www.wikidata.id-id.nina.az
Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan cita rasa tekstur dan memperpanjang daya simpan 1 Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein mineral dan vitamin 1 Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu 1 selai kacang dibuat dengan pengental Daftar isi 1 Jenis Bahan Tambahan Makanan Berdasarkan sifatnya 2 Jenis Bahan Tambahan Makanan Berdasarkan Kegunaannya 2 1 Antibuih 2 2 Antikempal 2 3 Antioksidan 2 4 Bahan pengarbonasi 2 5 Garam pengemulsi 2 6 Gas untuk kemasan 2 7 Humektan 2 8 Pelapis 2 9 Pemanis 2 9 1 Pemanis alami 2 9 2 Pemanis buatan 2 10 Pembawa 2 11 Pembentuk gel 2 12 Pembuih 2 13 Pengatur keasaman 2 14 Pengawet 2 15 Pengembang 2 16 Pengemulsi 2 17 Pengental 2 18 Pengeras 2 19 Penguat rasa 2 20 Peningkat volume 2 21 Penstabil 2 22 Peretensi warna 2 23 Perisa 2 24 Perlakuan tepung 2 25 Pewarna 2 26 Propelan 2 27 Sekuestran 3 Pengujian 4 Efek samping 5 Undang undang 6 Kehalalan 7 Bahan yang dilarang 8 Referensi 9 Lihat juga 10 Daftar Pustaka 11 Pranala luarJenis Bahan Tambahan Makanan Berdasarkan sifatnya SuntingBahan aditif makanan ada dua yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan sintetis 1 Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan bagian dari bahan makanan tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan saat pengolahan penyimpanan atau pengemasan 1 Agar makanan yang tersaji tersedia dalam bentuk yang lebih menarik rasa enak rupa dan konsistensinya baik serta awet maka sering dilakukan penambahan bahan tambahan makanan yang sering disebut zat aditif kimia 1 Adakalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi 1 Jenis Bahan Tambahan Makanan Berdasarkan Kegunaannya SuntingBahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya di antaranya Antibuih Sunting nbsp Kalsium alginatArtikel utama Antibuih Antibuih adalah bahan tambahan pangan untuk mencegah atau mengurangi pembentukan buih 2 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah kalsium alginat dan mono dan digliserida asam lemak Antikempal Sunting nbsp Asam miristatArtikel utama Antikempal Antikempal adalah bahan tambahan pangan yang ditambahkan ke dalam serbuk atau granul untuk mencegah mengempalnya produk pangan sehingga mudah dikemas ditranspor dan dikonsumsi 2 3 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 4 Kalsium karbonat Trikalsium fosfat Selulosa mikrokristalin dan bubuk Asam miristat beserta garam kalsium kalium dan natriumnya Asam palmitat beserta garam kalsium kalium dan natriumnya Asam stearat beserta garam kalsium kalium natrium dan magnesiumnya Garam garam oleat dari kalsium kalium dan natrium Natrium dan magnesium karbonat Magnesium oksida Natrium kalium dan kalsium besi II sianida Silikon dioksida halus Kalsium silikat Natrium aluminosilikat Magnesium silikat Antioksidan Sunting nbsp Asam askorbatArtikel utama Antioksidan Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi molekul lain 5 sehingga antioksidan sebagai bahan aditif makanan adalah bahan tambahan pangan untuk mencegah atau menghambat kerusakan pangan akibat oksidasi 6 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah Asam askorbat beserta garam natrium dan kalsiumnya Askorbil palmitat dan stearat Tokoferol d dan dl alfa tokoferol Tokoferol campuran pekat Gama tokoferol Propil galat Asam eritorbat beserta garam natriumnya Butil hidrokuinon tersier TBHQ Butil hidroksi anisol BHA Butil hidroksi toluen BHT Bahan pengarbonasi Sunting nbsp Karbon dioksidaArtikel utama Bahan pengarbonasi Bahan pengarbonasi adalah bahan tambahan pangan untuk membentuk karbonasi di dalam pangan 7 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah karbon dioksida CO Garam pengemulsi Sunting nbsp Natrium sitrat nbsp Gom arab