www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk mantan pangdam Tanjungpura dan anggota DPR lihat Soeharto lahir 1924 Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya Anda dapat memohon permintaan penyuntingan diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan memohon untuk melepaskan pelindungan masuk atau buatlah sebuah akun Jenderal Besar TNI Purn H M Soeharto Hanacaraka ꦯ ꦲ ꦠ IPA suːˈhɑːrtɔ ER EYD Suharto 8 Juni 1921 27 Januari 2008 adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998 menggantikan Soekarno Di dunia internasional terutama di Dunia Barat Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer The Smiling General bahasa Indonesia Sang Jenderal yang Tersenyum karena raut mukanya yang senantiasa tersenyum dan menunjukkan keramahan Meski begitu dengan berbagai kontroversi yang terjadi ia sering juga disebut sebagai otoriter bagi yang berseberangan dengannya 1 3 4 Jenderal Besar TNI Purn H M Soehartoꦯ ꦲ ꦠFoto resmi untuk masa jabatan 1993 1998Presiden Indonesia ke 2Masa jabatan 12 Maret 1967 21 Mei 1998 Pejabat Presiden sampai 27 Maret 1968 Wakil PresidenHamengkubuwana IXAdam MalikUmar WirahadikusumahSoedharmonoTry SutrisnoB J HabibiePendahuluSoekarnoPenggantiB J HabibieSekretaris Jenderal Gerakan Non Blok ke 16Masa jabatan 7 September 1992 20 Oktober 1995PendahuluDobrica CosicPenggantiErnesto Samper PizanoPanglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ke 5Masa jabatan 6 Juni 1968 28 Maret 1973PresidenDirinya sendiriPendahuluAbdul Haris NasutionPenggantiMaraden PanggabeanMenteri Pertahanan Keamanan Republik Indonesia ke 13Masa jabatan 28 Maret 1966 28 Maret 1973PresidenSoekarnoDirinya sendiriPendahuluAbdul Haris NasutionPenggantiMaraden PanggabeanPanglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban ke 1 dan ke 5Masa jabatan 5 Oktober 1965 19 November 1969PendahuluJabatan dibentukPenggantiMaraden PanggabeanMasa jabatan 2 Maret 1974 5 April 1978PendahuluSoemitroPenggantiSoedomoKepala Staf TNI Angkatan Darat ke 8Masa jabatan 16 Oktober 1965 1 Mei 1968PanglimaAbdul Haris NasutionPendahuluPranoto ReksosamodraPenggantiMaraden PanggabeanKepala Badan Intelijen Negara ke 3Masa jabatan 1965 22 Agustus 1966PresidenSoekarnoPendahuluSoebandrioPenggantiYoga SugamaKetua Presidium Kabinet Indonesia ke 1Masa jabatan 25 Juli 1966 17 Oktober 1967PresidenSoekarnoDirinya sendiri sebagai Pejabat Presiden PendahuluSoekarno sebagai Perdana Menteri PenggantiJabatan dihapuskanPanglima Kostrad ke 1Masa jabatan 6 Maret 1961 2 Desember 1965PendahuluJabatan dibentukPenggantiUmar WirahadikusumahInformasi pribadiLahirSoeharto 1921 06 08 8 Juni 1921Kemusuk Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat Hindia BelandaMeninggal27 Januari 2008 2008 01 27 umur 86 Jakarta Selatan Jakarta IndonesiaMakamAstana Giribangun Matesih Karanganyar Jawa TengahKebangsaanIndonesiaPartai politik GolkarSuami istriRaden Ajeng Siti Hartinah m 1947 wafat 1996 wbr AnakSiti Hardijanti Rukmana Tutut 1 Sigit HarjojudantoBambang TrihatmodjoSiti Hediati Hariyadi Titiek Hutomo Mandala Putra Tommy Siti Hutami Endang Adiningsih Mamiek Orang tuaKertosoediro ayah Soekirah ibu Alma materSchakel Muhammadiyah Yogyakarta 1935 1938 Sekolah Bintara KNIL di Gombong 1940 ProfesiTentaraPolitikusTanda tanganKarier militerPihak Hindia Belanda 1940 1942 Kekaisaran Jepang 1942 1945 Indonesia 1945 1974 Dinas cabangKNIL 1940 1942 PETA 1942 1945 TNI Angkatan Darat 1945 1974 Masa dinas1940 1974PangkatJenderal Besar TNINRP10684 2 SatuanInfanteriPertempuran perangRevolusi Nasional IndonesiaSerangan Umum 1 Maret 1949Sebelum menjadi presiden Soeharto adalah pemimpin militer pada masa Hindia Belanda dan Kekaisaran Jepang dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal Setelah Gerakan 30 September 1965 Soeharto kemudian melakukan operasi penertiban dan pengamanan atas perintah dari Presiden Soekarno salah satu yang dilakukannya adalah dengan menumpas Gerakan 30 September dan menyatakan bahwa PKI sebagai organisasi terlarang Berbagai kontroversi menyebut operasi ini menewaskan sekitar 100 000 hingga 2 juta jiwa namun jumlah ini patut dipertanyakan karena korban dari Gerakan 30 September juga banyak 5 6 Soeharto kemudian diberi mandat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara MPRS sebagai Presiden pada 26 Maret 1968 7 menggantikan Soekarno dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968 Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973 1978 1983 1988 1993 dan 1998 Pada tahun 1998 masa jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut menyusul terjadinya kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR MPR oleh ribuan mahasiswa Ia merupakan orang terlama yang menjabat sebagai presiden Indonesia Soeharto digantikan oleh B J Habibie Soeharto juga merupakan sosok yang kontroversial karena membatasi kebebasan warga negara Indonesia keturunan Tionghoa menduduki Timor Timur pemaksaan asas tunggal Pancasila di berbagai bidang dan disebut sebagai salah satu rezim paling korup dalam sejarah dunia modern Menurut Transparency International estimasi kerugian negara adalah sekitar 15 35 miliar dolar Amerika Serikat selama pemerintahannya 8 Namun hal ini tidak berhasil dibuktikan bahkan Majalah Time kalah dalam gugatan 9 dan usaha lain untuk mengadili Soeharto gagal karena kesehatannya yang memburuk Setelah menderita sakit berkepanjangan ia meninggal karena kegagalan organ multifungsi di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2008 Daftar isi 1 Keluarga 1 1 Orang Tua 1 2 Istri dan anak anak 2 Masa kecil dan pendidikan 3 Karier militer 3 1 Riwayat pekerjaan 4 Naik ke kekuasaan 5 Sebagai presiden 6 Upaya mengatasi krisis dan meredam oposisi 7 Puncak Orde Baru 8 Mundur dari jabatan presiden 9 Kontroversi 9 1 Kasus dugaan korupsi 9 2 Beberapa catatan atas tindakan represif Orde Baru 10 Peninggalan 10 1 Bidang politik 10 2 Bidang kesehatan 10 3 Bidang pendidikan 11 Kematian 11 1 Pemakaman 12 Warisan 13 Penghargaan 13 1 Dalam Negeri 13 2 Luar Negeri 14 Lihat pula 15 Daftar pustaka 16 Referensi 17 Pranala luarKeluargaOrang Tua Lukisan Ny Sukirah Ibu Kandung Soeharto Artikel utama Keluarga Soeharto Soeharto lahir pada tanggal 8 Juni 1921 dari seorang wanita yang merupakan ibunya yang bernama Sukirah di Dusun Kemusuk Desa Argomulyo Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta Kelahiran itu dibantu dukun beranak bernama Mbah Kromodiryo yang juga adalah adik kakek Sukirah Mbah Kertoirono 10 Dalam autobiografinya Pikiran Ucapan dan Tindakan Saya yang disusun G Dwipayana Sukirah digambarkan oleh Soeharto sebagai ibu muda yang sedang sulit memikirkan masalah masalah rumah tangga Namun banyak catatan di buku buku sejarah Soeharto lain yang banyak menyebutkan Sukirah sedang mengalami masalah mental yang amat sulit 11 Sebelum Soeharto yang lahir 8 Juni 1921 berumur 40 hari Sukirah harus menghadapi talak suaminya Kertosudiro 12 Kertosudiro seorang mantri ulu ulu pengatur irigasi miskin yang kelak sebagai ayah Soeharto tidak memainkan peran banyak dalam kehidupan Soeharto Bahkan banyak pengamat Soeharto seperti R E Elson beberapa biografer dan orang dekatnya termasuk mantan Menteri Penerangan yang dekat dengan Soeharto Mashuri meyakini bahwa Kertosudiro bukanlah ayah kandung Soeharto 11 Pada tahun 1974 pernah muncul pemberitaan yang menghebohkan dari majalah gosip bernama POP dengan liputan yang menurunkan kisah lama yang beredar bahwa Soeharto adalah anak dari Padmodipuro seorang bangsawan dari trah Hamengkubowono II 11 Soeharto kecil yang berumur 6 tahun dibuang ke desa dan diasuh oleh Kertosudiro Hal ini kemudian dibantah keras oleh Soeharto Dengan separuh murka Soeharto mengadakan konferensi pers di Bina Graha bahwa liputan mengenai asal usul dirinya yang anak bangsawan bisa saja merupakan tunggangan untuk melakukan subversif Soeharto dengan caranya sendiri ingin mengesankan bahwa dia adalah anak desa 11 Ketidakjelasan asal usul Soeharto secara genealogi sampai sekarang masih belum terpecahkan 11 Namun dari semua itu bayi Soeharto berada di dunia dengan kondisi keluarga yang kurang menguntungkan Sukirah yang tertekan dan senang bertapa pernah ditemukan hampir mati di suatu tempat karena memaksa dirinya berpuasa ngebleng tidak makan dan minum selama 40 hari di suatu tempat yang tersembunyi dan hilangnya sempat pernah membuat panik penduduk desa Kemusuk sehingga para penduduk mencarinya 11 Sadar dengan kondisi Sukirah yang kurang baik keluarga Sukirah akhirnya memutuskan untuk menyerahkan pengurusan bayi Soeharto kepada kakak perempuan Kertosudiro 11 Sukirah menikah lagi dengan Pramono dan dikaruniai tujuh anak termasuk putra kedua Probosutedjo Istri dan anak anak Foto keluarga SoehartoArtikel utama Keluarga Soeharto Pada bulan Oktober 1947 Soeharto didatangi oleh keluarga Prawirowihardjo yang tidak lain merupakan paman sekaligus orang tua angkatnya Mereka berencana menjodohkan Soeharto dengan Raden Ayu Siti Hartinah anak KRMT Soemoharyomo Soemoharyomo adalah seorang Wedana di Solo Soeharto yang kala itu sudah berusia 26 tahun mengaku belum memiliki calon bahkan ia juga belum pernah menjalin hubungan asmara dengan wanita manapun Keluarganya khawatir jika Soeharto bakal menjadi bujang lapuk mengingat mereka telah lama mengenal sifat Soeharto yang sangat pendiam pasif dan cenderung pemalu Akhirnya rencana perjodohan keluarga Prawirodihardjo tersebut berjalan dengan lancar 13 Soeharto muda yang sibuk memperjuangkan kemerdekaan sehingga tak sempat mencari pasangan Tanpa melalui proses pacaran perkawinan antara Letnan Kolonel Letkol Soeharto dengan Siti Hartinah yang kemudian dikenal dengan Tien Soeharto segera dilangsungkan pada 26 Desember 1947 di Solo Ketika itu usia Soeharto 26 tahun sedangkan Siti Hartinah berusia 24 tahun Pasangan ini dikarunia enam putra putri yaitu Siti Hardiyanti Hastuti Tutut Sigit Harjojudanto Bambang Trihatmodjo Siti Hediati Harijadi Titiek Hutomo Mandala Putra Tommy dan Siti Hutami Endang Adiningsih Mamiek 14 Masa kecil dan pendidikan Lokasi Soeharto dilahirkan Dusun Kemusuk Yogyakarta pada tahun 1921 Soeharto tidak seperti anak desa lainnya yang harus bekerja di sawah Dalam usia yang sangat muda ia disekolahkan oleh Kertosudiro 11 Tidak ada berita berita mengenai masa Soeharto di Sekolah Rakyat setingkat SD Kesan Soeharto pada masa SD itu hanya pada ingatannya tentang kerbau kerbaunya Dunia Soeharto hanya berkutat pada penggembalaan kerbau jauh dari cerita cerita anak yang didapat dari buku buku yang kerap dibaca anak anak SD Hal ini berbeda misalnya dengan cerita Soekarno sewaktu dia masih di SD yang banyak berkisah tentang masa sekolahnya dan apa yang dibacanya begitu juga dengan Hatta dan Sjahrir yang sejak kecil sudah akrab dengan Karl May atau cerita dari novel novel Charles Dickens 11 Masa kecil Soeharto begitu banyak menyimpan kenangan pahit Bukan hanya pahit tapi juga menyakitkan hatinya Seperti yang dialaminya saat SD Soeharto kerap menjadi korban perundungan dari kawan kawannya Kelak walau sudah berpuluh puluh tahun perundungan itu