www.wikidata.id-id.nina.az
Penyiksaan bahasa Inggris torture adalah tindakan yang secara sengaja dilakukan untuk menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang parah kepada seseorang Alasan alasan dilakukannya penyiksaan antara lain sebagai hukuman untuk mendapatkan pengakuan sebagai metode interogasi untuk mendapatkan informasi atau untuk mengintimidasi pihak ketiga Beberapa definisi penyiksaan terbatas pada tindakan penyiksaan yang dilakukan oleh negara tetapi terdapat pula definisi penyiksaan termasuk yang dilakukan oleh organisasi non negara Tentara Viet Cong yang ditangkap ditutup matanya dan diikat dalam posisi tertekan oleh pasukan Amerika Serikat selama Perang Vietnam 1967Penyiksaan telah dilakukan oleh banyak negara sepanjang sejarah dari zaman kuno hingga zaman modern Pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas negara negara Barat menghapus penggunaan penyiksaan secara formal dalam sistem peradilan tetapi penyiksaan terus digunakan Berbagai metode penyiksaan yang digunakan seringkali dilakukan dalam kombinasi bentuk penyiksaan fisik yang paling umum adalah pemukulan Sejak abad kedua puluh banyak penyiksa yang lebih memilih metode penyiksaan tanpa bekas luka atau psikologis untuk memberikan penyangkalan atas penyiksaan yang telah dilakukan Banyak penyiksa yang beroperasi dalam lingkungan organisasi yang permisif yang memfasilitasi dan mendorong perilaku mereka Korban utama penyiksaan biasanya adalah orang orang yang miskin dan terpinggirkan yang diduga melakukan kejahatan biasa Namun penyiksaan juga terkadang dilakukan kepada tahanan politik yang kurang mendapatkan perhatian Hukuman badan dan hukuman mati terkadang dianggap sebagai bentuk penyiksaan meskipun hal ini adalah kontroversial secara internasional Penyiksaan dapat bertujuan untuk mematahkan keinginan korban menyakiti korban hingga menghancurkan pilihan dan personalitas yang mereka miliki Penyiksaan adalah salah satu pengalaman yang paling menghancurkan yang dapat dialami seseorang dan juga dapat berdampak negatif pada individu dan institusi yang melakukannya Penelitian opini publik menunjukkan penentangan umum terhadap penyiksaan Penyiksaan dilarang menurut hukum internasional untuk semua negara dalam semua keadaan dan secara eksplisit dilarang oleh beberapa perjanjian internasional Oposisi terhadap penyiksaan mendorong pembentukan gerakan hak asasi manusia setelah Perang Dunia II Penyiksaan terus menjadi masalah hak asasi manusia yang penting Meskipun insidennya telah menurun penyiksaan masih dilakukan oleh sebagian besar negara Daftar isi 1 Definisi 2 Sejarah 2 1 Sebelum penghapusan 2 2 Penghapusan dan penggunaannya yang berlanjut 3 Kelaziman 4 Tindakan 5 Tujuan 5 1 Hukuman 5 2 Pencegahan 5 3 Pengakuan 5 4 Interogasi 6 Metode 7 Dampak 8 Opini publik 9 Pelarangan 10 Pencegahan 11 Referensi 12 Daftar pustaka 12 1 Buku 12 2 Bab buku 12 3 Artikel jurnal 13 Pranala luarDefinisi SuntingPenyiksaan dari bahasa Latin torcere untuk memelintir 1 didefinisikan sebagai tindakan yang secara disengaja dilakukan untuk menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang parah pada korban yang biasanya merupakan seseorang yang berada di bawah kendali pelaku 2 Perlakuan tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu seperti memaksa korban untuk mengaku memberikan informasi atau untuk menghukum mereka 3 Definisi Konvensi PBB Menentang Penyiksaan hanya mengakui penyiksaan yang dilakukan oleh negara 4 Sebagian besar sistem hukum mengakui agen penyiksa yang bertindak atas nama negara dan beberapa definisi menambahkan kelompok bersenjata non negara kejahatan terorganisasi atau individu pribadi yang bekerja di fasilitas yang dipantau negara seperti rumah sakit Definisi yang paling luas tentang penyiksaan mendeskripsikan bahwa siapa saja dapat menjadi pelaku penyiksaan 5 Tingkat keparahan dari perbuatan agar dapat diklasifikasikan sebagai penyiksaan adalah aspek yang paling kontroversial dari definisi penyiksaan seiring berjalannya waktu lebih banyak tindakan yang kini dianggap sebagai penyiksaan 6 Pendekatan purposif yang diikuti oleh para sarjana seperti Manfred Nowak dan Malcolm Evans membedakan penyiksaan dari bentuk bentuk lain dari perlakuan kejam tidak manusiawi atau merendahkan martabat dengan mempertimbangkan pada tujuan yang hendak dicapai dan bukan pada tingkat keparahannya 7 Definisi lain seperti yang digunakan dalam Konvensi Antar Amerika untuk Mencegah dan Menghukum Penyiksaan berfokus pada tujuan penyiksa untuk melenyapkan personalitas korban 8 9 Sejarah SuntingSebelum penghapusan Sunting nbsp Orang Asyur menguliti tahanan mereka hidup hidupDi sebagian besar masyarakat pada zaman kuno periode abad pertengahan dan awal modern penyiksaan dianggap sebagai praktik yang diterima secara hukum dan moral 10 Terdapat bukti arkeologi terkait penyiksaan di Eropa Neolitik Awal sekitar 7 000 tahun yang lalu 11 Penyiksaan acap kali disebutkan dalam sumber sumber sejarah mengenai Asiria dan Persia Akemeniyah 12 13 Banyak masyarakat yang dulu menggunakan penyiksaan baik sebagai bagian dari proses peradilan maupun sebagai sebuah hukuman meskipun beberapa sejarawan memisahkan sejarah penyiksaan dari sejarah hukuman yang menyakitkan 14 15 Secara historis penyiksaan dipandang sebagai cara yang dapat diandalkan untuk memperoleh kebenaran sebagai hukuman yang sesuai dan untuk mencegah pelanggaran hukum di masa depan 16 Penyiksaan diatur secara hukum dengan pembatasan ketat terhadap metode yang diizinkan 16 metode yang paling umum di Eropa pada masa lampau meliputi alat penyiksaan the rack dan strappado 17 Di sebagian besar masyarakat warga negara dapat disiksa secara hukum hanya dalam keadaan luar biasa untuk kejahatan serius seperti pengkhianatan seringkali hanya jika telah ada beberapa bukti pendukung Sebaliknya orang orang yang bukan warga negara seperti orang asing dan budak umumnya rentan menjadi korban penyiksaan 18 Penyiksaan jarang terjadi di Eropa abad pertengahan awal tetapi menjadi lebih umum dipraktekkan antara tahun 1200 dan 1400 19 Karena para hakim abad pertengahan menggunakan standar pembuktian yang sangat tinggi mereka kadang kadang baru mengizinkan penyiksaan ketika terdapat bukti tidak langsung yang menunjukkan seseorang melakukan kejahatan dengan ancaman hukuman mati Hal ini dilakukan jika tidak ada dua saksi mata yang diperlukan sebagai pembuktian untuk menghukum seseorang tanpa adanya pengakuan terdakwa 20 21 Penyiksaan merupakan proses yang mahal yang hanya digunakan dalam memeriksa kejahatan yang paling serius 22 Sebagian besar korban penyiksaan adalah pria yang dituduh melakukan pembunuhan pengkhianatan atau pencurian 23 Pengadilan gereja abad pertengahan dan Inkuisisi menggunakan penyiksaan sebagai bagian aturan prosedural yang sama seperti