sebagai agen pengemulsiArtikel utama Garam pengemulsi Garam pengemulsi adalah bahan tambahan pangan untuk mendispersikan protein dalam keju sehingga mencegah pemisahan lemak 7 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 8 Kalium dan natrium dihidrogen sitrat Trikalium dan trinatrium sitrat Mono di dan trinatrium fosfat Mono di dan trikalium fosfat Gelatin Di dan tetranatrium difosfat Tetrakalium difosfat Dikalsium difosfat Natrium dan kalium tripolifosfat Natrium kalium dan kalsium polifosfat Ester asam lemak dan asetat dari gliserol Ester asam lemak dan laktat dari gliserol Ester asam lemak dan sitrat dari gliserol Ester asam lemak dan diasetiltartrat dari gliserol Natrium glukonat Gas untuk kemasan Sunting Artikel utama Gas untuk kemasan Gas untuk kemasan adalah bahan tambahan pangan berupa gas yang dimasukkan ke dalam kemasan pangan sebelum saat maupun setelah kemasan diisi dengan pangan untuk mempertahankan mutu pangan dan melindungi pangan dari kerusakan 9 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah Karbon dioksida dan nitrogen Humektan Sunting Artikel utama Humektan nbsp GliserolHumektan adalah bahan tambahan pangan untuk mempertahankan kelembaban pangan 9 Sebuah humektan menarik dan mempertahankan kelembaban udara sekitarnya melalui penyerapan menarik uap air ke dalam dan atau di bawah permukaan objek 10 11 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 9 Natrium dan kalium laktat Natrium hidrogen malat Natrium malat Gliserol Polidekstrosa Triasetin Pelapis Sunting nbsp Lilin karnaubaPelapis adalah bahan tambahan pangan alami maupun sintetis untuk melapisi permukaan pangan sehingga mencegah kehilangan air serta memberikan efek perlindungan dan atau penampakan mengkilap 9 12 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 9 Malam beeswax Lilin kandelila Lilin karnauba Syelak shellac Lilin mikrokristalin Pemanis Sunting nbsp AspartamArtikel utama Pemanis Pemanis adalah bahan tambahan pangan berupa pemanis alami dan pemanis buatan yang memberikan rasa manis pada produk pangan Pemanis alami Sunting Pemanis alami adalah pemanis yang dapat ditemukan dalam bahan alam meskipun prosesnya secara sintetik ataupun fermentasi Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 13 Sorbitol Manitol Isomalt Isomaltitol Glikosida steviol Maltitol Laktitol Silitol Eritritol Gula pasir Gula aren Madu Pemanis buatan Sunting Pemanis buatan adalah pemanis yang diproses secara kimiawi dan senyawa tersebut tidak berada di alam 13 Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa 1 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 13 Asesulfam K Aspartam Asam siklamat beserta garam kalsium dan natriumnya Sakarin beserta garam kalsium kalium dan natriumnya Sukralosa triklorogalaktosukrosa Neotam Pembawa Sunting nbsp Propilen glikolArtikel utama Pembawa aditif makanan Pembawa adalah bahan tambahan pangan yang digunakan untuk memfasilitasi penanganan aplikasi atau penggunaan bahan tambahan pangan lain atau zat gizi di dalam pangan dengan cara melarutkan mengencerkan mendispersikan atau memodifikasi secara fisik bahan tambahan pangan lain atau zat gizi tanpa mengubah fungsinya dan tidak mempunyai efek teknologi pada pangan Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 14 Sukrosa asetat isobutirat Trietil sitrat Propilen glikol Polietilen glikol nbsp Serbuk pektinPembentuk gel Sunting Pembentuk gel adalah bahan tambahan pangan untuk membentuk gel 14 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 14 Asam alginat beserta garam natrium kalium dan kalsiumnya Agar agar Karagen Rumput laut eucheuma olahan Gom gelan Gelatin Pektin Pembuih Sunting nbsp SelulosaPembuih adalah bahan yang memfasilitasi pembentukan buih seperti surfaktan atau pembuat