www.wikidata.id-id.nina.az
Prasasti Perjanjian Sunda Portugal atau Padrao Sunda Kelapa adalah sebuah prasasti berbentuk tugu batu padrao yang ditemukan pada tahun 1918 di Batavia Hindia Belanda Prasasti ini menandai perjanjian Kerajaan Sunda Kerajaan Portugal yang dibuat oleh utusan dagang Portugis dari Malaka yang dipimpin Enrique Leme dan membawa barang barang untuk Raja Samian maksudnya Sanghyang yaitu Sang Hyang Surawisesa pangeran yang menjadi pemimpin utusan raja Sunda Padrao ini didirikan di atas tanah yang ditunjuk sebagai tempat untuk membangun benteng dan gudang bagi orang Portugis Padrao Sunda Kelapa di Museum Nasional JakartaPrasasti ini ditemukan kembali ketika dilakukan penggalian untuk membangun fondasi gudang di sudut Prinsenstraat sekarang Jalan Cengkih dan Groenestraat Jalan Kali Besar Timur I 1 sekarang termasuk wilayah Jakarta Barat Padrao tersebut sekarang disimpan di Museum Nasional Republik Indonesia 2 sementara sebuah replikanya dipamerkan di Museum Sejarah Jakarta 3 Daftar isi 1 Sejarah 2 Deskripsi 6 3 Rujukan 4 Pranala luarSejarah SuntingPada awal abad ke 16 pelabuhan pelabuhan perdagangan penting di pantai utara Pulau Jawa sudah dikuasai oleh Kesultanan Demak dan Kesultanan Banten termasuk Banten dan Cirebon Khawatir akan serangan angkatan laut Demak terhadap pelabuhan Sunda Kelapa raja Sunda Sri Baduga Prabu Siliwangi mencari bantuan untuk menjamin kelangsungan pelabuhan utama kerajaannya itu Pilihan jatuh ke Portugal yang saat itu baru menguasai Melaka di tahun 1511 Dengan demikian pada tahun 1512 dan 1521 Sri Baduga mengutus putra mahkota Surawisesa ke Malaka untuk meminta Portugal menandatangani perjanjian dagang terutama lada serta memberi hak membangun benteng di Sunda Kelapa 4 Pada tahun 1522 pihak Portugis siap membentuk koalisi dengan Sunda untuk memperoleh akses perdagangan lada yang menguntungkan Tahun tersebut bertepatan dengan diselesaikan penjelajahan dunia oleh Magellan Komandan benteng Malaka pada saat itu adalah Jorge de Albuquerque Tahun itu pula dia mengirim sebuah kapal Sao Sebastiao di bawah komandan Kapten Enrique Leme ke Sunda Kalapa disertai dengan barang barang berharga untuk dipersembahkan kepada raja Sunda Dua sumber tertulis menggambarkan akhir dari perjanjian tersebut secara terperinci Yang pertama adalah dokumen asli Portugis yang berasal dari tahun 1522 yang berisi naskah perjanjian dan tanda tangan para saksi dan yang kedua adalah laporan kejadian yang disampaikan oleh Joao de Barros dalam bukunya Da Asia yang dicetak tidak lama sebelum tahun 1777 78 Menurut sumber sumber sejarah ini raja Sunda menyambut hangat kedatangan orang Portugis Saat itu Prabu Surawisesa telah naik tahta menggantikan ayahandanya dan Barros memanggilnya raja Samio Raja Sunda sepakat dengan perjanjian persahabatan dengan raja Portugal dan memutuskan untuk memberikan tanah di mulut Ci Liwung sebagai tempat berlabuh kapal kapal Portugis Selain itu raja Sunda berjanji jika pembangunan benteng sudah dimulai maka dia akan menyumbangkan seribu karung lada kepada Portugis Dokumen kontrak tersebut dibuat rangkap dua satu salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal keduanya ditandatangani pada tanggal 21 Agustus 1522 Pada dokumen perjanjian saksi dari Kerajaan Sunda adalah Padam