www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang wilayah teritori Indonesia Untuk keseluruhan pulau lihat Pulau Papua Untuk provinsi di wilayah Indonesia lihat Papua Untuk region di Papua Nugini yang sebelumnya bernama Region Papua lihat Region Selatan Papua Nugini Untuk kegunaan lain lihat Papua disambiguasi Koordinat 4 00 S 136 00 E 4 000 S 136 000 E 4 000 136 000 Papua Kode ISO ID PP sebelumnya Irian Barat atau Irian Jaya atau kadang Papua Barat atau Nugini Barat untuk membedakan dengan Papua Nugini merupakan wilayah Republik Indonesia yang terletak pada bagian barat dari Pulau Papua Wilayah ini dibagi menjadi enam provinsi yaitu provinsi Papua Papua Barat Papua Pegunungan Papua Tengah Papua Selatan dan Papua Barat Daya Papua Nugini BaratIrian BaratIrian JayaPapuaWilayahPapuaNegara IndonesiaProvinsi Papua Papua Barat Papua Tengah Papua Pegunungan Papua Selatan Papua Barat DayaLuas Total415 170 52 km2 16 029 823 sq mi Ketinggian Puncak Jaya 4 884 m 16 024 ft Populasi 2020 Total5 437 775 Kepadatan0 13 km2 0 34 sq mi Zona waktuUTC 09 00 WIT Peta Ekspedisi Belanda di Nugini Belanda tahun 1907 1915 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Pengaruh Bacan Ternate dan Tidore 1 2 Hindia Belanda 1 3 Perebutan antara Indonesia dan Belanda 1 4 Provinsi Indonesia 2 Agama 3 Lihat pula 4 Referensi 5 Daftar pustaka 6 Pranala luarSejarah SuntingPapua sudah terkenal sejak lama Pedagang asal Tiongkok Ghau Yu Kuan datang ke Papua sekitar paruh akhir 500 M dan menamakannya sebagai Tungki yaitu daerah di mana mereka mendapatkan rempah rempah Sedangkan di paruh akhir 600 M Kerajaan Sriwijaya menyebutnya sebagai Janggi Baru pada awal tahun 700 M para pedagang dari Persia dan Gujarat mulai berdatangan ke Papua dan menyebutnya sebagai Dwi Panta ataupun Samudrananta yaitu sebutan mereka untuk ujung samudra atau ujung lautan Kerajaan Majapahit di akhir tahun 1300 M menyebutnya sebagai Wanin dan Sran Nama Wanin adalah Semenanjung Onin di daerah Fak Fak sedangkan Sran adalah nama lain kerajaan Kaimana 1 Hal ini dikarenakan budak yang dibawa untuk dipersembahkan kepada Kerajaan Majapahit berasal dari Onin yang dibawa oleh orang Seram Maluku Pada masa itu Papua dinyatakan sebagai wilayah ke delapan dari Kerajaan Majapahit 2 Pengaruh Bacan Ternate dan Tidore Sunting nbsp Uli Lima dan Uli Siwa sebelum Perjanjian Saragosa Menurut Kakawin Nagarakretagama yang ditulis antara bulan September Oktober tahun 1365 daerah Wwanin Onin Kabupaten Fakfak merupakan daerah pengaruh mandala Kerajaan Majapahit kawasan ini mungkin bagian dari koloni kerajaan Hindu di Kepulauan Maluku yang diakui ditaklukan Majapahit Dari keterangan yang diperoleh dalam kitab klasik Negarakertagama misalnya di sana dijelaskan sebagai berikut Ikang sakasanusasanusa Makasar Butun Banggawai Kuni Ggaliyao mwang i ng Salaya Sumba Solot Muar muwah tigang i Wandan Ambwan Athawa maloko Ewanin ri Sran ini Timur ning angeka nusatutur Menurut sejumlah ahli bahasa yang dimaksud Ewanin adalah nama lain untuk daerah semenanjung Onin dan Sran adalah nama lain untuk wilayah selatan semenanjung Bomberai yang juga disebut Kowiai Kerajaan Sran merupakan kerajaan lokal yang pengaruh mandalanya hingga sampai Kepulauan Kei di tenggara Maluku Namun Nagarakretagama tidak dapat dianggap sebagai sumber sejarah pasti karena merupakan pujian seorang