www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Sejarah Indonesia berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Mei 2022 Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan Manusia Jawa yang berusia 1 7 juta tahun yang lalu Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era Era Prakolonial munculnya kerajaan kerajaan Hindu Buddha dan Islam di Jawa Sumatra dan Kalimantan yang terutama mengandalkan perdagangan Era Kolonial masuknya orang orang Eropa terutama Belanda Portugis dan Spanyol yang menginginkan rempah rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3 5 abad antara awal abad ke 17 hingga pertengahan abad ke 20 Era Kemerdekaan Awal pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945 sampai jatuhnya Soekarno 1966 Era Orde Baru 32 tahun masa pemerintahan Soeharto 1966 1998 serta Orde Reformasi yang berlangsung sampai sekarang Daftar isi 1 Prasejarah 2 Era Kerajaan Kerajaan di Nusantara 2 1 Sejarah awal 2 2 Kerajaan Hindu Buddha 2 3 Kerajaan amp Kesultanan Islam 3 Era kolonial 3 1 Kolonisasi Portugis dan Spanyol 4 Periode kolonisasai Portugis di Nusantara 4 1 Perlawanan Rakyat terhadap Portugis 4 1 1 Perlawanan Rakyat Minahasa terhadap Portugis 4 1 2 Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis 4 1 3 Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis 4 1 4 Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis 5 Garis waktu kolonialisasi Eropa di Indonesia 5 1 Kolonialisasi Spanyol 5 2 Kolonialisasi Portugis 5 2 1 1509 1520 5 2 2 1521 1530 5 2 3 1531 1540 5 2 4 1541 1550 5 2 5 1551 1560 5 2 6 1561 1570 5 2 7 1571 1590 5 2 8 1591 1659 5 3 Kolonisasi VOC 5 4 Kolonisasi pemerintah Belanda 5 4 1 Era Napoleon 1800 1811 5 4 2 Interregnum Britania 1811 1816 5 4 3 Pemerintahan Kerajaan Belanda sejak 1816 5 5 Gerakan nasionalisme 5 6 Perang Dunia II 5 7 Pendudukan Jepang 6 Era kemerdekaan 6 1 Proklamasi kemerdekaan 6 2 Perang kemerdekaan 6 3 Demokrasi parlementer 6 4 Demokrasi terpimpin 6 5 Nasib Irian Barat 6 6 Konfrontasi Indonesia Malaysia 6 7 Gerakan 30 September 7 Era Orde Baru 7 1 Irian Jaya 7 2 Timor Timur 7 3 Krisis ekonomi 8 Era reformasi 8 1 Pemerintahan Habibie 8 2 Pemerintahan Wahid 8 3 Pemerintahan Megawati 8 4 Pemerintahan Yudhoyono 8 5 Pemerintahan Joko Widodo 9 Catatan kaki 10 Lihat pula 10 1 Sumber dan bacaan lebih lanjut 11 Pranala luarPrasejarahArtikel utama Nusantara pada periode prasejarah Replika tempurung kepala manusia Jawa yang pertama kali ditemukan di SangiranSecara geologi wilayah Indonesia modern untuk kemudahan selanjutnya disebut Nusantara merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama Lempeng Eurasia Lempeng Indo Australia dan Lempeng Pasifik lihat artikel Geologi Indonesia Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah berakhirnya Zaman Es sekitar 10 000 tahun yang lalu Pada masa Pleistosen ketika masih terhubung dengan Asia Daratan masuklah pemukim pertama Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah fosil fosil Homo erectus manusia Jawa dari masa 2 juta hingga 500 000 tahun lalu Penemuan sisa sisa manusia Flores Homo floresiensis 1 di Liang Bua Flores membuka kemungkinan masih bertahannya H erectus hingga masa Zaman Es terakhir 2 Homo sapiens pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100 000 tahun yang lalu melewati jalur pantai Asia dari Asia Barat dan pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia 3 Mereka yang berfenotipe kulit gelap dan rambut ikal rapat menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia termasuk Papua sekarang dan membawa kultur kapak lonjong Paleolitikum Gelombang pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina membawa kultur beliung persegi kebudayaan Dongson Proses migrasi ini merupakan bagian dari pendudukan Pasifik Kedatangan gelombang penduduk berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk Maluku serta Nusa Tenggara Pendatang ini membawa serta teknik teknik pertanian termasuk bercocok tanam padi di sawah bukti paling lambat sejak abad ke 8 SM beternak kerbau pengolahan perunggu dan besi teknik tenun ikat praktik praktik megalitikum serta pemujaan roh roh animisme serta benda benda keramat dinamisme Pada abad pertama SM sudah terbentuk permukiman permukiman serta kerajaan kerajaan kecil dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari India akibat hubungan perniagaan Era Kerajaan Kerajaan di NusantaraSejarah awal Lihat pula Sejarah Nusantara Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di Pulau Jawa dan Sumatra atau Swarna Dwipa sekitar 200 SM Bukti fisik awal yang menyebutkan mengenai adanya dua kerajaan bercorak Hinduisme pada abad ke 1 dan abad ke 5 Salakanagara yang berdiri di jawa barat sekitar tahun 130 Masehi atau abad ke 1 sementaraKandis di sumatra dan kerajaan kerajaan pada abad ke 4 dan abad ke 5 mulai muncul seperti Tarumanagara yang menguasai Jawa Barat dan Kerajaan Kutai di pesisir Sungai Mahakam Kalimantan Pada tahun 425 ajaran Buddhisme telah mencapai wilayah tersebut Nusantara telah mempunyai warisan peradaban berusia ratusan tahun dengan dua imperium besar yaitu Sriwijaya di Sumatra pada abad ke 7 hingga ke 14 dan Majapahit di Jawa pada abad ke 13 sampai ke 16 ditambah dengan puluhan kerajaan kecil yang acap kali menjadi vasal tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam semacam ikatan perkawinan dan perdagangan seperti di Maluku Hal tersebut telah terjadi sebelum Eropa Barat mengalami masa Renaisans pada abad ke 16 Kerajaan Hindu Buddha Artikel utama Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu Buddha Prasasti Tugu peninggalan Raja Purnawarman dari TarumaPada abad ke 4 hingga abad ke 7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu Buddha yaitu Kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke 16 Pada abad ke 7 hingga abad ke 14 kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra Penjelajah Tiongkok I Ching mengunjungi ibu kota Sriwijaya Palembang sekitar tahun 670 Pada puncak kejayaannya Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Barat dan Semenanjung Melayu Abad ke 14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur Majapahit Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364 Gajah Mada berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan dalam kebudayaan Jawa seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana Kerajaan amp Kesultanan Islam Artikel utama Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam Kesultanan sebagai sebuah pemerintahan oleh penguasa Muslim hadir di Indonesia sekitar abad ke 12 dan membangun tamadun Namun sebenarnya Islam sudah masuk ke Indonesia pada abad ke 7 Masehi Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Tiongkok Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad ke 7 4 Menurut sumber sumber Cina zaman Dinasti Tang menjelang akhir perempatan ketiga abad 7 seorang pedagang Arab menjadi pemimpin permukiman Arab Muslim di pesisir pantai Sumatra Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada Hal ini tampak pada tahun 100 H 718 M Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan