabel periodik dengan hanya tetangganya unhekstrium unsur 163 yang lebih rapat pada 47 g cm 3 4 Unsur metalik 164 harus memiliki energi kohesif entalpi kristalisasi yang sangat besar karena ikatan kovalennya kemungkinan besar menghasilkan titik lebur yang tinggi Dalam keadaan metalik unsur 164 harus cukup mulia dan analog dengan paladium dan platina Frike dkk memperkirakan beberapa kesamaan formal dengan oganeson karena kedua unsur ini memiliki konfigurasi kulit tertutup dan energi ionisasi yang serupa meskipun mereka mencatat bahwa sementara oganeson akan menjadi gas mulia yang sangat buruk unsur 164 akan menjadi logam mulia yang baik 16 Unsur 165 unhekspentium dan 166 unheksheksium dua logam 7d terakhir harus berperilaku serupa dengan logam alkali dan alkali tanah ketika masing masing dalam bilangan oksidasi 1 dan 2 Elektron 9s harus memiliki energi ionisasi yang sebanding dengan elektron 3s seperti natrium dan magnesium karena efek relativistik yang menyebabkan elektron 9s menjadi terikat jauh lebih kuat daripada perkiraan perhitungan nonrelativistik Unsur 165 dan 166 biasanya harus menunjukkan bilangan oksidasi masing masing 1 dan 2 meskipun energi ionisasi elektron 7d cukup rendah untuk memungkinkan bilangan oksidasi yang lebih tinggi seperti 3 untuk unsur 165 Bilangan oksidasi 4 untuk unsur 166 kemungkinan lebih kecil menciptakan situasi yang mirip dengan unsur yang lebih ringan di golongan 11 dan 12 khususnya emas dan raksa 4 15 Seperti raksa tetapi tidak seperti kopernisium ionisasi unsur 166 hingga 1662 diperkirakan menghasilkan konfigurasi 7d10 yang sesuai dengan hilangnya elektron s tetapi bukan elektron d membuatnya lebih analog dengan unsur unsur golongan 12 yang kurang relativistik seperti seng kadmium dan raksa yang pada dasarnya tidak memiliki karakter logam transisi 13 Beberapa sifat prediksi dari unsur 156 166Jari jari dan densitas logam adalah perkiraan pertama 4 13 15 Golongan yang paling analog diberikan terlebih dahulu diikuti oleh golongan lain yang sejenis 16 Sifat 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166Berat atom standar 445 448 452 456 459 463 466 470 474 477 481 Golongan Golongan Yb 4 3 5 4 6 5 7 6 8 7 9 8 10 9 11 10 12 14 18 11 1 13 12 2 14 Konfigurasi elektron valensi 7d2 7d3 7d4 7d5 7d6 7d7 7d8 7d9 7d10 7d10 9s1 7d10 9s2Bilangan oksidasi stabil 2 3 4 1 5 2 6 3 7 4 8 5 0 2 4 6 1 3 2Energi ionisasi pertama 400 kJ mol 450 kJ mol 520 kJ mol 340 kJ mol 420 kJ mol 470 kJ mol 560 kJ mol 620 kJ mol 690 kJ mol 520 kJ mol 630 kJ molJari jari logam 170 pm 163 pm 157 pm 152 pm 148 pm 148 pm 149 pm 152 pm 158 pm 250 pm 200 pmMassa jenis 26 g cm3 28 g cm3 30 g cm3 33 g cm3 36 g cm3 40 g cm3 45 g cm3 47 g cm3 46 g cm3 7 g cm3 11 g cm3 Unsur 167 hingga 172 sunting Enam unsur berikutnya pada tabel periodik diperkirakan menjadi unsur golongan utama terakhir pada periode mereka 13 dan kemungkinan akan mirip dengan unsur unsur 5p indium hingga xenon 18 Dalam unsur 167 hingga 172 kulit 9p1 2 dan 8p3 2 akan terisi Nilai eigen energi mereka sangat berdekatan sehingga berperilaku sebagai satu subkulit p yang tergabung mirip dengan subkulit 2p dan 3p yang nonrelativistik Dengan demikian efek pasangan lengai tidak akan terjadi dan bilangan oksidasi yang paling umum dari unsur 167 hingga 170 diperkirakan berturut turut adalah 3 4 5 dan 6 Unsur 171 unseptunium menunjukkan beberapa kesamaan dengan halogen menunjukkan berbagai bilangan oksidasi mulai dari 1 hingga 7 meskipun sifat fisiknya diperkirakan lebih dekat dengan sifat logam Afinitas elektronnya diperkirakan sebesar 3 0 eV memungkinkannya membentuk H171 analog dengan hidrogen halida Ion 171 diperkirakan akan menjadi basa lunak yang sebanding dengan iodida I Unsur 172 unseptbium diperkirakan akan menjadi gas mulia dengan perilaku kimia yang mirip dengan xenon karena energi ionisasinya seharusnya sangat mirip Xe 1170 4 kJ mol unsur 172 1090 kJ mol Satu satunya perbedaan utama di antara mereka adalah bahwa unsur 172 tidak seperti xenon diperkirakan akan berwujud cair atau padat pada temperatur dan tekanan standar karena berat atomnya yang jauh lebih tinggi 4 Unseptbium diperkirakan akan menjadi asam Lewis yang kuat membentuk fluorida dan oksida mirip dengan xenon kongener ringannya 16 Karena analogi unsur 165 172 dengan periode 2 dan 3 Fricke dkk menganggap mereka membentuk periode kesembilan dari tabel periodik sedangkan periode kedelapan berakhir pada unsur logam mulia 164 Periode kesembilan ini akan serupa dengan periode kedua dan ketiga yang diperkirakan tidak memiliki logam transisi 16 Beberapa sifat yang diprediksi dari unsur 167 172Jari jari dan massa jenis logam atau kovalen adalah perkiraan pertama 4 15 16 Sifat 167 168 169 170 171 172Berat atom standar 485 489 493 496 500 504 Golongan 13 14 15 16 17 18Konfigurasi elektron valensi 9s2 9p1 9s2 9p2 9s2 9p2 8p1 9s2 9p2 8p2 9s2 9p2 8p3 9s2 9p2 8p4Bilangan oksidasi stabil 3 4 5 6 1 3 7 0 4 6 8Energi ionisasi pertama 620 kJ mol 720 kJ mol 800 kJ mol 890 kJ mol 984 kJ mol 1090 kJ molJari jari logam atau kovalen 190 pm 180 pm 175 pm 170 pm 165 pm 220 pmMassa jenis 17 g cm3 19 g cm3 18 g cm3 17 g cm3 16 g cm3 9 g cm3 Setelah unsur 172 sunting Setelah unsur 172 deret transisi panjang lainnya seperti superaktinida seharusnya dimulai mengisi setidaknya kulit 6g 7f dan 8d dengan energi 10s 10p1 2 dan 6h11 2 terlalu tinggi untuk berkontribusi di awal deret Elektron ini akan terikat sangat longgar berpotensi membuat bilangan oksidasi yang sangat tinggi dapat dicapai meskipun elektron akan menjadi lebih terikat erat saat muatan ionik naik 16 Pada unsur 173 unseptrium elektron terluar akan memasuki subkulit 6g7 2 Karena interaksi spin orbit akan menciptakan sela energi yang sangat besar antara subkulit 8p3 2 dan 6g7 2 elektron terluar ini diperkirakan terikat sangat longgar dan sangat mudah hilang untuk membentuk kation 173 Akibatnya unsur 173 diperkirakan berperilaku secara kimiawi seperti logam alkali satu jauh lebih reaktif daripada sesium fransium dan unsur 119 kurang reaktif daripada sesium akibat dari efek relativistik 73 18 Unsur 184 unoktquadium secara signifikan ditargetkan dalam prediksi