masih terekam dikepalanya Seperti ejekan Den Bagus tahi mabul Den Bagus tahi mabul dan Harto sirah gede Hal tersebut membuat Soeharto kecil dikenal sebagai siswa yang sangat pendiam dan tertutup bahkan paling pendiam diantara kawan kawan sekolahnya pada kala itu Selain dengan kawan kawannya kenangan menyakitkan juga ia alami dengan buyutnya Mbah Notosudiro yang memperlakukan Soeharto kecil berbeda dari saudara saudaranya yang lain Kenangan pahit dan menyakitkan yang dialami Soeharto kecil membuatnya bertekad keras untuk menjadi orang yang kaya dan berkedudukan tinggi dikemudian hari 15 Ketika semakin besar Soeharto tinggal bersama kakeknya Mbah Atmosudiro ayah dari ibunya Soeharto sekolah ketika berusia delapan tahun tetapi sering berpindah Semula disekolahkan di Sekolah Dasar SD di Desa Puluhan Godean Lalu pindah ke SD Pedes Yogyakarta lantaran ibu dan ayah tirinya Pramono pindah rumah ke Kemusuk Kidul Kertosudiro kemudian memindahkan Soeharto ke Wuryantoro Wonogiri Jawa Tengah Soeharto dititipkan di rumah bibinya yang menikah dengan seorang mantri tani bernama Prawirowihardjo Soeharto diterima sebagai putra paling tua dan diperlakukan sama dengan putra putri Prawirowihardjo Soeharto kemudian disekolahkan dan menekuni semua pelajaran terutama berhitung Dia juga mendapat pendidikan agama yang cukup kuat dari keluarga bibinya Kegemaran bertani tumbuh selama Soeharto menetap di Wuryantoro Di bawah bimbingan pamannya yang mantri tani Soeharto menjadi paham dan menekuni pertanian Sepulang sekolah Soeharto belajar mengaji di langgar bersama teman temannya bahkan dilakukan sampai semalam suntuk Ia juga aktif di kepanduan Hizbul Wathan dan mulai mengenal para pahlawan seperti Raden Ajeng Kartini dan Pangeran Diponegoro dari sebuah koran yang sampai ke desa Setamat Sekolah Rendah SR empat tahun Soeharto disekolahkan oleh orang tuanya ke sekolah lanjutan rendah di Wonogiri Setelah berusia 14 tahun Soeharto tinggal di rumah Hardjowijono Hardjowijono adalah teman ayahnya yang merupakan pensiunan pegawai kereta api Hardjowijono juga seorang pengikut setia Kiai Darjatmo tokoh agama terkemuka di Wonogiri waktu itu Karena sering diajak Soeharto sering membantu Kiai Darjatmo membuat resep obat tradisional untuk mengobati orang sakit Pada tahun 1935 Soeharto kembali ke kampung asalnya Kemusuk untuk melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Pertama SMP Muhammadiyah di Yogyakarta Itu dilakukannya karena di sekolah itu siswanya boleh mengenakan sarung dan tanpa memakai alas kaki sepatu Pada masa ini Soeharto yang kulino meneng pendiam hanya memiliki satu sahabat karib yaitu Sulardi adik sepupunya saudara kandung Sudwikatmono dan teman sekelas Ibu Tien Soeharto saat bersekolah di Ongko Loro Sulardi setia menemaninya bermain dan berpetualang seperti anak desa di waktu itu Setamat SMP pada tahun 1938 Soeharto sebenarnya ingin melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi Apa daya ayah dan keluarganya yang lain tidak mampu membiayai karena kondisi ekonomi Soeharto pun berusaha mencari pekerjaan ke sana ke mari tetapi gagal Ia kembali ke rumah bibinya di Wuryantoro Ia pun mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu klerek pegawai pada sebuah Bank Desa Volks Bank Soeharto pun bekerja dengan mengikuti sang klerek berkeliling kampung menggunakan sepeda dan pakaian Jawa lengkap kain blankon serta baju beskap Sial karirnya sebagai pembantu klerek pun tamat dalam waktu singkat ketika kainnya sobek usai turun dari sepeda yang sudah reot Kain itu tersangkut pada sadel yang menonjol keluar Padahal itu adalah satu satunya kain yang bisa dipakainya untuk bekerja Saat itu dia dicela klerek dan dimarahi sang bibi Ibu Prawirowihardjo Sejak itu Soeharto yang kelak memimpin Indonesia menjadi pengangguran lagi 16 Hari harinya diisi dengan kegiatan gotong royong membantu keluarga dan sesekali bekerja serabutan Ia terus mencoba untuk melamar berbagai pekerjaan seperti melamar menjadi pegawai kereta api hingga melamar sebagai pegawai bank milik Belanda di Semarang namun hasilnya selalu gagal 17 Pada masa inilah Soeharto terus mengasah kemampuan spiritualnya dengan cara menjalani tirakat seperti berpuasa sebagai wujud laku prihatin Setelah bertahun tahun mencari pekerjaan Soeharto di ajak seorang temannya dari Wonogiri untuk mendaftar pada Angkatan Laut Kerajaan Belanda dengan posisi sebagai juru masak kapal ia tidak terlalu tertarik pada posisi tersebut terlebih pada saat yang bersamaan yaitu awal tahun 1940 ia mendengar kabar akan di buka lowongan pendidikan Corps Opleiding Reserve Officieren CORO Koninklijk Nederlands Indisce Leger KNIL atau Korps Pendidikan Perwira Cadangan di Bandung Ia mencoba mendaftar tetapi gagal Cita citanya menjadi perwira kandas pada saat itu Soeharto pun kembali menganggur 18 Soeharto tak putus asa suatu hari pada pertengahan tahun 1940 ia membaca pengumuman penerimaan Bintara KNIL di Gombong Jawa Tengah Ia mendaftarkan diri dan diterima ia resmi menjadi tentara pada usia 21 tahun 1942 Waktu itu ia hanya sempat bertugas tujuh hari dengan pangkat sersan karena Belanda menyerah kepada Jepang Sersan Soeharto kemudian pulang ke Dusun Kemusuk Justru di sinilah karier militernya dimulai Karier militer Mayor Soeharto pada tahun 1946 ketika itu menjabat Komandan Resimen di Yogyakarta Pada 1 Juni 1940 ia diterima sebagai siswa di sekolah militer di Gombong Jawa Tengah Setelah enam bulan menjalani latihan dasar ia tamat sebagai lulusan terbaik dan menerima pangkat kopral Ia terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara Gombong Soeharto resmi bergabung dengan pasukan kolonial Belanda KNIL saat Perang Dunia II sedang berkecamuk Ia dikirim ke Bandung untuk menjadi tentara cadangan di Markas Besar Angkatan Darat selama seminggu dengan pangkat sersan 18 Nasib Soeharto kembali apes tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah pada Jepang Berakhir pulalah kiprahnya di KNIL Soeharto pun kembali menumpang di rumah bibinya di Wuryantoro ia kembali menganggur Pada rentang waktu ini Soeharto terserang penyakit malaria yang menyebabkan dirinya harus dirawat lama di rumah sakit Setelah pulih karena tak memiliki uang dan tidak enak hanya sekedar menumpang Soeharto meminta bantuan sang paman Prawirowihardjo yang berprofesi sebagai penyuluh mantri tani untuk mencarikannya pekerjaan Namun sang paman hanya dapat memberikannya pekerjaan sekedar untuk mendampingi dan mempersiapkan keperluan pekerjaan pamannya sebagai penyuluh pertanian Soeharto menerima dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk mempelajari Ilmu Pertanian dari sang paman meski dalam waktu yang singkat 19 Bosan menganggur Soeharto mencoba mendaftar jadi Keibuho atau polisi Jepang pada November 1942 Ia mengaku sedikit takut jika identitasnya sebagai bekas tentara Belanda ketahuan Tetapi akhirnya memberanikan diri mendaftar dan diterima Dengan cerdik dan hati hati ia berusaha keras untuk menyembunyikan identitasnya sebagai bekas tentara Belanda Soeharto lulus pendidikan polisi sebagai salah satu lulusan terbaik Jelas saja ia sudah mahir karena pernah mengikuti pendidikan bintara KNIL Belanda 20 Saat itulah atasan Soeharto di kepolisian memberi tahu ada pendaftaran Tentara Pembela Tanah Air PETA pasukan militer yang disponsori Jepang Perwira Jepang itu menyarankan Soeharto mendaftar masuk PETA ia kemudian menjadi perwira magang pembantu letnan yang berdinas di Karanganyar Kebumen Setelah masa percobaannya selesai dan dianggap layak ia pun mengikuti pendidikan militer lanjutan di Bogor Jawa Barat ia diangkat menjadi Chudancho komandan kompi Di asrama Peta Bogor ia tinggal bersama sama dengan Shodancho Singgih Putra Panji Singgih teman seperjuangan Soekarno Berikutnya sebagai Chudanco di Seibu markas besar PETA di Solo kemudian di mutasi ke Kaki Gunung Wilis di desa Brebeg Selatan Madiun ia melatih prajurit PETA 21 Pada 17 Agustus 1945 Indonesia resmi mengumumkan kemerdekaan Soeharto kemudian secara resmi diangkat menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945 dengan pangkat letnan tak lama kemudian berkat reputasi dan pengalamannya di PETA ia ditunjuk sebagai komandan batalyon dengan pangkat mayor Pada tahun 1946 pangkatnya kembali naik menjadi komandan resimen yang berpangkat letnan kolonel atau overste 22 Setelah Perang Kemerdekaan berakhir ia tetap menjadi Komandan Brigade Garuda Mataram dengan pangkat letnan kolonel Ia memimpin Brigade Garuda Mataram dalam operasi penumpasan pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Kemudian ia ditunjuk sebagai Komadan APRIS Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat Sektor Kota Makassar yang bertugas mengamankan kota dari gangguan eks KNIL KL Pada 1 Maret 1949 ia ikut serta dalam serangan umum yang berhasil menduduki Kota Yogyakarta selama enam jam Inisiatif itu muncul atas saran Sri Sultan Hamengkubuwono IX kepada Panglima Besar Soedirman bahwa Brigade X pimpinan Letkol Soeharto segera melakukan serangan umum di Yogyakarta dan menduduki kota itu selama enam jam untuk membuktikan bahwa Republik Indonesia RI masih ada Pada usia sekitar 32 tahun tugasnya dipindahkan ke Markas Divisi dan diangkat menjadi Komandan Resimen Infenteri 15 dengan pangkat letnan kolonel 1 Maret 1953 Pada 3 Juni 1956 ia diangkat menjadi Kepala Staf Panglima Tentara dan Teritorium IV Diponegoro di Semarang Dari Kepala Staf ia diangkat sebagai pejabat Panglima Tentara dan Teritorium IV Diponegoro Pada 1 Januari 1957 pangkatnya dinaikkan menjadi kolonel Lembaran hitam juga sempat mewarnai perjalanan kemiliterannya Ia pernah dipecat oleh Jenderal Nasution sebagai Pangdam Diponegoro Peristiwa pemecatan pada 17 Oktober 1959 tersebut akibat ulahnya yang diketahui menggunakan institusi militernya untuk meminta uang dari perusahaan perusahan di Jawa Tengah Kasusnya hampir dibawa ke pengadilan militer oleh Kolonel Ahmad Yani 23 Atas saran Jenderal Gatot Soebroto saat itu dia dibebaskan dan dipindahkan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Seskoad di Bandung Jawa Barat Pada usia 38 tahun ia mengikuti kursus C SSKAD Sekolah Staf dan Komando AD di Bandung Sebenarnya secara kepangkatan Soeharto sudah terlambat untuk mengikuti kursus tersebut pada saat itu Kursus SSKAD biasanya di ikuti oleh perwira yang berpangkat Letnan Kolonel Letkol yang akan naik pangkat menjadi Kolonel Pangkat Soeharto dinaikkan menjadi brigadir jenderal pada 1 Januari 1960 Ia berhasil meraih bintang di pundaknya meski sebelum lulus kursus di SSKAD hanya pernah mengenyam pendidikan militer setingkat bintara Banyak para Jenderal kala itu meragukan intelektualitasnya untuk menjadi Jenderal Namun Soeharto juga dikenal sebagai seorang perwira lapangan yang handal selama masa perjuangan dengan kekuatannya yaitu pengalaman kecerdikan intuisi kepemimpinan kecerdasan emosi hingga kejelian keberuntungannya dalam membaca setiap kesempatan sekalipun ia tidak pernah mengenyam pendidikan formal informal yang memadai atau kursus militer di luar negeri Akhirnya atas peran Letnan Jenderal Gatot