dai yang bisa menjelaskan Islam kepadanya Surat itu berbunyi Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja yang isterinya juga cucu seribu raja yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu bumbu bumbu wewangian pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan tuhan lain dengan Allah Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah yang sebenarnya merupakan hadiah yang takbegitu banyak tetapi sekadar tanda persahabatan Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum hukumnya Dua tahun kemudian yakni tahun 720 M Raja Srindravarman yang semula beragama Hindu menjadi masuk Islam Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama Sribuza Islam Sayang pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Buddha 5 Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam Misalnya sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M Contoh lain adalah Kesultanan Ternate Islam masuk ke kerajaan di Kepulauan Maluku ini tahun 1440 Rajanya seorang Muslim bernama Bayanullah Kesultanan Islam kemudian semakin menyebarkan berbagai ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran menggantikan Hindu dan Buddha sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke 16 di Jawa dan Sumatra Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu Di kepulauan kepulauan di Timur rohaniawan rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke 16 dan 17 dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan kepulauan tersebut Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara hal ini karena para penyebar dakwah atau mubalig merupakan utusan dari negara negara Muslim yang datang dari luar Indonesia maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka para mubalig ini bekerja melalui cara berdagang para mubalig inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk indigenos hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut Kerajaan Islam penting termasuk di antaranya Kesultanan Demak Kerajaan Djipang Kerajaan Samudera Pasai Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara negara Eropa Kesultanan Mataram Kesultanan Iha Kesultanan Gowa Kesultanan Gorontalo Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku Era kolonialKolonisasi Portugis dan Spanyol Artikel utama Sejarah Nusantara Zaman Portugis dan SpanyolBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Afonso kadang juga ditulis Alfonso de Albuquerque Karena tokoh inilah yang membuat kawasan Nusantara waktu itu dikenal oleh orang Eropa dan dimulainya kolonisasi berabad abad oleh Portugis bersama bangsa Eropa lain terutama Britania dan Belanda juga Spanyol dalam waktu yang singkat Dari Sungai Tajo yang bermuara ke Samudra Atlantik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik yang mungkin memakan waktu sebulan hingga tiga bulan melewati Tanjung Harapan di Afrika menuju Selat Malaka Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah rempah komoditas yang setara emas kala itu Pada abad ke 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui Sungai Tagus kata Teresa Biara St Jeronimus atau Biara Dos Jeronimos dalam bahasa Portugis itu didirikan oleh Raja Manuel pada tahun 1502 di tempat saat Vasco da Gama memulai petualangan ke timur Museum Maritim atau orang Portugis menyebut Museu de Marinha itu didirikan oleh Raja Luis pada 22 Juli 1863 untuk menghormati sejarah maritim Portugis Selain patung di taman lukisan Afonso de Albuquerque juga menjadi koleksi museum itu Di bawah lukisan itu tertulis Gubernur India 1509 1515 Peletak dasar Kerajaan Portugis di India yang berbasis di Ormuz Goa dan Malaka Pionir kebijakan kekuatan laut sebagai kekuatan sentral kerajaan Berbagai barang perdagangan Portugis juga dipamerkan di museum itu bahkan gundukan lada atau merica Ada sejumlah motivasi mengapa Kerajaan Portugis memulai petualangan ke timur Ahli sejarah dan arkeologi Islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia Portugal Five Hundred Years of Historical Relationship Cepesa 2002 mengutip sejumlah ahli sejarah menyebutkan tidak hanya ada satu motivasi Kerajaan Portugis datang ke Asia Ekspansi itu mungkin dapat diringkas dalam tiga kata bahasa Portugis yakni feitoria fortaleza dan igreja Arti harfiahnya adalah emas kejayaan dan gereja atau perdagangan dominasi militer dan penyebaran agama Katolik Menurut Uka Albuquerque Gubernur Portugis Kedua dari Estado da India Kerajaan Portugis di Asia merupakan arsitek utama ekspansi Portugis ke Asia Dari Goa ia memimpin langsung ekspedisi ke Malaka dan tiba di sana awal Juli 1511 membawa 15 kapal besar dan kecil serta 600 tentara Ia dan pasukannya mengalahkan Malaka 10 Agustus 1511 Sejak itu Portugis menguasai perdagangan rempah rempah dari Asia ke Eropa Setelah menguasai Malaka ekspedisi Portugis yang dipimpin Antonio de Abreu mencapai Maluku pusat rempah rempah Periode kolonisasai Portugis di NusantaraPeriode 1511 1526 selama 15 tahun Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan Portugis yang secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatra Jawa Banda dan Maluku Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka 6 Pada tahun 1522 Portugis sudah sampai di Pelabuhan Sunda untuk menandatangani perjanjian dagang dengan Raja Sunda Perjanjian dagang tersebut dilakukan pada tanggal 21 Agustus 1522 7 Pada hari yang sama dibangun sebuah prasasti yang disebut Prasasti Perjanjian Sunda Portugal di suatu tempat yang saat ini menjadi sudut Jalan Cengkih dan Jalan Kali Besar Timur I Jakarta Barat Dengan perjanjian ini maka Portugis dibolehkan membangun gudang atau benteng di Sunda Kelapa 8 Pada 1512 Afonso de Albuquerque mengirim sebuah ekspedisi yang terdiri dari dua kapal dan sebuah karavel di bawah pimpinan Antonio de Abreu untuk mencari kepulauan rempah rempah 9 Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah meninggalkan jejak jejak sejarah yang sampai hari ini masih dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara khususnya flores Solor dan Maluku Di Jakarta terdapat Kampong Tugu yang terletak di antara Kali Cakung pantai Cilincing dan tanah Marunda Penduduk kampung tersebut menamakan diri orang Portugis dan percaya bahwa mereka adalah turunan bangsa Portugis 10 Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis pada tahun 1512 Pada waktu itu 2 armada Portugis masing masing di bawah pimpinan Anthoni d Abreu dan Fransisco Serau mendarat di Kepulauan Banda dan Kepulauan Penyu 11 Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja raja setempat seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau Ternate Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli yang terletak di antara Negeri Hitu Lama dan Mamala di Pulau Ambon sekarang 12 Namun hubungan dagang rempah rempah ini tidak berlangsung lama karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama Kristen Salah seorang misionaris terkenal adalah Fransiskus Xaverius Tiba di Ambon pada tahun 1546 13 kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate 14 Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570 Pada akhir tahun 