www.wikidata.id-id.nina.az
Pada September 1967 Denmark Norwegia Swedia dan Belanda membawa perkara Yunani bahasa Inggris the Greek case ke Komisi Hak Asasi Manusia Eropa Komisi HAM Eropa Mereka menuduh junta Yunani telah melakukan pelanggaran Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia Konvensi HAM Eropa Junta Yunani sendiri baru mulai berkuasa pada awal tahun 1967 Pada tahun 1969 Komisi HAM Eropa memutuskan bahwa telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia serius di Yunani termasuk penyiksaan Junta Yunani menanggapi temuan tersebut dengan keluar dari Majelis Eropa organisasi internasional yang menaungi Konvensi HAM Eropa Perkara ini menarik perhatian media dan disebut sebut sebagai salah satu perkara paling terkenal dalam sejarah Konvensi HAM Eropa 1 Perkara YunaniDiajukan 20 dan 27 September 1967 25 Maret 1968 Diputuskan 5 November 1969Nomor kasus3321 67 Denmark v Yunani 3322 67 Norwegia v Yunani 3323 67 Swedia v Yunani 3344 67 Belanda v Yunani Jenis kasusAntarnegaraKamarKomisi Hak Asasi Manusia EropaKeputusanPelanggaran Pasal 3 5 6 8 9 10 11 13 dan 14 serta Pasal 3 Protokol 1Komposisi pengadilanPresidenAdolf SusterhennHakimMax Sorensen Constantin Eustathiades James Fawcett Felix Ermacora Frede Castberg Giuseppe Sperduti Michalakis Triantafyllides Felix Welter Tahsin Bekir Balta Gaius de Gaay Fortman Philip O Donoghue Pedro DelahayeInstrumen rujukanKonvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia dan Protokol 1Pada 21 April 1967 para perwira militer berhaluan kanan melancarkan kudeta yang menumbangkan pemerintah Yunani dan melakukan penangkapan massal dan penyensoran terhadap lawan politik mereka Tindakan tindakan ini kemudian menuai kritikan dari Majelis Parlementer Majelis Eropa tetapi Yunani mengklaim bahwa tindakan tindakan tersebut diperlukan untuk menanggapi subversi komunis dan dibenarkan oleh Pasal 15 Konvensi HAM Eropa Pada September 1967 Denmark Norwegia Swedia dan Belanda menuntut Yunani karena dianggap telah melanggar sebagian besar pasal Konvensi HAM Eropa Perkara ini diterima oleh Komisi HAM Eropa pada Januari 1968 perkara kedua yang diajukan oleh Denmark Norwegia dan Swedia untuk pelanggaran tambahan khususnya Pasal 3 Konvensi HAM Eropa yang melarang penyiksaan juga diterima oleh Komisi pada Mei 1968 Pada 1968 dan awal 1969 sebuah Subkomisi menggelar sidang tertutup in camera sehubungan dengan perkara ini Dalam sidang tersebut Subkomisi mengajukan pertanyaan kepada para saksi dan melakukan misi pencari fakta ke Yunani Namun misi ini terhenti akibat hambatan dari pemerintah Yunani Bukti yang ditunjukkan di sidang mencapai 20 000 halaman tetapi kemudian diringkas menjadi sebuah laporan yang terdiri dari 1 200 halaman yang berupaya membuktikan penyiksaan sistematis yang dilakukan oleh pemerintah Yunani Subkomisi lalu mengirimkan laporannya kepada Komisi HAM Eropa pada Oktober 1969 Laporan ini lalu bocor ke media dan merusak citra Yunani di mata warga Eropa Komisi HAM Eropa lalu memutuskan bahwa telah terjadi pelanggaran Pasal 3 dan sebagian besar pasal lainnya Pada 12 Desember 1969 Komite Menteri Majelis Eropa mempertimbangkan untuk mengeluarkan sebuah resolusi mengenai Yunani Ketika sudah tampak jelas bahwa Yunani akan kalah suara Menteri Luar Negeri Yunani Panagiotis Pipinelis menyatakan keluar dari Konvensi HAM Eropa Hingga kini Yunani adalah satu satunya negara yang pernah keluar dari Majelis Eropa negara ini kembali bergabung setelah berlangsungnya transisi demokrasi Yunani pada 1974 Walaupun perkara Yunani menunjukkan keterbatasan sistem Konvensi HAM Eropa dalam menghentikan pelanggaran HAM oleh kediktatoran yang tidak mau bekerja sama perkara ini juga memperkuat legitimasi sistem perlindungan HAM Eropa dengan mengucilkan dan mencelakan negara yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM sistemis Laporan Komisi HAM Eropa mengenai perkara ini juga menjadi preseden untuk definisi penyiksaan dan perlakuan yang tidak manusiawi atau yang merendahkan martabat serta aspek aspek Konvensi lainnya Daftar isi 1 Latar belakang 1 1 Kudeta 21 April 1967 2 Penerimaan perkara 2 1 Permohonan pertama 2 2 Permohonan kedua 3 Penyelidikan 4 Upaya penyelesaian secara damai 5 Temuan 5 1 Pasal 3 5 2 Pasal 5 5 3 Pasal 15 6 Catatan kaki 7 Daftar pustaka 7 1 Buku 7 2 JurnalLatar belakang SuntingInformasi lebih lanjut Yunani di Majelis Eropa Seusai Perang Dunia II negara negara demokrasi di Eropa membentuk sebuah organisasi internasional yang bernama Majelis Eropa Organisasi ini bertujuan untuk memajukan hak asasi manusia dan mencegah kembalinya totalitarianisme Statuta Majelis Eropa 1949 mewajibkan negara anggotanya untuk mematuhi standar dasar demokrasi dan hak asasi manusia 2 3 4 Pada 1950 Majelis Eropa menyetujui rancangan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia Konvensi HAM Eropa 5 yang kemudian mulai berlaku tiga tahun sesudahnya 6 Komisi Hak Asasi Manusia Eropa 1954 dan Mahkamah Hak Asasi Manusia Eropa 1959 dibentuk untuk mengadili tuduhan pelanggaran Konvensi HAM Eropa oleh negara anggota 7 8 Sistem Konvensi HAM Eropa didasarkan pada asas subsidiaritas dan perkara hanya dapat diterima jika pengaju perkara sudah mencoba menggunakan semua mekanisme pemulihan hak yang ada di tingkat nasional 9 Yunani adalah salah satu negara pendiri Majelis Eropa dan pada tahun 1953 Parlemen Yunani secara bulat meratifikasi Konvensi HAM Eropa dan protokol pertamanya 10 