www.wikidata.id-id.nina.az
Penculikan aktivis 1997 1998 adalah peristiwa penghilangan orang secara paksa atau penculikan terhadap para aktivis pro demokrasi yang terjadi menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Pemilu tahun 1997 dan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR tahun 1998 Penculikan aktivis 1997 1998Ibu dari salah satu aktivis yang hilang berbicara di sebuah acara mahasiswa pada saat pemilihan presiden 2014 di Surabaya Jawa Timur LokasiIndonesiaTanggal1997 1998SasaranPengunjuk rasa dan pemimpin pro demokrasiJenis seranganPenghilangan paksaKorban23 1 tewas 9 dibebaskan 13 hilang Peristiwa penculikan ini dipastikan berlangsung dalam tiga tahap Menjelang pemilu Mei 1997 dalam waktu dua bulan menjelang sidang MPR bulan Maret sembilan di antara mereka yang diculik selama periode kedua dilepas dari kurungan dan muncul kembali Beberapa di antara mereka berbicara secara terbuka mengenai pengalaman mereka Tapi tak satu pun dari mereka yang diculik pada periode pertama dan ketiga muncul 1 Daftar isi 1 Korban 2 Kesimpulan Komnas HAM 3 Tim Mawar 3 1 Keadaan tahun 2007 4 Referensi 5 Pranala luarKorban SuntingSelama periode 1997 1998 KONTRAS Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan mencatat 23 orang telah dihilangkan oleh alat alat negara Dari angka itu 1 orang ditemukan meninggal Leonardus Gilang 9 orang dilepaskan penculiknya dan 13 lainnya masih hilang hingga hari ini dan penculikan itu terjadi saat masa kepemimpinan Jenderal tertinggi ABRI Wiranto Sembilan aktivis yang dilepaskan adalah Desmond Junaidi Mahesa diculik di Lembaga Bantuan Hukum Nusantara Jakarta 4 Februari 1998 2 Haryanto Taslam Pius Lustrilanang diculik di panpan RSCM 2 Februari 1998 3 4 Faisol Reza diculik di RSCM setelah konferensi pers KNPD di YLBHI Jakarta 12 Maret 1998 Raharja Waluya Jati diculik di RSCM setelah konferensi pers KNPD di YLBHI Jakarta 12 Maret 1998 5 Nezar Patria diculik di Rumah Susun Klender 13 Maret 1998 6 Aan Rusdianto diculik di Rumah Susun Klender 13 Maret 1998 7 Mugianto diculik di Rumah Susun Klender 13 Maret 1998 8 Andi Arief diculik di Lampung 28 Maret 1998 9 10 11 Ke 13 aktivis yang masih hilang dan belum kembali berasal dari berbagai organisasi seperti Partai Rakyat Demokratik PDI Pro Mega Mega Bintang dan mahasiswa 12 13 Petrus Bima Anugrah mahasiswa Universitas Airlangga dan STF Driyakara aktivis SMID Hilang di Jakarta pada 30 Maret 1998 14 Herman Hendrawan mahasiswa Universitas Airlangga hilang setelah konferensi pers KNPD di YLBHI Jakarta 12 Maret 1998 15 Suyat aktivis SMID Dia hilang di Solo pada 12 Februari 1998 Wiji Thukul penyair aktivis JAKER Dia hilang di Jakarta pada 10 Januari 1998 16 Yani Afri sopir pendukung PDI Megawati ikut koalisi Mega Bintang dalam Pemilu 1997 sempat ditahan di Makodim Jakarta Utara Dia hilang di Jakarta pada 26 april 1997 Sonny sopir teman Yani Afri pendukung PDI Megawati Hilang diJakarta pada 26 April 1997 Dedi Hamdun pengusaha aktif di PPP dan dalam kampanye 1997 Mega Bintang Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997 Noval Al Katiri pengusaha teman Deddy Hamdun aktivis PPP Dia hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997 Ismail sopir Deddy Hamdun Hilang di Jakarta pada 29 Mei 1997 Ucok Mundandar Siahaan mahasiswa Perbanas diculik saat kerusuhan 14 Mei 1998 di Jakarta Hendra Hambali siswa SMU raib saat kerusuhan di Glodok Jakarta 15 Mei 1998 Yadin Muhidin alumnus Sekolah Pelayaran sempat ditahan Polres Jakarta Utara Dia hilang di Jakarta pada 14 Mei 1998 Abdun Nasser kontraktor hilang saat kerusuhan 14 Mei 1998 Jakarta Mugiyanto Nezar Patria Aan Rusdianto korban yang dilepaskan tinggal satu rumah di rusun Klender bersama Bimo Petrus korban yang masih hilang Faisol Reza Rahardjo Walujo Djati korban yang dilepaskan dan Herman Hendrawan korban yang masih hilang diculik setelah ketiganya menghadiri konferensi pers KNPD di YLBHI pada 12 Maret 1998 Kesimpulan Komnas HAM SuntingKasus ini diselidiki oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berdasar