www.wikidata.id-id.nina.az
Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus merupakan bagian dari Komando Utama Tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan Penembak Jitu Pengintaian dan Anti Teror Tugas Kopassus pada bidang Operasi Militer Perang OMP diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan Instalasi Vital dan logistik musuh Combat SAR Anti Teror Advance Combat Intelligence Operasi Inteligen Khusus Selain itu Tugas Kopassus pada bidang Operasi Militer Selain Perang OMSP diantaranya Humanitarian Asistensi bantuan kemanusiaan AIRSO Operasi Anti Insurjensi Separatisme dan Pemberontakan perbantuan terhadap Kepolisian sesuai permintaan perbantuan SAR Khusus serta Pengamanan VVIP Komando Pasukan KhususLambang KopassusDibentuk16 April 1952NegaraIndonesiaTipe unitPasukan KhususPeranOperasi Khusus Rahasia Anti Gerilya Operasi Pengintaian Khusus Perang Konvensional Unkonvensional Operasi Intelijen Kontra Intelijen Operasi Pembebasan Sandera Sabotase Anti TerorJumlah personelRahasiaBagian dariTNI Angkatan DaratMarkasJakarta TimurJulukanPasukan Baret MerahMotoTribuana Chandraca Satya DharmaBaret MERAH amp Loreng darah mengalirHimneLebih Baik Pulang Nama Daripada Gagal di Medan TugasUlang tahun16 AprilPertempuranOperasi Pagar Betis 1949 1962 Operasi penumpasan PRRI 1958 1961 Operasi penumpasan Permesta 1958 1961 Operasi Trikora 1961 1962 Konflik Papua 1962 sekarang Konfrontasi Indonesia Malaysia 1963 1966 Gerakan 30 September 1965 Peristiwa Mangkuk Merah 1967 Operasi Seroja 1975 1976 Pemberontakan di Aceh 1976 2005 Peristiwa Woyla Garuda Indonesia Penerbangan 206 1981 Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma 1996 Krisis Timor Timur 1999 2002 Operasi penangkapan Omar Al Faruq 2002 Operasi pembebasan awak kapal MV Sinar Kudus 2011 Operasi Madago Raya 2016 sekarang Operasi Damai Cartenz 2018 sekarangSitus webkopassus mil idTokohKomandan JenderalMayjen TNI Deddy SuryadiWakil Komandan JenderalBrigjen TNI Achiruddin S E InspekturBrigjen TNI Husein SagafPrajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang dipakai di kepala sehingga pasukan ini sering disebut sebagai Pasukan Baret Merah Kopassus memiliki moto Berani Benar Berhasil 1 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Kesko TT III Siliwangi 1 2 KKAD 1 3 RPKAD 1 4 Puspassus AD 1 5 Kopassandha 1 6 Kopassus 2 Struktur satuan 2 1 Perbedaan struktur dengan satuan infanteri lain 2 2 Tiga Grup Kopassus 2 2 1 Jumlah personel 2 3 Istilah di kesatuan 2 4 Pangkat komandan 3 Komandan 4 Pendidikan 5 Isu dan berita 5 1 Kasus penculikan aktivis reformasi 6 Peralatan 7 Referensi 8 Pranala luarSejarah SuntingDalam perjalanan sejarahnya Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas tugas yang berat Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI TII operasi militer PRRI Permesta Operasi Trikora Operasi Dwikora penumpasan G30S PKI Pepera di Irian Barat Operasi Seroja di Timor Timur operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang Thailand Woyla Operasi GPK di Aceh operasi pembebasan sandera di Mapenduma operasi pembebasan sandera perompak Somalia serta berbagai operasi militer lainnya Dikarenakan misi dan tugas operasi yang bersifat rahasia mayoritas dari kegiatan tugas daripada satuan Kopassus tidak akan pernah diketahui secara menyeluruh Contoh operasi Kopassus yang pernah dilakukan dan tidak diketahui publik seperti Penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat CIA penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia dan operasi patroli jarak jauh long range recce di perbatasan Papua nugini Kesko TT III Siliwangi Sunting Pada tanggal 16 April 1952 Kolonel A E Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III