www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Sinar Harapan berita surat kabar buku cendekiawan JSTORSinar Harapan adalah sebuah koran atau surat kabar Indonesia yang telah terbit kembali pada tahun 2001 setelah diberedel pada tahun 1986 Setelah pemberedelan surat kabar ini terbit dengan nama Suara Pembaruan Suara Pembaruan tetap terbit sebagai koran sore hingga 1 Januari 2016 dan Sinar Harapan hanya tayang daring Harian ini kini dipimpin oleh Susanto Sjahrir 1 yang juga mengepalai media daring berbahasa Mandarin Shangbao Indonesia Sinar Harapan Memperjuangkan Kemerdekaan dan Keadilan Kebenaran dan Perdamaian berdasarkan Kasih TipeHarian Umum SorePenerbitPT Sinar Harapan PersadaBahasaIndonesiaBerhenti publikasi2 Oktober 19652 Januari 197320 Januari 1978Oktober 19861 Januari 2016Diluncurkan kembali8 Oktober 196512 Januari 19734 Februari 19782 Juli 2001Situs webwww sinarharapan coArsip daring gratisSinar Harapan Daily Booth Daftar isi 1 Sejarah 2 Penghargaan 3 Pemberedelan 4 Terbit Kembali 5 Berhenti Terbit 6 Referensi 7 Pranala luar 8 SumberSejarah SuntingSinar Harapan terbit perdana pada tanggal 27 April 1961 Tokoh tokoh yang terlibat dalam upaya pendirian Sinar Harapan adalah Dr Komang Makes Lengkong Ds Roesman Moeljodwiatmoko Simon Toreh Prof Dr Soedarmo J B Andries Dr J Leimena Supardi Ds Soesilo Ds Saroempaet Soehardhi Ds S Marantika Darius Marpaung Prof Ds J L Ch Abineno JCT Simorangkir SH Ds W J Rumambi H G Rorimpandey Sahelangi A R S D Ratulangi Dra Ny B Simorangkir Simanjuntak Pada awal pendirian HG Rorimpandey dipercaya sebagai Pemimpin Umum sedangkan Ketua Dewan Direksi adalah JCT Simorangkir dan Pelaksana Harian adalah Soehardhi Pada awalnya 27 April 1961 oplah Sinar Harapan hanya sekitar 7 500 eksemplar Namun pada akhir tahun 1961 oplahnya melonjak menjadi 25 000 eksemplar Seiring dengan perkembangan waktu Sinar Harapan terus berkembang menjadi koran nasional terkemuka serta dikenal sebagai raja koran sore Sebagai ilustrasi pada tahun 1985 Sinar Harapan telah terbit dengan oplah sekitar 250 000 eksemplar Jumlah karyawan yang semula tahun 1961 sekitar 28 orang telah membengkak menjadi sekitar 451 orang tahun 1986 Sinar Harapan sukses mengisi kekosongan pasar koran sore yang sebelumnya pernah didominasi harian Keng Po yang didirikan oleh Inyo Beng Goat pada tahun 1950 Koran ini ditutup pada 1967 karena sering tidak sejalan dengan politik Soekarno Penggantinya Pos Indonesia pada 1960 juga ditutup karena menentang manifesto politik Soekarno Manipol USDEK Harian ini pernah dikenal sebagai harian sore yang berani mengungkap masalah secara mendalam dan eksklusif tanpa pandang bulu dan sejak 1965 mulai kerap bermasalah dengan penguasa 2 Pemimpin harian ini pada era 1970an Aristides Katoppo pada 1976 mengalami ancaman pembunuhan oleh Presiden Soeharto Keluarganya pun diancam akan mengalami nasib yang sama Adiknya Yossie Katoppo juga bekerja sebagai wartawan di Sinar Harapan Karena tulisan tulisannya yang sangat kritis terhadap pemerintah ia dipaksa menyingkir ke Belanda oleh pemerintah Orde Baru dan bekerja di radio Hilversum Belanda 3 Penghargaan SuntingBerbagai penghargaan telah diterima Sinar Harapan Penghargaan tersebut antara lain Sinar Harapan mendapatkan tropi Adinegoro dari PWI pada tahun 1975 1976 dan 1979 untuk penulisan terbaik yaitu untuk wartawan Subekti Panda Nababan dan Yuyu A N Mandagie Tahun 1976 Tajuk Rencana Sinar Harapan mendapat penghargaan Kalam Kencana dari Departemen