1575 bangsa Portugis menyerah kepada Sultan Babullah 15 Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku Pada tahun 1605 Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz 16 Demikian pula benteng Inggris di Kambelo Pulau Seram dihancurkan oleh Belanda 17 Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada tahun 1602 dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku 18 Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen Kepala Operasional VOC perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah kendali VOC selama hampir 350 tahun Untuk keperluan ini VOC tidak segan segan mengusir pesaingnya Portugis Spanyol dan Inggris Bahkan puluhan ribu orang Maluku menjadi korban kebrutalan VOC Kemudian mereka membangun benteng di Ternate tahun 1511 kemudian tahun 1512 membangun Benteng di Amurang Sulawesi Utara Portugis kalah perang dengan Spanyol maka daerah Sulawesi Utara diserahkan dalam kekuasaan Spanyol 1560 hingga 1660 Kerajaan Portugis kemudian dipersatukan dengan Kerajaan Spanyol Baca buku Sejarah Kolonial Portugis di Indonesia oleh David DS Lumoindong Abad 17 datang armada dagang VOC Belanda yang kemudian berhasil mengusir Portugis dari Ternate sehingga kemudian Portugis mundur dan menguasai Timor timur sejak 1515 Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad ke 15 yaitu diawali dengan pendaratan bangsa Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornellis de Houtman pada tahun 1596 untuk mencari sumber rempah rempah dan berdagang Perlawanan Rakyat terhadap Portugis Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dan ke Kepulauan Maluku merupakan perintah dari negaranya untuk berdagang Perlawanan Rakyat Minahasa terhadap Portugis Perjuangan perlawanan Rakyat Perserikatan Minahasa melawan Portugis telah berlangsung dari tahun 1512 1560 dengan gabungan perserikatan suku suku di Minahasa maka mereka dapat mengusir Portugis Portugis membangun beberapa Benteng pertahanan di Minahasa di antaranya di Amurang dan Kema 19 Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis Pada tahun 1511 armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka Usaha perlawanan kolonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat Pada tahun 1527 armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah Falatehan dapat menguasai Banten Sunda Kelapa dan Cirebon Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar yang kemudian menjadi Jakarta 20 21 Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555 upaya Portugis tersebut gagal karena Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh 22 Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629 23 24 Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511 Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513 Akan tetapi Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah rempah Pada tahun 1533 Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku Pada tahun 1570 rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede 25 Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574 Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor Garis waktu kolonialisasi Eropa di IndonesiaKolonialisasi Spanyol 1521 Spanyol mendarat di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado 1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial Spanyol 1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali Minahasa tapi gagal terakhir dengan mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692 Kolonialisasi Portugis 1509 1520 1509 Portugis tiba pertama kali di Melaka 1511 April Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque memutuskan berlayar dari Goa ke Melaka 10 Agustus Pasukan Albuquerque menguasai Melaka Sultan Melaka Mahmud Syah melarikan diri ke Riau Portugis di Melaka menghancurkan armada dari kesultanan Demak di Jawa Pati Unus berkuasa di Jepara Desember Albuquerque mengirim tiga kapal di bawah Antonio de Abreu dari Melaka untuk menjelajah ke arah Timur 1512 Perjalanan ekspedisi De Abreu dari Melaka menuju Madura Bali Lombok Aru dan Banda Dua kapal rusak di Banda Da Breu kembali ke Melaka Francisco Serrao memperbaiki kapal dan melanjutkan menuju ke Ambon Ternate dan Tidore Serrao menawarkan dukungan bagi Ternate dalam perselisihannya dengan Tidore pasukannya mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate 1513 Pasukan dari Jepara dan Palembang menyerang Portugis di Melaka tetapi berhasil dipukul mundur Maret Portugis mengirim seorang duta menemui Raja Sunda di Pajajaran Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng di Sunda Kelapa sekarang Jakarta Portugis menghubungi Raja Udara anak dari Girindrawardhana dan penguasa bekas kerajaan Majapahit Portugis membangun pabrik pabrik di Ternate dan Bacan Udara menyerang Demak dengan bantuan dari Raja Klungkung dari Bali Pasukan Majapahit dipukul mundur tapi Sunan Ngudung tewas dalam pertempuran Banyak pendukung Majapahit melarikan diri ke Bali 1514 Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh dan menjadi Sultan Aceh pertama 1515 Portugis pertama kali tiba di Timor 1518 Sultan Mahmud dari Melaka mengambil alih kekuasaan di Johor Raden Patah meninggal dunia Pati Unus menjadi Sultan Demak 1520 Aceh mulai menguasai pantai timur laut Sumatra Rakyat Bali menyerang Lombok Para pedagang Portugis mulai mengunjungi Flores dan Solor Banjar di Kalimantan menjadi Kesultanan Islam 1521 1530 1521 Unus memimpin armada dari Demak dan Cirebon melawan orang orang Portugis di Melaka Unus terbunuh dalam pertempuran Trenggono menjadi Sultan Demak Portugis merebut Pasai di Sumatra Gunung Jati dari Cirebon meninggalkan Pasai berangkat ke Mekkah Kapal terakhir dari ekspedisi Magelhaens mengeliling dunia berlayar antara pulau Lembata dan Pantar di Nusa Tenggara 1522 Februari ekspedisi Portugis di bawah De Brito tiba di Banda Mei ekspedisi De Brito tiba di Ternate membangung sebuah benteng Portugis Kerajaan Sunda yang masih beragama Hindu meminta bantuan Portugis untuk menghadapi kemungkinan serangan Demak yang Muslim Kontrak kerja sama ditandatangani dan sebuah padrao didirikan di Sunda Kalapa Sisa sisa ekspedisi Magelhaens berkeliling dunia mengunjungi Timor Portugis membangun benteng di Hitu Ambon 1523 Gunungjati kembali dari Mekkah kembali ke Cirebon dan menetap di Demak menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono 1524 Gunungjati dari Cirebon dan anaknya Hasanuddin di Banten melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di Jawa Barat untuk memperlemah Kerajaan Sunda yang beribu kota di Pajajaran dan persekutuannya dengan Portugis Pemerintah lokal di Banten yang tadinya tergantung pada Pajajaran masuk Islam dan bergabung dengan pihak Cirebon dan Demak Aceh merebut Pasai dan Pedir di Sumatra Utara 1525 Hasanuddin dari Banten anak dari Gunungjati dari Cirebon melakukan dakwah di Lampung 1526 Portugis membangun benteng pertama di Timor 1527 Demak menaklukkan Kediri sisa sisa Hindu dari kerajaan Majapahit Sultan sultan Demak mengklaim sebagai pengganti Majapahit Sunan Kudus ikut serta Demak merebut Tuban Cirebon dibantu Demak menduduki