awal karena awalnya 184 diperkirakan akan menjadi bilangan ajaib proton ia diprediksi memiliki konfigurasi elektron 172 6g5 7f4 8d3 dengan setidaknya elektron 7f dan 8d aktif secara kimiawi Perilaku kimianya diperkirakan akan mirip dengan uranium dan neptunium karena ionisasi lebih lanjut yang melewati biloks 6 sesuai dengan pelepasan elektron 6g kemungkinan tidak menguntungkan biloks 4 seharusnya menjadi yang paling umum dalam larutan berair dengan 5 dan 6 dapat dicapai dalam senyawa padat 4 16 74 Akhir dari tabel periodik sunting Jumlah unsur yang mungkin secara fisik tidaklah diketahui Perkiraan rendah mengatakan bahwa tabel periodik dapat berakhir segera setelah pulau stabilitas 14 yang diperkirakan berpusat pada Z 126 karena perpanjangan tabel periodik dan nuklida dibatasi oleh garis tetesan proton dan neutron serta stabilitas menuju peluruhan alfa dan fisi spontan 75 Satu perhitungan yang dilakukan oleh Y Gambhir dkk menganalisis energi pengikatan inti dan stabilitas di berbagai saluran peluruhan menunjukkan batas keberadaan inti terikat pada Z 146 76 Beberapa seperti Walter Greiner meramalkan bahwa mungkin tidak akan ada akhir dari tabel periodik 77 Prediksi lain dari berakhirnya tabel periodik termasuk Z 128 John Emsley dan Z 155 Albert Khazan 10 Unsur di atas nomor atom 137 sunting Hal ini merupakan sebuah legenda rakyat di antara fisikawan bahwa Richard Feynman memperkirakan bahwa atom netral tidak dapat eksis untuk nomor atom yang lebih besar dari Z 137 dengan alasan bahwa persamaan Dirac yang relativistik memprediksi bahwa energi keadaan dasar elektron terdalam dari sebuah atom akan menjadi bilangan imajiner Di sini angka 137 muncul sebagai kebalikan dari konstanta struktur halus Dengan argumen ini sebuah atom netral tidak dapat eksis setelah nomor atom 137 dan oleh karena itu tabel periodik unsur berdasarkan orbital elektron akan rusak pada titik ini Namun argumen ini menganggap bahwa inti atom berbentuk seperti titik Perhitungan yang lebih akurat harus memperhitungkan ukuran inti yang kecil tetapi bukan nol yang diprediksi akan mendorong batas lebih jauh menjadi Z 173 77 Model Bohr sunting Model Bohr menunjukkan kesulitan untuk atom dengan nomor atom lebih besar dari 137 untuk kecepatan elektron dalam orbital elektron 1s v diberikan oleh v Z a c Z c 137 036 displaystyle v Z alpha c approx frac Zc 137 036 nbsp di mana Z merupakan nomor atom dan a merupakan konstanta struktur halus sebuah ukuran kekuatan interaksi elektromagnetik 78 Di bawah pendekatan ini setiap unsur dengan nomor atom lebih besar dari 137 akan membutuhkan elektron 1s untuk bergerak lebih cepat dari c laju cahaya Oleh karena itu model Bohr yang nonrelativistik tidak akan akurat bila diterapkan pada unsur seperti itu Persamaan Dirac relativistik sunting nbsp Nilai eigen energi untuk kulit 1s 2s 2p1 2 dan 2p3 2 dari solusi persamaan Dirac dengan mempertimbangkan ukuran inti yang terbatas untuk Z 135 175 untuk potensi Thomas Fermi dan untuk Z 160 170 dengan potensi konsisten diri 4 Persamaan Dirac yang relativistik memberikan energi keadaan dasar sebagai E m c 2 1 Z 2 a 2 n j 1 2 j 1 2 2 Z 2 a 2 2 displaystyle E frac mc 2 sqrt 1 dfrac Z 2 alpha 2 bigg n left j frac 1 2 right sqrt left j frac 1 2 right 2 Z 2 alpha 2 bigg 2 nbsp di mana m merupakan massa diam elektron 79 Untuk Z gt 137 fungsi gelombang dari keadaan dasar Dirac adalah berosilasi bukan terikat dan tidak ada sela antara spektrum energi positif dan negatif seperti dalam paradoks Klein 80 Perhitungan yang lebih akurat dengan mempertimbangkan efek dari ukuran terbatas inti menunjukkan bahwa energi pengikatan pertama melebihi 2mc2 untuk Z gt Zcr 173 Untuk Z gt Zcr jika orbital terdalam 1s tidak terisi maka medan listrik inti akan menarik elektron keluar dari ruang hampa menghasilkan emisi spontan positron 81 82 Penyelaman subkulit 1s ke dalam kontinum negatif ini sering dianggap sebagai akhir dari tabel periodik meskipun perlakuan yang lebih rinci menunjukkan hasil yang tidak terlalu suram 13 77 83 Atom dengan nomor atom di atas Zcr 173 telah disebut sebagai atom superkritis Atom superkritis tidak dapat terionisasi total karena subkulit 1s nya akan diisi oleh pasangan spontan di mana pasangan elektron positron dibuat dari kontinum negatif dengan elektron terikat dan positron lepas Namun medan kuat di sekitar inti atom terbatas pada wilayah ruang yang sangat kecil sehingga asas larangan Pauli melarang penciptaan pasangan spontan lebih lanjut setelah subkulit yang telah menyelam ke dalam kontinum negatif terisi Unsur 173 184 telah disebut sebagai atom superkritis lemah atoms as for them only the 1s karena hanya kulit 1s yang masuk ke dalam kontinum negatif kulit 2p1 2 diperkirakan bergabung di sekitar unsur 185 dan kulit 2s di sekitar unsur 245 Eksperimen sejauh ini tidak berhasil mendeteksi penciptaan pasangan spontan dari perakitan muatan superkritis melalui tumbukan inti berat misalnya tumbukan timbal dengan uranium untuk memberikan Z 174 yang efektif sesaat uranium dengan uranium menghasilkan Z 184 yang efektif and uranium dan uranium dengan kalifornium menghasilkan Z 190 yang efektif 84 Bahkan jika melewati Zcr bukanlah sebuah masalah peningkatan konsentrasi massa jenis 1s yang dekat dengan inti kemungkinan akan membuat elektron ini lebih rentan terhadap penangkapan elektron K saat Zcr didekati Untuk unsur unsur berat seperti ini elektron 1s ini kemungkinan akan menghabiskan sebagian kecil waktu yang signifikan untuk berada begitu dekat dengan inti sehingga mereka benar benar berada di dalamnya Hal ini mungkin menimbulkan batasan lain pada tabel periodik 85 Zat kuark sunting Artikel utama Zat kuark Juga telah dikemukakan bahwa dalam wilayah di luar A gt 300 seluruh benua stabilitas yang terdiri dari fase hipotetis zat kuark yang stabil terdiri dari kuark naik dan turun yang bebas dan bukannya kuark yang terikat menjadi proton dan neutron mungkin eksis Bentuk materi seperti ini diteorikan sebagai keadaan dasar dari zat barionik dengan energi pengikatan per barion yang lebih besar daripada zat nuklir mendukung peluruhan zat nuklir di luar ambang batas massa ini menjadi zat