www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Pupuk berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR April 2021 Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik 1 Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non organik mineral Pupuk berbeda dari suplemen Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme Meskipun demikian ke dalam pupuk khususnya pupuk buatan dapat ditambahkan sejumlah material suplemen Pupuk kandang ditumpuk di tepi ladang Dalam pemupukan perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun Salah satu jenis pupuk organik adalah kompos Daftar isi 1 Pendahuluan 1 1 Pupuk dan mineral nutrisi 1 2 Dekomposer 1 3 Perkembangbiakan sel tanaman 1 4 Produksi pupuk 2 Macam macam pupuk 2 1 Pupuk berdasarkan sumber bahan 2 2 Pupuk berdasarkan bentuk fisik 2 3 Pupuk berdasarkan kandungannya 3 Pupuk organik 3 1 Manfaat pupuk organik 3 2 Kerugian pupuk organik 3 3 Perbandingan dengan pupuk anorganik 3 4 Sumber pupuk organik 3 4 1 Hewan 3 4 2 Tumbuhan 4 Pupuk anorganik 4 1 Penerapan 5 Nilai NPK dari berbagai jenis bahan campuran pupuk NPK 6 Masalah lingkungan 6 1 Dampak negatif pupuk anorganik 6 1 1 Polusi air 6 1 2 Sindrom bayi biru 6 1 3 Kontaminasi zat pengotor 6 1 4 Ketergantungan terhadap pupuk anorganik 6 1 5 Hilangnya unsur mikro 6 1 6 Pemupukan berlebih 6 1 7 Konsumsi energi tinggi 6 1 8 Kontribusi terhadap perubahan iklim 6 1 9 Dampak terhadap mikoriza 6 2 Eutrofikasi 6 3 Peningkatan keasaman tanah 6 4 Pencemaran udara 7 Dekomposer 8 Pupuk Hayati 8 1 Mikoriza 8 2 Mikroorganisme Tanah untuk Pupuk Hayati 9 Bahan pendukung perkembangbiakan tanaman lainmya 9 1 Hormon Tumbuhan 9 2 Vitamin B1 pada tanaman 9 3 Asam humat dan asam fulfat pembenah tanah 10 Kalori energi makanan 11 Lihat pula 12 Referensi 13 Pranala luarPendahuluan Sunting nbsp Himbauan penggunaan pupuk pada jaman dulu nbsp Sampel pupuk ZA Panduan sederhana pemupukan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor pertumbuhan tanaman dan lingkungan lahan antara lain iklim temperatur musim curah hujan pengairan kelembaban intensitas cahaya hama gulma dan penyakit tanaman Tanamlah tanaman yang cocok dengan kondisi iklim lahan anda misalnya tanaman yang cocok di lahan pegunungan atau dataran rendah Begitu pula tanaman musim hujan atau musim kemarau Lakukan penanggulangan dan pengobatan serta pemberantasan hama gulma dan penyakit pada tanaman Untuk hama tikus siput cacing menggunakan pestisida nematisida rodentisida serangga ulat menggunakan insektisida kontak lambung sistemik nafas Gulma dengan herbisida kontak sistemik selektif Penyakit tanaman jamur bakteri virus menggunakan fungisida virusida dan bakterisida Pestisida dapat berupa organik maupun non organik Penyiangan dan pembabatan gulma semak rumput secara mekanik dapat dilakukan dengan manual tangan atau dengan alat tangan ringan atau alat mesin ringan maupun alat mesin berat cangkul sabit sekop kecil osrok mesin pemotong rumput flail mower power weeder bush cutter crawler mulcher spading machine Alat tersebut dapat menjadi kombinasi pembersih gulma sekaligus pengolah lahan Semut merah atau rang rang dengan populasi yang terkendali dapat mengurangi hama ulat daun kutu akar buah berikut telur serangga juga sarang tikus meskipun semut itu sendiri kadang mengganggu manusia dan pertumbuhan tanaman Tanaman ubi jalar dapat difungsikan sebagai tanaman cover crop penutup tanah Lakukan pemupukan berimbang pada lahan anda dengan memperhatikan perkembangan tanaman pada umumnya Kadang suatu lahan berbeda kondisi perkembangn tanaman dengan daerah lainnya Daerah satu tanaman pada umumnya subur hijau menghasilkan umbi tetapi sulit berbunga dan berbuah artinya lahan di daerah tersebut banyak mengandung hara nitrogen N dan Phosphor P Apabila ingin meningkatkan hasil buah maka perlu dilakukan pemupukan dengan pupuk generatif npk buah 16 16 16 Lahan yang lainnya kurang begitu subur hijau perakaran dan umbi agak sulit tetapi pembungaan dan buah lumayan baik Jika ingin tanaman lebih hijau dan meningkatkan umbi maka dilakukan pemupukan Nitrogen urea dan phosphor atau pupuk vegetatf npk daun Pupuk vegetatif daun adalah pupuk yang digunakan pada masa pertumbuhan tanaman yang banyak mengandung unsur hara nitrogen seperti urea amonium dan nitrat dalam jumlah yang cukup banyak untuk pertumbuhan daun pucuk batang dan akar sedangkan pupuk generatif buah adalah pupuk yang digunakan pada masa pembungaan dan pembuahan yang mengandung sedikit atau tidak sama sekali unsur nitrogen Demikian pula pemupukan dasar pada awal atau sebelum tanam yaitu pupuk TSP dan Kalium untuk pertumbuhan batang dan akar Pupuk makro merupakan pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar dan harus tersedia terdiri dari 6 jenis unsur yaitu Nitrogen N P Fosfor K Kalium Mg Magnesium Ca Calsium S Sulfur Sedangkan pupuk mikro merupakan pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil terdiri dari 6 jenis unsur yaitu B Boron Cu Cuprum Fe Besi Mn Mangan Zn Seng Mo Molibdenum Pupuk yang terdiri dari semua unsur makro maupun mikro disebut pupuk komplit Pupuk dan mineral nutrisi Sunting Unsur nutrisi dalam tabel periodik H HeLi Be B C N O F NeNa Mg Al Si P S Cl ArK Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br KrRb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I XeCs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At RnFr Ra Ac Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Rg Cn Nh Fl Mc Lv Ts Og Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr Empat unsur dasar organik Unsur kuantitas Unsur renik esensial Dianggap berfungsi dari kekurangan efek atau penanganan metabolik aktif namun tidak ada fungsi biokimia yang jelas teridentifikasi pada manusia Terbatasnya bukti tidak langsung untuk mengetahui jejak manfaat atau aksi biologis pada mamalia Tidak ada bukti aksi biologis pada mamalia namun esensial untuk beberapa organisme yang lebih rendah Dalam kasus lantanum definisi nutrisi esensial sebagai sangat diperlukan dan tak tergantikan tidak sepenuhnya berlaku karena kemiripan lantanida yang ekstrem Jadi Ce Pr dan Nd dapat menggantikan La tanpa efek buruk bagi organisme yang menggunakan La Sedangkan Sm Eu dan Gd yang lebih kecil juga dapat menggantikan dengan baik namun menyebabkan pertumbuhan lebih lambat nbsp Fosforit rock fosfat nbsp Logam kalium Kalium mudah diserap makhluk hidup hewan tumbuhan juga manusia Kekurangan atau kelebihan kalium akan menimbulkan akibat yang tidak baik 2 nbsp Sulfur dalam pastiles lumpur bentonit Bentonit digunakan pula dalam perlengkapan kandang kucing maupun masker wajah nbsp Seujung sendok serbuk humat dilarutkan dalam air Kandungan asam humat tanah yaitu C H O N S dan P serta unsur lain seperti Na K Mg Mn Fe dan Al Zat humat ini terdiri dari 3 bahan yaitu asam humat asam fulvat dan humin Ketiga komponen penyusun humus di atas dibedakan berdasarkan kelarutannya dalam asam kuat dan basa kuat Asam fulvat bersifat larut baik dalam Basa Kuat maupun dalam asam kuat Asam humat hanya larut dalam basa kuat dan tidak larut dalam asam kuat sedangkan humin tidak larut baik dalam basa kuat maupun dalam asam kuat 3 nbsp Ruangan dalam green house rumah kaca dengan kelembaban tinggi menyebabkan akar dapat tumbuh dan berkembang di udara Apabila anda mempelajari kandungan nutrisi hasil produk pertanian maka pada umumnya sebagian besar hasil produk konsumsi pertanian terdiri dari unsur mineral kalsium kalium fosfor sulphur kemudian unsur mikro logam zat besi ferum seng magnesium mangan boron juga senyawa karbohidrat protein lemak dan vitamin yang terdiri dari unsur karbon hidrogen oksigen dan lain lain Unsur nitrogen amonia hidroksida dan klorin tidak dibutuhkan atau dibutuhkan dalam jumlah terbatas dalam produk hasil pertanian Tetapi tanaman tanpa unsur nirogen seperti urea ammonium atau nitrat akan mengering tidak bisa tumbuh Karena itu pemberian terus menerus pupuk biner nitrogen kombinasi seperti pupuk nirogen fosfor NP nitrogen kalium NK nitrogen sulphur NS nitrogen kalsium NCa nitogen logam mikro nitrogen karbon sangatlah penting untuk pertumbuhan tanaman Urea merupakan senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon hidrogen oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau NH2 2CO Indikator petunjuk kandungan pupuk dalam tanaman dapat dilihat pada warna daun dan tangkai daun misalnya pada tanaman pisang pepaya atau jambu biji buah tersebut banyak mengandung Vitamin C asam askorbat Pupuk urea nitrogen atau pupuk humat akan membuat daun berwarna hijau tua pupuk ZA membuat daun hijau muda Pupuk kalium membuat warna kuning pada daun tua menjelang kering pupuk kalium KNO3 kalium nitrat untuk membesarkan buah tangkai dan batang kadang membuat pucuk daun menjadi hijau pucat putih bunga rontok juga kekerdilan lambat tumbuh pucuk overdosis kalium mungkin dapat dikurangi dengan pemupupukan organik alam urea gula molase atau humat mungkin juga hidroksida KOH maupun soda api NaOH Sedangkan pupuk fosfor TSP atau SP 36 membuat bintik warna hitam pada daun Fosfor juga membuat pucuk dan daun berwarna merah pada jenis tanaman hias tertentu Anda dapat pula menggunakan zat pengatur tumbuh untuk fase start kecambah pindah tanam fase grower pertumbuhan dan fase bloom pembungaan dan pembuahan Pupuk urea dapat mengandung lapisan amonia yang dapat menyebabkan bau keringat tidak sedap Apabila anda ingin melakukan pencampuran pupuk sekedar saran maka sertakan pupuk ZA sebanyak 10 persen dari campuran pupuk tersebut Pemupukan menjelang panen terutama pupuk semprot cair guyur akan mempengaruhi hasil panen terutama rasa bila diberi pupuk urea dan kcl rasa akan berpasir terutama pada beberapa tanaman umbi Bila diberi pupuk za maka akan berasa manis pupuk ini agak asin di lidah seperti bumbu sup mi instan Pupuk cair za bagus dikombinasi dengan sitrun asam sitrat bahkan dengan madu Pupuk starter faster sprinter N tinggi adalah pupuk yang digunakan pada awal penanaman pupuk vegetatif kandungan N dan P tinggi sedanglkan pupuk akar anakan biasanya pupuk nitrogen kalsium adalah pupuk untuk mrmperbanyak anakan seperti pada tanaman padi atau tebu Pupuk booster adalah pupuk generatif bunga buah yang digunakan pada tanaman pada buah buahan tertentu yang lebih khusus dan spesifik serta rasanya agak asam di lidah Berdasarkan reaksi kimianya pupuk dibedakan menjadi pupuk masam netral dan basa Over pupuk masam akan menyebabkan tanah bersifat alkali karena larutan asam akan bereaksi melarutkan kation dan menyisakan unsur alkali dan semacamnya Larutan basa akan bereaksi melarutkan anion dan menyisakan kation logam karbon nitrogen juga halogen yang mungkin dapat dianggap sebagai polutan Tanah yang subur sebaiknya dalam kondisi netral derajat keasaman yaitu tidak dalam kondisi basa atau asam Tanah yang memiliki pH tanah netral memiliki banyak keuntungan