www.wikidata.id-id.nina.az
Etanol disebut juga etil alkohol alkohol murni alkohol absolut atau alkohol saja adalah cairan yang mudah menguap mudah terbakar tak berwarna dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari hari Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua Etanol NamaNama IUPAC EtanolNama lain Etil alkohol hidroksietana alkohol alkohol murni etil hidrat alkohol absolutPenandaNomor CAS 64 17 5 NModel 3D JSmol Gambar interaktif3DMet 3DMet ChemSpider 682Nomor ECPubChem CID 702Nomor RTECS value CompTox Dashboard EPA DTXSID9020584InChI InChI 1 C2H6O c1 2 3 h3H 2H2 1H3SMILES CCOSifatRumus kimia C2H5OHMassa molar 46 06844 g mol 1 Penampilan cairan tak berwarna dengan bau yang khas 2 Densitas 0 7893 g cm3 3 Titik lebur 114 14 3 Titik didih 78 29 3 Kelarutan dalam air tercampur penuh 2 Tekanan uap 58 kPa 20 C 2 Keasaman pKa 15 9Viskositas 1 200 cP 20 C Momen dipol 1 69 D gas BahayaKlasifikasi UE DSD usang Mudah terbakar F Frasa R R11Frasa S S2 S7 S16Titik nyala 13 C 55 4 F 4 Senyawa terkaitKecuali dinyatakan lain data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar 25 C 77 F 100 kPa ReferensiEtanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O Etanol merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter Etanol sering disingkat menjadi EtOH dengan Et merupakan singkatan dari gugus etil C2H5 Fermentasi gula menjadi etanol merupakan salah satu reaksi organik paling awal yang pernah dilakukan manusia Efek dari konsumsi etanol yang memabukkan juga telah diketahui sejak dulu Pada zaman modern etanol yang ditujukan untuk kegunaan industri sering kali dihasilkan dari etilena 5 Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia Contohnya adalah pada parfum perasa pewarna makanan dan obat obatan Dalam kimia etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar Daftar isi 1 Sejarah 2 Sifat sifat fisika 3 Sifat sifat kimia 3 1 Reaksi asam basa 3 2 Halogenasi 3 3 Pembentukan ester 3 4 Dehidrasi 3 5 Oksidasi 3 6 Pembakaran 4 Pembuatan 4 1 Hidrasi etilena 4 2 Fermentasi 5 Sifat medis 6 Penggunaan 7 Referensi 8 Bacaan lanjutan 9 Pranala luarSejarah Sunting Etanol sering digunakan sebagai bahan bakarEtanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam minuman beralkohol Residu yang ditemukan pada peninggalan keramik yang berumur 9000 tahun dari Cina bagian utara menunjukkan bahwa minuman beralkohol telah digunakan oleh manusia prasejarah dari masa Neolitik 6 Etanol dan alkohol membentuk larutan azeotrop Karena itu pemurnian etanol yang mengandung air dengan cara penyulingan biasa hanya mampu menghasilkan etanol dengan kemurnian 96 Etanol murni absolut dihasilkan pertama kali pada tahun 1796 oleh Johan Tobias Lowitz yaitu dengan cara menyaring alkohol hasil distilasi melalui arang Lavoisier menggambarkan bahwa etanol adalah senyawa yang terbentuk dari karbon hidrogen dan oksigen Pada tahun 1808 Saussure berhasil menentukan rumus kimia etanol Lima puluh tahun kemudian 1858 Couper mempublikasikan rumus kimia etanol Dengan demikian etanol adalah salah satu senyawa kimia yang pertama kali ditemukan rumus kimianya 7 Etanol pertama kali dibuat secara sintetik pada tahun 1826 secara terpisah oleh Henry Hennel dari Britania Raya dan S G Serullas dari Prancis Pada tahun 1828 Michael Faraday berhasil membuat etanol dari hidrasi etilena yang dikatalisis oleh asam Proses ini mirip dengan proses sintesis etanol industri modern 8 Etanol telah digunakan sebagai bahan bakar lampu di Amerika Serikat sejak tahun 1840 namun pajak yang dikenakan pada alkohol industri semasa Perang Saudara Amerika membuat penggunaannya