Sunda Kelapa pelabuhan Kerajaan Sunda Fatahillah mengganti namanya menjadi Jayakarta Sukses ini dikatakan berkat pimpinan Fatahillah atau sesuai dengan kekeliruan ucapan Portugis Falatehan namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada Sunan Gunungjati dari Cirebon Para penjaga keamanan pelabuhan Kerajaan Sunda didorong mundur meninggalkan daerah pesisir Dengan demikian pembangunan gudang atau benteng sesuai perjanjian dagang antara Portugis dengan Kerajaan Sunda batal terwujud Kerajaan Palakaran di Madura yang berbasis di Arosbaya kini Bangkalan menjadi Islam di bawah Kyai Pratanu Ekspedisi dari Spanyol dan Meksiko berusaha mengusir Portugis dari Maluku 1529 Demak menaklukkan Madiun Raja raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal dan Filipina menjadi milik Spanyol 1530 Salahuddin menjadi Sultan Aceh Surabaya dan Pasuruan takluk kepada Demak Demak merebut Blambangan kerajaan Hindu terakhir di ujung timur Jawa Gowa mulai meluas dari Makassar Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung 1531 1540 1536 Serangan besar Portugis terhadap Johor Antonio da Galvao menjadi gubernur di pos Portugis di Ternate mendirikan pos Portugis di Ambon Portugis membawa Sultan Tabariji dari Ternate ke Goa karena mencurigainya melakukan kegiatan kegiatan anti Portugis menggantikannya dengan saudara saudaranya 1537 Serangan Aceh atas Melaka gagal Salahuddin dari Aceh digantikan oleh Alaudin Riayat Syah I 1539 Aceh menyerang suku Batak di selatan mereka 1540 Portugis berhubungan dengan Gowa Kesultanan Butung didirikan 1541 1550 1545 Demak menaklukkan Malang Gowa membangun benteng di Ujung Pandang 1546 Demak menyerang Blambangan namun gagal Trenggono dari Demak meninggal dan digantikan oleh Prawata Menantunya Joko Tingkir memperluas pengaruhnya dari Pajang dekat Sukoharjo sekarang St Fransiskus Xaverius berkunjung ke Manado dan Kema 26 1547 Aceh menyerang Melaka 1549 Sunan Prawata meninggal Arya Penangsang menggantikan Prawata sebagai Sultan Demak V 1550 Portugis mulai membangun benteng benteng di Flores 1554 Arya Penangsang meninggal Kesultanan Demak runtuh 1551 1560 1551 Johor menyerang Portugis Melaka dengan bantuan armada Ratu Kalinyamat dari Jepara Pasukan pasukan dari Ternate menguasai Kesultanan Jailolo di Halmahera dengan bantuan Portugis 1552 Hasanuddin memisahkan diri dari Demak dan mendirikan Kesultanan Banten lalu merebut Lampung untuk Kesultanan yang baru Aceh mengirim duta ke Suleiman I Sultan Utsmaniyah di Istanbul 1558 Leiliato memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu Portugis membangun benteng di Bacan Ki Ageng Pemanahan menerima distrik Mataram dari Joko Tinggir memerintah di Pajang Wabah cacar di Ternate 1559 Para misionaris Portugis mendarat di Timor Khairun menjadi Sultan Ternate 1560 Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di Panarukan di ujung timur Jawa Spanyol mendirikan pos di Manado 1561 1570 1561 Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor 1564 Wabah cacar di Ambon 1565 Aceh menyerang Johor Kutai di Kalimantan menjadi Kesultanan 1566 Misi Dominikan Portugis di Solor membangun sebuah benteng batu 1568 Serangan yang gagal oleh Aceh di Melaka Portugis 1569 Portugis membangun benteng kayu di pulau Ambon 1570 Aceh menyerang Johor lagi namun gagal Sultan Khairun dari Ternate menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Gubernur Lopez de Mezquita 27 tetapi agen Portugis membunuh Sultan Hairun 28 Baabullah menjadi Sultan Ternate hingga 1583 dan bersumpah untuk mengusir Portugis keluar dari benteng benteng mereka Maulana Yusuf menjadi Sultan Banten 1571 1590 1571 Alaudin Riyat Shah meninggal kekacauan di Aceh hingga 1607 1574 Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka 1575 Sultan Babullah berhasil mengusir Portugis dari Ternate Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di Tidore 1576 Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang 1577 Ki Ageng Pemanahan mendirikan Kota Gede dekat Yogyakarta sekarang 1579 Banten menyerang dan meluluhlantakkan Pajajaran merebut sisa sisa Kerajaan Sunda dan melakukan Islamisasi Raja Sunda terakhir yang enggan memeluk Islam yaitu Prabu Ragamulya atau Prabu Suryakancana meninggalkan ibu kota Kerajaan Sunda tersebut dan meninggal dalam pelarian di daerah Banten November Sir Francis Drake dari Britania setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di Amerika tiba di Ternate Sultan Babullah yang juga membenci orang orang Spanyol mengadakan perjanjian persahabatan dengan Britania 1580 Maulana Muhammad menjadi Sultan Banten Kerajaan Portugal jatuh ke tangan kerajaan Spanyol dibawah Raja Philip II usaha usaha kolonial Portugis tidak dipedulikan Drake mengunjungi Sulawesi dan Jawa dalam perjalanan pulang ke Britania Ternate menguasai Butung 1581 Sekitar saat ini Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik Mataram yang telah dijanjikan kepadanya oleh Joko Tingkir yang menundanya hingga Sunan Kalijaga dari Wali Songo mendesaknya mengubah namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram 1584 Sutawijaya menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram memerintah dari Kota Gede 1585 Sultan Aceh mengirim surat kepada Elizabeth I dari Britania Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai 1587 Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal garis keturunan beralih kepada Sutawijaya Gunung Merapi meletus Portugis di Melaka menyerang Johor Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh Sir Thomas Cavendish dari Britania mengunjungi Jawa 1588 Sutawijaya mengganti namanya menjadi Panembahan Senopati merebut Pajang dan Demak 1590 Desa asli Medan didirikan 1591 1659 1591 Senopati merebut Madiun lalu Kediri Sir James Lancaster dari Britania tiba di Aceh dan Penang tetapi misinya gagal Ternate menyerang Portugis di Ambon 1593 Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali 1595 2 April ekspedisi Belanda di bawah De Houtman berangkat ke Hindia Belanda Suriansyah menjadikan Banjar di Kalimantan sebuah Kesultanan belakangan Banjarmasin Portugis membangun benteng di Ende Flores 1654 Orang Minahasa mengizinkan Belanda membangun loji di Manado 29 Kolonisasi VOC Mulai tahun 1602 Kongsi dagang VOC yang didirikan di Republik Persekutuan Tujuh Provinsi bersaing dengan kerajaan Portugal dan Kerajaan Spanyol dalam dominasi perdagangan rempah di Hindia Timur Nusantara secara perlahan lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia dengan memanfaatkan Perselisihan dan perpecahan di antara kerajaan kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit VOC berhasil mengeliminasi Kongsi dagang EIC yang didirikan oleh kerajaan Inggris yang bertahan di bengkulu hingga 1824 satu satunya koloni Portugal yang masih bertahan hingga abad 20 adalah Timor Portugis yang tetap dikuasai Portugal hingga 1975 ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama Timor Timur Pada abad ke 17 dan 18 Hindia Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda bahasa Belanda Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602 Markasnya