pujangga istana kepada rajanya butuh rujukan Dalam bukunya Nieuw Guinea WC Klein juga menjelaskan fakta awal mula pengaruh kerajaan Bacan di tanah Papua Di sana dia menulis In 1569 Papoese hoof den bezoeken Batjan Ee aanterijken worden vermeld Pada tahun 1569 pemimpin pemimpin Papua mengunjungi kerajaan Bacan di mana dari kunjungan terebut terbentuklah kerajaan kerajaan 3 Menurut sejarah lisan orang Biak Beser dulu ada hubungan dan pernikahan antara para kepala suku mereka dan para sultan Tidore Karena pengaruh Tidore dimulai dari Gurabesi yang merupakan Mambri atau Kapita Waigeo asal Biak yang kemudian hari menikah dengan putri Sultan Tidore dan memperanak para pemimpin di Raja Ampat Suku Biak merupakan suku Melanesia terbanyak yang menyebar di pantai utara Papua karena itu bahasa Biak juga terbanyak digunakan dan dianggap sebagai bahasa persatuan Papua butuh rujukan Akibat hubungan daerah daerah pesisir Papua dengan Sultan Sultan Maluku maka terdapat beberapa kerajaan lokal pertuanan di pulau ini yang menunjukkan masuknya sistem feodalisme yang merupakan bukan budaya asli etnik Papua Kerajaan kerajaan atau petuanan yang dipimpin oleh pemimpin yang mendapat gelar raja tersebut diantaranya Di Kepulauan Raja Ampat Korano Ngaruha 4 5 Kerajaan Waigeo marga Mayalibit pusat kekuasaannya di Wewayai pulau Waigeo 6 Kerajaan Misool marga Umkabu dengan dengan pusat kekuasaan di Lilinta pulau Misool 7 Kerajaan Waigama marga Tafalas dengan pusat kekuasaan di Waigama pulau Misool Kerajaan Salawati marga Arfan dengan pusat kekuasaan di Samate pulau Salawati Utara 8 Kerajaan Sailolof marga Mayalibit dengan pusat kekuasaan di Sailolof pulau Salawati Selatan 9 Di Semenanjung Onin sekarang Kabupaten Fakfak 5 Kerajaan Fatagar marga Uswanas Kerajaan Rumbati marga Bauw Kerajaan Atiati marga Kerewaindzai Kerajaan Sekar Kabituwar marga Rumagesan 10 Kerajaan Patipi marga Iba 11 Kerajaan Arguni marga Pauspaus Kerajaan Wertuar marga Heremba Di selatan semenanjung Bomberai yang dahulu disebut Kowiai sekarang Kabupaten Kaimana 4 5 Kerajaan Namatota atau Kerajaan Kowiai Koiwai marga Ombaier 12 Konfederasi Tarya We Kerajaan Aiduma Kerajaan Kaimana marga Aituarauw 13 Daftar penguasa di beberapa kerajaan Penguasa Kerajaan Lilinta klan Umkabu Misool Selatan amp Misool Barat sejak abad ke 16 bawahan kesultanan Bacan Abdul Madjid 1872 1904 14 Jamal ad Din 1904 1945 Bahar ad Din Oekamboe 1945 Penguasa Kerajaan Waigama klan Tafalas Misool Utara amp Misool Timur sejak abad ke 16 bawahan kesultanan Bacan Abd ar Rahman 1872 1891 Hassan 1891 1900 1916 14 Syams ad Din Tafalas 1916 1953 Penguasa Kerajaan Salawati pulau Salawati sejak abad ke 16 bawahan Kesultanan Ternate Abd al Kasim 1873 1890 Mohamad Amin 1900 1918 14 Bahar ad Din Arfan 1918 1935 Abu l Kasim Arfan 1935 Penguasa Kerajaan Waigeo pulau Waigeo sejak abad ke 16 bawahan Kesultanan Ternate Ganjoem 1900 1918 14 Penguasa Kerajaan Rumbati Mohammad 19 Desember 1902 wd Radja van Roembati 14 Aboe Bakar 1 Januari 1932 15 Penguasa Kerajaan Sekar Lakate Maret 1899 wd Radja van Sekar ondergeschikt aan Roembati 14 Machmud Singgirei Rumagesan bergelar Raja Al Alam Ugar Sekar 16 Penguasa Kerajaan Patipi Achmad Mei 1903 wd Radja van Patipi 14 Penguasa Kerajaan Ati ati Hadji Haroena April 1899 wd Radja van Ati ati 14 Maroena 1 Januari 1932 Radja van Ati ati 15 Penguasa Kerajaan