kuark Jika keadaan zat ini eksis ia mungkin dapat disintesis dalam reaksi fusi yang sama yang mengarah pada inti superberat normal dan akan distabilkan terhadap fisi sebagai konsekuensi dari pengikatannya yang lebih kuat yang cukup untuk mengatasi tolakan Coulomb 86 Perhitungan terbaru 87 menunjukkan stabilitas nuget zat kuark naik turun up down quark matter udQM terhadap inti konvensional setelah A 266 dan juga menunjukkan bahwa nuget udQM akan menjadi superkritis lebih awal Zcr 163 A 609 daripada inti konvensional Zcr 177 A 480 Sifat nuklir sunting nbsp nbsp Waktu paruh yang diprediksi atas dan mode peluruhan bawah dari inti superberat Garis inti kaya proton yang disintesis diperkirakan akan segera putus setelah Z 120 karena waktu paruh yang lebih pendek daripada 1 mikrodetik dari Z 121 peningkatan kontribusi fisi spontan alih alih peluruhan alfa dari Z 122 dan seterusnya sampai ia mendominasi dari Z 125 dan garis tetesan proton di sekitar Z 130 Cincin putih menunjukkan lokasi pulau stabilitas yang diperkirakan dua kotak bergaris putih menunjukkan 291Cn dan 293Cn diprediksi sebagai nuklida berumur panjang dalam pulau tersebut dengan waktu paruh ratusan atau ribuan tahun 47 Kotak hitam di dekat bagian bawah gambar kedua adalah uranium 238 nuklida primordial nuklida yang cukup stabil untuk bertahan dari pembentukan Bumi hingga saat ini paling berat Bilangan ajaib dan pulau stabilitas sunting Kestabilan inti sangat menurun dengan bertambahnya nomor atom setelah kurium unsur 96 sehingga semua isotop dengan nomor atom di atas 101 meluruh secara radioaktif dengan waktu paruh di bawah satu hari kecuali dubnium 268 Tidak ada unsur dengan nomor atom di atas 82 setelah timbal yang memiliki isotop stabil 88 Namun demikian karena alasan yang belum dipahami dengan baik ada sedikit peningkatan stabilitas nuklir di sekitar nomor atom 110 114 yang mengarah pada munculnya apa yang dikenal dalam fisika nuklir sebagai pulau stabilitas Konsep ini diusulkan oleh profesor di Universitas California Glenn Seaborg menjelaskan mengapa unsur unsur superberat bertahan lebih lama dari yang diperkirakan 89 Perhitungan menurut metode Hartree Fock Bogoliubov menggunakan interaksi Skyrme yang nonrelativistik telah mengusulkan Z 126 sebagai sebuah kulit proton tertutup Di wilayah tabel periodik ini N 184 N 196 dan N 228 telah diusulkan sebagai kulit neutron tertutup Oleh karena itu isotop yang paling menarik adalah 310126 322126 dan 354126 karena mereka mungkin berumur jauh lebih lama daripada isotop lainnya Unsur 126 yang memiliki jumlah proton ajaib diperkirakan lebih stabil daripada unsur unsur lain di wilayah ini dan mungkin memiliki isomer nuklir dengan waktu paruh yang sangat panjang 59 Mungkin juga pulau stabilitas malah berpusat di 306122 yang mungkin berbentuk bola dan ajaib ganda 45 Dengan mempertimbangkan deformasi nuklir dan efek relativistik analisis tingkat partikel tunggal memprediksi bilangan ajaib baru untuk inti superberat pada Z 126 138 154 dan 164 serta N 228 308 dan 318 9 70 Oleh karena itu selain pulau stabilitas yang berpusat di 291Cn 293Cn 25 dan 298Fl pulau stabilitas lebih lanjut mungkin ada di sekitar bilangan ajaib ganda 354126 serta 472164 atau 482164 71 72 Inti inti ini diperkirakan beta stabil dan meluruh melalui peluruhan alfa atau fisi spontan dengan waktu paruh yang relatif lama dan memberikan stabilitas tambahan pada isoton N 228 dan unsur 152 168 masing masing 90 Di sisi lain analisis yang sama menunjukkan bahwa penutupan kulit proton mungkin relatif lemah atau bahkan tidak ada dalam beberapa kasus seperti 354126 yang berarti bahwa inti tersebut mungkin bukanlah ajaib ganda dan stabilitasnya akan ditentukan terutama oleh penutupan kulit neutron yang kuat 70 Selain itu karena gaya tolakan elektromagnetik yang jauh lebih besar yang harus diatasi oleh gaya kuat di pulau kedua Z 164 91 ada kemungkinan bahwa inti di sekitar wilayah ini hanya eksis sebagai resonansi dan tidak dapat tetap bersama selama beberapa waktu Ada juga kemungkinan bahwa beberapa superaktinida di antara deret ini mungkin tidak benar benar eksis karena terlalu jauh dari kedua pulau 91 dalam hal ini tabel periodik mungkin berakhir di sekitar Z 130 16 Setelah unsur 164 garis fisilitas yang mendefinisikan batas stabilitas sehubungan dengan fisi spontan mungkin dapat menyatu dengan garis tetesan neutron yang membatasi keberadaan unsur yang lebih berat 90 Namun demikian bilangan ajaib lebih lanjut telah diprediksi akan berada pada Z 210 274 dan 354 serta N 308 406 524 644 dan 772 92 dengan dua inti ajaib ganda beta stabil ditemukan pada 616210 dan 798274 metode perhitungan yang sama mereproduksi prediksi untuk 298Fl dan 472164 Inti ajaib ganda yang diprediksi untuk Z 354 adalah beta tidak stabil dengan 998354 kekurangan neutron dan 1126354 kaya akan neutron Meskipun stabilitas tambahan terhadap peluruhan alfa dan fisi adalah diprediksi untuk 616210 dan 798274 dengan waktu paruh hingga ratusan mikrodetik untuk 616210 92 tidak akan ada pulau stabilitas yang signifikan seperti yang diprediksi pada Z 114 dan 164 Karena keberadaan unsur superberat sangat bergantung pada efek stabilisasi dari kulit tertutup ketidakstabilan nuklir dan fisi kemungkinan akan menentukan akhir dari tabel periodik di luar pulau stabilitas ini 16 76 90 Persatuan Kimia Murni dan Terapan Internasional IUPAC mendefinisikan bahwa suatu unsur dapat eksis jika masa hidupnya lebih lama dari 10 14 detik yang merupakan waktu yang dibutuhkan inti untuk membentuk awan elektron Namun sebuah nuklida umumnya dianggap ada jika masa hidupnya lebih lama dari sekitar 10 22 detik yang merupakan waktu yang diperlukan untuk membentuk struktur nuklir Akibatnya adalah mungkin bahwa beberapa nilai Z hanya dapat diwujudkan dalam nuklida dan unsur yang sesuai tidak akan eksis 85 Ada kemungkinan juga bahwa tidak ada pulau lain yang benar benar ada setelah 126 karena struktur kulit nuklir akan tercoreng karena struktur kulit elektron diperkirakan sudah berada di sekitar oganeson dan mode peluruhan berenergi rendah dapat tersedia 93 Sifat peluruhan yang diprediksi dari unsur yang belum ditemukan sunting