www.wikidata.id-id.nina.az
Presiden Indonesia kedua Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya pada 21 Mei 1998 setelah runtuhnya dukungan untuk kepresidenannya yang telah berlangsung selama 32 tahun Wakil Presiden B J Habibie kemudian mengambil alih kursi kepresidenan Kejatuhan SoehartoBagian dari Reformasi IndonesiaSearah jarum jam dari atas Presiden Indonesia Soeharto menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya Para perusuh membakar perabot kantor di jalan jalan Jakarta Mahasiswa memprotes pemerintah Mahasiswa Universitas Trisakti dan polisi pada bentrokTanggal4 21 Mei 1998LokasiIndonesiaHasilKejatuhan Orde Baru Presiden Soeharto mengundurkan diri Peresmian B J Habibie sebagai presiden Pembentukan Kabinet Reformasi Pembangunan Referendum kemerdekaan untuk Timor Timur pada 30 Agustus 1999Tokoh utamaSoehartoFeisal Tanjung Prabowo Subianto WirantoBerbagai politisi dan jenderal lainnya Amien RaisMegawati Soekarnoputri HarmokoBerbagai pemimpin mahasiswa dan politisi oposisi lainnyaCengkeraman Soeharto pada kekuasaan melemah sejak munculnya krisis ekonomi dan politik yang parah yang berasal dari krisis keuangan Asia 1997 Pelarian modal asing yang menyebabkan penurunan drastis nilai rupiah Indonesia sangat berdampak pada ekonomi dan mata pencaharian masyarakat Dua bulan sebelumnya yakni pada Maret 1998 Soeharto terpilih kembali untuk masa jabatan ketujuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Meningkatnya kerusuhan politik dan kekerasan menggerogoti dukungan politik dan militer yang sebelumnya kuat yang menyebabkan pengunduran diri Soeharto pada Mei 1998 Periode Reformasi pun dimulai di bawah pemerintahan Presiden Habibie yang baru dilantik Daftar isi 1 Latar belakang sejarah 1 1 Perbedaan pendapat selama Orde Baru 1 2 Munculnya retakan politik pertama 2 Kejatuhan Soeharto 2 1 Krisis moneter dan keuangan 2 2 Kerusuhan kekerasan dan huru hara 2 3 Keterlibatan militer dalam kerusuhan 2 4 Tanggapan pemerintah 2 5 Pengunduran diri Soeharto 2 5 1 Pidato pengunduran diri 3 Era pasca Soeharto 4 Referensi 5 Daftar pustaka 6 Pranala luarLatar belakang sejarah SuntingPerbedaan pendapat selama Orde Baru Sunting Setelah mengonsolidasikan kekuasaan pada tahun 1967 setelah percobaan kudeta tahun 1965 yang dilancarkan oleh perwira menengah di angkatan darat dan udara Indonesia tetapi secara resmi disalahkan pada Partai Komunis Indonesia PKI yang mengakibatkan pembersihan pemerintah Soeharto mengadopsi kebijakan yang sangat membatasi kebebasan sipil dan melembagakan sistem pemerintahan yang secara efektif membagi kekuasaan antara organisasi Golkar dan militer 1 Pada tahun 1970 kenaikan harga dan korupsi memicu protes mahasiswa dan penyelidikan oleh komisi pemerintah 2 Soeharto menanggapi dengan melarang protes mahasiswa Soeharto mencalonkan diri sebelum pemungutan suara lembaga pemilihan setiap lima tahun mulai tahun 1973 Menurut aturan pemilihannya tiga entitas diizinkan untuk berpartisipasi dalam pemilihan dua partai politik dan Golkar Semua partai politik lainnya digabungkan menjadi Partai Persatuan Pembangunan PPP yang berbasis Islam atau Partai Demokrasi Indonesia PDI yang berhaluan nasionalis Golkar sebagai kendaraan politik utama Soeharto secara resmi bukanlah sebuah partai politik Semua pegawai negeri sipil senior diwajibkan untuk bergabung dengan asosiasi karyawan yang terkait dengan Golkar sementara birokrat senior dilarang bergabung dengan partai politik Dalam kompromi politik dengan militer yang kuat Soeharto melarang para anggotanya untuk memberikan suara dalam pemilihan tetapi menyisihkan kursi di badan legislatif untuk perwakilan mereka Soeharto memenangkan setiap pemilihan yang diikutinya 1973 1978 1983 1988 1993 dan 1998 3 4 5 Pada Mei 1980 sebuah kelompok bernama Petisi 50 menuntut kebebasan politik yang lebih besar dan menuduh Soeharto salah menafsirkan ideologi negara Pancasila Itu ditandatangani oleh mantan tentara politisi akademisi dan mahasiswa Media Indonesia menekan berita tersebut dan pemerintah membatasi para penandatangan beberapa di antaranya kemudian dipenjara 6 Menyusul berakhirnya Perang Dingin kepedulian Barat atas komunisme berkurang dan catatan hak asasi manusia