Yunani tidak mengizinkan warganya yang merasa haknya telah dilanggar untuk mengajukan perkara ke Komisi HAM Eropa sehingga satu satunya cara yang dapat ditempuh pada saat itu untuk menuntut pelanggaran HAM oleh Yunani adalah jika negara anggota Konvensi HAM lainnya melayangkan tuntutan 11 12 13 Pada masa itu Yunani belum bergabung dengan Mahkamah HAM Eropa yang dapat mengeluarkan putusan hukum yang mengikat Oleh sebab itu jika Komisi HAM Eropa menemukan adanya pelanggaran oleh Yunani Komite Menteri Menteri yang akan menyelesaikan perkaranya 14 11 Walaupun Majelis Eropa dapat melakukan penyelidikan organisasi ini terbatas dalam memberikan sanksi 15 sanksi terberat yang dapat diganjar oleh organisasi ini adalah pengeluaran negara anggota 16 17 18 Pada 1956 Yunani mengajukan perkara HAM antarnegara pertama di Komisi HAM Eropa yaitu Yunani v Britania Raya yang menuduh bahwa telah terjadi pelanggaran HAM di Siprus yang saat itu dikendalikan Britania 19 Kudeta 21 April 1967 Sunting nbsp Demonstrasi anti junta Yunani di Stuttgart Jerman Barat 1 Mei 1967 Pada 21 April 1967 perwira perwira angkatan bersenjata yang berhaluan kanan melancarkan kudeta tak lama sebelum pemilihan umum legislatif Yunani 1967 sempat digelar Mereka mengklaim bahwa kudeta ini diperlukan untuk menyelamatkan Yunani dari ancaman komunis Para perwira ini lalu membentuk junta Yunani yang merupakan sebuah kediktatoran militer Maklumat pertama yang dikeluarkan junta Yunani adalah Maklumat Kerajaan no 280 yang menyatakan keadaan darurat dan menangguhkan beberapa pasal dalam Konstitusi Yunani 1952 Kemudian lebih dari 6 000 orang yang dianggap sebagai musuh rezim ditangkap dan dijebloskan ke penjara Lawan lawan junta juga menjadi korban pemecatan dan penyensoran 19 20 21 Dalam kurun waktu beberapa bulan setelah kudeta demonstrasi anti junta di gelar di berbagai tempat di luar Yunani 22 Usulan untuk menuntut Yunani di Komisi Hak Asasi Manusia Eropa pertama kali disampaikan dalam koran Denmark Politiken sekitar seminggu setelah kudeta 23 nbsp Pertemuan Majelis Parlemen Majelis Eropa pada 24 Januari 1967 Junta Yunani dikritik habis habisan di Majelis Parlemen Majelis Eropa akibat pelanggaran HAM yang telah dilakukannya 24 Pada 24 April Majelis Parlemen memperdebatkan masalah Yunani Para perwakilan dari Yunani tidak hadir dalam pertemuan ini karena junta telah membubarkan parlemen Yunani dan membatalkan surat kepercayaan para perwakilan tersebut 25 18 26 Pada 26 April Majelis Parlemen mengeluarkan Direktif 256 yang memerintahkan penyelidikan terkait hilangnya anggota perwakilan Yunani di Majelis Parlemen Direktif ini juga menyerukan kembalinya demokrasi parlementer dan konstitusional di Yunani serta menentang segala tindakan yang bertentangan dengan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia 25 27 28 Walaupun Majelis Parlemen dan Komite Menteri Majelis Eropa tidak ingin mengucilkan Yunani mereka tidak dapat mengabaikan kudeta yang telah terjadi karena hal tersebut akan merusak legitimasi Majelis Eropa 22 Pada 3 Mei 1967 junta Yunani mengirim sepucuk surat kepada Sekretaris Jenderal Majelis Eropa Surat ini menyatakan bahwa Yunani telah memasuki keadaan darurat sehingga pelanggaran HAM yang terjadi dapat dibenarkan oleh Pasal 15 Konvensi HAM Eropa 19 29 30 Surat ini secara implisit mengakui bahwa junta tidak menghormati HAM sehingga Belanda Swedia Norwegia dan Denmark lalu menjadikan surat ini sebagai dasar untuk melayangkan keluhan kepada Komisi HAM Eropa 29 Yunani sendiri tidak memberikan alasan terkait penangguhan hak hak dalam Konvensi HAM Eropa hingga 19 September Pada tanggal tersebut Yunani menegaskan bahwa keadaan darurat didasarkan pada situasi politik sebelum dilancarkannya kudeta Komisi HAM Eropa merasa bahwa keterlambatan Yunani dalam memberikan alasan telah melewati batas wajar 31 32 Pada 22 24 Mei Komite Hukum Majelis Eropa berkumpul dan mengusulkan pengeluaran resolusi yang mengecam junta 33 30 Komite Pengarah Majelis Eropa lalu menetapkan Resolusi 346 pada 23 Juni Resolusi ini menyatakan bahwa Yunani telah melanggar Pasal 3 Statuta Majelis Eropa yang mengatur bahwa Setiap negara anggota wajib menerima asas rule of law dan asas bahwa semua orang di yurisdiksi masing masing memiliki hak asasi dan kebebasan dasar 22 34 30 Resolusi ini mengungkapkan harapan agar pemerintah negara anggota Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia akan membawa perkara Yunani baik secara terpisah maupun bersama ke Komisi Hak Asasi Manusia Eropa sesuai dengan Pasal 24 Konvensi 18 33 35 a Pada 10 September Majelis Parlemen memperdebatkan dokumen yang dipersiapkan oleh Komite Hukum Dokumen ini menyatakan bahwa penangguhan Konvensi HAM Eropa oleh Yunani tidak dapat dijustifikasi secara hukum meskipun dokumen tersebut juga mengakui bahwa hanya Komisi HAM Eropa yang dapat mengeluarkan temuan yang mengikat secara hukum 37 Penerimaan perkara SuntingPermohonan pertama Sunting Berdasarkan Resolusi 346 38 pada 20 September 1967 tiga negara anggota Majelis Eropa Swedia Norwegia dan Denmark masing masing mengajukan permohonan terhadap Komisi HAM Eropa terkait dengan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh junta Yunani 27 39 40 Mereka mengklaim bahwa Yunani telah melanggar hampir semua pasal di Konvensi HAM Eropa yang melindungi hak hak individu 34 Pasal 5 hak atas kebebasan dan keselamatan individu 6 hak atas peradilan yang jujur 8 hak atas