www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk perusahaan internet asal Korea Selatan dengan nama yang mirip secara homofonik lihat Kakao perusahaan KakaoPohon kakao yang berbuahKlasifikasi ilmiahKerajaan Plantae tanpa takson Angiospermae tanpa takson Eudikotil tanpa takson RosidsOrdo MalvalesFamili MalvaceaeSubfamili SterculioideaeGenus TheobromaSpesies T cacaoNama binomialTheobroma cacaoL SinonimCacao minar Gaertn Cacao minus Gaertn Cacao sativa Aubl Cacao theobroma Tussac Theobroma cacao f leiocarpum Bernoulli Ducke Theobroma cacao subsp leiocarpum Bernoulli Cuatrec Theobroma cacao var leiocarpum Bernoulli Cif Theobroma cacao subsp sativa Aubl Leon Theobroma cacao var typica Cif Theobroma caribaea Sweet Theobroma integerrima Stokes Theobroma kalagua De Wild Theobroma leiocarpum Bernoulli Theobroma pentagonum Bernoulli Theobroma saltzmanniana Bernoulli Theobroma sapidum Pittier Theobroma sativa Aubl Lign amp Le Bey Theobroma sativa var leucosperma A Chev Theobroma sativa var melanosperma A Chev Theobroma sativum Aubl Lign amp Bey 1 Theobroma cacaoKakao Theobroma cacao L adalah pohon budidaya di perkebunan yang berasal dari Amerika Selatan tetapi sekarang ditanam di berbagai kawasan tropika Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat Daftar isi 1 Botani 2 Persyaratan Tumbuh dan Penyebaran 3 Varietas Kecepatan Tumbuh dan Produksi 3 1 Varietas kakao dan kecepatan tumbuhnya 3 2 Produksi biji kakao 4 Penghasil Kakao di Dunia 5 Produksi Kakao di Indonesia 6 Produk Olahan Kakao 6 1 Produk olahan primer 6 2 Produk olahan sekunder 6 3 Standardisasi produk olahan kakao 7 Kajian Metabolomik yang Sudah Dilakukan 8 Kajian Metabolomik yang Dapat Dilakukan 9 Manfaat 10 Referensi 11 Pranala luarBotani Sunting nbsp Pohon kakao Kakao merupakan tumbuhan tahunan perennial berbentuk pohon di alam dapat mencapai ketinggian 10m Meskipun demikian dalam budi daya tanaman ini tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif Bunga kakao sebagaimana anggota Sterculiaceae lainnya tumbuh langsung dari batang cauliflorous Bunga sempurna berukuran kecil diameter maksimum 3 cm tunggal tetapi tampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas nbsp Bunga kakao tumbuh dari batang Penyerbukan bunga dilakukan oleh serangga terutama lalat kecil midge Forcipomyia semut bersayap afid dan beberapa lebah Trigona yang biasanya terjadi pada malam hari1 Bunga siap diserbuki dalam jangka waktu beberapa hari Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas sendiri lihat penyerbukan Walaupun demikian beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan jenis komoditas dengan nilai jual yang lebih tinggi Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya dan berbentuk bulat hingga memanjang Buah terdiri dari 5 daun buah memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji Warna buahnya berubah ubah sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu dan ketika sudah masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah di bagian dalam Biji dilindungi oleh salut biji aril lunak berwarna putih Dalam istilah pertanian disebut pulp Endospermia biji mengandung lemak dengan kadar yang cukup tinggi Dalam pengolahan pascapanen pulp difermentasi selama tiga hari lalu biji dikeringkan di bawah sinar matahari Persyaratan Tumbuh dan Penyebaran SuntingHabitat alam tanaman kakao berada di hutan beriklim tropis Kakao merupakan tanaman tropis yang suka akan naungan shade loving plant dengan potensi hasil bervariasi 50 120 buah pohon tahun 2 Seringkali tumbuh dalam rumpun di sepanjang tepi sungai di mana akarnya mungkin tergenang untuk jangka waktu yang lama dalam setahun Kakao tumbuh pada ketinggian rendah biasanya di bawah 300 meter di atas permukaan laut di daerah dengan curah hujan 1 000 hingga 3 000 mm per tahun 3 Kakao sendiri adalah tanaman asli Meksiko Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara Kolombia Ekuador Venezuela Brasil Guyana Suriname dan Guyana