Tanaman mampu tumbuh dengan baik sehingga produksinya dapat optimal Tanaman juga mampu optimal dalam penyerapan unsur hara yang terdapat dalam pupuk karena pada kondisi netral unsur hara mudah larut dalam air unsur P sehingga unsur hara tersebut pada kondisi tersedia Unsur P fosfor tersedia ini sangat dibutuhkan tanaman terutama pada fase pertumbuhan awal Pembentukan akar menjadi sempurna Penyerapan unsur K kalium juga sempurna sehingga tanaman tahan terhadap serangan hama penyakit dan tahan terhadap kekeringan Perlu diketahui jika pH tanah dimulai dari 0 14 jika saat pengujian keasaman tanah menunjukkan rentang angka 0 5 9 maka tanah tersebut masuk pada tanam asam sedangkan tanah basa jika tingkat keasaman tanah menunjukkan angka antara 8 1 14 Kondisi tanah normal atau netral jika tingkat keasaman berada adi angka 6 8 dan kondisi ideal berada di angka 6 5 7 5 Beberapa tanaman produksi membutuhkan beberapa perlakuan pemupukan khusus agar memperoleh produksi yang diinginkan Contohnya tanaman kelapa sawit yang banyak membutuhkan unsur fosfor Buah sawit tandan muda sampai siap panen yang berwarna merah orange hitam banyak mengandung minyak dan diterima di pabrik pengolahan minyak cpo sedangkan tandan warna hijau mengandung sedikit atau tidak mengandung minyak cpo Demikian pula pada tanaman lain seperti tanaman buah sayur produksi pada daerah hawa dingin pegunungan atau tanaman dari luar negeri membutuhkan perlakuan khusus Bila anda menutup lahan tanaman dengan mulsa alami seperti jerami rumput semak kering pecahan gerabah genting batu bata arang bukan abu atau daun pisang dapat dilakukan pemupukan tabur butiran atau semprot guyur di sekitar tanaman pada mulsa tersebut Larutan pupuk cair A B Mix encer maupun poc digunakan pada sistem penanaman kultur air aquaponik maupun hidroponik dengan berbagai media yang digunakan seperti arang sekam serbuk gergaji sabut kelapa akar pakis vermikulit gambut organik juga perlit rockwool clay granular hidroton pasir kerikil batu apung batu bata batu karang Terutama pupuk vegetatif karena bahan tersebut kurang unsur nitrogen akibat pengolahan bahan pembakaran misalnya Akar tanaman hidroponik aquaponik sebagian berada di udara untuk pernafasan tidak seluruhnya terendam dalam air Di daerah kering jarang hujan dapat menggunakan sistem hidroponik dengan merendam basah akar tanaman media pot polybag hidroponik dalam kolam empang maupun saluran air Tanaman air dalam aquarium air tawar maupun air asin juga membutuhkan pemupukan yang sehat Sesekali bolehlah anda menggunakan pupuk organik cair atau pupuk hayati organisme hidup maupun pupuk hitam asam humat maupun fulvat pembenah tanah pada lahan anda Penggunaan pupuk yang tidak benar dapat mengakibatkan kekerdilan dan turunnya produksi pada tanaman hal itu bisa ditanggulangi dengan pupuk pembenah tanah Dekomposer Sunting Pupuk kompos organik bisa berbentuk cair atau padat dengan dekomposer organisme pengurai berupa bakteri jamur ragi cacing tanah lalat buah bsf dan lainnya Proses pembuatannya dengan kondisi udara terbuka aerob maupun tanpa udara anaerob Contoh dekomposer adalah Trichoderma sp merupakan salah satu jamur yang dapat menjadi agen biokontrol karena bersifat antagonis bagi jamur lainnya terutama yang bersifat patogen Ada pula yang menggunakan ragi tape atau tape itu sendiri sebagai dekomposer Untuk memperbanyak jamur dekomposer dapat dilakukan dengan menaburkan bibit jamur seperti putongan tempe atau tape pada nasi sisa dalam suatu wadah tertutup selama 3 hari kemudian hasilnya dilarutkan dalam air satu ember atau botol dan siap diaplikasikan pada tanaman atau bahan kompos Cara lain memperbanyak mikroorganisme bakteri baik adalah dengan membiakkan langsung dengan air gula molase maupun gula merah dalam botol Saat ini banyak tersedia dekomposer mikroorganisme pengurai untuk pertanian perikanan peternakan bahkan untuk limbah toilet Mesin alat berat untuk mengolah kompos padat skala besar adalah compost turner Cacing tanah dapat mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos dengan alat berupa ember atau tong plastik beserta tutup dengan dasar berlubang untuk perpindahan cacing tanah di tempatkan tegak di lokasi tanah yang banyak cacingnya dan diisi bahan organik sampah sisa rumah tangga Kotoran cacing bagus untuk pupuk Pembuatan kompos yang tidak benar atau asal asalan akan menimbulkan penyakit dan ketidaknyamanan karena mungkin terdapat bakteri atau jamur yang bersifat patogen bahkan kadang disertai hewan serangga mikro yang sangat menggangu Pupuk PSB adalah pupuk cair yang dibuat dengan bakteri fotosintesa atau photosynthetic bacteria PSB yang merupakan bakteri autotrof yang dapat berfotosintesis PSB memiliki pigmen yang disebut bakteriofil a atau b yang dapat memproduksi pigmen warna merah hijau hingga ungu untuk menangkap energi matahari sebagai bahan bakar fotosintesa Bahannya adalah campuran telur mentah vetsin air mentah sumur kolam boleh ditambah saos ikan aduk masukkan dalam botol kemudian jemur selama sebulan Air rebusan jahe kencur kunyit atau temulawak dapat digunakan sebagai poc pupuk organik cair Perkembangbiakan sel tanaman Sunting nbsp Struktur sel tumbuhan nbsp Diagram kariopsis gandum memperlihatkan bagian endosperma Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi kehidupan tumbuhan Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal menyerap makanan hingga menghasilkan buah Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa Sel tumbuhan berkembang biak dengan cara pembelahan yang membutuhkan bahan makanan berupa pupuk organik maupun non organik mineral energi udara dan air Organ sel tumbuhan adalah Membran sel Dinding sel Plasmodesmata Vakuola Plastida Badan golgi Ribosom Retikulum endoplasma Mitokondrion Mikrotubula Mikrofilamen Lisosom Tubuh mikro Hyaloplasma Nukleus Organ tersebut memiliki fungsi masing masing Endosperma dalam botani adalah bagian dari biji tumbuhan berbunga Anthophyta yang merupakan hasil dari pembuahan berganda selain embrio Endosperma dapat dilihat dengan jelas pada biji bijian tertentu seperti padi jagung apokat serta jarak karena dalam perkembangan biji ia berfungsi vital dalam mendukung perkecambahan Fungsinya yang paling utama adalah sebagai penyedia cadangan energi bagi embrio lembaga dalam proses perkecambahan Karena itu protein penyusunnya adalah albumin protein yang larut dalam air Karena fungsinya ini pada endosperma sering kali terkandung karbohidrat dan lemak Walaupun demikian endosperma tidak selalu ditemukan pada biji biji yang telah dewasa berkembang penuh Pada suku kacang kacangan Fabaceae serta sawi sawian Brassicaceae misalnya endosperma tidak ditemukan karena menyusut rudimenter dalam perkembangan biji dan fungsi penyedia cadangan energi digantikan oleh bagian embrio sendiri yaitu daun lembaga atau kotiledon Lapisan terluar endosperma beberapa biji serealia memiliki jaringan pelindung tipis yang dapat mengandung pigmen dan disebut lapisan aleuron Kotiledon adalah bakal daun yang terbentuk dan melekat pada embrio dengan hipokotil Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan sekaligus organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tak memiliki klorofil Walaupun bagi kecambah ia berfungsi seperti daun kotiledon tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun sejati yang terbentuk kemudian 4 Biji yang menyimpan cadangan makanan di kotiledon bagi kecambah disebut sebagai biji kotiledonik Pada tumbuhan dengan biji kotiledonik kotiledon telah terbentuk pada saat tumbuhan masih di dalam biji embrio atau lembaga Yang tergolong tumbuhan semacam ini misalnya dari suku polong polongan Fabaceae dan suku kubis kubisan Brassicaceae Tumbuhan disebut hipogeal hypogeal apabila dalam perkecambahannya kotiledon tidak muncul ke permukaan misalnya jagung dan disebut epigeal apabila dalam perkecambahannya kotiledon muncul di atas permukaan tanah media tumbuh misalnya kacang tanah Pada kecambah epigeal tangkai di bagian bawah kotiledon disebut hipokotil dan tangkai di bagian atas kotiledon disebut epikotil Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel selnya aktif membelah dan berfungsi untuk pertumbuhan sekunder tumbuhan membentuk floem dan xilem membentuk lingkaran tahun dan memperbesar diameter batang serta mengganti jaringan epidermis yang rusak Kambium ditemukan pada batang dan akar Berdasarkan jaringan tetap yang dibentuknya dikenal dua kelompok kambium yaitu kambium gabus felogen phellogen dan kambium pembuluh vascular cambium Kambium hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae Kambium pembuluh atau vaskular adalah bagian yang biasa disebut orang kambium saja Kambium biasanya membatasi bagian pepagan kulit kayu dari kolom kayu pada batang pohon lapisan lendir antara kulit kayu dan batang Ke dalam kambium akan membentuk pembuluh kayu xilem dan ke luar kambium membentuk pembuluh tapis floem phloem Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan untuk pertumbuhan tinggi dan besar tanaman meristem apikal interkalar dan lateral Jaringan meristem apikal meristem ujung disebut jaringan primer berada pada pucuk atau pokok batang dan cabang juga ujung ujung akar memungkinkan akar untuk menghasilkan sel sel baru agar akar tanaman semakin panjang sehingga bisa menembus tanah dan memperoleh air dan mineral yang dibutuhkan dari dalam tanah Jaringan meristem interkalar atau jaringan meristem antara adalah jaringan meristem yang terletak di antara jaringan jaringan dewasa misalnya seperti jaringan pada pangkal ruas batang atau pangkal tangkai ranting Jaringan meristem lateral atau juga disebut meristem samping adalah jaringan meristem yang terletak sejajar dengan permukaan organ contohnya kambium dan kambium gabus Jaringan meristem ini berfungsi sebagai jaringan yang membelah dan memperbesar diameter batang atau akar ada tanaman Pertumbuhan jaringan meristem lateral yang menuju arah samping memungkinkan tumbuh besarnya akar dan batang tanaman Pertumbuhan jaringan meristem lateral lazim disebut pertumbuhan sekunder Oleh karena itu jaringan ini pun kerap disebut jaringan sekunder Produksi pupuk Sunting Pupuk yang dipasarkan di Indonesia adalah pupuk produksi dalam negeri dan pupuk impor dari luar negeri seperti dari Rusia Canada Chili China Eropa dan lainnya Produk tersebut biasanya diimpor kemudian dikemas ulang repack oleh importir distributor Untuk membuat pupuk industri biasanya memakai alat rotary kiln putar dengan mencampurkan beberapa kombinasi dan perlakuan bahan baku sehingga didapat produk yang diinginkan PT Pupuk Indonesia Persero nama dagang Pupuk Indonesia Holding Company adalah perusahaan induk untuk badan usaha milik negara dalam bidang pupuk di Indonesia Perusahaan ini berkedudukan di Jakarta Perusahaan ini dulu bernama PT Pupuk Sriwidjaja Persero 5 yang merupakan perusahaan pupuk berbasis di