pengadilan sekuler 24 Kesultanan Utsmaniyah dan Iran pada masa Dinasti Qajar menggunakan penyiksaan dalam kasus kasus ketika bukti tidak langsung menunjukkan bahwa seseorang telah melakukan kejahatan meskipun hukum Islam secara tradisional menganggap bukti yang diperoleh di bawah penyiksaan tidak dapat diterima 25 Penghapusan dan penggunaannya yang berlanjut Sunting nbsp Penahanan seorang penjahat tidak memerlukan penyiksaan oleh Francisco Goya ca 1812Selama abad ketujuh belas penyiksaan tetap legal tetapi intensitas praktiknya menurun 26 Ketika dihapuskan di abad ke 18 dan awal abad ke 19 penyiksaan tidak lagi menjadi penting bagi sistem peradilan pidana di negara negara Eropa 27 Teori teori yang membuat penyiksaan dihapuskan antara lain karena munculnya ide ide Pencerahan tentang nilai kehidupan manusia 28 pengurangan standar pembuktian dalam kasus pidana pandangan populer yang tidak lagi melihat rasa sakit sebagai penebusan moral 26 dan perluasan penjara sebagai pengganti atas eksekusi mati atau hukuman yang menyakitkan 28 Tingkat penggunaan penyiksaan menurun setelah praktik penyiksaan dihapus dan semakin dianggap tidak dapat diterima 29 Tidak diketahui apakah penyiksaan juga menurun di negara negara non Barat atau koloni Eropa selama abad kesembilan belas 30 Di Tiongkok penyiksaan yudisial dipraktikkan selama lebih dari dua milenium yakni sejak dinasti Han 16 pencambukan dan lingchi pemotongan sebagai alat eksekusi dilarang pada tahun 1905 31 Penyiksaan di Tiongkok terus berlanjut sepanjang abad kedua puluh dan dua puluh satu 32 Penyiksaan digunakan secara luas oleh kekuatan kolonial untuk menundukkan perlawanan penyiksaan kolonial mencapai puncaknya ketika terjadi perang anti kolonial di abad kedua puluh 33 Diperkirakan 300 000 orang disiksa selama Perang Kemerdekaan Aljazair 1954 1962 34 dan Inggris serta Portugal juga menggunakan penyiksaan dalam upaya mempertahankan teritori kerajaan mereka 35 Negara negara merdeka di Afrika Timur Tengah dan Asia sering menggunakan penyiksaan pada abad kedua puluh tetapi tidak diketahui apakah itu terdapat peningkatan dibandingkan pada periode abad kesembilan belas 33 Penggunaan penyiksaan di Eropa meningkat karena penemuan polisi rahasia 36 Perang Dunia I dan Perang Dunia II dan munculnya negara komunis dan fasis 10 Penyiksaan juga digunakan oleh pemerintah komunis dan anti komunis selama Perang Dingin di Amerika Latin dengan perkiraan 100 000 hingga 150 000 korban penyiksaan oleh rezim yang didukung Amerika Serikat 37 Negara negara dengan praktik penyiksaan yang jarang terjadi selama abad kedua puluh adalah negara negara demokrasi liberal Barat tetapi bahkan di sana penyiksaan digunakan terhadap etnis minoritas atau tersangka kriminal dari kelas yang terpinggirkan dan selama perang di luar negeri melawan penduduk asing 33 Setelah serangan 9 11 pemerintah Amerika Serikat memulai program penyiksaan di luar negeri sebagai bagian dari perang melawan teror 38 Penggunaan penyiksaan oleh Amerika Serikat di Abu Ghraib terungkap kepada publik dan menarik perhatian internasional 39 Meskipun pemerintahan George W Bush mencemooh larangan internasional atas penyiksaan pemerintah Amerika Serikat menyebut metodenya teknik interogasi yang ditingkatkan dan menyangkal bahwa praktik itu adalah penyiksaan 40 Sebuah studi tahun 2016 menyimpulkan bahwa penyiksaan telah menurun di 16 negara sejak 1985 meskipun praktik penyiksaan juga memburuk di beberapa negara lain 41 Kelaziman Sunting nbsp Tunawisma India di bawah Jembatan Howrah di Kolkata Orang orang miskin dan terpinggirkan mempunya peningkatan risiko menjadi korban penyiksaan nbsp Gas air mata digunakan selama protes Hong Kong 2019 2020 Penggunaan gas air mata pada pengunjuk rasa terkadang dianggap sebagai bentuk penyiksaan 42 Meskipun hanya sedikit negara yang mengakui telah melakukan penyiksaan hal itu dipraktikkan oleh sebagian besar negara 43 Larangan penyiksaan tidak sepenuhnya menghentikan negara untuk melakukan penyiksaan sebaliknya mereka mengubah teknik yang digunakan menyangkal menutupi atau mengalihdayakan program penyiksaan 44 Mengukur tingkat terjadinya penyiksaan itu sulit dilakukan karena biasanya dilakukan secara rahasia dan melaporkan kasus kasus seperti itu dipengaruhi oleh paradoks informasi hak asasi manusia pelanggaran lebih mungkin terungkap dalam masyarakat terbuka yang mempunyai komitmen untuk melindungi hak asasi manusia 45 Meskipun fokus baru baru ini bergeser untuk memasukkan tempat penahanan lain seperti pusat penahanan imigrasi atau penahanan pemuda 46 47 perkiraan yang tersedia kurang merepresentasikan penyiksaan karena tidak termasuk orang orang yang tidak mau melapor Penyiksaan yang terjadi di luar tahanan termasuk hukuman di luar proses hukum intimidasi dan pengendalian massa secara historis tidak ikut dihitung 48 Bahkan terdapat lebih sedikit informasi tentang prevalensi penyiksaan sebelum abad kedua puluh 10 Dibandingkan negara negara lainnya negara negara demokrasi liberal cenderung tidak melakukan kesewenang wenangan kepada warga negaranya Akan tetapi mereka juga tetap melakukan pelanggaran termasuk melakukan penyiksaan terhadap warga yang terpinggirkan atau orang orang non warga negara 49 Para pemilih mungkin mendukung kekerasan terhadap kelompok luar yang dianggap mengancam institusi mayoritas tidak efektif dalam mencegah penyiksaan terhadap kelompok minoritas atau orang asing 50 Perubahan politik yang signifikan seperti transisi ke demokrasi sering disebut sebut sebagai alasan perubahan dalam praktik penyiksaan 51 Penyiksaan lebih mungkin terjadi ketika suatu masyarakat merasa terancam karena perang atau krisis 49 tetapi penelitian belum dapat menarik hubungan yang konsisten antara penggunaan penyiksaan dan serangan teroris 52 Penyiksaan ditujukan terhadap segmen tertentu dari populasi yang tidak mendapatkan perlindungan terhadap penyiksaan seperti orang orang lainnya 53 Penyiksaan terhadap tahanan politik atau selama konflik bersenjata telah mendapat perhatian yang kurang proporsional 54 Sebagian besar korban penyiksaan diduga melakukan kejahatan jumlah korban yang tidak proporsional berasal dari komunitas miskin atau terpinggirkan terutama pemuda pengangguran kaum miskin kota dan kelompok LGBT 55 Kemiskinan dan ketidaksetaraan yang dihasilkan membuat orang miskin rentan terhadap penyiksaan 56 Kelompok lain yang sangat rentan terhadap penyiksaan termasuk pengungsi dan migran etnis atau ras minoritas penduduk asli dan penyandang disabilitas 57 Kekerasan rutin terhadap orang orang miskin dan yang terpinggirkan sering kali tidak dilihat sebagai penyiksaan dan para pelakunya membenarkan kekerasan tersebut sebagai taktik pemolisian yang sah 58 sementara para korban kekurangan sumber daya atau berjuang untuk mencari ganti rugi 56 