tidak ekonomis Pajak ini dihapuskan pada tahun 1906 9 dan sejak tahun 1908 otomobil Ford Model T telah dapat dijalankan menggunakan etanol 10 Namun dengan adanya pelarangan minuman beralkohol pada tahun 1920 para penjual bahan bakar etanol dituduh berkomplot dengan penghasil minuman alkohol ilegal dan bahan bakar etanol kemudian ditinggalkan penggunaannya sampai dengan akhir abad ke 20 Sifat sifat fisika SuntingSifat sifat termofisika dari campuran antara etanol dengan air dan dodekana Volume berlebih campuran etanol dengan air kontraksi volume Kalor pencampuran campuran etanol dengan air Kesetimbangan uap cair campuran etanol dengan air termasuk pula azeotrop Kesetimbangan padat cair dari campuran etanol dan air termasuk eutektikum Celah ketercampuran miscibility gap pada campuran dodekana dan etanol Etanol adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma yang khas Ia terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang kadang kadang tidak dapat terlihat pada cahaya biasa Sifat sifat fisika etanol utamanya dipengaruhi oleh keberadaan gugus hidroksil dan pendeknya rantai karbon etanol Gugus hidroksil dapat berpartisipasi ke dalam ikatan hidrogen sehingga membuatnya cair dan lebih sulit menguap daripada senyawa organik lainnya dengan massa molekul yang sama Etanol adalah pelarut yang serbaguna larut dalam air dan pelarut organik lainnya meliputi asam asetat aseton benzena karbon tetraklorida kloroform dietil eter etilena glikol gliserol nitrometana piridina dan toluena 11 12 Ia juga larut dalam hidrokarbon alifatik yang ringan seperti pentana dan heksana dan juga larut dalam senyawa klorida alifatik seperti trikloroetana dan tetrakloroetilena 12 Campuran etanol air memiliki volume yang lebih kecil daripada jumlah kedua cairan tersebut secara terpisah Campuran etanal dan air dengan volume yang sama akan menghasilkan campuran yang volumenya hanya 1 92 kali jumlah volume awal 11 13 Pencampuran etanol dan air bersifat eksotermik dengan energi sekitar 777 J mol dibebaskan pada 298 K 14 Campuran etanol dan air akan membentuk azeotrop dengan perbandingkan kira kira 89 mol etanol dan 11 mol air 15 Perbandingan ini juga dapat dinyatakan sebagai 96 volume etanol dan 4 volume air pada tekanan normal dan T 351 K Komposisi azeotropik ini sangat tergantung pada suhu dan tekanan Ia akan menghilang pada temperatur di bawah 303 K 16 Ikatan hidrogen pada etanol padat pada 186 CIkatan hidrogen menyebabkan etanol murni sangat higroskopis sedemikiannya ia akan menyerap air dari udara Sifat gugus hidroksil yang polar menyebabkannya dapat larut dalam banyak senyawa ion utamanya natrium hidroksida kalium hidroksida magnesium klorida kalsium klorida amonium klorida amonium bromida dan natrium bromida 12 Natrium klorida dan kalium klorida sedikit larut dalam etanol 12 Oleh karena etanol juga memiliki rantai karbon nonpolar ia juga larut dalam senyawa nonpolar meliput kebanyakan minyak atsiri 17 dan banyak perasa pewarna dan obat Penambahan beberapa persen etanol dalam air akan menurunkan tegangan permukaan air secara drastis Campuran etanol dengan air yang lebih dari 50 etanol bersifat mudah terbakar dan mudah menyala Campuran yang kurang dari 50 etanol juga dapat menyala apabila larutan tersebut dipanaskan terlebih dahulu Indeks refraksi etanol adalah 1 36242 pada l 589 3 nm dan 18 35 C 11 Sifat sifat kimia SuntingInformasi lebih lanjut Alkohol Etanol termasuk dalam alkohol primer yang berarti bahwa karbon yang berikatan dengan gugus hidroksil paling tidak memiliki dua hidrogen atom yang terikat dengannya juga Reaksi kimia yang dijalankan