www.wikidata.id-id.nina.az
JaheIlustrasi berwarna Jahe dalam buku Kohler s Medicinal PlantsBunga JaheStatus konservasiAmanKlasifikasi ilmiahKerajaan Plantae tanpa takson Angiospermae tanpa takson Monokotil tanpa takson CommelinidsOrdo ZingiberalesFamili ZingiberaceaeGenus ZingiberSpesies Z officinaleNama binomialZingiber officinaleRoscoe 1 Jahe Zingiber officinale adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah rempah dan bahan baku pengobatan tradisional Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas ruas tengah Rasa dominan pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron Jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae temu temuan 2 Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh Daftar isi 1 Asal usul dan penyebaran 2 Sejarah tertulis 3 Penamaan Jahe 4 Botani dan sistematika 5 Ciri morfologi 6 Pengolahan dan pemasaran 6 1 Jahe kering 6 2 Awetan jahe 6 3 Bubuk jahe 6 4 Oleoresin jahe 7 Habitat 8 Varietas 8 1 Jahe gajah jahe badak 8 2 Jahe kuning 8 3 Jahe merah 9 Produk jahe 10 Referensi 11 Bacaan lanjutan 12 Lihat pulaAsal usul dan penyebaran SuntingJahe diperkirakan merupakan tumbuhan pribumi Asia Tenggara 3 Penyebarannya diperkirakan mengikuti migrasi yang dilakukan oleh Suku Bangsa Austronesia pada abad ke 4 SM menyeberangi Kepulauan Melayu dari CIna Tenggara sampai ke Taiwan Jahe pun menjadi tumbuhan khas wilayah tersebut bersamaan dengan lengkuas temu putih dan lempuyang 4 Tumbuhan jahe dikategorikan sebagai tumbuhan kultigen dan tidak tersedia lagi dalam bentuk liar di alam Hal ini disebabkan karena jahe telah kehilangan kemampuannya tumbuh melalui biji seperti kebanyakan jenis rempah rempah lainnya dan hanya bisa berkembang biak melalui reproduksi vegetatif menggunakan akarnya yang merupakan akibat dari seleksi buatan yang dilakukan manusia 4 Tumbuhan ini telah lama didomestikasi di India dan Tiongkok 3 Suku Bangsa Austronesia menggunakan jahe sebagai bahan bahan masakan dan juga sebagai penghangat tubuh dalam ritual kelahiran yang disebut dengan nama benkidu Ritual ini merupakan ritual penghangatan ibu dan bayi baru saja dilahirkan di dalam sebuah ruangan disebut dengan nama bilik dengan paparan api dan pemberian jahe sebagai penghangat selama sebulan atau 41 hari 5 Bagi penutur bahasa proto oseanik jahe digunakan di dalam ritual sihir 6 Jahe disebarkan oleh Suku Bangsa Austronesia dengan membawanya dalam pelayaran dan menanamnya di setiap taman di pulau pulau yang mereka kunjungi selama berlayar Kebiasaan inilah yang menyebabkan jahe tersebar hingga ke Filipina dan Kepulauan Maluku lalu ke seluruh Indonesia seperti Sumatra Jawa Pulau Papua sampai ke Selat Malaka 4 Penyebarannya terus berlanjut hingga mencapai Eritrea dan Jazirah Arab sebagai pemasok jahe ke wilayah Rumania dan Yunani untuk digunakan oleh para apoteker dan tabib sebagai bahan antidot seperti mithridaticum yang secara rutin diminum oleh Mithridates VI dari Pontos 4 Jahe mulai dikenalkan ke wilayah Laut Tengah pada Abad ke 1 Era Umum yang dibawa oleh pedagan dan terkenal di Inggris pada Abad ke 11 Selanjutnya bangsa spanyol membawanya ke Hindia Barat dan Meksiko 7 Sejarah tertulis SuntingJahe pertama kali ditulis di dalam buku Analek Konfusius yang ditulis oleh Kong Hu Cu pada tahun 557 479 SM dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah mengonsumsi makanan tanpa jahe di dalamnya 8 Penamaan Jahe SuntingJahe memiliki nama ilmiah Zingiber officinale yang pertama kali dinamai oleh William Roxburgh dalam bukunya Flora Indica yang diterbitkan pada tahun 1832 9 10 Kata Zingiber berasal dari Bahasa Yunani Zingiberi yang diserap dari kata Singabera dari Bahasa Sanskerta yang memiliki makna tanduk karena bentuk jahe yang mirip dengan tanduk rusa Officinale merupakan serapan bahasa latin officina yang memiliki makna bahwa