Prancis Ini juga telah diperkenalkan sebagai tanaman pangan ke banyak negara tropis Afrika dan Asia 3 Varietas Kecepatan Tumbuh dan Produksi SuntingVarietas kakao dan kecepatan tumbuhnya Sunting Varietas kakao meliputi a Criolo fine cocoa atau kakao mulia Jenis varietas Criolo mendominasi pasar kakao hingga pertengahan abad 18 akan tetapi saat ini hanya beberapa saja pohon Criolo yang masih ada b Forastero Verietas ini merupakan kelompok varietas terbesar yang diolah dan ditanami c Trinitario Hibrida Merupakan hasil persilangan antara jenis Forastero dan Criolo Forastero lebih sesuai di dataran rendah sedangkan Criolo dapat ditanam sampai dengan dataran agak tinggi Criolo terdiri atas kultivar South American Criolos dan Central American Criolos sedangkan Forastero terdiri atas kultivar Lower Amazone Hybrid LAH dan Upper Amazone Hybrid UAH UAH mempunyai karakter produksi tinggi cepat mengalami fase generatif berbuah setelah umur 2 tahun tahan penyakit VSD Vascular Streak Dieback masa panen sepanjang tahun dan fermentasinya hanya 6 hari 2 Sedangkan secara umum pohon kakao mulai berbuah dan dipanen ketika tanaman sudah berumur empat atau lima tahun Pohon dewasa mungkin memiliki 6 000 bunga dalam setahun tetapi hanya sekitar 20 buah yang dihasilkan Sekitar 300 600 biji kira kira dari 10 buah yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg pasta kakao Sementara itu kategori Kakao Dalam komoditas perdagangan kakao dunia dibagi menjadi dua kategori besar biji kakao a kakao mulia fine cocoa Secara umum Kakao mulia diproduksi dari varietas Criolob kakao curah bulk or ordinary cocoa Kakao curah berasal dari jenis Forastero 2 Produksi biji kakao Sunting Tanaman kakao ditumbuhkan dari bibit Bibit akan berkecambah dan memproduksi tanaman yang baik jika diambil dari pot tidak lebih dari 15 hari Buah kakao dapat dipanen apabila terjadi perubahan warna kulit pada buah yang telah matang Sejak fase pembuahan sampai menjadi buah dan matang kakao memerlukan waktu sekitar 5 bulan Buah matang dicirikan oleh perubahan warna kulit buah dan biji yang lepas dari kulit bagian dalam Bila buah diguncang biji biasanya berbunyi Adapun untuk pemeliharaan meliputi pemangkasan penyiangan pemupukan penyiraman dan pemberantasan hama dan penyakit 2 Untuk memproduksi kakao dilakukan rangkaian kegiatan meliputi pemeraman buah pemecahan buah fermentasi perendaman dan pencucian pengeringan penyortiran dan penyimpanan a Pemeraman buahBiasanya dilakukan pemeraman untuk memperoleh keseragaman kematangan buah dan memudahkan pengeluaran biji dari buah kakao Pemeraman dilakukan di tempat yang teduh lamanya sekitar 5 7 hari b Pemecahan buahBuah kakao dipecah atau dibelah untuk mendapatkan biji kakao Pemecahan buah dapat menggunakan pemukul kayu atau memukulkan buah satu dengan buah lainnya c FermentasiBiji kakao difermentasikan di dalam kotak kayu berlubang dapat terbuat dari papan atau keranjang bambu Fermentasi memerlukan waktu 6 hari Dalam proses fermentasi terjadi penurunan berat sampai 25 d PerendamanTujuan perendaman dan pencucian adalah untuk menghentikan proses fermentasi dan memperbaiki kenampakan biji Setelah perendaman dilakukan pencucian untuk mengurangi sisa sisa lendir yang masih menempel pada biji dan mengurangi rasa asam pada biji e PengeringanPengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air dalam biji dari 60 sampai pada kondisi kadar air dalam biji tidak dapat menurunkan kualitas biji dan biji tidak ditumbuhi cendawan Pengeringan dapat dilakukan secara alami dengan sinar matahari maupun pengeringan buatan menggunakan mesin pengering f PenyortiranBiji kakao kering dibersihkan dari kotoran dan dikelompokkan berdasarkan mutunya Pengelompokan kakao berdasarkan mutu mutu A dalam 100 g biji terdapat 90 100 butir biji mutu B dalam 100 g biji terdapat 100 110 butir biji dan mutu C dalam 100 g biji terdapat 110 120 butir biji g PenyimpananBiji kakao kering dimasukkan ke dalam karung goni Biji