oleh etanol kebanyakan berkutat pada gugus hidroksilnya Reaksi asam basa Sunting Gugus hidroksil etanol membuat molekul ini sedikit basa Ia hampir netral dalam air dengan pH 100 etanol adalah 7 33 berbanding dengan pH air murni yang sebesar 7 00 Etanol dapat diubah menjadi konjugat basanya ion etoksida CH3CH2O dengan mereaksikannya dengan logam alkali seperti natrium 2CH3CH2OH 2Na 2CH3CH2ONa H2ataupun dengan basa kuat seperti natrium hidrida CH3CH2OH NaH CH3CH2ONa H2 Reaksi seperti ini tidak dapat dilakukan dalam larutan akuatik karena air lebih asam daripada etanol sehingga pembentukan hidroksida lebih difavoritkan daripada pembentuk etoksida Halogenasi Sunting Etanol bereaksi dengan hidrogen halida dan menghasilkan etil halida seperti etil klorida dan etil bromida CH3CH2OH HCl CH3CH2Cl H2OReaksi dengan HCl memerlukan katalis seperti seng klorida 18 Hidrogen klorida dengan keberadaan seng klorida dikenal sebagai reagen Lucas 18 19 CH3CH2OH HBr CH3CH2Br H2OReaksi dengan HBr memerlukan proses refluks dengan katalis asam sulfat 18 Etil halida juga dapat dihasilkan dengan mereaksikan alkohol dengan agen halogenasi yang khusus seperti tionil klorida untuk pembuatan etil klorida ataupun fosforus tribromida untuk pembuatan etil bromida 18 19 CH3CH2OH SOCl2 CH3CH2Cl SO2 HClPembentukan ester Sunting Kondisi di bawah katalis asam etanol bereaksi dengan asam karboksilat dan menghasilkan senyawa etil eter dan air RCOOH HOCH2CH3 RCOOCH2CH3 H2O Agar reaksi ini menghasilkan rendemen yang cukup tinggi air perlu dipisahkan dari campuran reaksi seketika ia terbentuk Etanol juga dapat membentuk senyawa ester dengan asam anorganik Dietil sulfat dan trietil fosfat dihasilkan dengan mereaksikan etanol dengan asam sulfat dan asam fosfat Senyawa yang dihasilkan oleh reaksi ini sangat berguna sebagai agen etilasi dalam sintesis organik Dehidrasi Sunting Asam kuat yang sangat higroskopis seperti asam sulfat akan menyebabkan dehidrasi etanol dan menghasilkan etilena maupun dietil eter 2 CH3CH2OH CH3CH2OCH2CH3 H2O pada 120 C CH3CH2OH H2C CH2 H2O pada 180 C Oksidasi Sunting Etanol dapat dioksidasi menjadi asetaldehida yang kemudian dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi asam asetat Dalam tubuh manusia reaksi oksidasi ini dikatalisis oleh enzim tubuh Pada laboratorium larutan akuatik oksidator seperti asam kromat ataupun kalium permanganat digunakan untuk mengoksidasi etanol menjadi asam asetat Proses ini akan sangat sulit menghasilkan asetaldehida oleh karena terjadinya overoksidasi Etanol dapat dioksidasi menjadi asetaldehida tanpa oksidasi lebih lanjut menjadi asam asetat menggunakan piridinium kloro kromat Pyridinium chloro chromate PCC 18 C2H5OH 2 O CH3COOH H2OProduk oksidasi etanol asam asetat digunakan sebagai nutrien oleh tubuh manusia sebagai asetil koA Pembakaran Sunting Pembakaran etanol akan menghasilkan karbon dioksida dan air C2H5OH g 3 O2 g 2 CO2 g 3 H2O l DHr 1409 kJ mol 20 Pembuatan Sunting 94 etanol terdenaturasi dalam sebuah botol untuk kegunaan rumah tanggaEtanol dapat diproduksi secara petrokimia melalui hidrasi etilena ataupun secara biologis melalaui fermentasi gula dengan ragi 21 Hidrasi etilena Sunting Etanol yang digunakan untuk kebutuhan industri sering kali dibuat dari senyawa petrokimia utamanya adalah melalui hidrasi etilena C2H4 g H2O g CH3CH2OH l Katalisa yang digunakan umumnya adalah asam fosfat 22 Katalis ini digunakan pertama kali untuk produksi skala besar etanol oleh Shell Oil Company pada tahun 1947 23 Reaksi ini dijalankan dengan tekanan uap berlebih pada suhu 300 C Proses lama yang pernah digunakan pada