Kriminalisasi tunawisma pekerja seks atau bekerja di ekonomi informal dapat menjadi alasan bagi kekerasan polisi terhadap orang miskin 59 Penyiksaan dianggap sebagai peristiwa luar biasa mengabaikan kekerasan rutin yang dilakukan oleh negara 60 Tindakan SuntingBanyak penyiksa melihat tindakan mereka untuk mencapai tujuan politik atau ideologis yang lebih tinggi yang membenarkan penyiksaan sebagai cara yang sah untuk melindungi negara 61 Budaya penyiksaan menghargai pengendalian diri disiplin dan profesionalisme sebagai nilai positif membantu penyiksa untuk mempunyai citra yang positif 62 Tindakan penyiksa yang menimbulkan lebih banyak penderitaan untuk menghancurkan korban atau bertindak berdasarkan motif yang tidak diperbolehkan balas dendam kepuasan seksual ditolak oleh rekan kerjanya atau dibebaskan dari tugasnya 63 Korban penyiksaan seringkali dipandang oleh para pelaku sebagai ancaman serius dan musuh negara 64 Filsuf Jessica Wolfendale berpendapat bahwa karena keputusan untuk menyiksa seseorang melibatkan penolakan untuk melihat status korban sebagai seorang manusia yang menetapkan batasan pada apa yang dapat dilakukan terhadapnya korbannya sering dianggap bukan sebagai manusia sepenuhnya sebelum mereka disiksa 53 Psikiater Pau Perez Sales menemukan bahwa seorang penyiksa dapat bertindak dari berbagai motif seperti komitmen ideologis keuntungan pribadi keterikatan kelompok untuk menghindari hukuman atau untuk menghindari rasa bersalah dari tindakan penyiksaan yang dilakukan sebelumnya 65 Kombinasi upaya disposisional dan situasional membuat seseorang menjadi penyiksa 65 Dalam kebanyakan kasus penyiksaan yang dilakukan secara sistematis para penyiksa tidak peka terhadap kekerasan karena telah terpapar oleh kekerasan fisik atau penyalahgunaan psikologis selama pelatihan 66 Wolfendale berpendapat bahwa pelatihan militer bertujuan untuk menanamkan kepatuhan yang tidak boleh dipertanyakan dan oleh karenanya membuat personel militer lebih cenderung menjadi penyiksa 67 Bahkan ketika penyiksaan tidak diperintahkan secara eksplisit oleh pemerintah 68 pelaku mungkin merasakan tekanan oleh rekan sebaya untuk menyiksa karena menolak dianggap lemah atau tidak jantan 69 Unit polisi elit dan khusus juga sangat rentan untuk melakukan penyiksaan karena sifatnya yang erat satu sama lain dan terpisah dari pengawasan 68 Penyiksaan dapat terjadi sebagai akibat dari sistem peradilan pidana yang rusak karena kekurangan dana kurangnya independensi peradilan atau korupsi yang merusak investigasi yang efektif dan pengadilan yang adil 70 Dalam konteks ini orang miskin atau orang yang terpinggirkan dan tidak mampu membayar suap cenderung menjadi korban penyiksaan 71 Polisi yang kekurangan staf atau kurang terlatih lebih cenderung menggunakan penyiksaan saat menginterogasi tersangka 72 Di beberapa negara seperti Kirgistan tersangka lebih mungkin disiksa pada akhir bulan karena adanya kuota kinerja 72 Pelaku penyiksaan tidak akan bisa terus aktif tanpa dukungan dari pihak lain yang mendukung terjadinya penyiksaan dan banyak pengamat yang mengabaikan penyiksaan 73 Profesional militer intelijen psikologi medis dan hukum dapat membantu membangun budaya penyiksaan 62 Insentif dapat mendukung penggunaan penyiksaan pada tingkat institusional atau individu beberapa pelaku dimotivasi oleh prospek kemajuan karir 74 Birokrasi menyebarkan tanggung jawab atas penyiksaan membantu pelaku memaafkan tindakan penyiksaan yang mereka lakukan 66 Menjaga kerahasiaan dan menyembunyikan pelanggaran dari publik seringkali merupakan hal yang penting untuk mempertahankan program penyiksaan yang dapat dilakukan dengan beragam cara yang berbeda mulai dari penyensoran langsung penolakan atau pemberian label yang salah sebagai tindakan yang lain hingga pelanggaran lepas pantai di luar wilayah negara 75 Seiring dengan adanya bantahan secara resmi penyiksaan didorong oleh pelepasan moral dari korban dan impunitas non penuntutan bagi pelaku 50 yang menyebabkan penuntutan pidana untuk penyiksaan jarang terjadi 76 Penyiksaan sulit atau tidak mungkin untuk diatasi dan dapat meluas ke teknik yang lebih parah dengan kelompok korban yang lebih besar di luar apa yang semula diinginkan oleh pembuat keputusan di level yang tinggi 77 Eskalasi penyiksaan sangat sulit dikendalikan dalam operasi kontra pemberontakan 69 Penyiksaan dan teknik penyiksaan khusus tersebar di berbagai negara terutama oleh tentara yang pulang dari perang di luar negeri tetapi proses ini kurang dipahami 78 Tujuan SuntingHukuman Sunting nbsp Hukum cambuk di Banda Aceh Indonesia tahun 2014 sesuai dengan hukum jinayat di AcehPenyiksaan sebagai hukuman sudah ada sejak zaman kuno dan masih digunakan di abad ke 21 14 Ketika sistem peradilan tidak berfungsi atau penjara penuh sesak polisi melakukan penyiksaan sebagai hukuman instan pada pemuda pemuda dan membebaskan mereka tanpa tuntutan praktek ini umum di banyak negara di dunia 79 Penyiksaan semacam itu dapat dilakukan di kantor polisi 80 rumah korban atau di tempat umum 81 Di Afrika Selatan polisi terlihat menyerahkan tersangka kepada warga 82 Jenis kekerasan di luar proses hukum ini sering dilakukan di depan umum Hal ini secara diskriminatif menargetkan kelompok minoritas dan kelompok terpinggirkan dan mungkin didukung oleh opini publik terutama ketika orang tidak mempercayai sistem peradilan resmi 83 Klasifikasi hukuman badan sebagai penyiksaan merupakan hal yang kontroversial secara internasional meskipun secara eksplisit dilarang di bawah Konvensi Jenewa 84 Beberapa penulis seperti John D Bessler berpendapat bahwa hukuman mati secara inheren merupakan bentuk penyiksaan yang dilakukan sebagai hukuman 85 Eksekusi dapat dilakukan dengan cara brutal seperti rajam kematian dengan cara dibakar atau pemotongan anggota tubuh 86 Di Eropa periode modern awal eksekusi publik adalah cara untuk menunjukkan kekuatan negara menginspirasi kekaguman dan kepatuhan dan menghalangi orang lain untuk melakukan hal yang sama 87 Kerugian psikologis dari hukuman mati misalnya ketika seseorang harus menunggu pelaksanaan hukuman mati kadang kadang dianggap sebagai bentuk penyiksaan psikologis 88 Penulis lainnya membedakan hukuman badan dengan hukuman penyiksaan karena hukuman badan seperti penjara ini tidak berusaha untuk menyalahi kehendak korban 89 Pencegahan Sunting Penyiksaan juga dapat dilakukan tanpa pandang bulu untuk meneror orang selain korban langsung atau menghalangi oposisi terhadap pemerintah 90 Penyiksaan digunakan untuk mencegah budak melarikan diri atau memberontak 91 Beberapa pembela penyiksaan dalam proses yudisial sebelum penghapusannya melihat penyiksaan sebagai sarana yang berguna untuk mencegah kejahatan kelompok reformis berpendapat bahwa karena penyiksaan dilakukan secara rahasia hal itu tidak