Soeharto berada di bawah pengawasan internasional yang lebih besar Pada tahun 1991 pembunuhan warga sipil Timor Timur di pemakaman Dili juga dikenal sebagai Pembantaian Santa Cruz menyebabkan perhatian Amerika Serikat terfokus pada hubungan militernya dengan rezim Soeharto dan pertanyaan tentang pendudukan Indonesia atas Timor Timur Pada tahun 1992 perhatian ini mengakibatkan Kongres Amerika Serikat mengesahkan pembatasan bantuan IMET kepada militer Indonesia atas keberatan Presiden AS George H W Bush Pada tahun 1993 di bawah Presiden Bill Clinton delegasi AS untuk Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa membantu mengeluarkan resolusi yang mengungkapkan keprihatinan mendalam atas pelanggaran hak asasi manusia Indonesia di Timor Timur Munculnya retakan politik pertama Sunting Lihat pula Peristiwa 27 Juli 1996 Pada tahun 1996 Partai Demokrasi Indonesia PDI sebuah partai resmi yang telah digunakan oleh Orde Baru sebagai penyangga lunak untuk sistem pemilu Orde Baru mulai menegaskan kemerdekaannya di bawah Megawati Soekarnoputri putri dari bapak pendiri Indonesia Soekarno Sebagai tanggapan Soeharto berusaha mendorong perpecahan atas kepemimpinan PDI mendukung faksi terkooptasi yang setia kepada Wakil Ketua DPR Soerjadi melawan pendukung Megawati Setelah Fraksi Suryadi mengumumkan akan diadakan kongres partai pemecatan Megawati di Medan pada 20 22 Juni Megawati mengumumkan bahwa para pendukungnya akan melakukan demonstrasi sebagai protes Fraksi Suryadi melakukan pemecatan dan demonstrasi memanifestasikan dirinya di seluruh Indonesia 7 Pendukung Megawati kemudian mengambil alih markas PDI di Jakarta Pada Sabtu 27 Juli massa yang terdiri dari tentara berpakaian sipil dan preman dari ormas Pemuda Pancasila masuk secara paksa ke dalam gedung Menurut Komnas HAM lima orang tewas 149 luka luka dan 74 hilang sebagian besar dari mereka yang ditangkap oleh militer Serangan itu diikuti oleh kerusuhan selama dua hari di mana para pemuda membakar sedikitnya enam bangunan termasuk Kementerian Pertanian 8 9 Ketegangan politik di Jakarta dibarengi dengan kerusuhan anti Tionghoa di Situbondo 1996 Tasikmalaya 1996 Banjarmasin 1997 dan Makassar 1997 sementara bentrokan etnis pecah antara pemukim Dayak dan Madura di Kalimantan Tengah pada tahun 1997 10 Kejatuhan Soeharto SuntingKrisis moneter dan keuangan Sunting Informasi lebih lanjut Krisis finansial Asia 1997 nbsp Indonesia mengikuti Kerajaan Thailand dalam meninggalkan nilai tukar tetap mata uangnya pada 14 Agustus 1997 11 Rupiah semakin terdevaluasi ke titik terendahnya setelah penandatanganan letter of intent kedua IMF pada 15 Januari 1998 Pada paruh kedua tahun 1997 Indonesia menjadi negara yang paling terpukul oleh krisis keuangan Asia tahun 1997 Perekonomian mengalami pelarian modal asing yang menyebabkan rupiah jatuh dari Rp2 600 per dolar pada bulan Agustus 1997 menjadi lebih dari Rp14 800 per dolar pada bulan Januari 1998 Perusahaan perusahaan Indonesia dengan pinjaman dalam mata uang dolar AS berjuang untuk melunasi hutang ini dengan pendapatan rupiah mereka dan banyak yang bangkrut Upaya Bank Indonesia untuk mempertahankan rezim float yang dikelola dengan menjual dolar AS tidak hanya berdampak kecil pada penurunan mata uang tetapi juga menguras cadangan devisa Indonesia 12 Kelemahan ekonomi Indonesia termasuk tingkat utang yang tinggi sistem pengelolaan keuangan yang tidak memadai dan kapitalisme kroni diidentifikasi sebagai penyebab mendasar Volatilitas dalam sistem keuangan global dan liberalisasi pasar modal internasional yang berlebihan juga disebutkan Pemerintah menanggapi dengan mengambangkan mata uang meminta bantuan Dana Moneter Internasional menutup beberapa bank dan menunda proyek modal besar 13 Pada bulan Desember 1997 Soeharto untuk pertama kalinya tidak menghadiri KTT presiden ASEAN yang kemudian terungkap karena stroke ringan menimbulkan spekulasi tentang kesehatannya dan masa depan kepresidenannya Pada pertengahan Desember ketika krisis melanda Indonesia dan sekitar 150 miliar modal ditarik dari negara itu dia muncul di konferensi pers untuk memastikan dia bertanggung jawab dan mendesak orang untuk mempercayai pemerintah dan rupiah yang ambruk 14 Upaya