tumbuhan digunakan dalam kebutuhan farmasi dan ilmu kesehatan 11 Jahe memiliki nama yang beragam di seluruh Indonesia Daerah yang berada di Pulau Sumatra mengenalnya dengan nama halia Aceh beuing Gayo bahing Karo alia Melayu pege Toba sipode Mandailing lahya Komering lahia Nias sipodeh Minangkabau page Lubu dan jahi Lampung Nama jahe mungkin berasal dari pulau Jawa karena memiliki kemiripan seperti jahe dalam bahasa Sunda jae Jawa jhai Madura dan jae Kangean Daerah Indonesia timur seperti Pulau Sulawesi mengenal jahe dengan nama layu Mongondow moyuman Poros melito Gorontalo yuyo Buol siwei Bare e goraka Bare e Tojo laia atau leya Makassar dan pace Bugis Di Maluku jahe dikenal dengan nama hairalo Amahai pusu seeia sehi siwe Ambon sehi Hila sehil Nusa Laut siwew Buns garaka atau woraka Ternate gora Tidore sohi Banda dan laian Aru Daerah di Pulau Papua menyebutnya dengan nama tali dalam bahasa Kalanapat dan marman dalam bahasa Kapaur Wilayah Nusa Tenggara dan sekitarnya menyebutnya dengan nama jae atau jahi Bali reja Bima alia Sumba dan lea Flores Bahasa dayak di Kalimantan Dayak mengenal jahe dengan sebutan lai sedangkan dalam bahasa banjar disebut tipakan 11 12 Botani dan sistematika SuntingJahe merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam famili Zingiberaceae nbsp Hasil panen jahe Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis penanamannya hanya bisa dilakukan di daerah katulistiwa seperti Asia Tenggara Brasil dan Afrika Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia Dalam sistematika tumbuhan tanaman jahe termasuk dalam kingdom Plantae Subkingdom Tracheobionta Superdivisi Spermatophyta Divisi Magnoliophyta Pteridophyyta Subdivisi Angiospermae Kelas Liliopsida Monocotyledoneae Subkelass Zingiberidae Ordo Zingiberales Suku Famili Zingiberaceae Genus Zingiber P Mill Species Zingiber officinale Roscoe 1817 US National Plant Database 2004 Sinonim nama jahe adalah Amomum angustifolium Salisb dan Amomum zingiber L Ada sekitar 47 genera dan 1 400 jenis tanaman yang termasuk dalam dalam suku Zingiberaceae yang tersebar di seluruh daerah tropis dan sub tropis Penyebaran Zingiber terbesar di belahan timur bumi khususnya Indo Malaya yang merupakan tempat asal sebagian besar genus Zingiber Lawrence 1951 Purseglove 1972 Di Asia Tenggara ditemukan sekitar 80 90 jenis Zingiber yang diperkirakan berasal dari India Malaya dan Papua Namun hingga saat ini daerah asal tanaman jahe belum diketahui Jahe kemungkinan berasal dari China dan India Grieve 1931 Vermeulen 1999 namun keragaman genetik yang luas ditemukan di Myanmar Jatoi et al 2008 dan India yang diduga merupakan pusat keragaman jahe Ravindran et al 2005 Jahe memiliki jumlah kromosom 2n 2x 22 tetapi beberapa kultivar jahe diketahui sebagai poliploid Kubitzki 1998 Darlington dan Ammal 1945 dalam Peter et al 2007 melaporkan terdapat jenis Z officinale yang memiliki jumlah kromosom sebanyak 28 Darlington dan Wylie 1955 juga menyatakan bahwa pada jahe terdapat 2 kromosom B Rachmandran 1969 melakukan analisis sitologi pada 5 spesies Zingiber dan menemukan pada seluruh spesies memiliki jumlah kromosom 2n 22 Ratnabal 1979 mengidentifikasi kariotipe 32 kultivar jahe Z officinale dan menemukan seluruh kultivar jahe memiliki kromosom somatik berjumlah 22 dan ditemukan pula adanya kromosom asimetris kromosom B pada seluruh kultivar kecuali kultivar Bangkok dan Jorhat Beltram dan Kam 1984 dalam Peter et al 2007 mengobservasi 9 Zingiber spp dan menemukan bahwa Z officinale bersifat aneuploid 2n 24 polyploid 2n 66 dan terdapat B kromosom 2n 22 2B Tetapi Etikawati dan Setyawan 2000 Z officinale kultivar jahe putih kecil emprit gajah dan merah memiliki jumlah kromosom 2n 32 Eksomtramage et al 2002 mengamati jumlah kromosom 3 spesies Z officinale asal Thailand dan menemukan 2n 2x 22 Yulianto 2010 