gelembung Suatu surfaktan ketika hadir dalam jumlah kecil mengurangi tegangan permukaan cairan mengurangi kerja yang diperlukan untuk membuat buih atau meningkatkan stabilitas koloid dengan menghambat penyatuan gelembung 15 Sebagai bahan tambahan pangan pembuih berguna untuk membentuk atau memelihara homogenitas dispersi fase gas dalam pangan berbentuk cair atau padat Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 14 Gom xanthan Selulosa mikrokristalin Etil metil selulosa Pengatur keasaman Sunting nbsp Kristal NaOHArtikel utama Pengatur keasaman aditif makanan Pengatur keasaman adalah bahan tambahan pangan untuk mengasamkan menetralkan dan atau mempertahankan derajat keamanan pangan 16 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 17 Garam karbonat dari kalsium natrium kalium amonium dan magnesium Garam bikarbonat dari natrium kalium amonium Asam asetat beserta garam natrium dan kalsiumnya Asam laktat beserta garam natrium kalium kalsium dan L amoniumnya Asam malat beserta garamnya natrium hidrogen malat natrium malat dan kalsium DL malat Asam fumarat Asam sitrat beserta garamnya natrium dihidrogen sitrat dinatrium hidrogen sitrat trinatrium sitrat kalium dihidrogen sitrat trikalium sitrat dan kalsium sitrat Asam tartrat dan kalium hidrogen tartrat Asam fosfat Asam adipat beserta garam natrium dan kaliumnya Asam klorida Garam sulfat dari natrium kalium dan kalsium Natrium hidroksida kalium hidroksida kalsium hidroksida dan magnesium hidroksida Kalsium oksida Glukono delta lakton Kalsium glukonat Pengawet Sunting Artikel utama Pengawet makanan nbsp Kristal asam benzoatPengawet adalah bahan tambahan pangan untuk mencegah atau menghambat fermentasi pengasaman penguraian dan perusakan lainnya terhadap pangan yang disebabkan oleh mikroorganisme 18 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 19 Asam sorbat beserta garam natrium kalium dan kalsiumnya Asam benzoat beserta garam natrium kalium dan kalsiumnya Metil dan etil para hidroksibenzoat Senyawa sulfit yang meliputi belerang dioksida natrium dan kalium sulfit natrium kalsium dan kalium bisulfit natrium dan kalium metabisulfit Nisin Garam nitrit dari kalium dan natrium Garam nitrat dari kalium dan natrium Asam propionat beserta garam natrium kalium dan kalsiumnya Lisozim hidroklorida Pengembang Sunting nbsp DextrinArtikel utama Pengembang aditif makanan Pengembang adalah bahan tambahan pangan berupa senyawa tunggal atau campuran untuk melepaskan gas sehingga meningkatkan volume adonan 20 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 20 Garam karbonat dari natrium dan amonium Garam bikarbonat dari natrium kalium dan amonium Natrium aluminium fosfat Glukono delta lakton Dekstrin Amilum asetat Pengemulsi Sunting nbsp Gom akasia Senegal yang lebih dikenal dengan Gom Arab nbsp Gom guar nbsp Struktur molekul berbagai jenis of karagenArtikel utama Emulsifier Pengemulsi emulsifier adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya 21 Dalam konteks aditif makanan pengemulsi adalah bahan tambahan pangan untuk membantu terbentuknya campuran yang homogen dari dua atau lebih fasa yang tidak tercampur seperti minyak dan air 20 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 22 Kalsium karbonat Lesitin Natrium dan kalsium laktat Natrium dan kalium dihidrogen sitrat dinatrium hidrogen sitrat serta trinatrium dan trikalium sitrat Natrium dan kalium dihidrogen fosfat Natrium dan kalium hidrogen fosfat Natrium dan kalium fosfat Asam alginat beserta natrium kalium kalsium dan propilen glikol alginat Agar agar Karagen Gom kacang lokus Gom guar Gom tragakan Gom arab Arabic gum Gom karaya Karaya gum Gliserol Gelatin Kelompok polisorbat yang mencakup Polisorbat 20 polioksietilena 20 sorbitan monolaurat Polisorbat 