Karena pulau stabilitas yang utama diperkirakan terletak di sekitar 291Cn dan 293Cn unsur unsur yang belum ditemukan setelah oganeson mungkin sangat tidak stabil dan mengalami peluruhan alfa atau fisi spontan dalam hitungan mikrodetik atau kurang Wilayah yang tepat di mana waktu paruh melebihi satu mikrodetik tidaklah diketahui meskipun berbagai model menunjukkan bahwa isotop unsur yang lebih berat daripada unbinilium yang dapat diproduksi dalam reaksi fusi dengan target dan proyektil yang tersedia akan memiliki waktu paruh di bawah satu mikrodetik sehingga mereka mungkin tidak terdeteksi 47 Secara konsisten diprediksi bahwa akan ada daerah stabilitas pada N 184 dan N 228 serta mungkin juga pada Z 124 dan N 198 Inti inti ini mungkin memiliki waktu paruh beberapa detik dan mengalami peluruhan alfa dan fisi spontan yang dominan meskipun cabang peluruhan beta plus atau penangkapan elektron kecil mungkin juga eksis 94 Di luar daerah dengan stabilitas yang ditingkatkan ini perintang fisi diperkirakan akan turun secara signifikan karena hilangnya efek stabilisasi yang mengakibatkan waktu paruh fisi di bawah 10 18 detik terutama pada inti genap genap yang hambatannya bahkan lebih rendah karena pemasangan nukleon 90 Secara umum waktu paruh peluruhan alfa diperkirakan meningkat dengan jumlah neutron dari hitungan nanodetik pada isotop yang paling kekurangan neutron hingga hitungan detik jika berada lebih dekat ke garis stabilitas beta 36 Untuk inti dengan hanya beberapa neutron lebih dari bilangan ajaib energi pengikatan turun secara substansial mengakibatkan pemutusan tren dan waktu paruh yang lebih pendek 36 Isotop yang paling kekurangan neutron dari unsur unsur ini mungkin juga tidak terikat dan mengalami emisi proton Peluruhan gugus emisi partikel berat juga telah diusulkan sebagai mode peluruhan alternatif untuk beberapa isotop 95 menimbulkan rintangan lain untuk pengidentifikasian unsur unsur ini Konfigurasi elektron sunting Berikut ini adalah konfigurasi elektron yang diperkirakan dari unsur 119 173 dan 184 Lambang Og menunjukkan kemungkinan konfigurasi elektron oganeson Z 118 yang saat ini merupakan unsur terakhir yang diketahui Konfigurasi unsur unsur dalam tabel ini ditulis dimulai dengan Og karena oganeson diperkirakan menjadi unsur terakhir dengan konfigurasi kulit tertutup gas lengai 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 4f14 5s2 5p6 5d10 5f14 6s2 6p6 6d10 7s2 7p6 Demikian pula 172 in the configurations for elements 173 and 184 denotes the likely closed shell configuration of element 172 Setelah unsur 123 tidak ada perhitungan lengkap yang tersedia dan karenanya data dalam tabel ini harus dianggap tentatif 16 73 96 Dalam kasus unsur 123 dan mungkin juga unsur yang lebih berat beberapa kemungkinan konfigurasi elektron diprediksi memiliki tingkat energi yang sangat mirip sehingga sangat sulit untuk memprediksi keadaan dasarnya Semua konfigurasi yang telah diusulkan sejak dipahami bahwa aturan Madelung mungkin berhenti bekerja di sini disertakan 96 66 97 Penetapan blok yang diprediksi hingga 172 adalah prediksi Kulsha 20 mengikuti orbital valensi yang tersedia yang diperkirakan Namun tidak ada konsensus dalam literatur tentang bagaimana blok harus bekerja setelah unsur 138 Unsur kimia Blok Konfigurasi elektron yang diprediksi 15 16 73 17 119 Uue Ununenium blok s Og 8s1120 Ubn Unbinilium blok s Og 8s2121 Ubu Unbiunium blok g Og 8s2 8p1 1 2 66 122 Ubb Unbibium blok g Og 8s2 8p2 1 2 66 Og 7d1 8s2 8p1 1 2123 Ubt Unbitrium blok g Og 6f1 8s2 8p2 1 2 98 Og 6f1 7d1 8s2 8p1 1 2 96 66 Og 6f2 8s2 8p1 1 2 Og 8s2 8p2 1 2 8p1 3 2 96 124 Ubq Unbiquadium blok g Og 6f2 8s2 8p2 1 2 66 98 Og 6f3 8s2 8p1 1 2125 Ubp Unbipentium blok g Og 6f4 8s2 8p1 1 2 66 Og 5g1 6f2 8s2 8p2 1 2 98 Og 5g1 6f3 8s2 8p1 1 2 Og 8s2 0 81 5g1 6f2 8p2 1 2 0 17 5g1 6f1 7d2 8p1 1 2 0 02 6f3 7d1 8p1 1 2 126 Ubh Unbiheksium blok g Og 5g1 6f4 8s2 8p1 1 2 66 Og 5g2 6f2 8s2 8p2 1 2 98 Og 5g2 6f3 8s2 8p1 1 2 Og 8s2 0 998 5g2 6f3 8p1 1 2 0 002 5g2 6f2 8p2 1 2 127 Ubs Unbiseptium blok g Og 5g2 6f3 8s2 8p2 1 2 66 Og 5g3 6f2 8s2 8p2 1 2 98 Og 8s2 0 88 5g3 6f2 8p2 1 2 0 12 5g3 6f1 7d2 8p1 1 2 128 Ubo Unbioktium blok g Og 5g3 6f3 8s2 8p2 1 2 66 Og 5g4 6f2 8s2 8p2 1 2 98 Og 8s2 0 88 5g4 6f2 8p2 1 2 0 12 5g4 6f1 7d2 8p1 1 2 129 Ube Unbienium blok g Og 5g4 6f3 7d1 8s2 8p1 1 2 Og 5g4 6f3 8s2 8p2 1 2 66 98 Og 5g5 6f2 8s2 8p2 1 2 Og 5g4 6f3 7d1 8s2 8p1 1 2130 Utn Untrinilium blok g Og 5g5 6f3 7d1 8s2 8p1 1 2 Og 5g5 6f3 8s2 8p2 1 2 66 98 Og 5g6 6f2 8s2 8p2 1 2 Og 5g5 6f3 7d1 8s2 8p1 1 2131 Utu Untriunium blok g Og 5g6 6f3 8s2 8p2 1 2 66 98 Og 5g7 6f2 8s2 8p2 1 2 Og 8s2 0 86 5g6 6f3 8p2 1 2 0 14 5g6 6f2 7d2 8p1 1 2 132 Utb Untribium blok g Og 5g7 6f3 8s2 8p2 1 2 98 Og 5g8 6f2 8s2 8p2 1 2133 Utt Untritrium blok g Og 5g8 6f3 8s2 8p2 1 2 98 134 Utq Untriquadium blok g Og 5g8 6f4 8s2 8p2 1 2 98 135 Utp Untripentium blok g Og 5g9 6f4 8s2 8p2 1 2 98 136 Uth Untriheksium blok g Og 5g10 6f4 8s2 8p2 1 2 98 137 Uts Untriseptium blok g Og 5g11 6f4 8s2 8p2 1 2 98 138 Uto Untrioktium blok g Og 5g12 6f4 8s2 8p2 1 2 98 Og 5g12 6f3 7d1 8s2 8p2 1 2139 Ute Untrienium blok g Og 5g13 6f3 7d1 8s2 8p2 1 2 98 Og 5g13 6f2 7d2 8s2 8p2 1 2140 Uqn Unquadnilium blok g Og 5g14 6f3 7d1 8s2 8p2 1 2 98 Og 5g15 6f1 8s2 8p2 1 2 8p2 3 2141 Uqu Unquadunium blok g Og 5g15 6f2 7d2 8s2 8p2 1 2 98 142 Uqb Unquadbium blok g Og 5g16 6f2 7d2 8s2 8p2 1 2 98 143 Uqt Unquadtrium blok f Og 5g17 6f2 7d2 8s2 8p2 1 2 98 144 Uqq Unquadquadium blok f Og 5g18 6f2 7d2 8s2 8p2 1 2 98 Og 5g18 6f1 7d3 8s2 8p2 1 2 Og 5g17 6f2 7d3 8s2 8p2 1 2 Og 8s2 0 95 5g17 6f2 7d3 8p2 1 2 0 05 5g17 6f4 7d1 8p2 1 2 145 Uqp Unquadpentium blok f Og 5g18 6f3 7d2 8s2 8p2 1 2 98 146 Uqh Unquadheksium blok f Og 5g18 6f4 7d2 8s2 8p2 1 2 98 147 Uqs Unquadseptium blok f Og 5g18 6f5 7d2 8s2 8p2 1 2 98 148 Uqo Unquadoktium blok f Og 5g18 6f6 7d2 8s2 8p2 1 2 98 149 Uqe Unquadenium blok f Og 5g18 6f6 7d3 8s2 8p2 1 2 98 150 Upn Unpentnilium blok f Og 5g18 6f6 7d4 8s2 8p2 1 2 Og 5g18 6f7 7d3 8s2 8p2 1 2 98 151 Upu Unpentunium blok f Og 5g18 6f8 7d3 8s2 8p2 1 2 98 152 Upb Unpentbium blok f Og 5g18 6f9 7d3 8s2 8p2 1 2 98 153 Upt Unpenttrium blok f Og 