www.wikidata.id-id.nina.az
Pembantaian Santa Cruz atau Pembantaian Dili adalah peristiwa penembakan kurang lebih 250 pengunjuk rasa pro kemerdekaan Timor Timur di pemakaman Santa Cruz Dili pada tanggal 12 November 1991 di tengah pendudukan Indonesia di Timor Leste Peristiwa ini diakui sebagai bagian dari genosida Timor Timur Pembantaian Santa CruzPembantaian DiliBagian dari Pendudukan Indonesia di Timor Timur dan Genosida Timor TimurPembantaian Santa Cruz terjadi saat prosesi pemakaman Sebastiao Gomes tahun 1991 LokasiPemakaman Santa Cruz DiliKoordinat8 33 47 S 125 35 13 E 8 563045 S 125 586828 E 8 563045 125 586828 Koordinat 8 33 47 S 125 35 13 E 8 563045 S 125 586828 E 8 563045 125 586828Tanggal12 November 1991 31 tahun lalu 1991 11 12 UTC 9 SasaranWarga desa Timor TimurJenis seranganPembantaianSenjataSenapan M16Korban tewas250 PelakuABRI TNI AD Daftar isi 1 Latar belakang 2 Pembantaian 3 Buntut 4 Lihat pula 5 Catatan 6 Referensi 7 Pranala luarLatar belakang SuntingPada bulan Oktober 1991 sebuah delegasi yang terdiri dari anggota parlemen Portugal dan 12 orang wartawan dijadwalkan akan mengunjungi Timor Timur Para mahasiswa telah bersiap siap menyambut kedatangan delegasi ini Namun rencana ini dibatalkan setelah pemerintah Indonesia mengajukan keberatan atas rencana kehadiran Jill Joleffe sebagai anggota delegasi itu Joleffe adalah seorang wartawan Australia yang dipandang mendukung gerakan kemerdekaan Fretilin Pembatalan ini menyebabkan kekecewaan mahasiswa pro kemerdekaan yang berusaha mengangkat isu isu perjuangan di Timor Timur Kekecewaan ini menyebabkan situasi memanas antara pihak pemerintah Indonesia dan para mahasiswa Puncaknya pada tanggal 28 Oktober pecah konfrontasi antara aktivis pro integrasi dan kelompok pro kemerdekaan yang pada saat itu tengah melakukan pertemuan di gereja Motael Dili Pada akhirnya Afonso Henriques dari kelompok pro integrasi tewas dalam perkelahian dan seorang aktivis pro kemerdekaan Sebastiao Gomes ditembak mati oleh tentara ABRI Pembantaian SuntingSaat tentara Indonesia berhadap hadapan dengan pengunjuk rasa beberapa demonstran dan seorang mayor Geerhan Lantara ditusuk 1 Stahl mengklaim Lantara menyerang pengunjuk rasa termasuk seorang anak perempuan yang mengibarkan bendera Timor Leste Aktivis FRETILIN Constancio Pinto mengatakan beberapa orang mengaku dipukuli oleh tentara dan polisi Indonesia 2 3 Saat iring iringan warga mulai memasuki areal TPU beberapa orang terus berunjuk rasa di depan pagar dan 200 tentara dikerahkan sambil menenteng senjata ke arah kerumunan 4 Di dalam TPU Seroja tentara melepaskan tembakan ke arah ratusan warga sipil tak bersenjata Sedikitnya 250 warga Timor Timur tewas dalam peristiwa ini 5 Salah satu korban jiwa adalah warga negara Selandia Baru Kamal Bamadhaj seorang mahasiswa ilmu politik dan aktivis hak asasi manusia yang kuliah di Australia Pembantaian ini disaksikan oleh dua jurnalis Amerika Serikat Amy Goodman dan Allan Nairn dan direkam oleh Max Stahl yang diam diam membuat liputan untuk Yorkshire Television di Britania Raya Saat Stahl sedang merekam Goodman dan Nairn mencoba melindungi warga Timor Timor dengan berdiri di antara mereka dan tentara Indonesia Beberapa tentara mulai memukuli Goodman Nairn juga dipukuli dengan senapan saat mencoba melindungi Goodman tengkoraknya retak 6 7 Para juru kamera berhasil menyelundupkan pita video tersebut ke Australia Mereka memberikannya kepada Saskia Kouwenberg wartawan Belanda untuk menghindari penangkapan dan penyitaan oleh pihak berwenang Australia yang telah diinformasikan oleh pihak Indonesia dan melakukan penggeledahan bugil terhadap para juru kamera itu ketika mereka tiba di Darwin Video ini ditayangkan dalam dokumenter First Tuesday berjudul In Cold Blood The Massacre of East Timor 8 di ITV di Britania pada Januari 1992 Videonya juga tayang di beberapa dokumenter terkini Rekaman Stahl ditambah kesaksian Nairn Goodman dan rekan rekan sejawatnya memicu respons keras di seluruh dunia 9 Program In Cold Blood The Massacre of East Timor mendapat anugerah Amnesty International UK Media Awards pada tahun 1992 