Siliwangi Kesko TT Ide pembentukan kesatuan komando ini berasal dari pengalamannya menumpas gerakan Republik Maluku Selatan RMS di Maluku Saat itu A E Kawilarang bersama Letkol Slamet Rijadi Brigjen Anumerta merasa kesulitan menghadapi pasukan komando RMS A E Kawilarang bercita cita untuk mendirikan pasukan komando yang dapat bergerak tangkas dan cepat Untuk membentuk unit komando maka direkrutlah seorang mantan prajurit komando Inggris No 10 Inter Allied Commando dan Regiment Speciale Troepen KNIL bernama Idjon Djanbi Idjon Djanbi adalah mantan kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser Pada tanggal 9 Februari 1953 Kesko TT dialihkan dari Siliwangi dan langsung berada di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat KSAD KKAD Sunting Pada tanggal 18 Maret 1953 Mabes APRI mengambil alih dari komando Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat KKAD RPKAD Sunting Tanggal 25 Juli 1955 organisasi KKAD ditingkatkan menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat RPKAD yang tetap dipimpin oleh Mochamad Idjon Djanbi Tahun 1959 unsur unsur tempur dipindahkan ke Cijantung di timur Jakarta Dan pada tahun 1959 itu pula Kepanjangan RPKAD diubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat RPKAD Saat itu organisasi militer itu telah dipimpin oleh Mayor Kaharuddin Nasution Pada saat operasi penumpasan DI TII komandan pertama Mayor Idjon Djanbi terluka dan akhirnya digantikan oleh Mayor RE Djailani Puspassus AD Sunting Pada tanggal 12 Desember 1966 RPKAD berubah pula menjadi Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat Puspassus AD Nama Puspassus AD ini hanya bertahan selama lima tahun Sebenarnya hingga tahun 1963 Puspassus AD terdiri dari dua batalyon yaitu batalyon 1 dan batalyon 2 kesemuanya bermarkas di Jakarta Ketika batalyon 1 dikerahkan ke Lumbis dan Long Bawan saat konfrontasi dengan Malaysia sedangkan batalyon 2 juga mengalami penderitaan juga di Kuching Malaysia Personel nyata Puspassus AD saat itu tak lebih dari 1 Batalyon hal ini membuat komandan Puspassus AD saat itu Letnan Kolonel Sarwo Edhie karena kedekatannya pribadi dengan Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Ahmad Yani meminta penambahan personel dari 2 batalyon Banteng di Jawa Tengah Saat menumpas DI TII di Jawa Tengah Ahmad Yani membentuk operasi Gerakan Banteng Negara GBN yang sering disebut Batalyon Banteng Raiders Ahmad Yani menyanggupi dan memberikan Batalyon 441 Banteng Raider III Jatingaleh Semarang dan Batalyon Lintas Udara 436 Banteng Raider I Magelang Melalui rekrutmen dan seleksi latihan Raider di Bruno Purworejo dan latihan Komando di Batujajar maka Batalyon 441 Banteng Raider III ditahbiskan sebagai Batalyon 3 Puspassus AD Tri Budhi Maha Sakti di akhir tahun 1963 Menyusul kemudian Batalyon Lintas Udara 436 Banteng Raider I Magelang menjadi Batalyon 2 menggantikan batalyon 2 lama yang kekurangan tenaga di pertengahan 1965 Perbedaan yang mencolok adalah prajurit Puspassus AD pada Batalyon 1 dan 2 awal di Cijantung diambil dari seleksi anak anak muda sipil sementara pada Batalyon 2 dan 3 seleksi prajurit RPKAD diambil dari prajurit jadi yang sudah mempunyai jam terbang dan pengalaman dalam operasi operasi militer Sedangkan Batalyon 454 Banteng Raider II tetap menjadi batalyon di bawah naungan Kodam Diponegoro Batalyon ini kelak berpetualang di Jakarta dan terlibat tembak menembak dengan Batalyon 1 Puspassus AD di Hek Bekas markas Yon 3 RPKAD kini digunakan sebagai Yon Arhanudse 15 Semarang Bekas markas Yon 2 RPKAD Magelang yang kini digunakan Rindam IV Diponegoro Batalyon 454 berubah menjadi Yonif 401 BR Banteng Raiders kini Yonif Raider 400 Banteng Raider berkedudukan