Palembang Sumatera Selatan dan perubahan nama disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No AHU 17695 AH 01 02 Tahun 2012 Grup perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan baik yang bergerak dalam bidang produksi pupuk maupun selain produksi pupuk Beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi pupuk adalah PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 6 PT Pupuk Kalimantan Timur 6 PT Petrokimia Gresik 6 PT Pupuk Kujang 6 di Cikampek Jawa Barat PT Pupuk Iskandar Muda 6 di Lhokseumawe Aceh PT ASEAN Aceh Fertilizer 7 Hengam Petrochemical Company di Teheran Iran 8 9 10 Macam macam pupuk SuntingDalam praktik sehari hari pupuk biasa dikelompok kelompokkan untuk kemudahan pembahasan Pembagian itu berdasarkan sumber bahan pembuatannya bentuk fisiknya atau berdasarkan kandungannya Pupuk berdasarkan sumber bahan Sunting Dilihat dari sumber pembuatannya terdapat dua kelompok besar pupuk 1 pupuk organik atau pupuk alami misal pupuk kandang dan kompos dan 2 pupuk kimia atau pupuk buatan Pupuk organik mencakup semua pupuk yang dibuat dari sisa sisa metabolisme atau organ hewan dan tumbuhan sedangkan pupuk kimia dibuat melalui proses pengolahan oleh manusia dari bahan bahan mineral Pupuk kimia biasanya lebih murni daripada pupuk organik dengan kandungan bahan yang dapat dikalkulasi Pupuk organik sukar ditentukan isinya tergantung dari sumbernya keunggulannya adalah ia dapat memperbaiki kondisi fisik tanah karena membantu pengikatan air secara efektif Pupuk berdasarkan bentuk fisik Sunting Berdasarkan bentuk fisiknya pupuk dibedakan menjadi pupuk padat dan pupuk cair Pupuk padat diperdagangkan dalam bentuk onggokan remahan butiran atau kristal Pupuk cair diperdagangkan dalam bentuk konsentrat atau cairan Pupuk padatan biasanya diaplikan ke tanah media tanam sementara pupuk cair diberikan secara disemprot ke tubuh tanaman Pupuk berdasarkan kandungannya Sunting Terdapat dua kelompok pupuk berdasarkan kandungan pupuk tunggal dan pupuk majemuk Pupuk tunggal mengandung hanya satu unsur sedangkan pupuk majemuk paling tidak mengandung dua unsur yang diperlukan Terdapat pula pengelompokan yang disebut pupuk mikro karena mengandung hara mikro micronutrients Beberapa merk pupuk majemuk modern sekarang juga diberi campuran zat pengatur tumbuh atau zat lainnya untuk meningkatkan efektivitas penyerapan hara yang diberikan Pupuk organik SuntingArtikel utama Pupuk organik nbsp Kotak pengomposan di halaman rumah nbsp Pembuatan pupuk kompos skala komersialPupuk organik mencakup semua bahan yang dihasilkan dari makhluk hidup dan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman seperti kotoran hewan kotoran cacing kompos rumput laut guano dan bubuk tulang Kotoran hewan merupakan limbah yang sering kali menjadi masalah lingkungan sehingga penggunaan kotoran hewan sebagai pupuk dapat menguntungkan secara lingkungan dan pertanian Tulang hewan sisa penyembelihan hewan bisa dijadikan bubuk tulang yang kaya kandungan fosfat Pupuk Organik dibuat dari bahan bahan organik atau alami Berdasarkan bentuknya pupuk organic dapat dikelompokkan menjadi pupuk organik padat dan pupuk organik cair Beberapa orang juga mengelompokan pupuk pupuk yang ditambang seperti dolomite fosfat alam kiserit dan juga abu yang kaya K kedalam golongan pupuk organik Beberapa pupuk organik yang diolah pabrik misalnya adalah tepung darah tepung tulang dan tepung ikan Pupuk organik cair antara lain adalah compost tea ekstrak tumbuh tumbuhan cairan fermentasi limbah cair peternakan fermentasi tumbuh tumbuhan dan lain lain Bahan organik penyubur tanah yang digunakan dalam budidaya secara organik antara lain Pupuk hijau meliputi tanaman turi lamtoro sesbania orok orok dan tanaman legum kacang kacangan Kotoran ternak berasal dari ternak yang dibudidayakan secara organik Factory farming diperbolehkan setelah mengalami proses pengomposan minimal 2 minggu Kompos sisa tanaman dibolehkan bila berasal dari pertanaman organik anatara lain jerami dan sekam padi bonggol jagung serbuk gergaji kulit kacang kulit kopi dan lain lain Jenis pupuk kompos adalah Pupuk kompos aerob Vermikompos Pupuk organik cair Pupuk bokashi Urine ternak slurry berasal dari ternak yang dibudidayakan secara organik dan digunakan apabila telah mengalami proses fermentasi dan diencerkan Factory farming diperbolehkan setelah mengalami proses fermentasi Kompos media jamur merang dibolehkan bila media dan jerami berasal dari pertanaman padi organik Media jamur merang berupa campuran serbuk gergaji dan bahan organik lain seperti jerami yang merupakan sumber kalium Kompos limbah organik sayuran dibolehkan bila berasal dari pertanaman sayuran organik Kompos dari limbah organik sayuran limbah pasar dan rumah tangga harus bebas kontaminan logam berat Azolla sumber nitrogen alami dan proses dekomposisinya cepat 80 hara yang dikandung dilepaskan dalam waktu 8 minggu setelah tanam Blue green algae ganggang hijau biru sumber nitrogen alami bersimbiosis dengan mikroba penambat N2 bebas Molase tetes bahan organik yang ditambahkan dalam pembuatan kompos padat cair sebagai sumber makanan dan energi mikroorganisme Pupuk hayati biofertilizers substansi yang mengandung mikroorganisme dengan fungsi tertentu untuk meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman Sebaiknya menggunakan mikroorganisme lokal dan bukan hasil rekayasa genetika GMO Rhizobium mikroorganisme penambat N2 udara yang bersimbiosis dengan akar tanaman legum Bakteri pengurai decomposer bukan hasil rekayasa genetika GMO bakteri pengurai dekomposer terutama berasal dari setempat lokal Zat pengatur tumbuh ZPT alami bukan berasal dari bahan ZPT sintetis Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lengkap Bahkan didalam pupuk organik juga terdapat senyawa senyawa organik lain yang bermamfaat bagi tanaman seperti asam humik asam fulfat dan senyawa senyawa organik lain Namun kandungan hara tersebut rendah Berdasarkan pengalaman beberapa orang tidak ada pupuk organik yang memiliki kandungan hara tinggi atau menyamai pupuk kimia Manfaat pupuk organik Sunting Pupuk organik diketahui mampu meningkatkan keanekaragaman hayati pertanian dan produktivitas tanah secara jangka panjang 11 12 Pupuk organik juga dapat menjadi sarana sekuestrasi karbon ke tanah 13 14 15 Nutrisi organik meningkatkan keanekaragaman hayati tanah dengan menyediakan bahan organik dan nutrisi mikro bagi organisme penghuni tanah seperti jamur mikoriza yang membantu tanaman menyerap nutrisi 16 dan dapat mengurangi input pupuk 17 Kerugian pupuk organik Sunting Pupuk organik merupakan pupuk yang bersifat kompleks karena ketersediaan senyawa yang ada pada pupuk tidak berupa unsur ataupun molekul sederhana yang dapat diserap oleh tanah secara langsung Kadar nutrisi yang tersedia sangat bervariasi dan tidak dalam bentuk yang tersedia secara langsung bagi tanaman sehingga membutuhkan waktu lama untuk diserap oleh tanaman 18 Beberapa limbah yang dikomposkan jika tidak diolah secara tepat dapat menjadi sarana pertumbuhan patogen yang merugikan tanaman 19 Jenis patogen dapat berupa jamur bakteri mikoplasma dan nematoda Pupuk organik dapat membawa patogen dan telur serta serangga yang mengganggu tanaman Pupuk kandang sering kali mengandung benih gulma atau bibit penyakit bagi manusia Pupuk kandang juga mempunyai bau yang tidak enak bagi lingkungan meskipun tidak beracun Sedangkan pupuk hijau mungkin menimbulkan allelopati bagi tanaman pokok Di beberapa negara masing masing mempunyai peraturan pengawasan yang berbeda beda untuk pupuk kompos komersial mereka Proses pengomposan menghasilkan panas Dengan dihasilkannya panas maka akan dihasilkan produk kompos akhir yang stabil bebas dari patogen dan biji biji gulma berkurangnya bau dan lebih mudah diaplikasikan ke lapangan Fusarium adalah salah satu genus cendawan berfilamen yang banyak ditemukan pada tanaman dan tanah 20 Beberapa spesies Fusarium merupakan patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit hawar layu fusarium yang menyerang gandum di berbagai belahan Eropa Amerika dan Asia hingga menjadi epidemik dan mengakibatkan kerugian akibat kegagalan panen 21 Fusarium dapat menginfeksi manusia dan hewan secara aerosol melalui udara apabila inang menghirup konidia dari cendawan patogen tersebut Cara lain penyebaran cendawan ini adalah melalui infeksi nosokomial dari pembuangan limbah air atau tanaman di rumah sakit maupun melalui membran mukosa manusia Spesies yang umum menyerang manusia adalah F solani F oxysporum dan F moniliforme yang menyebabkan infeksi invasif dan superfisial pada manusia 22 Perbandingan dengan pupuk anorganik Sunting Kadar nutrisi tingkat kelarutan dan laju pelepasan nutrisi pupuk organik umumnya lebih rendah dibandingkan pupuk anorganik 23 24 Secara umum keberadaan nutrisi pada pupuk organik lebih terlarut ke antara molekul tanah namun juga tidak lebih tersedia dalam wujud yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh tanaman Berdasarkan studi dari Universitas California semua pupuk organik diklasifikasikan sebagai pupuk dengan laju pelepasan yang lambat slow release fertliizer sehingga tidak menyebabkan memar burn pada tanaman meski kadar nitrogen pada pupuk organik berlebih 25 Gejala burn merupakan gejala umum yang ditemukan pada tanaman ketika pemberian pupuk kimia dilakukan secara berlebihan Kualitas pupuk organik dari kompos dan sumber lainnya dapat bervariasi dari satu proses produksi ke proses produksi berikutnya 26 Tanpa pengujian secara sampling terlebih dahulu tingkat nutrisi yang akan diterima tanaman tidak bisa diketahui secara pasti Sumber pupuk organik Sunting Hewan Sunting nbsp Kotoran cacing bagus untuk kompos nbsp Kotoran hewan yang terdekomposisi merupakan sumber pupuk organikUrea dari kotoran hewan dan juga manusia dapat digunakan untuk menjadi sumber pupuk organik 27 Sebuah firma di Belanda telah mampu mengubah urin manusia menjadi struvite yang dapat digunakan sebagai pupuk 28 Namun limbah perkotaan yang kemungkinan telah tercampur obat obatan polusi hormon buatan logam berat plastik dan sebagainya tidak dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk untuk digunakan pada usaha pertanian organik 29 30 31 Penelitian yang dilaukan oleh Agricultural Research Service ARS mennjukan bahwa kotoran ayam dapat menjadikan kondisi tanah lebih baik bagi pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik ARS melakukan studi tersebut kepada perkebunan kapas dan menemukan bahwa kapas menghasilkan 12 lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik ARS juga memperkirakan harga kotoran ayam saat ini hanya 17 per ton jauh lebih murah dibandingkan dengan jumlah manfaat yang dapat disediakan pupuk anorganik pada kemampuan pengkondisian tanah yang setara yang sebesar 78 per ton 32 Tepung tulang tepung darah tepung ikan dan emulsi ikan juga