10 11 Pemerintah Indonesia mengklaim insiden ini reaksi spontan atas kekerasan oleh pengunjuk rasa atau kesalahpahaman semata 12 Sejumlah pihak membantahnya dengan dua alasan utama tentara Indonesia berkali kali terbukti melakukan kekerasan massal di berbagai tempat seperti Quelicai Lacluta dan Kraras 13 lalu politikus dan perwira Indonesia selalu mengeluarkan pernyataan yang membenarkan tindak kekerasan ABRI Dua hari setelah peristiwa ini Try Sutrisno Panglima ABRI mengatakan Tentara tidak bisa diremehkan Pada akhirnya kami harus menembak mereka Perusuh seperti ini harus ditembak dan mereka pasti kami tembak 14 Buntut Sunting nbsp Reka ulang pembantaian Santa Cruz November 1998 Aktivis di seluruh dunia menyatakan sikap solidaritasnya dengan rakyat Timor Timur Meski beberapa orang dan organisasi sudah memperjuangkan HAM dan penentuan nasib sendiri sejak awal pendudukan Timor Timur aktivitas mereka mulai intens usai pembantaian 1991 15 TAPOL organisasi aktivis demokrasi Indonesia yang dibentuk tahun 1973 di Inggris mulai memusatkan aktivitasnya di Timor Timur East Timor Action Network dibentuk di Amerika Serikat dan langsung membuka cabang di sepuluh kota 16 Organisasi solidaritas serupa didirikan di Portugal Australia Jepang Jerman Malaysia Irlandia dan Brasil Rekaman pembantaian ini ditayangkan di seluruh dunia sehingga membuat pemerintah Indonesia dipermalukan Pemberitaan ini menunjukkan sebuah contoh bagaimana perkembangan media baru di Indonesia semakin mempersulit rezim Orde Baru dalam mengendalikan arus informasi keluar masuk Indonesia dan pada masa pasca Perang Dingin di dekade 1990 an pemerintah Indonesia mulai terus terusan menjadi bulan bulanan internasional Salinan rekaman pembantaian Santa Cruz disebarkan kembali ke Indonesia agar masyarakatnya bisa melihat sendiri tindakan yang ditutup tutupi oleh pemerintahnya 17 Sejumlah kelompok mahasiswa pro demokrasi dan pers mahasiswa tidak hanya mulai berani membahas dan mengkritisi Timor Timur namun juga mengenai Orde Baru sejarah dan masa depan Indonesia secara keseluruhan 15 17 18 Kongres Amerika Serikat memangkas anggaran program pelatihan IMET untuk militer Indonesia tetapi penjualan senjata ke ABRI tetap berjalan 19 Presiden Clinton memutus kerja sama militer dengan Indonesia pada tahun 1999 20 Tahun 2005 AS melanjutkan kembali program pelatihan dan kerja sama militer dengan Indonesia 21 Tahun 2012 Presiden Obama menambah anggaran bantuan militer ke Indonesia menjadi US 1 56 miliar dan menyetujui program pelatihan langsung pasukan khusus Indonesia oleh militer AS 22 23 Banyak rakyat Portugal yang menyesali keputusan pemerintah mereka yang praktis telah meninggalkan bekas koloni mereka pada 1975 Mereka terharu oleh siaran yang melukiskan orang orang yang berseru seru dan berdoa dalam bahasa Portugis Demikian pula banyak orang Australia yang merasa malu karena dukungan pemerintah mereka terhadap rezim Soeharto yang menindas di Indonesia dan apa yang mereka lihat sebagai pengkhianatan bagi bangsa Timor Timur yang pernah berjuang bersama pasukan Australia melawan Jepang pada Perang Dunia II Pembantaian ini memaksa pemerintah Portugal untuk menggencarkan diplomasinya Portugal mendorong negara negara Uni Eropa untuk menekan Indonesia tetapi gagal Britania Raya misalnya memiliki hubungan ekonomi erat dengan Indonesia yang melibatkan penjualan senjata 24 Masyarakat Australia mengkritik pemerintahnya yang mengakui kedaulatan Indonesia atas Timor Timur Pemerintah Australia saat itu sudah mempererat kerja sama dengan militer Indonesia Pada 1999 Australia sementara memutus hubungan militer akibat kekerasan yang terjadi usai referendum kemerdekaan tahun itu 25 Menteri Luar Negeri Australia Gareth Evans menyebut peristiwa ini anomali bukan bagian kebijakan pemerintah Indonesia 26 Kejadian ini kini diperingati sebagai Hari Pemuda oleh negara Timor Leste yang merdeka Tragedi 12 November ini dikenang oleh bangsa Timor Leste sebagai salah satu hari yang paling berdarah dalam sejarah mereka yang memberikan perhatian internasional bagi perjuangan mereka untuk merebut kemerdekaan Lihat