Fatagar Mafa April 1899 Radja van Fatagar 14 15 Penguasa Kerajaan Kowiai Namatotte Mohammad Tahir Radja van Kowiai Namatotte 14 Mooi Boeserau 1 Januari 1932 Radja van Namatote 15 Penguasa Kerajaan Kaimana Wawoesa Radja Kommissie van Kaimana ondergeschikt aan Kowiai 14 Penguasa Kerajaan Mapia di Pulau Pegun Kabupaten Supiori Marwedi Radja der Mapia eilanden 14 Tahun 1660 VOC memang sempat menandatangani perjanjian dengan sultan Tidore di mana Tidore mengakui protektorat Belanda atas penduduk Irian barat Perjanjian ini jelas meliputi penduduk kepulauan antara Maluku dan Irian Tidore menganggap dirinya atasan Biak 17 Pada masa itu pedagang Melayu mulai mengunjungi pulau Irian Justru pandangan Tidore ini yang menjadi alasan Belanda menganggap bagian barat pulau ini adalah bagian dari Hindia Belanda Sejak abad ke 16 selain di Kepulauan Raja Ampat yang termasuk wilayah kekuasaan Sultan Bacan dan Sultan Ternate kawasan lain di Papua yaitu daerah pesisir Papua dari pulau Biak serta daerah sebaran orang Biak sampai Mimika Barat Kipia merupakan bagian dari wilayah mandala Kesultanan Tidore sebuah kerajaan yang berdekatan dengan wilayah Papua Tidore menganut adat Uli Siwa Persekutuan Sembilan sehingga provinsi provinsi Tidore seperti Biak Fakfak dan sebagainya juga dibagi dalam sembilan distrik pertuanan Pembagian kekuasaan di Papua ini oleh Tidore dibagi menjadi Papo ua Gam Sio Negeri Sembilan Papo Ua berikut Sangaji Umka Gimalaha Usba Sangaji Barei Sangaji Boser Gimalaha Kafdarun Sangaji Wakeri Gimalaha Warijo Sangaji Mar dan Gimalaha Warasay Selanjutnya Mafor Soa Raha Mafor Empat Soa yang berikut Sangaji Rumberpon Sangaji Rumansar Sangaji Angaradifa and Sangaji Waropen lalu Korano Ngaruha yang berupa kepulauan Raja Ampat 4 Hindia Belanda Sunting Artikel utama Hindia Belanda nbsp C Lulofs residen Nieuw Guinea pertama pada masa Hindia Belanda 1910 1938 nbsp Keenam afdelingen wilayah Nugini Belanda di bawah penguasa Belanda di MalukuPada tahun 1826 Pieter Merkus gubernur Belanda untuk Maluku mendengar kabar angin bahwa Inggris mulai masuk pantai Irian di sebelah timur Kepulauan Aru Dia mengutus rombongan untuk mengawasi dari pantai tersebut sampai Pulau Dolak 18 Dua tahun kemudian Belanda membangun Fort Du Bus yang sekarang menjadi kota Lobo dengan tujuan utama menghadang kekuatan Eropa lain untuk mendarat di Irian Barat Pada perayaan pembentukan Belanda mengangkat beberapa raja bawahan Tidore untuk mengatur wilayah tersebut seperti Sendawan Raja Namatota Kassa Raja Lahakia dan Lutu Orang Kaya dari Lobo and Mawara 19 Fort Du Bus sendiri ditinggalkan Belanda pada tahun 1835 akibat penyakit dan serangan penduduk lokal Pemerintah Belanda mendelegasikan wilayah ini sebagai wilayah swapraja Kerajaan Tidore 20 Tidore sendiri terkadang mempercayakan raja bawahannya untuk memungut pajak di wilayah ini seperti Raja Misool yang mengatasi kerajaan di wilayah Onin atau Raja Salawati di wilayah Utara Kepala Burung 21 Pemerintah kolonial Belanda mulai memerintah langsung wilayah Papua sejak paruh akhir abad ke 19 Pada tahun 1850 ekspedisi Hongi dan perdagangan budak dihilangkan Pada perjanjian tahun 1872 Tidore mengakui kekuasaan Kerajaan Belanda atasnya Raja Tidore hanya berhak mengatur tentang masalah feodal kerajaan Pada tahun Belanda baru kembali ke Irian pada tahun 1898 dimana dibentuk pemerintahan di