di Srondol Semarang Kopassandha Sunting Tanggal 17 Februari 1971 resimen tersebut kemudian diberi nama Komando Pasukan Sandhi Yudha Kopassandha Dalam operasi di Timor Timur pasukan ini memainkan peran sejak awal Mereka melakukan operasi khusus guna mendorong integrasi Timtim dengan Indonesia Pada tanggal 7 Desember 1975 pasukan ini merupakan angkatan utama yang pertama ke Dili Pasukan ini ditugaskan untuk mengamankan lapangan udara Sementara Angkatan Laut dan Angkatan Udara mengamankan kota Semenjak saat itu peran pasukan ini terus berlanjut dan membentuk sebagian dari kekuatan udara yang bergerak mobile untuk memburu tokoh Fretilin Nicolau dos Reis Lobato pada Desember 1978 Prestasi yang melambungkan nama Kopassandha adalah saat melakukan operasi pembebasan sandera yaitu para awak dan penumpang pesawat DC 9 Woyla Garuda Indonesian Airways yang dibajak oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok ekstremis Islam Komando Jihad yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein 28 Maret 1981 Pesawat yang tengah menerbangi rute Palembang Medan itu sempat didaratkan di Penang Malaysia dan akhirnya mendarat di Bandara Don Mueang Bangkok Di bawah pimpinan Letkol Sintong Panjaitan pasukan Kopassandha mampu membebaskan seluruh sandera dan menembak mati semua pelaku pembajakan Korban yang jatuh dari operasi ini adalah Letda Inf Achmad Kirang yang meninggal tertembak pembajak serta pilot Kapten Herman Rante yang juga ditembak oleh pembajak Imran bin Muhammad Zein ditangkap dalam peristiwa tersebut dan dijatuhi hukuman mati Pada tahun 1992 menangkap penerus Lobato Xanana Gusmao yang bersembunyi di Dili bersama pendukungnya Kopassus Sunting Dengan adanya reorganisasi di tubuh ABRI sejak tanggal 26 Desember 1986 nama Kopassandha berubah menjadi Komando Pasukan Khusus yang lebih terkenal dengan nama Kopassus hingga kini ABRI selanjutnya melakukan penataan kembali terhadap grup di kesatuan Kopassus Sehingga wadah kesatuan dan pendidikan digabungkan menjadi Grup 1 Grup 2 Grup 3 Pusdikpassus serta Detasemen 81 Sejak tanggal 25 Juni 1996 Kopasuss melakukan reorganisasi dan pengembangan grup dari tiga Grup menjadi lima Grup Grup 1 Para Komando berlokasi di Serang Jawa Barat Grup 2 Parakomando berlokasi di Kartasura Jawa Tengah Grup 3 Pusat Pendidikan Pasukan Khusus berlokasi di Batujajar Jawa Barat Grup 4 Sandhi Yudha berlokasi di Cijantung Jakarta Timur Grup 5 Anti Teror berlokasi di Cijantung Jakarta TimurDetasemen 81 unit anti teroris Kopassus ditiadakan dan diintegrasikan ke grup grup tadi Sebutan bagi pemimpin Kopassus juga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Komandan Jenderal Danjen Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini Struktur satuan Sunting nbsp Pasukan Kopassus 14 Februari 2006Perbedaan struktur dengan satuan infanteri lain Sunting Struktur organisasi Kopassus berbeda dengan satuan infanteri pada umumnya Meski dari segi korps para anggota Kopassus pada umumnya berasal dari Korps Infanteri namun sesuai dengan sifatnya yang khusus maka Kopassus menciptakan strukturnya sendiri yang berbeda dengan satuan infanteri lainnya Kopassus sengaja untuk tidak terikat pada ukuran umum satuan infanteri hal ini tampak pada satuan mereka yang disebut Grup Penggunaan istilah Grup bertujuan agar satuan yang dimiliki mereka terhindar dari standar ukuran satuan infanteri pada umumnya misalnya Brigade Dengan satuan ini Kopassus dapat fleksibel dalam menentukan jumlah personel bisa lebih banyak dari ukuran brigade sekitar 5000 personel atau lebih sedikit Tiga Grup Kopassus Sunting nbsp Kopassus Demo Bela Diri April 2007 nbsp Kopassus memperagakan seni bela diri mematahkan susunan bata 24 Januari 2018Secara