www.wikidata.id-id.nina.az
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia Bantulah memperbaikinya berdasarkan panduan penulisan artikel Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Perpusnas adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina perpustakaan rujukan perpustakaan deposit perpustakaan penelitian perpustakaan pelestarian dan pusat jejaring perpustakaan serta berkedudukan di ibu kota negara Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11 Jakarta dan sebagian besar perkantorannya di Jalan Salemba Raya No 28A Perpustakaan Nasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Pada tanggal 14 September 2017 Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas baru yang merupakan perpustakaan nasional tertinggi di dunia 126 3 meter dengan 24 lantai ditambah tiga lantai parkir bawah tanah basement 1 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Perpusnas Gambaran umumDidirikan17 Mei 1980 43 tahun lalu 1980 05 17 Di bawah koordinasiPresiden Republik IndonesiaKepalaDrs Syarif Bando M M Sekretaris UtamaOfy SofianaDeputiDeputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa InformasiMariana GintingDeputi Bidang Pengembangan Sumber Daya PerpustakaanAdin BondarAlamat kantor pusatLayanan Perpustakaan Umum Gedung Plaza Perpusnas Jl Medan Merdeka Selatan No 11 dan Sekretariat Jl Salemba Raya No 28AWebsitewww wbr perpusnas wbr go wbr idlbsGedung fasilitas layanan baru Perpustakaan Nasional dibuat dengan anggaran tahun jamak dari 2013 2016 sebesar Rp465 2 miliar 2 Daftar isi 1 Sejarah 2 Fasilitas Perpusnas 3 Galeri logo 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luarSejarah SuntingSejarah Perpusnas bermula dengan didirikannya Bataviaasch Genootschap pada 24 April 1778 Lembaga ini adalah pelopor Perpusnas dan baru dibubarkan pada tahun 1950 Awalnya Perpustakaan Nasional RI merupakan salah satu perwujudan dari penerapan dan pengembangan sistem nasional perpustakaan secara menyeluruh dan terpadu sejak dicanangkan pendiriannya tanggal 17 Mei 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef Ketika itu kedudukannya masih berada dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan setingkat eselon II di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan dan badan ini merupakan hasil integrasi dari empat perpustakaan besar di Jakarta Keempat perpustakaan tersebut yang kesemuanya merupakan badan bawahan DitJen Kebudayaan adalah Perpustakaan Museum Nasional Perpustakaan sejarah politik dan sosial SPS Perpustakaan wilayah DKI Jakarta Bidang Bibliografi dan Deposit Pusat Pembinaan Perpustakaan Walau secara resmi Perpustakaan Nasional berdiri di pertengahan 1980 namun integrasi keseluruhan secara fisik baru dapat dilakukan pada Januari 1981 Sampai tahun 1987 Perpusnas masih berlokasi di tiga tempat terpisah yaitu di Jl Merdeka Barat 12 Museum Nasional Jl Merdeka Selatan 11 Perpustakaan SPS dan Jl Imam Bonjol 1 Museum Naskah Proklamasi Sebagai kepala Perpustakaan Nasional adalah ibu Mastini Hardjoprakoso MLS mantan kepala Perpustakaan Museum Nasional Atas prakarsa Almarhumah Ibu Tien Suharto melalui Yayasan Harapan Kita yang dipimpinnya Perpustakaan Nasional memperoleh sumbangan tanah seluas 16 000 m lebih berikut gedung baru berlantai sembilan dan sebuah bangunan yang direnovasi Lahan yang terletak di Jl Salemba Raya 28A Jakarta Pusat merupakan lokasi Koning Willem III School Kawedri yakni sekolah HBS pertama di Indonesia ketika zaman kolonial Bangunan sekolah inilah yang kemudian setelah direnovasi menjadi gedung utama yang digunakan untuk kantor pimpinan dan sekretariat Gedung di sebelahnya yang berlantai sembilan berfungsi sebagai perpustakaan yang sebenarnya di mana koleksi bahan pustaka tersimpan dan dilayankan untuk umum Dengan selesainya pengerjaan sebagian gedung baru maupun yang direnovasi di Jl Salemba Raya 28A pada awal 1987 pimpinan dan staf dari tiga bidang kecuali Bidang Koleksi pindah ke lokasi tersebut Gedung baru itu beserta segala perlengkapannya menyatukan semua kegiatan di bawah satu atap yang sebelumnya terpencar di beberapa tempat di Jakarta Pada usia Perpusnas yang ke 9 secara resmi kompleks itu dibuka yang ditandai dengan penandatanganan sebuah prasasti marmer oleh Presiden dan Ibu Tien Suharto pada tanggal 11 Maret 1989 Namun sejalan dengan peresmian kompleks tersebut sebetulnya ada peristiwa lain yang tidak kalah pentingnya Sejarah mencatat bahwa lima hari sebelumnya tepatnya tanggal 6 Maret 1989 telah ditandatangani sebuah keputusan monumental oleh Presiden RI melalui keputusan presiden Nomor 11 Tahun 1989 ini menetapkan Perpustakaan Nasional setelah digabung dengan Pusat Pembinaan