kehidupan pribadi dan keluarga 9 kebebasan berpikir hati nurani dan beragama 10 kebebasan berekspresi 11 kebebasan berkumpul dan berserikat 13 hak atas pemulihan hukum dan 14 pelarangan diskriminasi dalam menjamin hak yang dilindungi oleh Konvensi termasuk atas dasar keyakinan politik Ketiga negara ini juga menyatakan bahwa Yunani telah gagal menunjukkan bahwa syarat syarat Pasal 15 terkait pengurangan hak hak dalam Konvensi HAM Eropa dalam keadaan darurat telah terpenuhi 41 42 34 Permohonan ini yang didasarkan pada maklumat junta Yunani yang secara prima facie sekilas melanggar Konvensi HAM Eropa 43 juga mengacu kepada perbincangan di Majelis Parlemen yang mengkritik junta Yunani Sehari sesudah permohonan diajukan politikus Belgia Fernand Dehousse mengusulkan agar Komunitas Eropa juga melayangkan tuntutan serupa terhadap Yunani yang terikat dalam perjanjian asosiasi dengan Komunitas Eropa Walaupun usulan ini tidak memperoleh dukungan Komunitas Eropa menghentikan bantuan ekonomi untuk Yunani 39 Pada 27 September Belanda ikut mengajukan permohonan 44 40 15 Komisi HAM Eropa lalu menggabungkan keempat permohonan ini pada 2 Oktober 22 44 Negara negara Skandinavia tidak memiliki ikatan etnis dengan korban pelanggaran HAM di Yunani 18 44 b dan mereka juga tidak memiliki kepentingan ekonomi terselubung di balik perkara ini Negara negara ini melakukan campur tangan karena mereka merasa ini adalah kewajiban moral mereka dan juga karena opini publik di negara negara tersebut mengecam tindakan junta Yunani 18 44 Presiden Konvensi HAM Eropa Max Sorensen menyatakan bahwa perkara ini merupakan pertama kalinya aparatus Konvensi telah digunakan oleh negara negara tanpa kepentingan nasional dalam mengajukan permohonan dan tampaknya terdorong oleh hasrat untuk melestarikan warisan Eropa akan kebebasan yang tak tercederai 46 Walaupun perkara ini dianggap tidak biasa karena diajukan tanpa kepentingan terselubung dukungan terhadap hak asasi manusia di kancah internasional merupakan ciri khas kebijakan luar negeri negara negara Skandinavia pada saat itu 22 Namun setelah muncul seruan di Yunani untuk memboikot barang barang dari negara negara yang melayangkan tuntutan 47 44 para pengekspor menekan pemerintah di negara negara tersebut untuk mencabut permohonan ini 47 Akibatnya Belanda kemudian memutuskan untuk mundur dari perkara Yunani 48 47 Belanda Luksemburg dan Islandia belakangan mengumumkan bahwa mereka mendukung tindakan pemerintah negara negara Skandinavia dan Belanda walaupun deklarasi ini tidak memiliki kekuatan hukum 47 49 Upaya untuk mendorong Britania Raya agar mengeluarkan deklarasi serupa tidak berhasil meskipun banyak orang di Britania yang menentang junta Yunani 47 50 Pemerintahan Harold Wilson berpendapat bahwa upaya untuk mendakwa Yunani di Komisi HAM Eropa tidak akan membantu memperbaiki keadaan 50 Yunani mengklaim bahwa permohonan permohonan ini tidak dapat diterima oleh Komisi HAM Eropa karena junta merupakan sebuah pemerintahan revolusioner 51 52 dan tujuan asli revolusi tidak dapat ditinjau oleh Komisi 43 Yunani menyatakan bahwa mereka memiliki margin apresiasi ruang bagi pemerintah untuk menerapkan Konvensi HAM Eropa sesuai dengan penafsiran mereka dalam mengambil tindakan tindakan luar biasa dalam keadaan darurat 43 Namun Komisi HAM Eropa menilai bahwa aturan mengenai kedaruratan tidak berlaku untuk junta Yunani karena aturan tersebut dimaksudkan untuk pemerintahan yang sejalan dengan kerangka demokrasi dan konstitusional Selain itu junta Yunani dianggap sebagai biang kerok kedaruratan itu sendiri Oleh sebab itu Komisi HAM Eropa menyatakan pada 24 Januari 1968 bahwa perkara Yunani dapat diterima admissible sehingga perkara dapat dilanjutkan ke tahap penyelidikan menyeluruh 51 22 Permohonan kedua Sunting Pada 24 November 1967 koresponden The Guardian dan pengacara hak asasi manusia Cedric Thornberry menerbitkan sebuah artikel yang menyelidiki kasus kasus penyiksaan di Yunani dan menyimpulkan bahwa penyiksaan tampaknya merupakan praktik yang umum 53 Pada 27 Januari 1968 Amnesty International menerbitkan sebuah laporan yang disusun oleh dua orang pengacara Anthony Marreco dan James Becket yang telah datang langsung ke Yunani dan mengumpulkan kesaksian mengenai pelanggaran HAM termasuk daftar 32 orang yang menyatakan bahwa mereka telah disiksa 53 54 Akibat temuan temuan ini 54 Swedia Norwegia dan Denmark kembali mengajukan permohonan pada 25 Maret 1968 terkait dengan pelanggaran Pasal 3 pelarangan penyiksaan atau perlakuan yang tidak manusiawi atau yang merendahkan martabat dan 7 larangan hukum ex post facto yang berlaku surut serta Pasal 1 hak atas properti dan 3 hak atas pemilihan umum yang bebas Protokol 1 Konvensi HAM Eropa 55 51 56 Sebagai tanggapan pemerintah Yunani mengklaim bahwa terdapat mekanisme pemulihan di tingkat nasional yang dapat digunakan untuk melaporkan tuduhan pelanggaran sehingga menurut Yunani permohonan ini sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima sesuai dengan Pasal 26 Konvensi HAM Eropa Di sisi lain negara negara pemohon menyatakan bahwa mekanisme pemulihan tersebut nyatanya tidak memadai dan tidak efektif 57 58 Komisi HAM Eropa mengamati bahwa terdapat tiga hal yang dapat menunjukkan bahwa mekanisme pemulihan di Yunani tidak efektif Pertama orang orang yang menjalani penahanan administratif penahanan tanpa melalui sidang tidak memiliki akses ke pengadilan Kedua Maklumat