www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk kegunaan lain lihat Tempe disambiguasi Tempe Jawa ꦠ ꦩ ꦥ translit tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus seperti Rhizopus oligosporus Rh oryzae Rh stolonifer kapang roti atau Rh arrhizus Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai ragi tempe TempePotongan tempe yang belum di masakAsalWilayahJawa Tengah Jawa Timur YogyakartaNegara asal IndonesiaRincianJenisMakanan kedelai fermentasi Daging palsu dan plant based meat analogue en Metode penyajianfermentasi seduh dan direbus hingga mendidihBahan utamaKedelailbsBiji yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia Tempe kaya akan serat pangan kalsium vitamin B dan zat besi Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat seperti antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif Secara umum tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat Degradasi komponen komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas Berbeda dengan tahu tempe terasa agak masam Tempe banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia tetapi sekarang telah mendunia Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging Akibatnya saat ini tempe tidak hanya diproduksi di Indonesia tetapi juga di banyak tempat di dunia Berbagai penelitian di sejumlah negara seperti Jerman Jepang dan Amerika Serikat Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur strain unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat berkualitas atau memperbaiki kandungan gizi tempe Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang undang memerlukan lisensi dari pemegang hak paten 1 2 3 4 Daftar isi 1 Pembuatan 2 Sejarah dan perkembangan 2 1 Asal usul 2 2 Tempe di Indonesia 2 3 Tempe di luar Indonesia 3 Khasiat dan kandungan gizi 3 1 Asam lemak 3 2 Vitamin 3 3 Mineral 3 4 Antioksidan 4 Tempe non kedelai 5 Catatan 6 Referensi 7 Lihat pulaPembuatan Sunting Tempe berbungkus daun pisang yang dijual di pasar tradisional Indonesia Tempe yang telah digoreng dan siap untuk dihidangkanTerdapat berbagai metode pembuatan tempe 5 6 Namun teknik pembuatan tempe di Indonesia secara umum terdiri dari tahapan perebusan pengupasan perendaman dan pengasaman pencucian inokulasi dengan ragi pembungkusan dan fermentasi 7 Pada tahap awal pembuatan tempe biji kedelai direbus Tahap perebusan ini berfungsi sebagai proses hidrasi yaitu agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin Perebusan juga dimaksudkan untuk melunakkan biji kedelai supaya nantinya dapat menyerap asam pada tahap perendaman Kulit biji kedelai dikupas pada tahap pengupasan agar miselium fungi dapat menembus biji kedelai selama proses fermentasi Pengupasan dapat dilakukan dengan tangan diinjak injak dengan kaki atau dengan alat pengupas kulit biji Setelah dikupas biji kedelai direndam Tujuan tahap perendaman ialah untuk hidrasi biji kedelai dan membiarkan terjadinya fermentasi asam laktat secara alami agar diperoleh keasaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fungi Fermentasi asam laktat terjadi dicirikan oleh munculnya bau asam dan buih pada air rendaman akibat pertumbuhan bakteri Lactobacillus Bila pertumbuhan bakteri asam laktat tidak optimum misalnya di negara negara subtropis 8 asam perlu ditambahkan pada air rendaman Fermentasi asam laktat dan pengasaman ini ternyata juga bermanfaat meningkatkan nilai gizi dan menghilangkan bakteri bakteri beracun Proses pencucian akhir dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh bakteri asam laktat dan agar biji kedelai tidak terlalu asam Bakteri dan kotorannya dapat menghambat pertumbuhan fungi Inokulasi dilakukan dengan penambahan inokulum yaitu ragi tempe atau laru Inokulum dapat berupa kapang yang tumbuh dan dikeringkan pada daun waru atau daun jati disebut usar digunakan secara tradisional spora kapang tempe dalam medium tepung terigu beras atau tapioka banyak dijual di pasaran ataupun kultur R oligosporus murni umum digunakan oleh pembuat tempe di luar Indonesia 9 Inokulasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu 1 penebaran inokulum pada permukaan kacang kedelai yang sudah dingin dan lalu dikeringkan akhirnya dicampur merata sebelum pembungkusan 2 inokulum dapat dicampurkan langsung pada saat