Perpustakaan pimpinan Drs Soekarman MLS menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen LPND yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Kenaikan status kelembagaan ini juga berarti Perpusnas dilepas dari jurisdiksi Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sekarang Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi badan induknya yang telah membesarkannya sejak 1980 Ibu Mastini Hardjoprakoso masih dipercaya oleh Pemerintah untuk memimpin lembaga baru ini Kenyataan ini sekaligus membuktikan komitmen Pemerintah di dalam menaikkan derajat perpustakaan dan pustakawan yang selama itu dirasakan selalu dilupakan Menurut catatan ketika penggabungan jumlah koleksi berkisar di angka 600 ribu eksemplar ditangani oleh sekitar 500 orang karyawan yang berlokasi di dua tempat terpisah Jl Salemba Raya 28A dan Jl Merdeka Selatan 11 Saat ini Desember 1999 jumlah koleksi diperkirakan 1 100 00 eks dan jumlah karyawan 700 orang Dengan semakin bertambahnya beban tugas dan sejalan dengan kiat Perpusnas dalam menerapkan layanan prima kepada masyarakat maka diterbitkanlah Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1997 tertanggal 29 Desember 1997 Keppres ini menyempurnakan susunan organisasi tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional guna mengantisipasi era globalisasi informasi yang sudah kian mendekat Di antara penyempurnaan tersebut adalah menciptakan jabatan deputi setingkat eselon IB dan menaikkan status Perpustakaan Nasional Provinsi d h Perpustakaan Daerah menjadi eselon II Melanjutkan kepemimpinan sebelumnya Hernandono MA MLS menjadi kepala Perpusnas sejak Oktober 1998 Perpustakaan Nasional RI kini menjadi perpustakaan yang berskala nasional dalam arti yang sesungguhnya yaitu sebuah lembaga yang tidak hanya melayani anggota suatu perkumpulan ilmu pengetahuan tertentu tetapi juga melayani anggota masyarakat dari semua lapisan dan golongan Walau terbuka untuk umum koleksinya bersifat tertutup dan tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang Layanan itu tidak terbatas hanya pada layanan untuk upaya pengembangan ilmu pengetahuan saja melainkan pula dalam memenuhi kebutuhan bahan pustaka khususnya bidang ilmu ilmu sosial dan kemanusiaan guna mencerdaskan kehidupan bangsa 3 Fasilitas Perpusnas Sunting Taman dan pintu masuk PerpusnasPerpusnas tidak hanya menjadi tempat koleksi buku tetapi juga memiliki berbagai fasilitas lainnya seperti ruang teater layanan audiovisual area budaya baca pusat data layanan koleksi buku langka serta menjadi lokasi kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Fasilitas per lantai Perpusnas Lantai 1 Lobi UtamaLantai 2 Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan Penelusuran Informasi dan Ruang AuditoriumLantai 3 Zona Promosi Budaya BacaLantai 4 Ruang Pameran dan KantinLantai 5 PerkantoranLantai 6 Pusat data dan Ruang Sembahyang MusalaLantai 7 Layanan Anak Lansia dan DifabelLantai 8 Layanan AudiovisualLantai 9 Layanan Naskah NusantaraLantai 10 11 Penyimpanan Koleksi Monograf TertutupLantai 12 12A Ruang Baca Koleksi Monograf TertutupLantai 14 Layanan Koleksi Buku LangkaLantai 15 Layanan Referensi Koleksi Online dan Ilmu PerpustakaanLantai 16 Layanan Koleksi Foto Peta dan LukisanLantai 17 18 Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan IndonesiaLantai 19 Layanan MultimediaLantai 20 Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan MancanegaraLantai 21 Layanan Koleksi Monograf Terbuka klas 000 499 Lantai 22 Layanan Koleksi Monograf Terbuka klas 500 999 Lantai 23 Layanan Koleksi Majalah TerjilidLantai 24 Layanan Koleksi Budaya Nusantara Executive Lounge dan Ruang Penerimaan Tamu Mancanegara 4 Galeri logo Sunting Logo lama Perpustakaan Nasional Logo baru Perpustakaan Nasional 29 Desember 2014 sekarang Lihat pula SuntingPerpustakaan Nasional Sistem Informasi PerpustakaanReferensi Sunting Kuwado Fabian Januarius Gatra Sandro ed Jokowi Resmikan Gedung Perpustakaan Nasional Tertinggi di Dunia Kompas com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 09 18 Burhani Ruslan ed Perpustakaan Nasional usung bangunan efisiensi energi ANTARA News Diakses tanggal 2017 10 01 SEJARAH PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Sebuah Kajian Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 06 13 Diakses tanggal 2016 09 14 Hidayati Nurul Perpustakaan Nasional Tertinggi Sedunia di Jakarta Apa Saja Isinya Kumparan Diakses tanggal 2017 09 18 Pranala luar SuntingSitus resmi Perpuspedia Diarsipkan 2010 12 11 di Wayback Machine Artikel bertopik Jakarta ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Perpustakaan Nasional Republik Indonesia amp oldid 23998369