berada di Batavia yang kini bernama Jakarta Kongsi Dagang VOC dan dilanjutkan oleh pemerintah kolonial Belanda mendominasi Indonesia selama hampir 350 tahun antara 1602 dan 1945 kecuali untuk suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai Britania setelah Perang Jawa Britania Belanda perpanjangan dari perang Napoleonik di Eropa dan masa penjajahan Jepang pada masa Perang Dunia II Pada masa penguaasaan VOC terhadap nusantara banyak penduduk di nusantara menderita akibat monopoli peperangan dan pajak dari VOC salah satu perusahaan terbuka yang terbesar dalam sejarah Setelah VOC bangkrut pada 1799 dan aset asetnya di nusantara diambil alih oleh kerajaan Belanda dalam bentuk pemerintahan kolonial Belanda mulai mengembangkan Hindia Belanda menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah berlebihan karena banyak wilayah di Indonesia seperti Aceh dan Papua baru ditaklukkan secara penuh oleh Belanda mendekati abad ke 20 Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah rempah di Nusantara Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan kepulauan penghasil rempah rempah dan terhadap orang orang non Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut Contohnya ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau pulau tersebut dengan pembantu pembantu atau budak budak yang bekerja di perkebunan pala VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten Kolonisasi pemerintah Belanda Artikel utama Indonesia Era Belanda Era Napoleon 1800 1811 Setelah VOC Vereenigde Oostindische Compagnie jatuh bangkrut dan dibubarkan pada akhir abad ke 18 tepatnya adalah pada tahun 1 Januari 1800 dan setelah Belanda kalah Perang Eropa dan dikuasai Prancis maka Hindia Belanda jatuh ke tangan Prancis walaupun secara pemerintahan masih di bawah negara kesatuan Republik Belanda hingga 1806 kemudian dilanjutkan Kerajaan Hollandia hingga 1810 Sejak saat itu dimulailah perang perebutan kekuasaan antara Prancis Belanda dan Britania Raya yang ditandai dengan peralihan kekuasaan beberapa wilayah Hindia Belanda dan perjanjian antara lain Persetujuan Amiens hingga Kapitulasi Tuntang Dalam masa ini Hindia Belanda berturut turut diperintah oleh Gubernur Jenderal Overstraten Wiese Daendels dan yang terakhir adalah Janssens Pada masa Daendels dibangunlah Jalan Raya Pos jalur Pantura sekarang kemudian meluaskan daerah jajahan hingga ke Lampung namun kehilangan Ambon Ternate dan Tidore yang direbut Britania Tahun 1810 ketika Prancis menganeksasi Belanda maka bendera Prancis dikibarkan di Batavia dan Daendels kembali ke Eropa untuk berperang di bawah Napoleon Janssens penggantinya tidak memerintah lama karena Britania di bawah Lord Minto datang dan merebut Jawa dari Belanda Prancis Interregnum Britania 1811 1816 Setelah Britania menguasai Jawa pemerintahan beralih sementara dari Belanda ke Britania hingga akhir perang Napoleon pada 1816 ketika Britania harus mengembalikan Hindia Belanda kepada Kerajaan Belanda Lord Minto menjadi Gubernur Jenderal pertama yang bermarkas di India sedangkan Raffles diangkat menjadi Wakil Gubernur yang memimpin Jawa Raffles kemudian membenahi pemerintahan di Jawa sesuai sistem pemerintahan Britania Salah satu penemuan penting pada pemerintahan Raffles adalah penemuan kembali Candi Borobudur salah satu candi Buddha terbesar di dunia dan Gunung Tambora di Sumbawa meletus dengan korban langsung dan tidak langsung mencapai puluhan ribu jiwa Pemerintahan Kerajaan Belanda sejak 1816 Setelah Kongres Wina mengakhiri Perang Napoleon dan mengembalikan Jawa ke Belanda sejak 16 Agustus 1816 pemerintah Kerajaan Belanda berkuasa dan berdaulat penuh atas wilayah Hindia Belanda yang tertulis dalam Undang Undang Kerajaan Belanda tahun 1814 dan diamendemen tahun 1848 1872 dan 1922 menurut perkembangan wilayah Hindia Belanda hingga 1942 ketika Jepang datang menyerbu dalam Perang Dunia II Dalam masa ini terjadi pemberontakan besar di Jawa dan Sumatra yang terkenal dengan Perang Diponegoro atau Perang Jawa pada tahun 1825 1830 dan Perang Padri 1821 1837 dan perang perang lainnya Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan Dalam sistem ini para penduduk dipaksa menanam hasil hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu seperti teh kopi dll Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya baik yang Belanda maupun yang Indonesia Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870 Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Politik Etis bahasa Belanda Ethische Politiek yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang orang pribumi dan sedikit perubahan politik Di bawah gubernur jenderal J B van Heutsz pemerintah Hindia Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang Hindia Belanda dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini Gerakan nasionalisme Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama Serikat Dagang Islam dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun 1908 oleh gerakan nasionalis berikutnya Budi Utomo Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan langkah langkah penindasan Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan pelajar yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda Banyak dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis termasuk Presiden Indonesia yang pertama Soekarno Perang Dunia II Pada Mei 1940 awal Perang Dunia II Belanda diduduki oleh Nazi Jerman Hindia Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Britania Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941 dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu Di bulan yang sama faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942 Pendudukan Jepang Artikel utama Sejarah Nusantara 1942 1945 Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini Sukarno dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Pada Juli 1942 Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang Soekarno Mohammad Hatta dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun 1943 Tetapi pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan mereka mengalami siksaan terlibat perbudakan seks penahanan sembarang dan hukuman mati dan kejahatan perang lainnya Orang Belanda dan campuran Indonesia Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak Sabah Malaya Portugis Timur dan seluruh wilayah Hindia Belanda sebelum perang Pada 9 Agustus 1945 Soekarno Hatta dan Radjiman Widjodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus Era kemerdekaanProklamasi kemerdekaan Artikel utama Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16 Agustus Soekarno membacakan Proklamasi pada hari berikutnya Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang Pasukan Pembela Tanah Air PETA para pemuda dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI melantik Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi Sumatra Kalimantan tidak termasuk wilayah Sabah Sarawak dan Brunei Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sulawesi Maluku termasuk Papua dan Nusa Tenggara Perang kemerdekaan Artikel utama Sejarah Indonesia 1945 