www.wikidata.id-id.nina.az
Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda bahasa Belanda Nederlands ch Indie adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama Republik Indonesia Hindia Belanda dibentuk sebagai hasil dari nasionalisasi koloni koloni Vereenigde Oostindische Compagnie VOC yang berada di bawah pemerintahan Belanda pada tahun 1800 Hindia Belanda 1 Nederlandsch IndieNederlands IndieHindia Belanda1800 1949 a Bendera LambangSemboyan Je maintiendrai Prancis Terjemahan Saya akan menjunjung tinggi Lagu kebangsaan Wien Neerlands bloed 1815 1932 source source Wilhelmus 1932 1942 source source track track track track track track track track track track track track noiconEkspansi VOC dilanjutkan oleh pemerintahan Hindia Belanda di Kepulauan Indonesia StatusKoloni Kerajaan BelandaIbu kotaBataviaKota terbesarSoerabaja 2 3 Bahasa yang umum digunakanBelanda resmi Melayu lingua franca TionghoaArabBahasa asli IndonesiaAgamaIslamProtestanKatolikHinduBuddhaPemerintahanPemerintahan kolonialKepala negara KepalaRepublik Batavia 1800 pertama Augustijn Gerhard Besier 1806 terakhir Carel de Vos van Steenwijk Monarki 1816 1840 pertama Willem I 1948 1949 terakhir JulianaGubernur Jenderal 1800 1801 pertama Pieter G van Overstraten 1949 terakhir A H J LovinkaSejarah Perusahaan Hindia Timur Belanda di Indonesia1603 1800 Nasionalisasi VOC1 Januari 1800 Pendudukan Jepang 4 27 Februari 1942 15 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan17 Agustus 1945 Pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda27 Desember 1949Populasi 193060 727 233Mata uangGulden Hindia BelandaDidahului oleh Digantikan olehVOCKesultanan AcehKesultanan Riau LinggaKesultanan BanjarKesultanan MataramKerajaan BaliKesultanan Palembang DarussalamKerajaan PagaruyungKesultanan BarusKesultanan JambiKerajaan LarantukaKesultanan BantenKesultanan GorontaloRepublik LanfangBengkulu Inggris Koloni Inggris di MalakaPendudukan Jepang atas Hindia BelandaRepublik Indonesia SerikatNugini BelandaSekarang bagian dari Indonesia Malaysia Timor Leste Diduduki pasukan Jepang antara tahun 1942 hingga 1945 yang diikuti oleh Revolusi Nasional Indonesia hingga tahun 1949 Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 Nugini Belanda diserahkan kepada Indonesia pada tahun 1963 Tanggal resmi menurut PBB adalah 27 Desember 1949 5 Selama abad ke 19 daerah jajahan dan hegemoni Belanda diperluas mencapai batas wilayah teritorial terbesar mereka pada awal abad ke 20 Hindia Belanda adalah salah satu koloni Eropa yang paling berharga di bawah kekuasaan Imperium Belanda 6 dan berkontribusi pada keunggulan global Belanda dalam perdagangan rempah rempah dan hasil bumi pada abad ke 19 sampai awal abad ke 20 7 Tatanan sosial kolonial didasarkan pada struktur rasial dan sosial yang kaku dengan para elit Belanda yang tinggal terpisah tetapi tetap berhubungan dengan penduduk pribumi yang dijajah mereka 8 Istilah Indonesia mulai digunakan untuk lokasi geografis setelah tahun 1880 Pada awal abad 20 para intelektual lokal mulai mengembangkan konsep Indonesia sebagai negara dan bangsa dan menetapkan panggung untuk gerakan kemerdekaan 9 Pendudukan Jepang pada Perang Dunia II melemahkan sebagian besar negara kolonial dan ekonomi Belanda Setelah Jepang menyerah pada bulan Agustus 1945 kaum nasionalis Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan yang mereka perjuangkan selama Revolusi Nasional Indonesia yang terjadi pada bulan bulan berikutnya Belanda secara formal mengakui kedaulatan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949 dan menyerahkan seluruh wilayah bekas jajahannya dengan pengecualian wilayah Papua Nugini Belanda yang diserahkan ke Indonesia 14 tahun kemudian pada tahun 1963 berdasarkan ketentuan Persetujuan New York di Markas Besar PBB Daftar isi 1 Etimologi 2 Sejarah 2 1 Kekuasaan VOC 2 2 Penaklukan Belanda 2 3 Sistem Budidaya dan Tata Cara Kuli 2 4 Njai System 2 5 Perang Dunia II dan kemerdekaan 2 6 Sejarah sosial 3 Pemerintah 3 1 Pendidikan 4 Ekonomi 4 1 Hukum dan administrasi 4 2 Pembagian administratif 4 3 Angkatan bersenjata 5 Budaya 5 1 Bahasa dan sastra 5 2 Seni Visual 5 3 Teater dan film 5 4 Sains 5 5 Masakan 5 6 Arsitektur 5 7 Mode 6 Olahraga 7 Warisan kolonial di Belanda 8 Lihat pula 9 Referensi 9 1 Rujukan 9 2 Sumber 10 Bacaan lebih lanjut 11 Pranala luarEtimologiKata Hindia berasal dari bahasa bahasa Latin Indus Nama asli Dutch Indies bahasa Belanda Nederlandsch Indie diterjemahkan oleh orang Inggris sebagai Hindia Timur Belanda untuk membedakannya dengan Hindia Barat Belanda Nama Hindia Belanda tercatat dalam dokumen Vereenigde Oostindische Compagnie VOC pada awal tahun 1620 an 10 Para sejarawan yang menulis dalam bahasa Inggris menggunakan istilah Indie Hindia Hindia Timur Belanda Hindia Belanda dan kolonial Indonesia secara bergantian 11 SejarahKekuasaan VOC Peta dunia yang menampilkan kekuasaan kekuatan kolonial pendudukan Hindia Belanda dapat dilihat dengan warna jingga di wilayah Asia Tenggara Lihat pula Vereenigde Oostindische Compagnie di Indonesia dan Sejarah ekonomi Belanda 1500 1815 Berabad abad sebelum orang orang Eropa tiba wilayah kepulauan Indonesia dihuni berbagai entitas termasuk kerajaan kerajaan perdagangan pesisir yang berorientasi komersial dan kerajaan agraris pedalaman yang paling penting adalah Sriwijaya dan Majapahit 12 Bangsa Eropa pertama yang tiba adalah Portugis pada tahun 1512 Setelah menemui gangguan terhadap akses rempah rempah di Eropa 13 Belanda melakukan ekspedisi pelayaran pertama ke Hindia Timur pada tahun 1595 untuk mendapatkan rempah rempah secara langsung dari Asia Ketika mereka menghasilkan keuntungan hingga 400 ekspedisi Belanda lainnya segera menyusul Menyadari potensi perdagangan Hindia Timur pemerintah Belanda menggabungkan para perusahaan pesaing ke Perusahaan Hindia Timur Belanda Vereenigde Oost Indische Compagnie atau VOC 13 VOC diberikan hak istimewa untuk berperang membangun benteng dan membuat perjanjian di seluruh Asia 13 Ibu kota didirikan di Batavia sekarang Jakarta yang menjadi pusat jaringan perdagangan VOC di Asia 14 Untuk monopoli asli mereka seperti pala paprika cengkih dan kayu manis VOC dan kemudian pemerintah kolonial memperkenalkan tanaman asing untuk non pribumi seperti kopi teh kakao tembakau karet gula dan opium dan menjaga kepentingan komersial mereka dengan mengambil alih wilayah sekitarnya 14 Penyelundupan biaya perang korupsi dan kesalahan manajemen yang terus berlanjut menyebabkan kebangkrutan pada akhir abad ke 18 VOC secara resmi dibubarkan pada tahun 1800 dan barang barangnya di kepulauan Indonesia termasuk sebagian besar Jawa sebagian Sumatra sebagian besar Maluku dan daerah pedalaman pelabuhan seperti Makassar Manado dan Kupang dinasionalisasi di bawah Republik Belanda sebagai Hindia Belanda 15 Penaklukan Belanda Sejak kedatangan kapal kapal Belanda yang pertama pada akhir abad ke 16 hingga deklarasi kemerdekaan pada tahun 1945 kontrol Belanda atas kepulauan Indonesia tergolong lemah Meskipun Jawa didominasi oleh Belanda 16 banyak daerah yang tetap independen dan berdiri sendiri selama periode ini termasuk Aceh Bali Lombok dan Kalimantan 17 Ada banyak perang dan gangguan di seluruh wilayah nusantara karena berbagai kelompok pribumi menolak upaya untuk membangun hegemoni Belanda yang melemahkan kontrol Belanda dan mengikat pasukan militernya 18 Perompakan tetap menjadi masalah hingga pertengahan abad ke 19 17 Akhirnya pada awal abad ke 20 dominasi Belanda diperluas di seluruh area yang nantinya akan menjadi wilayah Indonesia modern Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De Kock pada akhir Perang Diponegoro pada tahun 1830 dilukis oleh Nicolaas PienemanPada tahun 1806 dengan Belanda di bawah dominasi Kekaisaran Prancis Kaisar Napoleon I menunjuk saudaranya Louis Bonaparte untuk menduduki takhta Belanda yang menyebabkan penobatan Marsekal Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tahun 1808 19 Pada tahun 1811 Daendels digantikan oleh Gubernur Jenderal Jan Willem Janssens tetapi tidak lama setelah kedatangannya pasukan Inggris menduduki beberapa pelabuhan Hindia Belanda termasuk Jawa dan Thomas Stamford Raffles menjadi Wakil Gubernur Setelah kekalahan Napoleon pada Pertempuran Waterloo tahun 1815 dan Kongres Wina kontrol Belanda atas wilayah ini dipulihkan pada tahun 1816 20 Di bawah Perjanjian Inggris Belanda 1824 Belanda mengamankan permukiman Inggris seperti Bengkulu di Sumatra sebagai imbalan untuk menyerahkan kendali atas daerah jajahan mereka di Semenanjung Malaya Malaya dan India Belanda Perbatasan antara bekas daerah jajahan milik Inggris dan Belanda pada hari ini merupakan batas modern antara Malaysia dan Indonesia Lihat pula Ekspedisi Belanda Pertama Ekspedisi Belanda Kedua dan Pemerintahan Prancis dan Inggris Koleksi Museum Nasional Kebudayaan Dunia Yayasan Tokoh Megalit ditemukan tahun 1931 Lokasi Kepaksian Pernong Sakala Brak di Hanibung Batu Brak kontrol Belanda merdeka mengamankan pemukiman Inggris di Sumatera Sejak berdirinya VOC pada abad ke 17 perluasan wilayah Belanda telah menjadi masalah bisnis Gubernur Jenderal Graaf van den Bosch 1830 1835 menegaskan profitabilitas sebagai fondasi kebijakan resmi membatasi perhatiannya hanya untuk Pulau Jawa Sumatra dan Bangka 21 Namun sejak sekitar tahun 1840 ekspansi nasional Belanda membuat mereka mengobarkan serangkaian perang untuk memperbesar dan mengkonsolidasikan daerah jajahan mereka di pulau pulau terluar 22 Motivasi mereka termasuk perlindungan daerah yang sudah dimiliki intervensi pejabat Belanda yang ambisius untuk kehormatan atau promosi jabatan dan untuk membangun klaim Belanda di seluruh wilayah nusantara dalam rangka mencegah intervensi dari kekuatan Barat lainnya selama era upaya kolonialisme bangsa Eropa 21 Karena eksploitasi sumber daya Indonesia meluas di luar Jawa sebagian besar pulau terluar berada di bawah kendali atau pengaruh langsung pemerintah Belanda Batalyon ke 7 Belanda bergerak maju di Bali pada tahun 1846Belanda menaklukkan wilayah Minangkabau di Sumatra dalam Perang Padri 1821 1838 23 dan Perang Jawa 1825 1830 juga mengakhiri perlawanan masyarakat Jawa yang signifikan 24 Perang Banjarmasin 1859 1863 di tenggara pulau Kalimantan berakhir dengan kekalahan Sultan 25 Setelah ekspedisi yang gagal untuk menaklukkan Bali pada tahun 1846 dan 1848 peperangan tahun 1849 membawa wilayah Bali bagian utara berada di bawah kendali Belanda Ekspedisi militer yang paling berkepanjangan adalah Perang Aceh di mana invasi Belanda pada tahun 1873 dihadapi dengan perlawanan gerilya kaum pribumi dan berakhir dengan menyerahnya Aceh pada tahun 1912 24 Gangguan terus terjadi di Pulau Jawa dan Sumatra selama sisa abad ke 19 17 Namun Pulau Lombok berada di bawah kendali Belanda pada tahun 1894 26 dan perlawanan suku Batak di Sumatra Utara ditaklukan pada tahun 1895 24 Menjelang akhir abad ke 19 keseimbangan kekuatan militer bergeser ke arah negara Belanda dengan industri yang sedang berkembang melawan negara pribumi Indonesia dengan pra industrinya dan kesenjangan teknologi semakin melebar 21 Para pemimpin militer dan politikus Belanda percaya bahwa mereka memiliki kewajiban moral untuk membebaskan penduduk asli Indonesia dari para penguasa pribumi yang dianggap menindas