40 polioksietilena 20 sorbitan monopalmitat Polisorbat 60 polioksietilena 20 sorbitan monostearat Polisorbat 65 polioksietilena 20 sorbitan tristearat dan Polisorbat 80 polioksietilena 20 sorbitan monooleat Pektin Ester gliserol resin kayu Garam garam difosfat yang meliputi dinatrium trinatrium tetranatrium tetrakalium dikalsium dan kalsium difosfat Garam garam polifosfat yang meliputi natrium kalium kalsium dan natrium kalsium polifosfat Selulosa mikrokristalin dan bubuk Derivat selulosa yang meliputi Metil selulosa Hidroksipropil selulosa Hidroksipropil metil selulosa Etil metil selulosa dan Natrium karboksimetil selulosa Asam miristat beserta garam kalsium kalium dan natriumnya Asam palmitat beserta garam kalsium kalium dan natriumnya Asam stearat beserta garam kalsium kalium dan natriumnya Garam garam oleat yang meliputi kalsium kalium dan natrium oleat Mono dan digliserida dari asam lemak Ester asam lemak dan asetat laktat sitrat diasiltartrat dari gliserol Ester sukrosa dari asam lemak Ester poligliserol dari asam lemak Ester propilen glikol dari asam lemak Natrium stearoil 2 laktilat Sorbitan mono dan tristearat Malam beeswax Lilin kandelila Polidekstrosa Amilum starch atau pati beserta turunan serta hasil olahannya yang meliputi Amilum modifikasi asam Acid treated starch Amilum terkelantang Bleached starch Amilum teroksidasi Oxidized starch Amilum modifikasi enzim Enzyme treated starch Monoamilum fosfat Diamilum fosfat Diamilum fosfat terfosfatasi Phosphated distarch phosphate Diamilum fosfat terasetilasi Amilum asetat Diamilum adipat terasetilasi Hidroksipropil amilum Hidroksipropil diamilum fosfat Amilum natrium oktenilsuksinat Asetil amilum teroksidasi Natrium kaseinat Pengental Sunting Artikel utama Bahan pengental Bahan tambahan pangan ini berguna untuk menstabilkan atau mengentalkan makanan yang dicampur dengan air sehingga membentuk kekentalan tertentu 23 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 24 Kalsium asetat Natrium dan kalsium laktat Asam alginat beserta garam natrium kalium kalsiumnya dan propilen glikol alginat Agar agar Karagenan dan rumput laut eucheuma olahan Gom kacang lokus Gom guar Gom tragakan Gom arab Gom xanthan Gom karaya Gom gelan Gom gatti Gliserol Gelatin Pektin Ester gliserol resin kayu Alfa dan gama siklodekstrin Selulosa mikrokristalin dan bubuk Derivat selulosa meliputi Metil etil dan hidroksipropil selulosa Etil dan hidroksipropil metil selulosa dan Natrium karboksimetil selulosa terhidrolisis enzimatis Mono dan digliserida dari asam lemak Garam klorida dari kalsium dan kalium Kalsium sulfat Kalium hidroksida Bromelain Polidekstrosa Dekstrin Amilum modifikasi asam Amilum modifikasi basa Amilum terkelantang Amilum modifikasi enzimatis Mono dan diamilum fosfat Diamilum fosfat terfosfatasi Diamilum fosfat terasetilasi Amilum asetat Diamilum adipat terasetilasi Hidroksipropil amilum Hidroksipropil diamilum fosfat Amilum natrium oktenilsuksinat Asetil amilum teroksidasi Natrium kaseinat Pengeras Sunting nbsp Kalsium sitrat tetrahidratPengeras adalah bahan tambahan pangan untuk memperkeras atau mempertahankan jaringan buah dan sayuran atau berinteraksi dengan bahan pembentuk gel untuk memperkuat gel Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 25 Kalsium laktat Trikalsium sitrat Kalium dan kalsium klorida Kalsium sulfat Kalsium glukonat Penguat rasa Sunting Artikel utama Penguat rasa nbsp Kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasaPenguat rasa adalah bahan tambahan pangan untuk memperkuat atau memodifikasi rasa dan atau aroma yang telah ada dalam bahan pangan tanpa memberikan rasa dan atau aroma baru 25 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 26 Asam L glutamat beserta garam natrium kalium