menyatakan jumlah kromosom jahe putih dan jahe merah yakni 2n 24 22 2B Rachmandran 1969 melakukan analisis sitologi pada 5 spesies Zingiber selain menemukan jumlah khromosom pada seluruh spesies 2n 22 juga membuktikan adanya struktur pindah silang akibat peristiwa inversi Observasi pada fase metaphase mitosis menemukan bahwa jahe diploid 2n 2x 22 memiliki panjang kromosom rata rata 128 02 mm dan lebar 5 82 mm Rasio lengan kromosom terpanjang dan terpendek adalah 2 06 1 hampir 45 5 kromosom memiliki 2 lengan dan terdapat 2 kromosom yang berbeda Zhi min et al 2006 Adanya variasi pada jumlah kromosom merupakan suatu mekanisme adaptasi dan pembentukan spesies pada tanaman Hal ini juga menjadi penyebab terjadinya variasi genetik pada jahe Selain itu ditemukannya struktur pindah silang diduga menjadi penyebab rendahnya fertilitas tepung sari yang menyebabkan pembentukan buah dan biji pada jahe jarang terjadi Ciri morfologi Sunting nbsp Tanaman Jahe nbsp Tanaman Jahe di kebun Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm Tangkai daun berbulu halus Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3 5 hingga 5 cm dan lebar 1 5 hingga 1 75 cm Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah Bunga berwarna hijau kekuningan Bibir bunga dan kepala putik ungu Tangkai putik berjumlah dua Pengolahan dan pemasaran SuntingRimpang jahe terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak bertahan lama disimpan di gudang Untuk itu diperlukan pengolahan secepatnya agar tetap layak dikonsumsi Untuk mendapatkan rimpang jahe yang berkualitas jahe dipanen pada umur tidak terlalu muda juga tidak terlalu tua Jahe segarSelain dipasarkan dalam bentuk olahan jahe juga dipasarkan dalam bentuk jahe segar yaitu setelah panen jahe dibersihkan dan dijual kepasaran Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran yaitu Jahe kering Awetan jahe Jahe bubuk Minyak jahe Oleoresin jaheJahe kering Sunting Merupakan potongan jahe yang dikeringkan dengan irisan memotong serat irisan tipis digebing Jenis ini sangat populer di pasar tradisional Awetan jahe Sunting Merupakan hasil pengolahan tradisional dari jahe segar Yang paling sering ditemui di pasaran adalah tingting jahe permen jahe acar asinan sirup dan jahe instan Beberapa jenis olahan jahe ini disukai konsumen dari daerah Asia dan Australia Bubuk jahe Sunting Merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari jahe menggunakan teknologi industri jahe dikeringkan selanjutnya digiling dengan kehalusan butiran bubuk yang ditentukan Bubuk jahe diperlukan untuk keperluan farmasi minuman alkohol dan jamu Biasanya menggunakan bahan baku jahe kering Oleoresin jahe Sunting Adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe Warnanya cokelat dengan kandungan minyak asiri 15 hingga 35 Mengandung komponen bioaktif berupa senyawa fenolik yang dapat bertindak sebagai antioksidan yakni gingerol shogaol dan zingeron Ketiganya berpengaruh dalam pencegahan penyakit degeneratif seperti kanker dan penyumbatan pembuluh darah 13 Habitat SuntingJahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter Untuk bisa berproduksi optimal dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun kelembapan 80 dan tanah lembap dengan PH 5 5 hingga 7 0 dan unsur hara tinggi Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang Varietas SuntingTerdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran yaitu Jahe gajah jahe badak Sunting Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas Daging rimpang berwarna kuning hingga putih Jahe kuning Sunting Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan terutama untuk konsumsi lokal Rasa dan aromanya cukup tajam Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning Jahe merah Sunting Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling pedas sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu Bahkan digunakan pula sebagai pengawet alami di industri pangan karena memiliki aktivitas antibakteri dalam kandungannya terhadap bakteri patogen dan perusak pangan 14 Ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit warna merah serat lebih besar dibanding jahe biasa Produk jahe SuntingDi masyarakat barat ginger ale merupakan produk yang digemari Sementara Jepang dan Tiongkok sangat menyukai asinan jahe 15 Sirup jahe disenangi masyarakat Tiongkok Eropa dan Jepang Di Indonesia sekoteng bandrek dan wedang jahe merupakan minuman yang digemari karena mampu memberikan rasa hangat di malam hari terutama di daerah pegunungan Referensi Sunting Zingiber officinale information from NPGS GRIN www ars grin gov Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 10 01 Diakses tanggal 2008 03 03 Zingiberaceae Description Genera amp Facts Britannica www britannica com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 02 10 a b Ravindran P N 2004 Introduction Dalam Ravindran P N Babu K Nirmal Ginger The Genus Zingiber Boca Raton CRC Press hlm 7 ISBN 9781420023367 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Dalby Andrew 2000 Dangerous Tastes The Story of Spices dalam bahasa Inggris Berkeley University of California Press hlm 21 ISBN 978 0 520 23674 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fox James J 2006 Inside Austronesian Houses Perspectives on Domestic Designs for Living dalam bahasa Inggris Canberra ANU E Press hlm 86 137 ISBN 978 1 920942 84 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Osmond Meredith 2000 Horticultural practices Dalam Malcolm Ross Andrew Pawley Meredith Osmond The lexicon of Proto Oceanic The culture and environment of ancestral Oceanic society Pacific Linguistics 152 Canberra ANU Pr int ing Serv ice hlm 128 ISBN 0 85883 507 X Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ginger plant Encyclopedia Britannica dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 17 Juli 2021 Perlu berlangganan help Pickersgill Barbara 2005 Spices Dalam Prance Ghillean Nesbitt Mark The Cultural History of Plants New York Routledge hlm 163 ISBN 0415927463 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Roxburgh William 1832 Carey William ed Flora Indica or Descriptions of Indian plants 1 Serampore W Thacker amp co hlm 47 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Duncan Andrew 1829 Supplement to The Edinburgh new dispensatory Edinburgh Bell amp Bradfute hlm 14 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Bermawie Nurliani Purwiiyanti Susi 2011 Botani sistematika dan keragaman kultivar jahe Dalam Supriadi Yusron M Dono Wahyuno Miftahudin Eflana JAHE Zingiber officinale Rosc PDF Bogor Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian hlm 1 ISBN 978 979 548 031 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Crawfurd John 2017 Sejarah Kepulauan Nusantara Kajian Budaya Agama Politik Hukum dan Ekonomi 1 Diterjemahkan oleh Zara Muhammad Yuanda Yogyakarta Penerbit Ombak hlm 366 ISBN 9786022584698 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Astawan Made 2020 Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur Jakarta Buku Kompas ISBN 978 623 241 372 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rialita Tita Rahayu Winiati Pudji Nuraida Lilis Nuratama Budi 2015 Aktivitas Antimikroba Minyak Esensial Jahe Merah dan Lengkuas Merah terhadap Bakteri Patogen dan Perusak Pangan Agritech 35 1 43 52 Wihman Liisa 30 Desember 2016 The Story of Ginger Metropolis Japan dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 02 10 Bacaan lanjutan SuntingHarmono STP dan Drs Agus Andoko Budidaya dan Peluang Bisnis Jahe Penerbit Agromedia Pustaka 2005 Lihat pula Sunting Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Jahe amp oldid 24207338