1949 dan Revolusi Nasional Indonesia Teks ProklamasiDari 1945 hingga 1949 persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat Setelah kembali ke Jawa pasukan Belanda segera merebut kembali ibu kota kolonial Batavia akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibu kota mereka Pada 27 Desember 1949 lihat artikel tentang Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia Pada 1950 Indonesia menjadi anggota ke 60 PBB Demokrasi parlementer Artikel utama Sejarah Indonesia 1950 1959 Tidak lama setelah itu Indonesia mengadopsi undang undang baru yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR MPR terbagi kepada partai partai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun 1955 sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai Peran Islam di Indonesia menjadi hal yang rumit Soekarno lebih memilih negara sekuler sementara beberapa kelompok Muslim lebih menginginkan negara Islam atau undang undang yang berisi sebuah bagian yang menyaratkan umat Islam takluk kepada hukum Islam Demokrasi Parlementer adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi daripada badan eksekutif Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri Perdana menteri dan menteri menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara Demokrasi terpimpin Artikel utama Sejarah Indonesia 1959 1965 Pemberontakan yang gagal di Sumatra Sulawesi Jawa Barat dan pulau pulau lainnya yang dimulai sejak 1958 ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru melemahkan sistem parlemen Indonesia Akibatnya pada 1959 ketika Presiden Soekarno secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat sementara yang memberikan kekuatan presidensil yang besar dia tidak menemui banyak hambatan Dari 1959 hingga 1965 Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label Demokrasi Terpimpin Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju non blok kebijakan yang didukung para pemimpin penting negara negara bekas jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun Blok Uni Soviet Para pemimpin tersebut berkumpul di Bandung Jawa Barat pada tahun 1955 dalam KTT Asia Afrika untuk mendirikan fondasi yang kelak menjadi Gerakan Non Blok Pada akhir 1950 an dan awal 1960 an Soekarno bergerak lebih dekat kepada negara negara komunis Asia dan kepada Partai Komunis Indonesia PKI di dalam negeri PKI merupakan partai komunis terbesar setelah Uni Soviet dan Tiongkok Nasib Irian Barat Artikel utama Konflik Papua Barat Pada saat perjuangan kemerdekaan pemerintah Belanda mempertahankan kekuasaan terhadap belahan barat pulau Nugini Papua Pada perundingan Meja Bundar di Den Haag pada 1949 dicapai kesepakatan bahwa status Koloni belanda di belahan barat nugini Papua akan dibicarakan setahun setelah pemindahan kedaulatan dari Kolonial Belanda ke Republik Indonesia Serikat telah dilakukan 2 November 1949 Namun setelah perundingan Meja Bundar mencapai kesepakatan Kolonial Belanda di Nugini mengizinkan langkah langkah menuju pemerintahan sendiri dan pendeklarasian kemerdekaan penduduk Nugini Belanda pada 1 Desember 1961 Negosiasi susulan antara pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Belanda mengenai penggabungan wilayah tersebut dengan Indonesia gagal mencapai kata sepakat dan pasukan penerjun payung Indonesia mendarat di Irian dan terjadi pertempuran antara pasukan Indonesia dan Belanda pada 1961 dan 1962 Pada 1962 Amerika Serikat menekan Belanda agar setuju melakukan perbincangan tertutup dengan Indonesia yang menghasilkan Perjanjian New York pada Agustus 1962 dan Indonesia mengambil alih kekuasaan terhadap Irian Jaya pada 1 Mei 1963 Konfrontasi Indonesia Malaysia Artikel utama Konfrontasi Indonesia Malaysia Soekarno menentang pembentukan Federasi Malaysia dan menyebut bahwa hal tersebut adalah sebuah rencana neo kolonial untuk mempermudah rencana komersial Inggris di wilayah tersebut Selain itu dengan pembentukan Federasi Malaysia hal ini dianggap akan memperluas pengaruh imperialisme negara negara Barat di kawasan Asia dan memberikan celah kepada negara Inggris dan Australia untuk memengaruhi perpolitikan regional Asia Menanggapi keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri negara Indonesia dari keanggotaan PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mendirikan Konferensi Kekuatan Baru CONEFO sebagai tandingan PBB dan GANEFO sebagai tandingan Olimpiade Pada tahun itu juga konfrontasi ini kemudian mengakibatkan pertempuran antara pasukan Indonesia dan Malaysia yang dibantu oleh Inggris Gerakan 30 September Artikel utama Gerakan 30 September Hingga 1965 PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno untuk memperkuat dukungan untuk rezimnya dan dengan persetujuan dari Soekarno memulai kampanye untuk membentuk Angkatan Kelima dengan mempersenjatai pendukungnya Para petinggi militer menentang hal ini Partai Komunis IndonesiaPada 30 September 1965 enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu Mayjen Soeharto menumpas kudeta tersebut dan berbalik melawan PKI Soeharto lalu menggunakan situasi ini untuk mengambil alih kekuasaan Lebih dari puluhan ribu orang orang yang dituduh komunis kemudian dibunuh Jumlah korban jiwa pada 1966 mencapai setidaknya 500 000 yang paling parah terjadi di Jawa dan Bali Era Orde BaruArtikel utama Orde BaruLihat pula Sejarah Indonesia 1965 1966 Setelah Soeharto menjadi Presiden salah satu pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan kegiatan PBB dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966 tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya Pada 1968 MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut turut pada tahun 1973 1978 1983 1988 1993 dan 1998 Presiden Soeharto memulai Orde Baru dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi Pelita sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasihat dari ahli ekonomi didikan Barat Selama masa pemerintahannya kebijakan kebijakan ini dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia Contohnya jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan besar pada tahun 1970 an dan 1980 an Irian Jaya Artikel utama Irian Jaya Setelah menolak supervisi dari PBB pemerintah Indonesia melaksanakan Act of Free Choice Aksi Pilihan Bebas di Irian Jaya pada 1969 di mana 1 025 wakil kepala kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia Sebuah resolusi Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia Penolakan terhadap pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitas aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun tahun berikutnya setelah perpindahan kekuasaan tersebut Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998 pernyataan pernyataan yang lebih eksplisit yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul Timor Timur Artikel utama Timor Timur dan Operasi Seroja Dari 1596 hingga 1975 Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai Timor Portugis dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh Laut Timor Akibat kejadian politis di Portugal pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975 Dalam