dan kalsiumnya Asam 5 guanilat beserta garam natrium kalium dan kalsiumnya Asam 5 inosinat beserta garam natrium kalium dan kalsiumnya Kalsium dan dinatrium 5 ribonukleotida Peningkat volume Sunting Artikel utama Peningkat volume nbsp Eucheuma denticulatum pada lokasi budidaya di Bweleo ZanzibarPeningkat volume adalah bahan tambahan pangan untuk meningkatkan volume pangan 26 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 27 Natrium laktat Asam natrium dan propilena glikol alginat Agar agar Karagen Gom guar tragakan arab dan karaya Ester gliserol resin kayu Selulosa serbuk dan mikrokristalin Metil etil hidroksipropil metil dan natrium karboksimetil selulosa Mono dan digliserida asam lemak Kalsium sulfat Polidekstrosa Amilum modifikasi asam Amilum modifikasi basa Amilum terkelantang Amilum teroksidasi Amilum modifikasi enzimatis Monoamilum fosfat Diamilum fosfat Diamilum fosfat terfosfatasi Diamilum fosfat terasetilasi Diamilum adipat terasetilasi Hidroksipropil amilum Hidroksipropil diamilum fosfat Penstabil Sunting Artikel utama Penstabil kimia nbsp Gom Arab sebagai penstabil Penstabil adalah bahan tambahan pangan untuk menstabilkan sistem dispersi yang homogen pada pangan 28 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 29 Kalsium karbonat Kalsium asetat Asam fumarat Lesitin Natrium dan kalsium laktat Natrium dihidrogen dinatrium monohidrogen dan trinatrium sitrat Kalium dihidrogen dan trikalium sitrat Kalsium sitrat Mono di dan trinatrium fosfat Mono di dan trikalium fosfat Mono di dan trikalsium ortofosfat serta kalsium fosfat Asam adipat Asam natrium kalium kalsium dan propilena glikol alginat Agar agar karagen Rumput laut euchema olahan Gom kacang lokus guar tragakan arab xanthan karaya tara gelan dan gatti Gliserol Gelatin Pektin Ester gliserol resin kayu Di tri dan tetranatrium difosfat Tetrakalium difosfat Dikalsium difosfat Natrium dan kalium tripolifosfat Natrium kalium natrium kalsium dan kalsium polifosfat Alfa dan gama siklodekstrin Selulosa mikrokristalin dan serbuk Metil hidroksipropil hidroksipropil metil etil metil dan natrium karboksimetil selulosa Natrium kroskarmelos Natrium karboksimetil selulosa terhidrolisis enzimatis Asam miristat beserta garam kalsium kalium dan natriumnya Asam palmitat beserta garam kalsium kalium dan natriumnya Asam stearat beserta garam kalsium kalium dan natriumnya kalsium kalium dan natrium oleat Mono dan digliserida asam lemak Ester asam lemak dan asetat dari gliserol Ester asam lemak dan laktat dari gliserol Ester asam lemak dan sitrat dari gliserol Ester asam lemak dan diasetiltartrat dari gliserol Ester poligliserol asam risinoleat terinteresterifikasi Natrium karbonat dan bikarbonat Kalium karbonat dan bikarbonat Amonium karbonat dan bikarbonat Kalium dan kalsium klorida Kalsium sulfat Kalium kalsium dan magnesium hidroksida Malam Papain Bromelain Polidekstrosa Dekstrin Amilum modifikasi asam Amilum modifikasi basa Amilum terkelantang Amilum teroksidasi Amilum modifikasi enzimatis Monoamilum fosfat Diamilum fosfat Diamilum fosfat terfosfatasi Diamilum fosfat terasetilasi Amilum asetat Diamilum adipat terasetilasi Hidroksipropil amilum Hidroksipropil diamilum fosfat Amilum natrium oktenilsuksinat Amilum teroksidasi asetilasi Natrium kaseinat Peretensi warna Sunting Peretensi warna adalah bahan tambahan pangan yang dapat mempertahankan menstabilkan atau memperkuat intensitas warna pangan tanpa menimbulkan warna baru Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 30 magnesium karbonat dan magnesium hidroksida Perisa Sunting Artikel utama Perisa makanan nbsp Fool raspberryPerisa adalah bahan tambahan pangan berupa preparat konsentrat dengan atau tanpa ajudan perisa yang digunakan untuk memberi rasa dengan