5g18 6f10 7d3 8s2 8p2 1 2 Og 5g18 6f11 7d2 8s2 8p2 1 2 98 154 Upq Unpentquadium blok f Og 5g18 6f11 7d3 8s2 8p2 1 2 Og 5g18 6f12 7d2 8s2 8p2 1 2 98 155 Upp Unpentpentium blok f Og 5g18 6f12 7d3 8s2 8p2 1 2 Og 5g18 6f13 7d2 8s2 8p2 1 2 98 156 Uph Unpentheksium blok f Og 5g18 6f13 7d3 8s2 8p2 1 2 Og 5g18 6f14 7d2 8s2 8p2 1 2 98 157 Ups Unpentseptium blok d Og 5g18 6f14 7d3 8s2 8p2 1 2 98 158 Upo Unpentoktium blok d Og 5g18 6f14 7d4 8s2 8p2 1 2 98 159 Upe Unpentenium blok d Og 5g18 6f14 7d5 8s2 8p2 1 2 Og 5g18 6f14 7d4 8s2 8p2 1 2 9s1 98 160 Uhn Unheksnilium blok d Og 5g18 6f14 7d6 8s2 8p2 1 2 Og 5g18 6f14 7d5 8s2 8p2 1 2 9s1 98 161 Uhu Unheksunium blok d Og 5g18 6f14 7d7 8s2 8p2 1 2 Og 5g18 6f14 7d6 8s2 8p2 1 2 9s1 98 162 Uhb Unheksbium blok d Og 5g18 6f14 7d8 8s2 8p2 1 2 Og 5g18 6f14 7d7 8s2 8p2 1 2 9s1 98 163 Uht Unhekstrium blok d Og 5g18 6f14 7d9 8s2 8p2 1 2 Og 5g18 6f14 7d8 8s2 8p2 1 2 9s1 98 164 Uhq Unheksquadium blok d Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 98 165 Uhp Unhekspentium blok d Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 9s1 98 166 Uhh Unheksheksium blok d Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 9s2 98 167 Uhs Unheksseptium blok p Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 9s2 9p1 1 2 Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 8p1 3 2 9s2 98 168 Uho Unheksoktium blok p Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 9s2 9p2 1 2 Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 8p2 3 2 9s2 98 169 Uhe Unheksenium blok p Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 8p1 3 2 9s2 9p2 1 2 Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 8p3 3 2 9s2 98 170 Usn Unseptnilium blok p Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 8p2 3 2 9s2 9p2 1 2 Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 8p4 3 2 9s2 98 171 Usu Unseptunium blok p Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 8p3 3 2 9s2 9p2 1 2 Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 8p4 3 2 9s2 9p1 1 2 98 172 Usb Unseptbium blok p Og 5g18 6f14 7d10 8s2 8p2 1 2 8p4 3 2 9s2 9p2 1 2 98 173 Ust Unsepttrium 172 6g1 172 9p1 3 2 184 Uoq Unoktquadium 172 6g5 7f4 8d3Lihat pula suntingTabel nuklida Hipernukleus NeutroniumReferensi sunting a b Seaborg Glenn T 26 Agustus 1996 An Early History of LBNL Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 11 15 Diakses tanggal 7 Agustus 2022 a b Frazier K 1978 Superheavy Elements Science News 113 15 236 238 doi 10 2307 3963006 JSTOR 3963006 Unsur 122 diklaim muncul secara alami pada bulan April 2008 tetapi klaim ini telah diyakini salah secara luas Heaviest element claim criticised Rsc org 2 Mei 2008 Diakses tanggal 7 Agustus 2022 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Fricke B Greiner W Waber J T 1971 The continuation of the periodic table up to Z 172 The chemistry of superheavy elements Theoretica Chimica Acta 21 3 235 260 doi 10 1007 BF01172015 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kernchemie www kernchemie de Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Schiff L I Snyder H Weinberg J 1940 On the Existence of Stationary States of the Mesotron Field Physical Review 57 4 315 318 Bibcode 1940PhRv 57 315S doi 10 1103 PhysRev 57 315 Kragh Helge 2018 From Transuranic to Superheavy Elements A Story of Dispute and Creation Springer hlm 6 10 ISBN 9783319758138 a b c d e f g h Hoffman D C Ghiorso A Seaborg G T 2000 The Transuranium People The Inside Story Imperial College Press ISBN 978 1 86094 087 3 a b Maly J Walz D R 1980 Search for superheavy elements among fossil fission tracks in zircon PDF Diakses tanggal 10 Agustus 2022 a b c d e f g h i j k l m Emsley John 2011 Nature s Building Blocks An A Z Guide to the Elements edisi ke New New York NY Oxford University Press hlm 588 ISBN 978 0 19 960563 7 a b Hofmann Sigurd 2002 On Beyond Uranium Taylor amp Francis hlm 105 ISBN 978 0 415 28496 7 a b c d Epherre M Stephan C 1975 Les elements superlourds PDF Le Journal de Physique Colloques dalam bahasa Prancis 11 36 C5 159 164 doi 10 1051 jphyscol 1975541 a b c d e f g h i j k Pyykko Pekka 2011 A suggested periodic table up to Z 172 based on Dirac Fock calculations on atoms and ions Physical Chemistry Chemical Physics 13 1 161 8 Bibcode 2011PCCP 13 161P doi 10 1039 c0cp01575j PMID 20967377 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Seaborg Glenn T sekitar 2006 transuranium element chemical element Encyclopaedia Britannica Diakses tanggal 10 Agustus 2022 Periksa nilai tanggal di date bantuan a b c d e f g h i j k l m n o p Hoffman Darleane C Lee Diana M Pershina Valeria 2006 Transactinides and the future elements Dalam Morss Edelstein Norman M Fuger Jean The Chemistry of the Actinide and Transactinide Elements edisi ke 3 Dordrecht The Netherlands Springer Science Business Media ISBN 978 1 4020 3555 5 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s Fricke Burkhard 1975 Superheavy elements a prediction of their chemical and physical properties Recent Impact of Physics on Inorganic Chemistry Structure and Bonding 21 hlm 89 144 doi 10 1007 BFb0116498 ISBN 978 3 540 07109 9 Diakses tanggal 8 Agustus 2022 a b c d Nefedov V I Trzhaskovskaya M B Yarzhemskii V G 2006 Electronic Configurations and the Periodic Table for Superheavy Elements PDF Doklady Physical Chemistry 408 2 149 151 doi 10 1134 S0012501606060029 ISSN 0012 5016 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g Kulsha A V Est li granica u tablicy Mendeleeva Is there a boundary to the Mendeleev table PDF www primefan ru dalam bahasa Rusia Diakses tanggal 10 Agustus 2022 Est li granica u tablicy Mendeleeva Forum himikov a b Feasible electron configurations of dications up to Z 172 Diakses tanggal 11 Agustus 2022 Lougheed R et al 1985 Search for superheavy elements using 48Ca 254Esg reaction Physical Review C 32 5 1760 1763 Bibcode 1985PhRvC 32 1760L doi 10 1103 PhysRevC 32 1760 PMID 9953034 Feng Z Jin G Li J Scheid W 2009 Production of heavy and superheavy nuclei in massive fusion reactions Nuclear Physics A 816 1 33 arXiv 0803 1117 nbsp Bibcode 2009NuPhA 816 33F doi 10 1016 j nuclphysa 2008 11 003 