dapat digunakan sebagai pupuk 33 34 Tumbuhan Sunting Tanaman penutup legum misal alfalfa sering kali ditumbuhkan di sela sela tanaman perkebunan untuk memperkaya tanah dengan nitrogen melalui proses pengikatan nitrogen dari atmosfer 35 dan memperkaya kandungan fosfor melalui mobilisasi nutrisi 36 Salah satu studi yang dilakukan ARS menemukan bahwa alga dapat digunakan untuk menangkap nitrogen dan fosfor yang dilepaskan lahan usaha tani ke lingkungan melalui aliran air permukaan surface runoff Alga ini dapat digunakan untuk menyaring limbah pertanian yang lalu dapat dikembalikan lagi ke tanah sebagai pupuk Laju pelepasan nutrisinya setara dengan pupuk anorganik sehingga dapat digunakan pada pembibitan 37 Limbah industri kayu seperti serbuk gergaji dan kepingan kayu juga dapat digunakan sebagai pupuk 38 Pupuk anorganik SuntingArtikel utama Pupuk buatan Secara umum tumbuhan hanya menyerap nutrisi yang diperlukan jika terdapat dalam bentuk senyawa kimia yang mudah terlarut Nutrisi dari pupuk organik hanya dilepaskan ke tanah melalui pelapukan yang dapat memakan waktu lama Pupuk anorganik memberikan nutrisi yang langsung terlarut ke tanah dan siap diserap tumbuhan tanpa memerlukan proses pelapukan Pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan Pupuk kimia bisa dibedakan menjadi pupuk kimia tunggal dan pupuk kimia majemuk Pupuk kimia tunggal hanya memiliki satu macam hara sedangkan pupuk kimia majemuk memiliki kandungan hara lengkap nPupuk kimia yang sering digunakan antara lain Urea dan ZA untuk hara N pupuk TSP DSP dan ZA untuk hara P Kcl atau MOP untuk hara K Sedangkan pupuk majemuk biasanya dibuat dengan mencampurkan pupuk pupuk tunggal Komposisi haranya bermacam macam tergantung produsen dan komoditasnya Tiga senyawa utama dalam pupuk anorganik yaitu nitrogen N fosfor P dan kalium K Kandungan NPK dihitung dengan pemeringkatan NPK yang memberikan label keterangan jumlah nutrisi pada suatu produk pupuk anorganik Secara umum nutrisi NPK yang siap diserap oleh tanaman pada pupuk anorganik mencapai 64 jauh lebih tinggi dibandingkan pupuk organik yang hanya menyediakan di bawah 1 dari berat pupuk yang diberikan 39 Inilah yang menyebabkan mengapa pupuk organik harus diberikan dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan pupuk anorganik Pupuk nitrogen dibuat dengan menggunakan proses Haber yang ditemukan pada tahun 1915 Proses ini menggunakan gas alam sebagai sumber hidrogen dan gas nitrogen dari udara pada temperatur dan tekanan yang tinggi dengan bantuan katalis menghasilkan amonia sebagai produknya AMonia dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk lainnya seperti amonium nitrat dan urea Pupuk ini dapat dilarutkan terlebih dahulu dengan air Sebelum ditemukannya proses Haber mineral seperti natrium nitrat ditambang untuk dijadikan sumber pupuk nitrogen anorganik Mineral ini masih ditambang sampai sekarang Proses lainnya dalam pembuatan pupuk organik adalah proses Odda yang disebut juga dengan proses nitrofosfat Bebatuan fosfat dengan kadar fosfor hingga 20 dilarutkan ke asam nitrat untuk menghasilkan asam fosfat dan kalsium nitrat Bebatuan fosfat juga bisa diproses menjadi mineral P2O5 dengan bantuan asam sulfat Melalui tungku listrik mineral fosfat juga bisa direduksi menjadi fosfat murni namun proses ini sangat mahal Kalium secara komersial dapat ditemukan di berbagai tempat mulai dari bebatuan di dalam bumi hingga sedimen di dasar laut Bebatuan yang mengandung kalium sering kali berada dalam bentuk kalium klorida yang juga ditemukan bersamaan dengan mineral natrium klorida Bebatuan yang mengandung kalium ditambang dengan bantuan air panas sehingga larut Larutan ini diuapkan dengan bantuan sinar matahari Senyawa amina digunakan untuk memisahkan KCl dengan NaCl 40 Penggunaan pupuk organik secara komersial telah berkembang dan meningkat hingga 20 kali lipat dibandingkan 50 tahun yang lalu dengan jumlah konsumsi saat ini mencapai 100 juta ton nitrogen anorganik per tahun 41 Tanpa pupuk anorganik diperkirakan sepertiga bahan pangan saat ini tidak dapat berproduksi 42 Penggunaan pupuk fosfat juga meningkat dari 9 juta ton 1960 menjadi 40 juta ton 2000 Setiap hektare tanaman jagung membutuhkan antara 30 hingga 50 kilogram pupuk fosfat sedangkan kedelai membutuhkan 20 25 kg 43 Yara International merupakan produsen pupuk nitrogen anorganik terbesar di dunia 44 Pengguna utama pupuk nitrogen anorganik 45 Negara Total penggunaan nitrogen Metrik ton per tahun Penggunaan untuk bahan pangandan produksi pakan ternak Metrik ton per tahun China 18 7 3 0Amerika Serikat 9 1 4 7Prancis 2 5 1 3Jerman 2 0 1 2Brasil 1 7 0 7Kanada 1 6 0 9Turki 1 5 0 3Inggris 1 3 0 9Meksiko 1 3 0 3Spanyol 1 2 0 5Argentina 0 4 0 1Penerapan Sunting Pupuk anorganik digunakan di semua jenis tanaman pertanian dengan jumlah pemberian bergantung pada jenis tanaman dan tingkat kesuburan tanah saat ini Misal tanaman pertanian jenis legum seperti kedelai tidak membutuhkan pupk nitrogen anorganik sebanyak tanaman lain karena mampu mengikat nitrogen Namun penerapan pupuk anorganik berlebih mampu menyebabkan peningkatan keasaman tanah karena mineral yang tidak dimanfaatkan mampu bereaksi dengan air yang ada di tanah membentuk senyawa asam Untuk mencegah hal ini status nutrisi dari tanaman dan tanah perlu dinilai sebelum penerapan pupuk anorganik Nilai NPK dari berbagai jenis bahan campuran pupuk NPK SuntingNilai NPK untuk berbagai jenis bahan buatan 46 15 00 00 Kalsium nitrat 21 00 00 Ammonium sulfat 30 00 00 hingga 40 00 00 Urea berlapis sulfur slow release 47 31 00 00 Isobutilidena diurea slow release 47 33 00 00 hingga 34 00 00 Ammonium nitrat 35 00 00 Urea slow release terkadang dalam wujud ureaformaldehida 47 40 00 00 Metilena urea slow release 47 46 00 00 Urea 82 00 00 Anhydrous ammonia 10 34 00 hingga 11 37 00 Ammonium polifosfat 11 48 00 hingga 11 55 00 Monoammonium fosfat 18 46 00 hingga 21 54 00 Diammonium fosfat 13 00 44 Potassium nitrat 00 17 00 hingga 00 22 00 Superfosfat Monokalsium fosfat monohidrat dengan gipsum 00 44 00 hingga 00 52 00 Triple superfosfat Monokalsium fosfat monohidrat Nilai NPK untuk bahan mineral 11 08 02 hingga 16 12 03 guano 00 3 00 hingga 00 8 00 batu fosfat menjadi 00 34 00 jika dalam bentuk dapat dilarutkan 48 00 00 22 Kalium magnesium sulfat 00 00 60 Kalium kloridaNilai NPK untuk bahan biosolid 01 00 00 kotoran sapi dari peternakan susu 49 01 00 01 kotoran kuda 49 03 02 02 kotoran unggas 49 04 12 00 tepung tulang 05 05 06 tulang dan darah ikan 50 06 02 00 MilorganitCatatan slow release adalah mekanisme pelepasan pupuk ke molekul tanah secara lambat sehingga pupuk tidak cepat habis karena tercuci air hujan atau menguap oleh panas matahariMasalah lingkungan SuntingDampak negatif pupuk anorganik Sunting Polusi air Sunting Nutrisi pada pupuk anorganik terutama nitrat dapat mencemari lingkungan alam dan mengganggu kehidupan manusia jika terbilas oleh air hujan dan mengalir dari lahan pertanian hingga ke perairan setempat dan air tanah 51 52 53 Jumlah pupuk anorganik yang masuk ke perairan cenderung sulit untuk dihitung dan diperkirakan dampaknya secara kuantitatif 54 Sindrom bayi biru Sunting Pembilasan pupuk nitrogen dari kawasan pertanian mampu mencemari air tanah 55 56 57 Penggunaan amonium nitrat anorganik secara umum bersifat membahayakan air tanah karena tanaman lebih mudah menyerap ion amonium dibandingkan ion nitrat untuk mendapatkan nitrogen sehingga ion nitrat yang berlebih tersebut akan terbilas dan mencemari air tanah 58 Kadar nitrat di atas 10 miligram per liter 10 ppm pada air tanah mampu menyebabkan sindrom bayi biru 59 Kontaminasi zat pengotor Sunting Setiap pupuk anorganik berbahan dasar mineral dapat mengandung zat pengotor berupa fluorida dan logam berat seperti kadimum dan uranium tergantung dari di mana dan bagaimana bahan mineral ditambang Bahan pengotor tersebut dapat dihilangkan namun akan meningkatkan biaya prduksi secara signifikan sehingga tidak dilakukan oleh sebagian besar industri pupuk Senyawa pengotor ini dapat mempengaruhi kualitas tanah hingga meracuni tanaman Ketergantungan terhadap pupuk anorganik Sunting Petani secara tidak sadar menjadi kecanduan pupuk anorganik karena penggunaan pupuk anorganik secara jangka panjang mematikan organisme tanah yang bermanfaat sehingga penyediaan nutrisi secara organik tidak akan secepat tanah biasa Organisme tanah seperti mikoriza fungi dan berbagai bakteri mampu menguraikan senyawa organik Ketidakseimbangan nutrisi tanah akibat pupuk anorganik mematikan sebagian besar organisme tanah dan menyebabkan peningkatan keasaman tanah 60 Hilangnya unsur mikro Sunting Berbagai pupuk anorganik tidak mengandung unsur hara mikro karena dibuat dalam bentuk murni Unsur hara mikro ini dapat secara bertahap menghilang dari tanah karena diserap oleh tumbuhan Hilangnya unsur mikro telah dikaitkan dengan studi turunnya kandungan mineral pada buah dan sayur yang dihasilkan suatu usaha tani 61 Di Australia defisiensi seng tembaga mangan besi dan molibden menjadi pembatas jumlah hasil pertanian dan peternakan yang dihasilkan pada tahun 1940 sampai 1950an 62 Sejak kejadian ini nutrisi hara mikro mulai ditambahkan pada produksi pupuk anorganik 62 Berbagai tanah di seluruh dunia yang kekurangan nutrisi seng terkait pula dengan defisiensi seng pada asupan nutrisi manusia yang hidup di sekitarnya 63 Pemupukan berlebih Sunting nbsp Memar burn karena pupuk berlebihPemupukan berlebih dapat berakibat sama buruknya dengan kekurangan nutrisi 64 Gejala seperti fertilizer burn terjadi karena pupuk diberikan terlalu banyak sehingga menyebabkan daun mengering hingga menyebabkan kematian tanaman 65 Tingkat gejala memar terkait dengan indeks kadar garam pada pupuk dan tanah 66 Konsumsi energi tinggi Sunting Di Amerika Serikat 317 miliar kaki kubik gas alam dikonsumsi untuk memproduksi amonia setiap tahunnya 67 Secara keseluruhan di seluruh dunia konsumsi gas alam untuk produksi amonia diperkirakan mencapai 5 dari total gas alam yang dikonsumsi yang kurang lebih setara dengan 2 total kebutuhan energi dunia 68 Amonia diproduksi dengan memanfaatkan gas alam dalam jumlah besar dengan kebutuhan energi yang tinggi pula untuk meningkatkan tekanan dan temperatur dalam prosesnya Biaya pembelian gas alam memakan biaya produksi amonia sebesar 90 69 Peningkatan harga gas alam tidak terlepas dari peningkatan permintaan komoditas ini untuk memproduksi pupuk sehingga ikut meningkatkan harga pupuk 70 Kontribusi terhadap perubahan iklim Sunting Gas rumah kaca GRK berupa karbon dioksida metana dan nitro oksida ketiganya dihasilkan dari industri pupuk baik disengaja maupun tidak Metana dan nitro oksida merupakan senyawa gas rumah kaca yang lebih berbahaya dibandingkan gas karbon dioksida dan dampak keduanya dapat disetarakan dengan karbon dioksida Diperkirakan setiap kilogram