no 280 menangguhkan berbagai jaminan konstitusional yang terkait dengan sistem peradilan 58 Ketiga pada 30 Mei junta Yunani memecat 30 hakim dan jaksa termasuk kepala Pengadilan Perdata dan Pidana Tertinggi Yunani karena mereka terlibat dalam pengeluaran putusan yang tidak disukai junta Menurut Komisi HAM Eropa pemecatan ini menunjukkan bahwa sistem peradilan di Yunani pada saat itu tidak independen 57 59 58 Maka dari itu Komisi HAM Eropa menegaskan bahwa mekanisme pemulihan yang ada di Yunani pada saat perkara ini berlangsung tidak dapat dianggap efektif ataupun memadai 57 Permohonan ini pun dinyatakan dapat diterima pada 31 Mei 51 Tuduhan penyiksaan semakin membuat perkara ini dikenal khalayak umum di Eropa Selain itu junta Yunani juga mengubah strategi pembelaan mereka mengingat Pasal 15 Konvensi HAM Eropa secara terang terangan melarang penangguhan Pasal 3 60 Sejak tahun 1968 Komisi HAM Eropa mengutamakan perkara ini 51 61 mengingat bahwa komisi ini merupakan organisasi paruh waktu perkara Yunani menyita sebagian besar waktu komisi tersebut 62 Pada 3 April 1968 dibentuk sebuah Subkomisi untuk memeriksa perkara Yunani dan awalnya Subkomisi ini hanya bekerja berlandaskan permohonan yang pertama Subkomisi ini menyelenggarakan sidang pada akhir September dan kemudian pada pertemuan berikutnya pada bulan November komisi ini juga memutuskan untuk mendengarkan keterangan saksi 63 64 Pencarian fakta terutama di lapangan jarang dilakukan untuk perkara perkara Konvensi HAM Eropa bila dibandingkan dengan pengadilan internasional lainnya seperti Pengadilan Hak Asasi Manusia Antar Amerika 65 Penyelidikan Sunting nbsp Menteri Luar Negeri Yunani Panagiotis Pipinelis kanan di Bandar Udara Schiphol dengan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Belanda 16 April 1968Yunani tampak seolah menunjukkan iktikadnya untuk bekerja sama dengan upaya penyelidikan tetapi kenyataannya mereka mencoba meminta penundaan di setiap tahapan proses dan permintaan ini selalu dikabulkan 66 61 Menteri Luar Negeri Yunani Panagiotis Pipinelis mencoba memberikan kesan kepada Komite Menteri Menteri yang memiliki wewenang pengambilan keputusan di Majelis Eropa bahwa Yunani mau berubah Ia telah memperkirakan bahwa negara negara Barat dapat diyakinkan untuk mengabaikan pelanggaran HAM yang dilakukan Yunani dan ia juga merasa bahwa keluar dari Majelis Eropa hanya akan semakin memperkuat tekanan internasional terhadap junta Pipinelis yang merupakan seorang pendukung monarki berhaluan konservatif mencoba memanfaatkan perkara ini sebagai cara untuk menekan golongan garis keras di kalangan junta agar mereka mau mendukung solusi politik yang ia inginkan yaitu kembalinya Raja Konstantinos dan penyelenggaraan pemilihan umum pada tahun 1971 61 Pemerintah Yunani sendiri mencoba mencari pengacara internasional yang mau membela Yunani tetapi mereka semua menolak tawaran tersebut Banyak pengacara Yunani yang juga menolak walaupun Basil Vitsaksis bersedia dan akhirnya ia menerima imbalan berupa jabatan Duta Besar untuk Amerika Serikat pada tahun 1969 67 Komisi HAM Eropa mendengar keterangan para saksi pada minggu terakhir November 1968 Walaupun proses ini dilakukan secara in camera tertutup keterangan mengenai proses tersebut sering kali bocor ke media 68 69 Pemerintah Yunani sendiri tidak mengizinkan kepergian saksi yang dapat memberikan keterangan buruk sehingga negara negara Skandinavia harus mencari saksi yang sudah ada di pengasingan Pada saat keterangan para saksi didengar dua saksi Yunani yang dibawa oleh junta melarikan diri ke delegasi Norwegia dan meminta suaka Mereka mengakui bahwa mereka telah disiksa dan keluarga mereka di Yunani terancam Meskipun Yunani mencoret mereka dari daftar nama saksi mereka tetap diizinkan untuk memberikan keterangan mereka di hadapan Komisi HAM Eropa 68 51 Salah satu dari mereka kemudian memberikan keterangannya sementara yang lain malah mengklaim bahwa ia telah diculik oleh kepala delegasi Norwegia Jens Evensen dan kembali ke Athena tanpa memberikan kesaksian 70 Subkomisi Perkara Yunani mengumumkan bahwa mereka akan memulai penyelidikan di Yunani pada 6 Februari 1969 kemudian ditunda menjadi tanggal 9 Maret atas permintaan pemerintah Yunani Pasal 28 Konvensi HAM Eropa mewajibkan negara anggota untuk memfasilitasi penyelidikan Subkomisi melakukan wawancara tanpa kehadiran perwakilan dari Yunani ataupun negara negara pemohon setelah dikeluarkannya poster dicari di Yunani yang menuntut penangkapan Evensen dan juga berlandaskan kekhawatiran bahwa kehadiran pejabat Yunani akan membuat takut para saksi 71 72 Walaupun Subkomisi mengizinkan beberapa saksi untuk memberikan keterangan pemerintah Yunani berusaha menghalangi penyelidikan dan mencegah upaya Subkomisi untuk menemui saksi yang mengalami luka fisik yang diklaim sebagai hasil penyiksaan Akibat penghalangan ini dan juga karena anggota Subkomisi tidak diperbolehkan mengunjungi Penjara Leros atau Penjara Averoff yang merupakan tempat dijebloskannya tahanan tahanan politik Subkomisi tidak lagi melakukan kunjungan ke lapangan 66 nbsp Penjara Averoff di Athena pada tahun 1895 Penjara ini merupakan tempat dijebloskannya tahanan politik junta Setelah upaya kunjungannya dihalangi Subkomisi menolak semua permintaan penundaan dari Yunani sementara Yunani membalasnya dengan tidak memberikan berkas berkas yang diperlukan Pada saat itu semakin banyak korban penyiksaan yang telah