www.wikidata.id-id.nina.az
TebuRumpun tebuKlasifikasi ilmiahKerajaan PlantaeDivisi MagnoliophytaKelas LiliopsidaOrdo PoalesFamili PoaceaeGenus SaccharumL SpesiesSaccharum arundinaceum Saccharum bengalense Saccharum edule Saccharum officinarum Saccharum procerum Saccharum ravennae Saccharum robustum Saccharum sinense Saccharum spontaneum Deretan tanaman tebu di perkebunanPotongan tebu yang siap diprosesTebu Saccharum officinarum Linn bahasa Inggris sugar cane adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis Tanaman ini termasuk jenis rumput rumputan Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra Karakteristik dari tanaman tebu diantara lain adalah terdapatnya bulu bulu beserta duri di sekitar bagian pelepah dan helai daun Keberadaan bulu bulu dan duri ini beragam tergantung dari varietas tebu Tinggi dari tanaman tebu bervariasi beberapa faktor yang menyebabkan variasi pada tinggi tanaman tebu adalah daya dukung lingkungan dan varietas namun secara umum tanaman tebu memiliki tinggi mulai dari 2 5 hingga 4 meter dengan diameter batang 2 4 cm Tebu merupakan tanaman monokotil dan batangnya dapat menghasilkan anakan dari pangkal batang berupa tunas yang kemudian akan membentuk rumpun 1 Tanaman tebu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada daerah dengan iklim subtropika Tanaman tebu merupakan salah satu tanaman yang pertumbuhannya sangat tergantung pada kondisi iklim yang berarti bahwa jika iklim tempat tanaman ini buruk maka kualitas dari tanaman akan terpengaruh dan kemungkinan dapat menurun Secara umum persyaratan kondisi lingkungan yang dapat menunjang pertumbuhan tebu yang maksimal adalah ketinggian sekitar 0 900 mdpl curah hujan rata rata 2000mm tahun rentang suhu udara 21 32o C dan pH tanah 5 6 1 Untuk pembuatan gula batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras mesin press di pabrik gula Sesudah itu nira atau air perasan tebu tersebut disaring dimasak dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5 ampas tebu 90 dan sisanya berupa tetes molasse dan air Daun tebu yang kering dalam bahasa Jawa dadhok adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi Ibu ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak selain menghemat minyak tanah yang makin mahal bahan bakar ini juga cepat panas Dalam konversi energi pabrik gula daun tebu dan juga ampas batang tebu digunakan untuk bahan bakar boiler yang uapnya digunakan untuk proses produksi dan pembangkit listrik Di beberapa daerah air perasan tebu sering dijadikan minuman segar pelepas lelah air perasan tebu cukup baik bagi kesehatan tubuh karena dapat menambah glukosa salah satu tempat yang menjual es tebu yatu di seputaran Jember 2 Daftar isi 1 Produksi Tebu di Indonesia 2 Standardisasi Produk Gula 3 Pendekatan Metabolomik untuk Meningkatan Produksi Tebu Indonesia 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luarProduksi Tebu di Indonesia Sunting nbsp Penyakit cambuk api yang menyerang tebuDi Indonesia sendiri tanaman tebu diproduksi utamanya pada pulau Jawa dan Sumatera Pada tahun 2016 menurut Direktorat Jenderal Perkebunan tercatat luas areal perkebunan tebu adalah 445 520 hektar dengan nilai produksi 2 222 juta ton 1 Untuk panen tebu secara umum luas panen tebu terus meningkat sejak 1980 dengan luas 316 063 ha kemudian meningkat sebesar 50 69 menjadi 427 123 pada tahun 2013 Peningkatan luas panen tanaman tebu ini disebabkan oleh meningkatnya pula luas panen tebu di Perkebunan Rakyat yang merupakan mayoritas pengusaha sebagian besar perkebunan tebu di Indonesia Seiring dengan peningkatan luas panen tebu produksi tebu dalam bentuk gula hablur