www.wikidata.id-id.nina.az
Koordinat 6 10 52 S 106 49 26 E 6 181 S 106 824 E 6 181 106 824 Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat Perum LKBN Antara merupakan kantor berita di Indonesia yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui statusnya sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN Perum LKBN Antara diberikan tugas oleh Pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi yang cepat akurat dan penting ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia internasional 3 Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional AntaraLogo AntaraGedung Antara Jakarta PusatJenisPerusahaan umumIndustriMediaDidirikan13 Desember 1937 85 tahun lalu 1937 12 13 PendiriAlbert Manumpak SipahutarSoemanangAdam MalikPandu KartawigunaKantorpusatJakarta Pusat Jakarta IndonesiaPendapatanRp 133 2 miliar 2010 Rp 137 8 miliar 2009 Laba operasiRp 3 702 miliar 2010 Rp 25 92 miliar 2009 Laba bersih Rp 0 813 miliar 2010 Rp 1 659 miliar 2009 PemilikPemerintah Indonesia Kementerian BUMN Situs webkorporat wbr antaranews wbr com perusahaan www wbr antaranews wbr com portal berita Catatan kaki referensi 1 2 Daftar isi 1 Sejarah 2 Status dan Pengurus 3 Lini masa 3 1 Masa Penjajahan Jepang 3 2 Masa kemerdekaan 4 Pendirian perusahaan 5 LKBN Antara sekarang 6 Layanan 7 Pustaka 8 Referensi 8 1 Catatan kaki 8 2 Daftar Pustaka 9 Pranala luarSejarah Sunting nbsp Seorang reporter Antara menggunakan telegrafi nirkabel untuk menyiarkan suatu beritaNaamloze Vennootschap NV Kantor Berita Antara didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 dimana pada saat itu diterbitkan untuk pertama kalinya Buletin Antara bertempat di jalan Raden Saleh Kecil No 2 Jakarta Para pendirinya antara lain Albert Manumpak Sipahutar Mr Soemanang Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena saat semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang 4 Redaktur pertamanya adalah Abdul Hakim dan dibantu oleh Sanoesi Pane Mr Soemanang Mr Alwi Sjaroezah Sg Djojopoespito 4 5 6 Pada tahun 1941 jabatan Direktur oleh Mr Sumanang diserahkan kepada Sugondo Djojopuspito mantan mahasiswa RH usia 36 th pada waktu itu kawan Soemanang yang juga mantan mahasiswa RH yang bekerja di Biro Statistik sedangkan jabatan Redaktur tetap pada Adam Malik yang merangkap sebagai Wakil Direktur Kemudian Kantor Antara tahun 1942 pindah ke Noord Postweg 53 Paser Baroe sekarang Jl Pos Utara No 53 Pasar Baru bersama dengan Kantor Berita Domei dan Soegondo pindah bekerja di Kantor Shihabu sedangkan Adam Malik dan AM Sipahutar tetap menjadi pegawai Domei Tahun 1946 pada saat ibukota NKRI hijrah ke Yogyakarta maka kantornya juga berpindah kesana Pada masa itu Direkturnya adalah Adam Malik dengan pimpinan sehari hari adalah Pangulu Lubis dan Rachmat Nasution ayah dari Adnan Buyung Nasution 7 Pada tahun 1962 Antara resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat LKBN Antara merupakan kantor berita terbesar di Indonesia yang sifatnya semi pemerintah walaupun ketika pertama kali didirikan oleh para wartawan nasionalis pada masa penjajahan Belanda sebelum PD II sepenuhnya merupakan usaha swasta Agar dapat memanfaatkan berbagai peluang bisnis dan untuk menghadapi tantangan konvergensi media sekaligus dapat mengemban tugas pencerdasan bangsa maka Pemerintah di bawah kepemimpinan H Susilo Bambang Yudhoyono mengubah status LKBN Antara menjadi Perusahaan Umum Perum pada tanggal 18 Juli 2007 melalui PP 40 2007 Agar menjadi perusahaan yang sehat LKBN Antara mulai menyusun Neraca Pembuka yang diselesaikan selama dua tahun setelah terbitnya SK Menteri Keuangan pada akhir September 2009 Sejak terbitnya Neraca Pembuka tersebut kinerja keuangan LKBN Antara dapat dimonitor oleh para pemegang sahamnya Status dan Pengurus SuntingStatus Lembaga Kantor Berita Nasional Antara kini adalah Badan Usaha Milik Negara di mana seluruh modalnya dimiliki negara