pengecualian rasa asin manis dan asam 30 Perisa dikelompokkan menjadi 30 Perisa alami Perisa identik alami dan Perisa artifisial Kelompok di atas dapat terdiri dari satu atau lebih jenis yang ada dalam tabel berikut 31 Bahan baku aromatik alami adalah bahan baku yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang cocok digunakan dalam penyiapan pembuatan pengolahan perisa alami Bahan baku tersebut termasuk bahan pangan rempah rempah herbal dan sumber tumbuhan lainnya yang tepat untuk aplikasi yang dimaksud Antara lain bubuk bawang bubuk cabe irisan daun jeruk potongan daun salam irisan jahe Preparat perisa adalah bahan yang disiapkan atau diproses untuk memberikan rasa yang diperoleh melalui proses fisik mikrobiologis atau enzimatis dari bahan pangan tumbuhan maupun hewan yang diperoleh secara langsung atau setelah melalui proses pengolahan Bahan tersebut sesuai untuk konsumsi manusia pada kadar penggunaannya tetapi tidak ditujukan untuk dikonsumsi langsung Antara lain minyak jeruk ekstrak teh oleoresin paprika keju bubuk ekstrak ragi Perisa asap adalah preparat perisa yang diperoleh dari kayu keras termasuk serbuk gergaji tempurung dan tanaman berkayu yang tidak mengalami perlakuan dan tidak terkontaminasi melalui proses pembakaran yang terkontrol atau distilasi kering atau perlakuan dengan uap yang sangat panas dan selanjutnya dikondensasikan serta difraksinasi untuk mendapatkan rasa yang diinginkan Perisa hasil proses panas adalah preparat perisa dari bahan atau campuran bahan yang diizinkan digunakan dalam pangan atau yang secara alami terdapat dalam pangan atau diizinkan digunakan dalam pembuatan perisa hasil proses panas pada kondisi yang setara dengan suhu dan waktu tidak lebih dari 180 C 356 F dan 15 menit serta pH tidak lebih dari 8 0 antara lain perisa yang dihasilkan dari gula pereduksi dan asam amino Perlakuan tepung Sunting nbsp Adonan rotiPerlakuan tepung adalah bahan tambahan pangan yang ditambahkan kepada tepung untuk memperbaiki warna mutu adonan dan atau pemanggangan termasuk bahan pengembang adonan pemucat dan pematang tepung 32 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 33 L Amonium laktat Natrium stearoil 2 laktilat Amonium klorida Kalsium sulfat Kalsium oksida a amilase karbohidrase dari Bacillus licheniformis Aspergillus oryzae var Bacillus stearothermophilus Bacillus subtilis dan Bacillus megaterium Proteasi dari Aspergillus oryzae var Papain Bromelain Pewarna Sunting Artikel utama Pewarna makanan nbsp Serbuk riboflavinPewarna adalah bahan tambahan pangan berupa pewarna alami dan sintetis yang ketika ditambahkan atau diaplikasikan pada pangan mampu memberi atau memperbaiki warna 34 Pewarna alami adalah pewarna yang dibuat melalui proses ekstraksi isolasi atau derivatisasi sintesis parsial dari tumbuhan hewan mineral atau sumber alami lain termasuk pewarna identik alami 34 Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 35 Kurkumin CI No 75300 Riboflavin termasuk riboflavin sintetis riboflavin 5 natrium fosfat dan riboflavin dari Bacillus subtilis Karmin dan ekstrak cochineal CI No 75470 Klorofil dan klorofilin tembaga kompleks CI No 75810 Karamel I III diproses amonia dan IV diproses sulfit amonia Karbon dari tanaman CI No 77266 b karoten sayuran CI No 75130 Ekstrak anato CI No 75120 berbasis biksin b karoten sintetis CI No 40800 b karoten dari Blakeslea trispora b apo 8 karotenal CI No 40820 Etil ester dari b apo 8 karotenal CI No 40825 Merah bit Antosianin Titanium dioksida CI No 77891 nbsp Sebuah minuman yang diberi pewarna merah alluraPewarna sintetis adalah pewarna yang diperoleh secara sintesis kimiawi Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 36 Tartrazin CI No 19140 Kuning kuinolin CI No 47005 Sunset Yellow FCF CI