Tumungo Samgydepaty e outre Benegar e easy o xabandar maksudnya adalah Yang Dipertuan Tumenggung Sang Adipati Bendahara dan Syahbandar Sunda Kelapa Saksi dari pihak Portugis seperti dilaporkan sejarawan Porto bernama Joao de Barros ada delapan orang Saksi dari Kerajaan Sunda tidak menandatangani dokumen mereka melegalisasinya dengan adat istiadat melalui selamatan Sekarang satu salinan perjanjian ini tersimpan di Museum Nasional Republik Indonesia sementara satu salinan lagi disimpan di Arsip Nasional Torre do Tombo Lisboa 5 Pada hari penandatangan perjanjian tersebut beberapa bangsawan Kerajaan Sunda bersama Enrique Leme dan rombongannya pergi ke tanah yang akan menjadi tempat benteng pertahanan di mulut Ci Liwung Mereka mendirikan prasasti yang disebut padrao di daerah yang sekarang menjadi sudut Jalan Cengkih dan Jalan Kali Besar Timur I Jakarta Barat Adalah merupakan kebiasaan bangsa Portugis untuk mendirikan padrao saat mereka menemukan tanah baru Portugis gagal untuk memenuhi janjinya untuk kembali ke Sunda Kalapa pada tahun berikutnya untuk membangun benteng dikarenakan adanya masalah di Goa India Perjanjian inilah yang memicu serangan tentara Kesultanan Demak ke Sunda Kelapa pada tahun 1527 dan berhasil mengusir orang Portugis dari Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527 Tanggal ini di kemudian hari dijadikan hari berdirinya Jakarta Deskripsi 6 Sunting Replika Padrao Sunda Kelapa di Museum Fatahillah DKI Jakarta Indonesia Padrao ini terbuat dari batu setinggi 165 cm Di bagian atas prasasti ini terdapat gambar bola dunia armillarium dengan garis khatulistiwa dan lima garis lintang sejajar Lambang ini sering digunakan pada masa pemerintahan Raja Manuel I dan Joao III dari Portugal Di atas lambang tersebut terdapat gambar trefoil kecil yaitu tumbuhan dengan tiga daun Pada baris pertama tulisan prasasti tersebut terdapat lambang salib dan di bawahnya terdapat tulisan DSPOR yang merupakan singkatan dari Do Senhario de Portugal penguasa Portugal Pada kedua baris berikutnya terdapat tulisan ESFERYaa Mo yang merupakan singkatan dari Esfera do Mundo bola dunia atau Espera do Mundo harapan dunia Rujukan Sunting Heuken A 2002 The Earliest Portuguese Sources for the History of Jakarta Including All Other Historical Documents from the 5th to the 16th Centuries Yayasan Cipta Loka Caraka Jakarta hlm 84 Poesponegoro M D Notosusanto N 2008 Sejarah Nasional Indonesia IV Kemunculan Penjajahan di Indonesia edisi pemutakhiran Balai Pustaka Jakarta hlm 16 ISBN 9794074101 lihat di Penelusuran Buku Google Heuken A 1982 Historical Sites of Jakarta edisi ke 6 Yayasan Cipta Loka Caraka Jakarta hlm 45 Zahorka Herwig 2007 The Sunda Kingdoms of West Java From Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with Royal Center of Bogor Over 1000 Years of Propsperity and Glory Yayasan Cipta Loka Caraka Jakarta Heuken A 2002 hlm 80 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan Heuken A 2002 hlm 81 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan Pranala luar SuntingPadrao Diarsipkan 2010 10 31 di Wayback Machine Ensiklopedi Jakarta Perjanjian Sunda Kelapa Diarsipkan 2007 10 07 di Wayback Machine Buletin Melsa Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Prasasti Perjanjian Sunda Portugal amp oldid 20767432