juga terus mengalami peningkatan sejak tahun 1980 Namun teramati terjadinya penurunan produksi pada tahun 1998 dikarenakan Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi pada waktu tersebut Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya produksi tebu dalam bentuk gula hablur pada tahun 1998 hanya mencapai 1 48 juta ton sementara pada tahun 1997 dapat menembus angka 2 19 juta ton Kondisi ini terus berlanjut hingga tahun 2004 saat produksi tebu kembali mencapai angka 2 juta ton kembali setelah mengalami keterpurukan pada tahun 1998 Hingga 2016 Ditjen Perkebunan memperkirakan produktivitas tanaman tebu di Indonesia telah mencapai 2 71 ton atau meningkat sekitar 116 dari tahun 1998 3 Standardisasi Produk Gula SuntingProduk olahan utama dari tebu yaitu gula telah distandardisasi oleh pemerintah Indonesia tepatnya oleh Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu Kementerian Perdagangan Indonesia Gula Kristal putih GKP termasuk produk yang diberlakukan wajib SNI berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 68 Permentann OT 140 6 2013 SNI GKP adalah SNI 3140 3 2010 dan Amandemen 1 2011 Gula Kristal Putih Persyaratan mutu untuk Gula Kristal Putih terlampir pada tabel dibawah ini 4 No Parameter Uji Satuan Gula Kristal Putih SNI 3140 3 2010 GKP 1 GKP 21 WarnaWarna Kristal CT 4 0 7 5 7 6 10 0Larutan IU 81 200 201 3002 Besar Jenis Butir mm 0 8 1 2 0 8 1 23 Susut Pengeringan b b Maks 0 1 Maks 0 14 Polarisasi oZ 20oC oZ Min 99 6 Min 99 55 Abu Konduktiviti Maks 0 10 Maks 0 156 Bahan Tambahan PanganBelerang Dioksida mg kg Maks 30 Maks 307 Cemaran LogamTimbal Pb mg kg Maks 2 Maks 2Tembaga Cu mg kg Maks 2 Maks 2Arsen As mg kg Maks 1 Maks 1Pendekatan Metabolomik untuk Meningkatan Produksi Tebu Indonesia SuntingSalah satu kajian metabolomik yang telah dilakukan mengenai tebu adalah kajian relasi profil metabolit pada bagian pertumbuhan tebu yaitu batang dan tunas tebu terhadap kemampuan pertunasan tebu Bagian tunas aksila pada tebu umumnya berada pada kondisi dorman walaupun begitu ketika segmen dari batang yang memuat bagian dari node dan internode dengan embrio akar dan setidaknya sebuah tunas viabel diisolasi dari badan tanaman dan ditanam pada tanah pertumbuhan tunas dapat teramati dan tanaman tebu baru dapat dihasilkan Tebu juga diketahui dapat mengakumulasi sukrosa dalam jumlah yang besar pada batangnya Sukrosa ini kemudian dapat digunakan sebagai substrat oleh tebu untuk menunjang pertumbuhannya melalui integrasi pada suatu proses metabolisme tertentu yang bersifat dinamis dan dapat dikarakterisasi dengan siklus sintesis dan degradasi yang dinamis pula mencakup keterlibatan beragam enzim dan isoformnya Sukrosa yang terdapat dalam batang tebu dapat diamati sebagai gradien dengan kandungan sukrosa pada internoda yang masih muda lebih rendah dibandingkan dengan internoda yang sudah tua Oleh karena itu karbon yang disimpan oleh tanaman tebu dalam bentuk sukrosa ini diasumsikan memiliki peranan dalam pertumbuhan tunas dan pembentukan tanaman tebu baru Anggapan ini didasarkan pada informasi bahwa sukrosa merupakan salah satu metabolit yang terlibat dalam pertumbuhan di beberapa jenis tanaman lainnya 5 Komposisi metabolit adalah salah satu tool yang powerful untuk menjembatani interaksi gen dan fenotip yang teramati pada suatu organisme yang pada dasarnya merupakan cerminan dari komposisi kimia yang dikandung sel Kajian yang telah dilakukan terhadap tanaman tebu terkait dengan hal ini adalah pengeksplorasian lebih lanjut jaringan metabolit metabolic networks dari bagian batang dan tunas tebu jaringan yang terlibat dalam perbanyakan vegetatif