amonium nitrat yang dihasilkan dua kilogram GRK setara karbon dioksia dilepaskan oleh industri 71 Selain itu pupuk nitrogen yang sudah terlarut ke dalam tanah mampu dilepaskan oleh bakteri menjadi nitro oksida melalui proses denitrifikasi Semakin banyak nitrogen di dalam tanah yang tersedia laju proses denitrifikasi menjadi lebih cepat sesuai dengan kesetimbangan kimia Dampak terhadap mikoriza Sunting Tumbuhan tidak lagi bergantung pada mikoriza dalam pemecahan senyawa organik dan penyerapan nutrisi karena ketersediaan nutrisi lebih banyak didapatkan dari pupuk anorganik Hubungan simbiosis ini dapat terlepas dan mempengaruhi ekosistem tanah secara keseluruhan 72 Eutrofikasi Sunting Pupuk secara umum mengandung senyawa yang mampu mempercepat pertumbuhan tumbuhan Eutrofikasi adalah gejala peningkatan laju pertumbuhan tumbuhan air Pupuk yang terbilas aliran air permukaan mampu diserap oleh tumbuhan air dan menyebabkan eutrofikasi Hal ini membahayakan perairan karena ketika tumbuhan mati proses dekomposisi oleh bakteri yang terjadi di bawah air mampu menyebabkan hilangnya oksigen dan menyebabkan kebinasaan ikan dan hewan air lainnya 73 Dan air mampu berubah menjadi keruh dan berwarna kehijauan atau merah coklat kuning tergantung jenis alga yang mengalami eutrofikasi di perairan Sekitar setengah danau di Amerika Serikat kini bersifat eutrofik dan jumlah kawasan mati dead zone meningkat hingga ke pinggir pantai 74 Peningkatan keasaman tanah Sunting Lihat pula pH tanah Pupuk organik dan anorganik yang kaya nitrogen dapat menyebabkan peningkatan keasaman tanah ketika diberikan 75 76 Keasaman tanah yang meningkat mampu mengikat beberapa senyawa nutrisi mikro sehingga menjadi tidak tersedia bagi tumbuhan untuk diserap Pengapuran tanah dapat menurunkan tingkat keasaman tanah Pencemaran udara Sunting nbsp Konsentrasi emisi metana dunia di dekat permukaan tanah dan di atmosfer tahun 2005 Perhatikan warna merah pada peta bagian atas menunjukan lokasi dengan emisi metana terbesarEmisi metana dari lahan pertanian terutama sawah penanaman padi meningkat dengan bertambahnya penerapan pupuk berbasis amonia Emisi ini dapat berkontribusi secara signifikan pada perubahan iklim karena metana merupakan gas rumah kaca yang kuat 77 Selain metana nitro oksida telah menjadi gas rumah kaca dengan kontribusi pemanasan global ketiga di dunia karena meningkatnya penggunaan pupuk berbasis nitrogen 78 79 Emisi gas metana dari pupuk mencakup kotoran hewan dan urea melepaskan metana nitro oksida amonia dan karbon dioksida pada jumlah yang bervariasi tergantung wujud dan kondisi lingkungna setempat pupuk berbasis asam nitrat atau amonium bikarbonat melepas nitro oksida amonia dan karbon dioksida ke atmosfer sejak proses produksi hingga penerapannya ke atmosfer Amonia merupakan senyawa dengan titik didih yang rendah sehingga mudah menguap segera setelah diberikan ke lahan pertanian akibat panas matahari Dekomposer SuntingDekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk produk limbah dari organisme lain Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik dengan itu Zat seperti karbon air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan pengurai Yang termasuk contoh pengurai dekomposer adalah serangga cacing tanah bakteri jamur belatung lactobacteria kecoa ragi siput lumut dan actinomycetes Jenis Jenis DekomposerSecara umum yang termasuk jenis jenis dekomposer diklasifikasikan menjadi 4 kelompok antara lain yaitu Mikroba misalnya seperti bakteri dan jamur Makrofauna misalnya seperti protozoa Meiofauna misalnya seperti kumbang Makrofauna misalnya seperti cacing tanah Dekomposer merupakan organisme yang memakan organisme mati dan produk produk limbah dari organisme lain Dekomposer membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya Bisa dibilang peran dekomposer sangat penting dalam keseimbangan ekosistem alam Pengurai atau dekomposer akan selalu ada di tiap jenis jenis ekosistem yang ada baik di padang rumput di hutan di gurun di kutub hingga di lautan sekalipun Peran dekomposer memang penting dalam keberlangsungan ekosistem di darat dan di laut Organisme yang sudah mati selanjutnya akan langsung diuraikan oleh dekomposer untuk kemudian dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara atau zat anorganik yang penting untuk pertumbuhan Penguraian organisme oleh dekomposer akan menghasilkan gas karbondioksida yang sangat bermanfaat dalam proses fotositesis tumbuhan Dekomposer juga membuat tanah memiliki banyak tambahan senyawa organik Zat zat seperti karbon air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui aktivitas pengurai Beberapa produk pupuk hayati dan dekomposer memiliki kemampuan sebagai bahan pembenah tanah Menetralisir senyawa senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian sisa pupuk kimia dan bahan organik yang ada di tanah Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil panen Produk tersebut ada yang mengandung mikroorganisme berguna Mikrobia perombak bahan bahan organik Mikrobia penambat Nitrogen N Mikrobia pelarut Phospat P Mikrobia penghasil fitohormon Mikrobia bermanfaat lainnya berupa Trichoderma sp dekomposer lignoselulolitik Bacillus sp dekomposer selulolitik Streptomyces sp dekomposer selulolitik Lactobacillus sp penghasil asam Pupuk Hayati SuntingArtikel utama Pupuk hayati Nama lain pupuk hayati adalah biofertilizer Ada yang juga menyebutnya pupuk bio Apapun nama pupuk hayati bisa diartikan sebagai pupuk yang hidup Sebenarnya nama pupuk kurang cocok karena pupuk hayati tidak mengandung hara Pupuk hayati tidak mengandung N P dan K Kandungan pupuk hayati adalah mikriorganisme yang memiliki peranan positif bagi tanaman Kelompok mikroba yang sering digunakan adalah mikroba mikroba yang menambat N dari udara mikroba yang melarutkan hara terutama P dan K mikroba mikroba yang merangsang pertumbuhan tanaman Pupuk hayati dapat berupa mikroorganisme bakteri maupun fungi cendawan Kelompok mikroba penambat N sudah dikenal dan digunakan sejak lama Mikroba penambat N adalah yang bersimbiosis dengan tanaman dan ada juga yang bebas tidak bersibiosis adalah Azosprilun sp dan Azotobakter sp Mikroba pelarut fosfat dimanfaatkan untuk memperkaya fosfat alam Mikroba lain yang juga sering digunakan adalah Mikoriza yang terdiri dari dua kelompok utama yaitu endemikoriza dan ektomikoriza Mikoriza bersibiosis dengan tanaman Secara mudahnya endomikoriza bearti mikoriza yang ada diluar Endomikoriza atau VAM umumnya adalah fungi tingkat rendah sedangkan ektomikoriza adalah jamur tingkat tinggi Mikrorizamemilioki peranan yang cukup komplek Dia tidak hanya berperan membantu penyerapan hara P tetapi juga melindungi tanaman dari serangan penyakit dan memberikan nutrisi lain bagi tanaman Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamur Trichoderma sp mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan Trichoderma sp disamping sebagai organisme pengurai dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman Trichoderma sp dapat menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit bagi tanaman seperti cendawan Rigdiforus lignosus Fusarium oxysporum Rizoctonia solani Fusarium monilifome sclerotium rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil Penggunaan pupuk biologis dan agen hayati Trichoderma sp sangat efektif mencegah penyakit busuk pangkal batang busuk akar yang menyebabkan tanaman layu dan penyakit jamur akar putih pada tanaman karet Kebutuhan utama nutrisi tanaman adalah nitrogen fosfat dan kalium yang mampu memacu pertumbuhan tanaman Kini produk pupuk hayati ada yang berbentuk tunggal dan majemuk yang terdiri atas dua atau lebih jenis mikroba yang umumnya disebut sebagai konsorsia mikroba Pupuk terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya Pupuk hayati penambat nitrogen Pupuk hayati peluruh fosfat Pupuk hayati peluruh bahan organik Pupuk hayati pemicu pertumbuhan dan pengendali penyakitMikoriza Sunting Mikoriza adalah cendawan fungi yang bersimbiosis dengan tumbuhan Biasanya simbiosis ini terletak di sistem perakaran tumbuhan Ada juga cendawan yang bersimbiosis dengan cendawan lainnya tetapi sebutan mikoriza biasanya ditunjukan untuk cendawan yang melakukan simbiosis dengan tumbuhan Bentuk simbiosis ini terutama adalah simbiosis mutualisme meskipun pada beberapa kasus dapat berupa simbiosis parasitisme lemah Mikoriza merupakan gejala umum pada perakaran tumbuhan Sekitar 90 suku tumbuhan mencakup sekitar 80 spesies tumbuhan memiliki asosiasi simbiotik ini Catatan fosil menunjukkan asosiasi ini telah ada sejak Zaman Karbon Nama mikoriza adalah serapan dari istilah bahasa Inggris mycorrhiza yang juga bentukan dari dua kata bahasa Yunani Kuno mykhs mykes jamur dan ῥiza rhiza Mikroba yang juga sering digunakan sebagai biofertilizer adalah mikroba perangsang pertumbuhan tanaman Mikroba dari kelompok bakteri sering disebut dengan Plant Growt Promoting Rhizobakteria PGPR namun sekarang juga diketahui bahwa ada juga fungi yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman antara lain adalah Pseudomonas sp Azosprillum sp Sedangkan fungi yang sudah diketahui adalah Trichoderma sp Mikroba mikroba bahan aktif pupukhayati dikemas dalam bahan pembawa bisa dalam bentuk cair atau padat Pupuk hayati juga ada yang hany terdiri dari satu atau beberapa mikroba saja tapi adajuga yang mengklaim terdiri dari bermacam macam mikroba Pupuk Hayati ini juga kemudian diaplikasikan ke tanaman Saat ini dipasaran banyak beredar pupuk hayati Sebagian mengklaim memiliki kandungan mikroba yang banyak dan lengkap dengan kemampuan luar biasa Salah satu kelemahan mikroba adalah sangat tergantung banyak hal Mikroba sangat dipengruhi oleh kondisi lingkungannya baik lingkungan biotik maupun abiotik Jadi biofertilizer yang cocok di daerah sub tropis belum tentu efektif di daerah tropis Demikian juga biofertilizer yang efektif di Indonesia bagian barat belum tentu juga efektif di wilayah Indonesia bagian timur Mikroba yang bersimbiosis dengan kedelai varietas tertentu belum tentu cocok untuk tanaman kacang kacangan yang lain Umumnya mikroba yang bersimbiosis berspektrum sempit Mikotoksin dan keracunn jamurKebalikan dari mikoriza adalah mikotoksin istilah yang digunakan untuk merujuk pada toksin yang dihasilkan oleh cendawan 80 Lebih lengkapnya mikotoksin didefinisikan sebagai produk alami dengan bobot molekul rendah yang dihasilkan sebagai metabolit sekunder dari cendawan berfilamen dan dapat menyebabkan penyakit keracunan jamur bahkan kematian pada manusia hewan tumbuhan maupun mikroorganisme lainnya 81 Contoh mikotoksin yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan termasuk aflatoksin citrinin fumonisin okratoksin A patulin trichothecenes zearalenone dan alkaloid ergot seperti ergotamine Satu spesies kapang dapat menghasilkan banyak mikotoksin yang berbeda dan