dalam proses perendaman dibiarkan beberapa lama lalu dikeringkan Setelah diinokulasi biji biji kedelai dibungkus atau ditempatkan dalam wadah untuk fermentasi Berbagai bahan pembungkus atau wadah dapat digunakan misalnya daun pisang daun waru daun jati plastik gelas kayu dan baja asalkan memungkinkan masuknya udara karena kapang tempe membutuhkan oksigen untuk tumbuh Bahan pembungkus dari daun atau plastik biasanya diberi lubang lubang dengan cara ditusuk tusuk sebelum dijadikan produk Biji biji kedelai yang sudah dibungkus dibiarkan untuk mengalami proses fermentasi Pada proses ini kapang tumbuh pada permukaan dan menembus biji biji kedelai menyatukannya menjadi tempe Fermentasi dapat dilakukan pada suhu 20 C 37 C selama 18 36 jam Waktu fermentasi yang lebih singkat biasanya untuk tempe yang menggunakan banyak inokulum dan suhu yang lebih tinggi sementara proses tradisional menggunakan laru dari daun biasanya membutuhkan waktu fermentasi sampai 36 jam Di Ponorogo ada tempe yang menjadi ciri khas yaitu tempe Ngrayun Tempe Ngrayun memiliki ciri khas yaitu bentuknya persegi dan tipis serta dibungkus dengan daun pisang dan daun jati Proses dalam membuat tempe Ngrayun ini yaitu kedelai yang sudah dibersihkan lalu disiram dengan air mendidih setelah itu dibiarkan selama 2 hari Setelah 2 hari kedelai kedelai tersebut cuci dan digiling lalu dibungkus dan tempe pun sudah jadi dalam 2 hari 10 Sejarah dan perkembangan Sunting Tempe sedang dibungkusAsal usul Sunting Tempe berwarna keputih putihan akibat hifa kapang yang melekatkan biji biji kedelai Tidak seperti makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasal dari Cina atau Jepang tempe berasal dari Indonesia 11 Makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad abad lalu dalam tatanan budaya makan masyarakat Suku Jawa khususnya di Yogyakarta dan Surakarta Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke 16 Serat Centhini sendiri ditulis pada awal abad ke 19 telah ditemukan kata tempe misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe sejenis masakan tempe dengan santan dan kadhele tempe srundengan Hal ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa mungkin dikembangkan di daerah Mataram Jawa Tengah dan berkembang sebelum abad ke 16 12 Kata tempe berasal dari bahasa Jawa Kuno Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut 13 Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun 1875 dalam sebuah kamus bahasa Jawa Belanda 14 Sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa 15 Pada saat itu masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan seperti singkong ubi dan kedelai sebagai sumber pangan Kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang Aspergillus 16 Selanjutnya teknik pembuatan tempe menyebar ke seluruh Indonesia sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air 12 Tempe di Indonesia Sunting Tempe goreng Tempe bacemIndonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia Sebanyak 50 dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe 40 tahu dan 10 dalam bentuk produk lain seperti tauco kecap dan lain lain Konsumsi tempe rata rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6 45 kg 17 Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar 17 Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940 an sampai dengan 1960 an juga menyimpulkan bahwa banyak tahanan Perang Dunia II berhasil selamat karena tempe 18 Menurut Onghokham tempe yang kaya protein telah menyelamatkan kesehatan penduduk Indonesia yang padat dan berpenghasilan relatif rendah 15 Namun nama tempe pernah digunakan di daerah perkotaan Jawa terutama Jawa tengah untuk mengacu pada sesuatu yang bermutu rendah Istilah seperti mental tempe atau kelas tempe digunakan untuk merendahkan dengan arti bahwa hal yang dibicarakan bermutu rendah karena murah seperti tempe 19 Soekarno Presiden Indonesia pertama sering memperingatkan rakyat Indonesia dengan mengatakan Jangan menjadi bangsa tempe 18 Baru pada pertengahan 1960 an pandangan mengenai tempe ini mulai berubah Pada akhir 1960 an dan awal 1970 an terjadi sejumlah perubahan dalam pembuatan tempe di Indonesia 20 Plastik polietilena mulai menggantikan daun pisang untuk membungkus tempe ragi berbasis tepung diproduksi mulai 1976 