Soeharto untuk membangkitkan kembali kepercayaan seperti memerintahkan para jenderal untuk secara pribadi meyakinkan pembeli di pasar dan kampanye Aku Cinta Rupiah tidak banyak berpengaruh Rencana lainnya adalah pembentukan dewan mata uang yang diusulkan oleh konselor khusus Steve Hanke dari Universitas Johns Hopkins Keesokan harinya rupiah naik 28 terhadap dolar AS baik di pasar spot maupun satu tahun ke depan mendengar rencana yang diusulkan Namun perkembangan ini membuat marah pemerintah AS dan Dana Moneter Internasional IMF Soeharto diberi tahu baik oleh presiden Amerika Serikat Bill Clinton maupun direktur pelaksana IMF Michel Camdessus bahwa dia harus membatalkan gagasan dewan mata uang atau melepaskan bantuan luar negeri sebesar 43 miliar 15 Bukti menunjukkan bahwa keluarga Soeharto dan rekan rekannya terhindar dari persyaratan paling ketat dari proses reformasi IMF dan ada konflik terbuka antara teknokrat ekonomi yang melaksanakan rencana IMF dan kepentingan pribadi yang terkait dengan Soeharto yang selanjutnya merusak kepercayaan terhadap ekonomi 16 Anggaran pemerintah tahun 1998 yang tidak realistis dan pengumuman Habibie oleh Soeharto sebagai wakil presiden berikutnya menyebabkan ketidakstabilan mata uang lebih lanjut 17 Soeharto dengan enggan menyetujui paket reformasi struktural IMF yang jangkauannya lebih luas pada Januari 1998 dengan imbalan likuiditas 43 miliar dengan letter of intent ketiga dengan IMF ditandatangani pada bulan April tahun itu Namun rupiah jatuh ke seperenam dari nilai sebelum krisis dan desas desus serta kepanikan menyebabkan larinya toko toko dan mendorong harga naik 17 16 Pada Januari 1998 pemerintah terpaksa memberikan Bantuan Likuiditas Darurat BLBI menerbitkan penjaminan simpanan perbankan dan membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional untuk mengambil alih pengelolaan bank bank bermasalah guna mencegah runtuhnya sistem keuangan Berdasarkan rekomendasi IMF pemerintah menaikkan suku bunga menjadi 70 pa pada Februari 1998 untuk mengendalikan tingginya inflasi akibat kenaikan harga impor Namun tindakan ini membatasi ketersediaan kredit ke sektor korporasi 18 Kerusuhan kekerasan dan huru hara Sunting Lihat pula Tragedi Trisakti dan Kerusuhan Mei 1998 nbsp nbsp Pasangan Presiden Soeharto yang baru terpilih kiri dan Wakil Presiden B J Habibie kanan untuk periode ketujuh dan terakhir Soeharto Meskipun situasi ekonomi memburuk pada Sidang Umum MPR 1998 Soeharto dengan suara bulat terpilih kembali sebagai presiden dengan Try Sutrisno digantikan oleh menteri B J Habibie sebagai wakil presiden 10 Pilihan Soeharto atas Habibie tidak diterima dengan baik menyebabkan rupiah terus jatuh 19 Sementara itu dia menumpuk Kabinet Pembangunan Ketujuh yang baru dengan beberapa keluarga dan rekan bisnisnya sendiri Kenaikan harga BBM oleh pemerintah sebesar 70 pada Mei memicu kerusuhan di Medan Sumatra Utara 20 Dengan semakin dilihatnya Soeharto sebagai sumber krisis ekonomi dan politik negara yang memuncak tokoh politik terkemuka termasuk politikus Muslim Amien Rais menentang kepresidenannya dan pada Januari 1998 mahasiswa mulai mengorganisir demonstrasi nasional 10 Demonstrasi di Institut Teknologi Bandung melibatkan 500 demonstran dan pada bulan Maret demonstrasi yang lebih besar terjadi di universitas lain Termasuk Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada 21 Pada 9 Mei 1998 seorang anggota polisi Dadang Rusmana dilaporkan tewas dalam demonstrasi di Universitas Djuanda 22 Demonstran ini memprotes kenaikan besar besaran harga bahan bakar dan energi dan menuntut agar Presiden Soeharto turun 23 24 nbsp Gambaran kasar situasi di Universitas Trisakti selama penembakan nbsp Para perusuh membakar perabot kantor di jalan jalan Jakarta Pada 9 Mei Soeharto meninggalkan Indonesia untuk menghadiri KTT Kelompok 15 di Kairo Mesir Sementara itu di Universitas Trisakti Jakarta mahasiswa berencana melakukan aksi unjuk rasa menuju Kompleks Parlemen namun aparat keamanan melarang mereka keluar dari kampus universitas tersebut 25 Mahasiswa kemudian melakukan aksi duduk di luar gerbang kampus di sana pria berseragam Brimob muncul di flyover menghadap ke Trisakti Mereka menembaki mahasiswa