beberapa spesies dapat menghasilkan mikotoksin yang sama Berdasarkan efek samping fisiologisnya racun yang disebabkan oleh jamur dibagi menjadi empat kategori Racun Protoplasma yaitu racun yang mengakibatkan kerusakan sel secara umum dan diikuti dengan kegagalan organ Neurotoksin yaitu senyawa yang menyebabkan gejala neurologis seperti berkeringat banyak koma kejang halusinasi kegembiraan dan depresi Iritasi Gastrointestinal yaitu senyawa yang menyebabkan mual muntah perut kram dan diare Racun seperti disulfiram biasanya bersifat toksik dan efeknya akan terlihat jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol etanol sedangkan jika dikonsumsi secara tunggal tidak beracun Mikroorganisme Tanah untuk Pupuk Hayati Sunting Mikroba sebagai pupuk hayati dengan kandungan bioaktif yang dimilikinya dapat berperan sebagai penyubur tanah yang menyuburkan tanah dan dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman Tidak hanya itu dapat pula menstimulasi sistim perakaran agar berkembang sempurna Manfaat lainnya yakni memacu nutrisi jaringan meristem pada titik tumbuh pucuk kuncup bunga dan stalon juga sebagai metabolit pengatur tumbuh serta melindungi dari ngangguan hama penyakit Kelompok mikroba sebagai agensia hayati yang banyak digunakan dalam pupuk hayati antara lain Azotobacter Sp Lactobacillus Sp Alkaligenes sp Rhizobium Sp Pseudomonas Sp dan Bakteri Endofitik seperti Ovhrobactrum pseudogrignonense Azospirillum Penicillium Sp Mikroba yang berfungsi sebagai bioaktivator dapat mengoptimalkan kandungan yang ada dalam limbah bahan organik dengan cara merombaknya dalam waktu yang relatif singkat menjadi hara yang sederhana yang dapat diserap oleh tanaman Kelompok Mikroorganisme sebagai agensia hayati yang banyak digunakan sebagai perombak bahan organic antara lain Trichoderma reesei T harzianum T koningii Phanerochaeta crysosporium Cellulomonas Pseudomonas Thermospora Aspergillus niger A terreus Penicillium dan Streptomyces Bahan pendukung perkembangbiakan tanaman lainmya SuntingHormon Tumbuhan Sunting Tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang karena dipengaruhi hormon Pada tahun 1928 Frits Warmolt Went seorang ahli biologi dari Belanda menjadi orang yang pertama kali menemukan hormon pertumbuhan pada tanaman Went menemukan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal berupa hormon yang disebut dengan fitohormon Dilansir dari Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3 2008 hormon hormon tersebut dapat memicu pertumbuhan namun juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman Hormon Pemicu Pertumbuhan Hormon dapat memengaruhi pertumbuhan karena menghasilkan pesan sinyal kepada sel untuk melakukan pembelahan dan juga dapat mengaktivasi enzim Hormon pada tumbuhan atau fitohormon yang dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah auksin sitokinin giberelin etilena etena gas etilen triakontanol inhibitor paclobutrazol dan lainnya Hormon penghambat pertumbuhan Asam abisisat Asam abisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan Asam abisisat membuat tanaman tidak mampu bertunas walaupun kondisi lingkungan sekitarnya mendukung Kondisi ini biasa disebut dengan dormansi Perangsang dalam tumbuhan disebut dengan hormon tumbuhan Dengan hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan pada organ organ tertentu makan kinerja dari sel sel tumbuhan bekerja lebih efektif dan efisien untuk pertumbuhan Setiap tumbuhan pasti memiliki prangsang untuk membantu pertumbuhan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pertumbuhan Hormon pada tumbuhan merupakan faktor fisiologis Proses yang terjadi pada faktor fisiologis adalah proses fungsional pada tingkat seluler yang mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tanaman Tumbuhan mampu memproduksi ZPT sendiri endogen untuk mempengaruhi pertumbuhannya Selain itu tumbuhan juga bisa dipengaruhi oleh hormon dari luar exogen Hormon exogen merupakan bahan kimia sintetik buatan manusia yang memiliki peran sama seperti hormon endogen Saat ini sudah banyak tersedia produk produk di Indonesia yang dilengkapi dengan Zat Pengatur Tumbuh baik yang terbuat dari bahan kimia maupun organik Misalnya Score Atonik POC Nasa Solbi Agro Pupuk Hantu Root Up Super Gib dan sebagainya Hormon tumbuhan fitohormon ini selanjutnya dikenal dengan nama zat pengatur tumbuh plant growt regulator untuk membedakanya dengan hormon pada hewan Zat Pengatur Tumbuh ZPT mempunyai peranan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman Berikut ini merupakan penjelasan tentang jenis jenis hormon pada tumbuhan dan fungsinya Jenis Hormon TumbuhanHormon Auksin Hormon auksin memiliki peran dalam pembelahan dan pembentangan sel merangsang terbentuknya buah dan bunga dan membentuk akar adventif Kinerja hormon Auksin akan terhambat oleh cahaya berlebihan karena akan mengakibatkan cepatnya proses pembelahan dan pembentangan sel pada koleoptil atau sel batang serta pertumbuhan sel akan lebih banyak pada bagian tanaman yang kurang cahaya sehingga menyebabkan tanaman tumbuh ke arah cahaya Hormon Giberelin Giberelin dapat ditemukan pada bagian bunga dan batang yang dihasilkan oleh tumbuhan tinggi dan jamur Hormon giberelin berfungsi untuk memacu aktivitas kambium menyebabkan tanaman tumbuh tinggi membantu perkecambahan biji menghasilkan buah tak berbiji menyebabkan tanaman lebih cepat berbunga menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh Hormon Etilen Hormon etilen berfungsi untuk mempercepat proses pemasakan buah Gas etilen dilepaskan oleh buah buahan ketika sudah tua Selain mempercepat pematangan buah gas etilen juga berfungsi untuk menghambat pemanjangan batang kecambah mendorong gugurnya daun menebalkan batang dan memacu perkecambahan biji Hormon Asam Absisat Hormon Asam Absisat merupakan hormon yang berfungsis sebagai penghambat biasanya hormon ini terjadi pada daun daun dewasa Hormon Kalin Hormon Kalin merupakan hormon yang berperan dalam proses organogenesis yang berfungsi untuk memacau pertumbuhan organ organ pada tumbuhan Hormon Kalin mengacu pada pertumbuhan akar yang disebut dengan rhizokalin sedangkan yang memacu pertumbuhan batang disebut kaulokalin Hormon Sitokinin Hormon sitokinin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel pembentukan tunas pada batang maupun pada kalus selainitu berfungsi juga untuk menghambat efek dominansi apikal dan mempercepat tumbuhan memanjang Hormon Asam Traumalin Hormon Asam Traumalin berfungsi untuk regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan Hormon Brassinosteroids Hormon Brassinosteroids merupakan hormon yang berfungsi dalam menstimulasi pertumbuhan melalui pemanjangan sel dan pembelahan sel serta memengaruhi gravitropisme serta ketahanan strees dan diferensiasi xilem Homon Asam Salisik Hormon Asam Salisik merupakan hormon tumbuhan yang berperan dalam mengaktifkan gen yang memproduksi senyawa pertahanan terhadap serangan patogen Hormon Jasmonates Hormon Jasmonates merupakan hormon yang berfungsi mendorong terbentuknya protein pertahanan yang berguna untuk melawan serangan patogen dan organisme mengganggu Hormon Peptida Hormon Peptida merupakan hormon yang berfungsi untuk pertahanan tumbuhan ikut serta dalam pengendalian pembelahan sel dan pembesarannya dan ketidakcocokan serbuk sari terhadap diri sendiri Hormon Poliamin Polyamines Hormon Poliamin adalah hormon yang berfungsi dalam pertumbuhan tanaman dan perkembangannya dan ikut serta memengaruhi dalam proses mitosis dan meiosis Nitrit Oksida Nitric oxide NO Nitrit Oksida Nitric oxide NO merupakan hormon yang berfungsi dalam banyak hal pada tumbuhan karena bertindak sebagai sinyal dalam respon pertahanan dan perkembangan tumbuhan Hormon Strigolactones Hormon Strigolactones merupakan hormon yang berfungsi untuk menghambat pembentukan tunas cabang sehingga tumbuhan dapat bertambah tinggi Hormon Vernalin Hormon Vernalin berfungsi sebagai perangsang pembungaan pada temperatur rendah Hormon Karrikin Hormon Karrikin merupakan sekelompok regulator tumbuhan yang ditemukan atau ada akibat terbakarnya bagian atau satu tumbuhan yang berfungsi sebagai stimulan perkecambahan biji Vitamin B1 pada tanaman Sunting Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh tanaman vitamin juga menjadi salah satu zat penting bagi tanaman Tanaman memerlukan vitamin untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan organ Salah satu vitamin yang diperlukan adalah vitamin B Umumnya vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit dalam kehidupan tanaman tapi sangat penting dalam menunjang proses fotosintesis pembelahan sel dan pertumbuhan organ Salah satu vitamin yang sering diaplikasikan ketanaman adalah vitamin B1 tiamin Penggunaan vitamin B1 ditujukan untuk menjaga atau memulihkan kondisi tanaman Vitamin B1 merupakan nutrisi penting yang berperan untuk mengubah karbohidrat menjadi energi Peran vitamin B1 ini juga dibutuhkan dalam jaringan tanaman Tanpa adanya energi proses pertumbuhan tanaman seperti pembelahan sel pembentukan jaringan baru dan pertumbuhan akar tidak dapat terjadi Selain untuk membantu proses metabolisme pada jaringan tanaman serta menghasilkan energi vitamin B1 memiliki sejumlah manfaat lainnya untuk tanaman yaitu Membantu proses metabolisme jaringan tumbuhan agar berlangsung dengan baik Dengan begitu pembentukan energi dari karbohidrat dapat dilakukan Dapat mencegah dan mengurangi stres pada tanaman Meningkatkan kemampuan adaptasi dengan lingkungan yang baru Menjaga tanaman tetap segar Meski sedang melewati berbagai proses seperti penanaman dan pergantian media tumbuh baru re potting Mempercepat proses tumbuhnya akar Melancarkan penyerapan unsur hara Membantu pertumbuhan jaringan baru jadi lebih cepat Vitamin B1 atau tiamin dapat diperoleh secara sintetis atau alamiah Salah satu sumber vitamin B1 yang mudah didapatkan adalah air cucian beras Air cucian beras mengandung sejumlah nutrisi penting termasuk vitamin B1 Kandungan vitamin ini bisa ditemui pada kulit ari beras Nantinya ketika beras dicuci sebelum dimasak vitamin B1 akan ikut larut dalam air cucian tersebut Asam humat dan asam fulfat pembenah tanah Sunting Bahan bahan organik yang telah terdekomposisi terurai secara alami akan menjadi humus Humus mengandung 2 jenis zat komponen yaitu zat non humat dan zat humat Zat humat ini terdiri dari 3 bahan yaitu asam humat asam fulvat dan humin Ketiga komponen penyusun humus di atas dibedakan berdasarkan kelarutannya dalam asam kuat dan basa kuat Asam fulvat bersifat larut baik dalam Basa Kuat maupun dalam asam kuat Asam humat hanya larut dalam basa kuat dan tidak larut dalam asam kuat sedangkan humin tidak larut baik dalam basa kuat maupun dalam asam kuat Berdasarkan warna larutannya warna dari asam fulvat berkisar warna coklat kekuning kuningan sampai berwarna kuning cerah sedangkan