UU No 26 2000 Tentang Pengadilan HAM dan hasilnya telah diserahkan ke Jaksa Agung pada 2006 Tim penyelidik Komnas HAM untuk kasus penghilangan orang secara paksa ini bekerja sejak 1 Oktober 2005 hingga 30 Oktober 2006 Adapun jumlah korban atas penghilangan orang tersebut adalah 1 orang terbunuh 11 orang disiksa 12 orang dianiaya 23 orang dihilangkan secara paksa dan 19 orang dirampas kemerdekaan fisiknya secara sewenang wenang Abdul Hakim Garuda Nusantara Ketua Komnas HAM pada 2006 meminta agar hasil penyelidikan yang didapat dapat dilanjutkan oleh Kejaksaan Agung untuk membentuk tim penyidik karena telah didapat bukti permulaan yang cukup untuk menyimpulkan terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan Sementara itu asisten tim ad hoc penyidik peristiwa penghilangan orang secara paksa pada 1997 1998 Lamria menyatakan ada beberapa orang dari 13 aktivis yang masih dinyatakan hilang tersebut diketahui pernah berada di Pos Komando Taktis Poskotis Kopassus yang terletak di Cijantung Jakarta 17 Komnas HAM menyimpulkan ada bukti permulaan pelanggaran HAM berat dalam kasus penghilangan orang secara paksa selama 1997 1998 Kesimpulan ini didasarkan penyelidikan dan kesaksian 58 korban dan warga masyarakat 18 anggota dan purnawirawan Polri serta seorang purnawirawan TNI Pada 22 Desember 2006 Komnas HAM meminta DPR agar mendesak Presiden mengerahkan dan memobilisasi semua aparat penegak hukum untuk menuntaskan persoalan Ketua DPR Agung Laksono pada 7 Februari 2007 juga meminta Presiden Yudhoyono memerintahkan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh melakukan penyelidikan dan penyidikan berdasarkan temuan Komnas HAM untuk menuntaskan kasus penculikan 13 aktivis Tim Mawar Sunting nbsp Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini Rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira Tim Mawar adalah sebuah tim kecil dari kesatuan Komando Pasukan Khusus Grup IV Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Tim ini adalah dalang dalam operasi penculikan para aktivis politik pro demokrasi Kasus penculikan ini menyeret 11 anggota tim mawar ke pengadilan Mahmilti II pada bulan April 1999 Saat itu Mahmilti II Jakarta yang diketuai Kolonel CHK Susanto memutus perkara nomor PUT 25 16 K AD MMT II IV 1999 yang memvonis Mayor Inf Bambang Kristiono Komandan Tim Mawar 22 bulan penjara dan memecatnya sebagai anggota TNI Pengadilan juga memvonis Kapten Inf Fausani Syahrial FS Multhazar Wakil Komandan Tim Mawar Kapten Inf Nugroho Sulistiyo Budi Kapten Inf Yulius Selvanus dan Kapten Inf Untung Budi Harto masing masing 20 bulan penjara dan memecat mereka sebagai anggota TNI 18 Sedangkan 6 prajurit lainnya dihukum penjara tetapi tidak dikenai sanksi pemecatan sebagai anggota TNI Mereka itu adalah Kapten Inf Dadang Hendra Yuda Kapten Inf Djaka Budi Utama Kapten Inf Fauka Noor Farid masing masing dipenjara 1 tahun 4 bulan Sementara Serka Sunaryo Serka Sigit Sugianto dan Sertu Sukadi hanya dikenai hukuman penjara 1 tahun 18 Menurut pengakuan Komandan Tim Mawar Mayor Bambang Kristiono di sidang Mahkamah Militer seluruh kegiatan penculikan aktivis itu dilaporkan kepada komandan grupnya yakni Kolonel Chairawan K Nusyirwan tetapi sang komandan tidak pernah diajukan ke pengadilan sehingga tidak bisa dikonfirmasi 19 Sementara itu tanggung jawab komando diberlakukan kepada para Perwira pemegang komando pada saat itu Dewan Kehormatan Perwira telah memberikan rekomendasi kepada Pimpinan ABRI 20 Keadaan tahun 2007 Sunting Keenam prajurit yang dipecat mengajukan banding sehingga sanksi pemecatan belum bisa dikenakan atas mereka Sementara itu mereka tetap meniti karier di TNI dan meduduki beberapa posisi penting rincianya sbb Mayor Inf Bambang Kristiono dipecat Kapten Inf Fauzambi Syahrul Multazhar pada tahun 2007 menjabat Komandan Kodim 0719 Jepara dengan pangkat Letnan Kolonel 21 Kapten Inf Nugroho Sulistyo Budi pada tahun 2007 menjabat Komandan Kodim 0733 Semarang BS Kapten Inf Untung Budiharto tahun 2007 