berupa kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham di mana diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007 Pengurus sekarang berbentuk Direksi dan Dewan Pengawas Saat ini sebagai Direktur Utama adalah Meidyatama Suryodiningrat dan tiga Direktur lainnya adalah Hempi Prajudi Muhammad Munir dan Nina Pemerintah juga mengangkat anggota Dewan Pengawas yang diketuai oleh Widodo Muktiyo dengan anggota Monang Sinaga Widiarsi Agustina dan Mayong Suryo Laksono Lini masa SuntingGagasan untuk mendirikan kantor berita ini timbul pada pikiran seorang wartawan muda Albert Manoempak Sipahoetar dan seorang mahasiswa ilmu hukum RH Raden Mas Soemanang Soerjowinoto yang kemudian lebih dikenal sebagai Mr Soemanang dan juga sebagai Ketua PWI yang pertama pada tahun 1946 Mereka merasa tidak puas tehadap pemberitaan tentang peristiwa peristiwa di Hindia Belanda terutama mengenai kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia yang disiarkan Aneta Algemeen Nieuws en Telegraaf Agentschap Kantor berita Belanda itu menyebarkan hasil liputannya bukan saja di Hindia Belanda melainkan juga di Eropa Kalangan pergerakkan kebangsaan Indonesia baik yang berada di Hindia Belanda maupun di Eropa menganggap berita di Aneta berat sebelah Aneta bahkan sering sama sekali tidak memberitakan peristiwa peristiwa politik yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia Masa Penjajahan Jepang Sunting Sejak awal pendudukan Jepang Antara menempati bagian bawah gedung Aneta di Pasar Baru Jakarta Pusat sebuah gedung bertingkat yang ditinggalkan bersamaan dengan menyingkirnya Belanda dari Indonesia Tingkat atas ditempati oleh kantor berita Jepang Domei Gedung ini terletak di Jalan Pos Utara No 53 yang kini dikenal dengan nama Jalan Antara Jepang mula mula memperbolehkan Antara melanjutkan kegiatannya dengan menggunakan namanya sendiri Namun sejak 29 Mei 1942 Antara harus mengganti namanya menjadi Yashima 八島 yang berarti semesta Masa kemerdekaan Sunting Ketika Pemerintah pusat Republik Indonesia yang baru beberapa bulan merdeka hijrah ke Ibu kota Revolusi Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946 pimpinan Antara juga memutuskan untuk mengungsikan kantor pusatnya ke Yogyakarta Antara di Jakarta tetap di pertahankan tetapi hanya sebagai kantor cabang Antara cabang Jakarta pernah memindahkan kantornya ke Gedung Proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No 56 ketika terjadi Aksi Militer Belanda I tanggal 21 Juli 1947 karena kantornya di Jalan Pos No 57 di segel oleh Belanda sedangkan gedung di nomor 53 sudah ditempati oleh kantor berita Aneta yang melakukan lagi kegiatannya di Indonesia sejak Belanda kembali bersama tentara Sekutu pada akhir PD II Pada saat terjadi Aksi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948 banyak staf Antara di berbagai kota ikut bergerilya atau mempertahankan kelangsungan hidup dengan cara masing masing Para wartawan Antara di Bandung Sjarief Soelaiman dan Dajat Hardjakusumah mendirikan kantor berita lokal Pewarta Nasional Pena untuk menampung pemberitaan dari kalangan republiken Sedangkan staf Antara Solo menerbitkan buletin Antara Dharurat Mobil di daerah gerilya sebagai konsumsi para gerilyawan dan untuk mengimbangi pemberitaan yang merugikan kedudukan Republik Indonesia Keadaan ini berlangsung sampai saat Belanda menarik kembali pasukannya dari Yogyakarta tujuh bulan kemudian Juli 1949 dan Antara pusat dipulihkan di Jakarta pada bulan berikutnya Pendirian perusahaan Sunting nbsp Kantor Antara di Jakarta pada tahun 1971Ditetapkan melalui penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007 tertanggal 18 Juli 2007 8 untuk mengoptimalkan fungsi dan peranannya Lembaga Kantor Berita Nasional Antara diubah statusnya menjadi BUMN LKBN Antara sekarang SuntingBila sebelumnya Antara melakukan pengiriman berita dengan menggunakan pemancar dan buletin cetak pada tahun 1976 