asam humat berwarna coklat gelap sampai berwarna abu abu hitam dan humin berwarna hitam pekat Manfaat Asam Humat Memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi Peningkatan tersebut menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur unsur hara Asam humat membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindingi unsur tersebut dari pencucian oleh air hujan Memiliki kemampuan penyerapan air sekitar 80 90 sehingga mengurangi resiko erosi pada tanah dan meningkatkan kemampuan tanah menahan air Berkemampuan mengikat dan mengendapkan polutan seperti logam berat di dalam tanah sehingga mengurangi kadar racun tanah Meningkatkan masukan uptake nutrient melalui konversi hara menjadi bentuk ketersediaan Meningkatkan permeabilitas membran tanaman Mengikat dan mengatur pelepasan hara sesuai kebutuhan tanaman sehingga meningkatkan efisiensi pemupukan Memperbaiki struktur tanah secara fisik maupun kimia sehingga terbentuk tanah yang lebih gembur berstruktur remah dan lebih ringan Keasaman tanah juga dapat dikurangi terutama tanah yang banyak mengandung alumunium karena asam humat mengikat alumunium sebagai senyawa kompleks yang sulit larut dalam air sehingga tidak dapat terhidrolisis Menstimulasi aktifitas mikrobiologi tanah sehingga meningkatkan pertumbuhan akar tanaman Meningkatkan aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori tanah dari pembentukan agregat Menciptakan situasi tanah yang kondusif untuk menstimulasi perkembangan mikroorganisme tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang menghasilkan humus humifikasi Aktivitas mikroorganisme di atas tanah akan menghasilkan hormon hormon pertumbuhan seperti auxin sitokinin dan giberillin Sementara itu Asam Fulvat Fulvic Acid memiliki rantai polimer lebih pendek mengandung unsur oksigen lebih banyak dan dapat larut dalam semua rentang pH sehingga bersifat lebih reaktif Asam fulvat merupakan salah satu hasil ekstraksi dari humus yang sangat potensial dikembangkan sebagai pupuk suplemen untuk memacu pertumbuhan tanaman Asam fulvat dari bahan organik yang ditambahkan pada tanah mampu memperbaiki ketersediaan fosfat dengan menurunkan jerapan fosfat Asam fulvat berperan sangat nyata baik pada pelepasan P terjerap maupun ketersediaan P yang lebih besar dibanding asam humat Manfaat Asam Fulvat Membantu sejumlah aktivitas kimia seperti produksi enzim struktur hormon dan kebutuhan dalam penggunaan vitamin Meningkatkan pertumbuhan tanaman perbaikan kesuburan tanah dapat menyerap logam berat dan racun polutan serta dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan sel Asam humat memiliki 10 000 100 000 g mol asam humat dibentuk oleh polimerisasi asam fulvat melalui rantai ester larut dalam basa tapi tidak larut dalam asam dan humin memiliki gt 100 000 g mol berwarna coklat gelap tidak larut dalam asam dan basa dan sangat resisten akan serangan mikroba Kandungan asam humat tanah yaitu C H N O S dan P serta unsur lain seperti Na K Mg Mn Fe dan Al Asam humat mengandung 0 6 1 1 S 0 2 3 7 P 5 6 Al dan Fe oksida 0 05 0 15 Na 0 6 kalium sulfat magnesium dan sebagian kecil mangan Asam fulvat mengandung struktur aromatik dan alifatik dan sebagian besar telah disubstitusi oleh oksigen yang mengandung gugus fungsional asam fulvat memiliki 1000 5000 g mol berwarna terang larut dalam seluruh daerah pH dan sangat rentan terhadap serangan mikroba Asam fulvat mengandung 45 C 5 4 H 2 1 N 1 9 S 44 8 O Beberapa sifat penting lain dari Asam Humat dan Asam Fulvat yang berhubungan dengan perannya dalam memperbaiki kondisi tanah dan pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut Kapasitas Tukar Kation Cation Exchange Capacity yang tinggi Memiliki kemampuan mengikat air Water Holding Capacity yang besar Memiliki sifat absorpsi Sebagai zat pengompleks Chelating Complexing Agent dan Kemampuan untuk mengikat fiksasi polutan dalam tanah Secara umum asam humat dan asam fulvat memiliki peran yang sangat penting bagi tanah dan pertumbuhan tanaman Beberapa peran penting kedua asam tersebut adalah sebagai berikut Berperan dalam melarutkan sisa sisa pupuk kimia dalam tanah sehingga tanah akan menjadi gembur kembali memperbaiki tanah Sebagai pelarut TSP SP36 Membantu menstabilkan pH Mengatur pergerakan dan penyaluran unsur hara dalam tanah Menciptakan lingkungan yang sesuai bagi perkembangbiakkan mikro organisme berguna bagi tanaman pada tanah Meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman pada sektor pertanian perkebunan dan kehutanan Untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki sifat fisika kimia pada lahan kritis dan Mengurangi penggunaan pupuk anorganik pupuk sintetis kimia sehingga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi Kalori energi makanan SuntingEnergi makanan adalah energi kimia yang diperoleh hewan termasuk manusia dari makanan dan molekul oksigen 82 melalui proses respirasi seluler Respirasi sel melibatkan baik proses bergabungnya oksigen dari udara dengan molekul makanan respirasi aerob atau proses reorganisasi atom dalam molekul respirasi anaerob Manusia dan hewan lain membutuhkan asupan energi makanan minimum untuk mempertahankan metabolisme mereka dan untuk menggerakkan otot otot mereka Makanan terutama terdiri dari karbohidrat lemak protein air vitamin dan mineral Karbohidrat lemak protein dan air mewakili hampir semua berat makanan dengan vitamin dan mineral hanya merupakan persentase kecil dari beratnya Karbohidrat lemak dan protein terdiri dari sembilan puluh persen dari berat kering makanan 83 Organisme memperoleh energi makanan dari karbohidrat lemak dan protein serta dari asam organik poliol dan etanol yang ada dalam makanan Beberapa komponen diet yang menyediakan sedikit atau tanpa energi makanan seperti air mineral vitamin kolesterol dan serat mungkin masih diperlukan untuk kesehatan dan kelangsungan hidup karena alasan lain Air mineral vitamin dan kolesterol tidak dipecah mereka digunakan oleh tubuh dalam bentuk penyerapannya sehingga tidak dapat digunakan untuk energi Serat sejenis karbohidrat tidak dapat sepenuhnya dicerna oleh tubuh manusia Hewan ruminansia dapat mengekstrak energi makanan dari respirasi selulosa karena adanya bakteri dalam rumennya Satuan yang paling umum digunakan untuk menyatakan energi makanan yaitu energi spesifik energi per massa dari metabolisme berbagai jenis makanan Misalnya lemak lipid mengandung 9 kilokalori per gram kkal g sedangkan karbohidrat gula dan pati dan protein mengandung sekitar 4 kkal g Alkohol dalam makanan mengandung 7 kkal g Satuan besar juga digunakan untuk menyatakan asupan atau konsumsi nutrisi yang direkomendasikan seperti dalam kalori per hari Dalam konteks nutrisi kilojoule kJ adalah Satuan Internasional untuk energi makanan meskipun kilokalori masih tetap jamak digunakan 84 Dalam konteks ini sering muncul kebingungan Istilah kalori sangat sering digunakan untuk sesuatu yang seharusnya kilokalori energi nutrisi Kadang kadang dalam suatu kasus untuk memecah kebingungan penulisannya diubah sedikit menjadi Kalori dengan K huruf besar sekadar mencoba untuk membedakan meskipun hal ini tidak universal dan tidak banyak dipahami Untuk memfasilitasi perbandingan sering kali dikutip energi spesifik atau nilai kerapatan energi contohnya kalori per saji atau kilokalori per 100 g Prasyarat nutrisi atau asupan sering kali dinyatakan dalam kalori per hari Diet adalah praktik makan makanan dengan cara yang diatur untuk mengurangi mempertahankan atau menambah berat badan atau untuk mencegah dan mengobati penyakit seperti diabetes dan obesitas Karena penurunan berat badan bergantung pada pengurangan asupan kalori berbagai jenis diet pengurangan kalori telah terbukti efektif secara umum Komponen makanan Kepadatan energikJ g kcal gLemak 37 9Etanol 29 7Protein 17 4Karbohidrat 17 4Asam organik 13 3Poliol alkohol gula pengganti gula 10 2 4Serat 8 2Lihat pula SuntingPupuk organik Pupuk buatan Pupuk hayati Dekomposer Dampak lingkungan dari pertanian Penebar taburan mesin untuk menebarkan pupuk Pupuk kandang Pupuk ZA Pupuk TSP Pupuk UREA Pupuk NPK SP 36Referensi Sunting Glossary of Soil Science Terms Soil Science Society of America Diakses tanggal May 10 2011 https www alodokter com hiperkalemia http cybex pertanian go id mobile artikel 90842 Pengertian Asam Humat Dan Asam Fulvat Serta Manfaatnya Untuk Tanaman Abercombie M Hickman M Johnson M L Thain M 1990 Kamus Lengkap Biologi hlm 156 Jakarta Penerbit Erlangga Indonesia Lauching Nama dan Logo Baru Holding Pupuk pranala nonaktif permanen a b c d e Indonesia Kepemilikan saham PT Pupuk Indonesia Indonesia http www indoplaces com mod php mod indonesia amp op view region amp cid 1 amp regid 3398 Indonesia http finance detik com read 2007 11 28 161833 858899 4 hengam petrochemical company pabrik pupuk patungan ri iran Indonesia http www pusri co id 50publikasi01 php tipeid DD amp pubid pub20070045 pranala nonaktif permanen Inggris http www petronet ir index php module sisRapid amp func loadmodule amp system organization amp sismodule org specification org form view php amp sisOp view amp org id 1550 amp newlang eng pranala nonaktif permanen Enwall Karin December 2005 Activity and Composition of the Denitrifying Bacterial Community Respond Differently to Long Term Fertilization Applied and Environmental Microbiology American Society for Microbiology 71 2 8335 8343 doi 10 1128 AEM 71 12 8335 8343 2005 PMC 1317341 nbsp PMID 16332820 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 10 02 Diakses tanggal Feb 1 2010 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Birkhofera Klaus September 2008 Long term organic farming fosters below and aboveground biota Implications for soil quality biological control and productivity Soil Biology and Biochemistry Soil Biology and Biochemistry 40 9 2297 2308 doi 10 1016 j soilbio 2008 05 007 Diakses tanggal Feb 1 2010 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan pranala nonaktif permanen Lal R 2004 Soil Carbon Sequestration Impacts on Global Climate Change and Food Security Science Science journal 304 5677 1623 7 Bibcode 2004Sci 304 1623L doi 10 1126 science 1097396 PMID 15192216 Rees Eifion July 3 2009 Change farming to cut CO2 emissions by 25 per cent The Ecologist Diakses tanggal February 2 2010 Fliessbach A 2009 ClimateChange GlobalRisks ChallengesandDecisions PDF P24 17 Mitigation and adaptation strategies organic agriculture IOPConf Series EarthandEnvironmentalScience6 2009 242025 IOP Publishing Diakses tanggal February 2 2010 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan pranala nonaktif permanen PIMENTEL David July 2005 Environmental Energetic and Economic Comparisons of Organic and Conventional Farming Systems BioScience hlm ol 55 No 7 Pages 573 582 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 12 05 Diakses tanggal February 2 2010 