bisa menjadi metode pencegahan yang efektif 92 Pada abad kedua puluh contoh terkenal termasuk Khmer Merah 90 dan rezim anti komunis di Amerika Latin sering menyiksa dan membunuh korbannya sebagai bagian dari penghilangan paksa 93 Rezim yang lemah lebih cenderung menggunakan penyiksaan untuk mencegah oposisi 94 banyak rezim otoriter yang melakukan represi tanpa pandang bulu 95 Meskipun beberapa pemberontakan juga menggunakan penyiksaan banyak yang tidak memiliki infrastruktur yang diperlukan untuk melakukan penyiksaan dan malah melakukan intimidasi dengan melakukan pembunuhan 96 Penelitian telah menunjukkan bahwa penyiksaan negara dapat memperpanjang umur organisasi teroris meningkatkan insentif bagi pemberontak untuk menggunakan kekerasan dan meradikalisasi oposisi 97 Peneliti James Worrall dan Victoria Penziner Hightower berpendapat bahwa penyiksaan secara sistematis yang dilakukan pemerintah Suriah selama perang saudara Suriah menunjukkan bahwa penggunaannya yang meluas dapat efektif untuk menanamkan rasa takut ke dalam kelompok atau lingkungan tertentu selama perang saudara 98 Bentuk lain dari penyiksaan untuk pencegahan adalah kekerasan terhadap migran seperti yang telah dilaporkan selama penolakan di perbatasan luar Uni Eropa 99 Pengakuan Sunting Sepanjang sejarah penyiksaan telah digunakan untuk mendapatkan pengakuan dari para tahanan Pada tahun 1764 reformis Italia Cesare Beccaria mengkritik penyiksaan sebagai cara yang pasti untuk membebaskan bajingan yang kuat dan untuk mempersalahkan orang yang lemah tetapi tidak bersalah 16 Keraguan tentang efektivitas penyiksaan juga telah disuarakan selama berabad abad sebelumnya termasuk oleh Aristoteles 100 Meskipun penyiksaan dalam proses yudisial telah dihapuskan penyiksaan untuk memperoleh pengakuan terdakwa terus digunakan terutama dalam sistem peradilan yang menempatkan nilai pengakuan sebagai hal yang penting dalam pembuktian hukum pidana 101 Penggunaan penyiksaan untuk memaksa tersangka mengaku difasilitasi oleh undang undang yang mengizinkan penahanan pra sidang yang ekstensif 102 Penelitian menunjukkan bahwa interogasi koersif sedikit lebih efektif daripada wawancara kognitif untuk mengekstraksi pengakuan dari tersangka tetapi mempunyai risiko pengakuan palsu yang lebih tinggi 103 Banyak korban penyiksaan akan mengatakan apa pun yang ingin didengar penyiksa untuk mengakhiri penyiksaan yang dialaminya 104 Orang lain yang bersalah menolak untuk membuat pengakuan di bawah siksaan 105 terutama jika mereka percaya bahwa mengaku bersalah hanya akan membawa lebih banyak siksaan atau hukuman 106 Sistem peradilan abad pertengahan berusaha untuk melindungi terhadap risiko pengakuan palsu di bawah penyiksaan dengan mengharuskan mereka yang mengaku untuk memberikan rincian tentang kejahatannya dan hanya mengizinkan penyiksaan jika sudah ada beberapa bukti terhadap terdakwa 107 Di beberapa negara lawan politik disiksa untuk memaksa mereka mengaku di depan umum sebagai bentuk propaganda negara Taktik ini digunakan dalam uji coba pertunjukan Blok Timur dan di Iran 101 Interogasi Sunting Penggunaan penyiksaan untuk mendapatkan informasi selama interogasi merupakan persentase kecil dari kasus penyiksaan di dunia penggunaan penyiksaan untuk mendapatkan pengakuan atau untuk melakukan intimidasi lebih umum terjadi 108 Meskipun penyiksaan dalam proses interogasi telah digunakan dalam perang konvensional praktik itu bahkan lebih umum dalam perang asimetris atau konflik bersenjata non internasional 101 Skenario bom waktu yang berdetak sangat jarang jika bukan tidak mungkin di dunia nyata 45 109 tetapi dikutip untuk membenarkan penyiksaan untuk interogasi Penggambaran fiktif tentang penyiksaan sebagai metode interogasi yang efektif telah memicu kesalahpahaman yang membenarkan penggunaan penyiksaan 110 Eksperimen yang menguji apakah penyiksaan lebih efektif daripada metode interogasi lainnya tidak dapat dilakukan karena alasan etis dan praktis 111 Sebagian besar sarjana penyiksaan skeptis tentang kemanjurannya dalam memperoleh informasi yang akurat meskipun penyiksaan kadang kadang dapat memperoleh informasi intelijen yang ditindaklanjuti 112 Penyiksaan dalam interogasi sering kali dapat disamarkan menjadi penyiksaan pengakuan atau sekadar hiburan 113 beberapa penyiksa tidak membedakan antara interogasi dan pengakuan 114 Metode Sunting nbsp Ali Shallal al Qaisi disiksa oleh pasukan Amerika Serikat di penjara Abu Ghraib di Irak Penyiksaan telah dilakukan dengan berbagai macam teknik yang digunakan sepanjang sejarah di seluruh dunia 115 Namun demikian terdapat kesamaan yang mencolok dalam metode penyiksaan karena terdapat beberapa cara yang digunakan untuk menimbulkan rasa sakit sambil meminimalkan risiko kematian 116 Para penyintas menyatakan bahwa metode pasti yang digunakan tidaklah begitu berarti 117 Sebagian besar bentuk penyiksaan termasuk elemen fisik dan psikologis 118 dan dalam banyak kasus beberapa metode ini digabungkan 119 Beragam metode penyiksaan populer di berbagai negara 120 Metode berteknologi rendah lebih umum digunakan dibandingkan dengan metode yang berteknologi tinggi dan upaya untuk mengembangkan teknologi penyiksaan yang divalidasi secara ilmiah telah dinyatakan gagal 121 Larangan penyiksaan telah memotivasi penyiksa untuk melakukan penyiksaan yang tidak meninggalkan bekas dan yang dianggap lebih dapat diterima oleh penyiksa atau publik Larangan penyiksaan juga membuat penyiksa menyembunyikan tindakan penyiksaan dari media dan tidak memberikan korban ganti rugi hukum 122 Ketika para penyiksa menghadapi lebih banyak tekanan dan pengawasan sistem demokrasi membuat terciptanya inovasi dalam melakukan praktik penyiksaan 123 Pola bagaimana penyiksaan dilakukan berbeda berdasarkan batas waktu yang dihadapi oleh penyiksa misalnya karena batasan hukum penahanan pra ajudikasi 124 Pemukulan atau trauma tumpul adalah bentuk penyiksaan fisik yang paling umum 125 Praktik ini mungkin tidak dilakukan secara sistematis 126 atau terfokus pada bagian tubuh tertentu seperti pada falanga telapak kaki pukulan berulang ulang pada kedua telinga atau memberikan goncangan kepada tahanan sehingga kepala mereka bergerak maju mundur 127 Seringkali orang digantung dalam posisi yang menyakitkan seperti gantung Palestina atau digantung terbalik yang dikombinasikan dengan pemukulan 128 Orang juga dapat mengalami luka tusukan kukunya dicabut atau bagian tubuhnya diamputasi 129 Luka bakar juga sering terjadi terutama luka bakar rokok tetapi instrumen lain juga digunakan termasuk penggunaan logam panas cairan panas matahari atau asam 130 Memaksaan korban untuk menelan paksa berbagai zat termasuk air makanan atau zat lain atau suntikan juga digunakan sebagai bentuk penyiksaan 131 Sengatan listrik sering digunakan untuk menyiksa