diganti dengan menggunakan sistem teleteks dan kemudian menggunakan sistem komputerisasi Mulai akhir tahun 90 an pengiriman berita kepada 300 pelanggan menggunakan satelit VSAT dan sejak tahun 2001 berita Antara dapat diakses melalui internet Di luar negeri sejak tahun 2007 LKBN Antara mempunyai kantor biro di Kuala Lumpur Beijing dan London Karena alasan beban operasional tinggi jumlahnya menciut dibanding sebelum tahun 2007 yang pernah memiliki 14 kantor perwakilan di luar negeri Kini dengan kepemimpinan baru di bawah Meidyatama Suryodiningrat LKBN Antara menghasilkan berbagai konten berita teks foto dan video yang menyasar lebih dari 300 pelanggan media Perubahan status Lembaga Negara menjadi Perusahaan Umum Perum dimulai berdasarkan PP 40 2007 tertanggal 18 Juli 2007 Pemberian status Perum guna memudahkan kerja kantor berita perjuangan tersebut untuk menghadapi era konvergensi media dan tantangan bisnis media yang kian mengglobal Diharapkan dengan berbadan hukum Perum LKBN Antara dapat mengembangkan berbagai lini bisnis berbasis konten komunikasi pengelolaan data dan pendidikan media Sebagian berita untuk pasar media diformat untuk publik melalui portal publik www antaranews com Kerja sama internasionalnya pun kian meluas Antara bekerj asama dengan Reuters Bloomberg AFP dan Xinhua dalam skema komersial Antara juga mengadakan kerjasama dengan Bernama Malaysia dan Thai News Agency TNA melalui jaringan AMEX ASEAN New Exchange Kerja sama regional dilakukan melalui Organization of Asia Pacific News Agencies OANA International Islamic News Agency IINA di Jeddah dan Non Aligned News Agency Pool NANAP Tahun 2007 2010 Antara dipercaya sebagai President OANA Selain itu Antara juga mengadakan pertukaran berita secara bilateral dengan Xinhua China IRNA dan MNA Iran MENA Mesir Yonhap Korea Selatan TAP Tunisia Anadolu Turki WAM Uni Emirat Arab VNA Vietnam Azertac Ajerbaizan Yonhap Korea Selatan BTI Bulgaria EFE Spanyol CNA Taiwan dan sebagainya Layanan SuntingPasar utama produk layanan Antara adalah media business to businesss Kini Antara sedang melakukan diversifikasi produk untuk publik baik melalui portal berita http www antaranews com maupun portal berita daerah Layanan Antara meliputi produksi berita teks foto dan multimedia sebagai bisnis inti Beberapa bisnis bukan inti adalah layanan teknis dan pemasaran bekerja sama dengan Reuters Bloomberg AFP Xinhua dan DPA selain jasa penerbitan pelatihan jurnalistik komunikasi pemasaran PR Wire dan penyelenggaraan kegiatan di Auditorium Adhiyana Selain menyasar pelanggan media konten untuk masyarakat bisnis juga dikembangkan melalui unit bisnis IMQ Layanan utama IMQ ini berupa layanan data seketika mengenai harga valuta asing emas dan komoditas lainnya di bursa bursa nasional dan internasional serta informasi dari pusat pusat bisnis di seluruh dunia Pustaka SuntingEnsiklopedia Nasional Indonesia PT Cipta Adi Pustaka Jakarta 1988Referensi SuntingCatatan kaki Sunting Ministry of State owned Enterprises 2013 Consolidated Cashflow Report for Years Ending 31 December 2010 and 2009 Kantor Berita Antara encyclopedia jakarta tourism go id Diakses tanggal 2020 02 12 a b Hakim 2020 hlm xii I N 1977 hlm 5 Pernyataan Pimpinan Pers en Documentatie Bureau ANTARA tertanggal Batavia C 15 Juli 1941 Pers en Documentatie Bureau ANTARA 15 Juli 1941 Parameter access date membutuhkan url bantuan Hakim 2020 hlm xiii PP No 40 Tahun 2007 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 06 30 Diakses tanggal 2015 01 13 Daftar Pustaka Sunting Hakim Chappy 2020 Abdul Hakim Wartawan Antara Dalam Kenangan Anak Cucu Jakarta Penerbit Buku Kompas ISBN 978 623 241 201 9 I N H Soebagio 1977 Sejarah Pers Indonesia Jakarta Dewan Pers Pranala luar SuntingSitus portal berita resmi Situs web resmi perusahaan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Lembaga Kantor Berita Nasional Antara amp oldid 22557193