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Mader Paul May 31 2002 Soil Fertility and Biodiversity in Organic Farming Science Science 296 5573 1694 1697 Bibcode 2002Sci 296 1694M doi 10 1126 science 1071148 PMID 12040197 Diakses tanggal February 1 2010 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Zublena J P 1991 SoilFacts Nutrient Content of Fertilizer and Organic Materials North Carolina Cooperative Extension Service Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 12 Diakses tanggal 3 January 2013 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Lemunier Melanie October 2005 Long Term Survival of Pathogenic and Sanitation Indicator Bacteria in Experimental Biowaste Composts Applied and Environmental Microbiology 71 10 5779 5786 doi 10 1128 AEM 71 10 5779 5786 2005 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 11 19 Diakses tanggal 2 January 2013 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Pemeliharaan CS1 Tanggal dan tahun link Inggris Elias J Anaissie Michael R McGinnis Michael A Pfaller 2009 Clinical mycology Churchill Livingstone ISBN 978 1 4160 5680 5 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Inggris Yang Zhuping 1994 Breeding for Resistance to Fusarium Head Blight of Wheat in the Mid to Lower Yangtze River Valley of China Wheat Special Report No 27 Mexico D F CIMMYT Inggris Paul H Jacobs Lexie Nall 1996 Fungal disease biology immunology and diagnosis Informa Healthcare ISBN Acta Horticulturae Actahort org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 10 24 Diakses tanggal 2010 08 25 AZ Master Gardener Manual Organic Fetilizers Ag arizona edu Diakses tanggal 2010 08 25 Healthy Lawns Fertilizers vs soil amendments Ipm ucdavis edu Diakses tanggal 2010 08 25 C1 control character di title pada posisi 14 bantuan Crazy about Compost PDF Diakses tanggal 2010 08 25 In a natural organic system nitrate in the soil is derived from the gradual breakdown of humus Ecochem com Diakses tanggal 2010 08 25 Human urine conversion to struvite Irishtimes com 2010 06 06 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 24 Diakses tanggal 2012 06 17 Organic Farming Agriculture US EPA Epa gov Diakses tanggal 2010 08 25 CalOrganic Farms News Calorganicfarms com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 05 04 Diakses tanggal 2010 08 25 Biosolids Targeted National Sewage Sludge Survey Report EPA gov 2009 01 Periksa nilai tanggal di date bantuan Researchers Study Value of Chicken Litter in Cotton Production July 23 2010 Phosphorus Fertilizers for Organic Farming Systems CO State Extension Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 11 10 Diakses tanggal 2013 12 10 Maintaining Soil Fertility in an Organic Fruit and Vegetable Crops System University of MN Extension Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 11 10 Diakses tanggal 2013 12 10 USA 2010 07 06 Isolation and Study of Cultures of Chinese Vetch Nodule Bacteria Pubmedcentral nih gov Diakses tanggal 2010 08 25 Uphoff Norman Thomas 2006 Biological approaches to sustainable Google Books ISBN 978 1 57444 583 1 Diakses tanggal 2010 08 25 Algae A Mean Green Cleaning Machine USDA Agricultural Research Service May 7 2010 Organic Materials as Nitrogen Fertilizers CO State Extension Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 11 10 Diakses tanggal 2013 12 10 NPK ratios of common organic materials Potash KCl fertilizer production PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 12 02 Diakses tanggal 2013 12 10 Glass Anthony September 2003 Nitrogen Use Efficiency of Crop Plants Physiological Constraints upon Nitrogen Absorption Critical Reviews in Plant Sciences 22 5 453 doi 10 1080 713989757 Commercial fertilizers increase crop yields 1 Accessed 9 Apr 2012 Vance 2003 Phosphorus acquisition and use critical adaptations by plants for securing a non renewable resource New Phythologist Blackwell Publishing 157 3 423 447 doi 10 1046 j 1469 8137 2003 00695 x JSTOR 1514050 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Lebih dari satu parameter author1 dan last yang digunakan bantuan Mergers in the fertiliser industry The Economist February 18 2010 Diakses tanggal February 21 2010 Livestock s Long Shadow Environmental Issues and Options Table 3 3 retrieved Jun 29 2009 United Nations Food and Agriculture Organization NPK Fertilizer a b c d J B Sartain University of Florida c 2011 Food for turf Slow release nitrogen Grounds Maintenance diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 10 29 diakses tanggal 2013 09 16 Periksa nilai tanggal di date bantuan George Rehm Michael Schmitt John Lamb Gyes Randall and Lowell Busman Reviewed 2010 Understanding Phosphorus Fertilizers University of Minnesota Extension Service Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 09 05 Diakses tanggal 2013 09 16 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c Animal Manure As a Plant Nutrient Resource Bulletin ID 101 Reviewed 02 05 01 Cooperative Extension Service Purdue University West Lafayette IN 47907 2 Diarsipkan 2012 03 12 di Wayback Machine Organic Fish Blood and Bone Feed Harrod Horticultural UK pranala nonaktif permanen Defra Nitrates and watercourses Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 03 13 Diakses tanggal 2013 12 10 European Union Nitrates Directive Defra Catchment Sensitive Farming Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 06 30 Diakses tanggal 2013 12 10 Polluted Runoff EPA Diakses tanggal 26 January 2013 C J Rosen and B P Horgan 2009 01 09 Preventing Pollution Problems from Lawn and Garden Fertilizers Extension umn edu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 10 07 Diakses tanggal 2010 08 25 Journal of Contaminant Hydrology Fertilizer N use efficiency and nitrate pollution of groundwater in developing countries ScienceDirect com Diakses tanggal 2012 06 17 pranala nonaktif permanen NOFA Interstate Council The Natural Farmer Ecologically Sound Nitrogen Management Mark Schonbeck Nofa org 2004 02 25 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004 03 24 Diakses tanggal 2010 08 25 Roots Nitrogen Transformations and Jillesha Services pranala nonaktif permanen Annual Review of Plant Biology Vol 59 341 363 Lynda Knobeloch Barbara Salna Adam Hogan Jeffrey Postle and Henry Anderson Blue Babies and Nitrate Contaminated Well Water Ehponline org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 05 15 Diakses tanggal 2010 08 25 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link 204 3 164 213 components com journal files jabs 1 1 6 pdf Ahmad Ali Khan et al Phosphorus Solubilizing Bacteria Occurrence Mechanisms and their Role in Crop Production J AGRIC BIOL SCI 1 1 48 58 2009 PDF Diakses tanggal 2013 01 03 pranala nonaktif permanen Lawrence Felicity 2004 214 Dalam Kate Barker Not on the Label Penguin hlm 213 ISBN 0 14 101566 7 a b Moore Geoff 2001 Soilguide A handbook for understanding and managing agricultural soils PDF Perth Western Australia Agriculture Western Australia hlm 161 207 ISBN 0 7307 0057 7 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 03 27 Diakses tanggal 2013 12 10 Zinc is Soils and Crop Nutrition Scribd com 2010 08 25 Diakses tanggal 2012 06 17 Nitrogen Fertilization General Information Hubcap clemson edu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 06 29 Diakses tanggal 2012 06 17 Avoiding Fertilizer Burn Improve your garden soil com Diakses tanggal 2012 06 17 Understanding Salt index of fertilizers PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2013 05 28 Diakses tanggal 2012 07 22 Aleksander Abram and D Lynn Forster 2005 A Primer on Ammonia Nitrogen Fertilizers and Natural Gas Markets Department of Agricultural Environmental and Development Economics Ohio State University 38 IFA Statistics Fertilizer Indicators Details Raw material reserves 2002 10 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 04 24 Diakses tanggal 2013 12 10 Sawyer JE 2001 Natural gas prices affect nitrogen fertilizer costs IC 486 1 8 Table 8 Fertilizer price indexes 1960 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 03 06 Diakses tanggal 2013 12 10 Sam Wood and Annette Cowie 2004 A Review of Greenhouse Gas Emission Factors for Fertiliser Production IEA Bioenergy IEA Bioenergy Carroll and Salt Steven B and Steven D 2004 Ecology for Gardeners Cambridge Timber Press ISBN 9780881926118 Rapid Growth Found in Oxygen Starved Ocean Dead Zones NY Times Aug 14 2008 John Heilprin Associated Press Discovery Channel News Animals U N Ocean Dead Zones Growing Dsc discovery com Diakses tanggal 2010 08 25 http www sciencemag org cgi content full 324 5928 721 b R1 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 06 18 Diakses tanggal 2013 12 10 Bodelier Paul L E November 1999 Stimulation by ammonium based fertilizers of methane oxidation in soil around rice roots Nature 403 6768 421 424 Bibcode 2000Natur 403 421B doi 10 1038 35000193 PMID 10667792 Diakses tanggal Feb 2 2009 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan http www nature com nature journal v451 n7176 fig tab nature06592 F1 html An Earth system perspective of the global nitrogen cycle Nicolas Gruber amp James N Galloway Nature 451 293 296 17 January 2008 DOI 10 1038 nature06592 Human alteration of the nitrogen cycle threats benefits and opportunities Diarsipkan 2009 01 14 di Wayback Machine UNESCO SCOPE Policy briefs April 2007 Alvi Yani 2009 Detoksifikasi Biologis Berbagai Mikotoksin pada Bahan Pangan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 01 18 Parameter yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris J W Bennett M Klich 2003 Mycotoxins Clinical Microbiology Reviews 16 3 497 516 doi 10 1128 CMR 16 3 497 516 2003 Periksa nilai doi bantuan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 07 06 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schmidt Rohr K 2015 Why Combustions Are Always Exothermic Yielding About 418 kJ per Mole of O2 J Chem Educ 92 2094 2099 doi 10 1021 acs jchemed 5b00333 nbsp Carbohydrates Proteins Nutrition The Merck Manual Prospects improve for food energy labelling using SI units Metric Views UK Metric Association 24 February 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 10 03 Diakses tanggal 17 April 2013 Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Fertilizers Nitrogen for Feeding Our Food Its Earthly Origin Haber Process The Fertilizer Institute TFI US Fertilizer Industry Association International Fertilizer Industry Association IFA European Fertiliser Manufacturers Association Diarsipkan 2013 05 28 di Wayback Machine How to read fertilizer tags article Diarsipkan 2015 07 01 di Wayback Machine Agriculture Guide Complete Guide to Fertilizers and Fertilization Diarsipkan 2011 10 06 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pupuk amp oldid 24356417