terbelakang atau tidak menghormati hukum internasional 27 Putri Kolonial Belanda di halaman depan Keraton Kepaksian Pernong Sekala Brak Batu Brak tahun 1933Meskipun pemberontakan di Indonesia pecah kekuasaan pemerintah kolonial diperluas ke seluruh wilayah nusantara dari tahun 1901 hingga 1910 dan kontrol atas wilayah tersebut juga diambil dari para penguasa lokal yang tersisa 28 Sulawesi barat daya dan tengah diduduki pada tahun 1905 hingga 1906 Pulau Bali ditaklukkan dengan kampanye militer pada tahun 1906 dan 1908 begitu pula kerajaan kerajaan lain yang tersisa di Maluku Sumatra Kalimantan dan Nusa Tenggara 24 29 Para penguasa lain termasuk Sultan Tidore di Maluku Pontianak Kalimantan dan Palembang di Sumatra meminta perlindungan Belanda dari kerajaan kerajaan tetangga sehingga membuat mereka menghindari penaklukan militer oleh Belanda dan mampu menegosiasikan kondisi yang lebih baik di bawah pemerintahan kolonial 29 Semenanjung Kepala Burung Nugini Barat sudah berada di bawah pemerintahan Belanda pada tahun 1920 Wilayah terakhir ini di kemudian hari akan menjadi wilayah Republik Indonesia Sistem Budidaya dan Tata Cara Kuli Artikel utama Sistem Budidaya Karena biaya moneter yang tinggi dari beberapa penaklukan Belanda pada abad ke 19 Sistem Tanam Paksa Cultuurstelsel diterapkan pada tahun 1830 Di bawah sistem ini ditetapkan bahwa petani Indonesia harus menggunakan 20 lahan pertanian mereka untuk penanaman uang tunai tanaman ekspor seperti nila kopi dan gula 36 Melalui sistem ini banyak keuntungan yang diperoleh laba bersih perbendaharaan Belanda diperkirakan sekitar 4 dari PDB Belanda pada saat itu dan sekitar 50 dari total pendapatan negara Sistem tersebut terbukti membawa malapetaka bagi penduduk setempat pada puncaknya lebih dari 1 juta petani bekerja di bawah Cultuurstelsel dan insentif ekstrim untuk mendapatkan keuntungan menghasilkan penyalahgunaan yang meluas Petani sering dipaksa untuk menggunakan lebih dari 20 tanah pertanian mereka atau tanah yang paling subur untuk bercocok tanam tanaman komersial 37 Sistem tersebut menyebabkan peningkatan kelaparan dan penyakit di kalangan petani Jawa pada tahun 1840 an 19 Menurut sebuah perkiraan angka kematian meningkat sebanyak 30 selama periode ini 37 Karena kritik yang meluas terhadap sistem tersebut sistem ini dihapuskan pada tahun 1870 Menurut sebuah penelitian angka kematian di Jawa akan menjadi 10 20 lebih tinggi pada akhir tahun 1870 an jika sistem Tanam Paksa tidak dihapuskan 37 Pengenalan truk kereta api sistem telegraf dan sistem distribusi yang lebih terkoordinasi semuanya berkontribusi pada penghapusan kelaparan di Jawa yang secara historis biasa terjadi Jawa mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat selama abad ke 19 dan tidak ada kelaparan yang signifikan di Jawa setelah tahun 1840 an 38 Sumber keuntungan lainnya adalah apa yang disebut kuli sebutan untuk buruh kontrak berupah rendah Setelah penghapusan Sistem Tanam Paksa pada tahun 1870 ekonomi beralih ke perusahaan swasta seperti Perusahaan Deli yang didirikan di Sumatera pada tahun 1869 Perkebunan skala besar dibangun untuk menanam tanaman komersial dan suku Jawa Cina Melayu Batak dan India orang dikirim ke perkebunan di Sumatera dan Jawa untuk melakukan kerja kasar Diperkirakan lebih dari 500 000 kuli diangkut ke Sumatera selama akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 39 Tingkat kematian yang tepat di antara buruh kuli tidak diketahui karena catatan yang langka atau tidak dapat diandalkan tetapi diperkirakan mencapai 25 40 Meskipun kuli sering kali adalah buruh bayaran yang bekerja atas kehendak bebas dalam praktiknya keadaan mereka sering melibatkan kerja paksa dan lebih mirip perbudakan Mereka sering disesatkan saat menandatangani kontrak kerja atau bahkan dipaksa menandatangani kontrak Yang lainnya diculik atau dipaksa bekerja karena hutang Tata Cara Kuli Koelieordonnanties tahun 1880 yang mengizinkan pemilik perkebunan untuk bertindak sebagai hakim juri dan algojo mengakibatkan kekejaman yang meluas Itu termasuk sanksi pidana yang memungkinkan pemilik untuk secara fisik menghukum kuli mereka sesuai keinginan mereka Hukuman yang digunakan terhadap kuli adalah cambukan atau pemukulan setelah itu ditambahkan garam ke dalam luka untuk menambah penderitaan Hukuman lain yang digunakan adalah disetrum disalib dan digantung pada jari kaki atau ibu jari kuli sampai putus Perawatan medis untuk kuli jarang dan sering ditujukan untuk menyembuhkan kuli yang dihukum agar mereka dapat kembali bekerja atau disiksa lebih lama lagi Pemerkosaan kuli perempuan dewasa serta anak anak mereka juga sering terjadi 41 Sistem kuli dikritik habis habisan terutama setelah tahun 1900 dengan munculnya apa yang disebut Politik Etis Sebuah pamflet kritis bernama De miljoenen uit Deli diterbitkan oleh J van den Brand Dokumen tersebut menggambarkan pelanggaran yang dilakukan terhadap kuli termasuk penyiksaan dan pelecehan seksual terhadap seorang kuli perempuan berusia 15 tahun yang menolak ajakan seksual seorang pengawas perkebunan Belanda Sanksi pidana akhirnya dihapuskan pada tahun 1931 dan Ordonansi Kuli berakhir pada awal tahun 1940 an 42 43 Njai System Artikel utama Njai Pada tahap awal kolonisasi budak seks perempuan pribumi dibeli oleh kolonial Belanda tetapi praktik ini dihentikan setelah tahun 1860 dengan penghapusan perbudakan Pada akhir abad ke 19 semakin banyak imigran Belanda yang tiba di Indonesia kolonial yang menyebabkan kekurangan perempuan karena sebagian besar imigran adalah laki laki Belanda kemudian membeli Njai yaitu perempuan pribumi yang resmi menjadi pembantu tetapi sering juga dijadikan sebagai selir Meskipun secara resmi menjadi pekerja kontrak para perempuan ini hanya menikmati sedikit hak Mereka dapat dibeli dan dijual bersama dengan rumah tempat mereka bekerja sebagai apa yang disebut Perabotan Adat Pedalaman Meubel Njai juga tidak diperbolehkan mengasuh anak anak yang mereka miliki dengan majikan Belanda mereka dan ketika mereka dipecat anak anak mereka akan dibawa pergi 44 Pada tahun 1910 an jumlah Njai menurun meskipun prostitusi semakin merajalela Namun praktik tersebut belum mati pada saat Kekaisaran Jepang menyerang dan menduduki Hindia Selama pendudukan Njai dan anak anak ras campuran mereka dipisahkan secara paksa dari pria Eropa yang ditempatkan di kamp kamp pengasingan Setelah Sukarno memproklamasikan Indonesia merdeka para Njai terpaksa harus memilih antara pergi bersama pasangannya ke Eropa atau tetap tinggal di Indonesia Perang Dunia II dan kemerdekaan Artikel utama Kampanye Hindia Belanda Pendudukan Jepang di Indonesia dan Revolusi Nasional Indonesia Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dan B C de Jonge Gubernur Jenderal terakhir dan kedua terakhir di Hindia Belanda sebelum invasi JepangBelanda menyerahkan wilayah mereka di Eropa ke Jerman pada tanggal 14 Mei 1940 Keluarga kerajaan melarikan diri dalam pengasingan di Inggris Jerman dan Jepang adalah sekutu Poros Pada tanggal 27 September 1940 Jerman Hungaria Italia dan Jepang menandatangani sebuah perjanjian yang mencakup lingkup pengaruh Hindia Belanda sendiri dimasukkan ke wilayah lingkup pengaruh Jepang Belanda Inggris dan Amerika Serikat mencoba mempertahankan koloni ini dari pasukan Jepang ketika mereka bergerak ke selatan pada akhir 1941 untuk mencari minyak yang dikuasai Belanda 30 31 Pada tanggal 10 Januari 1942 selama Kampanye Hindia Belanda pasukan Jepang menyerbu Hindia Belanda sebagai bagian dari Perang Pasifik 32 Perkebunan karet dan ladang minyak Hindia Belanda dianggap penting untuk kepentingan perang Jepang Pasukan sekutu dengan cepat ditundukkan oleh Jepang dan pada tanggal 8 Maret 1942 Tentara Kerajaan Hindia Belanda KNIL menyerah di Jawa 33 34 Dipicu oleh propaganda perang Jepang Cahaya Asia 35 dan Kebangkitan Nasional Indonesia sebagian besar penduduk pribumi Hindia Belanda pertama tama menyambut Jepang sebagai pahlawan pembebasan mereka dari pemerintah kolonial Belanda tetapi sentimen ini dengan cepat berubah karena pendudukan Jepang ternyata jauh lebih opresif dan menghancurkan daripada pemerintah kolonial Belanda 36 37 Pendudukan Jepang selama Perang Dunia II mengakibatkan jatuhnya negara kolonial di Indonesia 38 karena Jepang menyingkirkan sebanyak mungkin struktur pemerintah Belanda dan menggantinya dengan rezim mereka sendiri 39 Meskipun posisi teratas di pemerintahan dipegang oleh Jepang pengasingan semua warga Belanda menandakan bahwa banyak posisi kepemimpinan dan administrasi yang diduduki oleh orang Indonesia Berbeda dengan penindasan Belanda terhadap nasionalisme Indonesia Jepang mengizinkan para pemimpin pribumi untuk menjalin hubungan di antara massa dan mereka melatih dan mempersenjatai generasi yang lebih muda 40 Menurut laporan PBB empat juta orang meninggal di Indonesia sebagai akibat dari pendudukan Jepang 41 Setelah Jepang menyerah pada bulan Agustus 1945 pemimpin nasionalis Soekarno dan Mohammad Hatta menyatakan kemerdekaan Indonesia Perang empat setengah tahun menyusul peristiwa ini ketika Belanda mencoba membangun kembali koloni mereka Meskipun pasukan Belanda menduduki kembali sebagian besar wilayah Indonesia perang gerilya terjadi dan mayoritas orang Indonesia serta opini internasional lebih menyukai kemerdekaan Indonesia Pada bulan Desember 1949 Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia dengan pengecualian wilayah Nugini Belanda Nugini Barat Pemerintahan Soekarno mengklaim kendali Indonesia atas wilayah itu dan dengan tekanan dari Amerika Serikat Belanda menyetujui Perjanjian New York yang hasilnya meminta Belanda untuk menyerahkan wilayah tersebut kepada pemerintahan Indonesia pada bulan Mei 1963 Sejarah sosial Lihat pula Politik Etis Para anggota Volksraad pada tahun 1918 D Birnie Belanda Kan Hok Hoei Tionghoa R Sastro Widjono dan M N Dwidjo Sewojo Jawa Jamuan Selamatan di Buitenzorg sebuah jamuan umum di kalangan umat Muslim Jawa Pada tahun 1898 jumlah penduduk di Jawa telah mencapai angka 28 juta sedangkan 7 juta jiwa lainnya menduduki pulau pulau terluar Indonesia 42 Pada paruh pertama abad ke 20 imigrasi besar besaran mulai dilakukan oleh orang Belanda dan Eropa lainnya menuju koloni tempat mereka bekerja di sektor pemerintah atau swasta Pada tahun 1930 ada lebih dari 240 000 orang dengan status hukum Eropa di koloni tersebut sekitar 0 5 dari jumlah total populasi 43 Sekitar 75 dari orang orang Eropa ini pada faktanya orang asli Eurasia yang dikenal dengan sebutan Indo Eropa 44 Sensus 1930 di Hindia Belanda 45 Peringkat Kelompok Angka Persentase1 Orang asli Pribumi 59 138 067 97 4 2 Tionghoa 1 233 214 2 0 3 Orang Belanda dan Eurasia 240 417 0 4 4 Orang asing Timur lainnya termasuk Arab dan India 115 535 0 2 Total 60 727 233 100 0 Pihak penjajah Belanda membentuk kelas sosial atas istimewa yang terdiri dari prajurit pegawai pemerintah manajer guru dan para pelopor Mereka hidup bersama dengan para pribumi namun berada di puncak sistem kasta sosial dan rasial yang kaku 46 47 Hindia Belanda memiliki dua kelas hukum untuk seorang warga negara Eropa dan pribumi Kelas ketiga orang Timur asing ditambahkan pada tahun 1920 48 Pada tahun 1901 Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut sebagai Politik Etis di mana pemerintah