lolos dari Yunani dan beberapa dari mereka memberikan kesaksiannya pada bulan Juni dan Juli tanpa kehadiran Yunani maupun negara negara pemohon 66 Subkomisi menerima keterangan dari 88 saksi dan mengumpulkan banyak berkas beberapa diperoleh secara diam diam dan secara keseluruhan jumlah halaman dari keterangan keterangan dan berkas berkas ini mencapai lebih dari 20 000 halaman 73 74 Beberapa saksi yang memberikan keterangan merupakan wartawan ternama menteri dari pemerintahan terakhir yang terpilih secara demokratis di Yunani termasuk mantan Perdana Menteri Panagiotis Kanellopoulos serta perwira militer seperti Konstantinos Engolfopoulos mantan Kepala Staf Umum Angkatan Laut Yunani Saksi yang melaporkan bahwa mereka telah disiksa meliputi Nikos Konstantopoulos saat itu masih mahasiswa dan Profesor Sakis Karagiorgas el dan Georgios Mangakis de el 75 Penyelidik dari Amnesty International Marreco Becket dan Dennis Geoghegan juga memaparkan bukti 76 sementara junta telah memilah saksi yang diperbolehkan memberikan keterangan 75 Upaya penyelesaian secara damai SuntingKetika penyelidikan tengah diselesaikan Subkomisi meminta pendapat akhir dari kedua belah pihak dan mencoba menyelesaikan perkara ini secara damai seperti yang diharuskan oleh Pasal 28 b 77 73 pembahasan terkait hal ini dimulai pada Maret 1969 Negara negara Skandinavia merasa bahwa perkara ini tidak bisa diselesaikan secara damai karena pelarangan penyiksaan tidak bisa diganggu gugat Sementara itu pemerintah Yunani mengusulkan untuk memperbolehkan Komite Internasional Palang Merah melakukan kunjungan mendadak Negara negara Skandinavia sendiri juga meminta adanya tenggat waktu untuk penyelenggaraan pemilu bebas 73 tetapi pemerintah Yunani tidak mau menetapkan tanggal pemilihan parlemen 73 78 Akibat perbedaan ini sengketa tidak dapat diselesaikan secara damai dan perkaranya pun dilanjutkan di Komisi HAM Eropa 77 Temuan SuntingPada 4 Oktober Subkomisi menetapkan laporannya dan menyerahkannya kepada Komisi HAM Eropa yang kemudian juga menetapkannya pada 5 November 79 Laporan ini terdiri dari 1 200 halaman dan sebagian besar isinya berkaitan dengan Pasal 3 dan 15 Laporan ini terdiri dari tiga bagian Risalah Perkara dan Pokok Permasalahan Penetapan Fakta dan Opini Komisi sebagian besar isi laporan serta bagian yang lebih singkat yang menjelaskan kegagalan upaya untuk menyelesaikan perkara secara damai 80 Laporan ini disanjung akan keobjektifan dan penggunaan standar bukti yang kuat 81 82 Laporan tersebut menggunakan bukti bukti langsung sehingga tidak mengutip temuan pihak ketiga seperti Palang Merah atau keterangan pelapor untuk badan politik Majelis Eropa 83 84 Becket berpendapat bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi sangat menyeluruh 82 85 Baginya laporan ini merupakan suatu pencapaian karena ditulis layaknya putusan pengadilan objektif dalam menyimpulkan serta sistematis dan menyeluruh dalam menghadapi pokok perkara 85 Pakar hukum A H Robertson mengamati bahwa Komisi meminta pembuktian atas tuduhan tuduhan yang dilayangkan selalu memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk membantah bukti yang diajukan dan bahkan mempertimbangkan kemungkinan bahwa seperti yang telah dituduhkan banyak laporan penyiksaan yang dipalsukan dalam rangka menodai citra pemerintah 81 Komisi HAM Eropa memutuskan bahwa Yunani telah melanggar Pasal 3 5 6 8 9 10 11 13 dan 14 Konvensi HAM Eropa serta Pasal 3 Protokol 1 Komisi ini juga menyimpulkan bahwa tidak terjadi pelanggaran terhadap Pasal 7 Konvensi HAM Eropa dan Pasal 1 Protokol 1 51 Di dalam laporannya Komisi HAM Eropa mengajukan sepuluh usulan untuk memperbaiki situasi HAM di Yunani delapan usulan pertama terkait dengan kondisi penahanan kendali atas polisi dan independensi peradilan sementara dua usulan lainnya menyarankan agar Yunani memperbolehkan kebebasan pers dan pemilu bebas 80 86 Menurut Komisioner Sorensen tujuan dari usulan usulan ini adalah untuk meyakinkan Yunani supaya mereka mau berjanji mengembalikan demokrasi 46 Pasal 3 Sunting nbsp Sel Spyros Moustaklis di gedung Polisi Militer Yunani Akibat penyiksaan yang dideritanya Moustaklis menjadi bisu dan lumpuh sebagian 87 Lebih dari 300 halaman dalam laporan ini berisi tentang Pasal 3 Komisi HAM Eropa memeriksa 30 kasus penyiksaan dengan menggunakan standar pembuktian yang biasanya diterapkan untuk permohonan individual Mereka juga mempertimbangkan kesaksian dari 58 orang 82 c Di dalam lampiran laporan tercantum nama 213 orang yang diduga telah disiksa atau mengalami perlakuan kejam dan lima dari antara mereka dilaporkan telah meninggal akibat luka luka yang diderita Dari antara para korban ini terdapat lebih dari 70 yang melibatkan Polisi Keamanan di markas mereka di Jalan Bouboulinas Athena 53 82 Pencarian fakta di lapangan telah berperan penting dalam memperkuat temuan Komisi HAM Eropa terkait Pasal 3 82 Pakar hukum Isabella Risini mencatat bahwa meskipun laporan ini ditulis dengan nada yang dingin Metode penyiksaan dan perlakuan kejam yang mengerikan serta penderitaan individu individu di tangan penyiksa mereka menjadi terang benderang 82 Komisioner Philip O Donoghue kemudian berkomentar bahwa Nilai dari bukti kesaksian di lapangan sangatlah berharga Tidak ada deskripsi tertulis seberapa bersemangatpun gaya penulisannya yang bisa seinformatif kunjungan ke Jalan Bouboulinas di Athena 82 Dari 30 kasus 16 diselidiki secara menyeluruh