pemilu lokal pada tahun 1975 Fretilin sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang orang yang membawa paham Marxisme dan UDT menjadi partai partai terbesar setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal Pada 7 Desember 1975 pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur dalam sebuah operasi militer yang disebut Operasi Seroja Indonesia yang mempunyai dukungan material dan diplomatik dibantu peralatan persenjataan yang disediakan Amerika Serikat dan Australia berharap dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam serta lokasi yang strategis Pada masa masa awal pihak militer Indonesia ABRI membunuh hampir 200 000 warga Timor Timur melalui pembunuhan pemaksaan kelaparan dan lain lain Banyak pelanggaran HAM yang terjadi saat Timor Timur berada dalam wilayah Indonesia Pada 30 Agustus 1999 rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan PBB Sekitar 99 penduduk yang berhak memilih turut serta 3 4 nya memilih untuk merdeka Segera setelah hasilnya diumumkan dikabarkan bahwa pihak militer Indonesia melanjutkan pengrusakan di Timor Timur seperti merusak infrastruktur di daerah tersebut Pada Oktober 1999 MPR membatalkan dekret 1976 yang mengintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia dan Otorita Transisi PBB UNTAET mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga kemerdekaan penuh dicapai pada Mei 2002 sebagai negara Timor Leste Krisis ekonomi Artikel utama Krisis finansial Asia 1997 Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya didampingi B J Habibie Pada pertengahan 1997 Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia untuk lebih jelas lihat Krisis finansial Asia disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh Rupiah jatuh inflasi meningkat tajam dan perpindahan modal dipercepat Para demonstran yang awalnya dipimpin para mahasiswa meminta pengunduran diri Soeharto Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas serta ribuan mahasiswa yang menduduki gedung DPR MPR Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden B J Habibie untuk menjadi presiden ketiga Indonesia Era reformasiArtikel utama Sejarah Indonesia 1998 sekarang Pemerintahan Habibie Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara negara donor untuk program pemulihan ekonomi Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi Pemerintahan Wahid Pemilu untuk MPR DPR dan DPRD diadakan pada 7 Juni 1999 PDI Perjuangan pimpinan putri Soekarno Megawati Sukarnoputri keluar menjadi pemenang pada pemilu parlemen dengan mendapatkan 34 dari seluruh suara Golkar partai Soeharto sebelumnya selalu menjadi pemenang pemilu pemilu sebelumnya memperoleh 22 Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Hamzah Haz 12 Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Abdurrahman Wahid Gus Dur 10 Pada Oktober 1999 MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan Megawati sebagai wakil presiden untuk masa bakti 5 tahun Wahid membentuk kabinet pertamanya Kabinet Persatuan Nasional pada awal November 1999 dan melakukan reshuffle kabinetnya pada Agustus 2000 Pemerintahan Presiden Wahid meneruskan proses demokratisasi dan perkembangan ekonomi di bawah situasi yang menantang Di samping ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut pemerintahannya juga menghadapi konflik antar etnis dan antar agama terutama di Aceh Maluku dan Papua Di Timor Barat masalah yang ditimbulkan rakyat Timor Timur yang tidak mempunyai tempat tinggal dan kekacauan yang dilakukan para militan Timor Timur pro Indonesia mengakibatkan masalah masalah kemanusiaan dan sosial yang besar MPR yang semakin memberikan tekanan menantang kebijakan kebijakan Presiden Wahid menyebabkan perdebatan politik yang meluap luap Pemerintahan Megawati Pada Sidang Umum MPR pertama pada Agustus 2000 Presiden Wahid memberikan laporan pertanggung jawabannya Pada 29 Januari 2001 ribuan demonstran menyerbu MPR dan meminta Presiden agar mengundurkan diri dengan alasan keterlibatannya dalam skandal korupsi Di bawah tekanan dari MPR untuk memperbaiki manajemen dan koordinasi di dalam pemerintahannya dia mengedarkan keputusan presiden yang memberikan kekuasaan negara sehari hari kepada wakil presiden Megawati Megawati mengambil alih jabatan presiden tak lama kemudian Kabinet pada masa pemerintahan Megawati disebut dengan Kabinet Gotong Royong Tahun 2002 Masa pemerintahan ini mendapat pukulan besar ketika Pulau Sipadan dan Ligitan lepas dari NKRI berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional Pemerintahan Yudhoyono Pada 2004 pemilu satu hari terbesar di dunia diselenggarakan dengan Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat kemudian membentuk Kabinet Indonesia Bersatu Pemerintah ini pada awal masa kerjanya telah menerima berbagai cobaan dan tantangan besar seperti gempa bumi besar di Aceh dan Nias pada Desember 2004 yang meluluh lantakkan sebagian dari Aceh serta gempa bumi lain pada awal 2005 yang mengguncang Sumatra Pada 17 Juli 2005 sebuah kesepakatan bersejarah berhasil dicapai antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan selama 30 tahun di wilayah Aceh Pemerintahan Joko Widodo Artikel utama Kepresidenan Joko Widodo Bagian ini memerlukan pengembangan Anda dapat membantu dengan mengembangkannya Catatan kaki Masih diperdebatkan apakah termasuk H erectus atau H sapiens Swisher et al 1996 cit Capelli et al 2001 Am J Hum Genet 68 432 443 menyebutkan hingga 25 000 tahun yang lalu Roberts 1990 Musyrifah Sunanto Sejarah Peradaban Islam Indonesia 2005 Rajawali Press hal 8 9 Ahmad Mansur Suryanegara Menemukan Sejarah 1998 cet IV Mizan hal 92 93 A Hasymi Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia Kumpulan prasaran pada seminar di Aceh 1993 cet 3 al Ma arif hal 7 Hadi Arifin Malikussaleh Mutiara dari Pasai 2005 PT Madani Press hal Xvi Ensiklopedia Tematis Dunia Islam Asia Tenggara Kedatangan dan Penyebaran Islam oleh Dr Uka Tjandrasasmita 2002 Ichtiar Baru Van Hoeve Jakarta hal 9 27 Dalam beberapa literatur lain disebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia abad ke 9 Ada juga yang menyebutkan abad ke 13 Namun sebenarnya Islam masuk ke Indonesia abad 7M lalu berkembang menjadi institusi politik sejak abad 9M dan pada abad 13M kekuatan politik Islam menjadi amat kuat Musyrifah Sunanto op cit hal 6 Jaime Koh Stephanie Ho Ph D 22 Juni 2009 Culture and Customs of Singapore and Malaysia ABC CLIO hlm 9 ISBN 978 0 313 35116 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Slamet Muljana 2005 hlm 221 Pada tahun 1522 orang orang Portugis sudah sampai di pelabuhan Sunda untuk mengadakan perjanjian dagang dengan raja Sunda Pada tanggal 21 Agustus 1522 telah dicapai persetujuan antara pihak Portugis dan pihak Sunda untuk mengadakan hubungan dagang Edi Sedyawati 1987 hlm 15 Kelimpahan hasil pelabuhan inilah yang telah memikat pemimpin pemimpin Portugis yang berpangkal di Malaka untuk menjalin hubungan erat dengan pajajaran khususnya dengan maksud m untuk mendapakan izin membangun benteng di Sunda Kelapa Izin telah diberikan pada 21 Agustus 1522 diperingati