kolonial memiliki tugas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan dan pendidikan Langkah langkah baru lainnya di bawah kebijakan tersebut mencakup program irigasi transmigrasi komunikasi mitigasi banjir industrialisasi dan perlindungan industri pribumi 17 Industrialisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap mayoritas penduduk Indonesia dan Indonesia tetap saja merupakan koloni yang bergantung pada pertanian Pada tahun 1930 ada 17 kota dengan populasi lebih dari 50 000 dan populasi gabungan mereka berjumlah 1 87 juta dari total 60 juta 28 PemerintahPendidikan Siswa Sekolah Tot Opleiding Van Indische Artsen STOVIA alias Sekolah Doctor JawaSistem sekolah Belanda diperluas dan mengizinkan kaum muda Indonesia menempuh pendidikan dan sekolah sekolah paling bergengsi menerima anak anak Belanda dan anak anak Indonesia dari kelas atas Tingkat kedua dari sekolah didasarkan pada etnis dengan sekolah terpisah untuk orang Indonesia Arab dan Tionghoa yang diajarkan di Belanda dengan menggunakan kurikulum Belanda Orang Indonesia biasa dididik dengan bahasa Melayu dalam alfabet Romawi dan sekolah penghubung yang mempersiapkan siswa siswa Indonesia yang cerdas untuk masuk ke sekolah sekolah berbahasa Belanda 49 Sekolah sekolah kejuruan dan program program didirikan oleh pemerintah kolonial dalam rangka melatih penduduk pribumi Indonesia untuk peran khusus dalam ekonomi kolonial Orang Tionghoa dan Arab yang secara resmi disebut timur asing tidak bisa mendaftar di sekolah kejuruan atau sekolah dasar 50 Lulusan sekolah Belanda membuka sekolah mereka sendiri dengan meniru sistem sekolah Belanda begitu pula misionaris Kristen Perhimpunan Teosofis dan asosiasi budaya Indonesia Proliferasi sekolah sekolah ini selanjutnya didorong oleh sekolah sekolah Muslim baru dalam cetakan Barat yang juga menawarkan mata pelajaran sekuler 95 Menurut sensus tahun 1930 6 orang Indonesia melek huruf namun angka ini hanya diakui oleh lulusan dari sekolah sekolah Barat dan mereka yang dapat membaca dan menulis dalam bahasa alfabet Romawi Itu tidak termasuk lulusan sekolah non Barat atau mereka yang bisa membaca tetapi tidak bisa menulis Arab Melayu atau Belanda atau mereka yang bisa menulis dalam huruf non Romawi seperti Batak Jawa Cina atau Arab 95 Profesor hukum Belanda Eurasia dan Jawa pada pembukaan Rechts Hogeschool pada tahun 1924Beberapa lembaga pendidikan tinggi juga didirikan Pada tahun 1898 pemerintah Hindia Belanda mendirikan sekolah untuk melatih para dokter yang diberi nama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen STOVIA Banyak lulusan STOVIA yang kemudian berperan penting dalam pergerakan nasional Indonesia menuju kemerdekaan serta dalam mengembangkan pendidikan kedokteran di Indonesia seperti Dr Wahidin Soedirohoesodo yang mendirikan masyarakat politik Budi Utomo De Technische Hoogeschool te Bandung didirikan pada tahun 1920 oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk memenuhi kebutuhan sumber daya teknik di daerah jajahannya Salah satu lulusan Technische Hogeschool adalah Soekarno yang nantinya akan memimpin Revolusi Nasional Indonesia Pada tahun 1924 pemerintah kolonial kembali memutuskan untuk membuka fasilitas pendidikan tingkat tinggi yang baru Rechts Hogeschool RHS untuk melatih para perwira dan pegawai sipil Pada tahun 1927 status STOVIA diubah menjadi perguruan tinggi penuh dan namanya diubah menjadi Geneeskundige Hogeschool GHS GHS menempati gedung utama yang sama dan menggunakan rumah sakit pendidikan yang sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat ini Hubungan lama antara Belanda dan Indonesia masih terlihat jelas di bidang teknologi seperti desain irigasi Hingga hari ini gagasan para insinyur irigasi kolonial Belanda terus memberikan pengaruh yang kuat terhadap praktik desain Indonesia 97 Selain itu dua universitas Indonesia dengan peringkat internasional tertinggi Universitas Indonesia est 1898 dan Institut Teknologi Bandung didirikan pada tahun 1920 keduanya didirikan selama era kolonial 98 99 Reformasi pendidikan dan reformasi politik sederhana menghasilkan segelintir elit pribumi Indonesia yang berpendidikan tinggi yang mempromosikan gagasan Indonesia yang merdeka dan bersatu yang akan mempersatukan kelompok kelompok pribumi yang berbeda di Hindia Belanda Periode yang disebut Kebangkitan Nasional Indonesia paruh pertama abad ke 20 menyaksikan gerakan nasionalis berkembang dengan kuat tetapi juga menghadapi penindasan Belanda 19 EkonomiLihat pula Sistem Budidaya dan Zaman Liberal Hindia Belanda Sejarah ekonomi koloni terkait erat dengan kesehatan ekonomi negara induk 100 Meskipun keuntungan yang meningkat dari sistem pajak tanah Belanda keuangan Belanda sangat dipengaruhi oleh biaya Perang Jawa dan Perang Padri dan kekalahan Belanda atas Belgia pada tahun 1830 membawa Belanda ke jurang kebangkrutan Pada tahun 1830 seorang gubernur jenderal baru Johannes van den Bosch ditunjuk untuk membuat Hindia membayar melalui eksploitasi Belanda atas sumber dayanya Dengan dominasi politik Belanda di seluruh Jawa untuk pertama kalinya pada tahun 1830 101 dimungkinkan untuk memperkenalkan kebijakan pertanian penanaman paksa yang dikendalikan pemerintah Disebut cultuurstelsel sistem tanam dalam bahasa Belanda dan tanam paksa tanaman paksa di Indonesia petani diwajibkan untuk menyerahkan sebagai bentuk pajak hasil panen tertentu dalam jumlah tetap seperti gula atau kopi 102 Sebagian besar Jawa menjadi perkebunan Belanda dan pendapatan terus meningkat selama abad ke 19 yang diinvestasikan kembali ke Belanda untuk menyelamatkannya dari kebangkrutan 19 102 Antara tahun 1830 dan 1870 840 juta gulden 8 miliar pada tahun 2018 103 diambil dari Hindia Timur rata rata menghasilkan sepertiga dari anggaran tahunan pemerintah Belanda 104 105 Akan tetapi Sistem Tanam Paksa membawa banyak kesulitan ekonomi bagi para petani Jawa yang menderita kelaparan dan wabah penyakit pada tahun 1840 an 19 Markas Perusahaan Deli di Medan sekitar tahun 1925Pendapat publik yang kritis di Belanda menyebabkan banyak ekses Sistem Tanam Paksa dihilangkan di bawah reformasi agraria Periode Liberal Menurut sebuah penelitian angka kematian di Jawa akan menjadi 10 20 lebih tinggi pada akhir tahun 1870 an jika sistem kerja paksa tidak dihapuskan 106 Modal swasta Belanda mengalir masuk setelah tahun 1850 terutama di bidang pertambangan timah dan pertanian perkebunan Tambang timah Martavious Company di lepas pantai timur Sumatera dibiayai oleh sindikat pengusaha Belanda termasuk adik Raja William III Penambangan dimulai pada tahun 1860 Pada tahun 1863 Jacob Nienhuys memperoleh konsesi dari Kesultanan Deli Sumatera Timur untuk perkebunan tembakau besar Perusahaan Deli 107 Sejak tahun 1870 Hindia dibuka untuk perusahaan swasta dan para pengusaha Belanda mendirikan perkebunan besar yang menguntungkan Produksi gula berlipat ganda antara tahun 1870 dan 1885 tanaman baru seperti teh dan cinchona tumbuh subur dan karet diperkenalkan yang menyebabkan peningkatan keuntungan Belanda secara dramatis Perubahan tidak terbatas pada Jawa atau pertanian minyak dari Sumatra dan Kalimantan menjadi sumber daya berharga bagi industrialisasi Eropa Kepentingan komersial Belanda meluas dari Jawa ke pulau pulau terluar dengan semakin banyak wilayah yang berada di bawah kendali atau dominasi langsung Belanda pada paruh kedua abad ke 19 19 Namun akibat dari kelangkaan lahan untuk produksi beras dikombinasikan dengan peningkatan populasi secara dramatis terutama di Jawa menyebabkan kesulitan lebih lanjut 19 De Javasche Bank in BanjarmasinEksploitasi kekayaan Indonesia secara kolonial berkontribusi pada industrialisasi Belanda sekaligus meletakkan dasar bagi industrialisasi Indonesia Belanda memperkenalkan kopi teh kakao tembakau dan karet dan hamparan luas Jawa menjadi perkebunan yang dibudidayakan oleh petani Jawa dikumpulkan oleh perantara Cina dan dijual di pasar luar negeri oleh pedagang Eropa 19 Pada akhir abad ke 19 pertumbuhan ekonomi didasarkan pada permintaan dunia yang tinggi akan teh kopi dan kina Pemerintah banyak berinvestasi dalam jaringan kereta api panjang 240 km atau 150 mil pada tahun 1873 1 900 km atau 1 200 mil pada tahun 1900 serta jalur telegraf dan pengusaha membuka bank toko dan surat kabar Hindia Belanda menghasilkan sebagian besar pasokan kina dan lada dunia lebih dari sepertiga karetnya seperempat produk kelapanya dan seperlima teh gula kopi dan minyaknya Keuntungan dari Hindia Belanda menjadikan Belanda salah satu kekuatan kolonial paling signifikan di dunia 19 Jalur pelayaran Koninklijke Paketvaart Maatschappij mendukung penyatuan ekonomi kolonial dan membawa pelayaran antar pulau ke Batavia bukan melalui Singapura sehingga lebih memfokuskan kegiatan ekonomi di Jawa 108 Para pekerja berpose di lokasi terowongan kereta api yang sedang dibangun di pegunungan 1910Resesi di seluruh dunia pada akhir tahun 1880 an dan awal tahun 1890 an menyebabkan harga komoditas yang menjadi sandaran koloni runtuh Wartawan dan pegawai negeri mengamati bahwa mayoritas penduduk Hindia tidak lebih baik daripada di bawah ekonomi Sistem Tanam yang diatur sebelumnya dan puluhan ribu orang kelaparan 109 Harga komoditas pulih dari resesi menyebabkan peningkatan investasi di koloni Perdagangan gula timah kopra dan kopi tempat koloni dibangun berkembang pesat dan karet tembakau teh dan minyak juga menjadi ekspor utama 110 Reformasi politik meningkatkan otonomi administrasi kolonial lokal menjauh dari kendali pusat dari Belanda sementara kekuasaan juga dialihkan dari pemerintah pusat Batavia ke unit unit pemerintahan yang lebih lokal Ekonomi dunia pulih pada akhir 1890 an dan kemakmuran kembali Investasi asing terutama oleh Inggris didorong Pada tahun 1900 aset asing di Hindia Belanda berjumlah sekitar 750 juta gulden 300 juta sebagian besar di Jawa 111 Setelah tahun 1900 peningkatan infrastruktur pelabuhan dan jalan menjadi prioritas utama Belanda dengan tujuan memodernisasi ekonomi memfasilitasi perdagangan dan mempercepat pergerakan militer Pada tahun 1950 para insinyur Belanda telah membangun dan meningkatkan jaringan jalan dengan 12 000 km permukaan beraspal 41 000 km jalan berlapis logam dan 16 000 km permukaan kerikil 112 Selain itu Belanda membangun rel kereta api sepanjang 7 500 kilometer 4 700 mil jembatan sistem irigasi seluas 1 4 juta hektar 5 400 mil persegi sawah beberapa pelabuhan dan 140 sistem air minum umum Wim Ravesteijn mengatakan bahwa Dengan pekerjaan umum ini para insinyur Belanda membangun bahan dasar negara Indonesia kolonial dan pascakolonial 113 Hukum dan administrasi Lihat pula Gubernur Jenderal Hindia Belanda Istana Gubernur Jenderal di Batavia 1880 1900 sekarang menjadi Istana MerdekaSejak zaman VOC otoritas tertinggi Belanda di Hindia Belanda berada di Kantor Gubernur Jenderal Selama era Hindia Belanda Gubernur Jenderal berperan sebagai presiden eksekutif utama dari pemerintah kolonial dan menjabat sebagai panglima tertinggi tentara kolonial KNIL Hingga tahun 1903 semua pejabat dan organisasi pemerintah adalah agen resmi Gubernur Jenderal dan sepenuhnya bergantung pada administrasi pusat dari Kantor Gubernur Jenderal untuk anggaran mereka 51 Hingga tahun 1815 Gubernur Jenderal memiliki hak mutlak untuk melarang menyensor atau