tahun 1930 oleh Union Carbide 24 adalah dengan menghidrasi etilena secara tidak langsung dengan mereaksikannya dengan asam sulfat pekat untuk mendapatkan etil sulfat Etil sulfat kemudian dihidrolisis dan menghasilkan etanol 18 C2H4 H2SO4 CH3CH2SO4H CH3CH2SO4H H2O CH3CH2OH H2SO4Fermentasi Sunting Etanol untuk kegunaan konsumsi manusia seperti minuman beralkohol dan kegunaan bahan bakar diproduksi dengan cara fermentasi Spesies ragi tertentu misalnya Saccharomyces cerevisiae mencerna gula dan menghasilkan etanol dan karbon dioksida C6H12O6 2 CH3CH2OH 2 CO2 Proses membiakkan ragi untuk mendapatkan alkohol disebut sebagai fermentasi Konsentrasi etanol yang tinggi akan beracun bagi ragi Pada jenis ragi yang paling toleran terhadap etanol ragi tersebut hanya dapat bertahan pada lingkungan 15 etanol berdasarkan volume 25 Untuk menghasilkan etanol dari bahan bahan pati misalnya serealia pati tersebut haruslah diubah terlebih dahulu menjadi gula Dalam pembuatan bir ini dapat dilakukan dengan merendam biji gandum dalam air dan membiarkannya berkecambah Biji gandum yang beru berkecambah tersebut akan menghasilkan enzim amilase Biji kecambah gandum ditumbuk dan amilase yang ada akan mengubah pati menjadi gula Untuk etanol bahan bakar hidrolisis pati menjadi glukosa dapat dilakukan dengan lebih cepat menggunakan asam sulfat encer menambahkan fungi penghasil amilase atapun kombinasi dua cara tersebut 26 Sifat medis SuntingEtanol telah banyak dibuktikan menyebabkan kelainan pada metabolisme lipoprotein sintesis kolesterol dan penurunan sintesis asam empedu asam kolat fosfolipid serta penurunan aktivitas enzim d alfa hidroksilase 27 Penggunaan SuntingPelarut Campuran minuman intoksikan Sintesis bahan kimia lainReferensi Sunting National Center for Biotechnology Information PubChem Compound Database CID 702 a b c Ethanol anhydrous ILO ICSC a b c Haynes W M ed 2010 2011 CRC Handbook of Chemistry and Physics edisi ke 91st Boca Raton FL CRC Press Inc hlm 3 232 Pemeliharaan CS1 Format tanggal link Fire Protection Guide to Hazardous Materials edisi ke 14th Quincy MA National Fire Protection Association 2010 hlm 325 57 Myers Richard L Myers Rusty L 2007 The 100 most important chemical compounds a reference guide Westport Conn Greenwood Press hlm 122 ISBN 0313337586 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Roach J 18 Juli 2005 9 000 Year Old Beer Re Created From Chinese Recipe National Geographic News diakses 14 November 2005 Couper A S 1858 On a new chemical theory Philosophical magazine 16 104 116 Online reprint Hennell H 1828 On the mutual action of sulfuric acid and alcohol and on the nature of the process by which ether is formed Philosophical Transactions 118 365 71 365 doi 10 1098 rstl 1828 0021 Robert Siegel 2007 02 15 Ethanol Once Bypassed Now Surging Ahead NPR Diakses tanggal 2007 09 22 Joseph DiPardo Outlook for Biomass Ethanol Production and Demand PDF United States Department of Energy Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2007 11 27 Diakses tanggal 2007 09 22 a b c CRC Handbook of Chemistry 44th ed a b c d Windholz Martha 1976 The Merck index an encyclopedia of chemicals and drugs edisi ke 9th Rahway N J U S A Merck ISBN 0 911910 26 3 Ethanol Encyclopedia of chemical technology 9 1991 hlm 813 Costigan MJ Hodges LJ Marsh KN Stokes RH Tuxford CW 1980 The Isothermal Displacement Calorimeter Design Modifications for Measuring Exothermic Enthalpies of Mixing Aust J Chem 33 10 2103 19 doi 10 1071 CH9802103 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Lei Z Wang H Zhou R Duan Z 2002 Influence of salt added to solvent