menewaskan empat orang Elang Mulia Lesmana Heri Hertanto Hafidin Royan dan Hendriawan Sie dan melukai puluhan lainnya 26 Kematian mahasiswa tersebut memicu kekerasan massal dan kerusuhan di seluruh Jakarta keesokan harinya memaksa Soeharto untuk kembali pada 14 Mei Meskipun Soeharto kembali kerusuhan terjadi di seluruh kota Di Jatinegara Jakarta Timur sebuah department store Matahari dibarikade dan dibakar menewaskan sekitar seribu orang Di Glodok Jakarta Barat massa menyerang Pecinan Jakarta pemilik toko dipaksa membayar preman lokal untuk melindungi mereka dari kekerasan Kerusuhan juga terjadi di dekat pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara kota Tangerang Banten dan Kebayoran Baru di Jakarta Selatan dengan properti milik Tionghoa menjadi target utama 27 Lebih dari seribu sampai lima ribu orang tewas selama kerusuhan di Jakarta dan kota kota lain seperti Surakarta Banyak korban tewas di mal dan supermarket yang terbakar namun ada juga yang ditembak atau dipukuli hingga tewas Kerusuhan menghancurkan 13 pasar 2 479 ruko 40 mal 1 604 toko 45 bengkel 383 kantor swasta 9 SPBU 8 bus umum dan minivan 1 119 mobil 821 sepeda motor dan 1 026 rumah 28 Muslim Indonesia yang secara fisik berpenampilan Tionghoa diserang oleh perusuh meski sama sekali tidak mengidentifikasi sebagai Tionghoa dan hanya memiliki satu kakek buyut Tionghoa yang jauh Seorang wanita Muslim Indonesia yang memiliki 5 anak laki laki Ruminah menyebutkan bahwa dia hanya memiliki satu kakek Tionghoa yang menikah dengan seorang wanita Muslim lokal dan dia sama sekali tidak mengidentifikasi diri sebagai orang Tionghoa atau berbicara bahasa Mandarin tetapi dia dan keluarganya terus menerus dilecehkan dan dibenci oleh tetangga mereka karena penampilan fisik Tionghoa mereka dan salon rambutnya digeledah dan salah satu putranya tewas dalam kebakaran di mal saat kerusuhan 29 Keterlibatan militer dalam kerusuhan Sunting Saat itu militer Indonesia terpecah menjadi dua faksi yang berbeda Fraksi nasionalis merah putih yang dipimpin oleh Pangab Jenderal Wiranto dan faksi Islamis hijau yang dipimpin oleh Prabowo Subianto 30 Prabowo yang merupakan Panglima Kostrad pasukan cadangan strategis divisi di mana Soeharto sendiri berkuasa pada tahun 1960 an berteman dengan Muchdi Purwopranjono yang menjalankan Kopassus pasukan khusus dan seorang lagi Syafrie Samsuddin memimpin Komando Daerah Jakarta 31 Dalam kerusuhan tersebut baik Muchdi maupun Syafrie gagal memerintahkan pasukannya untuk memadamkan kerusuhan tersebut dan kemudian muncul laporan bahwa Syafrie sebenarnya telah melakukan kontak radio dengan geng geng yang meneror kota tersebut Ada kemungkinan Prabowo berharap kerusuhan itu akan mendiskreditkan saingannya Wiranto dan mengakibatkan Soeharto menunjuk Prabowo sebagai panglima angkatan bersenjata 32 Sementara itu muncul tuduhan lain bahwa militer terlibat aktif dalam kerusuhan Seorang petugas keamanan menduga bahwa dalam kerusuhan itu petugas Kopassus memerintahkan pembakaran sebuah bank Seorang sopir taksi melaporkan mendengar seorang pria di helikopter militer mendorong orang orang di lapangan untuk melakukan penjarahan Pemilik toko di sebuah alun alun mengklaim bahwa sebelum kerusuhan para perwira militer mencoba untuk mengambil uang perlindungan Seorang remaja mengklaim dia dan ribuan lainnya telah dilatih sebagai pengunjuk rasa Seorang anak jalanan menuduh petugas Kopassus memerintahkan dia dan teman temannya untuk menjadi perusuh Ada laporan tentara berpakaian seperti mahasiswa dan mengambil bagian dalam kerusuhan 33 Saksi mata berbicara tentang penghancuran yang sedang diatur dengan sekelompok pria dengan potongan rambut pendek mengarahkan para penjarah ke toko mal dan bank dan para perusuh diangkut dengan truk militer Korban pemerkosaan bersaksi bahwa wanita etnis Tionghoa menjadi sasaran dengan serangan yang direncanakan sebelumnya 34 35 Pada Mei 1998 ribuan warga negara Indonesia dibunuh dan diperkosa Tim Gabungan Pencari Fakta yang dibentuk untuk menyelidiki pembantaian tahun 1998 menemukan adanya pelanggaran HAM yang serius dan sistematis di seluruh Jakarta Tim juga menemukan bahwa para perusuh didorong oleh ketidakhadiran aparat keamanan dan