membatasi publikasi apa pun di wilayah koloni Kekuasaan Gubernur Jenderal yang terlalu besar memungkinkannya untuk mengasingkan siapa pun yang dianggap sebagai pihak subversif dan berbahaya bagi perdamaian dan ketertiban tanpa melibatkan Pengadilan Hukum 52 Rumah Residen administrator kolonial di SurabayaHingga tahun 1848 gubernur jenderal diangkat langsung oleh raja Belanda dan di tahun tahun berikutnya melalui Kerajaan dan atas nasihat kabinet metropolitan Belanda Selama dua periode 1815 1835 dan 1854 1925 gubernur jenderal memerintah bersama dengan dewan penasehat yang disebut Raad van Indie Dewan Hindia Kebijakan dan strategi kolonial menjadi tanggung jawab Kementerian Koloni yang berbasis di Den Haag Dari tahun 1815 sampai 1848 kementerian berada di bawah kekuasaan langsung raja Belanda Pada abad ke 20 koloni secara bertahap berkembang sebagai negara yang berbeda dari metropolis Belanda dengan perbendaharaan dipisahkan pada tahun 1903 pinjaman publik dikontrak oleh koloni dari tahun 1913 dan hubungan kuasi diplomatik didirikan dengan Arab untuk mengelola haji dari Hindia Belanda Pada tahun 1922 koloni itu berdiri sejajar dengan Belanda dalam konstitusi Belanda sementara tetap berada di bawah Kementerian Koloni 64 Gubernur jenderal memimpin hirarki pejabat Belanda warga asisten residen dan petugas distrik memanggil pengawas Penguasa tradisional yang selamat dari pemindahan oleh penaklukan Belanda dilantik sebagai bupati dan aristokrasi pribumi menjadi pegawai negeri pribumi Sementara mereka kehilangan kontrol nyata kekayaan dan kemegahan mereka di bawah Belanda tumbuh 35 Aturan tidak langsung ini tidak mengganggu kaum tani dan hemat biaya bagi Belanda pada tahun 1900 hanya 250 orang Eropa dan 1 500 pegawai negeri pribumi dan 16 000 perwira dan prajurit Belanda serta 26 000 tentara sewaan pribumi diharuskan untuk memerintah 35 juta penduduk kolonial 65 Sejak tahun 1910 Belanda menciptakan kekuasaan negara yang paling terpusat di Asia Tenggara 30 Secara politis struktur kekuasaan yang sangat terpusat yang dibentuk oleh pemerintahan Belanda termasuk kekuasaan pengasingan dan penyensoran yang sangat tinggi 66 dibawa ke dalam republik Indonesia yang baru 30 Dewan Rakyat yang disebut Volksraad untuk Hindia Belanda dimulai pada tahun 1918 Volksraad terbatas pada peran penasehat dan hanya sebagian kecil penduduk pribumi yang dapat memilih anggotanya Dewan tersebut terdiri dari 30 anggota pribumi 25 orang Eropa dan lima orang Tionghoa dan penduduk lainnya dan dibentuk kembali setiap empat tahun Pada tahun 1925 Volksraad dijadikan badan semilegislatif meskipun keputusan masih dibuat oleh pemerintah Belanda gubernur jenderal diharapkan untuk berkonsultasi dengan Volksraad mengenai masalah masalah besar Volksraad dibubarkan pada tahun 1942 selama pendudukan Jepang 67 Sistem hukum dibagi oleh tiga kelompok etnis utama yang diklasifikasikan di bawah pemerintahan kolonial Belanda Orang Eropa Orang Timur Asing Arab dan Cina dan pribumi ketiga kelompok ini tunduk pada sistem hukum mereka sendiri yang semuanya berlaku secara bersamaan 68 Gedung Mahkamah Agung BataviaPemerintah Belanda mengadaptasi kitab undang undang Belanda di daerah jajahannya Pengadilan hukum tertinggi Mahkamah Agung di Batavia menangani banding dan memantau hakim dan pengadilan di seluruh koloni Enam dewan keadilan Raad van Justitie sebagian besar menangani kejahatan yang dilakukan oleh orang orang dari kelas hukum Eropa 69 dan hanya secara tidak langsung menangani penduduk pribumi Dewan pertanahan Landraden berurusan dengan masalah perdata dan pelanggaran ringan seperti perceraian harta benda dan perselisihan pernikahan Penduduk pribumi tunduk pada hukum adat mereka masing masing dan bupati pribumi serta pengadilan negeri kecuali jika kasus diajukan ke hadapan hakim Belanda 70 71 Setelah kemerdekaan Indonesia sistem hukum Belanda diadopsi dan secara bertahap sistem hukum nasional yang didasarkan pada ajaran hukum dan keadilan Indonesia didirikan 72 Pada tahun 1920 Belanda telah mendirikan 350 penjara di seluruh koloni Penjara Meester Cornelis di Batavia memenjarakan narapidana yang paling bandel Di penjara Sawahlunto di Sumatra para tahanan harus melakukan kerja kasar di tambang batu bara Penjara terpisah dibangun untuk remaja Jawa Barat dan untuk wanita Di Lapas Wanita Bulu Semarang para napi mendapat kesempatan belajar profesi selama di tahanan seperti menjahit menenun dan membatik Pelatihan ini dijunjung tinggi dan membantu mensosialisasikan kembali perempuan setelah mereka berada di luar lembaga pemasyarakatan 70 73 Menanggapi pemberontakan komunis tahun 1926 kamp penjara Boven Digoel didirikan di New Guinea Sejak tahun 1927 para tahanan politik termasuk penduduk asli Indonesia yang mendukung kemerdekaan Indonesia diasingkan ke pulau pulau terluar 74 Pembagian administratif Artikel utama Pembagian administratif Hindia Belanda Hindia Belanda dibagi menjadi tiga gouvernement yaitu Gouvernement Sumatra Gouvernement van Borneo en Onderhoorigheden Gouvernement Groote Oost Gouvernement Djokjakarta Gouvernement Soerakarta serta tiga Provinsi yang secara khusus hanya ada di Jawa Provinsi dan Gouvernement dibagi lagi menjadi Karesidenan untuk Karesidenan di bawah Provinsi langsung dibagi menjadi Regentschappen sedangkan Karesidenan di bawah Gubernemen dibagi menjadi Afdeling 53 Pada tahun 1942 pembagian administratif Hindia Belanda terdiri dari 54 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4Provincie West Java Batavia Residentie Bantam Serang Regentschap Serang 1 Serang 2 Tjiroeas 3 Pontang 4 Pamarajan 5 Tjilegon 6 Anjer 7 TjiomasRegentschap Pandeglang 1 Pandeglang 2 Menes 3 Tjaringin 4 TjibalioengRegentschap Lebak 1 Rangkasbitoeng 2 Leuwidamar 3 Paroengkoedjang 4 TjilangkahanResidentie Batavia Batavia Regentschap Batavia 1 Batavia 2 Weltevreden 3 Tangerang 4 Tjoeroeg 5 Balaradja 6 MawoekRegentschap Meester Cornelis 1 Meester Cornelis 2 Kebajoran 3 Bekasi 4 TjikarangRegentschap Krawang 1 Poerwakarta 2 Krawang 3 Tjikampek 4 Rengasdengklok 5 Soebang 6 Segalaherang 7 Pamanoekan 8 PegadenResidentie Buitenzorg Buitenzorg Regentschap Buitenzorg 1 Buitenzorg 2 Tjiawi 3 Leuwiliang 4 Djasinga 5 Tjibinong 6 TjibaroesaRegentschap Soekaboemi 1 Soekaboemi 2 Tjitjoeroeg 3 Tjibadak 4 Palaboehan 5 Djampang Tengah 6 DjampangkoelonRegentscahp Tjiandjoer 1 Tjiandjoer 2 Patjet 3 Tjirandjang 4 Soekanegara 5 SindangbarangResidentie Priangan Bandoeng Regentschap Bandoeng 1 Bandoeng 2 Lembang 3 Tjimahi 4 Tjikalongwetan 5 Bandjaran 6 Soreang 7 Tjililin 8 Tjitjalengka 9 Tjiparai 10 OedjoengbroengRegentschap Soemedang 1 Soemedang 2 Tandjoengsari 3 Tjonggeang 4 DarmaradjaRegentschap Garoet 1 Garoet 2 Bajongbong 3 Tjibatoe 4 Trongong 5 Lelels 6 Tjikadjang 7 Boengboelang 8 PameungpeukRegentschap Tasikmalaja 1 Tasikmalaja 2 Tjiawi 3 Manodjaja 4 Singaparna 5 Taradjoe 6 Karangnoenggal 7 TjikatomasRegentschap Tjiamis 1 Tjiamis 2 Kawali 3 Bantjah 4 Pandjaloe 5 Bandjar 6 Tjidjoelang 7 PangandaranResidentie Cheribon Cheribon Regentschap Cheribon 1 Cheribon 2 Sindanglaoet 3 Tjiledoeg 4 Ploembon 5 Palimanan 6 ArdjawinangoenRegentschap Koeningan 1 Koeningan 2 Loerahgoeng 3 Tjiawigebang 4 TjilimoesRegentschap Indramajoe 1 Indramajoe 2 Karangampel 3 Djatibarang 4 Losarang 5 KandanghaoerRegentschap Madjalengka 1 Madjalengka 2 Talaga 3 Randjagaloeh 4 DjatiwangiProvincie Midden Java Semarang Residentie Pekalongan Pekalongan Regentschap Pekalongan 1 Pekalongan 2 Wiradesa 3 Kedoengwangi 4 Doro 5 Kadjen 6 Paninggaran 7 Batang 8 Bandar 9 Soebah 10 BawangRegentschap Pemalang 1 Pemalang 2 Tjomal 3 Randoedongkal 4 BelikRegentschap Tegal 1 Tegal 2 Adiwerna 3 Slawi 4 Pangkah 5 Balapoelang 6 BoemidjawaRegentschap Brebes 1 Brebes 2 Tandjoeng 3 Bandjarhardjo 4 Boemiajoe 5 BantarkawoengResidentie Semarang Semarang Regentschap Semarang 1 Semarang 2 Ambarawa 3 Oengaran 4 Salatiga 5 TengaranRegentschap Kendal 1 Kendal 2 Selokaton 3 Bodja 4 Kaliwoengoe 5 WeleriRegentschap Demak 1 Demak 2 Wedoeng 3 Grogol 4 MranggenRegentschap Grobogan 1 Poerwodadi 2 Grobogan 3 Wirosari 4 Kradenan 5 Manggar 6 SingenkidoelResidentie Japara Rembang Pati Regentschap Japara 1 Japara 2 Petjangaan 3 BangsriRegentschap Rembang 1 Waroe 2 Soelang 3 Binangoen 4 Kragan 5 PamotanRegentschap Pati 1 Pati 2 Kajen 3 Djoewana 4 Djakenan 5 TajoeRegentschap Blora 1 Karangdjati 2 Ngawen 3 Panolan 4 RandoeblatoengRegentschap Koedoes 1 Koedoes 2 Tjendono 3 TenggelesResidentie Banjoemas Poerwokerto Regentschap Banjoemas 1 Banjoemas 2 Soempioeh 3 Poerworedjo 4 Adjibarang 5 DjatilawangRegentschap Poerbolinggo 1 Poerbolinggo 2 Bobotsari 3 BoekatedjaRegentschap Tjilatjap 1 Tjilatjap 2 Kroja 3 Sidaredja 4 MadjenangRegentschap Bandjarnegara 1 Bandjarnegara 2 Wonodadi 3 Karangkobar 4 Batoer 5 PoerworedjoResidentie Kedoe Kedoe Regentschap Magelang 1 Magelang 2 Tegalredjo 3 Grabag 4 Moentilan 5 Salam 6 SalamanRegentschap Wonosobo 1 Wonosobo 2 Garoeng 3 Sapoeran 4 KaliwiroRegentschap Temanggoeng 1 Temanggoeng 2 Parakan 3 TjandirotoRegentschap Poerworedjo 1 Poerworedjo 2 Loano 3 Koetoardjo 4 Kemiri 5 PoerwodadiRegentschap Keboemen 1 Keboemen 2 Premboen 3 Karanganjar 4 Gombong 5 PedjagoanProvincie Oost Java Soerabaja Residentie Soerabaja Soerabaja Regentschap Soerabaja 1 Kota Soerabaja 2 Djabakotta 3 Goenoengkendeng 4 Bawean 5 Grissee 6 Tjermee 7 SidajoeRegentschap Sidoardjo 1 Sidoardjo 2 Porong 3 Taman 4 KrianRegentschap Modjokerto 1 Modjokerto 2 Modjokasri 3 Modjosari 4 DjaboengRegentschap Djombang 1 Djombang 2 Ploso 3 Modjoagoeng 4 NgoroResidentie Bodjonegoro Bodjonegoro Regentschap Bodjonegoro 1 Bodjonegoro 2 Baoereno 3 Padangan 4 Tambakredjo 5 NgoempakRegentschap Lamongan 1 Lamongan 2 Ngimbang 3 Babat 4 Soekodadi 5 Patjiran 6 KarangbinangoenRegentschap Toeban 1 Toeban 2 Rengel 3 Djatirogo 4 Bantjar 5 SinggahanResidentie Madioen Madioen Regentschap Madioen 1 Madioen 2 Kanigoro 3 Tjaroeban 4 OeteranRegentschap Ngawi 1 Ngawi 2 Dero 3 Ngrambee 4 GendinganRegentschap Magetan 1 Magetan 2 Maospati 3 GoranggarengRegentschap Ponorogo 1 Ponorogo 2 Somoroto 3 Djebeng 4 ArdjowinangoenRegentschap Patjitan 1 Patjitan 2 Tegalombo 3 Lorok 4 Poenoeng 5 PanggoelResidentie Kediri Kediri Regentschap Kediri 1 Kediri 2 Ngadiloewih 3 Pare 4 PaparRegentschap Ngandjoek 1 Ngandjoek 2 Kertosono 3 Waroedjajeng 4 LengkongRegentschap Blitar 1 Blitar 2 Srengat 3 Lodojo 4 WlingiRegentschap Toeloengagoeng 1 Kota Toeloengagoeng 2 Ngoenoet 3 Tjampoerdarat 4 Kalangbret 5 Trenggalek 6 Kampak 7 KaranganResidentie Malang Malang Regentschap Malang 1 Malang 2 Toempang 3 Kepandjen 4 Pagak 5 Toeren 6 Boeloelawang 7 Poedjon 8 SingosariRegentschap Pasoeroean 1 Pasoeroean 2 Grati 3 Kebontjandi 4 Bangil 5 Poerworedjo 6 PandaanRegentschap Probolinggo 1 Probolinggo 2 Tongas 3 Soekapoera 4 Kraksaan 5 Paiton 6 Gending 7 GadingRegentschap Loemadjang 1 Loemadjang 2 Klakah 3 Pasirian 4 JasowilangoenResidentie Besoeki Bondowoso Regentschap Bondowoso 1 Bondowoso 2 Tamanan 3 Wonosari 4 PradjekanRegentschap Panaroekan 1 Sitoebondo 2 Panaroekan 3 Soemberwaroe 4 BesoekiRegentschap Djember 1 Djember 2 Kalisat 3 Majang 4 Rambipoedji 5 Tanggoel 6 Poeger 7 WoeloehanRegentschap Banjoewangi 1 Banjoewangi 2 Genteng 3 Blambangan 4 Bangoredjo 5 RagodjampiResidentie Madoera Pamekasan Regentschap Pamekasan 1 Pamekasan 2 Bender 3 