Soebroto ia diangkat sebagai Deputi I Kepala Staf Angkatan Darat 24 Pada 1 Oktober 1961 jabatan rangkap sebagai Panglima Korps Tentara I Caduad Cadangan Umum AD yang telah diembannya ketika berusia 40 tahun bertambah dengan jabatan barunya sebagai Panglima Kohanudad Komando Pertahanan AD Pada tahun 1961 tersebut ia juga mendapatkan tugas sebagai Atase Militer Republik Indonesia di Beograd Yugoslavia Paris Perancis dan Bonn Jerman Barat Di usia 41 tahun pangkatnya dinaikkan menjadi mayor jenderal 1 Januari 1962 dan menjadi Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dan merangkap sebagai Deputi Wilayah Indonesia Timur di Makassar Sekembalinya dari Indonesia Timur Soeharto yang telah naik pangkat menjadi mayor jenderal ditarik ke markas besar ABRI oleh Jenderal Abdul Haris Nasution Di pertengahan tahun 1962 Soeharto diangkat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Kostrad hingga 1965 Sekitar setahun kemudian tepatnya 2 Januari 1962 Brigadir Jenderal Soeharto diangkat sebagai Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat Kemudian ia diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Kostrad pada 1 Mei 1963 Mayor Jenderal Soeharto lalu dilantik sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat dan segera membubarkan Partai Komunis Indonesia PKI dan ormas ormasnya Ia membentuk Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Kopkamtib untuk mengimbangi G 30 S yang berkecamuk pada 1 Oktober 1965 Dua hari kemudian tepatnya 3 Oktober 1965 Mayjen Soeharto diangkat sebagai Panglima Kopkamtib Jabatan ini memberikan wewenang besar untuk melakukan pembersihan terhadap orang orang yang dituduh sebagai pelaku G 30 S PKI Mayor Jenderal Soeharto pada tahun 1962 ketika itu menjabat Panglima Komando Mandala Riwayat pekerjaan Pembantu Klerek Bank Desa Volk Bank di Kemusuk Yogyakarta 1938 Siswa Sekolah Bintara KNIL di Gombong 1940 1942 Tentara Cadangan Markas Besar Angkatan Darat KNIL 1942 Pembantu asisten Mantri Tani di Wuryantoro Wonogiri 1942 Siswa Keibuho Polisi Jepang Jepang 1942 Komandan Regu dan Pembantu Perwira PETA di Karanganyar Kebumen 1942 1943 Siswa Pendidikan Militer Lanjutan PETA di Bogor 1943 1944 Komandan Pleton Shudanco PETA di Glagah Wates 1944 Komandan Kompi Chodanco di Markas Besar PETA di Solo 1944 Komandan Kompi Chodanco Perwira pendidik PETA di Desa Brebeg Jawa Timur 1944 1945 Letnan di Brigade Mataram Yogyakarta 1945 Komandan Batalyon infanteri di Kebumen dengan pangkat Kapten Mayor 1945 1946 Komandan Batalyon X di bawah Divisi IX di Yogyakarta dengan pangkat Mayor 1946 1948 Komandan Brigade Mataram Wehrkreise III di Yogyakarta dengan pangkat Letnan Kolonel 1948 1950 Komandan Komando Resimen Salatiga dengan pangkat Letnan Kolonel 1950 1953 Komandan Resimen Infanteri 15 di Solo dengan pangkat Letnan Kolonel 1953 1956 Kepala Staf Teritorium IV Diponegoro di Semarang dengan pangkat Letnan Kolonel 1956 1957 Panglima Teritorium IV Diponegoro di Semarang dengan pangkat Kolonel 1957 1959 Siswa Sekolah Staf Komando Angkatan Darat SSKAD 1959 1960 Deputi I Kepala Staf Angkatan Darat dengan pangkat Brigadir Jenderal 1960 1961 Panglima Corps Tentara Cadangan Umum Angkatan Darat CADUAD dengan pangkat Brigadir Jenderal 1961 Atase Militer Hankam di Beograd Yugoslavia 1961 Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dengan pangkat Mayor Jenderal 1962 Panglima Komando Strategis Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Jenderal 1962 1965 Menteri Panglima Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Jenderal Letnan Jenderal 1965 1968 Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Kopkamtib 1965 1969 Ketua Presidium Kabinet Ampera I 1966 1967 Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ABRI merangkap Menteri Pertahanan dengan pangkat Jenderal 1968 1973 Pejabat Presiden Presiden Republik Indonesia 1967 1968 Presiden Republik Indonesia 1968 1998 Sekertaris Jenderal Gerakan Non Blok 1992 1995 Naik ke kekuasaanBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Netralitas artikel ini dipertanyakan Diskusi terkait dapat dibaca pada the halaman pembicaraan Jangan hapus pesan ini sampai kondisi untuk melakukannya terpenuhi Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Pergantian tampuk pimpinan pemerintahan Indonesia Artikel utama Gerakan 30 September Pasca terjadinya Peristiwa G30S Mayjen TNI Soeharto mulai masuk ke dalam kabinet Pada 14 Oktober 1965 ia ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjabat sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat Pada pagi hari 1 Oktober 1965 beberapa pasukan pengawal Kepresidenan Tjakrabirawa di bawah Letnan Kolonel Untung Syamsuri bersama pasukan lain menculik dan membunuh enam orang jenderal Pada peristiwa itu Jenderal A H Nasution yang menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Hankam dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata berhasil lolos Satu yang terselamatkan yang tidak menjadi target dari percobaan kudeta adalah Mayor Jenderal Soeharto Mayor Jenderal Soeharto tidak masuk target Gerakan 30 September 1965 atau G 30 S PKI karena dia bukan termasuk Jenderal yang secara terbuka menolak permintaan PKI untuk mempersenjatai angkatan ke 5 selain itu Soeharto adalah Jenderal yang tidak diperhitungkan baik oleh pimpinan PKI maupun rekannya di militer ia hanya dianggap sebagai pengikut Jenderal A H Nasution yang tidak memiliki potensi untuk memukul percobaan kudeta tersebut 25 Dalam pandangan DN Aidit Soeharto hanyalah seorang Jenderal pendiam penganut kejawen tidak mengerti politik opportunis dan tidak punya banyak kawan maupun jaringan terlebih taraf internasional Pandangan tersebut beralasan karena banyak orang memandang Soeharto sebagai Jenderal berpendidikan rendah dibanding Jenderal lainnya yang bahkan banyak di sekolahkan ke luar negeri oleh Soekarno atau A H Nasution Presiden Soekarno pun awalnya memandang remeh Soeharto sebagai seorang Jenderal yang sekedar keras kepala kaku kuno dan sangat pendiam Hal tersebut di buktikan Soekarno yang sebenarnya memilih Mayjen Pranoto Reksosamudro sebagai pengganti Jenderal Ahmad Yani ketimbang Soeharto yang lebih senior dari Pranoto Beberapa sumber mengatakan motif Pasukan Tjakrabirawa yang terlibat itu menyatakan bahwa mereka mencoba menghentikan kudeta militer yang didukung oleh CIA yang direncalanakan untuk menyingkirkan Presiden Soekarno dari kekuasaan pada Hari ABRI 5 Oktober 1965 oleh badan militer yang lebih dikenal sebagai Dewan Jenderal Peristiwa ini segera ditanggapi oleh Mayjen Soeharto untuk segera mengamankan Jakarta menurut versi resmi sejarah pada masa Orde Baru terutama setelah mendapatkan kabar bahwa Letjen Ahmad Yani Menteri Panglima Angkatan Darat tidak diketahui keberadaannya Hal ini sebenarnya berdasarkan kebiasaan yang berlaku di Angkatan Darat bahwa bila Panglima Angkatan Darat berhalangan hadir maka Panglima Kostrad yang menjalankan tugasnya Tindakan ini diperkuat dengan turunnya Surat Perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah 11 Maret Supersemar dari Presiden Soekarno yang memberikan kewenangan dan mandat kepada Soeharto untuk mengambil segala tindakan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban Keputusan yang diambil Soeharto adalah segera membubarkan Partai Komunis Indonesia PKI sekalipun sempat ditentang Presiden Soekarno penangkapan sejumlah menteri yang diduga terlibat G 30 S Gerakan 30 September Tindakan ini menurut pengamat internasional dikatakan sebagai langkah menyingkirkan Angkatan Bersenjata Indonesia yang pro Soekarno dan pro Komunis yang justru dialamatkan kepada Angkatan Udara Republik Indonesia di mana jajaran pimpinannya khususnya Panglima Angkatan Udara Laksamana Udara Omar Dhani yang dinilai pro Soekarno dan Komunis dan akhirnya memaksa Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan eksekutif Tindakan pembersihan dari unsur unsur komunis PKI membawa tindakan penghukuman mati anggota Partai Komunis di Indonesia yang menyebabkan pembunuhan sistematis sekitar 500 ribu tersangka komunis kebanyakan warga sipil dan kekerasan terhadap minoritas Tionghoa Indonesia Soeharto dikatakan menerima dukungan CIA dalam penumpasan komunis Diplomat Amerika 25 tahun kemudian mengungkapkan bahwa mereka telah menulis daftar operasi komunis Indonesia dan telah menyerahkan sebanyak 5 000 nama kepada militer Indonesia Been Huang bekas anggota kedutaan politik AS di Jakarta mengatakan di 1990 bahwa Itu merupakan suatu pertolongan besar bagi Angkatan Bersenjata Mereka mungkin membunuh banyak orang dan saya kemungkinan memiliki banyak darah di tangan saya tetapi tidak seburuk itu Ada saatnya di mana anda harus memukul keras pada saat yang tepat Howard Fenderspiel ahli Indonesia di State Department s Bureau of Intelligence and Research di 1965 Tidak ada yang peduli selama mereka adalah komunis bahwa mereka dibantai Tidak ada yang bekerja tentangnya 1 Dia mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia dalam rangka membebaskan sumber daya di militer Setelah dilantik sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat pada 14 Oktober 1965 ia segera membubarkan PKI dan ormas ormasnya Tepat 11 Maret 1966 dia menerima Surat Perintah Sebelas Maret Supersemar dari Presiden Soekarno melalui tiga jenderal yaitu Basuki Rachmat Amir Machmud dan M Jusuf Isi Supersemar adalah memberikan kekuasaan kepada Soeharto untuk dan atas nama Presiden Panglima Tertinggi Panglima Besar Revolusi agar mengambil tindakan yang dianggap perlu demi terjaminnya keamanan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi Sehari kemudian 12 Maret 1966 Menpangad Letjen Soeharto membubarkan PKI dan menyatakan sebagai partai terlarang di Indonesia Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G 30 S PKI Sidang Istimewa MPRS pada Maret 1967 Soeharto yang telah menerima kenaikan pangkat sebagai jenderal bintang empat pada 1 Juli 1966 ditunjuk sebagai pejabat presiden berdasarkan Tap MPRS No XXXIII 1967 pada 22 Februari 1967 Selaku pemegang Ketetapan MPRS No XXX 1967 Soeharto kemudian menerima penyerahan kekuasaan pemerintahan dari Presiden Soekarno Melalui Sidang Istimewa MPRS pada 7 Maret 1967 Soeharto ditunjuk sebagai pejabat presiden sampai terpilihnya presiden oleh MPR hasil pemilihan umum Jenderal Soeharto ditetapkan sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967 setelah pertanggungjawaban Presiden Soekarno NAWAKSARA ditolak MPRS Kemudian Soeharto menjadi presiden sesuai hasil Sidang Umum MPRS Tap MPRS No XLIV MPRS 1968 pada 27 Maret 1968 Selain sebagai presiden ia juga merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan Keamanan Pada 1 Juni 1968 Lama Mulai saat ini dikenal istilah Orde Baru Susunan kabinet yang diumumkan pada 10 Juni 1968 diberi nama Kabinet Pembangunan Rencana Pembangunan Lima Tahun I Pada 15 Juni 1968 Presiden Soeharto membentuk Tim Ahli Ekonomi Presiden yang terdiri atas Prof Dr Widjojo Nitisastro Prof Dr Ali Wardhana Prof Dr Moh Sadli Prof Dr Soemitro Djojohadikusumo Prof Dr Soebroto Dr Emil Salim Drs Frans Seda dan Drs