Penerangan Tahun 1982 Bernadus Sendouw meraih tropi Adinegoro bidang foto Tahun 1983 memborong 5 tropi Adinegoro bidang P4 Suryanto Kodrat karikatur Pramono R Pramoedjo foto Indra Rondonuwu luar negeri Samuel Pardede dan Tajuk Rencana Tahun 1984 meraih 2 tropi Adinegoro untuk Tajuk Rencana dan karikatur Pramono Tahun 1985 meraih 4 tropi Adinegoro yaitu 2 buah untuk foto Tinnes Sanger dan Bernadus Sendouw dan 2 buah untuk karikatur Pramono dan Thomas Lionar Tahun 1986 Sinar Harapan meraih juara I sebagai surat kabar Ibu kota yang unggul dalam pemberitaan mengenai pembangunan DKI Jakarta bidang pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan selama tahun 1985 Pemberedelan SuntingMotto Sinar Harapan adalah Memperjuangkan Kemerdekaan dan Keadilan Kebenaran dan Perdamaian berdasarkan Kasih yang dijalankan secara konsisten oleh pengelola Sinar Harapan Konsekuensi dari konsistensi jajaran Sinar Harapan menjalankan motto maka Sinar Harapan harus mengalami beberapa kali pemberedelan oleh pemerintah Pada tanggal 2 Oktober 1965 Sinar Harapan dibreidel supaya peristiwa G 30 S PKI tidak diekspos secara bebas oleh media Hanya media media tertentu saja yang boleh terbit Pada tanggal 8 Oktober 1965 Sinar Harapan diperbolehkan kembali terbit Pada bulan Juli 1970 pemerintah Orba menyorot pemberitaan Sinar Harapan yang mengekspos laporan Komisi Empat mengenai korupsi Pemerintah menganggap Sinar Harapan telah melanggar kode etik pers karena mendahului Presiden karena laporan Komisi Empat tersebut baru akan dibacakan Presiden pada tanggal 16 agustus 1970 Namun beberapa pihak justru memuji Sinar Harapan yang unggul dalam pencarian berita Dalam kasus ini Dewan Kehormatan PWI menyimpulkan bahwa belum melihat cukup alasan untuk mengatakan telah terjadi pelanggaran kode etik pers oleh Sinar Harapan Soeharto semakin geram dengan Sinar Harapan ketika pada 1971 harian itu menentang pembangunan kompleks Taman Mini Indonesia Indah TMII di Jakarta Timur Sinar Harapan memuat berbagai pernyataan elite politik yang menentang pembangunan TMII karena dianggap memboroskan keuangan negara Ini membuat nama Aristides Katopo dibicarakan berkali kali oleh Siti Hartinah istri presiden di depan pejabat pejabat pemerintah Soeharto menyikapinya dengan mengatakan bahwa gerakan menentang proyek TMII yang diprakarsai istrinya telah dipolitisasi menjadi gerakan untuk mengganggu stabilitas nasional dan menentang serta menjatuhkan dirinya sebagai presiden Ia bahkan mengancam akan menggunakan Surat Perintah Sebelas Maret Supersemar jika diperlukan 4 Sejak saat itu Aristides menjadi sasaran dan beberapa kali diinterogasi oleh aparat keamanan Salah satu peristiwa yang dirasakannya amat menekan adalah ketika ia diculik dan dibawa ke tempat interogasi yang biasanya digunakan untuk menginterogasi tahanan G30S Kepada Ishadi S K Aristides menceritakan bahwa para penginterogasi mengancam keselamatan anak anaknya Tapi kemudian yang bikin saya guncang ketika dia bilang begini Anak anak kamu kan tiap hari menyeberang di Jalan Pegangsaan untuk berangkat atau pulang sekolah Di situ kan ramai sekali Sesuatu juga bisa terjadi terhadap anak anda Ini membuat saya tegang Saya tak punya hak untuk melibatkan anak saya dalam hal ini 5 Pada bulan Januari 1972 kembali Sinar Harapan berurusan dengan Dewan Kehormatan Pers karena pemberitaan tanggal 31 Desember 1971 dengan judul tulisan Presiden larang menteri menteri beri fasilitas pada proyek Mini Tanggal 2 Januari 