Pagantenan 4 Waroe 5 Kota Sampang 6 Kedoengdoeng 7 Tordjoen 8 KetapangRegentschap Bangkalan 1 Bangkalan 2 Arosbaja 3 Sapoeloe 4 Kwanjar 5 BaligaRegentschap Soemenep 1 Soemenep 2 Timoerlaoet 3 Baratlaoet 4 Baratdaja 5 Timoerdaja 6 Kangean 7 SapoediGouvernement Jogjakarta Jogjakarta Afdeeling Jogjakarta Jogjakarta Regentschap Jogjakarta 1 Kota Kalasan 2 Sleman 3 MlatiRegentschap Bantoel 1 Bantoel 2 Godejan 3 Kotagede 4 Pandak 5 KebononganRegentschap Koelon Progo 1 Wonosari 2 Plajen 3 SemanoeRegentschap Pakoe AlamRegentschap Adikarto 1 AdikartoGouvernement Soerakarta Soerakarta Afdeeling Soerakarta Soerakarta Regentschap Soerakarta 1 Soerakarta 2 Kartasoera 3 Bekonang 4 SoekohardjoRegentschap Sragen 1 Sragen 2 Gesi 3 Gemolong 4 Masaran 5 GondangRegentschap Kota Mangkoenegaran 1 Kota Mangkoenegaran 2 Karanganjar 3 Karangpadan 4 DjoemapoloRegentschap Wonogiri 1 Wonogiri 2 Woerjantoro 3 Batoeretno 3 Djatisrono 4 PoerwantoroAfdeeling Klaten Klaten Regentschap Klaten 1 Klaten 2 Bedji 3 Delenggoe 4 Gondangwinangoen 5 DjatinomRegentschap Bojolali 1 Bojolali 2 Banjoedono 3 Ampel 4 Temon 5 WonosegoroGouvernement Sumatra Medan Residentie Atjeh en Onderhoorigheden Koetaradja Afdeeling Groot Atjeh 1 Koetaradja 2 Seulimeum 3 SabangAfdeeling Noordkust van Atjeh 1 Sigli 2 Meureudoe 3 Lammeulo 4 Bireuen 5 Lho Seumawe 6 Lho Soekon 7 TakengonAfdeeling Oostkust van Atjeh met Alaslanden Gajo Loeos en Serbodjadi 1 Idi 2 Langsa 3 Temieng 4 Alaslanden 5 Gajo LoeosAfdeeling Westkust van Atjeh 1 Tjalang 2 Meulaboh 3 Tapa Toean 4 Zuidelijke Atjehsche landschappen 5 Singkel 6 SimeuloeeResidentie Oostkust van Sumatra Medan Afdeeling Deli en Serdang 1 Beneden Deli 2 Boven Deli 3 Serdang 4 Padang en BadageiAfdeeling LangkatAfdeeling Asahan 1 Asahan 2 Batoebara 3 Laboehan BatoeAfdeeling Simaloengoen en Karolanden 1 Simaloengoen 2 de KarolandenResidentie Tapanoeli Sibolga Afdeeling Sibolga en OmmelandenAfdeeling Nias 1 Nias en omliggende eilanden 2 Batoe eilandenAfdeeling Padangsidimpoean 1 Angkola en Sipirok 2 Mandailing en Natal 3 PadanglawasAfdeeling Bataklanden 1 Silindoeng 2 Hoogvlakte van Toba 3 Toba 4 Samosir 5 Dairi landenResidentie Sumatra s Westkust Padang Afdeeling Zuid Benedenlanden 1 Padang 2 Kerintji Indrapoera 3 Painan 4 Mentawai eilandenAfdeeling Tanahdatar 1 Batipoeh en X Koto 2 Fort van der Capellen 3 PariamanAfdeeling Agam 1 Oud Agam 2 Manindjau 3 Loeboeksikaping 4 OphirAfdeeling L Kota 1 Pajakoemboeh 2 Soeliki 3 BangkinangAfdeeling Solok 1 Sawah Loento 2 Solok 3 Alahanpandjang 4 Moearalaboeh 5 SidjoendjoengResidentie Riouw Tandjoengpinang Afdeeling Tandjoengpinang 1 Tandjoengpinang 2 Karimoen 3 Lingga 4 PoelaoetoedjoehAfdeeling Indragiri 1 Indragirische Bovenlanden 2 Indragirische Benedenlanden 3 Koeantan districtenAfdeeling Bengkalis 1 Bengkalis 2 Selat Pandjang 3 Siak 4 Kampar kiri 5 Bagan Si Api Api 6 RokanResidentie Djambi Djambi Afdeeling Djambi 1 Djambi 2 Moeratembesi 3 Moearatebo 4 Bangko 5 Moearaboengo 6 SarolangoenResidentie Benkoelen Bengkoelen Afdeeling Benkoelen 1 Benkoelen Seloema 2 Redjang Lebong 3 Manna 4 Kaoer 5 Kroei 6 Lais 7 Moeko MoekoResidentie Palembang Palembang Afdeeling Palembangsche Benedenlanden 1 Palembang en Banjoeasinstreken 2 Ogan hilir 3 Komering hilir 4 Moesi hilir en KoeboestrekenAfdeeling Palembangsche Bovenlanden 1 Lematang hoeloe 2 Lematang hilir 3 Pasemahlanden 4 Tebingtinggi 5 Moesi oeloe 6 RawasAfdeeling Ogan en Komering Hoeloe 1 Ogan oeloe 2 Moearadoea 3 Komering hoeloeResidentie Lampongsche Districten Teloekbetoeng Afdeeling Teloekbetoeng 1 Teloekbetoeng 2 Kaliandak 3 Kota Agoeng 4 Kotaboemi 5 Soekadana 6 MenggalaResidentie Bangka en Billiton Pangkalpinang Afdeeling Bangka 1 West Bangka 2 Noord Bangka 3 Soengailiat 4 Midden Bangka 5 Zuid Bangka 6 BillitonGouvernement Borneo Bandjermasin Residentie Zuider en Oosterafdeeling van Borneo Bandjermasin Afdeeling Bandjermasin 1 Bandjermasin Marabahan 2 Martapoera 3 Pelaihari 4 Poelaoe Laoet Tanah BoemboeAfdeeling Hoeloesoengai 1 Kandangan 2 Barabai 3 Amoentai 4 Tandjoeng 5 RantauAfdeeling Kapuas Barito 1 Beneden Dajak 2 Boven Dajak 3 Sampit 4 Kota Waringin 5 Moeara Teweh 6 Poeroek TjaoeAfdeeling Samarinda 1 Oost Koetai 2 Balikpapan 3 West Koetai 4 Pasir 5 Boven MahamAfdeeling Boeloengan en Beraoe 1 Tarakan 2 Tidoengsche landen 3 Apau Kajan 4 Boeloengan 5 BeraoeResidentie Westerafdeeling van Borneo Pontianak Afdeeling Pontianak 1 Pontianak 2 Landak 3 Sanggau en SekadauAfdeeling Singkawang 1 Singkawang 2 Mampawah 3 Sambas 4 BengkajangAfdeeling Sintang 1 Sintang 2 Melawi 3 Semitau 4 Boven KapoeasAfdeeling Ketapang 1 Boven en Beneden Matan 2 SoekadanaGouvernement Groote Oost Makassar Residentie Celebes en Onderhoorigheden Makassar Afdeeling Makassar 1 Makassar 2 Maros 3 Pangkadjene 4 Goa 5 Djeneponto TakalarAfdeeling Bonthain 1 Bonthain 2 Boeloekoemba 3 Sindjai 4 SaleijerAfdeeling Bone 1 Bone 2 Soppeng 3 WadjoAfdeeling Parepare 1 Pare Pare 2 Barroe 3 Sidenreng Rapang 4 Pinrang 5 EnrekangAfdeeling Mandar 1 Madjene 2 Polewali 3 Mamoedjoe 4 MamasaAfdeeling Loewoe 1 Palopo 2 Makale Rantepao 3 Masamba 4 Maili 5 KolakaAfdeeling Boetoeng en Laiwoei 1 Boetoeng 2 Moena 3 KendariResidentie Manado Manado Afdeeling Manado 1 Minahasa 2 Bolaang MongondowAfdeeling Sangihe en Talaude Eilanden 1 Sangihe eilandenAfdeeling Gorontalo 1 Gorontalo 2 BoeolAfdeeling Donggala 1 Donggala 2 Paloe 3 Parigi 4 Toli ToliAfdeeling Poso 1 Poso 2 Kolonodale 3 BanggaiResidentie Molukken Amboina Afdeeling Amboina 1 Amboina 2 Boeroe 3 Saparoea 4 Banda 5 West Ceram 6 Amahai 7 Wahai 8 Oost Ceram Ceram Laoet en GoramAfdeeling Ternate 1 Ternate 2 Batjan 3 Djailolo 4 Weda 5 Tobelo 6 Soela eilandenAfdeeling Toeal 1 Kei eilanden 2 Aroe eilanden 3 Tanimbar einlanden 4 Zuid Wester einlanden 5 Boven Digoel 6 Zuid Nieuw GuineaAfdeeling Noord Nieuw Guinea 1 Manokwari 2 Sorong 3 Seroei 4 Sarmi 5 HollandiaAfdeeling West Nieuw Guinea 1 Fak Fak 2 Inanwatan 3 MimikaResidentie Timor en Onderhoorigheden Koepang Afdeeling Timor en Eilanden 1 Koepang 2 Zuid Midden Timor 3 Noord Midden Timor 4 Beloe 5 AlorAfdeeling Flores 1 Ende 2 Oost Flores en Solor Eilanden 3 Maoemere 4 Ngada 5 ManggaraiAfdeeling Soembawa en Soemba 1 Bima 2 Soembawa 3 Oost Sumba 4 West SoembaResidentie Bali en Lombok Singaradja Afdeeling Singaradja 1 Boeleleng 2 DjembranaAfdeeling Zuid Bali 1 Badoeng 2 Tabanan 3 Gianjar 4 Kloengkoeng 5 KarangasemAfdeeling Lombok 1 West Lombok 2 Midden Lombok 3 Oost LombokAngkatan bersenjata Artikel utama Tentara Kerajaan Hindia Belanda Angkatan Udara Tentara Kerajaan Hindia Belanda dan Angkatan Laut Gubernemen Prajurit KNIL asli Indonesia 1927 Tentara Kerajaan Hindia Belanda KNIL dan Angkatan Udara Tentara Kerajaan Hindia Belanda ML KNIL didirikan pada tahun 1830 dan 1915 secara berturut turut Pasukan Angkatan Laut dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda bermarkas di Surabaya tetapi tidak pernah menjadi bagian dari KNIL KNIL adalah cabang terpisah dari Tentara Kerajaan Belanda dipimpin oleh Gubernur Jenderal dan didanai oleh anggaran kolonial KNIL tidak diizinkan merekrut orang Belanda yang sedang wajib militer dan memiliki sifat Legiun Asing dan memiliki kebiasaan merekrut bukan hanya orang Belanda tetapi juga dari banyak negara Eropa lainnya terutama tentara bayaran Jerman Belgia dan Swiss 55 Sementara sebagian besar perwira adalah orang Eropa mayoritas prajurit adalah orang Indonesia asli dan kontingen terbesar adalah orang Jawa dan Sunda 56 Dutch intervention in Lombok and Karangasem 1894 Sebelum tahun 1870 an kebijakan Belanda adalah mengambil tanggung jawab penuh atas titik titik strategis dan menyusun perjanjian dengan para pemimpin lokal di tempat lain sehingga pihak pemerintah akan tetap memegang kendali dan bekerja sama dengan penguasa lokal Kebijakan ini gagal di Aceh di mana sultan membiarkan para bajak laut yang menyerbu perdagangan di Selat Melaka Britania Raya sebagai pelindung Aceh memberi Belanda izin untuk membasmi para perompak tersebut Kampanye militer ini dengan cepat mengusir Sultan tetapi banyak pemimpin Muslim lokal memobilisasi dan memerangi Belanda di seluruh wilayah Aceh selama empat dekade dalam perang gerilya yang sangat menguras biaya dengan tingkat korban yang tinggi di kedua belah pihak 57 Otoritas militer kolonial berusaha mencegah perang terhadap penduduk dengan menggunakan strategi kekaguman Ketika perang gerilya terjadi Belanda menggunakan skema pendudukan yang lemah dan kejam atau kampanye penghancuran 58 Perang Aceh 1873 1914 antara Belanda dengan Kesultanan AcehPada tahun 1900 kepulauan nusantara dianggap telah distabilkan dan KNIL pada umumnya terlibat dengan tugas tugas polisi militer Hakikat KNIL berubah pada tahun 1917 ketika pemerintah kolonial memperkenalkan wajib militer untuk semua laki laki Eropa yang memenuhi syarat dan pada tahun 1922 59 pengesahan hukum tambahan memperkenalkan penciptaan Garda nasional bahasa Belanda Landstorm untuk laki laki Eropa yang usianya melebihi 32 tahun 60 Petisi oleh kaum nasionalis Indonesia untuk mendirikan dinas militer yang terdiri dari masyarakat pribumi ditolak Pada bulan Juli 1941 Volksraad mengesahkan undang undang yang menciptakan milisi pribumi yang terdiri dari 18 000 orang setelah memenangkan suara mayoritas 43 berbanding 4 dan hanya Partai Indonesia Raya yang moderat yang keberatan Setelah deklarasi perang dengan Jepang lebih dari 100 000 penduduk pribumi secara sukarela bergabung 61 KNIL dengan tergesa gesa tidak mampu untuk bertransformasi menjadi kekuatan militer modern yang mampu melindungi Hindia Belanda dari invasi Kekaisaran Jepang Pada malam invasi Jepang pada bulan Desember 1941 pasukan reguler Belanda di Hindia Belanda terdiri atas sekitar 1 000 perwira dan 34 000 prajurit dan 28 000 orang di antaranya adalah pribumi Selama kampanye Hindia Belanda pada tahun 1941 hingga 1942 KNIL dan pasukan Sekutu dengan cepat dikalahkan 62 Semua prajurit Eropa yang pada dasarnya mencakup semua pria Indo Eropa yang berbadan sehat ditawan oleh Jepang sebagai tahanan perang Sekitar 25 dari para tahanan perang tersebut tidak mampu bertahan dan gugur dalam masa penawanan mereka Setelah Perang Dunia II KNIL yang dibentuk kembali bergabung dengan pasukan Tentara Belanda untuk mengembalikan hukum dan ketertiban kolonial Meskipun ada dua kampanye militer yang berhasil pada tahun 1947 dan 1948 upaya Belanda untuk membangun kembali koloni mereka gagal dan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada bulan Desember 1949 63 KNIL dibubarkan pada tanggal 26 Juli 1950 dan prajurit pribumi diberikan pilihan untuk didemobilisasi atau bergabung dengan militer Indonesia 64 Pada saat pembubaran KNIL berjumlah 65 000 orang dan 26 000 orang di antaranya dimasukkan ke dalam Angkatan Darat Indonesia yang baru dibentuk Sisanya didemobilisasi atau dipindahkan ke Angkatan Darat Belanda 65 Perwira kunci di Tentara Nasional Indonesia yang merupakan mantan tentara KNIL meliputi Presiden ke 2 Indonesia Soeharto Panglima ABRI Abdul Haris Nasution dan Alexander Evert Kawilarang pendiri pasukan khusus elit Kopassus BudayaBahasa dan sastra Lihat pula Sastra Hindia Belanda Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia Delegasi Sumpah Pemuda peristiwa penting dimana bahasa Indonesia ditetapkan menjadi bahasa nasional 1928Di