Radius Prawiro Pada 3 Juli 1971 presiden mengangkat 100 anggota DPR dari Angkatan Bersenjata dan memberikan 9 kursi wakil Provinsi Irian Barat untuk wakil dari Golkar Setelah menggabungkan kekuatan kekuatan partai politik Soeharto dipilih kembali menjadi presiden oleh Sidang Umum MPR Tap MPR No IX MPR 1973 pada 23 Maret 1973 untuk jabatan yang kedua kali Saat ini Sri Sultan Hamengku Buwono IX mendampinginya sebagai wakil presiden Pada usia 55 tahun Soeharto memasuki masa pensiun dari dinas militer Keprres No 58 ABRI 1974 Pencapaian puncak di dunia politik turut melengkapi kisahnya hidupnya sebagai seorang penguasa Setelah mencapai posisi pucuk di republik geliat kekuasaanya mulai metampakkan taringnya Pada 20 Januari 1978 Presiden Soeharto melarang terbit tujuh surat kabar yaitu Kompas Sinar Harapan Merdeka Pelita The Indonesian Times Sinar Pagi dan Pos Sore Beberapa di antaranya kemudian meminta maaf kepada Soeharto Pada 22 Maret 1978 Soeharto dilantik kembali presiden untuk periode ketiga kalinya dan Adam Malik sebagai wakil presiden Sidang Umum MPR 1 Maret 1983 memutuskan memilih kembali Soeharto sebagai presiden dan Umar Wirahadikusumah sebagai wakil presiden Melalui Tap MPR No V tahun 1983 MPR mengangkat Soeharto sebagai Bapak Pembangunan Republik Indonesia Pada 16 Maret 1983 Presiden Soeharto mengumumkan susunan Kabinet Pembangunan IV yang terdiri atas 21 menteri tiga menteri koordinator delapan menteri muda dan tiga pejabat setingkat menteri Pada 1 Januari 1984 Presiden Soeharto mengisi formulir keanggotaan Golkar dan sejak itu ia resmi menjadi anggota Golkar Beberapa pengamat politik baik dalam negeri maupun luar negeri mengatakan bahwa Soeharto membersihkan parlemen dari komunis menyingkirkan serikat buruh dan meningkatkan sensor Dia juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok dan menjalin hubungan dengan negara barat dan PBB Dia menjadi penentu dalam semua keputusan politik Jenderal Soeharto dikatakan meningkatkan dana militer dan mendirikan dua badan intelijen Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Kopkamtib dan Badan Koordinasi Intelijen Nasional Bakin Sekitar 2 juta orang dieksekusi dalam pembersihan massal dan lebih dari 200 000 ditangkap hanya karena dicurigai terlibat dalam kudeta Banyak komunis tersangka komunis dan yang disebut musuh negara dihukum mati meskipun beberapa hukuman ditunda sampai 1990 Diduga bahwa daftar tersangka komunis diberikan ke tangan Soeharto oleh CIA Sebagai tambahan CIA melacak nama dalam daftar ini ketika rezim Soeharto mulai mencari mereka Dukungan yang tidak dibicarakan ini dari Pemerintah Amerika Serikat untuk rezim Soeharto tetap diam sampai invasi Timor Timur dan terus berlangsung sampai akhir 1990 an Karena kekayaan sumber daya alamnya dan populasi konsumen yang besar Indonesia dihargai sebagai rekan dagang Amerika Serikat dan begitu juga pengiriman senjata tetapi dipertahankan ke rezim Soeharto Ketika Soeharto mengumjungi Washington pada 1995 pejabat administratif Clinton dikutip di New York Times mengatakan bahwa Soeharto adalah orang seperti kita atau orang golongan kita Pada 12 Maret 1967 Soeharto diangkat sebagai Pejabat Presiden Indonesia oleh MPR Sementara Setahun kemudian pada 27 Maret 1968 dia resmi diangkat sebagai Presiden untuk masa jabatan lima tahun yang pertama Dia secara langsung menunjuk 20 anggota MPR Partai Golkar menjadi partai favorit dan satu satunya yang diterima oleh pejabat pemerintah Indonesia juga menjadi salah satu pendiri ASEAN Ekonomi Indonesia benar benar amburadul di pertengahan 1960 an Soeharto pun kemudian meminta nasihat dari tim ekonom hasil didikan Barat yang banyak dikenal sebagai mafia Berkeley Tujuan jangka pendek pemerintahan baru ini adalah mengendalikan inflasi menstabilkan nilai rupiah memperoleh hutang luar negeri serta mendorong masuknya investasi asing Dan untuk satu hal ini kesuksesan mereka tidak bisa dimungkiri Peran Soedjono Hoemardani sebagai asisten finansial besar artinya dalam pencapaian ini Di bidang sosial politik Soeharto menyerahkannya kepada Ali Moertopo sebagai asisten untuk masalah masalah politik Menghilangkan oposisi dengan melemahkan kekuatan partai politik dilakukan melalui fusi dalam sistem kepartaian Sebagai presiden Gambar Presiden Soeharto pada uang pecahan 50 000 salah satu dari sedikit uang yang menampilkan tokoh yang masih hidupRoma Italia 14 November 1985 Musim dingin yang membekap Kota Roma ketika itu turut menggigit tubuh setiap peserta Konfrensi ke 23 Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia FAO Tidak kurang dari 165 negara anggota mengirimkan wakilnya ke perhelatan yang membetot perhatian mata dunia terhadap Indonesia kala itu Presiden Soeharto yang sukses mengantarkan Indonesia dari pengimpor beras terbesar di dunia menjadi swasembada didapuk maju ke podium untuk memberikan pidatonya Dia menyerahkan bantuan satu juta ton padi kering gabah dari para petani untuk diberikan kepada rakyat Afrika yang mengalami kelaparan 26 Foto resmi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1973 1978 Jika pembangunan di bidang pangan ini dinilai berhasil itu merupakan kerja raksasa dari seluruh bangsa Indonesia kata Presiden Soeharto dalam pidatonya Karena itu FAO mengganjar keberhasilan itu dengan penghargaan khusus berbentuk medali emas pada 21 Juli 1986 Prestasi Soeharto di bidang pertanian memang fantastik atau dahsyat Indonesia mengecap swasembada besar mulai 1984 Produksi besar pada tahun itu mencapai 25 8 juta ton Padahal data 1969 beras yang dihasilkan Indonesia hanya 12 2 juta ton Hasil itu memaksa Indonesia mengimpor beras minimal 2 juta ton 27 Foto resmi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1978 1983Sebab itu pada 10 Maret 1988 Soeharto kembali terpilih sebagai presiden oleh MPR yang kelima kalinya Posisi wakil presiden diserahkan kepada Sudharmono setelah bersaing dengan DR H Jaelani Naro SH Ketua Umum DPP PPP Sekali lagi mata dunia tertuju lagi kepada seorang Soeharto Karena sukses dalam pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana Presiden Soeharto mendapat piagam penghargaan perorangan di Markas Besar Perserikatan Bangsa bangsa PBB di New York pada 8 Juni 1989 Kenaikan produksi pangan tidak banyak berarti jika pertambahan jumlah penduduk tidak terkendali tandas Soeharto Dia dianugerahi UN Population Award penghargaan tertinggi PBB di bidang kependudukan Penghargaan itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB Javier de Cueller di Markas Besar PBB New York bertepatan dengan ulang tahun Soeharto yang ke 68 pada 8 Juni 1989 Soeharto makin dilirik ketika berhasil menegakkan harkat bangsa Indonesia di latar ekonomi Asia Di ASEAN dia dianggap berjasa ikut mengembangkan organisasi regional ini sehingga diperhitungkan di dunia Tanpa kebaikan dan kehadiran Soeharto kami akan menghabiskan banyak jatah produk domestic bruto di bidang pertahanan ujar Perdana Menteri Australia Paul Keating ketika itu Paul Keating menyebut Soeharto sebagai ayah Foto resmi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1983 1988Dalam bukunya Soeharto Political Biography Robert Edward Elson menulis Soeharto adalah tokoh yang amat penting selama abad XX di Asia Dua Presiden Amerika Serikat Richard Nixon dan Ronald Reagan juga memuji gebrakan Soeharto Tetapi Soeharto mengklaim dirinya anak petani dengan nilai nilai biasa yang tidak berambisi menguasai negeri Indonesia dan mendahului kepentingan bangsa Saya di rumah di antara istri dan anak anak merasa sebagai seorang biasa hanya secara kebetulan diberi kepecayaan oleh rakyat untuk memimpin negara ini sebagai presiden tutur Soeharto dalam suatu temu wicara pada Peringatan Hari Ibu ke 67 di Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto Jawa Timur pada 22 Desember 1989 Foto resmi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1988 1993Sebab itu pada 14 September 1991 Presiden Soeharto menolak permintaan Amerika Serikat untuk memperoleh pangkalan militer di Indonesia setelah pindah dari Filipina Soeharto dipilih oleh MPR sebagai presiden untuk yang keenam kalinya pada 10 Maret 1993 Kali ini Try Sutrisno sebagai wakil presiden Setelah enam kali berturut turut ditetapkan MPR sebagai presiden Soeharto mulai menyatakan jika dirinya tidak berambisi menjadi presiden seumur hidup 12 Maret 1994 Pada kepemimpinannya periode ini Presiden Soeharto memberhentikan Prof Dr Satrio Budiharjo Joedono selaku Menteri Perdagangan sebelum akhir masa jabatan 6 Desember 1995 Soeharto yang mengawali kekuasaannya sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967 dan menjadi presiden pada 27 Maret 1968 terus menggenggam jabatan itu selama 31 tahun Semula ada yang memperkirakan bahwa Soeharto akan menolak pencalonannya kembali sebagai presiden untuk periode yang keenam pada tahun 1998 setelah istrinya meninggal dunia pada 28 April 1996 Perkiraan itu ternyata keliru Ketika usianya mencapai 75 tahun ia bukan saja bersedia untuk dicalonkan kembali tetapi menerima untuk diangkat kembali sebagai presiden untuk periode 1998 2003 Ia menerima penganugerahan Bintang Lima atau Pangkat Jenderal Besar saat berusia 76 tahun 29 September 1997 Pada 25 Juli 1996 Presiden Soeharto menerima PDI pimpinan Soerjadi dan menolak kepemimpinan Megawati Soekarnoputri untuk memimpin Partai Demokrasi Indonesia PDI Dua hari kemudian terjadi Peristiwa 27 Juli Upaya mengatasi krisis dan meredam oposisiKrisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997 menerpa juga ke Indonesia Bahkan krisis itu menerjang juga sektor krisis ekonomi Pada 8 Oktober 1997 Presiden meminta bantuan IMF dan Bank Dunia untuk memperkuat sektor keuangan dan menyatakan badai pasti berlalu Presiden minta seluruh rakyat tetap tabah dalam menghadapi gejolak krisis moneter 29 November 1997 28 Di tengah krisis ekonomi yang parah dan adanya penolakan yang cukup tajam pada 10 Maret 1998 MPR mengesahkan Soeharto sebagai presiden untuk ketujuh kalinya Kali ini Prof Ing BJ Habibie sebagai wakil presiden Pada 17 Maret 1998 ia menyumbangkan seluruh gaji dan tunjangannya sebagai presiden dan meminta kerelaan para pejabat tinggi lainnya untuk menyerahkan gaji pokoknya selama satu tahun dalam rangka krisis moneter Menghadapi tuntutan untuk mundur pada 1 Mei 1998 Soeharto menyatakan bahwa reformasi akan dipersiapkan mulai tahun 2003 Ketika di Mesir pada 13 Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan bersedia mundur kalau memang rakyat menghendaki dan tidak akan mempertahankan kedudukannya dengan kekuatan senjata Sebelas menteri bidang ekonomi dan industri ekuin Kabinet Pembangunan VII mengundurkan diri 20 Mei 1998 Krisis moneter dan ekonomi benar benar menggerogoti sistem kepemimpinannya Dampaknya Soeharto tidak bisa bertahan di pucuk kepemimpinan negeri Hanya berselang 70 hari setelah diangkat kembali menjadi presiden untuk periode yang ketujuh kalinya Soeharto terpaksa mundur dari jabatannya sebagai presiden Presiden Soeharto lengser tepat 21 Mei 1998 Tepat pukul 09 00 WIB Waktu Indonesia Barat Soeharto berhenti dari