bahwa militer berperan dalam kekerasan tersebut Tim mengidentifikasi pejabat tertentu yang harus dimintai pertanggungjawaban Pelapor Khusus tentang kekerasan terhadap perempuan juga menunjukkan bukti yang menunjukkan bahwa kerusuhan telah diatur E CN 4 1999 68 Add 3 para 45 Siaran pers Komisi Hak Asasi Manusia Asia 36 Tanggapan pemerintah Sunting Kekerasan dan kerusuhan yang terjadi di seluruh negeri menarik perhatian pemerintah Pada tanggal 6 Mei Wiranto saingan Prabowo mengunjungi daerah yang terkena dampak dan membantu memulihkan ketenangan di jalanan Pada 8 Mei dua hari kemudian Prabowo sendiri mengerahkan salah satu unitnya untuk mendukung pasukan lokal dan meyakinkan publik bahwa unit lain siap untuk pergi ke daerah bermasalah jika diperlukan Namun tidak ada upaya yang dapat sepenuhnya menahan kekerasan karena kerusuhan terus berlanjut di Medan memicu spekulasi dari masyarakat bahwa sangat sedikit perintah yang dilakukan oleh satuan yang dikerahkan 37 Ketertiban akhirnya pulih ketika Pangdam Yuzaini meminta bantuan tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan untuk mengatur siskamling untuk berpatroli bersama aparat keamanan 38 Namun kelambanan di pihak pemerintah terus berlanjut dengan tanggapan terhadap kekerasan yang tidak konsisten Di kawasan utara Mangga Besar Jakarta tentara diduga berdiri dan membiarkan para penjarah pergi dengan membawa barang barang curian 39 Selama di Slipi Jakarta Barat tentara dilaporkan mempertaruhkan nyawa untuk melindungi warga sipil 40 Di Surakarta Solo perwakilan ABRI Kolonel Sriyanto membantah tuduhan pengabaian mengklaim bahwa pasukan darat terbatas dan sedikit karena unit dipindahkan ke Jakarta dengan hanya beberapa tentara yang tersisa untuk membantu polisi dalam mengendalikan pengunjuk rasa di Universitas Muhammadiyah Surakarta Sebagian besar militer menggambarkan kekerasan sebagai massa yang menjadi gila bertindak dengan cara yang tidak terkendali dan spontan melebihi jumlah pasukan keamanan 41 Pengunduran diri Soeharto Sunting nbsp Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya Di sebelah kirinya di depan mengenakan jubah adalah Sarwata dan di sebelah kanannya di depan adalah Wakil Presiden B J Habibie nbsp B J Habibie dilantik sebagai presiden Menyusul kerusuhan tersebut pada 18 Mei loyalis Soeharto dan Ketua DPR Harmoko menyerukan agar Soeharto mundur dari kursi kepresidenan dalam waktu lima hari pada konferensi pers Ini merupakan kejutan besar bagi banyak orang termasuk bagi Soeharto sendiri dan loyalis Soeharto lainnya Soeharto sendiri melihat permintaan Harmoko sebagai pengkhianatan dan loyalis menyebut Harmoko sebagai Brutus mengacu pada Senator Romawi Marcus Junius Brutus yang membunuh paman buyutnya Julius Caesar 42 Sementara itu Amien Rais pimpinan ormas Islam Muhammadiyah menyatakan akan menggelar aksi unjuk rasa sejuta pendukung untuk menuntut lengsernya Soeharto Ini direncanakan pada 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia Pada malam 18 Mei intelektual Muslim berpengaruh Nurcholish Madjid yang telah mengadakan berbagai pertemuan dengan para jenderal dan warga sipil bertemu dengan Soeharto Pertemuan diakhiri dengan Soeharto memberitahu Nurcholish tentang niatnya untuk mengundurkan diri sesegera mungkin setelah pertemuan dengan para pemimpin Muslim Pertemuan dua jam ini berlangsung pada pagi hari tanggal 19 Mei Setelah itu Soeharto mengumumkan kepada bangsa bahwa dia akan merombak kabinet dan membentuk komite reformasi untuk merencanakan pemilu baru 43 44 Menyusul peringatan dari sekutu Prabowo tentang kemungkinan pertumpahan darah Amien Rais membatalkan demonstrasi Pada tanggal 20 Mei terjadi unjuk kekuatan besar besaran dari militer dengan tentara dan kendaraan lapis baja di jalanan Jakarta Prabowo menginginkan tanggapan yang keras terhadap para demonstran tetapi Wiranto menyadari bahwa era Soeharto akan segera berakhir dan lebih menerima tuntutan mahasiswa Menurut sumber The Jakarta Post Wiranto mengunjungi Soeharto di rumah dan meminta presiden untuk mengundurkan diri Pada hari yang sama beberapa sekutu Soeharto menolak masuk kabinet baru Menghadapi ancaman pemakzulan dari Harmoko dan menerima surat dari 14 anggota kabinet