spesies ini Dikarenakan pertumbuhan tunas merupakan kunci untuk menentukan keberhasilan pertumbuhan tanaman tebu di area tumbuhnya maka potensi pertumbuhan tunas dari tanaman tebu ini dievaluasi Profiling metabolit primer berhasil memberikan gambaran yang lebih elaboratif pada keberagaman fitur metabolit tebu bahkan pada latar belakang genetik yang saling berdekatan Metabolit yang terkorelasi dalam dan di antara jaringan ternyata lebih sensitif terhadap metabolit kunci sukrosa putrescine glutamat serin dan myo inositol dan berpengaruh terhadap kemampuan pertumbuhan tunas Selain itu metabolit juga didapatkan bisa diaplikasikan sebagai indikator untuk penentuan latar belakang genetis 5 Salah satu permasalahan yang masih dialami oleh petani tebu dan produksi tebu di Indonesia secara keseluruhan adalah rendahnya nilai rendemen tanaman tebu Indonesia Rendemen tebu sendiri dapat didefinisikan sebagai kadar kandungan gula di dalam batang tebu yang dinyatakan dalam persen bila rendemen tebu diyatakan memiliki nilai 10 maka berarti bahwa dari 100 kg tebu yang digiling saat produksi gula hanya dapat diperoleh gula sebanyak 10 kg Menurut Center for Indonesian Policy Studies nilai rendemen tebu sangat diperlukan untuk menambah daya saing gula produksi petani tebu Indonesia Untuk saat ini rendemen tebu Indonesia hanya mencapai nilai 7 50 Angka ini terbilang rendah jika dibandingkan dengan nilai rendemen tebu Filipina yaitu sebesar 9 20 dan rendemen tebu Thailand yaitu sebesar 10 70 Jika hal ini disualisasikan lebih lanjut maka untuk menghasilkan gula dengan jumlah yang sama misalnya 1 juta ton maka Filipina harus memanen tebu sejumlah10 8 ton sementara Thailand sejumlah 9 3 ton dan Indonesia sejumlah 13 3 ton Hal ini tentu merugikan bagi para petani tebu Indonesia selain itu karena hal ini pasokan gula di Indonesia masih ada yang berasal dari impor gula putih murni 6 Oleh karena itu untuk kajian metabolomik yang berpotensi untuk dilakukan pada komoditas tebu adalah kajian metabolomik yang dapat meningkatan nilai rendemen tanaman tebu di Indonesia Beberapa faktor terkait dengan rendahnya rendemen tebu memang tidak secara langsung berkaitan dengan kandungan gula pada batang tebu diantaranya merupakan sistem tanam yang diterapkan oleh petani Namun aplikasi metabolomik dapat berperan dalam mengoptimalisasi kandungan kandungan metabolit batang tebu sehingga produktivitasnya sebagai bahan baku dalam produksi lt ref gt gula dapat lebih ditingkatkan 2 Lihat pula SuntingGula Daftar pabrik gula di Indonesia Pemanen tebuReferensi Sunting a b c Kurnia I Gusti Ayu Maya 2018 Tebu Saccharum officinarum Linn Diakses pada 28 Maret 2019 pukul 23 05 a b Rasakan manisnya 8 Manfaat air tebu bagi kesehatan via SehatQ com Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2016 Outlook Tebu 2016 Jakarta Kementerian Pertanian Halaman 13 15 Kementerian Perdagangan Indonesi 2017 Kebijakan Pengawasan SNI Wajib a b Ferreira D A Martins M C M Cheavegatti Gianotto A Carneiro M S Amadeu R R Aricetti J A Caldana C 2018 Metabolite Profiles of Sugarcane Culm Reveal the Relationship Among Metabolism and Axillary Bud Outgrowth in Genetically Related Sugarcane Commercial Cultivars Frontiers in Plant Science 9 doi 10 3389 fpls 2018 00857 Siregar Boyke P 2018 Tingkat Rendemen Anjlok Tebu Indonesia Kalah Saing online https www wartaekonomi co id read200234 tingkat rendemen anjlok tebu indonesia kalah saing html Diakses pada 5 April 2019 pukul 06 21 Pranala luar SuntingStatistik tebu 2019 Indonesia dar Badan Pusat Statistik BPS nbsp Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tebu amp oldid 24253343