jabatannya sebagai presiden Layar kaca televisi saat itu menyiarkan secara langsung detik per detik proses pengunduran dirinya Tanggal 12 20 Mei 1998 menjadi periode yang teramat panjang Bagaimanapun masa masa itu kekuasaannya semakin tergerus oleh berbagai aksi dan peristiwa Aksi mahasiswa menyebar ke seantero negeri Ribuan mahasiswa menggelar aksi keprihatinan di berbagai tempat Mahasiswa Trisakti Jakarta mengelar aksinya tidak jauh dari kampus mereka Peserta aksi mulai keluar dari halaman kampus dan memasuki jalan arteri serta berniat datang ke Gedung MPR DPR yang memang sangat stategis Tanggal 12 Mei 1998 sore terdengar siaran berita meninggalnya empat mahasiswa Trisakti Sehari kemudian tanggal 13 Mei 1998 jenasah keempat mahasiswa yang tewas diberangkatkan ke kediaman masing masing Mahasiswa yang hadir menyanyikan lagu Gugur Bunga Tewasnya para mahasiswa disiarkan secara luas melalui pemberitaan radio televisi dan surat kabar Tewasnya keempat mahasiswa seakan sebagai ledakan suatu peristiwa yang lebih besar Kamis 14 Mei 1998 ibu kota negara Jakarta dilanda kerusuhan hebat Tanggal 15 Mei 1998 pesawat yang membawa Presiden Soeharto dan rombongan mendarat menjelang pukul 05 00 WIB pagi di pangkalan udara utama TNI AU Halim Perdanakusuma dari kunjungan ke Kairo Mesir untuk mengikuti Konfrensi Tingkat Tinggi KTT Kelompok 15 Group 15 G 15 Tanggal 16 Mei 1998 Presiden mengadakan serangkaian pertemuan termasuk berkonsultasi dengan unsur pimpinan DPR Tanggal 17 Mei 1998 Menteri Pariwisata Seni dan Budaya Abdul Latief mengajukan surat pengunduran diri sebagai menteri Tanggal 18 Mei 1998 ribuan mahasiswa mendatangi Gedung MPR DPR Aksi tersebut berakhir seiring dengan mundurnya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 Mereka yang tewas adalah dua mahasiswa angkatan 1995 dan dua mahasiswa angkatan 1996 Angkatan 1995 terdiri dari Hery Hartanto Fakultas Teknik Industri Jurusan Mesin dan Hafidhin Alifidin Royan Fakultas Teknik Industri Jurusan Mesin Sedang mahasiswa yang tewas angkatan 1996 adalah Elang Mulia Lesmana Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Arsitektur dan Hendriawan Sie Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Soeharto membangun dan memperluas konsep Jalan Tengah nya Jenderal Nasution menjadi konsep dwifungsi untuk memperoleh dukungan basis teoretis bagi militer untuk memperluas pengaruhnya melalui pejabat pejabat pemerintahan termasuk cadangan alokasi kursi di parlemen dan pos pos utama dalam birokrasi sipil Peran dwifungsi ini adalah peran militer di bidang politik yang permanen Sepak terjang Ali Murtopo dengan badan inteligennya mulai mengancam Soeharto Persaingan antara Ali Moertopo dan Sumitro dipergunakan untuk menyingkirkan Ali Namun Sumitro pun segera ditarik dari jabatannya dan kendali Kopkamtib dipegang langsung oleh Soeharto karena dianggap potensial mengancam Beberapa bulan setelah peristiwa Malari sebanyak 12 surat kabar ditutup dan ratusan rakyat Indonesia termasuk mahasiswa ditangkap dan dipenjarakan Pada 1978 untuk mengeliminir gerakan mahasiswa maka segera diberlakukannya NKK BKK Normalisasi Kehidupan Kampus Badan Koordinasi Kemahasiswaan Kebijakan ini ditentang keras oleh banyak organisasi mahasiswa Hubungan kegiatan mahasiswa dengan pihak kampus hanyalah kepada mereka yang diperbolehkan pemerintah lewat mekanisme kontrol dekanat dan rektorat Mulut pers pun dibungkam dengan lahirnya UU Pokok Pers No 12 tahun 1982 UU ini mengisyaratkan adanya restriksi atau peringatan mengenai isi pemberitaan ataupun siaran Organisasi massa yang terbentuk harus memperoleh izin pemerintah dengan hanya satu organisasi profesi buatan pemerintah yang diperbolehkan berdiri Sehingga organisasi massa tak lebih dari wayang wayang Orde Baru Kemudian pada tahun 1979 1980 muncul sekelompok purnawirawan perwira tinggi angkatan bersenjata dan tokoh tokoh sipil yang dikenal kritis yang tergabung dalam Petisi 50 mengeluarkan serial selebaran yang mengeluhkan sikap politik pemerintah Orde Baru yang menjadikan Angkatan Darat sebagai pendukung kemenangan Golkar serta menuntut adanya reformasi politik Sebagai balasannya pemerintah mencekal mereka Kelompok ini pun gagal serta tak pernah mampu tampil lagi sebagai kelompok oposisi yang efektif terhadap pemerintahan Orde Baru Puncak Orde Baru Pelantikan Presiden Soeharto Pada masa pemerintahannya Presiden Soeharto menetapkan pertumbuhan ekonomi sebagai pokok tugas dan tujuan pemerintah Dia mengangkat banyak teknokrat dan ahli ekonomi yang sebelumnya bertentangan dengan Presiden Soekarno yang cenderung bersifat sosialis Teknokrat teknokrat yang umumnya berpendidikan barat dan liberal Amerika Serikat diangkat adalah lulusan Berkeley sehingga mereka lebih dikenal di dalam klik ekonomi sebagai Mafia Berkeley di kalangan Ekonomi Industri dan Keuangan Indonesia Pada masanya Indonesia mendapatkan bantuan ekonomi dan keuangan dari negara negara donor negara negara maju yang tergabung dalan IGGI yang diseponsori oleh pemerintah Belanda Namun pada tahun 1992 IGGI dihentikan oleh pemerintah Indonesia karena dianggap turut campur dalam urusan dalam negeri Indonesia khususnya dalam kasus Timor Timur pasca Insiden Dili Peran IGGI ini digantikan oleh lembaga donor CGI yang disponsori Prancis Selain itu Indonesia mendapat bantuan dari lembaga internasional lainnya yang berada di bawah PBB seperti UNICEF UNESCO dan WHO Namun sayangnya kegagalan manajemen ekonomi yang bertumpu dalam sistem trickle down effect menetes ke bawah yang mementingkan pertumbuhan dan pengelolaan ekonomi pada segelintir kalangan serta buruknya manajemen ekonomi perdagangan industri dan keuangan EKUIN pemerintah membuat Indonesia akhirnya bergantung pada donor Internasional terutama paska Krisis 1997 Dalam bidang ekonomi juga tercatat Indonesia mengalami swasembada beras pada tahun 1984 Namun prestasi itu ternyata tidak dapat dipertahankan pada tahun tahun berikutnya Kemudian kemajuan ekonomi Indonesia saat itu dianggap sangat signifikan sehingga Indonesia sempat dimasukkan dalam negara yang mendekati negara negara Industri Baru bersama dengan Malaysia Filipina dan Thailand selain Singapura Republik Tiongkok dan Korea Selatan Di bidang politik Presiden Soeharto melakukan penyatuan partai partai politik sehingga pada masa itu dikenal tiga partai politik yakni Partai Persatuan Pembangunan PPP Golongan Karya Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia PDI dalam upayanya menyederhanakan kehidupan berpolitik di Indonesia sebagai akibat dari politik masa presiden Soekarno yang menggunakan sistem multipartai yang berakibat pada jatuh bangunnya kabinet dan dianggap penyebab mandeknya pembangunan Kemudian dikeluarkannnya UU Politik dan Asas tunggal Pancasila yang mewarnai kehidupan politik saat itu Namun dalam perjalanannya terjadi ketimpangan dalam kehidupan politik di mana muncullah istilah mayoritas tunggal di mana Golkar dijadikan partai utama dan mengebiri dua parpol lainnya dalam setiap penyelenggaraan pemilu Berbagai ketidakpuasan muncul namun dapat diredam oleh sistem pada masa itu Seiring dengan naiknya taraf pendidikan pada masa pemerintahannya karena pertumbuhan ekonomi muncullah berbagai kritik dan ketidakpuasan atas ketimpangan ketimpangan dalam pembangunan Kesenjangan ekonomi sosial dan politik memunculkan kalangan yang tidak puas dan menuntut perbaikan Kemudian pada masa pemerintahannya tercatat muncul peristiwa kekerasan di masyarakat yang umumnya sarat kepentingan politik selain memang karena ketidakpuasan dari masyarakat Mundur dari jabatan presidenArtikel utama Kejatuhan Soeharto Foto resmi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1998 2003 Pada 21 Mei 1998 setelah tekanan politik besar dan beberapa demonstrasi Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya di televisi Kejatuhan Presiden Soeharto source source Potongan pidato pengunduran diri Soeharto Kamis 21 Mei 1998 Bermasalah memainkan berkas ini Lihat bantuan media Pada 1997 menurut Bank Dunia 20 sampai 30 dari dana pengembangan Indonesia telah disalahgunakan selama bertahun tahun Krisis finansial Asia pada tahun yang sama tidak membawa hal bagus bagi pemerintahan Presiden Soeharto ketika ia dipaksa untuk meminta pinjaman yang juga berarti pemeriksaan menyeluruh dan mendetail dari IMF Foto Direktur Pelaksana IMF Michel Camdessus bersedekap di samping Soeharto yang menandatangani Letter of Intent pinjaman USD 43 miliar dari IMF menjadi viral karena menunjukkan keangkuhan yang seakan memberi makna kalau Indonesia tak berdaya dan telah jatuh ke tangan IMF 29 Meskipun sempat menyatakan untuk tidak dicalonkan kembali sebagai Presiden pada periode 1998 2003 terutama pada acara Golongan Karya Soeharto tetap dipilih kembali oleh MPR dalam Sidang Umum pada bulan Maret 1998 Setelah beberapa demonstrasi kerusuhan dan pembantaian rakyat tekanan politik dan militer dan berpuncak pada pendudukan gedung DPR MPR Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 untuk menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia Pemerintahan dilanjutkan oleh Wakil Presiden B J Habibie yang menjadi presiden Dalam pemerintahannya yang berlangsung selama 32 tahun lamanya telah terjadi penyalahgunaan kekuasaan termasuk korupsi dan pelanggaran HAM Hal ini merupakan salah satu faktor berakhirnya era Soeharto Di Credentials Room Istana Merdeka Jakarta Presiden Soeharto membacakan pidato yang terakhir kali sebagai berikut Sejak beberapa waktu terakhir saya mengikuti dengan cermat perkembangan situasi nasional kita terutama aspirasi rakyat untuk mengadakan reformasi di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara Atas dasar pemahaman saya yang mendalam terhadap aspirasi tersebut dan terdorong oleh keyakinan bahwa reformasi perlu dilaksanakan secara tertib damai dan konstitusional Demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa serta kelangsungan pembangunan nasional saya telah menyatakan rencana pembentukan Komite Reformasi dan mengubah susunan Kabinet Pembangunan VII Namun kenyataan hingga hari ini menunjukkan Komite Reformasi tersebut tidak dapat terwujud karena tidak adanya tanggapan yang memadai terhadap rencana pembentukan komite tersebut Dalam keinginan untuk melaksanakan reformasi dengan cara sebaik baiknya tadi saya menilai bahwa dengan tidak dapat diwujudkannya Komite Reformasi maka perubahan susunan Kabinet Pembangunan VII menjadi tidak diperlukan lagi Dengan memperhatikan keadaan di atas saya berpendapat sangat sulit bagi saya untuk dapat menjalankan tugas pemerintahan negara dan pembangunan dengan baik Oleh karena itu dengan memperhatikan ketentuan Pasal 8 UUD 1945 dan secara sungguh sungguh memperhatikan pandangan pimpinan DPR dan pimpinan fraksi fraksi yang ada di dalamnya saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden RI terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari Kamis 21 Mei 1998 Pernyataan saya berhenti dari jabatan sebagai Presiden RI saya sampaikan di hadapan saudara saudara pimpinan DPR dan juga adalah pimpinan MPR pada kesempatan