menjabat Komandan Kodim 1504 Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease dengan pangkat Letnan Kolonel 22 Kapten Inf Dadang Hendra Yudha pada September 2006 menjabat Komandan Kodim 0801 Pacitan dengan pangkat Letnan Kolonel 23 Kapten Inf Djaka Budhi Utama pada tahun 2007 menjabat Komandan Batalyon 115 Macan Lauser 24 Kapten Inf Fauka Noor Farid Sunaryo Sigit Sugianto Sukardi Sedangkan Kolonel Infantri Chairawan K Nusyirwan dipromosikan menjadi Komandan 011 Lilawangsa 1 Diarsipkan 2014 10 28 di Wayback Machine Kabar terakhir dari Mayjen Muchdi PR adalah kemunculanya dalam sidang pembunuhan aktivis HAM Munir untuk dimintai keterangan mengenai keterlibatan dirinya maupun BIN dalam pembunuhan tersebut 25 Muchdi PR adalah mantan Deputi V BIN pada saat Munir terbunuh 26 Ketika kasus ini kembali mencuat Panglima TNI menyatakan butuh rujukan bahwa hanya satu dari enam tentara yang awalnya direkomendasikan untuk dipecat telah benar benar dipecat yaitu Mayor inf Bambang Kristiono Lima tentara yang lain dinyatakan terbebas dari hukuman pemecatan dan hukuman penjaranya pun dikurangi Referensi Sunting Laporan Praktik HAK ASASI MANUSIA 1998 untuk Indonesia Kesaksian Desmond J Mahesa Wawancara Pius di Tempo Edisi 09 03 2 Mei 1998 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 05 Diakses tanggal 2014 05 06 Kesaksian Pius Lustrilanang Kesaksian Raharja Waluya Jati Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 04 06 Diakses tanggal 2014 05 06 Kesaksian Nezar Patria Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 10 20 Diakses tanggal 2014 05 06 Kesaksian Aan Rusdinto Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 04 23 Diakses tanggal 2014 05 06 Kesaksian Mugiyanto Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 04 28 Diakses tanggal 2014 05 06 Kesaksian Andi Arief Kesaksian Andi Arief bagian 2 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 07 30 Diakses tanggal 2015 07 30 Testimony of Andi Arief Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 14 Diakses tanggal 2014 05 06 Korban Penculikan yang Diyakini Sudah Meninggal 13 Tahun Mencari 13 Orang Hilang Mencari Bima Herman sudah memilih untuk hidup di gerakan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 05 08 Diakses tanggal 2014 05 07 Teka teki Wiji Thukul Tragedi Seorang Penyair Tempo 13 Mei 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 05 08 Diakses tanggal 2014 05 07 Komnas HAM Desak SBY Temukan 13 Aktivis yang Masih Hilang a b Harian KOMPAS tanggal 7 April 1999 Anggota Tim Mawar Dihukum dan Dipecat Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 12 30 Diakses tanggal 2007 05 16 Promosi Jabatan TNI Belum Hormati HAM Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 10 28 Diakses tanggal 2007 05 16 Pernyataan Resmi Departemen Pertahanan RI Diarsipkan dari versi asli tanggal 2002 04 16 Diakses tanggal 2007 05 16 Suara Merdeka 9 891 Botol Miras Dimusnahkan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 07 02 Diakses tanggal 2007 05 16 Detik news Mabes TNI Tim Mawar sudah dihukum Radar Madiun Senin 9 April 2007 Kodim 0801 Pacitan Masuk Nominasi Lomba Binsater Tingkat Nasional Detik news Dipecat malah jadi Dandim Muchdi PR Akui Ada Komunikasi dari HP nya dengan Polly Detikcom 17 November 2005 Diakses pada 16 Agustus 2010 Rekaman Pembicaraan Muchdi Polly Bisa Dibuka Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 28 Diakses tanggal 2007 05 16 Pranala luar SuntingIkatan Keluarga Orang Hilang Ikohi Kami Tidak Akan Pernah Lupa Refleksi 10 Tahun Penculikan Aktivis Korban Penculikan Aktifis Pro Demokrasi 1997 1998 Ketika Bersembunyi di WC Waluyo Djati Sempat Diancam Akan Ditembak Diarsipkan 2008 12 26 di Wayback Machine Majalah Tempo Andi Arief Ditodong Moncong Pistol di Pelipis Diarsipkan 2009 07 03 di Wayback Machine Majalah Tempo Wawancara Andi Arief Prabowo Terlibat tetapi Tak Mungkin Sendiri Satuan Siluman atau Regular Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penculikan aktivis 1997 1998 amp oldid 24292545