dan 11 dari antaranya dapat dibuktikan tanpa ada keraguan sedikitpun beyond a reasonable doubt Sementara itu penyelidikan 17 kasus dihalang halangi oleh pemerintah Yunani dua menunjukkan indikasi penyiksaan tujuh merupakan kasus prima facie dan delapan menunjukkan indikasi kuat terjadinya penyiksaan Bentuk penyiksaan yang paling sering digunakan adalah falanga 85 yaitu pemukulan telapak kaki Polisi Yunani melakukannya terhadap korban yang berada di atas kursi atau bangku dengan atau tanpa sepatu 88 Bentuk penyiksaan lainnya meliputi pemukulan 85 sengatan listrik pukulan terhadap kelamin pria penetesan air di atas kepala pura pura melaksanakan hukuman mati serta ancaman untuk membunuh korban 89 88 Komisi juga mempertimbangkan penyiksaan psikologis dan kejiwaan serta kondisi tahanan yang buruk Menurut Komisi penjara yang terlalu penuh kotor tidak memiliki fasilitas tidur yang memadai dan tidak memiliki kontak dengan dunia luar dapat dianggap sebagai perlakuan yang tidak manusiawi 90 Menurut laporan ini tujuan penyiksaan oleh pemerintah Yunani adalah untuk memperoleh keterangan termasuk pengakuan atas keterlibatan dalam kegiatan politik atau aktivitas aktivitas lain yang dianggap subversif 85 Walaupun banyak kasus penyiksaan yang dilaporkan kepada aparat mereka sama sekali tidak berupaya untuk menyelidiki menghentikan penyiksaan ataupun menghukum para pelakunya 85 91 Mengingat penyiksaan yang dilakukan oleh pemerintah Yunani memenuhi kriteria pengulangan dan toleransi resmi Komisi menyimpulkan bahwa pemerintah Yunani telah melakukan penyiksaan secara sistematis 88 92 Komisi HAM Eropa merupakan lembaga hak asasi manusia internasional pertama yang menemukan bahwa sebuah negara telah menjadikan penyiksaan sebagai kebijakan resmi 85 Pasal 5 Sunting Subkomisi telah mendokumentasikan terjadinya perampasan kebebasan seperti deportasi dari Yunani pengasingan internal ke pulau atau desa terpencil dengan larangan berbicara dengan penduduk setempat dan kewajiban untuk lapor ke polisi dua kali sehari atau pengawasan oleh polisi 31 93 Dengan mempertimbangkan Pasal 5 juncto Pasal 15 Komisi HAM Eropa memutuskan bahwa pemerintah Yunani telah melakukan perampasan kebebasan yang tidak dapat dijustifikasi sehingga melanggar Konvensi HAM Eropa karena bersifat berlebihan dan tidak proporsional dengan kedaruratan yang telah dideklarasikan dan juga karena perampasan tersebut tidak ditetapkan oleh pengadilan 31 94 Dalam laporannya Komisi HAM Eropa tidak mempertimbangkan apakah pengasingan internal pembatasan terhadap perjalanan atau penyitaan paspor merupakan tindakan tindakan yang sejalan dengan Pasal 5 dan komisi ini juga tidak mendefinisikan istilah perampasan kebebasan 95 96 Menurut Jeffrey Agrest dalam artikelnya yang diterbitkan di jurnal Social Research Undang Undang Dasar Yunani saat itu mungkin tidak sejalan dengan Pasal 5 Konvensi HAM Eropa seperti yang telah ditafsirkan oleh Komisi HAM Eropa karena undang undang dasar tersebut mengizinkan penahanan tanpa adanya pengadilan dakwaan ataupun banding untuk batas waktu yang telah ditentukan dan setelah itu aparat harus melepas atau mendakwa tersangka Batas waktu tersebut kemudian dihapuskan oleh Maklumat Kerajaan No 280 97 Isu ini tidak dipertimbangkan oleh Komisi HAM Eropa 98 Pasal 15 Sunting Fakta bahwa pemerintah responden yang memiliki akses penuh terhadap semua keterangan yang tersedia baik itu yang sudah diterbitkan resmi ataupun rahasia hanya mampu menghadirkan sedikit sekali bukti seperti yang sudah dibahas menunjukkan bahwa tidak akan terjadi pengambilalihan kuasa secara paksa oleh kelompok komunis seperti yang telah diantisipasi Komisi Hak Asasi Manusia Eropa 99 nbsp Pemimpin oposisi Yunani di pengasingan Andreas Papandreou tengah saat konferensi pers di Amsterdam 24 April 1968Subkomisi mendengar keterangan dari 30 saksi dan juga memeriksa dokumen dokumen terkait seperti manifesto partai partai berhaluan kiri jauh untuk memutuskan apakah Pasal 15 Konvensi HAM Eropa berlaku untuk perkara ini Pemerintah Yunani mengklaim bahwa partai Kiri Demokratik Bersatu Eniea Dimokratiki Aristera disingkat EDA yang dituduh condong ke ideologi komunis membentuk sebuah front rakyat dan menyusup ke organisasi organisasi pemuda untuk merampas kekuasaan Di sisi lain negara negara pemohon berpendapat bahwa apabila EDA memang berbahaya bagi demokrasi kegiatan partai tersebut dapat dibatasi secara konstitusional dan partai tersebut juga sebenarnya sudah kehilangan dukungan dalam pemilu sebelumnya dan menjadi semakin terisolasi secara politik 100 Setelah menyelidiki bukti bukti yang ada Subkomisi menyimpulkan bahwa kelompok komunis sudah tidak lagi mencoba merebut kekuasaan secara paksa dan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan hal tersebut sementara skenario front rakyat merupakan skenario yang tidak mungkin terjadi 101 Selain itu pemberangusan kelompok oposisi secara cepat seusai kudeta dianggap sebagai indikasi bahwa kelompok komunis tidak mampu mengambil tindakan terorganisasi apa pun dalam suatu krisis 102 Catatan kaki Sunting Bates 2010 hlm 264 Coleman 1972 hlm 122 Bates 2010 hlm 270 Ergec 2015 hlm 204 Bates 2010 hlm 96 Bates 2010 hlm 101 Bates 2010 hlm 174 175 180 Coleman 1972 hlm 121 Bates 2010 hlm 234 Kiss amp Vegleris 1971 hlm 889 a b Kiss amp Vegleris 1971 hlm 890 Becket 1970 hlm 93 94 Fernandez Soriano 2017 hlm 360 Buergenthal 1968 hlm 446 a b Kiss amp Vegleris 1971 