dengan pendirian sebuah batu peringatan berinskripsi M Adnan Amal 2002 hlm 82 Pada 1512 d Albuquerque mengirim sebuah ekspedisi yang terdiri dari dua kapal dan sebuah karavel di bawah pimpinan Antonio de Abreu untuk mencari kepulauan rempah rempah Masyarakat Indonesia 1 Jakarta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 1974 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lembaga budaya pela dan gandong di Maluku 2000 hlm 14 Bangsa Eropa yang pertama menemukan Kepulauan Maluku adalah Portugis tahun 1512 Pada tahun itu dua armada Portugis masing masing di bawah pimpinan Anthoni d Abreu dan Fransisco Serau mendarat di Pulau Banda dan Pulau Penyu Sumarsono 1993 hlm 25 Di Maluku bangsa Portugis sempat mendirikan sebuah benteng di Pikapoli dengan seizin masyarakat setempat yaitu antara Negeri Hitu Lama dan Mamala di Pulau Ambon sekarang Jan S Aritonang 2004 hlm 35 Ketika Xaverius tiba di Pulau Ambon pada tahun 1546 ia telah menemukan sejumlah jemaat atau gereja lokal dan ribuan umat Kristen yang umumnya berasal dari lingkungan ulusiwa M Adnan Amal 2016 hlm 79 Pada bulan Juni 1546 evangelis terkenal Magister Franciscus Xaverius tiba di Ternate dari Ambon setelah suatu pelayaran selama delapan hari yang meletihkan Hamka 2020 hlm 602 Akhirnya pada akhir tahun 1575 menyerahlah bangsa Portugis kepada Sultan Babullah dan diturunkanlah bendera Portugis dari atas bentengnya dan diganti dengan bendera Ternate Usman Kansong 2000 Merajut damai di Maluku Telaah konflik antarumat 1999 2000 Yayasan Pustaka Ummat hlm 6 OCLC 604918957 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Indonesia 1984 Monografi daerah Maluku Proyek Media Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI hlm 13 OCLC 14215474 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan John Pattikayhatu 1978 Sejarah Daerah Maluku Direktorat Jenderal Kebudayaan hlm 66 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jessy Wenas 2007 Sejarah dan kebudayaan Minahasa Institut Seni Budaya Sulawesi Utara hlm 41 OCLC 225501253 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Supangat Agus Dillenia Ira Hasanah Nia Naelul 2006 Menelusuri jiwa bahari bangsa Indonesia dalam proses integrasi bangsa sejak jaman prasejarah hingga abad XVII buku sejarah maritim Indonesia Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non Hayati Badan Riset Kelautan Perikanan BRKP Departemen Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Pusat Kajian Sejarah dan Budaya Maritim Asia Tenggara Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro hlm 64 ISBN 979 3768 07 X OCLC 609055547 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Indonesia Angkatan Darat Kodam VI Siliwangi Dinas Sejarah 1979 Siliwangi dari masa ke masa Angkasa hlm 2 OCLC 6959195 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Azra Azyumardi 2004 Jaringan ulama Timur Tengah dan kepulauan Nusantara abad XVII amp XVIII akar pembaruan Islam Indonesia Kencana hlm 40 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme di Riau Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional 1984 hlm 24 OCLC 23180610 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Arsip Nasional Republik Indonesia Sonstige 2002 Perlawanan tokoh tokoh masyarakat Aceh terhadap rezim kolonial Belanda Arsip Nasional Republik Indonesia hlm 5 ISBN 979 8101 68 5 OCLC 1075966196 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sejarah Daerah Sulawesi Utara Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1977 hlm 62 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jessy Wenas 2007 Sejarah dan kebudayaan Minahasa Institut Seni Budaya Sulawesi Utara hlm 42 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bartholonew Leonardo de Argensola 1708 The Discovery and Conquest of Molucco and Philippine Islands London hal 50 C Bathurst J F and C Rivington A Hamilton T Payne T Longman S Crowder B Law T Becket J Robson F Newbery 1781The Modern Part of an Universal History from the earliest accounts to the present time Volume 8 London hal 98 Sejarah kota Manado 1945 1979 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional 1986 hlm 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lihat pulaSejarah nama Indonesia Sejarah Lembaga Kepresidenan Indonesia Garis waktu sejarah IndonesiaSumber dan bacaan lebih lanjut Inggris Ideals without Heat Indonesia Raya and the Struggle for Independence in Malaya 1920 1948 pranala nonaktif permanen Inggris Ricklefs M C 2001 A history of modern Indonesia since c 1200 Stanford Stanford University Press ISBN 0 8047 4480 7 Inggris Taylor Jean Gelman 2003 Indonesia Peoples and histories New Haven Yale University Press ISBN 0 300 09709 3 Inggris Schwarz Adam 1994 A Nation in Waiting Indonesia s Search for Stability 2nd Edition St Leonards NSW Allen amp Unwin Inggris Sebagian isi artikel ini berasal dari Library of Congress Indonesia Sunanto Musyrifah Sejarah Peradaban Islam indonesia 2005 Rajawali Press hal 8 9 Indonesia Mansur Suryanegara Menemukan Sejarah 1998 cet IV Mizan hal 92 93 Indonesia Hadi Arifin Malikussaleh Mutiara dari Pasai 2005 PT Madani Press hal Xvi Jaime Koh Stephanie Ho Ph D 22 Juni 2009 Culture and Customs of Singapore and Malaysia ABC CLIO ISBN 978 0 313 35116 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Slamet Muljana 2005 Runtuhnya kerajaan Hindu Jawa dan timbulnya negara negara Islam di Nusantara LKiS Yogyakarta ISBN 979 8451 16 3 OCLC 61447145 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Edi Sedyawati 1987 Sejarah Kota Jakarta 1950 1980 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional OCLC 20534238 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan M Adnan Amal 2016 Kepulauan Rempah rempah Kepustakaan Populer Gramedia ISBN 978 602 424 166 7 M Adnan Amal 2002 Maluku Utara perjalanan sejarah 1250 1800 Universitas Khairun Ternate OCLC 51856059 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Masyarakat Indonesia 1 Jakarta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 1974 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lembaga budaya pela dan gandong di Maluku Latar sejarah peranan dan fungsinya Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Proyek Pengembangan Media Kebudayaan 2000 OCLC 605692502 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sumarsono 1993 Sistem pemerintahan tradisional daerah Ambon Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara OCLC 624226860 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mukhaer Pakkanna 2000 Bara di Maluku upaya untuk mempertahankan sejengkal tanah Yayasan Lukman Harun ISBN 979 95997 2 5 OCLC 606570300 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hamka 2020 Sejarah Umat Islam Pra Kenabian hingga Islam di Nusantara Gema Insani ISBN 978 602 250 714 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar Inggris Sejarah Indonesia Diarsipkan 2004 12 04 di Wayback Machine alur waktu dalam sejarah indonesia Inggris Film dokumenter Hindia Belanda 1602 1949 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sejarah Indonesia amp oldid 23696949