seluruh nusantara ratusan bahasa asli digunakan dan kreol Melayu atau Portugis bahasa perdagangan yang ada diadopsi Sebelum tahun 1870 ketika pengaruh kolonial Belanda sebagian besar terbatas di Jawa bahasa Melayu digunakan di sekolah sekolah negeri dan program pelatihan sehingga lulusannya dapat berkomunikasi dengan kelompok kelompok dari daerah lain yang berimigrasi ke Jawa 114 Pemerintah kolonial berusaha untuk membakukan bahasa Melayu berdasarkan versi dari Riau dan Malaka dan kamus ditugaskan untuk komunikasi pemerintah dan sekolah bagi masyarakat adat 115 Pada awal abad ke 20 para pemimpin kemerdekaan Indonesia mengadopsi bentuk bahasa Melayu dari Riau dan menyebutnya bahasa Indonesia Pada paruh kedua abad ke 19 wilayah nusantara lainnya tempat ratusan kelompok bahasa digunakan berada di bawah kendali belanda Dalam memperluas program pendidikan pribumi ke wilayah wilayah ini pemerintah menetapkan bahasa Melayu baku ini sebagai bahasa koloni 116 Bahasa Belanda tidak dijadikan bahasa resmi koloni dan tidak digunakan secara luas oleh penduduk pribumi Indonesia 117 Mayoritas orang Belanda yang diakui secara hukum adalah orang Indo Eurasia dwibahasa 118 Bahasa Belanda hanya digunakan oleh segelintir elit terpelajar dan pada tahun 1942 sekitar dua persen dari total populasi di Hindia Belanda berbicara bahasa Belanda termasuk lebih dari 1 juta penduduk asli Indonesia 119 Sejumlah kata serapan Belanda digunakan dalam bahasa Indonesia masa kini khususnya istilah teknis lihat Daftar kata serapan Belanda dalam bahasa Indonesia Kata kata ini umumnya tidak memiliki alternatif dalam bahasa Melayu dan diadopsi ke dalam kosakata bahasa Indonesia memberikan wawasan linguistik tentang konsep mana yang merupakan bagian dari warisan kolonial Belanda Hendrik Maier dari University of California mengatakan bahwa sekitar seperlima dari bahasa Indonesia kontemporer dapat ditelusuri ke bahasa Belanda 120 Sastra berbahasa Belanda terinspirasi oleh Hindia kolonial dan pascakolonial dari Zaman Keemasan Belanda hingga saat ini Ini termasuk penulis Belanda Indo Eropa dan Indonesia Pokok bahasannya secara tematis berkisar pada era kolonial Belanda tetapi juga mencakup wacana pascakolonial Mahakarya dari genre ini antara lain Max Havelaar karya Multatuli Or The Coffee Auctions of the Dutch Trading Company Hidden Force karya Louis Couperus Country of Origin karya E du Perron dan The Ten Thousand Things karya Maria Dermout 121 122 Sebagian besar sastra Belanda ditulis oleh penulis Belanda dan Indo Eropa Namun pada paruh pertama abad ke 20 di bawah Kebijakan Etis penulis dan cendekiawan pribumi Indonesia datang ke Belanda untuk belajar dan bekerja Mereka menulis karya sastra berbahasa Belanda dan menerbitkan karya sastra dalam resensi sastra seperti Het Getij De Gemeenschap Links Richten dan Forum Dengan menjelajahi tema tema sastra baru dan memusatkan perhatian pada protagonis pribumi mereka menarik perhatian pada budaya pribumi dan penderitaan pribumi Contohnya termasuk pangeran dan penyair Jawa Noto Soeroto seorang penulis dan jurnalis dan tulisan berbahasa Belanda dari Soewarsih Djojopoespito Chairil Anwar Kartini Sutan Sjahrir dan Sukarno 123 Sebagian besar wacana pascakolonial dalam kesusastraan Hindia Belanda ditulis oleh pengarang Indo Eropa yang dipimpin oleh avant garde visioner Tjalie Robinson yang merupakan pengarang Belanda dengan bacaan terbaik di Indonesia kontemporer 124 dan generasi kedua imigran Indo Eropa seperti Marion Bloem Seni Visual Penggambaran romantis De Grote Postweg dekat BuitenzorgKeindahan alam Hindia Timur telah mengilhami karya karya seniman dan pelukis yang sebagian besar mengabadikan pemandangan romantis Hindia kolonial Istilah Mooi Indie Bahasa Belanda untuk Hindia Indah awalnya diciptakan sebagai judul dari 11 reproduksi lukisan cat air Du Chattel yang menggambarkan pemandangan Hindia Timur yang diterbitkan di Amsterdam pada tahun 1930 Istilah ini menjadi terkenal pada tahun 1939 setelah S Sudjojono menggunakan itu untuk mengolok olok para pelukis yang hanya melukiskan semua hal indah tentang Hindia 125 Mooi Indie kemudian diidentifikasi sebagai genre lukisan yang terjadi pada masa kolonial Hindia Timur yang menangkap penggambaran romantisme Hindia Belanda sebagai tema utama sebagian besar pemandangan alam pegunungan gunung berapi sawah lembah sungai desa dengan pemandangan abdi dalem bangsawan dan terkadang wanita pribumi bertelanjang dada Beberapa pelukis Mooi Indie terkemuka adalah seniman Eropa F J du Chattel Manus Bauer Nieuwkamp Isaac Israel PAJ Moojen Carel Dake dan Romualdo Locatelli itu Pelukis Belanda kelahiran Hindia Timur Henry van Velthuijzen Charles Sayers Ernest Dezentje Leonard Eland dan Jan Frank Pelukis pribumi Raden Saleh Mas Pirngadie Abdullah Surisubroto Wakidi Basuki Abdullah Mas Soeryo Soebanto dan Henk Ngantung dan juga pelukis Tionghoa Lee Man Fong Oei Tiang Oen dan Siauw Tik Kwie Para pelukis ini biasanya memamerkan karyanya di galeri seni seperti Bataviasche Kuntkringgebouw Theosofie Vereeniging Kunstzaal Kolff amp Co dan Hotel Des Indes Teater dan film Lihat pula Daftar film Hindia Belanda Daftar produser film Hindia Belanda dan Daftar sutradara film Hindia Belanda Bioskop Bioscoop Mimosa di Batu Jawa 1941Sebanyak 112 film fiksi diketahui telah diproduksi di Hindia Belanda antara tahun 1926 dan pembubaran koloni pada tahun 1949 Film paling awal yang diimpor dari luar negeri ditayangkan pada akhir tahun 1900 126 dan pada awal tahun 1920 an diimpor serial dan film fiksi ditampilkan seringkali dengan nama lokal 127 Perusahaan Belanda juga memproduksi film dokumenter tentang Hindia Belanda untuk ditayangkan di Belanda 128 Film produksi lokal pertama Loetoeng Kasaroeng disutradarai oleh L Heuveldorp dan dirilis pada 31 Desember 1926 129 Antara 1926 dan 1933 banyak produksi lokal lainnya dirilis Selama pertengahan tahun 1930 an produksi turun sebagai akibat dari Depresi Hebat 130 Tingkat produksi menurun lagi setelah pendudukan Jepang dimulai pada awal 1942 menutup semua kecuali satu studio film 131 Sebagian besar film yang diproduksi selama pendudukan adalah film pendek propaganda Jepang 132 Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 dan selama revolusi berikutnya beberapa film dibuat baik oleh pendukung pro Belanda maupun pro Indonesia 133 134 Umumnya film film yang diproduksi di Hindia Belanda mengangkat kisah kisah tradisional atau diadaptasi dari karya karya yang sudah ada 135 Film film awal adalah film bisu dengan Karnadi Anemer Bangkong Karnadi si Kontraktor Katak 1930 umumnya dianggap sebagai film bicara pertama 136 sumber yang lebih baik diperlukan film film selanjutnya akan menggunakan bahasa Belanda Melayu atau bahasa pribumi Semuanya hitam putih Antropolog visual Amerika Karl G Heider menulis bahwa semua film sebelum tahun 1950 hilang 137 Namun Katalog Film Indonesia JB Kristanto mencatat beberapa di antaranya bertahan di arsip Sinematek Indonesia dan Biran menulis bahwa beberapa film propaganda Jepang bertahan di Dinas Penerangan Pemerintah Belanda 138 Drama teater karya penulis drama seperti Victor Ido 1869 1948 dipentaskan di Schouwburg Weltevreden sekarang dikenal sebagai Gedung Kesenian Jakarta Bentuk teater yang kurang elit yang populer di kalangan orang Eropa dan pribumi adalah pertunjukan teater keliling Indo yang dikenal sebagai Komedie Stamboel yang dipopulerkan oleh Auguste Mahieu 1865 1903 Sains Museum dan lab Buitenzorg PlantentuinKekayaan alam dan budaya Hindia Belanda menarik para intelektual ilmuwan dan peneliti Eropa Beberapa ilmuwan terkemuka yang melakukan sebagian besar penelitian penting mereka di kepulauan Hindia Timur adalah Teijsmann Junghuhn Eijkman Dubois dan Wallace Banyak lembaga seni budaya dan ilmu pengetahuan penting didirikan di Hindia Belanda Misalnya Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Masyarakat Seni dan Sains Kerajaan Batavia pendahulu Museum Nasional Indonesia didirikan pada 1778 dengan tujuan untuk mempromosikan penelitian dan mempublikasikan temuan di bidang seni dan sains khususnya sejarah arkeologi etnografi dan fisika Kebun Raya Bogor dengan Herbarium Bogoriense dan Museum Zoologicum Bogoriense merupakan pusat utama penelitian botani yang didirikan pada tahun 1817 dengan tujuan mempelajari flora dan fauna Nusantara Manusia Jawa ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 Komodo pertama kali dideskripsikan oleh Peter Ouwens pada tahun 1912 setelah kecelakaan pesawat pada tahun 1911 dan rumor tentang dinosaurus yang hidup di Pulau Komodo pada tahun 1910 Vitamin B1 dan hubungannya dengan penyakit beri beri ditemukan oleh Eijkman selama bekerja di Hindia Belanda Dengan meningkatnya minat dalam penelitian ilmiah pemerintah Hindia Belanda mendirikan Natuurwetenschappelijke Raad voor Nederlandsch Indie Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda pada tahun 1928 139 Ini beroperasi sebagai organisasi penelitian utama negara sampai pecahnya Perang Dunia II di Asia Pasifik pada tahun 1942 Pada tahun 1948 lembaga ini berganti nama menjadi Organisatie voor Natuurwetenschappelijk Onderzoek Organisasi untuk Penelitian Ilmiah Organisasi ini adalah cikal bakal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia saat ini 140 Masakan Lihat pula Masakan Indonesia Keluarga Belanda menikmati makan malam besar Rijsttafel 1936Keluarga kolonial Belanda melalui pembantu rumah tangga dan juru masak mereka mengenal masakan Indonesia akibatnya mereka mengembangkan cita rasa rempah rempah dan hidangan asli tropis Hidangan kolonial Hindia Belanda yang terkenal adalah rijsttafel meja nasi yang terdiri dari 7 hingga 40 hidangan populer dari seluruh koloni Lebih merupakan perjamuan mewah daripada hidangan kolonial Belanda memperkenalkan meja nasi tidak hanya agar mereka dapat menikmati beragam hidangan dalam satu pengaturan tetapi juga untuk mengesankan pengunjung dengan kelimpahan eksotik koloni mereka 141 Melalui kolonialisme Belanda memperkenalkan hidangan Eropa seperti roti keju steak panggang dan pancake Sebagai penghasil tanaman komersial kopi dan teh juga populer di Hindia Timur kolonial Roti mentega dan margarin sandwich isi ham keju atau selai buah poffertjes pannekoek dan keju Belanda biasa dikonsumsi oleh kolonial Belanda dan Indo pada masa kolonial Beberapa ningrat bangsawan pribumi kelas atas dan beberapa pribumi terpelajar mengenal masakan Eropa dan dijunjung tinggi sebagai masakan elit kelas atas masyarakat Hindia Belanda Hal ini menyebabkan adopsi dan fusi masakan Eropa ke dalam masakan Indonesia beberapa hidangan yang diciptakan pada masa kolonial dipengaruhi oleh Belanda antara lain selat solo salad solo bistik jawa steak daging sapi Jawa semur dari smoor Belanda sayur kacang merah brenebon dan sop buntut Kue dan biskuit juga dapat ditelusuri asal usulnya hingga pengaruh Belanda seperti kue bolu tart kue pandan lapis legit spekkoek spiku lapis Surabaya klappertaart tar kelapa dan kaasstengels kue keju Kue cubit yang biasa dijumpai di depan sekolah dan pasar diyakini berasal dari poffertjes 142 Arsitektur Artikel utama arsitektur kolonial IndonesiaLihat pula Daftar bangunan dan struktur kolonial di JakartaKedatangan kekuatan Eropa pada abad ke 16 dan ke 17 di Indonesia memperkenalkan konstruksi batu ke