yang menolak pembentukan kabinet baru Soeharto memutuskan mundur Pada pukul 09 00 tanggal 21 Mei Soeharto menyampaikan pidato pengunduran diri singkat Ia langsung digantikan oleh Wakil Presiden B J Habibie 45 46 Diduga pada malam hari tanggal 21 Mei Prabowo tiba di istana presiden dan menuntut agar ia diangkat menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Kabarnya Habibie kabur dari istana Keesokan harinya Prabowo dipecat sebagai kepala Kostrad Wiranto tetap sebagai panglima angkatan bersenjata dan pasukannya mulai mengeluarkan mahasiswa dari gedung parlemen 47 Pidato pengunduran diri Sunting nbsp Kejatuhan Presiden Soeharto source source Potongan pidato saat Soeharto mengundurkan diri Kamis 21 Mei 1998 Bermasalah memainkan berkas ini Lihat bantuan media Sejak beberapa waktu terakhir saya mengikuti dengan cermat perkembangan situasi nasional kita terutama aspirasi rakyat untuk mengadakan reformasi di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara Atas dasar pemahaman saya yang mendalam terhadap aspirasi tersebut dan terdorong oleh keyakinan bahwa reformasi perlu dilaksanakan secara tertib damai dan konstitusional Demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa serta kelangsungan pembangunan nasional saya telah menyatakan rencana pembentukan Komite Reformasi dan mengubah susunan Kabinet Pembangunan VII Namun kenyataan hingga hari ini menunjukkan Komite Reformasi tersebut tidak dapat terwujud karena tidak adanya tanggapan yang memadai terhadap rencana pembentukan komite tersebut Dalam keinginan untuk melaksanakan reformasi dengan cara sebaik baiknya tadi saya menilai bahwa dengan tidak dapat diwujudkannya Komite Reformasi maka perubahan susunan Kabinet Pembangunan VII menjadi tidak diperlukan lagi Dengan memperhatikan keadaan di atas saya berpendapat sangat sulit bagi saya untuk dapat menjalankan tugas pemerintahan negara dan pembangunan dengan baik Oleh karena itu dengan memperhatikan ketentuan Pasal 8 UUD 1945 dan secara sungguh sungguh memperhatikan pandangan pimpinan DPR dan pimpinan fraksi fraksi yang ada di dalamnya saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden RI terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari Kamis 21 Mei 1998 Pernyataan saya berhenti dari jabatan sebagai Presiden RI saya sampaikan di hadapan saudara saudara pimpinan DPR dan juga adalah pimpinan MPR pada kesempatan silaturahmi Sesuai Pasal 8 UUD 1945 maka Wakil Presiden RI Prof Dr Ing BJ Habibie yang akan melanjutkan sisa waktu jabatan Presiden Mandataris MPR 1998 2003 Atas bantuan dan dukungan rakyat selama saya memimpin negara dan bangsa Indonesia ini saya ucapkan terima kasih dan minta maaf bila ada kesalahan dan kekurangan kekurangannya semoga bangsa Indonesia tetap jaya dengan Pancasila dan UUD 1945 Mulai hari ini pula Kabinet Pembangunan VII demisioner dan kepada para menteri saya ucapkan terima kasih Oleh karena keadaan tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan pengucapan sumpah di hadapan DPR maka untuk menghindari kekosongan pimpinan dalam menyelenggarakan pemerintahan negara kiranya saudara wakil presiden sekarang juga akan melaksanakan sumpah jabatan presiden di hadapan Mahkamah Agung RI Era pasca Soeharto SuntingTidak begitu sering dilaporkan kepergian diam diam keluarga dan kekayaan dari negara Para emigran tidak hanya keturunan Tionghoa tetapi juga termasuk pribumi yang kaya dan kroni kroni Soeharto Tujuan langsungnya adalah Singapura di mana beberapa tinggal secara permanen sementara yang lain pindah ke Australia AS dan Kanada Banyak dari keluarga ini kembali ketika situasi politik stabil beberapa tahun kemudian Sejak jatuhnya Orde Baru telah ada berbagai inisiatif yang disponsori negara untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia yang meluas sejak jatuhnya Soeharto Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Internasional untuk Keadilan Transisi dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan KontraS menyimpulkan bahwa pejabat pemerintah senior secara konsisten gagal mencapai kebenaran pertanggungjawaban reformasi kelembagaan dan reparasi untuk kejahatan yang paling berat 48 Referensi Sunting Mackie amp MacIntyre 1994 hlm 10 13 Mackie