No 15985 Karmoisin CI No 14720 Ponceau 4R CI No 16255 Eritrosin CI No 45430 Merah allura CI No 16035 Indigotin CI No 73015 Biru berlian FCF CI No 42090 Fast green FCF CI No 42053 Cokelat HT CI No 20285 Propelan Sunting Propelan adalah bahan tambahan pangan berupa gas untuk mendorong pangan keluar dari kemasan Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 36 Nitrogen Dinitrogen monoksida Propana Sekuestran Sunting Sekuestran adalah bahan tambahan pangan yang dapat mengikat ion logam polivalen untuk membentuk kompleks sehingga meningkatkan kestabilan dan kualitas pangan Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah 37 Kalsium dinatrium etilenadiaminatetraasetat CaNa Isopropil sitrat Natrium glukonat Kalium glukonat Pengujian SuntingBanyak aditif makanan menyerap radiasi dalam spektrum ultraviolet dan atau daerah tampak Absorbansi ini dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi aditif dalam sampel menggunakan kalibrasi eksternal Namun aditif dapat berada secara bersama sama dan absorbansi salah satunya bisa mengganggu absorbansi yang lain Oleh karena itu diperlukan tahapan pemisahan terlebih dahulu Campuran aditif pertama tama dipisahkan dengan kromatografi cair tekanan tinggi dan kemudian ditentukan on line menggunakan detektor UV dan atau sinar tampak 38 Efek samping SuntingBahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis apalagi bahan aditif buatan atau sintetis 21 Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker kerusakan ginjal dan lain lain 21 Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan bahan aditif makanan secara ketat dan juga melarang penggunaan bahan aditif makanan tertentu jika dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya 21 Pemerintah juga melakukan berbagai penelitian guna menemukan bahan aditif makanan yang aman dan murah 21 Undang undang SuntingMenurut undang undang RI No 18 Tahun 2012 tentang Pangan pada Bab VII mengenai Keamanan Pangan Bagian Ketiga tentang Pengaturan Bahan Tambahan Pangan pasal 75 dicantumkan 39 Setiap orang yang memproduksi pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan bahan tambahan Pangan yang melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan dan atau bahan yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan Pangan Ketentuan mengenai ambang batas maksimal dan bahan yang dilarang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah Kehalalan SuntingDaftar bahan tambahan makanan yang termasuk kelompok diragukan kehalalannya 40 Tabel 1 Daftar Bahan tambahan makanan yang diragukan kehalalannya Bahan makanan AlasanKalium nitrat E252 Dapat dibuat dari limbah hewani atau sayuran Digunakan untuk pengawet kuring mempertahankan warna daging Contoh pada sosis ham keju Belanda L asam tartrat E334 Kebanyakan sebagai hasil samping industri wine sebagai antioksidan pemberi rasa asam produk susu beku jelly roti minuman tepung telur wine dll Turunan asam tartrat E335 E336 E337 E353 dari E334 Dapat berasal dari hasil samping industri wine antioksidan buffer pengemulsi dll Gliserol gliserin E422 Hasil samping pembuatan sabun lilin dan asam lemak dari minyak lemak dapat berasal dari lemak hewani Sebagai pelarut rasa menjaga kelembaban humektan plasticizer pada pengemas Bahan coating untuk daging keju kue camilan dll Asam lemak dan turunannya E430 E431 E433 E434 E435 E436 Dapat berasal dari turunan hasil hidrolisis lemak hewani Pengemulsi penstabil E343 antibusa Terdapat pada produk roti dan kue donat produk susu es krim desserts beku minuman dll Pengemulsi yang dibuat dari gliserol dan atau asam lemak E470 E495 Dapat dibuat dari hasil hidrolisis lemak hewani untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak sebagai pengemulsi penstabil pengental pemodifikasi