terutama untuk menghindari metode lain yang lebih mungkin meninggalkan bekas luka 132 Sesak napas termasuk waterboarding yang ditimbulkan kepada korban dilakukan dengan memutus suplai udara mereka 129 Penyiksaan psikologis meliputi metode yang tidak melibatkan unsur fisik dan metode metode lain yang terdiri dari manipulasi fisik tanpa sentuhan pada tubuh dan serangan fisik yang pada akhirnya menargetkan pikiran 118 Ancaman kematian eksekusi palsu atau dipaksa untuk menyaksikan penyiksaan terhadap orang lain sering dilaporkan secara subjektif lebih buruk dibandingkan disiksa secara fisik dan dikaitkan dengan gejala lain yang parah 133 Teknik penyiksaan lainnya termasuk kurang tidur terlalu padat atau sel isolasi menahan makanan atau air perampasan sensorik seperti kerudung paparan cahaya atau kebisingan yang ekstrem misalnya penyiksaan musik dan penghinaan yang bisa didasarkan pada seksualitas atau identitas keagamaan atau kebangsaan korban 134 135 Penyiksaan posisi bekerja dengan memaksa orang tersebut untuk mengambil sikap meletakkan berat badan mereka pada beberapa otot menyebabkan rasa sakit tanpa meninggalkan bekas misalnya berdiri atau jongkok untuk waktu yang lama 136 Pemerkosaan dan penyerangan seksual juga menjadi salah satu metode penyiksaan 137 Perbedaan budaya dan pandangan individu dapat memengaruhi bagaimana penyiksaan dialami oleh korban Banyak penyintas dari negara Arab dan Islam yang melaporkan bahwa penyiksaan dengan dipaksa untuk telanjang dirasakan lebih buruk dibandingkan dipukuli atau diisolasi 138 Dampak Sunting nbsp Korban penyiksaan hingga mati setelah kudeta Pinochet di Chili 1973Penyiksaan adalah salah satu pengalaman yang paling menghancurkan yang dapat dialami seseorang 139 Penyiksaan bertujuan untuk mematahkan kehendak korban 140 dan menghancurkan badan dan personalitas korban 141 Korban penyiksaan yang selamat Jean Amery mengatakan bahwa penyiksaan yang dialaminya adalah peristiwa paling mengerikan yang dapat terjadi dalam pengalaman manusia dia menyatakan bahwa siapa pun yang telah disiksa akan tetap merasa disiksa 142 Banyak korban penyiksaan termasuk Amery meninggal karena bunuh diri 143 Para penyintas sering mengalami masalah sosial dan keuangan 144 Keadaan saat ini seperti perumahan yang tidak aman perpisahan keluarga dan ketidakpastian dalam pengajuan suaka di negara yang aman sangat memengaruhi kesejahteraan para penyintas korban penyiksaan 145 Kematian bukanlah akibat yang tidak biasa dari tindakan penyiksaan 146 Korban penyiksaan juga mempunyai konsekuensi kesehatan yang dialami termasuk neuropati perifer kerusakan gigi rhabdomyolysis dari kerusakan otot 125 cedera otak traumatis 147 penyakit menular seksual dan kehamilan akibat pemerkosaan 148 Rasa sakit kronis dan kecacatan biasanya juga dilaporkan sebagai dampak penyiksaan tetapi hanya ada sedikit penelitian tentang efek ini atau perawatan yang mungkin dapat dilakukan 149 Efek psikologis umum dari penyiksaan pada korban termasuk stres traumatis kecemasan depresi dan gangguan tidur 150 Studi yang tidak terkontrol pada korban penyiksaan telah menemukan bahwa antara 15 dan 85 persen memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan stres pasca trauma PTSD dengan risiko lebih tinggi untuk korban penyiksaan psikologis dibandingkan dengan korban penyiksaan fisik 151 Penyiksaan menyebabkan risiko sekuele traumatis yang lebih tinggi dibandingkan pengalaman manusia lainnya yang diketahui 139 Meskipun pandangan tradisional adalah bahwa rasa takut menyebabkan trauma Perez Sales berpendapat bahwa hilangnya kontrol menjelaskan trauma pada korban penyiksaan 152 Karena penyiksaan adalah bentuk kekerasan politik tidak semua penyintas atau ahli rehabilitasi mendukung penggunaan kategori medis untuk mendefinisikan pengalaman mereka 153 dan banyak penyintas mempunyai ketahanan psikologis 154 Orang orang yang selamat dari penyiksaan keluarga dan kerabat mereka mungkin memerlukan dukungan materi medis psikologis dan sosial jangka panjang 155 Kebanyakan penyintas korban penyiksaan tidak mengungkapkan hal ini kecuali ketika secara khusus ditanyakan oleh penyedia layanan kesehatan 156 Intervensi psikologis telah menunjukkan penurunan yang signifikan secara statistik tetapi secara klinis relatif kecil terhadap gejala PTSD Dampak intervensi psikologis terhadap tekanan psikologis atau kualitas hidup tidak menunjukkan manfaat atau belum diukur 157 Sebagian besar penelitian secara spesifik berfokus pada gejala PTSD dan terdapat kekurangan studi tentang pendekatan yang terintegrasi yang berfokus pada pasien 158 Meskipun penelitian tentang dampak penyiksaan terhadap pelaku masih sedikit 159 para penyiksa juga dapat mengalami cedera moral atau gejala trauma yang serupa dengan korban terutama ketika mereka merasa bersalah atas tindakannya 160 Penyiksaan memiliki efek merusak pada institusi dan masyarakat yang melakukannya dan mengikis kompetensi profesional Penyiksa melupakan keterampilan investigasi yang penting karena penyiksaan dianggap dapat menjadi cara yang lebih mudah untuk mencapai tingkat hukuman yang tinggi melalui pengakuan yang dipaksakan yang seringkali palsu dibandingkan polisi melakukan pekerjaannya secara profesional yang memakan waktu Hal ini mendorong penggunaan penyiksaan yang berkelanjutan dengan intensitas yang meningkat 161 Penolakan publik terhadap penyiksaan dapat merusak reputasi internasional negara negara yang menggunakan penyiksaan meradikalisasi oposisi memperkuat oposisi kekerasan terhadap negara yang menyiksa 162 dan mendorong lawan untuk menggunakan penyiksaan untuk mencapai tujuan mereka 163 Opini publik SuntingStudi menunjukkan bahwa kebanyakan orang di berbagai negara di seluruh dunia menentang penggunaan penyiksaan secara umum 164 tetapi sebagian membenarkan penggunaan penyiksaan dalam kasus kasus tertentu 165 Beberapa orang memiliki pandangan yang bersifat kategoris tentang penyiksaan sedangkan bagi orang lain penerimaan penyiksaan tergantung pada konteksnya 166 dengan lebih banyak orang yang mengizinkan penyiksaan terhadap seseorang yang digambarkan sebagai teroris atau orang yang bersalah 167 Dukungan untuk penyiksaan dalam kasus kasus tertentu berkorelasi dengan keyakinan yang tidak akurat tentang efektivitas penyiksaan atau asumsi tentang skenario bom waktu yang tidak mencerminkan bagaimana penyiksaan sebenarnya dilakukan dalam praktik 168 Orang yang tidak beragama cenderung tidak mendukung penggunaan penyiksaan dibandingkan orang yang beragama Bagi orang orang yang mengidentifikasi diri dengan suatu agama peningkatan religiusitas dapat meningkatkan penentangan terhadap penyiksaan 169 Opini publik merupakan hal yang penting dalam penggunaan penyiksaan oleh negara dan penentangan terhadap penyiksaan dapat meningkat karena pengalaman