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Modern alchemy Turning a line The Economist 12 Mei 2012 a b c Superheavy Element Search Campaign at TASCA J Khuyagbaatar a b c d e f g h i j Zagrebaev Valeriy Karpov Alexander Greiner Walter 2013 Future of superheavy element research Which nuclei could be synthesized within the next few years PDF Journal of Physics 420 1 012001 arXiv 1207 5700 nbsp Bibcode 2013JPhCS 420a2001Z doi 10 1088 1742 6596 420 1 012001 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Khuyagbaatar J Yakushev A Dullmann Ch E et al 2020 Search for elements 119 and 120 PDF Physical Review C 102 6 064602 Bibcode 2020PhRvC 102f4602K doi 10 1103 PhysRevC 102 064602 Diakses tanggal 25 January 2021 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Search for element 119 Christoph E Dullmann for the TASCA E119 collaboration PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 4 Maret 2016 Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e Yakushev A 2012 Superheavy Element Research at TASCA PDF asrc jaea go jp Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Scientists will begin experiments on the synthesis of element 119 in 2019 www jinr ru JINR 28 September 2016 Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Penemuan unsur 115 117 dan 118 adalah fakta yang sempurna mereka ditempatkan dalam tabel periodik meskipun nama mereka masih belum disebutkan dan akan dikonfirmasi hanya pada akhir tahun Tabel Periodik D I Mendeleev tidaklah terbatas Pada 2019 para ilmuwan akan memulai penyintesisan unsur 119 dan 120 yang merupakan dua unsur pertama dalam periode ke 8 ucap S N Dmitriev Dmitriev Sergey Itkis Mikhail Oganessian Yuri 2016 Status and perspectives of the Dubna superheavy element factory PDF Nobel Symposium NS160 Chemistry and Physics of Heavy and Superheavy Elements doi 10 1051 epjconf 201613108001 nbsp a b Ball P 2019 Extreme chemistry experiments at the edge of the periodic table Nature 565 7741 552 555 Bibcode 2019Natur 565 552B doi 10 1038 d41586 019 00285 9 nbsp ISSN 1476 4687 PMID 30700884 What it takes to make a new element Chemistry World Diakses tanggal 7 Agustus 2022 A New Block on the Periodic Table PDF Lawrence Livermore National Laboratory April 2007 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 28 Mei 2008 Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Itkis M G Oganessian Yu Ts 2007 Synthesis of New Nuclei and Study of Nuclear Properties and Heavy Ion Reaction Mechanisms jinr ru Joint Institute for Nuclear Research Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Chowdhury P Roy Samanta C Basu D N 2008 Search for long lived heaviest nuclei beyond the valley of stability Physical Review C 77 4 044603 arXiv 0802 3837 nbsp Bibcode 2008PhRvC 77d4603C doi 10 1103 PhysRevC 77 044603 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Chowdhury R P Samanta C Basu D N 2008 Nuclear half lives for a radioactivity of elements with 100 Z 130 Atomic Data and Nuclear Data Tables 94 6 781 806 arXiv 0802 4161 nbsp Bibcode 2008ADNDT 94 781C doi 10 1016 j adt 2008 01 003 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Oganessian Yu Ts Utyonkov V Lobanov Yu Abdullin F Polyakov A Sagaidak R Shirokovsky I Tsyganov Yu et al 2009 Attempt to produce element 120 in the 244Pu 58Fe reaction Phys Rev C 79 2 024603 Bibcode 2009PhRvC 79b4603O doi 10 1103 PhysRevC 79 024603 a b Hoffman S et al 2008 Probing shell effects at Z 120 and N 184 Laporan GSI Scientific Report hlm 131 a b Hofmann S Heinz S Mann R Maurer J Munzenberg G Antalic S Barth W Burkhard H G Dahl L Eberhardt K Grzywacz R Hamilton J H Henderson R A Kenneally J M Kindler B Kojouharov I Lang R Lommel B Miernik K Miller D Moody K J Morita K Nishio K Popeko A G Roberto J B Runke J Rykaczewski K P Saro S Scheidenberger C Schott H J Shaughnessy D A Stoyer M A Thorle Popiesch P Tinschert K Trautmann N Uusitalo J Yeremin A V 2016 Review of even element super heavy nuclei and search for element 120 The European Physical Journal A 2016 52 180 Bibcode 2016EPJA 52 180H doi 10 1140 epja i2016 16180 4 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan GSI 5 April 2012 Searching for the island of stability www gsi de GSI Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Adcock Colin 2 Oktober 2015 Weighty matters Sigurd Hofmann on the heaviest of nuclei JPhys Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Hofmann S 12 Mei 2015 Search for isotopes of element 120 on the island of shn Exotic Nuclei WORLD SCIENTIFIC hlm 213 224 doi 10 1142 9789814699464 0023 ISBN 978 981 4699 45 7 diakses tanggal 7 Agustus 2022 Dullmann C E 20 Oktober 2011 Superheavy Element Research News from GSI and Mainz Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Siwek Wilczynska K Cap T Wilczynski J April 2010 How can one synthesize the element Z 120 International Journal of Modern Physics E 19 4 500 Bibcode 2010IJMPE 19 500S doi 10 1142 S021830131001490X a b c d e Kratz J V 5 September 2011 The Impact of Superheavy Elements on the Chemical and Physical Sciences PDF 4th International Conference on the Chemistry and Physics of the Transactinide Elements Diakses tanggal 8 Agustus 2022 Hofmann Sigurd 2014 On Beyond Uranium Journey to the End of the Periodic Table CRC Press hlm 105 ISBN 978 0415284950 a b c Karpov A Zagrebaev V Greiner W 2015 Superheavy Nuclei which regions of nuclear map are accessible in the nearest studies PDF cyclotron tamu edu Texas A amp M University Diakses tanggal 7 Agustus 2022 a b see Flerov lab annual reports 2000 2004 inclusive http www1 jinr ru Reports Reports eng arh html a b Thomas R G Saxena A Sahu P K Choudhury R K Govil I M Kailas S Kapoor S S Barubi M Cinausero M Prete G Rizzi V Fabris D Lunardon M Moretto S Viesti G Nebbia G Pesente S Dalena B D Erasmo G Fiore E M Palomba M Pantaleo A Paticchio V Simonetti G Gelli N Lucarelli F 2007 Fission and binary fragmentation reactions in 80Se 208Pb and 80Se 232Th systems Physical Review C 75 2 024604 1 024604 9 doi 10 1103 PhysRevC 75 024604 hdl 2158 776924 nbsp Lodhi M A K ed March 1978 Superheavy Elements Proceedings of the International Symposium on Superheavy