silaturahmi Sesuai Pasal 8 UUD 1945 maka Wakil Presiden RI Prof Dr Ing BJ Habibie yang akan melanjutkan sisa waktu jabatan Presiden Mandataris MPR 1998 2003 Atas bantuan dan dukungan rakyat selama saya memimpin negara dan bangsa Indonesia ini saya ucapkan terima kasih dan minta maaf bila ada kesalahan dan kekurangan kekurangannya semoga bangsa Indonesia tetap jaya dengan Pancasila dan UUD 1945 Mulai hari ini pula Kabinet Pembangunan VII demisioner dan kepada para menteri saya ucapkan terima kasih Oleh karena keadaan tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan pengucapan sumpah di hadapan DPR maka untuk menghindari kekosongan pimpinan dalam menyelenggarakan pemerintahan negara kiranya saudara wakil presiden sekarang juga akan melaksanakan sumpah jabatan presiden di hadapan Mahkamah Agung RI Sesaat kemudian Presiden Soeharto menyerahkan pucuk pimpinan negeri kepada Prof Dr Ing BJ Habibie Setelah melaksanakan sumpah jabatan akhirnya BJ Habibie resmi memangku jabatan presiden ke 3 RI Ucapan selamat datang mulai dari mantan Presiden Soeharto pimpinan dan wakil wakil pimpinan MPR DPR para menteri serta siapa saja yang turut dalam pengucapan sumpah jabatan presiden ketika itu Tak berselang terlalu lama Menteri Pertahanan Keamanan merangkap Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto membacakan pernyataan sikap demikian pertama memahami situasi yang berkembang dan aspirasi masyarakat ABRI mendukung dan menyambut baik permintaan berhenti Bapak Soeharto sebagai Presiden RI serta berdasarkan konstutusi mendukung Wakil Presiden Bapak BJ Habibie sebagai Presiden RI Kedua ABRI yang tetap kompak dan satu berharap dan mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menerima kehendak pribadi Presiden Soeharto tersebut yang telah sesuai dengan konstitusi yakni Pasal 8 UUD 1945 Ketiga dalam hal ini ABRI akan tetap berperan aktif guna mencegah penyimpangan dan hal hal lain yang dapat mengancam keutuhan bangsa Keempat menjunjung tinggi nilai luhur budaya bangsa ABRI akan tetap menjaga keselamatan dan kehormatan para mantan Presiden Mandataris MPR termasuk Bapak Soeharto beserta keluarganya Kelima ABRI mengajak semua pihak agar bersikap tenang mencegah terjadinya kerusuhan dan tindak kekerasan yang akhirnya akan merugikan masyarakat sendiri KontroversiKasus dugaan korupsi Rumah Cendana yang menjadi simbol kekuasaan Soeharto Artikel utama Kasus dugaan korupsi SoehartoSetelah Soeharto resmi mundur dari jabatannya sebagai presiden berbagai elemen masyarakat mulai menuntut agar digelar pengusutan dan pengadilan atas mantan presiden yang bekuasa paling lama di Indonesia itu Pada 1 September 1998 tim Kejaksaan Agung mengumumkan adanya indikasi penggunaan uang yayasan di bawah pemerintahan mantan Presiden Soeharto Melalui Televisi Pendidikan Indonesia TPI pada 6 September 1998 Soeharto muncul dan menyatakan bahwa dia tidak mempunyai kekayaan di luar negeri Jaksa Agung AM Ghalib dan Menko Wasbang PAN Hartarto menemuinya di Jalan Cendana Jakarta untuk mengklarifikasi penyataan tersebut 21 September 1998 Pada 21 November 1998 Fraksi Karya Pembangunan FKP mengusulkan kepada pemerintah agar menetapkan mantan Presiden Soeharto sebagai tahanan kota Ini merupakan tindak awal pengusutan harta dan kekayaan Soeharto yang diduga berasal dari Kolusi Korupsi dan Nepotisme KKN Pada 3 Desember 1998 Presiden BJ Habibie menginstruksikan Jaksa Agung AM Ghalib segera mengambil tindakan hukum memeriksa mantan Presiden Soeharto Pada 9 Desember 1998 Soeharto diperiksa tim Kejaksaan Agung di Kejaksaan Tinggi Jakarta sehubungan dengan dana yayasan program mobil nasional kekayaan Soeharto di luar negeri dan kasus Tapos Majalah Time melansir berita tentang kekayaan Soeharto di luar negeri yang mencapai US 15 miliar 22 Mei 1999 Pada 27 Mei 1999 Soeharto menyerahkan surat kuasa khusus kepada Jaksa Agung AM Ghalib untuk menelisik kekayaannya di Swiss dan Austria seperti diberitakan Majalah Time Pada 2 Juni 1999 Soeharto mengadukan Majalah Time ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia atas tuduhan memfitnah pada pemberitaannya Soeharto menuntut ganti rugi sekitar 27 miliar dollar AS Dalam persidangan gugatan akhirnya Mahkamah Agung MA memenangkan gugatan mantan Presiden Soeharto terhadap Majalah TIME Asia Dalam putusan majelis hakim agung yang diketuai Ketua Muda Militer MA Mayor Jenderal TNI Purnawirawan German Hoediarto dan beranggotakan Bahauddin Qoudry serta M Taufik tanggal 31 Agustus 2007 itu Majalah TIME Asia diperintahkan membayar ganti rugi immateriil senilai Rp 1 triliun kepada HM Soeharto MA Menangkan Soeharto Lawan Majalah TIME AsiaSoeharto memiliki dan mengetuai tujuh buah yayasan yaitu Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Yayasan Supersemar Yayasan Dharma Bhakti Sosial Dharmais Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti Dakab Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan Yayasan Trikora Pada 1995 Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 90 Tahun 1995 Keppres ini menghimbau para pengusaha untuk menyumbang 2 persen dari keuntungannya untuk Yayasan Dana Mandiri Hasil penyidikan kasus tujuh yayasan Soeharto menghasilkan berkas setebal 2 000 an halaman Berkas ini berisi hasil pemeriksaan 134 saksi fakta dan 9 saksi ahli berikut ratusan dokumen otentik hasil penyitaan dua tim yang pernah dibentuk Kejaksaan Agung sejak tahun 1999 Menurut Transparency International Soeharto menggelapkan uang dengan jumlah terbanyak dibandingkan pemimpin dunia lain dalam sejarah dengan perkiraan 15 35 miliar dolar A S selama 32 tahun masa pemerintahannya 30 Pada 12 Mei 2006 bertepatan dengan peringatan sewindu Tragedi Trisakti Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya telah mengeluarkan Surat Keputusan Penghentian Penuntutan SKPP perkara mantan Presiden Soeharto yang isinya menghentikan penuntutan dugaan korupsi mantan Presiden Soeharto pada tujuh yayasan yang dipimpinnya dengan alasan kondisi fisik dan mental terdakwa yang tidak layak diajukan ke persidangan SKPP itu dikeluarkan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada 11 Mei 2006 namun SKPP ini lalu dinyatakan tidak sah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 12 Juni 2006 Beberapa catatan atas tindakan represif Orde Baru Presiden Soeharto dinilai memulai penekanan terhadap suku Tionghoa melarang penggunaan tulisan Tionghoa tertulis di berbagai material tertulis dan menutup organisasi Tionghoa karena tuduhan simpati mereka terhadap komunis Selain itu hak hak politik etnis Tionghoa dibatasi dan agama Kong Hu Cu tidak diakui keberadaannya Pada 1970 Soeharto melarang protes pelajar setelah demonstrasi yang meluas melawan korupsi Sebuah komisi menemukan bahwa korupsi sangat umum Soeharto menyetujui hanya dua kasus dan kemudian menutup komisi tersebut Korupsi kemudian menjadi sebuah endemik Dia memerintah melalui kontrol militer dan penyensoran media Dia menguasai finansial dengan memberikan transaksi mudah dan monopoli kepada saudara saudaranya termasuk enam anaknya Dia juga terus memainkan faksi berlainan di militer melawan satu sama lain dimulai dengan mendukung kelompok nasionalis dan kemudian mendukung unsur Islam Presiden Gerald Ford dan Suharto berjabat tangan pada 6 Desember 1975 sehari sebelum invasi ke Timor Timur yang didukung Amerika Serikat dalam era Perang Dingin Pada 1973 dia memenangkan jangka lima tahun berikutnya melalui pemilihan electoral college dan juga terpilih kembali pada 1978 1983 1988 1993 dan 1998 Soeharto mengubah UU Pemilu dengan mengizinkan hanya tiga partai yang boleh mengikuti pemilihan termasuk partainya sendiri Golkar Oleh karena itu semua partai Islam yang ada diharuskan bergabung menjadi Partai Persatuan Pembangunan sementara partai partai non Islam Katolik dan Protestan serta partai partai nasionalis digabungkan menjadi Partai Demokrasi Indonesia Pada 1975 dengan persetujuan bahkan permintaan Amerika Serikat dan Australia ia memerintahkan pasukan Indonesia untuk memasuki bekas koloni Portugal Timor Timur setelah Portugal mundur dan gerakan pro komunis Fretilin memegang kuasa yang menimbulkan kekacauan di masyarakat Timor Timur sendiri serta kekhawatiran Amerika Serikat atas tindakan Fretilin yang mendapat dukungan politik Uni Soviet dalam perebutan pengaruh dua negara adikuasa di periode Perang Dingin yang juga memanas di sekitar kawasan Vietnam Kemudian pemerintahan pro integrasi dipasang oleh Indonesia dengan bantuan presiden Gerald Ford yang meminta wilayah tersebut berintegrasi dengan Indonesia untuk menghindari berkembangnya pengaruh komunis di Asia Tenggara 31 32 Pada 15 Juli 1976 Timor Timur secara menjadi salah satu provinsi di NKRI sampai wilayah tersebut dialihkan ke administrasi PBB pada 1999 Soeharto dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat William Cohen pada tahun 1998 Korupsi menjadi beban berat pada 1980 an Pada 5 Mei 1980 sebuah kelompok yang kemudian lebih dikenal dengan nama Petisi 50 menuntut kebebasan politik yang lebih besar Kelompok ini terdiri dari anggota militer politisi akademik dan mahasiswa Media Indonesia menekan beritanya dan pemerintah mecekal penandatangannya Setelah pada 1984 kelompok ini menuduh bahwa Soeharto menciptakan negara satu partai beberapa pemimpinnya dipenjarakan Catatan hak asasi manusia Soeharto juga semakin memburuk dari tahun ke tahun Pada 1993 Komisi HAM PBB membuat resolusi yang mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap pelanggaran hak hak asasi manusia di Indonesia dan di Timor Timur Presiden AS Bill Clinton mendukungnya Pada 1996 Soeharto berusaha menyingkirkan Megawati Soekarnoputri dari kepemimpinan Partai Demokrasi Indonesia PDI salah satu dari tiga partai resmi Di bulan Juni pendukung Megawati menduduki markas besar partai tersebut Setelah pasukan keamanan menahan mereka kerusuhan pecah di Jakarta pada tanggal 27 Juli 1996 peristiwa Sabtu Kelabu yang dikenal sebagai Peristiwa Kudatuli Kerusuhan Dua Tujuh Juli PeninggalanBidang politik Sebagai presiden Indonesia selama lebih dari 30 tahun Soeharto telah banyak memengaruhi sejarah Indonesia Dengan pengambil alihan kekuasaan dari Soekarno Soeharto dengan dukungan dari Amerika Serikat memberantas paham komunisme dan melarang pembentukan partai komunis Dijadikannya Timor Timur sebagai provinsi ke 27 saat itu juga dilakukannya karena kekhawatirannya bahwa partai Fretilin Frente Revolucionaria De Timor Leste Independente Front Revolusi untuk Kemerdekaan Timor Timur akan berkuasa di sana bila dibiarkan merdeka Mei 2008 Hal ini telah mengakibatkan menelan ratusan ribu korban jiwa sipil Mei 2008 Sistem otoriter yang dijalankan Soeharto dalam masa pemerintahannya membuatnya populer dengan sebutan Bapak yang pada jangka panjangnya menyebabkan pengambilan keputusan keputusan di DPR kala itu disebut secara konotatif oleh masyarakat Indonesia sebagai sistem ABS atau Asal Bapak Senang Bidang kesehatan Untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia Soeharto memulai kampanye Keluarga Berencana yang menganjurkan setiap