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan banyak digunakan oleh Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Kopti 12 mulai menggantikan laru tradisional dan kedelai impor mulai menggantikan kedelai lokal Produksi tempe meningkat dan industrinya mulai dimodernisasi pada tahun 1980 an sebagian berkat peran serta Kopti yang berdiri pada 11 Maret 1979 di Jakarta dan pada tahun 1983 telah beranggotakan lebih dari 28 000 produsen tempe dan tahu Produksi tempeh juga mulai menggunakan starter komersial yang menggantikan daun Waru sebagai inokulan hal ini menyebabkan menurunnya kualitas tempeh yang tadinya memiliki tekstur putih lebih berbulu dan wangi lebih harum yang sering ditemukan di tempeh asal Malang dan Purwakarta ini disebabkan karena varian dominan pada tempeh tersebut adalah Rhizopus arrhizus dan Rhizopus delemar Malang terletak pada dataran tinggi dan tempeh yang menggunakan Rhizopus oligosprus menghasilkan tempeh dengan kepadatan rendah dan lebih beralkohol sedangkan Rhizopus arrhizus memiliki suhu optimum lebih rendah dan menjadi lebih dominan 21 Standar teknis untuk tempe telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia dan yang berlaku sejak 9 Oktober 2009 ialah SNI 3144 2009 Dalam standar tersebut tempe kedelai didefinisikan sebagai produk yang diperoleh dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan kapang Rhizopus sp berbentuk padatan kompak berwarna putih sedikit keabu abuan dan berbau khas tempe 22 Pada September 2021 produk pangan olahan Indonesia tempe dari Superfood akan masuk ke pasar Jepang melalui salah satu distributor besar Jepang Kobe Bussan Co Ltd Hal ini merupakan hasil penandatanganan kontrak repeat order antara PT Arumia Kharisma Indonesia dengan Kobe Bussan Co Ltd dengan volume hingga 13 8 ton yang akan didistribusikan untuk wilayah Kansai dan Kanto Jepang yang dilaksanakan pada Rabu 29 9 2021 23 Tempe Indonesia Rambah Pasar Jepang Tempe di luar Indonesia Sunting Tempe dikenal oleh masyarakat Eropa melalui orang orang Belanda 16 Pada tahun 1895 Prinsen Geerlings ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda melakukan usaha yang pertama kali untuk mengidentifikasi kapang tempe 14 Perusahaan perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda oleh para imigran dari Indonesia Melalui Belanda tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946 Sementara itu tempe populer di Amerika Serikat setelah pertama kali dibuat di sana pada tahun 1958 oleh Yap Bwee Hwa orang Indonesia yang pertama kali melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe 18 Di Jepang tempe diteliti sejak tahun 1926 tetapi baru mulai diproduksi secara komersial sekitar tahun 1983 24 Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa 53 di Amerika dan 8 di Jepang Di beberapa negara lain seperti Republik Rakyat Tiongkok India Taiwan Sri Lanka Kanada Australia Amerika Latin dan Afrika tempe sudah mulai dikenal di kalangan terbatas 25 26 Khasiat dan kandungan gizi SuntingTempeNilai nutrisi per 100 g 3 5 oz Energi803 kJ 192 kcal Karbohidrat7 64 gLemak10 80 gProtein20 29 gVitaminKuantitas DV Tiamina B1 7 0 078 mgRiboflavin B2 30 0 358 mgNiasin B3 18 2 640 mgVitamin B617 0 215 mgFolat B9 6 24 mgVitamin B123 0 08 mgMineralKuantitas DV Kalsium11 111 mgZat besi21 2 7 mgMagnesium23 81 mgMangan62 1 3 mgFosfor38 266 mgPotasium9 412 mgSodium1 9 mgSeng12 1 14 mgKomponen lainnyaKuantitasAir59 65 gPranala ke entri USDA Database 2019 Satuan mg mikrogram mg miligram SI Satuan internasional Persen DV berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa Sumber USDA FoodData CentralTempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif aterosklerosis jantung koroner diabetes melitus kanker dan lain lain Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare penurun kolesterol darah pencegah penyakit jantung hipertensi dan lain lain 17 Komposisi gizi tempe baik kadar protein lemak dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai Namun karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe maka protein lemak dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai Oleh karena itu tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur dari bayi hingga lansia sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur Dibandingkan dengan kedelai terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut nitrogen terlarut asam amino bebas asam lemak bebas nilai cerna nilai efisiensi protein serta skor proteinnya Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna diserap dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis Dengan pemberian tempe pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi kembung perut Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi umbian Hidangan makanan sehari hari yang terdiri dari nasi jagung atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe Sepotong tempe goreng 50 gram sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi Bahan makanan campuran beras tempe jagung tempe gaplek tempe dalam perbandingan 7 3 sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita Asam lemak Sunting Selama proses fermentasi tempe terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak Dengan demikian asam lemak tidak jenuh majemuk polyunsaturated fatty acids PUFA meningkat jumlahnya Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat asam linolenat tidak terdapat pada kedelai Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh Vitamin Sunting Tempe dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan misalnya tumis tempe dan buncis ini Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe yaitu larut air vitamin B kompleks dan larut lemak vitamin A D E dan K Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 tiamin B2 riboflavin asam pantotenat asam nikotinat niasin vitamin B6 piridoksin dan B12 sianokobalamin Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati sayuran buah buahan dan biji bijian namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempe menjadi satu satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati Vitamin B12 mengalami kenaikan paling signifikan selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe aktivitas vitamin B12 meningkat sampai 33 kali selama fermentasi dari kedelai riboflavin naik sekitar 8 47 kali piridoksin 4 14 kali niasin 2 5 kali biotin 2 3 kali asam folat 4 5 kali dan asam pantotenat 2 kali lipat Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang tempe tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1 5 sampai 6 3 mikrogram per 100 gram tempe kering Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari Dengan adanya vitamin B12 pada tempe para vegetarian tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12 sepanjang mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya Mineral Sunting Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup Jumlah mineral besi tembaga dan zink berturut turut adalah 9 39 2 87 dan 8 05 mg setiap 100 g tempe Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat yang mengikat beberapa mineral menjadi fosfor dan inositol Dengan terurainya asam fitat mineral mineral tertentu seperti besi kalsium magnesium dan zink menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh Antioksidan Sunting Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon Seperti halnya vitamin C E dan karotenoid isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon yaitu daidzein glisitein dan genistein Pada tempe di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II 6 7 4 trihidroksi isoflavon yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium Penuaan aging dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari hari mengandung antioksidan yang cukup Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina Amerika Serikat menemukan bahwa genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat dan payudara Tempe non kedelai SuntingSelain tempe berbahan dasar kacang kedelai terdapat pula berbagai jenis makanan berbahan bukan kedelai yang juga disebut tempe Terdapat dua golongan besar tempe menurut bahan dasarnya yaitu tempe berbahan dasar legum dan tempe berbahan dasar non legum 27 Tempe bukan kedelai yang berbahan dasar legum mencakup tempe koro benguk dari biji kara benguk Mucuna pruriens L D C var utilis catatan nama ilmiah kara benguk sama dengan kara wedus berasal dari sekitar Waduk Kedungombo tempe gude dari kacang gude Cajanus cajan tempe gembus dari ampas tahu di Jawa juga dari ampas kacang gude pada pembuatan pati populer