kakao dapat disimpan selama 3 bulan 2 Setelah menjadi biji kakao biji kakao siap diolah menjadi produk produk olahan atau turunannya yang akan disebutkan kemudian Penghasil Kakao di Dunia SuntingDi dunia tak banyak negara negara yang menghasilkan biji kakao kering terfermentasi maupun tidak Berikut adalah negara negara utama penghasil kakao FAO 2013 Peringkat Negara Area ha Produksi metrik ton produksi dunia 1 nbsp Pantai Gading 2 499 986 20 1 448 992 31 62 nbsp Ghana 1 600 203 03 835 466 18 23 nbsp Indonesia 1 774 303 97 777 500 17 04 nbsp Nigeria 1 200 130 80 367 000 8 05 nbsp Kamerun 670 077 97 275 000 6 06 nbsp Brasil 689 227 87 213 774 5 67 nbsp Ekuador 402 399 75 128 446 2 88 nbsp Meksiko 116 992 44 F 82 000 1 89 nbsp Peru 97 660 54 28 500 1 610 nbsp Republik Dominika 150 956 50 68 021 1 511 nbsp Kolombia 107 718 37 46 739 1 012 nbsp Papua Nugini 134 993 45 41 200 0 9 Angka tidak resmi F perkiraan FAONegara negara lain menyumbang 4 1 sisanya Produksi Kakao di Indonesia SuntingSejak tahun 1930 kakao Theobroma cacao L merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia Tahun 2010 Indonesia merupakan pengekspor biji kakao terbesar ketiga dunia dengan produksi biji kering setelah Negara Pantai Gading dan Ghana 4 Daerah penghasil kakao Indonesia adalah sebagai berikut Sulawesi Selatan 184 000 ton 28 26 Sulawesi Tengah 137 000 ton 21 04 Sulawesi Tenggara 111 000 ton 17 05 Sumatera Utara 51 000 ton 7 85 Kalimantan Timur 25 000 ton 3 84 Lampung 21 000 ton 3 23 dan daerah lainnya 122 000 ton 18 74 Budidaya kakao di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat masih tergolong rendah Menurut BPS pada tahun 2016 daerah dengan produksi kakao terbesar di Jawa Barat adalah Cianjur Bandung Barat dan Sukabumi 5 nbsp Buah dari tiga hibrida kakao yang berbeda seri Djatiroenggo DR Produk Olahan Kakao SuntingProduk olahan primer Sunting Produk olahan utama dari biji kakao adalah cokelat 6 Bubuk kakao dan cocoa butter padatan dibuat dari biji kakao yang difermentasi dan dipanggang Bar cokelat susu khas mengandung sekitar 15 minuman keras kakao dan 20 bubuk kakao Rasa khas cokelat berkembang selama proses fermentasi Cokelat mengandung sejumlah besar polifenol terutama flavonoid seperti flavan 3 ols Polifenol bertanggung jawab atas kepahitan dan astringensi pada biji kakao mentah Polifenol dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat tinggi sehingga biji mentah tidak dapat dimakan 7 Secara historis pembuat cokelat telah mengakui tiga kelompok kultivar utama biji kakao digunakan untuk membuat kakao dan coklat yang paling berharga langka dan mahal adalah kelompok Criollo biji kakao yang digunakan oleh Bangsa Maya Hanya 10 dari coklat terbuat dari Criollo yang kurang pahit dan lebih aromatik daripada kacang lainnya Biji kakao di 80 dari coklat dibuat dengan menggunakan biji dari kelompok Forastero Pohon Forastero secara signifikan lebih keras daripada pohon Criollo sehingga biji kakao lebih murah Trinitario hibrida dari Criollo dan Forastero digunakan pada sekitar 10 dari coklat Ini genetis baru berbasis klasifikasi menjadi 10 kelompok juga dapat membantu pemulia tanaman untuk menciptakan varietas baru yang tahan hama dan penyaki dan mengandung rasa yang lebih disukai Hasil penelitian Mursidi di Pulau Sebatik Kalimantan Utara akhir tahun 2008 salah satu hama yang menyerang buah kakao adalah lalat buah Bactrocera carambolae dan Bactrocera papayae Produk olahan sekunder Sunting Bubuk kakao adalah bahan dalam pembuatan kue es krim makanan ringan susu dan lain lain Dalam bahasa keseharian masyarakat kita menyebutnya coklat Karakter rasa coklat adalah gurih dengan aroma yang khas sehingga disukai banyak orang khususnya anak anak dan remaja Standardisasi produk olahan kakao Sunting Badan Standardisasi Nasional telah menerbitkan aturan tentang standardisasi cokelat dan produk produk cokelat pada SNI 7934 2014 8 Standardisasi produk olahan kakao melalui aturan yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional BSN sangat penting dalam menjaga kualitas dan keseragaman produk produk cokelat SNI 7934 2014 merupakan pedoman yang memberikan panduan mengenai berbagai aspek dalam produksi dan pengolahan cokelat serta produk produk turunannya Kajian Metabolomik yang Sudah Dilakukan SuntingBeberapa studi metabolomik tidak terarah untargeted telah dilakukan untuk melihat profil dan jenis jenis metabolit yang terdapat pada biji kakao Dari beberapa riset dapat diperoleh informasi bahwa kakao adalah salah satu unsur nutrisi yang paling kaya akan polifenol terutama yang mengandung polifenol kelompok flavonoid terutama kelompok flavan 3 oles katekin epicatechin dan oligomernya merupakan procanidines walaupun flavonol seperti quercetin dan glukosida serta antokianya juga bisa ditemukan Baru baru ini telah dibuktikan bahwa flavonoid kakao dan turunannya sangat baik bermanfaat dalam pencegahan penyakit kardiovaskular dan degeneratif antioksidan bersifat protektif terhadap radikal bebas dan spesies degeneratif lainnya mencegah oksidasi LDL modulasi homeostasis vaskular menghambat agregasi trombosit 6 Kajian Metabolomik yang Dapat Dilakukan SuntingKajian metabolomik yang dapat dilakukan adalah untuk penentuan kualitas biji kakao dari masing masing varietas dari segi metabolit yang dihasilkannya Selain itu kajian metabolomik juga dapat dilakukan untuk menentukan mengoptimasi proses fermentasi yang menghasilkan biji kakao berkualitas jika dilihat dari segi metabolit dan hubungannya dengan cita rasa cokelat yang dihasillkannya 7 Manfaat SuntingBiji kakao biji kakao kering dan terfermentasi memiliki 45 53 2 lemak dalam bentuk cocoa butter juga dikenal sebagai theobroma oil yang terdiri dari berbagai asam lemak Biji kakao mengandung hingga 10 fenol dan flavenoids yang merupakan antioksidan yang berpotensi menghambat kanker atau penyakit kardiovaskular serta potasium magnesium kalsium dan zat besi Selain itu mereka mengandung 1 3 theobromine dan kafein alkaloid yang merangsang sistem saraf pusat Kafein memiliki efek positif pada kewaspadaan mental misalnya saat dikonsumsi dalam minuman berkafein 3 Referensi Sunting http www theplantlist org tpl record kew 2519807a pranala nonaktif permanen a b c d e http www kemenperin go id download 290 Paket Informasi Komoditi Kakao a b c Theobroma cacao L Plants of the World Online Kew Science Plants of the World Online Diakses tanggal 2019 04 25 Rubiyo R amp Siswanto S 2012 Peningkatan Produksi dan Pengembangan Kakao Theobroma cacao L di Indonesia Jurnal Tanaman Industri Dan Penyegar 3 1 33 48 doi http dx doi org 10 21082 jtidp v3n1 2012 p33 48 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat jabar bps go id Diakses tanggal 2019 04 25 a b Wang L Nagele T Doerfler H Fragner L Chaturvedi P Nukarinen E Bellaire A Huber W Weiszmann J Eng analysis of cacao seed ripening reveals a sequential interplay of primary and secondary metabolism leading to polyphenol accumulation and preparation of stress resistance Plant J 87 3 318 32 doi 10 1111 tpj 13201 a b Downloads Thematic 5 Proceedings International Cocoa Research Symposium Peru 2017 ICCO Workshops and Seminars www icco org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 04 25 Diakses tanggal 2019 04 25 SNI 7934 2014 Cokelat Dan Produk Cokelat Free Download PDF kupdf net dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2019 04 25 1 Diarsipkan 2007 05 02 di Wayback Machine S E McGregor Insect Pollination Of Cultivated Crop Plants USDA Virtual Book Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Theobroma cacao World Cocoa Foundation The food of the Gods Malaysian Cacao Board Diarsipkan 2010 06 08 di Wayback Machine International Cocoa Organization ICCO TransFair USA Fair Trade Cocoa Program Plant Diseases Imperil Chocolate Production Theobroma Cacao the Tree of Life Diarsipkan 2007 01 26 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kakao amp oldid 24044568