pasangan untuk memiliki secukupnya 2 anak Hal ini dilakukan untuk menghindari ledakan penduduk yang nantinya dapat mengakibatkan berbagai masalah mulai dari kelaparan penyakit sampai kerusakan lingkungan hidup Bidang pendidikan Dalam bidang pendidikan Soeharto mempelopori proyek Wajib Belajar yang bertujuan meningkatkan rata rata taraf tamatan sekolah anak Indonesia Pada awalnya proyek ini membebaskan murid pendidikan dasar dari uang sekolah Sumbangan Pembiayaan Pendidikan sehingga anak anak dari keluarga miskin juga dapat bersekolah Hal ini kemudian dikembangkan menjadi Wajib Belajar 9 tahun KematianPada tanggal 27 Januari 2008 pukul 13 10 WIB Soeharto meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan Kemudian sekitar pukul 14 35 jenazah mantan Presiden Soeharto diberangkatkan dari RSPP menuju kediaman di Jalan Cendana nomor 8 Menteng Jakarta 33 Ambulans yang mengusung jenazah Pak Harto diiringi sejumlah kendaraan keluarga dan kerabat serta pengawal Sejumlah wartawan merangsek mendekat ketika iring iringan kendaraan itu bergerak menuju Jalan Cendana mengakibatkan seorang wartawati televisi tertabrak Di sepanjang jalan Tanjung dan Jalan Cendana ribuan masyarakat menyambut kedatangan iringan kendaraan yang membawa jenazah Pak Harto Rangkaian kendaraan yang membawa jenazah mantan Presiden Soeharto memasuki Jalan Cendana sekitar pukul 14 55 Minggu 27 1 Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa menteri yang tengah mengikuti rapat kabinet terbatas tentang ketahanan pangan menyempatkan mengadakan jumpa pers selama 3 menit dan 28 detik di Kantor Presiden Jakarta Minggu 27 1 Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kematian Soeharto Minggu sore pukul 16 00 WIB Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih dulu melayat ke Cendana Pemakaman Jenazah Soeharto diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Cendana Jakarta Senin 28 Januari 2008 pukul 07 30 WIB 34 menuju Bandara Halim Perdanakusuma Selanjutnya jenazah Soeharto akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Solo pukul 10 00 WIB untuk kemudian dimakamkan di Astana Giri Bangun Karanganyar Senin 28 1 Jenazah Soeharto tiba di Astana Giri Bangun siang itu sebelum pukul 12 00 WIB 35 Upacara pemakaman Soeharto tersebut dipimpin oleh inspektur upacara Susilo Bambang Yudhoyono WarisanRumah masa kecil Soeharto di Kemusuk Bantul saat ini dijadikan museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto Sebuah patung dirinya berdiri di depan museum Museum tersebut dibangun oleh Probosutedjo dan diresmikan pada tahun 2013 36 FELDA Soeharto sebuah kampung di Selangor Malaysia dinamakan menurut Soeharto pada tahun 1977 sebelumnya ia berkunjung ke kampung tersebut pada tahun 1970 sebagai bagian dari kunjungan bersejarah untuk menormalkan hubungan Indonesia Malaysia 37 Pada tahun 2013 muncul slogan bahasa Jawa Isih penak jamanku to bahasa Indonesia Masih enak zaman saya kan atau Piye kabare isih penak jamanku to bahasa Indonesia Bagaimana kabarnya masih enak zaman saya kan di stiker kaos dan internet yang menyatakan bahwa zaman pemerintahan Soeharto lebih baik ketimbang zaman sekarang 38 39 Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkata 40 Sebelum saya bertemu langsung dengan Presiden Soeharto saya selalu mengikuti perkembangan dari berbagai kebijakan yang dijalankan oleh pemerintahan beliau Saya merencanakan apabila nanti diangkat menjadi Perdana Menteri maka kunjungan luar negeri saya yang pertama kali adalah kepada Presiden Soeharto Saya melihat setiap ucapan dan tindakan yang dilakukan Pak Harto benar benar menunjukkan kualitasnya sebagai seorang pemimpin Walaupun Pak Harto memiliki latar belakang sebagai tentara ia tidak menunjukkan sikap yang sombong dan kalimat kalimat yang keras Bahasanya juga baik sekali Saya biasa dengan dia Setelah menjadi Perdana Menteri saya beberapa kali bertemu dengannya Kita ada perbincangan antara sahabat Dekat Saya menghormati Bapak Soeharto karena dia mengubah Indonesia dari negara yang mempunyai banyak masalah di zaman Soekarno Dia dapat menguatkan perpaduan di kalangan banyak suku di Indonesia Ini bukan suatu negara yang mudah diperintah tapi setelah Soeharto mengambil alih Indonesia tidak terpecah Ada masalah sedikit di Aceh tapi umumnya dia berhasil mengganti citra Indonesia menjadi lebih maju Ya memang ada hal yang tak benar dilakukan Di mana mana pemimpin juga begitu 40 PenghargaanSelama menjadi Presiden Republik Indonesia dan perwira militer beliau menerima berbagai penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri diantaranya 41 42 43 Dalam Negeri Baris ke 1 Bintang Republik Indonesia Adipurna 27 Mei 1988 44 Bintang Mahaputera Adipurna 27 Mei 1988 45 Bintang Jasa Utama 27 Mei 1988 46 Bintang Budaya Parama Dharma 27 Mei 1988 47 48 Baris ke 2 Bintang Gerilya Bintang Sakti Bintang Dharma Bintang Yudha Dharma UtamaBaris ke 3 Bintang Kartika Eka Paksi Utama Bintang Jalasena Utama Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama Bintang Bhayangkara UtamaBaris ke 4 Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia Bintang GarudaBaris ke 5 Satyalancana Teladan Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun Satyalancana Perang Kemerdekaan I Satyalancana Perang Kemerdekaan IIBaris ke 6 Satyalancana G O M I Satyalancana G O M II Satyalancana G O M III Satyalancana G O M IVBaris ke 7 Satyalancana Satya Dharma Satyalancana Wira Dharma Satyalancana Penegak Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia 1989 49 Luar Negeri Afrika Selatan Grand Cross of the Order of Good Hope 1997 50 51 Arab Saudi Collar of the Order of Badr Chain 1977 Austria Grand Star of the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria 1973 Belanda Knight Grand Cross of the Order of the Netherlands Lion 1970 Belgia Grand Cordon of the Order of Leopold 1973 Britania Raya Honorary Knight Grand Cross Military Division of the Most Honourable Order of the Bath GCB 1974 Brunei Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati DK 1988 Ethiopia Grand Cordon with Collar of the Order of the Queen of Sheba 1968 Filipina Grand Collar of the Order of Sikatuna Rank of Raja GCS 1968 Grand Collar of the Order of the Golden Heart GCGH 1968 Iran 1st Class of the Order of Pahlavi Commemorative Medal of the 2 500 year Celebration of the Persian Empire 1971 Italia Knight Grand Cross with Collar of the Order of Merit of the Italian Republic OMRI 1972 52 Jepang Grand Cordon of the Supreme Order of the Chrysanthemum 1968 Jerman Grand Cross Special Class of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany Kamboja Grand Collar of the National Order of Independence 1968 Kuwait Collar of the Order of Mubarak the Great 1977 Korea Selatan Grand Order of Mugunghwa 1981 Malaysia Darjah Utama Seri Mahkota Negara DMN 1988 Johor Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati DK I 1990 Perak Darjah Kerabat Diraja Yang Amat Dihormati DK 1988 Mesir Grand Collar of the Order of the Nile 1977 Pakistan Nishan e Pakistan NPk 1982 Perancis Grand Cross of the National Order of the Legion of Honour Qatar Collar of the Order of the Independence 53 Romania First Class of the Order of the Star of the Romanian Socialist Republic 1982 Singapura Darjah Utama Temasek DUT 1974 Spanyol Knight Grand Cross with Collar of the Order of Isabella the Catholic CYC 1980 54 Syria Member 1st Class of the Order of the Umayyads 1977 Thailand Knight of the Most Auspicious Order of the Rajamitrabhorn KRM 1970 Ukraina 1st Class of the Order of Prince Yaroslav the Wise 1997 Uni Emirat Arab Grand Cordon with Collar of the Order of Unity Venezuela Grand Cordon with Collar of the Order of the Liberator 1988 Yaman Collar of the Order of the Republic 55 Yordania Grand Cordon with Collar of the Order of Al Hussein bin Ali 1986 Yugoslavia Yugoslav Star with Sash of the Order of the Yugoslav Star 1975 Lihat pulaKasus dugaan korupsi Soeharto Genosida Timor TimurDaftar pustaka Two former strongmen Soeharto Lee Kuan Yew meet again ANTARA 22 February 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 03 25 Diakses tanggal 22 February 2006 Army in Jakarta Imposes a Ban on Communists The New York Times 19 October 1965 Benedict R Anderson en Ruth T McVey A Preliminary Analysis of the 1 October 1965 Coup in Indonesia Cornell University 1971 Aspinall Ed October December 1996 What happened before the riots Inside Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 05 05 Diakses tanggal 2013 04 14 Attorney general doubts Soeharto can be prosecuted The Jakarta Post 27 May 2005 Blum William 1995 Killing Hope US Military and CIA Interventions Since World War II Monroe Me Common Courage Press ISBN 1 56751 052 3 Camdessus Commends Indonesian Actions Press Release International Monetary Fund 31 October 1997 CIA Stalling State Department Histories The National Security Archive Diakses tanggal 23 May 2005 Colmey John 24 May 1999 The Family Firm TIME Asia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001 02 08 Diakses tanggal 2007 02 13 Robert Cribb Genocide in Indonesia 1965 1966 Journal of Genocide Research no 2 219 239 2001 Elson Robert E 2001 Suharto A Political Biography Cambridge United Kingdom Cambridge University Press ISBN 0 521 77326 1 Friend Theodore 2003 Indonesian Destinies The Belknap Press of Harvard University Press ISBN 0 674 01834 6 H AMDT 647 A003 An amendment to prohibit any funds appropriated in the bill to be used for military education and training assistance to Indonesia THOMAS Library of Congress Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 01 13 Diakses tanggal 4 February 2006 Indonesia Arrests torture and intimidation The Government s response to its critics Amnesty International 27 November 1996 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 03 13 Diakses tanggal 2021 03 08 Indonesia Economic Commanding Heights Diakses tanggal 23 May 2005 Jakarta Cabinet Faces Challenge The New York Times 16 December 1965 Jakarta Leftist Out As Army Chief New York Times 15 October 1965 Koerner Brendan 26 March 2004 How Did Suharto Steal 35 Billion Cronyism 101 Slate Diakses tanggal 4 February 2006 Jakarta Cabinet Faces Challenge The New York Times 16 December 1965 Lashmar Paul and Oliver James 16 April 2000 MI6 Spread Lies to Put Killer in Power The Independent UK Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Lashmar Paul Oliver James 1999 Britain s Secret Propaganda War Sutton Pub Ltd ISBN 0 7509 1668 0 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link McDonald H Suharto s Indonesia Fontana Books 1980 Blackburn Australia ISBN 0 00 635721 0 Public Expenditures Prices and the Poor World Bank 1993 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 03 23 Diakses tanggal 2013 04 14 Ricklefs M C 1991 A History of Modern Indonesia since c 1300 2nd Edition Stanford Stanford University Press ISBN 0 333 57690 X John Roosa Pretext for Mass Murder The 30 September Movement amp Suharto s Coup D etat The University of Wisconson Press 2006 ISBN 978 0 299 22034 1 Simpson Brad 