di Lombok dan Bali bagian timur tempe kacang hijau dari kacang hijau terkenal di daerah Yogyakarta tempe kacang kecipir dari kecipir Psophocarpus tetragonolobus tempe kara pedang dari biji kara pedang Canavalia ensiformis tempe lupin dari lupin Lupinus angustifolius tempe kacang merah dari kacang merah Phaseolus vulgaris tempe kacang tunggak dari kacang tunggak Vigna unguiculata tempe kara wedus dari biji kara benguk Lablab purpures tempe kara dari kara kratok Phaseolus lunatus banyak ditemukan di Amerika Utara dan tempe menjes dari kacang tanah dan kelapa terkenal di sekitar Malang Tempe berbahan dasar non legum mencakup tempe mungur dari biji mungur Enterolobium samon tempe bongkrek dari bungkil kapuk atau ampas kelapa terkenal di daerah Banyumas tempe garbanzo dari ampas kacang atau ampas kelapa banyak ditemukan di Jawa Tengah tempe biji karet dari biji karet ditemukan di daerah Sragen jarang digunakan untuk makanan dan tempe jamur merang dari jamur merang Catatan Sunting1 Koji adalah nama makanan tersebut di dalam bahasa Jepang Referensi Sunting About tempe Pdf PDF Tempe Klubpompi Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 02 26 Diakses tanggal 2020 02 26 Tempe Pdf PDF Tempe di BSN PDF Shurtleff W Aoyagi A 1986 Tempeh production a craft and technical manual edisi ke 2nd Lafayette The Soyfoods Center ISBN 0933332238 lihat di Penelusuran Buku Google Steinkraus K H Penyunting 1996 Handbook of indigenous fermented foods edisi ke 2nd New York Marcel Dekker Inc ISBN 0824793528 lihat di Penelusuran Buku Google Hermana amp Karmini M 1999 The Development of Tempe Technology Di dalam Agranoff J editor dan penerjemah The Complete Handbook of Tempe The Unique Fermented Soyfood of Indonesia hlm 80 92 Singapura The American Soybean Association Steinkraus K H Penyunting 1996 hlm 18 lihat di Penelusuran Buku Google Steinkraus K H Penyunting 1996 hlm 26 lihat di Penelusuran Buku Google Putri Nabila Eka Ananda 30 DECEMBER 2019 Tempe Khas Ponorogo Itu Ya Tempe Ngrayun IKOMEDIA Periksa nilai tanggal di date bantuan Huang H T 2000 Science and Civilisation in China Volume VI 5 Cambridge Cambridge University Press hlm hlm 342 ISBN 0521652707 lihat di Penelusuran Buku Google a b c Astuti M 1999 History of the Development of Tempe Di dalam Agranoff J hlm 2 13 Syarief R 1999 Wacana Tempe Indonesia Surabaya Universitas Katolik Widya Mandala hlm hlm 2 ISBN 979 8142 16 0 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan a b Shurtleff W Aoyagi A 2001 The Book of Tempeh edisi ke 2nd Berkeley Ten Speed Press hlm hlm 146 ISBN 1580083358 lihat di Penelusuran Buku Google a b Onghokham Tempe Sumbangan Jawa untuk Dunia Kompas Archived from the original on 2001 02 15 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link a b TopCultures Tempeh History Diakses tanggal 19 November 2009 a b c Astawan M 3 Juli 2003 Tempe Cegah Penuaan amp Kanker Payudara Kompas Archived from the original on 2005 03 09 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link a b c Shurtleff W amp A Aoyagi 2001 hlm 147 lihat di Penelusuran Buku Google Kodiran 1999 Socio Cultural Aspects of Tempe in Indonesia Di dalam Agranoff J hlm 16 19 Shurtleff W amp A Aoyagi 2001 hlm 148 lihat di Penelusuran Buku Google Sjamsuridzal Wellyzar Khasanah Mangunatun Febriani Rela Vebliza Yura Oetari Ariyanti Santoso Iman Gandjar Indrawati 2021 12 14 The effect of the use of commercial tempeh starter on the diversity of Rhizopus tempeh in Indonesia Scientific Reports 11 1 1 10 doi 10 1038 s41598 021 03308 6 ISSN 2045 2322 Diakses tanggal 2021 12 14 SNI 3144 2009 Tempe kedelai Badan Standardisasi Nasional 2009 10 09 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 05 09 Diakses tanggal 2009 12 02 Tempe Indonesia Rambah Pasar Jepang kemlu go id Diakses tanggal 5 Januari 2022 Shurtleff W amp A Aoyagi 2001 hlm 153 lihat di Penelusuran Buku Google Karyadi D 1999 The Development of Tempe Across Five Continents Di dalam Agranoff J hlm 21 25 Tempe Makanan Tradisional yang Berawal dari Zaman Tanam Paksa bobo grid id Syarief R dkk 1999 hlm 4 7 Lihat pula Sunting Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tempe Tempe Mendoan Oncom Tempe gembus Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tempe amp oldid 23807592