Elements Lubbock Texas Pergamon Press ISBN 978 0 08 022946 1 Audi G Kondev F G Wang M Huang W J Naimi S 2017 The NUBASE2016 evaluation of nuclear properties PDF Chinese Physics C 41 3 030001 Bibcode 2017ChPhC 41c0001A doi 10 1088 1674 1137 41 3 030001 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 08 09 Diakses tanggal 2022 08 11 a b Marinov A Rodushkin I Kolb D Pape A Kashiv Y Brandt R Gentry R V Miller H W 2010 Evidence for a long lived superheavy nucleus with atomic mass number A 292 and atomic number Z 122 in natural Th International Journal of Modern Physics E 19 1 131 140 arXiv 0804 3869 nbsp Bibcode 2010IJMPE 19 131M doi 10 1142 S0218301310014662 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Royal Society of Chemistry Klaim dari unsur terberat dikritik Chemical World a b Marinov A Rodushkin I Kashiv Y Halicz L Segal I Pape A Gentry R V Miller H W Kolb D Brandt R 2007 Existence of long lived isomeric states in naturally occurring neutron deficient Th isotopes Phys Rev C 76 2 021303 R arXiv nucl ex 0605008 nbsp Bibcode 2007PhRvC 76b1303M doi 10 1103 PhysRevC 76 021303 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan R C Barber J R De Laeter 2009 Comment on Existence of long lived isomeric states in naturally occurring neutron deficient Th isotopes Phys Rev C 79 4 049801 Bibcode 2009PhRvC 79d9801B doi 10 1103 PhysRevC 79 049801 A Marinov I Rodushkin Y Kashiv L Halicz I Segal A Pape R V Gentry H W Miller D Kolb R Brandt 2009 Reply to Comment on Existence of long lived isomeric states in naturally occurring neutron deficient Th isotopes Phys Rev C 79 4 049802 Bibcode 2009PhRvC 79d9802M doi 10 1103 PhysRevC 79 049802 J Lachner I Dillmann T Faestermann G Korschinek M Poutivtsev G Rugel 2008 Search for long lived isomeric states in neutron deficient thorium isotopes Phys Rev C 78 6 064313 arXiv 0907 0126 nbsp Bibcode 2008PhRvC 78f4313L doi 10 1103 PhysRevC 78 064313 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Marinov A Rodushkin I Pape A Kashiv Y Kolb D Brandt R Gentry R V Miller H W Halicz L Segal I 2009 Existence of Long Lived Isotopes of a Superheavy Element in Natural Au PDF International Journal of Modern Physics E 18 3 621 629 arXiv nucl ex 0702051 nbsp Bibcode 2009IJMPE 18 621M doi 10 1142 S021830130901280X Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 14 Juli 2014 Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Emsley John 2011 Nature s Building Blocks An A Z Guide to the Elements edisi ke New New York Oxford University Press hlm 592 ISBN 978 0 19 960563 7 Petermann I Langanke K Martinez Pinedo G Panov I V Reinhard P G Thielemann F K 2012 Have superheavy elements been produced in nature European Physical Journal A 48 122 122 arXiv 1207 3432 nbsp Bibcode 2012EPJA 48 122P doi 10 1140 epja i2012 12122 6 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jason Wright 16 Maret 2017 Przybylski s Star III Neutron Stars Unbinilium and aliens Diakses tanggal 7 Agustus 2022 V A Dzuba V V Flambaum J K Webb 2017 Isotope shift and search for metastable superheavy elements in astrophysical data Physical Review A 95 6 062515 arXiv 1703 04250 nbsp Bibcode 2017PhRvA 95f2515D doi 10 1103 PhysRevA 95 062515 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diarsipkan di Ghostarchive dan di Wayback Machine SciShow Space 31 Juli 2018 This Star Might Be Hiding Undiscovered Elements Przybylski s Star youtube com Diakses tanggal 7 Agustus 2022 Waber J T 1969 SCF Dirac Slater Calculations of the Translawrencium Elements The Journal of Chemical Physics 51 2 664 Bibcode 1969JChPh 51 664W doi 10 1063 1 1672054 Amador Davi H T de Oliveira Heibbe C B Sambrano Julio R Gargano Ricardo de Macedo Luiz Guilherme M 12 September 2016 4 Component correlated all electron study on Eka actinium Fluoride E121F including Gaunt interaction Accurate analytical form bonding and influence on rovibrational spectra Chemical Physics Letters 662 169 175 Bibcode 2016CPL 662 169A doi 10 1016 j cplett 2016 09 025 hdl 11449 168956 nbsp a b c d e f g h i j k l m Umemoto Koichiro Saito Susumu 1996 Electronic Configurations of Superheavy Elements Journal of the Physical Society of Japan 65 10 3175 9 Bibcode 1996JPSJ 65 3175U doi 10 1143 JPSJ 65 3175 Diakses tanggal 11 Agustus 2022 a b c d e Dongon J P Pyykko P 2017 Chemistry of the 5g elements Relativistic calculations on hexafluorides Angewandte Chemie International Edition 56 34 10132 10134 doi 10 1002 anie 201701609 PMID 28444891 Jacoby Mitch 2006 As yet unsynthesized superheavy atom should form a stable diatomic molecule with fluorine Chemical amp Engineering News 84 10 19 doi 10 1021 cen v084n010 p019a Makhyoun M A Oktober 1988 On the electronic structure of 5g1 complexes of element 125 a quasi relativistic MS Xa study Journal de Chimie Physique et de Physico Chimie Biologique 85 10 917 24 Bibcode 1988JCP 85 917M doi 10 1051 jcp 1988850917 a b c Koura H Chiba S 2013 Single Particle Levels of Spherical Nuclei in the Superheavy and Extremely Superheavy Mass Region Journal of the Physical Society of Japan 82 1 014201 Bibcode 2013JPSJ 82a4201K doi 10 7566 JPSJ 82 014201 a b Nuclear scientists eye future landfall on a second island of stability EurekAlert 6 April 2008 Diakses tanggal 8 Agustus 2022 a b Grumann Jens Mosel Ulrich Fink Bernd Greiner Walter 1969 Investigation of the stability of superheavy nuclei aroundZ 114 andZ 164 Zeitschrift fur Physik 228 5 371 386 Bibcode 1969ZPhy 228 371G doi 10 1007 BF01406719 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Fricke Burkhard 1977 Dirac Fock Slater calculations for the elements Z 100 fermium to Z 173 PDF Recent Impact of Physics on Inorganic Chemistry 19 83 192 Bibcode 1977ADNDT 19 83F doi 10 1016 0092 640X 77 90010 9 Diakses tanggal 10 Agustus 2022 Penneman R A Mann J B Jorgensen C K Februari 1971 Speculations on the chemistry of superheavy elements such as Z 164 Chemical Physics Letters 8 4 321 326 Bibcode 1971CPL 8 321P doi 10 1016 0009 2614 71 80054 4 Cwiok S Heenen P H Nazarewicz W 2005 Shape coexistence and triaxiality in the superheavy nuclei Nature 433 7027 705 9 Bibcode 2005Natur 433 705C doi 10 