pula SuntingSejarah Timor Leste Daftar pembantaian di Timor Leste Milisi pro IndonesiaCatatan Sunting Krieger pp 257 258 Kubiak W David 20 Years of Terror Indonesia in Timor An Angry Education with Max Stahl Kyoto Journal 28 Reprinted at The Forum of Democratic Leaders in the Asia Pacific Retrieved on 14 February 2008 Pinto and Jardine p 191 Carey p 50 Pinto and Jardine p 191 Anderson pp 149 150 Alatas p 58 Singh pp 157 159 Pinto insisted that there was no provocation while Anderson discussed in detail the lack of warning shots Amnesty International 1991 confirmed these claims via eyewitness testimony Carey p 51 Jardine p 16 The Portuguese solidarity group A Paz e Possivel em Timor Leste compiled a careful survey of the massacre s victims listing 271 killed 278 wounded and 270 disappeared Goodman Amy and Allan Nairn Massacre The Story of East Timor 1992 Excerpted at Democracy Now 28 January 2008 Retrieved on February 14 2008 Amy Goodman speaks with Jeremy Scahill on Intercepted The Intercept Diakses tanggal 7 August 2019 FIRST TUESDAY COLD BLOOD THE MASSACRE OF EAST TIMOR ITN Independent Television News Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 01 09 Diakses tanggal 9 January 2013 Jardine pp 16 17 Carey pp 52 53 Reuters 4 June 1992 Cold Blood AI Winner Siaran pers Diakses pada 9 January 2013 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 10 19 Diakses tanggal 2019 11 12 Constancio Pinto Matthew Jardine 1997 East Timor s Unfinished Struggle Inside the Timorese Resistance South End Press hlm 270 ISBN 978 0 89608 541 1 Brigadier General Warouw in Amnesty 1991 p 4 Carey p 51 Quoted in Carey p 52 A slightly different wording and we will shoot them is quoted in Jardine p 17 a b Jardine pp 67 69 About ETAN East Timor Action Network Retrieved on 18 February 2008 a b Vickers 2005 pp 200 201 CIIR pp 62 63 Dunn p 311 ETAN U S Policy toward East Timor East Timor and Indonesia Action Network ETAN Backgrounder for May 20 Independence East Timor and Indonesia Action Network ETAN Senator Leahy on Military Aid to Indonesia and East Timor East Timor and Indonesia Action Network Diakses tanggal 6 April 2013 UPI Indonesia gets 1 56B in U S military aid World News United Press International Diakses tanggal 6 April 2013 Los Angeles Times U S to resume aid to Kopassus Indonesia s controversial military forces LA Times Los Angeles Times Diakses tanggal 6 April 2013 CAAT Publications Arms to Indonesia Factsheet Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 09 17 Diakses tanggal 2019 11 12 Australia should avoid ties with Indonesia military Study Reuters Retrieved on 16 August 2007 The Specter of Genocide Mass Murder in Historical Perspective Robert Gellately Ben Kiernan Cambridge University Press 2003 page 179Referensi SuntingCarey Peter Historical Background Generations of Resistance By Steve Cox London Cassell 1995 ISBN 0 304 33252 6 pp 13 55 Comissao de Acolhimento Verdade e Reconciliacao de Timor Leste CAVR Chega The Report of the Commission for Reception Truth and Reconciliation Dili East Timor 2005 Online at East Timor amp Indonesia Action Network Retrieved on 11 February 2008 Jardine Matthew East Timor Genocide in Paradise Monroe ME Odonian Press 1999 ISBN 1 878825 22 4 Krieger Heike ed East Timor and the International Community Basic Documents Melbourne Cambridge University Press 1997 ISBN 0 521 58134 6 Pinto Constancio 1997 East Timor s Unfinished Struggle Inside the Timorese Resistance Boston South End Press ISBN 0 89608 542 2 Vickers Adrian 2005 A History of Modern Indonesia Cambridge University Press ISBN 0 521 54262 6 Pranala luar SuntingMassacre The Story of East Timor Diarsipkan 2007 11 14 di Wayback Machine ETAN on the massacre IFET on the massacre Max Stalh Interview Video Re enactment of the Massacre on the Ninth Anniversary Santa Cruz Massacre Diarsipkan 2009 02 26 di Wayback Machine East Timorese Journalist Marks 19th Anniversary of Santa Cruz Massacre liputan video oleh Democracy Now Templat Topik Timor Leste Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pembantaian Santa Cruz amp oldid 24056101