Fakfak dan Manokwari sebelum akhirnya di Merauke pada tahun 1902 Pada tahun 1905 terjadi kekosongan Sultan Tidore sehingga independensi kerajaan semakin berkurang Pada tahun 1909 Kerajaan Tidore sudah tidak merdeka secara de jure dan pada tahun 1910 Kerajaan Bacan dan Tidore menandatangani perjanjian yang membatalkan seluruh perjanjian lama mereka dengan Pemerintah Hindia Belanda Walau Kerajaan Tidore masih memiliki beberapa hak di wilayah Irian sampai 1911 dimana kekuasaan tersebut juga akhirnya dibatasi 22 Pulau Papua sendiri dibagi antara Belanda Jerman bagian utara Irian Timur dan Inggris bagian selatan Irian Timur Garis busur 141 derajat diakui sebagai batas timur Irian Barat Pada tahun 1898 1949 Papua bagian barat dikenal sebagai Nugini Belanda Nederlands Nieuw Guinea atau Dutch New Guinea yang merupakan bagian dari Hindia Belanda Perebutan antara Indonesia dan Belanda Sunting Pada tanggal 17 Agustus 1945 negara Indonesia di proklamirkan Indonesia pun menuntut semua wilayah bekas Hindia Belanda sebagai wilayahnya Di dalam Konferensi Malino perwakilan pengganti dari Papua Frans Kaisiepo juga menuntuk wilayah yang disebutnya Irian tersebut menjadi bagian dari negara Indonesia Tadinya Belanda ingin mengirim Silas Papare 23 24 tetapi ia terlibat pemberontakan Soegoro pada akhir Desember 1945 yang mengakibatkan 250 eks Heiho ditangkap dan ia sendiri diasingkan ke Serui 25 26 Selama Konferensi Malino pada 17 Juli 1946 terjadi pula pemberontakan melawan Belanda yang dipimpin Panggoncang Alam untuk membebaskan Soegoro Atmoprasodjo 27 dengan sebelas orang Ambon yang bekerja sebagai tukang reparasi tentara KNIL Tentara Kerajaan Hindia Belanda anggota batalion Papua milik van Eechoed dan 30 pemuda Papua yang berasal dari sekitar Danau Sentani 28 29 Kemudian Belanda dalam Konferensi Denpasar yang tidak memiliki perwakilan Papua ingin menjadikan Irian Barat sebagai negara terpisah dari Negara Indonesia Timur karena adanya masalah keuangan perbedaan etnis tempat pengungsian populasi Indo dan dorongan partai Katolik Belanda Kebijakan ini ditentang Nicolaas Jouwe Marthen Indey dan Corinus Krey yang mengirim surat kepada van Mook di Denpasar pada tanggal 12 December 1946 walau tidak diindahkan 30 31 32 33 Status Irian Barat tidak terselesaikan dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan diputuskan untuk ditunda pembahasannya selama setahun Penyelesaian status Irian Barat menjadi berlarut larut dan tidak selesai juga hingga tahun 1961 sampai terjadilah pertikaian bersenjata antara Indonesia dan Belanda pada Desember 1961 dan awal 1962 untuk memperebutkan wilayah ini Melalui Perjanjian New York akhirnya disetujui bahwa Belanda menyerahkan sementara Irian Barat kepada PBB melalui United Nations Temporary Executive Authority UNTEA sebelum diberikan sepenuhnya kepada Indonesia pada 1 Mei 1963 Kedudukan Irian Barat menjadi lebih pasti setelah diadakan sebuah referendum act of free choice pada tahun 1969 dengan hasil rakyat Irian Barat memilih untuk tetap menjadi bagian dari Indonesia Provinsi Indonesia Sunting Zainal Abidin Syah Sultan Tidore diangkat pemerintah RI menjadi gubernur pertama Papua tahun 1956 1961 yang saat itu beribu kota di Soasiu Pulau Tidore Cikal bakal pemerintahan Provinsi Papua adalah Biro Irian lembaga yang didirikan pemerintah dengan keterlibatan Papare Wesplat dan