1038 nature03336 PMID 15716943 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Gambhir Y K Bhagwat A Gupta M 2015 The highest limiting Z in the extended periodic table Journal of Physics G Nuclear and Particle Physics 42 12 125105 Bibcode 2015JPhG 42l5105G doi 10 1088 0954 3899 42 12 125105 a b c Philip Ball November 2010 Would element 137 really spell the end of the periodic table Philip Ball examines the evidence Chemistry World Royal Society of Chemistry Diakses tanggal 10 Agustus 2022 Eisberg R Resnick R 1985 Quantum Physics of Atoms Molecules Solids Nuclei and Particles nbsp Wiley ISBN 9780471873730 Solution of the Dirac Equation for Hydrogen Bjorken J D Drell S D 1964 Relativistic Quantum Mechanics nbsp McGraw Hill Greiner W Schramm S 2008 Resource Letter QEDV 1 The QED vacuum American Journal of Physics 76 6 509 Bibcode 2008AmJPh 76 509G doi 10 1119 1 2820395 dan referensi didalamnya Wang Yang Wong Dillon Shytov Andrey V Brar Victor W Choi Sangkook Wu Qiong Tsai Hsin Zon Regan William Zettl Alex Kawakami Roland K Louie Steven G Levitov Leonid S Crommie Michael F 10 Mei 2013 Observing Atomic Collapse Resonances in Artificial Nuclei on Graphene Science 340 6133 734 737 arXiv 1510 02890 nbsp Bibcode 2013Sci 340 734W doi 10 1126 science 1234320 PMID 23470728 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Indelicato Paul Bieron Jacek Jonsson Per 1 Juni 2011 Are MCDF calculations 101 correct in the super heavy elements range Theoretical Chemistry Accounts dalam bahasa Inggris 129 3 5 495 505 doi 10 1007 s00214 010 0887 3 hdl 2043 12984 nbsp ISSN 1432 881X Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Reinhardt Joachim Greiner Walter 2015 Probing Supercritical Fields with Real and with Artificial Nuclei Nuclear Physics Present and Future hlm 195 210 doi 10 1007 978 3 319 10199 6 19 ISBN 978 3 319 10198 9 a b Giuliani S A Matheson Z Nazarewicz W Olsen E Reinhard P G Sadhukhan J Schtruempf B Schunck N Schwerdtfeger P 2019 Colloquium Superheavy elements Oganesson and beyond Reviews of Modern Physics 91 1 011001 1 011001 25 Bibcode 2019RvMP 91a1001G doi 10 1103 RevModPhys 91 011001 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Holdom B Ren J Zhang C 2018 Quark matter may not be strange Physical Review Letters 120 1 222001 1 222001 6 arXiv 1707 06610 nbsp Bibcode 2018PhRvL 120v2001H doi 10 1103 PhysRevLett 120 222001 PMID 29906186 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cheng Jun Xia She Sheng Xue Ren Xin Xu Shan Gui Zhou 2020 Supercritically charged objects and electron positron pair creation Physical Review D 101 10 103031 arXiv 2001 03531 nbsp Bibcode 2020PhRvD 101j3031X doi 10 1103 PhysRevD 101 103031 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Marcillac Pierre de Noel Coron Gerard Dambier Jacques Leblanc Jean Pierre Moalic April 2003 Experimental detection of a particles from the radioactive decay of natural bismuth Nature 422 6934 876 878 Bibcode 2003Natur 422 876D doi 10 1038 nature01541 PMID 12712201 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Considine Glenn D Kulik Peter H 2002 Van Nostrand s scientific encyclopedia edisi ke 9 Wiley Interscience ISBN 978 0 471 33230 5 OCLC 223349096 a b c d Koura H 2011 Decay modes and a limit of existence of nuclei in the superheavy mass region PDF 4th International Conference on the Chemistry and Physics of the Transactinide Elements Diakses tanggal 10 Agustus 2022 a b Greiner W 2013 Nuclei superheavy superneutronic strange and of antimatter PDF Journal of Physics Conference Series 413 1 012002 Bibcode 2013JPhCS 413a2002G doi 10 1088 1742 6596 413 1 012002 nbsp a b Denisov V 2005 Magic numbers of ultraheavy nuclei Physics of Atomic Nuclei 68 7 1133 1137 Bibcode 2005PAN 68 1133D doi 10 1134 1 1992567 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schwerdtfeger Peter Pasteka Lukas F Punnett Andrew Bowman Patrick O 2015 Relativistic and quantum electrodynamic effects in superheavy elements Nuclear Physics A 944 Desember 2015 551 577 Bibcode 2015NuPhA 944 551S doi 10 1016 j nuclphysa 2015 02 005 Palenzuela Y M Ruiz L F Karpov A Greiner W 2012 Systematic Study of Decay Properties of Heaviest Elements PDF Bulletin of the Russian Academy of Sciences Physics 76 11 1165 1171 Bibcode 2012BRASP 76 1165P doi 10 3103 S1062873812110172 ISSN 1062 8738 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Poenaru Dorin N Gherghescu R A Greiner W 2012 Cluster decay of superheavy nuclei Physical Review C 85 3 034615 Bibcode 2012PhRvC 85c4615P doi 10 1103 PhysRevC 85 034615 Diakses tanggal 11 Agustus 2022 a b c d van der Schoor K 2016 Electronic structure of element 123 Tesis Rijksuniversiteit Groningen http fse studenttheses ub rug nl 14531 1 report pdf Indelicato Paul Bieron Jacek Jonsson Per 2011 Are MCDF calculations 101 correct in the super heavy elements range Theoretical Chemistry Accounts 129 3 5 495 505 doi 10 1007 s00214 010 0887 3 hdl 2043 12984 nbsp Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av aw ax Archived copy www primefan ru Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2016 Diakses tanggal 11 Agustus 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bacaan lebih lanjut suntingKaldor U 2005 Superheavy Elements Chemistry and Spectroscopy Encyclopedia of Computational Chemistry doi 10 1002 0470845015 cu0044 ISBN 978 0470845011 Seaborg G T 1968 Elements Beyond 100 Present Status and Future Prospects Annual Review of Nuclear Science 18 53 152 Bibcode 1968ARNPS 18 53S doi 10 1146 annurev ns 18 120168 000413 nbsp Scerri Eric 2011 A Very Short Introduction to the Periodic Table Oxford University Press Oxford ISBN 978 0 19 958249 5 Pranala luar suntingHoller Jim Images of g orbitals University of Kentucky Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 02 11 Diakses tanggal 11 Agustus 2022 Rihani Jeries A The extended periodic table of the elements Diakses tanggal 11 Agustus 2022 Scerri Eric Eric Scerri s website for the elements and the periodic table Diakses tanggal 11 Agustus 2022 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tabel periodik perluasan amp oldid 24977214 Unsur 167 hingga 172