amp MacIntyre 1994 hlm 125 126 Friend 2003 hlm 35 Evans 2003 hlm 24 McDonald 1980 hlm 20 Ricklefs 2008 hlm 483 492 Ricklefs 2008 hlm 518 519 Friend 2003 hlm 226 230 Adidarma amp Saptono 1997 hlm xiv a b c Elson 2001 hlm 267 The New York Times 1997 hlm D6 Enoch et al 2001 hlm 23 Aspinall Klinken amp Feith 1999 hlm 1 Friend 2003 hlm 313 Hanke 2017 a b Aspinall Klinken amp Feith 1999 hlm v a b Friend 2003 hlm 314 McDonald 2008 Chandra 2008 hlm 103 Purdey 2006 hlm 105 Luhulima 2008 hlm 83 84 Luhulima 2008 hlm 111 Schwarz 1999 hlm 610 Ricklefs 2008 hlm 522 Purdey 2006 hlm 122 Schwarz 1999 hlm 613 614 Purdey 2006 hlm 123 Christanto 2014 hlm 44 Glionna 2010 Schwarz 1999 hlm 580 Schwarz 1999 hlm 600 Schwarz 1999 hlm 616 617 Arzia Tivany Wargadiredja 2018 hlm 48 Schwarz 1999 hlm 616 Schwarz 1999 hlm 617 AHRC Press Release 2003 Purdey 2006 hlm 120 Purdey 2006 hlm 121 Jusuf amp Simanjorang 2005 hlm 46 48 Jusuf amp Simanjorang 2005 hlm 29 Purdey 2006 hlm 130 Ricklefs 2008 hlm 407 Schwarz 1999 hlm 620 626 Ricklefs 2008 hlm 523 Schwarz 1999 hlm 627 633 Ricklefs 2008 hlm 523 524 Colmey 2001 hlm 263 ICTJ 2011 Daftar pustaka SuntingElson Robert Edward 2001 Suharto A Political Biography Cambridge University Press ISBN 9780521773263 Diakses tanggal 23 November 2021 Indonesia Floats the Rupiah And It Drops More Than 6 The New York Times 15 August 1997 hlm D6 Diakses tanggal 25 September 2009 Adidarma Gibran Saptono Irawan 1997 Jakarta Crackdown Jakarta Aliansi Jurnalis Independen Asian Forum for Human Rights and Development Institut Studi Arus Informasi ISBN 974 89934 4 2 Ricklefs M C 2008 1981 A History of Modern Indonesia Since c 1200 edisi ke 4th Palgrave MacMillan ISBN 978 0 230 54686 8 Enoch Charles Baldwin Barabara Frecaut Oliver Kovanen Arto May 2001 Indonesia Anatomy of a Banking Crisis Two Years of Living Dangerously 1997 99 WP 01 52 PDF Imf org Diakses tanggal 25 April 2017 Jusuf Ester Indahyani Simanjorang Raymond R 2005 Reka Ulang Kerusuhan Mei 1998 Jakarta Tim Solidaritas Kasus Kerusuhan Mei 1998 ISBN 978 979 96038 5 2 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Christanto Dicky 12 May 2014 288 burned alive in a Jakarta mall 16 years ago The Jakarta Post Jakarta Diakses tanggal 10 October 2019 AHRC Press Release 7 April 2003 Indonesia Five years after May 1998 rights those responsible for the atrocities remain at large Asian Human Rights Commission Diakses tanggal 10 October 2019 Colmey John 24 June 2001 Indonesia Time Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 May 2005 Diakses tanggal 12 April 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sijabat Ridwan Max 13 May 2004 Six years after May 1998 tragedy still unresolved The Jakarta Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2012 Diakses tanggal 8 June 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan McDonald Hamish 2008 No End to Ambition www smh com au Diakses tanggal 23 November 2021 Aspinall Edward Klinken Geert Arend Mvan Feith Herbert 1999 The Last Days of President Suharto Monash Asia Institute ISBN 978 0732611750 Diakses tanggal 23 November 2021 Chandra Alexander C 2008 Indonesia and the ASEAN Free Trade Agreement Nationalists and Regional Integration Strategy dalam bahasa Inggris Lexington Books hlm 103 ISBN 9780739116203 Purdey Jemma 2006 Anti Chinese Violence in Indonesia 1996 1999 dalam bahasa Inggris Honolulu HI University of Hawaii Press ISBN 9780824830571 Friend Theodore 2003 Indonesian Destinies nbsp The Belknap Press of Harvard University Press ISBN 0 674 01834 6 Diakses tanggal 23 November 2021 Schwarz Adam 1999 A Nation in Waiting Indonesia s Search for Stability edisi ke 2nd Allen amp Unwin ISBN 9781760636913 Luhulima James 2008 Hari hari terpanjang menjelang mundurnya Presiden Soeharto dan beberapa peristiwa terkait The longest days leading up to the resignation of President Suharto and related events Kompas ISBN 9789799251923 Diakses tanggal 23 November 2021 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fitriana Nurul 21 May 2021 Firdaus Iman ed Naskah Pidato Pengunduran Diri Presiden Soeharto 21 Mei 1998 Text of President Suharto s Resignation Speech 21 May 1998 www kompas tv Kompas Diakses tanggal 23 