Rumagesan 34 Beberapa orang Papua mantan administrasi tentara Nugini Belanda dengan dasar kargoisme yang tidak setuju dengan hasil Perjanjian New York dan Penentuan Pendapat Rakyat membentuk gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka OPM untuk memisahkan wilayah Papua dari Indonesia 35 36 Nama provinsi Irian Barat digunakan sejak tahun 1969 hingga 1973 Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport dan nama itu tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002 Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua Pada tahun 2004 dengan disertai oleh berbagai protes Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat sejak tahun 2007 disebut Papua Barat Pada tahun 2022 dibentuk lagi provinsi baru berupa Papua Barat Daya Papua Pegunungan Papua Selatan dan Papua Tengah Agama SuntingBerdasarkan data Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2018 mayoritas penduduk di wilayah Papua menganut agama Kekristenan yakni sebanyak 79 68 dengan rincian Protestan sebanyak 65 91 dan Katolik sebanyak 13 77 Kemudian penduduk yang beragama Islam sebanyak 20 05 kemudian Kepercayaan sebanyak 0 09 Hindu sebanyak 0 08 Buddha sebanyak 0 06 dan Konghucu sebanyak 0 04 37 Lihat pula SuntingDaftar sungai di Papua bagian barat Operasi Trikora Organisasi Papua Merdeka Republik Papua BaratReferensi Sunting Usmany Desy Polla 2017 06 03 SEJARAH RAT SRAN RAJA KOMISI KAIMANA History of Rat Sran King of Kaimana Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat 6 1 88 doi 10 24832 papua v6i1 45 nbsp ISSN 2580 9237 Diakses tanggal 2021 04 24 Saragih 2019 hlm 7 Nafas Islam di Tanah Papua Part 2 a b c Wanggai Tony V M 2008 dalam bahasa id Rekonstruksi Sejarah Islam di Tanah Papua Tesis UIN Syarif Hidayatullah https repository uinjkt ac id dspace bitstream 123456789 7292 1 Toni 20Victor 20M 20Wanggai Rekonstruksi 20Sejarah 20Umat 20Islam 20di 20Tanah 20Papua pdf Diakses pada 2022 01 30 a b c Mansoben Johszua Robert 1995 Sistem Politik Tradisional Di Irian Jaya Jakarta LIPI RUL 1995 hlm 242 246 ISBN 979 8258 06 1 Sejarah masuknya Islam ke Papua Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 10 28 Diakses tanggal 2011 12 07 Islam Di Papua Sejarah Yang Terlupakan Islam Di Papua Sejarah Masuknya Islam di Papua Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 06 18 Diakses tanggal 2011 12 07 Kerajaan Sekar Salah Satu Perintis Penyebaran Islam di Papua Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 19 Diakses tanggal 2011 12 07 Kerajaan Islam Yang Tenggelam di Tanah Papua Desa Wisata Namatota JADESTA Diakses tanggal 2022 11 03 http aituarauw kaimana blogspot co id a b c d e f g h i j k l Landsdrukkerij Regeeringsalmanak voor Nederlandsch Indie voor 1904 Batavia Ter Lands Drukkerij 1904 hlm 296 Parameter lg yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Jelle Miedema W A L Stokhof Memories van overgave van de afdeling West Nieuw Guinea 1992 hlm 40 Parameter lg yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan M R Dajoh 1957 Patriot Irian damai hlm 64 Parameter lg yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rutherford Danilyn Raiding the land of the foreigners Moore Clive New Guinea Usmany Desy Polla 2017 06 03 SEJARAH RAT SRAN RAJA KOMISI KAIMANA History of Rat Sran King of Kaimana Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat 6 