tekstur pelapis pemlastis dll Terdapat pada Snacks margarin pencuci mulut coklat cake puding Edible bone phosphate E542 Dibuat dari tulang hewan anti craking agent suplemen mineral Terdapat pada makanan suplemen Asam stearat Dapat dibuat dari lemak hewani walaupun secara komersial dibuat secara sintetik dari anticracking agent L sistein E920 Dapat dibuat dari bulu hewan unggas dan di Cina dibuat dari bulu manusia Sebagai bahan pengembang adonan bahan dasar pembuatan perisa daging Untuk produksi tepung dan produk roti bumbu dan perisa Wine vinegar dan malt vinegar Masing masing dibuat dari wine dan bir Sebagai pemberi rasa bumbu bumbu saus salad Bahan yang dilarang SuntingSelain mengatur bahan tambahan pangan yang diizinkan Permenkes no 033 2012 juga mengatur bahan kimia yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan Berikut adalah bahan kimia yang dimaksud dalam Permenkes tersebut 41 Asam borat dan senyawanya Asam salisilat dan garamnya Dietilpirokarbonat Dulsin Formalin Kalium bromat Kalium klorat Kloramfenikol Minyak nabati brominasi Nitrofurazon Dulkamara Kokain Nitrobenzena Sinamil antranilat Dihidrosafrol Biji tonka Minyak kalamus Minyak tansi Minyak sasafras Referensi Sunting a b c d e f g h Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan 2006 Pemanfaatan Zat Aditif Secara Tepat Lampung Badan Pengendalian Obat dan Makanan BPOM hlm 12 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link a b Permenkes 033 2012 hal 13 Anticaking agent Permenkes 033 2012 hal 13 14 Schuler P 1990 Natural Antioxidant Exploited Comercially dalam Husdont BJF Food Antioxidants New York Elsevier Applied Science Permenkes 033 2012 hal 14 a b Permenkes 033 2012 hal 15 Permenkes 033 2012 hal 15 16 a b c d e Permenkes 033 2012 hal 16 Humectant The Free Dictionary What is an humectant wisegeek org Shinohara Seigo et al Water repellent glazing agent United States Patent Diakses tanggal March 21 2012 pranala nonaktif permanen a b c Permenkes 033 2012 hal 17 a b c d Permenkes 033 2012 hal 18 1972 31 612IUPAC Compendium of Chemical Terminology 2nd Edition 1997 Permenkes 033 2012 hal 19 Permenkes 033 2012 hal 19 20 Permenkes 033 2012 hal 20 Permenkes 033 2012 hal 20 21 a b c Permenkes 033 2012 hal 21 a b c d e Yandri A S 2006 Zat Aditif Makalah Seminar Kimia Expo X 2006 Lampung Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung 3 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Permenkes 033 2012 hal 22 24 Puspita I 2007 Zat Aditif Makanan Diarsipkan 2010 04 11 di Wayback Machine Diakses pada 2010 04 11 Permenkes 033 2012 hal 24 26 a b Permenkes 033 2012 hal 26 a b Permenkes 033 2012 hal 27 Permenkes 033 2012 hal 27 28 Permenkes 033 2012 hal 28 Permenkes 033 2012 hal 28 32 a b c Permenkes 033 2012 hal 32 Permenkes 033 2012 hal 32 33 Permenkes 033 2012 hal 33 Permenkes 033 2012 hal 33 34 a b Permenkes 033 2012 hal 34 Permenkes 033 2012 hal 34 35 a b Permenkes 033 2012 hal 35 Permenkes 033 2012 hal 36 Determination of food additive from wikipedia UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN PDF codexindonesia bsn go id diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2015 04 20 diakses tanggal 2016 01 28 Hansen and Marsden 1987 E for Additives England Thorsons hlm 50 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Permenkes 033 2012 hal 37Lihat juga SuntingAntiblok aditif Daftar Pustaka Sunting PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 033 TAHUN 2012 TENTANG BAHAN TAMBAHAN PANGAN kemkes go id diakses tanggal 2020 03 27 Pranala luar Suntingkimia zat aditif makanan Zat aditif makanan pranala nonaktif permanen Bahan tambahan makanan Diarsipkan 2010 01 10 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahan tambahan pangan amp oldid 24170592