Indonesia di mana sebelumnya kayu dan produk sampingannya hampir secara eksklusif digunakan Pada abad ke 17 dan ke 18 Batavia adalah kota bata dan batu berbenteng 143 Selama hampir dua abad para kolonialis tidak banyak menyesuaikan kebiasaan arsitektur Eropa mereka dengan iklim tropis 144 Mereka membangun rumah petak yang berventilasi buruk dengan jendela kecil yang dianggap sebagai perlindungan terhadap penyakit tropis yang berasal dari udara tropis 144 Bertahun tahun kemudian Belanda belajar menyesuaikan gaya arsitektur mereka dengan fitur bangunan lokal atap panjang beranda serambi jendela besar dan bukaan ventilasi 145 dan rumah pedesaan Hindia Belanda abad ke 18 adalah salah satu bangunan kolonial pertama yang bergabung Elemen arsitektur Indonesia dan beradaptasi dengan iklim dikenal dengan Gaya Indies 146 Ceremonial Hall Institut Teknologi Bandung Bandung dirancang oleh arsitek Henri Maclaine PontSejak akhir abad ke 19 kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi yang signifikan membawa kekayaan baru ke Jawa Bangunan modern termasuk stasiun kereta api hotel bisnis pabrik dan blok perkantoran rumah sakit dan institusi pendidikan dipengaruhi oleh gaya internasional Tren awal abad ke 20 adalah pengaruh modernis seperti art deco yang pada dasarnya diekspresikan pada bangunan Eropa dengan trim Indonesia Tanggapan praktis terhadap lingkungan yang dibawa dari Gaya Hindia sebelumnya termasuk atap yang menjorok jendela yang lebih besar dan ventilasi di dinding yang melahirkan Gaya Hindia Baru 147 Stok bangunan era kolonial terbanyak terdapat di kota kota besar di Pulau Jawa seperti Bandung Jakarta Semarang dan Surabaya Arsitek dan perencana terkemuka antara lain Albert Aalbers Thomas Karsten Henri Maclaine Pont J Gerber dan C P W Schoemaker 148 Dalam tiga dekade pertama abad ke 20 Departemen Pekerjaan Umum mendanai gedung gedung publik utama dan memperkenalkan program perencanaan kota di mana kota kota utama di Jawa dan Sumatra dibangun kembali dan diperluas 149Kurangnya pembangunan selama Depresi Hebat gejolak Perang Dunia Kedua dan perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1940 an dan stagnasi ekonomi selama pergolakan politik tahun 1950 an dan 1960 an berarti bahwa banyak arsitektur kolonial telah dilestarikan hingga beberapa dekade terakhir 150 Rumah rumah kolonial hampir selalu menjadi milik para elit Belanda Indonesia dan Cina yang kaya namun gayanya seringkali merupakan kombinasi yang kaya dan kreatif dari dua budaya sedemikian rupa sehingga rumahnya tetap dicari hingga abad ke 21 146 Bisa dibilang arsitektur pribumi lebih dipengaruhi oleh ide ide baru Eropa daripada arsitektur kolonial yang dipengaruhi oleh gaya Indonesia dan unsur unsur Barat ini terus menjadi pengaruh dominan pada lingkungan binaan Indonesia saat ini Mode Para bangsawan Jawa mengadopsi dan memadukan beberapa aspek mode Eropa seperti pasangan ini pada tahun 1890 Di wilayah jajahan Hindia Belanda fashion memainkan peran penting dalam menentukan status dan kelas sosial seseorang Kolonial Eropa mengenakan pakaian Eropa langsung dari Belanda atau bahkan Paris sedangkan penduduk asli mengenakan pakaian tradisional mereka yang berbeda di setiap daerah Seiring berjalannya waktu dan pengaruh Belanda semakin kuat banyak penduduk asli mulai memadukan gaya Eropa dalam pakaian tradisional mereka Pribumi berpangkat tinggi di koloni serta bangsawan akan mengenakan setelan gaya Eropa dengan sarung batik mereka untuk acara acara khusus dan bahkan untuk penggunaan sehari hari Semakin banyak penduduk asli Indonesia mulai berpakaian lebih Eropa Ini tentu saja datang dengan gagasan bahwa mereka yang mengenakan pakaian Eropa lebih progresif dan terbuka terhadap masyarakat Eropa dan etiket yang menyertainya Semakin banyak pengaruh Eropa yang lebih diutamakan di kalangan pribumi Indonesia Ini mungkin berasal dari fakta bahwa banyak penduduk asli diperlakukan lebih baik jika mereka mengenakan pakaian Eropa Rekan rekan Eropa mereka mengakuinya dan hal itu pada gilirannya kemungkinan besar menjadi katalis untuk adopsi pakaian barat menjadi pakaian tradisional Indonesia 151 Pasangan kolonial Belanda pada awal abad ke 20 mengenakan busana batik dan kebaya asliPengaruh mode antara kolonial dan pribumi adalah fenomena timbal balik Sama seperti orang Eropa mempengaruhi penduduk asli penduduk asli juga mempengaruhi kolonial Eropa Misalnya kain Eropa yang tebal dianggap terlalu panas untuk dipakai di iklim tropis Dengan demikian busana ringan dari kain kebaya yang tipis serta sarung batik yang nyaman dan mudah dikenakan dinilai cukup cocok untuk busana sehari hari di iklim Hindia Timur yang panas dan lembab Kemudian dalam sejarah Hindia Belanda ketika gelombang baru orang Eropa dibawa ke koloni banyak yang mengadopsi gaya Indonesia bahkan banyak yang memakai kebaya tradisional Jawa di rumah 152 Batik juga berpengaruh besar bagi Belanda Teknik ini sangat menarik bagi mereka sehingga mereka membawa teknik tersebut ke koloni mereka di Afrika di mana teknik tersebut diadopsi dengan pola Afrika 153 Sebagian besar orang Eropa di Hindia Belanda berpegang teguh pada gaya berpakaian tradisional Eropa Tren mode dari Paris masih sangat dihargai dan dianggap sebagai lambang gaya Wanita mengenakan gaun dan rok dan pria mengenakan celana dan kemeja OlahragaArtikel utama Sepak bola di Hindia Belanda Perkembangan olahraga Hindia Belanda yang paling dominan adalah di bidang sepak bola pada awal 1900 an berdiri klub klub seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung Dan juga bond bond Hindia Belanda seperti Voetbalbond Batavia en Omstreken dan Voetbal Bond Bandoeng en Omstreken milik NIVB saingan asosiasi sepak bola pribumi PSSI Momen yang paling fenomenal adalah ketika Tim nasional sepak bola Hindia Belanda menjadi kontestan di Piala Dunia 1938 di Prancis Mereka merupakan kontestan pertama dari Asia Sayangnya mereka tersingkir di babak pertama setelah dikalahkan oleh Tim nasional sepak bola Hungaria 0 6 di Stadion Velodrome Municipal Reims PrancisWarisan kolonial di Belanda Citra kekaisaran Belanda yang mewakili Hindia Belanda 1916 Teks itu berbunyi Permata kita yang paling berharga Ketika Keluarga Kerajaan Belanda berdiri pada tahun 1815 sebagian besar kekayaannya berasal dari perdagangan kolonial 66 Universitas dan perguruan tinggi seperti Universitas Leiden yang didirikan pada abad ke 16 telah berkembang menjadi pusat pengetahuan terkemuka tentang studi Asia Tenggara dan Indonesia 67 Universitas Leiden telah menghasilkan akademisi seperti penasehat kolonial Christiaan Snouck Hurgronje yang mengkhususkan diri dalam urusan pribumi asli Indonesia dan masih memiliki akademisi yang berspesialisasi dalam bahasa dan budaya Indonesia Universitas Leiden dan khususnya KITLV adalah lembaga pendidikan dan ilmiah yang hingga hari ini berbagi minat intelektual dan historis dalam studi Indonesia Lembaga ilmiah lainnya di Belanda termasuk Tropenmuseum Amsterdam sebuah museum antropologi dengan koleksi seni budaya etnografi dan antropologi Indonesia yang besar 68 Tradisi KNIL dijaga oleh Resimen Van Heutsz dari Angkatan Darat Kerajaan Belanda yang modern dan Museum Bronbeek yang berdedikasi bekas rumah bagi tentara KNIL yang sudah pensiun ada di Arnhem hingga hari ini source source source source source source Sebuah film berita Belanda tertanggal tahun 1927 menunjukkan pameran Hindia Belanda di Belanda yang menampilkan orang Indo dan Pribumi dari Hindia Belanda yang menampilkan tarian dan musik tradisional dalam pakaian tradisional 69 Banyak keluarga kolonial yang masih hidup dan keturunan mereka yang pindah kembali ke Belanda setelah kemerdekaan cenderung untuk mengenang kembali era kolonial dengan perasaan kekuatan dan prestise yang mereka miliki di koloni dengan barang barang seperti buku tahun 1970 Tempo Doeloe oleh penulis Rob Nieuwenhuys serta buku buku dan materi lain yang menjadi sangat umum ditemui pada 1970 an dan 1980 an 70 Selain itu sejak abad ke 18 dunia sastra Belanda memiliki sejumlah besar penulis mapan seperti Louis Couperus penulis The Hidden Force mengambil era kolonial sebagai sumber inspirasi penting 71 Bahkan salah satu karya agung sastra Belanda adalah buku Max Havelaar yang ditulis oleh Multatuli pada tahun 1860 72 Mayoritas orang Belanda yang dipulangkan ke Belanda setelah dan selama revolusi Indonesia adalah orang Indo Eurasia asli dari pulau pulau di Hindia Belanda Populasi Eurasia yang relatif besar ini telah berkembang selama 400 tahun dan diklasifikasikan oleh hukum kolonial sebagai komunitas hukum Eropa 73 Di Belanda mereka disebut sebagai orang Indo kependekan dari Indo Eropa Dari 296 200 orang yang dikategorikan sebagai repatriat Belanda hanya 92 200 orang Belanda yang lahir di Belanda 74 Orang Indo saat ini termasuk keturunan generasi ke 2 mereka merupakan kelompok kelahiran asing terbesar di Belanda Pada tahun 2008 Biro Sensus Belanda untuk Statistik CBS 75 mendaftarkan 387 000 orang Indo generasi pertama dan kedua yang tinggal di Belanda 76 Meskipun sepenuhnya dianggap berasimilasi ke dalam masyarakat Belanda sebagai etnis minoritas utama di Belanda para Repatriat ini telah memainkan peran penting dalam memperkenalkan unsur unsur budaya Indonesia ke dalam budaya umum di Belanda Hampir setiap kota di Belanda akan memiliki Toko Toko Indonesia Belanda atau restoran Indonesia 77 dan banyak pameran Pasar Malam Pasar Malam di Melayu Indonesia diselenggarakan sepanjang tahun Banyak masakan dan makanan Indonesia sudah menjadi hal yang biasa dalam masakan Belanda Rijsttafel sebuah konsep kuliner kolonial dan hidangan seperti Nasi goreng dan sate masih sangat populer di Belanda 78 Lihat pulaFreemasonry di Hindia Belanda Perangko dan sejarah pos Hindia BelandaReferensiRujukan Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 05 27 Diakses tanggal 2018 01 11 Dick Howard W 2002 Surabaya City Of Work A Socioeconomic History 1900 2000 Ohio RIS Southeast Asia Series Howard Dick 9780896802216 Amazon com Books ISBN 978 0896802216 Page The New International Encyclopaedia 1st ed v 18 djvu 816 Wikisource the free online library en wikisource org Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 December 2018 Diakses tanggal 27 December 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Friend 1942 Vickers 2003 Ricklefs 1991 Reid 1974 Taylor 2003 https www un org en decolonization nonselfgov shtml Empires and Colonies Booth Anne et al Indonesian Economic History in the Dutch Colonial Era 1990 Ch 8 R B Cribb and A Kahin hlm 118 Robert Elson The idea of Indonesia A history 2008 hlmn 1 12 Dagh register gehouden int Casteel Batavia vant passerende daer ter plaetse als over geheel Nederlandts India anno 1624 1629 bahasa Inggris The official register at Castle Batavia of the census of the Dutch East Indies VOC 1624 Gouda Frances Dutch Culture Overseas Colonial Practice in the Netherlands Indies 1900 1942 1996 online Taylor 2003 a b c Ricklefs 1991 hlm 27 a b Vickers 2005 hlm 10 Ricklefs 1991 hlm 110 Vickers 2005 hlm 10 Luc Nagtegaal Riding the Dutch Tiger The Dutch East Indies Company and the Northeast Coast of Java 1680 1743 1996 a b c d Witton Patrick 2003 Indonesia Melbourne Lonely Planet hlm 23 25 ISBN 1 74059 154 2 Schwarz A 1994 A Nation in Waiting