hlm 907 Fernandez Soriano 2017 hlm 361 Buergenthal 1968 hlm 447 448 a b c d e Janis et al 2008 hlm 66 a b c Becket 1970 hlm 93 Walldorf 2011 hlm 148 Kiss amp Vegleris 1971 hlm 890 891 a b c d e f Pedaliu 2020 hlm 101 Maragkou 2020 hlm 42 Fernandez Soriano 2017 hlm 358 a b Coleman 1972 hlm 123 Kiss amp Vegleris 1971 hlm 891 892 a b Becket 1970 hlm 94 Fernandez Soriano 2017 hlm 362 a b Fernandez Soriano 2017 hlm 363 a b c Kiss amp Vegleris 1971 hlm 893 a b c Bechlivanou 1991 hlm 155 Greek Case 1972 hlm 38 42 a b Coleman 1972 hlm 124 a b c Stelakatos Loverdos 1999 hlm 118 Buergenthal 1968 hlm 441 Evolution of the Convention Kiss amp Vegleris 1971 hlm 894 895 Kiss amp Vegleris 1971 hlm 908 a b Fernandez Soriano 2017 hlm 367 a b Bates 2010 hlm 265 fn 462 Becket 1970 hlm 94 95 Bates 2010 hlm 264 265 a b c Becket 1970 hlm 97 a b c d e f Becket 1970 hlm 95 Bates 2010 hlm 178 195 a b Bates 2010 hlm 267 a b c d e Risini 2018 hlm 88 Becket 1970 hlm 96 Kiss amp Vegleris 1971 hlm 894 909 a b Maragkou 2020 hlm 43 a b c d e f g Bates 2010 hlm 265 Stelakatos Loverdos 1999 hlm 119 a b c Nalbadidacis 2020 hlm 103 a b Clark 2010 hlm 40 Becket 1970 hlm 97 98 Greek Case 1972 hlm 6 a b c Becket 1970 hlm 98 a b c Kiss amp Vegleris 1971 hlm 914 Bates 2010 hlm 265 fn 465 Becket 1970 hlm 98 99 a b c Pedaliu 2020 hlm 102 Risini 2018 hlm 92 Becket 1970 hlm 99 Kiss amp Vegleris 1971 hlm 915 Janis et al 2008 hlm 65 66 a b c Becket 1970 hlm 104 Becket 1970 hlm 100 a b Becket 1970 hlm 100 101 Agrest 1971 hlm 317 Becket 1970 hlm 102 Becket 1970 hlm 102 103 a b Greek Case 1972 hlm 189 a b c d Becket 1970 hlm 105 Bates 2010 hlm 265 fn 468 a b Pedaliu 2020 hlm 104 105 Clark 2010 hlm 41 a b Stelakatos Loverdos 1999 hlm 122 Stelakatos Loverdos 1999 hlm 123 Becket 1970 hlm 105 107 a b Becket 1970 hlm 107 a b Bates 2010 hlm 265 266 a b c d e f g h Risini 2018 hlm 91 Kiss amp Vegleris 1971 hlm 911 Risini 2018 hlm 91 92 a b c d e f g Bates 2010 hlm 266 Kiss amp Vegleris 1971 hlm 924 Sikkink 2011 hlm 49 a b c Bechlivanou 1991 hlm 156 Reidy 2003 hlm 12 Pedaliu 2020 hlm 106 Sikkink 2011 hlm 39 40 Kiss amp Vegleris 1971 hlm 923 Greek Case 1972 hlm 129 134 Greek Case 1972 hlm 134 135 Agrest 1971 hlm 310 Greek Case 1972 hlm 134 136 Agrest 1971 hlm 313 Greek Case 1972 hlm 134 Greek Case 1972 hlm 74 Greek Case 1972 hlm 48 Mertens 1971 hlm 139 140 Nugraha 2018 hlm 200 Daftar pustaka SuntingBuku Sunting Bates Ed 2010 The Evolution of the European Convention on Human Rights From Its Inception to the Creation of a Permanent Court of Human Rights Oxford University Press ISBN 978 0 19 920799 2 Bechlivanou Georgia 1991 Greece Dalam Delmas Marty Mireille The European Convention for the Protection of Human Rights International Protection Versus National Restrictions dalam bahasa Inggris Martinus Nijhoff Publishers hlm 151 ISBN 978 0 7923 1283 3 Clark Ann Marie 2010 Diplomacy of Conscience Amnesty International and Changing Human Rights Norms dalam bahasa Inggris Princeton University Press ISBN 978 1 4008 2422 9 de Morree Paulien 2016 Rights and Wrongs Under the ECHR The Prohibition of Abuse of Rights in Article 17 of the European Convention on Human Rights dalam bahasa Inggris Intersentia ISBN 978 1 78068 418 5 Dickson Brice 2010 The European Convention on Human Rights and the Conflict in Northern Ireland dalam bahasa Inggris Oxford University Press ISBN 978 0 19 957138 3 Dothan Shai 2014 Reputation and Judicial Tactics A Theory of National and International Courts dalam bahasa Inggris Cambridge University Press ISBN 978 1 107 03113 5 Ingelse Chris 2007 United Nations Committee Against Torture An Assessment Martinus Nijhoff Publishers ISBN 978 90 411 1650 5 Janis Mark W Kay Richard S Bradley Anthony Wilfred 2008 Strasbourg s Legal Machinery European Human Rights Law Text and Materials dalam bahasa Inggris Oxford University Press hlm 24 68 ISBN 978 0 19 927746 9 Long Debra 2002 Guide to Jurisprudence on Torture and Ill treatment Article 3 of the European Convention for the Protection of Human Rights PDF dalam bahasa Inggris Association for the Prevention of Torture ISBN 978 2 9700214 3 8 Madsen Mikael Rask 2019 Resistance to the European Court of Human Rights The Institutional and Sociological Consequences of Principled Resistance Principled Resistance to ECtHR Judgments A New Paradigm dalam bahasa Inggris Springer hlm 35 52 ISBN 978 3 662 58986 1 Maragkou Konstantina 2020 Britain Greece and The Colonels 1967 74 A Troubled Relationship dalam bahasa Inggris Oxford University Press ISBN 978 1 78738 373 9 Nalbadidacis Janis 2020 Laboratories of the Conditio Humana The Role of Communism in Greek and Argentine Torture Centers During Their Last Military Dictatorships The Palgrave Handbook of Anti Communist Persecutions dalam bahasa Inggris Springer International Publishing hlm 97 116 ISBN 978 3 030 54963 3 Pedaliu Effie G H 2020 A clash of cultures The UN the Council of Europe and the Greek dictators Dalam Klapsis Antonis Arvanitopoulos Constantine Hatzivassiliou Evanthis Pedaliu Effie G H The Greek Junta and the International System A Case Study of Southern European Dictatorships 1967 74 dalam bahasa Inggris Routledge ISBN 978 0 429 79776 7 Reidy Aisling 2003 The Prohibition of Torture A Guide to the Implementation of Article 3 of the European Convention on Human Rights Human rights handbooks 6 Council of Europe OCLC 931979772 Risini Isabella 2018 The Inter State Application