9 July 2004 Indonesia s 1969 Takeover of West Papua Not by Free Choice National Security Archive Schwarz A 1994 A Nation in Waiting Indonesia in the 1990s Westview Press ISBN 1 86373 635 2 Suharto tops corruption rankings BBC News 25 March 2004 Diakses tanggal 4 February 2006 Sukarno Removes His Defense Chief New York Times 22 February 1966 Tapol Troubles When Will They End Inside Indonesia April June 1999 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 03 05 Diakses tanggal 2013 04 14 Toer Pramoedya Ananta 2000 The Mute s Soliloquy A Memoir Penguin ISBN 0 14 028904 6 United Nations High Commission on Human Rights resolution 1993 97 Situation in East Timor United Nations Diakses tanggal 4 February 2006 Legacy of Ashes The History of the CIA Tim Weiner Doubleday New York 2007 ISBN 978 3 596 17865 0 chapter 15 CIA and Indonesia Whose Plot New light on the 1965 Events Journal of Contemporary Asia 9 no 2 1979 197 215 Referensi a b Berger Marilyn 28 Januari 2008 Suharto Dies at 86 Indonesian Dictator Brought Order and Bloodshed The New York Times dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 02 Diakses tanggal 2018 12 14 Mappapa Pasti Liberti 30 September 2019 Sekondan Soeharto di Pusaran G30S PKI detikNews Diakses tanggal 16 Juni 2023 Latief sendiri mengaku anak buah langsung Soeharto sejak bertugas di Yogyakarta Nomor Registrasi Pokok NRP keduanya berurutan NRP saya 10685 sedangkan NRP Pak Harto 10684 jadi saya selalu menempel di belakangnya Gittings John 27 Januari 2008 Obituary Suharto former Indonesian dictator 1921 2008 The Guardian dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 14 Diakses tanggal 2018 12 14 Hutton Jeffrey 19 Mei 2018 Is Indonesia s Reformasi a success 20 years after Suharto South China Morning Post dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 17 Diakses tanggal 2018 12 14 Cribb Robert 2002 Unresolved Problems in the Indonesian Killings of 1965 1966 Asian Survey 42 4 550 563 doi 10 1525 as 2002 42 4 550 Friend 2003 pages 107 109 Chris Hilton writer and director 2001 Shadowplay Television documentary Vagabond Films and Hilton Cordell Productions Ricklefs 1991 pages 280 283 284 287 290 Prattama Aswab Nanda Galih Bayu ed 26 Maret 1968 Saat Soeharto Ditunjuk Gantikan Soekarno Jadi Presiden Kompas com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 19 Diakses tanggal 2019 06 19 Suharto tops corruption rankings BBC News 25 March 2004 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 11 13 Diakses tanggal 4 February 2006 Liputan6 com 2019 08 30 Salim Hanz Jimenez Linawati Mevi ed 12 Tahun Lalu Soeharto Menang Lawan Majalah Time Liputan6 com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 23 Diakses tanggal 2019 12 16 Biografi Soeharto blogs unpad ac id maharani Diakses tanggal 01 Juni 2023 Periksa nilai tanggal di access date bantuan a b c d e f g h i secuil kisah tentang mantan presiden Soeharto Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 05 31 Diakses tanggal 2015 10 24 Akar Saya Dari Desa soeharto co 2013 09 27 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 10 11 Diakses tanggal 2019 11 4 Periksa nilai tanggal di access date bantuan Disebut Pendiam dan Pemalu Kehidupan Asmara Pak Harto Ternyata Tidak Semulus Kariernya Tribunkaltim co Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 24 Diakses tanggal 2022 12 15 Sah Anak Anak Pak Harti Berkumpul di Partai Berkarya jawapos com 2018 07 21 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 11 04 Diakses tanggal 2019 11 4 Periksa nilai tanggal di access date bantuan Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 05 20 Diakses tanggal 2022 04 30 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 13 Diakses tanggal 2022 10 13 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 04 27 Diakses tanggal 2022 04 27 a b Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 13 Diakses tanggal 2022 10 13 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 13 Diakses tanggal 2022 10 13 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 13 Diakses tanggal 2022 10 13 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 13 Diakses tanggal 2022 10 13 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 13 Diakses tanggal 2022 10 13 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 13 Diakses tanggal 2022 10 13 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 13 Diakses tanggal 2022 10 13 Khoemaeni Syamsul Anwar Ini Alasan PKI Tak Incar Soeharto di Peristiwa 1965 Okezone com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 07 17 Diakses tanggal 2019 07 17 Soeharto Mati matian Bangun Sektor Pertanian Indonesia Inside 2018 12 21 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 10 Diakses tanggal 2020 01 20 Berkaca pada Revolusi Hijau Strategi Swasembada Pangan Pak Harto Indonesia Inside dalam bahasa Inggris 2019 01 28 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 21 Diakses tanggal 2019 10 03 Surapati Putri Jasmine Maulidina Nada Nur Agustono Fayza Maritza Putri Pohan Hilda Ferira 2021 04 30 Comparative Analysis of President Soeharto and Kim Dae Jung s Policies in Overcoming the 1997 Economic Crisis based on Small Theory and Idiosyncratic Theory Khazanah Sosial 3 2 74 83 doi 10 15575 ks v3i2 11503 ISSN 2715 8071 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 01 07 Diakses tanggal 2023 01 07 Muhammad Fakhriansyah 8 Mei 2023 Kisah Indonesia Masuk Neraka Usai Daftar Jadi Pasien IMF CNBC Indonesia Diakses tanggal 27 Mei 2023 Suharto tops corruption rankings news bbc co uk 2004 03 25 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 11 13 Diakses tanggal 2009 02 05 Pemeliharaan CS1 Tanggal dan tahun link Simons p 189 Brinkley Douglas 2007 Gerald R Ford The American Presidents Series The 38th President hlm 132 ISBN 978 1429933414 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 03 Diakses tanggal 2021 01 08 Jenazah Pak Harto Dibawa ke Cendana detik com 2008 01 27 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 05 19 Diakses tanggal 2009 02 05 Pemeliharaan CS1 Tanggal dan tahun link Pukul 07 30 WIB Jenazah Soeharto Tinggalkan Cendana detik com 2008 01 27 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 05 19 Diakses tanggal 2009 02 05 Pemeliharaan CS1 Tanggal dan tahun link Jenazah Pak Harto Dimasukkan ke Liang Lahat detik com 2008 01 27 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 05 19 Diakses tanggal 2009 02 05 Pemeliharaan CS1 Tanggal dan tahun link Prabowo 7 Juni 2016 Tempat Kelahiran Soeharto Kini Lebih Hidup Okezone com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 10 27 Diakses tanggal 12 Oktober 2021 Sutikno Husin KAMPONG SOEHARTO DI NEGERI JIRAN HM Soeharto Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 10 27 Diakses tanggal 12 Oktober 2021 Nugroho Andreas 2013 11 25 Mengapa merindukan sosok Suharto BBC News Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 01 22 Diakses tanggal 2021 11 13 Pontororing Angela Juli 2016 Sebuah Upaya Pembacaan Poskolonial dengan Metode Dialog Imajinatif Antara Foto Soeharto Piye Kabare Penak Jamanku To dan Teks Keluaran 14 10 12 16 1 3 17 3 PDF Indonesian Journal of Theology 4 1 1 44 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2022 02 07 Diakses tanggal 7 Februari 2022 a b c Samosir Hanna Azarya 2016 04 25 Mahathir Mohammad dan Memori Indah tentang Soeharto internasional Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 01 31 Penghargaan Presiden Soeharto Kepustakaan Presiden Presiden RI Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 10 30 Diakses tanggal 2021 10 30 Indonesian Army Bureau of History 1981 Sejarah TNI AD 1945 1973 Riwayat Hidup Singkat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat XIII pp 291 2 Soeharto ODM Gentleman s Military Interest Club dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 04 13 Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Tahun 1959 sekarang PDF Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia 7 Januari 2020 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2021 07 29 Diakses tanggal 12 Agustus 2021 Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s d 2003 PDF Diakses tanggal 4 Oktober 2021 Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s d 2003 PDF Diakses tanggal 4 Oktober 2021 Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s d 2003 PDF Diakses tanggal 4 Oktober 2021 Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma Tahun 2004 sekarang PDF Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia 30 Januari 2017 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2021 05 13 Diakses tanggal 12 Agustus 2021 Tempomedia Penghargaan bintang LVRI majalah tempo co dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 04 18 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Soeharto Elenco dei premiati dell anno 1997 Diakses tanggal 19 September 2019 Sito web del Quirinale dettaglio decorato Penghargaan Situs Web Kepustakaan Presiden Presiden Republik Indonesia web archive org 2022 07 13 Archived from the original on 2022 07 13 Diakses tanggal 2023 04 13 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link Bollettino Ufficiale di Stato PDF Penghargaan Situs Web Kepustakaan Presiden Presiden Republik Indonesia web archive org 2022 07 13 Archived from the original on 2022 07 13 Diakses tanggal 2023 04 13 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link Pranala luar Wikimedia Commons memiliki media mengenai Suharto Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini Pernyataan Berhenti Sebagai Presiden Republik Indonesia 21 Mei 1998 Soeharto Center Diarsipkan 2020 12 23 di Wayback Machine Soeharto Diarsipkan 2012 07 29 di Wayback Machine di Kepustakaan Presiden Republik Indonesia Life in pictures Indonesia s Suharto di BBC Financial Times obituary Diarsipkan 2008 11 21 di Wayback Machine The Guardian obituary Obituary in The Times 28 January 2008 Jabatan politikDidahului oleh Soekarno Presiden Indonesia1967 1998 Diteruskan oleh BJ HabibieDidahului oleh M Sarbini Menteri Pertahanan Indonesia1966 1971 Diteruskan oleh Maraden PanggabeanDidahului oleh Soekarno sebagai Perdana Menteri Ketua Presidium Kabinet Indonesia1966 1967 Jabatan dihapuskanJabatan militerDidahului oleh Soedirman Panglima ABRI1968 1973 Diteruskan oleh Maraden PanggabeanDidahului oleh Ahmad Yani Kepala Staf TNI Angkatan Darat1966 1968 Diteruskan oleh Maraden PanggabeanJabatan baru Pangkostrad1963 1965 Diteruskan oleh Umar WirahadikusumahJabatan pemerintahanDidahului oleh Soebandrio Kepala Badan Pusat Intelijen1965 1966 Diteruskan oleh Yoga SoegomoJabatan diplomatikDidahului oleh Dobrica Cosic Sekretaris Jenderal Gerakan Non Blok1992 1995 Diteruskan oleh Ernesto Samper PizanoDidahului oleh Bill Clinton Ketua Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik1994 Diteruskan oleh Tomiichi MurayamaPosisi baru Ketua Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara1976 Diteruskan oleh Hussein Onn Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Soeharto amp oldid 23895045