Indonesia in the 1990s Westview Press hlm 3 4 ISBN 1 86373 635 2 Kumar Ann 1997 Java Hong Kong Periplus Editions hlm 44 ISBN 962 593 244 5 Ricklefs 1991 hlmn 111 114 a b c Ricklefs 1991 hlm 131 Vickers 2005 hlm 10 Ricklefs 1991 hlm 131 Ricklefs 1991 hlm 142 a b c d Friend 2003 hlm 21 Ricklefs 1991 hlmn 138 139 Vickers 2005 hlm 13 Vickers 2005 hlm 14 a b Reid 1974 hlm 1 a b Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Vickers 2005 p 14 Jack Ford The Forlorn Ally The Netherlands East Indies in 1942 War amp Society 1993 11 1 hlmn 105 127 Herman Theodore Bussemaker Paradise in Peril The Netherlands Great Britain and the Defence of the Netherlands East Indies 1940 41 Journal of Southeast Asian Studies 2000 31 1 hlmn 115 136 Morison 1948 hlm 191 Ricklefs 1991 hlm 195 L Klemen 1999 2000 The Netherlands East Indies 1941 42 Forgotten Campaign The Dutch East Indies Campaign 1941 1942 Diarsipkan 26 July 2011 di Wayback Machine Shigeru Satō War nationalism and peasants Java under the Japanese occupation 1942 1945 1997 hlm 43 Pendudukan Jepang di Indonesia Encyclopaedia Britannica Online 2007 Indonesia Japanese occupation Diakses tanggal 21 Januari 2007 Though initially welcomed as liberators the Japanese gradually established themselves as harsh overlords Their policies fluctuated according to the exigencies of the war but in general their primary object was to make the Indies serve Japanese war needs Gert Oostindie and Bert Paasman 1998 Dutch Attitudes towards Colonial Empires Indigenous Cultures and Slaves Eighteenth Century Studies 31 3 349 355 doi 10 1353 ecs 1998 0021 Ricklefs M C 1993 History of Modern Indonesia Since c 1300 second edition London MacMillan ISBN 0 333 57689 6 Vickers 2005 hlm 85 Ricklefs 1991 hlm 199 Cited in Dower John W War Without Mercy Race and Power in the Pacific War 1986 Pantheon ISBN 0 394 75172 8 Furnivall J S 1967 1939 Netherlands India a Study of Plural Economy Cambridge Cambridge University Press hlm 9 ISBN 0 521 54262 6 Cited in Vicker Adrian 2005 A History of Modern Indonesia Cambridge University Press hlm 9 ISBN 0 521 54262 6 Beck Sanderson 2008 South Asia 1800 1950 World Peace Communications ISBN 0 9792532 3 3 ISBN 978 0 9792532 3 2 By 1930 more European women had arrived in the colony and they made up 113 000 out of the 240 000 Europeans Van Nimwegen Nico De demografische geschiedenis van Indische Nederlanders Laporan no 64 Publisher NIDI Den Haag 2002 hlmn 36 ISBN 9789070990923 Van Nimwegen Nico 2002 64 De demografische geschiedenis van Indische Nederlanders The demography of the Dutch in the East Indies PDF The Hague NIDI hlm 35 ISBN 9789070990923 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 07 23 Vickers 2005 hlm 9 Reid 1974 hlm 170 171 Cornelis Willem Jan 2008 De Privaatrechterlijke Toestand Der Vreemde Oosterlingen Op Java En Madoera Don t know how to translate this the secret private hinterland Java nd Madoera PDF Bibiliobazaar ISBN 978 0 559 23498 9 Taylor 2003 p 286 Taylor 2003 hlm 287 R B Cribb and A Kahin p 108 R B Cribb and A Kahin p 140 http www indonesianhistory info pages chapter 4 html Diarsipkan 2012 01 19 di Wayback Machine sourced from Cribb R B 2010 Digital atlas of indonesian history Nias ISBN 978 87 91114 66 3 from the earlier volume Cribb R B Nordic Institute of Asian Studies 2000 Historical atlas of Indonesia Curzon Singapore New Asian Library ISBN 978 0 7007 0985 4 Dutch East Indies 1942 Regeerings almanak voor Nederlandsch Indie Batavia Lands Drukkerij Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Blakely Allison 2001 Blacks in the Dutch World The Evolution of Racial Imagery in a Modern Society Indiana University Press hlm 15 ISBN 0 253 31191 8 Cribb R B 2004 Historical dictionary of Indonesia Scarecrow Press Lanham USA ISBN 0 8108 4935 6 hlm 221 1 Catatan Statistik KNIL pada tahun 1939 menunjukkan setidaknya 13 500 orang Jawa dan Sunda yang bergabung dengan mereka dibandingkan dengan 4 000 prajurit dari Ambon Sumber Netherlands Ministry of Defense Diarsipkan 2011 10 01 di Wayback Machine Nicholas Tarling ed 1992 The Cambridge History of Southeast Asia Volume 2 the Nineteenth and Twentieth Centuries Cambridge Universiy Press hlm 104 ISBN 9780521355063 Groen Petra 2012 Colonial warfare and military ethics in the Netherlands East Indies 1816 1941 Journal of Genocide Research 14 3 277 296 doi 10 1080 14623528 2012 719365 Willems Wim Sporen van een Indisch verleden 1600 1942 COMT Leiden 1994 Chapter I P 32 33 ISBN 90 71042 44 8 Willems Wim Sporen van een Indisch verleden 1600 1942 COMT Leiden 1994 Chapter I P 32 36 ISBN 90 71042 44 8 John Sydenham Furnivall Colonial Policy and Practice A Comparative Study of Burma and Netherlands India Cambridge Cambridge University Press 1948 hlm 236 Klemen L 1999 2000 Dutch East Indies 1941 1942 Dutch East Indies Campaign website Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juli 2011 Last Post the End of Empire in the Far East John Keay ISBN 0 7195 5589 2 plechtigheden in Djakarta bij de opheffing van het KNIL Polygoon 1950 3 min 20 embed 1 Video footage showing the official ceremony disbanding the KNIL John Keegan World Armies hlm 314 ISBN 0 333 17236 1 Sampai hari ini keluarga Kerajaan Belanda sebenarnya adalah keluarga terkaya di Belanda dan salah satu fondasi kekayaannya adalah perdagangan kolonial In Pictures The World s Richest Royals Forbes com 30 Agustus 2007 Diakses tanggal 5 Maret 2010 Beberapa fakultas universitas masih termasuk Bahasa dan Budaya Indonesia Bahasa dan Budaya Asia Tenggara dan Oseania Antropologi budaya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama tudelft nl Catatan Pesta kebun tahun 1927 di tanah pedesaan Arendsdorp di Wassenaarse weg dekat Den Haag untuk kepentingan para korban bencana badai 2 Juni 1927 di Belanda Pasar ini dibuka oleh Menteri Koloni dr J C Koningsberger Nieuwenhuys Robert 1973 Tempo doeloe fotografische documenten uit het oude Indie 1870 1914 door E Breton de Nijs pseud of Robert Nieuwenhuys Amsterdam Querido ISBN 90 214 1103 2 noting that the era wasn t fixed by any dates noting the use of Tio Tek Hong 2006 Keadaan Jakarta tempo doeloe sebuah kenangan 1882 1959 Depok Masup Jakarta ISBN 979 25 7291 0 Nieuwenhuys 1999 Etty Elsbeth literary editor for the NRC handelsblad Novels Coming to terms with Calvinism colonies and the war NRC Handelsblad Juli 1998 2 Bosma U Raben R Being Dutch in the Indies a history of creolisation and empire 1500 1920 University of Michigan NUS Press 2008 ISBN 9971 69 373 9 3 Willems Wim De uittocht uit Indie 1945 1995 Publisher Bert Bakker Amsterdam 2001 pp 12 13 ISBN 90 351 2361 1 Official CBS website containing all Dutch demographic statistics De Vries Marlene Indisch is een gevoel de tweede en derde generatie Indische Nederlanders Amsterdam University Press 2009 ISBN 978 90 8964 125 0 Archived copy Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2009 Diakses tanggal 4 February 2016 4 hlm 369 Startpagina B V Indisch eten Startpagina verzameling van interessante links Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama dutchfood about com Sumber Biran Misbach Yusa 2009 Sejarah Film 1900 1950 Bikin Film di Jawa History of Film 1900 1950 Making Films in Java dalam bahasa Indonesian Jakarta Komunitas Bamboo working with the Jakarta Art Council ISBN 978 979 3731 58 2 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Cribb R B Kahin A Historical dictionary of Indonesia Scarecrow Press 2004 Dick Howard et al The Emergence of a National Economy An Economic History of Indonesia 1800 2000 U of Hawaii Press 2002 online edition Friend T 2003 Indonesian Destinies Harvard University Press ISBN 0 674 01137 6 Heider Karl G 1991 Indonesian Cinema National Culture on Screen Honolulu University of Hawaii Press ISBN 978 0 8248 1367 3 Reid Anthony 1974 The Indonesian National Revolution 1945 1950 Melbourne Longman Pty Ltd ISBN 0 582 71046 4 Nieuwenhuys Rob Mirror of the Indies A History of Dutch Colonial Literature translated from Dutch by E M Beekman Publisher Periplus 1999 Google Books Prayogo Wisnu Agung 2009 Sekilas Perkembangan Perfilman di Indonesia dalam bahasa Indonesian Kebijakan Pemerintahan Orde Baru Terhadap Perfilman Indonesia Tahun 1966 1980 Tesis Bachelour s of History Thesis University of Indonesia Ricklefs M C 1991 A Modern History of Indonesia 2nd edition MacMillan chapters 10 15 ISBN 0 333 57690 X Taylor Jean Gelman 2003 Indonesia Peoples and Histories New Haven and London Yale University Press ISBN 0 300 10518 5 Vickers Adrian 2005 A History of Modern Indonesia Cambridge University Press ISBN 0 521 54262 6 Bacaan lebih lanjutBooth Anne et al Indonesian Economic History in the Dutch Colonial Era 1990 Bosma U Raben R Being Dutch in the Indies a history of creolisation and empire 1500 1920 University of Michigan NUS Press 2008 ISBN 9971 69 373 9 5 Bosma Ulbe Emigration Colonial circuits between Europe and Asia in the 19th and early 20th century European History Online Mainz Institute of European History 2011 retrieved 23 May 2011 Colombijn Freek and Thomas Lindblad eds Roots of violence in Indonesia Contemporary violence in historical perspective Leiden KITLV Press 2002 Dick Howard et al The Emergence of a National Economy An Economic History of Indonesia 1800 2000 U of Hawaii Press 2002 online edition Elson Robert The idea of Indonesia A history Cambridge University Press 2008 Braudel Fernand The perspective of the World vol III in Civilization and Capitalism 1984 Furnivall J S 1944 Netherlands India A Study of Plural Economy Cambridge U P hlm viii ISBN 9781108011273 comprehensive coverage Gouda Frances Dutch Culture Overseas Colonial Practice in the Netherlands Indies 1900 1942 1996 online Nagtegaal Luc Riding the Dutch Tiger The Dutch East Indies Company and the Northeast Coast of Java 1680 1743 1996 250pp Robins Nick The Corporation that Changed the World How the East India Company Shaped the Modern Multinational 2006 excerpt and text search Taylor Jean Gelman The Social World of Batavia Europeans and Eurasians in Colonial Indonesia 1983 Lindblad J Thomas 1989 The Petroleum Industry in Indonesia before the Second World War Bulletin of Indonesian Economic Studies 25 2 53 77 Panikkar K M 1953 Asia and Western dominance 1498 1945 by K M Panikkar London G Allen and Unwin Pranala luar Wikimedia Commons memiliki media mengenai Dutch East Indies 11 Dutch Indies objects in The European Library Harvest Cribb Robert Digital Atlas of Indonesian History 6 Diarsipkan 2012 01 19 di Wayback Machine Historical Documents of the Dutch Parliament 1814 1995 Diarsipkan 2012 04 04 di Wayback Machine Parallel and Divergent Aspects of British Rule in the Raj French Rule in Indochina Dutch Rule in the Netherlands East Indies Indonesia and American Rule in the Philippines Yasuo Uemura The Sugar Estates in Besuki and the Depression Hiroshima Interdisciplinary Studies in the Humanities Vol 4 page 30 78 Diarsipkan 2011 07 18 di Wayback Machine Yasuo Uemura The Depression and the Sugar Industry in Surabaya Hiroshima Interdisciplinary Studies in the Humanities Vol 3 page 1 54 Diarsipkan 2011 07 18 di Wayback Machine Koordinat 2 00 S 118 00 E 2 0 S 118 0 E 2 0 118 0 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Hindia Belanda amp oldid 23841088