1 85 92 doi 10 24832 papua v6i1 45 nbsp ISSN 2580 9237 Diakses tanggal 2021 04 24 Swadling Pamela Wagner Roy Laba Billai 2019 12 01 Plumes from Paradise Sydney University Press hlm 16 17 doi 10 30722 sup 9781743325445 ISBN 978 1 74332 544 5 Remijsen Albert C L 2001 Word prosodic systems of Raja Ampat languages Utrecht LOT 2001 hlm 173 ISBN 90 76864 09 8 Swadling Pamela Wagner Roy Laba Billai 2019 12 01 Plumes from Paradise Sydney University Press hlm 118 120 doi 10 30722 sup 9781743325445 ISBN 978 1 74332 544 5 Chauvel 2005 hlm 70 71 Penders 2002 hlm 140 Lumintang et al 1997 hlm 38 Lumintang et al 1997 hlm 32 Lumintang et al 1997 hlm 38 39 Chauvel Richard 2009 From the ramparts of Fort Victoria knowing Indonesia through a distant mirror Review of Indonesian and Malaysian Affairs Association for the Publication of Indonesian and Malaysian Affairs Inc 43 1 165 187 Sitompul Martin 2015 08 12 Soegoro Atmoprasodjo Orang Pertama yang Memperkenalkan Nasionalisme Indonesia di Papua Historia Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia Diakses tanggal 2022 08 11 Birth of New State of East Indonesia The Argus Melbourne 31 299 Victoria Australia 23 December 1946 hlm 5 Diakses tanggal 15 July 2018 via National Library of Australia Ide Anak Agung Gde Agung 1996 1995 From the Formation of the State of East Indonesia Towards the Establishment of the United States of Indonesia Diterjemahkan oleh Owens Linda Yayasan Obor hlm 95 ISBN 979 461 216 2 NETHERLANDS TO KEEP DUTCH N G The Argus Melbourne 31 298 Victoria Australia 21 December 1946 hlm 5 Diakses tanggal 15 July 2018 via National Library of Australia Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 42 Diakses tanggal 24 October 2020 Arsip Nasional Republik Indonesia 2002 Kembalinya Irian Barat Arsip Nasional Republik Indonesia hlm 45 52 ISBN 978 979 8101 67 0 Diakses tanggal 2022 04 17 Damarjati Danu 2018 12 15 Kelahiran OPM Gerakan Spiritual Rahasia hingga Angkat Senjata detikcom Diakses tanggal 2022 08 19 Purwanto Heru ed 12 May 2014 Papuan leader says Netherlands created OPM to oppose Indonesia ANTARA News Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 May 2020 Diakses tanggal 5 March 2021 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia Kementerian Agama Republik Indonesia 15 Mei 2018 Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2020 Diakses tanggal 2 Juli 2022 Daftar pustaka SuntingSaragih Maylina 2019 Heroisme PGT Dalam Operasi Serigala Subdisjarah Dispenau Chauvel Richard 2005 Constructing Papuan Nationalism History Ethnicity and Adaption dalam bahasa Inggris Washington D C East West Center ISBN 1 932728 26 0 Lumintang Onnie Haryono P Suryo Gunawan Restu Nurhajarini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare PDF Indonesia Kemdikbud Penders Christian Lambert Maria 2002 The West New Guinea Debacle Dutch Decolonisation and Indonesia 1945 1962 dalam bahasa Inggris University of Hawaii Press ISBN 978 0 8248 2470 9 Singh Bilveer 2011 Papua Geopolitics and the Quest for Nationhood dalam bahasa Inggris Transaction Publishers ISBN 978 1 4128 1206 1 Pranala luar SuntingVideo di YouTube TRADISI PETUANAN RAJA ARGUNI KAB FAKFAK MENGANTAR HATIB Video di YouTube Ratu Kokoda Terus Berjuang Demi Rakyat Papua Barat Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Papua wilayah Indonesia amp oldid 24249044