garis besar satuan dalam Kopassus dibagi dalam tiga Grup satu satuan khusus dan satu satuan Diklat yaitu Grup 1 Para Komando Eka Wastu Baladhika berlokasi di Serang BantenBatalyon 11 Atulo Sena Baladhika bermarkas di Serang Banten Batalyon 12 Asabha Sena Baladhika bermarkas di Serang Banten Batalyon 13 Thikkaviro Sena Baladhika bermarkas di Serang Banten Batalyon 14 Bhadrika Sena Baladika bermarkas di Kemang Bogor BogorGrup 2 Para Komando Dwi Dharma Bhirawa Yudha berlokasi di Kartasura Jawa TengahBatalyon 21 Buhpala Yudha yang bermarkas di Kartasura Sukoharjo Jawa Tengah Batalyon 22 Manggala Yudha yang bermarkas di Kartasura Sukoharjo Jawa Tengah Batalyon 23 Dhanuja Yudha bermarkas di Kartasura Kartasura KartasuraGrup 3 Sandhi Yudha Catur Kottaman Wira Naraca Byuha berlokasi di Cijantung Jakarta TimurBatalyon 31 Eka Sandhi Yudha Utama bermarkas di Cijantung Jakarta Timur Batalyon 32 Apta Sandhi Prayudha Utama bermarkas di Cijantung Jakarta Timur Batalyon 33 Wira Sandhi Yudha Sakti bermarkas di Cijantung Jakarta TimurSatuan 81 Penanggulangan Teror Siap Setia Berani berlokasi di Cijantung Jakarta TimurBatalyon 811 Aksi Khusus bermarkas di Cijantung Jakarta Timur Batalyon 812 Bantuan Khusus bermarkas di Cijantung Jakarta Timur Detasemen Bantuan Satuan 81 Kopassus bermarkas di Cijantung Jakarta TimurPusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Tri Yudha Cakti berlokasi di Batujajar Jawa BaratSekolah Komando bermarkas di Batujajar Jawa Barat Sekolah Para bermarkas di Batujajar Jawa Barat Sekolah Sandhi Yudha bermarkas di Batujajar Jawa Barat Sekolah Spesialisasi bermarkas di Batujajar Jawa Barat Sekolah Raider bermarkas di Cilacap Jawa Tengah Sekolah Pertempuran Khusus bermarkas di Batujajar Jawa BaratKecuali Pusdiklatpassus yang berfungsi sebagai pusat pendidikan Grup Grup lain memiliki fungsi operasional tempur Dengan demikian struktur Pusdiklatpassus berbeda dengan Grup Grup lainnya Masing masing Grup kecuali Pusdiklatpassus dibagi lagi dalam batalyon misalnya Yon 11 12 13 dan 14 dari Grup 1 Yon 21 22 dan 23 dari Grup 2 serta Yon 31 32 dan 33 dari Grup 3 Jumlah personel Sunting Karena Kopassus merupakan pasukan khusus maka dalam melaksanakan operasi tempur jumlah personel yang terlibat relatif sedikit tidak sebanyak jumlah personel infanteri biasa dengan kata lain tidak menggunakan ukuran konvensional mulai dari peleton hingga batalyon Kopassus jarang sekali mungkin tidak pernah melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalyon sekaligus Istilah di kesatuan Sunting Karena berbeda dengan satuan pada umumnya satuan di bawah batalyon bukan disebut kompi tetapi detasemen unit atau tim Kopassus jarang melibatkan personel yang banyak dalam suatu operasi Supaya tidak terikat dengan ukuran baku pada kompi atau peleton maka Kopassus perlu memiliki sebutan tersendiri bagi satuannya agar lebih fleksibel Pangkat komandan Sunting Komandan Grup berpangkat Kolonel Komandan Batalyon berpangkat Letnan Kolonel atau Mayor Komandan Detasemen Tim Unit atau Satuan Tugas Khusus adalah perwira yang pangkatnya disesuaikan dengan beban tugasnya mulai Letnan Dua sampai Mayor Komandan SuntingArtikel utama Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Saat ini Kopassus dipimpin oleh seorang Komandan Jenderal Danjen yang berpangkat Mayor Jenderal Saat ini jabatan Danjen diduduki oleh Mayjen TNI Deddy Suryadi S Ip Pendidikan SuntingPendidikan Komando dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Pusdiklatpassus Batujajar Bandung Jawa Barat dimana seluruh siswa komando harus mengikuti 60 materi pelajaran yang sangat menantang dan berat Diantaranya teknik tempur membaca peta Pionir patroli survival mendaki gunung serta pendaratan