on extractive distillation Chem Eng J 87 149 56 doi 10 1016 S1385 8947 01 00211 X Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pemberton RC Mash CJ 1978 Thermodynamic properties of aqueous non electrolyte mixtures II Vapour pressures and excess Gibbs energies for water ethanol at 303 15 to 363 15 K determined by an accurate static method J Chem Thermodyn 10 9 867 88 doi 10 1016 0021 9614 78 90160 X Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Merck Index of Chemicals and Drugs 9th ed monographs 6575 through 6669 a b c d e f Streitweiser Andrew Jr Heathcock Clayton H 1976 Introduction to Organic Chemistry MacMillan ISBN 0 02 418010 6 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama m and b Frederick D Rossini 1937 Heats of Formation of Simple Organic Molecules Ind Eng Chem 29 12 1424 1430 doi 10 1021 ie50336a024 Mills G A Ecklund E E Mills GA Ecklund EE 1987 Alcohols as Components of Transportation Fuels Annual Review of Energy 12 47 80 doi 10 1146 annurev eg 12 110187 000403 pranala nonaktif permanen Roberts John D Caserio Marjorie C 1977 Basic Principles of Organic Chemistry W A Benjamin Inc ISBN 0 8053 8329 8 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Ethanol Encyclopedia of chemical technology 9 1991 hlm 82 Lodgsdon J E 1994 p 817 Morais PB Rosa CA Linardi VR Carazza F Nonato EA 1996 Production of fuel alcohol by Saccharomyces strains from tropical habitats Biotechnology Letters 18 11 1351 6 doi 10 1007 BF00129969 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link pranala nonaktif permanen Badger P C Ethanol From Cellulose A General Review p 17 21 In J Janick and A Whipkey eds Trends in new crops and new uses ASHS Press 2002 Alexandria VA Retrieved on September 2 2007 Inggris Effects of acute and chronic ethanol intake on bile acid metabolism Monroe P Vlahcevic ZR Swell L Diakses tanggal 2010 11 18 Bacaan lanjutan SuntingThe National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism maintains a database of alcohol related health effects ETOH Archival Database 1972 2003 Diarsipkan 2008 05 09 di Wayback Machine Alcohol and Alcohol Problems Science Database Boyce John M and Pittet Didier 2003 Hand Hygiene in Healthcare Settings Centers for Disease Control Atlanta Georgia United States Onuki Shinnosuke Koziel Jacek A van Leeuwen Johannes Jenks William S Grewell David Cai Lingshuang June 2008 Ethanol production purification and analysis techniques a review 2008 ASABE Annual International Meeting Providence RI Diakses tanggal February 16 2013 Sci toys website explanation of US denatured alcohol designations Smith M G and M Snyder 2005 Ethanol induced virulence of Acinetobacter baumannii American Society for Microbiology meeting Volume 1 June 5 June 9 Atlanta Pranala luar Sunting Lihat informasi mengenai alcohol di Wiktionary Lihat informasi mengenai ethanol di Wiktionary Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ethanol Alcohol Ethanol at The Periodic Table of Videos University of Nottingham International Labour Organization ethanol safety information National Pollutant Inventory Ethanol Fact Sheet CDC NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards Ethyl Alcohol National Institute of Standards and Technology chemical data on ethanol ChEBI biology related Chicago Board of Trade news and market data on ethanol futures Calculation of vapor pressure liquid density dynamic liquid viscosity surface tension of ethanol Ethanol History A look into the history of ethanol ChemSub Online Ethyl alcohol Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Etanol amp oldid 22797996