represi politik 170 Di sisi lain ketika publik mendukung penyiksaan terhadap segmen populasi tertentu seperti pecandu narkoba atau tersangka kriminal ini dapat memfasilitasi penggunaan penyiksaan 171 Pelarangan Sunting nbsp Poster Amerika Serikat yang diusulkan 1942 atau 1943Di dunia modern penyiksaan hampir secara universal dianggap sebagai hal yang menjijikkan 172 Penyiksaan dikritik berdasarkan pandangan pandangan etika normatif utama seperti deontologi konsekuensialisme dan etika kebajikan 173 Beberapa filsuf kontemporer berpendapat bahwa penyiksaan tidak pernah dapat diterima secara moral sedangkan filsuf yang lain mengusulkan pengecualian terhadap aturan umum dalam kehidupan nyata yang setara dengan skenario bom waktu 172 Salah satu hal yang tabu tentang penyiksaan adalah mengklasifikasikannya sebagai barbar dan kejam Hal ini berkembang dari perdebatan tentang penghapusannya 174 Pada akhir abad kesembilan belas negara negara mulai dipersalahkan secara internasional karena mereka menggunakan penyiksaan 175 Karena penyiksaan menjadi tanda pembeda antara negara negara beradab dan negara negara barbar norma norma internasional mengharuskan penyiksaan untuk dicegah dan dihukum termasuk jika dilakukan terhadap orang orang terjajah 176 Hal yang tabu ini diperkuat selama abad kedua puluh sebagai reaksi terhadap penggunaan penyiksaan oleh Nazi Jerman dan Uni Soviet yang secara luas dikutuk meskipun rezim ini menyangkalnya 177 Karena kekejaman Nazi selama Perang Dunia II PBB menyusun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 1948 yang melarang penyiksaan 178 Penyiksaan adalah isu utama yang mendorong lahirnya gerakan hak asasi manusia 179 Pada tahun 1969 kasus Yunani adalah kasus pertama ketika sebuah badan internasional Komisi Hak Asasi Manusia Eropa memutuskan bahwa sebuah negara melakukan penyiksaan 180 Pada awal 1970 an Amnesty International memulai kampanye global melawan penyiksaan mengungkap penggunaan penyiksaan secara luas meskipun terdapat larangan internasional Hal ini kemudian mendorong diadopsinya Konvensi PBB Menentang Penyiksaan CAT pada tahun 1984 181 Mobilisasi masyarakat sipil yang berhasil melawan penyiksaan dapat mencegah penggunaan penyiksaan oleh pemerintah yang memiliki motif dan kesempatan untuk menggunakan penyiksaan 182 Isu isu penyiksaan tetap menjadi fokus gerakan hak asasi manusia di abad kedua puluh satu 183 nbsp Negara negara Pihak Konvensi Menentang Penyiksaan dalam warna hijau tua negara negara yang telah menandatangani perjanjian dalam warna hijau muda dan lainnya berwarna abu abuLarangan penyiksaan adalah norma jus cogens yang harus ditaati dalam hukum internasional artinya dilarang untuk semua negara dalam segala keadaan 184 Sebagian besar ahli hukum setuju dengan larangan hukum mutlak atas penyiksaan karena melanggar martabat manusia human dignity 185 Konvensi Anti Penyiksaan dan Protokol Opsionalnya berfokus pada pencegahan penyiksaan yang sudah dilarang dalam hukum hak asasi manusia internasional dalam perjanjian lain seperti Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik 186 Konvensi Anti Penyiksaan menetapkan bahwa penyiksaan harus dinyatakan sebagai sebuah tindak pidana 47 bukti yang diperoleh di bawah penyiksaan tidak boleh diterima di pengadilan dan mendeportasi seseorang ke negara lain dengan kemungkinan besar seseorang itu akan mengalami penyiksaan adalah dilarang 187 Meskipun telah dinyatakan ilegal menurut hukum nasional hakim di banyak negara terus mengakui bukti yang diperoleh dari penyiksaan atau perlakuan buruk 188 Sebuah studi tahun 2009 menemukan bahwa 42 persen negara pihak Konvensi Anti Penyiksaan terus menggunakan penyiksaan secara sistematis 50 Dalam hukum humaniter internasional yang berlaku selama konflik bersenjata penyiksaan pertama kali dilarang oleh Kode Lieber 1863 189 Penyiksaan juga termasuk tindak pidana yang dituntut selama pengadilan Nuremberg sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan 190 Penyiksaan diakui oleh Konvensi Jenewa 1949 dan Statuta Roma 1998 tentang Pengadilan Kriminal Internasional sebagai kejahatan perang 191 Menurut Statuta Roma penyiksaan juga bisa menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan jika dilakukan sebagai bagian dari serangan sistematis terhadap penduduk sipil 192 Pencegahan Sunting nbsp Monumen Torture Never Again di Recife Brasil yang dibuat oleh pemahat patung Demetrio Albuquerque pt menampilkan tubuh pria telanjang dalam posisi pau de arara Penyiksaan merupakan sebuah kejahatan karena kesempatan dan semakin umum dalam situasi penghilangan paksa 193 Resiko terhadap penyiksaan dapat dihilangkan dengan perlindungan yang tepat setidaknya di masa damai 194 Sebuah studi tahun 2016 yang dilakukan oleh Asosiasi untuk Pencegahan Penyiksaan menemukan bahwa satu satunya tindakan terkuat yang berhubungan dengan tingkat penyiksaan adalah praktik penahanan 195 Karena resiko penyiksaan paling tinggi langsung setelah penangkapan pengamanan prosedural seperti akses langsung ke pengacara dan memberi tahu kerabat tentang penangkapan adalah cara paling efektif untuk mencegah penyiksaan 196 Kunjungan oleh badan pemantau independen ke tempat tempat penahanan juga dapat membantu mengurangi insiden penyiksaan 197 Karena ketentuan hukum mungkin tidak diterapkan dalam praktik praktik ini berkorelasi dengan insiden penyiksaan dibandingkan jaminan hak hak hukum 198 Perubahan pada sistem hukum bisa menjadi tidak efektif di tempat tempat yang sistem hukumnya memiliki legitimasi yang terbatas atau sering diabaikan 47 Secara sosiologis penyiksaan beroperasi sebagai sebuah subkultur yang menyulitkan upaya pencegahan karena para penyiksa dapat menemukan jalan keluar dari hukum yang berlaku 199 Perlindungan terhadap penyiksaan dalam penahanan dapat dihindari dengan memukuli tersangka selama proses penangkapan atau dalam perjalanan ke kantor polisi 200 Pelatihan umum polisi untuk meningkatkan kemampuan mereka menyelidiki kejahatan lebih efektif dalam mengurangi penyiksaan dibandingkan pelatihan khusus yang berfokus pada hak asasi manusia 201 Reformasi institusi kepolisian menjadi efektif jika pelanggaran dilakukan secara sistematis 202 Ilmuwan politik Darius Rejali mengkritik penelitian pencegahan penyiksaan karena tidak mencari tahu apa yang harus dilakukan ketika orang jahat institusi rusak kekurangan staf dan korup dan apa yang harus dilakukan ketika kekerasan berantai merupakan suatu kebiasaan rutin 194 Referensi Sunting Perez Sales 2016 hlm 326 Nowak 2014 hlm 396 397 Nowak 2014 hlm 394 395 Carver amp Handley 2016 hlm 37 38 Perez Sales 2016 hlm 279 280 Hajjar 2013 hlm 40 Carver amp Handley 2016 hlm 37 Perez Sales 2016 hlm 3 281 Wisnewski 2010 hlm 73 74 a b c Einolf 2007 hlm 104 Meyer et al 2015 hlm 11217 Jacobs Bruno 16 March 2017 Torture