under the European Convention on Human Rights Between Collective Enforcement of Human Rights and International Dispute Settlement dalam bahasa Inggris BRILL ISBN 978 90 04 35726 6 Sikkink Kathryn 2011 The Justice Cascade How Human Rights Prosecutions Are Changing World Politics The Norton Series in World Politics dalam bahasa Inggris W W Norton amp Company ISBN 978 0 393 08328 6 The European Commission and European Court of Human Rights 1972 The Greek Case 1969 Yearbook of the European Convention on Human Rights Martinus Nijhoff Publishers ISBN 978 94 015 1226 8 Walldorf C William 2011 Just Politics Human Rights and the Foreign Policy of Great Powers dalam bahasa Inggris Cornell University Press ISBN 978 0 8014 5963 4 Yourow Howard Charles 1996 Greek Colonels Case Derogation Disallowed The Margin of Appreciation Doctrine in the Dynamics of European Human Rights Jurisprudence dalam bahasa Inggris Martinus Nijhoff Publishers hlm 18 19 ISBN 978 0 7923 3338 8 Jurnal Sunting Addo Michael K Grief Nicholas 1998 Does Article 3 of The European Convention on Human Rights Enshrine Absolute Rights European Journal of International Law 9 3 510 524 doi 10 1093 ejil 9 3 510 nbsp Agrest Jeffrey 1971 Human Rights and Preventive Detention the Greek Case Social Research 38 2 298 319 ISSN 0037 783X JSTOR 40970063 Becket James 1970 The Greek Case Before the European Human Rights Commission Human Rights 1 1 91 117 ISSN 0046 8185 JSTOR 27878926 Buergenthal Thomas 1968 Proceedings against Greece under The European Convention of Human Rights American Journal of International Law 62 2 441 450 doi 10 1017 S0002930000102003 Coleman Howard D 1972 Greece and the Council of Europe The international legal protection of human rights by the political process Israeli Yearbook of Human Rights Martinus Nijhoff Publishers 2 121 141 OCLC 1078033270 Doswald Beck Louise 1978 What does the Prohibition of Torture or Inhuman or Degrading Treatment or Punishment Mean the Interpretation of the European Commission and Court of Human Rights Netherlands International Law Review 25 01 24 doi 10 1017 S0165070X00015060 Ergec Rusen 2015 A Propos de Les Organes du Conseil de l Europe et le Concept de Democratie dans le Cadre de Deux Affaires Grecques de Pierre Mertens Le Conseil de l Europe et la Democratie dans les Circonstances Exceptionnelles Revue belge de Droit international dalam bahasa Prancis 1 2 204 217 ISSN 2566 1906 Fernandez Soriano Victor 2017 Facing the Greek junta the European Community the Council of Europe and the rise of human rights politics in Europe European Review of History Revue europeenne d histoire 24 3 358 376 doi 10 1080 13507486 2017 1282432 Heri Corina 2020 Loyalty Subsidiarity and Article 18 ECHR How the ECtHR Deals with Mala Fide Limitations of Rights European Convention on Human Rights Law Review dalam bahasa Inggris 1 1 25 61 doi 10 1163 26663236 00101001 nbsp ISSN 2666 3228 Kiss Alexandre Charles Vegleris Phedon 1971 L affaire grecque devant le Conseil de l Europe et la Commission europeenne des Droits de l homme The Greek case before the Council of Europe and the European Commission of Human Rights Annuaire Francais de Droit International dalam bahasa Prancis 17 1 889 931 doi 10 3406 afdi 1971 1677 nbsp Leckie Scott 1988 The Inter State Complaint Procedure in International Human Rights Law Hopeful Prospects or Wishful Thinking Human Rights Quarterly 10 2 249 303 doi 10 2307 762144 ISSN 0275 0392 JSTOR 762144 Mariniello Triestino 2019 Prolonged emergency and derogation of human rights Why the European Court should raise its immunity system German Law Journal 20 1 46 71 doi 10 1017 glj 2019 3 nbsp Mertens Pierre 1971 Les organes du Conseil de l Europe et le concept de democratie dans le cadre des deux affaires grecques The organs of the Council of Europe and the concept of democracy in the context of the two Greek cases PDF Revue belge de Droit international dalam bahasa Prancis 1 118 147 ISSN 2566 1906 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 06 18 Diakses tanggal 2021 01 31 Nugraha Ignatius Yordan 2018 Human rights derogation during coup situations The International Journal of Human Rights 22 2 194 206 doi 10 1080 13642987 2017 1359551 nbsp Pedaliu Effie G H 2016 Human Rights and International Security The International Community and the Greek Dictators The International History Review 38 5 1014 1039 doi 10 1080 07075332 2016 1141308 Stelakatos Loverdos Michalis K 1999 ellhnikh ypo8esh sto Symboylio ths Eyrwphs H die8nhs prostasia twn an8rwpinwn dikaiwmatwn sthn Ellada meta thn 21 h Aprilioy 1967 ws antikeimeno die8noys diaforas The Greek case in the Council of Europe The international protection of human rights in Greece after 21 April 1967 as an object of international dispute Ellhnikh Epi8ewrhsh Politikhs Episthmhs dalam bahasa Yunani 14 117 139 doi 10 12681 hpsa 15163 nbsp ISSN 2585 3031 Turkut Emre 2018 Accommodating Security Imperatives v Protecting Fundamental Rights Security and Human Rights 28 1 4 62 91 doi 10 1163 18750230 02801002 nbsp Tyagi Yogesh 2009 The Denunciation of Human Rights Treaties British Yearbook of International Law 79 1 86 193 doi 10 1093 bybil 79 1 86 Kesalahan pengutipan Ditemukan tag lt ref gt untuk kelompok bernama lower alpha tapi tidak ditemukan tag lt references group lower alpha gt yang berkaitan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Perkara Yunani amp oldid 22078328