dengan kapal motor amp amphibi Mereka juga dilatih pertempuran jarak dekat perang kota teknik gerilya selam militer dan juga anti teror Pendidikan dan pelatihan Komando berlangsung selama kurang lebih tujuh bulan 28 minggu yang dibagi menjadi tiga tahap Tahap pertama pelaksanaan pendidikan dilakukan selama 18 minggu tahap kedua semua peserta akan dilepas di hutan dan pegunungan masing masing dua kali selama 6 minggu dan tahap selanjutnya tahap ketiga diakhiri dengan 4 minggu tahap rawa laut Dengan fase sebagai berikut Tahap I Pelatihan Dasar Basis18 Minggu dengan poin kemampuan individu di Batujajar Membentuk sikap amp kepribadian mengisi keterampilan teknis taktik Operasi Komando Kemampuan individu amp dasar pertempuran perkotaan Pengetahuan pendukung manajerial lapangan dan tes kemampuan individu Tahap II Hutan dan Gunung 6 Minggu dengan penekanan anti pemberontakan Perang Hutan Praktek raid menembak navigasi darat survival penjejakan dan anti penjejakan di Situ Lembang Stabilisasi pengamatan hutan kemampuan individu di dalam hutan Teknik dasar pertempuran kemampuan hutan dalam hubungan kelompok How To Fine The Figther HTF hutan dan ketahanan patroli pengintaian jarak jauh LRRP Di awali dengan pendakian serbu panjat tebing di kawasan tebing Citatah yang memiliki ketinggian 48 meter Lalu nantinya akan dilanjutkan perang hutan gerilya baik pemantapan individu maupun kerjasama tim di daerah Situ Lembang Setelah itu dilanjutkan ke latihan survival di hutan Di tahap ini para siswa komando tidak dibekali logistik dan senjata apapun selama 5 hari Mereka harus bertahan hidup melewati segala rintangan dan mara bahaya di hutan Siswa para komando juga dilatih pengamatan hutan Menganalisa tiap pergerakan sebagai data yang dapat di analisis Ini berguna untuk melatih kepekaan dan insting seorang siswa komando di hutan Bukan hanya individu tetapi juga kerjasama tim antar prajurit juga dipertajam dalam latihan tersebut Tahap survival diakhiri dengan long march dengan rintangan dari Lembang ke Cilacap yang berjarak sekitar 500 km Mereka diperlengkapi dengan ransel yang berbobot sekitar 20 kg ditambah logistik senjata helm dan sepatu boot Mereka dikondisikan dalam skenario perang menuju ruang emas atau daerah target operasi yang harus direbut dalam waktu 10 hari Tahap III Rawa dan Laut 4 Minggu dengan taktik operasi Komando yang berat taktik pertempuran laut di Cilacap dan Nusakambangan Pengamatan konservasi Rawa Laut kemampuan patroli pengetahuan medan rawa dan uji ketahanan terhadap interogasi Bagian yang paling berat adalah menyelusup ke daerah target operasi dengan berenang 1 kilometer dari Cilacap ke Nusakambangan Tahap pertempuran laut diakhiri dengan sesi serangan fajar yang meliputi pelolosan dan kamp tawanan Pada sesi tersebut para siswa komando harus lolos dari berbagai rintangan berat tanpa bekal dan peralatan Jika tertangkap mereka akan dimasukkan ke dalam kamp tawanan diskenariokan seperti perang sungguhan Para siswa komando diharuskan tiba di Save House tempat dituju sebelum jam 10 malam di pantai Permisan sebagai syarat lulus ujian Para siswa komando yang berhasil menyelesaikan pendidikan Komando selama 7 Bulan dengan baik akan dilantik saat upacara penutupan di pantai Permisan dengan memakai kualifikasi brevet komando dan baret komando yang telah di sandang Isu dan berita SuntingNama besar dan citra yang disandang Kopassus sejak didirikannya menyebabkan banyaknya pihak yang menarik narik Kopassus untuk masuk kedalam kegiatan bernuansa politik Kopassus sejak dulu telah menjadi tempat persemaian perwira perwira muda potensial yang kelak mengisi pos pos jabatan pimpinan TNI Nama nama seperti L B Moerdani Sintong Panjaitan Yunus