in the Achaemenid Period Encyclopedia Iranica Diakses tanggal 7 March 2022 Frahm 2006 hlm 81 a b Hajjar 2013 hlm 14 Barnes 2017 hlm 26 27 a b c d Evans 2020 History of Torture Beam 2020 hlm 393 Einolf 2007 hlm 107 Beam 2020 hlm 392 Einolf 2007 hlm 107 108 Hajjar 2013 hlm 16 Beam 2020 hlm 398 405 Beam 2020 hlm 394 Wisnewski 2010 hlm 34 Einolf 2007 hlm 108 a b Einolf 2007 hlm 109 Einolf 2007 hlm 104 109 a b Hajjar 2013 hlm 19 Einolf 2007 hlm 110 Einolf 2007 hlm 111 Bourgon 2003 hlm 851 Perez Sales 2016 hlm 155 a b c Einolf 2007 hlm 112 Perez Sales 2016 hlm 148 149 Barnes 2017 hlm 94 Wisnewski 2010 hlm 38 Einolf 2007 hlm 111 112 Hajjar 2013 hlm 1 2 Hajjar 2013 hlm 7 Wisnewski 2010 hlm 44 45 Carver amp Handley 2016 hlm 45 46 Carver amp Handley 2016 hlm 39 Kelly 2019 hlm 2 Barnes 2017 hlm 182 a b Carver amp Handley 2016 hlm 36 Rejali 2020 hlm 84 85 a b c Kelly et al 2020 hlm 65 Kelly 2019 hlm 3 4 a b Einolf 2007 hlm 106 a b c Evans 2020 Political and Institutional Influences on the Practice of Torture Carver amp Handley 2016 hlm 47 Rejali 2020 hlm 82 a b Wolfendale 2019 hlm 89 Oette 2021 hlm 307 Kelly 2019 hlm 5 7 a b Kelly et al 2020 hlm 70 Oette 2021 hlm 321 Celermajer 2018 hlm 164 165 Oette 2021 hlm 329 330 Oette 2021 hlm 308 Wisnewski 2010 hlm 192 193 a b Wolfendale 2019 hlm 92 Perez Sales 2016 hlm 62 63 Wisnewski 2010 hlm 194 195 a b Perez Sales 2016 hlm 106 a b Collard 2018 hlm 166 Wisnewski 2010 hlm 193 a b Wisnewski 2010 hlm 193 194 a b Rejali 2020 hlm 90 Celermajer 2018 hlm 178 Celermajer 2018 hlm 161 a b Carver amp Handley 2016 hlm 79 Huggins 2012 hlm 47 54 Huggins 2012 hlm 62 Huggins 2012 hlm 57 59 60 Carver amp Handley 2016 hlm 84 86 88 Hassner 2020 hlm 18 20 Collard 2018 hlm 158 165 Oette 2021 hlm 331 Celermajer 2018 hlm 167 168 Jensena et al 2017 hlm 404 408 Kelly et al 2020 hlm 75 Kelly et al 2020 hlm 74 Nowak 2014 hlm 408 409 Nowak 2014 hlm 393 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 414 422 427 Beam 2020 hlm 395 Bessler 2018 hlm 33 Evans 2020 The Definition of Torture a b Hajjar 2013 hlm 23 Young amp Kearns 2020 hlm 7 Barnes 2017 hlm 26 38 41 Hajjar 2013 hlm 28 Worrall amp Hightower 2021 hlm 4 Blakeley 2007 hlm 392 Rejali 2009 hlm 38 Hassner 2020 hlm 21 22 Worrall amp Hightower 2021 hlm 7 8 10 Guarch Rubio et al 2020 hlm 69 78 Wisnewski 2010 hlm 26 27 a b c Hajjar 2013 hlm 22 Rejali 2009 hlm 50 51 Perez Sales 2016 hlm 327 Hassner 2020 hlm 16 Rejali 2009 hlm 362 Einolf 2022 hlm 11 Barnes 2017 hlm 28 Rejali 2020 hlm 92 Hajjar 2013 hlm 4 Rejali 2020 hlm 92 93 106 Houck amp Repke 2017 hlm 277 278 Einolf 2022 hlm 3 Hassner 2020 hlm 16 20 Einolf 2022 hlm 2 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 410 Einolf 2007 hlm 103 Perez Sales 2016 hlm 110 a b Perez Sales 2020 hlm 432 Rejali 2009 hlm 421 Rejali 2009 hlm 420 Rejali 2009 hlm 440 441 Rejali 2009 hlm 443 Rejali 2020 hlm 73 Perez Sales 2016 hlm 271 272 a b Quiroga amp Modvig 2020 hlm 413 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 411 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 413 414 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 414 415 a b Quiroga amp Modvig 2020 hlm 418 419 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 421 422 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 423 Einolf 2007 hlm 103 104 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 426 427 Perez Sales 2020 hlm 114 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 424 425 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 415 416 Hajjar 2013 hlm 52 Perez Sales 2020 hlm 86 88 a b Perez Sales 2016 hlm 274 Perez Sales 2016 hlm 60 61 Wisnewski 2010 hlm 73 Hajjar 2013 hlm 51 Wisnewski 2010 hlm 121 122 Hamid et al 2019 hlm 3 Williams amp Hughes 2020 hlm 133 134 137 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 428 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 412 Quiroga amp Modvig 2020 hlm 422 Williams amp Hughes 2020 hlm 133 134 Williams amp Hughes 2020 hlm 136 Perez Sales 2016 hlm 134 135 Perez Sales 2016 hlm 124 125 Perez Sales 2016 hlm 135 136 Perez Sales 2016 hlm 130 Rehabilitation of Torture Victims International Rehabilitation Council for Torture Victims Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 03 26 Diakses tanggal 18 February 2022 Williams amp Hughes 2020 hlm 135 Hamid et al 2019 hlm 10 Hamid et al 2019 hlm 11 Hajjar 2013 hlm 53 55 Rejali 2020 hlm 90 91 Hassner 2020 hlm 23 Saul amp Flanagan 2020 hlm 370 Hassner 2020 hlm 21 Rejali 2020 hlm 81 Houck amp Repke 2017 hlm 279 Hatz 2021 hlm 683 Hatz 2021 hlm 689 Houck amp Repke 2017 hlm 276 277 Hatz 2021 hlm 688 Rejali 2020 hlm 81 82 Celermajer 2018 hlm 161 162 a b Wisnewski 2010 hlm 50 Hassner 2020 hlm 29 Barnes 2017 hlm 14 42 Barnes 2017 hlm 48 49 Kelly et al 2020 hlm 64 Barnes 2017 hlm 57 Wisnewski 2010 hlm 42 43 Hajjar 2013 hlm 41 Barnes 2017 hlm 121 Barnes 2017 hlm 108 109 Collard 2018 hlm 162 Kelly 2019 hlm 1 Evans 2020 Introduction Perez Sales 2016 hlm 82 Carver amp Handley 2016 hlm 13 Saul amp Flanagan 2020 hlm 356 Thomson amp Bernath 2020 hlm 474 475 Nowak 2014 hlm 387 401 Barnes 2017 hlm 60 70 Nowak 2014 hlm 398 Nowak 2014 hlm 397 398 Carver amp Handley 2016 hlm 13 14 a b Rejali 2020 hlm 102 Thomson amp Bernath 2020 hlm 472 Carver amp Handley 2016 hlm 67 68 Thomson amp Bernath 2020 hlm 482 483 Carver amp Handley 2016 hlm 52 Rejali 2020 hlm 101 Carver amp Handley 2016 hlm 69 70 Thomson amp Bernath 2020 hlm 488 Carver amp Handley 2016 hlm 80 Daftar pustaka SuntingBuku Sunting Barnes Jamal 2017 A Genealogy of the Torture Taboo dalam bahasa Inggris Routledge ISBN 978 1 351 97773 9 Carver Richard Handley Lisa 2016 Does Torture Prevention Work dalam bahasa Inggris Liverpool University Press ISBN 978 1 78138 868 6 Celermajer Danielle 2018 The Prevention of Torture An Ecological Approach dalam bahasa Inggris Cambridge University Press ISBN 978 1 108 63389 5 Collard Melanie 2018 Torture as State Crime A Criminological Analysis of the Transnational Institutional Torturer Routledge ISBN 978 1 315 45611 9 Hajjar Lisa 2013 Torture A Sociology of Violence and Human Rights dalam bahasa Inggris Routledge ISBN 978 0 415 51806 2 Perez Sales Pau 2016 Psychological Torture Definition Evaluation and Measurement dalam bahasa Inggris Taylor amp Francis ISBN 978 1 317 20647 7 Rejali Darius 2009 Torture and Democracy dalam bahasa Inggris Princeton University Press ISBN 978 1 4008 3087 9 Wisnewski J Jeremy 2010 Understanding Torture dalam bahasa Inggris Edinburgh University Press ISBN 978 0 7486 8672 8 Young Joseph K Kearns Erin M 2020 Tortured Logic Why Some Americans Support the Use of Torture in Counterterrorism dalam bahasa Inggris Columbia University Press ISBN 978 0 231 54809 0 Bab buku Sunting Beam Sara 2020 Violence and Justice in Europe Punishment Torture and Execution