November 2021 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Text of Suharto s Resignation Speech The New York Times dalam bahasa Inggris Agence France Presse 21 May 1998 Diakses tanggal 23 November 2021 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tanter Richard Ball Desmond Klinken Van Gerry Bourchier David Ham KPP Kammen Douglas Klinken Gerry Van McDonald Hamish 2006 Masters of Terror Indonesia s Military and Violence in East Timor Lanham Rowman amp Littlefield Publishers ISBN 978 1 4616 4004 2 OCLC 854977782 Arzia Tivany Wargadiredja 21 May 2018 Reflections of May 98 Looters Victims of the New Order s Organized Riots Vice Media Brown Jason 2000 The Banyuwangi murders edisi ke Apr Jun 2000 Inside Indonesia Evans Kevin Raymond 2003 The History of Political Parties amp General Elections in Indonesia Jakarta Arise Consultancies ISBN 979 97445 0 4 Fuller Collins Elizabeth 2002 Indonesia A Violent Culture PDF Asian Survey edisi ke July August 2002 42 4 582 604 doi 10 1525 as 2002 42 4 582 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 13 February 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Horowitz Donald L 2013 Constitutional Change and Democracy in Indonesia Cambridge University Press ISBN 9781107027275 via Google Books ICTJ 29 April 2011 Derailed Transitional Justice in Indonesia since the fall of Soeharto International Center for Transitional Justice Diakses tanggal 10 October 2019 Van Klinken Gerry 1997 Outbreak of rioting Tinder box or conspiracy edisi ke Apr Jun 1997 Inside Indonesia Van Klinken Gerry 25 May 1998 Indonesia L Digest The May Riot Library ohiou edu Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2017 Diakses tanggal 24 November 2021 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan van Klinken Gerry 25 September 1999 Inside Indonesia Digest 86 Towards a mapping of at risk groups in Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2000 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Christian Mobs in Indonesia Burn 4 Mosques in Revenge Los Angeles Times Jakarta Indonesia 1 December 1998 Liddle R William 1978 The 1977 Indonesian election and New Order Legitimacy Southeast Asian Affairs Yusof Ishak Institute 1978 122 138 doi 10 1355 SEAA78K JSTOR 27908341 Liebhold David 19 October 1998 That New Black Magic Time McDonald Hamish 1980 Suharto s Indonesia Jakarta Fontana Collins ISBN 0 00 635721 0 Mackie Jamie MacIntyre Andrew 1994 Politics Dalam Hill Hal Indonesia s New Order The Dynamics of Socio economic Transformation nbsp Allen amp Unwin hlm 1 43 ISBN 1 86373 229 2 Pike John 30 August 2013 Dayak GlobalSecurity org Diakses tanggal 10 October 2019 Project Plowshares November 2002 Armed Conflicts Indonesia Kalimantan 1996 2003 Project plowshares Diakses tanggal 10 October 2019 U S Department of State 26 February 1999 Indonesia Country Report on Human Rights Practices for 1998 Federation of American Scientists Diakses tanggal 9 October 2019 Chandra Siddharth and Douglas Kammen 2002 Generating Reforms and Reforming Generations Military Politics in Indonesia s Transition to Democracy World Politics Vol 55 No 1 Dijk Kees van 2001 A Country in Despair Indonesia Between 1997 and 2000 KITLV Press Leiden ISBN 90 6718 160 9 Kammen Douglas and Siddharth Chandra 1999 A Tour of Duty Changing Patterns of Military Politics in Indonesia in the 1990s Ithaca NY Cornell Modern Indonesia Project Publication No 75 Pepinsky Thomas B 2009 Economic Crises and the Breakdown of Authoritarian Regimes Indonesia and Malaysia in Comparative Perspective Cambridge University Press ISBN 978 0 521 76793 4 Hanke Steve 6 July 2017 20th Anniversary Asian Financial Crisis Clinton the IMF and Wall Street Journal Toppled Suharto Forbes Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Glionna John M July 4 2010 In Indonesia 1998 violence against ethnic Chinese remains unaddressed Los Angeles Times Pranala luar SuntingSoeharto Taken Off Life Support Megawati Hendropriyono Volunteer Team for Humanity Tesoro Jose Manuel 26 June 1998 The Hidden Hand Asiaweek Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2001 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kejatuhan Soeharto amp oldid 23654533