Yosfiah Agum Gumelar Hendropriyono Prabowo Subianto dan lain lain adalah perwira perwira yang sudah dikenal publik saat mereka masih berpangkat Kapten atau Mayor berkat prestasi mereka di lapangan Kopassus juga kerap dituding oleh LSM dan media Barat dan sebagian terbukti dan penyelesaiannya tidak jelas sampai hari ini melakukan serangkaian pelanggaran HAM di Aceh Papua Timor Timur dan Jakarta lihat bagian Kasus penculikan aktivis reformasi 2 Masalah HAM inilah yang sempat membuat pasukan khusus Australia Australian Special Air Service Regiment tidak lagi berlatih dengan Kopassus selama beberapa tahun sebelum kembali diadakan pada saat ini Kasus penculikan aktivis reformasi Sunting Artikel utama Penculikan aktivis 1997 1998 Pada tahun 1998 nama Kopassus sempat tercoreng berkaitan dengan aktivitas Tim Mawar yang dituding bertanggung jawab terhadap kegiatan penculikan dan penghilangan nyawa beberapa aktivis pro demokrasi Nama Kopassus kembali tercoreng setelah Peristiwa Mei 1998 ketika banyak hasil penelitian tim pencari fakta independen menemukan adanya organisasi terstruktur rapi dalam militer yang dengan sengaja dan maksud tertentu menyulut kerusuhan massa di Jakarta dan Surakarta kedua kota tersebut secara kebetulan adalah daerah basis markas Kopassus yaitu Cijantung Jakarta dan Kandang Menjangan Surakarta Pada 2007 masalah Tim Mawar ini kembali mencuat ke permukaan melihat kenyataan bahwa 11 tentara yang terlibat 6 di antaranya dipecat pada 1999 ternyata tidak jadi dipecat tetapi tetap meniti karier naik pangkat dan beberapa diketahui memegang posisi posisi penting seperti Komandan Kodim dengan pangkat kolonel Panglima TNI menyatakan hanya 1 dari 6 perwira tersebut yang benar benar dipecat Peralatan SuntingAccuracy International AW 3 4 AK 47 3 4 Benelli M3T 3 4 Beretta 92SB Beretta 92F 3 4 Browning Hi Power 3 4 Colt 1911 3 4 Colt M4 3 4 FN Herstal Five Seven 3 4 FN Herstal MAG 3 4 FN Herstal Minimi 3 4 FN Herstal P90 3 4 Franchi SPAS 12 3 4 Glock 19 3 4 Heckler amp Koch G3 3 4 Heckler amp Koch G36 3 4 Heckler amp Koch HK53 3 4 Heckler amp Koch Mk23 3 4 Heckler amp Koch MP5 3 4 Pindad SS1 3 4 Pindad SS2 3 4 Pindad SS2 V5C 5 QBZ 95 Remington 700 3 4 SIG Sauer P226 P228 3 4 SIG Sauer SIG 552 3 4 Steyr AUG 3 4 Uzi 3 4 Walther PPK 3 4 Kriss S V Custom made Fairbairn Sykes Fighting Knife Ultimax 100 6 Referensi Sunting Berita Tni Terkini dan Terbaru Hari Ini SINDOnews www sindonews com Diakses tanggal 2023 03 09 Sydney Morning Herald November 15 2002 1 Diarsipkan 2007 10 14 di Wayback Machine Transcript from an Australian Broadcasting Corporation brodacast 12 08 2003 2 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z Kopassus amp Kopaska Specijalne Postrojbe Republike Indonezije dalam bahasa Indonesian Hrvatski Vojnik Magazine Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2012 Diakses tanggal 18 Oktober 2009 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z Komando Pasukan Khusus Kopassus ShadowSpear Special Operations News 28 Januari 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 02 11 Diakses tanggal 18 Oktober 2009 Senjata SS2 V5C Kopassus 24 Juni 2012 Archived copy Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2012 Diakses tanggal 12 Juni 2010 Pranala luar Sunting Indonesia kopassus mil id website resmi Indonesia TNI AD Kopassus Diarsipkan 2010 04 16 di Wayback Machine Indonesia Mabes TNI AD Kopassus Diarsipkan 2006 04 23 di Wayback Machine Indonesia Susunan Pejabat Kopassus Diarsipkan 2007 10 05 di Wayback Machine Inggris Pembahasan mengenai Kopassus dari GlobalSecurity org Email penerangan kopassus mil id Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Komando Pasukan Khusus amp oldid 24183309