The Cambridge World History of Violence Volume 3 AD 1500 AD 1800 Cambridge University Press hlm 389 407 ISBN 978 1 107 11911 6 Evans Rebecca 2020 The Ethics of Torture Definitions History and Institutions Oxford Research Encyclopedia of International Studies dalam bahasa Inggris Oxford University Press doi 10 1093 acrefore 9780190846626 013 326 ISBN 978 0 19 084662 6 Frahm Eckart 2006 Images of Assyria in 19th and 20th Century Scholarship Orientalism Assyriology and the Bible dalam bahasa Inggris Sheffield Phoenix Press hlm 74 94 ISBN 978 1 905048 37 3 Kelly Tobias Jensen Steffen Andersen Morten Koch 2020 Fragility states and torture Research Handbook on Torture Legal and Medical Perspectives on Prohibition and Prevention Edward Elgar Publishing hlm 63 79 ISBN 978 1 78811 396 0 Nowak Manfred 2014 Torture and Other Cruel Inhuman or Degrading Treatment or Punishment The Oxford Handbook of International Law in Armed Conflict dalam bahasa Inggris Oxford University Press hlm 387 409 ISBN 978 0 19 163269 3 Perez Sales Pau 2020 Psychological torture Research Handbook on Torture Legal and Medical Perspectives on Prohibition and Prevention Edward Elgar Publishing hlm 432 454 ISBN 978 1 78811 396 0 Quiroga Jose Modvig Jens 2020 Torture methods and their health impact Research Handbook on Torture Legal and Medical Perspectives on Prohibition and Prevention Edward Elgar Publishing hlm 410 431 ISBN 978 1 78811 396 0 Rejali Darius 2020 The Field of Torture Today Ten Years On from Torture and Democracy Interrogation and Torture Integrating Efficacy with Law and Morality Oxford University Press hlm 71 106 ISBN 978 0 19 009752 3 Saul Ben Flanagan Mary 2020 Torture and counter terrorism Research Handbook on International Law and Terrorism dalam bahasa Inggris Edward Elgar Publishing hlm 354 370 ISBN 978 1 78897 222 2 Shue Henry 2015 Torture The Routledge Handbook of Global Ethics Routledge hlm 113 126 ISBN 978 1 315 74452 0 Thomson Mark Bernath Barbara 2020 Preventing Torture What Works Interrogation and Torture Integrating Efficacy with Law and Morality Oxford University Press hlm 471 492 ISBN 978 0 19 009752 3 Wolfendale Jessica 2019 The Making of a Torturer The Routledge International Handbook of Perpetrator Studies Routledge hlm 84 94 ISBN 978 1 315 10288 7 Artikel jurnal Sunting Bessler John D 2018 The Abolitionist Movement Comes of Age From Capital Punishment as Lawful Sanction to a Peremptory International Law Norm Barring Executions Montana Law Review 79 7 48 ISSN 0026 9972 Bourgon Jerome 2003 Abolishing Cruel Punishments A Reappraisal of the Chinese Roots and Long term Efficiency of the Xinzheng Legal Reforms Modern Asian Studies 37 4 851 862 doi 10 1017 S0026749X03004050 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Blakeley Ruth 2007 Why torture PDF Review of International Studies 33 3 373 394 doi 10 1017 S0260210507007565 Einolf Christopher J 2007 The Fall and Rise of Torture A Comparative and Historical Analysis Sociological Theory 25 2 101 121 doi 10 1111 j 1467 9558 2007 00300 x Einolf Christopher J 2022 How Torture Fails Evidence of Misinformation from Torture Induced Confessions in Iraq Journal of Global Security Studies 7 1 doi 10 1093 jogss ogab019 Guarch Rubio Marta Byrne Steven Manzanero Antonio L 2020 Violence and torture against migrants and refugees attempting to reach the European Union through Western Balkans Torture Journal dalam bahasa Inggris 30 3 67 83 doi 10 7146 torture v30i3 120232 ISSN 1997 3322 Hamid Aseel Patel Nimisha Williams Amanda C de C 2019 Psychological social and welfare interventions for torture survivors A systematic review and meta analysis of randomised controlled trials PLOS Medicine 16 9 e1002919 doi 10 1371 journal pmed 1002919 PMC 6759153 nbsp PMID 31550249 Hassner Ron E 2020 What Do We Know about Interrogational Torture International Journal of Intelligence and CounterIntelligence 33 1 4 42 doi 10 1080 08850607 2019 1660951 Hatz Sophia 2021 What Shapes Public Support for Torture and Among Whom Human Rights Quarterly 43 4 683 698 doi 10 1353 hrq 2021 0055 Houck Shannon C Repke Meredith A 2017 When and why we torture A review of psychology research Translational Issues in Psychological Science 3 3 272 283 doi 10 1037 tps0000120 Huggins Martha K 2012 State Torture Interviewing Perpetrators Discovering Facilitators Theorizing Cross Nationally Proposing Torture 101 State Crime Journal 1 1 45 69 ISSN 2046 6056 JSTOR 41917770 Jensena Steffen Kelly Tobias Andersen Morten Koch Christiansen Catrine Sharma Jeevan Raj 2017 Torture and Ill Treatment Under Perceived Human Rights Documentation and the Poor Human Rights Quarterly 39 2 393 415 doi 10 1353 hrq 2017 0023 ISSN 1085 794X Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kelly Tobias 2019 The Struggle Against Torture Challenges Assumptions and New Directions Journal of Human Rights Practice 11 2 324 333 doi 10 1093 jhuman huz019 Meyer Christian Lohr Christian Gronenborn Detlef Alt Kurt W 2015 The massacre mass grave of Schoneck Kilianstadten reveals new insights into collective violence in Early Neolithic Central Europe Proceedings of the National Academy of Sciences 112 36 11217 11222 Bibcode 2015PNAS 11211217M doi 10 1073 pnas 1504365112 nbsp PMC 4568710 nbsp PMID 26283359 Oette Lutz 2021 The Prohibition of Torture and Persons Living in Poverty From the Margins to the Centre International amp Comparative Law Quarterly dalam bahasa Inggris 70 2 307 341 doi 10 1017 S0020589321000038 ISSN 0020 5893 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Williams Amanda C de C Hughes John 2020 Improving the assessment and treatment of pain in torture survivors BJA Education 20 4 133 138 doi 10 1016 j bjae 2019 12 003 PMC 7807909 nbsp PMID 33456942 Periksa nilai pmid bantuan Worrall James Hightower Victoria Penziner 2021 Methods in the madness Exploring the logics of torture in Syrian counterinsurgency practices British Journal of Middle Eastern Studies 1 15 doi 10 1080 13530194 2021 1916154 Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Torture Medieval Torture Development equipment and techniques in Europe Chinese Methods of Torture and Execution Photograph collection at University of Victoria Special Collections CPT Database by the European Committee for the Prevention of Torture and Inhuman or Degrading Treatment or Punishment Freedom from Torture Diarsipkan 2012 08 26 di Wayback Machine mostly free publications and research Atlas of Torture Overview of the situation of torture and ill treatment around the world by the Ludwig Boltzmann Institute of Human Rights BIM in Vienna Austria 1 The International Rehabilitation Council for Torture Victims based in Copenhagen Denmark Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penyiksaan amp oldid 22447044