1973 Pangkokamtib mencabut sementara Surat Izin Cetak Sinar Harapan berkaitan dengan pemberitaan RAPBN dengan judul Anggaran 73 74 Rp 826 milyard Pada tanggal 12 Januari 1973 Sinar Harapan diperbolehkan terbit kembali Terkait dengan peristiwa Malari 1974 kembali sejumlah media dibreidel termasuk Sinar Harapan Mereka diizinkan terbit kembali oleh Harmoko dengan syarat Aristides tidak aktif lagi harian tersebut Aristides lantas bersekolah di Universitas Stanford dan Universitas Harvard di Amerika Serikat sampai 1975 6 Tanggal 20 Januari 1978 pukul 20 21 Sinar Harapan melalui telepon diperintahkan tidak terbit untuk esok harinya oleh Pendam V Jaya Hal tersebut kemungkinan karena Sinar Harapan dan beberapa media lain memberitakan kegiatan mahasiswa yang dianggap dapat memanaskan situasi politik Tanggal 4 Februari 1978 Sinar Harapan diperbolehkan terbit kembali Dan yang paling memukul adalah pembatalan SIUPP Surat Izin Usaha Penerbitan oleh pemerintah Soeharto pada pada 9 Oktober 1986 akibat Sinar Harapan memuat head line Pemerintah Akan Cabut 44 SK Tata Niaga Bidang Impor yang dimuat oleh Sinar Harapan pada 8 Oktober 1986 7 Pemberedelan ini mengakibatkan 15 tahun lamanya Sinar Harapan dipaksa tidak boleh terbit Terbit Kembali SuntingPada era Reformasi kebebasan pers mulai diperlonggar Sinar Harapan diterbitkan kembali pada tanggal 02 Juli 2001 oleh HG Rorimpandey dan Aristides Katoppo di bawah naungan PT Sinar Harapan Persada Meskipun telah 14 tahun dikubur kebangkitan kembali Sinar Harapan tetap mendapat respon positif dari berbagai pihak baik dari kalangan elit pemerintah elit politik pelaku bisnis kaum profesional biro iklan sampai agen koran Berbagai penghargaan jurnalistik juga kembali telah diterima beberapa wartawan Sinar Harapan Saat terbit kembali pembaca pertama koran Sinar Harapan adalah Budi Purwanto Dia merupakan salah satu orang di bagian percetakan Kebetulan saat itu dia sedang bertugas di percetakan saat Sinar Harapan yang baru naik cetak lagi setelah pemberedelan Berhenti Terbit Sunting nbsp Pengumuman bahwa Sinar Harapan Berhenti TerbitHarian Umum Sore Sinar Harapan resmi menghentikan penerbitannya mulai 1 Januari 2016 karena masalah investor yang melepaskan investasinya di Sinar Harapan 8 Pada Edisi terakhirnya 31 Desember 2015 Daud Sinjal selaku Pemimpin Umum Harian Sinar Harapan menyampaikan Pamit Terima Kasih dan Mohon Maaf kepada pembaca setianya atas perjalanannya sejak pertama terbit pemberedelan penerbitan kembali hingga berhenti terbit 9 Referensi Sunting Indonesiakoran Com Tentang Kami sinarharapan co Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 06 22 Diakses tanggal 2021 07 16 Ishadi S K 2014 hlm 142 Ishadi S K 2014 hlm 141 Ishadi S K 2014 hlm 143 Ishadi S K 2014 hlm 144 Ishadi S K 2014 hlm 145 Jakarta go id Detail Encyclopedia www jakarta go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 09 27 Diakses tanggal 2016 09 26 satuharapan com Sinar Kasih Satu Harapan Ditinggal Investor Sinar Harapan Tutup 2016 SatuHarapan com Diakses tanggal 2016 07 29 Harian Sinar Harapan edisi 31 Desember 2015 http www sinarharapan co epaper 2015 12 31 Diarsipkan 2021 07 29 di Wayback Machine Diakses 30 Juli 2016Pranala luar Sunting Indonesia Situs resmiSumber SuntingS K Ishadi 2014 Media amp Kekuasaan Televisi di Hari hari Terakhir Presiden Soeharto Jakarta Penerbit Buku Kompas ISBN 978 979 709 810 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sinar Harapan amp oldid 23835079